Pejabat Penandatangan
Penyelenggaraan PS : 10-03-1980
UNHAS
Tujuan pendidikan Program Studi Ilmu Bedah ini juga merupakan penjabaran
dari tujuan pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, yaitu :
1. Menghasilkan lulusan Fakultas Kedokteran yang profesional dan unggul di
bidang keterampilan medis.
2. Terselenggaranya riset kedokteran dan kesehatan berkualitas internasional.
3. Mengembangkan dharma pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
hasil penelitian kesehatan untuk meningkatkan kontribusi institusi terhadap
pembangunan kesehatan masyarakat.
4. Terselenggaranya manajemen yang efektif dan efisien.
5. Melakukan penguatan dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi
kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
1.1.2. Sasaran Yang Merupakan Target Terukur, Strategi Pencapaian Dan
Kemampuan Pelaksanaan
Sasaran Program Studi
Untuk mewujudkan visi dan misi PPDS Bedah, Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin yang telah ditetapkan, dirumuskan sasaran capaian
yang merupakan tahapan pengembangan, yaitu:
a. Sasaran Tahap I (2016 – 2017)
Kontribusi PPDS Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Akselerasi Otonomi dan Kemandirian UNHAS.
Pada tahap ini, PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
memprioritaskan program yang mengarah pada pengembangan sistem tata
kelola menuju terwujudnya good governance (penyelenggaran tata kelola
PPDS Bedah berbasis kepada konsep akuntabilitas, kredibilitas,
transparansi, bertanggung jawab dan adil) dan PPDS ilmu Bedah FK
UNHAS dipersiapkan untuk mampu dan terampil dalam penanganan kasus
bedah digestif dan onkologi dengan mengedepankan attitude, skill dan
knowledge dalam rangka mendukung peningkatan otonomi dan kemandirian
Universitas Hasanuddin dan penyelenggaraan Tridharma menuju
universitas bereputasi nasional.
b. Sasaran Tahap II (2017 – 2018)
Kontribusi PPDS Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Akselerasi Reputasi nasional UNHAS.
Pada tahap ini, PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
memprioritaskan program yang mengarah pada pengembangan tata kelola
manajerialnya yang berkualitas internasional; penyelenggaraan pendidikan
tinggi melalui penerapan e-learning pada program studi Ilmu Bedah dengan
reputasi regional di bidang bedah digestif dan onkologi; dan
pengembangkan riset klinik.
c. Sasaran Tahap III (2018 – 2019):
Kontribusi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Keunggulan UNHAS di Asia Pasifik.
Mewujudkan Prodi Ilmu Bedah yang memiliki keunggulan pendidikan
melalui penerapan e-learning, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
dan keunggulan SDM dibidang bedah digestif dan onkologi di tingkat Asia
Pasifik. Mewujudkan Prodi Ilmu Bedah sebagai salah satu sentra
pengembangan IPTEK Kedokteran dibidang bedah digestif dan onkologi di
Asia Pasifik.
d. Sasaran Tahap IV (2019 – 2020)
Kontribusi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Keunggulan UNHAS di internasional.
Menyelenggarakan program pendidikan Ilmu Bedah dan kesehatan
termasuk penerapan e-learning pada kelas internasional. Mewujudkan Ilmu
Bedah sebagai salah satu sentra pengembangan IPTEK Kedokteran
dibidang bedah digestif dan onkologi di tingkat internasional.
Sasaran Renstra PPDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta
pemahaman sivitas akademika (dosen dan peserta didik) dan tenaga
kependidikan.
1. Untuk tingkat staf, sosialisasi pemahaman visi dan misi serta tujuan program
studi dilakukan dalam setiap rapat staf 6 bulan sekali.
2. Untuk tingkat residen, program studi Ilmu Bedah melakukan sosialisasi
melalui kegiatan-kegiatan rutin yang diselenggarakan di program studi,
emergency case, kegiatan ilmiah, dan rapat residen.
3. Untuk tenaga kependidikan, sosialisasi dan pemahaman visi, misi dan tujuan
program studi dilakukan pada pertemuan pegawai melalui sub bagian Bedah
masing-masing.
4. Sosialisasi visi dan misi juga dilakukan dengan membuatkan materi
visualisasi berupa dan diletakkan pada tempat kegiatan dan pelayanan bedah
(brosur/leaflet, standing banner)
5. Melalui website yaitu :
a. www.gilabedahmakassar.com
b. www.med.unhas.ac.id/surgery
1.2.1 Tingkat Pemahaman Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
Evaluasi tingkat pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi
oleh staf, residen, dan tenaga kependidikan dilakukan dengan wawancara
dengan civitas akademika dan tenaga kependidikan oleh KPS, SPS, dan
tim akreditasi. Skoring tingkat pemahaman staf, residen dan tenaga
kependidikan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Harapan:
Skor pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran mendapat skor 80-
100% (sangat baik).
Skor pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi oleh staf,
residen dan tenaga kependidikan:
Jadi tingkat pemahaman civitas akademika dan tenaga kependidikan terhadap visi, misi,
tujuan, dan sasaran prodi dipahami dengan sangat baik sesuai dengan data di atas
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
Pola tata pamong program studi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah dan
Universitas Hasanuddin pada umumnya, mengacu pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 pasal 5 yang merupakan peraturan internal
Satuan Kerja (Satker) yang menetapkan : (i) organisasi dan tata pamong, mencakup
struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi yang logis. (ii)
Ketersediaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta (iii) efisiensi biaya.
Departemen Ilmu Bedah Universitas Hasanuddin terdiri atas Ketua Departemen,
Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi SP1, Sekretaris Program Studi SP1
dan Koordinator Pendidikan Mahasiswa dan KetuaDivisi Bedah
Dalam rangka pengembangan program studi, maka diperlukan pemimpin serta
ajaran staf yang kompeten, berdedikasi tinggi, jujur, dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Berdasarkan Surat Rektor nomor 19756/UN4/KP.04/2013 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Departemen, Ketua Program Studi, dan
Kepala Laboratorium /Studi Bab III Pasal 5, mekanisme pemilihan pemimpin pada
Program Studi Ilmu Bedah Universitas Hasanuddin sebagai berikut :
Mekanisme Pemilihan Ketua Program Studi :
1. Ketua Departemen Ilmu Bedah menetapkan panitia pemilihan Ketua Program
Studi di lingkungan Ilmu Bedah.
2. Panitia pemilihan melakukan seleksi bakal calon Ketua Program Studi yang
sesuaidengan Surat Rektor tentang syarat pengangkatan Ketua Program Studi.
3. Jika tidak ada yang memenuhi syarat maka nama bakal calon Ketua Program
Studi akan dipilih dari dosen dengan level setingkat dibawah level yang
ditetapkan dalam Surat Rektor tentang syarat pengangkatan Ketua Program
Studi.
4. Jika bakal calon yang memenuhi syarat hanya dua orang atau kurang, maka
Ketua Departemen Ilmu Bedah langsung mengusulkan nama tersebut kepada
Dekan Fakultas Kedokteran sebagai calon Ketua Program Studi.
5. Jika bakal calon yang memenuhi syarat lebih dari 2 orang, maka panitia
pemilihan melanjutkan ke proses untuk pemungutan suara.
6. Panitia pemilihan menentukan tempat dan waktu rapat departemen yang
disepakati oleh semua dosen untuk pemungutan suara.
7. Pemungutan suara untuk memilih calon Ketua Program Studi dilaksanakan
pada tempat dan waktu yang telah ditentukan jika peserta rapat telah memenuhi
forum (50 % + 1 jumlah anggota)
8. Pemilihan dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris rapat yang disepakati oleh forum
9. Ketua dan Sekretaris rapat mengumumkan nama-nama bakal calon Ketua
Program Studi yang telah memenuhi syarat.
10. Pemungutan suara dilakukan secara bebas dan rahasia menggunakan kertas
tertutup yang telah disediakan berdasarkan daftar hadir peserta rapat.
11. Dua nama yang memiliki suara terbanyak pada pemungutan suara ditetapkan
sebagai calon Ketua Program Studi.
12. Ketua Departemen Ilmu Bedah mengusulkan kedua nama tersebut kepada
Dekan Fakultas Kedokteran.
Adapun Persyaratan Ketua Program Studi Spesialis Bedah sesuai Surat Rektor
Nomor 19756/UN4/KP.04/2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Pimpinan Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala Laboratorium /Studi Bab
III pasal 4:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Dosen Unhas dalam lingkungan departemen.
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan keterangan dokter.
4. Bergelar Doktoral (S3)
5. Berusia maksimal 60 (enam puluh) tahun pada saat pengangkatan.
6. Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi baik moral maupun intelektual.
7. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi.
8.Memiliki setiap unsur penilaian prestasi kerja atau sebutan lain dalam 2 (dua)
tahun terakhir minimal bernilai baik.
9. Tidak sedang mengikuti pendidikan lebih dari 6 (enam) bulan.
10. Tidak pernah dihukum, dipenjara, bedasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
11. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin pegawai negeri.
12. Calon bergelar Doktor dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya
lektor kepala.
ukung oleh seluruh staf dosen dan mempunyai kepribadian yang kuat, mampu bekerja sama, melakukan koordinasi dengan be
2.1.1 Kredibel
Program Studi Ilmu Bedah FK-Unhas merupakan salah satu dari 16 Prodi Bedah
yang ada di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 1980. Dalam perjalanannya selama
36 tahun telah menghasilkan banyak lulusan yang cukup disegani yang bertugas
diberbagai provinsi dan pelosok di tanah air. Alumni Bedah FK-Unhas banyak yang
berperan aktif dalam memajukan pendidikan bedah di Indonesia. Beberapa alumni
menjadi instruktur nasional di berbagai kursus bedah nasional, menjadi penguji
nasional diberbagai organisasi profesi seperti KIBI, PABOI, IKABDI, PERAPI, dan
PERABOI. Beberapa alumni Prodi Bedah UNHAS dipercayai untuk memimpin
organisasi profesi seperti : KIBI, IKABI, IKABDI dan Perhimpunan Bedah
Endolaparoskopi Indonesia (PBEI).
2.1.2 Transparan
Dalam menjalankan fungsi dan peranannya sebagai sebuah organisasi, Prodi Bedah
FK-UNHAS selalu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dan
secara rutin selalu melakukan pertemuan untuk membahas segala masalah atau isu
sensitif secara transparan sehingga semua jadi jelas dan ada solusinya. Semua
keputusan dalam program studi diambil berdasarkan kesepakatan bersama setelah
mempertimbangkan berbagai masukan dari peserta rapat. Prinsip keterbukaan
sudah menjadi ciri Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS. Semua danaoperasional yang
digunakan untuk proses pendidikan sesuai dengan RKAT dan dilaporkan secara
rinci dengan bukti dokumen pendukung yang lengkap yang bisa diakses oleh setiap
staf bedah.
dengan buku pedoman dan panduan baik dari Fakultas maupun Kolegium Bedah. Semua proses pendidikan berjalan secara ter
internal maupun audit eksternal. Konsil Kedokteran Indonesia beserta dengan
Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia telah melakukan Monitoring and
Evaluation ( Monev ) pada Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS pada 27 Agustus 2016.
Pada Monev ini, Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS telah menjawab semua pertanyaan
tertulis dan wawancara tentang proses pendidikan yang telah dilakukan dan setelah
Monev KKI telah memberikan kesimpulan secara tertulis disertai dengan beberapa
rekomendasi untuk Prodi Bedah FK-UNHAS.
didikan, Prodi Ilmu Bedah FK Unhas harus berlaku adil terhadap semua staf dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik. Sem
dan diberikan kesempatan yang sama sesuai dengan kinerja masing masing.Prodi
Ilmu Bedah FK-UNHAS selalu melakukan seleksi peserta didik secara transparan
dan adil. Ini bisa dilihat dari saat seleksi hingga keputusan penerimaan peserta
didik. Semuapeserta didik mengikuti test penerimaan yang diselenggaran oleh
TKP-PPDS kemudian seleksi ditingkat prodi dilakukan berdasarkan total skor dari
12 komponen penilaian dengan masing masing komponen mempunyai nilai dan
bobot tertentu. Total skor peserta didik di susun mulai dari tertinggi sampai
terendah, hasil ini kemudian dirapatkan untuk menentukan berapa jumlah peserta
yang bisa diterima sesuai dengan kapasitas Rumah Sakit Pendidikan dan rasio
dosen-peserta didik.
Untuk peserta didik juga berlaku asas keadilan, yaitu semua peserta mendapat
kesempatan yang sama dalam pendidikan sesuai dengan kesenioran dan keaktifan
peserta didik.
2.1.6 Gambaran Skematis Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Bedah Serta Fungsi / Tugas Manajemennya
erta pelaksanaan program dibahas dalam rapat staf / pendidikan ( yang diselenggarakan setiap minggu ) atau dalam rapat k
URAIAN TUGAS DEPARTEMEN ILMU BEDAH FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
1. Ketua Departemen
Uraian tugas :
1. Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan
mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di
bagian.
2. Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
3. Menyusun laporan kinerja Departemen Bedah FK Unhas
4. Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi di Departemen
Bedah FK Unhas
5. Mengatur distribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
6. Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di Departemen Bedah FK
Unhas.
7. Bertanggung jawab kepada Dekan.
8. Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
di bagian
9. Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan
PPDS
10. Menyusulkan pengangkatan dosen luar biasa.
2. Sekretaris Departemen
Uraian tugas :
Bersama Ketua Departemen, ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik,
penelitian dan pengabdian masyarakat di departemen.
Ikut serta menyusun program kerja departemen setiap tahun.
Memberi arahan teknis kepada staf dosen dan staf administrasi
departemen.
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi
yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu
menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan
operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam
kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan
pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi.
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik.
Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik
dalam hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Bedah dan
publikasi ilmiah.
Data Pribadi
Tempat dan Tanggal Lahir: Makassar 9 Maret 1958 NIP: 195803091986031001
NUPN: 9900980848
Pangkat: Pembina/ IVa
Jenis kelamin: Laki-laki
Status: Menikah
Nama Istri: Dr. Debora Matulatan
Jumlah Anak: 1 orang
Nama Anak : Eki Kurniawan Hamdani
Hobby : Membaca
Agama : Kristen
Email : williamhamdani_mks@yahoo.co.id
Alamat Kantor : Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11, Tamalanrea
Makassar
Fax : 0411-585984.
Kode Pos : 90245
Riwayat Jabatan :
Kepala Puskesmas Tuppu, Kab Pinrang Sul-Sel (1985 – 1986)
Kepala Puskesmas Bungi, Kab Pinrang Sul-Sel (1986 – 1992)
Kepala Instalasi Rawat Inap, Lontara II RS Dr Wadidin Sudirohusodo
(2002 – 2005)
Sekretaris Program Studi Spesialis II Kosultan Bedah Onkologi (2004 –
sekarang)
Ketua Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS (2015 – sekarang)
Organisasi :
1. Anggota IDI Wilayah Sulawesi selatan
2. Pengurus Persatuan Onkologi Indonesia ( POI ) cabang Makassar
3. Anggota Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia ( PERABOI )
4. Anggota Persatuan Ahli Bedah Indonesia. ( PABI )
5. Anggota Ikatan Ahli Bedah Indonesia ( IKABI )
6. Anggota Kolegium Ilmu Bedah Indonesia ( KIBI )
Daftar Penelitian Kepala Program Studi:
1. Pengaruh Kemoterapi Terhadap Kada Ca 15-3 dalam Darah Penderita
Kanker Payudara Stadium Lanjut (Publikasi : JST Kesehatan, Oktober
2012, Vol 1 No.3 : 272-280, ISSN : 2252-5416)
2. Kadar Interleukin-8 Kanker Payudara (Publikasi : Indonesian Journal of
Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 20 No.3 Juli 2014, ISSN :
0854-4263)
3. Correlation Between GATA-3, Ki67 and p53 Expressions to
Histopathology Grading of Breast Cancer in Makassar, Indonesia
(Publikasi : Cancer Reasearch Journal 2016, ISSN : 2330-8192 (print))
2.3.2 Pengorganisasian
Untuk terlaksananya semua perencanaan dalam tahapan pendidikan serta
program kerja yang telah disusun maka perlu ada koordinasi antara KPS dengan
semua staf pendidik dalam hal ini perlu ada suatu struktur organisasi yang jelas
dengan fungsi dan tanggung jawab yang dijabarkan dengan jelas.Prodi Ilmu
Bedah FK-UNHAS dalam menjalankan semua perencanaan ini telah membentuk
Strukur Organisasi IPDS, dalam struktur ini KPS dibantu oleh 3 koodinator yaitu
koordinstor Bedah dasar dan koordinator Bedah Lanjut dan Koordinator Seksi
Ilmiah dan Penelitian.
Dalam proses pendidikan di Prodi Ilmu Bedah, KPS selalu melakukan
koordinasi dengan Ketua Departemen Bedah FK-UNHAS, TKP-PPDS, Direksi
Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring serta Kolegium Bedah. Semua
proses pendidikan ini dipertanggung-jawabkan langsung ke Dekan FK-UNHAS.
2.3.3 Penstafan
Kualitas pendidikan dan lancarnya proses pendidikan di Prodi Bedah FK-
UNHAS perlu didukung oleh tenaga dosen dan tenaga kependidikan yang kuat
dan handal. Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh jumlah dan kualitas /
kwalifikasi staf dosen serta ratio dosen dan peserta didik tidak lebih dari 1 : 3.
Untuk mengangkat seorang staf dosen maka perlu dipertimbangkan beberapa
syarat seperti : calon staf harus seorang konsultan spesialisasi tertentu,
mempunyai loyalitas tinggi dan kinerja yang bagus.
2.3.4 Pengawasan
Proses pendidikan di Prodi Bedah perlu secara rutin dan teratur
dievaluasi sehingga bisa diketahui apakah arah pendidikan sudah sesuai dengan
Kurikulum Nasional. Sistim pengawasan yang sering disebut sebagai Monitoring
and Evaluation (Monev) sudah merupakan suatu keharusan untuk menjamin
bahwa lulusan mempunyai kompetensi dan profesionalisme yang tinggi sesuai
dengan Standar Pendidikan Dokter Spesialis yang dikeluarkan oleh Kolegium
Ilmu Bedah Indonesia dan Konsil Kedokteran Indonesia. Monev dapat dilakukan
oleh pihak Internal (TKP-PPDS dan Fakultas) maupun eksternal (Kolegium dan
KKI). Pada akhir Agustus 2016, Prodi Bedah FK-UNHAS telah dilakukan
Monev oleh Tim dari Konsil Kedokteran Indonesia.
2.3.5 Pengarahan
Dalam mencapai tujuan pendidikan di Prodi Bedah FK-UNHAS maka
seluruh staf dosen perlu mengetahui target yang ingin dicapai. Untuk
mengetahui apakah proses pendidikan sudah berjalan sesuai dengan perencanaan
maka Prodi Bedah secara rutin mengadakan rapat rutin mingguan untuk
membahas semua perkembangan dan permasalahan dalam proses pendidikan
dan setiap tahun dilakukan rapat kerja selama 2 hari untuk membahas strategi,
pertanggung-jawaban pencapaian yang telah dicapai dan arah pendidikan serta
pemecahan masalah yang membutuhkan keputusan bersama.
2.3.6 Representasi
Beberapa staf dosen Prodi Bedah FK-UNHAS telah ikut berperan aktif
dalam meningkatkan mutu pendidikan Dokter Spesialis Bedah di Indonesia.
Beberapa staf dosen berperan aktif sebagai instruktur nasional di ATLS
(Advanced Traumatic Life Support ) antara lain : Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi,
Prof. dr. Farid Nur Mantu, dr. A.J. Rieuwpassa, Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam,
dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, Dr. dr. Djoko Widodo., Instruktur Kursus
bedah dasar dan lanjut : Dr. dr. Ibrahim Labeda; Dr. dr. Ronald E. Lusikooy; Dr.
dr. Warsinggih.
2.3.7 Penganggaran.
Suatu Prodi Bedah perlu mendapat dukungan finansial untuk aktifitas
dalam proses pendidikan. Prodi Bedah FK-UNHAS mendapat dukungan
finansial yang penuh dari Fakultas Kedokteran UNHAS, semua kebutuhan
dalam proses pendidikan untuk 1 tahun kedepan telah disusun secara rinci oleh
KPS dan Ketua Departemen dan dituangkan dalam dokumen RKAT (Rencana
Kegiatan Anggaran Tahunan) dan diajukan ke Dekan untuk disahkan. Semua
program yang membutuhkan dana operasional sesuai dengan RKAT diajukan ke
Dekan dan setelah ada persetujuan maka dana akan diturunkan melalui Wakil
Dekan II. Selama beberapa tahun terakhir seluruh kebutuhan Prodi Bedah dapat
terpenuhi sesuai rencana.
2.6 Keberlanjutan.
2.6.2.1. Program dan sistim monitoring / evaluasi yang baik dan jelas
Program studi secara umum harus mempunyai program kerja yang
jelas dan harus selalu dievaluasi secara berkala untuk mengetahui
kendala kendala yang dihadapi saat program kerja diterapkan dalam
proses pendidikan dan dilakukan perbaikan sesuai dengan temuan
yang ada.
Dalam upaya untuk mengimplementasikan Standar Kompetensi
Dokter Spesialis Bedah yang telah dibuat oleh Konsil Kedokteran
Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia serta melaksanakan
Kurikulum Bedah Nasional, Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS
telah menyusun Program Kerja Mingguan, Program Kerja Tahunan
dan Program kerja masing masing divisi.
Untuk menjamin bahwa semua proses pendidikan dalam program
studi telah berjalan dengan baik maka KPS Prodi Bedah FK-UNHAS
selalu melakukan koordinasi dengan semua unsur terkait untuk
monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi peserta didik juga
dilakukan masing masing divisi, semua temuan / kendala,
perkembangan dan usulan untuk perbaikan sistem dibicarakan dalam
rapat rutin mingguan dan setiap tahun diadakan rapat koordinasi
terpadu selama 2 hari di luar lingkup Rumah Sakit Pendidikan .
Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada program studi
ini, termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya.
↓
b. TEST KESEHATAN & PSIKOLOGI
↓
c. SELEKSI ADMINISTRASI
e. SELEKSI AKADEMIS
↓
f. PENENTUAN KELULUSAN DAN
PENGUMUMAN PENERIMAAN
a. Pendaftaran
Surat permohonan ditujukan ke Dekan FK Unhas
Mengisi formulir lamaran di TKP-PPDS FK Unhas
b. Seleksi Administrasi
Yang harus dilampirkan :
1. Syarat Utama
Dokter dengan ijasah profesi dokter yang diakui pemerintah
Batas umur saat mulai pendidikan < 36 tahun fotokopi KTP
Masa pendidikan dokter umum < 10 tahun
Indeks prestasi Program Pendidikan Sarjana dan Program Pendidikan
Profesi > 2.75
Mempunyai sertifikat ATLS
2. Kelengkapan Administrasi
Fotokopi ijasah dokter dan transkrip nilai preklinik (S.Ked) dan
klinik (dokter) yang sudah disahkan oleh Fakultas Almamater
Daftar riwayat hidup (Curriculum vitae)
Status kepegawaian bagi PNS, Instansi swasta atau mandiri
Surat keterangan selesai PTT atau menunda PTT dari Kepala Dinas
Kesehatan setempat
Fotokopi SK pertama atau Karpeg bagi PNS yang sudah disahkan
Surat ijin/persetujuan dari atasan langsung, kecuali yang mandiri,
bagi pejabat struktural
Rekomendasi tertulis dari Ketua organisasi profesi (IDI) yang
menyangkut kode etik/mal praktik
Rekomendasi dari umum/dokter yang berpengaruh didaerah yang
bersangkutan
Fotokopi surat lulus ujian Kompetensi / Surat Tanda Registrasi
(STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP)
Surat pernyataan kesanggupan menanggung segala biaya selama
pendidikan
Surat pernyataan kesanggupan mentaati peraturan yang berlaku dan
bersedia menerima sanksi bila melanggar
Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian
Fotokopi semua makalah, karya ilmiah atau penelitian yang pernah
dibuat
Fotokopi semua sertifikat seminar, kursus yang pernah diikuti atau
penghargaan yang pernah diraih
c. Seleksi Akademis
Test tertulis untuk menilai kemampuan kognitif dan kemampuan penalaran
dari calon dengan cara Multiple Choice Question (MCQ), short answer
question atau simulasi.
TMB
RM = = (102+72/(72+270) = 174/342 = 0,509
TM
3.2.2 Tuliskan data seluruh lulusan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.
Tahun Jumlah Jumlah Lulusan dengan IPK :
Akademik Lulusan 2.75-3.00 3.01-3.49 ≥3.50
1 2 3 4 5
TS-2 31 0 11 20
TS-1 22 0 18 4
TS 29 0 7 22
Jumlah 82 NA= 0 NB= 36 NC= 46
N = Jumlah lulusan = NA + NB + NC
Juara Harapan 1
1 dr. Ismail Jaya Nasional Presentase Poster
Ilmiah PABI 2017
Juara 2 Presentase
2 dr. Rafika Nasional Poster Ilmiah PIT
PABI 2017
Juara II Presentasi
Podium pada
dr. Andi B.Tune Muktamar Ikatan Ahli
3 Nasional
Mangkau Bedah Digestif
Indonesia X
21 – 23 Januari 2016
Juara III Presentasi
Podium pada
Muktamar Ikatan Ahli
4 dr. Herlina L Dinge Nasional Bedah Digestif
Indonesia X
Makassar 21 – 23
Januari 2016
Juara 3 Lomba Poster
Ilmiah pada PIT IKABI
5 dr. Aris Abidin Nasional XXI
Medan 10 – 12 Agustus
2016
Data jumlah peserta didik 14 Semester terakhir terlampir dengan mengikuti format
tabel berikut.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17
(a)=1 (b)=
S-14 10 10 10 10 10 10 10 10 9 3 1 1 0 (c) =10
0 0
S-13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 3 3 2 0 10
S-12 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 2 1 0 9
S-11 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 4 0 8
S-10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 0 4
S-9 (d)10 10 10 10 10 10 10 10 10 (e) 6 (f) 4
S-8 12 12 12 12 12 12 12 12 12
S-7 12 12 12 12 12 12 12 12
S-6 6 6 6 6 6 6 6
S-5 12 12 12 12 12 12
S-4 10 10 10 10 10
S-3 18 18 18 18
S-2 10 10 10
S-1 13 13
S 9
Ujian nasional dalam tiga tahun terakhir. Persentase kelulusan first-taker ( PFT).
Pelaksanaan :
Untuk kegiatan non akademik, partisipasi aktif alumni cukup besar, beberapa
kegiatan olah raga peserta didik dan staf dosen seperti : sepak bola, dan
bulutangkis, selalu dihadiri oleh alumni. Selain olah raga, setiap tahun pada acara
Halal Bi Halal, acara lepas sambut peserta didik baru dan lulusan baru selalu
dihadiri oleh alumni.
4. Pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit
Peran Alumni sebagai Tenaga Pendidik di RS Satelit
No. Nama Lulusan RS Satelit
1. dr. Ibrahim Kasim, Sp.B 22 Maret 2014 RSUD Andi
Makkasau Pare-
Pare
2. dr. Jeary Rorrong, Sp.B 18 Mei 2013 RSUD Majene
3. dr. Azis Beru Gani, Sp.B 14 Februari 2016 RSUD Enrekang
4. dr. Herlina L. Dinge, Sp.B 14 Februari 2016 RS Inco PT. Vale
Indonesia
5. dr. Muhammad Ikhlas, Sp.B 03 Oktober 2016 RSUD Sigi
6. dr. Asdar Tajuddin, Sp.B 05 September RSUD Andi
2016 Makkasau Pare-
Pare
7. dr. Budiman Siri, Sp.B 14 Juni 2015 RSUD Andi
Makkasau Pare-
Pare
8. dr. Tom Christy Adriani, 27 Desember RS. Tajuddin
Sp.B(K)V 2014 Halid
A. Sistem seleksi/perekrutan
Staf Pendidik
Untuk menjadi staf Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS, maka seorang calon
harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
1. Bila semua yang disebutkan diatas kecuali butir 1 terjadi, maka yang
bersangkutan akan diberi teguran mulai dari yang paling ringan (teguran
lisan) sampai yang paling berat yaitu : teguran tertulis. Teguran lisan atau
tertulis sebanyak 3 kali dengan tenggang waktu 3 bulan. (melalui rapat
bagian )
2. Bila semua ini tidak dihiraukan, maka masalah ini dibawa kedalam rapat
bagian untuk menjatuhkan sanksi sesuai berat ringannya pelanggaran.
Yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri.
3. Sanksi bisa berupa: mengundurkan diri secara suka rela, penghentian
sebagai staf Departemen Bedah dengan hormat atau tidak dengan hormat.
Setelah diputuskan untuk diberhentikan sebagai staf Departemen Bedah, maka
Kepala Bagian Bedah akan mengusulkan kepada Dekan FK-UNHAS untuk
mencabut SK staf bersangkutan.
Jelaskan sistem pemantauan dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik
dosen dan kinerja tenaga kependidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman
tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.
Selain itu, kegiatan evaluasi kinerja dosen juga memiliki target, sasaran dan output
yang meliputi :
1. Target, untuk mengetahui peta kinerja dosen, gambaran hasil capaian pada
tingkat fakultas dan universitas
2. Sasaran, adalah bagi seluruh dosen pemegang sertifikat pendidik
3. Output, dapat dipertanggungjawabkan dan digunakan sebagai dokumen
administrasi dan keuangan
Pada saat ini sistem pelaksaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilakukan
secara online yang mengikuti mekanisme cara perhitungan beban kerja dosen
yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan penunjang.
Pendidikan
Nama Dosen (Sp1, Sp2, S2,
NIDN(1) Jabatan
N di RS Bidang
Tgl. Lahir Akadem S3, Sp.K),
o Pendidikan NIDK (1) Keahlian
ik
Utama Bidang, dan
Asal PT(2)
(1
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
)
1 DR. dr. NIDN Jawa Lektor Sp1 = FK- Konsultan
Warsinggih, 0021026209 Tengah, UNHAS Bedah
Sp.B-KBD, 21 Februari Sp2 = FK- Digestif
M. Kes 1962 UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
2 DR.dr. Ibrahim NIDK Palopo, Lektor Sp1 = FK- Konsultan
Labeda, Sp.B- 8802120016 12 UNHAS Bedah
KBD September Sp2 = FK- Digestif
1959 UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
3 dr. Sulaihi, -- Malili, - Sp1 = FK- Konsultan
Sp.B- KBD 11 Maret UNHAS Bedah
1942 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
4 dr. Murny A. -- Polmas, - Sp1 = FK- Konsultan
Rauf, Sp.B- 2 Oktober UNHAS Bedah
KBD 1948 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
5 DR. dr. Ronald NIDK Salatiga, - S1= FK- Konsultan
E. Lusikooy, 8888040017 24 April UNHAS Bedah
Sp.B- KBD 1963 S2 = FK- Digestif
UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
6 dr.Mappincara, NIDK Camba, - Sp1= FK- Konsultan
Sp.B-KBD 23 Maret UNHAS Bedah
8867630017
1962 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
7 dr. Samuel NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Sampetoding, 8 Januari UNHAS Bedah
8888230017
Sp.B-KBD 1966 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
8 dr. Muhammad NIDK Makassar, - Sp1= FK- Konsultan
Iwan Dani, 8842330017 4 Januari UNHAS Bedah
Sp.B-KBD 1962 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
9 dr. M. Ihwan -- Mangkoso, - Sp1 = FK- Konsultan
Kusuma, Sp.B- 17 Oktober UNHAS Bedah
KBD ber 1975 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
10 DR. dr. Djoko NIDK Madiun, Tenaga Sp1 = FK- Konsultan
Widodo,Sp.BS 8879650017 23 Januari Pengajar UNAIR Bedah
1962 S3 = FK- Saraf
UNHAS
11 Prof. DR. dr. NIDN Soppeng, Guru Sp1 = FK- Konsultan
Andi Asadul 0019105501 19 Oktober Besar UNAIR Bedah
Islam, Sp.BS 1955 S3 = FK- Saraf
UNHAS
12 DR. dr. NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Nasrullah, 8 Mei 1965 UNAIR Bedah
8899650017
Sp.BS S3 = FK- Saraf
UNHAS
13 DR. dr. Willy NIDN Raha, Asisten Sp1 = FK- Konsultan
Adhimarta, 22 Maret Ahli UNPAD Bedah
0022037603
Sp.BS 1976 S3 = FK- Saraf
UNHAS
14 dr. Andi NIDN Bone, - Sp1 = FK- Konsultan
Ihwan, Sp. BS 30 Juni UNAIR Bedah
0030067704
1977 Saraf
Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS berdasarkan
jenjang pendidikan.
1 Penata Muda Tk 1 2 2
2 Penata 4 4 1
3 Penata Tk 1 1 1 1
4 Pembina - 2 4 3
5. Pembina Tk 1 - 1 1
6. Pembina Utama - 4 1
Muda
7. Pembina Utama - - - - -
Madya
8. Pembina Utama - - - - -
Jumlah 7 3 16 6
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 390 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 108 Jam / Tahun 90 Jam / Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 182 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 214 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 109 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 388 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 138 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 180 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 212 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 150 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 339 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 339 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 354 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 100 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 383 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 175 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 207 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 381 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 173 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 205 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 382 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 132 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 174 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 206 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 383 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 175 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 207 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 385 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 135 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 177 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 209 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 382 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 132 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 174 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 206 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 337 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 137 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 179 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 211 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 381 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 173 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 205 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 380 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 130 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 172 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 204 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 194 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 94 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.439 Jam /
Tahun Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun
24 Prof.Dr.dr.Daniel Pendidikan
Sampepajung, Case Presentation / 156 jam / Tahun 136 Jam /
Sp.B(K)Onk 104 Jam / Tahun 56 Jam / Tahun
Emergency Case
Report
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 312 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 112 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 194 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 226 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 363 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 113 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 195 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 227 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 364 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 114 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 196 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 228 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 362 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 112 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 194 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 226 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 361 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 111 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 193 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 225 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 362 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 112 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 194 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 226 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 339 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 153 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 336 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 390 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 140 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 182 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 214 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 337 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 137 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 179 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 211 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 335 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 135 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 177 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 209 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 385 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 135 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 177 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 209 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 381 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 173 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 205 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 383 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 175 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 207 Jam /
Bimbingan Tahun
No Nama dosen di RS Pendidikan Tgl. Lahir Jabatan Pendidikan Bidang Keahlian Jumlah
. Jejaring(1) NIDK/ Akademi (Sp1, Sp2, jam
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
1 Prof. Dr.dr. Andi Asadul Islam, Sp I = FK- Spesialis Bedah
Sp.BS UNHAS Saraf
RS Akademis Soppeng, S3 = FK- S3 Ilmu
NIDN Guru 200 Jam /
19 Okt UNHAS Kedokteran
0019105501 Besar Tahun
RS Stella Maris 1955
RS Hikmah
2 Prof.Dr.dr.Daniel Sampepajung, Sp 1 = FK-
Sp.B(K)Onk Tana UNHAS Spesialis Bedah
Toraja,
RS Ibnu Sina NIDN Guru Sp2 = FK- Spesialis Bedah 196 Jam /
20 UNHAS Tumor
0020124701 Besar Tahun
Desember S3 = FK- S3 Ilmu
1947 UNHAS Kedokteran
3 Prof.dr. Farid Nur Mantu, Sp1 =
UNHAS Spesialis Bedah
SpB.,SpBA
Gorontalo, Spesialis Bedah
NIDK Guru Sp2 = FK UI 201 Jam /
26 Maret Anak
8846650017 Besar Tahun
RS Stella Maris 1942
RS Hikmah
4 Prof.dr. Chairuddin Rasjad, NIDN Soppeng, Guru Sp 1 = FK- 203 Jam /
UNHAS Spesialis Bedah
Ph.D 0002054001 2 Mei Besar Tahun
1940 Sp2 = FK-UI Spesialis Bedah
Ortopaedi
1 Penata Muda Tk 1 2 2
2 Penata 4 4 1
3 Penata Tk 1 1 1 1
4 Pembina - 2 4 3
5. Pembina Tk 1 - 1 1
Pembina Utama
6. - 4 1
Muda
Pembina Utama
7. - - - - -
Madya
8. Pembina Utama - - - - -
Jumlah 7 3 16 6
Jumlah
No. Nama Dosen
Jam
Pendidikan Pengabdian
kepada Manajemen
PS lain Masyarakat
PS PT Penelitian
PT/RS
Sendiri PT lain PT/RS PT/RS PT/RS
Sendir
Sendiri Sendiri lain lain
i
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11
1 Prof. Dr.dr. Andi Asadul 200 860 200 150 1.493
83 Jam /
Islam, Sp.BS Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2 Prof.Dr.dr.Daniel 192 854 196 146 1.457
79 Jam /
Sampepajung,Sp.B(K)Onk Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
3 Prof.dr. Farid Nur Mantu, 202 864 201 151 1.502
84 Jam /
SpB.,SpBA Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
4.5.1 Kegiatan tenaga ahli / pakar / pembicara tamu dari luar PT sendiri dalam alih
teknologi
-1 -2 -3 -4 -5
1 Lun-Jou Lo, MD Plastic Surgery Treatment of
patients with cleft 10 Mei 2017
Professor
lip and palate
2 Dr. Drajat, Bedah Onkologi Makassar oncolgy
Mei 2015
Sp.B(K)Onk Forum 3
3 Dr. Agi Satria P, Bedah Digestive Laparascopic
21-23 Januari
Sp.B-KBD Sleeve
2016
Gastrectomy
4 Prof Toshihiro Hirai, Bedah Digestive Laparascopic
21-23 Januari
MD, Ph.D Operation of
2016
(Japan) gastric Carcinoma
Tahun mulai
Jenjang Pendidikan
No. Nama Dosen Bidang studi Perguruan Tinggi Negara studi/lama
Lanjut / fellowship
fellowship
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Dr. dr. Willy Adhimarta,
S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2012
Sp.BS
2. Dr. Syakri Syahrir, Sp.U S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2015
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Prof. Dr.dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS 2 1 - 4 - -
2. Dr. dr. Djoko Widodo, Sp.BS 1 1 - 3 - -
3. Dr. dr. Nasrullah Mustamir, Sp.BS - 3 - -
4. Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS 1 - 2 - -
5. dr. Andi Ihwan, Sp.BS 1 - 3 - -
6. Prof. dr.Achmad M. Palinrungi,SpB.,SpU 2 1 - 3 - -
7. dr. Khoirul Kholis, SpU 1 - 4 - -
8. dr. M. Asykar A. Palinrungi, SpU 3 - 3 - -
9. dr. Syakri Syahrir, Sp.U - 4 - -
10. dr. Syarif Bakri, Sp.U - 2 - -
11. dr. Muhammad Nuralim Mallapasi,SpB.SpBTKV 2 - 4 - -
12. dr. Rosie, Sp.BTKV 1 2 - 3 - -
13. dr. Mulawardi, SpB(K)Vaskuler 2 - 2 - -
14. dr. A.J. Rieuwpassa, SpB.,Sp.BP 1 - 4 - -
15. dr. Sumantri Sarimin, SpB.,Sp.BP 2 - 3 - -
16. dr. Leonardo Ch. Rieuwpassa, Sp.BP 1 - 4 - -
17. Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP-RE(K).B.Mikro 1 1 - 4 - -
18. dr. Sachraswaty R. Laidding, SpB.,SpBP-RE(K) 1 - 3 - -
19. Prof.dr. Farid Nur Mantu, SpB.,SpBA 2 1 - 4 - -
20. dr. Ahmadwirawan, SpB.,Sp.BA 2 - 3 - -
21. dr. Nita Mariana, Sp.BA., M.Kes 2 - 2 - -
22. dr. Tommy Rubiyato, SpB.,Sp.BA 2 - 4 - -
23. dr. Sulmiati, Sp.BA 2 - 1 - -
24. Prof.Dr.dr.Daniel Sampepajung, Sp.B(K)Onk 3 1 - 4 - -
25. dr. Haryasena, Sp.B(K) Onk 2 2 - 3 - -
26. Dr. dr. William Hamdani,.B(K)Onk 2 - 3 - -
27. dr. Septiman, SpB(K)Onk. 1 - 3 - -
28. dr. Djonny F. Sambokaraeng, SpB(K)Onk 2 - 2 - -
29. dr. John Pieter, Jr, SpB(K)Onk 1 2 - 2 - -
30. dr. Indra, SpB(K)Onk 2 - 3 - -
31. dr. Salman, SpB(K)Onk 3 - 1 - -
32. Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk, M.Kes 1 1 - 4 - -
33. Prof. dr. Chairuddin Rasjad, Ph.D 2 1 - 3 - -
34. Prof. Dr. dr Idrus A.Paturusi SpB. Sp.OT 1 2 - 4 - -
35. dr. Jufri Latief, SpB., Sp.OT 2 - 2 - -
36. dr. Arman Bausat, SpB, Sp.OT 3 - 2 - -
37. dr. M. Nasser Mustari, Sp.OT 2 - 2 - -
38. dr. Murny A. Rauf, SpB-KBD 1 - 2 - -
39. dr. Sulaihi, SpB-KBD 1 2 - 3 - -
40. Dr. dr. Ronald E. Lusikooy, SpB-KBD 1 3 - 3 - -
41. Dr. dr. Ibrahim Labeda, SpB-KBD 2 1 - 4 - -
42. Dr. dr. Warsinggih, SpB-KBD 2 2 - 3 - -
43. dr. Samuel Sampetoding, Sp.B-KBD 1 - 4 - -
44. dr. Mappincara, SpB-KBD 1 - 2 - -
45. dr. M. Iwan Dani, SpB-KBD 1 - 3 - -
46. dr. M. Ikhwan Kusuma, SpB-KBD 2 - 2 - -
TOTAL N(A)=28 N(B)=67 N(C)= 0 N(D)= 135 N(E)= 0 N(F) = 0
Keterangan:
A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Internasional
B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Nasional
Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi
Spesialis
4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan
Satelit)
No Nama Dosen di RS Jenis Media Publikasi
. Pendidikan Utama A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Prof. Dr. dr. Andi Asadul
3
Islam, Sp.BS
2. Dr. dr. Djoko Widodo,
Sp.BS
3. Dr. dr. Nasrullah Mustamir,
Sp.BS
4. Dr. dr. Willy Adhimarta,
Sp.BS
5. dr. Andi Ihwan, Sp.BS
6. Prof. dr. Achmad M.
6
Palinrungi,SpB.,SpU
7. dr. Khoirul Kholis, SpU 2
8. dr. M. Asykar A. Palinrungi,
7 1
SpU
9. dr. Syakri Syahrir, Sp.U 3
10. dr. Syarif Bakri, Sp.U 2
11. dr. Muhammad Nuralim
Mallapasi,SpB.SpBTKV
12. dr. Rosie, Sp.BTKV
13. dr. Mulawardi, SpB(K)
Vaskuler
14. dr. A.J. Rieuwpassa,
SpB.,Sp.BP
15. dr. Sumantri Sarimin,
SpB.,Sp.BP
16. dr. Leonardo Ch.
Hasanuddin University
Head of Surgery
Department Hasanuddin
University 2006-2010
Dean of Medical Hasanuddin
University
2007-2014
2014 –
sekarang
2. Dr. dr. Djoko Widodo, Instruktur ATLS 2000-Sekarang 2000-
Sp.BS sekarang
Dosen Luar Biasa Fakultas 2000-
Kedokteran UNHAS, Makassar sekarang
Koordinator Pendidikan
2005-
Mahasiswa (KPM) Klinik Ilmu
sekarang
Bedah FKUH
2012-
sekarang
(SIU) 1983-
sekarang
7. dr. Khoirul Kholis, Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1999-
SpU (IDI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli 2006-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli Urologi
2009-
Indonesia (IAUI)
sekarang
Wakil Ketua Ikatan Ahli
Urologi Indonesia Cab. 2013-
Makassar sekarang
8. dr. M. Asykar A. Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2002-
Palinrungi, SpU (IDI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli 2007-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli Urologi
2009-
Indonesia (IAUI)
sekarang
Bendahara Ikatan Ahli
Urologi Indonesia Cab. 2005-
Makassar sekarang
9. dr. Syakri Syahrir,Sp.U Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2000-
(IDI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli 2007-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli Urologi
2009-
Indonesia (IAUI)
Sekretaris Ikatan Ahli sekarang
Urologi Indonesia Cab.
2005-
Makassar
sekarang
10. dr. Syarif Bakri, Sp.U Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2000-
(IDI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli
2007-
Bedah Indonesia (IKABI)
sekarang
Anggota Ikatan Ahli Urologi
Indonesia (IAUI) 2009-
sekarang
11. dr. Muhammad o ANGGOTA IDI 1979-
Nuralim Mallapasi, o ANGGOTA IKABI sekarang
o ANGGOTA PABI
SpB.SpBTKV o ANGGOTA HBTKVI
o Member No.5240 Association of
Thoracic and Cardiovascular 1988-
Surgeon) 1974-
PABI (Indonesian General Surgeon
sekarang
Society)
PERBANI (Indonesian Association
of Pediatric Surgeon) 1974-
The Indonesia Society of Endo –
sekarang
Laparoscopic Surgeon
1981-
sekarang
20. dr. Ahmadwirawan, IDI (Indonesian Association of 1991-
SpB.,Sp.BA Doctor) sekarang
POI ( Indonesian Association of
1996-
Oncology )
IKABI ( Indonesian Association sekarang
Of Surgeon ) 1996-
PABI ( Indonesian General
sekarang
Surgeon Society )
PERBANI ( Indonesian 1996-
Association of Pediatric Surgeon ) sekarang
The Indonesia Society of Endo –
Laparoscopic Surgeon
2006-
sekarang
21. dr. Nita Mariana, Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2003-
Sp.BA., M.Kes (IDI) sekarang
Anggota Perbani 2014-
sekarang
Bedah Laparaskopi
2014-
sekarang
22. dr. Tommy Rubiyato, Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2011-
SpB.,Sp.BA (IDI) sekarang
Anggota Perbani 2016-
sekarang
23. dr. Sulmiati, Sp.BA Anggota Perhimpunan Bedah 2015-
Anak Indonesia sekarang
Anggota Brigadi Siaga Bencana /
PSC Makassar 2002-
sekarang
24. Prof.Dr.dr.Daniel Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1975-
Sampepajung, Sp.B(K) (IDI) sekarang
Onk Anggota Ikatan Ahli 1981-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
Anggota Perhimpunan Onkologi
1995-
Indonesia (POI)
sekarang
Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia 1995-
(PERABOI) sekarang
Anggota World Federation of
Surgical Oncologi Society
(WFSOS)
1995-
sekarang
25. dr. Haryasena, Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1984-
Sp.B(K)Onk (IDI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli 1995-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
Anggota Perhimpunan Onkologi
2004-
Indonesia (POI)
sekarang
Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia 2004-
(PERABOI) sekarang
Anggota World Federation of
Surgical Oncologi Society
(WFSOS)
26. Dr. dr. William Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1985-
Hamdani, Sp.B(K)Onk (IDI) sekarang
Anggota Ikatan Ahli Bedah 1998-
Indonesia (IKABI)
Anggota Perhimpunan Onkologi sekarang
Indonesia (POI)
2004-
Anggota Perhimpunan Ahli
sekarang
Bedah Onkologi Indonesia
(PERABOI) 2004-
2008-2010
2007-
sekarang
2010-
sekarang
2010-
sekarang
42 Dr. dr. Warsinggih, Anggota Komisi A Badan 1983-1984
SpB-KBD Perwakilan Mahasiswa (BPM) FK
UNHAS.
Sekretaris Umum HMI Komisariat
FK UNHAS Tahun 1984 – 1985
1984-1985
Ketua Umum Lembaga Dakwah
Islamiah Mahasiswa Cab.
Makassar
1990-1998
Ketua Umum Senat Mahasiswa
Fakultas Kedokteran UNHAS
Tahun 1985 – 1986
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Makassar
Ketua Umum IDI Cabang 2003-2007
Bantaeng
Sekretaris Umum PABI Cabang
Makassar
Ketua Umum PBSI Cabang
2004-
Bantaeng
Sekretaris Umum IKABI Wilayah sekarang
Sulawesi Selatan 2004-
Pengurus IDI Cabang Makassar
Sekretaris Umum IKABDI sekarang
2008-
sekarang
2010-2013
2010-2013
43 dr. Samuel Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1991-
Sampetoding, Sp.B- (IDI) Cabang Makassar sekarang
KBD Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
2002-
Selatan
sekarang
2002-
Anggota PABI
sekarang
2007-
Anggota IKABDI
sekarang
44 dr. Mappincara, SpB- Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1991-
KBD (IDI) Cabang Makassar sekarang
Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
2002-
Selatan
Anggota PABI sekarang
2002-
sekarang
Anggota IKABDI
Wilayah Sulawesi Selatan 2007-
Anggota Perhimpunan Bedah sekarang
Endolaparoskopi Indonesia
2007-
sekarang
45 dr. M. Iwan Dani, SpB- Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1989
KBD (IDI) Cabang Makassar -sekarang
Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
2009
Selatan
Anggota IKABDI -sekarang
Wilayah Sulawesi Selatan 2014
-sekarang
46. dr. M. Ikhwan Kusuma, Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1994
SpB-KBD (IDI) Cabang Makassar -sekarang
Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
1998
Selatan
Anggota IKABDI -sekarang
Wilayah Sulawesi Selatan 2010
-sekarang
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
5.1.1 Kompetensi
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan
kekhususan atau keunggulan program studi.
Lulusan PPDS Ilmu Bedah FK UNHAS harus mencapai tingkat kompetensi yang
tercantung dalam Standar Pendidikan dan Kompetensi yang sesuai dengan Kolegium Ilmu
Bedah Indonesia (KIBI). Kompetensi dibangun dengan pondasi yang terdiri atas
profesionalitas yang luhur, mawas diri, dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif,
dan ditunjang oleh pilar berupa pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu Bedah,
keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah kesehatan. Area kompetensi disusun dengan
urutan sebagai berikut:
Catatan:
Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat pada
Kepmendiknas Nomor 045/U/2002dan Standar Kompetensi DokterSpesialis dari Konsil
Kedokteran Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia.
Metode pembelajaran:
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bedsite Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di
kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD
Metode pembelajaran:
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bed Side Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di
kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD
Kursus-kursus di Semester IV:
a. Kursus DSTC (Definitive Surgical Trauma Care)
b. Basic Laparoscopic Surgery Course (BSS II)
c. Gastrointestinal Endoscopy Course
Metode pembelajaran:
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bedsite Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di
kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD
Metode Ujian:
1. Ujian tulis pilihan berganda
2. PBA (Procedure Based Assessment)
Kegiatan Akademik:
1. Ujian Nasional II (Bedah Lanjut ) di semester VIII
2. Presentasi/publikasi hasil penelitian di semester VIII
Pada Tahap Pra-Bedah Dasar setiap peserta didik diwajibkan mengikuti perkuliahan
Mata kuliah Dasar Umum ( MKDU ) dan Mata Kuliah Dasar Khusus ( MKDK )
yang diselenggarakan oleh TKP-PPDS selama 4 bulan. Selama pendidikan para
peserta didik diberikan tugas khusus untuk membuat 3 makalah ilmiah dan 1
penelitian sebagai karya akhir. Ke 3 makalah wajib tersebut adalah : Makalah I
( Tinjauan Pustaka ), Makalah II ( Laporan Kasus ) dan Makalah III ( Evaluasi
Kasus Bedah ) ; semua karya Ilmiah ini dipresentasikan didepan senior bedah dan
peserta didik.
Selama pendidikan, peserta didik juga diikutkan dalam stase pada 8 divisi
Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS yaitu : divisi bedah Digestif, divisi Bedah
Onkologi, divisi Bedah Plastik, divisi Bedah Anak, divisi Bedah Urologi, divisi
Bedah Thorax-Kardio-Vaskuler dan divisi Bedah Ortopedi dengan durasi sesuai
dengan yang telah ditentukan dalam Kurikulum Nasional. Setiap mengawali stase
di divisi para peserta didik diberikan pre test sebagai evaluasi awal kemudian dalam
stase para peserta didik diberikan bimbingan dalam hal Kognitif, psikomotor dan
afektif untuk mencapai Kompetensi Umum, Kompetensi Dasar Ilmu Bedah dan
Kompetensi Lanjut Ilmu Bedah yang harus dimiliki oleh seorang calon ahli bedah.
Peningkatan kognitif dalam bentuk diskusi kasus dan pembacaan jurnal,
peningkatan psikomotor dalam bentuk bimbingan operasi dan peningkatan afektif
dalam bentuk pelayanan pasien saat di poliklinik dan saat bedside teaching.
Sebelum keluar stase setiap peserta didik dilakukan post test untuk mengevaluasi
hasil yang dicapai selama stase di divisi.
Skor
Komunikasi: Sangat Baik
Komunikasi terhadap kolega, pasien/ keluarga,
paramedis dan staf pendidik dilakukan dengan :
2 1. Jujur 90
2. Terbuka 85
3. Bersikap baik 90
Skor 88.3
Kerjasama Tim: Sangat Baik
1. Kerjasama yang baik antara kolega, dokter,
perawat, karyawan kesehatan, pasien dan 90
keluarga pasien
3 2. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara
90
harmonis untuk pelayanan secara optimal
Skor 90
Patient Safety: Sangat Baik
Mengikuti kaidah-kaidah patient safety 90
IPSG 1-6: identifikasi, cuci tangan, time out,
4
komunikasi efektif, pencegahan infeksi, 85
pemberian obat.
Skor 87.5
85.7 + 88.3 + 90 + 87.5 / 4
Total Rata-rata
= 87.9
5.2 Penilaian seluruh buku panduan / buku modul / logbook dalam satu tahun terakhir.
Tidak Ada/
Status:
Ada Berlaku
Nama Mata Ajar / Baru/
No. Perubahan Alasan Mulai
Modul/Logbook Lama/
pada Sem./Th.
Hapus
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Buku Kurikulum Ada revisi Baru 2015
Program Studi Ilmu perubahan
Bedah Indonesia pada isi
Buku Pedoman Tidak ada Baru Baru 2015
Pelaksanaan Uji
Kompetensi
Standar Pendidikan Ada Revisi Baru 2015
Dokter Spesialis perubahan
Bedah Indonesia
Standar Kompetensi Ada Revisi Baru 2015
Dokter Spesialis perubahan
Bedah Indonesia
Buku Modul Tidak ada -- Lama 2012
Logbook Tidak ada -- Lama 2012
5.4 Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah yang diterapkan pada PS ini.
5.4.1 Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah, serta
konsistensi dan efektivitas pelaksanaannya.
Setiap peserta didik yang baru diterima sudah diberikan informasi tentang penulisan
karya tulis ilmiah yang harus mereka selesaikan selama pendidikan. Karya Tulis
Ilmiah ada 4 yaitu : Makalah I : Tinjauan Pustaka, Makalah II : Laporan Kasus,
Makalah III : Evaluasi Kasus dan Karya Akhir : Penelitian Prospektif. Semua karya
tulis ilmiah ini akan dibimbing oleh seorang staf dosen. Pembimbing dan penguji
tesis / karya akhir memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sp.II dan atau SIII,
diusulkan oleh KPS. Judul makalah atau penelitian diberikan oleh pembimbing.
Untuk Penelitian Karya Akhir peserta didik selain dibimbing oleh seorang staf dosen
juga dibimbing oleh seorang dosen statistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tahapan penelitian diawali dengan ujian proposal penelitian, pengajuan ethical
clearance pada komisi etik penelitian kesehatan, pelaksanaan penelitian, seminar
hasil, ujian tesis/karya akhir. Format penulisan adalah seragam mengacu pada Buku
Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Edisi 4 yang dikeluarkan oleh program
Pascasarjana.
Selama di tingkat bedah dasar, peserta didik harus menyelesaikan Makalah I dan II
dan dipresentasikan di depan staf dosen dan peserta didik dalam pertemuan ilmiah
rutin di Prodi sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat
Bedah lanjut, sedang makalah III dan Karya Akhir ( Penelitian Prospektif ) sebagai
salah satu syarat untuk ujian akhir ( lokal ) sebelum mengikuti Ujian Board
Nasional.
5.4.2. Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah dan
jumlah peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.
Untuk menjamin suatu proses pendidikan bisa berjalan dengan baik maka perlu
dilakukan supervisi untuk memantau tingkat pencapaian peserta didik. Kompetensi
peserta didik hanya bisa dicapai secara bertahap melalui bimbingan intensif selama stase
diberbagai divisi. Bimbingan di setiap divisi bertujuan untuk membantu peserta didik
untuk mencapai kompetensi dalam kognitif, psikomotor dan afektif sesuai dengan
standar kompetensi dokter spesialis bedah yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia.
Untuk mengetahui sudah sejauh mana kompetensi yang telah dicapai, perlu selalu
dilakukan supervisi dan evaluasi. Supervisi bisa berupa pemantauan pencapaian modul
bedah yang telah diselesaikan, jumlah journal reading / diskusi yang telah diikuti. Pada
awal dan diakhir stase selalu dilakukan pretest dan post test untuk mengetahui
perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai perserta didik
Untuk melakukan supervisi pendidikan yang baik dan terarah maka setiap peserta didik
akan mendapatkan log book yang merupakan bukti seluruh kegiatan akademik peserta
didik. Pada akhir stase, setiap konsulen divisi akan memberikan tanda tangan di log book
sebagai tanda telah memenuhi kompetensi di tingkat yang bersangkutan. Perubahan pada
buku log dilakukan secara berkala yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan
yang berlaku sesuai daftar jenis tindakan pada tabel 5.3
5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur)
untuk menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif,
keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya.
Sistem Evaluasi dan Kriteria Kelulusan
Evaluasi Stase Divisi
Evaluasi dilakukan di setiap stase divisi, saat mulai stase divisi maka selalu dilakukan
pre test mengevaluasi kognitif peserta didik, selanjutnya dalam stase dibimbing untuk
meningkatkan kognitif, psikomotor dan afektif untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan, Kegiatan selama stase berupa bimbingan di poliklinik, ruang perawatan dan
kamar operasi. Selain itu secara rutin dilakukan pertemuan mingguan untuk membahas
atau mendiskusikan kasus bedah yang sulit, kasus rencana operasi elektif dan journal
reading. Pada saat stase, evaluasi yang dilakukan mencakup kognitif, psikomotor, dan
afektif. Evaluasi dilakukan melalui observasi selama penanganan pasien di poliklinik,
bangsal, kamar bedah dan kerjasama dengan sejawat yang lain. Evaluasi psikomotor
dilakukan untuk setiap residen yang melakukan operasi dan melalui kasus yang dinilai
berdasarkan modul bedah umum yang telah disiapkan. Evaluasi kognitif diperdalam
pada diskusi kasus dan ujian lisan ataupun tulisan ( Post test ) Hasil evaluasi divisi
dilaporkan ke KPS dalam bentuk Nilai dan angka. Kriteria kelulusan dalam pre test dan
post test divisi adalah :
- A = setara 85- 100 (lulus, baik sekali)
- B = setara 70- < 85 (lulus, baik)
- C = setara 55- < 70 (lulus,cukup)
- D = setara 40-< 55 (buruk)
- E= setara < 40 (sangat buruk)
Evaluasi Nasional Bedah Dasar
Bahwa dalam rangka standarisasi pendidikan bedah Indonesia, residen bedah
dasar wajib mengikuti evaluasi nasional bedah dasar yang dilakukan oleh KIBI. Evaluasi
nasional tersebut meliputi Ilmu Kedokteran Dasar, OSCA dan Kognitif. Evaluasi
nasional ditempuh sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditentukan KIBI. Bagi
residen yang tidak lulus wajib mengulang sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh
KIBI
Ujian Nasional Bedah Dasar dilakukan setahun 4 kali dan setiap kali ujian dilakukan
serentak di 4 kota yang berbeda yang telah dijadwalkan oleh Kolegium. Penguji Nasional
berasal dari berbagai senter pendidikan yang ditunjuk langsung oleh Kolegium.
Evaluasi akhir nasional (Ujian Profesi)
Untuk penilaian apakah calon dokter spesialis bedah sudah mencapai standar nasional
maka dilakukan evaluasi akhir nasional. Ujian Nasional Profesi dilakukan berdasarkan
pembagian wilayah. Wilayah I meliputi : FK. UNSYIAH, FK. USU, FK. UNAND dan
FK. UNSRI. Wilayah II : FKUI, FK. UNPAD, FK. UNHAS dan FK. UGM. Wilayah III :
FK. UNS, FK. UNAIR, FK. UB dan Wilayah IV : FK. UNHAS, FK. UNSRAT, FK.
UNLAM dan FK. UNMUL.
ap kali ujian dilakukan serentak di 4 kota yang berbeda yang telah dijadwalkan oleh Kolegium. Penguji Nasional berasal dari
n Bedah Tumor) dan Short Case ( Bedah Anak, Bedah Urologi, Bedah Plastik, Bedah Thorak-Kardio-
5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Divisi juga telah memiliki ruang kerja yang cukup luas dan masing masing
memiliki 1 sampai 2 tenaga kependidikan dan dilengkapi dengan berbagai
perangkat untuk membantu lancarnya administrasi dan pengelolaan data
pendidikan.
Selain Program Studi, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama FK-UNHAS juga telah memiliki sarana dan prasarana yang
sangat memadai. RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo telah ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. ILK .03.05/III/616/2011.
Tgl : 25 Februari 2011 dan diperkuat dengan Perjanjian Kerjasama Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin Dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Nomor : FKUH – 1616 / H.4.8 / PM.05 / 2013
serta Addendum I Perjanjian Kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin dengan RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo Tentang Pelayanan,
Pendidikan, Penelitian & Pengabdian Masyarakat. Nomor : 3893 / UN4.7 /
PM.05 / 2016.
Dalam menunjang operasional Prodi, pihak fakultas juga telah mengalokasikan
dana yang cukup sesuai dengan Rancangan Kegiatan Anggaran Tahunan yang
disusun dan diajukan oleh Program Studi Bedah dan Departemen Ilmu Bedah FK-
UNHAS dan serapan dana oleh Program Studi setiap tahunnya cukup besar,
hampir mencapai 80% dari RKAT. Dengan demikian semua program yang telah
disusun oleh Program Studi bisa terlaksana dengan baik sehingga memungkinkan
terjadinya interaksi akademik antar civitas akademika.
Keterangan :
Status kepemilikan : milik Fakultas, rumah sakit, Departemen atau Divisi
b. Peralatan Kantor/Administrasi
Status
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Kepemilikan
1 LCD / Infocus 10 Baik Departemen
2 Komputer/Laptop 29 Baik Departemen
3 Internet / Wi Fi 10 Baik Departemen
4 Telepon / fax 10/9 Baik Departemen
5 Televisi 3 Baik Departemen
6 Printer 28 Baik Departemen
7 UPS 20 Baik Departemen
8 Mesin fotokopi 2 Baik Departemen
9 Scanner 13 Baik Departemen
10 Kursi biasa 90 Baik Departemen
11 Jam dinding 7 Baik Departemen
12 Kursi kerja 50 Baik Departemen
13 Lemari Brankas 2 Baik Departemen
14 Lemari pendingin 4 Baik Departemen
15 Lemari 18 Baik Departemen
16 Meja kerja 63 Baik Departemen
17 Lemari Kaca 4 Baik Departemen
18 Dispenser 4 Baik Departemen
c. Sistim administrasi
Status
Sistem
No Ada/tidak Kondisi Kepemilikan
Administrasi
(Univ/Fak/PS)
1 Akademik Ada Baik Departemen
2 Kepegawaian Ada Baik Departemen
3 Keuangan Ada Baik Departemen
4 Barang Ada Baik Departemen
d. Peralatan Perkuliahan
Status
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Kepemilikan
1 LCD projector 10 Baik Departemen
2 Over Head Projector 1 Rusak Departemen
3 Laptop/komputer 29 Baik Departemen
4 Papan Tulis/White Board 5 Baik Departemen
5 LCD screen 10 Baik Departemen
6 Sound system 3 set Baik Departemen
7 Mimbar presentasi 1 Baik Departemen
8 Kursi lipat 60 Baik Departemen
59 baik Departemen
9 Kursi lipat pakai meja 100
1 rusak
10 Meja 5 Baik Departemen
Keterangan :
Status kepemilikan : milik Departemen atau Divisi
e. Ruang Perpustakaan
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi
1 Perpustakaan Pusat 1 Baik
2 Perpustakaan fakultas 1 Baik
3 Perpustakaan program studi 1 Baik
4 Perpustakaan divisi / sub bagian * 7 Baik
5 Electronic / virtual library (komputer) 1 Baik
6 Lemari Perpustakaan 5 Baik
5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar
kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,
penelitian bersama, dll.).
Suasana akademik yang baik dan nyaman di lingkup Program studi, baik di dalam
maupun di luar kelas perlu selalu diperhatikan dan diupayakan agar proses
pendidikan bisa berjalan dalam kondisi tanpa rasa tertekan dan terbebani bagi
peserta didik. Hal ini bisa dicapai dengan adanya program atau kegiatan yang
bersifat akademik maupun non akademik yang melibatkan peran serta staf dosen
dan peserta didik.
1. Kegiatan Akademik
Ada banyak kegiatan akademik yang bisa diadakan yang melibatkan peran serta
dosen dan peserta didik seperti : Round Table Discussion, Seminar Ilmiah,
Pertemuan Ilmiah Nasional. Dosen beserta peserta didik dapat bekerja sama
dalam suatu kepanitiaan dalam seminar atau pertemuan ilmiah yang bersifat
lokal, nasional maupun international. Dengan adanya kegiatan ilmiah seperti ini
dapat membangun kebersamaan antara dosen dan peserta didik sehingga
suasana dalam proses pendidikan bisa menjadi lebih nyaman bagi peserta didik
sehingga motivasi belajar bisa jadi lebih meningkat.
2. Kegiatan Non Akademik
Beberapa kegiatan non akademik yang bisa melibatkan peran serta dosen dan
peserta didik seperti : Kegiatan Olah Raga, Bakti Sosial, Kegiatan kerohanian,
arisan bersama dosen-peserta didik dan acara “Lepas Sambut” untuk residen
yang baru lulus dan yang baru diterima. Adanya kegiatan non akademik ini bisa
membuat dosen dan peserta didik menjadi lebih akrab tanpa mengurangi rasa
hormat peserta didik pada dosen. Kegiatan ini juga sekaligus bisa membuat
peserta didik menjadi lebih rileks dan lebih sehat sehingga mampu
melaksanakan tugas dan rutinitasnya tanpa merasa terbebani.
5.6.4 Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1)
etika kedokteran, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan
dokter-pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi
pelaksanaannya.
Tujuan dari pendidikan dokter spesialis bedah adalah mendidik dan
menghasilkan dokter bedah yang punya kompetensi tinggi, professional dan
beretika. Untuk menjadi seorang dokter bedah yang profesional maka dokter
bedah selain harus mampu mempunyai kognitif dan psikomotor yang baik, juga
harus mampu memahami dan menguasai etika kedokteran, dapat membangun
kerja sama dalam sebuah tim serta dapat membangun hubungan yang etis, santun
dan profesional antara dokter dan pasien.
Upaya pengembangan sikap atau perilaku yang profesional pada 3 aspek yaitu :
Etika Kedokteran
Seorang dokter bedah yang profesional harus tahu apa yang baik dan apa yang
buruk dilakukan terhadap pasien, tahu hak-hak pasien dan memiliki kewajiban
moral terhadap pasien yang dirawatnya. Selain kepada pasien, seorang peserta
didik dalam proses pendidikannya juga diajar mengenai etika dalam
hubungannya dengan paramedis, sejawat, dosen dan sejawat / dosen di
departemen lain. Untuk itu peserta didik harus mengetahui dan menguasai Etika
Kedokteran. Hal ini didukung dengan dilaksanakannya seminar etik kedokteran
oleh IDI Cabang makassar yang harus diikuti oleh semua residen bedah
Kerjasama Tim
Seorang dokter bedah yang profesional harus bisa bekerja sama dan melakukan
komunikasi yang baik dengan sesama dokter bedah, sejawat dari disiplin ilmu
lain dan paramedis. Seorang peserta didik dalam proses pendidikannya diarahkan
untuk terbiasa bekerja sama dan melakukan komunikasi yang baik dan santun
dengan sesama residen, dosen dalam penatalaksanaan pasien bedah, bekerja
sama dan komunikasi yang baik dan santun dengan residen atau senior dari
departemen lain dalam hal merujuk atau konsul pasien sehingga pasien bisa
mendapat pelayanan yang optimal. Seorang peserta didik perlu diberikan
pengertian bahwa untuk merawat pasien secara optimal tidak bisa dilakukan
sendiri tapi harus secara holistik yang melibatkan kerjasama dengan berbagai
pihak sebagai satu tim.
Hubungan dokter-pasien
Untuk membangun kepercayaan pasien kepada dokter maka seorang dokter
bedah yang profesional harus tahu bagaimana melakukan komunikasi yang baik
dengan pasien, memberikan informasi yang merupakan hak pasien tentang
rencana tindakan, pengobatan dan segala konsekwensinya serta menghargai
pendapat dan kehendak pasien. Kemampuan ini bisa diperoleh peserta didik saat
dibimbing oleh staf dosen di poliklinik, ruang perawatan dan kamar operasi serta
adanya pembekalan saat mengikuti kursus Perioperatif yang diselenggarakan
oleh Kolegium di BITDEC tentang communication skill.
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Keterlibatan PS dalam Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan
Dana Jelaskan bentuk keterlibatannya.
1. Perencanaan anggaran IPDS Ilmu Bedah dibuat di Tingkat Departemen
kemudian diusulkan ke Tingkat Fakultas.
2. Permintaan anggaran sesuai dengan RKAT ke Fakultas
3. Pengelola, pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran oleh TK-
PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
6.1.2 Tuliskan realisasi perolehan dan penggunaan dana (termasuk hibah), dalam juta
rupiah, termasuk gaji dan alokasinya dalam 3 tahun terakhir, pada tabel berikut:
Tabel A. Perolehan dana
Sumber Jumlah Dana (Juta Rupiah)
No. Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
Dana
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Peserta MANDIRI 470,000,000.00 790,000,000.00 650,000,000.00
DEPKES 1,119,100,000.00 1,137,150,000.00 1,129,450,000.00
didik POLRI - - 10,000,000.00
DIKTI - - -
Usaha - - -
- - -
2 Sendiri - - -
3 Pemerintah - - -
- - -
Pusat dan
- - -
Daerah
4 Sumber - - -
- - -
Lain - - -
Total 1,589,100,000.00 1,657,150,000.00 1,789,450,000.00
Tabel D. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Dana*
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2014 Korelasi kadar Her-2 serum Swadana 18
dengan status Her-2 jaringan
pada penderita kanker
payudara stadium lanjut lokal
dan stadium metastasis di
makassar
Peranan Her-2 mRNA darah
perifer sebagai faktor prediktif
keberhasilan kemoterapi pada
2014 Swadana 65
penderita kanker payudara
stadium lanjut lokal dan lanjut
di makassar
Korelasi antara ekspresi
estrogen reseptor dengan
ekspresi ki-67 dan p-
2015 glycoprotein pada karsinoma Swadana 32
payudara invasif ductal di
rumah sakit wahidin
sudirohusodo
Korelasi kadar prolaktin serum
dan reseptor prolaktin terhadap
2015 Swadana 35
ukuran tumor primer kanker
payudara
Perbandingan Kadar Prolaktin
Serum Anak Perempuan
2015 Swadana 20
Penderita Kanker Payudara di
Makassar
Analisis Hubungan Ekspresi
Dual Specific Phosphatase 4
(DuSP4) Subtipe Intrinsik
Dengan Respon Kemoterapi
2016 Swadana 25
Neoadjuvan Berbasis
Antrasiklin Pada Kanker
Payudara Stadium Lanjut
Lokal
2016 Korelasi Ekspresi mRNA Swadana 150
DUSP4 dan mRNA Ki-67
Dengan Repon Kemoterapi
Pada Kanker Payudara
Stadium Lanjut Lokal
Peran Ekspresi mRNA
TOP2A, mRNA BCL-2, dan
mRNA Ki-67 Sebagai
2016 Prediktor Respon Kemoterapi Swadana 104
Neoadjuvan Regimen CAF
Pada Kanker Payudara
Stadium Lanjut Lokal
Pengaruh Pemberian Transfer
Factor terhadap Aktivitas
Fagositosis Makrofag dalam 30
Swadana
2015 Cairan Intraperitoneal Tikus
Wistar yang Mengalami
Peritonitis
Analisis Gambaran Histo-
patologi Tubulus Seminiferus
2015 Testis Kontralateral setelah Swadana 10
pemberian Glutathione
Eksogen pada Tikus Wistar
Jumlah 489
*Di luar dana penelitian/ penulisan sekarang skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari
beasiswa.
Tabel E. Tuliskan dana untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga
tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
1 K
3 4
6 o 0
P
e m j
r m a
2 p m
p
u u
1
s t
0
t
a e
o
k r r
a a
a ,
n
n g
U
A
m
u k
m
s
B e
e s
d
a I
h n
t
e
r
n
e
t
,
K
o
m
p
u
t
e
r
,
2 In
A
te
Divisi k
Urologi rn
s
70 et
2 e
m 6
orang ,
s
Buk
u, Komputer, 40 jam p t
jam 40 40 u
jam ja t e
3 D ara 40
Akses m e
iv f 3 40 r jam
is Intern r 40
5 n
i K I , jam
m et,
B 2 Divisi A e
n
e Buku Bedah o
10 t k t
d 5 Komput6 0m
a or er, mp e s , 40
jam
h a
n
Akses Tor m u r e
A 2
g Intern s B
n aks t n
a et, Kar 10e e u
k or
Buku dio anr t I k 40
Komput u jam
er, Vas g , , n
Di 3 L
AK
M
visi 5 Akses kul A B -
u P
Be m Intern er M
k k T
dah 2
K
et, u e
4 P 10s e
3 K d
Buku 6 Divisi 0me s
la or 2 o
Be i
m2s m
a :
st dah c
n p B
ik Dig I ut a
g 9 l
esti
d f oran er o
r
a
ngt , n
a g
A P
e r
n o
k d
i
R 4 7 Divisi r B
e
0 Be s d
e n a
m dah h
10 e F
K
0me
2
k On U
kol 2 s n
o t, i
5 ogi m2 v
e
n or B r
s
i
a 9u I t
st a
n orak n s
H
r g 8 Perpust ngu a
s
aka K t a
n
u o e u
an d
k m d
FK i
n
Un p r
si Science
u
has 16 n 100
A 40
Center
t
00 e 9 m jam
e ks
– Darya
5 D m m2
2 r t Variaes
iv ,
is m , 10
Int
i 2A ora
B er
ng
B k u
e 25
ne
or s k
d
an u t
a e K
g
h
s o
S m
Tabel B Materi Perpustakaan
Kualifikasi RSP:
RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama
RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Pendidikan Jejaring
1. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
A. Tahun 2014
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
A. Tahun 2014
C. Tahun 2016
No Diagnosa Jumlah pasien
1 Tumor Mamma 1202
2 Hypertrophy Prostat 1150
3 Kalkulus Ginjal 690
4 Connective Of Breast 404
5 Ca Mamma 234
6 Nodul Thyroid 182
7 Tumor Colli 155
8 Low Back Pain 154
9 Cholelitiasis 152
10 Hemoroid 128
A. Tahun 2014
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
A. Tahun 2014
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
B. Tahun 2015
C. Tahun 2016
6.2.2.3 Prasarana dan sarana rawat inap, kamar bedah, dan gawat darurat.
Tabel A. Ruang rawat inap
Jumlah
Nama
Jumlah BOR tindakan
No Prasarana Jumlah
tempat (rata- bidang
. Ruang rawat ruangan
tidur rata/tahun) PPDS/tahu
inap
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 RS Wahidin Kelas III: 310 841 70-80% 4.738
sudirohusodo kamar,
Kelas II: 187
kamar,
Kelas I: 71
kamar,
VIP: 107
kamar,
VVIP: 6
kamar.
2 RS Pendidikan Kelas III: 30 206 60-70% 740
Hasanuddin kamar,
Kelas II: 24
kamar,
Kelas I: 36
kamar,
VIP: 18 kamar,
VVIP: 8
kamar.
3 RS Ibnu Sina Kelas III: 37 205 61,20% 1.684
kamar,
Kelas II: 32
kamar,
Kelas I: 117
kamar,
VIP: 17 kamar,
VVIP: 2
kamar.
4 RS Akademis Kelas III: 23 140 60% 363
kamar,
Kelas II: 94
kamar,
Kelas I: 42
kamar,
VIP: 42 kamar,
VVIP: 4
kamar.
5 RS Hikmah Kelas III:1 60 50% 127
kamar,
Kelas II:3
kamar,
Kelas I: 6
kamar,
VIP:4 kamar,
VVIP: 11
kamar.
6 RS Stella Kelas III: 77 180 70% 1.314
Maris kamar,
Kelas II: 23
kamar,
Kelas I: 23
kamar,
VIP: 44 kamar,
VVIP: 3
kamar.
7 RS Faisal Kelas III: 53 120 56% 528
kamar,
Kelas II: 8
kamar,
Kelas I: 24
kamar,
VIP: 2 kamar,
VVIP: 24
kamar.
8 RS Sayang Kelas III: 144 200 44% 163
Rakyat kamar,
Kelas II: 16
kamar,
Kelas I: 8
kamar,
9 RS Tajuddin Kelas III: 163 200 33% 246
Chalid kamar,
Kelas II: 10
kamar,
Kelas I: 6
kamar,
VIP: 3 kamar.
Tabel B: Kamar Bedah
Jumlah
Jumlah tindakan
No Jumlah
Nama Prasarana tindakan operasi sesuai
. ruangan
operasi/tahun bidang
PPDS/tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 RS Wahidin 16 5.621 4.738
Sudirohusodo
2 RS Pendidikan 4 921 740
Hasanuddin
3 RS Ibnu Sina 4 1.947 1.684
4 RS Akademis 4 863 363
5 RS Hikmah 4 251 127
6 RS Stella Maris 5 2.637 1.314
7 RS Faisal 3 763 528
8 RS Sayang Rakyat 2 163 163
9 RS Tajuddin Chalid 4 370 246
Jumlah
Jumlah Jumlah
No tindakan
Nama Ruangan ruanga penderita/
. operasi /
n tahun
tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Endoskopi* 1 3482 3482
2 ESWL 1 426 426
3 Laparaskopi 1 638 638
4 Cathlab* 1 324 324
Unit Perawatan luka
5 1 3198 3198
bakar
6 Kemoterapi 1 3873 3873
*dipakai Bersama beberapa departemen lain
Software :
1. www.gilabedahmakassar.com
2. www.med.Unhas.ac.id/surgery/
3. www.incision.care
STANDAR 7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA
neoadjuvan
kemoterapi regimen
CAF pada kanker
payudara stadium
lokal.
3. Korelasi ekspresi
2015
MRNA DUSP4 dan
MRNA Ki 67
dengan respon
kemoterapi CAF
pada kanker
payudara stadium
lanjut lokal.
10 Dr. dr Ronald E. 2014 1. Faktor Risiko Penelitian
Lusikooy, Sp.B- Terjadinya Kanker Mandiri
KBD Kolorektal di
Indonesia (Kajian
Epidimiologi Klinis
Berbasis Rumah
Sakit).
2014 2. Hubungan antara
Diet Serat dengan Penelitian
Terjadinya Mandiri
Karsinoma
Kolorektal Di
Makassar
3. Tekanan Intra
2014
Abdomen pada
Penderita Trauma
Abdomen di RSWS
dan RS Jejaring
Makassar
11 Dr.dr. 1. The relationships 1. Lab.
Warsinggih,SpB- 2014 between epidermal Eigmant
KBD growth factor Jakarta
receptor (EGFR)
Overexpres-sion and
K-Ras Gene
Mutation and
Clinicopatho-logical
Features of
Colorectal
Carcinoma Patients
2. Perbandingan Pola
2. Lab.
2014 Kuman pada Cairan
Patologi
Bile dan Mukosa
Anatomi
Kandung Empedu
FKUH
Penderita
Kolelithiasis Serta
Kepekaannya
terhadap Antibiotik
Tertentu
12 Dr.dr. Ibrahim Program S3 Analisis Mutasi Gen K- Penelitian
Labeda, Sp.B-KBD Unversitas ras dan Infeksi Amuba Mandiri
Hasanuddi Pada Penderita
n Karsinoma Kolorektal
dan Hubungannya
Dengan Keluarga
Seketurunan
13 Dr. Muhammad Program S2 Batas Tepi Distal Bebas Penelitian
Iwan Dani, Sp.B- / Konsultan Tumor Pada Karsinoma Mandiri
KBD Bedah Rektum Di RSUP dr.
Digestif Wahidin Sudirohusodo,
Makassar
7.2.2 Tuliskan dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik untuk penelitian karya ilmiahnya, pada tahun
akademik terakhir (TS).
No Jumlah Peserta didik yang
Nama Dosen Topik Penelitian
. Terlibat
(1) (2) (3) (4)
1 Dr. dr. Nasrullah, Sp.BS(K) Dinamika Kadar Malondialdehide (MDA), pH, pO2, 4
pCO2, serum darah, dan ekstravasasi kontras evans
blue pada Parenkime otak tikus wistar selama oklusi
sementara arteri karotis kommunis unilateral.
2 Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS(K) Pengaruh pemberian rekombinan IL10 terhadap kadar 3
TNF alfa dan GFAP tikus wistar dengan perlakuan
cidera otak traumatika
3 Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS(K) Kadar TNF alfa, IL10, dan ratio TNF alfa/IL10 pada 1
cidera otak tikus wistar
4 Dr. dr. Djoko Widodo, Sp.BS(K) The role of Blood Lactate Level as Outcome Predictor 1
of Isolated Traumatic Brain Injury Patients
5 dr. Septiman, SpB(K)Onk. Hubungan Ekspresi Cyclooxygenase – 2 (COX – 2) 1
dengan Sub Type Penderita Kanker Payudara di
Makassar
6 Dr.dr. Djoko Widodo, Sp.BS Hubungan Koagulopati (fibrinogen) dengan Luaran 1
Cedera Otak Traumatika
7 dr. Muhammad Nuralim Mallapasi Korelasi Kadar Fibrinogen Plasma dengan Gradasi 1
Sp.B, Sp.BTKV Keparahan Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan
Klasifikasi Wagner
8 Dr.dr. William Hamdani, SpB(K)Onk Hubungan Peningkatan Jumlah Trombosit dengan 1
Derajat Keganasan pada Penderita Kanker Payudara di
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
9 dr. Djonny Ferianto S.,SpB(K)Onk Hubungan Jumlah Trombosit dengan Stadium (TNM) 1
pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo Makassar
10 Prof.dr. Chairuddin Rasjad, Ph.D Perbandingan Klasifikasi Wagner dan Pedis pada 1
Luaran Ulkus Kaki Diabetik
11 dr. Septiman, SpB(K)Onk. Hubungan Ekspresi Ki67 dan Grading Histopatologi 1
dengan Respon Kemoterapi Berbasis Antrasiklin pada
Kanker Payudara Stadium Lanjut Lokal
12 Dr.dr. William Hamdani, SpB(K)Onk Hubungan Ekspresi ER, HER2 dan Ki67 dengan 1
Lokasi Metastasis pada Penderita Kanker Payudara di
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
13 dr. Ahmadwirawan, SpB.,Sp.BA Akurasi Hasil Urinalisis dalam Mendeteksi Kejadian 1
Appendisitis Perforasi di Bedah Anak Makassar
14 Dr.dr. Nasrullah, Sp.BS Perbandingan Bone Union Rate antara Autobonegraft 1
dengan Hydroxyapatite pada Fusi Spinal
15 Prof.Dr.dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS Perbandingan Kadar Osmolaritas Darah yang diberikan 1
Manitol 20% dengan Dosis 0,5 GR/KGBB dan 1
GR/KGBB pada Kasus Cedera Kepala Sedang
16 Prof.Dr.dr. Daniel Sampepajung, Hubungan antara Kadar Ca-15-3 Respon Kemoterapi 1
SpB(K)Onk. Neoadjuvant Berbasis Anthrasiklin pada Kanker
Payudara Stadium Lanjut Lokal
17 dr. Muhammad Nuralim Mallapasi Perbandingan Left Ventrikel Ejection Fraction Sebelum 1
Sp.B, Sp.BTKV dan Sesudah Coronary Artery Bypass Graft pada
Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP Wahidin
Sudirohusodo
18 Prof. dr. Achmad M. Palinrungi, Hubungan Volume Prostat dengan Gejala Lower 1
SpB.,Sp.U Urinary Tract Symptom (LUTS) dan Volume Presidual
Urine pada Pasien Benign Prostat Hyperplasia (BPH)
19 Dr.dr. Nasrullah, Sp.BS Perbedaan Gambaran Histopatologi Serebri Menurut 1
Durasi Oklusi Arteri Karotis Komunis Unilateral pada
Tikus Wistar
20 Prof. dr. Farid Nur Mantu, Analisa Gambaran Kerusakan Histopatologi Colon 1
SpB.,Sp.BA pada Tikus Wistar antara Yang diberikan Sinbiotik
dengan yang tanpa Pemberian Sinbiotik pada
Percobaan HAEC
21 dr. M. Asykar A. Palinrungi, Sp.U Hubungan antar volume prostat dengan tingkat 1
keparahan Lower Urinary Tract Symptom (LUTS)
Penderita Pembesaran Prostat Jinak berdasarkan
Internatonal Prostat Symptom Score (IPSS) dan visual
prostat symptom score (VPSS) di Makassar
22 dr. M. Asykar A. Palinrungi, Sp.U Renal Cell Carcinoma Risk Factors Related to 1
Fuhrman’s Grading – Comparison between Young and
Elderly Patient
23 Dr.dr. Ronald E. Lusikooy, SpB-KBD Hubungan antara Indeks Proliferasi Ki67 dengan Aspek 1
Klinikopatologis pada Penderita KKR di RS. Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar
24 Prof. dr. Farid Nur Mantu, Peran Selenium dan Allopurinol terhadap Derajat 1
SpB.,Sp.BA Kerusakan Usus pada Cedera Iskemik Referfusi Tikus
Wistar
Total jumlah peseerta didik yang karya ilmiahnya terkait dengan penelitian dosen 29
Jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya tidak terkait dengan penelitian dosen 91
Total peserta didik yang melakukan karya ilmiah pada TS 120
7.2.3 Sebutkan karya dosen atau peserta didik program studi yang telah
memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya yang
mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional
selama tiga tahun terakhir.
Karya*
Karya yang Mendapat
Nama Dosen/Peserta
No. Pengakuan/Penghargaan
didik/ Lembaga Paten/HaKI
dari Lembaga
Nasional/Internasional
(1) (2) (3) (4)
1 Prof.Dr.dr.Chairuddin ISBN : 978-979- Pengantar Ilmu Bedah
Rasjad, PhD.,SpB.,SpOT 8980-46-6 Ortopedi
2 -- -- --
Dst. -- -- --
* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari
lembaga nasional/internasional.
7.4.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait
dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.
Kurun Waktu Manfaat yang
Jenis
No. Nama Instansi Kerjasama Telah
Kegiatan
Mulai Berakhir Diperoleh
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 University of Minimally 3-12- Sampai Peningkatan
Medicine and Invasive Surgical 2010 Sekarang knowledge dan
Pharmacy Ho Training skill dalam
Chi Minh City, operasi minimal
Vietnam invasif
2 University Pertukaran 17-5- Sampai Peningkatan
Kebangsaan residen bedah 2016 Sekarang skill dan
Malaysia, Kuala kemam-puan
Lumpur dalam
penatalaksanaan
kasus bedah.
Catatan : *dokumen pendukung disediakan pada saat assesmen lapangan
BORANG INSTITUSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
DAFTAR ISI
Halaman
2
DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS*
IDENTITAS
-
10-03-2017
Tanggal
Pengisian Tanda
Tangan
Nama
NIDN
Jabatan \
5
Tanggal Pengisian
Tanda Tangan
Keterangan:
* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh
perguruan tinggi.
6
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas
1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak
yang dilibatkan.
Mekanisme atau tahapan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi
yaitu dengan melakukan penggalian ide dan penyusunan rancangan visi dan misi
kemudian tahapan selanjutnya mengajukan rapat pertemuan/senat dan koordinasi dengan
para pimpinan fakultas dan setelah diajukan kemudian disahkan oleh Dekan Fakultas. Visi,
misi, dan tujuan dilakukan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika dengan cara
melakukan road show ke bagian-bagian dan unit untuk mendapatkan masukan sebelum
dilaksanakannya workshop penyusunan visi, misi dan tujuan.
Visi, misi dan tujuan dirumuskan dalam suatu pertemuan di hotel Clarion tgl 21 Februari
2011 yang dihadiri oleh :
1. Para Ketua Bagian/Departemen
2. Para Ketua Program Studi
3. Para Koordinator Pendidikan Spesialis
4. Para Koordinator Pendidikan Mahasiswa
5. Para Ketua Unit-unit,
6. Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa
7. Para Staf Administrasi
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
9. Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar
10. Ketua IDI wilayah Sul-Sel
11. Ketua IDI Cabang Makassar
12. Direktur RS Wahidin Sudirohusodo
13. Direktur RS Pendidikan UNHAS
14. Direktur RS Ibnu Sina
15. Para Kepala Puskesmas di Kota Makassar
16. Alumni Fakultas Kedokteran UNHAS
Visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Kedokteran UNHAS tertuang dalam Surat Keputusan
Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS no 4881/H4.7/KP.42/2011.
Visi Fakultas
Misi Fakultas
Tujuan Fakultas
Secara rinci sasaran, strategi pencapaian, program dann indikator kinerja tertuang dalam
renstra FK UNHAS. Adapun secara ringkas sasaran dari masing-masing tujuan strategis
adalah sbb :
Sasaran Tujuan Strategis 1:
1. Meningkatnya mutu lulusan
2. Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik
3. Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan
1.2 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan
mahasiswa) dan tenaga penunjang tentang visi, misi dan tujuan Fakultas.
Sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi dilakukan dengan cara :
- Melakukan pemaparan visi misi fakultas pada pertemuan di lingkup dosen dan
mahasiswa fakultas kedokteran UNHAS, RS Pendidikan FK UNHAS utama,
jejaring, satelit, dan puskesmas
- Pemasangan banner dan pembuatan buku profil berisi visi, misi dan tujuan program
studi yang dibagikan kepada bagian-bagian, unit-unit, RS Pendidikan FK UNHAS
utama, jejaring, satelit, dan puskesmas
- Memasukkan visi, misi dan tujuan ke dalam web FKUH
- Pemaparan visi, misi dan tujuan fakultas pada setiap acara orientasi mahasiswa
baru
Pemahaman tentang visi, misi mulai tercermin pada perilaku para civitas akademika, dalam
upaya evaluasi dan perbaikan baik dalam struktur organisasi maupun pengelolaan fakultas
dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran serta para dosen yang terlibat dalam
unit penelitian aktif melakukan kerjasama dengan dunia internasional.Selain itu, dalam
proses evaluasi mutu pendidikan di lingkup Fakultas Kedokteran Unhas juga dibentuk
struktur baru Gugus Penjaminan Mutu Fakultas sebagai bagian dari Universitas.
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas Kedokteran UNHAS
11
senat fakultas setelah melalui seleksi calon oleh tim yang dibentuk dimana bakal calon
berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria.
Ketua Program Studi Spesialis 1, Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan, Ketua Program
Studi Fisoterapi dan Ketua Program Studi Kedokteran Hewan berasal dari staf dosen yang
memenuhi kriteria dan diusulkan ke rektorat oleh dekan melalui pertimbangan senat.
Ketua Departemen ditetapkan berdasarkan hasil pemilihan di Departemen dengan bakal
calon berasal dari staf dosen Departemen yang memenuhi syarat.
Ketua unit-unit ditunjuk oleh Dekan dengan pertimbangan senat yang berasal dari staf
dosen yang dianggap berkompeten.
Struktur Pimpinan FK UNHAS
Dekan : Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, SpBS(K)
Wakil Dekan Bidang Akademik dan : Prof. dr. Rosdiana Natsir, PhD
Pengembangan
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, : Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn, KIC
Keuangan & Sumber daya
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & : Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, PhD
Alumni
Ketua Senat Akademik : Prof.Dr.dr.Nurpudji A.Taslim,
MPH.,Sp.GK(K)
Ketua Gugus Penjaminan Mutu : Dr. dr. Ibrahim Labeda,Sp.B-KBD
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter : dr. Agussalim Bukhari, M.Med., Ph.D,
SpGK(K)
Ketua Program Studi Profesi Dokter : Dr. dr. Deviana Soraya Riu, SpOG(K)
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter : Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, SpOG(K)
Spesialis
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan : Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp.,M.Kes
Ketua Program Studi Fisioterapi : Dr. H. Djohan Aras, S.Ft, M.Kes
Ketua Program Studi Kedokteran Hewan : Prof.Dr.drh. Lucia Muslimin, M.Sc.
Ketua Program Studi Psikologi : Dr. Muh. Tamar, M.Psi.
Kepala Tata Usaha : Dra. Henriati
Kasubag Akademik : Dra. Sri Wahyuni
Kasubag Keuangan & Kepegawaian : Amah Nur
Aeni,S.Sos Kasubag Kemahasiswaan : Muliati Said, ST, MM
Kasubag Umum dan Perlengkapan : H. Baharuddin,S.Sos
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas
Gambarkan struktur organisasi Fakultas serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada
13
Tugas/Fungsi Masing-masing unit:
1. Fakultas
Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan budaya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Fakultas
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan urusan akademik dan penunjang akademik di
lingkungan Fakultas dalam rangka pencapaian tujuan tridharma perguruan tinggi;
b. pelaksanaan dan pelayanan urusan administrasi akademik dan administrasi umum di
lingkungan Fakultas; dan
c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.
2. Dekan
Dekan mempunyai tugas dan wewenang:
a. memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. menyusun Rencana Strategis Fakultas yang berisi program penjabaran
Rencana Strategis Unhas;
b. memimpin penyelenggaraan kegiatan penunjang akademik di
lingkungan Fakultas;
c. memimpin pelaksanaan dan pelayanan administrasi akademik dan administrasi umum di
lingkungan Fakultas;
d. membina dan mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan;
e. mengusulkan pembukaan, perubahan, dan penutupan program studi, departemen, dan
fakultas;
f. mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian calon Wakil Dekan, Ketua
Gugus Penjaminan Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi, dan
Kepala Laboratorium/Studio/Bengkel Kerja dan pimpinan unsur lain kepada Rektor;
g. menyusun, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar mutu akademik di
lingkungan Fakultas;
h. membina dan mengembangkan potensi mahasiswa;
i. menjaga dan membina keamanan, ketertiban dan keindahan di
lingkungan Fakultas;
j. melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat baik
dalam maupun luar negeri atas persetujuan Rektor;
k. menyampaikan laporan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada Rektor
setiap tahun dan pada akhir masa jabatan; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.
14
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan sistem manajemen
yang telah ditetapkan pada bidang akademik dan pengembangan di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang akademik dan pengembangan;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan
pengembangan;
d. pengendalian standar kualitas bidang akademik dan pengembangan di tingkat Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan akademik dan pengembangan di tingkat Fakultas
sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan bidang
Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya mempunyai fungsi:
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan sistem
manajemen yang telah ditetapkan pada bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya
di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan, keuangan, dan
sumber daya;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan bidang
perencanaan, keuangan, dan sumber daya;
d. pengendalian standar kualitas bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya di tingkat
Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan perencanaan, keuangan, dan sumber daya di tingkat
Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
(1) Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni, melaksanakan tugas Dekan dan
bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang kemahasiswaan dan alumni.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan bidang
Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai fungsi:
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan sistem manajemen
yang telah ditetapkan pada bidang kemahasiswaan dan alumni di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang kemahasiswaan dan alumni;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan bidang
kemahasiswaan dan alumni;
d. pengendalian standar kualitas bidang kemahasiswaan dan alumni di
tingkat Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan kemahasiswaan dan alumni di tingkat Fakultas
sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan
15
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
6. Senat Fakultas
Senat Fakultas mempunyai tugas dan wewenang:
a. pemberian pertimbangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Fakultas;
b. pemberian pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh Dekan;
c. pemberian pertimbangan terhadap calon Wakil Dekan, Ketua Gugus Penjaminan Mutu,
Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala
Laboratorium/Studio/Bengkel kerja dan pimpinan unsur lain kepada Rektor;
d. pengawasan penerapan norma akademik dan kode etik sivitas akademika;
e. pemberian pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang dirumuskan dan diusulkan oleh
Dekan mengenai hal-hal sebagai berikut:
1) penetapan kurikulum program studi;
2) pemberian gelar kehormatan;
3) pemberian penghargaan akademik; dan
4) pengusulan pembukaan, perubahan dan penutupan program studi.
f. pengawasan pelaksanaan kegiatan tridharma;
g. pengawasan dan evaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
h. pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat kepada Dekan;
i. pengawasan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan; dan
j.pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan profesor.
8. Ketua Departemen
Ketua Departemen mempunyai tugas dan wewenang:
1) mendukung terwujudnya visi dan misi fakultas serta visi dan misi Unhas;
2) membantu fakultas dalam mewujudkan rencana strategis fakultas dan Unhas;
3) menyusun program kerja;
4) mengelola sumber daya manusia, sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran;
5) menyusun Rencana Anggaran Kinerja Tahunan bersama-sama dengan Ketua Program
Studi;
6) mendukung Program Studi dalam hal ketersediaan sumberdaya untuk merencanakan,
melaksanakan, mengembangkan, dan memutakhirkan kurikulum;
7) menyusun rencana pembelajaran dan alokasi tenaga pengajar untuk keperluan Program
Studi bersama-sama Ketua Program Studi;
8) menyelenggarakan pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Departemen serta
merekomendasikan calon Ketua Program Studi dan laboratorium/Bengkel Kerja/studio;
9) menegakkan kode etik dosen;
10) memberikan rekomendasi atas calon Ketua Program Studi yang akan diangkat oleh Rektor
melalui Dekan;
11) menetapkan persyaratan dan jumlah mahasiswa yang diterima bersamasama Ketua
Program Studi ;
12) mendukung penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan
13) melaporkan penyelenggaran kegiatan Departemen kepada Dekan.
(1) Sub Bagian Pendidikan/Akademik mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan dukungan
administrasi pendidikan dan bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan
administrasi pendidikan yang efektif dan efisien.
(2) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan dukungan
administrasi umum dan perlengkapan dan bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan
dan layanan administrasi umum dan perlengkapan yang efektif dan efisien.
(3) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
dukungan administrasi keuangan dan kepegawaian dan bertanggungjawab atas terciptanya
pelaksanaan dan layanan administrasi keuangan dan kepegawaian yang efektif dan efisien.
(4)Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
dukungan administrasi kemahasiswaan dan alumni dan bertanggungjawab atas terciptanya
pelaksanaan dan layanan administrasi kemahasiswaan dan alumni yang efektif dan efisien.
Untuk mengkoordinir pengelolaan pendidikan kedokteran pada fase akademik dilakukan oleh
Medical education Unit (MEU) dan Clinical Education Unit (CEU) untuk fase profesi . Dalam
melaksanakan fungsinya unit ini berada dibawah koordinasi wakil dekan bidang akademik dan
secara rutin melakukan pertemuan untuk melaporkan kegiatan yang telah dan akan dilakukan
ataupun menyelesaikan masalah-masalah bidang akademik.
Untuk membantu mewujudkan mekanisme assessment yang sesuai aturan transparan dan adil
dibentuk Student Assessment Unit (SAU) yang bertanggung jawab terhadap proses penilaian
mahasiswa dengan berkoordinasi dengan pengelola blok mata kuliah.
Sebagai penanggung jawab pengelolaan mata kuliah di fakultas kedokteran ditunjuk koordinator
dan sekretaris untuk setiap blok mata kuliah. Koordinator dan sekretaris blok bertanggung jawab
untuk mengkoordinir pelaksanaan perkuliahan, praktikum, tutorial, keterampilan klinik dan
evaluasi mahasiswa. Koordinator dan sekretaris blok mata kuliah bertanggung jawab langsung
kepada wakil dekan bidang akademik dan pengembangan serta berkoordinasi dengan prodi S1
dalam melaksanakan fungsinya. Pengelola blok mata kuliah secara rutin melakukan pertemuan
persiapan pelaksanaan blok dan evaluasi pelaksanaan blok mata kuliah.
Untuk penanggung jawab pengelolaan SDM dan pengembangan ilmu ditunjuk ketua, sekretaris
dan koordinator pendidikan mahasiswa untuk setiap departemen.
Selain itu terdapat unit-unit yang mendukung program studi antara lain :
- Internal Quality Assurance
- Komite Etik Penelitian
- Unit Penelitian
- Bimbingan dan konseling
- Production House
Setiap departemen /unit yang ada melaksanakan tugasnya secara mandiri dan bertanggung
jawab dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen/unit merupakan kegiatan yang
sebelumnya disusun dan diusulkan ke pimpinan fakultas yang kemudian dirumus dalam suatu
rencana kerja dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
A. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter
Divisi Perkuliahan
Divisi Ujian CBT/IPB
dr. Monika Fitria F., M.Kes., SpOG
...
Divisi Tutorial
Divisi Ujian Praktikum
dr. Qushay Umar Malinta, M.Sc.
dr. Triani Hastuti H., M.Kes, SpKK
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UH:
1. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Tugas dan fungsi dari ketua program studi adalah sebagai berikut :
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis program studi berdasarkan pada
RENSTRA Fakultas yang hendak dicapai dalam masa jabatannya dengan
melibatkan para dosen.
b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan program studi.
c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.
d. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian
masyarakat, kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama pada lingkup program studi.
e. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.
f. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan
pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.
g. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik
h. Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Akademik
i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS S1 Kedokteran.
j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun sekali.
k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar Mengajar
dan Evaluasi Hasil Belajar.
n. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan Instruksional
Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.
o. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan program studi kepada dekan.
p. Mengevaluasi kinerja Dosen pada tingkat program studi.
q. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,
Nasional dan Internasional.
r. Memimpin rapat program studi.
s. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi
(www.med.unhas.ac.id)
3. MEU
a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi
pendidikan dan proses pembelajaran.
b. Membuat peta penyajian mata kuliah per semester.
c. Membuat template jadwal proses pembelajaran per blok/mata kuliah per semester.
d. Membuat prosedur mutu dan SOP pada masing-masing proses belajar mengajar
termasuk tata tertib untuk dosen, mahasiswa/i dan staf kependidikan.
e. Membuat jadwal tutorial beserta daftar tutor berkoordinasi dengan
koordinator/sekretaris blok.
f. Melakukan koordinasi pengumpulan modul tutorial dan manual CSL (Clinical Skill
Laboratory) bekerjasama dengan koordinator/sekretaris blok terkait.
g. Membuat jadwal keterampilan klinik (CSL) beserta daftar instruktur berkoordinasi
dengan koordinator/sekretaris blok CSL masing-masing.
h. Melakukan inventarisasi, pengusulan baik itu berupa penambahan maupun
penggantian peralatan dan bahan pada laboratorium keterampilan klinik.
i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.
j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun
sekali.
k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar
Mengajar.
n. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester.
o. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi
4. SAU
a. Melakukan koordinasi pembentukan blue print assessment pada setiap blok/mata
kuliah per semester bekerjasama dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah.
b. Membuat aturan proses assessment untuk Computer Based Test (CBT) dan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
c. Membuat daftar pengawas ujian CBT serta panitia ujian OSCE.
d. Menjadi steering committee pada pelaksanaan ujian OSCE.
e. Menyusun jadwal yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.
f. Melakukan yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.
g. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan metode assessment.
h. Membuat SOP dan Prosedur Mutu Pembuatan dan Penginputan Soal, Penggadaan,
Penyimpanan dan Distribusi Soal, Penyimpanan Hasil Ujian, Pemusnahan Soal dan
Hasil Ujian, Pelaksanaan Ujian Praktikum, Pelaksanaan Ujian akhir blok, ujian
remedial serta ujian akhir semester.
i. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Evaluasi Hasil Belajar.
j. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanan evaluasi hasil belajar
setiap semester.
k. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi.
6. Kemitraan
a. Melakukan koordinasi jadwal akademik Prodi Kedokteran FK – Unhas dengan FK
mitra.
b. Melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan di FK mitra.
Struktur organisasi Program Studi Kedokteran Hewan mengacu pada struktur organisasi Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-komponen, yaitu: Dekan dan Wakil
Dekan, Senat, PPDS, Program Studi Ilmu Keperawatan, Program Studi Fisioterapi, Program Studi
Kedokteran Hewan dan Program Studi Psikologi, departemen-departemen, serta beberapa unit
pendukung antara lain : Medical Education Unit (MEU), Student Assassment Unit (SAU), Quality
Assurance, Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, Bimbingan Konseling, Unit Penjaminan Mutu,
dan tenaga kependidikan.
Program Studi Kedokteran Hewan juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang dibuat di tingkat
universitas, fakultas dan program studi, misalnya tentang etika dosen, etika mahasiswa, etika
pegawai. Selain itu, perekrutan sumber daya manusia yang meliputi dosen, pegawai dan
mahasiswa berdasarkan kompetensi tanpa memandang perbedaan suku, ras dan agama.
Ketetapan yang telah disepakati menjadi acuan dan pedoman bagi seuruh komponen Program
Studi Kedoteran Hewan. Hal ini mencerminkan bahwa Program Studi telah melakukan pengelolaan
jurusan yang bertanggung jawab dan adil.
Kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas diwujudkan engan sistem penilaian terhadap dosen dan
mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi acuan untuk proses
pembelajaran selanjutnya.
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran UH:
2. Sekretaris Prodi :
a. Membantu tugas-tugas ketua program studi, penyelenggaraan administrasi jurusan yang
berkaitan dengan staf/pengajaran, mahasiswa dan kegiatan perkuliahan
b. Menegur staf/pengajaran dan pegawai administrasi yang lalai dalam melaksanakan
tugasnya
c. Menentukan prioritas pekerjaan
d. Memaraf surat-surat dinas sesuai dengan ketentuan
e. Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas
f. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi
g. Melaksanakan tugas dan wewenang ketua program studi atas perintah ketua bila ketua
berhalangan hadir.
h. Menyusun kalender akademik dan memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan
i. Menyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum
j. Merencanakan kegiatan tiap semester: kontrak program, perkuliahan, ujian semester dan
yudisium
k. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja dosen
l. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, handout, modul
m. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program dan uji kompetensi
n. Menentukan dosen pembimbing akademik/praktik dan tugas akhir
o. Melakukan pengadministrasian dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa
p. Melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out
q. Memonitor kegiatan pembinaan kesejahteraan mahasiswa
r. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik
s. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di lingkungan program studi
t. Melaporkan aktivitas sekertaris program studi kepada ketua program studi
u. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.
I. Peran Jabatan
Memimpin penyusunan rencana, memberi tugas dan arahan, mengoordinasikan staf bagian untuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, di Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
I. Peran Jabatan:
Mengoordinasikan staf program studi untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan tahap
akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Memimpin pengelolaan administrasi
keuangan, pengelolaan aset dan fasilitas pendidikan, mengoordinasikan pengelolaan data dan
informasi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Administrasi Akademik 2
1. Menginput EPSBED S1 Keperawatan;
2. Menginput EPSBED Profesi Keperawatan;
3. Menghitung IPK total seluruh mahasiswa setiap semester untuk penginputan EPSBED;
4. Menghitung SKS total tiap semester untuk penginputan EPSBED;
5. Membuat surat keterangan lulus sarjana dan profesi;
6. Melayani pengembalian KRS;
7. Menghitung KRS yang masuk sesuai dengan angkatan dan jenis kelamin;
8. Membantu dalam persiapan pelaksanaan wisuda;
9. Melaksanakan registrasi administrasi akademik mahasiswa layanan akademik lama dan baru;
10. Melakukan inventarisasi data jumlah mhs yang melakukan daftar ulang, per-angkatan jumlah
laki-laki dan perempuan;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan;
Administrasi Akademik 3
1. Mendistribusikan DPMK program sarjana dan profesi;
2. Menerima nilai/DPMK program sarjana dan profesi ners dari dosen;
3. Menginput nilai ke KHS program sarjana dan profesi ners;
4. Mengumpulkan atau menerima KRS mahasiswa program sarjana dan profesi ners;
5. Memeriksa transkrip calon wisudawan program sarjana dan program profesi;
6. Membuat surat pengantar calon wisudawan ke rektorat baik wisuda sarjana dan profesi;
7. Mengantarkan berkas calon wisudawan ke rektorat;
8. Menjemput SK ujian akhir/skripsi dan PIN untuk login ke website data alumni;
9. Mengoreksi transkrip nilai dan ijazah setiap periode wisuda;
10. Evaluasi mahasiswa 4 semester dan 13 semester;
11. Mengkoordinir pengambilan Ijazah dan transkrip nilai;
12. Memberikan data-data akademik bagi yang memerlukan;
13. Membuatkan surat keterangan pengganti ijazah /transkrip alumni yang hilang;
14. Menerbitkan surat :
a. Keterangan masih aktif studi;
b. Keterangan cuti studi;
c. Keterangan beasiswa;
d. Keterangan lulus;
e. Keterangan pindah kuliah;
f. Keterangan skorsing/sangsi/droup out (DO)
15. Dan lain-lain yang diperintahkan pimpinan
Nama Jabatan : Staf Layanan Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian (Ibu
Kerrang, SE)
Tugas Pokok : Mendukung pelaksanaan kegiatan bagian keuangan dan administrasi umum dan
bertanggung jawab kepada bidang keuangan dan adminitrasi umum.
Uraian Tugas :
1. Memonitor dan mengevaluasi anggaran DIPA dari dana PNBP setiap bulan;
2. Menyusun RKAT bersama atasan langsung;
3. Melakukan pengelolaan keuangan PNBP;
4. Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan;
5. Mengelola data kepegawaian;
6. Membuat laporan penggunaan dana rutin;
7. Membuat pengajuan anggaran melalui program aplikasi gaji dosen kontrak dan staf kontrak;
8. Membuat laporan pertanggungjawaban dengan memproses kuitansi kegiatan;
9. Mengerjakan pembukuan kas harian;
10. Mengelola Pengurusan Slip SPP Mahasiswa;
11. Membuat bukti pengeluaran kas;
12. Membantu urusan administrasi keuangan yang berkaitan dengan bank dan pajak, serta NPWP;
13. Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung;
14. Memonitoring dan mengevaluasi anggaran DIPA BLU dari dana PNBP setiap bulan;
15. Memonitoring & mengevaluasi data kepegawaian secara berkala;
16. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-undangan di Bidang Keuangan dan
Kepegawaian agar peraturan dan perundangan tersebut bisa dilaksanakan, ditaati, dan
dimengerti;
17. Mengarsipkan berkas-berkas Keuangan dan Kepegawaian;
18. Mempersiapkan laporan usul mutase;
19. Memproses usul mutasi kenaikan pangkat;
20. Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung perihal:
a. Kenaikan pangkat pegawai tepat waktu.
b. Melakukan urusan pemberian cuti pegawai.
c. Meminta persetujuan atasan langsung atas ijin cuti pegawai
d. Memproses surat ijin cuti yang disetujui KPS
e. Bertanggung jawab atas Pengelolaan Urusan Kepegawaian.
f. Memantau Kepala Urusan dalam penyusunan DP3
21. Mengelola dan mengarsipakn data kepegawaian;
22. Memproses pengurusan ASKES, KARPEG dosen dan karyawan;
23. Membuat surat keterangan tanggung jawab mutlak (mahasiswa kerjasama)
24. Membuat surat pencairan dana (mahasiswa kerjasama)
25. Membuat pengeluaran bukti kas
26. Penjilidan dan pengarsipan surat keluar
27. Penjilidan dan pengarsipan bundel keuangan
28. Pengelola keuangan
29. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
30. Mengarsipkan SK Dekan dan SK rektor
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi S1 Fisioterapi Fakultas Kedokteran Unhas :
1. Ketua Program Studi :
c. Mengusulkan staf yang akan menempati jabatan struktural dalam prodi sesuai dengan
kebutuhan program studi
e. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir, sesuai
dengan lingkungan kerjanya.
j. Melakukan evaluasi diri, pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan
secara periodik.
2. Bagian Akademik
d. Merencanakan kegiatan tiap semester; kontrak program, perkuliahan, ujian semester, dan
yudisium.
e. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja dosen.
g. Merencanakan dan mengelola kegiatan ujian akhir program dan uji kompetensi.
3. Bagian Kemahasiswaan
4. Bagian Umum
b. Melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi urusan rumah tangga, urusan tata usaha,
dan urusan perlengkapan.
d. Menyusun SOP yang terkait dengan bidang rumah tangga, tata usaha, dan perlengkapan.
e. Memberikan pelayanan informasi pada bidang rumah tangga, tata usaha, dan
perlengkapan.
g. Menyimpan dan memelihara dokumen surat, dan warkat yang berhubungan dengan
program di bidang pengadaan meliputi peralatan dan sarana lainnya.
i. Melaksanakan pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau tidak layak guna pada
program studinya.
j. Mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data bidang rumah tangga, tata usaha, dan
perlengkapan.
l. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun kepada ketua program studi.
a. Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan merancang road
map penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama civitas akademik
program studi.
Dekan akademik dan pengembangan, wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber
daya dan wakil dekan mahasiswa dan alumni bertanggung jawab terhadap segala kegiatan
akademik, dan administrasi umum berkaitan pengelolaan semua sumber daya.
Pengambilan Keputusan dalam bidang akademik dikoordinir oleh wakil dekan akademik
dan pengembangan berdasarkan hasil rapat bersama dari unsur koordinator blok,
koordinator pendidikan dan ketua departemen serta unit terkait.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang administrasi keuangan dikoordinir
oleh wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber daya dengan melibatkan seluruh
departemen/departemen dan unit-unit.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang kemahasiswaan dikoordinir
oleh wakil dekan mahasiswa dan alumni dengan melibatkan organisasi mahasiswa fakultas
kedokteran.
Kepemimpinan organisasi : Pimpinan fakultas beserta komponen pendukungnya
melaksanakan tupoksi sesuai yang ditetapkan dengan melibatkan seluruh sivitas
akademika dan menggunakan sumber daya yang ada di fakultas.
Kepemimpinan publik : Pimpinan fakultas telah mengembangkan kerjasama dengan
berbagai pihak dalam rangka peningkatan mutu FKUH dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat, misalnya kerjasama dengan Dinas Kesehatan, RS Pendidikan
Wahidin Sudirohusodo, RS milik pemerintah dan swasta di makassar dan sekitarnya serta
menjadi mitra dengan beberapa program studi kedokteran yang baru di indonesia.
Program Studi yang menjadi Mitra FK UNHAS yaitu:
1. FK Universitas Muhammadiyah Makassar
2. FK Universitas Nusa Cendana Kupang
3. FK Universitas Haluoleo
4. FK Universitas Alkhaeraat
Selain itu FK UNHAS menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di dalam dan di
luar negeri untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan serta dengan lembaga-
lembaga penelitian untuk pengembangan penelitian.
2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan Fakultas.
Pengelolaan program studi dilaksanakan secara terstruktur mulai dari perencanaan sampai
ke proses evaluasi yang dilaksanakan oleh masing-masing unit pelaksana dalam bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen dibawah koordinasi jajaran
pimpinan fakultas.
Planning
- Secara keseluruhan proses perencanaan diawali dengan pertemuan perumusan
renstra yang melibatkan semua Sivitas academika
- Perencanaan pengembangan berdasarkan visi, misi dan rencana strategis
pengembangan. Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan dan anggaran untuk
satu tahun berjalan yang disusun dalam bentuk rencana kegiatan anggaran tahunan
(RKAT)
- Khusus pada proses perencanaan bidang pendidikan diawali suatu pertemuan
setiap awal semester yang dihadiri oleh koordinator blok matakuliah yang
membahas proses pendidikan yang akan dilaksanakan. Perencanaan pelaksanaan
kegiatan pendidikan juga rutin disusun oleh tim Prodi S1, MEU dan CEU.
Perencanaan di tingkat matakuliah secara rutin dilaksanaan pada setiap blok
matakuliah akan berjalan yang dirangkaikan dengan evaluasi blok yang telah
berjalan.
- Pada bidang penelitian diawali dengan penyusunan road map penelitian yang
melibatkan seluruh dosen dan akan menjadi acuan dalam pengembangan penelitian
- Untuk bidang pengabdian pada masyarakat perencanaanya diintegrasikan pada
perencanaan yang dilakukan oleh unit/bagian berkaitan pendidikani dan penelitian
- Perencanaan dalam bidang manejemen dilakukan pada penyusunan renstra secara
umum dan untuk yang sifatnya teknis dilakukan pada setiap awal pelaksanaan
kegiatan
Organizing
- Setiap unsur yang ada dalam susunan organisasi melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai yang telah ditetapkan.
- Pada bidang pendidikan pengelolaannya dilakukan oleh Program Studi S1 bersama
MEU (Medical Education Unit) dan CEU (Clinical Education Unit) bersama-sama
dengan staf departemen akademik serta para dosen penanggung jawab dan
departemen-departemen
Staffing
- Pengangkatan dan pemberhentian staf ditetapkan sesuai ketentuan pengangkatan
dan pemberhentian PNS yang ditetapkan oleh rektor atas usulan fakultas.
- Pengembangan kemampuan sumber daya manusia dilakukan mengacu pada
rencana strategik yang telah di rumuskan.
Leading
- Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh wakil Dekan I, II dan III yang
mengkoordinasikan semua proses untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat termasuk administrasi
serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi dalam
suasana atmosfer budaya akademik yang kondusif.
Controlling
- Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara internal maupun eksternal.
- Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan
dievaluasi misalnya melalui rapat-rapat rutin baik di tingkat pimpinan, unit-unit
pelaksana maupun pada tingkat pengelola mata kuliah (blok sistem).
- Pada tingkat Fakultas telah dibentuk unit jaminan mutu internal tingkat fakultas
yang menyusun dan memonitor standar mutu di tingkat unit atau departemen di
lingkungan fakultas.
Sistem penjaminan mutu juga dilaksanakan oleh unit-unit pelaksana berupa monitoring dan
evaluasi misalnya MEU melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk proses pembelajaran
misalnya :
- Evaluasi proses belajar setiap akhir semester berjalan
- Evaluasi dosen oleh mahasiswa dengan menggunakan kuesioner
- Evaluasi kurikulum
- Evaluasi pelaksanaan tutorial dan CSL
- Melakukan item analysis
- Melakukan item review soal
- dll
- Dokumen
Kompetensi
Lulusan
- Dokumen Evaluasi
Diri Program Studi
(ED-PS)
- Dokumen Laporan
Evaluasi Program
Studi Berbasis
Evaluasi Diri
(EPSBED)
- Dokumen
Rencana
Pembelajaran
(GBPP)
- Dokumen
Monitoring Kegiatan
Pembelajaran
- Dokumen Program
Studi (Prosedur
Kerja, Instruksi
Kerja, dll)
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1 Mahasiswa
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya.
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi
dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas
wilayah, kemampuan ekonomi dan jender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk
menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi
pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas ini, efektivitas, informasi tentang ketersediaan dokumen dan konsistensi
pelaksanaannya.
57
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas dalam menerima mahasiswa transfer dan
mahasiswa program internasional. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan
transfer atau mengikuti program internasional.
Salah satu alasan fakultas menerima mahasiswa transfer dan mahasiswa program
internasional yaitu untuk mewujudkan visi Fakultas Kedokteran yaitu berprospek
internasional, cenderung ke maritim, dan berorientasi masyarakat selaras dengan visi
universitas. Misi fakultas ini adalah untuk menyediakan pendidikan berkualitas internasional
dan penelitian untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera dan
juga untuk Untuk meningkatkan reputasi internasional Universitas Hasanuddin.
3. 2 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler bukan
transfer untuk setiap program studi yang dikelola oleh Fakultas dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Persentase Persentase IPK Lulusan
No. Program Studi
Kelulusan Tepat Waktu ≥ 3,00
(1) (2) (3) (4)
1 PS. Pendidikan Dokter 76,3% 82%
2 PS. Profesi Dokter % 100%
3 PS. Keperawatan 85% 100%
4 PS. Kedokteran Hewan 0% 95.06%
5 PS. Fisioterapi 94% 100%
6 PS. Psikologi 6,15% 20%
7 PS. S2 Kebidanan 100% 100%
8 PS. S2 Ilmu Keperawatan 95% 100%
9 PS. PPDS 85% 100%
10 PS. S3 Kedokteran 95% 100%
Rata-rata di Fakultas
58
lulusan Fakultas Kedokteran UNHAS dengan pihak RS/puskesmas tersebut dalam bentuk
pertemuan informal yang menjadi bahan evaluasi kinerja lulusan FK UNHAS.
Pembicaraan ini tidak terjadwal secara khusus melainkan disesuaikan dengan jadwal
supervisi pihak UNHAS dan RS Jejaring/puskesmas.
Tindak Lanjut:
Untuk hal-hal yang dapat ditindaklanjuti segera, masukan-masukan dari berbagai pihak
pengguna lulusan didiskusikan dalam rapat evaluasi rutin FK UNHAS, misalnya
penekanan pada pentingnya integritas (moral dan etika), kemampuan komunikasi atau
kerja sama tim. Hasil rapat evaluasi tersebut ditekankan dalam proses pembelajaran
tanpa mengubah kurikulum. Hal-hal yang berhubungan dengan keahlian dan penguasaan
pengetahuan sesuai kompetensi lulusan yang dirasa kurang/diharapkan oleh pihak
pengguna, dilakukan evaluasi kurikulum yang dilaksanakan setiap 2 tahun.
60
STANDAR 4. SUMBERDAYA MANUSIA
Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan
dengan penugasan kerja minimum 36 jam per minggu.
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di lingkungan fakultas, berdasarkan jabatan
fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut.
4.1.2 Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi
pada Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
PS-1 PS-2 PS-6 PS-7 PS-8
PS-3 PS-4 PS-5 Total di
No. Hal Pendidika Kedokteran S2 S2 S3
Keperawatan Fisioterapi Psikologi Fakultas
n Dokter Hewan Kebidanan Keperawatan Kedokteran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10) (12) (13)
1 Banyaknya dosen
0 0 1 0 0 0 0 2 3
pensiun/berhenti
2 Banyaknya perekrutan
8 3 6 9 1 0 1 0 28
dosen baru
3 Banyaknya dosen tugas
44 1 5 5 2 0 0 0 57
belajar
61
4 Banyaknya dosen yang
17 0 2 9 0 0 3 0 31
memperoleh gelar S2
5 Banyaknya dosen yang
13 0 0 0 0 0 0 0 13
memperoleh gelar Sp-1
6 Banyaknya dosen yang
23 0 2 1 0 0 6 0 32
memperoleh gelar S3
7 Banyaknya dosen yang
11 0 0 0 0 0 0 0 11
memperoleh gelar Sp-2
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup
aspek kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada
dalam pengembangan tenaga dosen tetap.
Peraturan tentang rasio dosen dan mahasiswa untuk keilmuan eksakta menyatakan bahwa
jumlah ideal dosen dan mahasiswa adalah 1 : 10. Perbandingan sudah sesuai dengan
ketersediaan dosen yang ada di lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
63
Psikologi
7 Lainnya : …
Sopir
Pada tabel tambahan Fakultas
Operasional
Penjaga
Pada tabel tambahan Fakultas
Keamanan
Total 0 5 85 0 14 0 0 55
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
** Unit kerja dapat berupa program studi, jurusan/departemen, fakultas, atau PT.
Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek kecukupan,
dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk
program studi yang dikelola.
Fakultas Kedokteran Unhas membawahi beberapa prodi S1 dan profesi serta prodi
pendidikan dokter spesialis (PPDS). Di setiap Prodi, kurikulum dikembangkan sesuai standar
yang ditetapkan oleh kolegium masing-masing prodi. Pada setiap prodi, dikembangkan
education unit yang bertugas untuk menyusun, mengkoordinir dan mengembangkan
kurikulum yang diberlakukan di setiap prodi. Untuk prodi pendidikan S1 dibentuk dan
dikembangkan unit pendidikan seperti Medical Education Unit (MEU) sedangkan untuk prodi
profesi dikembangkan badan Clinical Educstion Unit (CEU). Untuk di tiap-tiap prodi PPDS
maka education unit dikembangkan dengan mengacu pada kolegium masing-masing.
Setiap prodi akan mengembangkan kurikulum berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan oleh kolegium prodi masing-masing dalam bentuk standar kompetensi. Standar
kompetensi itu kemudian disesuaikan dengan visi dan misi dari fakultas Kedokteran UNHAS.
Disamping berdasarkan standar kompetensi maka penyusunan kurikulum juga
mempertimbangkan kearifan lokal sebagai muatan lokal. Muatan local tersebut dimunculkan
sebagai ciri khas dengan berdasarkan masukan, tanggapan dan pertimbangan dari pihak
stakeholder seperti pemerintah daerah melalui dinas yang terkait, pemangku adat, alumni
dan lain-lain. Sehingga kurikulum yang terdapat pada setiap prodi yang ada di Fakultas
Kedokteran UNHAS terdiri dari kurikulum inti yang berbasis pada kompetensi dan muatan
lokal berasal dari kearifan local. Implementasi dari kurikulum tersebut diserahkan kepada
setiap prodi untuk mengembangkan model yang cocok diterapkan di lingkungannya masing-
masing. Seperti contoh pada prodi S1 pendidikan dokter diterapkan sistem blok sistem
dalam penyajian kuliahnya.
Rancangan kurikulum yang disusun kemudian diajukan ke tingkat senat fakultas
untuk disahkan. Setelah disahkan, kurikulum tersebut dapat diberlakukan. Evaluasi
kurikulum dimungkinkan dengan jalan peninjauan kembali kurikulum yang dilakukan dalam
setiap 5 tahun sekali. Dengan mempertimbangkan adanya perubahan pada standar
kompetensi yang diperbaharui berdasarkan kolegium dan masukan dari stakeholder.
Masukan dari para stakeholder baik secara lisan dan tertulis akan dibawa dalam forum rapat
pendidikan penyusunan kurikulum. Sehingga dapat diputuskan pada kurikulum berikutnya
akan terdapat penambahan materi kuliah baru atau hanya perubahan strategi pengajaran
saja. Dalam evaluasi kurikulum ini, pihak fakultas hanya berperan sebagai jembatan yang
mengkoordinasikan usulan setiap prodi. Sehingga diharapkan tidak terdapat beberapa
materi kuliah yang menjadi tumpah tindih dari beberapa mata kuliah yang diusulkan
5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran,
serta hasil dan pemanfaatannya.
Contoh dari pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah dengan meminta seluruh
blok mata kuliah untuk menyerahkan silabus serta jadwal kegiatan pembelajaran satu
minggu sebelum perkuliahan dimulai dan mengunggah di portal akademik fakultas, meminta
para dosen pengajar untuk menggunggah bahan ajar di portal tersebut. Pada pertemuan
pertama perkuliahan, coordinator mata kuliah akan memberikan penjelasan/pengarahan
mengenai mata kuliah tersebut sekaligus kontrak kuliah dengan mahasiswa. Pada saat
perkuliahan, tersedia daftar hadir dosen dan mahasiswa di ruangan masing-masing.
Dukungan dana :
Pada setiap pengajuan RKAT, proporsi pendanaan pada bidang pendidikan antara 30-40&
dari keseluruhan dana RKAT (48% pada 2016)
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas selama tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
6.1.2.1 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas tentang perolehan dana pada butir 6.1.1 yang
mencakup aspek kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-
kendala yang dihadapi.
6.2 Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program
tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/
ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
6.3 Prasarana
6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang
digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan
kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Prasarana yang dimiliki pada setiap program studi yang ada telah mencukupi untuk
mendukung proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk lima
tahun mendatang prasarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program studi untuk
meningkatkan mutu mahasiswa. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana
sangat minim.
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.
Investasi Rencana Investasi Prasarana dalam
Prasarana Lima Tahun Mendatang
Jenis Prasarana
No. Selama Tiga
Tambahan Nilai Investasi (Juta
Tahun Terakhir Sumber Dana
Rp)
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pembangunan 5.990.964 6.009.036 DPA PTN Badan
Student Center FK Hukum
UH
2 Pekerjaan Renovasi 8.156.636 13.594.393 DPA PTN Badan
Ruang Hukum
Kuliah,Ruang
Laboratorium,Ruang
Administrasi
---
6.4 Sistem Informasi
6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas untuk proses penyelenggaraan
akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG
dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam
proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi.
System informasi yang digunakan adalah sistem informasi akademik. Mahasiswa dapat
melakukan registrasi KRS secara online untuk melihat nilai; sedangkan proses
pembelajaran dapat diakses di LMS (Learning Management UNHAS). Kedua sistem ini
disediakan oleh pihak universitas dan dapat diakses melalui website kampus.
FK-UNHAS juga telah menerapkan metode pembelajaran distance learning yang didukung
oleh fasilitas teleconference baik di lingkungan Universitas maupun lingkungan Fakultas.
Bagi mahasiswa ataupun dosen yang ingin melakukan kuliah jarak jauh dapat dilakukan di
GDLN UNHAS; sedangkan teleconference di Fakultas dapat dilakukan di FK-UNHAS.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.
1 Mahasiswa √
2 Kartu Rencana Studi
√
(KRS)
3 Jadwal mata kuliah √
4 Nilai mata kuliah √
5 Transkrip akademik √
6 Lulusan √
7 Dosen √
8 Pegawai √
9 Keuangan √
10 Inventaris √
11 Pembayaran SPP √
12 Perpustakaan √
Jumlah tanda √ A=0 B=2 C=3 D=7
Catatan: Untuk tiap jenis data (dalam satu baris) hanya diberi tanda √ satu kali.
Selain itu, informasi ini juga secara interaktif dimasukkan ke dalam forum diskusi maupun
mailing list Fakultas maupun Universitas. Setiap sivitas akademik yang tergabung dalam
milis tersebut secara otomatis akan menerima email pemberitahuan setiap kali ada
postingan atau informasi baru.
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas tentang data pada butir 7.1.1, dalam perspektif
kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Berdasarkan data yang diperoleh diatas memperlihatkan relevansi dengn misi dan visi
fakultas serta sesuai dengan prinsip kecukupan dan kewajaran. Pimpinan memberikan
peluang kepada seluruh staf dosen untuk mengembangkan penelitian dengan penyediaan
dana penelitian tingkat fakultas dan tingkat program studi. Upaya pengembangan dan
peningkatan mutu penelitian dilakukan melalui penyelenggaraan seminar dan workshop.
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk
menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri dan pemerintah).
7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Judul Kegiatan Total Dana
No. Nama Program Studi Pelayanan/Pengabdian Pelayanan/Pengabdian kepada
kepada Masyarakat Masyarakat (Juta Rp)
(1) (2) (3) (4)
1 PS. Pendidikan Dokter 2 48
2 PS. Kedokteran Hewan 5 75
3 PS. Keperawatan 6 157
4 PS. Fisioterapi 3 29.7
5 PS. Psikologi 2 50
6 PS. S2 Kebidanan 17 379
7 PS. S2 Keperawatan 2 PT yang bersangkutan
8 PS. S3 Kedokteran 2 Dana Sendiri
Jumlah 39 738,7
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif
kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Berdasarkan data di atas, kegiatan pelayanan/pengabdian masyarakat sudah sesuai
dengan visi dan misi fakultas di mana beberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti
KKN profesi, praktik klinik baik di rumah sakit maupun di puskesmas dan di masyarakat.
Selain itu, berbagai kegiatan bakti social juga menjadi program pendukung yang cukup
prioritas untuk dilaksanakan.
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain
7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga tahun terakhir.
77
5 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 6 Januari 2014 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kolonodale pelayanan kesehatan 2014 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabupaten Morowali Utara masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
6 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Juni 2014 2 Juni 2016 Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kutai Kartanegara pelayanan kesehatan dan pengembangan kemampuan di bidang
Kalimatan Timur masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
7 Rumah Sakit PKT Prima – Penyelenggaraan 21 November 20 November Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Sangatta pelayanan kesehatan 2014 2016 dan pengembangan kemampuan di bidang
masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
8 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2015 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Salewangang pelayanan kesehatan 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabuaten Maros masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
9 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2015 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kabupaten pelayanan kesehatan 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
Morowali masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
10 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2015 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Salewangang pelayanan kesehatan 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabuaten Maros masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
11 Universitas Tarumanegara Kerjasama dalam kegiatan 2013 2018
pendidikan pascasarjana
12 Institut Biologi Molekuler Mengembangkan penelitian 2014 Sekarang
Eijkman bersama dan pertukaran
ahli/pakar agar tercapai
peningkatan mutu
pendidikan dan kesehatan,
serta peningkatan mutu
penelitian
13 PT. Prodia DiaCRO Perjanjian Kerja Sama 2014 2019
Laboratories Pelayanan Uji Klinis Obat
14 Rumah Sakit Hikmah Meningkatkan kualitas dan 2013 Sekarang
kuantitas Peserta Program
Pendidikan Dokter
Spesialis bagian Ilmu
Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
15 RSUD Dr. Wahidin Meningkatkan kualitas dan 2013 2018
Sudirohusodo kuantitas Peserta Program
Pendidikan Dokter
Spesialis bagian Ilmu
Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
16 RSUD Dr. Wahidin Pendidikan tenaga 2016 2017
Sudirohusodo kesehatan profesional di
RSUD Wahidin
Sudirohusodo
17 Universitas Surabaya Penyelenggaraan dan 2016 2019
pembinaan Fakultas
Kedokteran di lingkungan
Universitas Surabaya
18 Universitas Mohammad Kerjasama dan 2016 -
Husni Thamrin pendampingan dalam
proses pendirian dan
penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter di
lingkungan Universitas
Mohammad Husni Thamrin
19 Badan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian February November,
Pengembangan Kesehatan Riset Pembinaan Ilmu dan 2015
Teknologi Kedokteran
20 Universitas Islam Negeri Pelaksanaan magang bagi 2016 2018
Alauddin dosen Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN
Alauddin pada
bagian/departemen di
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
21 Universitas Mulawarman Mendukung pelaksanaan 2015 2017
proses belajar mengajar
pada Program Studi
Pendidikan Dokter
Spesialis Ilmu Bedah
22 Sekolah Tinggi Ilmu Pelaksanaan praktikum di 2016 2018
Kesehatan (STIKES) Tana Laboratorium Anatomi bagi
Toraja mahasiswa S1 dan DIII
Keperawatan STIKES Tana
Toraja
23 Universitas Negeri Kerjasama dan 2016 -
Gorontalo pendampingan dalam
proses pendirian dan
penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
24 Universitas Kristen Satya Kerjasama dan 2016 -
Wacana pendampingan dalam
proses pendirian dan
penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
25 Pemerintah Kabupaten Kerjasama tentang 2014 2016
Donggala Program Studi dalam
lingkup Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
26 Universitas Haluoleo Pembinaan dalam proses 2015 2016
pelaksanaan pendidikan,
manajemen pendidikan dan
perangkat pendukung
pendidikan di Universitas
Haluoleo
27 Balai Kesehatan Kulit dan Meningkatkan kualitas dan 2016 2017
Kelamin, dan Kosmetika kuantitas Program
Provinsi Sulawesi Selatan Pendidikan Dokter
Spesialis di Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
28 Universitas Nusa Cendana Pembina dan 2016 2017
penyelenggaraan
pendidikan kedokteran di
Fakulltas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
29 RSUD Haji Mengupayakan dan 2016 2018
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
30 RS Kusta Dr. Tajuddin Meningkatkan kualitas dan 2016 2017
Chalid kuantitas Program
Pendidikan Dokter
Spesialis di Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
31 RS Stella Maris Efforts and organize to 2016 2018
improve health services to
the community and
implement professional
education at the field of
medicine, nursing and non-
medical
32 Ibnu Sina Hospital Mengupayakan dan 2016 2018
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
33 RS Ibu dan Anak Siti Mengupayakan dan 2016 2018
Khadijah menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
34 RS Universitas Hasanuddin Mengupayakan dan 2016 2018
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
35 RSUD Kalabahi Mengupayakan dan 2012 2015
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
36 RSUD Kepulauan Talaud Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2014
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
37 RSUD Sayang Rakyat Mengupayakan dan 2014 2015
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
38 RSUD Tani dan Nelayan Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2014
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
39 RSUD Kolonodale Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2014
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
40 RSUD Kutai Kartanegara Mengupayakan dan 2014 2016
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
41 RS PKT Prima Mengupayakan dan 2014 2016
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
42 RSUD Salewangang Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2015
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
43 RSUD Kabupaten Morowali Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2015
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
44 Universitas Muhammadiyah Mentoring and coaching in 2015 2020
Makassar the establishment and
implementation of the study
program of medical
education and medical
profession
45 RS Dadi Prop Sulsel 2-Agt-06 masih Pemanfaatan RSUP Dr. Wahidin
Stase pendidikan profesi berlangsung Sudirohusodo sebagai lahan praktik
mahasiswa klinik pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk staf pendidik, mahasiswa
profesi dan PPDS
46 RS Pelamonia 2-Agt-06 masih Pemanfaatan RS Dadi Prop Sulsel sebagai
Stase pendidikan profesi
berlangsung lahan praktik pendidikan dan pengabdian
mahasiswa klinik
masyarakat mahasiswa profesi dan PPDS
47 RS Ibnu Sina 2-Agt-06 masih Pemanfaatan RS Ibnu Sina sebagai lahan
Stase pendidikan profesi
berlangsung praktik pendidikan dan pengabdian
mahasiswa klinik
masyarakat mahasiswa profesi dan PPDS
48 Pemerintah Kota Makassar 16-Sep-03 masih Terselenggaranya pelayanan kesehatan dan
Penyelenggaraan dan
berlangsung pemanfaatan puskesmas dan rumah sakit di
Peningkatan Kualitas
lingkup kota makassar sebagai lahan praktik
Pelayanan Kesehatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian
Masyarakat di Puskesmas
masyarakat oleh staf pendidik dan mahasiswa
dan Rumah Sakit
pre klinik, profesi dan PPDS
49 FK Unhalu Kendari 2008 masih Membantu pembinaan program studi FK
Program Studi Binaan
berlangsung Unhalu sehingga dapat berdiri sendiri
50 FK Unisa Palu 2009 masih Membantu pembinaan program studi FK Unisa
Program Studi Binaan
berlangsung sehingga dapat berdiri sendiri
51 FK Undana Kupang 2008 masih Membantu pembinaan program studi FK
Program Studi Binaan
berlangsung Undana sehingga dapat berdiri sendiri
52 FK Unismuh Makassar 2008 masih Membantu pembinaan program studi FK
Program Studi Binaan
berlangsung Unismuh sehingga dapat berdiri sendiri
53 FK Unpatti Ambon Mitra 2010 masih Terselenggaranya pendidikan kedokteran di
berlangsung FK Unpatti
54 RS Labuang Baji Stase pendidikan profesi 09-Jan-03 masih Pemanfaatan RS Labuang Baji sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
55 RS Haji 04-Mar-09 masih Pemanfaatan RS Haji sebagai lahan praktik
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
56 RS Stella Maris Stase pendidikan profesi masih Pemanfaatan RS Stella Maris sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi dan PPDS
kesehatan rawat jalan dan
rawat inap di RS tsb
57 FK UMI masih Terselenggaranya pendidikan kedokteran di
Mitra
berlangsung FK UMI
58 RS Akademis Stase pendidikan profesi masih Pemanfaatan RS Akademis sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
59 RS Islam Faisal Stase pendidikan profesi 2006 masih Pemanfaatan RS Islam Faisal sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
60 RS Mitra Husada 02-Mar-09 masih Pemanfaatan RS Mitra Husada sebagai lahan
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
61 BKMM Stase pendidikan profesi 05-Mar-09 masih Pemanfaatan BKMM sebagai lahan praktik
mahasiswa klinik dengan berlangsung pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
62 RS Salewangang Maros Stase pendidikan profesi 25-Apr-07 masih Pemanfaatan RS Salewangang Maros
mahasiswa klinik dengan berlangsung sebagai lahan praktik pendidikan, penelitian,
membantu pelayanan dan pengabdian masyarakat mahasiswa
kesehatan rawat jalan dan profesi, PPDS, dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
63 Direktorat Ketenagaan Pemberian beasiswa PPDS 2 nov 10 masih berlanjut pengembangan staf dan calon staf pendidik
Dirjen Dikti Kemdiknas bagi tenaga akademis FKUH dalam pendidikan spesialis di FKUH
perguruan tinggi dan calon
tenaga akademis baru
perguruan tinggi kemdiknas
tahun anggaran 2010 di
FKUH
64 RS Grestelina Pendidikan, Penelitian dan 2 agt 06 masih Pemanfaatan RS Grestelina sebagai lahan
Pengabdian kepada berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Masyarakat oleh tenaga kepada masyarakat staf pendidik dan peserta
pendidik dan peserta didik didik FKUH
FKUH di RS. Grestelina
65 RS Bhayangkara Andi 30-Apr-02 masih Pemanfaatan RS Bhayangkara sebagai lahan
Peran RS Bhayangkara
Mappaouddang Makassar berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
sebagai tempat pendidikan
kepada masyarakat staf pendidik dan peserta
dokter spesialis orthopedi
didik FKUH
66 RS. Kusta Regional Penelitian di bidang 2004 masih Terselenggaranya penelitian staf FK UNHAS
Makassar kesehatan berlangsung di RS. Kusta Regional Makassar
67 Prodia Penggunaan Laboratorium, 2002 masih Terselenggaranya penelitian staf FKUH dgn
pelaksanaan seminar dan berlangsung menggunakan fasilitas laboratorium Prodia
lokakarya
68 RS Andi Makkassau Pare- Stase pendidikan profesi 18-Jun-08 masih Pemanfaatan RS andi Makkassau Pare-Pare
pare mahasiswa klinik dengan berlangsung sebagai lahan praktik pendidikan, penelitian,
membantu pelayanan dan pengabdian masyarakat mahasiswa
kesehatan rawat jalan dan profesi, PPDS, dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
69 RSU Prop Sultra 28-Des-10 masih Pemanfaatan RSU Prop Sultra sebagai lahan
berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pelayanan Radiologi pada masyarakat peserta didik dan staf pendidik
RSU Prop Sultra Bagian Radiologi FKUH
70 Pemkab Selayar 20-Jul-09 masih Pemanfaatan RSUD Selayar sebagai lahan
berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pelayanan Anestesi di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
RSUD Selayar Bagian Anestesi FKUH
71 RS Pelamonia 17-Jan-11 masih Pemanfaatan RS Pelamonia sebagai lahan
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
72 RSUD Labuang Baji 14-Mar-09 masih Pemanfaatan RSUD Labuang Baji sebagai
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat di pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
Bidang THT-KL pendidik Bagian THT-KL FKUH
73 RSUD Lasinrang Pinrang 24-Okt-09 masih Pemanfaatan RSUD Lasinrang sebagai lahan
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
74 RSUD Lamadukelleng Pendidikan, Penelitian dan 17 nov 09 masih Pemanfaatan RSUD Lamadukelleng sebagai
Sengkang Pengabdian Masyarakat di berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Bidang THT-KL pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
pendidik Bagian THT-KL FKUH
75 RSUD Lapatarai Barru 27-Okt-09 masih Pemanfaatan RSUD Lapatarai Barru sebagai
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat di pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
Bidang THT-KL pendidik Bagian THT-KL FKUH
76 RSUD Massenrempulu, 03-Jan-11 masih Pemanfaatan RSUD Massenrempulu
enrekang berlangsung Enrekang sebagai lahan praktik pendidikan,
Pendidikan, Penelitian dan penelitian, dan pengabdian masyarakat
Pengabdian Masyarakat di peserta didik dan staf pendidik Bagian THT-KL
Bidang THT-KL FKUH
77 RSUD Prof. Dr. HM. Anwar 21-Okt-09 masih Pemanfaatan RSUD Prof HM. Anwar
Makkatutu berlangsung Makkatutu sebagai lahan praktik pendidikan,
Pendidikan, Penelitian dan penelitian, dan pengabdian masyarakat
Pengabdian Masyarakat di peserta didik dan staf pendidik Bagian THT-KL
Bidang THT-KL FKUH
75 RS Sayang Rakyat 29-Jul-10 masih Pemanfaatan RS Sayang Rakyat sebagai
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat di pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
Bidang THT-KL pendidik Bagian THT-KL FKUH
79 RS Ibnu Sina Pendidikan, Penelitian dan 06-Mar-09 masih Pemanfaatan RS Ibnu Sina sebagai lahan
Pengabdian Masyarakat di berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Bidang THT-KL masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bagian THT-KL FKUH
80 RS TK II Pelamonia 2012 2017 Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan dan
mengembangkan ilmu keperawatan komunitas
Praktik Klinik Profesi Ners secara langsung
81 Dinas Kesehatan Kab. Pengembangan 2016 2018 Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan dan
Takalar Keperawatan Kesehatan mengembangkan ilmu keperawatan komunitas
Masyarakat secara langsung
82 Dinas Kesehatan Kota Pengembangan 2016 2018 Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan dan
Makassar Keperawatan Kesehatan mengembangkan ilmu keperawatan
Masyarakat & Praktik Klinik komunitas secara langsung
Profesi Ners
83 Dinas Kesehatan Kab. Mahasiswa dan dosen dapat melakukan
Gowa Kegiatan Bakti Sosial PSIK kegiatan amal sekaligus melakukan
UNHAS 2017 2019 pengabdian pada masyarakat
84 RS. Dirgahayu Samarinda Stasependidikan PemanfaatanRS. Dirgahayu Samarinda
Residensi mahasiswa sebagailahanpraktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 masyarakatuntuk stafpendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
85 RSUD Batara Guru Palopo Stasependidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RSUD Batara Guru Palopo
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakatuntuk stafpendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
86 RS. Stella Maris Makassar Stasependidikan Pemanfaatan RS. Stella Maris Makassar
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
87 RSUPDr. Wahidin Stase pendidikan Pemanfaatan RSUP. Dr.Wahidin
Sudirohusod Residensi mahasiswa Sudirohusodo
dengan membantu Sebagai lahan praktik
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 pendidikan,penelitian dan pengabdian
keperawatan di rumah masyarakat untuk staf pendidik dan
sakit tersebut mahasiswa
88 RS. Khusus Daerah Prov. Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RS. Khusus Daerah Prov.
Sulawesi Selatan Residensi mahasiswa Sulawesi Selatan sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitian dan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
89 RS. Pelamonia Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 PemanfaatanRS. Pelamonia sebagai lahan
Residensi mahasiswa praktik pendidikan,penelitian dan
dengan membantu pengabdian masyarakatuntuk staf pendidik
manajemen pelayanan dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
90 RS. Dr. Tadjuddin Chalid Stase pendidikan 05-11-2012 05-11-2015 Pemanfaatan RS Dr. Tajuddin Chalid
Makassar Residensi mahasiswa Makassar sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitian dan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakatuntuk staf pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
91 RS. Islam Faisal Makassar Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RS. Islam Faisal Makassar
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
92 RSU Gunung Maria Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RSU Gunung Maria Tomohon
Tomohon Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
93 RSUD Labuang Baji Stase pendidikan Pemanfaatan RSUD Labuang Baji Makassar
Makassar Residensi mahasiswa sebagailahanpraktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
94 RSUD Syech Yusuf Gowa Pemanfaatan RSUD Syeck Yusuf Gowa
Stase pendidikan sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
Residensi mahasiswa dan pengabdian masyarakatuntuk
dengan membantu 01-03-2012 28-02-2015 stafpendidik dan mahasiswa
manajemen pelayanan
keperawatan di rumah
sakit tersebut
95 RS. Mokopido Toli-toli Stase pendidikan 1-10-2012 1-10-2015 Pemanfaatan RS Mokopido Toli-toli sebagai
Residensi mahasiswa lahan praktik pendidikan,penelitiandan
dengan membantu pengabdian masyarakat untuk staf pendidik
manajemen pelayanan dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
96 RSUD Daya Makassar Stase pendidikan Pemanfaatan RSUD Daya Makassar
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
97 RS. Bhayangkara Stase pendidikan Pemanfaatan RS. Bhayangkara Makassar
Makassar Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan dan pengabdian masyarakatuntuk staf
membantumanajemen 01-03-2012 28-02-2015 pendidik dan mahasiswa
pelayanan keperawatan
di rumah sakit tersebut
98 RS. Sawerigading Palopo Stase pendidikan 01-03-2012 01-03-2015 Pemanfaatan RS Sawerigading Palopo
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan pendidik dan mahasiswa.
keperawatan di rumah
sakit tersebut
99 RS. Elim Rantepao, Toraja Stase pendidikan 01-10-2012 01-10-2015 Pemanfaatan RS Elim Rantepao sebagai
Residensi mahasiswa lahan praktik pendidikan,penelitiandan
dengan membantu pengabdian masyarakat untuk staf pendidik
manajemen pelayanan dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
100 RS. Bethesda Tomohon Stase pendidikan 1-10-2012 1-10-2015 Pemanfaatan RS. Bethesda Tomohon
Manado Residensi mahasiswa Manado sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitian dan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga
tahun terakhir.
Kurun Waktu
Nama Jenis Manfaat yang
No. Kerjasama
Instansi Kegiatan Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Universiti Medical Fellowship Agustus September Meningkatkan
Kebangsaan Program in the 2015 2015 pengetahuan dan
Malaysia Departement of perkembangan
Medicine, Section of ilmu kedokteran di
Endocrinology and bidang Endokrin
Metabolism Metabolik
2 MRC GCRF UK-Asia Research 2016 On going Meningkatkan
Foundation Network To Identify pengetahuan dan
Immunogenetic Factors perkembangan
Responsible For The ilmu kedokteran di
High Risk Of End Stage bidang Ginjal
Renal Disease In IgA Hipertensi
Nephropathy
3 Asia Pacific Pengembangan 2016 On Going Sebagai aang
Advanced Telemedicine Sentra pusat informasi,
Network- Pelatihan Endoskopi pendidikan, dan
Telemedicine Gastrointestinal diskusi kasus-
Developement Makassar kasus saluran
Center cerna, khususnya
(APAN- endoskopi, antara
TEMDEC), dokter di Indonesia
Kyusu dan di Jepang
University
School of
Medicine
Jepang
4 University of Program Observership 9 20 Agustus Meningkatkan
Santo Tomas medis di Departemen Agustus 2016 pengetahuan dan
Hospital Kedokteran, Bagian 2016 perkembangan
Philiphines Gastroenterologi ilmu kedokteran di
bidang
Gastroenterology
103
untuk risiko tinggi tahap
akhir Penyakit Ginjal
dalam IgA Nefropati
10 Kyusu Pusat pengembangan 2016 Sekarang
University telemedika untuk
School of PelatihanGastrointestinal
Medicine Endoscopy , Makassar
11 University of Program 9 20 Agustus
Santo Tomas Observership medis Agustus 2016
Hospital di Departemen 2016
Philiphines Kedokteran, Bagian
Gastroenterologi
12 The Overseas Program Pelatihan October On Going
Human Teknik Lanjutan 22th,
Resources Endoskopi untuk 2015
and Industry Indonesia (ENIG)
Development
Association
(HIDA) Japan
13 AINO Berkolaborasi dalam April Sekarang
University pertukaran akademik 2016
dan pendidikan dengan
tujuan mempromosikan
saling kerjasama kedua
lembaga
14 Universiti Seleksi, wawancara, 2016 2019
Teknologi penerimaan mahasiswa
Mara (UITM) dari UITM ke Unhas
15 Leiden Program pertukaran 2015 2019
University pelajar timbal balik
Medical
Center
16 Fondazione Membangun hubungan 2013 -
Italiana persahabatan dan
Fegato kerjasama akademik
dengan tujuan untuk
mengembangkan
kepentingan bersama
mereka dalam
pendidikan kesehatan
dan penelitian
17 University of Promosi pendidikan dan 2015 2020
Skövde pertukaran akademis
dan kerjasama penelitian
18 University of Promosi pendidikan dan 2015 2020
Kitasato pertukaran akademis
dan kerjasama
penelitian
19 Okayama Promosi pendidikan dan 8 Maret -
University pertukaran akademis 2005
dan kerjasama
penelitian
20 Hiroshima Promosi pendidikan dan 27 Juni -
University pertukaran akademis 1994
dan kerjasama
penelitian
21 MAHSA Promosi pendidikan dan 4 Maret -
College pertukaran akademis 2008
dan kerjasama penelitian
22 Xiamen Promosi pendidikan dan 31 Okt -
University pertukaran akademis 2010
dan kerjasama penelitian
23 Dutch School Kerjasama internasional 2009 2013
di bidang Ginekologi
Onkologi
24 PT. Novartis Penelitian 2006 masih Terselenggaranya
Indonesia berlangsung kerjasama dalam
Jakarta, The bidang penelitian
Eijkman
Instititute for
Molecular
Biology
Jakarta
(NECHRI)
25 Medical Penyelenggaraan kuliah 2006 masih Pengajaran teori
college of tamu oleh dosen dari berlangsung dasar akupunktur
Xiamen universitas tersebut dalam kurikulum
University pendidikan
matakuliah bagi
mahasiswa s1
26 Visi Setia Seleksi Penerimaan 2004 masih Terselenggaranya
Wangsa SDN Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
BHD Malaysia dari Malaysia Mahasiswa Baru
Unhas dari
Malaysia
27 Putmil Seleksi Penerimaan 2004 masih Terselenggaranya
Holdings SDN Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
BHD Kuala dari Malaysia Mahasiswa Baru
Lumpur Unhas dari
Malaysia Malaysia
28 ADISS Seleksi Penerimaan 2004 masih Terselenggaranya
Consultans Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
SDN BHD dari Malaysia Mahasiswa Baru
Kuala Lumpur Unhas dari
Malaysia Malaysia
29 Malindo Seleksi Penerimaan 2005 masih Terselenggaranya
Medilink Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
Agency, dari Malaysia Mahasiswa Baru
Selangor, Unhas dari
Darul Ehsan Malaysia
Malaysia
30 Kolej Ugama Program pendidikan pra- 2004 masih Terselenggaranya
Sultan Zainal kedokteran UNHAS di berlangsung pendidikan pra-
Abidin KUSZA Trengganu, kedokteran untuk
(KUSZA) Malaysia calon mahasiswa
Trengganu, FK UNHAS dari
Malaysia Malaysia
31 Dundee Program magang staf 2008 masih Peningkatan
university, pengajar dan kuliah berlangsung kompetensi dan
Scotlandia pakar kualifikasi tenaga
pengajar
32 Hamawaki Program pengiriman staf masih Peningkatan
seikeigeka pengajar berlangsung kompetensi dan
hospital, kualifikasi tenaga
Hiroshima pengajar
Japan
33 Sing Health Program pendidikan, 2011 Masih Peningkatan
pelatihan dan pelayanan berlangsung kompetensi dan
masyarakat kualifikasi tenaga
pengajar
34 Kanazawa - Kuliah Tamu dari 2014 2019 Peningkatan
University Dosen KU untuk Kapasitas
(KU)- Japan Mahasiswa PSIK Mahasiswa dan
UNHAS Dosen PSIK dalam
- "Student Exchange" pengembangan
School of Nursing KU keilmuan
dan PSIK FK UH keperawatan
- Join Research Antara
Dosen KU-PSIK FK
UH
35 Okayama - Kuliah Tamu dari 2015 2018 Peningkatan
Perfectural Dosen OPU untuk Kapasitas
University- Mahasiswa PSIK Mahasiswa dan
Japan UNHAS Dosen PSIK dalam
- Kuliah Tamu dari pengembangan
Dosen PSIK FK keilmuan
UNHAS untuk keperawatan
Mahasiswa
Nursing OPU
- Join Research Antara
Dosen OPU-PSIK FK
UH
36 Japan Project for Enhancement 2012 2017
International of Nursing Competency
Cooperation Through In-Service
Agency- Training
Kementeria
n
Kesehatan RI
37 College Of 1. Faculty, research 26-03- 25-03-2017 Peningkatan
Nursing Art & scholar and staff 2012 pengetahuan dan
Science exchange wawasan staff
&Research 2. Student exchanges at dosen dalam hal
Institute Of graduate and pendidikan dan
Nursing Care undergraduate level penelitian melalui
For People 3. Joint research pertukaran antar
And activities dua belah pihak
Community, 4. Exchange of research universitas.
University Of results, academic
Hyogo publications and other
academic information
5. Other academic
exchanges upon
which both parties
agree.
.....
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan