Anda di halaman 1dari 108

.

AKREDITASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

EVALUASI DIRI

UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR

Evaluasi Diri Program Studi merupakan gambaran umum suatu Program


Studi Perguruan Tinggi. Dalam menyusun evaluasi diri Program Studi ini,
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung
berupaya menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan degan akreditasi
perguruan tinggi. Informasi tersebut diuraikan berdasarkan data-data atau
dokumen yang dimiliki, sehingga peringkat akreditasi perguruan tinggi yang akan
diperoleh adalah gambaran dari informasi yang telah disampaikan pada visitasi
oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Selain itu evaluasi diri Program Studi juga merupakan gambaran kemajuan
dan perkembangan suatu Program Studi Perguruan Tinggi, bila dilakukan
akreditasi ulang. Hal inilah yang saat ini dilakukan oleh Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung dalam akreditasi
ulang yang akan diajukan ke BAN-PT, sehingga masyarakat luas dapat
mengetahui kondisi kemajuan dan perkembangan yang sebenarnya berdasarkan
informasi yang disampaikan. Oleh sebab itu, penyusunan evaluasi diri ini menjadi
sarana yang tepat bagi Program Studi Perguruan Tinggi untuk berkembang dan
maju

Bandar Lampung, 14 Maret 2017


Dekan,

Toni Prasetia,dr.,Sp.PD.,FINASIM

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 i


DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF.......................................................................... iv
SUSUNAN TIM PENYUSUN ...................................................................... v
I. DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN.............................................. 1
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.................. 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu........................................................................................ 4
C. Mahasiswa dan Lulusan ............................................................................. 13
D. Sumber Daya Manusia ............................................................................... 21
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik................................... 26
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi .................... 58
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama .............................................................................................. 67
II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI ................................................ 70
A. Kekuatan .............................................................................................. 73
B. Kelemahan ............................................................................................ 74
C. Kesempatan .......................................................................................... 74.
D. Ancaman .................................................................................................

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 ii


Evaluasi diri merupakan suatu upaya Program Studi Pendidikan Dokter
yang ada dalam jenjang S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, untuk
mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian
dan analisis yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Dokter jenjang S-1
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati itu sendiri. Evaluasi diri ini bertujuan
untuk menjelaskan profil Program Studi yang komprehensif, perencanaan dan
perbaikan diri yang berkesinambungan, penjaminan mutu (quality assurance)
internal fakultas, dan persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati diproyeksikan sebagai perguruan tinggi yang dapat mencetak tenaga
Sarjana Kedokteran dan Dokter profesional, handal yang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pendidikan tinggi melalui kegiatan Tridharma Perguruan
Tinggi.
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati didirikan pada tanggal 05 Juli
1996, Fakultas Kedokteran lahir untuk menyiapkan tenaga kesehatan yang
memiliki kemampuan dibidangnya. Adapun tujuan Program Studi Pendidikan
Dokter adalah :
1. Menghasilkan dokter yang menguasai Ilmu dan Teknologi kedokteran
berbasiskan komunitas.
2. Menghasilkan dokter yang mempunyai Integritas dan Visioner.
3. Menghasilkan dokter yang memiliki daya saing tinggi.
4. Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang berkualitas.
5. Terlaksananya kerjasama dengan berbagai Instansi Pemerintah dan Swasta,
dalam dan luar negeri.
6. Menghasilkan dokter yang memiliki etika baik dan jiwa religius.
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran selain memberikan
keahlian profesi dokter, juga dibekali kecakapan berbahasa Inggris dan
kemampuan menggunakan komputer sebagai alat bantu pengembangan diri dan
pembelajaran sepanjang hayat. Dalam perjalanannya Fakultas Kedokteran
Universitas Malahayati Program Studi Kedokteran dari tahun 2007 sampai 2013

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 iii
telah meluluskan sarjana Kedokteran jenjang Strata–1 sebanyak 2074 orang
mahasiswa.
Selain animo masyarakat terhadap Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati yang tinggi, Prodi Kedokteran Umum tetap memenuhi standar
kualifikasi (Akreditasi BAN-PT). Aspek-aspek penting sebagai pendukung dan
penunjang antara lain :

Aspek dosen
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati saat ini memiliki 167 orang dosen tetap ditambah dengan 25 orang
dosen tidak Tetap. Dengan rasio dosen dengan mahasiswa 1:10 dianggap dapat
menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dengan baik. Disamping itu atas
dukungan Yayasan Fakultas Kedokteran akan terus mengembangkan dosennya
baik kuantitas maupun kualitasnya melalui program pendidikan lanjut .

Tenaga Kependidikan
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati selalu berupaya memenuhi jumlah tenaga kependidikan sehingga
perbandingan antara staf administrasi dengan mahasiswa tercapai secara
professional.

Sarana dan Prasarana


Gedung
Gedung Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati yang dimiliki sebagian besar digunakan untuk ruang kuliah, ruang
tutorial, ruang seminar, ruang laboratorium, ruang pertemuan (rapat), dan ruang
dosen.

Ruang Kuliah
Ruang kuliah yang dimiliki Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati menyiapkan ruang tutorial sebanyak 34
Ruang, ruang kuliah 125 dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa, yang

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 iv


memenuhi standar pembelajaran sebagai wujud dari implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK).

Laboratorium Biomedik
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati memiliki fasilitas dalam bentuk Laboratorium Terpadu sebanyak 6
ruangan merupakan gabungan dari Laboratorium Biologi, Fisika, Kimia,
Biokimia, Fisiologi, Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi,Patologi Anatomi dan
Patologi Klinik, sedangkan laboratorium Anatomi terpisah dengan gedung
tersendiri.

Laboratorium Keterampilan Medik (Skill Lab)


Laboratorium Keterampilan Medik sebagai pusat pelatihan keterampilan
(Skills) mahasiswa sebanyak 13 ruang laboratorium skill dan 12 ruangan
laboratorium dasar, disertai mini hospital/ simulasi, yang dilengkapi dengan
berbagai fasilitas alat peraga (manikin) dan alat pemeriksaan medik yang cukup
lengkap.

Perpustakaan
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran sudah memiliki
gedung perpustakaan umum yang representatif dengan jumlah koleksi buku-buku
referensi yang lengkap, ditambah dengan Perpustakaan khusus Fakultas
Kedokteran yang letaknya berdekatan dengan ruang tutorial dan ruang kuliah
untuk mendukung proses pembelajaran. Perpustakaan khusus ini juga didukung
dengan fasilitas Internet ( WiFi).

Fasilitas Pendukung Pembelajaran


Fasilitas-fasilitas pendukung yang sudah dimiliki Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran, diantaranya: Komputer, LCD Projector, OHP,
White Board, spidol, IQ board, teleconfrence, dan fasilitas internet (WiFi),.

Pengembangan Dosen

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 v


Pendidikan Pascasarjana (S2/S3)
Dalam pengembangan dosen diupayakan selalu meningkatkan kualitas
dosen yakni melalui pendidikan pada program pascasarjana (S-2 dan S-3) dan
Program Spesialisasi, baik di dalam dan luar negeri.

Penelitian
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati memiliki peran untuk melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satunya adalah berperan menemukan
atau membuat inovasi-inovasi baru dan media yang biasa dilakukan adalah
melalui penelitian.

Akreditasi Nasional
Akreditasi Nasional merupakan sebuah paradigma baru bagi pendidikan
tinggi yang mana pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang berorientasi
pada mahasiswa dan penilaian yang dilakukan adalah berdasarkan pada indikator
kinerja pendidikan tinggi.

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 vi


BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA

Evaluasi diri merupakan upaya Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas


Kedokteran Universitas Malahayati untuk mengetahui gambaran kinerja dan
keadaan program studi melalui pengkajian dan analisis mendalam yang dalam
pelaksanaannya melibatkan pakar sejawat dari luar program studi :
Tujuan Evaluasi Diri untuk :
1. Mendapatkan gambaran yang Comprehensive tentang profil Program
Studi Pendidikan Dokter.
2. Mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang
pengembangan Program Studi Pendidikan Dokter.
3. Merumuskan rencana strategi pengembangan Program Studi
Pendidikan Dokter.
4. Menjaga kualitas internal Program Studi Pendidikan Dokter.
Dalam rangka evaluasi diri Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati telah melakukan pertemuan-pertemuan antara
program studi dengan fakultas guna mempersiapkan pembentukan tim kerja yang
terdiri atas unsur pimpinan, tenaga pengajar dan tenaga administrasi Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati. Keterlibatan para staf tersebut dimaksudkan
untuk dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang Program
Studi Pendidikan Dokter.
Untuk memperlancar kegiatan evaluasi diri dan menghindari terjadinya
tumpang tindih pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh
masing-masing unsur yang terlibat, maka diperlukan sebuah tim kerja. Tim kerja
evaluasi diri ini bertugas :
1. Merumuskan kondisi pada saat sekarang dengan masing-masing
komponen evaluasi.
2. Mengklasifikasikan keadaan setiap unsur SWOT.
3. Membuat analisis SWOT setiap komponen evaluasi diri.
4. Melakukan evaluasi dan koreksi atas rumusan evaluasi diri .
5. Pengumpulan data yang terkait.

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 vii
Susunan dan deskripsi tugas serta tanggung jawab tim kerja evaluasi diri
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Dalfian Adnan , dr, DK
Ketua : Deviani Utami
Anggota : 1. Ringgo Alfarisi, dr, M.Kes
2. Tessa Sjahriani, dr
3. Rakhmi Rafie, dr
4. Zulhafis Mandala,dr.,M.Kes
5. Sri Maria Puji Lestari,dr.,M.Pd.Ked
6. Hetti Rusmini,dr., M.Biomed

Deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur tim kerja


tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab:
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh pekerjaan dan
kegiatan yang dilakukan oleh tenaga yang tergabung dalam tim kerja
evaluasi diri program studi dari mulai kegiatan persiapan, perencanaan,
hingga kegiatan pelaksanaan visitasi oleh pihak eksternal.
2. Ketua
Mengkoordinasikan seluruh pekerjaan dan kegiatan tim, memotivasi
dan mengarahkan secara intensif pekerjaan dan kegiatan masing-
masing anggota tim sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung
jawab yang telah ditentukan berdasarkan pemetaan evaluasi diri,
mempertanggung jawabkan evaluasi diri kepada Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati selaku Penanggung jawab.
3. Anggota
Menelusuri, mengidentifikasikan, mempersiapkan dan memasukkan
data-data yang diperlukan berkaitan dengan bidang masing-masing
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan kepadanya
berdasarkan pemetaan evaluasi program studi.

Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 viii
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

Visi dan Misi Program Studi


Visi
Program studi Pendidikan Dokter FK Universitas Malahayati
menghasilkan lulusan dokter yang kompeten dan bermoral sesuai
dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia khususnya dibidang
kedokteran komunitas pada tahun 2017.

Misi.
1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi sesuai dengan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia untuk penguasaan ilmu dan
tekhnologi kedokteran yang didasari oleh kedokteran komunitas.
2. Melaksanakan penelitian berbasis komunitas untuk pengembangan
ilmu dan tekhnologi kedokteran.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bermoral,berintegritas
sebagai Pendidik dan Tenaga Kependidikan di bidang kedokteran.
4. Menggalakkan pengabdian pada masyarakat dengan integritas
profesional dan religius.
5. Memperluas jaringan kerja sama dalam bidang
pendidikan,penelitian,dan pengabdian masyarakat baik didalam
maupun diluar neg

Tujuan dan Sasaran

Tujuan
1. Menghasilkan dokter yang menguasai Ilmu dan Teknologi
kedokteran berbasiskan kedokteran komunitas.
2. Menghasilkan dokter yang Visioner dan mempunyai Integritas
tinggi.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 58


3. Menghasilkan dokter yang memiliki daya saing tinggi.
4. Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang berkualitas.
5. Terlaksananya kerjasama dengan berbagai Instansi Pemerintah dan
Swasta baik di dalam dan luar negeri.
6. Menghasilkan dokter yang memiliki etika baik dan jiwa religius serta
memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Sasaran
Untuk tujuan menghasilkan dokter yang menguasai Ilmu dan Teknologi
kedokteran berbasiskan kedokteran komunitas:
1. Terwujudnya pelaksanaan kurikulum berbasis kmpetensi
berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).
2. Terlaksananya stase kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
di tahap profesi
3. Terlaksananya kompetensi pendukung seperti Comunity Health
Oriented Program(CHOP),Comunity Reseach
Programe(CRP),Geriatri, dengan skilllab yang terintegrasi dengan
modul lainnya
4. Terlaksanya pengembangan Organisasi Kemahasiswaan
kedokteran dan komunitas.

Untuk tujuan Menghasilkan dokter yang Visioner dan mempunyai


Integritas tinggi :
- Terlaksananya kegiatan-kegiatan ilmiah yang melibatkan
mahasiswa.

Untuk tujuan menghasilkan dokter yang memiliki daya saing tinggi:


1. Terlaksankannya pelatihan soft skill bagi mahasiswa
2. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana laboratorium klinis
yang berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 59


Untuk tujuan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang berkualitas:
1. Terlaksananya studi lanjut bagi dosen S1 ke S2 dan dari S2 ke S3.
2. Terlaksananya pelatiahan baik internal maupun eksternal bagi tenaga
kependidikan
Untuk tujuan terlaksananya kerjasama dengan berbagai Instansi
Pemerintah dan Swasta baik di dalam dan luar negeri:
- Terwujudnya kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah dan
swasta baik didalammaupun diluar negeri.
- Terlaksananya kompetensi pendidikan Bahasa Inggeris

Untuk tujuan enghasilkan dokter yang memiliki etika baik dan jiwa
religius serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi:
- Terlaksanakannya kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan
dan penyantunan anak yatim.

Strategi Pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran melalui strategi


implementasi dan strategi pengendalian.
Strategi Implementasi:
1. Melaksanakan pendidikan kompetensi pendukung
(CHOP,CRP,Geriatri) ditahap akademik dan kemudian dimahirkan di
stase Ilmu Kesehatan Masyarakat pada tahap profesi

2. Mengacu pada standar pelayanan kesehatan primer pemerintah


3. Menerapkan praktek kedokteran yang bermoral dan intergritas yang
tinggi serta professional.

Strategi Pengendalian:

1. Kenerja di tingkat program studi dan semua unit di bawahnya serta di


tingkat individu.
2. Standar penjaminan mutu internal dan Standar Operasional Prosedur

3. Indikator keuangan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 60


Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Pendidikakan Dokter
seperti diuraikan di atas semuanya mengacu pada Visi, Misi, Tujuan dan sasaran
serta relevan dengan visi,misi,tujuan dan sasaran fakultas dan universitas.

Tabel 1. Analisis SWOT ” Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan”


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL  Visi, Misi, Sasaran dan -
Tujuan Program Studi
relevan dengan
tuntutan profesi dokter
EKSTERNAL keluarga
Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
 Adanya kebijakan  Peningkatan kualitas -
pemerintah tentang program studi
dokter layanan primer pendidikan dokter yang
berorientasi pada
kedokteran keluarga
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (T-W).
 Adanya kebijakan  Peningkatan kualitas -
ASEAN Community dan program studi untuk
globalisasi menghadapi kebijakan
ASEAN Community dan
globalisasi
Sumber informasi antara lain: Statuta UNIMAL, Keputusan Raker-raker
UNIMAL, Renstra Prodi/FK
Kesimpulan:
1. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi relevan dengan tuntutan
profesi dokter keluarga
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang dokter layanan primer

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 61


3. Adanya kebijakan ASEAN Community dan globalisasi
Strategi:
1. Peningkatan kualitas program studi pendidikan dokter yang berorientasi
pada kedokteran keluarga
2. Peningkatan kualitas program studi untuk menghadapi kebijakan
ASEAN Community dan globalisasi

B.Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan


Penjaminan Mutu.

1. Personil Serta Fungsi dan Tugas Pokoknya.


Berdasarkan Statuta Universitas MalahayatiL organisasi program studi
kedokteran mencakup unsur pimpinan Senat Fakultas/Dekan,Ketua
Program Studi ,Wakil Ketua Program Studi Bidang Akademik,unsur
pelaksana akademis,mencakup Medical Education Unit (MEU),Unit
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM),Satuan Penjaminan Muu
Internal (SPMI),Komisi Pengembangan Kurikulum,Komisi Sumber Daya
Manusia (SDM),Komisi Monitoring dan Evaluasi, dosen, laboran, dan
unsur pelaksana administrasi.
Struktur organisasi program studi kedokteran cukup sederhana, tetapi
kaya fungsi dan optimal. Adapun Struktur Oragnisasi di Program
Studi Kedokteran adalah :

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 62


Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 58
Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 58
Ketua Program Studi memimpin penyelenggaraan Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, serta membina Tenaga
Kependidikan, Mahasiswa, dan Tenaga Administrasi, termasuk hubungan
antara mereka maupun dengan lingkungan
Sistem penyelenggaraan pendidikan pada program studi
Kedokteran terdiri dari unsur- unsur yang menjamin kelengkapan suatu
sistem, misalnya jajaran pimpinan, bagian pengajaran, dosen, karyawan,
kurikulum dan sistem evaluasi. Untuk menjamin kinerja sistem
mengunakan pedoman akademik, peraturan akademik, panduan
akademik, pedoman kepegawaian dan kode etik Universitas Malahayati.
Dengan adanya kelengkapan perangkat tata aturan yang diatas,
maka penyelenggaraan program studi pendidikan dokter sudah dapat
terakomodasi dengan baik.

2. Sistem kepemimpinan dan pengalihan serta akuntabilitas pelaksanaan


tugas.

Agar visi dan misi yang diemban dapat dilaksanakan dan dicapai
maka telah disusun rencana strategis untuk jangka 5 tahun (2008 – 20113)
yang diselaraskan dengan renstra Universitas Malahayati sebagai lembaga
induk. Untuk mewujudkannya maka setiap tahun dirumuskan suatu Rencana
Operasional (Renop) yang memuat kegiatan Prodi dalam mengemban fungsi
Tri Dharma Perguruan Tinggi, dilengkapi dengan target dan indikator yang
lebih rinci.
Proses penyusunan visi-misi, renstra, dan Renop dilaksanakan dengan
semangat keterbukaan dan partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) secara aktif melalui berbagai wahana. Rapat
Kerja Tahunan yang dipimpin oleh Ketua Prodi selalu menjadi titik awal
perencanaan kegiatan tahunan Program Studi, Bagian, Unit, dan Pusat-pusat
di lingkungan Prodi dan merupakan rangkaian presentasi kegiatan masing-
masing komponen dalam menerjemahkan visi-misi dan renstra ke dalam

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 58


rencana kegiatan dan rencana operasional.
Dalam forum ini semua satuan/unit kerja yang ada yaitu Unit,Komisi
maupun satuan lain menyusun Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan
Rencana Kegiatan & Anggaran Tahunan (RKAT) untuk dibahas dan
ditetapkan oleh Fakultas yang selanjutnya akan disyahkan di tingkat
Universitas. Mengingat RKAT telah memuat rincian yang merupakan
landasan operasional setiap tahun, maka akuntabilitas pelaksanaan kegiatan
seluruh komponen di lingkungan Prodi dapat diukur melalui pencapaian
yang dilandasi oleh RKAT ini.
Di tingkat Prodi forum pengambilan keputusan tertinggi untuk
masalah kebijakan adalah Rapat Senat Fakultas, sedangkan forum
pengambilan keputusan tertinggi untuk kegiatan operasional adalah Rapat
Kerja Prodi, yang masing-masing dilaksanakan secara berurutan setiap
bulan. Forum RKP (Rapat Kerja Prodi) dilaksanakan pada minggu ke-1 dan
Rapat Senat Fakultas pada minggu ke-4. Jadwal tersebut mengikuti
rangkaian penyelenggaraan RKU (Rapat Kerja Universitas) yang diadakan
pada minggu ke-1 dan melibatkan seluruh pengelola di tingkat
Universitas,fakultas-fakultas dan Prodi-prodi di lingkungan Universitas
Malahayati. Di tingkat Program Studi, Unit, dan Komisi-komisi, rapat
bulanan merupakan forum untuk menjaring aspirasi yang bersifat bottom up
serta menshare hasil RKP dan Rapat Senat ke seluruh staf sehingga setiap
individu memahami dinamika yang berkembang di lingkungan fakultas
maupun Universitas Malahayati secara komprehensif. Aspirasi yang berasal
dari staf pendidik disalurkan secara efektif melalui Rapat rutin di tingkat
Program Studi, Unit, dan Komisi-komisi untuk selanjutnya disampaikan
dalam RKF untuk ditindaklanjuti atau diagendakan pada RKF berikutnya.
Proses pengambilan keputusan yang bersifat dua arah dan melibatkan
berbagai komponen secara proporsional ini menjadikan demokratisasi yang
bertanggungjawab di lingkungan Prodi. berjalan secara efisien dan efektif.

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan serta

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 59


pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
Hampir semua civitas academica berpartisipasi dalam pengembangan
kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. Mereka
terlibat secara aktif sebagai anggota SPMI, Unit PPM,komisi kurikulum,
komisi SDM,Komisi Monev,tim koordinatot tahun, tim koordinator blok,
tutor, instruktur praktikum, instruktur ketrampilan klinis, pemberi kuliah
pakar, dosen pembimbing klinik, penasehat akademik dan lain-lain.
Dengan mahasiswa, koordinasi dilaksanakan terutama melalui jalur
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas. Melalui organisasi
kemahasiswaan ini, Prodi membuka jalur dialog dengan mahasiswa agar
terjadi sinergi yang optimal. Misalnya, mahasiswa disarankan untuk selalu
berkoordinasi dengan Fakultas/prodi bila akan mengadakan suatu kegiatan,
terutama kegiatan di luar lingkungan kampus. Selain itu, interaksi antara
dosen dan mahasiswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang positif
adalah dengan Pembimbing Akedemik (PA). Interaksi ini juga membangun
hubungan yang positif antara dosen dan mahasiswa.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring


pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.

Agar visi dan misi Program Studi Pendidikan Dokter dapat


dilaksanakan dan dicapai, maka disusun rencana strategis untuk jangka
waktu dari tahun 2008 sampai dengan 2013. Proses penyusunan visi, misi,
renstra dilakukan secara partisipatif oleh Tim yang dibentuk oleh Fakultas
Kedokteran. Selain itu, perencanaan dan pengembangan program dilakukan
dengan memperhatikan dan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan
eksternal terhadap ketercapaian renstra.
Untuk melihat apakah program yang dijalankan memiliki pangsa
pasar, maka diperlukan berbagai masukan, baik dari civitas akademika
maupun dari masyarakat khususnya stake holder (pengguna lulusan).
Masukan tersebut sangat bermanfaat dalam upaya mempertahankan dan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 60


meningkatkan kualitas program. Masukan tersebut dapat melalui rapat rutin,
kotak saran, kuisioner yang dikirim kepada para alumni dan stake holder
selanjutnya diproses dengan baik sebagai bahan evaluasi program

5. Efesiensi dan Efektivitas Kepemimpinan.


Job description yang jelas, koordinasi yang rutin melalui rapat internal
setiap menjelang pelaksanaan blok pada kurikulum KBK ini menjadikan
kepemimpinan berjalan dengan efisien dan efektif. Sehingga ada distribusi
tanggung jawab yang baik pada setiap blok yang sedang berjalan. Selain itu,
bukti lain yang sangat menonjol terkait efektifitas kepemimpinan dapat
dilihat dari keberhasilan pelaksanaan perubahan besar kurikulum dan
metode pembelajaran, dari pendekatan konvensional yang discipline based
berubah menjadi kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi secara
system based dengan pendekatan problem based learning (PBL).

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan.


Evaluasi program untuk program pendidikan dokter dilakukan
dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa setelah selesainya Blok.
Evaluasi yang telah dilakukan antara lain: evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di tiap modul, evaluasi terhadap kinerja tutor pada
kegiatan tutorial, perkuliahan integrasi, kegiatan skill lab. Hasil evaluasi
tersebut dilaporkan kepada tim modul, dosen dan secara keseluruhan
dilaporkan pada forum rapat evaluasi blok pada setiap semester.
Pelacakan lulusan atau tracer study telah dilakukan oleh Program
Studi Pendidikan Dokter, tetapi belum maksimal. Tujuan dari kegiatan
tracer study tersebut adalah untuk menggali informasi mengenai berbagai
hal terkait alumni, yang kemudian dapat dimanfaatkan antara lain untuk
pengembangan kurikulum dan perencanaan berbagai kegiatan Prodi

7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan


Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 61


Evaluasi dari mahasiswa dan dosen juga dimanfaatkan bagi
pengembangan program. Sebagai contoh, hasil evaluasi tutor dan instruktur
yang dilakukan oleh mahasiswa dilaporkan kepada masing- masing tutor.
Kekurangan- kekurangan yang terungkap dari penilaian mahasiswa tersebut
selanjutnya ditindaklanjuti melalui rapat blok pada akhir semester. Selain
terhadap performa tutor, mahasiswa juga diminta untuk memberikan
evaluasi mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran modul dan konten
modul. Hasil tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta dijadikan dasar untuk
memberikan teguran /pembinaan kepada tim modul dan dosen yang kurang
disiplin dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Program Studi telah
melaksanakan perencanaan dan pengembangan program dengan
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal, misalnya
pengembangan program melalui kegiatan HPEQ project yang telah
berjalan sejak tahun 2011.

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu


pembelajaran mahasiswa.
Evaluasi internal sangat bermanfaat bagi Program Studi. Misalnya
evaluasi Proses Belajar Mengajar (PMB) dan kemampuan dosen dalam
mengajar digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki PBM dari dosen
yang bersangkutan. Waktu evaluasi dilaksanakan pada akhir semester
dan hasilnya dibahas pada evaluasi PBM dan persiapan semester
berikutnya. Dengan adanya evaluasi ini, pimpinan dapat melakukan
berbagai kebijakan.
Mahasiswa dilibatkan dalam menilai jalannya proses pembelajaran.
Mekanisme tersebut dilakukan dengan secara berkala melakukan survey
kepada mahasiswa mengenai kurikulum integrasi dengan pendekatan
PBL, pelaksanaan modul,maupun kualitas kegiatan pembelajaran.
Evaluasi tutorial yang disampaikan mahasiswa, antara lain; perlu adanya
penyempurnaan materi atau kasus yang diberikan merupakan kasus yang

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 62


sering muncul. Serta adanya perbedaan persepsi antara tutor yang satu
dengan yang lainnya. Pada evaluasi Skill lab, misalnya; dosen seringkali
terburu-buru ketika menyampaikan materi skill lab. Maka, dengan
evaluasi tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan dan
meningkatkan hasil pembelajaran menjadi lebih baik
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi.
Sejaktahun 2008, Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
UNIMAL telah melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi
menggunakan metode pendekatan belajar berdasarkan masalah (Problem
Based Learning). Perencanaan, pelaksanaan dan monitoring, serta
evaluasi program bidang akademik dilaksanakan oleh Medical Education
Unit (MEU).
Ketua MEU dibantu oleh koordinator setiap blok melakukan
persiapan dan menyelenggarakan kegiatan proses pembelajaran dengan
mengkoordinasikan kegiatan dalam rapat kerja di setiap semester. Untuk
persiapan pelaksanaan tutor, MEU merancang kegiatan Training Of
Tutor (TOT) bagi dosen-dosen baru sehingga memiliki kesiapan dalam
melaksanakan kegiatan tutor. Selain itu, MEU menyelenggarakan rapat
koordinasi dengan tim modul untuk evaluasi dan perbaikan pelaksanaan
modul; dan perbaikan system evaluasi. Perbaikan dan penambahan
sarana prasarana penunjang pendidikan dilakukan setiap semester.
Evaluasi dilakukan dengan menganalisis hasil belajar, menyebarkan
kuesioner kepada mahasiswa, lulusan, dosen untuk menilai dan
memonitor proses, serta menilai kualitas lulusan untuk menilai
ketercapaian kompetensi. Evaluasi proses belajar mengajar yang digali
dari mahasiswa khususnya menyangkut kinerja dosen pada saat kegiatan
tutorial, skills lab dan kuliah pakar. Kuesioner disebarkan dan diisi oleh
mahasiswa setiap akhir modul.
Evaluasi internal sangat bermanfaat bagi Program Studi. Misalnya,
evaluasi PBM dan kemampuan dosen dalam mengajar digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki PBM dari dosen yang bersangkutan. Waktu

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 63


evaluasi dilaksanakan pada akhir semester dan hasilnya dibahas pada
evaluasi PBM dan persiapan semester berikutnya. Dengan adanya
evaluasi ini, pimpinan dapat melakukan berbagai kebijakan.

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat fakultas.


Pada awalnya sebagai mekanisme untuk mempertahankan serta
meningkatkan mutu institusi, dibentuk Lembaga Jaminan Mutu yang
berada di Universitas. Lembaga ini berfungsi; meningkatkan mutu
Tridarma Perguruan Tinggi, meningkatkan mutu manajemen serta mutu
sumber daya manusia dan hal-hal lain yang terkait. Melihat penting dan
urgentnya keberadaan Penjaminan Mutu di tingkat Prodi maka pada
bulan Januari 2013 dibentuk Penjaminan Mutu Prodi. Terbentuknya
Penjaminan Mutu Prodi diharapkan dapat meningkatkan mutu Prodi.
Penjamin Mutu Fakultas juga bekerjasama dengan Tim Monitoring dan
Evaluasi MEU sehingga dapat memberikan masukan terhadap evaluasi
pembelajaran.

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu


hasil belajar mahasiswa.
Mahasiswa dilibatkan dalam menilai jalannya proses pembelajaran.
Mekanisme tersebut dilakukan dengan secara berkala melakukan survey
kepada mahasiswa mengenai kurikulum integrasi dengan pendekatan PBL,
pelaksanaan modul, maupun kualitas kegiatan pembelajaran. Dampak
evaluasi proses pembelajaran dan perbaikan program berdasarkan hasil
evaluasi tersebut antara lain dapat dilihat dari peningkatan rata-rata IPK
lulusan.

12. Metodologi baku mutu (benchmarking).


Sebagai upaya untuk meningkatkan standar mutu, Program Studi
Pendidikan Dokter menyelenggarakan kegiatan benchmarking.
Benchmarking dilakukan dengan bekerjasama dengan AIPKI wilayah III

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 64


pada tiga tahun terakhir ini. Bechmarking dilakukan dengan alasan tidak
ada uji atau alat ukur untuk mengetahui kompetensi mahasiswa di tingkat
Sarjana Kedokteran di Indonesia. Tujuan dilakukan benchmarking adalah
menilai pengetahuan mahasiswa tentang ilmu kedokteran pada tingkat
sarjana kedokteran, mengetahui posisi masing-masing institusi di AIPKI
wilayah III, mengenalkan mahasiswa kepada bentuk soal UKDI. Manfaat
bagi AIPKI Wilayah III, antara lain: Perbandingan kemampuan mahasiswa
di institusi AIPKI Wilayah III, kualitas pendidikan di AIPKI Wilayah III,
dan memberikan umpan balik pelaksanaan pendidikan. Sedangkan, bagi
peserta ujian adalah bersifat formatif untuk uji diri mengetahui
kemampuan calon lulusan, sebagai persiapan UKDI. Evaluasi dari
kegiatan ini adalah hasil yang dicapai belum maksimal sehingga perlu
dilakukan peningkatan mutu benchmarking.

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.


Pengembangan pranata kelembagaan dilakukan sebagai salah satu
tindak lanjut dari evaluasi internal atau mengikuti perubahan yang terjadi di
tingkat universitas.Oleh karena, adanya kebutuhan untuk meningkatkan dan
mengembangkan mutu maka universitas melalui Surat Keputusan
menggiatkan dosen di Program Studi Pendidikan Dokter untuk menyusun
Jenjang Akademik (JA). Penyusunan ini bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi dan kualitas dosen. Dalam hal ini dosen dituntut untuk mampu
melaksanakan Tri dharma PT dengan baik. Kemudian terbentuknya Tim
Penjamin Mutu Fakultas sebelum tahun 2011, sebagai salah satu tujuan
untuk meningkatkan mutu program Studi.

14. Evaluasi Internal Yang Berkelanjutan.


Audit merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu sehingga
dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Mekanisme ini dilakukan oleh
penjaminan mutu sehingga dapat dilakukan suatu pemeriksaan yang
sistematis dan independen untuk menentukan apakah kegiatan menjaga

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 65


mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan
rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam


perbaikan dan pengembangan program.
Hasil evaluasi yang telah dilakukan tentunya digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan kedokteran. Sebagai contoh, hasil evaluasi
dari mahasiswa dipergunakan untuk penyusunan peraturan tutor, dasar
pelaksanaan kegiatan TOT, dan perbaikan konten modul. Hasil evaluasi
dari dosen terkait kegiatan pembelajaran dipergunakan untuk memperbaiki
program evaluasi kinerja dosen. Hasil evaluasi OSCE digunakan untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan OSCE berikutnya.

16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian


mutu.
Unit penjaminan mutu FK UNIMAL merupakan bagian dari
Lembaga Penjaminan Mutu Universitas. Sehingga, dengan interaksi
tersebut dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan kontrol dalam proses
penjaminan mutu.

Tabel 3. Analisis SWOT “Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan


Penjaminan Mutu.”

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 66


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL  Ada Struktur  Belum ada Panduan
Organisasi Prodi yang Ikatan Alumni
terdiri dari MEU
(Komisi
Pengembangan
EKSTERNAL Kurikulum, Komisi
SDM, Komisi Monev),
SPMI, Unit PPM

 Ada Buku
Kepemimpinan
Program Studi
Pendidikan Dokter

 Ada Panduan
Pengelolaan Prodi
Panduan Pelaksanaan
MEU, Panduan Unit
PPM, Kode Etik

 Ada Pedoman SPMI


Prodi
Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
 Badan Akreditasi  Peningkatan Status
Nasional Perguruan Akreditasi Program
Tinggi (BAN-PT) dan Studi Pendidikan
LAM-PTKes Dokter
 Asosiasi Institusi Fakultas  Kerjasama dalam  Kerjasama dengan
Kedokteran Swasta peningkatan mutu anggota AIFKSI
Indonesia (AIFKSI), pengelolaan Program dan AIPKI dalam

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 67


Asosiasi Institusi Studi Pendidikan pembuatan
Pendidikan Kedokteran Dokter Buku Panduan
Indonesia (AIPKI) Ikatan Alumni
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (T-W).
 Adanya tuntutan  Peningkatan Status  Penguatan tracer
akreditasi minimal B Akreditasi Program study untuk
Studi Pendidikan menunjang
Dokter peningkatan status
akreditasi

Kesimpulan :
1. Ada Struktur Organisasi Prodi yang terdiri dari MEU (Komisi
Pengembangan Kurikulum, Komisi SDM, Komisi Monev), SPMI, Unit PPM
2. Ada Buku Kepemimpinan Program Studi Pendidikan Dokter
3. Ada Panduan Pengelolaan Prodi Panduan Pelaksanaan MEU, Panduan Unit
PPM, Kode Etik
4. Ada Pedoman SPMI Prodi
5. Belum ada Panduan Ikatan Alumni
6. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan LAM-PTKes
7. Asosiasi Institusi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AIFKSI), Asosiasi
Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)
8. Adanya tuntutan akreditasi minimal B

Strategi :
1. Peningkatan Status Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter
2. Kerjasama dalam peningkatan mutu pengelolaan Program Studi Pendidikan
Dokter
3. Kerjasama dengan anggota AIFKSI dan AIPKI dalam pembuatan Buku
Panduan Ikatan Alumni
4. Peningkatan Status Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter
5. Penguatan tracer study untuk menunjang peningkatan status akreditasi

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 68


C. Mahasiswa dan Lulusan.
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Mahasiswa

Kebijakan sistem rekruitmen Mahasiswa baru Universitas


Malahayati mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru, SK
Dirjen DIKTI No. 38/DIKTI/Kep/2000 tentang tata aturan penerimaan
Mahasiswa baru Perguruan Tinggi, Statuta Universitas Malahayati dan
Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Malahayati.
Pelaksanaan kegiatan penerimaan mahasiswa baru Prodi
Pendidikan Dokter FK Universitas Malahayati dikelola oleh Bagian
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Malahayati (PMB-UNIMAL)
yang terdiri dari perwakilan semua program studi. Dalam proses seleksi
penerimaan Mahasiswa baru dilaksanakan melalui 2 (dua) cara;yaitu
melalui seleksi penerimaan yang dilakukan langsung oleh PMB-
UNIMAL

Persyaratan untuk menjadi calon mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran


di berlakukan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Calon Mahasiswa sudah lulus pendidikan minimal SLTA/ sederajat.
2. Mengisi formulir pendaftaran.
3. Menyerahkan foto copy STTB yang telah di legalisir sebanyak dua
lembar.
4. Menyerahkan pas photo ukuran 2x3, 3x4, 4x6 cm masing-masing
dua lembar.
5. Mengikuti seleksi tertulis, Tes kesehatan dan Psikotes serta
Wawancara.
Tabel 4. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
berdasarkan Cara Seleksi, Tahun 2008-2012

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 69


Jumlah Mahasiswa
Jalur Masuk
2008 2009 2010 2011 2012
PMB-Unimal
358 342 437 446 511
Transfer
17 12 11 52 31
Jumlah
375 354 448 498 542

Tingkat Selektivitas
Dalam 5 tahun terakhir peningkatan minat masuk dalam
program studi pendidikan dokter cukup signifikan. Hal ini ditunjukan
dengan rerata peningkatan dalam setiap tahun sebesar 7,6 % (tabel 3.2.1)
dan tingkat keketatan seleksi penerimaan rata-rata 1:5 ( tabel 3.2.1 ).

Tabel 5. Selektivitas Mahasiswa Pendidikan Dokter FK Unimal


Tahun 2008-2012
Selektivitas
Jalur Masuk
2011 2012 2013 2014 2015

1:4 1:4 1:4 1:6 1:5


PMB-Unimal

2. Profil mahasiwa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi.


Profil mahasiswa program studi pendidikan dokter dilihat dari
jumlah dan prestasi akademik dari tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat
dijelaskan bahwa rata-rata jumlah lulusan per tahun adalah 325 lulusan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 70


(tabel 3.2.2), dengan rata-rata IPK lulusan berdasarkan kriteria <2,75
sebesar 56,4%, 2,75-3,00 sebesar 30%, 3,01-3,50 sebesar 10,8% dan
>3,50 sebesar 2,8% (tabel 3.2.2). Sedangkan rata-rata lulusan profesi
dokter sebanyak 201 lulusan profesi dengan kriteria IPK <2,75 sebesar
0%, 2,75-3,00 sebesar 1,3%, 3,01-3,50 sebesar 44,2% dan >3,50 sebesar
54,5% (tabel 3.2.2).
Karakteristik dari mahasiswa program studi pendidikan dokter
dilihat dari sosio-ekonomi dapat dijelaskan bahwa mahasiswa program
studi pendidikan dokter berasal dari 23 propinsi (mulai tahun 1999
sampai 2013) dengan tingkat sosial ekonomi yang beragam (mulai dari
anak petani,pedagang,pegawai negeri/swasta).

3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi yang Relevan

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas


Malahayati mempunyai komitmen untuk menyajikan lingkungan belajar
yang optimum bagi mahasiswa. Ada berbagai organisasi mahasiswa di
Universitas Malahayati dan Fakultas Kedokteran Unimal, yaitu:

Tingkat Universitas
Keluarga Mahasiswa FK Universitas Malahayati adalah organisasi

mahasiswa di Universitas Malahayati yang berangotakan seluruh

mahasiswa Unimal.

Organisasi Kemahasiswaan meliputi:


a. Keluarga Mahaiswa Universitas Malahayti terdiri atas Badan
Kelengkapan Keluarga Mahasiswa Malahayati terdiri dari:
· Kongres Mahasiswa Universitas Malahayati (KMU)
· Senat Mahasiswa Universitas Malahayati (SMU)
· Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malahayati (BEMU)
· Senat Mahasiswa Fakultas (SMF)
· Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (SMF)

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 71


· Himpunan Mahasiswa Prodi (HMJ)
b. Unit Kegiatan Mahasiswa

Tingkat Fakultas/Prodi
a. Senat Mahasiswa Fakultas
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
Seperti namanya organisasi-organisasi mahasiswa tersebut terlibat
dalam kegiatan-kegiatan fakultas baik yang bersifat ekstra maupun
intrakurikuler.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

Sedangkan aktivitas mahasiswa dibidang non-akademis


ekstrakurikuler seperti Keluarga Remaja Islam Masjid (KARIM), Tim
Bantuan Medis (TBM) CORONARIUS,Tabloid “INFUS MEDIA”,SAR
MEDIS dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibidang olah
raga.
Untuk unit kegiatan mahasiswa bidang olah raga didukung dengan
komitmen yayasan penyediaan sarana dan prasana seperti basket, futsal,
tenis, bola voley, dan golf. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan
terjadwal dan insidental seperti kegiatan Dekan Cup yang di ikuti oleh
semua Program Studi yang ada di Universitas Malahayati setiap angkatan
pada setiap tahunnya.

Sebagai media komunikasi antar mahasiswa dan mahasiswa dengan


dosennya, unit kegiatan mahasiswa pers menerbitkan buletin bulanan
yang diberi nama UKM INFUS MEDIA. Mahasiswa juga mempunyai
unit kegiatan mahasiswa TBM (Tim Bantuan Medis) yang mempunyai
kegiatan memberikan bantuan kedaerah yang terkena bencana,
mengadakan kegiatan donor darah rutin setiap 3 bulan, mempunyai desa
binaan dan menjadi tim kesehatan untuk berbagai kegiatan baik didalam

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 72


maupun diluar lingkungan kampus. Sedangkan untuk meningkatkan
kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dimotivasi untuk mengikuti
kegiatan bimbingan bahasa Inggris di LC (language center).

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa.


Dari data pendaftar masuk ke Program Studi Dokter lima tahun
terakhir ini, tampak bahwa jumlah calon mahasiswa yang ingin masuk ke
Prodi FK Universitas Malahayati sangat besar. Melihat itu maka sebagai
mitra pemerintah untuk penyedian pelayanan pendidikan bagi masyarakat
maka Unimal berupaya meningkatkan sumber daya guna untuk
memenuhi kebutuhan akan peningkatan penerimaan mahasiswa tersebut.

6. Pelayanan Untuk Mahasiswa Dosen Pembimbing Akademik


Untuk setiap mahasiswa akan dibimbing oleh Dosen pembimbing
akademik yang ditugasi untuk membantu dan memberi nasihat selama
masa studinya. Daftar dosen pembimbing akademik beserta mahasiswa
yang dibimbingnya akan diberitahukan pada semester satu. Tugas dan
tanggung jawab pembimbing akademik sebagai berikut:
1. Memberikan bimbingan, nasihat, rekomendasi dan input kepada
mahasiswa tentang bagaimana merancang studinya.
2. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa mengenai aktivitas
pendidikan, strategi belajar dan tips-tips agar secara sukses
mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan dalam masa
yang telah ditetapkan.

6. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan


Kompetensi dan etika lulusan diharapkan mengacu pada Kompetensi
dokter yang harus dipunyai seperti yang dinyatakan dalam dalam
Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III atau Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Untuk Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal,
kompetensi lulusan yang diharapkan adalah mencapai 7 Area

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 73


Kompetensi yaitu :
a.. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi Profesionalitas yang
Luhur, berupa :
1). Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2). Bermoral, beretika dan disiplin
3). Sadar dan taat hukum
4). Berwawasan sosial budaya
5). Berperilaku professional

c. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi Mawas Diri dan


Pengembangan Diri,berupa :
1). Menerapkan mawas diri
2)..Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3). Mengembangkan pengetahuan

d.. Para Dokter lulusan mempunyakompetensi Komunikasi Efektif,


sebagai berikut :
1).Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2). Berkomunikasi dengan mitra kerja
3). Berkomunikasi dengan masyarakat

e..Para Dokter lulusan,mempunyai kompetensi Pengelolaan Informasi,


sebagai berikut:
1). Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
2). Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif
kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak
terkait
untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan

f. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Landasan Ilmiah


Ilmu Kedokteran, sebagai berikut :
Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran pencegahan
/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah
kesehatan secara holistik dan komprehensif.

g..Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Keterampilan


Klinis, sebagai berikut:
1). Melakukan prosedur diagnosis
2). Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan
komprehensif

h. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Pengelolaan


Masalah Kesehatan, sebagai berikut:
1). Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 74


2). Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah
kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
3). Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
4). Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan
5). Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan
berkesinambu-
ngan dalam penyelesaian masalah kesehatan
6). Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan
kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-
masing di Indonesia

8. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan yang diharapkan

Kompetensi untuk ranah kognitif secara umum dapat ditunjukan


dengan tingkat kelulusan dokter FK Unimal dalam Uji Kompetensi
Dokter Indonesia (UKDI) yang mulai diselenggarakan sejak tahun
2007.
Namunu data resmi lulusan UKDI tidak terdata dengan
lengkap,kecuali hanya ada data lulusan UKDI CBT tahun 2012.
Dimana tingkat kelulusan firsttaker masih rendah yaitu 40,9%9.
Meskipun angka ini belum menggambarkan secara keseluruhan
tingkat kelulussan UKDI FK
Unimal namun perlu mendapat perhatian khusus untuk memperbaiki
tingkat kelulusan seluruh lulusan FK Unimal pada UKDI.
Meskipun tingkat kelulusan kompetensi masih fluaktif namun
kebutuhan lulusan dokter Universitas Mmalahayati sangat dibutuhkan
dan dimanfaatkan oleh stakeholder, instansi pemerintah dan swasta.
Hal ini dapat dilihat dari hasil tracer studi yang mengungkapkan
bahwa lulusan dokter universitas malahayati terserap oleh pasar kerja.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan


kebutuhan pemanfaat lulusan.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 75


Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal baru melaksanakan
KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) mulai tahun ajaran 2008/2009.
Mereka baru akan menyelesaikan tahap akademik pada awal tahun 2012.
Jadi untuk KBK belum ada lulusan yang dihasilkan oleh FK Unimal.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian


studi mahasiswa
Keberhasilan pembelajaran mahasiswa dalam kurun 5 tahun
terakhir juga terjadi peningkatan yang cukup bermakna. Ini terlihat dari
peningkatan IPK semakin membaik. Demikian juga tingkat kelulusan
yang setiap tahunnya mencapai target yang diharapkan.
Dalam evaluasi akademik khususnya keberhasilan dan
penyelesaian masa studi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami
peningkatan dalam IPK dan penyelesaian studi tepat waktu. Hal ini
didukung oleh tuntutan dan kebijakan pemerintah terhadap standar
kompetensi dokter Indonesia.

Tabel 6. Jumlah lulusaan Sarjana Kedokteran,IPK Pada


Tahun 2011-2015
Tahun Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan Reguler dengan IPK :
Akademik Reguler Transfer(1) <2.75 2.75-3.00 3.01-3.50 >3.50
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2011 667 11 151 257 243 21
2012 1160 200 276 403 357 124
2013 475 0 177 189 95 14
2014 336 4 83 109 137 7
2015 547 3 70 256 205 16
Jumlah 1945 67 B= 1037 C= 182
Pada tabel 4 terlihat bahwa IPK terbanyak 2,75-3,00 dan
sebagiannya dengan IPK >3,00

Tabel 7. Jumlah lulusaan Program Profesi ,IPK Pada tahun 2008-2012


Tahun Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan Reguler dengan IPK :
Akademik Reguler Transfer(1) <2.75 2.75-3.00 3.01-3.50 >3.50
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2011 233 - 96 236 143 110
2012 838 - 212 246 234 146

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 76


2013 369 - - 9 64 269
2014 257 - - - 35 168
2015 335 - - - 76 259
Jumlah A=985 - - - B= 552 C= 952

Pada Tabel 5 terlihat hampir semua lulusan program profesi IPK > 3,00

d. Kepuasan lulusan Survei tentang kepuasan secara resmi belum pernah


dilakukan, hanya bisa dikemukakan selama inibelum ada laporan yang
masuk tentang adanya ketidakpuasan dari lulusan.

9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan


Lulusan
Profesi dokter telah mempunyai profil kerja yang jelas. Karena
pengguna utama dokter adalah Departemen Kesehatan, Menteri
Kesehatan telah mengembangkan profil pekerjaan dan deskripsi kerja
dokter sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
Di dalam dokumen Sistem Kesehatan Nasional, lulusan Pendidikan
Dokter dipacu ke arah dokter di layanan kesehatan primer yang bekerja di
tingkat layanan primer diberbagai orgabisasi layanan kesehatan, misalnya
rumah sakit dengan berbagai tipe, Puskesmas, dan klinik. Oleh karena itu
Standar Kompetensi yang dikembangkan oleh KKI mempertimbangkan
pula kebutuhan Sistem Kesehatan Nasional
Mesipun pengguna utama lulusan dokter adalah Kementerian
Kesehatan, sebagian kecil lulusan dokter juga bekerja di berbagai
organisasi lain – baik publik, swasta atau nonpemerintah. Beberapa akan
bekerja di militer. Mereka mungkin bekerja sebagai klinisi atau mengambil
posisi manajerial. Standar kompetensi telah menginkorporasikan
kompetensi dasar yang diperlukan untuk bekerja di berbagai posisi.
Ada profil kerja yang telah pasti, misalnya sebagi dokter umum di
layanan kesehatan primer, di ketentaraan, dan di layanan kesehatan swasta,
atau sebagai administrator di industri, manajerial dan di berbagai institusi

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 77


pendidikan dan riset.
Melihat pengguna yang ada serta jumlah penduduk Indonesia yang
sangat besar, maka untuk keberlanjutan penyerapan lulusan masih sangat
luas sekali

10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak


paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian.
Produk program studi ada berbagai macam. Untuk keperluan proses
belajar mengajar telah dihasilkan beberapa buku: 1) buku modul untuk
mahasiswa serta buku modul untuk tutor; 2). Buku-buku petunjuk
praktikum; 3) Buku-buku petunjuk ketrampilan klinik; 4) buku-buku
logbook dari bagian-bagian klinik untuk pegangan rotasi klinik.. Produk
karya inovatif bisa disebutkan antara lain sistem/metode pengajaran
berbasis masyarakat. Ada juga bebarpa hasil penelitian.

Tabel 8. Analisis SWOT ”Mahasiswa dan Lulusan”

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 78


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL  Memiliki Lembaga  56,4%lulusan
Penerimaan Mahasiswa tahap akademik
Baru ditingkat IPK rata-rata <2,75-
Universitas 3,00
 Memiliki pedoman
EKSTERNAL penerimaan mahasiswa
baru sesuai dengan
peraturan yang berlaku
 100% mahasiswa
lulusan tahap Profesi
IPK > 3,00
 Adanya TIM UKDI FK
Unimal penyelenggara
pembimbingan dan
assesmen kompetensi
 Memiliki UKM yang
mendukung soft skill
mahasiswa antara lain
KARIM,
TBM ,INFUS,
CORONARIA,
MEDIA, MAPALA,
BBQ, dan Lembaga
Quran Learning Centre

Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)


 Tingkat kebutuhan
stakeholder terhadap  Memperluas  Meningkatkan
lulusan sangat tinggi kesempatan bagi jumlah lulusan
berdasarkan indikator lulusan untuk tahap akademik

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 79


Indonesia Sehat 2010 memenuhi kebutuhan dengan IPK > 2,75
(rasio ideal 1:2500, rasio stakeholder (pelatihan sesuai dengan
saat ini 1:3500). soft skills, kegiatan pra kebutuhan
internship) stakeholder
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (T-W).
Standar rekrutmen tenaga  Memperluas  Meningkatkan
kerja oleh stakeholder kesempatan bagi Standar kelulusan
lulusan dengan IPK lulusan untuk tahap akademik
> 2,75 (SK MENPAN memenuhi kebutuhan dengan IPK > 2,75
dan RB Nomor 171 stakeholder (pelatihan
Tahun 2013 tentag soft skills, kegiatan pra
Formasi PNS) internship)

Kesimpulan :
1. Memiliki Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru ditingkat Universitas
2. Memiliki pedoman penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan
yang berlaku
3. 100% mahasiswa lulusan tahap Profesi IPK > 3,00
4. Adanya TIM UKDI FK Unimal penyelenggara pembimbingan dan
assesmen kompetensi
5. Memiliki UKM yang mendukung soft skill mahasiswa antara lain
KARIM, TBM ,INFUS,CORONARIA, MEDIA, MAPALA, BBQ, dan
Lembaga Quran Learning Centre
6. 56,4%lulusan tahap akademik IPK rata-rata 2,75-3,00
7. Tingkat kebutuhan stakeholder terhadap lulusan sangat tinggi
berdasarkan indikator Indonesia Sehat 2010 (rasio ideal 1:2500, rasio
saat ini 1:3500).
8. Standar rekrutmen tenaga kerja oleh stakeholder lulusan dengan IPK
> 2,75 (SK MENPAN dan RB Nomor 171 Tahun 2013 tentag Formasi
PNS)

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 80


Strategi :
1. Memperluas kesempatan bagi lulusan untuk memenuhi kebutuhan
stakeholder (pelatihan soft skills, kegiatan pra internship)
2. Meningkatkan jumlah lulusan tahap akademik dengan IPK > 2,75 sesuai
dengan kebutuhan stakeholder
3. Meningkatkan Standar kelulusan tahap akademik dengan IPK > 2,75

D. Sumber Daya Manusia.

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung


Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati (FK Unimal) dilaksanakan sejalan
dengan Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Unimal.

Prinsip pengembangan SDM berorientasi pada profesionalisme,


keadilan dan kesamaan hak yang tidak membedakan suku, agama, ras dan
gender. Pengembangan SDM diselaraskan dengan tujuan peningkatan
pencapaian misi Tridharma Perguruan Tinggi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, budaya dan teknologi yang relevan dengan kepentingan
masyarakat Indonesia, dengan tetap mengaktualisasikan nilai-nilai universal.
Rekrutmen dilakukan mengikuti persyaratan umum Sistem SDM
Unimal dengan gelar minimal setara dengan Strata 2 atau dokter spesialis
untuk staf pendidik.. Rekrutmen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
jumlah staf pendidik optimal sesuai dengan jumlah mahasiswa di FK
Unimal. Proses rekrutmen dilakukan secara bertahap setiap tahun dengan
jumlah rerata 10 – 20 staf sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar
fakultas.

2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung


Pengembangan karir staf pendidik dilakukan melalui prosedur
kenaikan sesuai dengan aturan yang berlaku Unimal

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 81


3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa)
Jumlah tenaga dosen pendidikan sarjana kedokteran adalah
167 ,terdiri dari Dosen tetap sesuai Program Studi sebanyak 163, dosen
tetap diluar program studi 4, dosen tidak tetap sesuai PS 13 dan dosen tidak
tetap diluar PS 12. Sedangkan dosen tetap profesi sesuai dengan bidang
keahliannya sebanyak 193 dosen.
Jumlah dosen tetap tahap akademik sesuai program studi
berdasarkan jenjang pendidikan S1 sebanyak 7 (14,3 %), jenjang pendidikan
S2 sebanyak 36 orang (73,5 %), jenjang pendidikan S3 sebanyak 6 orang
(12,2 %).Jumlah dosen tetap tahapan akademik sesuai program studi
berdasarkan profesi dokter sebanyak 80 orang (56,3%), profesi Sp1 62
orang (43,7%).Jumlah dosen tetap tahap profesi sesuai program studi
berdasarkan jenjang pendidikan S1 sebanyak 6 orang(3,1 %), jenjang
pendidikan S2 sebanyak 187 orang ( 96,9%).Jumlah dosen tetap tahap
profesi sesuai program studi berdasarkan profesi dokter gigi sebanyak 6
orang (3,1%), profesi spesialis (satu) 187 orang (96,9%).Jumlah dosen tetap
tahap akademik sesuai program studi yang telah memiliki nomor induk
dosen nasional (NIDN) dan dalam pengurusan jabatan akademik sebanyak
78 orang.
Sesuai dengan jumlah dosen di tahap akademik dan tahap
profesi ,maka ratio dosen - mahasiswa tahap akademik adalah 1:10 (Tabel
3.2.2.A dan tabel 4.3.1.C) dan tahap profesi adalah 1 : 5 (tabel 3.2.2.B dan
Tabel 4.3.1. C).

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lain).


Dosen telah banyak melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan dalatam kurun waktu 3 tahun
terakhir.Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen sebanyak 135

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 82


penelitian (Tabel 6.3) dan jumlah pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen adalah 130 pengabdian (Tabel 6.4).

5. Peraturan Kerja dan kode etik


Peraturan kerja sesuai dengan aturan yang berlaku di Departemen
Pendidikan Nasional bagi staf pendidik dan kependidikan, serta menurut
aturan Sistem SDM Uimal bagi staf .
Peraturan kode etik yang dipakai adalah peraturan kode etik seperti
yang tercantum dalam buku Kode tik Universitas Malahayati.

6.Pengembangan staf:

Pengembangan tenaga dosen pendidikan sarjana kedokteran dan


profesi tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai
dengan bidang PS dan pengembangan tenaga kependidikan melalui
pelatihan sesuai rencana strategi pengembangan sumber daya manusia
program studi juga melalui seminar ilmiah/
lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/ pameran/peragaan. Dosen yang
mengikuti program tugas belajar S2 sebanyak 21 orang dosen dan tugas
belajar S3 sebanyak 27 orang (tabel 4.5.2)

7.Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya


Analisis kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan baik
untuk kebutuhan saat ini maupun kebutuhan pengembangan program studi
masa yang akan datang sesuai dengan rencana strategi pengembangan
sumber daya manusia pada tingkat program studi, fakultas maupun
universitas kemudian dilakukan proses rekruitmen dan penempatan tenaga
dosen baik untuk pendidikan sarjana kedokteran dan profesi

Tabel 9. Analisis SWOT ”Sumber Daya Manusia”

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 83


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL  Rasio dosen terhadap  Dosen tetap sesuai
mahasiswa pada tahap PS yang belum
akademik adalah 1:10 memiliki jenjang
 Rasio dosen terhadap akademik sebanyak
mahasiswa pada tahap 91%
EKSTERNAL profesi adalah 1 : 5  Dosen tetap sesuai
 Tersedianya beasiswa PS yang berjenjang
Universitas jenjang S2 pendidikan S1
(sebanyak 39 dosen) sebanyak 52,1%
dan S3 bagi dosen tetap
(25 dosen)
Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
 Program beasiswa DIKTI  Manfaatkan Program  Manfaatkan
bagi dosen dan tenaga beasiswa Dikti untuk Program beasiswa
kependidikan meningkatkan jenjang Dikti untuk
pendidikan dosen dan meningkatkan
tenaga kependidikan jenjang pendidikan
dan jenjang
akademik dosen
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (T-W).
 PP No.37 Tahun 2009  Tugas belajar dosen  Tugas belajar dosen
pasal 39 Tentang Dosen dengan beasiswa dengan beasiswa
(dealine kualifikasi universitas universitas dan
dosen) memfasilitasi
peningkatan jenjang
akademik dosen

Keimpulan :
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa pada tahap akademik adalah 1:10

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 84


2. Rasio dosen terhadap mahasiswa pada tahap profesi adalah 1 : 5
3. Tersedianya beasiswa Universitas jenjang S2 (sebanyak 39 dosen) dan S3
bagi dosen tetap (25 dosen)
4. Dosen tetap sesuai PS yang belum memiliki jenjang akademik sebanyak 91%
5. Dosen tetap sesuai PS yang berjenjang pendidikan S1 sebanyak 52,1%
6. Program beasiswa DIKTI bagi dosen dan tenaga kependidikan
7. PP No.37 Tahun 2009 pasal 39 Tentang Dosen (dealine kualifikasi dosen)

Strategi :
1. Manfaatkan Program beasiswa Dikti untuk meningkatkan jenjang pendidikan
dosen dan tenaga kependidikan
2. Tugas belajar dosen dengan beasiswa universitas
3. Manfaatkan Program beasiswa Dikti untuk meningkatkan jenjang pendidikan
dan jenjang akademik dosen
4. Tugas belajar dosen dengan beasiswa universitas dan memfasilitasi
peningkatan jenjang akademik dosen

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.


1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan.

Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter, selalu dilakukan


perbaikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan.
Saat ini kurikulum di program studi FK Unimal telah sesuai dengan visi,
misi dan tujuan yang telah dijabarkan sebelumnya Kurikulum inti 80%
ditetapkan oleh SKDI dan 20% merupakan muatan lokal. Muatan lokal di
program studi FK Unimal berupa Kesehatan komunitas dengan pendekatan
kedokteran keluarga. Kurikulum ini didesain sedemikian rupa, sehingga
mahasiswa tidak hanya belajar secara hospital based, namun juga
community based. Dalam setiap modul mahasiswa ditugaskan turun ke
masyarakat untuk melakukan home visit, mengidentifikasi masalah

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 85


kesehatan di suatu wilayah berikut dengan penatalaksanaannya, sesuai
dengan tingkat keilmuan yang dimiliki.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stake holder.


. Saat ini kurikulum di program studi Unimal telah menggunakan
Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI) III yang dijabarkan
pada program studi sesuai Standar Kompentensi Dokter Indonesia (SKDI)
yang telah disahkan oleh KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) pada tahun
2012, sehingga relevan dengan kebutuhan stakeholders.

3.Struktur dan isi kurikulum (Keluasan, kedalaman, koherensi,


penataan/ organisasi)
Struktur dan isi kurikulum dititik beratkan kepada kompetensi
minimal yang harus dipunyai oleh seorang dokter umum yang telah
ditetapkan dalam SKDI dan dibagi dalam 3 tahap :

Tabel 10. Tahap Kurikulum SKDI


Fase Tema Tujuan
I First Semester  Memahami keterampilan dasar seperti ketermapilan
Program komunikasi, IT, Bahasa Inggris, nilai-nilai etika, dan
Generic skill, Basic ketrampilan social.
Medical Science  Memahami dasar-dasar ilmu biomedis, anatomi dan
and Bioethic and fisiologi system tubuh, pemeriksaan fisik dasar.
Humaniora Program  Memahami dan mampu menerapakan etika dan dasar-
(semester 1 tahun 1) dasar humaniora.
II Clinical phase  Memahami konsep dasar penyakit, pencegahan dan
System based: penatalaksanaannya.
Pathology and  Mengintegrasikan berbagai ilmu pengetahuan dengan
disorders ketrampilan klinik dalam memecahkan masalah-
(semester ke 2 tahun masalah klinik.
1 sampai dengan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 86


semester 7).  Mampu mengidentifikasikan masalah kesehatan di
masyarakat, mencari solusi dan aplikasinya pada
masyarakat.
III Doctor in practice  Mampu melakukan promotion, preventive, curative
(semester 8 sampai dan education terhadap masalah kesehatan baik di
dengan semester 10). tingkat individu, keluarga dan masyarakat.

Tabel 11. Daftar Blok Kurikulum Berbasis Kompetensi


FK Malahayati
Semester Semester Semester Semester Semester Semester Semester
1 2 3 4 5 6 7

Gen-skill Musculo
NS
4 sks Skeletal Tropical
Tumb kmb 8 sks HIS GIT
8 sks medicine
8 sks 8 sks 8 sks
BMS I 8 sks
4 sks

Geriatri/ Trauma &


Skin & Special
Endokrin Behaviour Kedoktera Emergenc
BMS II integumen sense
4 sks 4 sks n olahraga y
4 sks 4 sks organ
4 sks 4 sks
4 sks

BMS III Rep Respirasi UG CV CRP CHOP


5 sks 8 sks 8 sks 8 sks 8 sks 8 sks 8 sks

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 87


BHP
3 sks

English
2 sks Skripsi
OSCE OSCE OSCE OSCE OSCE
4 sks
1 sks 1 sks 1 sks 1 sks 1 sks

22 sks 21 sks 21 sks 21 sks 21 sks 21 sks 24 sks

TOTAL
151 SKS

Tahap Pendidikan Dokter setiap satu semester terdiri dari 3-5 modul dan
waktu pelaksanaan tiap modul bervariasi antara 3-8 minggu. Pada tahap profesi
dilaksanakan selama 3 semester terdiri dari 14 bagian kepaniteraan klinik
sehingga total kegiatan klinik adalah 71 minggu.

Tabel 12 . Daftar Rotasi Klinik Program Profesi


Lama
Kode
Pelaksanaan Bobot
No Kepanite Jenis Kepaniteraan Kelengkapan
( Minggu SKS
raan
Efektif )
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Log book,
1 KBK0581 Ilmu Penyakit Dalam 10 10
modul dosen
2 KBK0582 Ilmu Kesehatan Anak 10 10 Log book,

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 88


modul dosen
Log book,
3 KBK0583 Ilmu Penyakit Syaraf 4 4
modul dosen
Log book,
4 KBK0681 Ilmu Radiologi 3 3
modul dosen
Log book,
5 KBK0686 Ilmu Penyakit Paru 3 3
modul dosen
Log book,
6 KBK0682 Ilmu Kedokteran Jiwa 4 4
modul dosen
Ilmu Penyakit Log book,
7 KBK0683 KulitDan 4 4 modul dosen
Kelamin
Log book,
8 KBK0684 Ilmu Penyakit THT 4 4
modul dosen
Log book,
9 KBK0685 Ilmu Penyakit Mata 4 4
modul dosen
Log book,
10 KBK0687 Anestesiologi 4 4
modul dosen
Log book,
11 KBK0584 Ilmu Bedah 10 10
modul dosen
Ilmu Obstetri Dan Log book,
12 KBK0585 10 10
Ginekologi modul dosen
Ilmu Kesehatan Log book,
13 KBK0680 10 10
Masyarakat modul dosen
Ilmu Kedokteran Log book,
14 KBK0688 4 4
Kehakiman modul dosen

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin)

Seperti yang terlihat pada struktur kurikulum, kurikulum disusun


dalam sistem blok. Tiap blok dikaitkan dengan keseluruhan kompetensi,

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 89


karena learning outcome tiap blok diturunkan dari breakdown
kompetensi. Kurikulumnya bersifat koheren karena isinya yang
disebarkan keseluruh blok mengikuti urutan yang logis- temasuk isi
departemental – telah diidentifikasi berdasarkan pada learning outcome
yang harus dicapai oleh tiap blok..

Model kurikulum menggunakan pendidikan berbasis kompetensi.


Model ini memerlukan integrasi disiplin ilmu dan pendekatan multidisiplin
di dalam penyampaian kurikulum. Keseimbangan antara pembelajaran
yang spesifik dan umum dapat dicapai, karena pada tiap blok pada tiap
blok learning outcomenya berupa kompetensi spesifik dan umum.
Kurikulum dirancang menggunakan pendekatan spiral dengan
kompleksitas yang semakin meningkat sesuai dengan meningkatnya tahun
akademik. Pendekatan ini memungkinkan topik-topik dapat diulang
kembali pada tahun-tahun yang lebih tinggi, tetapi dengan kedalaman dan
keluasan yang semakin meningkat serta dengan peningkatan pemaparan ke
praktek.
Peta kurikulum memperlihatkan kontinuitas komponen pembelajaran
sepanjang masa studi. Komponen-komponen tersebut, mulai tahun
pertama sampai akhir rotasi klinik, terintegrasi dan secara spiral bertambah
dalam pada akhir masa pendidikan.
Integrasi kedokteran klinis dan kesehatan masarakat dirancang
sedemikian sehingga penguasaan kesehatan masyarakat dan publik
dikombinasikan dengan kompetensi klinik dengan cara sedemikian
sehingga kompensi klinis cukup dalam yang dapat diterapkan di praktek
dokter umum atau pada kedokteran preventif di masyarakat.
Isi kurikulum selalu di update, karena tiap tahun dilakukan evaluasi
blok. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar revisi blok pada tahun
berikutnya. Tiap lima tahun evaluasi menyeluruh dilakukan untuk melihat
keseluruhan kurikulum. Hasil evaluasi menyeluruh mungkin
mengakibatkan perubahan dalam model kurikulum, desain kurikulum atau

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 90


bahkan output dari pendidikan dokter.

Peta kurikulum memperlihatkan kontinuitas komponen pembelajaran


selama masa studi. Komponen-komponen tersebut, mulai dari tahun
pertama sampai akhir rotasi klinik, terintegrasi dan secara spiral bertambah
dalam pada akhir masa pendidikan. Integrasi kedokteran klinis dan
kesehatan masyarakat dirancang sedemikian rupa sehingga penguasaan
kesehatan masyarakat dapat dikombinasikan dengan kompetensi klinik.
Dengan demikian kompetensi klinik dapat dipelajari secara mendalam
sehingga dapat diterapkan pada praktek dokter umum atau pada kedokteran
preventif di masyarakat.

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat


terdekat dan kepentingan internal lembaga.
Materi kurikulum lokal program studi pendidikan dokter fakultas
kedokteran Universitas Malahayati berupa modul communitas yang
trdiri dari Community Health Oriented Program (CHOP) dan
Community Research Program (CRP) yang merupakan salah satu
implementasi visi dan misi baik dari universitas maupun program studi
sendiri. Area kompetensi tersebut dicapai dengan cara menyusun materi
kuliah baik secara horisontal maupun vertikal, secara terintegrasi
maupun dalam blok tersendiri.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan


mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.
Dalam Kurikulum program studi pendidikan dokter FK Unimal
terdapat 23 blok. Satu blok diantaranya merupakan blok pilihan. Blok
pilihan itu adalah kesehatan olahraga dan geriatri yang terletak pada
semester ke enam. Mahasiswa dipersilahkan mengambil salah satu blok
yang paling diminatinya. Hal ini dibuat dalam rangka

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 91


mengimplementasikan harapan/kebutuhan mahasiswa secara
individual/kelompok.
Kedua blok ini menjadi pilihan karena kurikulum program studi
pendidikan dokter program studi pendidikan dokter FK Unimal berbasis
kesehatan masyarakat. Geriatri merupakan bagian dari kesehatan
masyarakat yang sering terlupakan.
Blok yang menjadi pilihan lain adalah kedokteran olahraga. Blok
ini dipilih karena trend kesehatan yang mengarah ke upaya promotif dan
preventif, sedangkan dokter yang menguasai kedokteran olahraga belum
banyak.

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan


studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan
pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya
mengembangkan ketrampilan yang dapat dialihkan (transferable
skills), terorientasi ke arah karir, dan memperoleh pekerjaan.

Selain blok elektif, mahasiswa juga diwajibkan menulis karya ilmiah


melalui penelitian. Mereka bisa memimilh topik yang mereka minati
yang dapat membantu mereka memahami materi khusus sesuai dengan
bidang studinyam, dan barangkali kelak juga dapat membantu mereka
memilih karir. Pada tahap profesi, dengan pengalaman stase di berbagai
bagian klinik, diharapkan mahasiswa bisa memikirkan lanjutan
pendidikan apa yang kelak mereka inginkan

8. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan
Sesuai dengan misinya, program studi pendidikan dokter FK
Malahayati menerapkan strategi pembelajaran terdepan. Dari berbagai
sumber, telah diketahui bahwa pada dekade terakhir ini, beberapa
konsep didaktis yang inovatif dan strategi pembelajaran telah

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 92


dikembangkan sejalan dengan pemahaman terbaru akan “bagaimana
mahasiswa belajar”. Dari beberapa konsep tersebut FK telah memilih
PBL untuk diterapkan.
PBL mendorong mahasiswan untuk menerapkan self-directed
learning di mana mahasiswa menggunakan kontrol atas beberapa aspek
keputusan pendidikan. Mahasiswa memiliki kebebasan lebih untuk
menjadwalkan aktivitas belajar berdasarkan kebutuhannya. Selama
pembelajaran mandiri, masing-masing mengambil inisiatif dengan atau
tanpa bantuan orang lain dalam menentukan kebutuhan belajarnya,
merumuskan tujuan belajar, mengidentifikasi sumberdaya manusia dan
material untuk belajar, memilih dan mengimplementasikan strategi
belajar yang tetap, dan mengevaluasi hasil belajar.
. b. Efisiensi internal dan eksternal
Misi pembelajarn di Program Studi Pendidikan Dokter FK
Malahayati telah berjalan secara efisien.

9. Mengajar
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Kegiatan utama pada PBL adalah diskusi kelompok. Pada diskusi
kelompok mahasiswa mempelajari konsep dan teori secara mandiri,
dengan dipicu oleh skenario dan dibawah bimbingan tutor.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.


Pada metode PBL kuliah diselenggarakan, bukan untuk transfer
semua pengetahuan, tetapi untuk memapar mahasiswa kepada
struktur

c. Efisiensi dan produktivitas


Kegiatan diskusi kelompok kecil memerlukan banyak ruang kecil
serta staf pengajar yang harus terlibat. Keuntungannya adalah bahwa
semua mahasiswa dipaksa untuk belajar secara aktif.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 93


d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar
Struktur mengajar pada PBL yang ada di program studi pendidikan
dokter FK Unimal adalah sebagai berikut :
1) Kuliah pakar.
2) Pleno.
3) Small Group Discussion (tutorial).
4) Praktikum laboratorium.
5) Praktikum keterampilan klinik (skill Lab).
6) Belajar mandiri.
7) Rotasi klinik di rumah sakit dan unit kesehatan masyarakat.
8) Pembelajaran berbasis riset dengan Evidence Based Medicine.
9) Clinical problem solving untuk mengembangkan keterampilan
clinical reasoning.

Lama tiap blok 7 minggu termasuk ujian blok. Bobot tiap blok setara
dengan 8 SKS.

e. Penggunaan teknologi informasi


Kegiatan belajar mandiri terutama pada fase 1 dan 2 kurikulum
menuntut pihak penyelenggara program studi untuk dapat menyediakan
sumber belajar yang memadai. Salah satu cara untuk memenuhi
kebutuhan tersebut adalah penyediaan layanan internet di kampus.
Selain itu dengan layanan jaringan intranet telah dilakukan upload
buku-buku ajar yang penting sehingga keterbatasan penyediaan fisik
buku ajar dapat diatasi karena mahasiswa dapat mengakses buku-buku
tersebut melalui jaringan intranet. Penggunaan teknologi informasi
termasuk di ruang kelas, di diskusi tutorial, skills lab,

.
10. Belajar

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 94


a. Keterlibatan mahasiswa
PBL mendorong mahasiswan untuk menerapkan self-directed
learning dimana mahasiswa menggunakan kontrol atas beberapa aspek
keputusan pendidikan. Mahasiswa memiliki kebebasan lebih untuk
menjadwalkan aktivitas belajar berdasarkan kebutuhannya. Selama
pembelajaran mandiri, masing-masing mengambil inisiatif dengan atau
tanpa bantuan orang lain dalam menentukan kebutuhan belajarnya,
merumuskan tujuan belajar, mengidentifikasi sumberdaya manusia dan
material untuk belajar, memilih dan mengimplementasikan strategi
belajar yang tetap, dan mengevaluasi hasil belajar.

b. Bimbingan Tesis
Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal mewajibkan kepada
seluruh mahasiswanya untuk membuat Karya Tulis Ilmiah / Skripsi
sebelum mereka dapat mengakhiri jenjang akademiknya. Untuk
melakukan penelitian dalam rangka menghasilkan Karya Tulis Ilmiah
tersebut tiap mahasiswa akan dibimbing oleh dua dosen, satu sebagai
puembimbing materi dan satunya lagi sebagai pembimbing metodologi
penelitian..

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:


1. pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
2. ketrampilan umum dan yang dapat dialihkan
3. pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
4. kemampuan belajar mandiri
5. nilai, motivasi dan sikap
Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan di Program
Studi Pendidikan Dokter FK Unimal memberi peluang untuk
pengembangan kemampuan-kemampuan tersebut.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 95


11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian
studi mahasiswa.
Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal membuat
peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa dan telah disosialisasikan kepada seluruh civitas
academica dan juga dicetak dalam bentuk buku panduan
akademik/regulasi assessment yang dibagikan ke seluruh mahasiswa.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa


Secara garis besar, sistem evaluasi untuk Program Pendidikan
Sarjana (PPS) FK Unimal adalah sebagai berikut

1. Block assessment
Untuk menilai komponen kognitif (pengetahuan) dilakukan ujian
tulis pada akhir setiap blok. Proporsi materi ujian disesuaikan
dengan cetak biru tujuan belajar blok. Sedangkan sumber
pertanyaan dapat berasal dari dosen pemberi kuliah, tutor, materi
praktikum dan materi praktikum skills lab. Bentuk ujian dapat
berupa MCQ, MEQ, Essay atau bentuk lain.
2. Longitudinal Assessment
Dilakukan secara berkesinambungan selama mahasiswa
belajar di FK Unimal dan terdiri dari:

a. Skills lab assessment


Terutama menilai komponen ketrampilan (skills), didapat
dari penilaian di skills laboratory yang dilakukan di setiap
akhir tahun akademik dengan metode OSCE (Objective
Structured Clinical Examination). Pada tahun ke empat
diselenggarakan OSCE Komprehensif sebagai syarat untuk
masuk stase klinik.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 96


b. Progress test
Progress test adalah suatu comprehensive test yang bisa
dianggap sebagai ujian akhir/final exam yang dilakukan
secara periodik untuk seluruh mahasiswa dalam waktu yang
bersamaan. Materi tes tersebut menggambarkan tujuan akhir
ranah pengetahuan suatu kurikulum tertentu (untuk menilai
komponen “functional knowledge development”). Progress
test dilakukan 1 kali setahun pada bulan Desember. Melalui
progress test ini dapat diketahui apakah peningkatan nilai
dari tahun ke tahun telah menggambarkan peningkatan
pencapaian keilmuan (knowledge), ketrampilan (skills), dan
perilaku (attitude).
c. Professional behavioral
Komponen ini terutama dinilai dalam proses tutorial serta
dalam setting pembelajaran lain selain tutorial. Tutor
mengamati perilaku mahasiswa secara berkesinambungan
dalam satu blok (6 minggu) dengan instrumen yang sudah
disiapkan. Penilaian dilakukan 3 (tiga) kali pada tiap blok
yaitu setiap 2 (dua) minggu tutorial. Penilaian berlangsung
secara longitudinal. Bila dalam pengamatan ditemukan
bahwa perilaku profesional (professional behaviour)
mahasiswa tidak baik, maka akan diberikan bimbingan-
bimbingan yang diperlukan. Bila dalam 2 (dua) blok
berturut-turut seorang mahasiswa memperoleh nilai ”tidak
cukup” maka mahasiswa akan mendapat sangsi. Sangsi bagi
mahasiswa yang mendapat nilai “tidak cukup” untuk item
yang berkaitan dengan disiplin adalah tidak diperkenankan
mengambil blok berikutnya. Jika nilai “tidak cukup”
diperoleh untuk aitem yang lain, maka sangsi yang
diberikan kepada mahasiswa adalah berupa pemberian nilai
maksimal B (tidak dapat mencapai nilai A).

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 97


Penetapan Standard Penilaian
Dalam kurikulum berbasis kompetensi, maka standar
penilaian didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan.
Penetapan standard seperti ini disebut dengan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) atau Penilaian Acuan Baku (PAB),
atau criterion-referred assessment

Tabel 13. Kategori Nilai dalam Evaluasi Proses


Pembelajaran Program Sarjana
Nilai Setara dengan
A > 76
B 66 – 75
C 56 – 65
D 46 – 55
E < 45

Ujian Perbaikan Nilai (Make Up) dan Remediasi

Mahasiswa yang tidak puas dengan nilai yang diperoleh dapat


mengikuti ujian perbaikan nilai pada akhir semester. Nilai
maksimal untuk ujian make up pertama adalah B.
Remediasi adalah mengulang seluruh proses pembelajaran
pada saat blok yang bersangkutan berjalan.. Remediasi harus
ditempuh apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus blok atau
proses kegiatan akademik yang dilakukan tidak lengkap
(misalnya kehadiran dalam kuliah < 75%, kehadiran dalam
tutorial tidak lengkap, dan/atau tidak memperoleh surat puas
praktikum). Remediasi dilakukan pada tahun berikutnya sesuai
dengan periode pelaksanaan blok yang bersangkutan. Nilai
maksimal untuk remediasi adalah B.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 98


Evaluasi Berkala
Evaluasi berkala dilakukan pada akhir tahun pertama, kedua,
dan pada akhir jenjang studi. Di samping itu evaluasi
dilakukan juga pada akhir “batas waktu” (2N + 1 tahun)
masing-masing jenjang studi dengan terlebih dahulu diberikan
surat peringatan.

1). Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa 1 (satu) Tahun Pertama

Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi

defisiensi, selama tahun pertama proses belajar mengajar dari


masing-masing mahasiswa. Bagi mahasiswa yang
teridentifikasi memiliki beberapa defisiensi akan diberikan

pendampingan agar yang bersangkutan dapat merencanakan


proses belajar mengajar di tahun berikutnya secara lebih
terencana, terstruktur, dan sistematik. Mahasiswa mendapatkan
surat peringatan bila :

a. Diramalkan pada tahun ke-2 tanpa usaha yang keras,


Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk 6 blok terbaik tidak
bisa mencapai 2,00

b. Memiliki catatan ”tidak cukup” pada penilaian professional


behaviour

Surat peringatan dikirim kepada mahasiswa yang


bersangkutan, orang tua mahasiswa dan DPA.

2) Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa 2 (dua) Tahun Pertama


Di akhir 2 tahun pertama proses pembelajaran dilakukan evaluasi
untuk menentukan apakah mahasiswa bisa melanjutkan
pendidikannya. Mahasiswa dinyatakan dapat melanjutkan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 99


pendidikan apabila:
a) IPK 6 blok terbaik pada 2 tahun pertama ≥ 2,0
b) Telah lulus 2 kali ujian skills lab (OSCE)

c) Hasil penilaian professional behaviour tidak ditemukan catatan


insufficient (tidak cukup)

Penentuan yudisium
Di akhir 3,5 tahun pertama atau setelah semua proses pendidikan
dijalani dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa
bisa melanjutkan pendidikannya ke tingkat profesi. Komponen
untuk bahan evaluasi tersebut sebagai berikut. Mahasiswa
memperoleh gelar (SKed), bila:
1) IP kumulatif  2,0 tanpa ada nilai E dan D
2) Telah lulus ujian OSCE tahun 1, 2 ,3,4dan 5.

3) Hasil penilaian professional behaviour tidak ditemukan catatan


insufficient
4) Batas Waktu Studi
Jenjang studi (S1) program pendidikan sarjana harus diselesaikan
oleh mahasiswa dalam waktu selama-lamanya 15 semester. Cuti
akademik dengan ijin Dekan tidak diperhitungkan sebagai masa
studi, sedangkan apabila mahasiswa non aktif tanpa keterangan
maka periode non aktif tersebut tetap diperhitungkan sebagai
masa studi. Pada waktu akhir batas studi dilakukan evaluasi.
Apabila ternyata syarat-syarat tidak dipenuhi, mahasiswa
dianggap tidak mampu dan dinyatakan mengundurkan diri dari
Fakultas Kedokteran.

5) Program Pendidikan Profesi (PPP)-Tahap Rotasi Klinik


Program pendidikan profesi merupakan satu kesatuan yang utuh
dari program studi pendidikan dokter. Setelah menyelesaikan
pendidikan pada tahap pendidikan profesi, lulusan mendapat

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 100


sebutan dokter (dr). Proses pembelajaran pada tahap pendidikan
profesi berbentuk pengalaman belajar klinik dan pengalaman
belajar lapangan pada berbagai bentuk dan tingkat pelayanan
kesehatan. Diharapkan setelah selesai mengikuti semua kegiatan
pendidikan profesi dokter muda dapat mencapai kompetensi pada
aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang maksimal. Untuk
mencapai tujuan tersebut pendidikan profesi harus bersifat
terstruktur, akuntabel, dan terstandarisasi. Kegiatan Rotasi klinik
disajikan pada Tabel 12.
6)
7) Kegiatan pendidikan profesi meliputi bimbingan langsung pada
pasien (bed side teaching), tutorial klinik, responsi, presentasi
kasus, praktek manajemen pasien dengan bimbingan supervisor
klinik dan refleksi. Kegiatan dapat dilaksanakan di bangsal,
poliklinik, kamar tindakan, kamar operasi, UGD, skills lab,
puskesmas, dan lapangan.
8)
9) Berbagai jenis evaluasi studi dilaksanakan untuk melihat
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor para lulusan agar
menjadi dokter yang berkualitas. Evaluasi terdiri dari nilai proses
dan nilai ujian akhir dengan bobot prosentase masing-masing
50%. Bentuk evaluasi proses meliputi penilaian sikap dan
kegiatan pendidikan klinik (yang tercakup dalam buku kegiatan
harian doktermuda/log book). Bentuk ujian akhir bervariasi
tergantung dari bagian yang bersangkutan dan dapat berupa
OSCE, ujian kasus, penugasan, ujian lisan atau ujian tertulis.
Nilai huruf yang diberlakukan adalah sebagai berikut:

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 101


Tabel 14. Kategori nilai pencapaian kompetensi
Pendidikan Profesi

Nilai Setara dengan


A > 76
B 66 – 75
C 56 – 65
D 46 – 55
E < 45

Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa


Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengutarakan kepuasan
maupun ketidakpuasan mereka tentang proses belajar misalnya
dengan cara mengisi formulir evaluasi mereka terhadap tutor atau
tutorial, secara pribadi atau perwakilan mereka boleh mengutarakan
pendapat atau keluhan mereka ke pengurus atau pengelola program
studi.

Tabel 15. Analisis SWOT ”Kurikulum,Pembelajaran dan Suasana


Akademik”

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 102


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL
 Kurikulum Program
Studi Pendidikan
Dokter sesuai
iptekdokes
EKSTERNAL
 Tersedianya teknologi  Belum adanya
asessman CBT dan Pedoman
OSCE Bimbingan dan
pelatihan Pra UKDI
 Memiliki program
tutorial dan konseling
mahasiswa yang
intensif baik didalam
kelas maupun diluar
kelas.
Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
 Kebijakan Pemerintah  Penyesuaian muatan  Membuat Buku
tentang pendidikan kurikulum dengan Pedoman
kedokteran layanan kebijakan pemerintah Bimbingan dan
primer guna menunjang tentang pendidikan pelatihan pra UKDI
pelaksanaan Jaminan kedokteran layanan
Kesehatan Nasional. primer

Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (T-W).


 Penyesuaian muatan
 Perubahan Standar kurikulum dengan  Membuat Buku
kompetensi profesi Standar Kompetensi Pedoman
(Standar Kompetensi Dokter Indonesia Bimbingan dan
Dokter Indonesia oleh

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 103


KKI) (SKDI) pelatihan pra UKDI
sesuai SKDI
 Pelaksanaan tutorial
dan konseling untuk
menunjang pencapaian
Standar Kompetensi

 Pelaksanaan asessman
dengan sistem Ujian
Kompetensi Dokter
Indonesia (CBT dan
OSCE )

Kesimpulan :
1. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter sesuai iptekdokes
2. Tersedianya teknologi asessman CBT dan OSCE
3. Memiliki program tutorial dan konseling mahasiswa yang intensif baik
didalam kelas maupun diluar kelas.
4. Belum adanya Pedoman Bimbingan dan pelatihan Pra UKDI
5. Kebijakan Pemerintah tentang pendidikan kedokteran layanan primer guna
menunjang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
6. Perubahan Standar kompetensi profesi (Standar Kompetensi Dokter
Indonesia oleh KKI)

Strategi :
1. Penyesuaian muatan kurikulum dengan kebijakan pemerintah tentang
pendidikan kedokteran layanan primer
2. Penyesuaian muatan kurikulum dengan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (SKDI)
3. Pelaksanaan tutorial dan konseling untuk menunjang pencapaian Standar
Kompetensi

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 104


4. Pelaksanaan asessman dengan sistem Ujian Kompetensi Dokter Indonesia
(CBT dan OSCE )
5. Membuat Buku Pedoman Bimbingan dan pelatihan pra UKDI sesuai SKDI

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan


Sistem Informasi

1. Sistem alokasi dana


Sumber pendapatan pada dasarnya dibagi dalam dua kategori yaitu
bersumber dari mahasiswa dan non mahasiswa. Dana dari mahasiswa
umumnya digunakan untuk kebutuhan operasional dan pemeliharaan,
sedangkan untuk investasi digunakan dari sumber-sumber pendapatan
yayasan dan bantuan tidak mengikat dari berbagai pihak lainnya.
Pengeluaran dna mengikuti pola yang ditetapkan oleh universitas
dengan membuat rencana anggaran melalui rapat penyusunan Rancangan
Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) hasilnya disampaikan kepada Dekan
dan diteruskan kepada Rektor melalui Wakil Rektor II untuk mendapatkan
pengesahan dari yayasan. Penganggaran yang dikelola oleh Program Studi
tercakup terutama untuk kegiatan operasional pendidikan. Sedangkan
pengelolaan dana untuk kegiatan pengembangan dan pengadaan dilakukan
oleh pihak Rektorat.
Pada tahun 2010 sumber dana operasional dan investasi
sarana,prasarana dan SDM berasal dari mahasiswa sebesar 32,46% dan
usaha sendiri/yayasan sebesar 67,54 %. Pada tahun 2011 dana operasional
dan investasi sarana,prasarana dan SDM berasal dari mahasiswa sebesar
31,46%,dari usaha sendiri/yayasan sebesar 66,91%, dan bantuan DIKTI
melalui Program HPEQ sebesar 1,23%. Pada tahun 2012 dana operasional
dan investasi sarana,prasarana dan SDM berasal dari mahasiswa sebesar

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 105


32,66%, dari usahasendiri/yayasan sebesar 65,27 %, dan bantuan DIKTI
melalui Program HPEQ sebesar 2,06%.
Pada tahun 2010 penggunaan dana untuk operasional progran studi
pendidikan dokter sebesar 61,66% dan untuk investasi sarana,prasarana dan
SDM sebesar 38,34%. Pada tahun 2011 penggunaan dana untuk operasional
Program studi pendidikan dokter sebesar 57,52% dan untuk investasi
sarana,prasarana dan SDM sebesar 42,45%. Pada tahun 2012 penggunaan
dana untuk operasional program studi pendidikan dokter sebesar 51,81%
dan untuk investasi sarana,prasarana dan SDM sebesar 48,19%.
Secara garis besar, dana yang ada dimanfaatkan untuk tiga hal utama
yaitu:
a. Operasional yaitu Gaji dan honorarium, biaya rapat, alat tulis kantor,
listrik, telepon, facsimile, internet, air, pengadaan bahan habis pakai
lainnya, akomodasi dan transportasi serta biaya lainnya.
b. Pemeliharaan yaitu pemeliharaan sarana dan prasarana serta kebersihan.
c. Investasi yaitu pengembangan infrastruktur seperti pengembangan
fasilitas gedung, pengembangan sumber daya manusia, peralatan dan lain
sebagainya.

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana

Pengelolaan keuangan sepenuhnya dilakukan oleh Universitas baik


pemasukan maupun pengeluaran. Program Studi wajib membuat
perencanaan anggaran tahunan dan diajukan dalam bentuk proposal.
Mekanisme ini tidak menjadi hambatan Program Studi dalam melakukan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya


Untuk beberapa tahun ke depan, keberlanjutan pengadaan dana dan
pemanfaatannya diperkirakan masih sama.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 106


4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana yang digunakan oleh Program Studi untuk


perkantoran dan proses belajar mengajar (PBM) dikelola oleh biro
administrasi umum (BAU), sedangkan untuk kebersihan dan sarana tidak
bergerak dilakukan oleh bagian logistik. Sarana yang dimiliki oleh
Universitas (digunakan juga oleh Program Studi) telah didata sesuai dengan
klasifikasinya. Pemeliharaan sarana bergerak khususnya Personal Computer
(PC), LCD, Laptop,Wireless , dilakukan oleh teknisi yang tersedia.
Sedangkan untuk pemeliharaan Air Conditioner serta perawatan gedung
dilakukan oleh bagian logistik.

5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,


perpustakaan dll.

Fasilitas prasarana ruang perkuliahan yang sudah ada adalah :


a. Ruang kuliah semua dilengkapi meja, kursi dan CCTV. Sarana untuk
perkuliahan dengan multimedia LCD proyektor, dan laptop. Sebagian
sudah dilengkapi dengan IQ Board.
b. Ruang seminar/Theater juga dilengkapi white boards, meja, kursi. Bila
ingin menggunakan infokus dan komputer dapat dipinjamkan pada pusat
pelayanan pendidikan terpadu (P3T).
Penggunaan Komputer untuk mendukung system informasi telah
diaplikasikan pada berbagai bidang. Pada bagian akademik, telah
terlaksana otomatisasi pengisian KRS dan KHS melalui akademik on-
line dengan menggunakan system informasi akademik. Universitas
Malahayati (SIAKAD). Pemakaian fasilitas internet juga telah diterapkan
untuk membantu mahasiswa dapat men-download berbagai tugas mata
kuliah dan informasi lainnya.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 107


Tabel 16. Perlengkapan PBM Universitas Malahayati Tahun 2013.
NO JENIS JUMLAH KONDISI
1 LCD 115 Baik
2 Laptop 95 Baik
3 PC 405 Baik
5 Wireless 15 Baik
6 IQ Board 15 Baik
7 CCTV 96 Baik
8 White Board 117 Baik
9 Finger Print 10 Baik
Sumber: Biro Logistik 19 April 2013

Program Studi pendidikan dokter menempati Gedung Utama


berlantai enam. Gedung tersebut juga digunakan untuk ruang pimpinan
dan dosen tetap dan tidak tetap FK. Untuk ruang tutorial dengan kapasitas
15-20 mahasiswa per ruangan. Ruang kuliah dengan kapasitas yang
bervariasi, laboratorium komputer, laboratorium bahasa. Ruang skill Lab
OSCE, Ruang CBT, Ruang Pelayanan Administrasi Terpadu (BAA, BAU,
P3T), kantin dan lainnya.
Sarana dan prasarana kelas: kursi, meja dosen, LCD, Laptop,
pencahayaan ruangan, AC dan kebersihan ruangan sangat representatif
sehingga nyaman dalam PBM.
Infrastruktur yang ada dan dimanfaatkan oleh Program Studi sangat
mendukung dalam penyelenggaraan kegiatan administrasi dan akademik.
Selain gedung utama Program Studi juga memiliki gedung lain yang
khusus untuk laboratorium dasar dan lab Skill, dan juga memiliki Rumah
Sakit pendidikan sendiri yakni RS Pertamina Bintang Amin.

Perpustakaan dan Pusat informasi


Tujuan dan fungsi perpustakaan dan Pusar Informasi

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 108


a. Melayani informasi yang menunjang aktivitas pembelajaran dan riset
untuk komunitas akademik di FK Unimal.
b. Memberikan fasilitas pembelajaran untuk mahasiswa, dosen, dan lain
staf FK Unimal
c. Memberikan fasilitas bagi komunitas akademik agar mampu
mengausai teknologi dalam penggunaan informasi.
d. Memberikan dan memelihara fasilitas intranet dan internet di FK
Unimal

Sumber
Koleksi sumber untuk tujuan pembelajaran tersedia dan dapat
diakses di Perpustakaan FK Unimal Sumber=sumber tersebut adalah:
a. Buku teks 1826 buku.
b. Jurnal nasional terakreditasi 29 judul.
c. Jurnal Internasioanl 20 judul
d. Makalah Ilmiah (Karya tulis akhir, tesis S2, tesis S3, Laporan
penelitian dll)cience papers tersedia 1941 judul.
e. CD dan video cassettes.
f. Online database dari EBSCO dan ProQuest,

Program studi Kedokteran Umum juga memiliki fasilitas


Perpustakaan menggunakan sistem informasi dengan menggunakan
jaringan lokal, Jumlah buku referensi yang dimiliki oleh Program Studi
sampai saat ini mencapai 2321 judul dengan total 2790 referensi.
Komputer yang terdapat di Universitas Malahayati telah
menggunakan LAN (Local Area Network). Dalam mendukung kegiatan
perkuliahan, mahasiswa dan dosen dapat mengakses website
www.malahayati.ac.id dan internet di lingkungan kampus dengan
fasilitas hotspot.

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran penelitian

Untuk memperlancar proses belajar dan mengajar di FK Unimal telah

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 109


digunakan sistem informasi antara lain Sistem Akademik Online, Sistem
pengelolaan Ruang dan dosen,.
bandwith 15 Mbps. Dengan Sped per user maksimal 512 kbps (tergantung jumlah
pemakaian user)

Teknologi informasi yang didedikasikan oleh FK Unimal untuk


menunjang proses pembelajaran yang kondusif didukung oleh fibre
optic LAN (local area network) dengan bandwidth 15 Mbps

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.


Sarana dan prasarana berupa gedung kuliah, praktikum, diskusi
kelompok kecil memadai dan sesuai untuk program studi pendidikan
dokter dan lain-lain kebutuhan FK Unimal. Sarana dan prasarana untuk
pemberdayaan sistem informasi berupa komputer, jaringan LAN,
intranet dan internet cukup memadai.
8.. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya
Khusus untuk program studi pendidikan dokter, kecuali computer,
pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya sekarang ini dianggap
memadai. Khusus computer, jumlah computer yang dipakai untuk
mahasishwa masih perlu .ditambah

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi


Beberapa program saat ini sedang dikembangkan misalnya e-learning.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi
Cukup dan sesuai

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi


Efisien dan efektif

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices


(intranet)

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 110


Ada dan telah dimanfaatkan dengan baik

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)


Ada dan telah dimanfaatkan dengan baik

Tabel 17. Analisis SWOT ”Pembiayaan,Sarana dan Prasarana,serta Sistem


Informasi”

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 111


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL
 Komitmen Yayasan  Perawatan manekin
Alih Teknologi dan dan alat
Universitas Malahayati laboratorium belum
atas pembiayaan optimal
EKSTERNAL operasional dan
investasi sarana,  Pemanfaatan sistem
prasarana serta SDM informasi belum
Prodi Pendidikan optimal
Dokter

 Tersedia ruang kuliah


dan praktikum yang
cukup baik dengan
dengan perawatan
optimal.

 Sarana PBM : laptop,


LCD,IQ-
Board,PC,White
Board,CCTV cukup
sesuai dengan kebutuhan
saat ini.

 Gedung terpelihara
dengan baik ( Gedung
Serba Guna, Teater,
kelas besar, kelas sedang
, kelas kecil,dan ruang
tutorial,)

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 112


Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
.
 Program HPEQ Project  Penyedian dana  Pelatihan tenaga
pendamping HPEQ laboratorium/skill
Project lab dengan
 Jaringan eksternal untuk
teleconferens/seminar  Meningkatkan sarana  Optimalkan
dengan pakar-pakar dan prasarana teknologi pemanfaatan sistem
kemampuan publik informasi. informasi
mengakses semakin besar
 Membangun fasilitas  Mengoptimalkan
teleconferens penggunaan sarana
 Pendidikan berbasis dan prasarana
learning education teknologi
telah di informasi.
implementasikan
 Sosialisasi sistem  Pengawasan dan
informasi pemeliharaan
 Menyediakan informasi sarana dan
melalui website Prodi prasarana teknologi
Pendidikan Dokter informasi
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (T-W).

 Perkembangan Teknologi  Up date teknologi  Mengoptimalkan


informasi pesat informasi dan menyesuaikan
pemanfatan sistem
informasi dengan
kemajuan teknolgi
informasi

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 113


Kesimpulan :
1. Komitmen Yayasan Alih Teknologi dan Universitas Malahayati atas
pembiayaan operasional dan investasi sarana,
2. prasarana serta SDM Prodi Pendidikan Dokter
3. Tersedia ruang kuliah dan praktikum yang cukup baik dengan dengan
perawatan optimal.
4. Sarana PBM : laptop, LCD,IQ-Board,PC,White Board,CCTV cukup sesuai
dengan kebutuhan saat ini.
5. Gedung terpelihara dengan baik ( Gedung Serba Guna, Teater, kelas besar,
kelas sedang , kelas kecil,dan ruang tutorial,)
6. Mempunyai Laboratorium Keterampilan Medik (Skill’s Lab,OSCE) dan alat
bahan, serta Laboratorium lain yang cukup.
7. Mempunyai perpustakaan dengan tersedia2321 judul dengan total 2790
referensi,
8. Jaringan internet dapat diakses dengan Local area.
9. Pelayanan administrasi akademik secara online,
10. Adanya jaringan internet di kampus (Hotspot).
11. Tersedianya fasilitas komputer bersama di berbagai ruangan
12. Tersedianya website UNIMAL
13. Perawatan manekin dan alat laboratorium belum optimal
14. Pemanfaatan sistem informasi belum optimal
15. Program HPEQ Project
16. Jaringan eksternal untuk teleconferens/seminar dengan pakar-pakar
kemampuan publik mengakses semakin besar
17. Perkembangan Teknologi informasi pesat

Strategi :
1. Penyedian dana pendamping HPEQ Project
2. Meningkatkan sarana dan prasarana teknologi informasi.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 114


3. Membangun fasilitas teleconferens
4. Pendidikan berbasis learning education telah di implementasikan
5. Sosialisasi sistem informasi
6. Menyediakan informasi melalui website Prodi Pendidikan Dokter
7. Pelatihan tenaga laboratorium/skill lab dengan
8. Optimalkan pemanfaatan sistem informasi
9. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana teknologi informasi.
10. Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknologi informasi
11. Up date teknologi informasi
12. Mengoptimalkan dan menyesuaikan pemanfatan sistem informasi dengan
kemajuan teknolgi informasi

G. Penelitian,Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat


dan Kerjasama
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi
pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat
Sumber dana penelitian pada setiap tahun berasal dari Universitas
sesuai anggaran yang diajukan oleh LPPM Universitas Malahayati, juga
dapat berasal dari peneliti sendiri dan hibah penelitian Dikti melalui program
penelitian dosen, pemerintah dan perusahaan. Adapun dukungan sarana dan
prasarana lain berupa fasilitas wifi 24 jam, kemudahan mengakses jurnal-
jurnal terbaru sebagai referensi bahan penelitan dosen,Universitas menjalin
kerjasama dengan beberapa perusahaandan pemerintah sebagai tempat
penelitian dosen, menyediakan fasilitas laboratorium yang dapat digunakan
sebagai tempat penelitian-penelitian eksperimental, dan didukung oleh LPPM
dengan mengagendakan pelatihan atau pembekalan mengenai metodologi
penelitian kepada dosen-dosen di lingkungan program studi pendidikan
dokter.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 115


Dana yang terserap untuk kegiatan penelitian adalah sebesr Rp 4,05 M
untuk 135 judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menggunakan
dana sebesar Rp 1,3 M untuk 130 kegiatan selama 3 tahun.

2. Agenda, keberlanjutan, desiminasi hasil penelitian dan pelayanan/


pengabdian kepada masyarakat.
FK Unimal berusaha dengan keras mendorong stafnya untuk
memperoleh dana penelitian dan pengabdian masyarakat baik dari
sumber-sumber dalam dan luar negeri serta mempublikasikan hasil-hasil
penelitian atau pengabdian masyarakatnya rpada jurnal-jurnal dalam dan
luar negeri.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat


bersama dosen dan mahasiswa.
Hal ini secara rutin telah dilakukan

4. Banyak dan kualitas penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada


masyarakat yang dilakukan mahasiswa
Program studi Pendidikan Dokter FK Unimal mewajibkan setiap
mahasiswa untuk melakukan penelitian. Kualitas penelitian mereka
banyak yang cukup baik, terbukti beberapa berhasil dimuat di majalah
ilmiah.
Aktifitas pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa juga banyak
dan beragam
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat
Ketiganya merupakan bagian yang tidak terpisahkan pada tridarma
perguruan tinggi.

6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen


Jumlah total judul penelitian meningkat dari waktu ke waktu dan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 116


berfluktuasi sesuai dengan jumlah peneliti dan dana penelitian yang
tersedia, yaitu 135 pada tahun 2013 yang dipublikasi di majalah ilmiah
Jurnal Dunia Kesehatan masyarakat Malahayati.

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitan lembaga dalam dan


luar negeri
Kerjasama internasional beruapa Penerapan TOEIC (Test of English for
International Communication) sebagai bentuk standardisasi dan
sertifikasi internasional bahasa inggris di Universitas Malahayati di tahun
2007 sd 2012.
8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis.
Penyelesaian karya tulis ilmiah bersama pembimbingannya 8 bulan
(termasuk di dalamnya mahasiswa masih ikut kegiatan belajar-mengajar
lain).
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman tesis.
Selain penulisan laporan penelitian mahasiswa juga diwajibkan
menuliskan penelitiannya dalam bentuk naskah publikasi ilmiah. Semua
hasil penelitian disimpan di perpustakaan fakultas.

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan


Setiap upaya kerjasama harus berorientasi pada 5 hal berikut, yaitu: (1)
untuk peningkatan mutu calon lulusan; (2) memperluas kontribusi FK
Unimal di tingkat nasional, regional, dan internasional; (3) memberi
manfaat pada masyarakat; dan (5) pengembangan institusi sebagai
bagian dari masyarakat dunia.
Namun demikian disadari bahwa masalah utama yang masih dihadapi
FK Unimal adalah semakin terbatasnya lahan pendidikan bagi
mahasiswa S1 (khususnya tingkat profesi) dan peserta PPDS1
dibanding jumlah peserta pendidikan. Perluasan kerjasama lain adalah
dengan 6 RS yang digunakan sebagai RS jaringan lahan pendidikan.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 117


11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama
Dilakukan setiap akhir MoU

12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan


Setiap kerjasama selalu dilakukan berdasarkan hasil yang saling
menguntungkan

14. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama


Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dibuktikan dengan
perpanjangan MoU. Selama ini sebagian besar kerjasama apabila
MoU habis masa berlakunya akan diperpanjang lagi.

Kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah


dilakukan oleh Program pendidikan dokter ada yang bersifat rutin dan
insidential. Kegiatan yang bersifat rutin adalah menyampaikan bantuan
paket kebutuhan pokok kepada keluarga yatim/piatu sekaligus penyuluhan
kesehatan kepada keluarga tersebut pada minggu pertama setiap bulannya,
sejak 2010, setiap tiga bulan donor darah yang dilakukan oleh tim TBM
(Tim Bantuan Medis) Program pendidikan dokter. Sedangkan kegiatan
berupa desa Binaan, bakti sosial, sunatan massal, pencarian jentik nyamuk,
pembuatan jamban umum dan pemeriksaan golongan darah. Kegiatan
pengabdian masyarakat ini sebagian besar dilakukan bersama dengan
mahasiswa.

Tabel 18. Analisis SWOT ” Penelitian,Pelayanan/Pengabdian kepada


Masyarakat,dan Kerjasama ”

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 118


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL
 Adanya Lembaga  Jumlah penelitian
Penelitian dan dan pengabdian
Pengabdian pada kepada masyarakat
Masyarakat Prodi belum sesuai dengan
Pendidikan Dokter tuntutan Tridarma
Perguruan Tinggi.
 Penelitian dan (Jumlah penelitian
Pengabdian pada 135 judul dan
Masyarakat Prodi jumlah pengabdian
EKSTERNAL Pendidikan Dokter 130 judul )
dibiayai seluruhnya
oleh Universitas  Kerjasama penelitian
Malahayati dengan instansi lain
dalam dan luar
 Pengabdian pada negeri masih kurang
masyarakat (hanya 2 penelitian)
difokuskan pada
Upaya preventif dan  Belum terealisasi
promotif bidang majalah Prodi
Kesehatan Pendidikan Dokter
masyarakat FK UNIMAL
khususnya pada Anak
Yatim binaan
Yayasan Alih
Teknologi

Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)

 Program HPEQ  Manfaatkan dana  Manfaatkan dana

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 119


Project hibah penelitian dan hibah DIKTI untuk
pengabdian kepada meningkatkan
masyarakat jumlah penelitian
 Jaringan eksternal dan pengabdian
untuk kepada masyarakat
teleconferens/semin
ar dengan pakar- .
pakar kemampuan
publik mengakses
semakin besar
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)
 Besaran dana hibah  Tingkatkan status  Tingkatkan jumlah
penelitian dan akreditasi LPPM . dan mutu penelitian
pengabdian kepada dan pengabdian
masyarakat kepada masyarakat
ditentukan oleh untuk mendukung
status akreditasi peningkatan status
LPPM akreditasi LPPM.
 Adanya seleksi  Peningkatan mutu  Meningkatkan
mutu proposal proposal penelitian jumlah dan mutu
dalam pemberian dan pengabdian penelitian dan
dana hibah kepada masyarakat pengabdian kepada
penelitian dan dilingkup Prodi masyarakat
pengabdian kepada Pendidikan dokter
masyarakat oleh melalui workshop dan
DIKTI pelatihan

Kesimpulan :
1. Adanya Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prodi
Pendidikan Dokter

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 120


2. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prodi Pendidikan Dokter
dibiayai seluruhnya oleh Universitas Malahayati
3. Pengabdian pada masyarakat difokuskan pada Upaya preventif dan promotif
bidang Kesehatan masyarakat khususnya pada Anak Yatim binaan Yayasan
Alih Teknologi
4. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum sesuai dengan
tuntutan Tridarma Perguruan Tinggi.(Jumlah penelitian 135 judul dan jumlah
pengabdian 130 judul )
5. Kerjasama penelitian dengan instansi lain dalam dan luar negeri masih kurang
(hanya 2 penelitian)
6. Belum terealisasi majalah Prodi Pendidikan Dokter FK UNIMAL
7. Program Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat oleh DIKTI
bagi dosen
8. Besaran dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditentukan
oleh status akreditasi LPPM
9. Adanya seleksi mutu proposal dalam pemberian dana hibah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat oleh DIKTI
Strategi :
1. Manfaatkan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2. Manfaatkan dana hibah DIKTI untuk meningkatkan jumlah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
3. Tingkatkan status akreditasi LPPM .
4. Peningkatan mutu proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dilingkup Prodi Pendidikan dokter melalui workshop dan pelatihan
5. Tingkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
untuk mendukung peningkatan status akreditasi LPPM.
6. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 121


BAB II
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI

A. Kekuatan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi menjadi pendiidkan kesehatan
komunitas dengan pendekatan kedokteran keluarga,Fakultas Kedokteran
Unimal dalam melaksanakan Tri Dharma saat ini menerapkan standar
kompetensi dokter Indonesia khususnya kedokteran komunitas yang
didukung dengan modul dan stase kepaniteraan pendukung serta etika
penelitian yang memadai serta menerapkan prinsip-prinsip
manajemen rasional untuk melakukan inovasi pendidikan dan
perbaikan secara kontinyu

Fakultas dengan dukungan dari kuantitas dosen tahap akademik sebanyak


163 orang dan dosen tahap profesi sebanyak 193 orang dan alumni,
serta adanya jaringan kerjasama yang luas baik dari dalam negeri, luar
negeri maupun masyarakat telah mampu mendukung pelaksanakan
proses pendidikan kedokteran komunitas dengan pendekatan dokter
keluarga.

Dukungan Tim UKDI FK Unimal yang sudah ada selama ini dapat
diperkuat dan ditingkatkan sehingga berdaya dan berhasil guna untuk
mengantarkan mahasiswa siap serta mampu lulus UKDI melalui kegiatan
assesmen OSCE dan CBT di setiap semester pada tahap sarjana dan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 122


pembmbingan Pra –UKDI pada mahasiswa yang selesai tahap profesi.

Adanya sistem seleksi mahasiswa baru dan proses evaluasi mahasiswa


secara berkala sehingga mahasiswa mempunyai kualitas yang cukup
baik. Untuk mendukung kegiatan penelitian di fakultas kedokteran telah
tersedia Standard Operating Procedure (SOP) alat, fasilitas, profil,
dan laboratorium terpadu, serta Website dengan informasi yang up to
date.

B. Kelemahan
Sistem tata-kelola Tri Dharma yang diterapkan saat ini pelu
menjadi perhatian bersama,baik sumber daya manusia maupun fasilitas
dari program studi maupun unit yang ada dibawah fakultas .
Pada proses akademik dan kemahasiswaan ada beberapa hal yang
belum berjalan dengan baik diantaranya terlihat masih tingginya angaka
IPK dibawah 2,5 pada tahap akademik. Demikian pula lulusan uji
kompetensi bagi lulusan tahap profesi yang belum mengembirakan.
Tenaga Dosen yang yang belum memenuhi standar minimal dosen juga
perlu menjadi perhatian.

Mekanisme evaluasi blok, evaluasi tutor telah dilaksanakan tetapi


belum berjalan secara optimal dan hasil-hasil evaluasi belum
menjadifeedback untuk pengembangan secara kontinyu..

Dalam bidang penelitian dan publikasi ada beberapa hal yang perlu
dilakukan perbaikan diantaranya monitoring evaluasi penelitian belum
kontinyu jumlah publikasi Jurnal Internasional dan nasional masih
rendah, rasio penyusunan proposal dan pelaksanaan penelitian masih
rendah.

C. Kesempatan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 123


Fakultas Kedokteran sinergis dengan keperluan stakeholder
(pemerintah), hal ini ditunjukkan dengan adanya kebijakan nsional
tentang dokter layanan primer dalam bentuk Jaminan Kesehatan
Nasional, yang sehingga seiring dengan visi,misi yaitu pendidikan
kedokteran yang berbasis komunitas. Disamping itu massih tingginya
kebutuhan dokter pelayaan primer,terlihat dari angka ratio dokter dengan
jumlah penduduk yang masih rendah. Demikian pula adanya akreditasi
memberi peluang fakultas untuk menigkatkan mutu sehingga
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi seuai dengan standar
kedokteran Indonesia.
Tingkat kelulusan UKDI yang belum menggembirakan perlu penguatan
dan peningkatan Tim UKDI FK Unimal melalui pelatihan yang diadakan
pemerintah Dikti/AIPKI/BAN-PT. Hal tersebut juga didukung adanya
otonomi perguruan tinggi. Sumber dana yang ada,baik dana sendiri
maupun dana pemerintah dialokasikan untuk pengembangan proses
pendidikan, SDM serta fasilitas pendidikan dan penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat.

D. Ancaman
Adanya persaingan nasional dan ASEAN Community dan globalisasi
dalam pengelolaan institusi pedidikan kedokteran dan kesehatan
memerlukan antisipasi yang memadai.

Ancaman yang lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah sumber


daya manusia brain drain dan pensiun , UU dan regulasi yang belum
searah, serta belum optimalnya pengelolaan sumber daya.

Bertambahanya jumlah Fakultas Kedokteran lain yang berkualitas,


percepatan perubahan di tingkat nasional dan internasional di bidang
kesehatan perlu mendapatkan perhatian.

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 124


Adanya Standar rekrutmen tenaga kerja oleh stakeholder lulusan dengan
IPK rendah tidak bisa diserap karena tidak memenuhi standar minimum.

oo0oo

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 125


Tabel 19. Matrik SWOT
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
1 A ” Visi,  Visi, Misi,  Adanya  Adanya  Visi, Misi,  Peningkatan
Misi,
Sasara Sasaran dan kebijakan kebijakan Sasaran dan kualitas
n dan
Tujuan Tujuan pemerintah ASEAN Tujuan program studi
Program Studi tentang dokter Community Program Studi pendidikan
relevan dengan layanan dan relevan dokter yang
tuntutan profesi primer globalisasi dengan berorientasi
dokter keluarga tuntutan pada
profesi dokter kedokteran
keluarga keluarga
 Adanya  Peningkatan
kebijakan kualitas
pemerintah program studi
tentang dokter untuk
layanan primer menghadapi
 Adanya kebijakan
kebijakan ASEAN

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 58


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
ASEAN Community
Community dan globalisasi
dan globalisasi

2 B  Ada Struktur Belum ada Panduan  Badan  Adanya  Ada Struktur  Peningkatan
Tata Ikatan Alumni
Pamon Organisasi Akreditasi tuntutan Organisasi Status
g,
Kepemi Prodi yang Nasional akreditasi Prodi yang Akreditasi
mpinan,
Sistem terdiri dari Perguruan minimal B terdiri dari Program Studi
Pengel MEU (Komisi Tinggi (BAN- MEU (Komisi Pendidikan
olaan,
dan Pengembangan PT) dan LAM- Pengembangan Dokter
Penjami
nan Kurikulum, PTKes Kurikulum,  Kerjasama
Mutu
Komisi SDM,  Asosiasi Komisi SDM, dalam
Komisi Institusi Komisi peningkatan
Monev), SPMI, Fakultas Monev), SPMI, mutu
Unit PPM Kedokteran Unit PPM pengelolaan
Swasta  Ada Buku Program Studi
 Ada Buku Indonesia Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan (AIFKSI), Program Studi Dokter

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 59


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
Program Studi Asosiasi Pendidikan  Kerjasama
Pendidikan Institusi Dokter dengan
Dokter Pendidikan  Ada Panduan anggota
Kedokteran Pengelolaan AIFKSI dan
 Ada Panduan Indonesia Prodi Panduan AIPKI dalam
Pengelolaan (AIPKI) Pelaksanaan pembuatan
Prodi Panduan MEU, Panduan Buku Panduan
Pelaksanaan Unit PPM, Ikatan Alumni
MEU, Panduan Kode Etik  Peningkatan
Unit PPM,  Ada Pedoman Status
Kode Etik SPMI Prodi Akreditasi
 Belum ada Program Studi
 Ada Pedoman Panduan Ikatan Pendidikan
SPMI Prodi Alumni Dokter
 Badan  Penguatan
Akreditasi tracer study
Nasional untuk
Perguruan menunjang

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 60


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
Tinggi (BAN- peningkatan
PT) dan LAM- status
PTKes akreditasi
 Asosiasi
Institusi
Fakultas
Kedokteran
Swasta
Indonesia
(AIFKSI),
Asosiasi
Institusi
Pendidikan
Kedokteran
Indonesia
(AIPKI)
 Adanya
tuntutan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 61


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
akreditasi
minimal B

3 C Mahasi  Memiliki  Tingkat Standar  Memiliki  Memperluas


swa 56,4%lulusan
dan Lembaga tahap akademik kebutuhan rekrutmen Lembaga kesempatan
Lulusan IPK rata-rata < 2,75
Penerimaan stakeholder tenaga kerja Penerimaan bagi lulusan
Mahasiswa terhadap oleh Mahasiswa untuk
Baru ditingkat lulusan sangat stakeholder Baru ditingkat memenuhi
Universitas tinggi lulusan dengan Universitas kebutuhan
 Memiliki berdasarkan IPK >  Memiliki stakeholder
pedoman indikator 2,75 (SK pedoman (pelatihan soft
penerimaan Indonesia MENPAN penerimaan skills, kegiatan
mahasiswa baru Sehat 2010 dan RB mahasiswa baru pra internship)
sesuai dengan (rasio ideal Nomor 171 sesuai dengan  Meningkatkan
peraturan yang 1:2500, rasio Tahun 2013 peraturan yang jumlah lulusan
berlaku saat ini tentag Formasi berlaku tahap
 100% 1:3500). PNS)  100% akademik
dengan IPK >

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 62


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
mahasiswa mahasiswa 2,75 sesuai
lulusan tahap lulusan tahap dengan
Profesi IPK > Profesi IPK > kebutuhan
2,75 2,75 stakeholder
 Memiliki UKM  Memiliki UKM  Meningkatkan
yang yang Standar
mendukung mendukung soft kelulusan
soft skill skill mahasiswa tahap
mahasiswa antara lain akademik
antara lain KARIM, dengan IPK >
KARIM, TBM ,INFUS,C 2,75
TBM ,INFUS, ORONARIA,
CORONARIA, MEDIA,
MEDIA, MAPALA,
MAPALA, BBQ, dan
BBQ, dan Lembaga Quran
Lembaga Learning Centre
Quran  56,4%lulusan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 63


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
Learning tahap akademik
Centre IPK rata-rata <
2,75
 Tingkat
kebutuhan
stakeholder
terhadap lulusan
sangat tinggi
berdasarkan
indikator
Indonesia Sehat
2010 (rasio
ideal 1:2500,
rasio saat ini
1:3500).
 Standar
rekrutmen
tenaga kerja

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 64


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
oleh stakeholder
lulusan dengan
IPK >
2,75 (SK
MENPAN dan
RB Nomor 171
Tahun 2013
tentag Formasi
PNS)

4 D Sumber  Rasio dosen  Dosen tetap  Program  PP No.37  Rasio dosen  Manfaatkan
Daya beasiswa Tahun 2009
Manusia terhadap sesuai PS terhadap Program
DIKTI bagi pasal 39
mahasiswa pada yang belum dosen dan Tentang mahasiswa pada beasiswa Dikti
tenaga
tahap akademik memiliki Dosen (dealine tahap akademik untuk
kependidikan
adalah 1:10 jenjang kualifikasi adalah 1:10 meningkatkan
dosen
akademik  Rasio dosen jenjang
 Rasio dosen sebanyak terhadap pendidikan
terhadap 91% mahasiswa pada dosen dan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 65


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
mahasiswa pada tahap profesi tenaga
tahap profesi  Dosen tetap adalah 1 : 5 kependidikan
adalah 1 : 5 sesuai PS  Tersedianya  Tugas belajar
yang beasiswa dosen dengan
 Tersedianya berjenjang Universitas beasiswa
beasiswa pendidikan jenjang S2 universitas
Universitas S1 sebanyak (sebanyak 39  Manfaatkan
jenjang S2 52,1% dosen) dan S3 Program
(sebanyak 39 bagi dosen tetap beasiswa Dikti
dosen) dan S3 (25 dosen) untuk
bagi dosen tetap  Dosen tetap meningkatkan
(25 dosen) sesuai PS yang jenjang
belum memiliki pendidikan
jenjang dan jenjang
akademik akademik
sebanyak 91% dosen
 Dosen tetap Tugas belajar
dosen dengan
sesuai PS yang

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 66


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
berjenjang beasiswa
universitas dan
pendidikan S1
memfasilitasi
sebanyak 52,1% peningkatan
jenjang
 Program
akademik
beasiswa DIKTI dosen
bagi dosen dan
tenaga
kependidikan
 PP No.37 Tahun
2009 pasal 39
Tentang Dosen
(dealine
kualifikasi dosen)

5 E Kurikul  Kurikulum  Belum  Kebijakan Perubahan Standar  Kurikulum  Penyesuaian


um,Pem kompetensi profesi
belajara Program Studi adanya Pemerintah (Standar Kompetensi Program Studi muatan
n dan Dokter Indonesia
Suasana Pendidikan Pedoman tentang oleh KKI) Pendidikan kurikulum

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 67


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
Akadem Dokter sesuai Bimbingan pendidikan Dokter sesuai dengan
ik
iptekdokes dan pelatihan kedokteran iptekdokes kebijakan
Pra UKDI layanan primer  Tersedianya pemerintah
 Tersedianya guna teknologi tentang
teknologi menunjang asessman CBT pendidikan
asessman CBT pelaksanaan dan OSCE kedokteran
dan OSCE Jaminan  Memiliki layanan primer
Kesehatan program tutorial  Penyesuaian
 Memiliki Nasional. dan konseling muatan
program tutorial
mahasiswa yang kurikulum
dan konseling
intensif baik dengan
mahasiswa yang
didalam kelas Standar
intensif baik
maupun diluar Kompetensi
didalam kelas
kelas. Dokter
maupun diluar
 Belum adanya Indonesia
kelas.
Pedoman (SKDI)
Bimbingan dan  Pelaksanaan
pelatihan Pra tutorial dan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 68


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
UKDI konseling
 Kebijakan untuk
Pemerintah menunjang
tentang pencapaian
pendidikan Standar
kedokteran Kompetensi
layanan primer  Pelaksanaan
guna menunjang asessman
pelaksanaan dengan sistem
Jaminan Ujian
Kesehatan Kompetensi
Nasional. Dokter
 Perubahan Indonesia
Standar (CBT dan
kompetensi OSCE )
profesi (Standar  Membuat
Kompetensi Buku
Dokter Indonesia Pedoman

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 69


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
oleh KKI) Bimbingan
dan pelatihan
pra UKDI
sesuai SKDI

6 F Pembiay  Komitmen  Perawatan  Komitmen  Penyedian


aan,Sara  Program  Perkembangan
na dan Yayasan Alih manekin dan Teknologi Yayasan Alih dana
Prasara HPEQ Project informasi pesat
na,serta Teknologi dan alat Teknologi dan pendamping
Sistem
Informa Universitas laboratorium Universitas HPEQ
si  Jaringan
Malahayati atas belum Malahayati atas Project
eksternal
pembiayaan optimal pembiayaan  Meningkatka
untuk
operasional dan operasional dan n sarana dan
teleconferens/s
investasi  Pemanfaatan investasi sarana, prasarana
eminar dengan
sarana, sistem  prasarana serta teknologi
pakar-pakar
prasarana serta informasi SDM Prodi informasi.
kemampuan
SDM Prodi belum Pendidikan  Membangun
publik
Pendidikan optimal Dokter fasilitas
mengakses
Dokter  Tersedia ruang

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 70


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
semakin besar kuliah dan teleconferens
 Tersedia ruang praktikum yang  Pendidikan
kuliah dan cukup baik berbasis
praktikum yang dengan dengan learning
cukup baik perawatan education
dengan dengan optimal. telah di
perawatan  Sarana PBM : implementasi
optimal. laptop, kan
LCD,IQ-  Sosialisasi
 Sarana PBM : Board,PC,White sistem
laptop, LCD,IQ- Board,CCTV informasi
Board,PC,White cukup sesuai  Menyediakan
Board,CCTV dengan informasi
cukup sesuai kebutuhan saat melalui
dengan ini. website Prodi
kebutuhan saat  Gedung Pendidikan
ini. terpelihara Dokter
dengan baik  Pelatihan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 71


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
( Gedung Serba tenaga
 Gedung Guna, Teater, laboratorium/
terpelihara kelas besar, skill lab
dengan baik kelas sedang , dengan
( Gedung Serba kelas kecil,dan  Optimalkan
Guna, Teater, ruang tutorial,) pemanfaatan
kelas besar, kelas  Mempunyai sistem
sedang , kelas Laboratorium informasi
kecil,dan ruang Keterampilan  Mengoptimal
tutorial,) Medik (Skill’s kan
Lab,OSCE) dan penggunaan
 Mempunyai alat bahan, serta sarana dan
Laboratorium Laboratorium prasarana
Keterampilan lain yang cukup. teknologi
Medik (Skill’s  Mempunyai informasi.
Lab,OSCE) dan perpustakaan  Pengawasan
alat bahan, serta dengan dan
Laboratorium tersedia2321 pemeliharaan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 72


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
lain yang cukup. judul dengan sarana dan
total 2790 prasarana
 Mempunyai referensi, teknologi
perpustakaan  Jaringan informasi
dengan internet dapat 13. Up date
tersedia2321 diakses dengan teknologi
judul dengan Local area. informasi
total 2790  Pelayanan 14. Mengoptimal
referensi, administrasi kan dan
 Jaringan internet akademik secara menyesuaika
dapat diakses online, n pemanfatan
dengan Local  Adanya jaringan sistem
area. internet di informasi
 Pelayanan kampus dengan
administrasi (Hotspot). kemajuan
akademik secara  Tersedianya teknolgi
online, fasilitas informasi

 Adanya jaringan komputer

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 73


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
internet di bersama di
kampus berbagai
(Hotspot). ruangan
 Tersedianya  Tersedianya
fasilitas website
komputer UNIMAL
bersama di  Perawatan
berbagai ruangan manekin dan
Tersedianya alat
website
laboratorium
UNIMAL
belum optimal
 Pemanfaatan
sistem
informasi
belum optimal
 Program HPEQ
Project
 Jaringan

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 74


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
eksternal untuk
teleconferens/se
minar dengan
pakar-pakar
kemampuan
publik
mengakses
semakin besar
 Perkembangan
Teknologi
informasi pesat

7 G Penelit  Adanya  Jumlah  Program  Besaran dana  Adanya  Manfaatkan


ian,Pel Lembaga penelitian Hibah hibah Lembaga dana hibah
ayanan Penelitian dan dan Penelitian dan penelitian dan Penelitian dan penelitian dan
/ Pengabdian pengabdian Pengabdian pengabdian Pengabdian pengabdian
Pengab pada kepada kepada kepada pada kepada
dian Masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat Masyarakat masyarakat

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 75


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
kepada Prodi belum sesuai oleh DIKTI ditentukan Prodi  Manfaatkan
Masya Pendidikan dengan bagi dosen oleh status Pendidikan dana hibah
rakat,d Dokter tuntutan akreditasi Dokter DIKTI untuk
an Tridarma LPPM  Penelitian dan meningkatkan
Kerjas  Penelitian dan Perguruan  Adanya Pengabdian jumlah
ama Pengabdian Tinggi. seleksi mutu pada penelitian dan
pada (Jumlah proposal Masyarakat pengabdian
Masyarakat penelitian dalam Prodi kepada
Prodi 135 judul pemberian Pendidikan masyarakat
Pendidikan dan jumlah dana hibah Dokter dibiayai  Tingkatkan
Dokter dibiayai pengabdian penelitian dan seluruhnya oleh status
seluruhnya oleh 130 judul ) pengabdian Universitas akreditasi
Universitas kepada Malahayati LPPM .
Malahayati  Kerjasama masyarakat  Pengabdian  Peningkatan
penelitian oleh DIKTI pada mutu proposal
 Pengabdian dengan masyarakat penelitian dan
pada instansi lain difokuskan pada pengabdian
masyarakat dalam dan Upaya preventif kepada

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 76


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
difokuskan luar negeri dan promotif masyarakat
pada Upaya masih bidang dilingkup
preventif dan kurang Kesehatan Prodi
promotif (hanya 2 masyarakat Pendidikan
bidang penelitian) khususnya pada dokter melalui
Kesehatan Anak Yatim workshop dan
masyarakat Belum binaan Yayasan pelatihan
terealisasi
khususnya pada Alih Teknologi 7. Tingkatkan
majalah Prodi
Anak Yatim Pendidikan  Jumlah jumlah dan
Dokter FK
binaan Yayasan penelitian dan mutu
UNIMAL
Alih Teknologi pengabdian penelitian dan
kepada pengabdian
masyarakat kepada
belum sesuai masyarakat
dengan tuntutan untuk
Tridarma mendukung
Perguruan peningkatan
Tinggi.(Jumlah status

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 77


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
penelitian 135 akreditasi
judul dan LPPM.
jumlah 8. Meningkatkan
pengabdian 130 jumlah dan
judul ) mutu
 Kerjasama penelitian dan
penelitian pengabdian
dengan instansi kepada
lain dalam dan masyarakat
luar negeri
masih kurang
(hanya 2
penelitian)
 Belum
terealisasi
majalah Prodi
Pendidikan
Dokter FK

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 78


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
UNIMAL
 Program Hibah
Penelitian dan
Pengabdian
kepada
masyarakat oleh
DIKTI bagi
dosen
 Besaran dana
hibah penelitian
dan pengabdian
kepada
masyarakat
ditentukan oleh
status akreditasi
LPPM
 Adanya seleksi
mutu proposal

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 79


Kompo Akar Strategi
No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Kesimpulan
nen Masalah
dalam
pemberian dana
hibah penelitian
dan pengabdian
kepada
masyarakat oleh
DIKTI

Evaluasi Diri : Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 80


Evaluasi Diri : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati 2013 58

Anda mungkin juga menyukai