AKREDITASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
EVALUASI DIRI
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR
Toni Prasetia,dr.,Sp.PD.,FINASIM
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 iii
telah meluluskan sarjana Kedokteran jenjang Strata–1 sebanyak 2074 orang
mahasiswa.
Selain animo masyarakat terhadap Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati yang tinggi, Prodi Kedokteran Umum tetap memenuhi standar
kualifikasi (Akreditasi BAN-PT). Aspek-aspek penting sebagai pendukung dan
penunjang antara lain :
Aspek dosen
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati saat ini memiliki 167 orang dosen tetap ditambah dengan 25 orang
dosen tidak Tetap. Dengan rasio dosen dengan mahasiswa 1:10 dianggap dapat
menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dengan baik. Disamping itu atas
dukungan Yayasan Fakultas Kedokteran akan terus mengembangkan dosennya
baik kuantitas maupun kualitasnya melalui program pendidikan lanjut .
Tenaga Kependidikan
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati selalu berupaya memenuhi jumlah tenaga kependidikan sehingga
perbandingan antara staf administrasi dengan mahasiswa tercapai secara
professional.
Ruang Kuliah
Ruang kuliah yang dimiliki Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati menyiapkan ruang tutorial sebanyak 34
Ruang, ruang kuliah 125 dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa, yang
Laboratorium Biomedik
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati memiliki fasilitas dalam bentuk Laboratorium Terpadu sebanyak 6
ruangan merupakan gabungan dari Laboratorium Biologi, Fisika, Kimia,
Biokimia, Fisiologi, Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi,Patologi Anatomi dan
Patologi Klinik, sedangkan laboratorium Anatomi terpisah dengan gedung
tersendiri.
Perpustakaan
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran sudah memiliki
gedung perpustakaan umum yang representatif dengan jumlah koleksi buku-buku
referensi yang lengkap, ditambah dengan Perpustakaan khusus Fakultas
Kedokteran yang letaknya berdekatan dengan ruang tutorial dan ruang kuliah
untuk mendukung proses pembelajaran. Perpustakaan khusus ini juga didukung
dengan fasilitas Internet ( WiFi).
Pengembangan Dosen
Penelitian
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati memiliki peran untuk melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satunya adalah berperan menemukan
atau membuat inovasi-inovasi baru dan media yang biasa dilakukan adalah
melalui penelitian.
Akreditasi Nasional
Akreditasi Nasional merupakan sebuah paradigma baru bagi pendidikan
tinggi yang mana pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang berorientasi
pada mahasiswa dan penilaian yang dilakukan adalah berdasarkan pada indikator
kinerja pendidikan tinggi.
Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 vii
Susunan dan deskripsi tugas serta tanggung jawab tim kerja evaluasi diri
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Dalfian Adnan , dr, DK
Ketua : Deviani Utami
Anggota : 1. Ringgo Alfarisi, dr, M.Kes
2. Tessa Sjahriani, dr
3. Rakhmi Rafie, dr
4. Zulhafis Mandala,dr.,M.Kes
5. Sri Maria Puji Lestari,dr.,M.Pd.Ked
6. Hetti Rusmini,dr., M.Biomed
Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 viii
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
Misi.
1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi sesuai dengan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia untuk penguasaan ilmu dan
tekhnologi kedokteran yang didasari oleh kedokteran komunitas.
2. Melaksanakan penelitian berbasis komunitas untuk pengembangan
ilmu dan tekhnologi kedokteran.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bermoral,berintegritas
sebagai Pendidik dan Tenaga Kependidikan di bidang kedokteran.
4. Menggalakkan pengabdian pada masyarakat dengan integritas
profesional dan religius.
5. Memperluas jaringan kerja sama dalam bidang
pendidikan,penelitian,dan pengabdian masyarakat baik didalam
maupun diluar neg
Tujuan
1. Menghasilkan dokter yang menguasai Ilmu dan Teknologi
kedokteran berbasiskan kedokteran komunitas.
2. Menghasilkan dokter yang Visioner dan mempunyai Integritas
tinggi.
Sasaran
Untuk tujuan menghasilkan dokter yang menguasai Ilmu dan Teknologi
kedokteran berbasiskan kedokteran komunitas:
1. Terwujudnya pelaksanaan kurikulum berbasis kmpetensi
berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).
2. Terlaksananya stase kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
di tahap profesi
3. Terlaksananya kompetensi pendukung seperti Comunity Health
Oriented Program(CHOP),Comunity Reseach
Programe(CRP),Geriatri, dengan skilllab yang terintegrasi dengan
modul lainnya
4. Terlaksanya pengembangan Organisasi Kemahasiswaan
kedokteran dan komunitas.
Untuk tujuan enghasilkan dokter yang memiliki etika baik dan jiwa
religius serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi:
- Terlaksanakannya kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan
dan penyantunan anak yatim.
Strategi Pengendalian:
3. Indikator keuangan
Agar visi dan misi yang diemban dapat dilaksanakan dan dicapai
maka telah disusun rencana strategis untuk jangka 5 tahun (2008 – 20113)
yang diselaraskan dengan renstra Universitas Malahayati sebagai lembaga
induk. Untuk mewujudkannya maka setiap tahun dirumuskan suatu Rencana
Operasional (Renop) yang memuat kegiatan Prodi dalam mengemban fungsi
Tri Dharma Perguruan Tinggi, dilengkapi dengan target dan indikator yang
lebih rinci.
Proses penyusunan visi-misi, renstra, dan Renop dilaksanakan dengan
semangat keterbukaan dan partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) secara aktif melalui berbagai wahana. Rapat
Kerja Tahunan yang dipimpin oleh Ketua Prodi selalu menjadi titik awal
perencanaan kegiatan tahunan Program Studi, Bagian, Unit, dan Pusat-pusat
di lingkungan Prodi dan merupakan rangkaian presentasi kegiatan masing-
masing komponen dalam menerjemahkan visi-misi dan renstra ke dalam
Ada Buku
Kepemimpinan
Program Studi
Pendidikan Dokter
Ada Panduan
Pengelolaan Prodi
Panduan Pelaksanaan
MEU, Panduan Unit
PPM, Kode Etik
Kesimpulan :
1. Ada Struktur Organisasi Prodi yang terdiri dari MEU (Komisi
Pengembangan Kurikulum, Komisi SDM, Komisi Monev), SPMI, Unit PPM
2. Ada Buku Kepemimpinan Program Studi Pendidikan Dokter
3. Ada Panduan Pengelolaan Prodi Panduan Pelaksanaan MEU, Panduan Unit
PPM, Kode Etik
4. Ada Pedoman SPMI Prodi
5. Belum ada Panduan Ikatan Alumni
6. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan LAM-PTKes
7. Asosiasi Institusi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AIFKSI), Asosiasi
Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)
8. Adanya tuntutan akreditasi minimal B
Strategi :
1. Peningkatan Status Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter
2. Kerjasama dalam peningkatan mutu pengelolaan Program Studi Pendidikan
Dokter
3. Kerjasama dengan anggota AIFKSI dan AIPKI dalam pembuatan Buku
Panduan Ikatan Alumni
4. Peningkatan Status Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter
5. Penguatan tracer study untuk menunjang peningkatan status akreditasi
Tingkat Selektivitas
Dalam 5 tahun terakhir peningkatan minat masuk dalam
program studi pendidikan dokter cukup signifikan. Hal ini ditunjukan
dengan rerata peningkatan dalam setiap tahun sebesar 7,6 % (tabel 3.2.1)
dan tingkat keketatan seleksi penerimaan rata-rata 1:5 ( tabel 3.2.1 ).
Tingkat Universitas
Keluarga Mahasiswa FK Universitas Malahayati adalah organisasi
mahasiswa Unimal.
Tingkat Fakultas/Prodi
a. Senat Mahasiswa Fakultas
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
Seperti namanya organisasi-organisasi mahasiswa tersebut terlibat
dalam kegiatan-kegiatan fakultas baik yang bersifat ekstra maupun
intrakurikuler.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
8. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan yang diharapkan
Pada Tabel 5 terlihat hampir semua lulusan program profesi IPK > 3,00
Kesimpulan :
1. Memiliki Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru ditingkat Universitas
2. Memiliki pedoman penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan
yang berlaku
3. 100% mahasiswa lulusan tahap Profesi IPK > 3,00
4. Adanya TIM UKDI FK Unimal penyelenggara pembimbingan dan
assesmen kompetensi
5. Memiliki UKM yang mendukung soft skill mahasiswa antara lain
KARIM, TBM ,INFUS,CORONARIA, MEDIA, MAPALA, BBQ, dan
Lembaga Quran Learning Centre
6. 56,4%lulusan tahap akademik IPK rata-rata 2,75-3,00
7. Tingkat kebutuhan stakeholder terhadap lulusan sangat tinggi
berdasarkan indikator Indonesia Sehat 2010 (rasio ideal 1:2500, rasio
saat ini 1:3500).
8. Standar rekrutmen tenaga kerja oleh stakeholder lulusan dengan IPK
> 2,75 (SK MENPAN dan RB Nomor 171 Tahun 2013 tentag Formasi
PNS)
6.Pengembangan staf:
Keimpulan :
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa pada tahap akademik adalah 1:10
Strategi :
1. Manfaatkan Program beasiswa Dikti untuk meningkatkan jenjang pendidikan
dosen dan tenaga kependidikan
2. Tugas belajar dosen dengan beasiswa universitas
3. Manfaatkan Program beasiswa Dikti untuk meningkatkan jenjang pendidikan
dan jenjang akademik dosen
4. Tugas belajar dosen dengan beasiswa universitas dan memfasilitasi
peningkatan jenjang akademik dosen
Gen-skill Musculo
NS
4 sks Skeletal Tropical
Tumb kmb 8 sks HIS GIT
8 sks medicine
8 sks 8 sks 8 sks
BMS I 8 sks
4 sks
English
2 sks Skripsi
OSCE OSCE OSCE OSCE OSCE
4 sks
1 sks 1 sks 1 sks 1 sks 1 sks
TOTAL
151 SKS
Tahap Pendidikan Dokter setiap satu semester terdiri dari 3-5 modul dan
waktu pelaksanaan tiap modul bervariasi antara 3-8 minggu. Pada tahap profesi
dilaksanakan selama 3 semester terdiri dari 14 bagian kepaniteraan klinik
sehingga total kegiatan klinik adalah 71 minggu.
8. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan
Sesuai dengan misinya, program studi pendidikan dokter FK
Malahayati menerapkan strategi pembelajaran terdepan. Dari berbagai
sumber, telah diketahui bahwa pada dekade terakhir ini, beberapa
konsep didaktis yang inovatif dan strategi pembelajaran telah
9. Mengajar
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Kegiatan utama pada PBL adalah diskusi kelompok. Pada diskusi
kelompok mahasiswa mempelajari konsep dan teori secara mandiri,
dengan dipicu oleh skenario dan dibawah bimbingan tutor.
Lama tiap blok 7 minggu termasuk ujian blok. Bobot tiap blok setara
dengan 8 SKS.
.
10. Belajar
b. Bimbingan Tesis
Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal mewajibkan kepada
seluruh mahasiswanya untuk membuat Karya Tulis Ilmiah / Skripsi
sebelum mereka dapat mengakhiri jenjang akademiknya. Untuk
melakukan penelitian dalam rangka menghasilkan Karya Tulis Ilmiah
tersebut tiap mahasiswa akan dibimbing oleh dua dosen, satu sebagai
puembimbing materi dan satunya lagi sebagai pembimbing metodologi
penelitian..
1. Block assessment
Untuk menilai komponen kognitif (pengetahuan) dilakukan ujian
tulis pada akhir setiap blok. Proporsi materi ujian disesuaikan
dengan cetak biru tujuan belajar blok. Sedangkan sumber
pertanyaan dapat berasal dari dosen pemberi kuliah, tutor, materi
praktikum dan materi praktikum skills lab. Bentuk ujian dapat
berupa MCQ, MEQ, Essay atau bentuk lain.
2. Longitudinal Assessment
Dilakukan secara berkesinambungan selama mahasiswa
belajar di FK Unimal dan terdiri dari:
Penentuan yudisium
Di akhir 3,5 tahun pertama atau setelah semua proses pendidikan
dijalani dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa
bisa melanjutkan pendidikannya ke tingkat profesi. Komponen
untuk bahan evaluasi tersebut sebagai berikut. Mahasiswa
memperoleh gelar (SKed), bila:
1) IP kumulatif 2,0 tanpa ada nilai E dan D
2) Telah lulus ujian OSCE tahun 1, 2 ,3,4dan 5.
Pelaksanaan asessman
dengan sistem Ujian
Kompetensi Dokter
Indonesia (CBT dan
OSCE )
Kesimpulan :
1. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter sesuai iptekdokes
2. Tersedianya teknologi asessman CBT dan OSCE
3. Memiliki program tutorial dan konseling mahasiswa yang intensif baik
didalam kelas maupun diluar kelas.
4. Belum adanya Pedoman Bimbingan dan pelatihan Pra UKDI
5. Kebijakan Pemerintah tentang pendidikan kedokteran layanan primer guna
menunjang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
6. Perubahan Standar kompetensi profesi (Standar Kompetensi Dokter
Indonesia oleh KKI)
Strategi :
1. Penyesuaian muatan kurikulum dengan kebijakan pemerintah tentang
pendidikan kedokteran layanan primer
2. Penyesuaian muatan kurikulum dengan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (SKDI)
3. Pelaksanaan tutorial dan konseling untuk menunjang pencapaian Standar
Kompetensi
Sumber
Koleksi sumber untuk tujuan pembelajaran tersedia dan dapat
diakses di Perpustakaan FK Unimal Sumber=sumber tersebut adalah:
a. Buku teks 1826 buku.
b. Jurnal nasional terakreditasi 29 judul.
c. Jurnal Internasioanl 20 judul
d. Makalah Ilmiah (Karya tulis akhir, tesis S2, tesis S3, Laporan
penelitian dll)cience papers tersedia 1941 judul.
e. CD dan video cassettes.
f. Online database dari EBSCO dan ProQuest,
Gedung terpelihara
dengan baik ( Gedung
Serba Guna, Teater,
kelas besar, kelas sedang
, kelas kecil,dan ruang
tutorial,)
Strategi :
1. Penyedian dana pendamping HPEQ Project
2. Meningkatkan sarana dan prasarana teknologi informasi.
Kesimpulan :
1. Adanya Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prodi
Pendidikan Dokter
A. Kekuatan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi menjadi pendiidkan kesehatan
komunitas dengan pendekatan kedokteran keluarga,Fakultas Kedokteran
Unimal dalam melaksanakan Tri Dharma saat ini menerapkan standar
kompetensi dokter Indonesia khususnya kedokteran komunitas yang
didukung dengan modul dan stase kepaniteraan pendukung serta etika
penelitian yang memadai serta menerapkan prinsip-prinsip
manajemen rasional untuk melakukan inovasi pendidikan dan
perbaikan secara kontinyu
Dukungan Tim UKDI FK Unimal yang sudah ada selama ini dapat
diperkuat dan ditingkatkan sehingga berdaya dan berhasil guna untuk
mengantarkan mahasiswa siap serta mampu lulus UKDI melalui kegiatan
assesmen OSCE dan CBT di setiap semester pada tahap sarjana dan
B. Kelemahan
Sistem tata-kelola Tri Dharma yang diterapkan saat ini pelu
menjadi perhatian bersama,baik sumber daya manusia maupun fasilitas
dari program studi maupun unit yang ada dibawah fakultas .
Pada proses akademik dan kemahasiswaan ada beberapa hal yang
belum berjalan dengan baik diantaranya terlihat masih tingginya angaka
IPK dibawah 2,5 pada tahap akademik. Demikian pula lulusan uji
kompetensi bagi lulusan tahap profesi yang belum mengembirakan.
Tenaga Dosen yang yang belum memenuhi standar minimal dosen juga
perlu menjadi perhatian.
Dalam bidang penelitian dan publikasi ada beberapa hal yang perlu
dilakukan perbaikan diantaranya monitoring evaluasi penelitian belum
kontinyu jumlah publikasi Jurnal Internasional dan nasional masih
rendah, rasio penyusunan proposal dan pelaksanaan penelitian masih
rendah.
C. Kesempatan
D. Ancaman
Adanya persaingan nasional dan ASEAN Community dan globalisasi
dalam pengelolaan institusi pedidikan kedokteran dan kesehatan
memerlukan antisipasi yang memadai.
oo0oo
2 B Ada Struktur Belum ada Panduan Badan Adanya Ada Struktur Peningkatan
Tata Ikatan Alumni
Pamon Organisasi Akreditasi tuntutan Organisasi Status
g,
Kepemi Prodi yang Nasional akreditasi Prodi yang Akreditasi
mpinan,
Sistem terdiri dari Perguruan minimal B terdiri dari Program Studi
Pengel MEU (Komisi Tinggi (BAN- MEU (Komisi Pendidikan
olaan,
dan Pengembangan PT) dan LAM- Pengembangan Dokter
Penjami
nan Kurikulum, PTKes Kurikulum, Kerjasama
Mutu
Komisi SDM, Asosiasi Komisi SDM, dalam
Komisi Institusi Komisi peningkatan
Monev), SPMI, Fakultas Monev), SPMI, mutu
Unit PPM Kedokteran Unit PPM pengelolaan
Swasta Ada Buku Program Studi
Ada Buku Indonesia Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan (AIFKSI), Program Studi Dokter
4 D Sumber Rasio dosen Dosen tetap Program PP No.37 Rasio dosen Manfaatkan
Daya beasiswa Tahun 2009
Manusia terhadap sesuai PS terhadap Program
DIKTI bagi pasal 39
mahasiswa pada yang belum dosen dan Tentang mahasiswa pada beasiswa Dikti
tenaga
tahap akademik memiliki Dosen (dealine tahap akademik untuk
kependidikan
adalah 1:10 jenjang kualifikasi adalah 1:10 meningkatkan
dosen
akademik Rasio dosen jenjang
Rasio dosen sebanyak terhadap pendidikan
terhadap 91% mahasiswa pada dosen dan