Padang,
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN
RANGKUMAN EKSEKUTIF
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaiannya
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu
C. Mahasiswa dan Lulusan
D. Sumber Daya Manusia
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
G. Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja sama
II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN
1. Analisis antarkomponen
2. Strategi dan Pengembangan
REFERENSI
A.1 Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.
A.2 Rumusan Misi Program studi yang diturunkan dari misi lembaga
A.3 Rumusan Tujuan Program Studi yang merujuk tujuan lembaga dan
merupakan turunan dari misi program studi
A.4.5 Sasaran tujuan strategis kelima (Mampu mendidik, membina dan bekerja
sama dengan institusi/ organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan
mata):
Terciptanya kerja sama yang baik dengan institusi/organisasi yang
memberikan pelayanan kesehatan mata sehingga meningkatkan
jumlah wahana bagi peserta PPDS Ilmu Kesehatan Mata untuk
memberikan pelayanan mata, untuk melatih keterampilan
A.4.7 Sasaran tujuan strategis ketujuh (Mempunyai sikap dan kemampuan untuk
meningkatkan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat):
Setiap PPDS memiliki ilmu yang update sehingga dalam melayani
pasien dan masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang terbaru.
A.5.3 Strategi pencapaian tujuan ketiga (Menghasilkan temuan dan inovasi yang
mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran
(IPTEKDOK) dan humaniora dalam skala Nasional dan Internasional
terutama di bidang penyakit tidak menular):
Peningkatan/penguatan kelembagaan riset dengan menyediakan
fasilitas riset dan pendanaan bagi setiap dosen untuk melakukan
penelitian.
Menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal penelitian dan publikasi
secara berkala.
Meningkatkan perolehan dana yang berasal dari luar institusi untuk
kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa, seperti dari Dikti, Pemda,
Kemenkes, Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, perusahaan,
dan institusi luar negeri.
Meningkatkan kerja sama dengan lembaga penelitian Nasional dan
Internasional.
Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen dalam jurnal bereputasi di
luar dan dalam negeri dengan memfasilitasi dalam pendanaan.
Visi merupakan nilai yang menjiwai misi. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai dari misi, sedangkan sasaran adalah upaya
dalam mewujudkan visi dan misi. Dari hasil analisis, terlihat bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sejalan satu sama lain, dan dapat terukur
dengan jelas.
Tabel A.1 Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3. Strategi
pencapaian visi,
misi, tujuan dan
sasaran
Program
Pendidikan
Peserta
Pendidikan
Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata
Spesialis
(PPDS) Ilmu
Kesehatan mata
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Andalas jelas
dan terukur.
4. Pencapaian visi,
misi dan tujuan
didukung oleh
sumber daya
yang optimal.
5. Pencapaian visi,
misi dan tujuan
juga didukung
oleh sarana dan
prasarana yang
memadai.
Bab ini menguraikan evaluasi diri dan analisis SWOT tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. Evaluasi diri ini disusun berdasarkan Borang Akreditasi Program Studi dan
data/informasi pendukung tambahan lainnya yang relevan untuk memahami
berbagai perkembangan, persoalan dan peluang solusi di sekitar komponen tata
pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu tersebut dan
berbagai komponen lainnya yang dapat terkait. Berdasarkan evaluasi diri tersebut
dapat diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangannya sehingga dapat
disusun analisis SWOT untuk penentuan strategi pengembangan tata pamong,
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas.
Dalam OTK dan Statuta Universitas Andalas, fakultas merupakan bagian dari
organ universitas. Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Fakultas mempunyai tugas
Dengan Statuta tahun 2013 dan OTK tahun 2012 tersebut, Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas yang membawahi Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata, telah banyak mengalami perubahan untuk
mempermudah menjalankan misi dan mempercepat tercapainya visi Universitas
Andalas. Efektifitas dan efisiensi struktur organisasi Universitas Andalas yang baru
ini belum dapat dievaluasi untuk kondisi jangka panjang. Namun, dengan tupoksi
yang jelas serta pemilihan dan penempatan personil-personil yang memiliki
kapabilitas, diharapkan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Universitas
Andalas, khususnya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata dapat berjalan sesuai Renstra dan untuk mencapai visi program
studi.
Unit kerja fungsional lain dalam struktur organisasi tata kelola program studi
adalah tim pengelola laboratorium sentral dan laboratorium keterampilan klinik.
Kedua laboratorium ini berperan dalam mengelola sarana dan prasarana serta
pengembangannya sebagai penunjang pelaksanaan pendidikan di program studi.
Struktur organisasi koordinator tahap terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Koordinator Tahun terdiri dari Ketua dan Sekretaris. Struktur organisasi blok disebut
dengan Tim Pengelola Blok, yang terdiri dari Koordinator Blok, sekretaris dan
anggota. Struktur organisasi pengelola keterampilan klinik terdiri dari Koordinator
Keterampilan Klinik, sekretaris dan anggota.
Kajian kurikulum dikelola terpusat di unit khusus yaitu Medical Education Unit
(MEU) di bawah koordinasi Wakil Dekan I/Koordinator Program Studi. Revisi
kurikulum di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada tahun 2004 mengalami revisi mayor,
yaitu perubahan menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Universitas
Andalas memperkuat penggunaan KBK dengan diterbitkannya kebijakan Universitas
yaitu Keputusan Rektor No.: 836/XIV/Universitas Andalas/2005 tentang penetapan
KBK. Selanjutnya, konsekuensi penerapan KBK tersebut adalah perubahan
pembelajaran dari Teacher-Centered Learning (TCL) menjadi Student-Centered
Learning (SCL) berdasarkan Keputusan Rektor Nomor: 1037/XIII/A/Universitas
Andalas-2008.
Salah satu syarat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan cepat
diserap pasar kerja adalah adanya kesesuaian antara kurikulum dan visi ilmiah serta
kebutuhan pasar kerja. Oleh karenanya, Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selalu
melakukan peninjauan secara berkala terhadap kurikulum yang dijalankan.
Penyusunan revisi kurikulum tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak
seperti dosen, alumni, mahasiswa, pengguna alumni, dan pengambil kebijakan
lainnya.
Secara umum, tugas penjaminan mutu Universitas Andalas, mulai dari tingkat
universitas sampai Prodi adalah mengawal agar standar mutu (butir-butir mutu) yang
Tabel B.1: Matriks tugas organisasi mutu pada berbagai tingkatan di Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas
Tingkat Tugas
Fakultas a) Menjabarkan Standar Akademik Universitas Andalas ke dalam
Standar Akademik Fakultas;
b) Menjabarkan Manual Mutu Akademik Universitas ke dalam Manual
Mutu Fakultas;
c) Sosialisasi sistem penjaminan mutu ke semua sivitas akademika di
fakultas yang bersangkutan;
d) Pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika fakultas tentang
pelaksanaan penjaminan mutu;
e) Membahas dan menindaklanjuti laporan dari Gugus Kendali Mutu
Jurusan/Bagian/Program Studi;
f) Mengkoordinasi penyusunan evaluasi diri jurusan/bagian/program
studi;
g) Mengkoordinasi pelaksanaan evaluasi dan Audit Mutu Akademik
Internal (AMAI).
h) Mengkoordinasi perbaikan proses belajar mengajar;
i) Mengirim hasil evaluasi diri jurusan/bagian/program studi ke BAPEM
Universitas;
j) Membantu senat fakultas dalam merumuskan kebijakan dan standar
akademik fakultas
Program Studi a) Melaksanakan dan mengendalikan penjaminan mutu.
b) Menyusun dan menyempurnakan Spesifikasi Program Studi, Manual
Prosedur dan Instruksi Kerja yang relevan dengan program studi.
c) Mengevaluasi pelaksanaan proses pembelajaran;
d) Merumuskan tindakan perbaikan proses pembelajaran;
e) Menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran;
f) Menyerahkan hasil evaluasi proses pembelajaran kepada Dekan.
Khusus untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, kegiatan penjaminan mutu dilaksanakan
oleh GKM dan divisi Monitoring dan Evaluasi MEU.
Perencanaan mutu meliputi penetapan kebijakan mutu dengan membuat kebijakan
akademik, standar akademik dan prosedur untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan. Perencanaan tersebut dituangkan dalam dokumen-dokumen akademik
dan dokumen mutu. Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan pada setiap
lembaga fakultas dan program studi terlihat dalam Tabel B.2 berikut.
Fakultas
Program - Spesifikasi Program Studi - Prodi - Ketua Prodi
Studi
- Manual Prosedur program studi - GKM - Kepala GKM
- Instruksi Kerja
B.11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil
belajar mahasiswa.
Sejak tahun 2012 Universitas Andalas telah memiliki OTK baru sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 25 tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas yang menjadi acuan dalam pranata
kelembagaan oleh Fakultas Kedokteran, khususnya Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata. Pada OTK baru tersebut, terjadi perubahan
tatacara pemilihan pimpinan fakultas dan program studi serta keanggotaan senat di
tingkat fakultas.
Tabel B.3: Analisis SWOT dan strategi pengembangan tata pamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan dan penjaminan mutu Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
Kekuatan / Kelemahan / Peluang / Ancaman /
Strength (S) Weakness (W) Opportunities (O) Threat (T)
1. Sistem tat kelola 1. Program studi 1. Semakin banyak 1. Perguruan tinggi lain
program studi sudah memiliki peluang kerjasama telah memiliki tata
sudah mengacu perencanaan dengan kelola yang lebih
pada OTK dan program jangka masyarakat dan modern dan
Statuta Universitas panjang (Renstra) institusi pendidikan profesional untuk
Andalas yang namun kesesuaian lainnya untuk menarik calon
sesuai dengan pelaksanaannya peningkatan mahasiswa lebih
kebutuhan saat ini dengan visi, misi program tridharma banyak di dalam
dan ke depannya sasaran dan tujuan perguruan tinggi maupun dari luar
belum dapat negeri.
2. Sistem tata
pamong berjalan dievaluasi oleh 2. Peluang
efektif melalui senat saat ini. peningkatan
mekanisme yang 2. Universitas Andalas kualifikasi SDM
disepakati belum memiliki semakin tinggi
bersama, serta metodologi
dapat memelihara penetapan baku 3. Tersedia berbagai
dan mutu sistem dan aplikasi
mengakomodasi (benchmarking) teknologi informasi
semua unsur, baik untuk dan komunikasi
fungsi, dan peran universitas maupun untuk
dalam program program studi. meningkatkan
studi. efektifitas dan
3. Perlu peningkatan
efisiensi tata kelola
3. Sistem budaya mutu dalam
kepemimpinan pelayanan kepada
tergolong kuat pelanggan. 4. Keikut sertaan
dalam Program Studi
kepemimpinan dalam
Tingkat Universitas
Tingkat Fakultas
a. Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM)
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM)
c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Etika Lulusan
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas dalam menerapkan prinsip etika lulusan,
mengacu pada aturan yang dituangkan di tingkat Universitas Andalas antara
lain:
1. Tertulis dalam ijazah yang disebutkan bahwa setiap lulusan mempunyai
hak dan kewajiban yang melekat pada gelar yang dibawanya.
2. Peraturan tata tertib kehidupan kampus (Surat Keputusan Rektor Unand
No.:53.a/XIII/A/Unand-2011 tentang Tata Tertib Kehidupan
Kemahasiswaan di Kampus).
3. Sumpah wisudawan yang diwajibkan untuk dibaca oleh para wisudawan
sebagai lulusan Universitas Andalas pada acara wisuda dengan frekuensi
empat kali setahun
Mahasiswa
17. Bagian Ilmu Penyakit Hak Cipta Buku Naskah Lengkap Pertemuan
Dalam FK Unand dan ISBN 978-979- Ilmiah Berkala XII Ilmu Penyakit
PAPDI Sumbar 18821-4-9 Dalam
Terbit 2012
18. Bagian Ilmu Penyakit Hak Cipta Buku Naskah Lengkap Pertemuan
Dalam FK Unand dan ISBN 978-979- Ilmiah Berkala XIII Ilmu Penyakit
PAPDI Sumbar 18821-7-0 Dalam
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 100
lanjutan dan wawancara dengan pimpinan fakultas, serta penandatanganan kontrak
kerja bagi yang telah lulus seleksi.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 101
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata 2013-2018 dan rencana operasional yang
dibahas setiap tahun dalam rapat kerja program studi, fakultas dan universitas.
Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan dan anggaran untuk satu tahun
berjalan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran-Kementerian/
Lembaga (RKAKL).
Proses perencanaan bidang pendidikan diawali suatu pertemuan setiap awal
semester yang dihadiri oleh koordinator blok dan seluruh unit pelaksana kegiatan
akademik yang membahas proses pendidikan yang akan dilaksanakan.
Perencanaan pelaksanaan kegiatan pendidikan rutin disusun oleh bagian akademik
dengan supervisi oleh Wakil Dekan I. Perencanaan pengembangan SDM, kurikulum,
Monev, student assesment secara rutin dilaksanakan oleh MEU Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, untuk penulisan skenario dilakukan oleh tim penulis
skenario yang telah dilatih oleh divisi pengembangan SDM MEU.
Dalam fungsi organizing pelaksanaan misinya dilakukan dengan
memfungsikan unit-unit pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedoktaran Universitas Andalas secara terstruktur melalui
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pengelolaan struktur
organisasi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, mulai dari pimpinan tertinggi (Dekan)
sampai level terbawah (bagian/unit) telah dilengkapi dengan tugas pokok dan
fungsinya dalam menjalankan serta mendukung pelaksanaan kegiatan atau layanan
akademik dan administrasi. Pelimpahan tugas dan wewenang dinyatakan melalui
surat keputusan pengangkatan pejabat yang menempati setiap jabatan disertai
tupoksi yang harus dijalankan. Pelimpahan tugas dan wewenang ini membantu
pelaksana tugas agar dapat bekerja dengan baik serta memiliki alur
pertanggungjawaban tugas yang jelas. Pelaksanaan tugas di bidang akademik
menjadi bagian aktivitas utama fakultas, program studi dan bagian/unit di bawah
kendali pimpinan masing-masing unit kerja.
Fungsi kontrol internal dilaksanakan melalui aktivitas pengendalian dan
penjaminan mutu pada tingkat Universitas dilaksanakan oleh Badan Penjaminan
Mutu (BAPEM), sedangkan ditingkat program studi dilaksanakan oleh gugus kendali
mutu (GKM), serta pengawasan pelaksanaan tugas administrasi umum dan
keuangan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 102
Penugasan dosen dan tenaga kependidikan (staffing) pada posisi yang tepat
adalah sangat penting untuk menunjang pelaksanaan tugas yang efektif pada
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Beberapa faktor yang menjadi persyaratan
penugasan antara lain kompetensi, pengalaman kerja, loyalitas, kinerja,
terpenuhinya syarat administratif serta kebutuhan jabatan. Sistem organisasi dan
mekanisme penstafan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah dirancang
secara efektif untuk mengakomodir kinerja yang prima.
Penugasan tenaga kependidikan pada jabatan struktural seperti Kepala Tata
Usaha sampai Kasubag dilakukan melalui mekanisme Badan Pertimbangan Jabatan
dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) yang bekerja berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2012.
Pengangkatan dan penugasan dalam jabatan administrasi dilaksanakan
berdasarkan kepada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 0200/0/1995 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI nomor 3 tahun 2012.
Penugasan tenaga kependidikan berjabatan fungsional seperti pustakawan
dan laboran dilakukan melalui koordinasi dengan pimpinan unit kerja dengan
mengutamakan kompetensi dan pengalaman kerja yang dimiliki. Penugasan pada
jabatan yang harus diisi oleh dosen, dilaksanakan melalui mekanisme yang diatur
dalam ketetapan rektor. Penugasan dosen tersebut seperti jabatan dekan, wakil
dekan, dan Ketua dan Sekretaris Bagian diatur dalam Keputusan Rektor Universitas
Andalas No. 535/XIII/B/Unand-2015. Sedangkan dalam pelaksanaan tugas
akademik, penugasan dosen dilakukan oleh pimpinan fakultas dengan
mempertimbangkan bidang ilmu dan beban tugas yang akan dijalankan (misalnya
dosen dengan tugas tambahan sebagai ketua program studi atau pimpinan fakultas
mendapat beban akademik yang lebih rendah).
Pengaturan beban tugas dosen menjadi penting untuk menjaga keadilan dan
pemerataan tugas. Penugasan dosen ini ditetapkan dengan SK Dekan pada setiap
semester. Dalam usaha untuk mengoptimalkan sumberdaya dan meningkatkan
pelayanan akademik, sesuai dengan tuntutan perubahan kurikulum, Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas telah melakukan restrukturisasi organisasi, dimana Bagian
sebagai sumber tenaga dan ilmu, sementara pembentukan unit-unit kerja seperti:
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 103
MEU, Unit Penelitian dan Kegiatan Ilmiah (UPKI), Unit Pengabdian kepada
Masyarakat (UPM), GKM, Student Service Unit (SSU) sebagai pendamping
mahasiswa untuk bimbingan dan konseling.
Tanggapan sivitas terhadap pembentukan unit kerja ini memberikan manfaat
yang cukup berarti bagi perkembangan studi mahasiswa. Pendanaan kepada unit-
unit atau Bagian tersebut dialokasikan oleh fakultas dalam bentuk honor pengelola
sebagai insentif setiap bagian/unit.
Penugasan dosen dalam menjalankan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan melalui unit terkait (UPKI/UPM). Pada setiap awal tahun
anggaran, Ketua UPKI dan Ketua UPM menginformasikan kepada kesemua dosen
melalui masing-masing bagian pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakulas Kedokteran agar memasukan proposal penelitain dan
pengabdian kepada masyarakat ke sekretariat UPKI/UPM untuk diseleksi.
Pengembangan kemampuan sumber daya manusia dilakukan dengan
mengacu kepada rencana strategis yang telah dirumuskan. Keseluruhan mekanisme
staffing tersebut di atas menunjukkan bahwa Program Studi Pendidikan Peserta
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas telah mengefektifkan pendelegasian tugas dalam pelaksanaan
mandat Fakultas untuk mewujudkan visi dan misinya.
Pengarahan tugas juga dilakukan terhadap dosen dalam melaksanakan tugas
pembelajaran di kelas dan laboratorium. Fungsi pengarahan ini terutama dilakukan
oleh Wakil Dekan I melalui rapat rutin dengan bagian/unit terkait yang kemudian
akan melakukan komunikasi langsung secara individual kepada dosen yang
bersangkutan, terutama untuk memastikan dosen dapat memenuhi kewajiban
kehadiran di kelas dan memberikan materi yang sesuai silabus dan memberikan
penilaian hasil belajar dengan benar.
Pengarahan terhadap dosen juga diberikan terkait dengan pengembangan
diri dosen, pengembangan metode, materi pembelajaran serta kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Secara umum efektifitas fungsi pengarahan di
level dosen sudah cukup baik ditandai dengan tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik yang sudah baik, dan partisipasi dosen dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang semakin meningkat.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas melaksanakan fungsi pengendalian (Controlling)
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 104
dengan menganut kaedah “Monitoring dan Evaluasi” (monev) dan “Pengawasan”
dan mengedepankan semangat “Check and Balance”. Fungsi ini dijalankan dengan
harapan menjamin pelaksanaan kegiatan dapat didukung oleh kepatuhan terhadap
rencana kerja dan peraturan perundang-undangan, serta untuk mengendalikan
upaya menuju pencapaian tujuan dan target kinerja Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas,
yang pada akhirnya akan menjamin terlaksananya misi dan terwujudnya visi yang
sudah ditetapkan.
Kebijakan pengelolaan dosen di Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas bertujuan
untuk menjadikan setiap dosen sebagai pengampu ilmu dengan kompetensi tinggi
dalam mengaplikasikan ilmu secara seimbang. Pengelolaan rutin SDM dosen
dilakukan secara struktural-prosedural. Senat fakultas membahas hal-hal berkaitan
dengan kebutuhan kuantitas dan kualitas dosen.
Untuk menunjang kelancaran pengelolaan dan pelaksanaan proses belajar
mengajar di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dibantu oleh 151 orang tenaga
kependidikan dengan kualifikasi pendidikan mulai dari tamatan SMU sampai
pendidikan S2. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk
melanjutkan studi lebih lanjut dan mengikuti pelatihan-pelatihan baik di tingkat
fakultas maupun universitas.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 105
Kegiatan penelitian langsung diaplikasikan pada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, seperti penelitian penyakit degeneratif dan neoplasma, penelitian gizi
dalam mengatasi masalah kekurangan energi protein (marasmus), penyakit
tuberkulosis, serta penyakit infeksi (malaria dan demam berdarah dengue) di
Sumatera Barat.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas telah memiliki tiga sertifikat HAKI, atas nama
dr.Hardisman, MHID, Dr.PH dengan judul Pengantar Kesehatan Reproduksi
Seksologi dan Embriologi Dalam Kajian Ilmu Kedokteran dan Al-Qur’an, Stetoskop:
Fisiologi Jantung, Paru dan Otak Dalam Kajian Ilmu Kedokteran dan Al-Qur’an,
Pengaturan Pola dan Jenis Makanan Dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif:
Kajian Ilmu Kedokteran dan Al-Qur’an.
Publikasi jurnal dosen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berupa penelitian yang
dipublikasikan pada jurnal internasional sebanyak 18 makalah dan jurnal nasional
sebanyak 94 makalah. Penelitian dosen Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas di
persentasikan pada seminar internasional sebanyak 70 makalah dan pada seminar
nasional sebanyak 89 makalah.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 106
pengembangan bagian dan pengembangan program dalam rangka integrasi proses
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Jumlah dosen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sudah mencukupi. Pengembangan
dosen diberikan dalam bentuk dukungan izin belajar dan tugas belajar kepada dosen
untuk melanjutkan studi S2/Sp1 dan S3/Sp2, Upaya pengembangan dosen
berdasarkan pada need assessment yang dilakukan secara periodik. Setiap bagian
diminta untuk melakukan assessment secara berkala terhadap kelayakan kuantitas
dan kualitas SDM dosen.
Berdasarkan assessment tersebut Bagian mengajukan usulan pengembangan staf
kepada Dekan melalui Wakil Dekan I, setelah Wakil Dekan I menilai bahwa usulan
tersebut layak ditindak lanjuti akan diteruskan ke senat fakultas yang bersama
Dekan memutuskan realisasinya baik dari aspek pendanaan maupun aspek
administratif.
Alokasi jumlah dosen dikaitkan dengan jumlah SKS yang dibebankan kepada
dosen yang bersangkutan telah memadai, dengan dosen tetap yang terdiri dari 187
orang yang keilmuannya sesuai program studi dan dua orang diluar program studi,
serta dibantu oleh 46 orang dosen tidak tetap. Dosen tetap terdiri dari 68 pria dan
119 wanita. Dosen tetap yang sudah disertifikasi sejumlah 138 orang (66,85%) dan
49 orang (33,15%) yang belum disertifikasi. Dosen tetap terdiri dari 13 orang Guru
Besar (6,95 %), Lektor Kepala sebanyak 33 orang (17,65%), Lektor sebanyak 44
orang (23,53%), Asisten Ahli sebanyak 50 orang (26,74%) serta jumlah dosen yang
belum memiliki jabatan sebanyak 47 orang (25,13%). Berdasarkan latar belakang
pendidikan, S1 sebanyak satu orang (0,02%), S2 sebanyak 52 orang (27,81%), S3
sebanyak 34 orang (18,18%), Sp1 sebanyak 68 orang (36,36%) dan Sp2 sebanyak
27 orang (14,44%). Perbandingan dosen dengan mahasiswa untuk Tahap Akademik
1:10, untuk Tahap Profesi 1:5, dinilai mencukupi sesuai standar Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI),
Peningkatan dan pengembangan jenjang akademik dosen dapat dilakukan
melalui program regular dalam negeri yang dibiayai Dikti, Kementerian Keuangan,
pemerintah daerah maupun dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, untuk
jenjang S2, S3, Sp1 dan Sp2. Fasilitas lainnya melalui kerjasama luar negeri dengan
berbagai institusi diantaranya Jichi Medical University dan Kobe University untuk
mengambil jenjang pendidikan S3.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 107
Untuk pengembangan dosen baru, secara periodik dilakukan pelatihan
PEKERTI dan Applied Approach (AA) di Universitas Andalas yang merupakan
program terintegrasi dengan universitas. PEKERTI dan AA wajib diikuti dosen tetap
dan tidak tetap pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Untuk menunjang proses pembelajaran yang menggunakan metode PBL, Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas mengharuskan dosen mengikuti pelatihan tutor, pelatihan
instruktur skills lab, pelatihan student assessment, pelatihan penulis skenario,
pelatihan preseptor, pelatihan manajemen blok, dan pelatihan EBM secara periodik.
Pelatih berasal dari staf yang telah mendapatkan Training of Trainer (TOT) dari
UGM, USM Malaysia, Prof. Pierre Jean dari Montreal University Kanada dan Prof.
Pie Bartholomeus dari Mastrich University Belanda yang memiliki sertifikat sebagai
trainer dalam bidang PBL. Pelatihan dengan Prof. Pierre Jean menghasilkan trainer
PBL sebanyak 10 orang. Trainer tersebut bertanggung jawab melatih dosen
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, selain itu Prof. Pierre Jean juga melatih 42 orang
dosen sebagai penulis skenario.
Saat ini semua pelatihan tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan
dengan trainer adalah dosen yang dilatih oleh Prof. Pierre Jean dan dosen yang
mengikuti TOT di institusi lain. Saat ini hampir seluruh dosen Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas sudah memiliki sertifikat sebagai tutor, instruktur skills lab dan preseptor.
Peningkatan dan pengembangan kemampuan akademik dosen juga dapat
diperoleh dari penulisan ilmiah, kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan skor
TOEFL, Bench Marking Pembuatan Materi dan Evaluasi Ujian, mengikuti pelatihan-
pelatihan informal, magang, post doc, mengikuti seminar di dalam maupun di luar
negeri.
Pengembangan dosen dalam bidang penelitian, Dikti, universitas HPEQ,
pemerintah daerah, fakultas dan lembaga lainnya memfasilitasi, memberikan
bantuan dana untuk mengikuti seminar, publikasi ilmiah, dan pelatihan baik tingkat
nasional maupun internasional.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas juga mengembangkan kuantitas dosennya dengan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 108
membantu proses alih instansi untuk dosen tidak tetap menjadi dosen tetap,
memberdayakan kembali dosen yang sudah pensiun menjadi dosen tidak tetap, dan
merekrut dosen PKWT.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 109
Menyikapi kekurangan jumlah tenaga kependidikan untuk kualifikasi tertentu,
seperti yang telah diuraikan sebelumnya, selain mendorong tenaga pendukung
untuk mengikuti kursus pengembangan diri, pihak Fakultas telah melakukan
sejumlah upaya seperti melakukan advokasi kepada pihak Universitas agar jumlah
penerimaan kuota/formasi tenaga kependidikan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan,
dapat ditingkatkan. Tenaga kependidikan di Progaram Studi Peserta Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas saat ini memiliki kualifikasi pendidikan yang bervariasi mulai dari SMA/SMK,
D3, S1 dan S2.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 110
Rangkuman analisis SWOT komponen E
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1. Dosen Program 1. Pada 3 tahun terakhir 1. Banyaknya 1. Fakultas
Pendidikan Dokter cukup banyak dosen tersedia beasiswa kedokteran lain
Spesialis (PPDS) Ilmu memasuki masa untuk melanjutkan yang mampu
Kesehatan Mata pensiun sedangkan pendidikan bagi memberikan
Fakultas Kedokteran penerimaan tidak dosen Program insentif yang
Universitas Andalas seimbang. Pendidikan Dokter tinggi bagi
memiliki potensi karena 2. Alokasi untuk Spesialis (PPDS) dosennya.
berpendidikan S2/Sp1 penerimaan dosen Ilmu Kesehatan 2. Masuknya
dan S3/Sp2 lebih dari tidak sesuai dengan Mata Fakultas tenaga asing
80%. kebutuhan Kedokteran karena di
2. Rasio dosen pada 3. Program Pendidikan Universitas berlakukannya
Program Pendidikan Dokter Spesialis Andalas baik dari Masyarakat
Dokter Spesialis (PPDS) (PPDS) Ilmu dalam maupun Ekonomi ASEAN
Ilmu Kesehatan Mata Kesehatan Mata luar negeri. (MEA) dalam
Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran 2. Rencana mewujudkan
Universitas Andalas Universitas Andalas Universitas Wawasan
dengan mahasiswa karena kuota Andalas menjadi ASEAN 2020.
sesuai dengan standar penerimaan dilakukan BHP memberi
yaitu 1: 10 di tahap secara sentralisasi dari peluang bagi
akademik dan 1:5 di pemerintah pusat. Program
tahap profesi. Pendidikan Dokter
3. Program Pendidikan Spesialis (PPDS)
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Ilmu Kesehatan Mata Mata Fakultas
Fakultas Kedokteran Kedokteran
Universitas Andalas Universitas
memiliki tenaga Andalas untuk
kependidikan sangat lebih leluasa
memadai untuk melakukan
mendukung proses pengembangan
belajar mengajar. karir sumber daya
4. Peningkatan jenjang manusia untuk
akademik dosen masa depan.
Program Pendidikan 3. Bantuan dana
Dokter Spesialis (PPDS) untuk
Ilmu Kesehatan Mata pengembangan
Fakultas Kedokteran kualifikasi dosen
Universitas Andalas di cukup banyak dari
lakukan secara reguler lembaga
melalui program dalam pemerintahan.
dan luar negeri. Adanya
5. Jumlah staf pengajar kesepakatan
tetap Program antara Menteri
Pendidikan Dokter Kesehatan,
Spesialis (PPDS) Ilmu Menteri
Kesehatan Mata Pendayagunaan
Fakultas Kedokteran Aparatur Negara,
Universitas Andalas dan Kementerian
sebanyak 189 orang Riset, Teknologi
dan di bantu oleh dosen dan Pendidikan
tidak tetap dari Tinggi yang
Kemenkes sebanyak 46 memberikan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 111
orang untuk tahap kesempatan pada
profesi. para dokter dari
6. Sejumlah dosen tahap lingkungan
profesi yang ada di Kementerian
Program Pendidikan Kesehatan untuk
Dokter Spesialis (PPDS) pindah menjadi
Ilmu Kesehatan Mata staf pengajar di
Fakultas Kedokteran lingkungan
Universitas Andalas Kementerian
sudah mengikuti Riset, Teknologi
pelatihan sebagai dan Pendidikan
trainer dan telah Tinggi.
memberikan pelatihan di
institusi lain seperti di
Universitas Batam,
Universitas Abulyatama
Aceh, Universitas
Malikulsaleh Aceh,
Universitas Lampung,
Universitas Jambi dan
Universitas
Tarumanegara Jakarta.
7. Dosen Program
Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
telah banyak
mempublikasikan
penelitiannya di jurnal
internasional maupun
jurnal nasional.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 112
KOMPONEN E.
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 113
delivery hasil riset tersebut dalam rangka mendukung kemandirian bangsa.
Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selain bertujuan untuk membangun
kompetensi (hard skill), juga karakter bangsa (soft skill) dengan penguatan
karakter Andalasian. Karakter Andalasian dibangun oleh empat elemen, yakni
elemen spiritual, karakter-karakter dalam keilmuan, amal dan sosial. Kegiatan
membangun karakter Andalasian dilakukan sejak awal mahasiswa masuk di
Universitas Andalas. Pelaksanaan penguatan karakter Andalasian berpedoman
pada buku Karakter Andalasian.
Upaya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang menyelaraskan kurikulum utama
(inti) dengan visi, misi, tujuan dan sasaran merupakan kekuatan Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas untuk mencapai unggulan institusi seperti yang telah
ditetapkan. Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas, serta berpedoman pada Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia
(KIPDI) dan SKDI serta masalah kesehatan lokal terkait keadaan geografis dan
sosiokultural, maka dirumuskan kurikulum Program Studi Pendidikan Peserta
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Kurikulum ini terdiri dari kurikulum inti (utama) dengan
muatan 80% ditambah dengan kurikulum muatan lokal dengan muatan 20%
yang berisi kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan
unggulan dan kekhasan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas .
Terkait visi dan misi, penyakit tidak menular merupakan bidang yang dipilih
untuk dikembangkan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penyakit tidak
menular adalah penyakit non infeksi dan bersifat kronik, terdiri dari empat
kelompok utama yaitu penyakit kardiovaskuler, penyakit paru kronik, kanker dan
diabetes melitus (menurut World Health Organization). Bidang ini dipilih karena
sesuai dengan kondisi geografis dan sosiokultural serta bersinergi dengan
unggulan rumah sakit pendidikan utama yaitu sebagai pusat layanan regional
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 114
untuk penyakit kardiovaskuler dan unggulan rumah sakit pendidikan Universitas
Andalas sebagai layanan onkologi.
Pencapaian kompetensi pendukung diberikan melalui blok/modul/mata kuliah
seperti: 1. Penyakit tidak menular yang terintegrasi dalam blok gangguan sistem
organ; 2. Familiy Oriented Medical Education (FOME) I,II dan III; 3. Riset
bioteknologi; 4. Manajemen rumah sakit; 5. Kedokteran Olah Raga; 6.Obat
tradisional; 7. Kegawat daruratan. Untuk kompetensi lainnya, diberikan dalam
mata kuliah wajib Universitas Andalas berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Agama,
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 115
2. Family Oriented Medical Education (FOME)
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas memiliki dasar kompetensi inti
seorang dokter keluarga (family medicine) yaitu primary care management,
person centered care, specific problems solving skill, comprehensive
approach, community orientation and holistic approach yang akan
diimplementasikan dalam menjalankan profesinya sebagai dokter. Kegiatan
FOME dibagi menjadi FOME I,II dan III. Kegiatan FOME diinisiasi melalui
pembiayaan proyek HPEQ tahun 2011.
3. Manajemen masalah kesehatan yang terkait kondisi geografis dan budaya
Sumatera Barat.
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mampu melakukan
manajemen masalah kesehatan yang terkait kondisi geografis dan budaya
Sumatera Barat. Berkenaan hal-hal tersebut, maka pada kurikulum muatan
lokal dimasukan modul seperti: makanan khas Minangkabau dan aspek
kesehatan, intoksikasi jengkol, malnutrisi dan modul manajemen bencana.
4. Riset bioteknologi
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mampu melakukan penelitian
dengan menggunakan bioteknologi. Pada semester 6 mahasiswa diwajibkan
untuk menyusun proposal penelitian, melaksanakan penelitian dan
menyusun laporan penelitian dalam bentuk skripsi sebagai dasar dalam
melakukan penelitian. Pada riset bioteknologi, mahasiswa diarahkan dan
dibekali dengan kemampuan riset yang memanfaatkan kemajuan bioteknologi
secara biomolekuler maupun klinis.
5. Kedokteran Olah Raga
Merupakan modul muatan lokal dalam blok elektif. Lulusan Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran
dalam olah raga prestasi dan non prestasi serta menerapkan prinsip-prinsip
latihan jasmani dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
terhadap beberapa penyakit, terutama penyakit tidak menular.
6. Manajemen Rumah Sakit
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 116
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas diharapkan mampu
menerapkan pola manajerial RS yang baik dan benar untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat.
7. Obat Tradisonal
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas diharapkan mampu
menjelaskan perkembangan obat tradisional (OT) kebijakan dan regulasi
pemerintah terhadap OT pada penyakit infeksi dan degeneratif (penyakit tidak
menular). Hal ini diperkuat dengan tersedianya sarana lahan Tanaman Obat
Sumatera di lingkungan kampus Universitas Andalas dan didukung oleh
Fakultas Farmasi Universitas Andalas.
8. Kegawatdaruratan
Ditujukan supaya lulusan mampu menjelaskan dasar diagnosis dan
menerapkan tatalaksana awal kasus kegawatdaruratan medik sebagai dokter
layanan primer. Materi kegawatdaruratan ini dipelajari didalam blok gangguan
sistem organ dan blok khusus tentang kegawatdaruratan, diperdalam pada
kegiatan preclerkship selama satu semester pada semester tujuh. Pada
kegiatan kepaniteraan klinik dilakukan pemantapan sore pada 4 bagian besar.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 117
Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dirumuskan dengan mengacu pada
SKDI, Standar Pendidikan Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Indonesia (SPPDI), visi, misi, tujuan Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran dan Universitas
Andalas, serta masalah kesehatan setempat berdasarkan geografis dan
sosiokultural setempat. Kedalaman materi dan bahasan pada kurikulum tahap
akademik dan profesi disesuaikan dengan SKDI dan bertujuan menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi yang mumpuni sebagai dokter layanan primer dan
memiliki sikap profesional. Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas juga diharapkan
memiliki karakter yang unggul.
Untuk mencapai lulusan sesuai dengan yang diharapkan di atas, maka
diterapkan strategi pembelajaran student centered learning (SCL) dengan metode
Problem based learning (PBL). Pada tahap akademik materi pembelajaran dibagi
dalam 21 blok. Setiap modul blok terintegrasi secara horizontal dan vertikal dengan
tingkat pencapaian kompetensi yang terus meningkat sesuai dengan tahun
akademik. Dengan demikian akan terjadi pengulangan topik dengan pencapaian
tingkat kompetensi yang lebih kompleks. Tiga ranah kompetensi yang harus dikuasai
mahasiswa yaitu, pengetahuan, sikap dan psikomotor terintegrasi dalam setiap blok.
Integrasi ketiga ranah kompetensi ini tercermin pada kegiatan proses pembelajaran
yang dilaksanakan pada setiap modul blok. Kurikulum setiap tahunnya memiliki
tema. Pada tahun pertama dengan tema struktur dan fungsi tubuh normal, tahun
kedua dan ketiga dengan tema gangguan struktur dan fungsi tubuh dan pada tahun
keempat berupa pengantar pengembangan profesi kedokteran.
Pada kurikulum pendidikan dokter tahap akademik periode 2009-2014, tahun
pertama berisi blok pengantar pendidikan kedokteran, kardiorespirasi,
neuromuskuloskeletal, pencernaan, metabolisme dan hormon, urogenital dan siklus
kehidupan, ditambah dengan mata kuliah wajib universitas yaitu kewarganegaraan,
agama dan bahasa Indonesia. Pada tahun kedua berisi blok pertumbuhan sel dan
kanker, imunologi dan infeksi, reproduksi, gangguan hematopoetik, gangguan
hormon dan metabolisme, serta gangguan sistem pencernaan, ditambahkan
kegiatan FOME. Blok pada tahun ketiga berisi gangguan psikiatri, gangguan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 118
kardiovaskuler, gangguan respirasi, gangguan urogenital, gangguan muskuloskeletal
dan gangguan indera khusus, ditambah dengan metodologi riset dan penulisan
skripsi. Pada tahun keempat yang berisi blok pengelolaan penyakit tropis, blok elektif
serta blok emergensi dan patient safety, ditambah dengan preclerkship. Setelah
memperoleh gelar sarjana kedokteran mahasiswa diwajibkan mengikuti KKN.
Pada tahun 2014, kurikulum kembali dievaluasi dan direvisi, sehingga dihasilkan
kurikulum pendidikan dokter tahap akademik periode 2014-2019. Tahun pertama
berisi blok mengenai dasar profesionalisme dokter; sistem organ 1, 2, dan 3; siklus
kehidupan dan dasar patologi, diagnosis dan terapi, keterampilan klinik 1 dan 2
ditambah dengan mata kuliah wajib universitas yaitu Kewarganegaraan, Agama,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pada tahun kedua berisi blok mengenai
reproduksi; gangguan hematoimunolimfopoietik; gangguan endokrin, nutrisi dan
metabolisme; gangguan sistem pencernaan; gangguan kardiovaskuler, gangguan
sistem respirasi, keterampilan klinik 3 dan 4 ditambah dengan kegiatan FOME 1 dan
2. Pada tahun ketiga berisi; gangguan sistem urogenital; gangguan muskuloskeletal;
gangguan neuropsikiatri, gangguan indera khusus; infeksi tropis dan emerging
diseases; serta gangguan pada neonatus dan anak, keterampilan klinik 5 dan 6
ditambah dengan metode penelitian dan statistik serta skripsi dan KKN. Pada tahun
keempat berisi blok mengenai pelayanan dan manajemen kesehatan;
kegawatdaruratan dan medikolegal; blok elektif tahap akademik, keterampilan klinik
7 ditambah dengan preclerkship.
Kurikulum pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari pendidikan tahap
akademik (sarjana kedokteran). Pada kurikulum pendidikan tahap profesi tahun
2009-2014 pendidikan tahap profesi dilaksanakan selama 3 semester yang dibagi
menjadi dua tahap yaitu rotasi satu dan rotasi dua. Pada pendidikan rotasi tahap
satu, mahasiswa akan mengikuti kepaniteraan klinik di 13 bagian klinik yang diatur
bergilir secara Merry’s go round. Rotasi tahap satu ini dinyatakan selesai setelah
mahasiswa dinyatakan lulus dari masing masing bagian. Kompetensi yang hendak
dicapai pada rotasi tahap satu adalah mampu melakukan prosedur diagnosis dan
penatalaksanaan masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.
Rotasi tahap dua dilaksanakan di puskesmas-puskesmas yang ada di kota
Padang. Adapun kompetensi yang hendak dicapai adalah mahasiswa mampu
mengelola masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat secara holistik,
terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 119
Pada kurikulum program pendidikan tahap profesi periode 2014-2019, mengacu
pada SPPDI tahun 2012 pendidikan dilaksanakan selama 4 semester, yang terdiri
dari 14 kepaniteraan klinik dan FOME III, sehingga terjadi beberapa perubahan.
Perubahan yang terjadi adalah lama pendidikan di siklus besar 9 minggu sedangkan
di siklus kecil 4,5 minggu. Pendidikan profesi rotasi satu dilaksanakan di RS
pendidikan utama, RS jejaring dan puskesmas, kemudian dilanjutkan dengan
program FOME 3 yang dilaksanakan selama 5 minggu di puskesmas. Selain itu
pada periode ini terdapat beberapa kepaniteraan klinik elektif yang menunjang
pencapaian kompetensi pendukung yaitu Kardiologi dan kedokteran vaskuler, Gizi
klinik, Ilmu kesehatan gigi dan mulut, Radioterapi dan Rehabilitasi medik.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 120
Universitas Andalas juga dintegrasikan dengan bidang ilmu lainnya, seperti ilmu
kesehatan masyarakat. Selama rotasi dua (10 minggu) atau FOME III (5 minggu),
dokter muda belajar di puskesmas dengan tujuan memiliki kompetensi penanganan
kesehatan masyarakat berbasis keluarga mencakup program preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif.
E.5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal lembaga.
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas memiliki kompetensi utama didasarkan
pada SKDI dan kompetensi penunjang didasarkan kebutuhan stake holder
mencakup kompetensi inti seorang dokter keluarga (family medicine) yaitu primary
care management, person centered care, specific problems solving skill,
comprehensive approach, community orientation and holistic approach.
Muatan lokal kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dirumuskan sesuai
dengan visi dan misi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran dan Universitas Andalas serta kebutuhan masyarakat
setempat yang belum terakomodir pada kurikulum inti. Kurikulum muatan lokal tahap
akademik berupa blok elektif dan mata kuliah non blok. Muatan lokal penyakit
jantung dan kadiovaskuler disebabkan tingginya kasus penyakit kardiovaskuler di
Sumatera Barat serta seiring dengan unggulan RS.Dr.M. Djamil Padang di bidang
Penyakit jantung dan kardiovaskuler. Topik neoplasia yang terintegrasi pada setiap
blok gangguan sistem organ seiring dengan visi dan misi serta unggulan RS
Pendidikan Universitas Andalas dibidang onkologi. Modul manajemen bencana
dengan aspek lokal penatalaksanan gempa dan tsunami didasarkan karena
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang terletak di kota Padang merupakan
daerah rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Begitu juga dengan modul
kedokteran olah raga yang bertujuan lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mampu
mengaplikasikan ilmu kedokteran dalam olah raga prestasi dan non prestasi minimal
pada daerah cakupan layanan primer kesehatan yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya. Modul obat herbal terstandar, didasarkan dengan berkembangnya
fitofarmaka saat ini dan terdapatnya lahan Tanaman Obat Sumatera di kawasan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 121
kampus Universitas Andalas yang bekerjasama dengan Fakultas Farmasi
Universitas Andalas. Modul manajemen rumah sakit didasarkan pada kebutuhan
stakeholder akan kemampuan manajerial yang harus dimiliki dokter untuk mengelola
fasilitas layanan kesehatan primer serta modul riset bioteknologi dengan harapan
lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas selain mampu melaksanakan layanan primer
kesehatan, juga mampu melakukan penelitian dengan pendekatan biomolekuler
yang saat ini tengah berkembang pesat. Muatan lokal FOME I-III bertujuan
menghasilkan dokter layanan primer dengan pendekatan keluarga dalam upaya
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 122
Lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selalu memiliki peluang melanjutkan
studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan relevan baik di dalam maupun
di luar negeri. Peluang melanjutkan studi juga ditentukan oleh kompetensi yang
dimiliki lulusan yang dinyatakan dengan nilai kelulusan. Kompetensi meliputi tiga
ranah berupa pengetahuan, sikap dan psikomotor. Untuk itu sesuai dengan
peraturan akademik nilai lulus untuk keterampilan klinik yang menggambarkan
kompetensi minimal B dan nilai lulus kepaniteraan klinik adalah B.
Disamping itu, pembiayaan studi lanjutan juga merupakan hal yang sangat
mempengaruhi kesempatan lulusan untuk melanjutkan studi. Untuk mendukung
kesempatan lulusan melanjutkan studi, berbagai informasi terkait studi lanjutan
didiseminasikan melalui situs http://www.fkunand.ac.id dan juga melalui Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) berkenaan peluang adanya beasiswa dalam negeri
(LPDP, fast track, dll) dan luar negeri (DAADS, Monbusho, dll)
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang menyokong pengembangan diri dan keterampilan
(transferable skills) sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa yang
memperkuat profesionalisme lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Lulusan nantinya dapat bekerja sebagai dokter layanan primer, dosen, anggota
Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), tenaga
struktural di Kementerian Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS), Rumah sakit, Lembaga swadaya Masyarakat (LSM), dan melanjutkan
pendidikan spesialisasi, S2/S3. Fakultas menyediakan wadah bagi mahasiswa
untuk mengembangkan kemampuan akademik, keterampilan klinis dan soft skills
berupa Center of Indonesia Medical Student Activity (CIMSA), Hipocrates
Emergency Team (HET), Medical Student Research Centre (MRC), Tabloid
BROCA, Rumah seni, Forum Studi Kedokteran Islam (FSKI), disamping itu juga
terdapat klub anatomi dan klub ligamen serta Medical Sport Academy (MSA).
Universitas Andalas menyokong setiap kegiatan lainnya untuk meningkatkan
pemahaman materi khusus, seperti seminar mahasiswa dengan mengundang
pembicara tamu dari lokal, nasional dan internasional terkait bidang kesehatan
dan kewirausahaan. Upaya mendukung mahasiswa untuk mengaplikasikan
keterampilan yang dapat dialihkan dilaksanakan melalui kegiatan FOME dan
KKN serta BAKTI mahasiswa pada masyarakat dibawah pengawasan Program
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 123
Studi. Kompetensi yang didapatkan dari kegiatan ini berguna agar lulusan
memiliki daya saing dalam memperoleh lapangan kerja atau saat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 124
oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan disosialisasikan
kepada semua civitas academica.
Tim GKM di tingkat Program Studi membantu menyiapkan instrumen yang
dibutuhkan untuk meningkatkan efisensi pelaksanaan proses pembelajaran
secara menyeluruh melalui arahan dari Badan Penjaminan Mutu (BAPEM)
tingkat fakultas. Monitoring dan evaluasi secara internal dilakukan oleh tim
monev MEU, audit mutu akademik juga dilakukan oleh Lembaga
Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas
Andalas setiap tahunnya secara konsisten. Hasil audit dijadikan sebagai
acuan dalam menyusun efisiensi internal dan eksternal untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
Dalam pelaksanaan monitoring, Koordinator Program Studi yang dijabat
oleh Wakil Dekan bidang akademik melakukan rapat rutin untuk memonitor
dan mengevaluasi proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dari
monitoring ini akan terjaring masalah-masalah yang timbul sehingga segera
dapat ditindak lanjuti demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Secara teknis proses monitoring dan evaluasi proses pembelajaran pada
setiap blok dilakukan oleh divisi monev dari MEU Program Studi Fakultas
Kedokteran. Diakhir setiap blok dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan blok
dan hasilnya dijadikan sebagai bahan lokakarya untuk perbaikan pelaksanaan
blok tersebut ditahun berikutnya. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara
terus menerus dan berkelanjutan pada setiap blok.
E.9. Mengajar.
Beberapa hal penting dalam merencanakan kegiatan mengajar adalah :
a. Kesesuaian strategi mengajar dan metode dengan tujuan
Tujuan pembelajaran mencakup penguasaan pengetahuan dan keterampilan
serta membentuk sikap profesional yang sesuai dengan kurikulum berbasis
kompetensi. Kurikulum ini dirumuskan mengacu pada SKDI, visi dan misi
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Pencapaian tujuan pembelajaran ditentukan
oleh strategi dan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran SCL dengan
metode PBL digunakan untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.
Pada PBL proses belajar didasarkan pada masalah nyata, terintegrasi antar
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 125
disiplin ilmu, berorientasi pada masyarakat berbasis keluarga serta pendekatan
klinis yang lebih dini dan terstruktur dengan baik. Pelaksanaan strategi dan
metode PBL ini dapat ditelusuri pada kurikulum Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. Optimalisasi metode PBL disosialisasikan pada dosen melalui
pelatihan-pelatihan seperti pelatihan tutor, pelatihan instruktur keterampilan
klinis, pelatihan student assessment, dan pelatihan penulisan skenario.
Evaluasi pelaksanaan PBL dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan. Pada setiap akhir blok dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan blok pada mahasiswa, tutor, dan instruktur skill lab. Hasil evaluasi
dijadikan perbaikan untuk pelaksanaan blok berikutnya.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 126
tujuan pembelajaran. Diskusi tutorial kedua setiap mahasiswa dalam kelompok
berkontribusi menjelaskan kepada temannya materi yang telah disepakati saat
diskusi pertama. Dalam hal ini mahasiswa tidak hanya dilatih belajar secara aktif
dan kritis namun juga meningkatkan kemampuan lain, misalnya keterampilan
komunikasi dan keterampilan kepemimpinan. Pemahaman materi dibantu
dengan praktikum di laboratorium ilmu dasar dan di laboratorium keterampilan
klinik atau skills lab.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 127
distribusi bahan ajar juga dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi
dengan mengunggah materi bahan ajar di web.
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar
Proses belajar mengajar pada metode PBL telah diterjemahkan ke dalam
beberapa aktivitas belajar mengajar yang terjadwal ditiap blok, sebagai berikut :
1. Kuliah, seminar, pertemuan tatap muka
2. Diskusi kelompok (tutorial) dengan lama kegiatan 2x100 menit/minggu
3. Praktek laboratorium
4. Praktikum keterampilan klinik dengan lama kegiatan 2x100 menit
perminggu
5. Pengalaman belajar berbasis masyarakat dan keluarga (FOME I,II masing
masing 2 SKS)
6. Pembelajaran berbasis riset/skripsi ( 4 SKS)
7. Kepaniteraan klinik rotasi I di rumah sakit dan unit kesehatan
masyarakat (siklus besar 5 SKS dan siklus kecil 2.5 SKS)
8. Kepaniteraan klinik rotasi 2/FOME III (3 SKS)
Setiap blok berjalan selama tujuh minggu termasuk satu minggu untuk
ujian. Kegiatan selama satu semester terdiri atas tiga blok ditambah mata
kuliah muatan lokal. Tahap akademik terdiri dari 21 blok (satu blok dengan
beban 5-6 SKS ), empat MKWU, FOME I dan II, KK 1-7, preclerkship, metode
penelitian dan skripsi yang dapat diselesaikan minimal dalam kurun waktu
tujuh semester dengan total beban 151 SKS. Tahap profesi berjalan selama
97 minggu dengan beban 54 SKS terbagi dalam 14 bagian kepaniteraan klinik
ditambah FOME III. Beban tiap kepaniteraan klinik pada rotasi I siklus besar 5
SKS selama 9 minggu dan siklus kecil 2,5 SKS dengan lama kegiatan 4.5
minggu. FOME III dengan lama kegiatan 5 minggu (3 SKS).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 128
proses penyampaian materi pembelajaran. Materi pembelajaran dari berbagai
dosen tersebut dapat di akses di website Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas (www.fk.unand.ac.id)
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran telah
dikembangkan melalui perpustakaan Universitas Andalas dan ruang baca
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sumber informasi dikelola oleh
perpustakaan baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Sumber informasi
elektronik dapat berupa e-book, e-journal dll. Pemanfaatan teknologi informasi
sebagai penunjang kegiatan akademik berupa registrasi/registrasi ulang,
kartu hasil studi /cek nilai dilakukan secara online melalui
http://portal.unand.ac.id Setiap mahasiswa yang terdaftar akan mendapatkan
user id untuk mengakses portal akademik Universitas Andalas tersebut.
Website Fakultas Kedokteran digunakan untuk diseminasi informasi proses
belajar mengajar. Pada website tersebut diinformasikan kegiatan setiap blok,
panduan blok untuk mahasiswa, jadwal kuliah pakar, jadwal praktikum dan
panduan keterampilan klinik. Untuk menunjang hal tersebut, koneksi internet
bebas biaya dapat dinikmati oleh semua dosen dan mahasiswa Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas selama berada di area kampus.
E.10. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa.
Pada metode pembelajaran PBL, proses pembelajaran ditekankan pada
keaktifan mahasiswa (student centered learning). Kemandirian mahasiswa dalam
proses belajar didorong sejak awal pendidikan. Dalam aktivitas belajar mengajar,
program studi sangat menekankan keterlibatan atau peran mahasiswa sebagai
sasaran pembelajaran. Penekanan pentingnya keterlibatan mahasiswa juga
tercermin dalam aturan penilaian pada kegiatan tutorial dan keterampilan klinik,
dimana terdapat komponen penilaian kehadiran (disiplin), pengetahuan
(knowledge) dan sikap (attitude). Penilaian persentase minimal jumlah kehadiran
mahasiswa dalam setiap aktivitas pembelajaran (kuliah, tutorial, keterampilan klinik
dan praktikum) dijadikan persyaratan untuk dapat mengikuti ujian akhir blok
maupun Objective Structure Clinical Examination (OSCE).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 129
Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas juga menekankan belajar mandiri sebagai salah
satu komponen utama dalam aktivitas pembelajaran mahasiswa. Pada format
belajar mandiri mahasiswa melakukan aktivitas belajar yang tidak terjadwal, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa
mampu utuk mencari, memahami, mensintesa serta merekontruksi pengetahuan
yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
b. Bimbingan skripsi
Skripsi merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran
pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sebagai modal awal dalam penulisan
skripsi mahasiswa dibekali dengan MKWU Bahasa Indonesia yang diberikan pada
semester satu, dan mata kuliah metodologi penelitian dan statistik yang diberikan
pada semester 5. Penulisan skripsi dilaksanakan pada semester 7 dengan bobot
4 sks. Penyelesaian skripsi ini membutuhkan intensitas pembimbingan yang
diberikan dosen pembimbing terhadap mahasiswa yang dibimbingnya. Bimbingan
skripsi kepada mahasiswa mempunyai sasaran belajar dua arah. Sasaran
pertama adalah mahasiswa memperoleh kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah
dalam proses penelitian. Sasaran kedua adalah dosen dirangsang untuk
menambah pengetahuannya dan meningkatkan keterampilannya dalam meneliti
dengan membimbing mahasiswa yang pada akhirnya akan meningkatkan
kuantitas dan kualitas karya ilmiah dosen.
Proses pembimbingan ini dapat dilaksanakan dengan tatap muka langsung
ataupun tidak langsung. Kegiatan pembimbingan skripsi tercatat dalam logbook
mahasiswa. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing skripsi
adalah 3 orang mahasiswa/dosen. Jumlah pertemuan minimal dosen dan
mahasiswa untuk bimbingan penyelesaian tugas akhir adalah 10 kali. Untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan penulisan skripsi, program studi telah
membuat pedoman pelaksanaan pembimbingan skripsi dan disosialisasikan
kepada dosen dan mahasiswa. Pedoman ini dapat diunduh pada web Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas (www.skripsi.fkunand.ac.id). Setelah tugas akhir
selesai, maka mahasiswa harus memasukkan artikel penelitian skripsinya ke
Jurnal Kedokteran Andalas (JKA), sebagai salah satu syarat untuk yudisium dan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 130
wisuda. Jurnal ini terbit secara online dan diutamakan untuk publikasi artikel dari
skripsi mahasiswa. JKA sudah terindeks oleh pengindeks internasional DOAJ
(Directory of Open Access Journal), Google Scholar dan pengindeks nasional
Postal Garuda (IPI), ISJD (Indonesia Scientific Journal Database) dan One
Search. Jurnal dengan jumlah kunjungan rata-rata unik visit per hari lebih dari 300
ini, saat ini mempunyai H-Index Google Scholar 6 dengan 166 sitasi.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 131
Selain itu mahasiswa secara mandiri melakukan kegiatan untuk mendalami
pemahaman materi khusus yang diperolehnya dalam topik belajar. Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas memfasilitasi aktivitas mahasiswa seperti Hippocrates
Emergency Team (HET), tempat dimana mahasiswa dapat meningkatkan
kemampuan/skills dalam pengelolaan keadaan emergency.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 132
telah dimiliki sebelumnya. Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri
merupakan tujuan pembelajaran pada skenario yang bersangkutan.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 133
12530/XIII/Unand/2010. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan
keberhasilan mahasiswa dilakukan secara formatif dan sumatif.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 134
Penilaian pada pendidikan tahap profesi sebagai berikut :
Penilaian dilaksanakan dalam bentuk penilaian formatif dan sumatif dengan
metode penilaian
o Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini Cex)
o Objective Structure Clinical Examination (OSCE)
o Long Case Examination
o Direct Observe Procedural Skill (DOPS)
o Penilaian oleh preceptor pada saat BST, CSS dan CRS
o Log Book
Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa
Evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir semester, pada akhir semester ke
tiga dan akhir semester ke sebelas. Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran
nilai Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Perhitungan IP
maupun IPK dilakukan dengan konversi nilai yang berbentuk huruf ke dalam
bentuk nilai masing-masing blok dan keterampilan medik dengan bobot sebagai
berikut:
A=4 ; B+ =3.5 ; B =3 ; C+=2.5 ;C=2 ; D=1 ; E=0 ;
Selanjutnya perhitungan IP dan IPK adalah sebagai berikut :
∑ KN
IP = ----------
∑K
K = Beban Kredit (dalam sks) dari blok atau keterampilan klinik yang
diambil pada semester tertentu.
N = Nilai bobot yang diperoleh dari blok atau keterampilan klinik yang
bersangkutan.
∑KtN
IPK = ----------
∑Kt
Kt = Beban kredit (dalam SKS) dari blok dan keterampilan klinik yang telah
diambil sejak semester 1
N = Nilai bobot yang diperoleh masing blok dan keterampilan klinik.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 135
Pada akhir masa studi semester ke tiga, keberhasilan studi mahasiswa
dilakukan evaluasi untuk menentukan kelanjutan studinya. Mahasiswa yang
bersangkutan diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Lulus semua blok pada semester satu
2. Mencapai IPK ≥2,00
Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas tidak
dizinkan melanjutkan studi yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor,
setelah menerima usul dari Dekan melalui pertimbangan Senat Fakultas.
Pada akhir semester ke sebelas, dilakukan evaluasi keberhasilan studi
mahasiswa untuk menentukan kelanjutan studinya. Mahasiswa yang
bersangkutan diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Telah lulus semua blok (21 blok).
2. Mencapai IPK ≥2,00
Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas tidak
diizinkan melanjutkan studi yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor,
setelah menerima usul dari Dekan melalui pertimbangan Senat Fakultas.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 136
Masa studi tidak lebih dari 7 semester.
2. Sangat Memuaskan bila :
IPK 2.75 – 3.50;
Masa studi tidak lebih dari 7 semester efektif.
3. Memuaskan bila :
IPK 2.00 – 2.74;
Atau tidak memenuhi persyaratan poin (1) dan (2).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 137
E. 12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen dan
mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk
menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan
akademik/profesional
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 138
yang asri dan nyaman, dilengkapi ruang baca, laboratorium, ruang skill labs
dengan segala alat-alat yang sesuai dengan standar UKMPPD untuk menunjang
pendidikan. Sarana lain yang disediakan berupa jaringan LAN dan hot-spot serta
ruang baca program studi dan perpustakaan yang dilengkapi dengan buku teks
terbaru, e-book dan e-journal. Untuk memfasilitasi dosen maupun mahasiswa
dalam publikasi karya ilmiahnya, fakultas telah mempunyai dua buah jurnal
ilmiah yaitu Majalah Kedokteran Andalas (MKA) dengan sasaran publikasi
berasal dari riset dosen dalam dan luar institusi. Jurnal Kedokteran Andalas
(JKA) terutama ditujukan bagi publikasi yang berasal dari hasil riset mahasiswa.
Kedua jurnal ini telah menggunakan Open Journal System (OJS). MKA saat ini
sedang dalam proses akreditasi. JKA sudah terindeks oleh pengindeks
internasional DOAJ (Directory of Open Access Journal), Google Scholar dan
pengindeks nasional Postal Garuda (IPI), ISJD (Indonesia Scientific Journal
Database) dan One Search. Jurnal dengan jumlah kunjungan rata-rata unik visit
per hari lebih dari 300 ini, saat ini mempunyai H-Index Google Scholar 6 dengan
166 sitasi. Saat ini JKA sedang dalam tahap evaluasi akreditasi nasional.
c. Dukungan dana
Hingga saat ini, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sangat concern
dalam memberikan dukungan dana bagi terciptanya suasana akademik yang
kondusif melalui dana DIPA Program Studi Fakultas dan Universitas. Selain itu,
dukungan dana juga diperoleh dari bantuan beberapa lembaga dalam dan luar
negeri, seperti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek
dikti), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dll. Dukungan dana dialokasikan
juga untuk pengembangan sumber daya dosen, pelaksanaan program-program
akademik yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa, kegiatan ekstra-kurikuler
dalam rangka pengembangan soft skill mahasiswa, selain juga untuk
meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 139
pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran di kelas melalui CCTV yang
tersedia hampir disemua ruang kelas. Relevansi kurikulum, silabus dan RPKPB
juga selalu dievaluasi dan dimutakhirkan. Dosen juga diarahkan melalui
berbagai pelatihan agar mampu mendorong optimalisasi potensi kreatif dan soft
skill mahasiswa. Selain itu fakultas mendorong terbentuknya forum-forum ilmiah
di tingkat dosen dan kelompok-kelompok studi di tingkat mahasiswa.
Fasilitas dasar yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran
berupa ruang kuliah, ruang tutorial, ruang skills lab, laboratorium (laboratorium
sentral, biomedik, farmakologi, fisiologi, biokimia, anatomi dan histologi), ruang
komputer dan perpustakaan. Ruangan dan laboratorium tersebut dilengkapi
dengan AC dan alat-alat lain yang sesuai. Fasilitas lain yang disediakan untuk
pengembangan suasana akademik adalah hotspot pada beberapa titik di
lingkungan kampus dan gazebo yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar
mandiri atau diskusi. Terdapat tujuh ruang kelas besar di lingkungan kampus
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, untuk kuliah yang memiliki daya tampung 50-
100 mahasiswa. Setiap kelas dilengkapi dengan fasilitas pengeras suara, LCD,
laptop, white screen, dan white board.
Upaya mendukung kegiatan dilakukan Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan
menyediakan fasilitas kendaraan roda empat bagi mahasiwa dan dosen untuk
melaksanakan kegiatan akademik diluar kelas serta fasilitas lainnya untuk
kegiatan di luar kampus seperti LCD, Laptop, alat peraga, dan alat-alat lain.
E.13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan
civitas academica lainnya.
Mutu dan kuantitas interaksi akademik antara dosen, mahasiswa dan civitas
academica lainnya dinilai sudah baik. Hal ini dievaluasi melalui bukti
absensi/daftar hadir saat pelaksanaan tutorial, skills lab, kuliah pakar,
praktikum, pembimbingan skripsi, pembimbingan kegiatan lapangan FOME,
aktivitas KKN, kepaniteraan klinik, maupun aktifitas belajar lainnya yang
dilakukan oleh tim administrasi akademik di masing-masing unit/bagian.
Interaksi antara dosen, mahasiswa dan civitas academica juga tercipta saat
pelaksanaan tutorial, skills lab, kuliah pakar, praktikum, FOME, pembimbingan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 140
skripsi, aktifitas KKN, kepaniteraan klinik, maupun aktifitas belajar lainnya.
Selain itu, interaksi antara dosen, mahasiswa dan civitas academica juga
tercipta melalui berbagai kegiatan ko-kurikuler maupun ekstra-kurikuler.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 141
untuk mengembangkan suasana akademik yang positif melalui kegiatan
seminar, simposium dan diskusi ilmiah tentang isu-isu terkait. Diskusi ilmiah dan
seminar yang dilakukan oleh bagian, Program Studi, atau Universitas menjadi
sarana komunikasi ilmiah antar dosen. Kegiatan seminar welcome party 4 kali
setahun dan ilmu dasar 3 kali setahun di tingkat prodi, sebagai bagian dari
aktivitas untuk terus mengembangkan diri bagi para dosen. Disamping itu, para
dosen juga didorong untuk berpartisipasi dalam seminar dan pertemuan ilmiah
tingkat nasional maupun internasional. Civitas academica cukup banyak terlibat
di dalam berbagai kegiatan-kegiatan akademik seperti seminar
(lokal/nasional/regional/internasional), simposium, diskusi, pameran poster
ilmiah dan lokakarya di dalam dan di luar kampus. Keterlibatan tersebut dapat
berupa sebagai panitia pelaksana, moderator, pemakalah, peserta poster ilmiah
dan peserta aktif. Minat keterlibatan civitas academica ini meningkat setiap
tahunnya. Hal ini ditunjukkan melalui meningkatnya jumlah publikasi ilmiah
dosen diajang ilmiah pada tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 142
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
memberikan stimulasi untuk kegiatan prestatif berupa: piagam penghargaan
untuk mahasiswa cum laude. Setiap acara Dies Natalis dan Lustrum Fakultas
Kedokteran mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi
baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional diberikan piagam
penghargaan.
4.Komunikasi merupakan kunci keberhasilan membangun suasana kampus
yang kondusif. Komunikasi antara civitas academica (dosen-mahasiswa)
dengan institusi, dialog antara dosen dengan mahasiswa, dialog mahasiswa
dan dosen dengan pimpinan menjadi acuan dan pertimbangan untuk
penyusunan program dan kebijakan. Pelaksanaan dilakukan secara
terstruktur dalam koordinasi bidang akademik dan kemahasiswaan, maupun
atas inisiatif lembaga kemahasiswaan.
5.Komunikasi antar civitas academica tertulis dilaksanakan melalui wadah
media sosial yang bersifat keanggotaan tertutup dan kotak saran yang akan
dibuka dan dievaluasi secara rutin. Media sosial dan kotak saran
memberikan ruang bagi segenap warga Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas untuk
mengkritisi kebijakan Fakultas, mengungkapkan ide dan gagasan sebagai
bukti bahwa kebebasan akademik dan mimbar akademik sangat dihargai.
6. Kebebasan Mimbar Akademik.
Kebebasan mimbar akademik ini merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari kebebasan akademik. Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
menghormati setiap anggota civitas academica yang akan menyampaikan
pikiran dan pendapat baik lisan maupun tulisan dalam bentuk ceramah,
seminar, kuliah dll, sepanjang tidak bertentangan dengan norma, kaidah dan
etika keilmuan. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas kedokteran juga sering mengundang tenaga ahli dari luar
lingkungan Universitas Andalas sebagai narasumber pada kegiatan seminar,
simposium, workshop dan kuliah tamu yang dilakukan.
7. Konsistensi Pelaksanaan
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran mendorong secara konsisten pengembangan potensi akademik
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 143
untuk dapat bersaing di tingkat nasional, regional dan internasional. Program
Studi menciptakan suasana akademis yang kondusif untuk berkembangnya
kegiatan akademis. Selain itu, juga mengusulkan kegiatan semester maupun
tahunan melalui dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kegiatan
yang diusulkan dalam bentuk mengundang dosen tamu, melaksanakan
seminar, workshop pengembangan akademik yang dilakukan rutin setiap
tahunnya baik pada tingkat Program Studi maupun di bagian.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 144
Jumlah (a)=632 (b)=624
Tabel E. 3. Jumlah lulusan dan persentase lulusan berdasarkan IPK untuk tahap
akademik
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 145
2010/2011 217 - 4 43 168 2
(1,8%) (19,8%) (77,5%) (0,9%)
2011/2012 229 - 2 29 196 2
(0,9%) (12,7%) (85,5%) (0,9%)
2012/2013 186 - - 36 144 6
(19,4%) (77,4%) (3,2%)
2013/2014 209 - - 26 178 5
(12,4%) (85,2%) (2,4%)
2014/2015 301 - 1 74 221 5
(0,3%) (24,6%) (73,4%) (1,7%)
Jumlah 1142
Tabel E. 4. Jumlah lulusan dan persentase lulusan berdasarkan IPK untuk tahap
Profesi
Jumlah Lulusan Persentase Lulusan Regulerdengan IPK :
Tahun
Transfer
Akademik Reguler (1) <2.75 2.75-3.00 3.01-3.50 >3.50
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2010/2011 234 - 42 35 157 -
(17,9%) (15,0%) (67,1%)
2011/2012 301 - 17 62 222 -
(5,6%) (20,6%) (73,8%)
2012/2013 236 - 4 38 192 2
(1,7%) (16,1%) (81,4%) (0,8%)
2013/2014 224 - 1 14 207 2
(0,4%) (6,3%) (90,4%) (0,9%)
2014/2015 141 - - 6 130 5
(4,3%) (92,2%) (3,5%)
Jumlah 1136
Pada tabel E.5 terlihat bahwa lama studi rata-rata untuk menyelesaikan
pendidikan dokter berkisar 5 tahun 8 bulan sampai dengan 6 tahun 3 bulan.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 146
Tabel E. 5. Jumlah lulusan Dokter FK Universitas Andalas, Jenis
Kelamin, Lama studi, Umur lulusan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
dari tahun 2010 hingga 2015.
d. Kepuasan Lulusan
Pengukuran kepuasan lulusan dilakukan melalui tracer study (studi
pelacakan) alumni Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Kegiatan ini
sudah dimulai pada waktu perencanaan implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dengan metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) tahun 2003-2004. Tracer study yang telah dilakukan adalah tahun
2008, 2009, 2010, 2012 dan 2014. Pada kegiatan tracer study 2014, Tim
Tracer Study 2014 telah melakukan kegiatan pengumpulan data dalam
bentuk pengisian kuisioner secara online oleh alumni Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas pada software online (E-Surveys Pro). Alumni yang
berpartisipasi pada studi ini mencakup semua kelompok angkatan Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, mulai dari era Pra-KIPDI (Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter), kemudian angkatan KIPDI-I dan KIPDI-II serta kelompok
angkatan dengan sistim pendidikan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
dengan metode PBL (Problem Based Learning).
Secara umum, potret tracer study lulusan Universitas Andalas adalah
sebagai berikut :
1. Umumnya responden adalah klinisi/ dokter praktek umum (47%) dan
Spesialis (29%);
2. Berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulannya, sebagian besar
responden mempunyai pendapatan antara Rp.5-10jt/bl (30%) dan
kurang dari Rp.5jt/bln (26%).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 147
3. Pencapaian kompetensi:
a. Kompetensi komunikasi: 49% menyatakan tercapai dengan baik
dan 25% menyatakan sangat baik;
b. Kompetensi klinik umum: 67% responden menyatakan tercapai
dengan baik;
c. Kompetensi penatalaksanaan gawat darurat medik pada anak:
75% menyatakan tercapai dengan sangat baik;
d. Kompetensi gawat darurat medik umum: 58% responden
menyatakan tercapai dengan baik;
e. Kompetensi gawat darurat bedah dan trauma: 56% responden
menyatakan tercapai dengan baik;
f. Kompetensi etika dan hukum kedokteran sebanding antara yang
menyatakan kurang, sedang dan baik, yang masing-masingnya
secara berturut-turut 30%, 35% dan 31%.
4. Kebutuhan kompetensi:
a. Kompetensi komunikasi dirasakan sangat dibutuhkan oleh
sebagian besar responden (85%);
b. Kompetensi kemampuan bahasa Inggris dirasakan dibutuhkan
oleh 34% responden;
c. Kebutuhan kompetensi klinis umum dirasakan sangat
dibutuhkan oleh 75% responden;
d. Kompetensi gawat darurat medik dirasakan sangat dibutuhkan
oleh 51% responden;
e. Kompetensi manajerial dan kepemimpinan dirasakan sangat
dibutuhkan oleh 42% responden;
f. Kebutuhan kompetensi pengetahuan dan analisis skills tentang
etika dan hukum kedokteran dirasakan sangat dibutuhkan oleh
56% responden.
5. Sebanyak 22,4% responden menyatakan perlunya peningkatan
kompetensi perilaku profesionalisme bermoral dan beretika dan
integrasi nilai-nilai agama pada ilmu kedokteran (14,3%).
6. 50% responden menyatakan sarana dan prasarana di Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas masih menengah (sedang).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 148
7. Bimbingan yang dirasakan oleh alumni selama pendidikan di Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas pada tingkat preklinik berada pada
tingkat sedang (menengah).
8. Bimbingan pada tahap klinik lebih banyak responden (44%) yang
menyatakan baik
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
(1) (2) (3) (4)
1. dr. Hardisman, Dr.PH Young Investigator Outstanding Paper Presentation on :
Award - A Preliminary Study of an
Asessment of the Implementation
of Universal Health Coverage
Program and the Challenges for
Primary Care Service in Indonesia
- The Effect of Electric Mat Mosquito
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 149
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
Repellent Expossure on
Malonaldehide Serum Level: An
Experiment Study
HAKI nomor Pengantar Kesehatan Reproduksi
pencatatan 070792, Seksologi dan Embriologi Dalam
Hak Cipta Buku Kajian Ilmu Kedokteran dan Al-
Qur’an
HAKI nomor Stetoskop: Fisiologi Jantung, Paru
pencatatan 071663, dan Otak Dalam Kajian Ilmu
Hak Cipta Buku Kedokteran dan Al-Qur’an
HAKI nomor Pengaturan Pola dan Jenis Makanan
pencatatan 071664, Dalam Pencegahan Penyakit
Hak Cipta Buku Degeneratif: Kajian Ilmu Kedokteran
dan Al-Qur’an
2. Dr. Sri Lestari, Sp.KK(K), First Winner in Case Laporan Kasus “Electrodessication
FAADV, FINSDV Report of Oral and curettage under general
Presentation Category anesthesia in extensive nevus unius
lateris (13th Annual Scientific
Meeting of Indonesian Society of
Dermatology and Venereology)
3. Dr. Efrida, SpPK, M.Kes First Winner Ganda Penelitian Kloning dan Overekspresi
Soebrata Award 2014 antigen p24 HIV-1 sebagai kandidat
pengembangan diagnosis berbasis
seroimunologi
4. Dr. Efrida, SpPK, M.Kes Harapan I Ganda Penelitian Identifikasi Conserved
Soebrata Award 2013 Sequence HIV pada Isolat Lokal
5. Prof. DR. dr. Hj. Rizanda International Trainee American Thoracic Society
Machmud, M.Kes Scholarship Award
6. Prof. dr. Rahmatina B. Certificate of Guest Speaker at SCOME SESSION
Herman, Ph.D, AIF Appreciation ON OCTOBER MEETING: ‘HPEQ
UPDATE AND PRODUCT’
7. dr. Cimi Ilmiawati, PhD First Prize Student The East-West Center and The
Presentation Pacific Basin Consortium: 15th
International Conference of the
Pacific Basin Consortium for
Environment and Health
8. DR. dr. Masrul, MSc, SpGK Technical Training International Program for Graduate
Advisor Group (TAG) Study in EPI-TB Research, Prince of
Songkla University, Thailand
9. Prof. DR. dr. Darwin Amir, Lifetime Achievement Kalbe Farma
Sp.S
10. dr. Fenty Anggraini, SpP 2nd Winner of Free The 15th International Meeting On
Paper Session Respiratory Care Indonesia
(Respina) 2013: Respiratory Care:
Journey to the Future
Dosen yang Lustrum XI Fakultas Kedokteran
Terbanyak Presentasi Unand : Piagam Penghargaan
Makalah Ilmiah tingkat
11. dr. Hj. Sri Lestari, SpKK(K) Internasional
First Winner in Case 13th Annual Scientific Meeting of
Report of Oral Indonesian Society of Dermatology
Presentation Category and Venereology 2013
12. 1. dr. H. Syaiful Azmi, SpPD- Hak Cipta Buku ISBN Internal Medicine Updates in Daily
KGH, FINASIM. 978-979-18821-9-4 Clinical Practices for Better Health
2. dr. Irza Wahid, SpPD- terbit 2013 Services
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 150
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
KHOM, FINASIM.
3. dr. H. Armen Ahmad,
SpPD-KPTI, FINASIM
4. Prof. dr. Nuzirwan Acang,
DTM&H, SpPD-KHOM,
FINASIM
5. DR. dr. Eva Decroli,
SpPD-KEMD, FINASIM
6. dr. Arina Widya Murni,
SpPD, FINASIM
7. dr. Nadjirman, SpPD-KR,
FINASIM
8. dr. Harnavi Harun, SpPD-
KGH
9. dr. Fauzar, SpPD
13. Dr.H. Syar’I Sumin, MA Hak Cipta Buku ISBN Islam dan Kedokteran
978-602-19030-5-6
Terbit 2014
14. Bagian Ilmu Kesehatan Hak Cipta Makalah Simposium dan Demo: Update
THT-KL dan Perhati Sumbar Simposium ISSN Diagnosis dan Tatalaksana Kasus di
FK Unand RSUP Dr. M. 2407-0785 terbit 2014 Bidang THT-KL Dalam Rangka
Djamil Padang Meningkatkan Mutu Pelayanan
Primer
15. 1. Prof. DR. dr. Darwin Hak Cipta Buku ISBN Gerontologi Medis: Suatu
Amir, SpS(K) 978-602-1332-02-3 Pandangan Terintegrasi
2. Prof. dr. Nur Terbit 2014
Indrawati Lipoeto,
MSc, PhD, SpGK
3. DR. dr. Adnil Edwin
Nurdin, SpKJ
4. DR. dr. Afriwardi,
Sp.KO, MA
5. dr. Rose Dinda
Martini, SpPD-Kger,
FINASIM
6. dr. Arina Widya
Murni, SpPD,
FINASIM
7. dr. Yevri Zulfiqar,
SpB, SpU
8. dr. Rizki Rahmadian,
SpOT, M.Kes
9. dr. Hj. Ermawati,
SpOG(K)
10. DR. dr. Satya Widya
Yenni, SpKK
11. dr. Qaira Anum,
SpKK
16. 1. dr. H. Syaiful Azmi, Hak Cipta Buku ISBN Naskah Lengkap PIMM – I Padang
SpPD-KGH, FINASIM. 978-979-18821-6-3 Internal Medicine Meeting I
2. dr. Irza Wahid, SpPD- Terbit 2012
KHOM, FINASIM.
3. Prof. dr. Nuzirwan
Acang, DTM&H, SpPD-
KHOM, FINASIM
4. Prof. DR. dr. Asman
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 151
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
Manaf, SpPD-KEMD
5. Prof. dr. Syafril
Syahbuddin, SpPD-
KEMD, FINASIM
6. dr. Yerizal Karani, SpPD,
SpJP(K), FIHA
7. dr. Arina Widya Murni,
SpPD, FINASIM
8. dr. Fauzar, SpPD
9. dr. Raveinal, SpPD-KAI
17. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Hak Cipta Buku ISBN Naskah Lengkap Pertemuan Ilmiah
FK Unand dan PAPDI 978-979-18821-4-9 Berkala XII Ilmu Penyakit Dalam
Sumbar Terbit 2012
18. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Hak Cipta Buku ISBN Naskah Lengkap Pertemuan Ilmiah
FK Unand dan PAPDI 978-979-18821-7-0 Berkala XIII Ilmu Penyakit Dalam
Sumbar Terbit 2013
19. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Hak Cipta Buku ISBN Naskah Lengkap Pertemuan Ilmiah
FK Unand dan PAPDI 978-602-1332-00-9 Berkala XIV Ilmu Penyakit Dalam
Sumbar Terbit 2014
20. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Hak Cipta Buku ISBN Updates Healthcare Stage In BPJS
FK Unand dan PAPDI 978-602-1332-08-5 to Optimize Health Service in Field of
Sumbar Terbit 2016 Internal Medicine
21. PGI-PEGI-PPIH dan Divisi Hak Cipta Buku ISBN Naskah Lengkap Symposium dan
Gastroentero-Hepatologi 978-979-18821-5-6 Workshop Padang Gastroentero-
bagian IPD FK Unand Terbit 2012 Hepatology Update 2012
22. Aa Noval Ubaedillah Juara I Olimpiade Sains pertamina Bidang
Biologi Tingkat Nasional kategori
Teori, di Universitas Indonesia
Jakarta tahun 2013
23. Havilah Zeki Rosa Juara III Lomba video Layanan Masyarakat
Temilnas FK UNPAD, di Pajajaran
tahun 2013
24. Fajar Defian Putra dan Juara II Regional Medical Olimpiad ISMKI di
Havilah Zeki Roza FK Univ. Sumatra Utara, Medan
tahun 2013
25. Mira Mustika Juara I Pekan Olah Raga Mahasiswa
Nasional tingkat Sumbar, di Padang
tahun 2013
26. Adha Gautama Putra dan Juara II Medical basketball Turnament antar
Kawan-kawan mahasiswa se Sumatera Barat, di
Padang 6-15 November 2013
27. Ervin Maulana Juara I Olimpiade Sains pertamina Bidang
KimiaTingkat Nasional kategori
Teori, di Universitas Indonesia
Jakarta tahun 2013
28. Regina Ivanovna Juara I Mahasiswa Berprestasi tingkat Univ.
Andalas, tahun 2013
29. Vini Jamarin Juara II Mahasiswa Berprestasi tingkat Univ.
Andalas, tahun 2013
30. Martga Bella Rahimi Juara III Mahasiswa Berprestasi tingkat Univ.
Andalas, tahun 2013
31. Adha Gautama Putra dan Juara I Turnamen Basket Mahasiswa
kawan-kawan, Gebyar Farmasi II antar Fakultas se
Univ. Andalas 4 November 2013
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 152
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
32. Resti Syafitri Juara I Fresh Fakultas Kesehatan
Masyarakat Univ. Andalas, di
Padang tahun 2013
33. Mia Eka Putri Juara II Fresh Fakultas Kesehatan
Masyarakat Univ. Andalas, di
Padang tahun 2013
34. Dicky Zulkarnain Juara III Fresh Fakultas Kesehatan
Masyarakat Univ. Andalas, di
Padang tahun 2013
35. Dian Anggraini, Doni Andika Juara III National University english Debate
Putra dan Longmai Bunga Championship (NUEDC) tingkat
Persik Univ. Andalas, tahun 2013
36. Martga Bella Rahimi Juara III Dies Natalis ke 58 Fakultas
Kedokteran Univ.
Andalas ,mendapat penghargaan
sebagai Mahasiswa Berprestasi,
tahun 2013
37. Al Anshari Top Scorer Futsal Medical Sport Olympiad 2013 yang
diselenggarakan oleh Fakultas
Kedokteran Univ. Andalas
38. Aa Noval Ubaedillah Juara III Olimpiade Nasional bidang Biologi
yang diselenggarakan oleh DIKTI, di
Semarang 21 - 25 Mei 2014
39. Alan Mustaqim dan Longmai Juara III International Medical Olympiad
Bunga Persik bidang Genitourinary, di Fakultas
Kedokteran Univ. Andalas Padang
tahun 2014
40. Longmai Bunga Persik Juara III Indonesian Medical Olympiad
cabang Urogenitoreproduksi, di
Fakultas Kedokteran Univ. Andalas
Padang tahun 27 November - 1
Desember 2014
41. Longmai Bunga Persik dan Juara III Olimpiade Kedokteran yang
Alan Mustaqim diselenggarakan oleh ISMKI bagian
RMO bidang urogenital di Medan
tahun 2014
42. Atika Handam Sari dan Juara III Olimpiade Kedokteran yang
Nindo Mayang Sumba diselenggarakan Oleh ISMKI bagian
RMO bidang Digestive, di Medan
tahun 2014
43. Melati Dwi Anugrah Juara II Lomba debat Bahasa Inggris tingkat
Nasional kategori Novicedi Univ.
Batam, Agustus 2014
44. Adha Gautama Putra dan Juara II Solo Medical Cup antar FK dan FKG
kawan-kawan se Indonesia, di Solo tahun 2014
45. Efra Sandi Saputra Juara II Lomba Tari Tradisional Liga Medika
Fakultas Kedokteran Univ.
Indonesia, di Jakarta tahun 2014
46. Denada Florencia Leona Juara III Lomba Esai Tingkat Mahasiswa
Nasional, di Fakultas Kedokteran
Univ. Andalas, 3-9 Maret 2014
47. Teda Faadhila Juara I ISMI ALI 4 Tingkat Mahasiswa
Islamic Medical Fair yang
diselenggarakan oleh FSKI BEM KM
FK Unand, di Padang 13 Desember
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 153
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
2014
48. Alles Firmansyah, Handyka Juara I Lomba debat kesehatan se
Milfiandi dan Teda Faadillah Sumatera dan Jawa di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Andalas tahun 2014
49 Keny Cantika Abadi Juara III Mahasiswa berprestasi tingkat
Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas tahun 2014
50 Mia Nurnajiah Juara I Mahasiswa Berprestasi tingkat
Fakultas Kedokteran Univ. Andalas
tahun 2014
51 Kenny Cantika Abadi Juara II Mahasiswa Berprestasi tingkat
Fakultas Kedokteran Univ. Andalas
tahun 2014
52 Rizky Dwayana Putra Juara I Mahasiswa Berprestasi Tingkat
Fakultas Univ. Andalas tahun 2014
53 Fauzan Nasrullah Juara I Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
bidang Musabaqah Tilawah Qur’an
kelompok putra, di Padang Tahun
2014
54 Zakwan Qalbi Juara I Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
bidang Musabaqah Hifzhil Qur’an 2
Juz kelompok putra, di Padang
tahun 2014
55 M. Tohib Habib Juara II Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
bidang Musabaqah Hifzhil Qur’an 2
Juz kelompok putra, di Padang
tahun 2014
56 Rahmayani Afra Juara I Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
bidang Musabaqah Hifzhil Qur’an 1
Juz kelompok putri, di Padang tahun
2014
57 Maghfirah Rahima Juara II Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
bidang Musabaqah Hifzhil Qur’an 2
Juz kelompok putri, di Padang tahun
2014
58 Arjuna Fiqrillah, M. Alif Qisthi Juara I Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
Abi Rafdhi dan Vando bidang Musabaqah Fahmil Qur’an, di
Fernando Padang tahun 2014
59 Ade Kurnia, M. Igo Pratama Juara III Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
dan M. Fikri El-Khair bidang Musabaqah Fahmil Qur’an, di
Padang tahun 2014
60 Dian Anggraini dan Juara I Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
Mursyidah Sholihati bidang Debat Bahasa Inggris, di
Padang tahun 2014
61 Teda Faadilah dan Radhia Juara III Lomba MTQ tingkat Univ. Andalas
Ashabul Kahfi Bey bidang LKTI Al Qur’an, di Padang
tahun 2014
62 Aa Noval Ubaedillah Best Abstract award The Organising committee of the
22nd International Student
Congress of (bio) Medical Sciences,
Groningen, the Netherland June
2015
63 Aa Noval Ubaedillah, Silma Juara I Lomba karya tulis ilmiah bidang
Farraha dan Violla Regina penelitian tingkat nasional, di Univ.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 154
Karya*
Nama Dosen/Mahasiswa/ Karya yang Mendapat
No.
Lembaga Paten/HaKI Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
Sumatera Utara tahun 2015
64 Muhammad Ridwan dan Juara II Lomba karya tulis ilmiah bidang
Aldian Mulyanto Lokaria penelitian tingkat nasional, di Univ.
Sumatera Utara 30 Januari - 3
Februari 2015
65 Fauzan Akbara Yazid Juara III Lomba research paper congress
pada acara temu ilmiah Nasional, di
Fakultas Kedokteran Univ.
Hasanuddin Agustus 2015
66 Ikmah Fauzan Juara I Medical Scientific Competition
(MedSCo) dengan tema Good
Nutrition for Better Generation
bidang gagasan tertulis, di Fakultas
Kedokteran Univ. Muhammadiyah
Surakarta tahun 2015
67 Putri Wulandari Duta Bahasa Provinsi Pemilihan Duta Bahasa Provinsi
Sumatera Barat 2015 Sumatera Barat tahun 2015, di Balai
Bahasa Prov. Sumatera Barat 3- Mei
- 2 Juni 2015
68 Dr. H. Syar’i Sumin, MA Hak Cipta Buku Al-Qur’an Dalam 7 Huruf
terbitan Pena Utama
ISBN: 978-602-19030-
4-9
69 Dr. H. Syar’i Sumin, MA Hak Cipta Buku Mutiara Ilmu dan Hikmah Dua Hari
terbitan Pena Utama Raya
ISBN: 978-602-19030-
9-4
70 dr. H. Syahredi S. A, Juara II Makalah Pertemuan Ilmiah Tahunan VIII
SpOG(K) Bebas Himpunan Obstetri dan Ginekologi
Sosial Indonesia, Banjarmasin, 6-8
April 2015
71 dr. Detty Iryani, M.Kes, Hak Cipta Modul Modul Pelatihan untuk Pelatih
MPdKed, AIF; dr. Hendriati, ISBN: 978-602-70089- Keselamatan Pasien
SpMK(K); dr. Efrida, SpPK 2-2
dkk
Tabel E.7. Rangkuman Analisis SWOT Komponen Kurikulum, Pembelajaran dan
Suasana Akademik.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 155
dan Fakultas. prosedur kerja, kolaboratif dosen- berpikir ilmiah
3. Pengembangan produk fisik sebagai mahasiswa. yang integratif
dan pemutakhiran hasil penelitian dan
kurikulum program masih perlu komprehensif.
studi diatur dengan ditingkatkan. 3. Perkembangan
prosedur Fakultas
operasional baku kedokteran
dan tersedianya ditingkat regional
panduan dan nasional,
administrasi sehingga
akademik yang Fakultas
jelas dan lengkap. Kedokteran
4. Tersedianya sistem Universitas
informasi dan Andalas harus
teknologi yang mampu
mendorong efisiensi mensejajarkan
dan efektivitas diri.
pelaksanaan
administrasi
akademik, serta
proses monitoring
dan evaluasi.
5. Keberadaan
kebijakan tentang
otonomi keilmuan,
kebebasan
akademik,
kebebasan mimbar
akademik akan
menciptakan
suasana kondusif
untuk meningkatkan
suasana akademik
yang baik.
6. Program studi telah
memiliki sarana dan
prasarana yang
memadai untuk
menciptakan
interaksi yang
harmonis dan
kondusif bagi
sivitas akademika.
7. Lulusan yang
memiliki
kompetensi yang
mampu bersaing
secara nasional
maupun global
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 156
KOMPONEN F
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 157
(SBU) dari Kementerian Keuangan dan Satuan Biaya Khusus (SBK), sesuai dengan
pagu anggaran yang ditetapkan oleh Rektor. Hasil akhir rekapitulasi usulan
anggaran dituangkan dalam laporan hasil raker yang isinya terdiri dari: laporan
akuntabilitas kinerja pimpinan (LAKIP), laporan penggunaan/realisasi anggaran,
rencana kerja tahunan (RKT), capaian indikator kinerja dan evaluasi kinerja program
kegiatan dan anggaran tahunan, rencana kinerja program kegiatan dan anggaran
tahunan, dan usulan program kegiatan dan anggaran tahunan.
Berikut adalah sumber dana dan alokasinya selama tiga tahun terakhir.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 158
Jumlah total dana dalam 3 tahun 521.974,000.631
Jumlah rata-rata dana pertahun 173.991,333.544
Tabel F.2. Alokasi dana untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi selama tiga tahun
terakhir (dalam juta rupiah)
Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada
Jenis
No. TS-2 (2013) TS-1 (2014) TS (2015)
Penggunaan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan:
a. Pendidikan
6.511,985.8 56.67 6.073,775.81 45.45 7.635,259.995 31.55
tahap
akademik
b. Pendidikan
tahap 1.255,225 10.92 1.216,91 9.11 1.220,24 5.04
profesi
2 Penelitian 3.674,787.13 31.98 5.998,947.5 44.89 15.195,240.178 62.79
3 Pengabdian
kepada 50 0.44 75 0.56 150 0.62
Masyarakat
Total Penggunaan 100 100 100
11.491,997.930 13.364,633.310 24.200,740.173
Dana Operasional
Jumlah total dana
49.057,371.413
dalam 3 tahun
Jumlah rata-rata
16.352,457.138
dana pertahun
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 159
Pengalokasian dana disesuaikan dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan
langkah strategis untuk mencapai visi misi yang sudah ditetapkan. Alokasi dana
operasional untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang paling besar
dialokasikan untuk komponen pendidikan, terutama pendidikan tahap akademik.
Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir
cukup besar, karena tingginya aktivitas penelitian dan pengabdian yang dilakukan
oleh dosen di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Tabel F.3. Penggunaan dana investasi selama tiga tahun terakhir (dalam juta
rupiah)
Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada
Jenis
No. TS-2 (2013) TS-1 (2014) TS (2015)
Penggunaan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 367,1
Investasi
59 3.80 47.971,553.95 82.17 72.852,151.35 96.73
prasarana
2 3.878,1
Investasi
41.673 40.12 6.808,215.177 11.66 44.508,410.206 0.06
sarana
3 5.420,1
Investasi SDM 54.955 56.08 3.602,452.761 6.17 2.420,633.187 3.21
Total Penggunaan
9.665,455.628 100 58.382,221.888 100 75.317,292.947 100
Dana Investasi
Jumlah total dana
143.364,970.463
dalam 3 tahun
Jumlah rata-rata
47.788,323.488
dana pertahun
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 160
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 161
tahunnya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mendapatkan anggaran yang bersumber
dari APBN (Rupiah murni), dana masyarakat (PNBP) dan dana hibah dari
pemerintah pusat.
Pengelolaan pendanaan terkait keberlanjutan pengadaan meliputi
keberlanjutan program, penerimaan dan belanja. Strategi lain yang dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi di seluruh aspek dengan menerapkan sistem pengadaan
barang dan belanja secara online (e-catalog), Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan
Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) yang dapat diakses melalui
http://lpse.unand.ac.id.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 162
Pemanfataan ruangan dan fasilitas – fasilitas tersebut diatas dikelola oleh
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, sehingga jadwal pemakaian ruangan sudah
terjadwal di Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. Pemakaian ruangan aula student
center untuk masyarakat umum juga dikelola oleh Sub Bagian Umum dan
Perlengkapan, dimana pihak yang akan memakai ruangan harus mendaftar ke Sub
Bagian Umum dan Perlengkapan.
Pemeliharaan sarana dan prasarana dikoordinasi oleh Dekan dan dibantu
oleh Wakil Dekan II, Bagian Tata Usaha serta Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
sebagai pelaksana. Manajemen pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana telah diatur oleh Prosedur Operasional Baku (POB).
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 163
Penggunaa Daya
Total n* Tampung
Jumlah
No. Jenis Prasarana Luas (Jumlah
Unit
(m2) SD BS Mahasisw
a/ Sesi)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Ruang kuliah
1 Aula Student Center 1 473.65 √ 250
2 Gedung E F ( Ruang E 8 ) 1 161.54 √ 100
3 Gedung G H 1 282.91 √ 100
4 Gedung I Lantai 1 1 342.43 √ 100
5 Gedung J Lantai 2 1 243.72 √ 100
Gedung FK Limau Manis
6 1 824.93 √ 100
Ruang 1 (Dekanat)
Gedung FK Limau Manis
7 1 824.93 √ 100
Ruang 2
TOTAL 7 3154.11 6 3 850
2 Ruang tutorial
1 Ruang kelas A1 1 19.95 √ 10
2 Ruang kelas A2 1 18.35 √ 10
3 Ruang kelas A3 1 23.44 √ 10
4 Ruang kelas A4 1 19.26 √ 10
5 Ruang kelas A5 1 29.55 √ 10
6 Ruang kelas Bl 1 19.95 √ 10
7 Ruang kelas B2 1 18.35 √ 10
8 Ruang kelas B3 1 23.44 √ 10
9 Ruang kelas B4 1 19.26 √ 10
10 Ruang kelas B5 1 29.55 √ 10
11 Ruang kelas Cl 1 21.39 √ 10
12 Ruang kelas C2 1 19.52 √ 10
13 Ruang kelas C3 1 21.29 √ 10
14 Ruang kelas C4 1 19.26 √ 10
15 Ruang kelas C5 1 29.55 √ 10
16 Ruang kelas Dl 1 21.39 √ 10
17 Ruang kelas D2 1 19.52 √ 10
18 Ruang kelas D3 1 21.29 √ 10
19 Ruang kelas D4 1 19.26 √ 10
20 Ruang kelas D5 1 39.74 √ 10
21 Ruang kelas C6 1 24.64 √ 10
22 Ruang kelas D6 1 24.64 √ 10
23 Ruang E1 1 29.13 √ 10
24 Ruang E2 1 28.83 √ 10
25 Ruang E3 1 28.68 √ 10
26 Ruang E4 1 29.13 √ 10
27 Ruang E5 1 28.83 √ 10
28 Ruang E6 1 28.68 √ 10
29 Ruang tutorial Histologi 1 16.73 √ 10
30 Ruang tutorial Biologi 1 18 √ 10
31 Ruang tutorial Kimia 1 26.4 √ 10
32 Ruang tutorial Parasitologi 1 12.82 √ 10
33 Ruang tutorial Farmakologi 1 36.21 √ 10
34 Ruangan Sidang IKM 1 84.60 √ 10
35 Ruangan Sidang Gizi 1 29.03 √ 10
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 164
TOTAL 35 899.66 35 0 350
3 Ruang skillslab
1 Lokal F.1 1 29.13 √ 13
2 Lokal F.2 1 28.68 √ 13
3 Lokal F.3 1 28.68 √ 13
4 Lokal F.4 1 59.08 √ 13
5 Lokal F.5 1 28.68 √ 13
6 Lokal F.6 1 19.10 √ 13
7 Lokal F.7 1 18.53 √ 13
8 Lokal F.8 1 15.45 √ 13
9 Lokal F.9 1 15.10 √ 13
10 Lokal F.10 1 15.10 √ 13
11 Lokal F.11 1 15.10 √ 13
12 Lokal F.12 1 15.10 √ 13
13 Lokal F.13 1 15.10 √ 13
14 Lokal F.14 1 15.10 √ 13
15 Lokal F.15 1 15.10 √ 13
16 Lokal F.16 1 15.10 √ 13
17 Lokal F.17 1 15.45 √ 13
18 Lokal F.18 1 18.53 √ 13
19 Lokal F.19 1 19.10 √ 13
20 Ruang HandWashing 1 9.60 √ 13
TOTAL 20 410.81 20 0 260
Ruang Laboratorium
4
Pendidikan dan Penelitian
Histologi (Lantai I)
1 Ruang Praktikum I 1 63.91 √ 30
2 Ruang Praktikum II 1 63.19 √ 40
TOTAL 2 127.10 2 0 70
Anatomi (Lantai I)
1 Ruang Praktikum 1 63.91 √ 96
2 Ruang Laboratorium 1 63.19 √ 20
3 R. Praktek Preparat Kering 1 29.15 √ 96
4 R. Praktek Preparat Basah 1 187.81 √ 96
TOTAL 4 344.06 4 0 308
Fisiologi (Lantai 2)
Ruang Laboratorium
1 1 51.47 √ 35
Mahasiswa
TOTAL 1 51.47 1 0 35
Biokimia (Lantai 2)
Ruang Laboratorium
1 1 140.91 √ 50
Mahasiswa
2 Ruang penelitian 1 18.03 √ 2
3 Ruang Analisis 1 9.79 √ 1
TOTAL 3 168.73 3 0 53
Patologi Anatomi Lt. 1
1 R. Laboratorium Central 1 120.55 √ 80
TOTAL 1 120.55 1 0 80
Mikrobiologi Lt. 2
1 R. Laboratorium 1 1 20.53 √ 10
2 R. Laboratorium 2 1 26.13 √ 10
TOTAL 2 46.66 2 0 20
Gedung EF Lantai I
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 165
1 Labor Komputer 1 161.54 √ 69
TOTAL 1 161.54 1 0 69
Parasitologi
1 Laboratorium 1 28.90 √ 10
TOTAL 1 28.90 1 0 10
Farmakologi
1 Laboratorium 1 50.75 √ 40
TOTAL 1 50.75 1 0 40
Fisika, Kimia, Biologi
1 R. Praktikum Bagian Fisika 1 66.50 √ 50
2 R. Praktikum Bagian Kimia 1 50.00 √ 50
TOTAL 2 116.50 2 0 100
Ruang Laboratorium
Penelitian
Biomedik Lt. 2
1 R. Imunologi 1 26.91 √ 5
2 R. Pre-Cel Culture 1 12.67 √ 3
3 R. Post-Cel Culture 1 18.12 √ 3
R. Confocol/floureceut
4 1 22.52 √ 3
Microscopy
5 R. Kerja dan Umum 1 71.28 √ 15
6 Ruang Molekuler 1 18.80 √ 5
TOTAL 6 170.30 6 34
Ruang Animal House
1 Ruang Animal House 1 35,25 √ 5
TOTAL 1 35,25 1 0 5
Ruang Baca(Perpustakaan)
5 1 282.91 √ 100
(Gedung GH Lt. 2)
TOTAL 1 282.91 √ 100
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 166
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada saat terjadi gempa besar di
Padang pada tahun 2009.
Jumlah
Banyaknya (Jumlah
Total Mahasiswa
No. Jenis Prasarana tempat kerja Mahasiswa/
Luas (m2) Per Sesi
(Workstation) Workstation)
Pratikum
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 167
learning digunakan untuk mengunggah semua bahan kuliah dan sebagai tahapan
awal dalam penyediaan semua materi kuliah dalam bentuk digital. Pada Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas semua bahan ajar pada semua blok bisa diakses oleh seluruh
sivitas akademika melalui internet. Bahan ajar baik materi kuliah pengantar, buku
penuntun skills lab, panduan tutor untuk mahasiswa dan jadwal kegiatan belajar
mengajar semua diunggah ke website fakultas.
Usaha lain yang dilakukan oleh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam
memperlancar proses pembelajaran adalah menggunakan sistem informasi online
antara lain Sistem Informasi Akademik (SIA) online, e-journal, Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDPT) online, dan sistem perpustakaan online. Dalam rangka
memperlancar proses administrasi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas juga sudah
memakai administrasi e-office, sistem informasi kepegawaian (SIMPEG), dan sistem
informasi manajemen dan akutansi keuangan (SIMAK). Sistem pembelajaran
berbasis e-learning tidak hanya di tingkat Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tetapi juga
ditingkat universitas. Pengembangan sistem informasi dirancang melalui need
assessment dan strategi pengembangan sistem informasi terpadu berupa teknologi
komunikasi informasi atau Information and Communication Technology (ICT) yang
berada di Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK)
Universitas Andalas. Pengembangan sistem ini melalui electronic campus (e-
campus) yang mencakup e-learning, e-mail, milis yang online antara sivitas
akademika di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas maupun di Universitas Andalas.
Untuk mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran dengan
sistem informasi online seperti yang dijelaskan diatas, maka Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas sudah menyediakan sejumlah unit komputer dan peralatan pendukung
yang tersebar diseluruh bagian atau ruangan di lingkungan kampus. Penempatan
beberapa unit komputer diantaranya adalah pada Laboratorium Komputer yang
berada pada lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 168
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Laboratorium Komputer
ini dapat dipakai secara bersama oleh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Pada Laboratorium Komputer juga ditempatkan tenaga profesional yang akan
mengelola secara keseluruhan proses dan kegiatan pada Laboratorium Komputer.
Kegiatan di Laboratorium Komputer selalu ada, hal ini bisa kita lihat dari jadwal yang
sudah dibuat oleh petugas. Kegiatan utama disini adalah kegiatan proses
pembelajaran yang menggunakan komputer atau kegiatan pembelajaran yang
menggunakan jaringan internet. Laboratorium Komputer juga mengadakan
beberapa kegiatan rutin seperti pelatihan penggunaan internet, MS Word, Excel dan
SPSS. Kegiatan lain yang dilakukan adalah pelatihan penggunaan internet atau
program baru bagi dosen dan tenaga kependidikan.
Laboratorium Komputer memiliki 65 unit komputer. Laboratorium Komputer ini
juga dipakai sebagai tempat pelaksanaan ujian yang berbasis komputer, seperti try
out dan ujian Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) untuk
jenis ujian MCQ dengan Computer Base Test (CBT) yang dilaksanakan empat kali
dalam setahun serta ujian – ujian lain di tingkat Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
yang berbasis komputer. Untuk UKMPPD jenis OSCE Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
juga sudah menyediakan 42 unit laptop yang digunakan pada saat pelaksanaan
ujian OSCE. Kedua jenis ujian tersebut selain menggunakan komputer dan laptop
juga membutuhkan jaringan internet.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas juga telah menyediakan sejumlah perangkat
komputer dan laptop di ruangan – ruangan baik pada laboratorium untuk
mendukung proses penelitian maupun di Bagian Akademik untuk memperlancar
proses komunikasi secara elektronik untuk administrasi Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Pada Gedung EF terdapat ruangan ICT, disini disediakan 4 unit perangkat komputer
yang bisa dipakai oleh mahasiswa atau dosen secara bergantian. Satu komputer
khusus untuk mengambil file e-book yang didapat dari jurnal eletronik berlangganan.
Ruangan ini juga menjadi ruangan sekretariat Majalah Kedokteran Andalas (MKA)
dan Jurnal Kesehatan Andalas (JKA), yang merupakan jurnal elektronik milik
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 169
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Selain penyediaan komputer yang dilengkapi
dengan jaringan internet, pada ruangan ICT juga terdapat petugas profesional yang
paham akan penggunaan komputer maupun internet yang bisa membantu
mahasiswa dan dosen dalam mengoperasikan komputer ataupun jaringan internet.
Pada ruangan Pusat Komunikasi (PUSKOM) juga terdapat 4 perangkat
komputer. Komputer di ruangan ini juga dilengkapi dengan jaringan internet. Ruang
ini merupakan ruang pusat komunikasi Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan
dunia luar. Penerimaan dan pengiriman surat menyurat dari dan keluar atas nama
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas diterima dan diproses di PUSKOM. Ruangan
PUSKOM memiliki satu orang tenaga profesional yang dengan sigap menerima
semua surat dari luar program studi dan langsung menginformasikan bagi pihak
yang terkait. Kegiatan lain di PUSKOM adalah membantu mahasiswa yang
mempunyai masalah terkait SIA. Proses pendaftaran mahasiswa program
pendidikan dokter spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata untuk UKMPPD juga
dipusatkan pada PUSKOM.
Komputer dan laptop juga tersedia pada ruangan tenaga kependidikan dan
seluruh ruangan yang ada di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hampir
semua komputer dan laptop bisa terhubung dengan jaringan internet. Untuk
memperlancar proses pembelajaran tersedia LCD projector yang sudah terpasang
permanen pada semua ruangan kuliah untuk menampilkan bahan ajar pada saat
perkuliahan. Laptop juga tersedia di ruang kuliah setiap ada proses perkuliahan.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas sudah memiliki website tersendiri yang dapat
diakses oleh semua sivitas akademika terutama oleh dosen dan mahasiswa melalui
http://fk.unand.ac.id. Di tingkat Universitas, juga sudah mempunyai website yang
bisa diakses oleh semua sivitas akademika diseluruh Universitas Andalas, yaitu
www.unand.ac.id.
Semua fasilitas tersebut diatas adalah untuk mendukung proses
pembelajaran dan penelitian di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 170
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 171
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, akses
internet dipasang pada beberapa titik Wi-FI yang tersebar pada semua lingkungan
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Beberapa Personal Computer (PC) di setiap
Bagian telah dipasang jaringan internet, dimana total jumlah komputer adalah 565
unit komputer dosen dan tenaga kependidikan. Kapasitas bandwidth Universitas
Andalas adalah sebesar 480 Mbps. Secara keseluruhan kapasitas bandwith pada
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas sebesar 40 Mbps. Kapasitas bandwith untuk
pengguna, masing – masing mendapatkan akses 24,18 Kbps/user.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 172
gedung tidak lagi dilaksanakan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas di Kampus Jalan
Perintis Kemerdekaan, tetapi dilaksanakan pada Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas di
lingkungan Kampus Limau Manis Universitas Andalas. Di Kampus Limau Manis
Universitas Andalas saat ini sedang dibangun Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Andalas dengan kapasitas 200 tempat tidur, yang akan menjadi Rumah Sakit
pendidikan untuk mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Peresmian RS ini
direncanakan pada bulan September 2016. Sejalan dengan pembangunan Rumah
Sakit Pendidikan juga dibangun beberapa ruangan untuk dosen dan ruangan diskusi
serta laboratorium untuk pelaksanaan penelitian.
Pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana mengacu kepada
Renstra Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Untuk pemeliharaan sarana dan
prasarana, sudah dialokasikan dana sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan semua
sarana dan prasarana supaya semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
Renovasi beberapa gedung di kampus Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Kampus
Jalan Perintis Kemerdekaan juga terus dilaksanakan. Secara rutin pegawai pada
Sub Bagian Umum Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selalu memantau semua sarana
prasarana ke seluruh Bagian dan ruangan untuk mengontrol jumlah barang
inventaris serta menilai apakah semua berfungsi baik. Apabila terdapat kerusakan
maka hal ini menjadi perhatian khusus dan dalam waktu yang singkat diusahakan
untuk segera diperbaiki.
Semua kegiatan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sudah dilakukan oleh tim khusus dibawah pengawasan Wakil Dekan II.
Pengadaan dan pemeliharaan bertujuan supaya semua sarana dan prasarana dapat
dimanfaatkan sesuai dengan fungsi masing – masing.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 173
pelaksanaan proses belajar mengajar dan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan
sivitas akademika Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pada Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
pengembangan sistem informasi dilaksanakan pada Unit Pusat Komputer
(PUSKOM). PUSKOM mengelola dan mengembangkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Pengembangan sistem informasi yang akan datang difokuskan kepada
integrasi sistem yang baik. Semua sistem informasi yang ada di Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas akan ditambah dengan fasilitas single sign on (SSO) dimana 1 buah login
dapat dipakai untuk mengakses semua sistem dengan batasan dan hak akses yang
ada dan sesuai tanggung jawab masing – masing, apakah sebagai mahasiswa,
dosen maupun staf kependidikan. Pengembangan sistem informasi dirancang
melalui need assessment dan strategi pengembangan sistem informasi terpadu
berupa teknologi komunikasi informasi atau ICT yang berada di LPTIK Unand.
Sistem informasi mencakup e-learning, e-mail, milis yang online antara sivitas
akademika di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran maupun di Universitas Andalas.
Sistem informasi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terdiri dari : sistem
informasi akademik, sistem informasi keuangan, sistem informasi pegawai, sistem
informasi manajemen akutansi keuangan barang milik negara dan e-Learning.
Sistem Informasi Akademik (SIA) digunakan untuk layanan akademik yang meliputi
database mahasiswa, mata kuliah, nilai, aktivitas perkuliahan dan dosen pengampu.
Mahasiswa dapat mendaftar secara online, mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan
mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS) dengan sistem SIA.
Sistem informasi keuangan program studi terintegrasi dengan sistem
informasi keuangan milik universitas, kegiatan berupa pencatatan transaksi
keuangan. Informasi anggaran dan kegiatan rencana tahunan disimpan dalam
database yang dapat diakses dari universitas maupun Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Sistem informasi pegawai menyimpan data kepegawaian semua dosen dan tenaga
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 174
kependidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Informasi yang tersimpan adalah data
pribadi, kepegawaian serta data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Sistem ini direncanakan akan dijalankan pada akhir tahun
2016.
E-learning merupakan fasilitas pendukung dan pendamping proses
pembelajaran di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, digunakan untuk mengunggah semua
bahan kuliah dan sebagai tahapan awal dalam penyediaan semua materi kuliah
dalam bentuk digital. E-Learning juga akan digunakan untuk memantau aktivitas
dosen dalam berkomunikasi dengan mahasiswa. Sistem informasi alumni,
digunakan untuk mendukung tracer study di Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Semua
sistem informasi ini dapat diakses oleh pimpinan untuk penyediaan data yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan yang terkait bidang akademik, keuangan,
pegawai serta proses pembelajaran.
Sistem Informasi manajemen dan penyelengaraan akademik telah
menggunakan komputer melalui jaringan luas. Ditingkat program studi dan
Universitas Andalas telah tersedia website tersendiri yang dapat diakses terutama
oleh dosen dan mahasiswa. Informasi tentang kegiatan akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta pemberitahuan lainnya diinformasikan melalui
website Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Seluruh sivitas akademika dapat
mengakses semua informasi yang berkaitan dengan akademik, alumni dan kegiatan
program studi.
Upaya memudahkan dalam rekapitulasi absensi mahasiswa, saat ini
dirancang suatu sistem yang merupakan kerjasama antara BNI dan Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Program ini disebut dengan istilah top cash, dimana semua
mahasiswa diberikan kartu. Kartu ini dapat digunakan untuk absensi, pengiriman
data nilai ke orang tua, jadwal pembayaran SPP, dll. Kartu ini juga menjadi sarana
komunikasi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan orang tua/wali mahasiswa.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 175
Pengelolaan data di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terintegrasi dengan
pengolahan data di Universitas Andalas. Berikut dapat dilihat pada tabel F.9. tentang
sistem pengelolaan data di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 176
F.10 Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi
Kecukupan dan kesesuian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung
untuk pemberdayaan sistem informasi pada Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas secara
umum telah memenuhi syarat baik dalam mendukung kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan sistem informasi di lingkungan
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran langsung dari pengelolaan informasi di Universitas Andalas.
Sarana utama yang diperlukan dalam pemberdayaan sistem informasi adalah
ketersediaan jaringan dan kapasitas bandwith yang tersedia. Pada saat ini seluruh
gedung di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sudah bisa terhubung dengan
jaringan internet.
Ditingkat Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah tersedia website tersendiri yang
dapat diakses terutama oleh dosen dan mahasiswa. Sistem informasi dan fasilitas
yang digunakan adalah komputer yang memakai sistem operasi windows original
(adanya campus agreement antara Universitas Andalas dengan Micosoft Corp.)
Teknologi Informasi online didukung dengan penyediaan beberapa jaringan
mikrotik, jaringan Wi-Fi dan jaringan hotspot. Pada kampus Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Universitas Andalas dipasang
beberapa titik Wi-Fi sebagai berikut : 3 Wi-Fi di gedung Dekanat, 1 Wi-Fi di gedung
Aula, 1 Wi-Fi di gedung MEU, 2 Wi-Fi di gedung ABCD, 2 Wi-Fi di gedung Fisiologi
dan Anatomi, 1 Wi-Fi di gedung IKM Gizi, 1 Wi-Fi di gedung Patologi Anatomi, 3 Wi-
Fi di gedung EF, 1 Wi-Fi di gedung Biologi, 1 Wi-Fi di gedung Labor Biomedik, 1 Wi-
Fi di gedung I dan J, 1 Wi-Fi di gedung Pustaka, 3 Wi-Fi di gedung Pascasarjana
dan 1 Wi-Fi di gedung PPDS. Personal Computer (PC) disetiap Bagian telah
dipasang jaringan internet dengan jumlah 565 unit komputer dosen dan tenaga
kependidikan.
Untuk SDM yang terkait dengan sistem informasi, pada Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas juga sudah memiliki beberapa staf kependidikan dengan latar belakang
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 177
pendidikan teknik informatika. Perekrutan pegawai baru selalu disertai dengan ujian
kemampuan penggunaan komputer dalam pengembangan sistem informasi,
sehingga diharapkan dimasa yang akan datang Prodi Peserta Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata mempunyai SDM yang cukup banyak dalam
mendukung pemberdayaan sistem informatika.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 178
juga bisa didapat dengan menggunakan laptop yang disediakan oleh Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas di beberapa ruangan.
Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet)
sudah ada sejak tahun 2010 di Universitas Andalas. Intranet dibuat dengan tujuan
agar mahasiswa atau dosen dapat dengan mudah mengakses text book atau
kebutuhan lain untuk mendukung proses belajar mengajar. Layanan intranet di
sediakan oleh LPTIK Universitas Andalas, yang disebarkan ke seluruh program studi
dan Fakultas yang ada di lingkungan Universitas Andalas.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 179
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran melalui website. Website ini diharapkan bisa
menjadi pintu gerbang bagi dunia luar untuk bisa mengetahui secara lebih lengkap
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, khususnya bagi calon mahasiswa yang berada
diluar kota Padang atau bahkan calon mahasiswa yang berada di negara tetangga
Malaysia.
Pemanfaatan internet oleh mahasiswa dan dosen terkait dengan banyak hal
mulai dari mendapatkan bahan ajar, mengakses e-learning, mendapatkan informasi
dalam rangka penulisan usulan penelitian, mendapatkan KHS dan KRS, untuk
mengetahui informasi terkait dengan pendaftaran dan jadwal ujian UKMPPD bahkan
sampai untuk komunikasi melalui media sosial.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 180
kecukupan semakin
sarana dan meningkat
prasana
dengan
jumlah
mahasiswa
sudah sesuai
5. Sistem
informasi yang
sudah
tersedia
sesuai dengan
kebutuhan Tri
Dharma
perguruan
tinggi
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 181
KOMPONEN G.
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA
Sumber dana penelitian berasal dari dana DIPA Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas,
dana DIPA Universitas Andalas, dana Dikti, dana Pemerintah Daerah (Pemda),
Kementerian Kesehatan, dana sponsor, dana pribadi, dan institusi Luar Negeri.
Topik penelitian yang dilakukan sesuai dengan persyaratan penyandang dana,
misalnya penelitian Risbiniptekdok berdasarkan kemajuan Iptek dalam bidang
kedokteran, penelitian unggulan Pemda berdasarkan kebutuhan dan bermanfaat
bagi masyarakat. Jumlah total judul penelitian meningkat dari waktu ke waktu dan
berfluktuasi sesuai dengan jenis penelitian dan dana penelitian yang tersedia.
Sejak tahun 2012, dalam upaya meningkatkan mutu dan hasil penelitian,
setiap tahun Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyediakan dana penelitian sebesar
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 182
@Rp 10.000.000,-untuk 30 peneliti (dosen) dan dana sebesar @Rp75.000.000,- per
proposal untuk 3 peneliti dosen senior. Dana penelitian yang dikompetisikan di
lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mempersyaratkan setiap dosen senior
mengikutsertakan peneliti mahasiswa S1. Dengan sistem pembiayaan penelitian
tersebut maka setiap tahun Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyediakan dana
sekitar Rp 500 – 600 juta untuk 33 judul penelitian.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas juga mengalokasikan dana untuk kegiatan
pendukung pelaksanaan penelitian seperti: pelatihan pembuatan proposal, pelatihan
penulisan artikel, dan pelatihan publikasi di jurnal terakreditasi/terindeks SCOPUS
sebesar Rp 28.220.000. Untuk pelatihan etika penelitian dan biosafety, workshop
penggunaan alat-alat laboratorium biologi molekuler telah diperoleh dana dari pihak
ketiga sebesar Rp 100.000.000,-/tahun. Untuk melengkapi sarana prasarana
penelitian di Laboratorium Biomedik, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah
mengalokasikan dana sebesar Rp. 50.000.000/tahun, sedangkan untuk
pemeliharaan alat –alat Biomedik telah dialokasikan dana sebesar Rp.
50.000.000/tahun. Fakultas telah merencanakan melengkapi laboratorium Biomedik
dengan Biosafety Cabinet Laboratory Level 3.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
dilaksanakan baik secara perorangan oleh dosen maupun di bawah koordinasi Unit
Pengabdian Masyarakat. Selain tugas pengabdian yang dilakukan dosen di Rumah
Sakit (99 kegiatan pelayanan per tahun), juga dilakukan pengabdian secara
langsung di lapangan. Rata-rata pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas adalah 50-60 per tahun. Dana pengabdian
masyarakat Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas diperoleh dari dana DIPA, Dikti, dan
sponsor.
Kegiatan lain dalam rangka pengabdian masyarakat Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 183
Andalas 2012-2015 meliputi: penyuluhan, pelatihan, pengobatan kepada masyarakat
binaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, dan bantuan medis untuk daerah bencana.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersama mahasiswa.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 184
Google Scholar 6 dengan 166 sitasi. Saat ini JKA dan MKA sedang dalam tahap
evaluasi akreditasi nasional.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 185
G.5. Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian, dan Pelayanan/Pengabdian
Kepada Masyarakat
Pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat merupakan
bagian tridharma perguruan tinggi yang tidak terpisahkan. Pengetahuan yang
diperoleh dari proses pengajaran berupa teori dasar, pengetahuan klinik, teknik
pengukuran, metodologi penelitian, statistik diterapkan melalui penelitian sesuai
dengan bidang ilmu. Untuk mendukung evidence based medicine, hasil penelitian
dimanfaatkan untuk meningkatkan/mengembangkan metode diagnostik dan
pengobatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pasien/masyarakat.
Hasil penelitian juga digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan, pengobatan, dan
pelatihan bagi tenaga kesehatan.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 186
adalah seminar-seminar ilmiah, pelatihan pembuatan proposal, workshop publikasi
ilmiah. Seminar-seminar ilmiah adalah berupa seminar hasil penelitian, welcome
party bagi dosen yang baru menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 serta seminar ilmu
dasar dengan mengundang para pakar dari dalam dan luar negeri. Kegiatan-
kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa ide penelitian.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 187
biomolekuler hingga pengembangan diagnostik dan vaksin melalui pendanaan dari
Kementerian Kesehatan USA. Penelitian bidang Gizi Klinik telah dikembangkan
melalui kerjasama dengan Sheffield Hallam University, Britain (UK).
Kerjasama pengabdian masyarakat telah dilakukan dengan berbagai institusi
pemerintah dalam negeri seperti rumah sakit, BKKBN, Dinas Kesehatan, Balai
Pengobatan Penyakit Paru, dan perusahaan swasta. Pengabdian yang dilakukan
berupa referral ke berbagai rumah sakit, penyuluhan, dan pengobatan gratis pada
masyarakat.
G.8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi, tesis, dan disertasi (termasuk
proses penulisan tesis dan pembimbingannya)
Penyelesaian karya tulis ilmiah (skripsi) rata-rata 4-5 bulan, rata-rata
penyelesaian tesis 6 bulan dan disertasi 12 bulan. Mutu penelitian skripsi, tesis
maupun disertasi meningkat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan sehingga
penelitian tahun terakhir telah berkembang ke arah biologi molekular dan stem cell
terutama di bidang penyakit tidak menular sesuai visi dan misi Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. Penelitian juga berkembang di bidang penyakit degeneratif, kardiovaskular,
infeksi, gizi, farmakologi, medical education, dan kesehatan masyarakat. Penelitian
tesis dan disertasi berbasis molekular telah berkembang sebagai dasar
pengembangan metode diagnostik, terapi, dan vaksin.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 188
Mata Spesialis telah dimuat di beberapa jurnal terakreditasi nasional, sedangkan
hasil penelitian disertasi telah dipublikasi di beberapa jurnal internasional terindeks
SCOPUS.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 189
residen untuk membantu pelayanan kesehatan di Rumah sakit dan dalam rangka
kegiatan capacity building.
Luaran yang diharapkan dengan adanya kerjasama pendidikan, penelitian,
dan pengabdian ini adalah lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas akan siap
memberikan pelayanan dengan baik, rumah sakit siap melaksanakan pelayanan.
Kehadiran para supporting staff juga ikut andil dalam memberikan masukan
kelengkapan peralatan dan perlengkapan, serta pemecahan masalah-masalah
teknis yang ditemukan di rumah sakit yang bermanfaat untuk pelayanan.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 190
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 191
II. ANALISIS SWOT
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 192
Strength/ Kekuatan Weakness/ Kelemahan Opportunity/ Peluang Threat/ Ancaman
informatika kedokteran
6. Jumlah dosen cukup dengan kualitas 6. Peluang mendapatkan
yang baik hibah penelitian dan
pengabdian masyarakat
dari berbagai institusi.
7. Pengembangan kemampuan dosen telah 7. Terdapatnya kerjasama
direncanakan dan dilaksanakan untuk penelitian dan pengabdian
mendukung peran dan fungsi dosen masyarakat dengan
dalam pendidikan, penelitian, dan berbagai institusi dalam
pengabdian masyarakat dan luar negeri
8. Pengembangan dosen berupa pelatihan
pembuatan proposal penelitian dan
pengabdian masyarakat, pelatihan
penulisan jurnal ilmiah, hibah dana
penelitian (kompetisi) lokal, nasional, dan
internasional serta hibah pengabdian
masyarakat
9. Standard Operating Procedure (SOP)
tersedia untuk penggunaan alat dan
fasilitas di laboratorium sentral,
laboratorium bagian (biologi, anatomi,
histologi, biokimia, fisiologi, parasitologi,
patologi anatomi, mikrobiologi), dan
laboratorium Biomedik
10. Memiliki jejaring nasional dan
internasional yang kuat dalam bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian
11. Strategi mengembangkan kemampuan
belajar sepanjang hayat dengan
meningkatkan kemampuan komunikasi
lisan dan tertulis, komunikasi dalam
Bahasa Inggris, kemampuan melakukan
penelitian, kemampuan penggunaan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 193
Strength/ Kekuatan Weakness/ Kelemahan Opportunity/ Peluang Threat/ Ancaman
teknologi dan informasi.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 194
BAB II
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN, MERUJUK
KEPADA DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
Analisis SWOT antar komponen dalam evaluasi diri disusun berdasarkan hasil deskripsi
SWOT komponen setiap standar sehingga dapat dilakukan analisis faktor strength (S),
weakness (W), opportunity (O) dan threat (T) terkait dengan seluruh faktor internal dan
eksternal. Dari analisis SWOT ini selanjutnya dirumuskan strategi atau strategi-strategi
yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman termasuk pemecahan
masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan. Uraian berikut
memperlihatkan rumusan yang dibuat berdasarkan Strategi S-O, Strategi S-T, Strategi W-
O dan Strategi W-T.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 195
8. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung kegiatan
penelitian dosen untuk memperkuat program penelitian hibah, penelitian
kerjasama, Haki dan Paten.
9. Menjaga dan meningkatkan jumlah dan kualitas kerjasama akademik dan
penelitian antar universitas dan instansi baik nasional maupun
internasional.
Hasil SWOT antar komponen selanjutnya dianalisis dan dirumuskan dalam bentuk
matriks strategi pengembangan menurut komponen masukan, proses, dan
keluaran yang dirangkumkan sebagai berikut:
1. Komponen Masukan (Aspek Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Kurikulum,
Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana)
INTERNAL
KEKUATAN KELEMAHAN
EKSTERNAL
1. Percepatan tercapainya visi, misi, tujuan dan
sasaran
2. Pengembangan dan peningkatan mutu sarana
PELUANG dan prasarana mendukung kegiatan kurikuler dan
ekstra kurikuler
3. Pengembangan aspek kemahasiswaan
4. Penerapan dan pemantauan kurikulum secara
konsisten dan berkesinambungan
5. Meningkatkan jumlah dosen S3 dan guru besar
ANCAMAN bagi dosen, peningkatan jumlah laboran dan
teknisi, serta program penguatan keahlian bagi
laboran, teknisi, staf administrasi dan keuangan
yang telah ada
6. Pengembangan sumber pendapatan dana melalui
aktifitas kerjasama akademik, penelitian, dan
alumni
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 197
2. Komponen Proses (Sistem Pengelolaan, Proses Pembelajaran,Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat)
INTERNAL
KEKUATAN KELEMAHAN
EKSTERNAL
1. Pengembangan metode sosialisasi tatakelola
Program Studi secara berkelanjutan kepada
seluruh sivitas akademika
PELUANG 2. Penguatan implementasi sistem monitoring dan
evaluasi pembelajaran melalui GKM dan BAPEM
3. Penguatan implementasi sistem monitoring dan
evaluasi program pada tiap unit kerja
4. Pengembangan proses pembelajaran berbasis
kompetensi dan Teknologi Informasi
5. Peningkatan implementasi program kerjasama
ANCAMAN nasional/internasional
6. Pengembangan suasana akademik
7. Peningkatan kesadaran dan budaya kerja sesuai
standar penjaminan mutu
8. Pengembangan penelitian dan pengabdian
masyarakat melalui pola mandiri dan kerjasama
secara terprogram, serta terintegrasi dengan
universitas
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 198
Strategi pengembangan yang dihasilkan dalam bentuk matriks seperti yang
telahdiuraikan sebelumnya, perlu dievaluasi untuk ditentukan skala prioritasnya.
Agarmemudahkan analisis permasalahan yang menjadi prioritas, maka dilakukan
analisis dengan matriks urgency, serioussness, dan growth yang juga dikenal
dengan Matriks USG (Asmoko, 2013). Pada penggunaan Matriks USG ini, suatu
masalah ditetapkan prioritasnya dengan menetapkan skor/penilaian untuk masing-
masing komponen urgency, serioussness, dan growth.
1. Urgency (U), berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan
untukmenyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah
untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgensi masalah tersebut.
2. Seriousness (S), berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut
terhadap organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi
program studi seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa
manusia, sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah
tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah tersebut.
3. Growth (G), berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat
berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya.
Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi
permasalahan tersebut.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 199
8. Peningkatan jumlah penerima hibah penelitian dan kerjasama penelitian baik skala
nasional maupun internasional
9. Pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat melalui pola mandiri dan
kerjasama secara terprogram, serta terintegrasi dengan universitas
10. Peningkatan jumlah penerima HaKI dan paten
11. Penguatan implementasi sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran melalui
GKM dan BAPEM
12. Peningkatan suasana akademik
13. Peningkatan kesadaran dan budaya kerja sesuai standar penjaminan mutu
14. Pengembangan sumber pendapatan dana melalui aktifitas kerjasama akademik,
penelitian, dan alumni
15. Penguatan implementasi sistem monitoring dan evaluasi program pada tiap unit
kerja
16. Peningkatan publikasi ilmiah nasional maupun internasional
17. Pengembangan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana yang mendukung
kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
18. PenIngkatan aspek kemahasiswaan
REFERENSI
BAN-PT, 2010, Pedoman Evaluasi Diri Untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi
perguruan tinggi, Jakartas
_____, 2012, OTK Unand 2012.
_____, 2013, Statuta Unand 2013.
Unand, 2014, Renstra Bisnis Unand 2014-2019, Padang, Universitas Andalas
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 200
Fakultas Kedokteran, 2013, Rencana Strategis dan Rencana Operasional
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013-2018,Padang
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata FK Unand,
2013, Rencana Strategis dan rencana Operasional Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas, Padang
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata FK-Unand,
2016, Borang Akreditasi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu
Kesehatan Mata FK Unand
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Profesi Dokter FK Unand Page 201