Anda di halaman 1dari 404

BORANG AKREDITASI

PROGRAM STUDI ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
BORANG PROGRAM STUDI DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI
SPESIALIS

IDENTITAS PROGRAM STUDI

Fakultas : Fakultas Kedokteran

Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Nomor SK Pendirian PS (*) : 76/U/1980

Tanggal SK Pendirian PS : 02-09-1979

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PS : Satryo Soemantri Bodjonegoro

Bulan & Tahun Dimulainya

Penyelenggaraan PS : 10-03-1980

Nomor SK Izin Operasional (*) : 154/DIKTI/KEP/2007

Tanggal SK Izin Operasional : 21 September 2007

Alamat PS : Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 11 Tamalanrea

Makassar, Ged. A RSP Unhas Lt. 3 Bagian Ilmu Bedah FK

UNHAS

Nomor Telepon PS : 0411-585984

Nomor Faksimili PS : 0411-5860533

Homepage dan E-mail PS : gilabedahmakassar.com

(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin Page ii


DAFTAR ISI

IDENTITAS PROGRAM STUDI................................................ .................................... i


DAFTAR ISI ………......................................................................................................... ii
STANDAR 1 : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya ............... 1
STANDAR 2 : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu ......................................................................................................... 13
STANDAR 3 : Peserta Didik dan Lulusan ....................................................................... 47
STANDAR 4 : Sumber Daya Manusia ............................................................................. 67
STANDAR 5 : Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ................................. 199
STANDAR 6 : Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ................... 226
STANDAR 7 : Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama .................. 256
STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian.


1.1.1 Jelaskan Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Program
Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

Program studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin


merupakan salah satu program studi di dalam lingkup Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin dan merupakan pusat pendidikan dokter bedah yang
pertama di Indonesia Timur. Program pendidikan dokter spesialis bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin telah dimulai sejak tahun 1980,
untuk mendidik dokter ahli bedah yang mempunyai kompetensi tinggi,
profesional dan beretika sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Bedah
yang dibuat oleh Konsil Kedokteran Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah
Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan dokter bedah terutama di Indonesia
Timur.
Institusi Program Dokter Spesialis Bedah Umum mengadakan rapat kerja
pada tanggal 11-12 Maret 2017 di Ruang Pertemuan Bagian Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin yang dihadiri oleh seluruh staff dan
stakeholder.
Pembahasan dan penyusunan tentang visi, misi, tujuan dan sasaran program
studi dibahas secara khusus pada sidang komisi yang selanjutnya ditetapkan
pada sidang pleno seluruh divisi pada akhir rapat kerja Institusi Pendidikan
Dokter Spesialis Bedah Umum Universitas Hasanuddin.
Hasil rapat kerja yang salah satunya menghasilkan konsep visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi selanjutnya diusulkan ke fakultas kedokteran untuk
ditetapkan melalui surat keputusan dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin tanggal 27 Juli 2011, kemudian direvisi kembali pada tanggal 31
Maret 2012
Visi, misi, tujuan dan strategi Program Studi Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin berpedoman pada visi, misi, tujuan,
sasaran dan strategi yang ditetapkan oleh Fakultas dan Universitas Hasanuddin
serta mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Analisis Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT):


Strength/Kekuatan
 Dukungan dari divisi dan staf yang kuat
 Semangat dan motivasi seluruh staf untuk kemajuan Departemen Ilmu
Bedah
 Kerjasama sumber daya manusia dengan pusat pendidikan lain yang
bertaraf internasional untuk mewujudkan visi dan misi
 Publikasi ilmu pengetahuan dalam bentuk penelitian karya ilmiah dan jurnal
 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang terakreditasi A
 Kredibilitas dan kepercayaan terhadap Ilmu Bagian Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin yang baik

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas


Hasanuddin
 Memiliki Rumah Sakit Pendidikan yang terus berkembang, terakreditasi A
dan tersertifikasi Joint Commission International sebagai rumah sakit
pelayanan dan pendidikan
 Jumlah dosen berkualifikasi subspesialisasi, bergelar Doktor (S3) dan Guru
Besar
 Peran serta aktif Ikatan Alumni Ilmu Bedah terhadap kegiatan pendidikan
 Jumlah alumni yang terus bertambah dan tersebar hingga daerah terpencil
 Rasio staf dan jumlah peserta didik PPDS I yang cukup
Weakness/Kelemahan
 Beban kerja staf pengajar yang tinggi
 Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah
 Kualitas, kuantitas dan publikasi penelitan yang masih kurang
 Fasilitas pendidikan laboratorium basah belum ada
 Kurangnya alokasi anggaran untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat
Opportunities/Peluang
 Tingginya minat dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis
bedah
 Tingginya kebutuhan dokter spesialis bedah di daerah-daerah
 Tingginya minat kerja sama di bidang pelayanan dan pendidikan dari rumah
sakit lainnya
 Peluang kerjasama internasional di bidang pendidikan dan penelitian
 Perubahan status universitas menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan
Hukum (PTN-BH)
Threats/Ancaman
 Tuntutan dan kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang
semakin tinggi
 Tuntutan Hak Asasi Manusia dan aspek legal praktik kedokteran
 Perkembangan informasi dan teknologi kedokteran yang terus berkembang
 Persaingan lulusan spesialis bedah di era globalisasi
 Komersialisasi pendidikan
 Masalah kesehatan saat ini yaitu penyakit yang kompleks, pembiayaan
kesehatan dan tidak meratanya fasilitas kesehatan

Visi Program Studi

“Menjadi Pusat Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Bedah Yang


Profesional, Beretika Dan Berwawasan Maritim dan Global Di Tahun 2022”.
Visi ini merupakan penjabaran dari visi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin : “Berwawasan Internasional, Berjiwa Maritim, Berorientasi
Masyarakat”.
Misi Program Studi :
1. Meningkatkan profesionalisme spesialis bedah yang memiliki etika dan
kualitas yang tinggi
2. Meningkatkan keilmuan dokter spesialis ilmu bedah berdasarkan kemajuan
teknologi, penelitian, dan informasi yang aktual
3. Berperan serta dan berinovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan
4. Menjadi pusat pendidikan dokter spesialis bedah di Indonesia Timur

Misi ini merupakan penjabaran dari misi Fakultas Kedokteran Universitas


Hasanuddin yaitu : menyelenggarakan pendidikan dan penelitian berkualitas
internasional dan mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera,
menyelenggarakan tata kelola fakultas yang baik (Good Faculty Governance)
dan efektif, menghasilkan inovasi dalam bidang kesehatan.

Tujuan Program Studi


Tujuan pendidikan Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin, yaitu:
1. Mencetak dokter spesialis bedah yang unggul dan kompetitif
2. Menghasilkan produk penelitian yang diakui dan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu bedah di Indonesia
3. Memberikan pelayanan bedah sesuai dengan tingkat kemampuan dan
fasilitas rumah sakit berdasarkan patient safety
4. Mempunyai dan mengembangkan sumber daya manusia yang diakui di
tingkat internasional

Tujuan pendidikan Program Studi Ilmu Bedah ini juga merupakan penjabaran
dari tujuan pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, yaitu :
1. Menghasilkan lulusan Fakultas Kedokteran yang profesional dan unggul di
bidang keterampilan medis.
2. Terselenggaranya riset kedokteran dan kesehatan berkualitas internasional.
3. Mengembangkan dharma pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
hasil penelitian kesehatan untuk meningkatkan kontribusi institusi terhadap
pembangunan kesehatan masyarakat.
4. Terselenggaranya manajemen yang efektif dan efisien.
5. Melakukan penguatan dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi
kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
1.1.2. Sasaran Yang Merupakan Target Terukur, Strategi Pencapaian Dan
Kemampuan Pelaksanaan
Sasaran Program Studi
Untuk mewujudkan visi dan misi PPDS Bedah, Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin yang telah ditetapkan, dirumuskan sasaran capaian
yang merupakan tahapan pengembangan, yaitu:
a. Sasaran Tahap I (2016 – 2017)
Kontribusi PPDS Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Akselerasi Otonomi dan Kemandirian UNHAS.
Pada tahap ini, PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
memprioritaskan program yang mengarah pada pengembangan sistem tata
kelola menuju terwujudnya good governance (penyelenggaran tata kelola
PPDS Bedah berbasis kepada konsep akuntabilitas, kredibilitas,
transparansi, bertanggung jawab dan adil) dan PPDS ilmu Bedah FK
UNHAS dipersiapkan untuk mampu dan terampil dalam penanganan kasus
bedah digestif dan onkologi dengan mengedepankan attitude, skill dan
knowledge dalam rangka mendukung peningkatan otonomi dan kemandirian
Universitas Hasanuddin dan penyelenggaraan Tridharma menuju
universitas bereputasi nasional.
b. Sasaran Tahap II (2017 – 2018)
Kontribusi PPDS Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Akselerasi Reputasi nasional UNHAS.
Pada tahap ini, PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
memprioritaskan program yang mengarah pada pengembangan tata kelola
manajerialnya yang berkualitas internasional; penyelenggaraan pendidikan
tinggi melalui penerapan e-learning pada program studi Ilmu Bedah dengan
reputasi regional di bidang bedah digestif dan onkologi; dan
pengembangkan riset klinik.
c. Sasaran Tahap III (2018 – 2019):
Kontribusi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Keunggulan UNHAS di Asia Pasifik.
Mewujudkan Prodi Ilmu Bedah yang memiliki keunggulan pendidikan
melalui penerapan e-learning, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
dan keunggulan SDM dibidang bedah digestif dan onkologi di tingkat Asia
Pasifik. Mewujudkan Prodi Ilmu Bedah sebagai salah satu sentra
pengembangan IPTEK Kedokteran dibidang bedah digestif dan onkologi di
Asia Pasifik.
d. Sasaran Tahap IV (2019 – 2020)
Kontribusi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
terhadap pencapaian Keunggulan UNHAS di internasional.
Menyelenggarakan program pendidikan Ilmu Bedah dan kesehatan
termasuk penerapan e-learning pada kelas internasional. Mewujudkan Ilmu
Bedah sebagai salah satu sentra pengembangan IPTEK Kedokteran
dibidang bedah digestif dan onkologi di tingkat internasional.
Sasaran Renstra PPDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin

1. Tahap I (2016 - 2017) :


Sasaran ini menitikberatkan pada kontribusi PPDS Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin terhadap pencapaian akselerasi sistem
otonomi dan kemandirian UNHAS yang disertai dengan inisiasi
pengembangan jaringan kerjasama kampus di luar RS Pendidikan baik dalam
maupun di luar negeri, dengan indikator capaian sebagai berikut.
a. Produk lulusan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
tepat waktu ≥ 50%
b. Rerata IPK lulusan PPDS Bedah FK UNHAS > 2.75
c. First taker produk lulusan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin lulus ujian BOARD > 70%
d. Lulusan yang langsung bekerja dalam waktu 6 bulan setelah lulus 75%
e. Peningkatan angka partisipasi riset civitas akademika hingga 50%
f. Rasio dosen dan mahasiswa 1:3
g. Persentase dosen meneliti/tiap tahun 25 (%)
h. Jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal bereputasi nasional dan
internasional 3 publikasi/tahun.
i. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi dokter Sp-2 > 50%
j. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S3 25%
k. Persentase dosen bersertifikat pendidik 30%
l. Program studi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
dapat meraih terakreditasi unggul (A )
m.Penghargaan Nasional dan Internasional bidang penalaran/minat/bakat
mahasiswa peserta pendidikan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin 1 orang/ tahun
n. Memiliki kerja sama dalam negeri 15 buah
o. Memiliki kerja sama luar negeri 2 buah
p. Jumlah peserta didik yang melakukan pengabdian masyarakat 25%
q. Persentase Divisi yang menerapkan penjaminan mutu 0%
r. Jumlah kegiatan seminar dan workshop 3 kali
s. Jumlah pengabdian masyarakat 3 kali

2. Sasaran Tahap II (2017 - 2018) :


Menitik beratkan pada kontribusi PPDS Bedah FK UNHAS terhadap
akselerasi dalam pencapaian reputasi nasional UNHAS, dengan indikator
capaian:
a. Produk lulusan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
tepat waktu ≥ 60%
b. Rerata IPK lulusan PPDS Bedah FK UNHAS > 3.0
c. First taker produk lulusan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin lulus ujian BOARD 80 %
d. Lulusan yang langsung bekerja dalam waktu 6 bulan setelah lulus 80%.

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas


Hasanuddin
e. Peningkatan angka partisipasi riset civitas akademika hingga mencapai
55%.
f. Rasio dosen dan mahasiswa 1:3
g. Persentase dosen meneliti/tiap tahun 30 (%)
h. Jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal bereputasi nasional dan
internasional 5 publikasi/tahun.
i. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi dokter Sp-2 55%
j. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S3 32%
k. Persentase dosen bersertifikat pendidik 75%
l. Program studi PPDS Bedah FK-UNHAS dapat meraih terakreditasi unggul
(A)
m.Penghargaan Nasional dan Internasional bidang penalaran/minat/bakat
mahasiswa peserta pendidikan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin 2 orang/ tahun
n. Memiliki kerja sama dalam negeri 15 buah
o. Memiliki kerja sama luar negeri 2 buah
p. Jumlah peserta didik yang melakukan pengabdian masyarakat 35%
q. Persentase Divisi yang menerapkan penjaminan mutu 0%.
r. Jumlah kegiatan seminar dan workshop 5 kali
s. Jumlah pengabdian masyarakat 4 kali

3. Sasaran Tahap III (2018 - 2019) :


Menitikberatkan pada kontribusi PPDS Bedah FK UNHAS terhadap
pencapaian UNHAS sebagai perguruan tinggi yang unggul di Asia Pasifik,
dengan indikator capaian:
a. Produk lulusan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
tepat waktu 70%
b. Rerata IPK lulusan PPDS Bedah FK UNHAS > 3.2
c. First taker produk lulusan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin lulus ujian BOARD 85 %
d. Lulusan yang langsung bekerja dalam waktu 6 bulan setelah lulus 85%
e. Peningkatan angka partisipasi riset civitas akademika hingga mencapai
60%
f. Rasio dosen dan mahasiswa 1:3
g. Persentase dosen meneliti/tiap tahun 35 (%)
h. Jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal bereputasi nasional dan
internasional 15 buah publikasi/tahun.
i. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi dokter Sp-2 60%
j. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S3 35%
k. Persentase dosen bersertifikat pendidik 75%
l. Program studi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
dapat meraih terakreditasi unggul (A)
m.Penghargaan nasional dan internasional bidang penalaran/minat/bakat
mahasiswa peserta PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin 3 orang/ tahun
n. Memiliki kerja sama dalam negeri 20 buah
o. Memiliki kerja sama luar negeri 3 buah
p. Jumlah peserta didik yang melakukan pengabdian masyarakat 45%.
q. Persentase Divisi yang menerapkan penjaminan mutu 25%.
r. Jumlah kegiatan seminar dan workshop 8 kali
s. Jumlah pengabdian masyarakat 5 kali

4. Sasaran Tahap IV (2019-2020) :


Menitikberatkan pada pencapaian UNHAS sebagai PT yang unggul dan
masuk dalam daftar universitas 500 besar di dunia dengan indikator capaian
sebagai berikut:
a. Produk lulusan PPDS Bedah FK-UNHAS tepat waktu 80%
b. Rerata IPK lulusan PPDS Bedah FK UNHAS > 3.2
c. First taker produk lulusan PPDS Bedah FK-UNHAS lulus ujian BOARD
90 %
d. Lulusan yang langsung bekerja dalam waktu 6 bulan setelah lulus 90%
e. Peningkatan angka partisipasi riset civitas akademika hingga mencapai
65%
f. Rasio dosen dan mahasiswa 1:3
g. Persentase dosen meneliti/tiap tahun 35 (%)
h. Jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal bereputasi nasional dan
internasional 10 publikasi/tahun.
i. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi dokter Sp-2 32%
j. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S3 37%
k. Persentase dosen bersertifikat pendidik 80%
l. Program studi PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
dapat meraih terakreditasi unggul (A)
m. Penghargaan Nasional dan Internasional bidang penalaran/minat/bakat
mahasiswa peserta pendidikan PPDS Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin 3 orang/ tahun
n. Memiliki kerja sama dalam negeri 20 buah
o. Memiliki kerja sama luar negeri 3 buah
p. Jumlah peserta didik yang melakukan pengabdian masyarakat 55%
q. Persentase Divisi yang menerapkan penjaminan mutu 50%
r. Jumlah kegiatan seminar dan workshop 10 kali
s. Jumlah pengabdian masyarakat 6 kali
1.1.3. Indikator Pencapaian

Indikator Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV


Target Pencapaian Target Pencapaian Target Pencapaian Target Pencapaian
Produk lulusan PPDS ≥50% 24% ≥80% ≥70% 80%
Bedah FK UNHAS tepat
Waktu
Rerata IPK lulusan PPDS >2.75 3,60 >3.0 >3.2 >3.2
Bedah FK UNHAS
First taker produk lulusan >70% 99% 80% 85% 90%
FK UNHAS lulus ujian
Board
Lulusan yang langsung 75% 100% 80% 85% 90%
bekerja dalam waktu 6
bulan setelah lulus
Peningkatan angka 50% 51% 55% 60% 65%
partisipasi riset civitas
akademika dalam
penelitian
Rasio dosen : mahasiswa 1:3 1:3 1:3 1:3 1:3
Persentase dosen meneliti 25% 25% 30% 35% 35%
tiap tahun
Jumlah publikasi artikel 3 1 5 8 10
ilmiah pada jurnal
bereputasi nasional dan
internasional
Persentase tenaga pendidik >50% 48% 55% 60% 65%
berkualifikasi dokter
Sp-2

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 8


Hasanuddin
Persentase tenaga pendidik 25% 28% 27% 30% 32%
berkualifikasi S3
Persentase dosen 30% 16% 32% 35% 37%
bersertifikat pendidik
Program studi PPDS Bedah A A A A A
FK UNHAS dapat meraih
akreditasi unggul
Penghargaan nasional dan 1 1 2 3 3
internasional bidang
penalaran/minim/bakat
mahasiswa peserta
pendidikan PPDS Bedah
FK UNHAS
Memiliki kerja sama dalam 15 15 15 20 20
Negeri
Memiliki kerja sama luar 2 2 2 3 3
Negeri
Jumlah peserta didik yang 25% 29% 35% 45% 55%
melakukan pengabdian
Masyarakat
Persentase divisi yang 0 0 0 25% 50%
menerapkan penjaminan
Mutu
Jumlah kegiatan seminar 3 5 5 8 10
dan workshop
Jumlah pengabdian 3 3 4 5 6
Masyarakat

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 9


Hasanuddin
1.2 Sosialisasi

Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta
pemahaman sivitas akademika (dosen dan peserta didik) dan tenaga
kependidikan.
1. Untuk tingkat staf, sosialisasi pemahaman visi dan misi serta tujuan program
studi dilakukan dalam setiap rapat staf 6 bulan sekali.
2. Untuk tingkat residen, program studi Ilmu Bedah melakukan sosialisasi
melalui kegiatan-kegiatan rutin yang diselenggarakan di program studi,
emergency case, kegiatan ilmiah, dan rapat residen.
3. Untuk tenaga kependidikan, sosialisasi dan pemahaman visi, misi dan tujuan
program studi dilakukan pada pertemuan pegawai melalui sub bagian Bedah
masing-masing.
4. Sosialisasi visi dan misi juga dilakukan dengan membuatkan materi
visualisasi berupa dan diletakkan pada tempat kegiatan dan pelayanan bedah
(brosur/leaflet, standing banner)
5. Melalui website yaitu :
a. www.gilabedahmakassar.com
b. www.med.unhas.ac.id/surgery

1.2.1 Tingkat Pemahaman Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi

Evaluasi tingkat pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi
oleh staf, residen, dan tenaga kependidikan dilakukan dengan wawancara
dengan civitas akademika dan tenaga kependidikan oleh KPS, SPS, dan
tim akreditasi. Skoring tingkat pemahaman staf, residen dan tenaga
kependidikan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

Visi: dapat menyebutkan kata kunci dalam visi


1. Pusat pendidikan,
2. Pelayanan
3. Penelitian

Misi: dapat menyebutkan kata kunci dalam misi

Metode sosialisasi: dapat menyebutkan metode sosialisasi


1. Staf: melalui rapat program studi dan morning report setiap pagi
2. Residen: melalui morning report setiap pagi, kegiatan ilmiah
3. Pegawai sekretariat bagian Bedah: melalui pertemuan pegawai
4. Materi visualisasi: poster, stiker pada name tag, slide presentasi
5. Buku Panduan Program Studi dan Buku Kurikulum

Tujuan dan Sasaran: dapat menyebutkan tujuan umum, tujuan khusus,


dan sasaran program studi

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas


Hasanuddin
Kriteria Skor Interpretasi
Kemampuan menyebutkan 1 Dapat menyebutkan 1 kata kunci
visi program studi 2 Dapat menyebutkan 2 kata kunci
3 Dapat menyebutkan 3 kata kunci
Kemampuan menyebutkan 1 Dapat menyebutkan ≤25%
misi program studi 2 Dapat menyebutkan 25-50%
3 Dapat menyebutkan 50-75%
4 Dapat menyebutkan >75%
Pengetahuan tentang 1 Dapat menyebutkan 1 metode
metode sosialisasi visi, 2 Dapat menyebutkan 2 metode
misi, tujuan, dan sasaran 3 Dapat menyebutkan 3 metode
4 Dapat menyebutkan 4 metode
5 Dapat menyebutkan 5 metode
Pengetahuan tentang tujuan 1 Dapat menyebutkan ≤35%
dan sasaran program studi 2 Dapat menyebutkan 35-67%
3 Dapat menyebutkan >67%

Skor pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi =

N = total skor x 100%


15

Skor 0-19% : sangat kurang


Skor 20-39% : kurang
Skor 40-59% : cukup
Skor 60-79% : baik
Skor 80-100% : sangat baik

Harapan:
Skor pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran mendapat skor 80-
100% (sangat baik).

Skor pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi oleh staf,
residen dan tenaga kependidikan:

Evaluasi Bulan Juli- Evaluasi Bulan September -


Agustus 2017 Oktober 2017
Staf 56% (cukup) 86% (sangat baik)
Residen 60% (cukup) 86% (sangat baik)
Tenaga kependidikan 60% (baik) 90% (sangat baik)
Kesimpulan

Jadi tingkat pemahaman civitas akademika dan tenaga kependidikan terhadap visi, misi,
tujuan, dan sasaran prodi dipahami dengan sangat baik sesuai dengan data di atas
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong


Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi
untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh
fungsionaris dalam organisasi program studi.

Pola tata pamong program studi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah dan
Universitas Hasanuddin pada umumnya, mengacu pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 pasal 5 yang merupakan peraturan internal
Satuan Kerja (Satker) yang menetapkan : (i) organisasi dan tata pamong, mencakup
struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi yang logis. (ii)
Ketersediaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta (iii) efisiensi biaya.
Departemen Ilmu Bedah Universitas Hasanuddin terdiri atas Ketua Departemen,
Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi SP1, Sekretaris Program Studi SP1
dan Koordinator Pendidikan Mahasiswa dan KetuaDivisi Bedah
Dalam rangka pengembangan program studi, maka diperlukan pemimpin serta
ajaran staf yang kompeten, berdedikasi tinggi, jujur, dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Berdasarkan Surat Rektor nomor 19756/UN4/KP.04/2013 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Departemen, Ketua Program Studi, dan
Kepala Laboratorium /Studi Bab III Pasal 5, mekanisme pemilihan pemimpin pada
Program Studi Ilmu Bedah Universitas Hasanuddin sebagai berikut :
Mekanisme Pemilihan Ketua Program Studi :
1. Ketua Departemen Ilmu Bedah menetapkan panitia pemilihan Ketua Program
Studi di lingkungan Ilmu Bedah.
2. Panitia pemilihan melakukan seleksi bakal calon Ketua Program Studi yang
sesuaidengan Surat Rektor tentang syarat pengangkatan Ketua Program Studi.
3. Jika tidak ada yang memenuhi syarat maka nama bakal calon Ketua Program
Studi akan dipilih dari dosen dengan level setingkat dibawah level yang
ditetapkan dalam Surat Rektor tentang syarat pengangkatan Ketua Program
Studi.
4. Jika bakal calon yang memenuhi syarat hanya dua orang atau kurang, maka
Ketua Departemen Ilmu Bedah langsung mengusulkan nama tersebut kepada
Dekan Fakultas Kedokteran sebagai calon Ketua Program Studi.
5. Jika bakal calon yang memenuhi syarat lebih dari 2 orang, maka panitia
pemilihan melanjutkan ke proses untuk pemungutan suara.
6. Panitia pemilihan menentukan tempat dan waktu rapat departemen yang
disepakati oleh semua dosen untuk pemungutan suara.
7. Pemungutan suara untuk memilih calon Ketua Program Studi dilaksanakan
pada tempat dan waktu yang telah ditentukan jika peserta rapat telah memenuhi
forum (50 % + 1 jumlah anggota)
8. Pemilihan dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris rapat yang disepakati oleh forum
9. Ketua dan Sekretaris rapat mengumumkan nama-nama bakal calon Ketua
Program Studi yang telah memenuhi syarat.
10. Pemungutan suara dilakukan secara bebas dan rahasia menggunakan kertas
tertutup yang telah disediakan berdasarkan daftar hadir peserta rapat.
11. Dua nama yang memiliki suara terbanyak pada pemungutan suara ditetapkan
sebagai calon Ketua Program Studi.
12. Ketua Departemen Ilmu Bedah mengusulkan kedua nama tersebut kepada
Dekan Fakultas Kedokteran.
Adapun Persyaratan Ketua Program Studi Spesialis Bedah sesuai Surat Rektor
Nomor 19756/UN4/KP.04/2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Pimpinan Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala Laboratorium /Studi Bab
III pasal 4:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Dosen Unhas dalam lingkungan departemen.
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan keterangan dokter.
4. Bergelar Doktoral (S3)
5. Berusia maksimal 60 (enam puluh) tahun pada saat pengangkatan.
6. Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi baik moral maupun intelektual.
7. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi.
8.Memiliki setiap unsur penilaian prestasi kerja atau sebutan lain dalam 2 (dua)
tahun terakhir minimal bernilai baik.
9. Tidak sedang mengikuti pendidikan lebih dari 6 (enam) bulan.
10. Tidak pernah dihukum, dipenjara, bedasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
11. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin pegawai negeri.
12. Calon bergelar Doktor dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya
lektor kepala.

ukung oleh seluruh staf dosen dan mempunyai kepribadian yang kuat, mampu bekerja sama, melakukan koordinasi dengan be
2.1.1 Kredibel
Program Studi Ilmu Bedah FK-Unhas merupakan salah satu dari 16 Prodi Bedah
yang ada di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 1980. Dalam perjalanannya selama
36 tahun telah menghasilkan banyak lulusan yang cukup disegani yang bertugas
diberbagai provinsi dan pelosok di tanah air. Alumni Bedah FK-Unhas banyak yang
berperan aktif dalam memajukan pendidikan bedah di Indonesia. Beberapa alumni
menjadi instruktur nasional di berbagai kursus bedah nasional, menjadi penguji
nasional diberbagai organisasi profesi seperti KIBI, PABOI, IKABDI, PERAPI, dan
PERABOI. Beberapa alumni Prodi Bedah UNHAS dipercayai untuk memimpin
organisasi profesi seperti : KIBI, IKABI, IKABDI dan Perhimpunan Bedah
Endolaparoskopi Indonesia (PBEI).

2.1.2 Transparan
Dalam menjalankan fungsi dan peranannya sebagai sebuah organisasi, Prodi Bedah
FK-UNHAS selalu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dan
secara rutin selalu melakukan pertemuan untuk membahas segala masalah atau isu
sensitif secara transparan sehingga semua jadi jelas dan ada solusinya. Semua
keputusan dalam program studi diambil berdasarkan kesepakatan bersama setelah
mempertimbangkan berbagai masukan dari peserta rapat. Prinsip keterbukaan
sudah menjadi ciri Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS. Semua danaoperasional yang
digunakan untuk proses pendidikan sesuai dengan RKAT dan dilaporkan secara
rinci dengan bukti dokumen pendukung yang lengkap yang bisa diakses oleh setiap
staf bedah.

dengan buku pedoman dan panduan baik dari Fakultas maupun Kolegium Bedah. Semua proses pendidikan berjalan secara ter
internal maupun audit eksternal. Konsil Kedokteran Indonesia beserta dengan
Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia telah melakukan Monitoring and
Evaluation ( Monev ) pada Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS pada 27 Agustus 2016.
Pada Monev ini, Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS telah menjawab semua pertanyaan
tertulis dan wawancara tentang proses pendidikan yang telah dilakukan dan setelah
Monev KKI telah memberikan kesimpulan secara tertulis disertai dengan beberapa
rekomendasi untuk Prodi Bedah FK-UNHAS.

2.1.4 Bertanggung Jawab


Prodi Ilmu Bedah FK-UNHAS beserta seluruh staf dosen yang merupakan
penyelenggara pendidikan Dokter Spesialis Bedah di FK-UNHAS, mempunyai
tanggung jawab terhadap kelancaran proses pendidikan dan keberhasilan peserta
didik untuk menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan menjadi dokter bedah yang
mempunyai kompetensi tinggi, profesional dan beretika.
Prodi Bedah betanggung jawab dalam hal menyiapkan seperangkat rencana dan
program yang jelas dan akuntabel serta sarana dan prasarana untuk menjamin
terselenggaranya proses pendidikan secara teratur dan terarah selain itu Prodi perlu
melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan menindak lanjuti semua
temuan untuk lebih menyempurnakan rencana dan program yang sudah berjalan.
Staf dosen mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan Kognitif, Psikomotor
dan Afektif peserta didik dengan berbagai metode seperti : bedside teaching,
diskusi kelompok, Journal / textbook reading, bimbingan operasi, MiniCEX dan
DOPS. Selain itu staf dosen masing masing divisi perlu melakukan evaluasi
terhadap peserta didik di akhir stase untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai
peserta didik. Dengan demikian diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
kompeten dan kompetitif.

didikan, Prodi Ilmu Bedah FK Unhas harus berlaku adil terhadap semua staf dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik. Sem
dan diberikan kesempatan yang sama sesuai dengan kinerja masing masing.Prodi
Ilmu Bedah FK-UNHAS selalu melakukan seleksi peserta didik secara transparan
dan adil. Ini bisa dilihat dari saat seleksi hingga keputusan penerimaan peserta
didik. Semuapeserta didik mengikuti test penerimaan yang diselenggaran oleh
TKP-PPDS kemudian seleksi ditingkat prodi dilakukan berdasarkan total skor dari
12 komponen penilaian dengan masing masing komponen mempunyai nilai dan
bobot tertentu. Total skor peserta didik di susun mulai dari tertinggi sampai
terendah, hasil ini kemudian dirapatkan untuk menentukan berapa jumlah peserta
yang bisa diterima sesuai dengan kapasitas Rumah Sakit Pendidikan dan rasio
dosen-peserta didik.
Untuk peserta didik juga berlaku asas keadilan, yaitu semua peserta mendapat
kesempatan yang sama dalam pendidikan sesuai dengan kesenioran dan keaktifan
peserta didik.
2.1.6 Gambaran Skematis Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Bedah Serta Fungsi / Tugas Manajemennya

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 19


Hasanuddin
Dalam menunjang berjalannya organisasi, tugas pokok dan fungsi pengelolaan
Program Studi PPDS Ilmu Bedah utamanya sebagai pelaksana kegiatan akademik
program pendidikan dokter spesialis (input-proses-output), pelaksana kegiatan
kerjasama akademik dengan pihak luar serta perencana dan pelaksana anggaran
program studi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas operasionalnya, PPDS Ilmu Bedah dipimpin oleh


Kepala Program Studi (KPS) yang bertugas memimpin penyelenggaraan kegiatan
akademik dalam satuan kurikulum pendidikan dokter spesialis ilmu bedah untuk
suatu keahlian sebagai dokter spesialis ilmu bedah serta melakukan koordinasi,
komunikasi, dan konsultasi dengan Fakultas / RSUP Wahidin Sudirohusodo / RS
jejaring lainnya. Kepala Program Studi bertanggung jawab langsung kepada
Dekan Fakultas Kedokteran. Dalam pelaksanaannya KPS menyusun dan
menunjuk sturuktur organisasi untuk menunjang segala kegiatan program studi
dan membagi tugas-tugas pelaksanaan program studi sesuai dengan tupoksi
masing-masing. Hal ini diwujudkan dalam bentuk SK Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin Nomor 1189 / H4.8.2 / PP.17 / 2010
tentang tupoksi Ketua dan Sekretaris bagian serta Ketua Program Studi dan
jajarannya.

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Partisipasi Staf Bedah dalam pengembangan kebijakan, pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program.

erta pelaksanaan program dibahas dalam rapat staf / pendidikan ( yang diselenggarakan setiap minggu ) atau dalam rapat k
URAIAN TUGAS DEPARTEMEN ILMU BEDAH FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

1. Ketua Departemen
Uraian tugas :
1. Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan
mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di
bagian.
2. Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
3. Menyusun laporan kinerja Departemen Bedah FK Unhas
4. Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi di Departemen
Bedah FK Unhas
5. Mengatur distribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
6. Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di Departemen Bedah FK
Unhas.
7. Bertanggung jawab kepada Dekan.
8. Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
di bagian
9. Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan
PPDS
10. Menyusulkan pengangkatan dosen luar biasa.

2. Sekretaris Departemen
Uraian tugas :
 Bersama Ketua Departemen, ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik,
penelitian dan pengabdian masyarakat di departemen.
 Ikut serta menyusun program kerja departemen setiap tahun.
 Memberi arahan teknis kepada staf dosen dan staf administrasi
departemen.

 Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di


departemen.
 Mengkoordinir surat menyurat di departemen
 Bertanggung jawab pada Ketua Departemen.
 Mewakili Ketua Departemen bila berhalangan.

3. Ketua Program Studi


Uraian tugas :
 Mengatur penyelenggaraan proses pendidikan Dokter Spesialis Bedah
sesuai kurikulum.
 Membuat kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis
Bedah.
 Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap kelancaran proses
pendidikan PPDS.
 Sebagai koordinator umum PPDS Ilmu Bedah.
 Membuat program kerja, perencanaan dalam perbaikan dan pengembangan
program pendidikan PPDS Ilmu Bedah FK-UNHAS sesuai dengan
program Kolegium Imu Bedah Indonesia.
 Bersama dengan ketuaDepartemen membuat perencanaan keuangan dan
pertanggungjawaban program kerja PPDS Ilmu Bedah FK UNHAS.
 Membuat dan bertanggungjawab atas Anggaran PPDS Ilmu Bedah FK-
UNHAS termasuk pengeluaran dan penerimaan keuangan.
 Bertanggung jawab terhadap kegiatan seleksi penerimaan PPDS Ilmu
Bedah FK-UNHAS.
 Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan dan RS Jejaring
Pendidikan).
 Memimpin rapat pendidikan.
 Melakukan yudisium peserta PPDS Ilmu Bedah FK-UNHAS

 Bertanggungjawab atas kalender dan pelaksanaan kegiatan pendidikan


PPDS Ilmu Bedah FK-UNHAS.
 Bertanggungjawab atas sistem administrasi pendidikan dan kepegawaian.

4. Sekretaris Program Studi


Uraian tugas :
 Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai
kurikulum
 Mengatur administrasi stase/rotasi PPDS
 Mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS meliputi : berkas KRS,
berkas hasil seleksi masuk, nilai kemajuan belajar, sanksi yang telah
diberikan, berita acara cuti akademik.
 Bertanggungjawab kepada KPS dan Ketua Departemen terhadap
kelengkapan adminstrasi PPDS
 Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada
ditempat atau apabila KPS sedang cuti.
 Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan dan RS Jejaring
Pendidikan).
 Melakukan koordinasi kerja dengan pusat pendidikan lain dan para staf
pengajar.
 Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta PPDS dan pegawai
kesekretariatan PPDS Ilmu Bedah FK-UNHAS
 Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi
kesekretariatan dan pendidikan.
 Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik PPDS Ilmu Bedah dalam
FK-UNHAS.

5. Koordinator Bedah Dasar


Tugas :
 Membantu KPS untuk mengatur kelancaran proses pendidikan peserta
didik di tingkat bedah dasar
 Memberikan pengarahan dan bimbingan untuk peserta didik agar proses
pendidikan bisa berjalan lancar.
 Membantu dan mendorong peserta didik untuk menyelesaikan semua tugas
ilmiah dan persiapan ujian kenaikan tingkat ke bedah lanjut
 Melakukan monitoring dan evaluasi peserta didik di tingkat bedah dasar
 Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

6. Koordinator Bedah Lanjut


Tugas :
 Memberikan pengarahan dan bimbingan untuk peserta didik tingkat bedah
lanjut agar memperoleh tingkat kognitif dan kompetensi yang tinggi
 Membantu dan mendorong peserta didik untuk menyelesaikan semua tugas
ilmiah dan persiapan ujian nasional
 Melakukan monitoring dan evaluasi peserta didik di tingkat bedah lanjut
 Membantu KPS untuk mengatur kelancaran proses pendidikan peserta
didik di tingkat bedah lanjut
 Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

7. Koordinator Seksi Ilmiah, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Tugas :
 Membimbing peserta didik dalam menyiapkan Makalah I (Tinjauan
Pustaka), Makalah II (Laporan Kasus), Makalah III (Evaluasi Kasus) dan
Penelitian.

 Melakukan koreksi isi makalah / penelitian sebelum dibacakan di forum


ilmiah
 Membantu peserta didik untuk mencari referensi yang relevan dengan
makalah atau penelitian yang sedang dikerjakan.
 Membantu KPS untuk membimbing peserta didik dalam penulisan karya
ilmiah dan penelitian.
 Mengkoordinir dan meyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
 Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

8. Kordinator Kendali Mutu


 Menyusun dokumen spesifikasi program studi dan standard prosedur
operasional (SOP)
 Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas yang dilaksanakan oleh anggota tim gugus kendali mutu
 Bertanggungjawab dalam kegiatan rutin audit internal program studi
 Memberikan ulasan usulan perbaikan demi terjaminnya mutu pendidikan
program studi

9. Kordinator Morning Report dan Presentasi Karya Ilmiah


 Mengkoordinir pelaksanaan morning report dan death case report.
 Mengkoordinir pelaksanaan jurnal reading, case report dan presentasi
makalah di tingkat lokal maupun nasional.
 Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

10. Koordinator Monitoring dan Evaluasi


 Mengawasi proses kegiatan belajar mengajar peserta PPDS
 Melakukan verifikasi buku log perserta PPDS jaga I sebelum dinyatakan
boleh mengikuti ujian komprehensif kenaikan ke tahap II
 Meembantu menyiapkan proses ujian nasional / board bagi peserta PPDS
yang akan melaksanakan ujian nasional.

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi
yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu
menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan
operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam
kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan
pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi.
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik.
Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik
dalam hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Bedah dan
publikasi ilmiah.

2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan KPS Ilmu Bedah


Sekolah Dasar :
SD St. Yoseph’s Makassar
Lulus 1970
Sekolah Menegah Pertama
SMP St. Yoseph’s
Makassar Lulus 1974
Sekolah Menengah Atas
SMA Katholik Cendrawasih
Makassar Lulus 1977
Dokter Umum :
Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin
Masuk FK : 1978
Lulus 1985
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Bedah : Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin
Mulai Pendidikan : 1992
Lulus Pendidikan : 1998
Program Pendidikan Dokter Spesialis 2 Bedah Onkologi :
Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin
Mulai Pendidikan : 2001
Lulus Pendidikan : 2004
Program Pasca Sarjana : Bidang Ilmu Kedokteran
Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin
Mulai Pendidikan : 2007
Lulus Pendidikan : 2014

2.2.2 Berikan profil singkat KPS Ilmu Bedah


Nama Alamat : DR. dr. William Hamdani, SpB(K)Onk
: Jl. P. Diponegoro No. 134 Makassar Provinsi Sulawesi selatan
Nomor HP Spesialis : 08124229793
: Konsultan Bedah Onkologi

Data Pribadi
Tempat dan Tanggal Lahir: Makassar 9 Maret 1958 NIP: 195803091986031001
NUPN: 9900980848
Pangkat: Pembina/ IVa
Jenis kelamin: Laki-laki
Status: Menikah
Nama Istri: Dr. Debora Matulatan
Jumlah Anak: 1 orang
Nama Anak : Eki Kurniawan Hamdani
Hobby : Membaca
Agama : Kristen
Email : williamhamdani_mks@yahoo.co.id
Alamat Kantor : Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11, Tamalanrea
Makassar
Fax : 0411-585984.
Kode Pos : 90245

Riwayat Jabatan :
 Kepala Puskesmas Tuppu, Kab Pinrang Sul-Sel (1985 – 1986)
 Kepala Puskesmas Bungi, Kab Pinrang Sul-Sel (1986 – 1992)
 Kepala Instalasi Rawat Inap, Lontara II RS Dr Wadidin Sudirohusodo
(2002 – 2005)
 Sekretaris Program Studi Spesialis II Kosultan Bedah Onkologi (2004 –
sekarang)
 Ketua Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS (2015 – sekarang)

Organisasi :
1. Anggota IDI Wilayah Sulawesi selatan
2. Pengurus Persatuan Onkologi Indonesia ( POI ) cabang Makassar
3. Anggota Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia ( PERABOI )
4. Anggota Persatuan Ahli Bedah Indonesia. ( PABI )
5. Anggota Ikatan Ahli Bedah Indonesia ( IKABI )
6. Anggota Kolegium Ilmu Bedah Indonesia ( KIBI )
Daftar Penelitian Kepala Program Studi:
1. Pengaruh Kemoterapi Terhadap Kada Ca 15-3 dalam Darah Penderita
Kanker Payudara Stadium Lanjut (Publikasi : JST Kesehatan, Oktober
2012, Vol 1 No.3 : 272-280, ISSN : 2252-5416)
2. Kadar Interleukin-8 Kanker Payudara (Publikasi : Indonesian Journal of
Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 20 No.3 Juli 2014, ISSN :
0854-4263)
3. Correlation Between GATA-3, Ki67 and p53 Expressions to
Histopathology Grading of Breast Cancer in Makassar, Indonesia
(Publikasi : Cancer Reasearch Journal 2016, ISSN : 2330-8192 (print))

4. Profil Gen Her2neu pada Penderita Kanker Payudara di Makassar (tahun


2004, Karya Akhir Pendidikan Spesialisasi Bedah Onkologi)
5. Association of Dual Specific Phosphatase 4 (DUSP4) Expression and
Anthracycline-Base Neoadjuvant Chemotherapy Response In Breast
Cancer (Publikasi : International Journal of Sciences : Basic and Applied
Research Vol 31 No.3, tahun 2017, ISSN : 2307-4531)
6. Correlation of Baseline BCL-2 mRNA Expression and Clinical Response
to Neoadjuvant Chemotherapy in Breast Cancer (Publikasi : International
Journal of Sciences : Basic and Applied Research Vol 31 No.1, tahun
2017, ISSN : 2307-4531).
7. Peranan Her-2 mRNA Darah Perifer sebagai Faktor Prediktif
Keberhasilan Kemoterapi pada Penderita Kanker Payudara Stadium
Lanjut Lokal dan Stadium Lanjut di Makassar (Proposal Penelitian
Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin, tahun 2012).
8. Hubungan paritas dengan status hormonal dan grading histopatologi pada
penderita kanker payudara di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.
( pembimbing )
9. Status Gizi penderita kanker payudara ( Penelitian kanker payudara di RS
Dr. Wahidin Sudirohusodo ). ( pembimbing )
10. Hubungan obesitas dengan reseptor hormonal dan ekspresi HER 2 / neu
pada wanita penderita kanker payudara di Makassar. ( pembimbing )
11. Akurasi pemeriksaan sitologi imprint intraoperasi dalam menegakan
diagnosa kanker payudara dan hubungan terhadap stadium klinis kanker
payudara. ( pembimbing )
12. Kadar prolaktin serum penderita kanker payudara di RS Dr. Wahidin
Sudirohusodo tahun 2015. ( pembimbing )

13. Hubungan peningkatan jumlah trombosit dengan derajat keganasan pada


penderita kanker payudara di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo
Makassar. ( pembimbing )
14. Hubungan ekspresi ER, HER2 dan KI67 dengan lokasi metastasis pada
penderita kanker payudara di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo
Makassar. ( pembimbing )

2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Ilmu Bedah yang mencakup


informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.

2.2.3.1 Kepemimpinan operasional


Pimpinan program studi (KPS) dalam melaksanakan kepemimpinannya,
terlibat dalam penyelenggaraan proses pendidikan di Departemen Ilmu
Bedah FK UNHAS, sebagai pelopor terpercaya dalam memadukan
pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan.

2.2.3.2 Kepemimpinan organisasional


Pimpinan program studi (KPS), dalam melaksanakan kepemimpinannya
senantiasa terlibat dalam pengambilan kebijakan strategik dalam
penyelenggaraan pendidikan di Departemen Ilmu Bedah. Kepemimpinan
organisasi juga tercermin dalam keterlibatan KPS pada organisasi
organisasi lain baik internal maupun eksternal Program Studi ( IDI, POI,
PERABOI, PABI, IKABI, KIBI).

2.2.3.2 Kepemimpinan publik


Pimpinan program studi (KPS), dalam melaksanakan kepemimpinannya
senantiasa mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan operasional
pendidikan di Departemen Ilmu Bedah dan selalu menjalin kerjasama
dengan instansi lain baik dengan staf pendidik lainnya melalui setiap rapat
pengelolaan prodi dengan seluruh staf pendidik prodi. Pimpinan program
studi juga terlibat dalam kepengurusan organisasi eksternal IDI, POI,
PERABOI, PABI, IKABI, dan KIBI sehingga dapat meningkatkan peluang
kerjasama dengan institusi lain.

2.3 Sistem Pengelolaan.


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup
perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi,
dan penganggaran.
Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

Sistem Pengelolaan Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS


2.3.1 Perencanaan
Keberhasilan suatu Program Studi sangat ditentukan oleh rencana yang
telah disusun sehingga proses pendidikan bisa berjalan dengan baik dan terarah.
KPS dalam menyusun rencana kegiatan ilmiah dalam program studi selalu
mengacu pada renstra Fakultas serta Kolegium Ilmu Bedah Indonesia ( KIBI ).
Rencana kerja ini disusun sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik bisa
mengetahui apa dan bagaimana proses pendidikannya, mulai saat awal
pendidikan, selama proses pendidikan dan pada akhir pendidikannya. KIBI pada
tahun 2015 telah membuat Silabus dan Kurikulum Nasional yang merupakan
pedoman dalam proses pendidikan Dokter Spesialis Bedah di Indonesia. Dalam
Kurikulum Nasional, telah disusun secara jelas tahapan dalam pendidika Dokter
Spesialis Bedah yaitu :

A. TAHAP BEDAH DASAR (SEMESTER I, II, III)


a. Pra-Bedah Dasar : durasi 3 Bulan
Kuliah : Anatomi, Fisiologi, Mikrobiologi, Anestesiologi,
Bedah Dasar
b. Tahap Bedah Dasar : durasi 18 Bulan
Stase di 8 Divisi : Digestif, Anak, BTKV, Onkologi/HNB,
Plastik, Urologi, Ortopedi dan Saraf. Masing-masing 2
bulan.
B. TAHAP BEDAH LANJUT ( 36 Bulan )
a. Stase di 7 Divisi masing-masing 2 Bulan : Ortopedi,
Digestif, Anak, BTKV, HNB/Onkologi
b. Stase di 4 Divisi masing-masing 1 bulan : Plastik, Urologi
Ortopedi dan Saraf.
c. Stase di RS Jejaring : 3 x 2 bulan
d. Stase di RS Mitra Mandiri di luar Propinsi 3 x 2 bulan

Ujian Nasional (National Board Examination) 2015


1. Ujian Nasional Bedah Dasar:
1) Bagian I: Ujian tulis ilmu dasar dan bedah dasar
2) Bagian II: Ujian keterampilan: OSCA (OSCE)
2. Ujian Nasional Bedah Lanjut :
3) Bagian I: Ujian tulis ranah kognitif
4) Bagian II: Ujian profesi klinik bedah

Untuk terlaksananya semua tahapan pendidikan yang ada dalam


Kurikulum Nasional maka KPS bersama semua divisi menyusun dan membuat
perencanaan berupa Program kerja Mingguan, Program Kerja Tahunan serta
Program Kerja masing masing divisi

2.3.2 Pengorganisasian
Untuk terlaksananya semua perencanaan dalam tahapan pendidikan serta
program kerja yang telah disusun maka perlu ada koordinasi antara KPS dengan
semua staf pendidik dalam hal ini perlu ada suatu struktur organisasi yang jelas
dengan fungsi dan tanggung jawab yang dijabarkan dengan jelas.Prodi Ilmu
Bedah FK-UNHAS dalam menjalankan semua perencanaan ini telah membentuk
Strukur Organisasi IPDS, dalam struktur ini KPS dibantu oleh 3 koodinator yaitu
koordinstor Bedah dasar dan koordinator Bedah Lanjut dan Koordinator Seksi
Ilmiah dan Penelitian.
Dalam proses pendidikan di Prodi Ilmu Bedah, KPS selalu melakukan
koordinasi dengan Ketua Departemen Bedah FK-UNHAS, TKP-PPDS, Direksi
Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring serta Kolegium Bedah. Semua
proses pendidikan ini dipertanggung-jawabkan langsung ke Dekan FK-UNHAS.

2.3.3 Penstafan
Kualitas pendidikan dan lancarnya proses pendidikan di Prodi Bedah FK-
UNHAS perlu didukung oleh tenaga dosen dan tenaga kependidikan yang kuat
dan handal. Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh jumlah dan kualitas /
kwalifikasi staf dosen serta ratio dosen dan peserta didik tidak lebih dari 1 : 3.
Untuk mengangkat seorang staf dosen maka perlu dipertimbangkan beberapa
syarat seperti : calon staf harus seorang konsultan spesialisasi tertentu,
mempunyai loyalitas tinggi dan kinerja yang bagus.

2.3.4 Pengawasan
Proses pendidikan di Prodi Bedah perlu secara rutin dan teratur
dievaluasi sehingga bisa diketahui apakah arah pendidikan sudah sesuai dengan
Kurikulum Nasional. Sistim pengawasan yang sering disebut sebagai Monitoring
and Evaluation (Monev) sudah merupakan suatu keharusan untuk menjamin
bahwa lulusan mempunyai kompetensi dan profesionalisme yang tinggi sesuai
dengan Standar Pendidikan Dokter Spesialis yang dikeluarkan oleh Kolegium
Ilmu Bedah Indonesia dan Konsil Kedokteran Indonesia. Monev dapat dilakukan
oleh pihak Internal (TKP-PPDS dan Fakultas) maupun eksternal (Kolegium dan
KKI). Pada akhir Agustus 2016, Prodi Bedah FK-UNHAS telah dilakukan
Monev oleh Tim dari Konsil Kedokteran Indonesia.

2.3.5 Pengarahan
Dalam mencapai tujuan pendidikan di Prodi Bedah FK-UNHAS maka
seluruh staf dosen perlu mengetahui target yang ingin dicapai. Untuk
mengetahui apakah proses pendidikan sudah berjalan sesuai dengan perencanaan
maka Prodi Bedah secara rutin mengadakan rapat rutin mingguan untuk
membahas semua perkembangan dan permasalahan dalam proses pendidikan
dan setiap tahun dilakukan rapat kerja selama 2 hari untuk membahas strategi,
pertanggung-jawaban pencapaian yang telah dicapai dan arah pendidikan serta
pemecahan masalah yang membutuhkan keputusan bersama.

2.3.6 Representasi
Beberapa staf dosen Prodi Bedah FK-UNHAS telah ikut berperan aktif
dalam meningkatkan mutu pendidikan Dokter Spesialis Bedah di Indonesia.
Beberapa staf dosen berperan aktif sebagai instruktur nasional di ATLS
(Advanced Traumatic Life Support ) antara lain : Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi,
Prof. dr. Farid Nur Mantu, dr. A.J. Rieuwpassa, Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam,
dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, Dr. dr. Djoko Widodo., Instruktur Kursus
bedah dasar dan lanjut : Dr. dr. Ibrahim Labeda; Dr. dr. Ronald E. Lusikooy; Dr.
dr. Warsinggih.

Beberapa staf dosen menjadi pucuk pimpinan di organisasi profesi


tingkat nasional antara lain : Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi (Ketua IKABI
periode 2010 – 2015), Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam (Ketua IKABI Terpilih
periode 2017 – 2022), Dr. dr. Ibrahim Labeda (Wakil Ketua KIBI), Dr. dr.
Warsinggih (Ketua IKABDI) dan Dr. dr. Ronald E. Lusikooy {Ketua
PERKOPRI (Persatuan Koloproktologi Indonesia)}
Prof. dr. Chairuddin Rasjad, Ph.D staf dosen senior / Guru Besar Prodi Bedah
FK-UNHAS telah menulis dan menerbitkan Buku : Pengantar Ilmu Bedah
Ortopedi yang telah menjadi buku pegangan di beberapa senter pendidikan
bedah di Indonesia. Beberapa Guru Besar Prodi Bedah FK-UNHAS merupakan
penulis / kontributor Buku Ajar Bedah antara lain : Prof. dr. Chairuddin Rasjad,
Ph.D, Prof. dr. Farid Nur Mantu, Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam dan Prof. Dr. dr.
Daniel Sampepajung.

2.3.7 Penganggaran.
Suatu Prodi Bedah perlu mendapat dukungan finansial untuk aktifitas
dalam proses pendidikan. Prodi Bedah FK-UNHAS mendapat dukungan
finansial yang penuh dari Fakultas Kedokteran UNHAS, semua kebutuhan
dalam proses pendidikan untuk 1 tahun kedepan telah disusun secara rinci oleh
KPS dan Ketua Departemen dan dituangkan dalam dokumen RKAT (Rencana
Kegiatan Anggaran Tahunan) dan diajukan ke Dekan untuk disahkan. Semua
program yang membutuhkan dana operasional sesuai dengan RKAT diajukan ke
Dekan dan setelah ada persetujuan maka dana akan diturunkan melalui Wakil
Dekan II. Selama beberapa tahun terakhir seluruh kebutuhan Prodi Bedah dapat
terpenuhi sesuai rencana.

2.4 Penjaminan Mutu.

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada PS, yang mencakup ketersediaan


dokumen.
Unit Penjaminan Mutu telah ada di tingkat program studi, tingkat fakultas dan
Universitas dan tetap mengacu pada Unit Penjaminan Mutu yang dibentuk oleh
Universitas tersebut. Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan organisasi yang
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap jalannya pendidikan dan non
kependidikan dalam program studi.
Proses pendidikan di Prodi Bedah perlu secara rutin dan teratur dievaluasi sehingga
bisa diketahui apakah arah pendidikan sudah sesuai dengan Kurikulum Nasional.
Sistim pengawasan yang sering disebut sebagai Monitoring and Evaluation (Monev)
sudah merupakan suatu keharusan untuk menjamin bahwa lulusan mempunyai
kompetensi dan profesionalisme yang tinggi sesuai dengan Standar Pendidikan Dokter
Spesialis yang dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia dan Konsil
Kedokteran Indonesia. Monev dapat dilakukan oleh pihak Internal (TKP-PPDS dan
Fakultas) maupun eksternal (Kolegium dan KKI). Pada akhir Agustus 2016, Prodi
Bedah FK-UNHAS telah dilakukan Monev oleh Tim dari Konsil Kedokteran Indonesia
beserta dengan Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia. Prodi Bedah FK-UNHAS telah
membentuk Unit Penjamin Mutu, berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin Nomor : 526/UN4.6/KP.25/2017 tentang pada
Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Periode 2014 – 2016.

2.5 Umpan Balik.

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran


berdasar umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan
mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan
tindak lanjutnya.

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut


(1) (2) (3)
1. Laporan dosen 1. Residen bersangkutan
tentang beberapa dipanggil oleh KPS / SPS
residen yang tidak untuk ditegur dan
melaksanakan tugas diberikan nasehat
dan tanggung jawab
dengan baik

2. Laporan dosen 2. Residen terkait dipanggil


tentang residen yang untuk diklarifikasi kemu-
Dosen melakukan dian masalahnya dila-
pelanggaran berat porkan ke komisi etik
untuk dibahas dan
diberikan hukuman sesuai
denganberatnya
pelanggaran berdasarkan
pada Pedoman dan Tata
tertib untuk Residen
Bedah

1. Peserta didik 1. Ketua Prodi melakukan


melaporkan tidak Koordinasi dengan pihak
ada ruang istirahat direksi RS Dr Wahidin
dan ruang belajar di sehingga residen bedah
Instalasi Rawat diberikan ruang istirahat
Darurat.RS Dr dan ruang belajar di Lantai
Wahidin II IRD RS Dr Wahidin
Sudirohusodo Sudirohusodo.
Peserta didik
2. Peserta didik 2. Saat visitasi tahunan di RS
melaporkan tentang Mitra kerja disam-paikan
minimnya peralatan tentang laporan dari
dan fasilitas IRD residen dan meminta pihak
dan kamar operasi bersangkutan untuk
di beberapa RS meningkat-kan peralatan
Mitra Kerja FK- dan fasilitas IRD dan
UNHAS. Kamar Operasi
1. Alumni menyatakan 1. Menyampaikan informasi
membutuhkan kepada para Alumni
peningkatkan tentang adanya simposium
kemampuan / workshop atau
dibidang kognitif pertemuan ilmiah yang
dan psikomotor diadakan di berbagai kota.
Alumni 2. Menyampaikan informasi
2. Alumni yang kepada dokter ahli bedah
bertugas di RS yang baru lulus tentang
diluar propinsi kesempatan bekerja di RS
menyatakan tempat Alumni bedah
membutuhkan UNHAS bekerja
tambahan dokter ahli
bedah untuk
mengembangkan RS
tempat alumni
bekerja
1. RS Pendidikan 1. Memanggil residen yang
Utama melaporkan bersangkutan untuk
adanya morbiditas klarifikasi dan membuat
yang dilakukan oleh laporan kronologis
peserta didik kejadian kemudian dikaji
oleh tim prodi untuk
menentukan apakah
peserta didik melakukan
Pengguna lulusan morbiditas atau tidak.

2. RS Jejaring 2. Mempertimbangkan untuk


menyatakan penambahan tenaga
membutuhkan peserta didik di RS
tambahan tenaga Jejaring sesuai dengan
peserta didik untuk kondisi prodi dan
meningkatkan kepentingan peningkatan
pelayanan bedah kompetensi peserta didik.

2.6 Keberlanjutan.

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini,


khususnya dalam hal berikut:
a. Upaya untuk meningkatkan animo / minat calon mahasiswa
b. Upaya peningkatan mutu manajemen.
c. Upaya peningkatan mutu lulusan.
d. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan
(termasuk dengan rumah sakit umum, rumah sakit pendidikan, sarana
pelayanan kesehatan, dan industri).
e. Upaya dan prestasi memperoleh pendanaan.

2.6.1. Upaya peningkatan animo/minat mahasiswa.


Suatu Prodi yang berhasil dapat dilihat dari jumlah peminat yang
mendaftar untuk mengikuti pendidikan di Prodi tersebut. Dalam upaya
untuk meningkatkan minat dokter umum untuk mendaftar sebagai peserta
didik, Prodi Bedah FK-UNHAS telah berupaya untuk meyakinkan dokter
dokter terutama alumni UNHAS bahwa pendidikan bedah di FK-UNHAS
telah menghasilkan cukup banyak ahli bedah yang punya kompetensi
tinggi. Diantaranya dengan mengadakan pameran Medical Expo Ilmu
Bagian Bedah pada level mahasiswa maupun alumni. Alumni Unhas telah
tersebar diberbagai provinsi di Indonesia dan beberapa alumni telah
berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan bedah di Indonesia dan
menduduki posisi yang cukup penting di organisasi profesi nasional.

2.6.2. Upaya Peningkatan Mutu Manajemen.


Mutu pendidikan suatu Program studi sangat ditentukan oleh adanya:
Program dan sistim monitoring/evaluasi yang baik dan jelas, Staf dosen
yang cukup, berkualitas dan berkomitmen tinggi dalam pendidikan, dan
Staf kependidikan yang mempunyai kualifikasi yang baik, motivasi yang
tinggi dan menguasai Teknologi Informasi.

2.6.2.1. Program dan sistim monitoring / evaluasi yang baik dan jelas
Program studi secara umum harus mempunyai program kerja yang
jelas dan harus selalu dievaluasi secara berkala untuk mengetahui
kendala kendala yang dihadapi saat program kerja diterapkan dalam
proses pendidikan dan dilakukan perbaikan sesuai dengan temuan
yang ada.
Dalam upaya untuk mengimplementasikan Standar Kompetensi
Dokter Spesialis Bedah yang telah dibuat oleh Konsil Kedokteran
Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia serta melaksanakan
Kurikulum Bedah Nasional, Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS
telah menyusun Program Kerja Mingguan, Program Kerja Tahunan
dan Program kerja masing masing divisi.
Untuk menjamin bahwa semua proses pendidikan dalam program
studi telah berjalan dengan baik maka KPS Prodi Bedah FK-UNHAS
selalu melakukan koordinasi dengan semua unsur terkait untuk
monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi peserta didik juga
dilakukan masing masing divisi, semua temuan / kendala,
perkembangan dan usulan untuk perbaikan sistem dibicarakan dalam
rapat rutin mingguan dan setiap tahun diadakan rapat koordinasi
terpadu selama 2 hari di luar lingkup Rumah Sakit Pendidikan .

2.6.2.2. Staf dosen yang cukup, berkualitas dan berkomitmen tinggi


dalam pendidikan
Untuk menghasilkan lulusan dokter bedah yang mempunyai
kompetensi tinggi dan profesional maka prodi perlu ditunjang oleh
jumlah tenaga dosen pendidik yang cukup, sesuai dengan ketentuan
bahwa ratio dosen dan peserta didik tidak lebih dari 1 : 3. Saat ini
Departemen Ilmu Bedah memiliki 46 staf dosen dengan jumlah
residen 118 orang. Dengan demikian ration dosen dan peserta didik
adalah 1 : 2. Selain jumlah dosen yang cukup, yang tidak kalah
penting adalah kualitas dosen juga perlu baik dan selalu ditingkatkan
sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran. Para staf dosen
pendidik perlu dimotivasi untuk selalu mengembangkan diri dengan
mengikuti sebanyak mungkin pertemuan ilmiah tingkat lokal,
nasional dan internasional sebagai peserta, narasumber atau
pembicara. Saat ini sudah cukup banyak staf dosen Prodi Bedah FK-
UNHAS yang telah berperan aktif dalam beberapa pertemuan ilmiah
lokal, nasional dan international sebagai pembicara. Komitmen yang
tinggi dari staf dosen pendidik Prodi Bedah FK-UNHAS dalam
pendidikan terlihat dengan jelas dengan antusias yang tinggi staf
dosen untuk mengambil peran sebagai instruktur ATLS dan kursus
bedah dasar dan lanjut tingkat nasional.

2.6.2.3. Staf kependidikan yang mempunyai kualifikasi yang baik,


motivasi yang tinggi dan menguasai Teknologi Informasi
Program studi selain perlu ditunjang oleh staf dosen yang cukup dan
berkualitas juga perlu ditunjang oleh tenaga kependidikan yang
cukup, bermotivasi tinggi dan menguasai teknologi informasi.
Semua data dalam proses pendidikan perlu dikelola dengan baik dan
profesional dengan memanfaatkan teknologi informasi oleh tenaga
kependidikan sehingga bisa dievaluasi dan dianalisis untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu diperlukan selalu
meningkatkan kualitas tenaga kependidikan dengan memberikan
kesempatan untuk mengikuti kursus atau kuliah sesuai dengan
kebutuhan Program studi.

2.6.3. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan


Keberhasilan suatu program studi bisa dilihat dan diukur dari mutu
lulusannya. Beberapa indikator yang sering digunakan untuk menilai mutu
pendidikan antara lain: tingkat kelulusan pertahun, rata-rata IPK peserta
didik dibandingkan rata rata nasional. Untuk mencapai tingkat mutu
lulusan yang baik maka harus dimulai dari monitoring dan evaluasi peserta
didik sejak awal pendidikannya, secara berkala. Di Prodi Bedah FK-
UNHAS untuk meningkatkan mutu lulusan, para peserta didik secara rutin
setiap minggu di setiap divisi dilibatkan dalam bedside-teaching, diskusi
kasus, journal/text book reading, bimbingan operasi, MiniCEX dan DOPS.
Pada stase di setiap divisi peserta didik diberikan ujian masuk dan ujian
keluar untuk evaluasi kemajuan dan kemampuan peserta didik . Peserta
didik juga selalu diberikan motivasi untuk belajar, diikutkan dalam
seminar / pertemuan ilmiah baik tingkat lokal maupun nasional, dan
mengikuti kursus kursus bedah di tingkat nasional.

2.6.4. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama


kemitraan(termasuk dengan rumah sakit pendidikan atau sarana
pelayanan kesehatan).
Suatu Prodi yang baik dan berkembang selalu memikirkan
bagaimana peserta didiknya bisa memperoleh kesempatan seluasnya untuk
meningkatkan kompetensi dengan baik. Untuk itu para peserta didik
memerlukan sejumlah Rumah Sakit sebagai tempat untuk memperoleh
kesempatan mendapatkan berbagai variasi kasus bedah sehingga
kompetensinya semakin meningkat. Atas dasar ini Prodi Bedah perlu
melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit diluar Rumah Sakit
Pendidikan. Prodi Bedah Unhas, selama ini melalui FK-UNHAS telah
menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit di dalam kota Makassar,
dibeberapa kabupaten dalam Provinsi Sulawesi Selatan juga dengan rumah
sakit di luar Provinsi Sulawesi Selatan khususnya didaerah terpencil.
Dalam kota Makssar ada 6 rumah sakit yang bekerja sama sebagai Rumah
Sakit afiliasi dan satelit yaitu: RS. Universitas Hasanuddin, RS Ibnu Sina,
RS Stella Maris, RS Akademis, RS Hikmah, dan RS Islam
Faisal.Beberapa rumah sakit yang bekerja sama sebagai Rumah Sakit
Mitra dengan FK- UNHAS antara lain: RS Sayang Rakyat ( SulSel ), RS
Pare-Pare ( Sul- Sel), RS Tadjuddin Chalid ( Sul-Sel ), RS Enrekang ( Sul-
Sel ), RS. Majene (Sulbar), RS Bombana ( Sultra ), RS Donggala
( Sulut ),RS Alor ( NTT ), RS Bengkayang ( Kalbar ), RS Kutai
Kartanegara ( Kaltim ), RS
Pohuwatu ( Prov. Gorontalo ), RS Sigi ( Sulteng ), RS Wakatobi (Sulteng)
dan RS INCO ( Sul-Sel).

2.6.5. Memotivasi peserta didik dan dosen untuk mengikuti hibah


pengabdian dan penelitian baik di tingkat nasional dan internasional.
Dalam rangka pelaksanaan tridarma perguuan tinggi utamanya
dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat, maka rogram studi ilmu
bedah memberikan informasi dan motivasi kepada peserta didik dan dosen
untuk mengikuti hibah pengabdian dan penelitian di tingkat nasional dan
internasional.
STANDAR 3
PESERTA DIDIK DAN LULUSAN

3.1 Sistem Rekrutmen Peserta Didik Baru


Sistem rekrutmen peserta didik baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon
peserta didik baru, kriteria seleksi peserta didik baru, sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur penerimaan peserta didik baru.

Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada program studi
ini, termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya.

A. SISTEM REKRUTMENT PESERTA PENDIDIKAN PPDS-Ilmu


Bedah FK UNHAS
 Untuk menjadi peserta pendidikan baru pada IPDS-Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin harus memenuhi
beberapa syarat dan mengikuti seleksi administrasi maupun akademik..
 Penerimaan dilakukan 2x setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli.
 Proses rekruitment diselenggarakan oleh TKP-PPDS Fakultas
kedokteran Unhas atas nama Dekan Fakultas Kedokteran Unhas
bersama dengan KPS & SPS IPDS-Ilmu Bedah.
 Adapun alur prosedur penerimaan yang sudah ditetapkan :
a. PENDAFTARAN


b. TEST KESEHATAN & PSIKOLOGI


c. SELEKSI ADMINISTRASI

d. TEST BAHASA INGGRIS/TOEFL

e. SELEKSI AKADEMIS

f. WAWANCARA BAGIAN / SELEKSI MINAT


f. PENENTUAN KELULUSAN DAN
PENGUMUMAN PENERIMAAN
a. Pendaftaran
 Surat permohonan ditujukan ke Dekan FK Unhas
 Mengisi formulir lamaran di TKP-PPDS FK Unhas

b. Seleksi Administrasi
Yang harus dilampirkan :
1. Syarat Utama
 Dokter dengan ijasah profesi dokter yang diakui pemerintah
 Batas umur saat mulai pendidikan < 36 tahun fotokopi KTP
 Masa pendidikan dokter umum < 10 tahun
 Indeks prestasi Program Pendidikan Sarjana dan Program Pendidikan
Profesi > 2.75
 Mempunyai sertifikat ATLS

2. Kelengkapan Administrasi
 Fotokopi ijasah dokter dan transkrip nilai preklinik (S.Ked) dan
klinik (dokter) yang sudah disahkan oleh Fakultas Almamater
 Daftar riwayat hidup (Curriculum vitae)
 Status kepegawaian bagi PNS, Instansi swasta atau mandiri
 Surat keterangan selesai PTT atau menunda PTT dari Kepala Dinas
Kesehatan setempat
 Fotokopi SK pertama atau Karpeg bagi PNS yang sudah disahkan
 Surat ijin/persetujuan dari atasan langsung, kecuali yang mandiri,
bagi pejabat struktural
 Rekomendasi tertulis dari Ketua organisasi profesi (IDI) yang
menyangkut kode etik/mal praktik
 Rekomendasi dari umum/dokter yang berpengaruh didaerah yang
bersangkutan
 Fotokopi surat lulus ujian Kompetensi / Surat Tanda Registrasi
(STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP)
 Surat pernyataan kesanggupan menanggung segala biaya selama
pendidikan
 Surat pernyataan kesanggupan mentaati peraturan yang berlaku dan
bersedia menerima sanksi bila melanggar
 Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian
 Fotokopi semua makalah, karya ilmiah atau penelitian yang pernah
dibuat
 Fotokopi semua sertifikat seminar, kursus yang pernah diikuti atau
penghargaan yang pernah diraih

Semua surat diatas dibuat 4 (empat) rangkap

3. Syarat Kelengkapan yang lain


 Pas Photo berwarna 4 (empat) lembar
 Materai 6000 4 (empat) lembar
 1 (satu) buah map plastik
 Bukti/slip setoran biaya pendaftaran Rp 500.000,- yang sudah disetor
ke rekening Rektor No. 00004 01-30-000870-0 (Bank BTN RS Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar)

c. Seleksi Akademis
Test tertulis untuk menilai kemampuan kognitif dan kemampuan penalaran
dari calon dengan cara Multiple Choice Question (MCQ), short answer
question atau simulasi.

Materi yang diujikan :


 Pengetahuan yang berhubungan dengan Ilmu Bedah.
 Bahasa Indonesia Lembaga Bahasa Universitas Hasanuddin.

d. Test Kesehatan & Psikologi


 Test kesehatan dilakukan oleh tim dokter RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar / RS Pendidikan Unhas Makassar, termasuk
test narkoba & HIV dan Hepatitis B.
 Test psikologi sehubungan dengan karakter calon seorang spesialis
bedah, yang akan dilakukan oleh tim dari Bagian Kesehatan Jiwa
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar / RS Pendidikan Unhas
Makassar.

e. Test Bahasa Inggris (TOEFL)


 Test TOEFL dilaksanakan serentak di Fakutlas Kedokteran
Universitas Hasanuddin Makassar untuk semua program studi di FK
Unhas.

f. Wawancara Bagian/Seleksi Minat


 Test wawancara dilakukan oleh Staf Senior IPDS-Ilmu Bedah yang
ditunjuk oleh Ketua Institusi.
 Pada wawancara yang dinilai adalah :
i. Penampilan/prilaku profesional
ii. Penggalian motivasi dan dukungan keluarga
iii. Kemampuan berkomunikasi (berdiskusi,bahasa Indonesia)
iv. Kemampuan dan upaya mengembangkan ilmu
v. Kesiapan ekonomi selama menjalani proses pendidikan

g. Penentuan Kelulusan dan Pengumuman Penerimaan


1. Hasil seleksi dan test dirapatkan oleh tim penilai dari IPDS-Ilmu Bedah
untuk pertimbangan terakhir tentang siapa-siapa yang lulus dan berapa
yang bisa diterima.
2. Dilakukan pembobotan terhadap hasil test, wawancara, psikologi,
TOEFL dan beberapa aspek lain yan ditetapkan oleh Kolegium. Hasil di
analisis dan dirangking oleh tim pengelola dan diputuskan melalui rapat
staf penilai IPDS-Ilmu Bedah (Lihat lampiran I. Tabel pembobotan).
3. Jumlah peserta yang diterima ditentukan oleh formasi yang tersedia pada
IPDS-Ilmu Bedah.
4. Hasil rapat staf dilaporkan ke FK Unhas untuk selanjutnya di usul dalam
rapat TKP-PPDS, Dekan dan Rektor dengan tembusan ke Kolegium
Bedah.
5. Surat pemberitahuan hasil seleksi calon peserta PPDS-Ilmu Bedah
disampaikan oleh Fakultas c.q. TKP-PPDS kepada semua peserta baik
yang diterima mapun yang tidak.
6. Bagi calon yang tidak diterima dapat mengikuti seleksi yang akan
datang, baik dipusat pendidikan yang sama maupun dipusat pendidikan
lain.
7. Bagi calon yang tidak diterima karena masalah tidak terpuji
(etik/attitude) maka akan diinformasikan keseluruh Pusat Pendidikan
lain melalui KKI.
3.2 Profil Peserta didik dan Lulusan.
3.2.1 Tuliskan data seluruh peserta didik dalam tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.
Jumlah
Tahun Jumlah
Daya Jumlah Calon Peserta Total
Akademi Peserta
Tampung didik Peserta
k didik Baru
didik
Ikut Seleksi Lulus Seleksi
1 2 3 4 5 6
TS-2 135 27 22 22 64
TS-1 135 36 28 28 92
TS 135 39 22 22 114
Jumlah (a)= 102 (b)= 72 (c)= 72 (d)= 270
Catatan: Kolom (1) disesuaikan dengan masa studi di kolegium masing-
masing.
TS : Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang
Diisi dengan jumlah keseluruhan peserta didik yang ikut seleksi dari berbagai
jenis seleksi.
3.2.1.1 Rasio calon peserta didik yang ikut seleksi : lulus seleksi

Jumlah kolom (3)


Rasio = = 102/72 = 1,417
Jumlah kolom (4)
3.2.1.2 Rasio peserta didik baru : total peserta didik
TMB = total peserta didik baru {diambil dari tabel 3.2.1, (a)+(b)}

TM = total peserta didik {diambil dari tabel 3.2.1, (c)+(d)}

TMB
RM = = (102+72/(72+270) = 174/342 = 0,509
TM

3.2.2 Tuliskan data seluruh lulusan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.
Tahun Jumlah Jumlah Lulusan dengan IPK :
Akademik Lulusan 2.75-3.00 3.01-3.49 ≥3.50
1 2 3 4 5
TS-2 31 0 11 20
TS-1 22 0 18 4
TS 29 0 7 22
Jumlah 82 NA= 0 NB= 36 NC= 46

TS : Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang


TS : Februari 2016 – Mei 2017
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan selama tiga tahun terakhir :

NA = Jumlah lulusan dengan IPK 2.75 s.d. 3.00

NB = Jumlah lulusan dengan IPK 3.01 s.d. 3.45

NC = Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3.50

N = Jumlah lulusan = NA + NB + NC

SIPK = [2xNA + 3 x NB + 4 x NC] / N


= [(2x0) + (3x36) + 4x46] / 82
= [0 + 108 + 184] / 82
= 292/82 = 3.56
1.2.3 Sebutkan pencapaian prestasi/reputasi peserta didik dalam tiga tahun
terakhir di bidang akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan
lomba karya ilmiah).

1. Prestasi di Bidang Akademik (Penelitian dan Lomba Karya Ilmiah)


Nama peserta didik, Tingkat (Lokal,
No. Kegiatan dan Waktu Wilayah, Nasional, Prestasi yang Dicapai
Penyelenggaraan atau Internasional)
1 2 3 4

Juara Harapan 1
1 dr. Ismail Jaya Nasional Presentase Poster
Ilmiah PABI 2017
Juara 2 Presentase
2 dr. Rafika Nasional Poster Ilmiah PIT
PABI 2017
Juara II Presentasi
Podium pada
dr. Andi B.Tune Muktamar Ikatan Ahli
3 Nasional
Mangkau Bedah Digestif
Indonesia X
21 – 23 Januari 2016
Juara III Presentasi
Podium pada
Muktamar Ikatan Ahli
4 dr. Herlina L Dinge Nasional Bedah Digestif
Indonesia X
Makassar 21 – 23
Januari 2016
Juara 3 Lomba Poster
Ilmiah pada PIT IKABI
5 dr. Aris Abidin Nasional XXI
Medan 10 – 12 Agustus
2016

2. Prestasi dalam Bidang Olahraga

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


No. Nama peserta didik, Tingkat (Lokal, Prestasi yang
Kegiatan dan Waktu Wilayah, Nasional, Dicapai
Penyelenggaraan atau Internasional)
(1) (2) (3) (4)
1. Nama Peserta Didik : Nasional JUARA II
Tim Bulutangkis Bedah
Kegiatan :
BULUTANGKIS PIT
XVIII JAKARTA
Waktu : TAHUN 2011
2. Nama Peserta Didik : Nasional JUARA II
Tim Sepakbola Bedah
Kegiatan :
SEPAKBOLA PIT XVIII
JAKARTA
Waktu : TAHUN 2011
3. Nama Peserta Didik : Lokal JUARA I
Tim Futsal Bedah
Kegiatan :
DEAN CUP 2015
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNHAS
Waktu : 27-30 Maret
2015

4. Nama Peserta Didik : Lokal JUARA III


Tim Bulutangkis Ganda
Putra Bedah Unhas
Kegiatan :
DEAN CUP 2015
FAKULTAS
KEDOKTERAN

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


UNHAS
Waktu : 27-30 Maret
2015
5. Nama Peserta Didik : Lokal JUARA I
Tim Bulutangkis Ganda
Campuran Unhas
Kegiatan :
DEAN CUP 2013
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNHAS
Waktu : tahun 2013
3.2.4 Lulusan Tepat Waktu

Data jumlah peserta didik 14 Semester terakhir terlampir dengan mengikuti format
tabel berikut.

Jumlah Lulusan s.d


Semester
Jumlah Peserta Didik per Angkatan pada Tahun*
Tahun
Masuk
S- 7
S-14S-13S-12S-11S-10S-9S-8 9 S-6S-5S-4S-3S-2S-1S

1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17
(a)=1 (b)=
S-14 10 10 10 10 10 10 10 10 9 3 1 1 0 (c) =10
0 0
S-13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 3 3 2 0 10
S-12 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 2 1 0 9
S-11 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 4 0 8
S-10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 0 4
S-9 (d)10 10 10 10 10 10 10 10 10 (e) 6 (f) 4
S-8 12 12 12 12 12 12 12 12 12
S-7 12 12 12 12 12 12 12 12
S-6 6 6 6 6 6 6 6
S-5 12 12 12 12 12 12
S-4 10 10 10 10 10
S-3 18 18 18 18
S-2 10 10 10
S-1 13 13
S 9

* Tidak memasukkan peserta didik transfer.


Catatan : huruf-huruf(d), (e), dan (f), sesuai dengan lama studi pada kolegium
masing-masing.
Contoh di atas adalah untuk program dengan lama studi 5 tahun (S-9)
Keterangan tabel kohort peserta didik
*Tidak memasukkan peserta didik transfer.

Persentase kelulusan dokter Spesialis tepat waktu (KTW)

KTW = f/d x 100%


= 4/10 x 100% = 40%

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


3.2.5 Hasil Ujian Kompetensi

Hasil ujian nasional oleh Kolegium dalam tiga tahun terakhir.

First Taker Jumlah


Jumlah Peserta Nilai
yang lulus Peserta
Rata-
yang Nilai
rata
No. Tahun Selain Ujian
First Jumla Ujian
First % Nasional
Taker h Nasiona
Taker di Atas
l
Rata-rata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 TS-2 31 - 31 100 87.6 7
2 TS-1 22 - 22 100 80.8 15
3 TS 29 1 28 100 77.5 18

Total a = 82 b = 81 100 81.96 13.33

Ujian nasional dalam tiga tahun terakhir. Persentase kelulusan first-taker ( PFT).

PFT = [(b) / (a) ] x 100%

= [81 /82 ] x 100% = 98,78%

1.3 Layanan kepada Peserta didik.


Lengkapilah tabel berikut untuk setiap jenis pelayanan kepada peserta didik PS.
Layanan program studi kepada peserta didik untuk membina dan
mengembang-kanpenalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan, mencakup
layanan:

1. Bimbingan dan konseling


Pembinaan soft skills

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Jenis Pelayanan kepada Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan
No.
Peserta didik Hasilnya
(1) (2) (3)
Bentuk kegiatan :
 Bimbingan oleh Penasehat
akademik di awal dan akhir
semester
 Bimbingan dan konsultasi
1 Bimbingan dan konseling
makalah 1 sampai makalah
4
 Bimbingan dan diskusi
emergency case
 Bimbingan dan presentase
jurnal
2 Pembinaan soft skills Bentuk Kegiatan :

Meningkatkan kemampuan komunikasi


dan pemecahan masalah peserta didik

Pelaksanaan :

1. Diskusi kelompok di masing


masing divisi untuk membahas
kasus dibimbing langsung oleh staf
dosen
2. Peserta didik diminta untuk
memberikan pendapat atau
sanggahan terhadap suatu pendapat
dengan argumentasi yang logis dan
benar
3. Peserta diminta untuk memberikan
solusi untuk kasus yang
dibicarakan
Hasil :

1. Kemampuan peserta didik dalam

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


komunikasi dan pemecahan
masalah dapat dinilai oleh
pembimbing
2. Peserta didik yang dianggap belum
mampu akan dibimbing lebih lanjut

3.4 Partisipasi Alumni


Jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari alumni untuk kemajuan program studi
dalam hal : (1) sumbangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) keterlibatan dalam
kegiatan akademik dan nonakademik, (4) pengembangan Pendidikan Afiliasi dan
Satelit, dan (5) penyediaan fasilitas.
1. Sumbangan dana :
Sampai saat ini sumbangan alumni masih berupa sumbangan dana tapi berupa
sumbangan fasilitas
2. Sumbangan fasilitas :
Sumbangan fasilitas oleh alumni berupa beberapa text book dan alat penunjang
pendidikan sepeti AC, LCD dan meja komputer.
3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik
Alumni Bedah FK-UNHAS selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik
yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS. Beberapa
kegiatan ilmiah yang selalu dihadiri oleh alumni adalah : PIT PERABOI XI di
Makassar, MABDI 2016, Symposium All About Cleft and Palate dan Workshop
Labioplasty Unilateral 2017, All About Prostat 2017, INAVASC VIII 2017, Basic
Surgical Skill for General Practitioner 2017, Minimal Invasive surgery Bantaeng
2017.

Untuk kegiatan non akademik, partisipasi aktif alumni cukup besar, beberapa
kegiatan olah raga peserta didik dan staf dosen seperti : sepak bola, dan
bulutangkis, selalu dihadiri oleh alumni. Selain olah raga, setiap tahun pada acara
Halal Bi Halal, acara lepas sambut peserta didik baru dan lulusan baru selalu
dihadiri oleh alumni.
4. Pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit
Peran Alumni sebagai Tenaga Pendidik di RS Satelit
No. Nama Lulusan RS Satelit
1. dr. Ibrahim Kasim, Sp.B 22 Maret 2014 RSUD Andi
Makkasau Pare-
Pare
2. dr. Jeary Rorrong, Sp.B 18 Mei 2013 RSUD Majene
3. dr. Azis Beru Gani, Sp.B 14 Februari 2016 RSUD Enrekang
4. dr. Herlina L. Dinge, Sp.B 14 Februari 2016 RS Inco PT. Vale
Indonesia
5. dr. Muhammad Ikhlas, Sp.B 03 Oktober 2016 RSUD Sigi
6. dr. Asdar Tajuddin, Sp.B 05 September RSUD Andi
2016 Makkasau Pare-
Pare
7. dr. Budiman Siri, Sp.B 14 Juni 2015 RSUD Andi
Makkasau Pare-
Pare
8. dr. Tom Christy Adriani, 27 Desember RS. Tajuddin
Sp.B(K)V 2014 Halid

9. dr. Muchlis Gani, Sp.B RSUD Andi


Makkasau Pare-
16 November Pare
10. dr. Mahyuddin, Sp.B 2013 RSUD Andi
Makkasau Pare-
Pare

11. dr. Suciati, Sp.B 21 Juni 2014 RS Sayang


Rakyat
12. dr. Tenriagi Malawat, Sp.B 24 November RS. Tajuddin
2007 Halid
13. dr. John. Pieter. C.L.A, Jr, Sp.B 04 November RS. Tajuddin
2006 Halid

5. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik dan non-akademik :


1. Alumni membantu dalam mewujudkan RS Satelit sebagai fasilitas
belajar residen
STANDAR 4

SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan

Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan


pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program pendidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman
tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.

A. Sistem seleksi/perekrutan
Staf Pendidik

Sistem seleksi/perekrutan dosen dan tenaga kependidikan di Fakultas


Kedokteran Universitas Hasanuddin mengikuti aturan yang berlaku secara
umum di Universitas Hasanuddin. Untuk dapat menyusun formasi yang tepat,
Universitas Hasanuddin Terlebih dahulu menetapkan analisa kebutuhan
pegawai dari setiap fakultas ditambah dengan pegawai yang dibutuhkan oleh
pihak rektorat. Dengan adanya analisis kebutuhan pegawai secara logis dan
teratur, kita dapat mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan.
Tentunya, dengan pembuatan analisis kebutuhan pegawai ini diharapkan dapat
menentukan beban pekerjaan tertentu bagi pegawai, sehingga jangan sampai
ada yang tidak mempunyai pekerjaan setelah diterima. Job Description disusun
agar diketahui jumlah jenis jabatan, ruang lingkup, sifat pekerjaan maupun
kapasitas pegawai yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu.

Prosedur penetapan formasi pada Universitas Hasanuddin yang bersifat


transparan dan akuntable adalah sebagai berikut: Kantor Pusat Administrasi
(KPA) menginstruksikan kepada semua fakultas dan unit kerja dalam
lingkungan Universitas Hasanuddin untuk mengisi blanko penetapan formasi
yang terdiri dari analisa kebutuhan pegawai yang dibutuhkan, jenis pekerjaan
dan lain-lain. Setelah melakukan pengisian, fakultas dan unit kerja
mengirimkan kembali blangko penetapan formasi tersebut ke KPA. Di KPA
dilakukan analisis mengenai jumlah kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan/
pegawai yang memang harus diprioritaskan. Kebutuhan dosen didasarkan pada
dokumen Renstra Ketenagaan Universitas Hasanuddin tahun 2010-2014,
sedangkan kebutuhan tenaga kependidikan didasarkan kepada Dokumen
Analisis Kebutuhan Pegawai. Dalam hal ini, tidak semua analisis kebutuhan
pegawai dari fakultas dan unit kerja disetujui, namun tetap menurut prioritas
yang diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan yang mendesak. Setelah
penetapan formasi tersebut disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Biro
Adminisrasi Umum dan Keuangan, berkas penetapan formasi tersebut dikirim
ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang nantinya
akan dianalisis kembali jumlah pegawai yang dibutuhkan dan berkas penetapan
tersebut dikembalikan lagi ke Universitas Hasanuddin Selanjutnya diadakan
pengadaan dan penerimaan pegawai.

Dalam hal rekrutmen dosen Universitas Hasanuddin mengikuti ketentuan


pelaksaan peraturan Pemerintah nomor 98 tahun 2000 tentang pengadaan
pegawai negeri sipil yang diubah dengan peraturan pemerintah nomor 11 tahun
2002. Khusus untuk kualifikasi akademik, tenaga dosen merujuk juga kepada
UU nomor 14 tentang Guru dan Dosen ada pasal 45 dan 46, yang merinci
bahwa kualifikasi akademik minimum untuk program diploma atau program
sarjana adalah lulusan program magister, dan kualifikasi akademik untuk
program pascasarjana adalah lulusan program dokter. Di Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin aturan wajib terkait penerimaan dosen berprofesi
dokter yang telah bergelar magister baru mulai dilaksanakan pada seleksi
CPNS tahun 2014. Selain persyaratan kualifikasi akademik tersebut,
Universitas Hasanuddin juga memperbolehkan kepada setiap unit kerja
(fakultas/jurusan/prodi) untuk menambahkan persyaratan kualifikasi akademik
lainnya (seperti kualifikasi keilmuan) berdasarkan kepada rencana
pengembangkan jurusan/prodi yang tertuang pada renstra. Proses perencanaan
rekrutmen ini merupakan bagian dari pengajuan kegiatan dan penganggaran
yang mengacu kepada Renstra Ketenagaan Universitas Hasanuddin tahun
2010-2014. Selain mengacu kepada peraturan pemerintah, perencanaan
kebutuhan tenaga dosen juga didasarkan kepada renstra pengembangan
jurusan/prodi yang dikembangkan berdasarkan Renstra Universitas
Hasanuddin. Renstra Universitas Hasanuddin Berpijak kepada 3 pilar, yaitu :

1. Pemerataan dan perluasan akses


2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing
3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

Rekrutmen dosen di Universitas Hasanuddin tidak semata-mata untuk


memenuhi kecukupan kepada rasio dosen dan peserta didik, tetapi juga
memperhatikan aspek-aspek seperti berikut:

1. Beban kerja dosen, yaitu dosen selain melakukan pengajaran juga


melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan tugas-
tugas manajemen dalam rangka pengembangan institusi
2. Kekurangan jumlah dosen berdasarkan kualifikasi ilmu pada suatu prodi.
Aspek ini mendorong untuk menetapkan skala prioritas dalam rekrutmen
tenaga akademik
3. Kebutuhan dosen yang muncul akibat adanya pembukaan prodi baru
4. Jumlah tenaga akademik yang akan memasuki masa pensiun
Strategi lain yang dikembangkan dalam rekutmen dosen adalah pengadaan
dosen baru tidak dilakukan sekaligus beberapa orang pada waktu bersamaan,
tetapi hanya 1-3 orang saja dalam jangka waktu 3-4 tahun, namun terus
menerus dilakukan secara periodik. Dengan strategi ini diharapkan dapat
diperoleh tenaga dosen yang lebih bermutu dan komposisi umur serta senioritas
dosen jurusan akan berjenjang. Pengangkatan pegawai negeri sipil dosen juga
dapat dilakukan melalui alih jabatan/tugas pegawai negeri sipil non dosen
menjadi pegawai negeri sipil dosen berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI nomor 8 tahun 2014.

B. Seleksi Sumber Daya Manusia

Pengadaan dan penerimaan pegawai di Universitas Hasanuddin dilakukan oleh


Bagian Kepegawaian Kantor Pusat Administrasi yang dibantu unit lainnya yang
terkait seperti Lembaga Bimbingan Konseling untuk test psikologi secara
transparan dan akuntabel. Dalam pengadaan pegawai ditetapkan persyaratan
bagi setiap peserta yang mengikuti ujian penyaringan. Setelah peserta ujian
saringan melengkapi administrasinya, yang bersangkutan diwajibkan mengikuti
ujian tulis. Materi ujian tulis biasanya berbentuk paket yang dikirimkan dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Mulai tahun 2013, seleksi PNS
dilakukan secara sentralisasi oleh Kementrian Pedayagunaan Aparatur
Negara/Reformasi Birokrasi dimana pendaftaran dilakukan secara online
berdasarkan formasi yang ditetapkan dari usulan. Seleksi terdiri dari tiga tahap,
yaitu :

- tahap I seleksi administratif.


- tahap II tes kemampuan umum nasional yang dilaksanakan serentak.
- tahap III tes wawancara dan tes kompetensi tertulis yang dilaksanakan di
Universitas Hasanuddin sesuai keahlian atau bidang yang butuhkan oleh
fakultas.
Keputusan akhir hasil seleksi diumumkan oleh Kementrian PAN/RB bersama
Kemendikbud. Setelah mengikuti tes pengadaan dan penerimaan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS), selang beberapa waktu akan diumumkan nama-nama yang
berhasil lulus saringan. Peserta yang lulus/diterima akan mendapatkan Surat
Keputusan pengangkatan menjadi CPNS dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, dan resmi diangkat menjadi CPNS Universitas Hasanuddin dengan
masa percobaan. Masa percobaan bagi setiap CPNS paling lama 2 (dua) tahun.
Apabila sampai kurun waktu 2 (dua) tahun masih belum habis menjalani masa
pecobaan, atau belum lulus latihan pra jabatan, maka CPNS tersebut dianggap
kurang cakap, dan dapat dipertimbangkan untuk diberhentikan.

Untuk tenaga non-PNS, proses seleksi dilakukan oleh Universitas Hasanuddin


bersama unit terkait yang membutuhkan dan telah disepakati formasinya. Proses
seleksi dosen non-PNS dilakukan oleh fakultas terkait dengan melibatkan
program studi yang akan menggunakannya. Kriteria dan persyaratan dosen non-
PNS tetap merujuk kepada Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen. Proses seleksi meliputi tes kompetensi, wawancara dan kemampuan
mengajar. Calon dosen non-PNS yang lulus seleksi selanjutnya diusulkan kepada
Rektor untuk penetapan pengangkatan sebagai dosen non-PNS. Dengan
mekanisme yang sama, pengangkatan tenaga kependidikan non-PNS (pegawai
kontrak/honorer) juga dilakukan, dengan kriteria latar belakang pendidikan dan
pengalaman. kerja yang sesuai dengan tugas yang akan diberikan. Pengangkatan
dosen dan tenaga kependidikan non-PNS ini berlaku selama 1 tahun dan dapat
diperbaharui masa kerjanya dengan penetapan yang baru setelah
mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaan biaya.

Staf Pendidik Non Diknas / Dosen luar biasa

Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Staf Baru Departemen Ilmu Bedah FK-


UNHAS

Untuk menjadi staf Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS, maka seorang calon
harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

1. Calon staf harus seorang konsultan spesialisasi tertentu, seperti :konsultan


spesialis Bedah Digestif, Bedah Tumor, Bedah Saraf, Bedah Urologi, Bedah
Plastik, Bedah Thoraks-Kardiovascular, Bedah Anak dan Bedah Ortopaedi.
2. Bagi dokter spesialis Bedah Umum yang ingin menjadi staf Departemen Ilmu
Bedah FK-UNHAS, maka calon tersebut harus terlebih dahulu melanjutkan
pendidikan lanjutan untuk memperoleh kompetensi sebagai konsultan.
3. Bagi Residen Bedah Umum yang akan diangkat menjadi Staf IPDS-BU, maka
yang bersangkutan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari Kepala
Departemen Bedah dan rekomendasi dari Divisi subspesialisasi yang diminati.
4. Calon staf yang spesialis Bedah Umum harus mendapat rekomendasi dari
Kepala Divisi sesuai dengan keahliannya (konsultan). Rekomendasi diberikan
setelah mendapat informasi dari tempat/asal pendidikannya tentang attitude,
knowledge dan skill yang bersangkutan.
5. Mengajukan surat lamaran kepada Kepala Departemen Ilmu Bedah dengan
rekomendasi Ketua Divisi.
6. Surat lamaran diajukan dengan melampirkan: Curiculum Vitae, Ijasah dokter,
dokter spesialis/sub spesialis/konsultan, surat keterangan kompetensi, STR
dan rekomendasi yang dipersyaratkan.
7. Setelah surat lamaran dimasukkan dan memenuhi syarat, maka calon staf akan
dipanggil atau disurati untuk mengikuti wawancara yang akan dilakukan oleh
Kepala Departemen atau team yang ditunjuk.
8. Lamaran calon staf akan dibahas dalam rapat Departemen Ilmu Bedah.
Keputusan calon staf diterima atau tidak adalah berdasarkan keputusan rapat
Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS.
9. Bila calon staf diterima, maka Kepala Departemen akan mengusulkan ke
Dekan Fakultas Kedokteran untuk mengangkat calon staf tersebut menjadi
staf baru Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS.
10. Setelah ada persetujuan Dekan maka akan diusulkan ke Rektor UNHAS untuk
diterbitkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Staf Departemen Ilmu
Bedah FK-UNHAS.
C. Pengembangan Karir

Pembinaan karir PNS di lingkungan Universitas Hasanuddin dilakukan secara


transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi berdasarkan Undang-undang
nomor 8 tahun 1974 dan Peraturan Pemerintah nomor 99 tahun 2000 yang diubah
dengan Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2002, diatur tentang ketentuan
mengenai kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil. Kenaikan pangkat merupakan
penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS untuk lebih
meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Pengembangan karir dosen juga
dilakukan melalui jabatan fungsional dosen, bagi tenaga kepustakaan melalui
jabatan fungsional pustakawan, dan bagi laporan melalui jabatan pranata
laboratorium pendidikan. Sedangkan pengembangan karir tenaga kependidikan
berjalan melalui jabatan stuktural. Sistem karir PNS untuk pengangkatan pertama
didasarkan pada kecakapan yang bersangkutan, sedangkan pengembangan
selanjutnya didasarkan pada pengalaman atau masa kerja, serta syarat-syarat
penilaian yang ditentukan sesuai dengan nilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3).

1. Pengembangan karir tenaga kependidikan PNS


Menurut Peraturan Pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang pengangkatan
PNS dalam jabatan sruktural, disebutkan bahwa untuk menjamin kepastian
arah pengembangan karir, ditetapkan pola dasar karir, yaitu pola pembinaan
PNS yang menggambarkan alur pengembangan karir yang meunjukkan
kerterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan
jabatan, kompetensi serta masa jabatan seorang PNS sejak pengangkatan
pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun. Berkaitan dengan hal
itu, maka Universitas Hasanuddin membentuk Satuan Pengawasan Internal
Universitas Hasanuddin berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor
31/H4/P/2010. Sesuai dengan instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara, Universitas Hasanuddin telah mengirimkan PNS yang dicalonkan
untuk memangku jabatan eselon II (Kepala Biro), eselon III (Kepala Bagian)
dan eselon IV (Kepala Sub Bagian) mengikuti pendidikan Sespa, Sepadya dan
Sepala. Jabatan dan perpangkatan untuk pegawai di lingkungan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan dilakukan atas pertimbangan dari
BAPERJAKAT sesuai dengan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
RI nomor 32 tahun 2012. BAPERJAKAT Perguruan Tinggi Negeri
mempunyai tugas pokok memberikan pertibangan kepada pimpinan
perguruan tinggi untuk pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam
dan dari jabatan struktural eselon III dan eselon IV (Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 32 tahun 2012 pasal 6). Dalam
pelaksanaannya, semua surat keputusan pengangkatan pejabat eselon II, III,
IV di Universitas Hasanuddin telah secara tertulis memuat rekomendasi
BAPERJAKAT.

Pegawai Negeri Sipil yang tidak memangku jabatan (tenaga administrasi),


dapat diusulkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi secara reguler
apabila telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 4 tahun, serta penilaian
pelaksanaan pekerjaanya rata-rata baik. Proses kenaikan pangkat di
lingkungan Universitas Hasanuddin mengacu kepada Peraturan dan
Perundang-undangan yang berlaku dan pelaksanaan pengusulannya mengacu
pada SOP No. PM/UNHAS/FK/KEU-PEG/01. Pegawai Negeri Sipil yang
memangku jabatan struktural, dapat dinaikan pangkatnya setingkat lebih
tinggi dengan cara kenaikan pangkat pilihan, apabila telah memiliki masa
kerja sekurang-kurangnya 2 tahun, dengan penilaian pekerjaan rata-rata baik.

2. Pengembangan karir dosen


Program dan implementasi pengembangan karir sumber daya dosen
Universitas Hasanuddin disusun dengan berpedoman pada strategi
pengembangan universitas. Peningkatan kualitas akademik di antaranya
dikembangkan dengan cara: menciptakan mutu total dlam kegiatan universitas
sebagai institusi, yaitu berupa standar untuk mutu input, mutu proses dan
mutu output. Standar adalah nilai-nilai dan norma norma akademi kyang
merupakan konsensus bersama universitas yang harus ditaati bersama pula
(visi, misi, tujuan universitas), menciptakan mekanisme monitoring, evaluasi,
umpan balik yang terus menerus, apakah kegiatan universitas sudah sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan, serta dapat menciptakan keseimbangan
antara sumber daya (biaya) yang dikeluarkan dengan derajat mutu yang
dihasilkan dari semua produk universitas. Sedangkan untuk meningkatkan
kualitas PNS tenaga edukatif, Universitas Hasanuddin terus memotivasi untuk
dapat menempuh jenjang pendidikan magister maupun doktoral.

Perencanaan pengembangan karir sumber daya dosen diawali langkah


pertama dengan penentuan jenjang karir bagi dosen. Untuk jenjang karir
tenaga dosen Universitas Hasanuddin masih disesuaikan dengan jenjang PNS.
Langkah kedua dari pengembangan sumber daya manusia adalah penilaian
kinerja, kompetensi dan akuntabilitas. Untuk itu dibuat sistem penilaian
kinerja berbasis komptensi dan akuntabilitas. Pada sistem ini, bagi sumber
daya dosen yang kinerjanya di atas standar akan mendapatkan reward,
demikian sebaliknya. Sehingga bentuk penelitian kinerja dari sistem
pemerintah yaitu DP3 disesuaikan dengan menerapkan sistem kompetensinya.
Untuk itu sistem penilaian kinerja juga didasarkan pada capaian kerja atas
usaha dari kompetensinya. Sistem penilaian kinerja yang diabngun harus
menunjukkan keadilan, kehandalan dan validitas yang sungguh-sungguh atas
perilaku kerja dari dosen. Sistem penilaian kinerja yang bagus akan diikuti
pula oleh program perbaikan kinerja bagi mereka yang kinerjanya dinilai
jelek, serta juga piagam pengembangan kinerja bagi mereka yang kinerjanya
sangat bagus.

Rencana pengembangan karir dilakukan degan mengembangkan sistem yang


dijabarkan pada Renstra Ketenagaan Universitas Hasanuddin 2010-2014
sebagai berikut :

1. Dilaksanakan program pembinaan karir yang dilakukan oleh supervisor


(atasan langsung) dengan tujuan memberikan jalan keluar atau solusi
bagi perbaikan kinerja
2. Membuat sistem perencanaan karir bagi tenaga akademik (dosen)
3. Menyusun komptensi untuk tiap-tiap jenjang karir, agar dapat megerti
dan memahami jenis komptensi apa saja yang harus dikuasai untuk bisa
naik jenjang karirnya
Bagi dosen, setelah memenuhi angka kredit yang disyaratkan akan memangku
jabatan fungsional Asisten Ahli. Jabatan fungsional tenaga edukatif dapat
meningkat apabila PNS yang bersangkutan dapat memenuhi persyaratan yang
diperlukan untuk meningkatkan jabatan fungsionalnya, yang secara berturut-
turut adalah: Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar. Usulan
kenaikan jabatan fungsional dosen dilakukan melaui Panitia Pemeriksa Angka
Kredit (PPAK) Universitas Hasanuddin di mana sesuai dengan Prosedur
Operasional Baku (POB).

Perpangkatan diatur berdasarkan ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah


nomor 99 tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
nomor 12 tahun 2002. Kenaikan pangkat yang tercantum dalam peraturan
tersebut terdiri dari kenaikan pangkat secara reguler, pilihan, istimewa
pengabdian, anumerta, dalam tugas belajar, menjadi pejabat negara,
penyesuaian ijazah dan lain-lain.

D. Pemberhentian Sumber Daya Manusia

Proses pemberhentian SDM di Universitas Hasanuddin dilakukan secara


transparan dan akuntable mengacu kepada Peraturan Pemerintahan nomor 53
tahun 2010 tentang disiplin PNS. Pemberhentian dengan hak untuk
mendapatkan pensiun merupakan suatu penghargaan pemerintah kepada
seorang PNS atas jasa-jasanya selama mengabdi kepada pemerintah dan
Negara Republik Indonesia. Alasan seorang PNS diberhentikan dari jabatan
struktural adalah :

1. Mengundurkan diri dari jabatannya


2. Mencapai batas usia pensiun
3. Diberhentikan sebagai PNS
4. Diangkat dalam jabatan struktural lainnya atau jabatan fungsional
5. Cuti di luar tanggungan negara, kecuali cuti di luar tanggungan negara
karena persalinan
6. Tugas belajar lebih dari 6 bulan
7. Adanya perampingan organisasi pemerintah
8. Tidak memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani dan hal-hal lain
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila seorang PNS melakukan pelanggaran, maka sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 tahun 2010 tentang disipli PNS akan
dikenakan hukuman disiplin (Bab III) sesuai dengan tingkat dan jenis disiplin
(Bab III Bagian II Pasal 7) yang telah dilanggar.

Petunjuk Pelaksanaan Pemberhentian Staf Departemen Ilmu Bedah FK-


UNHAS

Seorang staf Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS dapat diberhentikan setelah


mendapat persetujuan melalui rapat Departemen Ilmu Bedah, karena beberapa
alasan:

1. Mengundurkan diri karena alasan pribadi.


2. Tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai staf selama setahun
berturut turut.
3. Tidak menghormati Senior atau sesama staf dan/atau tidak lagi dapat
bekerja dengan sesama staf atau tenaga kependidikan.
Prosedur pemberhentian staf Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS

1. Bila semua yang disebutkan diatas kecuali butir 1 terjadi, maka yang
bersangkutan akan diberi teguran mulai dari yang paling ringan (teguran
lisan) sampai yang paling berat yaitu : teguran tertulis. Teguran lisan atau
tertulis sebanyak 3 kali dengan tenggang waktu 3 bulan. (melalui rapat
bagian )
2. Bila semua ini tidak dihiraukan, maka masalah ini dibawa kedalam rapat
bagian untuk menjatuhkan sanksi sesuai berat ringannya pelanggaran.
Yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri.
3. Sanksi bisa berupa: mengundurkan diri secara suka rela, penghentian
sebagai staf Departemen Bedah dengan hormat atau tidak dengan hormat.
Setelah diputuskan untuk diberhentikan sebagai staf Departemen Bedah, maka
Kepala Bagian Bedah akan mengusulkan kepada Dekan FK-UNHAS untuk
mencabut SK staf bersangkutan.

4.2 Pemantauan dan Evaluasi

Jelaskan sistem pemantauan dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik
dosen dan kinerja tenaga kependidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman
tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.

Universitas Hasanuddin telah memiliki system monitoring dan evaluasi (monev)


kinerja dosen dan dilaksanakan sesuai Buku Pedoman Monitoring dan Evaluasi
tentang pedoman penghitungan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi di Universitas Hasanuddin, SK Rektor No.
31/H4/P/2010 dan SK Dekan No.526/UN4.6/KP.25/2017.

Pelaksanaan monev, dan rekam jejak kinerja dosen Universitas Hasanuddin


dilakukan oleh tim yang melibatkan seluruh pimpinan unit di Universitas
Hasanuddin. Tim tersebut diangkat dan bertanggung jawab kepada Rektor
Universitas Hasanuddin. Pelaksanaan monev merujuk pada peraturan berikut:

1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan


tinggi
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 41 tahun 2009 tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor
6. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia nomor 47 tahun 2009 tentang
Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
7. Surat Keputusan Menkowasbangpan nomor 38 tahun 1999 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya
8. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas
Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi.

Evaluasi kinerja dosen di Universitas Hasanuddin dilakukan dengan tujuan untuk :

1. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas


2. Meningkatkan proses dan hasil pendidikan
3. Menilai akuntabilitas kinerja dosen di perguruan tinggi
4. Meningkatkan atmosfer akademik disemua jenjang perguruan tinggi
5. Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

Selain itu, kegiatan evaluasi kinerja dosen juga memiliki target, sasaran dan output
yang meliputi :

1. Target, untuk mengetahui peta kinerja dosen, gambaran hasil capaian pada
tingkat fakultas dan universitas
2. Sasaran, adalah bagi seluruh dosen pemegang sertifikat pendidik
3. Output, dapat dipertanggungjawabkan dan digunakan sebagai dokumen
administrasi dan keuangan

Prinsip penetapan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan tridharma


Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut :

1. Berbasis evaluasi diri


2. Saling asah, asih, asuh
3. Meningkatkan profesionalisme dosen
4. Meningkatkan atmosfer akademik
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi
Kegiatan evaluasi kinerja dosen dimulai oleh dosen dengan membuat evaluasi diri
terkait semua kegiatan yang dilaksanakan pada bidang :

1. Pendidikan dan pengajaran


2. Penelitian dan pengembangan karya ilmiah
3. Pengabdian kepada masyarakat
4. Kegiatan penunjang lainnya
Evaluasi ini diwujudkan dalam laporan kinerja sesuai dengan format kinerja yang
ditetapkan oleh Dikti. Laporan format kinerja didukung oleh semua bukti
pendukung dan laporan tahun sebelumnya. Laporan kinerja kemudian diserahkan
kepada assesor untuk dinilai dan mendapatkan verifikasi. Assesor dalam menilai
diharapkan memakai prinsip saling asah, asih, asuh. Dosen yang kurang
kinerjanya perlu mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari assesor, agar kinerja
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dapat tercapai tanpa
mengurangi kaidah akademik yang menadi amanah undang-undang. Aktivitas ini
diharapakan dapat mendorong peningkatan profesionalisme dosen yang
bersangkutan. Kegiatan evaluasi kinerja ini berimplikasi kepada peningkatan
atmosfer akademik yang berkelanjutan sehingga dapat mendorong terciptanya
kemandirian perguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Hasil
evaluasi didokumentasikan dalam sebuah Laporan Evaluasi Kinerja Dosen
Universitas Hasanuddin dan dilaporkan kepada Dirjen Dikti.

Universitas Hasanuddin telah melaksanakan proses monitoring dan evaluasi


(monev) kinerja dosen baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun
pelayanan/pengabdian kepada masyarkat yang tedokumentasi dengan baik.
Pelaksanaan monev kinerja dosen yang dilakukan di Universitas Hasanuddin adaah
sebagai berikut:

1. Monev bidang Pendidikan


Monitoring dan evaluasi bidang pendidikan dilaksanakan scara internal dan
periodic oleh AIMA-BJM , fakultas, dan program studi yang meliputi :

1. Daftar kehadiran pada perkuliahan


2. Selesainya melaksanakan perkuliahan dan praktikum
3. Selesainya melaksanakan pembimbingan (tugas akhir, kerja praktek,
penelitian, siding profesi dan lainnya)
4. Keikutsertaan pelatihan peningkatan kemampuan pedagogic (Pekerti dan
Applied Approach)
2. Monev bidang penelitian
Monitoring dan evaluasi bidang pendidikan dilaksanakan secara internal dan
periodic oleh Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Hasanuddin, Fakultas,
dan program studi yang meliputi :

1. Keikutsertaan dosen pada pelatihan penyusunan proposal penelitian


2. Keikutsertaan dosen pada pelatihan penulisan artikel ilmiah
3. Pelaksanaan penelitian dengan 2 kali monitoring yang meliputi
pelaksanaan 70% dan 100% berupa presentasi dan pelaporan
Lemlit Universitas Hasanuddin juga melakukan pendataan publikasi
internasional maupun pendataan hasil penelitian yang mekanismuenya
tergambar pada POB Lemlit universitas Hasanuddin no. POB-
16/LEMLIT/2013 tentang pendataan publikasi internasional dan pengolahan
data penelitian. Hasil akhirnya dijadikan bahan evaluasi dalam raker
jurusan/prodi, fakultas maupun universitas.

3. Monev bidang pelayanan/pengabdian masyarakat


Monitoring dan evaluasi bidang Pelayanan/Pengabdian Masyarkat
dilaksanakan secara internal secara periodik oleh Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPKM), fakultas dan program studi yang meliputi:

1. Keikutsertaan dosen pada pelatihan penyusunan proposal Pengabdian


Masyarakat.
2. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan 2 kali monitoring yang
meliputi pelaksanaan 70% dan 100% berupa presentasi dan pelaporan.
Untuk kinerja pengabdian masyarakat juga mengikuti proses yang sama dengan
kinerja penelitian, di mana hasil pendataan dan rekapitulasi LPKM menjadi
bahan evaluasi dalam raker jurusan/prodi, fakultas maupun universitas.

Hasil dari monev kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian maupun


pelayanan/pengabdian kepada masyarakat ditabulasikan dan dimasukkan ke
dalam Lembar Kinerja Dosen (LKD) oleh masing-masing dosen setiap tahun
yang akan terkait dengan tunjangan profesi dosen dan tunjangan kehormatan
guru besar. Pelaksanaan penilaian LKD dijalankan berdasarkan kepada SK
Rektor No. 422/H4/O/2017 dan implementasinya berpedoman pada POB
no.020/H4/PP-SOP/2012.

Mekanisme Pelaksanaan Monev

Pada saat ini sistem pelaksaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilakukan
secara online yang mengikuti mekanisme cara perhitungan beban kerja dosen
yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan penunjang.

4.3 Dosen di RS Pendidikan Utama

4.3.1 Data dosen di RS Pendidikan Utama PS.

Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS.

Pendidikan
Nama Dosen (Sp1, Sp2, S2,
NIDN(1) Jabatan
N di RS Bidang
Tgl. Lahir Akadem S3, Sp.K),
o Pendidikan NIDK (1) Keahlian
ik
Utama Bidang, dan
Asal PT(2)
(1
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
)
1 DR. dr. NIDN Jawa Lektor Sp1 = FK- Konsultan
Warsinggih, 0021026209 Tengah, UNHAS Bedah
Sp.B-KBD, 21 Februari Sp2 = FK- Digestif
M. Kes 1962 UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
2 DR.dr. Ibrahim NIDK Palopo, Lektor Sp1 = FK- Konsultan
Labeda, Sp.B- 8802120016 12 UNHAS Bedah
KBD September Sp2 = FK- Digestif
1959 UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
3 dr. Sulaihi, -- Malili, - Sp1 = FK- Konsultan
Sp.B- KBD 11 Maret UNHAS Bedah
1942 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
4 dr. Murny A. -- Polmas, - Sp1 = FK- Konsultan
Rauf, Sp.B- 2 Oktober UNHAS Bedah
KBD 1948 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
5 DR. dr. Ronald NIDK Salatiga, - S1= FK- Konsultan
E. Lusikooy, 8888040017 24 April UNHAS Bedah
Sp.B- KBD 1963 S2 = FK- Digestif
UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
6 dr.Mappincara, NIDK Camba, - Sp1= FK- Konsultan
Sp.B-KBD 23 Maret UNHAS Bedah
8867630017
1962 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
7 dr. Samuel NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Sampetoding, 8 Januari UNHAS Bedah
8888230017
Sp.B-KBD 1966 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
8 dr. Muhammad NIDK Makassar, - Sp1= FK- Konsultan
Iwan Dani, 8842330017 4 Januari UNHAS Bedah
Sp.B-KBD 1962 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
9 dr. M. Ihwan -- Mangkoso, - Sp1 = FK- Konsultan
Kusuma, Sp.B- 17 Oktober UNHAS Bedah
KBD ber 1975 Sp2 = FK- Digestif
UNHAS
10 DR. dr. Djoko NIDK Madiun, Tenaga Sp1 = FK- Konsultan
Widodo,Sp.BS 8879650017 23 Januari Pengajar UNAIR Bedah
1962 S3 = FK- Saraf
UNHAS
11 Prof. DR. dr. NIDN Soppeng, Guru Sp1 = FK- Konsultan
Andi Asadul 0019105501 19 Oktober Besar UNAIR Bedah
Islam, Sp.BS 1955 S3 = FK- Saraf
UNHAS
12 DR. dr. NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Nasrullah, 8 Mei 1965 UNAIR Bedah
8899650017
Sp.BS S3 = FK- Saraf
UNHAS
13 DR. dr. Willy NIDN Raha, Asisten Sp1 = FK- Konsultan
Adhimarta, 22 Maret Ahli UNPAD Bedah
0022037603
Sp.BS 1976 S3 = FK- Saraf
UNHAS
14 dr. Andi NIDN Bone, - Sp1 = FK- Konsultan
Ihwan, Sp. BS 30 Juni UNAIR Bedah
0030067704
1977 Saraf

15 dr. A.J. Rieuw- NIDN Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan


passa, SpB, 0016044201 16 April UNHAS Bedah
SpBP 1942 Sp2 = FK-UI Plastik

16 dr. Sumantri NIDN Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan


Sarimin, SpB, 0024044801 28 April UNHAS Bedah
SpBP 1948 Sp2 = FK-UI Plastik
17 DR. dr. Fonny NUPN Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Josh, Sp.BP 9900980656 12 Mei UNAIR Bedah
(K)RE 1970 Sp2 = JEPANG Plastik
S3 = FK-
UNHAS
18 dr. Leonardo -- Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Ch.Rieuwpassa 14 Oktober UNHAS Bedah
Sp.B, SpBP ber 1964 Sp2 = FK-UI Plastik
19 dr Sachraswaty NIDN Makassar, Assisten Sp1 = FK- Konsultan
R. Laidding, 12 Januari Ahli UNHAS Bedah
0012017603
Sp. B, Sp.BP- 1976 Sp2 = FK-UI Plastik
RE
20 dr. Muhammad NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Nuralim 8 November UNHAS Bedah
8865650017
Mallapasi, 1951 Sp2 = FK-UI Thorax
Sp.B, Vaskuler
Sp.BTKV
21 dr.Rosie,Sp.BT NIDK Jakarta, - Sp1 = FK-UI Konsultan
KV 19 Mei Bedah
8875650017
1982 Thorax
Vaskuler
21 dr.Jayarasti NIDN Ujung Tenaga Sp1 = FK- Konsultan
Kusumanegara Pandang, 29 Pengajar UNAIR Bedah
0029018203
Sp.BTKV Januari S2 = FK- Thorax
1992 UNHAS Vaskuler
23 dr. Mulawardi, NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Sp. B (K) V 1 UNHAS Bedah
8848720016
September Sp2 = FK-UI Thorax
1976 Vaskuler
24 Prof. Dr. NIDN Soppeng, Guru Sp1 = FK-UI Konsultan
Chairuddin 0002054001 2 Mei 1940 Besar Sp2 = FK-UI Bedah
Rasjad, Ph.D S3 = Jepang Orthopedi
25 Prof. Dr. dr. NIDN Makassar, Guru Sp1 = FK-UI Konsultan
Idrus A. 0013085001 31 Agustus Besar Sp2 = FK-UI Bedah
Paturusi, 1950 S3 = Jepang Orthopedi
Sp.B.,Sp.OT
26 dr. Jufri Latief, NUPN Segeri, - S1 = FK- Konsultan
SpB, Sp.OT 9909007324 29 Januari UNHAS Bedah
1955 S2 = FK- Orthopedi
UNHAS
27 dr. Nasser NUPN Banjarmasi - S1 = FK- Konsultan
Mustari, 9900980660 n, UNHAS Bedah
Sp.OT 23 S2 = FK- Orthopedi
Desember UNHAS
1967
28 dr. Arman -- Mamasa 24 - SI = FK- Konsultan
Bausat, Sp.B, Februari UNHAS Bedah
Sp.OT 1964 S2 = FK- Orthopedi
UNHAS
29 dr. M. Asykar NIDN Makassar, Asisten Sp1 = FK - UI Konsultan
Palinrungi, 0014127405 14 Ahli Bedah
Sp.U Desember Urologi
1974
30 Prof. Dr. NIDN Jeneponto, Guru Sp1 = FK-UI Konsultan
Achmad M. 0028103901 28 Oktober Besar Sp2 = FK-UI Bedah
Palinrungi, ber 1939 Urologi
SpB, Sp.U
31 dr. Khoirul NIDK Surabaya, Asisten Sp1 = FK- Konsultan
Kholis, Sp.U 8881120016 11 Juli 1972 Ahli UNAIR Bedah
Urologi
32 dr. Syakri NIDK Pampanua, Asisten Sp1 = FK- Konsultan
Syahrir, Sp.U 882312016 7 Januari Ahli UNAIR Bedah
1975 Urologi
33 dr. Syarif NIDN 10 Agustus Asisten Sp1 = FK-UI Konsultan
Bakri, Sp. U 0010088104 1981 Ahli Bedah
Urologi
34 dr. Haryasena, NIDK Semarang, - Sp1 = FK- Konsultan
Sp. B(K)Onk 8824130016 24 Agustus UNHAS Bedah
1957 Sp2 = FK-UI Onkologi
35 Prof. DR. dr. NIDN Tana Toraja, Guru Sp1 = FK- Konsultan
Daniel 0020124701 20 Besar UNHAS Bedah
Sampepajung, Desember Sp2 = FK-UI Onkologi
SpB(K)Onk 1947 S3 = FK-
UNHAS
36 DR.dr.William NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Hamdani, 8875330017 9 Maret UNHAS Bedah
SpB(K)Onk 1958 Sp2 = FK- Onkologi
UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
37 dr. Septiman, NIDK Kendari, - Sp1 = FK- Konsultan
SpB(K)Onk 8874130016 7 UNHAS Bedah
September Sp2 = FK- Onkologi
1961 UNHAS
38 dr. Djonny F. NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Sambokaraeng, 8838330017 19 Februari UNHAS Bedah
SpB(K)Onk 1969 Sp2 = FK- Onkologi
UNHAS
39 dr. John Pieter, NDIK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
Jr, Sp. 20 UNHAS Bedah
8843330017
B(K)Onk November Sp2 = FK- Onkologi
1971 UNHAS
40 dr. Indra, Sp. NIDK Makassar, - Sp1 = FK- Konsultan
B(K)Onk 8890820016 5 Mei 1970 UNHAS Bedah
Sp2 = FK- Onkologi
UNHAS
41 dr. Salman NIDN Makassar, Tenaga Sp1 = FK- Konsultan
Ardi Syamsu, 00260978 26 Pengajar UNHAS Bedah
Sp. B(K)Onk 05 September Sp2 = FK- Onkologi
1978 UNHAS
42 Dr. dr. NIDN Sragen, 29 Lector Sp1 = FK- Konsultan
Prihantono, 0029067408 Juni 1974 UNHAS Bedah
Sp.B(K)Onk, Sp2=FK- Onkologi
M.Kes UNHAS
S3 = FK-
UNHAS
43 Prof. Dr. Farid NIDK Gorontalo, Guru Sp1 = FK-UI Konsultan
Nur Mantu, 8846650017 26 Maret Besar Sp2 = FK-UI Bedah
SpB, SpBA, 1942 Anak
SICS
44 Dr. Ahmad- NIDK Lembean, Asisten Sp1 = FK- Konsultan
wirawan, 8811910016 5 Oktober Ahli UNHAS Bedah
Sp.B (K)BA 1965 Sp2 = FK- Anak
UNHAS
45 Dr. Nita NIDK Banyuwang Lektor Sp1 = FK- Konsultan
Mariana, M. 8828910016 i, UNPAD Bedah
Kes., Sp.BA 28 Oktober S2 = FK- Anak
1973 UNHAS
46 Dr. Tommy NIDK Pare-pare, Asisten Sp1 = FK- Konsultan
Rubiyanto, 8844910016 5 Desember Ahli UNHAS Bedah
Sp.B, Sp.BA 1973 Sp2 = FK- Anak
UNPAD
47 Dr. Sulmiati, NIDK Ujung Asisten Sp1 = FK- Konsultan
Sp.BA 8845910016 pandang, Ahli UNPAD Bedah
6 Desember Anak
1973
Keterangan :

(1) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional

(2) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.

Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS berdasarkan
jenjang pendidikan.

Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang Pendidikan


No Jabatan Akademik
Sp1 Sp2 Sp.K S2 S3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Asisten Ahli 6 3 - - 1
2 Lektor 1 3 - 1 3
3 Lektor Kepala - - - - -
4 Guru Besar 1 5 - - 4
Jumlah 8 11 - 1 7

1 Penata Muda Tk 1 2 2
2 Penata 4 4 1
3 Penata Tk 1 1 1 1
4 Pembina - 2 4 3
5. Pembina Tk 1 - 1 1
6. Pembina Utama - 4 1
Muda
7. Pembina Utama - - - - -
Madya
8. Pembina Utama - - - - -
Jumlah 7 3 16 6

Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya


sesuai PS berdasarkan profesi dan masa kerja.

No Kompetensi Bidang Jumlah


-1 -2 -3 -4
1 Sp1<5th Divisi Digestif 3
Divisi Onkologi 3
Divisi Plastik 1
Divisi Urologi 1
Divisi Bedah Anak 3
Divisi Bedah Ortopedi 1
Divisi Bedah Saraf 1
Divisi Bedah BTKV 2
2 Sp1 5–10 th Divisi Digestif 2
Divisi Onkologi 3
Divisi Plastik 0
Divisi Urologi 3
Divisi Bedah Anak 0
Divisi Bedah Ortopedi 1
Divisi Bedah Saraf 1
Divisi Bedah BTKV 0

3 Sp1 >10 th Divisi Digestif 5


Divisi Onkologi 3
Divisi Plastik 4
Divisi Urologi 1
Divisi Bedah Anak 2
Divisi Bedah Ortopedi 3
Divisi Bedah Saraf 3
Divisi Bedah BTKV 1

4 Sp.K Divisi Digestif 9


Divisi Onkologi 9
Divisi Plastik 5
Divisi Urologi 5
Divisi Bedah Anak 5
Divisi Bedah Ortopedi 4
Divisi Bedah Saraf 5
Divisi Bedah BTKV 3
4.3.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun


Pendidikan Pengabdian
kepada Manajemen
No. Nama Dosen Masyarakat Jumlah
Penelitian
PS lain
PS PT
Jam
Sendiri PT lain PT/RS PT/RS PT/RS
PT/RS
Sendiri Sendiri Sendiri lain
lain
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11
1 Prof. Dr.dr. Andi Asadul 208 0 0 87 Jam / 876 Jam 204 154 Jam 0 1.529 Jam /
Islam, Sp.BS Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
2 Dr. dr. Djoko Widodo, 206 0 0 86 Jam / 892 Jam 203 133 Jam 0 1.520 Jam /
Sp.BS Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
3 Dr. dr. Nasrullah Mustamir, 204 0 0 85 Jam / 918 Jam 202 102 Jam 0 1.511 Jam /
Sp.BS Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
4 Dr. dr. Willy Adhimarta, 200 0 0 80 Jam / 913 Jam 200 100 Jam 0 1.493 Jam /
Sp.BS Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 91


Hasanuddin
5 dr. Andi Ihwan, Sp.BS 204 0 0 81 Jam / 902 Jam 198 98 Jam / 0 1.483 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
6 Prof. dr. Achmad M. 206 0 0 86 Jam / 872 Jam 203 153 Jam 0 1.520 Jam /
Palinrungi,SpB.,SpU Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
7 dr. Khoirul Kholis, SpU 200 0 0 83 Jam / 910 Jam 200 100 Jam 0 1.493 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
8 dr. M. Asykar A. Palinrungi, 206 0 0 86 Jam / 872 Jam 203 153 Jam 0 1.520 Jam /
SpU Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
9 dr. Syakri Syahrir, Sp.U 204 0 0 81 Jam / 872 Jam 198 128 Jam 0 1.483 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
10 dr. Syarif Bakri, Sp.U 200 0 0 83 Jam / 910 Jam 200 100 Jam 0 1.493 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
11 dr. Muhammad Nuralim 196 0 0 81 902 Jam 198 98 0 1.475 Jam /
Mallapasi, Jam / Jam / / Tahun Jam / Jam / Tahun
SpB.SpBTKV Tahun Tahun Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 92


Hasanuddin
12 dr. Rosie, Sp.BTKV 194 0 0 80 Jam / 898 Jam 197 97 Jam / 0 1.466 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
13 dr. Mulawardi, 200 0 0 83 Jam / 910 Jam 200 100 Jam 0 1.493 Jam /
SpB(K)Vaskuler Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
14 dr. A.J. Rieuwpassa, 190 0 0 78 Jam / 890 Jam 195 95 Jam / 0 1.448 Jam /
SpB.,Sp.BP Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
15 dr. Sumantri Sarimin, 192 0 0 79 Jam / 894 Jam 196 96 Jam / 0 1.457 Jam /
SpB.,Sp.BP Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
16 dr. Leonardo Ch. 194 0 0 80 Jam / 898 Jam 197 97 Jam / 0 1.466 Jam /
Rieuwpassa, Sp.BP Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
17 Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP- 198 0 0 82 Jam / 906 Jam 199 99 Jam / 0 1.484 Jam /
RE(K).B.Mikro Jam / Tahun / Tahu Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
18 dr. Sachraswaty R. 192 0 0 79 Jam / 894 Jam 196 96 Jam / 0 1.457 Jam /
Laidding, SpB.,SpBP- Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
RE(K) Tahun Tahun
19 Prof. dr. Farid Nur Mantu, 202 0 0 84 jam / 864 Jam 201 151 Jam 0 1.502 Jam /
SpB.,SpBA Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
20 dr. Ahmad Wirawan, 200 0 0 83 Jam / 910 Jam 200 100 Jam 0 1.493 Jam /
SpB.,Sp.BA Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
21 dr. Nita Mariana, Sp.BA., 190 0 0 78 Jam / 890 Jam 195 95 Jam / 0 1.448 Jam /
M.Kes Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
22 dr. Tommy Rubiyato, 188 0 0 77 Jam / 886 Jam 194 94 Jam / 0 1.439 Jam /
SpB.,Sp.BA Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
23 dr. Sulmiati, Sp.BA 196 0 0 81 Jam / 902 Jam 208 98 Jam / 0 1.475 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
24 Prof.Dr.dr.Daniel 192 0 0 79 Jam / 844 Jam 196 146 Jam 0 1.457 Jam /
Sampepajung, Sp.B(K)Onk Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
25 dr. Haryasena, 194 0 0 80 Jam / 848 Jam 197 147 Jam 0 1.466 Jam /
Sp.B(K)Onk Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
26 Dr. dr. William Hamdani, 196 0 0 81 Jam / 852 Jam 198 148 Jam 0 1.475 Jam /
Sp.B(K)Onk Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
27 dr. Septiman, SpB(K)Onk. 192 0 0 79 Jam / 894 Jam 196 96 Jam / 0 1.457 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
28 dr. Djonny F. 190 0 0 78 Jam / 890 Jam 195 95 Jam / 0 1.448 Jam /
Sambokaraeng, SpB(K)Onk Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
29 dr. John Pieter, Jr, 194 0 0 80 Jam / 898 Jam 197 97 Jam / 0 1.466 Jam /
SpB(K)onk Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
30 dr. Indra, SpB(K)Onk 192 0 0 79 Jam / 894 Jam 196 96 Jam / 0 1.457 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
31 dr. Salman, SpB(K)Onk 200 0 0 83 Jam / 910 Jam 200 100 Jam 0 1.493 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
32 Dr.dr. Prihantono, 206 0 0 86 Jam / 922 Jam 203 103 Jam 0 1.520 Jam /
Sp.B(K)Onk, M.Kes Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
33 Prof.dr. Chairuddin Rasjad, 206 0 0 86 Jam / 872 Jam 203 153 Jam 0 1.520 Jam /
Ph.D Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
34 Prof. Dr. dr Idrus A.Paturusi 200 0 0 83 Jam / 860 Jam 200 150 Jam 0 1.493 Jam /
SpB. Sp.OT Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
35 dr. Jufri Latief, SpB., Sp.OT 208 0 0 87 Jam / 926 Jam 204 104 Jam 0 1.529 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
36 dr. Arman Bausat, SpB, 206 0 0 86 Jam / 922 Jam 203 103 Jam 0 1.520 Jam /
Sp.OT Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
37 dr. M. Nasser Mustari, 204 0 0 81 Jam / 902 Jam 198 98 Jam / 0 1.483 Jam /
Sp.OT Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
38 dr. Murny A. Rauf, SpB- 206 0 0 86 Jam / 922 Jam 203 103 Jam 0 1.520 Jam /
KBD Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
39 dr. Sulaihi, SpB-KBD 206 0 0 86 Jam / 922 Jam 203 103 Jam 0 1.520 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
40 Dr. dr. Ronald E. Lusikooy, 202 0 0 84 Jam / 884 Jam 201 131 Jam 0 1.502 Jam /
SpB-KBD Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
41 Dr. dr. Ibrahim Labeda, 200 0 0 83 Jam / 880 Jam 200 130 Jam 0 1.493 Jam /
SpB-KBD Jam / Tahun / Tahun Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
42 Dr. dr. Warsinggih, SpB- 198 Jam 0 0 82 Jam / 856 199 149 Jam 0 1.484 Jam /
KBD / Tahun Tahun Jam / Jam / / Tahun Tahun
Tahun Tahun
43 dr. Samuel Sampetoding, 196 0 0 81 Jam / 902 Jam 198 am / 98 Jam / 0 1.475 Jam /
Sp.B-KBD Jam / Tahun / Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun
44 dr. Mappincara, SpB-KBD 198 Jam 0 0 82 Jam / 906 Jam 199 99 Jam / 0 1.484 Jam /
/ Tahun Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun
45 dr. Iwan Dani, SpB-KBD 190 0 0 78 Jam / 890 Jam 193 95 Jam / 0 1.448 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
46 dr. M. Ikhwan Kusuma, 194 0 0 80 Jam / 898 Jam 197Jam / 97 Jam / 0 1.466 Jam /
SpB-KBD Jam / Tahun / Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun
Jumlah
Rata-rata 186 0 0 82 Jam / 849 Jam 199 99 Jam / 0 1.415 Jam /
Jam / Tahun / Tahun Jam / Tahun Tahun
Tahun Tahun
4.3.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran

Tuliskan data aktivitas dosen dalam pembelajaran dalam satu tahun


akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jumlah Jam Kegiatan


Nama Dosen Jenis Kegiatan
Direncanakan Dilaksanakan
-1 -2 -3 -4 -5
1 Prof. Dr.dr. Andi Pendidikan
Asadul Islam, Sp.BS Case Presentation / 156 jam / Tahun

Emergency Case 104 Jam / Tahun 84 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 87 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 390 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 108 Jam / Tahun 90 Jam / Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 182 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 214 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 204 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 154 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.529 Jam /

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Tahun Tahun

2 Dr. dr. Djoko Widodo, Pendidikan


Sp.BS Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 109 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 136 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Total 1.862 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

3 Dr. dr. Nasrullah Pendidikan


Mustamir, Sp.BS Case Presentation / 156 jam / Tahun 122 Jam /

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Emergency Case 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 85 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 388 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 138 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 180 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 212 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 202 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 102Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.511 Jam /
Tahun Tahun

4 Dr. dr. Willy Adhimarta, Pendidikan


Sp.BS Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report
Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 150 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

5 dr. Andi Ihwan, Sp.BS Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 122 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 198 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 98Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.483 Jam /
Tahun Tahun

6 Prof. dr.Achmad M. Pendidikan


Palinrungi,SpB.,SpU Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 339 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 153 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

7 dr. Khoirul Kholis, SpU Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 100Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

8 dr. M. Asykar A. Pendidikan


Palinrungi, SpU Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 339 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 153 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

9 dr. Syakri Syahrir, Sp.U Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 122 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 354 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 198 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 136 Jam / Tahun 128Jam /
Tahun
Total 1.862 Jam / 1.483 Jam /
Tahun Tahun

10 dr. Syarif Bakri, Sp.U Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 100 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

11 dr. Muhammad Nuralim Pendidikan


Mallapasi,SpB.SpBTKV Case Presentation / 156 jam / Tahun 118 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 198 Jam /


Masyarakat ( RS
Jejaring ) Tahun
Manajemen 106 Jam / Tahun 98 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.475 Jam /
Tahun Tahun

12 dr. Rosie, Sp.BTKV Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 117 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 77 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 383 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 175 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 207 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 197 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 97 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.466 Jam /
Tahun Tahun

13 dr. Mulawardi, Pendidikan


SpB(K)Vaskuler Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 100 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun
14 dr. A.J. Rieuwpassa, Pendidikan
SpB.,Sp.BP Case Presentation / 156 jam / Tahun 115 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 75 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 381 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 173 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 205 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 195 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 95 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.448 Jam /
Tahun Tahun

15 dr. Sumantri Sarimin, Pendidikan


SpB.,Sp.BP Case Presentation / 156 jam / Tahun 116 Jam /
Emergency Case 104 Jam / Tahun 76 Jam / Tahun
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 382 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 132 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 174 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 206 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 196 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 96 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.457 Jam /
Tahun Tahun

16 dr. Leonardo Ch. Pendidikan


Rieuwpassa, Sp.BP Case Presentation / 156 jam / Tahun 117 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 77 Jam / Tahun


Report
Penelitian 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 383 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 175 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 207 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 197 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 97 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.466 Jam /
Tahun Tahun

17 Dr. dr. Fonny Josh, Pendidikan


Sp.BP-RE(K).B.Mikro Case Presentation / 156 jam / Tahun 119 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 385 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 135 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 177 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 209 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 199 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 99 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.484 Jam /
Tahun Tahun

18 dr. Sachraswaty R. Pendidikan


Laidding, SpB.,SpBP- Case Presentation / 156 jam / Tahun 116 Jam /
RE(K) 104 Jam / Tahun 76 Jam / Tahun
Emergency Case
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 382 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 132 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 174 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 206 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 196 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 96 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.457 Jam /
Tahun Tahun

19 Prof.dr. Farid Nur Mantu, Pendidikan


SpB.,SpBA Case Presentation / 156 jam / Tahun 121 Jam /
Journal Reading / Tahun
diskusi
Emergency Case 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 84 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 337 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 137 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 179 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 211 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 201 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156Jam / Tahun 151 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.502 Jam /
Tahun Tahun

20 dr. Ahmadwirawan, Pendidikan


SpB.,Sp.BA Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat (RS Tahun
Jejaring)
Manajemen 106 Jam / Tahun 100 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

21 dr. Nita Mariana, Sp.BA., Pendidikan


M.Kes Case Presentation / 156 jam / Tahun 115 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 75 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 381 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 173 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 205 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 195 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 95 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.448 Jam /
Tahun Tahun

22 dr. Tommy Rubiyato, Pendidikan


SpB.,Sp.BA Case Presentation / 156 jam / Tahun 114 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 74 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 77 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 380 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 130 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 172 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 204 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 194 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 94 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.439 Jam /
Tahun Tahun

23 dr. Sulmiati, Sp.BA Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 118 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun


Masyarakat ( RS
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 98 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.475 Jam /
Tahun Tahun

24 Prof.Dr.dr.Daniel Pendidikan
Sampepajung, Case Presentation / 156 jam / Tahun 136 Jam /
Sp.B(K)Onk 104 Jam / Tahun 56 Jam / Tahun
Emergency Case
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 312 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 112 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 194 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 226 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 196 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 146 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.457 Jam /
Tahun Tahun

25 dr. Haryasena, Sp.B(K) Pendidikan


Onk Case Presentation / 156 jam / Tahun 137 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 57 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 363 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 113 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 195 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 227 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 197 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 147 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.466 Jam /
Tahun Tahun
26 Dr. dr. William Hamdani, Pendidikan
Sp.B(K)Onk Case Presentation / 156 jam / Tahun 138 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 58 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 364 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 114 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 196 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 228 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 198 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 148 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.475 Jam /
Tahun Tahun

27 dr. Septiman, Pendidikan


SpB(K)Onk. Case Presentation / 156 jam / Tahun 136 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 56 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 362 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 112 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 194 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 226 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 196 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 96 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.457 Jam /
Tahun Tahun

28 dr. Djonny F. Pendidikan


Sambokaraeng, Case Presentation / 156 jam / Tahun 135 Jam /
SpB(K)Onk 104 Jam / Tahun 55 Jam / Tahun
Emergency Case
Report
Penelitian 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 361 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 111 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 193 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 225 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 195 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 95 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.448 Jam /
Tahun Tahun

29 dr. John Pieter, Jr, Pendidikan


SpB(K)onk Case Presentation / 156 jam / Tahun 137 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 57 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 363 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 113 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 195 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 227 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 197 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 97 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.466 Jam /
Tahun Tahun

30 dr. Indra, SpB(K)Onk Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 136 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 56 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 362 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 112 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 194 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 226 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 196 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 96 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.457 Jam /
Tahun Tahun

31 dr. Salman, SpB(K)Onk Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 386 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 100Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

32 Dr.dr. Prihantono SpB Pendidikan


(K) Onk Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 103 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

33 Prof.dr. Chairuddin Pendidikan


Rasjad, Ph.D Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 339 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun
Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 153 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

34 Prof. Dr. dr Idrus Pendidikan


A.Paturusi SpB. Sp.OT Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 336 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat ( RS
Jejaring ) Tahun
Manajemen 156 Jam / Tahun 150Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

35 dr. Jufri Latief, SpB., Pendidikan


Sp.OT Case Presentation / 156 jam / Tahun 124 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 84 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 87 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 390 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 140 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 182 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 214 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 204 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 104 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.529 Jam /
Tahun Tahun

36 dr. Arman Bausat, SpB, Pendidikan


Sp.OT Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 103 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

37 dr. M. Nasser Mustari, Pendidikan


Sp.OT Case Presentation / 156 jam / Tahun 122 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 198 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 98Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.483 Jam /
Tahun Tahun
38 dr. Murny A. Rauf, SpB- Pendidikan
KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 103 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

39 dr. Sulaihi, SpB-KBD Pendidikan


Case Presentation / 156 jam / Tahun 123 Jam /
Emergency Case 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 86 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 389 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 139 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 181 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 213 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 203 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 103 Jam /
Tahun
Total 1.832 Jam / 1.520 Jam /
Tahun Tahun

40 Dr. dr. Ronald E. Pendidikan


Lusikooy, SpB-KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 121 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun


Report
Penelitian 104 Jam / Tahun 84 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 337 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 137 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 179 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 211 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 201 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 136 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Total 1.862 Jam / 1.502 Jam /
Tahun Tahun

41 Dr. dr. Ibrahim Labeda, Pendidikan


SpB-KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 120 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 83 Jam / Tahun


Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 336 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 136 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 178 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 210 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 200 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 136 Jam / Tahun 130 Jam /
Tahun
Total 1.862 Jam / 1.493 Jam /
Tahun Tahun

42 Dr. dr. Warsinggih, SpB- Pendidikan


KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 119 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 335 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 135 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 177 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 209 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 199 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 156 Jam / Tahun 149 Jam /
Tahun
Total 1.882 Jam / 1.484 Jam /
Tahun Tahun

43 dr. Samuel Sampetoding, Pendidikan


Sp.B-KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 118 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 81 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 384 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 134 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 176 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 208 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 198 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 98 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.475 Jam /
Tahun Tahun

44 dr. Mappincara, SpB- Pendidikan


KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 119 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 79 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 82 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 385 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 135 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 177 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 209 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 199 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 99 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.484 Jam /
Tahun Tahun

45 dr. M. Iwan Dani, SpB- Pendidikan


KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 115 Jam /
Emergency Case 104 Jam / Tahun 75 Jam / Tahun
Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 78 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 381 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 131 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 173 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 205 Jam /
Bimbingan Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 193 Jam /
Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 95 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.448 Jam /
Tahun Tahun

46 dr. M. Ikhwan Kusuma, Pendidikan


SpB-KBD Case Presentation / 156 jam / Tahun 117 Jam /

Emergency Case 104 Jam / Tahun 77 Jam / Tahun


Report

Penelitian 104 Jam / Tahun 80 Jam / Tahun

Pengabdian kepada
Masyarakat ( RS
Pendidikan )
Operasi Elektif 470 Jam / Tahun 383 Jam /
Tahun
Operasi Emergency 158 Jam / Tahun 133 Jam /
Tahun
Bedside Teaching 210 Jam / Tahun 175 Jam /
Tahun
Poliklinik / 262 Jam / Tahun 207 Jam /
Bimbingan Tahun

Pengabdian kepada 262 Jam / Tahun 197 Jam /


Masyarakat ( RS Tahun
Jejaring )
Manajemen 106 Jam / Tahun 97 Jam / Tahun
Total 1.832 Jam / 1.466 Jam /
Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


4.4 Dosen di RS Pendidikan Jejaring.

4.4.1 Data dosen di RS Pendidikan Jejaring.

Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Jejaring dengan bidang keahliannya

No Nama dosen di RS Pendidikan Tgl. Lahir Jabatan Pendidikan Bidang Keahlian Jumlah
. Jejaring(1) NIDK/ Akademi (Sp1, Sp2, jam
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
1 Prof. Dr.dr. Andi Asadul Islam, Sp I = FK- Spesialis Bedah
Sp.BS UNHAS Saraf
RS Akademis Soppeng, S3 = FK- S3 Ilmu
NIDN Guru 200 Jam /
19 Okt UNHAS Kedokteran
0019105501 Besar Tahun
RS Stella Maris 1955
RS Hikmah
2 Prof.Dr.dr.Daniel Sampepajung, Sp 1 = FK-
Sp.B(K)Onk Tana UNHAS Spesialis Bedah
Toraja,
RS Ibnu Sina NIDN Guru Sp2 = FK- Spesialis Bedah 196 Jam /
20 UNHAS Tumor
0020124701 Besar Tahun
Desember S3 = FK- S3 Ilmu
1947 UNHAS Kedokteran
3 Prof.dr. Farid Nur Mantu, Sp1 =
UNHAS Spesialis Bedah
SpB.,SpBA
Gorontalo, Spesialis Bedah
NIDK Guru Sp2 = FK UI 201 Jam /
26 Maret Anak
8846650017 Besar Tahun
RS Stella Maris 1942
RS Hikmah
4 Prof.dr. Chairuddin Rasjad, NIDN Soppeng, Guru Sp 1 = FK- 203 Jam /
UNHAS Spesialis Bedah
Ph.D 0002054001 2 Mei Besar Tahun
1940 Sp2 = FK-UI Spesialis Bedah
Ortopaedi

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 150


Hasanuddin
S3 Ilmu
S3 = Jepang Kedokteran
RS Hikmah
5 dr. A.J. Rieuwpassa, Sp1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
SpB.,Sp.BP
Makassar, Spesialis Bedah
NIDN Sp 2 = FK-UI 195 Jam /
16 April - Plastik
0016044201 Tahun
RS Stella Maris 1942
RS Hikmah
6 dr. Sumantri Sarimin, SpB., Sp1 =
UNHAS Spesialis Bedah
Sp.BP Makassar,
NIDN Spesialis Bedah 196 Jam /
28 April -
0024044801 Sp2 = FK UI Plastik Tahun
1948
RS Hikmah
7 dr. Sulaihi, SpB-KBD Sp 1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
RS Akademis Malili, Spesialis Bedah
Sp2 = FK-UI 203 Jam /
-- 11 Maret - Digestif Tahun
RS Stella Maris 1942
RS Ibnu Sina
8. dr. Muhammad Nuralim Sp I = FK
Mallapasi,SpB.SpBTKV UNHAS Spesialis Bedah
RS Akademis Spesialis Bedah
NIDK Makassar, Sp 2 = FK UI Thoraks-Kardio- 198 Jam /
-
8865650017 08/10/1951 Vaskuler Tahun
RS Islam Faisal
RS Ibnu Sina
9 Dr. dr. Ibrahim Labeda, SpB- NIDK Palopo, Lektor Sp 1 = FK- 200 Jam /
UNHAS Spesialis Bedah
KBD 8802120016 12 Tahun
September Sp2 = FK- Spesialis Bedah
1959 UNHAS Digestif

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 151


Hasanuddin
S3 = FK- S3 Ilmu
UNHAS Kedokteran
RS Hikmah
RS Islam Faisal
10 Dr. dr. Ronald E. Lusikooy, Sp 1 = FK-
SpB-KBD UNHAS Spesialis Bedah
Salatiga,
RS Stella Maris NIDK Sp2 = FK- Spesialis Bedah 201 Jam /
24 April - UNHAS Digestif
8888040017 Tahun
RS Hikmah 1963 S3 = FK- S3 Ilmu
UNHAS Kedokteran
11 dr. Mappincara, SpB-KBD Sp 1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
Camba,
NIDK 199 Jam /
RS Akademis 23 Maret - Sp2 = FK- Spesialis Bedah
8867630017 UNHAS Digestif Tahun
1962
RS Ibnu Sina
12 dr. Ahmadwirawan, SpB.,Sp.BA Sp1 =
UNHAS Spesialis Bedah
NIDK Lembean, Asisten Sp2 = FK Spesialis Bedah 200 Jam /
8811910016 5 Okt 1965 Ahli UNPAD Anak Tahun
RS Hikmah
RS Islam Faisal
13 dr. Jufri Latief, SpB., Sp.OT Sp 1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
Segeri,
NIDK Spesialis Bedah 204 Jam /
29 Jan - Sp2 = FK-UI Ortopedi
9909007324 Tahun
RS Ibnu Sina 1955

14 dr. Arman Bausat, SpB, Sp.OT -- Mamasa, - Sp 1 = FK- 203 Jam /


UNHAS Spesialis Bedah
24 Tahun
Februari Sp2 = FK-UI Spesialis Bedah
1964 Ortoaedi
RS Ibnu Sina
15 dr. Sachraswaty R. Laidding, Sp1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
SpB.,SpBP-RE(K)
Spesialis Bedah
Makassar, Sp2 = FK-UI plastik
NIDN Asisten 196 Jam /
RS Akademis 12 Jan
0012017603 Ahli Tahun
RS Akademis 1976
Sp2 = FK Spesialis Bedah
UNPAD Anak
16 dr. Salman, SpB(K)Onk Sp 1 = FK-
Makassar, UNHAS Spesialis Bedah
NIDN 26 Tenaga 200 Jam /
Sp2 = FK- Spesialis Bedah
0026097805 September Pengajar UNHAS Tumor Tahun
RS Akademis 1978
17 dr. John Pieter, Jr, SpB(K)onk Sp 1 = FK-
Makassar, UNHAS Spesialis Bedah
NIDK 20 Sp2 = FK- Spesialis Bedah 197 Jam /
-
0026097805 November UNHAS Tumor Tahun
RS Stella Maris 1971
18 dr. Syakri Syahrir, Sp.U Pampanua,
NIDK Asisten Sp 1 = FK- 198 Jam /
RS Akademis 07 Jan / Spesialis Urologi
8823120016 Ahli UNAIR Tahun
1975
19 Dr. dr. William Hamdani, Sp 1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
Sp.B(K)Onk
Makassar, Sp2 = FK- Spesialis Bedah
NIDK UNHAS Tumor 198 Jam /
09 Maret -
8875330017 S3 = FK- S3 Ilmu Tahun
1958
UNHAS Kedokteran
RS Hikmah
20 dr. Syarif Bakri, Sp.U NIDN 10 Agustus Asisten 200 Jam /
RS Hikmah Sp 1 = FK-UI Spesialis Urologi
0010088104 1981 Ahli Tahun
Sp 1 = FK-
Kendari, UNHAS Spesialis Bedah
dr. Septiman, SpB(K)Onk.
NIDK 7 Sp2 = FK- Spesialis Bedah 196 Jam /
21 -
8874130016 September UNHAS Tumor Tahun
RS Islam Faisal 1961
dr. M. Ikhwan Kusuma, SpB- Sp 1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
22 KBD Mangkoso,
197 Jam /
-- 17 Okt - Sp2 = FK- Spesialis Bedah
UNHAS Digestif Tahun
1975
RS Islam Faisal
Surabaya, Sp 1 = FK-
NIDK Asisten Spesialis Urologi 200 Jam /
23 dr. Khoirul Kholis, SpU 11 Juli UNAIR
8881120016 Ahli Tahun
RS Islam Faisal 1972
24 dr. Andi Ihwan, Sp.BS NIDN Bone, Sp 1 = FK- Spesialis Bedah 198 Jam /
RS Islam Faisal 30 Juni -
0030067704 UNAIR Saraf Tahun
Sp 1 = FK-
UNHAS Spesialis Bedah
dr. Haryasena, Sp.B(K)Onk Semarang,
NIDK Sp2 = FK- Spesialis Bedah 197 Jam /
25 24 Agustus -
8824130016 UNHAS Tumor Tahun
1957
RS Ibnu Sina
dr. Djonny F. Sambokaraeng, Sp 1 = FK-
Makassar, UNHAS Spesialis Bedah
26 SpB(K)Onk
NIDK 17 195 Jam /
- Sp2 = FK- Spesialis Bedah
8838330017 Februari UNHAS Tumor Tahun
RS Ibnu Sina 1969
27 Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP- Spesialis Bedah
RE(K).B.Mikro Sp1 = FK-UI Plastik
Makassar,
NUPN S3 = FK- S3 Ilmu 199 Jam /
12 OKT -
RS Ibnu Sina 9900980656 Tahun
1970 UNHAS Kedokteran
Keterangan :
(1)Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen agar diberi tanda (***)

(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional

(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.


Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Jejaring dengan bidang keahlian
berdasarkan jenjang pendidikan.

Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang


Jabatan
Pendidikan
No Akademik
Sp1 Sp2 Sp.K S2 S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Asisten Ahli 3 2 - - -
2 Lektor - 1 - - 1
3 Lektor Kepala - - - - -
4 Guru Besar 1 3 - - 4
Jumlah 4 6 - - 5

1 Penata Muda Tk 1 2 2
2 Penata 4 4 1
3 Penata Tk 1 1 1 1
4 Pembina - 2 4 3
5. Pembina Tk 1 - 1 1
Pembina Utama
6. - 4 1
Muda
Pembina Utama
7. - - - - -
Madya
8. Pembina Utama - - - - -
Jumlah 7 3 16 6

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


4.4.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Jejaring dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah
No. Nama Dosen
Jam
Pendidikan Pengabdian
kepada Manajemen
PS lain Masyarakat
PS PT Penelitian
PT/RS
Sendiri PT lain PT/RS PT/RS PT/RS
Sendir
Sendiri Sendiri lain lain
i
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11
1 Prof. Dr.dr. Andi Asadul 200 860 200 150 1.493
83 Jam /
Islam, Sp.BS Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2 Prof.Dr.dr.Daniel 192 854 196 146 1.457
79 Jam /
Sampepajung,Sp.B(K)Onk Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
3 Prof.dr. Farid Nur Mantu, 202 864 201 151 1.502
84 Jam /
SpB.,SpBA Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 157


Hasanuddin
4 Prof.dr. Chairuddin 206 872 203 153 1.520
86 Jam /
Rasjad, Ph.D Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 157


Hasanuddin
5 dr. A.J. Rieuwpassa, 190 890 195 1.448
78 Jam / 95 Jam
SpB.,Sp.BP Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
6 dr. Sumantri Sarimin, 192 894 196 1.457
79 Jam / 96 Jam
SpB.,Sp.BP Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
7 dr. Sulaihi, SpB-KBD 206 922 203 103 1.520
86 Jam /
Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
8 dr. Muhammad Nuralim 196 902 198 1.475
81 Jam / 98 Jam
Mallapasi,SpB.SpBTKV Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
9 Dr. dr. Ibrahim Labeda, 200 880 200 130 1.493
83 Jam /
SpB-KBD Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
10 Dr. dr. Ronald E. 202 884 201 131 1.502
84 Jam /
Lusikooy, SpB-KBD Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
11 dr. Mappincara, SpB-KBD 198 906 199 1.484
82 Jam / 99 Jam
Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 158


Hasanuddin
12 dr. Ahmadwirawan, 200 910 200 100 1.493
83 Jam /
SpB.,Sp.BA Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
13 dr. Jufri Latief, SpB., 208 926 204 104 1.529
87 Jam /
Sp.OT Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
14 dr. Arman Bausat, SpB, 206 922 203 103 1.520
86 Jam /
Sp.OT Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
15 dr. Sachraswaty R. 192 894 196 1.457
79 Jam / 96 Jam
Laidding, SpB.,SpBP- Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
RE(K) Tahun Tahun Tahun Tahun
16 dr. John Pieter, Jr, SpB(K) 194 898 197 1.466
80 Jam / 97 Jam
Onk Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
17 dr. Salman, SpB(K)Onk 200 910 200 100 1.493
83 Jam /
Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
18 dr. Syakri Syahrir, Sp.U 204 902 198 1.483
81 Jam / 98 Jam
Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
19 Dr. dr. William Hamdani, 196 852 198 148 1.475
81 Jam /
Sp.B(K)Onk Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
20 dr. Syarif Bakri, Sp.U 200 910 200 100 1.493
83 Jam /
Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
21 dr. Septiman, SpB(K)Onk. 192 894 196 1.457
79 Jam / 96 Jam
Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
22 dr. M. Ikhwan Kusuma, 194 898 197 1.466
80 Jam / 97 Jam
SpB-KBD Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
23 dr. Khoirul Kholis, SpU 200 910 200 100 1.493
83 Jam /
Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
24 dr. Andi Ihwan, Sp.BS 204 902 198 1.483
81 Jam / 98 Jam
Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
25 dr. Haryasena,Sp.B(K) 194 848 197 147 1.466
80 Jam /
Onk Jam / 0 0 Jam / Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 160


Hasanuddin
26 dr. Djonny F. 190 890 195 1.448
78 Jam / 95 Jam
Sambokaraeng, SpB(K) Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Onk Tahun Tahun Tahun Tahun
27 Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP- 198 906 199 1.484
82 Jam / 99 Jam
RE(K).B.Mikro Jam / 0 0 Jam / Jam / 0 Jam /
Tahun / Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
4.4.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Jejaring dalam kegiatan pembelajaran

Tuliskan data aktivitas dosen di RS Pendidikan Jejaring dalam pembelajaran


dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Jumlah Jam Kegiatan


No Nama Dosen di RS
Jenis Kegiatan Direncanaka
. Pendidikan Jejaring Dilaksanakan
n
-1 -2 -3 -4 -5
1 Prof. Dr.dr. Andi Asadul Poliklinik
Islam, Sp.BS Visite Pasien 262 Jam / 200 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
2 Prof.Dr.dr.Daniel Poliklinik
Sampepajung, Visite Pasien 262 Jam / 196 Jam /
Sp.B(K)Onk Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
3 Prof.dr. Farid Nur Mantu, Poliklinik
SpB.,SpBA Visite Pasien 262 Jam / 201 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
4 Prof.dr. Chairuddin Poliklinik
Rasjad, Ph.D Visite Pasien 262 Jam / 203 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
5 dr. A.J. Rieuwpassa, Poliklinik
SpB.,Sp.BP Visite Pasien 262 Jam / 195 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
6 dr. Sumantri Sarimin, Poliklinik 262 Jam / 196 Jam /
SpB.,Sp.BP Visite Pasien Tahun Tahun

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Operasi Elektif /
Emergency
7 dr. Sulaihi, SpB-KBD Poliklinik
Visite Pasien 262 Jam / 203 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
8 dr. Muhammad Nuralim Poliklinik
Mallapasi, SpB.SpBTKV Visite Pasien 262 Jam / 198 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
9 Dr. dr. Ibrahim Labeda, Poliklinik
SpB-KBD Visite Pasien 262 Jam / 200 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
10 Dr. dr. Ronald E. Poliklinik
Lusikooy, SpB-KBD Visite Pasien 262 Jam / 201 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
11 dr. Mappincara, SpB- Poliklinik
KBD Visite Pasien 262 Jam / 199 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
12 dr. Ahmadwirawan, Poliklinik
SpB.,Sp.BA Visite Pasien 262 Jam / 200 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
13 dr. Jufri Latief, SpB., Poliklinik
Sp.OT Visite Pasien 262 Jam / 204 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
14 dr. Arman Bausat, SpB, Poliklinik 262 Jam / 203 Jam /

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin


Sp.OT Visite Pasien
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
15 dr. Sachraswaty R. Poliklinik
Laidding, SpB.,SpBP- Visite Pasien 262 Jam / 196 Jam /
RE(K) Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
16 dr. John Pieter, Jr, Poliklinik
SpB(K)onk Visite Pasien 262 Jam / 197 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
17 dr. Salman, SpB(K) Onk Poliklinik
Visite Pasien 262 Jam / 200 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
18 dr. Syakri Syahrir, Sp.U Poliklinik
Visite Pasien 262 Jam / 198 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
19 Dr. dr. William Hamdani, Poliklinik
Sp.B(K)Onk Visite Pasien 262 Jam / 198 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
20 dr. Syarif Bakri, Sp.U Poliklinik
Visite Pasien 262 Jam / 200 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
21 dr. Septiman, SpB(K) Poliklinik
Onk. Visite Pasien 262 Jam / 196 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
22 dr. M. Ikhwan Kusuma, Poliklinik
SpB-KBD Visite Pasien 262 Jam / 197 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
23 dr. Khoirul Kholis, SpU Poliklinik
Visite Pasien 262 Jam / 200 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
24 dr. Andi Ihwan, Sp.BS Poliklinik
Visite Pasien 262 Jam / 198 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
25 dr. Haryasena, Sp.B(K) Poliklinik
Onk Visite Pasien 262 Jam / 197 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
26 dr. Djonny F. Poliklinik
Sambokaraeng, SpB(K) Visite Pasien 262 Jam / 195 Jam /
Onk Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
27 Dr. dr. Fonny Josh, Poliklinik
Sp.BP-RE(K).B.Mikro Visite Pasien 262 Jam / 199 Jam /
Operasi Elektif / Tahun Tahun
Emergency
4.5. Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Tiga Tahun Terakhir

4.5.1 Kegiatan tenaga ahli / pakar / pembicara tamu dari luar PT sendiri dalam alih
teknologi

Nama Tenaga Ahli / Nama dan Judul Waktu


No Bidang keahlian
Pakar Kegiatan Pelaksanaan

-1 -2 -3 -4 -5
1 Lun-Jou Lo, MD Plastic Surgery Treatment of
patients with cleft 10 Mei 2017
Professor
lip and palate
2 Dr. Drajat, Bedah Onkologi Makassar oncolgy
Mei 2015
Sp.B(K)Onk Forum 3
3 Dr. Agi Satria P, Bedah Digestive Laparascopic
21-23 Januari
Sp.B-KBD Sleeve
2016
Gastrectomy
4 Prof Toshihiro Hirai, Bedah Digestive Laparascopic
21-23 Januari
MD, Ph.D Operation of
2016
(Japan) gastric Carcinoma

5 Keiji Hanada, MD, Bedah Digestive Endoscopic


Ph.D Diagnossis and
Endoscopic
21-23 Januari
Submucosal
2016
Dissection
Procedure for
Gastric Cancer
6 Dr. Budi Irwan, Bedah Digestive Perspective of 21-23 Januari
Sp.B-KBD Hernia Repair 2016
7 Chairul, MD, PHD Bedah Digestive Principle of
21-23 Januari
Laparascopy
(Malaysia) 2016
Hernia Repair
8 Dr. Ketut Sudartama, Bedah Digestive Laparascopic
Sp.B-KBD Management of 21-23 Januari
intraperitoneal 2016
Adhesion
9 DR. Dr. M. Alsen Bedah Digestive Laparascopic
21-23 Januari
Arlen, Sp.B-KBD Surgery for Liver
2016
Metastasis
10 Dr. Nurhayat Usman, Bedah Digestive Management of
21-23 Januari
Sp.B-KBD Benign Tumor
2016
of Oesophagus
11 Toshio Noriyuki, Bedah Digestive Practical
MD, Ph.D Precedure and
clinical outcome of
(Japan) 21-23 Januari
endoscopic
2016
submucosal
dissection for
colorectal tumors
12 Dr. Iwan Kristian, Bedah Digestive Management of
21-23 Januari
Sp.B-KBD Hepatoceluler
2016
Carcinoma
13 Toshikatsu Fukuda, Bedah Digestive Laparascopic
MD, Ph.D Surgery of
21-23 Januari
Hepatobilliary
(Japan) 2016
Pancreatic
Carcinoma
14 Masahiro Nakahara, Bedah Digestive Laparascopic of
MD, Ph.D Colorectal Cancer
21-23 Januari
in Onomichi
2016
General Hospital
Japan
15 DR. Dr. Jimmy Bedah Digestive Doppler Guide –
Pandewen, Sp.B- Haemoroid Artery 21-23 Januari
KBD Ligation/Recto 2016
Anal Repair
16 Dr. Kunsemedi Bedah Digestive Endoscopyc
21-23 Januari
Setyadi, Sp.B-KBD Management of
2016
Biliary Disoders
17 DR. Dr. Toar J. M. Bedah Digestive Technique of
21-23 Januari
Lalisang, Sp.B-KBD TAPP Hernia
2016
Repair
18 Dr. Yarman Mazni, Bedah Digestive Tip and Tricks 21-23 Januari
Sp.B-KBD TEP Hernia Repair 2016
19 Dr. Errawan Bedah Digestive Management of
Wiradisuria, Sp.B- Hepatobiliiry
21-23 Januari
KBD Pancreatic injuries
2016
due to lapascopic
procedure
20 Dr. B. Parish Bedah Digestive ERCP for
Budiono, Msi.Med, Hepatobiliary 21-23 Januari
Sp.B-KBD Pancreatic 2016
Disorders
21 DR. Dr. Vicky Bedah Digestive
Sumarki Open Gastrectomy 21-23 Januari
Budipramana, Sp.B- for Gastric Cancer 2016
KBD
22 Dr. Ibrahim Basir, Bedah Digestive Laparascopic
21-23 Januari
Sp.B-KBD Surgery for
2016
Colorectal Cancer
23 DR. Dr. Reno Bedah Digestive
Robotic Surgery in 21-23 Januari
Rudiman, Sp.B-
Indonesia 2016
KBD
24 dr.Patrianef, Bedah Vascular Masalah Vascular
5-7 Oktober
Sp.B(K)V pada Kaki
2017
Diabetes
25 dr.Putie Hapsari, Bedah Vascular Peranan Dokter
Sp.B(K)V Pelayanan Primer
5-7 Oktober
Dalam diagnosis
dini Aneurisma 2017
Aorta Abdominalis

26 Dr. Alexander Jayadi Bedah Vascular Pengalaman


Utama, Sp.B(K)V penanganan
5-7 Oktober
Aneurisma Aorta
(EVAR & TEVAR) 2017
di Indonesia

27 Dr. Akhmadu Sp.B Bedah Vascular Penggunaan Stent


(K)V, Ph.D Carotis Pada 5-7 Oktober
Kelainan Arteri 2017
Carotis

28 Prof. DR. Dr. Bedah Vascular


Manajemen CVI 5-7 Oktober
Hendro S. Yuwono,
dan Limfedema 2017
Sp.B(K)V

29 Dr. Dedy Pratama, Bedah Vascular Minimal Invasif


5-7 Oktober
Sp.B (K)V dalam Penanganan
Kelainan Vena 2017
30 Dr. Wahyu Bedah Vascular Peranan dokter
Wardhana, pelayanan primer
5-7 Oktober
Sp.B(K)V dalam penanganan
kelainan vena dan 2017
limfedema.

31 Dr. Hilman Ibrahim, Bedah Vascular Bagaimana deteksi 5-7 Oktober


Sp.B (K)V dini kelainan PAD 2017
32 Dr.Alexander Jaya Bedah Vascular Manajemen
5-7 Oktober
Utama, Sp.B (K)V kelainan akut
pada PAD (ALI) 2017

33 Dr. Romzi Karim, Bedah Vascular Ascending Infeksi 5-7 Oktober


Sp.B(K)V pada kaki diabetik 2017
34 Prof. Takashi Sato Bedah Vascular Akses Vaskular 5-7 Oktober
MD.PhD untuk Hemodialisa 2017
35 Dr. Akhmadu, Bedah Vascular Penanganan untuk
5-7 Oktober
Sp.B(K)V, Ph.D Komplikasi Akses
Vaskular 2017

36 Dr. Hilman Ibrahim, Bedah Vascular Peranan Bedah


5-7 Oktober
Sp.B(K)V Vaskular dalam
akses 2017
hemodialisa
37 Dr. Kemas M. Bedah Vascular Modern Dressing
Dahlan, Sp.B (K)V Sebagai Pilihan 5-7 Oktober
dalam Perawatan 2017
Ulkus Kronis

38 Dr.Richard M, Sp.U Bedah Urologi Carcinoma Prostat


25 November
(Manado
Perspektif) 2017

39 Prof.dr.Rainy Bedah Urologi Update The Role


Umbas, of Goserelin
25 November
Sp.U(K).PhD Acetate in
Advaced Prostate 2017
Cancer
40 Dr.A.Malik Yusuf, Bedah Urologi Vasectomi Tanpa 25 November
Sp.U pisau 2017
4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) melalui program tugas belajar dalam bidang yang
sesuai dengan bidang PS.

Tahun mulai
Jenjang Pendidikan
No. Nama Dosen Bidang studi Perguruan Tinggi Negara studi/lama
Lanjut / fellowship
fellowship
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Dr. dr. Willy Adhimarta,
S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2012
Sp.BS
2. Dr. Syakri Syahrir, Sp.U S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2015

3. Dr. Syarif Bakri, Sp.U S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2014


4. Dr. Septiman, Sp.B(K)Onk S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2014
5. Dr.dr. Prihantono,
Sp.B(K)Onk, M.Kes S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2013

6. Dr. Nita Mariana, M.Kes.,


S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2015
Sp.BA
7. Dr. Tommy Rubiyanto H.,
S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2017
Sp.B, SP.BA
8. Dr. Sulmiati, Sp.BA
S3 ilmu kedokteran FK UNHAS INDONESIA 2017

LAM-PTKes: Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 172


Hasanuddin
4.5.3 Kegiatan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam pertemuan ilmiah.

No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Prof. Dr.dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS 2 1 - 4 - -
2. Dr. dr. Djoko Widodo, Sp.BS 1 1 - 3 - -
3. Dr. dr. Nasrullah Mustamir, Sp.BS - 3 - -
4. Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS 1 - 2 - -
5. dr. Andi Ihwan, Sp.BS 1 - 3 - -
6. Prof. dr.Achmad M. Palinrungi,SpB.,SpU 2 1 - 3 - -
7. dr. Khoirul Kholis, SpU 1 - 4 - -
8. dr. M. Asykar A. Palinrungi, SpU 3 - 3 - -
9. dr. Syakri Syahrir, Sp.U - 4 - -
10. dr. Syarif Bakri, Sp.U - 2 - -
11. dr. Muhammad Nuralim Mallapasi,SpB.SpBTKV 2 - 4 - -
12. dr. Rosie, Sp.BTKV 1 2 - 3 - -
13. dr. Mulawardi, SpB(K)Vaskuler 2 - 2 - -
14. dr. A.J. Rieuwpassa, SpB.,Sp.BP 1 - 4 - -
15. dr. Sumantri Sarimin, SpB.,Sp.BP 2 - 3 - -
16. dr. Leonardo Ch. Rieuwpassa, Sp.BP 1 - 4 - -
17. Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP-RE(K).B.Mikro 1 1 - 4 - -
18. dr. Sachraswaty R. Laidding, SpB.,SpBP-RE(K) 1 - 3 - -
19. Prof.dr. Farid Nur Mantu, SpB.,SpBA 2 1 - 4 - -
20. dr. Ahmadwirawan, SpB.,Sp.BA 2 - 3 - -
21. dr. Nita Mariana, Sp.BA., M.Kes 2 - 2 - -
22. dr. Tommy Rubiyato, SpB.,Sp.BA 2 - 4 - -
23. dr. Sulmiati, Sp.BA 2 - 1 - -
24. Prof.Dr.dr.Daniel Sampepajung, Sp.B(K)Onk 3 1 - 4 - -
25. dr. Haryasena, Sp.B(K) Onk 2 2 - 3 - -
26. Dr. dr. William Hamdani,.B(K)Onk 2 - 3 - -
27. dr. Septiman, SpB(K)Onk. 1 - 3 - -
28. dr. Djonny F. Sambokaraeng, SpB(K)Onk 2 - 2 - -
29. dr. John Pieter, Jr, SpB(K)Onk 1 2 - 2 - -
30. dr. Indra, SpB(K)Onk 2 - 3 - -
31. dr. Salman, SpB(K)Onk 3 - 1 - -
32. Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk, M.Kes 1 1 - 4 - -
33. Prof. dr. Chairuddin Rasjad, Ph.D 2 1 - 3 - -
34. Prof. Dr. dr Idrus A.Paturusi SpB. Sp.OT 1 2 - 4 - -
35. dr. Jufri Latief, SpB., Sp.OT 2 - 2 - -
36. dr. Arman Bausat, SpB, Sp.OT 3 - 2 - -
37. dr. M. Nasser Mustari, Sp.OT 2 - 2 - -
38. dr. Murny A. Rauf, SpB-KBD 1 - 2 - -
39. dr. Sulaihi, SpB-KBD 1 2 - 3 - -
40. Dr. dr. Ronald E. Lusikooy, SpB-KBD 1 3 - 3 - -
41. Dr. dr. Ibrahim Labeda, SpB-KBD 2 1 - 4 - -
42. Dr. dr. Warsinggih, SpB-KBD 2 2 - 3 - -
43. dr. Samuel Sampetoding, Sp.B-KBD 1 - 4 - -
44. dr. Mappincara, SpB-KBD 1 - 2 - -
45. dr. M. Iwan Dani, SpB-KBD 1 - 3 - -
46. dr. M. Ikhwan Kusuma, SpB-KBD 2 - 2 - -
TOTAL N(A)=28 N(B)=67 N(C)= 0 N(D)= 135 N(E)= 0 N(F) = 0
Keterangan:

A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Internasional
B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Nasional
Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi
Spesialis
4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan
Satelit)
No Nama Dosen di RS Jenis Media Publikasi
. Pendidikan Utama A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Prof. Dr. dr. Andi Asadul
3
Islam, Sp.BS
2. Dr. dr. Djoko Widodo,
Sp.BS
3. Dr. dr. Nasrullah Mustamir,
Sp.BS
4. Dr. dr. Willy Adhimarta,
Sp.BS
5. dr. Andi Ihwan, Sp.BS
6. Prof. dr. Achmad M.
6
Palinrungi,SpB.,SpU
7. dr. Khoirul Kholis, SpU 2
8. dr. M. Asykar A. Palinrungi,
7 1
SpU
9. dr. Syakri Syahrir, Sp.U 3
10. dr. Syarif Bakri, Sp.U 2
11. dr. Muhammad Nuralim
Mallapasi,SpB.SpBTKV
12. dr. Rosie, Sp.BTKV
13. dr. Mulawardi, SpB(K)
Vaskuler
14. dr. A.J. Rieuwpassa,
SpB.,Sp.BP
15. dr. Sumantri Sarimin,
SpB.,Sp.BP
16. dr. Leonardo Ch.

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 177


Hasanuddin
Rieuwpassa, Sp.BP
17. Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP-
3
RE(K).B.Mikro
18. dr. Sachraswaty R. Laidding,
1 1 1 2
SpB.,SpBP-RE(K)
19. Prof.dr. Farid Nur Mantu,
1 1
SpB.,SpBA
20. dr. Ahmadwirawan,
SpB.,Sp.BA
21. dr. Nita Mariana, Sp.BA.,
1
M.Kes
22. dr. Tommy Rubiyato,
1 1
SpB.,Sp.BA
23. dr. Sulmiati, Sp.BA 1
24. Prof.Dr.dr.Daniel
6 1
Sampepajung, Sp.B(K)Onk
25. dr. Haryasena, Sp.B(K)Onk 2 1
26. Dr. dr. William Hamdani,
3
Sp.B(K)Onk
27. dr. Septiman, SpB(K) Onk. 1
28. dr. Djonny F.
1
Sambokaraeng, SpB(K)Onk
29. dr. John Pieter, Jr,
1
SpB(K)Onk
30. dr. Indra, SpB(K)Onk 1
31. dr. Salman, SpB(K)Onk 1 1
32. Dr.dr. Prihantono,
13 1 1 1
Sp.B(K)Onk, M.Kes
33. Prof.dr. Chairuddin Rasjad,
1
Ph.D
34. Prof. Dr. dr Idrus A.Paturusi

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 178


Hasanuddin
SpB. Sp.OT
35. dr. Jufri Latief, SpB., Sp.OT

36. dr. Arman Bausat, SpB,


Sp.OT
37. dr. M. Nasser Mustari,
Sp.OT
38. dr. Murny A. Rauf, SpB-
KBD
39. dr. Sulaihi, SpB-KBD
40. Dr. dr. Ronald E. Lusikooy,
3
SpB-KBD
41. Dr. dr. Ibrahim Labeda,
1
SpB-KBD
42. Dr. dr. Warsinggih, SpB-
3 2
KBD
43. dr. Samuel Sampetoding,
1
Sp.B-KBD
44. dr. Mappincara, SpB-KBD
45. dr. M. Iwan Dani, SpB-KBD 1
46. dr. M. Ikhwan Kusuma,
1
SpB-KBD
N(A) = N(B) N(C)= N(D) N(E) N(F)
TOTAL
53 =7 4 =1 = 20 =1
Keterangan:
A. Jurnal internasional
B. Buku teks ISBN
C. Jurnal nasional terakreditasi
D. Jurnal nasional tidak terakreditasi
E. Dokumentasi pada perpustakaan lokal
F. Majalah populer/ surat kabar.
4.5.5. Daftar keikutsertaan dosen RS pendidikan utama, afiliasi dan satelit dalam organisasi
keilmuan atau organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.

No Nama organisasi keilmuan atau Kurun


Nama Dosen
. organisasi profesi waktu
1. Prof. Dr.dr. Andi  Chairman of Indonesian Medical 2004-2007
Asadul Islam, Sp.BS Association Makassar
Branch Indonesian Medical
Association
 Head Of Neurosurgery
Department Dr. Wahidin
Sudirohusodo Hospital
 Vice Dean Medical Faculty 1992-2007

Hasanuddin University
 Head of Surgery
Department Hasanuddin
University 2006-2010
 Dean of Medical Hasanuddin
University
2007-2014

2014 –
sekarang
2. Dr. dr. Djoko Widodo,  Instruktur ATLS 2000-Sekarang 2000-
Sp.BS sekarang
 Dosen Luar Biasa Fakultas 2000-
Kedokteran UNHAS, Makassar sekarang
 Koordinator Pendidikan
2005-
Mahasiswa (KPM) Klinik Ilmu
sekarang
Bedah FKUH

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 180


Hasanuddin
 Dosen Luar Biasa Fakultas
Kedokteran UMI, Makassar
2005-
 Dosen Luar Biasa Fakultas
sekarang
Kedokteran
2008-
Muhammadiyah, Makassar
sekarang
 Koordinator Pendidikan
Mahasiswa (KPM) Fakultas
Kedokteran Universitas Muslim
2012-
Indonesia, Makassar
sekarang
 Penguji dan Ko-Promotor Program
Studi Sp.1 dan S3 Fakultas
Kedokteran UNHAS, Makassar.

2012-
sekarang

3. Dr. dr. Nasrullah  Anggota Ikatan Dokter Indonesia


Mustamir, Sp.BS (IDI)
 Anggota Ikatan Ahli Bedah
Indonesia (IKABI)
4. Dr. dr. Willy  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2001-
Adhimarta, Sp.BS (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2009-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
5. dr. Andi Ihwan, Sp.BS  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2001-
(IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2012-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
6. Prof. dr.Achmad M.  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1963-
Palinrungi,SpB.,SpU (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli
1973-
Bedah Indonesia (IKABI)
sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Urologi
Indonesia (IAUI) 1983-

 Anggota International of Urology sekarang

(SIU) 1983-
sekarang
7. dr. Khoirul Kholis,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1999-
SpU (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2006-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Urologi
2009-
Indonesia (IAUI)
sekarang
 Wakil Ketua Ikatan Ahli
Urologi Indonesia Cab. 2013-
Makassar sekarang
8. dr. M. Asykar A.  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2002-
Palinrungi, SpU (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2007-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Urologi
2009-
Indonesia (IAUI)
sekarang
 Bendahara Ikatan Ahli
Urologi Indonesia Cab. 2005-
Makassar sekarang
9. dr. Syakri Syahrir,Sp.U  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2000-
(IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2007-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Urologi
2009-
Indonesia (IAUI)
 Sekretaris Ikatan Ahli sekarang
Urologi Indonesia Cab.
2005-
Makassar
sekarang
10. dr. Syarif Bakri, Sp.U  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2000-
(IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli
2007-
Bedah Indonesia (IKABI)
sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Urologi
Indonesia (IAUI) 2009-
sekarang
11. dr. Muhammad o ANGGOTA IDI 1979-
Nuralim Mallapasi, o ANGGOTA IKABI sekarang
o ANGGOTA PABI
SpB.SpBTKV o ANGGOTA HBTKVI
o Member No.5240 Association of
Thoracic and Cardiovascular 1988-

Surgeon of Asia sekarang


o Anggota PERKI Cabang Sulawesi
Selatan
o Ketua PKGDI Cabang Sulawesi
Selatan
o Pembina PDEI Cabang Sulawesi 1988-
sekarang
Selatan
o Anggota BANKOMPOL /
1996-
PEMBINA BANKOMPOL 909 sekarang
SEKTOR Tamalanrea Makassar.
o Pembina Tim Bantuan Medis 110
UMI Makassar.
o Pembina Tim Bantuan Medis
Calcaneus UNHAS
o Tim Relawan Integrasi III Timor
Timur 1979
o Ketua Tim Gerak Cepat Kerusuhan
Ambon Desember 1999
o Ketua Tim Gerak Ceepat
Kerusuhan Poso 2000-2003
o Ketua Tim Gerak Cepat Kerusuhan
Ternate 2000
o Anggota Tim Penanggulangan
Pengungsi Timor Timur di
Atambua
o Ketua Tim Penanggulangan
Pengungsi Nunukan Kaltim
o Ketua Tim Gerak Cepat Gempa
Bumi Tsunami Luwuk Banggai
o Ketua Tim Gerak Cepat Kerusuhan
Mambi Sulawesi Selatan 2001
o Anggota Tim Relawan Afganistan
2001
o Anggota Tim Penanggulangan
Gempa BAM Iran 2000
o Anggota Tim Penanggulangan
Banjir Soppeng dan Sengkang
2002
o Anggota Koordinator Tim
Relawan Penanggulangan Bencana
Gempa Bumi Tsunami ACEH dan
Sumut
o Anggota Penyusunan Buku
Pedoman Penanggulangan
Bencana di Indonesia DepKes RI
o Anggota Penyusun Buku PPGD
DepKes RI
o Kontributor Penyusunan Buku
Panduan Intensive Care DepKes
RI
o Kontributor Penyusunan Buku
Komunikasi Radio Medik DepKes
RI
o Anggota Penyusunan Buku
Ambulans Gawat Darurat DepKes
RI
o Anggota Penyusunan Buku
Standart Ambulans DepKes RI
12. dr. Rosie, Sp.BTKV o ANGGOTA IDI 2006-
sekarang

o ANGGOTA HBTKVI 2013-


sekarang

13. dr. Mulawardi, o ANGGOTA IDI 2002-


SpB(K)Vaskuler sekarang

o ANGGOTA IKABI 2012-


sekarang

o ANGGOTA PABI 2012-


sekarang

o ANGGOTA HBTKVI 2014-


sekarang
14. dr. A.J. Rieuwpassa,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1968-
SpB.,Sp.BP (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Bedah
1978-
Indonesia (IKABI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah sekarang

Indonesia (PABI) 1978-


 Anggota Dokter Spesialis Bedah
sekarang
Plastik Indonesia (PERAPI)
1982-
sekarang
15. dr. Sumantri Sarimin,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1978-
SpB.,Sp.BP (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Bedah
1981-
Indonesia (IKABI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah sekarang

Indonesia (PABI) 1981-


 Anggota Dokter Spesialis Bedah
sekarang
Plastik Indonesia (PERAPI)
1985-
sekarang
16. dr. Leonardo Ch.  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1991-
Rieuwpassa, Sp.BP (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Bedah
2002-
Indonesia (IKABI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah sekarang

Indonesia (PABI) 2002-


 Anggota Dokter Spesialis Bedah
sekarang
Plastik Indonesia (PERAPI)
2006-
sekarang
17. Dr. dr. Fonny Josh,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1995-
Sp.BP-RE(K).B.Mikro (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Bedah
2005-
Indonesia (IKABI)
 Anggota Dokter Spesialis Bedah sekarang
Plastik Indonesia (PERAPI) 2005-
sekarang
18. dr. Sachraswaty R.  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2002-
Laidding, SpB.,SpBP- (IDI) sekarang
RE(K)  Anggota Ikatan Ahli Bedah
2009-
Indonesia (IKABI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah sekarang

Indonesia (PABI) 2009-


 Anggota Dokter Spesialis Bedah
sekarang
Plastik Indonesia (PERAPI)
2013-
sekarang
19. Prof.dr. Farid Nur  IDI (Indonesian Association of 1967-
Mantu, SpB.,SpBA Doctor) sekarang
 POI (Indonesian Association of
1974-
Oncology)
 IKABI (Indonesian Association Of sekarang

Surgeon) 1974-
 PABI (Indonesian General Surgeon
sekarang
Society)
 PERBANI (Indonesian Association
of Pediatric Surgeon) 1974-
 The Indonesia Society of Endo –
sekarang
Laparoscopic Surgeon
1981-
sekarang
20. dr. Ahmadwirawan,  IDI (Indonesian Association of 1991-
SpB.,Sp.BA Doctor) sekarang
 POI ( Indonesian Association of
1996-
Oncology )
 IKABI ( Indonesian Association sekarang

Of Surgeon ) 1996-
 PABI ( Indonesian General
sekarang
Surgeon Society )
 PERBANI ( Indonesian 1996-
Association of Pediatric Surgeon ) sekarang
 The Indonesia Society of Endo –
Laparoscopic Surgeon

2006-
sekarang
21. dr. Nita Mariana,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2003-
Sp.BA., M.Kes (IDI) sekarang
 Anggota Perbani 2014-
sekarang
 Bedah Laparaskopi
2014-
sekarang
22. dr. Tommy Rubiyato,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2011-
SpB.,Sp.BA (IDI) sekarang
 Anggota Perbani 2016-
sekarang
23. dr. Sulmiati, Sp.BA  Anggota Perhimpunan Bedah 2015-
Anak Indonesia sekarang
 Anggota Brigadi Siaga Bencana /
PSC Makassar 2002-
sekarang
24. Prof.Dr.dr.Daniel  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1975-
Sampepajung, Sp.B(K) (IDI) sekarang
Onk  Anggota Ikatan Ahli 1981-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
1995-
Indonesia (POI)
sekarang
 Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia 1995-
(PERABOI) sekarang
 Anggota World Federation of
Surgical Oncologi Society
(WFSOS)

1995-
sekarang
25. dr. Haryasena,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1984-
Sp.B(K)Onk (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 1995-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
2004-
Indonesia (POI)
sekarang
 Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia 2004-
(PERABOI) sekarang
 Anggota World Federation of
Surgical Oncologi Society
(WFSOS)
26. Dr. dr. William  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1985-
Hamdani, Sp.B(K)Onk (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Bedah 1998-
Indonesia (IKABI)
 Anggota Perhimpunan Onkologi sekarang
Indonesia (POI)
2004-
 Anggota Perhimpunan Ahli
sekarang
Bedah Onkologi Indonesia
(PERABOI) 2004-

 Anggota World Federation of sekarang

Surgical Oncologi Society 2004-


(WFSOS) sekarang
27. dr. Septiman,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1989-
SpB(K)Onk. (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2000-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
2009-
Indonesia (POI)
sekarang
 Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia
(PERABOI)
 Anggota World Federation of
2009-
Surgical Oncologi Society
sekarang
(WFSOS)
28. dr. Djonny F.  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1994-
Sambokaraeng, (IDI) sekarang
SpB(K)Onk  Anggota Ikatan Ahli 2004-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
2009-
Indonesia (POI)
sekarang
 Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia
(PERABOI)
 Anggota World Federation of
2009-
Surgical Oncologi Society
sekarang
(WFSOS)
29. dr. John Pieter, Jr,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1997-
SpB(K)onk (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli
2006-
Bedah Indonesia (IKABI)
sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
Indonesia (POI) 2011-

 Anggota Perhimpunan Ahli sekarang

Bedah Onkologi Indonesia 2011-


(PERABOI) sekarang
 Anggota World Federation of
Surgical Oncologi Society
(WFSOS)
30. dr. Indra, SpB(K)Onk  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1998-
(IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2006-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
Indonesia (POI)
 Anggota Perhimpunan Ahli 2013-
Bedah Onkologi Indonesia sekarang
(PERABOI)
2013-
 Anggota World Federation of sekarang
Surgical Oncologi Society
(WFSOS)
31. dr. Salman,SpB(K)Onk  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 2002-
(IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 2009-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang
 Anggota Perhimpunan Onkologi
2015-
Indonesia (POI)
sekarang
 Anggota Perhimpunan Ahli
Bedah Onkologi Indonesia 2015-
(PERABOI) sekarang

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 190


Hasanuddin
32. Dr.dr. Prihantono,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1999-
Sp.B(K)Onk, M.Kes (IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli Bedah

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 191


Hasanuddin
Indonesia (IKABI) 2011-
 Anggota Perhimpunan Onkologi sekarang
Indonesia (POI)
2016-
sekarang
33. Prof.dr. Chairuddin  Anggota Ikatan Dokter Indonesia
Rasjad, Ph.D
(IDI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah
Ortopedi Indonesia (PABOI)
34. Prof. Dr. dr Idrus  Anggota Ikatan Dokter Indonesia
A.Paturusi SpB. Sp.OT
(IDI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah
Ortopedi Indonesia (PABOI)
35. dr. Jufri Latief, SpB.,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia
Sp.OT
(IDI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah
Ortopedi Indonesia (PABOI)
36. dr. Arman Bausat, SpB,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia
Sp.OT
(IDI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah
Ortopedi Indonesia (PABOI)
38. dr. Sulaihi, SpB-KBD  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1976-
(IDI) sekarang
 Anggota Ikatan Ahli 1982-
Bedah Indonesia (IKABI) sekarang

 Anggota IKABDI Wilayah 1991-


Sulawesi Selatan sekarang

39. dr. Sulaihi, SpB-KBD  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1976-


(IDI) Cabang makassar sekarang
 Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
1982-
Selatan
 Anggota IKABDI Wilayah sekarang
Sulawesi Selatan 1991-
sekarang
40. Dr. dr. Ronald E.  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1990-
Lusikooy, SpB-KBD (IDI) sekarang
 Anggota IKABI
1999-
sekarang
 Anggota IKABDI
2004-
sekarang
 Anggota Perhimpunan Bedah 2002-
Endolaparoskopi Indonesia sekarang
 National Board Member of PABEI
2002-
sekarang
41 Dr. dr. Ibrahim Labeda,  Ketua Umum Senat Mahasiswa 1983-1984
SpB-KBD Kedokteran Universitas
Hasanuddin
 Ketua Supersemar English
Conversation Club Universitas
1984-1985
Hasanuddin
 Delegasi Indonesia pada Asian
Medical Student Association
(AMSA) Conference di Singapore
 Delegasi Indonesia pada Asian 1984
Medical Student Association
(AMSA) Conference di Manila
Filipina
 19 Anggota Ikatan Dokter
1985
Indonesia (IDI)
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah
Indonesia (IKABI)
 200 Ketua IDI Cabang Kolaka,
Propinsi Sulawesi Tenggara
 Anggota Perhimpunan Bedah
Endolaparoskopi Indonesia (PBEI) 1988-
 Anggota Perhimpunan Ahli Bedah sekarang
Digestif Indonesia (IKABDI) 1999-
 Pengurus Ikatan Dokter Indonesia sekarang
(IDI) Kotamdya Makassar
 Pengurus Pusat Perhimpunan 2001-2003
Bedah Endolaparoskopi Indonesia
(PBEI)
 Pengurus Pusat Kolegium Ilmu 2004-
Bedah Indonesia sekarang
 Pengurus Ikatan Dokter Indonesia
2005-
Wilayah Sulawesi Selatan
sekarang

2008-2010

2007-
sekarang

2010-
sekarang

2010-
sekarang
42 Dr. dr. Warsinggih,  Anggota Komisi A Badan 1983-1984
SpB-KBD Perwakilan Mahasiswa (BPM) FK
UNHAS.
 Sekretaris Umum HMI Komisariat
FK UNHAS Tahun 1984 – 1985
1984-1985
 Ketua Umum Lembaga Dakwah
Islamiah Mahasiswa Cab.
Makassar
1990-1998
 Ketua Umum Senat Mahasiswa
Fakultas Kedokteran UNHAS
Tahun 1985 – 1986
 Pengurus Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Makassar
 Ketua Umum IDI Cabang 2003-2007
Bantaeng
 Sekretaris Umum PABI Cabang
Makassar
 Ketua Umum PBSI Cabang
2004-
Bantaeng
 Sekretaris Umum IKABI Wilayah sekarang
Sulawesi Selatan 2004-
 Pengurus IDI Cabang Makassar
 Sekretaris Umum IKABDI sekarang

Wilayah Sulawesi Selatan 2007-


 Pengurus IDI Wilayah
sekarang
Sulawesi Selatan Barat
2007-2010

2008-
sekarang

2010-2013

2010-2013
43 dr. Samuel  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1991-
Sampetoding, Sp.B- (IDI) Cabang Makassar sekarang
KBD  Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
2002-
Selatan
sekarang

2002-
 Anggota PABI
sekarang

2007-
 Anggota IKABDI
sekarang
44 dr. Mappincara, SpB-  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1991-
KBD (IDI) Cabang Makassar sekarang
 Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
2002-
Selatan
 Anggota PABI sekarang

2002-
sekarang
 Anggota IKABDI
Wilayah Sulawesi Selatan 2007-
 Anggota Perhimpunan Bedah sekarang
Endolaparoskopi Indonesia
2007-
sekarang
45 dr. M. Iwan Dani, SpB-  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1989
KBD (IDI) Cabang Makassar -sekarang
 Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
2009
Selatan
 Anggota IKABDI -sekarang
Wilayah Sulawesi Selatan 2014
-sekarang
46. dr. M. Ikhwan Kusuma,  Anggota Ikatan Dokter Indonesia 1994
SpB-KBD (IDI) Cabang Makassar -sekarang
 Anggota IKABI Wilayah Sulawesi
1998
Selatan
 Anggota IKABDI -sekarang
Wilayah Sulawesi Selatan 2010
-sekarang
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.

Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam


kompetensi utama, pendukung dan lainnyayang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus,
rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman
materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi.

5.1.1 Kompetensi
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan
kekhususan atau keunggulan program studi.
Lulusan PPDS Ilmu Bedah FK UNHAS harus mencapai tingkat kompetensi yang
tercantung dalam Standar Pendidikan dan Kompetensi yang sesuai dengan Kolegium Ilmu
Bedah Indonesia (KIBI). Kompetensi dibangun dengan pondasi yang terdiri atas
profesionalitas yang luhur, mawas diri, dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif,
dan ditunjang oleh pilar berupa pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu Bedah,
keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah kesehatan. Area kompetensi disusun dengan
urutan sebagai berikut:

1. Profesionalitas yang luhur (etika, moral, medikolegal, dan profesionalisme serta


keselamatan pasien)
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu Bedah
6. Keterampilan klinis, proses pelatihan/training process, latihan dan pembelajaran
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan.
A. Tahap Bedah Dasar
1) Kursus Pra Bedah Dasar
- Peserta didik mampu menjelaskan tentang anatomi dan fisiologi terapan
pada ilmu bedah, patologi penyakit dan kelainan bedah, mikrobiologi
pada infeksi bedah, farmakologi, radio-anatomi yang relevan dengan
penyakit bedah, serta menerapkannya pada prinsip-prinsip
penatalaksanaan bedah.
- Peserta didik mampu menjelaskan teori klinik umum yang berhubungan
dengan penatalaksanaan pasien bedah
- Peserta didik mampu menjelaskan konsep filsafat ilmu, metodologi
penelitian kedokteran, bioetik, serta menerapkan di dalam bentuk
penelitian mandiri
- Peserta didik mampu melakukan telaah kritis hasil-hasil penelitian
kedokteran dengan menerapkan prinsip praktek bedah berbasis bukti
- Peserta didik mampu menjelaskan berbagai aspek etik, bioetik, hukum
kesehatan yang terkait dengan berbagai masalah perioperarif
- Peserta didik mampu menjelaskan profesionalisme bedah
- Peserta didik mampu menerapkan dasar-dasar hubungan antar personal
dan komunikasi profesi dalam praktek bedah yang baik
- Peserta didik menjelaskan prinsip-prinsip dasar keselamatan pasien,
dokter dan personal kesehatan
2) Rotasi Klinik Bedah Dasar
- Peserta didik mampu menjelaskan masalah-masalah penyakit dan
kelainan bedah pada berbagai sistem organ tubuh beserta dengan prinsip
dasar pengelolaan (pemecahan masalah) perioperatif
- Peserta didik mampu menerapkan prinsip dasar anatomi bedah dan
relevansinya didalam pengelolaan operatif berbagai penyakit dan kelainan
nedah pada berbagai sistem organ tubuh.
- Peserta didik mampu mendemonstrasikan berbagai keterampilan
pemeriksaan klinik perioperatif yang meliputi anamnesis, pemeriksaan
fisik, interpretasi pemeriksaan alat bantu dan terapi perioperatif pada
penyakit dan kelainan bedah dari berbagai sistem organ tubuh sesuai
dengan standar prosedur terbaik
- Peserta didik mampu mendemostrasikan berbagai keterampilan prosedur
operatif dasar berbagai penyakit dan kelainan bedah pada berbagai sistem
organ tubuh
- Peserta didik mampu menunjukkan sikap dan perilaku praktek bedah
yang baik
B. Tahap Bedah Lanjut
- Peserta didik diharapkan mampu melakukan berbagai keterampilan
pemeriksaan klinik perioperatif yang meliputi pemeriksaan fisik,
interpretasi pemeriksaan alat bantu dan terapi perioperatif pada penyakit
dan kelainan bedah emergensi dan elektif yang dapat dikelola di PPK1 dan
PPK 2 dari berbagai sistem organ tubuh sesuai dengan standar prosedur
terbaik.
- Peserta didik dapat melakukan berbagai keterampilan prosedur operatif
penyakit dan kelainan bedah pada berbagai sistem organ tubuh
- Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku praktek bedah yang
baik
Kompetensi yang merupakan kekhususan yang dimiliki oleh PPDS Ilmu Bedah FK
UNHAS adalah sebagai Pusat Traumatologi dan Onkologi yang didukung oleh
adanya Rumah Sakit Universitas Hasanuddin sebagai rumah sakit pusat trauma dan
pusat kanker di wilayah Indonesia bagian Timur. Selain itu juga kompetensi khusus
yang dimiliki oleh program studi Ilmu Bedah Unhas adalah bedah minimal invasive
(laparoskopi), dilihat dari adanya kerjasama Ilmu Bedah Unhas dengan PBEI (Pusat
Bedah Endolaparoskopik Indonesia) dan rumah sakit Ho Chi Min Vietnam

Catatan:
Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat pada
Kepmendiknas Nomor 045/U/2002dan Standar Kompetensi DokterSpesialis dari Konsil
Kedokteran Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia.

5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas khusus, operasi,bedside


teaching, case presentation, laporan jaga, dll),keterkaitan di antaranya, serta
ketepatan waktu pelaksanaannya.
Struktur Kurikulum pendidikan di Program studi Ilmu bedah mengikuti Kurikulum
yang telah disusun oleh Kolegium Bedah Indonesia pada tahun 2006 kemudian
Silabus dan Kurikulum Nasional diperbaharui pada tahun 2015. Dalam Kurikulum
Nasional 2015 telah ditetapkan masa studi 8 semester dan beban studi 144 SKS.
Dan sejak penerimaan residen Januari 2017 kurikulum ini diberlakukan di
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Tahapan pendidikan terdiri dari :
A. TAHAP BEDAH DASAR (SEMESTER I, II, III)
i. Pra-Bedah Dasar(12 SKS)
Durasi : 3 bulan
Topik-topik yang dibahas mencakup 8 modul, yaitu :
1. Ilmu Dasar Bedah:
a. Introduksi dan sejarah Ilmu Bedah
b. Anatomi, Fisiologi, Patologi, Mikrobiologi penyakit dan kelainan bedah
c. Farmakologi
d. Radioanatomi
2. Ilmu Bedah Dasar, Anestesiologi dan Radiologi
3. Ketrampilan Klinik Dasar Bedah
4. Ilmu Dasar Umum dan Humaniora :
a. Filsafat Ilmu,
b. Epidemiologi Klinik,
c. Metodologi Penelitian Bedah,
d. Biostatistik
e. Ilmu Bedah Berbasis Bukti
f. Etik, Bioetik, Hukum Ilmu Bedah
g. Profesionalisme Bedah
h. Keselamatan pasien, dokter dan personel kesehatan
i. Hubungan inter personal
j. Komunikasi
5. Prinsip metode pendidikan bedah
Kursus-kursus Bedah Dasar (10 hari):
a. Basic Surgical Skills Courses (Versi The Royal College of Surgeons of
Edinburgh)
b. Kursus Perioperatif
c. Kursus Nutrisi Perioperatif (LLL- ESPEN)
d. Kursus stoma dan perawatan luka
e. Kursus USG FAST

ii. Tahap Bedah Dasar ( 42 SKS)


Durasi : 12 Bulan
Topik:
Rotasi bedah dasar dilaksanakan pada divisi-divisi cabang ilmu bedah sebagai
berikut
1. Bedah Digestif (1 bulan)
2. Bedah Onkologi, Kepala dan Leher (1 bulan)
3. Orthopaedi (1 bulan)

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 200


Hasanuddin
4. Urologi (1 bulan)
5. Bedah Plastik (1 bulan)
6. Bedah Anak (1 bulan)
7. Bedah Kardiothoraks (1 bulan)
8. Bedah Saraf (1 bulan)
9. Bedah Vaskular (1 bulan)
10. Bedah emergensi (1 bulan, di IGD)
11. Perawatan intensif bedah (1 bulan, di ICU)
12. Laparoskopi (1 bulan)

Metode pembelajaran:
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bedsite Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di
kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD

B. TAHAP BEDAH LANJUT (SEMESTER IV, V, VI, VII, VIII)


a. Tahap Bedah Lanjut I (36 SKS)
Durasi : 12 Bulan
Topik:
Tahap ini akan meliputi modul-modul topik pada divisi:
1. Bedah Digestif (2 bulan)
2. Bedah Onkologi, Kepala dan Leher (2 bulan)
3. Orthopaedi (2 bulan)
4. Bedah Plastik (1 bulan)
5. Bedah Saraf ( 1 bulan )
6. Urologi (1 bulan)
7. Kardiothoraks (1 bulan)
8. Bedah Anak (1 bulan)
9. Bedah Vaskuler (1 bulan)

Metode pembelajaran:
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bed Side Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di
kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD
Kursus-kursus di Semester IV:
a. Kursus DSTC (Definitive Surgical Trauma Care)
b. Basic Laparoscopic Surgery Course (BSS II)
c. Gastrointestinal Endoscopy Course

b. Tahap Bedah Lanjut II (54 SKS)


Durasi : 18 Bulan
Topik:
Tahap ini akan meliputi modul-modul topik pada divisi:
1. Bedah Digestif (2 bulan)
2. Bedah Onkologi, Kepala dan Leher (2 bulan)
3. Orthopaedi (2 bulan)
4. Bedah Saraf (1 bulan)
5. Urologi (1 bulan)
6. Kardiothoraks (1 bulan)
7. Bedah Anak (1 bulan)
8. Bedah Vaskuler (1 bulan)
9. Bedah Plastik (1 bulan )
10. Manajemen Bedah Mandiri di RS Jejaring ( 4 bulan)
11. Presentasi / publikasi tesis (1 bulan)
12. Ujian Nasional ( 1 bulan )

Metode pembelajaran:
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bedsite Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di
kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD

Metode Ujian:
1. Ujian tulis pilihan berganda
2. PBA (Procedure Based Assessment)

Kegiatan Akademik:
1. Ujian Nasional II (Bedah Lanjut ) di semester VIII
2. Presentasi/publikasi hasil penelitian di semester VIII

Pada Tahap Pra-Bedah Dasar setiap peserta didik diwajibkan mengikuti perkuliahan
Mata kuliah Dasar Umum ( MKDU ) dan Mata Kuliah Dasar Khusus ( MKDK )
yang diselenggarakan oleh TKP-PPDS selama 4 bulan. Selama pendidikan para
peserta didik diberikan tugas khusus untuk membuat 3 makalah ilmiah dan 1
penelitian sebagai karya akhir. Ke 3 makalah wajib tersebut adalah : Makalah I
( Tinjauan Pustaka ), Makalah II ( Laporan Kasus ) dan Makalah III ( Evaluasi
Kasus Bedah ) ; semua karya Ilmiah ini dipresentasikan didepan senior bedah dan
peserta didik.
Selama pendidikan, peserta didik juga diikutkan dalam stase pada 8 divisi
Departemen Ilmu Bedah FK-UNHAS yaitu : divisi bedah Digestif, divisi Bedah
Onkologi, divisi Bedah Plastik, divisi Bedah Anak, divisi Bedah Urologi, divisi
Bedah Thorax-Kardio-Vaskuler dan divisi Bedah Ortopedi dengan durasi sesuai
dengan yang telah ditentukan dalam Kurikulum Nasional. Setiap mengawali stase
di divisi para peserta didik diberikan pre test sebagai evaluasi awal kemudian dalam
stase para peserta didik diberikan bimbingan dalam hal Kognitif, psikomotor dan
afektif untuk mencapai Kompetensi Umum, Kompetensi Dasar Ilmu Bedah dan
Kompetensi Lanjut Ilmu Bedah yang harus dimiliki oleh seorang calon ahli bedah.
Peningkatan kognitif dalam bentuk diskusi kasus dan pembacaan jurnal,
peningkatan psikomotor dalam bentuk bimbingan operasi dan peningkatan afektif
dalam bentuk pelayanan pasien saat di poliklinik dan saat bedside teaching.
Sebelum keluar stase setiap peserta didik dilakukan post test untuk mengevaluasi
hasil yang dicapai selama stase di divisi.

5.1.3 Pencapaian kompetensi lulusan tiga tahun terakhir.


5.1.3.1 Lengkapi tabel berikut untuk data lulusan tiga tahun terakhir.
Rata-rata Pencapaian
No. Prosedur Pencapaian Kompetensi Umum Selama Pendidikan per
Lulusan
-1 -2 -3
1 Etika:
Etika profesionalisme peserta didik Ilmu
bedah adalah untuk menjadi dokter spesialis
Sangat Baik
Ilmu bedah yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat yang mempunyai kemampuan yang
baik: 85
1. Sikap terhadap penderita 90
2. Sikap terhadap staf pendidik & kolega 85
3. Sikap terhadap paramedis dan non
paramedis
4. Disiplin dan tanggung jawab 90
5. Ketaatan pengisian dokumen medik 80
6. Ketaatan tugas yang diberikan 80
7. Ketaatan melaksanakan
90
pedoman penggunaan obat dan
alat
85.7

Skor
Komunikasi: Sangat Baik
Komunikasi terhadap kolega, pasien/ keluarga,
paramedis dan staf pendidik dilakukan dengan :
2 1. Jujur 90
2. Terbuka 85
3. Bersikap baik 90
Skor 88.3
Kerjasama Tim: Sangat Baik
1. Kerjasama yang baik antara kolega, dokter,
perawat, karyawan kesehatan, pasien dan 90
keluarga pasien
3 2. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara
90
harmonis untuk pelayanan secara optimal
Skor 90
Patient Safety: Sangat Baik
Mengikuti kaidah-kaidah patient safety 90
IPSG 1-6: identifikasi, cuci tangan, time out,
4
komunikasi efektif, pencegahan infeksi, 85
pemberian obat.
Skor 87.5
85.7 + 88.3 + 90 + 87.5 / 4
Total Rata-rata
= 87.9

5.1.3.2 Kompetensi Dasar Ilmu Bedah


Prosedur Pencapaian Kompetensi Rata-rata Pencapaian Selama
No.
Dasar (Prosedur Inti Bedah Umum) Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
1 Apendektomi (open) 60,8
2 Reseksi usus 17,5
3 Laparotomi 17,9
4 Biopsi insisional dan eksisional 62
Prosedur Pencapaian Kompetensi Rata-rata Pencapaian Selama
No.
Dasar (Prosedur Inti Bedah Umum) Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
5 Eksisi tumor jinak mamma 17,7
6 Insersi Pipa Intrathorakal + WSD 55,3
7 Splenektomi 7
8 Vesicolithotomi 7
9 Herniorrhapy 36,1
10 Bypass enterotomi 7,2
11 Perawatan luka bakar 22,8
12 Orchidectomi 6,6
13 Penutupan perforasi usus 19,1
14 Ileostomi dan Kolostomi 16,8
15 Release Torsio Testis 5,4
16 Herniotomi anak 23,2
17 Hemorhoidektomi. 21,6
18 Sistostomi 9,3
19 Nefrostomi 6,2
20 Operasi repair buli buli 3,8
Total Rata-rata 423,3

5.1.3.2 Kompetensi Lanjut Ilmu Bedah


No Prosedur Pencapaian Kompetensi Rata-rata PencapaianSelama
. Lanjut (Prosedur Khusus Bedah Pendidikan per Lulusan
Umum) (Asistensi)
(1) (2) (3)
1 Appendektomi per laparoskopi 2,3
2 Penanggulangan trauma hepar
12,6
(darurat)
3 Kolesistektomi per laparoskopi 8,5
4 Drenase pankreatitis (darurat/ Trauma) 2,8
5 Pankreatektomi distal (darurat/
1,9
Trauma)
6 Torako-laparotomi (darurat dan
4,2
elektif) (+ Trauma)
7 Cholecystectomy terbuka 11,5
8 Mastektomi radikal 3,4
9 ORIF tulang panjang 46,2
10 Amputasi ekstremitas 8,6
11 Reposisi fraktur impresi cranium
24,4
(darurat/ Trauma)
12 Kraniotomi 57,4
13 Labioplasty 22,3
14 Operasi A-V Shunt 30,3
15 Total Thyroidectomy 12,9
16 Open prostatektomi 16,3
17 Fiksasi eksternal tulang panjang 7,3
18 Reseksi Abdomino- perineal 6,3
19 Hemikolektomi 6,5
20 Nefrektomi total/partial (trauma) 2,6
21 Release kontraktur 17,9
Total Rata-rata 306,2
5.1.4 Proses pembelajaran dalam upaya pencapaian kompetensi.
Dalam rangka pencapaian kompetensi, jelaskan pelaksanaan:
1. Bimbingan perawatan di ruangan (bedsideteaching) (jumlah kegiatan dalam
minggu)
Para peserta didik yang stase di masing masing divisi akan di bimbing oleh beberapa
DPJP ( Dokter Penanggung Jawab Pasien ) saat visite harian di ruangan pasien.
Bimbingan atau bedsideteaching dan diskusi kasus sesuai jadwal yang telah
ditentukan oleh DPJP masing masing divisi. Kegiatan di setiap divisi dilakukan 1 kali
dalam seminggu.
2. Ronde ruang perawatan (jumlah kegiatan dalam minggu)
Peserta didik yang ditugaskan di ruang perawatan diatur oleh senior bedah atau chief
divisi yang ditugaskan, masing masing bertanggung jawab tehadap pasien di
beberapa ruangan dan diadakan pertukaran setiap minggu sehingga diharapkan setiap
peserta didik memperoleh kesempatan mempelajari variasi kasus yang sama.
Kegiatan di setiap divisi dilakukan 7 x seminggu
3. Bimbingan poliklinik (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Di poliklinik, peserta didik dibimbing oleh senior bedah yang bertugas sesuai jadwal
yang telah ditentukan. Peserta didik dibimbing bagaimana melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik yang baik, apa indikasi pemeriksaan penunjang serta bagaimana
membuat informed consent yang baik dan benar. Selama stase divisi ( 2 bulan ), rata
rata peserta didik mendapat kesempatan belajar di poliklinik 2 minggu atau 12
minggu per tahun
4. Bimbingan operasi (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Selama di ruang operasi elektif maupun emergency, peserta didik akan dibimbing
oleh senior bedah melalui beberapa tahapan yaitu observasi ( mengamati jalannya
operasi ), asisteren, bimbingan operasi dan operasi mandiri yang diawasi oleh senior
bedah. Apabila peserta didik sudah dianggap sudah mampu oleh senior bedah divisi
maka yang bersangkutan diberi kesempatan untuk melakukan operasi mandiri penuh.
Kegiatan bimbingan operasi dilakukan setiap hari. Seorang peserta didik mendapat
kesempatan bimbingan operasi rata-rata 2 x seminggu atau 104 x setahun.
Bimbingan operasi diberikan dalam 3 tahapan yaitu :
- Tahap asisten: Operator dilakukan oleh dosen konsulen, asisten I dilakukan
oleh peserta didik.
- Tahap operasi mandiri dengan bimbingan: Operator dilakukan oleh peserta
didik, asisten I dilakukan oleh dosen konsulen. Pada tahap ini konsulen subdivisi
bersangkutan memberikan bimbingan penuh kepada peserta didik.
- Tahap operasi mandiri: operasi dilakukan sepenuhnya oleh peserta didik,
tidak didampingi oleh konsulen.
5. Presentasi kasus sulit (informasi jumlah kegiatan per tahun)
Dalam pertemuan rutin mingguan divisi selalu dibahas tentang rencana operasi
elektif dan membahas kasus kasus sulit yang dipresentasikan oleh peserta didik yang
ditunjuk. Dalam diskusi ini seluruh peserta dilibatkan baik senior bedah maupun
peserta didik untuk mencari solusi dan diambil keputusan apa dan bagaimana
penatalaksanaan yang optimal untuk kasus tersebut. Kegiatan ini dilakukan seminggu
sekali atau sekitar 52 kali pertahun
6. Presentasi kasus kematian (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Para peserta didik juga diwajibkan untuk melaporkan kasus kematian yang dianggap
bermasalah atau yang perlu ditelusuri penyebab kematian penderita. Dengan
presentasi kasus kematian peserta didik dilatih untuk menganalisis penyebab
kematian pasien sehingga kejadian ini bisa diminimalisir dan tidak terulang lagi.
Kegiatan presentasi kasus kematian tergantung pada ada tidaknya kasus.
7. Journal reading (informasi frekuensi journal reading per tahun)
Dalam meningkatkan kognitif peserta didik, selama stase di divisi seorang peserta
didik diwajibkan untuk mempresentasikan journal reading 1 sampai 3 kali atau 12
sampai 18 kali journal reading dalam setahun.
8. Diskusi multi disiplin (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Beberapa divisi dalam departemen bedah aktif melakukan joint meeting dengan
departemen lain untuk membahas kasus kasus yang sulit antara lain : divisi Bedah
Anak, divisi Bedah Digestif, divisi Bedah Thorak-Kardio-Vaskuler dan divisi Bedah
Onkologi. Khusus Divisi Bedah Anak dan divisi Bedah Digestif, joint meeting
dilakukan setiap minggu sekali atau 52 kali per tahun.
9. Laporan jaga (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Laporan jaga kasus emergency dilakukan setiap hari senin, rabu dan jumat. Mulai
jam 07.00 sampai 09.00 pagi. Jumlah kegiatan pertahun sekitar 150 x.
10. Kuliah staf (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Kuliah untuk peserta didik diberikan oleh staf bedah berdasarkan topik yang disusun
oleh Ketua Program Studi Ilmu Bedah berdasarkan Silabus Kolegium Ilmu Bedah.
Jumlah kuliah staf dosen sekitar 52 x tahun.

5.2 Penilaian seluruh buku panduan / buku modul / logbook dalam satu tahun terakhir.
Tidak Ada/
Status:
Ada Berlaku
Nama Mata Ajar / Baru/
No. Perubahan Alasan Mulai
Modul/Logbook Lama/
pada Sem./Th.
Hapus
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Buku Kurikulum Ada revisi Baru 2015
Program Studi Ilmu perubahan
Bedah Indonesia pada isi
Buku Pedoman Tidak ada Baru Baru 2015
Pelaksanaan Uji
Kompetensi
Standar Pendidikan Ada Revisi Baru 2015
Dokter Spesialis perubahan
Bedah Indonesia
Standar Kompetensi Ada Revisi Baru 2015
Dokter Spesialis perubahan
Bedah Indonesia
Buku Modul Tidak ada -- Lama 2012
Logbook Tidak ada -- Lama 2012

5.3 Pelayanan RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Jejaring


Kinerja pelayanan institusi merupakan jumlah operasi yang dilakukan institusi pendidikan
baik di dalam institusi maupun di lahan pendidikan lainnya (RS Pendidikan Jejaring).
Lengkapi tabel berikut untuk data dalam satu tahun terakhir.
Jumlah
No. Jenis Tindakan/Operasi Operasi Morbiditas Mortalitas
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Apendektomi 40 1 1
2 Herniotomi 30 0 2
3 Apendektomi anak 18 0 1
4 Herniotomi anak 9 1 0
5 Labioplasti 17 0 0
6 Trauma tumpul abdomen 35 0 0
7 Luka tusuk tembus abdomen 17 0 0
8 Trauma muka 402 0 0
9 Tumor payudara jinak 127 0 0
10 Luka bakar fase akut 19 0 0
Total (a)= 694 (b) = 2 (c) = 4

5.4 Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah yang diterapkan pada PS ini.
5.4.1 Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah, serta
konsistensi dan efektivitas pelaksanaannya.
Setiap peserta didik yang baru diterima sudah diberikan informasi tentang penulisan
karya tulis ilmiah yang harus mereka selesaikan selama pendidikan. Karya Tulis
Ilmiah ada 4 yaitu : Makalah I : Tinjauan Pustaka, Makalah II : Laporan Kasus,
Makalah III : Evaluasi Kasus dan Karya Akhir : Penelitian Prospektif. Semua karya
tulis ilmiah ini akan dibimbing oleh seorang staf dosen. Pembimbing dan penguji
tesis / karya akhir memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sp.II dan atau SIII,
diusulkan oleh KPS. Judul makalah atau penelitian diberikan oleh pembimbing.
Untuk Penelitian Karya Akhir peserta didik selain dibimbing oleh seorang staf dosen
juga dibimbing oleh seorang dosen statistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tahapan penelitian diawali dengan ujian proposal penelitian, pengajuan ethical
clearance pada komisi etik penelitian kesehatan, pelaksanaan penelitian, seminar
hasil, ujian tesis/karya akhir. Format penulisan adalah seragam mengacu pada Buku
Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Edisi 4 yang dikeluarkan oleh program
Pascasarjana.
Selama di tingkat bedah dasar, peserta didik harus menyelesaikan Makalah I dan II
dan dipresentasikan di depan staf dosen dan peserta didik dalam pertemuan ilmiah
rutin di Prodi sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat
Bedah lanjut, sedang makalah III dan Karya Akhir ( Penelitian Prospektif ) sebagai
salah satu syarat untuk ujian akhir ( lokal ) sebelum mengikuti Ujian Board
Nasional.

5.4.2. Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah dan
jumlah peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.

Dosen Pembimbing Jumlah


No Pendidikan Peserta
Nama Bimbingan
Terakhir
-1 -2 -3 -4
1 Prof. dr. Chairuddin Rasjad, Ph.D S3 18
2 Prof. dr. Achmad M. Palinrungi,Sp.B, Sp.U Sp-2 22

3 Prof. dr. Farid Nur Mantu,Sp.B, Sp.BA Sp-2 16

4 dr. A.J. Rieuwpassa, Sp.B, Sp.BP-RE Sp-2 13

5 Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS S3 13

6 dr. Sumantri Sarimin, Sp. BP-RE Sp-2 12

7 Prof. Dr. dr. Daniel Sampepajung, Sp.B(K)Onk S3 6

8 Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi,Sp.B, Sp.OT S3 2

9 dr. Murny A. Rauf, Sp.B-KBD Sp-2 8

10 dr. Sulaihi, Sp.B-KBD Sp-2 8

11 dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, Sp.B, Sp.BTKV Sp-2 19

12 Dr. dr. Djoko Widodo, Sp.BS S3 13

13 Dr. dr. Ronald E. Lusikooy, Sp.B-KBD S3 9

14 dr. Haryasena, Sp.B(K)Onk Sp-2 7

15 Dr. dr. Ibrahim Labeda, Sp.B-KBD S3 10

16 Dr. dr. William Hamdani, Sp.B(K)Onk S3 6

17 dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp.OT Sp-2 11

18 dr. Leonardo Rieuwpassa, Sp.B, Sp.BP-RE Sp-2 --

19 Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP-RE S3 19

20 Dr. dr. Nasrullah, Sp.BS S3 10

21 dr. Ahmadwirawan, Sp.B, Sp.BA Sp-2 14

22 Dr. dr. Warsinggih, Sp.B-KBD S3 11

23 Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS S3 10

24 dr. Mappincara, Sp.B-KBD Sp-2 10

25 dr. Khoirul Kholis, Sp.U Sp-1 20

26 dr. M. Asykar Palinrungi, Sp.U Sp-1 18

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 210


Hasanuddin
27 dr. Djonny Ferianto Sambokaraeng, Sp.B(K)Onk Sp-2 12

28 dr. M. Nasser Mustari, Sp.OT Sp-2 19

29 dr. Syakri Syahrir, Sp.U Sp-1 18

30 dr. John Pieter Jr., Sp.B(K)Onk Sp-2 10

31 Dr. dr Prihantono, Sp.B(K)Onk S3 --

32 dr. Septiman, Sp.B(K)Onk Sp-2 12

33 dr. Syarif, Sp.U Sp-1 7

34 dr. Samuel Sampetoding, Sp.B-KBD Sp-2 7

35 dr. Sachraswaty R. Laidding, Sp.B, Sp.BP-RE Sp-2 11

36 dr. Andi Ihwan, Sp.BS Sp-1 9

37 dr. M. Iwan Dani, Sp.B-KBD Sp-1 7

38 dr. Arman Bausat, Sp.B, Sp.OT Sp-2 8

39 dr. Nita Mariana, Sp.BA Sp-1 8

40 dr. Indra, Sp.B(K)Onk Sp-2 7

41 dr. Mulawardi, Sp.B(K)V Sp-2 9

42 dr. M. Ihwan Kusuma, Sp.B-KBD Sp-2 5

43 dr. Rosie, Sp.BTKV Sp-2 7

44 dr. Salman Ardi Syamsu, Sp.B(K)Onk Sp-2 4

45 dr. Tommy Rubiyanto, Sp.B, Sp.BA Sp-2 4

46 dr. Sulmiati, Sp.BA Sp-1 4


473

5.5 Sistem Supervisi dan Evaluasi


5.5.1 Jelaskan sistem monev kurikulum untuk menjamin terlaksananya program
pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan
jumlah bimbingan operasi per tahun, ketersediaan log book dan mutunya.
Monitoring dan Evaluasi Peserta Didik
Dalam proses pendidikan, para peserta didik perlu selalu dipantau mengenai seluruh
kinerjanya baik akademik maupun non akademik. Dari segi akademik yang perlu
dipantau apakah proses pendidikan sudah sesuai dengan yang ditentukan dalam
Kurikulum Nasional yang dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia. Dari segi
non akademik perlu dipantau bagaimana attitude peserta didik dalam pelayanan
kesehatan baik di poliklinik, ruang perawatan dan kamar operasi.
an dan berkala dari aspek Kognitif, Psikomotor dan Afektif.
ng diselenggerakan oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia setahun 4 kali. Dilakukan serentak pada 4 Wilayah yang telah diten

5.5.2 Jelaskan sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program


pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan
jumlah bimbingan operasi per tahun, ketersediaan log book dan mutunya.

Untuk menjamin suatu proses pendidikan bisa berjalan dengan baik maka perlu
dilakukan supervisi untuk memantau tingkat pencapaian peserta didik. Kompetensi
peserta didik hanya bisa dicapai secara bertahap melalui bimbingan intensif selama stase
diberbagai divisi. Bimbingan di setiap divisi bertujuan untuk membantu peserta didik
untuk mencapai kompetensi dalam kognitif, psikomotor dan afektif sesuai dengan
standar kompetensi dokter spesialis bedah yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia dan Kolegium Ilmu Bedah Indonesia.
Untuk mengetahui sudah sejauh mana kompetensi yang telah dicapai, perlu selalu
dilakukan supervisi dan evaluasi. Supervisi bisa berupa pemantauan pencapaian modul
bedah yang telah diselesaikan, jumlah journal reading / diskusi yang telah diikuti. Pada
awal dan diakhir stase selalu dilakukan pretest dan post test untuk mengetahui
perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai perserta didik
Untuk melakukan supervisi pendidikan yang baik dan terarah maka setiap peserta didik
akan mendapatkan log book yang merupakan bukti seluruh kegiatan akademik peserta
didik. Pada akhir stase, setiap konsulen divisi akan memberikan tanda tangan di log book
sebagai tanda telah memenuhi kompetensi di tingkat yang bersangkutan. Perubahan pada
buku log dilakukan secara berkala yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan
yang berlaku sesuai daftar jenis tindakan pada tabel 5.3

5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur)
untuk menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif,
keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya.
Sistem Evaluasi dan Kriteria Kelulusan
Evaluasi Stase Divisi
Evaluasi dilakukan di setiap stase divisi, saat mulai stase divisi maka selalu dilakukan
pre test mengevaluasi kognitif peserta didik, selanjutnya dalam stase dibimbing untuk
meningkatkan kognitif, psikomotor dan afektif untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan, Kegiatan selama stase berupa bimbingan di poliklinik, ruang perawatan dan
kamar operasi. Selain itu secara rutin dilakukan pertemuan mingguan untuk membahas
atau mendiskusikan kasus bedah yang sulit, kasus rencana operasi elektif dan journal
reading. Pada saat stase, evaluasi yang dilakukan mencakup kognitif, psikomotor, dan
afektif. Evaluasi dilakukan melalui observasi selama penanganan pasien di poliklinik,
bangsal, kamar bedah dan kerjasama dengan sejawat yang lain. Evaluasi psikomotor
dilakukan untuk setiap residen yang melakukan operasi dan melalui kasus yang dinilai
berdasarkan modul bedah umum yang telah disiapkan. Evaluasi kognitif diperdalam
pada diskusi kasus dan ujian lisan ataupun tulisan ( Post test ) Hasil evaluasi divisi
dilaporkan ke KPS dalam bentuk Nilai dan angka. Kriteria kelulusan dalam pre test dan
post test divisi adalah :
- A = setara 85- 100 (lulus, baik sekali)
- B = setara 70- < 85 (lulus, baik)
- C = setara 55- < 70 (lulus,cukup)
- D = setara 40-< 55 (buruk)
- E= setara < 40 (sangat buruk)
Evaluasi Nasional Bedah Dasar
Bahwa dalam rangka standarisasi pendidikan bedah Indonesia, residen bedah
dasar wajib mengikuti evaluasi nasional bedah dasar yang dilakukan oleh KIBI. Evaluasi
nasional tersebut meliputi Ilmu Kedokteran Dasar, OSCA dan Kognitif. Evaluasi
nasional ditempuh sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditentukan KIBI. Bagi
residen yang tidak lulus wajib mengulang sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh
KIBI
Ujian Nasional Bedah Dasar dilakukan setahun 4 kali dan setiap kali ujian dilakukan
serentak di 4 kota yang berbeda yang telah dijadwalkan oleh Kolegium. Penguji Nasional
berasal dari berbagai senter pendidikan yang ditunjuk langsung oleh Kolegium.
Evaluasi akhir nasional (Ujian Profesi)
Untuk penilaian apakah calon dokter spesialis bedah sudah mencapai standar nasional
maka dilakukan evaluasi akhir nasional. Ujian Nasional Profesi dilakukan berdasarkan
pembagian wilayah. Wilayah I meliputi : FK. UNSYIAH, FK. USU, FK. UNAND dan
FK. UNSRI. Wilayah II : FKUI, FK. UNPAD, FK. UNHAS dan FK. UGM. Wilayah III :
FK. UNS, FK. UNAIR, FK. UB dan Wilayah IV : FK. UNHAS, FK. UNSRAT, FK.
UNLAM dan FK. UNMUL.
ap kali ujian dilakukan serentak di 4 kota yang berbeda yang telah dijadwalkan oleh Kolegium. Penguji Nasional berasal dari
n Bedah Tumor) dan Short Case ( Bedah Anak, Bedah Urologi, Bedah Plastik, Bedah Thorak-Kardio-

5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik.


Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana
akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut.
5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbarakademik), ketersediaandokumen dan konsistensi
pelaksanaannya.
Otonomi keilmuan
Peserta didik diberikan kebebasan sepenuhnya untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi ilmu bedahnya dengan menelusuri berbagai referensi atau jurnal
baik lokal, nasional maupun internasional. Peserta didik bebas untuk
memanfaatkan perpustakaan yang ada di setiap divisi maupun perpustakaan
Universitas Hasanuddin dan juga e-Library yang dimiliki oleh beberapa divisi,
Rumah Sakit Pendidikan Utama dan FK-UNHAS.
Kebebasan akademik
Program studi memberikan kesempatan seluasnya kepada staf dosen dalam
menyusun topik kuliah, cara presentasi, bahan diskusi dan sumber referensi yang
digunakan. Dalam hal publikasi hasil penelitian peserta didik, program studi juga
memberikan kebebasan pada pembimbing untuk memilih cara, metode dan
sarana publikasi yang diinginkan.
Kebebasan mimbar akademik
Program studi sangat menghormati semua staf dosen dalam menyampaikan
pikiran dan pendapat dalam suatu diskusi, demikian juga dalam penyajian topik
kuliah sepanjang tidak bertentangan dengan silabus yang telah dibuat oleh
Kolegium.

5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Divisi juga telah memiliki ruang kerja yang cukup luas dan masing masing
memiliki 1 sampai 2 tenaga kependidikan dan dilengkapi dengan berbagai
perangkat untuk membantu lancarnya administrasi dan pengelolaan data
pendidikan.
Selain Program Studi, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama FK-UNHAS juga telah memiliki sarana dan prasarana yang
sangat memadai. RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo telah ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. ILK .03.05/III/616/2011.
Tgl : 25 Februari 2011 dan diperkuat dengan Perjanjian Kerjasama Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin Dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar Nomor : FKUH – 1616 / H.4.8 / PM.05 / 2013
serta Addendum I Perjanjian Kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin dengan RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo Tentang Pelayanan,
Pendidikan, Penelitian & Pengabdian Masyarakat. Nomor : 3893 / UN4.7 /
PM.05 / 2016.
Dalam menunjang operasional Prodi, pihak fakultas juga telah mengalokasikan
dana yang cukup sesuai dengan Rancangan Kegiatan Anggaran Tahunan yang
disusun dan diajukan oleh Program Studi Bedah dan Departemen Ilmu Bedah FK-
UNHAS dan serapan dana oleh Program Studi setiap tahunnya cukup besar,
hampir mencapai 80% dari RKAT. Dengan demikian semua program yang telah
disusun oleh Program Studi bisa terlaksana dengan baik sehingga memungkinkan
terjadinya interaksi akademik antar civitas akademika.

Data Sarana dan Prasarana Program Studi Ilmu Bedah FK-UNHAS


Fasilitas Fisik :
a. Bangunan
Jenis Bangunan / Status
No Ruangan Jumlah Kondisi Kepemilikan
1 Perkantoran/Administrasi 1 Baik Departemen
2 Ruang Kuliah 1 Baik Departemen

3 Ruang Ketua Bagian 1 Baik Departemen


Ruang Ketua Program Departemen
4 1 Baik
Studi
5 Ruang Rapat staf/seminar 1 Baik Departemen

6 Ruang Sub-Bagian/divisi 8 Baik Departemen

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik Departemen

9 Ruang Tamu 1 Baik Departemen

10 Ruang Kerja Dosen 1 Baik Departemen

11 Kamar Residen 2 Baik RSWS


12 Kamar Operasi CITO 4 Baik RSWS
13 Kamar Operasi COT 7 Baik RSWS
14 Instalasi Rawat Darurat 1 Baik RSWS

Keterangan :
Status kepemilikan : milik Fakultas, rumah sakit, Departemen atau Divisi
b. Peralatan Kantor/Administrasi
Status
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Kepemilikan
1 LCD / Infocus 10 Baik Departemen
2 Komputer/Laptop 29 Baik Departemen
3 Internet / Wi Fi 10 Baik Departemen
4 Telepon / fax 10/9 Baik Departemen
5 Televisi 3 Baik Departemen
6 Printer 28 Baik Departemen
7 UPS 20 Baik Departemen
8 Mesin fotokopi 2 Baik Departemen
9 Scanner 13 Baik Departemen
10 Kursi biasa 90 Baik Departemen
11 Jam dinding 7 Baik Departemen
12 Kursi kerja 50 Baik Departemen
13 Lemari Brankas 2 Baik Departemen
14 Lemari pendingin 4 Baik Departemen
15 Lemari 18 Baik Departemen
16 Meja kerja 63 Baik Departemen
17 Lemari Kaca 4 Baik Departemen
18 Dispenser 4 Baik Departemen

c. Sistim administrasi

Status
Sistem
No Ada/tidak Kondisi Kepemilikan
Administrasi
(Univ/Fak/PS)
1 Akademik Ada Baik Departemen
2 Kepegawaian Ada Baik Departemen
3 Keuangan Ada Baik Departemen
4 Barang Ada Baik Departemen

d. Peralatan Perkuliahan

Status
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Kepemilikan
1 LCD projector 10 Baik Departemen
2 Over Head Projector 1 Rusak Departemen
3 Laptop/komputer 29 Baik Departemen
4 Papan Tulis/White Board 5 Baik Departemen
5 LCD screen 10 Baik Departemen
6 Sound system 3 set Baik Departemen
7 Mimbar presentasi 1 Baik Departemen
8 Kursi lipat 60 Baik Departemen
59 baik Departemen
9 Kursi lipat pakai meja 100
1 rusak
10 Meja 5 Baik Departemen
Keterangan :
Status kepemilikan : milik Departemen atau Divisi
e. Ruang Perpustakaan
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi
1 Perpustakaan Pusat 1 Baik
2 Perpustakaan fakultas 1 Baik
3 Perpustakaan program studi 1 Baik
4 Perpustakaan divisi / sub bagian * 7 Baik
5 Electronic / virtual library (komputer) 1 Baik
6 Lemari Perpustakaan 5 Baik

5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar
kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,
penelitian bersama, dll.).
Suasana akademik yang baik dan nyaman di lingkup Program studi, baik di dalam
maupun di luar kelas perlu selalu diperhatikan dan diupayakan agar proses
pendidikan bisa berjalan dalam kondisi tanpa rasa tertekan dan terbebani bagi
peserta didik. Hal ini bisa dicapai dengan adanya program atau kegiatan yang
bersifat akademik maupun non akademik yang melibatkan peran serta staf dosen
dan peserta didik.
1. Kegiatan Akademik
Ada banyak kegiatan akademik yang bisa diadakan yang melibatkan peran serta
dosen dan peserta didik seperti : Round Table Discussion, Seminar Ilmiah,
Pertemuan Ilmiah Nasional. Dosen beserta peserta didik dapat bekerja sama
dalam suatu kepanitiaan dalam seminar atau pertemuan ilmiah yang bersifat
lokal, nasional maupun international. Dengan adanya kegiatan ilmiah seperti ini
dapat membangun kebersamaan antara dosen dan peserta didik sehingga
suasana dalam proses pendidikan bisa menjadi lebih nyaman bagi peserta didik
sehingga motivasi belajar bisa jadi lebih meningkat.
2. Kegiatan Non Akademik
Beberapa kegiatan non akademik yang bisa melibatkan peran serta dosen dan
peserta didik seperti : Kegiatan Olah Raga, Bakti Sosial, Kegiatan kerohanian,
arisan bersama dosen-peserta didik dan acara “Lepas Sambut” untuk residen
yang baru lulus dan yang baru diterima. Adanya kegiatan non akademik ini bisa
membuat dosen dan peserta didik menjadi lebih akrab tanpa mengurangi rasa
hormat peserta didik pada dosen. Kegiatan ini juga sekaligus bisa membuat
peserta didik menjadi lebih rileks dan lebih sehat sehingga mampu
melaksanakan tugas dan rutinitasnya tanpa merasa terbebani.
5.6.4 Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1)
etika kedokteran, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan
dokter-pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi
pelaksanaannya.
Tujuan dari pendidikan dokter spesialis bedah adalah mendidik dan
menghasilkan dokter bedah yang punya kompetensi tinggi, professional dan
beretika. Untuk menjadi seorang dokter bedah yang profesional maka dokter
bedah selain harus mampu mempunyai kognitif dan psikomotor yang baik, juga
harus mampu memahami dan menguasai etika kedokteran, dapat membangun
kerja sama dalam sebuah tim serta dapat membangun hubungan yang etis, santun
dan profesional antara dokter dan pasien.
Upaya pengembangan sikap atau perilaku yang profesional pada 3 aspek yaitu :
Etika Kedokteran
Seorang dokter bedah yang profesional harus tahu apa yang baik dan apa yang
buruk dilakukan terhadap pasien, tahu hak-hak pasien dan memiliki kewajiban
moral terhadap pasien yang dirawatnya. Selain kepada pasien, seorang peserta
didik dalam proses pendidikannya juga diajar mengenai etika dalam
hubungannya dengan paramedis, sejawat, dosen dan sejawat / dosen di
departemen lain. Untuk itu peserta didik harus mengetahui dan menguasai Etika
Kedokteran. Hal ini didukung dengan dilaksanakannya seminar etik kedokteran
oleh IDI Cabang makassar yang harus diikuti oleh semua residen bedah
Kerjasama Tim
Seorang dokter bedah yang profesional harus bisa bekerja sama dan melakukan
komunikasi yang baik dengan sesama dokter bedah, sejawat dari disiplin ilmu
lain dan paramedis. Seorang peserta didik dalam proses pendidikannya diarahkan
untuk terbiasa bekerja sama dan melakukan komunikasi yang baik dan santun
dengan sesama residen, dosen dalam penatalaksanaan pasien bedah, bekerja
sama dan komunikasi yang baik dan santun dengan residen atau senior dari
departemen lain dalam hal merujuk atau konsul pasien sehingga pasien bisa
mendapat pelayanan yang optimal. Seorang peserta didik perlu diberikan
pengertian bahwa untuk merawat pasien secara optimal tidak bisa dilakukan
sendiri tapi harus secara holistik yang melibatkan kerjasama dengan berbagai
pihak sebagai satu tim.
Hubungan dokter-pasien
Untuk membangun kepercayaan pasien kepada dokter maka seorang dokter
bedah yang profesional harus tahu bagaimana melakukan komunikasi yang baik
dengan pasien, memberikan informasi yang merupakan hak pasien tentang
rencana tindakan, pengobatan dan segala konsekwensinya serta menghargai
pendapat dan kehendak pasien. Kemampuan ini bisa diperoleh peserta didik saat
dibimbing oleh staf dosen di poliklinik, ruang perawatan dan kamar operasi serta
adanya pembekalan saat mengikuti kursus Perioperatif yang diselenggarakan
oleh Kolegium di BITDEC tentang communication skill.

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 220


Hasanuddin
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan
6.1.1 Keterlibatan PS dalam Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan
Dana Jelaskan bentuk keterlibatannya.
1. Perencanaan anggaran IPDS Ilmu Bedah dibuat di Tingkat Departemen
kemudian diusulkan ke Tingkat Fakultas.
2. Permintaan anggaran sesuai dengan RKAT ke Fakultas
3. Pengelola, pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran oleh TK-
PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

6.1.2 Tuliskan realisasi perolehan dan penggunaan dana (termasuk hibah), dalam juta
rupiah, termasuk gaji dan alokasinya dalam 3 tahun terakhir, pada tabel berikut:
Tabel A. Perolehan dana
Sumber Jumlah Dana (Juta Rupiah)
No. Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
Dana
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Peserta MANDIRI 470,000,000.00 790,000,000.00 650,000,000.00
DEPKES 1,119,100,000.00 1,137,150,000.00 1,129,450,000.00
didik POLRI - - 10,000,000.00
DIKTI - - -
Usaha - - -
- - -
2 Sendiri - - -
3 Pemerintah - - -
- - -
Pusat dan
- - -
Daerah
4 Sumber - - -
- - -
Lain - - -
Total 1,589,100,000.00 1,657,150,000.00 1,789,450,000.00

Tabel B. Penggunaan Dana Operasional


No. Jenis Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya Pada
Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 390.723.342 325.766.275 484.622.040
2 Penelitian - - -
3 Pelayanan/
Pengabdian
- - -
Kepada
Masyarakat
Total Penggunaan
390.723.342 325.766.275 484.622.040
Dana Operasional

Tabel C. Penggunaan Dana Investasi.

Jenis Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya Pada


No. TS-2 TS-1 TS
Penggunaan Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Investasi
1 - - -
Prasarana
Investasi
2 151.695.000 379.445.900 200.662.000
Sarana
Investasi
3 - - -
SDM
Total Penggunaan
151.695.000 379.445.900 200.662.000
Dana Investasi

Tabel D. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Dana*
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2014 Korelasi kadar Her-2 serum Swadana 18
dengan status Her-2 jaringan
pada penderita kanker
payudara stadium lanjut lokal
dan stadium metastasis di
makassar
Peranan Her-2 mRNA darah
perifer sebagai faktor prediktif
keberhasilan kemoterapi pada
2014 Swadana 65
penderita kanker payudara
stadium lanjut lokal dan lanjut
di makassar
Korelasi antara ekspresi
estrogen reseptor dengan
ekspresi ki-67 dan p-
2015 glycoprotein pada karsinoma Swadana 32
payudara invasif ductal di
rumah sakit wahidin
sudirohusodo
Korelasi kadar prolaktin serum
dan reseptor prolaktin terhadap
2015 Swadana 35
ukuran tumor primer kanker
payudara
Perbandingan Kadar Prolaktin
Serum Anak Perempuan
2015 Swadana 20
Penderita Kanker Payudara di
Makassar
Analisis Hubungan Ekspresi
Dual Specific Phosphatase 4
(DuSP4) Subtipe Intrinsik
Dengan Respon Kemoterapi
2016 Swadana 25
Neoadjuvan Berbasis
Antrasiklin Pada Kanker
Payudara Stadium Lanjut
Lokal
2016 Korelasi Ekspresi mRNA Swadana 150
DUSP4 dan mRNA Ki-67
Dengan Repon Kemoterapi
Pada Kanker Payudara
Stadium Lanjut Lokal
Peran Ekspresi mRNA
TOP2A, mRNA BCL-2, dan
mRNA Ki-67 Sebagai
2016 Prediktor Respon Kemoterapi Swadana 104
Neoadjuvan Regimen CAF
Pada Kanker Payudara
Stadium Lanjut Lokal
Pengaruh Pemberian Transfer
Factor terhadap Aktivitas
Fagositosis Makrofag dalam 30
Swadana
2015 Cairan Intraperitoneal Tikus
Wistar yang Mengalami
Peritonitis
Analisis Gambaran Histo-
patologi Tubulus Seminiferus
2015 Testis Kontralateral setelah Swadana 10
pemberian Glutathione
Eksogen pada Tikus Wistar

Jumlah 489
*Di luar dana penelitian/ penulisan sekarang skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari
beasiswa.

Tabel E. Tuliskan dana untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga
tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Judul Kegiatan Jumlah Dana


Tahun Pelayanan/Pengabdian Kepada Sumber Dana (dalam Juta
Masyarakat Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
Baksos di Luwu
2016 APBD 8
Banggai/Sengkang
Ceramah komunitas kanker –
2016 Yayasan MC3 5
MC3
Ceramah komunitas kanker- Yayasan Think
2016 5
Think Survive Survive
Ceramah komunitas kanker –
2015 Yayasan MC3 5
MC3
Ceramah komunitas kanker- Yayasan Think
2015 5
Think Survive Survive
Ceramah komunitas kanker –
2014 Yayasan MC3 5
MC3
Ceramah komunitas kanker- Yayasan Think
2014 5
Think Survive Survive
Jumlah 38

6.2. Prasarana dan Sarana


6.2.1 Prasarana dan Sarana proses pembelajaran
6.2.1.1 Sebutkan ruang yang tersedia untuk proses pendidikan (informasi tentang ruang
dosen, ruang untuk residen, serta kelengkapan fasilitas yang ada seperti skills lab,
fasilitas internet dan intranet
Nama Ruangan Jenis Ruangan Luas (m2)
1 2 3
UPF Ilmu Bedah 1. Ruang Tamu 0 m2
2. Ruang Kepala UPF 10 m2
3. Ruang Sekretaris UPF 10 m2
4. Ruang KPS 10 m2
5. Ruang Residen 20 m2
6. Ruang Rapat 120 m2
7. Ruang Kuliah/Komputer 100 m2
Ikatan Alumni Bedah Ruang Pertemuan 24 m2
Divisi Urologi Ruang Pertemuan m2
Divisi Bedah Anak Ruang Pertemuan m2
Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi Ruang Pertemuan m2
Divisi Bedah Saraf Ruang Pertemuan 0 m2
Divisi Bedah Toraks Kardio Vaskuler Ruang Pertemuan 100 m2
Divisi Bedah Digestif Ruang Pertemuan 100 m2
Divisi Bedah Onkologi Ruang Pertemuan 100 m2
Divisi Ortopedi / UPF Ortopedi Ruang Pertemuan 160 m2
Ruang Jaga Residen Ruang jaga 70 m2
Ruang Jaga Konsultan Ruang jaga 40 m2
Perpustakaan Umum Bedah Ruang Perpustakaan m2

Tabel A. Skills Lab


Daya Rata-rata jam
No Nama skills lab Luas tampung Sarana yang pemanfaatan
tersedia
setiap sesi setiap minggu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Ruang Skill Lab peralatan skills
35 m2 17 mahasiswa 45 jam
1 lab
2 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
2 lab
3 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
3 lab
4 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
4 lab
5 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
5 lab
6 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
6 lab
7 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
7 lab
8 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
8 lab
9 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
9 lab
10 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
10 lab
11 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
11 lab
12 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
12 lab
13 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
13 lab
14 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
14 lab
15 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
15 lab
16 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
16 lab
17 Ruang Skill Lab 35 m2 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
17 lab
LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah F2K Universitas Hasanuddin Page 227
18 Ruang Skill Lab 35 m 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
18 lab
2
19 Ruang Skill Lab 35 m 17 mahasiswa peralatan skills 45 jam
6.2.1.2 Jelaskan ruang dan sarana perpustakaan, mencakup fasilitas komputer dan akses ke
jaringan internet serta materi perpustakaan sebagai berikut.
Departemen Ilmu Bedah FK Unhas memiliki beberapa ruangan dan sarana
perpustakaan yang memadai dengan dilengkapi fasilitas buku, komputer dan akses
internet seperti yang diuraikan pada tabel dibawah ini.

Tabel A Ruangan Perpustakaan

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Hasanuddin Page 228


Rata-rata
Nama Sarana
No Luas Daya jam
Perpustakaan yang
tampung pemanfaatan
tersedia
setiap minggu
(1) (2) (
(4) (5) (
Buku,

1 K
3 4
6 o 0
P
e m j
r m a
2 p m
p
u u
1
s t
0
t
a e
o
k r r
a a
a ,
n
n g
U
A
m
u k
m
s
B e
e s
d
a I
h n
t
e
r
n
e
t
,

K
o
m
p
u
t
e
r
,

2 In
A
te
Divisi k
Urologi rn
s
70 et
2 e
m 6
orang ,
s
Buk
u, Komputer, 40 jam p t
jam 40 40 u
jam ja t e
3 D ara 40
Akses m e
iv f 3 40 r jam
is Intern r 40
5 n
i K I , jam
m et,
B 2 Divisi A e
n
e Buku Bedah o
10 t k t
d 5 Komput6 0m
a or er, mp e s , 40
jam
h a
n
Akses Tor m u r e
A 2
g Intern s B
n aks t n
a et, Kar 10e e u
k or
Buku dio anr t I k 40
Komput u jam
er, Vas g , , n
Di 3 L
AK
M
visi 5 Akses kul A B -
u P
Be m Intern er M
k k T
dah 2
K
et, u e
4 P 10s e
3 K d
Buku 6 Divisi 0me s
la or 2 o
Be i
m2s m
a :
st dah c
n p B
ik Dig I ut a
g 9 l
esti
d f oran er o
r
a
ngt , n
a g
A P
e r
n o
k d
i
R 4 7 Divisi r B
e
0 Be s d
e n a
m dah h
10 e F
K
0me
2
k On U
kol 2 s n
o t, i
5 ogi m2 v
e
n or B r
s
i
a 9u I t
st a
n orak n s
H
r g 8 Perpust ngu a
s
aka K t a
n
u o e u
an d
k m d
FK i
n
Un p r
si Science
u
has 16 n 100
A 40
Center
t
00 e 9 m jam
e ks
– Darya
5 D m m2
2 r t Variaes
iv ,
is m , 10
Int
i 2A ora
B er
ng
B k u
e 25
ne
or s k
d
an u t
a e K
g
h
s o
S m
Tabel B Materi Perpustakaan

No. Materi Perpustakaan* Jumlah Judul


(1) (2) (3)
1 Buku teks FK Unhas 2161
Divisi Urologi 230
Divisi Bedah Anak 88
Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi 41
Divisi Bedah Saraf 77
Divisi Bedah Toraks Kardio Vaskuler 84
Divisi Bedah Digestif 81
Divisi Bedah Onkologi 116
Ruang Alumni 78
Perpustakaan Bedah 62
Ruang Residen 100*
2 Majalah profesi internasional 3
3 Majalah profesi nasional terakreditasi 50
4 Video/interactive materials 30
5 E-Library 2
*Termasuk yang dalam format elektronik (e-book dan e-journal).

Tabel C. Nama dan jenis majalah profesi


Nama Majalah Profesi yang
Jenis
Tersedia Lengkap TigaTahunTerakhir
(1) (2)
1. Cermin Dunia Kedokteran
Majalah profesi 2. Dexa Medica Jurnal Kedokteran dan Farmasi
nasional terakreditasi 3. Medicinus, Scientific Journal of Pharmaceutical Development
and Medical Application
1.British Journal of Urologi
Majalah profesi
2.Gold Journal of Urologi
internasional
3.American Journal of Medicine

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 230


Hasanuddin
6.2.2 Prasarana dan sarana medik RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Jejaring
6.2.2.1 Ketersediaan rumah sakit pendidikan.
Lampirkan Perjanjian Kerjasama dan perencanaan pengembangan rumah sakit
pendidikan sebagai data pendukung.

Isilah tabel berikut ini untuk data tahun penuh terakhir.


Juml Variasi Nama
Total Jum Kontribu
Kuali ah Kasus* Institusi
Jumla lah si Ruma
Nama fikasi Pasie (Cuku Pendidik
N h BO Pese Sakit
Rumah & n p/ an
o Tempa R rta untuk
Sakit Akred Rawa Tidak Dokter
tTidur didi Pendidik
itasi t Cukup Penggun
RS k an
Jalan ) a RS
(
1 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
)
1 RS RSPU 841 70- 32.67 Cukup 83 FK Sarana
Wahidin 80 1 org/ UNHAS Pembelaja
sudirohus % bln ran
odo
2 RS RSPA 206 60- 10190 Cukup 2 FK Sarana
Pendidika 70 3 org/ UNHAS Pembelaja
n % bln ran
Hasanudd
in
RS Ibnu RSPA 205 61,2 24429 Cukup 1 FK Sarana
Sina 0% org/ UNHAS Pembelaja
3
bln ran

4 RS RSPA 140 60 10543 Cukup 1 FK Sarana


Akademis % org/ UNHAS Pembelaja
bln ran
5 RS RSPA 60 50 6675 Cukup 1 FK Sarana
Hikmah % org/ UNHAS Pembelaja
bln ran
6 RS Stella RSPA 180 70 28952 Cukup 1 FK Sarana
Maris % org/ UNHAS Pembelaja
bln ran
7 RS Faisal RSPA 120 56 14577 Cukup 1 FK Sarana
% org/ UNHAS Pembelaja
bln ran
8 RS RSPA 160 44 4463 Cukup 1 FK Sarana
Sayang % org/ UNHAS Pembelaja
Rakyat bln ran
9 RS RSPA 200 33 3569 Cukup 1 FK Sarana
Tajuddin % org/ UNHAS Pembelaja
Chalid bln ran
Jumlah

Kualifikasi RSP:
RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama
RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Pendidikan Jejaring
1. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo

A. Tahun 2014

N Nama Penyakit Jumlah pasien


o
1 Unspecified injury of head 5.972
2 Open wound of other parts of foot 2.753
3 Calculus of kidney 2.085
4 Urethral stricture, unspecified 1.982
5 Neoplasm of uncertain or unknown 973
behavior of breast
6 Bitten or struck by dog 645
7 Malignant neoplasm of bladder, 621
unspecified
8 Open wound of lip and oral cavity 438
9 Open wound of other parts of head 414
10 Unspecified haemorrhoids without 249
complication

B. Tahun 2015

N Nama Penyakit Jumlah pasien


o
1 Unspecified injury of head 6.221
2 Malignant neoplasm of breast, 1.749
unspecified
3 Fracture of malar and maxillary bones 1.635
4 Unilateral or unspecified inguinal hernia, 1.421
without obstruction or gangrene
5 Calculus of kidney 879
6 Urethral fistula 737
7 Unspecified haemorrhoids without 565
complication
8 Bitten or struck by dog 441

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas


Hasanuddin
9 Hydronephrosis with renal and ureteral 403
calculous obstruction
10 Other shoulder lesions 334

C. Tahun 2016

N Nama Penyakit Jumlah Pasien


o
1 Intracranial injury, unspecified 5.886
2 Neoplasm of uncertain or unknown 2.874
behavior of breast
3 Unilateral or unspecified inguinal hernia, 2.524
without obstruction or gangrene
4 Calculus of kidney 925
5 Fracture of malar and maxillary bones 749
6 Unspecified haemorrhoids without 735
complication
7 Urethral stricture, unspecified 545
8 Unspecified injury of abdomen, lower back 479
and pelvis
9 Open wound of unspecified body region 357
10 Other hydrocephalus 291

2. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Pendidikan Hasanuddin

A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Tumor Mamma 2342
2 Hypertrophy Prostat 1827
3 Kalkulus Ginjal 1402
4 Nephrolitiasis 926
5 Ca Mamma 763
6 Nodul Thyroid 531
7 Tumor Colli 461
8 Low Back Pain 329
9 Cholelitiasis 223
10 Hemoroid 122
B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 1831
2 Ca Mammae 1013
3 Hypertrophy Prostat 484
4 Tumor Colli 422
5 Nephrolitiasis 391
6 Nodul Thyroid 233
7 Low Back Pain 125
8 Cholelithiasis 166
9 OA Genu 103
10 Hemorroid 98

C. Tahun 2016
No Diagnosa Jumlah pasien
1 Tumor Mamma 1202
2 Hypertrophy Prostat 1150
3 Kalkulus Ginjal 690
4 Connective Of Breast 404
5 Ca Mamma 234
6 Nodul Thyroid 182
7 Tumor Colli 155
8 Low Back Pain 154
9 Cholelitiasis 152
10 Hemoroid 128

3. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Ibnu Sina

A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Carsinoma mammae 604
2 Traumatic Brain Injury 502
3 Batu Saluran Kemih 392
4 Ileus obstruktif 286
5 Peritonitis generalisata 184
6 Labiopalatoskisis 91
7 Maxillofacial Injury 70
8 Benign Prostat Hipertrofi 68
9 Appendicitis Acute 59
10 Ulkus diabetik 54

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 868
2 Carsinoma mammae 654
3 Peritonitis generalisata 441
4 Ileus obstruktif 412
5 Maxillofacial Injury 184
6 Appendicitis Acute 176
7 Batu Saluran Kemih 95
8 Combustio 72
9 Benign Prostat Hipertrofi 59
10 Ulkus diabetik 42

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 724
2 Peritonitis generalisata 534
3 Carcinoma mammae 324
4 Ileus obstruktif 298
5 Batu Saluran Kemih 123
6 Combustio 91
7 Maxillofacial Injury 70
8 Benign Prostat Hipertrofi 61
9 Appendicitis Acute 52
10 Ulkus diabetik 41

4. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Akademis


A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 217
2 Carsinoma mammae 116
3 Batu Saluran Kemih 92
4 Ileus obstruktif 86
5 Peritonitis generalisata 84
6 Combustio 81
7 Maxillofacial Injury 70
8 Benign Prostat Hipertrofi 68
9 Appendicitis Acute 61
10 Ulkus diabetik 54

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 291
2 Carsinoma mammae 182
3 Peritonitis generalisata 194
4 Ileus obstruktif 150
5 Maxillofacial Injury 77
6 Appendicitis Acute 66
7 Batu Saluran Kemih 52
8 Combustio 41
9 Benign Prostat Hipertrofi 36
10 Ulkus diabetik 35

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 307
2 Peritonitis generalisata 126
3 Maxillofacial Injury 92
4 Ileus obstruktif 86
5 Benign Prostat Hipertrofi 84
6 Combustio 81
7 Batu Saluran Kemih 70
8 Carcinoma mammae 67
9 Appendicitis Acute 51
10 Ulkus diabetik 44

5. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Hikmah


A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Vulnus Laceratum 192
2 Appendicitis acute 174
3 Hernia ingunalis lateralis 130
4 Trauma tumpul abdomen 102
5 Ileus Obstruksi 96
6 Traumatic Brain Injury 82
7 Fraktur Femur 74
8 Trauma tumpul thorax 61
9 Benign Prostat Hipertrofi 26
10 Tumor mammae 17

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 185
2 Vulnus Laceratum 164
3 Hernia ingunalis lateralis 141
4 Trauma tumpul abdomen 102
5 Ileus Obstruksi 93
6 Appendicitis acute 81
7 Batu Saluran Kemih 76
8 Trauma tumpul thorax 51
9 Benign Prostat Hipertrofi 22
10 Abses 19

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Vulnus Laceratum 202
2 Traumatic Brain Injury 194
3 Appendicitis acute 160
4 Trauma tumpul abdomen 122
5 Ileus Obstruksi 96
6 Hernia ingunalis lateralis 82
7 Tumor mammae 74
8 Trauma tumpul thorax 51
9 Benign Prostat Hipertrofi 31
10 Batu Saluran Kemih 19
6. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Stella Maris

A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic brain injury 1.128
2 Carsinoma mammae 1.029
3 Peritonitis generalisata 968
4 Ileus obstruktif 733
5 Maxillofacial Injury 653
6 Appendicitis Acute 540
7 Batu Saluran Kemih 507
8 Combustio 495
9 Benign prostat hypertropi 478
10 Kolelitiasis 453

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Carsinoma mammae 979
2 Traumatic brain injury 876
3 Batu Saluran Kemih 804
4 Maxillofacial Injury 602
5 Combustio 561
6 Hernia inguinalis lateralis 506
7 Ileus obstruktif 459
8 Appendicitis acute 426
9 Ulkus Diabetik 414
10 Tumor colon 368

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic brain injury 1.021
2 Batu Saluran Kemih 791
3 Carsinoma mammae 715
4 Hernia inguinalis lateralis 685
5 Benign prostat hypertropi 586
6 Peritonitis generalisata 464
7 Combustio 364
8 Ileus obstruktif 360
9 Appendicitis acute 347
10 Maxillofacial Injury 323
7. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Faisal
A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 217
2 Carsinoma mammae 129
3 Batu Saluran Kemih 92
4 Ileus obstruktif 86
5 Peritonitis generalisata 74
6 Combustio 61
7 Maxillofacial Injury 60
8 Benign Prostat Hipertrofi 57
9 Appendicitis Acute 56
10 Ulkus diabetik 44

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 268
2 Carsinoma mammae 254
3 Peritonitis generalisata 141
4 Ileus obstruktif 112
5 Maxillofacial Injury 84
6 Appendicitis Acute 76
7 Batu Saluran Kemih 75
8 Combustio 72
9 Benign Prostat Hipertrofi 69
10 Ulkus diabetik 62

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 291
2 Peritonitis generalisata 172
3 Maxillofacial Injury 124
4 Ileus obstruktif 98
5 Benign Prostat Hipertrofi 57
6 Combustio 46
7 Batu Saluran Kemih 39
8 Carcinoma mammae 28
9 Appendicitis Acute 25
10 Ulkus diabetik 17
8. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Sayang Rakyat
A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 204
2 Carsinoma mammae 102
3 Batu Saluran Kemih 92
4 Ileus obstruktif 86
5 Peritonitis generalisata 84
6 Combustio 81
7 Maxillofacial Injury 70
8 Benign Prostat Hipertrofi 68
9 Appendicitis Acute 59
10 Ulkus diabetik 54

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 268
2 Carsinoma mammae 254
3 Peritonitis generalisata 141
4 Ileus obstruktif 112
5 Maxillofacial Injury 84
6 Appendicitis Acute 76
7 Batu Saluran Kemih 75
8 Combustio 72
9 Benign Prostat Hipertrofi 69
10 Ulkus diabetik 62

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 191
2 Peritonitis generalisata 182
3 Maxillofacial Injury 114
4 Ileus obstruktif 100
5 Benign Prostat Hipertrofi 47
6 Combustio 46
7 Batu Saluran Kemih 39
8 Carcinoma mammae 39
9 Appendicitis Acute 36
10 Ulkus diabetik 35

9. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Bagian Bedah di RS Tajuddin Chalid


A. Tahun 2014

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Vulnus laceratum 370
2 Abses 134
3 Hemoroid 128
4 Fistel Perianal 112
5 Amputated Wound 97
6 Vulnus ekskoriatum 61
7 Neoplasma 55
8 Appendicitis Acute 54
9 Hernia 45
10 Tumor Colon 42

B. Tahun 2015

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 392
2 Vulnus laceratum 234
3 Hemoroid 118
4 Fistel Perianal 102
5 Amputated Wound 83
6 Vulnus ekskoriatum 71
7 Neoplasma 62
8 Appendicitis Acute 51
9 Hernia 25
10 Abses 22

C. Tahun 2016

No Diagnosa Jumlah pasien


1 Traumatic Brain Injury 364
2 Vulnus laceratum 226
3 Hemoroid 104
4 Fistel Perianal 95
5 Amputated Wound 83
6 Vulnus ekskoriatum 74
7 Neoplasma 60
8 Appendicitis Acute 41
9 Hernia 35
10 Abses 19

6.2.2.2 Instalasi Rawat Jalan.


Frekuensi
Sarana yang (Jumlah kunjungan per
Nama RS
Tersedia tahun)
2014 2015 2016
(1) (2) (3)
21.31 26.57 32.67
1 RS Wahidin sudirohusodo Poliklinik Bedah
9 8 1
2 RS Pendidikan Hasanuddin Poliklinik Bedah 1.345 1.542 1.363
3 RS Ibnu Sina Poliklinik Bedah 2.329 1.422 1.095
4 RS Akademis Poliklinik Bedah 2.239 2.683 2.093
5 RS Hikmah Poliklinik Bedah 1.045 942 1.063
6 RS Stella Maris Poliklinik Bedah 4.240 7.331 7.678
7 RS Faisal Poliklinik Bedah 2.239 1.682 2.163
8 RS Sayang Rakyat Poliklinik Bedah 2.239 1.682 1.065
9 RS Tajuddin Chalid Poliklinik Bedah 374 948 1.457

6.2.2.3 Prasarana dan sarana rawat inap, kamar bedah, dan gawat darurat.
Tabel A. Ruang rawat inap
Jumlah
Nama
Jumlah BOR tindakan
No Prasarana Jumlah
tempat (rata- bidang
. Ruang rawat ruangan
tidur rata/tahun) PPDS/tahu
inap
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 RS Wahidin Kelas III: 310 841 70-80% 4.738
sudirohusodo kamar,
Kelas II: 187
kamar,
Kelas I: 71
kamar,
VIP: 107
kamar,
VVIP: 6
kamar.
2 RS Pendidikan Kelas III: 30 206 60-70% 740
Hasanuddin kamar,
Kelas II: 24
kamar,
Kelas I: 36
kamar,
VIP: 18 kamar,
VVIP: 8
kamar.
3 RS Ibnu Sina Kelas III: 37 205 61,20% 1.684
kamar,
Kelas II: 32
kamar,
Kelas I: 117
kamar,
VIP: 17 kamar,
VVIP: 2
kamar.
4 RS Akademis Kelas III: 23 140 60% 363
kamar,
Kelas II: 94
kamar,
Kelas I: 42
kamar,
VIP: 42 kamar,
VVIP: 4
kamar.
5 RS Hikmah Kelas III:1 60 50% 127
kamar,
Kelas II:3
kamar,
Kelas I: 6
kamar,
VIP:4 kamar,
VVIP: 11
kamar.
6 RS Stella Kelas III: 77 180 70% 1.314
Maris kamar,
Kelas II: 23
kamar,
Kelas I: 23
kamar,
VIP: 44 kamar,
VVIP: 3
kamar.
7 RS Faisal Kelas III: 53 120 56% 528
kamar,
Kelas II: 8
kamar,
Kelas I: 24
kamar,
VIP: 2 kamar,
VVIP: 24
kamar.
8 RS Sayang Kelas III: 144 200 44% 163
Rakyat kamar,
Kelas II: 16
kamar,
Kelas I: 8
kamar,
9 RS Tajuddin Kelas III: 163 200 33% 246
Chalid kamar,
Kelas II: 10
kamar,
Kelas I: 6
kamar,
VIP: 3 kamar.
Tabel B: Kamar Bedah
Jumlah
Jumlah tindakan
No Jumlah
Nama Prasarana tindakan operasi sesuai
. ruangan
operasi/tahun bidang
PPDS/tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 RS Wahidin 16 5.621 4.738
Sudirohusodo
2 RS Pendidikan 4 921 740
Hasanuddin
3 RS Ibnu Sina 4 1.947 1.684
4 RS Akademis 4 863 363
5 RS Hikmah 4 251 127
6 RS Stella Maris 5 2.637 1.314
7 RS Faisal 3 763 528
8 RS Sayang Rakyat 2 163 163
9 RS Tajuddin Chalid 4 370 246

Tabel C: Ruang gawat darurat


Jumlah
Jumlah Jumlah
No tindakan
Nama Prasarana ruanga penderita/
. operasi /
n tahun
tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 RS Wahidin 1 8.950 5.621
sudirohusodo
2 RS Pendidikan 1 1.363 1080
Hasanuddin
3 RS Ibnu Sina 1 1.134 947
4 RS Akademis 1 593 363
5 RS Hikmah 1 921 127
6 RS Stella Maris 1 5.142 1.314
7 RS Faisal 1 1.162 528
8 RS Sayang Rakyat 1 562 163
9 RS Tajuddin Chalid 1 2.097 246

Tabel D: Ruang Khusus Tindakan Bedah

Jumlah
Jumlah Jumlah
No tindakan
Nama Ruangan ruanga penderita/
. operasi /
n tahun
tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Endoskopi* 1 3482 3482
2 ESWL 1 426 426
3 Laparaskopi 1 638 638
4 Cathlab* 1 324 324
Unit Perawatan luka
5 1 3198 3198
bakar
6 Kemoterapi 1 3873 3873
*dipakai Bersama beberapa departemen lain

6.2.2.4 Prasarana pendidikan pelengkap Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi


dan Satelit
Nama Prasarana
No Pelengkap (Rumah Luas
Sarana yang Tersedia
. SakitPendidikan (m2)
Jejaring)
(1) (2) (3) (4)
1 RS Umum Pare-Pare 30000 m2 IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
2
2 RS Umum Majenne 40000 m IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
2
3 RS Umum Alor 7192 m IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
4 RS Umum INCO 4200 m2 IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
5 RS Umum Donggala 42800 m2 IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
6 RS Umum Kutai 50000 m2 IGD, Kamar operasi, Ruang
Kartanegara Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
2
7 RS Umum Pohuwatu 51822 m IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
2
8 RS Umum Batam 38000 m IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
9 RS Umum 64450m2 IGD, Kamar operasi, Ruang
Bengkayang Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
10 RS Umum Kolaka 4500m2 IGD, Kamar operasi, Ruang
Utara Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
2
11 RS Umum Bombana 2300m IGD, Kamar operasi, Ruang
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
Tempat Tinggal
LA - B
M PT oKraes ng: P r o d i FK n iv H
U2as
er22sit as an u d d in
21 BmRedah
u S mU L a b u a 8 m 7 3 IG D , K a m ar operasi, Ruang
n g
Perawatan, Poliklinik, Laboratorium,
baji
Tempat Tinggal
6.3 Sistem Informasi
Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program studi
dokter spesialis dan dokter gigi spesialis untuk proses pembelajaran (hardware,
software, WAN, LAN, bandwidth)

1. Untuk mengerjakan tugas – tugas, melakukan akses internet dan sebagai


perpustakaan elektronik dan ruang residen dilengkapi dengan fasilitas
komputer dengan jumlah yang cukup memadai.
2. Dalam upaya mengabadikan kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non
akademik, Departemen ilmu Bedah dilengkapi dengan fasilitas camera dan
handy cam.
3. Untuk menunjang proses belajar berupa presentasi ilmiah, penayangan
multimedia interaktif, Departemen Ilmu Bedah ditunjang dengan fasilitas :
a. Speaker active
b. Microphone wireless
c. LCD Projector
4. Sistem Teknologi dan informasi tidak terlepas dengan pencarian informasi di
dunia maya (internet) dimana berbagai informasi teknologi mutakhir, dalam
hal ini dibidang llmu Bedah. Upaya ini ditunjang dengan fasilitas modem dan
wireless di setiap bagian.
5. Perangkat lunak yang menunjang pembelajaran yakni:
a. Incision by Royal Collage of Surgeon
6. Bahan pembelajaran yang tersimpan dalam komputer.
a. Bahan ajar elektronik (e-book dan e-journal)
b. Bahan ajar interaktif (multimedia)
7. Pembelajaran e-learning melalui aplikasi Whatsapp, Telegram dan LINE
sebagai media komunikasi dan transfer ilmu antara staf pendidik dengan
peserta didik, dan antar peserta didik senior dan junior.

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program studi


LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas
Hasanuddin
Hardware :
1. Komputer : 29 Unit
2. Telepon : 9 Unit
3. Fax : 9 Unit
4. Printer : 28 Unit
5. Scanner : 13 Unit
6. LCD : 10 Unit
7. Sound Syteem : 3 Unit
8. Internet : 10 Unit
9. Mesin fotocopy : 2 unit

Software :
1. www.gilabedahmakassar.com
2. www.med.Unhas.ac.id/surgery/
3. www.incision.care
STANDAR 7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA

7.1 Agenda, judul, dan jaringan penelitian dosen di RS Pendidikan


Tuliskan agenda dan judul penelitian dosen di RS Pendidikan mengikuti format
tabel berikut.
Keterlibata
No Agenda n dengan
Nama Dosen Judul Penelitian
. Penelitian Jaringan
Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. Dr.dr. Daniel 2014 1. Pendekatan Biologi Penelitian
Sampepajung, SpB Molekuler Pada Mandiri
(K)Onk Penderita Kanker
Payudara dan
Keluarga Seketu-
runan dengan
Pelacakan Mutasi
Gena BRCA-1 di
Makassar
2014 2. Hubungan Kadar
CEA dan CA 15-3
dengan Stadium
Klinis serta Grading
Histopatologi
3. Hubungan Ekspresi
2014
Her 2/Neu, Status
Estrogen Reeseptor
dan Progesteron
Reseptor dengan
Grading
Histopatologi Pada
Penderita Kanker
Payudara Wanita
Usia Muda
2 dr.Haryasena, 2014 Profil Gen Interleukin-2
SpB(K)Onk dan Interleukin-10 pada
Penelitian
Penderita Kanker
Mandiri
Payudara dengan Teknik
RT-PCR
3 Dr. dr. William 2014 1. Profil Gena Penelitian
Hamdani, Her2/neu pada Mandiri
Sp.B(K)Onk Penderita Kanker
Payudara di
Makassar
2014 2. Peranan Her2 Penelitian
mRNA darah Mandiri
sebagai faktor
prediktif
keberhasilan
Kemoterapi pada
Penderita Kanker
Payudara Stadium
Lanjut Lokal di Penelitian
Makassar. Mandiri
3. Kadar Prolaktin
2015
Serum Penderita
Kanker Payudara di
RS. Dr. Wahidin
Penelitian
Sudirohusodo Tahun
Mandiri
2015
4. Hubungan Obesitas
Dengan Reseptor
2015
Hormonal dan
Ekspresi HER 2/Neu
Pada Wanita
Penelitian
Penderita Kanker
Payudara di
Makassar
5. Akurasi Pemeriksaan
Mandiri
Sitologi Imprint
Intraoperasi dalam
2015
Menegakkan
Diagnosa Kanker
Payudara dan
Hubunganya
terhadap Stadium
Klinis Kanker
Payudara
4 dr. Septiman, SpB 2014 Hubungan Amplifikasi
(K)Onk Her 2 mRNA dengan Penelitian
Overekspresi Protein Mandiri
Her 2/Neu pada
Penderita Kanker
Payudara
5 dr. Djonny Ferianto, 2014 Perbandingan Mutasi
SpB(K)Onk Gen p53 berdasarkan
Kelompok Umur, Penelitian
Stadium dan Grading Mandiri
Kanker Payudara di
Makassar
6 dr. John Pieter JR, Hubungan Ekspresi Penelitian
2014
SpB(K)Onk Ki67 dan ekspresi p53 Mandiri
dengan grading
Histopatologi pada
Kanker Payudara di
Makassar
7 dr. Indra, 2014 Korelasi antara nilai Penelitian
SpB(K)Onk VEGF-A serum dengan Mandiri
Staging Tumor, Grading
Histopatologis dan
Status Reseptor
Estrogen pada Penderita
Kanker Payudara di
Makassar
8 dr. Salman Ardi Perbandingan Kadar
Syamsu, SpB Prolaktin Serum Basal
(K)Onk Anak Perempuan
Penderita Kanker Penelitian
Payudara Mandiri
Normoprolaktinemia
dan Hiperprolaktinemia
di RSWS Makassar
9 dr.Prihantono 2014 1. Analisis Hubungan
M.kes.Sp.B(K)ON Ekspresi Dual
K Spesifik Phosphatase
4 (DUSP4), Subtipe
intrinsik dengan
respons kemoterapi
neoadjuvan berbasis
anthracyclin pada
kanker payudara
stadium lanjut lokal
2014 2. Peran ekspresi
mRNA TOP2A,
BCL-2 dan Ki-67
sebagai prediktor Penelitian

respon kemoterapi Mandiri

neoadjuvan
kemoterapi regimen
CAF pada kanker
payudara stadium
lokal.
3. Korelasi ekspresi
2015
MRNA DUSP4 dan
MRNA Ki 67
dengan respon
kemoterapi CAF
pada kanker
payudara stadium
lanjut lokal.
10 Dr. dr Ronald E. 2014 1. Faktor Risiko Penelitian
Lusikooy, Sp.B- Terjadinya Kanker Mandiri
KBD Kolorektal di
Indonesia (Kajian
Epidimiologi Klinis
Berbasis Rumah
Sakit).
2014 2. Hubungan antara
Diet Serat dengan Penelitian
Terjadinya Mandiri
Karsinoma
Kolorektal Di
Makassar
3. Tekanan Intra
2014
Abdomen pada
Penderita Trauma
Abdomen di RSWS
dan RS Jejaring
Makassar
11 Dr.dr. 1. The relationships 1. Lab.
Warsinggih,SpB- 2014 between epidermal Eigmant
KBD growth factor Jakarta
receptor (EGFR)
Overexpres-sion and
K-Ras Gene
Mutation and
Clinicopatho-logical
Features of
Colorectal
Carcinoma Patients
2. Perbandingan Pola
2. Lab.
2014 Kuman pada Cairan
Patologi
Bile dan Mukosa
Anatomi
Kandung Empedu
FKUH
Penderita
Kolelithiasis Serta
Kepekaannya
terhadap Antibiotik
Tertentu
12 Dr.dr. Ibrahim Program S3 Analisis Mutasi Gen K- Penelitian
Labeda, Sp.B-KBD Unversitas ras dan Infeksi Amuba Mandiri
Hasanuddi Pada Penderita
n Karsinoma Kolorektal
dan Hubungannya
Dengan Keluarga
Seketurunan
13 Dr. Muhammad Program S2 Batas Tepi Distal Bebas Penelitian
Iwan Dani, Sp.B- / Konsultan Tumor Pada Karsinoma Mandiri
KBD Bedah Rektum Di RSUP dr.
Digestif Wahidin Sudirohusodo,
Makassar

14 Dr. Samuel 2014 1. Karakteristik Penelitian


Sampetoding, Sp.B- Penderita Kanker Mandiri
KBD Kolorektal di
Indonesia (Kajian
Epidimiologi
Berbasis Rumah
Sakit Berdasarkan
Data Makassar
Colorectal Cancer
(MCC) 2011 Pada
14 Pusat Pendidikan
Ilmu Bedah di
Indonesia).
2014 2. Hubungan
Nilai Leukosit dan
Gambaran
Ultrasonografi
dengan Hasil Kultur
Cairan Empedu
Penderita
Kolelitiasis di RS
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar
15 Dr. M. Ihwan Program S2 Golongan Darah ABO Penelitian
Kusuma, Sp.B- / Konsultan dan Rhesus Sebagai Mandiri
KBD Bedah Faktor Resiko Kanker
Digestif Kolorektal di Makassar
16 Prof.Dr.dr. Andi Program S3 The Role of Inflamatory Penelitian
Asadul Islam, Unversitas and Antiinflammatory Mandiri
Sp.BS Hasanuddi Cytokines in Predicting
n Outcome of Operative
Closed Brain Injury
17 Dr.dr. Nasrullah, 2014 1. Dinamika Kadar Penelitian
Sp.BS Malondialde-hide Mandiri
(MDA), pH, pO2,
pCO2, serum darah,
dan ekstrava-sasi
kontras evans blue
pada Parenkime otak
tikus wistar selama
oklusi sementara ar-
teri karotis
kommunis unilateral.
2014 2. Perbedaan Kadar pH
Darah menurut
Durasi Oklusi Arteri
Karotis Komunis
Unilateral Tikus
Wistar
3. Pengaruh Pemberian
Insulin terhadap
2014
Hiperglikemi dan
Asidosis pada
Penderita Cedera
Kepala
4. 4. Perbedaan
Tekanan Parsial
Oksigen dan
2015
Karbondioksida
Darah Berdasarkan
Lama Oklusi Arteri
Karotis Kommunis
Unilateral pada
Tikus Wistar
18 Dr.dr. Djoko 2014 1. The Dynamic of Penelitian
Widodo, Sp.BS Blood, Lactate, and Mandiri
Serum Glial
Fibriallary Acidic
Protein (GFAP) as a
Predictor of
Outcome in Patients
with Closed
Traumatic Brain
Injury
2014 2. Perbedaan Penelitian
Koagulopati pada Mandiri
Penderita Cedera
Kepala Sedang dan
Berat dengan
Perdarahan dan
Tanpa Perdarahan
Otak Berdasarkan
CT-Scan Kepala
3. Hubungan
2015 Penelitian
Koagulopati dengan
Mandiri
Luaran Cedera Otak
Traumatika
19 dr Nita Mariana, Program S2 Analisis Gambaran Penelitian
Sp.BA Unversitas Histopatologi Tubulus Mandiri
Padjadjaran seminiferus Testi
Kontralateral setelah
Pemberian Gluthatione
Eksogen pada tikus
wistar yang dilakukan
Torsio-detorsio testis
20 dr. Tommy Program S2 Pengaruh Pemberian Penelitian
Rubiyanto, Sp.B, Unversitas Transfer Factor Mandiri
Sp.BA Padjadjaran Terhadap Aktivitas
Fagositosis Makrofag
Dalam Cairan
Intraperitoneal Tikus
Wistar Yang Mengalami
Peritonitis
21 dr. Sulmiati, Sp.BA Program S2 Peran Kombinasi Penelitian
Unversitas Selenium Dan Mandiri
Padjadjaran Alupurinol Dalam
Menurunkan Derajat
Kerusakan Usus Akibat
Cedera Iskemia-
Reperfusi Pada Tikus
Wistar
22 Dr. dr Fonny Josh, 2014 Concentration Of Pdgf- Penelitian
Sp.BP-RE(K) Ab, Bb And Tgf Beta1 Mandiri
As Valuable Human
Serum Parameters In
Adipose-Derived Stem
Cell Proliferation
23 Dr. Sachraswaty 2014 Albumin As A Predictor Penelitian
Rachman, Sp.B, Of Outcome In Burn Mandiri
Sp.BP (RE) Patients At Cipto
Mangunkusumo
Hospital, Jakarta,
Indonesia

24 dr. Syarif Bakri, 2014 1. Luaran Klinis Penelitian


Sp.U Orkhidektomi Mandiri
Bilateral Pada
Kanker Prostat
Metastasis:
Pengalaman Penelitian
Indonesia. Mandiri
2014 2. Apoptosis In
Ipsilateral Kidney,
Comparison
Between Gropu
Receiving Verapamil
And Control Group
Post Artificial Total
Unilateral Ureteral
Obstruction
3. Perbandingan Fungsi
2014
Ereksi Sebelum dan
Setelah Tindakan
Transurethral
Resection of The
Prostate (TURP)
dan Open
Prostatectomy pada
Pasien Benigh
Prostate Hyperplasia
4. Hubungan Indeks
2015 Massa Tubuh,
Kolesterol Serum,
Mineral Urine serta
pH Urine Terhadap
Kejadian Urolithiasis
25 dr. Muhammad 2014 1. Comparison Of Penelitian
Asykar Ansharullah Body Mass Index, Mandiri
Palinrungi, Sp.U Aging Male
Symptom score
Between Urban
And Rural
Indonesian
Male
26 dr. Arman Bausat, 2014 Morfometri Dan Penelitian
Sp.B, Sp.OT Analisa Perbandingan Mandiri
Pedikel Vertebra
Torakal Xii Dan
Lumbalpada
Populasi Indonesia
27 dr. Jufri Latief, 2014 1. Tibialis Posterior Penelitian
Sp.B,Sp.OT Transfer Dengan Mandiri
Tulang Ke Tulang
Bagi Penderita Cacat
Kusta Drop Foot Di
Rumah sakit
Daya,Makassar,
Januari 2002-2003.
2014 2. Hubungan Derajat
Ulkus Diabetik
dengan Neuropati
Perifer pada
Penderita Kaki
Diabetik
2014 3. Hubungan antara
Indeks Massa Tubuh
dengan Osteoporosis
Wanita Usia 50 - 60
Tahun pada Sub Ras
Deutero Melayu
Etnis Bugis /
Makassar
4. Hubungan Indeks
2015
Singh dan Dual
Emergi X-Ray
Absorpsiometri
dalam Menilai
Osteoporosis pada
Wanita Post
Menopause
5. Korelasi Derajat
2015
Osteoartritis Lutut
dengan Derajat
Nyeri dan Indeks
Massa Tubuh
6. Hubungan Derajat
2015 Neuropati Perifer
dan Deformitas
dengan Derajat
Ulkus Diabetik pada
Penderita Kaki
Diabetik
28 Dr.dr. Fonny Josh, 2014 Perbedaan Efek Penelitian
SpBP-RE(K)B. Pengobatan Topikal Mandiri
Mikro antara Kombinasi
Ekstrak Herbal dengan
Tulle pada Model Luka
Akut di Tikus Wistar
29 dr. Ahmadwirawan, 2014 Perbandingan Penelitian
SpB.,Sp.BA Efektifitas antara Mandiri
Pediatric Appendicitis
Score (PAS) dengan
Modified Linberg Score
dalam Mendiagnosa
Apendisitis akut Pada
Anak di Makassar

30 dr. Murny A. Rauf, 2014 Profil Infeksi Bakteri Penelitian


SpB-KBD dan Tes Sensitivitas Mandiri
Antibiotika Luka
Operasi Bersih Pasien
Perawatan Bedah di RS.
Wahidin Sudirohusodo
31 dr. Khoirul Kholis, 2014 Perbandingan Sitologi Penelitian
Sp.U Urine Voiding dan Mandiri
Barbotage Penderita
Kanker Buli-Buli
32 dr. Sumantri 2014 Identifikasi Pola Kuman Penelitian
Sarimin, Sp.B, dan Tes Resistensi Mandiri
Sp.BP Antibiotik Pada
Penderita Ulkus
Dekubitus di RS.
Wahidin Sudirohusodo
33 Dr.dr. Nasrullah 2014 Dinamika Kadar Penelitian
Mustamir, Sp.BS Elektrolit Darah Mandiri
Menurut Durasi Oklusi
Temporer Arteri Karotis
Komunis Unilateral
Pada Tikus Wistar
34 dr. Sumantri 2014 Korelasi Skinfold Penelitian
Sarimin, Sp.B, Thickness dan Albumin Mandiri
Sp.BP Serum Dengan Derajat
Ulkus Dekubitus
35 dr. Mappincara, 2014 Perbandingan Penelitian
Sp.B-KBD Komposisi Batu Mandiri
Kandung Empedu
Dengan Batu Saluran
Empedu di Makassar
36 dr. Haryasena, Sp.B 2014 1. Hubungan Jenis Penelitian
(K) Onk Subtype Dengan Mandiri
Grading
Histopatologis
Kanker Payudara
Wanita di Makassar
2. Pengaruh Kemo-
Penelitian
terapi CAF Terhadap
Mandiri
Penurunan Kadar
Absolut Netrofil
Count (ANC) Pada
Penderita Kanker
Payudara di RS.
Wahidin Sudiro-
husodo Makassar
37 dr. Muhammad 2014 Pengaruh Tambahan Penelitian
Nuralim Mallapasi Terapi Betain dan Mandiri
Sp.B, Sp.BTKV Polihexanide Terhadap
Perbaikan Nilai Wagner
Pada Penanganan Ulkus
Kaki Diabetik
38 Prof. dr. Achmad M. 2014 Pengaruh Arah Traksi Penelitian
Palinrungi Sp.B, Terhadap Nyeri Pada Mandiri
Sp.U Pasien Post TURP RS.
Wahidin Sudirohusodo
dan RS. Jejaring di
Makassar
39 dr. Murny A. Rauf, 2014 Faktor-faktor yang Penelitian
Spb-KBD Berperan dalam Mandiri
Memprediksi Mortalitas
pada Pasien Perforasi
Ulkus Peptik
40 dr. Sulaihi, SpB- 2014 Hubungan antara Skor Penelitian
KBD Kalesaran dengan Mandiri
Tingkat Keparahan Akut
di Makassar
41 Prof.dr. Farid 2014 Perbandingan Kadar Penelitian
Nurmantu, Serum Imunoglobulin Mandiri
SpB,Sp.BA A (IgA) pada Anak
Penderita
Gastroenteritis dengan
Intususepsi dan Kadar
Serum Imuno-globulin
A (IaA) pada Anak
Intususepsi
42 dr. Sumantri 2015 Perbandingan Jumlah Penelitian
Sarimin, Makrofag pada Bed Mandiri
SpB.,Sp.BP Luka Akut Tikus Wistar
antara Aplikasi
Penggunaan Hidrofiber
Dressing dan Tulle

*Contoh penelitian dengan jaringan internasional: penelitian bidang dalam bentuk


multi national study. Contoh penelitian dengan jaringan nasional: penelitian yang
bekerjasama dengan lembaga penelitian nasional (LIPI, BPPT, Litbangkes dll.)
7.2 Penelitian Dosen di RS Pendidikan yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PS
7.2.1 Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dipublikasikan selama tiga tahun terakhir oleh dosen di RS Pendidikan PS
dengan mengikuti f5ormat tabel berikut.
Tahun Tingkat*
Penyajia
Dihasilkan/ Nasio- Interna-
No Judul Nama-nama Dosen n/ Lokal
Dipublikasikan pada nal sional
Publikas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 BIOMARKER PADA CEDERA PROF. DR. DR. ANDI BERKALA ILMIAH 2014 V
KEPALA ASADUL ARSIP ILMU BEDAH,
ISLAM SP.BS. ISSN : 2301-8542,
HALAMAN : 18 S/D
25

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 271


Hasanuddin
2 EFFECTS OF COUNSELING IN ADIUS KUSNANA, INTERNATIONAL 2017 V
CVT CLINIC AND BLACK TEA SURYANI ASAD, JOURNAL OF
(CAMELIA SINENSIS AGUSSALIM SCIENCES: BASIC
VARIETAS ASSAMIKA) BUKHARI, NASIR AND APPLIED
SUPPLEMENTS IN THE JIDHED, ROSDIANA RESEARCH (IJSBAR)
IMPROVEMENT OF CD4 NATSIR , ANDI (2017) VOLUME 32,
PROFILE IN HIV PATIENTS ASADUL ISLAM, NO 1, PP 336-344
RECEIVING ARV TREATMENT PRIHANTONO
PRIHANTONO,
NASRUM MASSI, LA
ODE SURA,
HARUDDIN
3 PROFIL EKSPRESI MRNA DARI PRIHANTONO, AMERICAN 2017 V
K-67 PADA PASIEN PRE DAN DANIEL JOURNAL OF
POST KEMOTERAPI SAMPEPAJUNG, ANDI CLINICAL AND
ASADUL ISLAM, EXPERIMENTAL
MOCHAMMAD HATTA, MEDICINE
WARSINGGIH 2017; 5(1): 10-14
RAHARDJO,
CHRISTIAN
BINEKADA, EDDY
HERMAN TANGGO

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 272


Hasanuddin
4 CORRELATION OF BASELINE PRIHANTONO, INTERNATIONAL 2017 V
BCL-2 MRNA EXPRESSION MOCHAMMAD HATTA, JOURNAL OF
AND CLINICAL RESPONSE TO DANIEL SCIENCES: BASIC
NEOADJUVANT SAMPEPAJUNG, ANDI AND APPLIED
CHEMOTHERAPY IN BREAST ASADUL ISLAM, RESEARCH (IJSBAR)
CANCER WARSINGGIH (2017) VOLUME 31,
RAHARDJOE, NO 1, PP 157-164
WILLIAM HAMDANI,
BURHANUDDIN
BAHAR, EDDY
HERMAN TANGGO,
UPIK ANDERIANI
MISKADI
5 EXPRESSION OF PROTEIN DR. UPIK ANDERIANA PATHOLOGY THE 2014 V
REGENERATING MISKAD SP.PA.,PH.D. JOURNAL OF THE
LIVER-3 (PRL-3) AND E- PROF. DR. DR. DANIEL ROYAL COLLEGE OF
CADHERIN IN SAMPEPAJUNG SP. PATHOLOGISTS OF
METASTATIC BREAST B(K) AUSTRALIA
CANCER PROF. DR. IRAWAN
YUSUF
PH.D. PROF.
DR. SYARIFUDDIN
WAHID
PH.D.SP.PA. (K)
6 RELATION EXPRESSION OF CHRISTIAN BA, INTERNATIONAL 2016 V
ESTROGEN RESEPTEMBEROR DANIEL JOURNAL OF
AND KI67 IN SAMPEPAJUNG, SCIENCES: BASIC
INVASIVE DUCTAL PRIHANTONO, BERTY AND APPLIED
CARCINOMA BREAST NELWAN, RESEARCH (IJSBAR)
CANCER BURHANUDDIN (2016) VOLUME 30,
BAHAR NO 5, PP 106-113
7 RELATIONSHIP OF P- CHRISTIAN BA, INTERNATIONAL 2017 V
GLYCOPROTEIN (PGP) DANIEL JOURNAL OF
EXPRESSION AND ESTROGEN SAMPEPAJUNG, SCIENCES: BASIC
RECEPTOR (ER) EXPRESSION PRIHANTONO, BERTI AND APPLIED
IN INVASIVE DUCTAL NELWAN RESEARCH
CARCINOMA OF BREAST (IJSBAR) (2017)
CANCER VOLUME 32,
NO 1, PP 345-351
8 MDR1 mRNA EXPRESSION BY CHRISTIAN BA, INTERNATIONAL 2017 V
REAL TIME - PCR AND DANIEL JOURNAL OF
RELATIONSHIP WITH SAMPEPAJUNG, RECENT ADVANCES
CLINICAL RESPONSE MOCHAMMAD HATTA, IN
BEFORE AND AFTER GIVING PRIHANTONO, MULTIDISCIPLINARY
NEOADJUVANT ROSDIANA NATZIR, RESEARCH
CHEMOTHERAPY REGIMEN BURHANUDDIN VOL. 04, ISSUE 02,
CYCLOPHOSPHAMIDDOXORU BAHAR PP.2266-2269,
BICIN- FEBRUARIRUARY,
5FU CDF) IN LOCAL 2017
ADVANCED BREAST CANCER
LABC)
9 ASSOCIATION OF DUAL PRIHANTONO, INTERNATIONAL 2017 V
SPECIFIC PHOSPHATASE 4 MOCHAMMAD HATTA, JOURNAL OF
(DUSP4) EXPRESSION AND DANIEL SCIENCES: BASIC
ANTHRACYCLINE-BASED SAMPEPAJUNG, ANDI AND APPLIED
NEOADJUVANT ASADUL ISLAM, RESEARCH (IJSBAR)
CHEMOTHERAPY RESPONSE WARSINGGIH (2017) VOLUME 31,
IN BREAST CANCER RAHARDJO, WILLIAM NO 3, PP 125-133
HAMDANI,
CHRISTIAN
BINEKADA,
HARYASENA
HARYASENA,BERTI
NELWAN
10 BREAST CANCER PRIHANTONO, NUSANTARA 2015 V
CHEMOTHERAPY RESPONSE HARYASENA, DANIEL MEDICAL SCIENCE
IN WAHIDIN SUDIROHUSODO SAMPEPAJUNG JOURNAL VOL. 1
HOSPITAL, MAKASSAR No.1/ OKTOBER BER
– DESEMBER 2015
11 PLASMODIUM FALCIPARUM BUDI LAMAKAA, INTERNATIONAL
GENE POLYMORPHISMS ARSUNAN ARSIN, JOURNAL OF
PFMDR1 N86Y AND DRUG GEMINI ALAM, SCIENCES: BASIC 2017 V
SELF-MEDICATION IN THE HASANUDDIN ISHAK, AND APPLIED
ENDEMIC AREAS OF WEST MOHAMMAD HATTA, RESEARCH (IJSBAR)
PAPUA REGION, INDONESIA PRIHANTONO (2017) VOLUME 33,
PRIHANTONO NO 1, PP 103-111
12 ACCELERATED AND SAFE FONNY JOSH, K. NIPPON MEDICAL SEPTEM V
PROLIFERATION OF HUMAN KOBE, M. TOBITA, SCHOOL, EDO, BER
ADIPOSE-DERIVED STEM R.TANAKA, K. SUZUKI TOKYO, JAPAN 2015
CELLS IN MEDIUM JOURNAL OF Xxx
SUPPLEMENTED WITH NIPPON MEDICAL 2012
HUMAN SERUM SCHOOL (IMPACT
FACTOR: 0.58).
01/2012; 79(6):444-52.
13 EXPERIENCE OF PREFORMED NITA MARIANA, JOURNAL OF THE 2015 V
SILO MODIFICATION WITH FARID NUR MANTU JAPANESE SOCIETY
SILVER SULFADIAZINE OF PEDIATRIC
STAGED REDUCTION AND SURGEONS
CLOSURE FOR
GASTROSCHISIS
14 THE ROLE OF THE SULMIATI ANDIKA JOURNAL OF THE 2015 V
COMBINATION OF SELENIUM JAPANESE SOCIETY
AND ALLOPURINOL TO OF PEDIATRIC
LOWERING DEGREE OF SURGEONS
INTESTINAL DAMAGE DUE TO
ISCHEMIA REPERFUSION
INJURY IN WISTAR RATS
15 ASSOCIATIONS OF POSITIVE  DR. dr. BIOMARKERS AND 2014 V
EPIDERMAL GROWTH WARSINGGIHSP.B., GENOMIC MEDICINE
FACTOR KBD. ISSN:
RECEPTOR EXPRESSION AND  PROF. DR. IRAWAN DOI:10.1016/J.BGM.20
K-RAS GENE MUTATIONS YUSUF 14.07.004
PH.D.
WITH
VARIOUS
CLINICOPATHOLOGICAL
PARAMETERS AND SURVIVAL
OF COLORECTAL CARCINOMA
PATIENTS
16 HUBUNGAN OVEREKSPRESI DR. DR. WARSINGGIH BERKALA ILMIAH 2014 V
EPIDERMAL SP.B.,KBD. ARSIP ILMU BEDAH,
GROWTH FACTOR RECEPTOR ISSN : 2301-8542,
(EGFR) DENGAN HALAMAN : 1 S/D 8
GRADING HISTOPATOLOGI
PENDERITA
KANKER KOLOREKTAL (KKR)
17 ACCELARATED AND SAFE DR.dr. FONNY JOSH, J.Nippon Med Sch 2012 V
PROLIFERATION OF HUMAN Sp.BP-RE(K) Bedah Vol.79 No.6
ADIPOSE-DERIVED STEM Mikro.
CELLS IN MEDIUM
SUPPLEMENTED WITH
HUMAN SERUM
18 Concentration of PDGF-AB,BB DR.dr. FONNY JOSH, J.Nippon Med Sch 2013 V
and TGF-β1 as Valuable Human Sp.BP-RE(K) Bedah Vol.80 No.2
Serum Parameters in Adipose- Mikro.
derived Stem Cell Proliferation.
19 A 48-year old woman with dr. M. Asykar The 13th Urological 2015 V
Palpable mass in the left flank Palinrungi,Sp.U Association of Asian
Congress 2015,
Shanghai,China.
20 Renal Cell Carcinoma Seven Years dr. M. Asykar 14th Urological 2016 V
Experience in Makassar,Indonesia Palinrungi,Sp.U Association of Asia
Congress,Singapore.
21 Solitary neurofibroma adrenal dr. M. Asykar International Journal of 2016 V
gland,1st report from Indonesia. Palinrungi,Sp.U Urology. C-OART-
5234. P.34
22 PENILE PARAFFINOMA : WHY  dr. M. Asykar 15th Urological 2017 V
THEY DO IT,HOW WE TREAT Palinrungi,Sp.U. Association of Asia
IT.  dr. Syakri Syahrir, Congress,Hongkong.
Sp.U
23 PROSTATE TUBERCULOSIS :  dr. M. Asykar 15th Urological 2017 V
case report and literature review. Palinrungi,Sp.U. Association of Asia
 dr. Khoirul Congress,Hongkong.
Kholis,Sp.U.
 dr. Syakri Syahrir,
Sp.U.

24 Characteristics and Treatment  dr. M. Asykar American Journal of 2017 V


of Penile Paraffinoma in Palinrungi,Sp.U. Medical Sciences and
Makassar, Indonesia  dr. Syakri Syahrir, Medicine, 2017, Vol. 5,
Sp.U. No. 3, 53-55

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas Page 280


Hasanuddin
24 MESONEPHRIC CARCINOMA:  dr. M. Asykar 15th Urological 2017 V
Case report and literature review Palinrungi,Sp.U. Association of Asia
 dr. Khoirul Congress,Hongkong.
Kholis,Sp.U.
 dr. Syakri Syahrir,
Sp.U.

Jumlah nc=1 nb=17 na=15


Catatan: * = tuliskan banyaknya dosen di RS Pendidikan program studi yang terlibat.

7.2.2 Tuliskan dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik untuk penelitian karya ilmiahnya, pada tahun
akademik terakhir (TS).
No Jumlah Peserta didik yang
Nama Dosen Topik Penelitian
. Terlibat
(1) (2) (3) (4)
1 Dr. dr. Nasrullah, Sp.BS(K) Dinamika Kadar Malondialdehide (MDA), pH, pO2, 4
pCO2, serum darah, dan ekstravasasi kontras evans
blue pada Parenkime otak tikus wistar selama oklusi
sementara arteri karotis kommunis unilateral.

2 Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS(K) Pengaruh pemberian rekombinan IL10 terhadap kadar 3
TNF alfa dan GFAP tikus wistar dengan perlakuan
cidera otak traumatika
3 Dr. dr. Willy Adhimarta, Sp.BS(K) Kadar TNF alfa, IL10, dan ratio TNF alfa/IL10 pada 1
cidera otak tikus wistar
4 Dr. dr. Djoko Widodo, Sp.BS(K) The role of Blood Lactate Level as Outcome Predictor 1
of Isolated Traumatic Brain Injury Patients
5 dr. Septiman, SpB(K)Onk. Hubungan Ekspresi Cyclooxygenase – 2 (COX – 2) 1
dengan Sub Type Penderita Kanker Payudara di
Makassar
6 Dr.dr. Djoko Widodo, Sp.BS Hubungan Koagulopati (fibrinogen) dengan Luaran 1
Cedera Otak Traumatika
7 dr. Muhammad Nuralim Mallapasi Korelasi Kadar Fibrinogen Plasma dengan Gradasi 1
Sp.B, Sp.BTKV Keparahan Ulkus Kaki Diabetik Berdasarkan
Klasifikasi Wagner
8 Dr.dr. William Hamdani, SpB(K)Onk Hubungan Peningkatan Jumlah Trombosit dengan 1
Derajat Keganasan pada Penderita Kanker Payudara di
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
9 dr. Djonny Ferianto S.,SpB(K)Onk Hubungan Jumlah Trombosit dengan Stadium (TNM) 1
pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo Makassar
10 Prof.dr. Chairuddin Rasjad, Ph.D Perbandingan Klasifikasi Wagner dan Pedis pada 1
Luaran Ulkus Kaki Diabetik
11 dr. Septiman, SpB(K)Onk. Hubungan Ekspresi Ki67 dan Grading Histopatologi 1
dengan Respon Kemoterapi Berbasis Antrasiklin pada
Kanker Payudara Stadium Lanjut Lokal
12 Dr.dr. William Hamdani, SpB(K)Onk Hubungan Ekspresi ER, HER2 dan Ki67 dengan 1
Lokasi Metastasis pada Penderita Kanker Payudara di
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
13 dr. Ahmadwirawan, SpB.,Sp.BA Akurasi Hasil Urinalisis dalam Mendeteksi Kejadian 1
Appendisitis Perforasi di Bedah Anak Makassar
14 Dr.dr. Nasrullah, Sp.BS Perbandingan Bone Union Rate antara Autobonegraft 1
dengan Hydroxyapatite pada Fusi Spinal
15 Prof.Dr.dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS Perbandingan Kadar Osmolaritas Darah yang diberikan 1
Manitol 20% dengan Dosis 0,5 GR/KGBB dan 1
GR/KGBB pada Kasus Cedera Kepala Sedang
16 Prof.Dr.dr. Daniel Sampepajung, Hubungan antara Kadar Ca-15-3 Respon Kemoterapi 1
SpB(K)Onk. Neoadjuvant Berbasis Anthrasiklin pada Kanker
Payudara Stadium Lanjut Lokal
17 dr. Muhammad Nuralim Mallapasi Perbandingan Left Ventrikel Ejection Fraction Sebelum 1
Sp.B, Sp.BTKV dan Sesudah Coronary Artery Bypass Graft pada
Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP Wahidin
Sudirohusodo
18 Prof. dr. Achmad M. Palinrungi, Hubungan Volume Prostat dengan Gejala Lower 1
SpB.,Sp.U Urinary Tract Symptom (LUTS) dan Volume Presidual
Urine pada Pasien Benign Prostat Hyperplasia (BPH)
19 Dr.dr. Nasrullah, Sp.BS Perbedaan Gambaran Histopatologi Serebri Menurut 1
Durasi Oklusi Arteri Karotis Komunis Unilateral pada
Tikus Wistar
20 Prof. dr. Farid Nur Mantu, Analisa Gambaran Kerusakan Histopatologi Colon 1
SpB.,Sp.BA pada Tikus Wistar antara Yang diberikan Sinbiotik
dengan yang tanpa Pemberian Sinbiotik pada
Percobaan HAEC
21 dr. M. Asykar A. Palinrungi, Sp.U Hubungan antar volume prostat dengan tingkat 1
keparahan Lower Urinary Tract Symptom (LUTS)
Penderita Pembesaran Prostat Jinak berdasarkan
Internatonal Prostat Symptom Score (IPSS) dan visual
prostat symptom score (VPSS) di Makassar
22 dr. M. Asykar A. Palinrungi, Sp.U Renal Cell Carcinoma Risk Factors Related to 1
Fuhrman’s Grading – Comparison between Young and
Elderly Patient
23 Dr.dr. Ronald E. Lusikooy, SpB-KBD Hubungan antara Indeks Proliferasi Ki67 dengan Aspek 1
Klinikopatologis pada Penderita KKR di RS. Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar
24 Prof. dr. Farid Nur Mantu, Peran Selenium dan Allopurinol terhadap Derajat 1
SpB.,Sp.BA Kerusakan Usus pada Cedera Iskemik Referfusi Tikus
Wistar
Total jumlah peseerta didik yang karya ilmiahnya terkait dengan penelitian dosen 29
Jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya tidak terkait dengan penelitian dosen 91
Total peserta didik yang melakukan karya ilmiah pada TS 120
7.2.3 Sebutkan karya dosen atau peserta didik program studi yang telah
memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya yang
mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional
selama tiga tahun terakhir.

Karya*
Karya yang Mendapat
Nama Dosen/Peserta
No. Pengakuan/Penghargaan
didik/ Lembaga Paten/HaKI
dari Lembaga
Nasional/Internasional
(1) (2) (3) (4)
1 Prof.Dr.dr.Chairuddin ISBN : 978-979- Pengantar Ilmu Bedah
Rasjad, PhD.,SpB.,SpOT 8980-46-6 Ortopedi
2 -- -- --
Dst. -- -- --
* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari
lembaga nasional/internasional.

7.3 Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat


Tuliskankegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang
sesuai dengan bidang keilmuan PS selama tiga tahun terakhir yang dilakukan
oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Jumlah
Waktu Tempat
N Judul Kegiatan dosen peserta
Kegiatan Kegiatan
o PkM yang didik yang
PkM PkM
Terlibat terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 BAKSOS 14-16 Ko’mara, 3 Semua
KEMA 2014 Februari Kec.Polongba Mahasiswa
BEM FK 2014 ngkeng Utara, Baru FK
UNHAS Kab.Takalar UNHAS
2013
2 Sosialisasi 8 Kampus FK 1 Mahasiswa
Almamater November2 UNHAS Baru FK
(SoulMate) 014 Tamalanrea UNHAS

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas


Hasanuddin
MABA FK 2014
UNHAS 2014
3 Bakti Sosial 2014 Makasar 2 4
HUT IDI 2014
4 Sunatan Massal 2014 Makassar 1 5
HUT PT.
Industri Kapal
Indonesia
5 Tim Medis Raja Raja Ampat 2 0
Ampat Sail
2014
6 BAKSOS 11-18 Kab. 1 Anggota
Nasional HMI Januari Mamasa, HMI
Komisariat 2015 Prov. Sul Sel Komisariat
UNHAS FK
UNHAS&
Warga
Masyaraka
t Kab.
Mamasa
7 DEAN CUP FK Januari Kampus FK 13 25 orang
UNHAS Tahun 2015 UNHAS
2015 Tamalanrea
8 BAKSOS 6-8 Maret Kel. 14 Semua
KEMA 2015 2015 Watangsuppa, Mahasiswa
BEM FK Kec.Suppa, Baru FK
UNHAS Kab.Pinrang UNHAS
2014
9 Pelatihan 29 April FK UNHAS 1 0
Pembuatan 2015
Proposal
Penelitian
MYRC FK
UNHAS
10 Lokakarya 20 Juni SwissBell In 2 30 orang

LAM-PTKes : Borang Prodi Bedah FK Universitas


Hasanuddin
Bidang 2015 Hotel,
Kemahasiswaan Makassar
FK UNHAS
Tahun 2015
11 Kegiatan 12 Agustus SMA N 1 3 5 orang
Pengabdian 2015 Soppeng
Masyarakat Riaja Kab.
(DHE & SRP) Barru
12 Indonesian 15-19 FK UNHAS 2 0
International Oktober
Medical ber 2015
Olympiade
(IMO) 2015
13 MPPK bagi Setiap FK UNHAS 2 0
Mahasiswa baru sabtu &
FK UNHAS Ahad
2015 (24,31
Oktober
dan
7,4,21,29D
esember
2015)
11 Seminar Dokter 21 Makassar 1 -
dan Paramedis November
2015
12 Bakti Sosial 2015 Makassar 2 5
Keluarga
Mahasiwa 2015
13 Bakti Sosial 2015 Makassar 2 0
HUT IDI 2015
14 Bakti Sosial PIB 2015 Makassar 6 0
2015
15 Bakti Sosial 4-5 Makassar 6 Residen
(Milad HMI ke- Februari Bedah FK
69 KAHMI 2016 Unhas (8
Kota Makassar) orang)
16 BAKSOS 12-14 Kec. 9 Semua
KEMA 2016 Februari Majauleng Mahasiswa
BEM FK 2016 Kab. Wajo Baru FK
UNHAS UNHAS
2015
17 Sunatan Massal 26 Kabupaten 4 Mahasiswa
Divisi Urologi September Gowa dan
2016 Residen
Bedah FK
UNHAS
18 Bakti Sosial 2016 Kabupaten 5 5
GMKI Morowali
Komisariat FK Utara
dan FKG
UNHAS
19 Bakti Sosial 2016 Majauleng, 6 3
keluarga Kabupaten
mahasiswa FK Wajo
UNHAS
20 BAKSOS 10-12 Kel. 10 Semua
KEMA 2017 Februari Manorang Mahasiswa
BEM FK 2017 Salo, kec. Baru FK
UNHAS Marioriawa, UNHAS
Kab. Soppeng 2016
21 Bakti Sosial 6 Mei 2017 Kec. 10 Residen
Sunatan Massal Rappocini, Bedah
2017 Kota Unhas (6
Makassar orang)
22 Bakti Sosial 12-19 Kabupaten 1 3
HPMIG 2017 Agustus Gorontalo
2017 Utara,
Provinsi
Gorontalo
23 Flying Health 27 RSUD Asmat, 2 0
Care di Papua November Kabupaten
dan Papua Barat –1 Asmat, Papua
2017 Desember
2017
Total 111

7.4 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain


7.4.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait
dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.
Kurun Waktu
No Nama Jenis Kerjasama Manfaat yang Telah
. Instansi Kegiatan Berakhi Diperoleh
Mulai
r
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pemerintah Penyelenggaraa 02- 02-06- Pelayanan kesehatan
daerah n Pelayanan 06- 2017 spesialis Bedah di
Kab.Kutai Kesehatan 2014 RSUD Dayaku Raja
Kartanegara, Masyarakat Kota Bangun telah
Prov. Kaltim Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD Dayaku
Raja Kota
Bangun,
Kab.Kutai
Kartanegara,
Prov. Kaltim
2 RSU Pelayanan 13- 13-12- Pelayanan kesehatan
Embung Kesehatan & 12- 2016 spesialis Bedah di
Fatimah, Pengembangan 2014 RSU Embung
Kota Batam BLUD RSU fatimah, Kota Batam
Prov. Embung telah berjalan dengan
Kepulauan Fatimah baik
Riau Sebagai Pusat
Traumatologi
(Trauma
Centre)
3 Pemerintah Penyelenggaraa 01- 30-09- Pelayanan kesehatan
Kota Tual n Pelayanan 10- 2015 spesialis Bedah di
Kesehatan 2014 RSUD Maren Hj.
Masyarakat Noho Renuat Kota
Oleh Dokter Tual telah berjalan
Spesialis di dengan baik
RSUD Maren
Hj.Noho Renuat
Kota Tual
4 RSUD Andi Penyelenggaraa 02- 31-12- Pelayanan kesehatan
Makkasau n Pelayanan 01- 2017 spesialis Bedah di
Kota Pare- Kesehatan 2015 RSUD Andi
pare Masyarakat Makkasau Kota Pare-
Oleh Dokter Pare telah berjalan
Spesialis di dengan baik
RSUD Andi
Makkasau, Kota
Pare-Pare
5 RSUD Penyelenggaraa 02- 31-12- Pelayanan kesehatan
Sayang n Pelayanan 01- 2017 spesialis Bedah di
Rakyat, Prov. Kesehatan 2015 RSUD Sayang Rakyat
Sul-Sel Masyarakat telah berjalan dengan
Oleh Dokter baik
Spesialis dan
Dokter Residen
Senior di RSUD
Sayang Rakyat,
Prov. SulSel
6 Pemerintah Penyelenggaraa 02- 31-12- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 01- 2015 spesialis Bedah di
Pohuwatu Kesehatan 2015 RSUD Pohuwatu,
Masyarakat Kab. Pohuwatu telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD
Pohuwatu, Kab.
Pohuwatu
7 RSK Penyelenggaraa 25- 25-06i- Pelayanan kesehatan
Tadjuddin n Pelayanan 06i- 2017 spesialis Bedah di
Chalid Kesehatan 2015 RSK dr. Tadjuddin
Makassar Masyarakat Chalid Makassar telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSK dr.
Tadjuddin
Chalid
Makassar
8 Pemerintah Penyelenggaraa 01- 01-04- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 07- 2017 spesialis Bedah di
Majene Kesehatan 2015 RSUD Kabupaten
Masyarakat Majene telah berjalan
Oleh Dokter dengan baik
Spesialis di
RSUD
Kabupaten
Majene
9 Pemerintah Penyelenggaraa 01- 31-05- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 06- 2017 spesialis Bedah di
Bengkayang Kesehatan 2015 RSUD Kabupaten
Masyarakat Bengkayang telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD
Kabupaten
Bengkayang
10 Pemerintah Penyelenggaraa 01- 31-08- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 09- 2017 spesialis Bedah di
Bombana Kesehatan 2015 RSUD Kabupaten
Masyarakat Bombana telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD
Kabupaten
Bombana
11 Pemerintah Penyelenggaraa 02- 31-12- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 01- 2017 spesialis Bedah di
Donggala Kesehatan 2015 RSUD Kabelota
Masyarakat Kabupaten Donggala
Oleh Dokter telah berjalan dengan
Spesialis di baik
RSUD Kabelota
Kabupaten
Donggala
12 Pemerintah Penyelenggaraa 26- 26-06- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 06- 2016 spesialis Bedah di
Maluku Kesehatan 2015 RSUD dr. P.P Magrety
Tenggara Masyarakat Saumlaki, Kabupaten
Barat Oleh Dokter Maluku Tenggara
Spesialis di Barat telah berjalan
RSUD dr. P.P dengan baik
Magrety
Saumlaki
13 Pemerintah Penyelenggaraa 1- 06- 31-12- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 2017 2017 spesialis Bedah di
Sigi Kesehatan RSUD Toro Belo,
Masyarakat Kabupaten Sigi telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD Tora
Belo Kabupaten
Kabu

14 Pemerintah Penyelenggaraa 5-12- 31-12- Pelayanan kesehatan


Kabupaten n Pelayanan 2016 2017 spesialis Bedah di
Enrekang Kesehatan RSUD, Kabupaten
Masyarakat Enrekang telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD
Kabupaten
Enrekang
15 Pemerintah Penyelenggaraa 20- 31-12- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 02- 2017 spesialis Bedah di
Kutai Timur Kesehatan 2016 RSUD Sandaran,
Masyarakat Kabupaten Bengalon
Oleh Dokter telah berjalan dengan
Spesialis di baik
RSUD Sandaran
Kabupaten
Bengalon
16 Pemerintah Penyelenggaraa 1-11- 1-11- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 2016 2017 spesialis Bedah di
Alor Kesehatan RSUD Kalabahi,
Masyarakat Kabupaten Alor telah
Oleh Dokter berjalan dengan baik
Spesialis di
RSUD Kalabahi
Kabupaten Alor
17 Pemerintah Penyelenggaraa 2016 2017 Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan spesialis Bedah di
Kolaka Utara Kesehatan RSUD H.M Djafar
Masyarakat Harun, kabupaten
Oleh Dokter Kolaka Utara telah
Spesialis di berjalan dengan baik
RSUD H. M
Djafar Harun
Kabupaten
Kolaka Utara
18 Pemerintah Penyelenggaraa 28-3- 28-3- Pelayanan kesehatan
provinsi n Pelayanan 2016 2017 spesialis Bedah di
Sulawesi Kesehatan RSUP Wahidin
Selatan Masyarakat Sudirohusodo
Oleh Dokter Makassar telah
Spesialis di berjalan dengan baik
RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar
19 Pemerintah Penyelenggaraa 15- 15-12- Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 12- 2017 spesialis Bedah di
Takalar Kesehatan 2016 RSUD Padjonga Dg.
Masyarakat Ngalle Kabupaten
Oleh Dokter Takalar telah berjalan
Spesialis di dengan baik
RSUD H.
Padjonga Dg.
Ngalle
20 Pemerintah Penyelenggaraa 2-1- 2-1-2017 Pelayanan kesehatan
Kabupaten n Pelayanan 2016 spesialis Bedah di
Maros Kesehatan RSUD Salewangang
Masyarakat Kabupaten Maros
Oleh Dokter telah berjalan dengan
Spesialis di baik
RSUD
Salewangang
Kabupaten
Maros
21 RS Ibnu Penyelenggaraa 30- 30-09- Pelayanan kesehatan
Sina, n Pelayanan 09- 2017 spesialis Bedah di RS
Pemerintah Kesehatan 2016 Ibnu Sina YW-UMI
Kotamadya Masyarakat telah berjalan dengan
Makassar Oleh Dokter baik
Spesialis di RS
Ibnu Sina YW-
UMI Makassar
22 RS Islam Penyelenggaraa 20- 20-01- Pelayanan kesehatan
Faisal, n Pelayanan 01- 2017 spesialis Bedah di RS
Pemerintah Kesehatan 2016 Islam Faisal Makassar
Kotamadya Masyarakat telah berjalan dengan
Makassar Oleh Dokter baik
Spesialis di RS
Islam Faisal
Makassar
Catatan : *dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

7.4.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait
dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.
Kurun Waktu Manfaat yang
Jenis
No. Nama Instansi Kerjasama Telah
Kegiatan
Mulai Berakhir Diperoleh
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 University of Minimally 3-12- Sampai Peningkatan
Medicine and Invasive Surgical 2010 Sekarang knowledge dan
Pharmacy Ho Training skill dalam
Chi Minh City, operasi minimal
Vietnam invasif
2 University Pertukaran 17-5- Sampai Peningkatan
Kebangsaan residen bedah 2016 Sekarang skill dan
Malaysia, Kuala kemam-puan
Lumpur dalam
penatalaksanaan
kasus bedah.
Catatan : *dokumen pendukung disediakan pada saat assesmen lapangan
BORANG INSTITUSI
FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA 7


STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM 11
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 27

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 32

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA 38


AKADEMIK
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA 42
SISTEM INFORMASI
STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA 48
MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

2
DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS*

IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN


Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea
Makassar 90245
Nomor Telepon : 0411-586200. 0411-584200
Nomor Faksimili : 0411-584200
Homepage dan E-Mail : http://www.unhas.ac.id, email:
humas@unhas.ac.id Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1956 tentang
Pendirian Universitas Hasanuddin di Makassar
Pejabat yang Menerbitkan SK : Wakil Presiden Repoeblik Indonesia,
Mohammad Hatta

Identitas berikut ini mengenai Perguruan Tinggi/Fakultas yang mengelola PS Pendidikan


Dokter:
Nama Fakultas : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Kampus Tamalanrea Km.
10
Makassar, 90245
Nomor Telepon : (0411)586010, (0411)586200
Nomor Faksimili : (0411)586297
Homepage dan E-Mail :
http://med.unhas.ac.id Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas : Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1956 tentang
Pendirian Universitas Hasanuddin di Makassar
Pejabat yang Menerbitkan SK : Wakil Presiden Repoeblik Indonesia,
Mohammad Hatta
Program-program studi yang dikelola oleh Fakultas:
1. PS Pendidikan Dokter (Jenjang pendidikan S1)
2. PS Profesi Dokter (Jenjang Pendidikan Profesi)
3. PS Ilmu Keperawatan (Jenjang pendidikan S1)
4. PS Fisioterapi (Jenjang pendidikan S1)
5. PS Psikologi (Jenjang pendidikan S1)
6. PS Ilmu Kedokteran Hewan (Jenjang pendidikan S1)
7. PS Magister Keperawatan (Jenjang Pendidikan S2)
8. PS Magister Kebidanan (Jenjang Pendidikan S2)
9. PS PPDS (Jenjang Pendidikan Dokter Spesialis)
10. PS Doktor Kedokteran (Jenjang Pendidikan S3)

Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi


dalam Fakultas
Keterangan:
* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh
perguruan tinggi.
...

IDENTITAS PENGISI BORANG


FAKULTAS*

Nama : Prof.Dr.cir.Andi Asadul lslam.,Sp.BS (K)


NIDN : 0019105501
Jabatafl : PeflaflgguAgjawae
Tanggal : 10-03-2017
Pengisian Tanda
Tangan

Prof. dr. Rosdiana Natsir, Ph.D.


Nama : 0026035702
NIDN Pengarah
Jabatan

-
10-03-2017
Tanggal
Pengisian Tanda
Tangan

: Dr. dr. ral'tim Labeda,Sp.B-


KBD 990 80667
Narna
NIDN 10-03-2017
Jabatan
Tanggal
Pengisian Tanda
Tangan Dr. dr. Jumraini
Tammasse,Sp'.S 0018076803
Sekretaris
Nama : 10-03-2017
NIDN
Jabatan
Tanggal Pengisian
Tanda Tangan dr. Arif Santoso, Sp.P.,Ph.D.,FAPSR
0015077712

Nama
NIDN
Jabatan \
5
Tanggal Pengisian
Tanda Tangan
Keterangan:
* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh
perguruan tinggi.

6
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas
1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak
yang dilibatkan.

Mekanisme atau tahapan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi
yaitu dengan melakukan penggalian ide dan penyusunan rancangan visi dan misi
kemudian tahapan selanjutnya mengajukan rapat pertemuan/senat dan koordinasi dengan
para pimpinan fakultas dan setelah diajukan kemudian disahkan oleh Dekan Fakultas. Visi,
misi, dan tujuan dilakukan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika dengan cara
melakukan road show ke bagian-bagian dan unit untuk mendapatkan masukan sebelum
dilaksanakannya workshop penyusunan visi, misi dan tujuan.
Visi, misi dan tujuan dirumuskan dalam suatu pertemuan di hotel Clarion tgl 21 Februari
2011 yang dihadiri oleh :
1. Para Ketua Bagian/Departemen
2. Para Ketua Program Studi
3. Para Koordinator Pendidikan Spesialis
4. Para Koordinator Pendidikan Mahasiswa
5. Para Ketua Unit-unit,
6. Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa
7. Para Staf Administrasi
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
9. Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar
10. Ketua IDI wilayah Sul-Sel
11. Ketua IDI Cabang Makassar
12. Direktur RS Wahidin Sudirohusodo
13. Direktur RS Pendidikan UNHAS
14. Direktur RS Ibnu Sina
15. Para Kepala Puskesmas di Kota Makassar
16. Alumni Fakultas Kedokteran UNHAS

Visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Kedokteran UNHAS tertuang dalam Surat Keputusan
Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS no 4881/H4.7/KP.42/2011.
Visi Fakultas

Visi : Berwawasan Internasional, Berjiwa Maritim dan Berorientasi Masyarakat


Visi Strategis : Menjadi fakultas kedokteran berstandar internasional yang mampu
meningkatkan kesehatan masyarakat

Misi Fakultas

1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian berkualitas internasional dan


mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat sejahtera.
2. Menyelenggarakan tata kelola Fakultas yang baik (Good Faculty Governance) dan
Kepemimpinan yang efektif.
3. Menghasilkan inovasi dalam bidang kesehatan

Tujuan Fakultas

1. Menghasilkan lulusan FK yang profesional, dan ungul di bidang keterampilan medis


2. Terselenggaranya riset kedokteran dan kesehatan berkualitas internasional
3. Mengembangkan dharma pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil
penelitian kesehatan untuk meningkatkan kontribusi institusi terhadap pembangunan
kesehatan masyarakat
4. Terselenggaranya manajemen yang efektif dan efisien
5. Melakukan penguatan dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi kesehatan
yang bermanfaat bagi masyarakat

1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian, serta keberadaan dokumen pendukung.

Secara rinci sasaran, strategi pencapaian, program dann indikator kinerja tertuang dalam
renstra FK UNHAS. Adapun secara ringkas sasaran dari masing-masing tujuan strategis
adalah sbb :
Sasaran Tujuan Strategis 1:
1. Meningkatnya mutu lulusan
2. Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik
3. Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan

Sasaran Tujuan Strategis 2:


1. Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik
2. Meningkatnya publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas
3. Berkembangnya unit-unit penelitian unggulan
4. Berkembangnya jejaring dan kemitraan dalam pelaksanaan penelitian

Sasaran Tujuan Strategis 3:


1. Penguatan kerja sama di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
penelitian.
2. Peningkatan akses pendidikan kedokteran bagi masyarakat kurang mampu secara
ekonomi tapi mampu secara akademik
3. Pengembangan rencana program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
penelitian untuk menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga.
4. Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya saing
internasional.
5. Peningkatan kompetensi dosen di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Sasaran Tujuan Strategis 4:


1. Menerapkan management berbasis mutu dan terakreditasi
2. Menerapkan Pengelolaan Administrasi dan Pendidikan Berbasis IT
3. Menerapkan organisasi manajemen yang sesuai statuta universitas

Sasaran Tujuan Strategis 5:


1. Inovasi di bidang teknologi kedokteran yang berfokus pada diagnostik
molekular pada kasus Kanker
2. Melakukan inovasi manajemen penyakit dengan mengembangkan telemedika
3. Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi pendidikan, penelitian
dan pelayanan kesehatan

1.2 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan
mahasiswa) dan tenaga penunjang tentang visi, misi dan tujuan Fakultas.

Sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi dilakukan dengan cara :
- Melakukan pemaparan visi misi fakultas pada pertemuan di lingkup dosen dan
mahasiswa fakultas kedokteran UNHAS, RS Pendidikan FK UNHAS utama,
jejaring, satelit, dan puskesmas
- Pemasangan banner dan pembuatan buku profil berisi visi, misi dan tujuan program
studi yang dibagikan kepada bagian-bagian, unit-unit, RS Pendidikan FK UNHAS
utama, jejaring, satelit, dan puskesmas
- Memasukkan visi, misi dan tujuan ke dalam web FKUH
- Pemaparan visi, misi dan tujuan fakultas pada setiap acara orientasi mahasiswa
baru
Pemahaman tentang visi, misi mulai tercermin pada perilaku para civitas akademika, dalam
upaya evaluasi dan perbaikan baik dalam struktur organisasi maupun pengelolaan fakultas
dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran serta para dosen yang terlibat dalam
unit penelitian aktif melakukan kerjasama dengan dunia internasional.Selain itu, dalam
proses evaluasi mutu pendidikan di lingkup Fakultas Kedokteran Unhas juga dibentuk
struktur baru Gugus Penjaminan Mutu Fakultas sebagai bagian dari Universitas.
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas Kedokteran UNHAS

Struktur organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-


komponen, yaitu : Dekan dan Wakil Dekan, Senat, dan 10 Program Studi Terdapat juga
Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, serta Gugus Penjaminan Mutu.
Struktur organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengacu pada
STATUTA Universitas Hasanuddin. STATUTA tersebut memuat tentang pedoman jelas yang
berkaitan dengan penetuan pimpinan dan tata cara pemilihan. Tata cara penentuan struktur
organisasi di atas sebagian dilakukan dengan cara pemilihan dan sebagian dengan cara
penunjukan oleh Dekan.
Dekan FKUH dipilih oleh senat fakultas setelah melalui seleksi calon oleh tim yang
dibentuk dimana bakal calon berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria.
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki program studi berupa :
1. Program Studi untuk Strata Satu (S1) yang terdiri atas 6 program studi :
a. Program Studi S1 Pendidikan Dokter,
b. Program Studi Profesi Dokter,
c. Program Studi Ilmu Keperawatan,
d. Program Studi Fisioterapi,
e. Program Studi Kedokteran Hewan,
f. Program Studi Psikologi
2. Program Studi untuk Strata Dua (S2) yang terdiri atas 2 program studi :
a. Program Studi Magister Ilmu Keperawatan
b. Program Studi Magister Kebidanan
3. Program Studi Profesi yaitu Program Pendidikan Dokter Spesialis
4. Program Studi untuk Strata Tiga (S3) yaitu Program Studi S3 Kedokteran
Masing-masing program studi dipimpin oleh ketua program studi yang berasal dari staf dosen
yang memenuhi kriteria.
Prodi kedokteran memiliki 27 departemen yang masing-masing diketuai oleh Kepala
Departemen dan Sekretaris Departemen dan juga memiliki 27 program studi yang masing-
masing dipimpin oleh Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi. Sesuai dengan
STATUTA Universitas Hasanuddin, Departemen dan Program Studi melaksanakan
pendidikan akademik dan profesional dalam ilmu pengetahuan/ teknologi/ seni tertentu.
Tata cara penentuan struktur organisasi diatas sedepartemen dilakukan dengan cara
pemilihan dan sedepartemen dengan cara penunjukan oleh dekan . Dekan FKUH dipilih oleh

11
senat fakultas setelah melalui seleksi calon oleh tim yang dibentuk dimana bakal calon
berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria.
Ketua Program Studi Spesialis 1, Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan, Ketua Program
Studi Fisoterapi dan Ketua Program Studi Kedokteran Hewan berasal dari staf dosen yang
memenuhi kriteria dan diusulkan ke rektorat oleh dekan melalui pertimbangan senat.
Ketua Departemen ditetapkan berdasarkan hasil pemilihan di Departemen dengan bakal
calon berasal dari staf dosen Departemen yang memenuhi syarat.
Ketua unit-unit ditunjuk oleh Dekan dengan pertimbangan senat yang berasal dari staf
dosen yang dianggap berkompeten.
Struktur Pimpinan FK UNHAS
Dekan : Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, SpBS(K)
Wakil Dekan Bidang Akademik dan : Prof. dr. Rosdiana Natsir, PhD
Pengembangan
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, : Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn, KIC
Keuangan & Sumber daya
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & : Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, PhD
Alumni
Ketua Senat Akademik : Prof.Dr.dr.Nurpudji A.Taslim,
MPH.,Sp.GK(K)
Ketua Gugus Penjaminan Mutu : Dr. dr. Ibrahim Labeda,Sp.B-KBD
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter : dr. Agussalim Bukhari, M.Med., Ph.D,
SpGK(K)
Ketua Program Studi Profesi Dokter : Dr. dr. Deviana Soraya Riu, SpOG(K)
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter : Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, SpOG(K)
Spesialis
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan : Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp.,M.Kes
Ketua Program Studi Fisioterapi : Dr. H. Djohan Aras, S.Ft, M.Kes
Ketua Program Studi Kedokteran Hewan : Prof.Dr.drh. Lucia Muslimin, M.Sc.
Ketua Program Studi Psikologi : Dr. Muh. Tamar, M.Psi.
Kepala Tata Usaha : Dra. Henriati
Kasubag Akademik : Dra. Sri Wahyuni
Kasubag Keuangan & Kepegawaian : Amah Nur
Aeni,S.Sos Kasubag Kemahasiswaan : Muliati Said, ST, MM
Kasubag Umum dan Perlengkapan : H. Baharuddin,S.Sos
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas
Gambarkan struktur organisasi Fakultas serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada

Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran UNHAS

13
Tugas/Fungsi Masing-masing unit:
1. Fakultas
Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan budaya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Fakultas
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan urusan akademik dan penunjang akademik di
lingkungan Fakultas dalam rangka pencapaian tujuan tridharma perguruan tinggi;
b. pelaksanaan dan pelayanan urusan administrasi akademik dan administrasi umum di
lingkungan Fakultas; dan
c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.
2. Dekan
Dekan mempunyai tugas dan wewenang:
a. memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. menyusun Rencana Strategis Fakultas yang berisi program penjabaran
Rencana Strategis Unhas;
b. memimpin penyelenggaraan kegiatan penunjang akademik di
lingkungan Fakultas;
c. memimpin pelaksanaan dan pelayanan administrasi akademik dan administrasi umum di
lingkungan Fakultas;
d. membina dan mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan;
e. mengusulkan pembukaan, perubahan, dan penutupan program studi, departemen, dan
fakultas;
f. mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian calon Wakil Dekan, Ketua
Gugus Penjaminan Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi, dan
Kepala Laboratorium/Studio/Bengkel Kerja dan pimpinan unsur lain kepada Rektor;
g. menyusun, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar mutu akademik di
lingkungan Fakultas;
h. membina dan mengembangkan potensi mahasiswa;
i. menjaga dan membina keamanan, ketertiban dan keindahan di
lingkungan Fakultas;
j. melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat baik
dalam maupun luar negeri atas persetujuan Rektor;
k. menyampaikan laporan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada Rektor
setiap tahun dan pada akhir masa jabatan; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.

3. Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan


(1) Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan, melaksanakan tugas Dekan dan
bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang akademik dan pengembangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan bidang
Akademik dan Pengembangan mempunyai fungsi:

14
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan sistem manajemen
yang telah ditetapkan pada bidang akademik dan pengembangan di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang akademik dan pengembangan;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan
pengembangan;
d. pengendalian standar kualitas bidang akademik dan pengembangan di tingkat Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan akademik dan pengembangan di tingkat Fakultas
sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

4. Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya


Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, melaksanakan tugas Dekan
dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang perencanaan, keuangan, dan sumber
daya.

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan bidang
Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya mempunyai fungsi:
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan sistem
manajemen yang telah ditetapkan pada bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya
di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan, keuangan, dan
sumber daya;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan bidang
perencanaan, keuangan, dan sumber daya;
d. pengendalian standar kualitas bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya di tingkat
Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan perencanaan, keuangan, dan sumber daya di tingkat
Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

5. Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(1) Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni, melaksanakan tugas Dekan dan
bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang kemahasiswaan dan alumni.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan bidang
Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai fungsi:
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan sistem manajemen
yang telah ditetapkan pada bidang kemahasiswaan dan alumni di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang kemahasiswaan dan alumni;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan bidang
kemahasiswaan dan alumni;
d. pengendalian standar kualitas bidang kemahasiswaan dan alumni di
tingkat Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan kemahasiswaan dan alumni di tingkat Fakultas
sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan

15
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

6. Senat Fakultas
Senat Fakultas mempunyai tugas dan wewenang:
a. pemberian pertimbangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Fakultas;
b. pemberian pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh Dekan;
c. pemberian pertimbangan terhadap calon Wakil Dekan, Ketua Gugus Penjaminan Mutu,
Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala
Laboratorium/Studio/Bengkel kerja dan pimpinan unsur lain kepada Rektor;
d. pengawasan penerapan norma akademik dan kode etik sivitas akademika;
e. pemberian pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang dirumuskan dan diusulkan oleh
Dekan mengenai hal-hal sebagai berikut:
1) penetapan kurikulum program studi;
2) pemberian gelar kehormatan;
3) pemberian penghargaan akademik; dan
4) pengusulan pembukaan, perubahan dan penutupan program studi.
f. pengawasan pelaksanaan kegiatan tridharma;
g. pengawasan dan evaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
h. pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat kepada Dekan;
i. pengawasan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan; dan
j.pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan profesor.

7. Gugus Penjaminan Mutu


(1) Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan, mengendalikan
dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik Fakultas dan Program Studi yang
sejalan dengan sistem penjaminan mutu internal Universitas Hasanuddin, dan
bertanggungjawab atas peningkatan mutu secara berencana dan berkelanjutan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Gugus Penjaminan
Mutu mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan mutu akademik yang sejalan dengan kebijakan mutu akademik
Universitas Hasanuddin, dalam rangka pencapaian target kinerja akademik Fakultas dan
Program Studi;
b. perumusan dan pengembangan standar mutu akademik yang sejalan dengan standar
mutu Universitas Hasanuddin;
c. pelaksanaan standar mutu akademik dan manajemen yang sejalan dengan standar mutu
Universitas Hasanuddin;
d. perumusan manual mutu akademik yang sejalan dengan manual mutu Universitas
Hasanuddin;
16
e. pengembangan sistem monitoring dan evaluasi mutu akademik berbasis sistem
informasi; f.pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu akademik;
g. penyampaian laporan hasil monitoring dan evaluasi beserta rekomendasinya secara
tertulis kepada Dekan;
h. pelaksanaan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
i.pemberian rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas dan Program Studi;
dan
j.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

8. Ketua Departemen
Ketua Departemen mempunyai tugas dan wewenang:
1) mendukung terwujudnya visi dan misi fakultas serta visi dan misi Unhas;
2) membantu fakultas dalam mewujudkan rencana strategis fakultas dan Unhas;
3) menyusun program kerja;
4) mengelola sumber daya manusia, sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran;
5) menyusun Rencana Anggaran Kinerja Tahunan bersama-sama dengan Ketua Program
Studi;
6) mendukung Program Studi dalam hal ketersediaan sumberdaya untuk merencanakan,
melaksanakan, mengembangkan, dan memutakhirkan kurikulum;
7) menyusun rencana pembelajaran dan alokasi tenaga pengajar untuk keperluan Program
Studi bersama-sama Ketua Program Studi;
8) menyelenggarakan pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Departemen serta
merekomendasikan calon Ketua Program Studi dan laboratorium/Bengkel Kerja/studio;
9) menegakkan kode etik dosen;
10) memberikan rekomendasi atas calon Ketua Program Studi yang akan diangkat oleh Rektor
melalui Dekan;
11) menetapkan persyaratan dan jumlah mahasiswa yang diterima bersamasama Ketua
Program Studi ;
12) mendukung penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan
13) melaporkan penyelenggaran kegiatan Departemen kepada Dekan.

9. Ketua Program Studi


Ketua Program Studi mempunyai tugas dan wewenang:
a. menyusun, mengembangkan serta memutakhirkan kurikulum dan bahan ajar;
b. menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;
c. menyusun tim pengampu mata kuliah atas persetujuan Ketua Departemen;
d. membina k egiatan kemahasiswaan yang berada di bawah kewenangannya;
e. membina dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah, dan/atau olah
raga, dan seni;
f. menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang;
g. melaporkan hasil evaluasi pembelajaran kepada Dekan;
h. melakukan penjaminan mutu pendidikan;
i. mendorong suasana akademik sehingga dapat meningkatkan kinerja, prestasi
mahasiswa, dan tenaga pendidik;
j. mengoodinir pengisian Kartu Rencana Studi mahasiswa beserta Penasehat
Akademiknya secara online;
k. memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa;
l. melakukan studi pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui relevansi lulusan
dengan kurikulum;
m. menetapkan standar kompetensi dan jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun
bersama Ketua Departemen; dan
n. mengoodinir kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

10. Bagian dan Tata Usaha


Bagian Tata Usaha Fakultas terdiri atas:
a. Sub Bagian Pendidikan;
b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
c. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan
d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan alumni.
Tugas dan Fungsi

(1) Sub Bagian Pendidikan/Akademik mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan dukungan
administrasi pendidikan dan bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan
administrasi pendidikan yang efektif dan efisien.
(2) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan dukungan
administrasi umum dan perlengkapan dan bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan
dan layanan administrasi umum dan perlengkapan yang efektif dan efisien.
(3) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
dukungan administrasi keuangan dan kepegawaian dan bertanggungjawab atas terciptanya
pelaksanaan dan layanan administrasi keuangan dan kepegawaian yang efektif dan efisien.
(4)Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
dukungan administrasi kemahasiswaan dan alumni dan bertanggungjawab atas terciptanya
pelaksanaan dan layanan administrasi kemahasiswaan dan alumni yang efektif dan efisien.

11. Unit Penjaminan Mutu


Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas dan wewenang:
(1) Menyusun dan mengembangkan sistem audit internal mutu dalam rangka pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI);
(2) Melaksanakan audit sistem dan kepatuhan berikut laporannya;
(3) Melaksanakan evaluasi hasil audit untuk tindak lanjut perbaikan;
(4) Bertanggung jawab kepada Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM);

Untuk mengkoordinir pengelolaan pendidikan kedokteran pada fase akademik dilakukan oleh
Medical education Unit (MEU) dan Clinical Education Unit (CEU) untuk fase profesi . Dalam
melaksanakan fungsinya unit ini berada dibawah koordinasi wakil dekan bidang akademik dan
secara rutin melakukan pertemuan untuk melaporkan kegiatan yang telah dan akan dilakukan
ataupun menyelesaikan masalah-masalah bidang akademik.
Untuk membantu mewujudkan mekanisme assessment yang sesuai aturan transparan dan adil
dibentuk Student Assessment Unit (SAU) yang bertanggung jawab terhadap proses penilaian
mahasiswa dengan berkoordinasi dengan pengelola blok mata kuliah.
Sebagai penanggung jawab pengelolaan mata kuliah di fakultas kedokteran ditunjuk koordinator
dan sekretaris untuk setiap blok mata kuliah. Koordinator dan sekretaris blok bertanggung jawab
untuk mengkoordinir pelaksanaan perkuliahan, praktikum, tutorial, keterampilan klinik dan
evaluasi mahasiswa. Koordinator dan sekretaris blok mata kuliah bertanggung jawab langsung
kepada wakil dekan bidang akademik dan pengembangan serta berkoordinasi dengan prodi S1
dalam melaksanakan fungsinya. Pengelola blok mata kuliah secara rutin melakukan pertemuan
persiapan pelaksanaan blok dan evaluasi pelaksanaan blok mata kuliah.
Untuk penanggung jawab pengelolaan SDM dan pengembangan ilmu ditunjuk ketua, sekretaris
dan koordinator pendidikan mahasiswa untuk setiap departemen.
Selain itu terdapat unit-unit yang mendukung program studi antara lain :
- Internal Quality Assurance
- Komite Etik Penelitian
- Unit Penelitian
- Bimbingan dan konseling
- Production House
Setiap departemen /unit yang ada melaksanakan tugasnya secara mandiri dan bertanggung
jawab dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen/unit merupakan kegiatan yang
sebelumnya disusun dan diusulkan ke pimpinan fakultas yang kemudian dirumus dalam suatu
rencana kerja dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
A. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter

Program Studi Pendidikan Dokter :


Ketua : dr. Agussalim Bukhari, M.ClinEd., PhD, SpGK
Sekretaris : dr. Yasmin Syauki, SpGK, M.Kes

Medical Education Unit (MEU) Student Assessment Unit (SAU)


Ketua : dr. Citra Rosyidah Ketua : dr. Rini Bachtiar, SpPD-KGEH, MARS
Sekretaris : dr. Ahmad Ashraf A., M.Kes, SpM Sekretaris : dr. Husnul Mubarak, SpKFR

Divisi Perkuliahan
Divisi Ujian CBT/IPB
dr. Monika Fitria F., M.Kes., SpOG
...

Divisi Tutorial
Divisi Ujian Praktikum
dr. Qushay Umar Malinta, M.Sc.
dr. Triani Hastuti H., M.Kes, SpKK

Divisi CSL/ Praktikum


Divisi Ujian OSCE
dr. Ririn Nislawati, M.Kes., SpM
...

Kemahasiswaan, Bimbingan dan Konseling Kemitraan


Dr. dr. Alfian Zainuddin, MKM dr. Firdaus Hamid, PhD

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UH:
1. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Tugas dan fungsi dari ketua program studi adalah sebagai berikut :
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis program studi berdasarkan pada
RENSTRA Fakultas yang hendak dicapai dalam masa jabatannya dengan
melibatkan para dosen.
b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan program studi.
c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.
d. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian
masyarakat, kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama pada lingkup program studi.
e. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.
f. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan
pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.
g. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik
h. Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Akademik
i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS S1 Kedokteran.
j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun sekali.
k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar Mengajar
dan Evaluasi Hasil Belajar.
n. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan Instruksional
Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.
o. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan program studi kepada dekan.
p. Mengevaluasi kinerja Dosen pada tingkat program studi.
q. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,
Nasional dan Internasional.
r. Memimpin rapat program studi.
s. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi
(www.med.unhas.ac.id)

2. Sekretaris Program Studi


Tugas sekretaris program studi adalah sebagai berikut:
a. Membantu pelaksanaan tugas pokok ketua program studi
b. Merancang dan menyelenggarakan sistem kearsipan program studi
c. Menyusun data base program studi.
d. Mendokumentasikan semua kegiatan program studi .
e. Menyusun laporan kegiatan program studi secara periodik
f. Mewakili program studi saat ketua program studi berhalangan
g. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.
h. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik pada lingkup program studi.
i. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.
j. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan
pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.
k. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik
l. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik
m. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.
n. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun
sekali.
o. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
p. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
q. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar Mengajar
dan Evaluasi Hasil Belajar.
r. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan Instruksional
Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.
s. Mengevaluasi kinerja Dosen dan tenaga kependidikan pada tingkat program studi.
t. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,
Nasional dan Internasional.
u. Memimpin rapat program studi jika Ketua Prodi berhalangan hadir.
v. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi
(www.med.unhas.ac.id)

3. MEU
a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi
pendidikan dan proses pembelajaran.
b. Membuat peta penyajian mata kuliah per semester.
c. Membuat template jadwal proses pembelajaran per blok/mata kuliah per semester.
d. Membuat prosedur mutu dan SOP pada masing-masing proses belajar mengajar
termasuk tata tertib untuk dosen, mahasiswa/i dan staf kependidikan.
e. Membuat jadwal tutorial beserta daftar tutor berkoordinasi dengan
koordinator/sekretaris blok.
f. Melakukan koordinasi pengumpulan modul tutorial dan manual CSL (Clinical Skill
Laboratory) bekerjasama dengan koordinator/sekretaris blok terkait.
g. Membuat jadwal keterampilan klinik (CSL) beserta daftar instruktur berkoordinasi
dengan koordinator/sekretaris blok CSL masing-masing.
h. Melakukan inventarisasi, pengusulan baik itu berupa penambahan maupun
penggantian peralatan dan bahan pada laboratorium keterampilan klinik.
i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.
j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun
sekali.
k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar
Mengajar.
n. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester.
o. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi

4. SAU
a. Melakukan koordinasi pembentukan blue print assessment pada setiap blok/mata
kuliah per semester bekerjasama dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah.
b. Membuat aturan proses assessment untuk Computer Based Test (CBT) dan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
c. Membuat daftar pengawas ujian CBT serta panitia ujian OSCE.
d. Menjadi steering committee pada pelaksanaan ujian OSCE.
e. Menyusun jadwal yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.
f. Melakukan yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.
g. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan metode assessment.
h. Membuat SOP dan Prosedur Mutu Pembuatan dan Penginputan Soal, Penggadaan,
Penyimpanan dan Distribusi Soal, Penyimpanan Hasil Ujian, Pemusnahan Soal dan
Hasil Ujian, Pelaksanaan Ujian Praktikum, Pelaksanaan Ujian akhir blok, ujian
remedial serta ujian akhir semester.
i. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Evaluasi Hasil Belajar.
j. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanan evaluasi hasil belajar
setiap semester.
k. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi.

5. Kemahasiswaan, Bimbingan dan Konseling


a. Melakukan koordinasi kegiatan kemahasiswaan dengan kegiatan akademik.
b. Melakukan pembinaan akademik mahasiswa dalam lingkup program studi.
c. Melakukan monitoring performa akademik mahasiswa setiap semester.
d. Melakukan koordinasi fungsional dengan Ketua Prodi .
e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada ketua program studi.
f. Melakukan sosialisasi peran dan fungsi Bimbingan Konseling pada mahasiswa Prodi
Kedokteran.
g. Melakukan bimbingan dan konseling pada mahasiswa yang membutuhkan.

6. Kemitraan
a. Melakukan koordinasi jadwal akademik Prodi Kedokteran FK – Unhas dengan FK
mitra.
b. Melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan di FK mitra.

B. Struktur Organisasi Program Studi Profesi Dokter


C. Struktur Organisasi Program Studi Kedokteran Hewan

Struktur organisasi Program Studi Kedokteran Hewan mengacu pada struktur organisasi Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-komponen, yaitu: Dekan dan Wakil
Dekan, Senat, PPDS, Program Studi Ilmu Keperawatan, Program Studi Fisioterapi, Program Studi
Kedokteran Hewan dan Program Studi Psikologi, departemen-departemen, serta beberapa unit
pendukung antara lain : Medical Education Unit (MEU), Student Assassment Unit (SAU), Quality
Assurance, Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, Bimbingan Konseling, Unit Penjaminan Mutu,
dan tenaga kependidikan.

Program Studi Kedokteran Hewan juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang dibuat di tingkat
universitas, fakultas dan program studi, misalnya tentang etika dosen, etika mahasiswa, etika
pegawai. Selain itu, perekrutan sumber daya manusia yang meliputi dosen, pegawai dan
mahasiswa berdasarkan kompetensi tanpa memandang perbedaan suku, ras dan agama.
Ketetapan yang telah disepakati menjadi acuan dan pedoman bagi seuruh komponen Program
Studi Kedoteran Hewan. Hal ini mencerminkan bahwa Program Studi telah melakukan pengelolaan
jurusan yang bertanggung jawab dan adil.

Kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas diwujudkan engan sistem penilaian terhadap dosen dan
mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi acuan untuk proses
pembelajaran selanjutnya.

Program Studi Kedokteran Hewan mengadakan perencanaan dan evaluasi perkembangan


pelaksanaan akademik dalam rapat internal yang dihadiri oleh tenaga pendidik dengan melibatkan
tenaga kependidikan dalam pelaksanaannya.
D. Struktur Organisasi Program Studi Psikologi

Ketua Program Studi Psikologi :


Dr. Muh. Tamar, M.Psi.

Koordinator Bidang Koordinator Bidang Koordinator Bidang


Akademik/Sekretaris Kemahasiswaan : Dra. Penelitian dan Pengabdian
Program Studi: Umniyah Dyah Kusmarini, Masyarakat : Dra. Amelia
Saleh, S.Psi., M.Psi., Psych. Tristiana, M.Psi., Psikolog
Psikolog

Koordinator Bidang Administrasi Koordinator


Umum dan Perlengkapan : Bidang Kerjasama
A. Tenri Pada Rustham, Dan IT :
S.Psi., M.Psi., Psikolog Ichlas N. Afandi, S.Psi., M.A.

Koordinasi dengan Koordinasi dengan


Koordinasi dengan
Kasubag Akademik Kasubag Kemahasiswaan
LP2M UNHAS
Fakultas Fakultas Kedokteran
Kedokteran UNHAS

Koordinasi dengan Kasubag Koordinasi dengan Unit


Administrasi Umum dan Perlengkapan IT Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran dan
UNHAS Unit IT

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran UH:

1. Ketua Program Studi :


a. Menyusun rencana, memberi petunjuk dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan program studi berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
b. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di Program Studi
c. Mengusulkan staf yang akan duduk dalam jabatan struktural sekretaris prodi, koordinator
bidang administrasi, dll sesuai dengan kebutuhan program studi.
d. Mengusulkan staf untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan,
produksi, konsultansi, dan rekayasa.
e. Mengusulkan staf yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan program studi.
f. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir,
sesuai dengan lingkugan kerjanya.
g. Menilai prestasi dan kinerja sivitas akademik di program studinya.
h. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di
lingkungan program studi.
i. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain
j. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja
k. Melaksanakan rancangan anggaran yang telah disetujui
l. Melakukan evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri secara periodik
m. Melakukan evaluasi pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan
n. Menjalin kerjasama dengan mitra untuk perbaikan kompetensi lulusan
o. Memformulasi, mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan
p. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu di lingkungan program studi
q. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik kepada kelompok dosen program studi
r. Merencanakan Kalender Akademik
s. Mengusulkan SDM di lingkungan Prodi
t. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan selama 1 semester

2. Sekretaris Prodi :
a. Membantu tugas-tugas ketua program studi, penyelenggaraan administrasi jurusan yang
berkaitan dengan staf/pengajaran, mahasiswa dan kegiatan perkuliahan
b. Menegur staf/pengajaran dan pegawai administrasi yang lalai dalam melaksanakan
tugasnya
c. Menentukan prioritas pekerjaan
d. Memaraf surat-surat dinas sesuai dengan ketentuan
e. Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas
f. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi
g. Melaksanakan tugas dan wewenang ketua program studi atas perintah ketua bila ketua
berhalangan hadir.
h. Menyusun kalender akademik dan memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan
i. Menyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum
j. Merencanakan kegiatan tiap semester: kontrak program, perkuliahan, ujian semester dan
yudisium
k. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja dosen
l. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, handout, modul
m. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program dan uji kompetensi
n. Menentukan dosen pembimbing akademik/praktik dan tugas akhir
o. Melakukan pengadministrasian dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa
p. Melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out
q. Memonitor kegiatan pembinaan kesejahteraan mahasiswa
r. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik
s. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di lingkungan program studi
t. Melaporkan aktivitas sekertaris program studi kepada ketua program studi
u. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.

3. Koordinator Bagian Umum dan Perlengkapan:


a. Menyusun rencana program kerja di Bagian Umum dan Perlengkapan bersama Ketua
Program Studi
b. Melakukan urusan Rumah Tangga, Urusan Tata Usaha, dan Urusan Perlengkapan
c. Menghimpun, menelaah, dan menggandakan serta menyebarluaskan peraturan di bidang
Rumah Tangga, Tata Usaha, dan Perlengkapan
d. Menyusun SOP yang berkaitan di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan Perlengkapan
e. Memberikan Pelayanan Informasi di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan Perlengkapan
f. Melayani permintaan barang dari bagian-bagian lain di prodi
g. Menyimpan dan memelihara dokumen srat, dan warkat yang berhubungan dengan program
di bidang pengadaan meliputi : Peralatan, dan sarana lain.
h. Memonitor pengelolaan barang dan pemeliharaan aset
i. Membantu pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau yang tidak layak pakai di
lingkungan prodi
j. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
perlengkapan
k. Melayani peminjaman sarana-prasarana untuk keperluan dosen, karyawan, dan mahasiswa
l. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan ketatausahaan, kerumahtanggaan,
dan perlengkapan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung.

4. Koordinator Bagian Kemahasiswaan:


a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi kegiatan
kemahasiswaan pada lingkup program studi
b. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa dalam lingkup program studi
c. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa
dalam lingkup program studi
d. Melakukan koordinasi dengan pengurus himpunan mahasiswa program studi psikologi
e. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
f. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada ketua program studi

5. Koordinator Bidang Kerjasama dan IT :


a. Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama dengan lembaga atau instansi yang
terkait dengan proses pembelajaran dan pengembangan prodi.
b. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi yang selama ini telah terjalin kerjasama
c. Menjaga kesinambungan kerjasama prodi dengan pihak instansi atau lembaga yang telah
menjalin kerjasama dengan prodi selama ini.
d. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam kebutuhan IT di
program studi sehingga dapat memenuhi kebutuhan internet program studi
e. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam penggunaan learning
management system dan sistem manajemen informasi.
f. Merencanakan upgrading kemampuan dosen dalam menggunakan learning management
system dan sistem manajemen informasi
g. Membantu dosen dalam menggunakan learning management system dan sistem
manajemen informasi ketika terjadi kendala.

6. Koordinator Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat :


a. Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan merancang road
map penelitian bersama sivitas akademika prodi.
b. Mengkoordinasikan penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional,
wilayah dan atau daerah melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan atau badan lain, baik
di dalam dan dengan luar negeri.
c. Melakukan kegiatan penyebarluasan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah
d. Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil penelitian
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan
konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan atau daerah melalui kerjasama antar
perguruan tinggi dan atau badan lain, baik dalam maupun luar negeri.
f. Melaksanakan inventarisasi dan perdataan semua aktivitas pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat program studi
g. Mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pengkajian dan
pengembangan penelitian yang diselenggarakan oleh program studi
h. Menghimpun para peneliti di tingkat program studi
i. Melakukan koordinasi dengan bidang akademik program studi guna menjamin relevansi
antara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan pendidikan
j. Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
E. Struktur Organisasi Program Studi Keperawatan

Uraian Tugas Pengelola


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Periode 2016

Nama Jabatan : Ketua Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Hasanuddin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

I. Peran Jabatan
Memimpin penyusunan rencana, memberi tugas dan arahan, mengoordinasikan staf bagian untuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, di Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

II. Tugas dan Tanggung Jawab Utama


A. Uraian Tugas
1. Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan monitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
2. Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT);
3. Menyusun Laporan Kinerja;
4. Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi;
5. Mengatur distribusi dosen pada proses akademik;
6. Menilai kinerja dosen dan staf administrasi;
7. Mengangkat dan mengesahkan pembimbing dan penguji untuk mahasiswa;
8. Mengusulkan pengangkatan dosen LB;
9. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada Dekan.
B. Tanggung Jawab
1. Menjamin terselenggaranya kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat di lingkungan Program Studi Ilmu Keperawatan sesuai Rencana
Strategik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
2. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Nama Jabatan : Sekretaris Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Hasanuddin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

I. Peran Jabatan:
Mengoordinasikan staf program studi untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan tahap
akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Memimpin pengelolaan administrasi
keuangan, pengelolaan aset dan fasilitas pendidikan, mengoordinasikan pengelolaan data dan
informasi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

II. Tugas dan Tanggung Jawab Utama


A. Uraian Tugas
1. Memberikan tugas dan arahan kepada staf akademik Bersama Ketua Program Studi ikut
dalam merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan monitoring dan mengevaluasi kegiatan
akademik, penelitian, pengembangan, kerjasama, dan pengabdian pada masyarakat di
Program Studi;
2. Ikut serta menyusun program kerja Program Studi setiap tahun;
3. Memberi arahan teknis kepeda staf dosen dan staf administrasi Program Studi;
4. Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di Program Studi;
5. Mengkoordinir surat menyurat di Program Studi;
6. Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi;
7. Merumuskan kebijakan di bidang akademik yang dituangkan dalam berbagai pedoman
meliputi SOP setiap kegiatan akademik seperti registrasi mahasiswa baru, registrasi KRS;
8. Mengoordinasi bawahan langsung agar terjalin kerjasama yang baik;
9. Mengawasi pelaksanaan tugas staf dosen dan staf administrasi untuk mengetahui
permasalahan dan penanggulangannya;
10. Mengevaluasi dan memvalidasi pengisian Laporan Evaluasi Program Studi Berbasis
Evaluasi Diri (EPSBED) yang dilakukan oleh staf akademik pada setiap akhir semester;
11. Mengkoordinir registrasi dan proses penerimaan mahasiswa baru;
12. Mengkoordinir mata kuliah yang disajikan di dalam SIM Akademik;
13. Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang akademik untuk penjabaran
pelaksanaannya;
14. Menetapkan kebijaksanaan teknis di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat dan kerjasama untuk kelancaran tugas;
15. Merancang dan menyusun panduan kurikulum program studi;
16. Mengkoordinir review kurikulum secara periodik bersama dengan bagian NEU;
17. Mengoordinasikan kegiatan pengembangan kurikulum;
18. Mengkoordinir Penanggung Jawab Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Program
Studi untuk menginisiasi terjalinnya kerjasama PSIK dengan universitas lain untuk
peningkatan kualitas program studi;
19. Mengkoordinir Penanggung Jawab Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Program
Studi dalam pembuatan dan perpanjangan MOU dengan instansi lain yang mendukung
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi;
20. Mengkoordinir pelaksanaan desiminasi hasil seminar, lokakarya, kursus/pelatihan yang telah
diikuti oleh dosen melalui Nursing Forum yang dilaksanakan secara rutin di Program Studi;
21. Mengkoordinir pengembangan website Program Studi dengan Penanggung Jawab yang
terkait;
22. Mewakili Ketua Program Studi untuk menghadiri berbagai kegiatan institusional baik internal
maupun eksternal, jika yang bersangkutan berhalangan hadir.

Nama Jabatan : Penanggung Jawab Administrasi Keuangan dan


Kepegawaian Program Studi
Tugas Pokok : Bertugas membantu Sekretaris Program Studi dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum dan
bertanggung jawab kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi.
Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja di bidang keuangan dan administrasi umum;
2. Bersama Ketua-Ketua Bagian Program Studi menyusun RKAT program studi dan diusulkan ke
Ketua dan Sekretaris Program Studi untuk selanjutnya dilanjutkan ke fakultas;
3. Mengoordinasikan Ketua-Ketua Bagian Program Studi dan staf keuangan agar terjalin
kerjasama yang baik;
4. Menilai prestasi kerja staf dosen dan staf akademik langsung sebagai bahan pembinaan karir
dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
5. Bersama-sama dengan Sekretaris Program Studi menetapkan kebijaksanaan teknis di bidang
keuangan dan administrasi umum;
6. Bersama-sama dengan Sekretaris Program Studi menelaah peraturan perundang-undangan di
bidang keuangan dan administrasi umum;
7. Menentukan prioritas penggunaan dana, sarana dan prasarana Fakultas untuk kelancaran
tugas dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
8. Menyusun petunjuk teknis atau SOP di bidang administrasi umum dan keuangan dan
melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
9. Melakukan pembinaan pegawai administrasi Program Studi melalui lanjutan studi,
penataran/kursus/latihan untuk meningkatkan kemampuan dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang keuangan dan administrasi Program studi
berdasarkan hasil yang dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan;
12. Menyusun dan memproses SK keuangan terkait pelaksanaan kegiatan Tridarma perguruan
Tinggi dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
13. Memonitoring & mengevaluasi data kepegawaian secara berkala dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
14. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan pengembangan dosen (Pekerti, AA, dll) dan
melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
15. Memonitoring penggunaan dana di program studi dan melaporkannya kepada Sekretaris
Program Studi;
16. Meneliti dan menguji kebenaran setiap usulan permohonan dana dari unit kerja dan melaporkan
dana tersebut kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi untuk direview, selanjutnya
diteruskan ke fakultas;
17. Memproses honorarium dosen luar biasa, dosen kontrak, dan dosen tetap di luar PS;
18. Memproses honorarium terkait pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi;
19. Memproses honorarium kegiatan-kegiatan pengembangan seperti workshop, seminar, dll;
20. Memproses penggunaan keuangan untuk keperluan pengembangan program studi;
21. Menghitung unit cost pelaksanaan kegiatan akademik;
22. Memproses usulan dan pengajuan persyaratan sertifikasi Dosen ke Universitas (EWMP);
23. Menginformasikan pelaksanaan pelatihan pra jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
24. Membantu penandatanganan pembebasan SPP bagi mahasiswa sebagai persyaratan ujian
akhir;
25. Monitoring pengumpulan Bukti Kinerja Dosen (BKD) setiap semester baik PNS maupun non-
PNS.

Nama Jabatan : Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni


Tugas Pokok : Bertugas membantu Sekretaris Program Studi dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan kemahasiswaan (penalaran dan
keilmuan, bakat, dan minat), pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan
alumni, dan pengabdian kepada masyarakat, serta bertanggung jawab
kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi.
Uraian Tugas :
1. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya di bidang kemahasiswaan
dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
2. Membuat kalender kegiatan kemahasiswaan dalam 1 (satu) tahun akademik yang
disinkronisasikan dengan kalender akademik di program studi dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
3. Mensosialisasikan kalender kegiatan kemahasiswaan dalam satu tahun akademik kepada
seluruh sivitas akademika secara terbuka dan berkesinambungan;
4. Merumuskan kebijakan di bidang kemahasiswaan yang dituangkan dalam berbagai pedoman
atau panduan kegiatan kemahasiswaan antara lain meliputi program pengenalan perguruan
tinggi (P3T), pemberian beasiswa, bimbingan dan konseling kemahasiswaan, pelatihan soft
skills, dan lain sebagainya dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
5. Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada di program
studi dalam setiap pelaksanaan kegiatannya;
6. Mengoordinasikan keikutsertaan delegasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan yang
berorientasi pada pencapaian prestasi akademik maupun non-akademik;
7. Mengoordinasikan seluruh kegiatan kampus yang melibatkan peran serta aktif mahasiswa baik
sebagai pelaksana maupun sebagai peserta/pengikut kegiatan yang mendorong perwujudan
suasana kampus yang dinamis dan suasana akademik yang kondusif;
8. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
baik yang dilaksanakan oleh subbag kemahasiswaan maupun oleh organisasi-organisasi
kemahasiswaan bersifat mandiri maupun bekerjasama dengan organisasi eksternal/pihak ketiga
lainnya (sponsorship, dll) dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
9. Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan serta pertanggungjawaban
keuangan yang disampaikan secara periodik dan berkelanjutan kepada Ketua dan Sekretaris
Program Studi;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua dan Sekretaris Program Studi dalam rangka
pelaksanaan tugas-tugas di dalam ruang lingkup kemahasiswaan atau kegiatan institusi lainnya;
11. Mengetahui dan monitoring kegiatan demontrasi mahasiswa;
12. Mengikuti rapat koordinasi dengan Pembantu Dekan III dan melaporkannya kepada Sekretaris
Program Studi;
13. Menyusun buku pembimbing akademik dan buku disiplin mahasiswa;
14. Mengawasi pelaksanaan reformasi lembaga mahasiswa;
15. Menetapkan sanksi pelanggaran mahasiswa dan melaporkannya kepada Sekretaris Program
Studi;
16. Menjadi jembatan antar stakeholders dalam peningkatan kompetensi mahasiswa;
17. Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Program
Studi dan Nursing Education Unit (NEU) dalam pengembangan website Program Studi, serta
mempertanggung jawabkannya kepada Sekretaris Program Studi.
18. Menyusun program pembinaan dan pemberdayaan alumni dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
19. Melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan temu alumni secara periodik.

Nama Jabatan: Penanggung Jawab Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama


Program Studi
Tugas Pokok: Menyusun rencana, merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, serta memantau
pelaksanaan program kerja dan kegiatan di bidang penelitian serta
mengembangkan kerjasama untuk peningkatan kualitas Program Studi
Uraian Tugas:
1. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya dalam 1 tahun;
2. Merumuskan kebijakan di bidang Litbang yang dituangkan dalam berbagai pedoman atau
panduan kegiatan meliputi Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi, SOP pembimbingan
skripsi;
3. Mengembangkan roadmap penelitian;
4. Mengkoordinir pengaturan terkait kegiatan penulisan skripsi seperti memvalidasi judul penelitian
yang diusulkan oleh mahasiswa, menentukan pembimbing dan penguji skripsi, membuat jadwal
ujian proposal dan skripsi;
5. Membuat SK pembimbing dan penguji skripsi yang akan diajukan ke dekan;
6. Memfasilitasi terjalinnya kerjasama PSIK dengan universitas lain untuk peningkatan kualitas
program studi;
7. Mengkoordinir Ketua-Ketua Bagian Program Studi dalam pelaksanaan pembinaan dosen
melalui lanjutan studi, seminar, lokakarya, kursus/latihan untuk meningkatkan kemampuan
akademiknya;
8. Memfasilitasi pelaksanaan desiminasi hasil seminar, lokakarya, kursus/pelatihan yang telah
diikuti oleh dosen melalui Nursing Forum yang dilaksanakan secara rutin di Program Studi;
9. Memfasilitasi pembuatan dan perpanjangan MOU dengan instansi lain yang mendukung
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi;
10. Mengkoordinir Ketua-Ketua Bagian Program Studi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen;
11. Mengkoordinir Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa;
12. Melaksanakan jejaring (networking) dalam rangka pengembangan pendidikan.
13. Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni dan Nursing Education
Unit (NEU) dalam pengembangan website Program Studi, serta mempertanggung jawabkannya
kepada Sekretaris Program Studi.

Nama Jabatan: Nursing Education Unit (NEU)


Tugas Pokok : Menyusun rencana, mengkoordinir dan memantau proses perkuliahan setiap
semester agar berjalan dengan baik serta bertanggung jawab kepada Sekretaris
Program Studi.
Uraian Tugas :
1. Menyusun kalender akademik Program Studi yang mengacu pada kalender Universitas dan
melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
2. Menyusun perencanaan untuk pengembangan kurikulum dan anggaran biaya pelaksanaan
kegiatan dan melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
3. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kegiatan pekuliahan seperti seminar,
workshop, dll;
4. Memfasilitasi pembuatan jadwal perkuliahan serta mengevaluasi proses pelaksanaannya;
5. Membuat surat-menyurat mengenai permohonan dosen pengampu ke fakultas kedokteran,
MKU, dan fakultas lain yang terkait;
6. Membuat perkiraan jumlah peserta per matakuliah dan pembagian kelas pada program studi;
7. Mengkoordinir persiapan pelaksanaan perkuliahan yaitu mengumpulkan GBRP, silabus, modul,
penuntun praktikum dan instrumen evaluasi setiap mata kuliah yang disajikan setiap awal
semester;
8. Membuat SK Koordinator dan SK Mengajar;
9. Mengkoordinir pengumpulan instrumen evaluasi dan bekerjasama dengan unit uji kompetensi
untuk mereview soal blok;
10. Mengkoordinir pembuatan SOP yang terkait proses pembelajaran, SOP ujian blok, SOP SCL,
SOP pengumpulan soal, GBRP, Silabus, SOP OSCE;
11. Membuat laporan pelaksanaan perkuliahan setiap semester dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
12. Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama dan
Penanggung Jawab Kemahasiswaan dan Alumni Program Studi dalam pengembangan website
Program Studi, serta mempertanggung jawabkannya kepada Sekretaris Program Studi.

Nama Jabatan : Koordinator Profesi


Tugas Pokok : Menyusun rencana, mengoordinasikan, serta memantau pelaksanaan program
profesi dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Program Studi.
Uraian Tugas :
1. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya dalam 1 tahun dan
melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
2. Menyusun kalender program profesi dalam 1 tahun dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
3. Menyusun pembagian pembimbing profesi setiap bagian dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
4. Membuat dan memproses SK pembimbing dan penguji profesi;
5. Mengkoordinir pembuatan SOP yang terkait program profesi seperti SOP pendaftaran
program profesi, SOP pembimbingan profesi, SOP ujian profesi, dll;
6. Mengkoordinir kegiatan yang terkait pengembangan pelaksanaan program profesi seperti
seminar, workshop, dll;
7. Mengkoordinir pembuatan logbook mahasiswa dan dosen pembimbing profesi;
8. Memantau pelaksanaan program profesi;
9. Mengumpulkan soal UKNI dari tiap bagian program studi;

Nama Jabatan : Koordinator Uji Kompetensi


Tugas Pokok : Menyusun rencana persiapan dan memantau pelaksanaan uji kompetensi serta
bertanggung jawab kepada Sekretaris Program Studi
Uraian Tugas :
1. Membuat rencana kerja dan proyeksi anggaran biaya dalam 1 tahun untuk persiapan dan
pelaksanaan uji kompetensi, serta melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
2. Menyusun pembimbingan untuk persiapan uji kompetensi dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan seminar atau workshop terkait persiapan uji kompetensi di
PSIK;
4. Mengkoordinir pembentukan tim reviewer soal;
5. Menerima soal dari NEU dan profesi, yang telah mereview soal blok bersama tim (berkoordinasi
dengan Ketua Bagian dan NEU);
6. Membuat bank soal;
7. Mengkoordinir pelaksanaan try out uji kompetensi di PSIK;
8. Mengkoordinir pembentukan tim pembimbingan uji kompetensi ners;
9. Mengevaluasi pelaksanaan pembimbingan uji kompetensi dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
10. Mengkoordinir registrasi untuk try out dan ujian kompetensi.

Nama Jabatan : Unit Penjaminan Mutu PS


Tugas Pokok : Mengevaluasi mutu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) di lingkup PSIK FK
UNHAS.
Uraian Tugas :
1. Pendidikan
1) Mengevaluasi penjaminan mutu akademik organisasi PSIK;
2) Melaksanankan manual mutu, standar mutu dan manual prosedur Universitas di tingkat
Prodi;
3) Mengevaluasi prosedur pelaksanaan proses pembelajaran meliputi prosedur penetapan
dosen mata kuliah, penyelenggaraan perkuliahan, penetapan tugas akhir mahasiswa,
penetapan pembimbing/konsultan TA, dan pelaksanaan seminar TA;
4) Mengevaluasi prosedur dan pelaksanaan proses profesi ners;
5) Mengevaluasi prosedur pengembangan akademik dan hasil tridharma meliputi prosedur
revisi dan pengembangan kurikulum, pengesahan Karya Ilmiah Akhir (KIA) dan pengabdian,
penelusuran alumni, dan revisi manual prosedur;
6) Mengevaluasi lembar kuesioner standar mutu dosen dan mahasiswa (universitas dan PSIK),
lembar monitoring dan evaluasi (penetapan dosen mata kuliah, penyelenggaraan
perkuliahan, penetapan tugas akhir mahasiswa, penetapan pembimbing/konsultan TA, dan
pelaksanaan seminar TA serta prosedur dan pelaksanaan proses profesi);
7) Mengevaluasi perangkat penjaminan mutu non akademik meliputi kepemimpinan (prosedur
pemilihan pimpinan jurusan, Ka Prodi, Koordinator Lab, dan kegiatan mahasiswa) serta
pengembangan dan manajemen (prosedur penyusunan renstra prodi, penyusunan program
kerja tahunan prodi, penyusunan RKAT prodi, evaluasi implementasi DIPA Prodi,
penyusunan roadmap PPM Lab dan prosedur penggunaan sarana pembelajaran);
8) Mengkoordinir pelaksanaan audit internal mutu akademik pada semua bidang keilmuwan di
PSIK;
9) Membuat laporan hasil evaluasi akhir;
b. Penelitian
Mengevaluasi prosedur dan pelaksanaan penelitian meliputi pembiayaan dan kerjasama
penelitian.
c. Pengabdian masyarakat
Mengevaluasi prosedur dan pelaksanaan pengabdian dosen meliputi pembiayaan dan kerjasama.

Nama Jabatan : Koordinator laboratorium


Tugas Pokok : Menyusun rencana, mengoordinasikan, serta memantau laboratorium dan
bertanggung jawab terhadap Sekretaris Program Studi
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana pengembangan laboratoirum dan proyeksi anggarannya dalam 1 tahun dan
melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
2. Mengkoordinir jadwal pemakaian laboratorium dengan bagian NEU;
3. Mengkoordinir penggunaan alat dan bahan di laboratorium;
4. Membuat perencanaan terkait pengadaan alat dan bahan laboratorium;
5. Mengkoodinir inventarisasi alat dan bahan di laboratorium.

Nama Jabatan : Koordinator perpustakaan


Tugas Pokok : Menyusun rencana, mengoordinasikan, serta memantau layanan
perpustakaan dan bertanggung jawab terhadap sekretaris program studi.
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana pengembangan perpustakaan dan proyeksi anggarannya dalam 1 tahun dan
melaporkannya kepada Sekretaris Program Studi;
2. Membuat perencanaan terkait pengadaan buku di perpustakaan dan melaporkannya kepada
Sekretaris Program Studi;
3. Mengkoordinir penyetoran proceeding, tesis dan disertasi dosen, naskah dan softcopy laporan
akhir (seminar kelompok/ujian komprehensif) kegiatan profesi setiap bagian;
4. Membuat invetarisasi terkait buku di perpustakaan;
5. Melakukan evaluasi kunjungan perpustakaan;
6. Mengevaluasi penyetoran skripsi mahasiswa.

Nama Jabatan : Staf Administrasi Akademik


Tugas Pokok : Sebagai pendukung bagian akademik untuk memperoses kegiatan
administrasi akademik PSIK.
Uraian Tugas :
Administrasi Akademik 1
1. Monitoring mengajar dosen PSIK;
2. Membuat absensi mahasiswa PSIK;
3. Rekapitulasi absensi mahasiswa PSIK;
4. Pelayanan verifikasi KRS on-line program sarjana dan program profesi;
5. Pelayanan PIN KRS on-line;
6. Penginputan data alumni program sarjana dan program profesi;
7. Penginputan data SIM Akademik program sarjana dan penginputan data NERS untuk program
profesi;
8. Membuat transkrip nilai calon wisudawan S1 dan Profesi.

Administrasi Akademik 2
1. Menginput EPSBED S1 Keperawatan;
2. Menginput EPSBED Profesi Keperawatan;
3. Menghitung IPK total seluruh mahasiswa setiap semester untuk penginputan EPSBED;
4. Menghitung SKS total tiap semester untuk penginputan EPSBED;
5. Membuat surat keterangan lulus sarjana dan profesi;
6. Melayani pengembalian KRS;
7. Menghitung KRS yang masuk sesuai dengan angkatan dan jenis kelamin;
8. Membantu dalam persiapan pelaksanaan wisuda;
9. Melaksanakan registrasi administrasi akademik mahasiswa layanan akademik lama dan baru;
10. Melakukan inventarisasi data jumlah mhs yang melakukan daftar ulang, per-angkatan jumlah
laki-laki dan perempuan;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan;

Administrasi Akademik 3
1. Mendistribusikan DPMK program sarjana dan profesi;
2. Menerima nilai/DPMK program sarjana dan profesi ners dari dosen;
3. Menginput nilai ke KHS program sarjana dan profesi ners;
4. Mengumpulkan atau menerima KRS mahasiswa program sarjana dan profesi ners;
5. Memeriksa transkrip calon wisudawan program sarjana dan program profesi;
6. Membuat surat pengantar calon wisudawan ke rektorat baik wisuda sarjana dan profesi;
7. Mengantarkan berkas calon wisudawan ke rektorat;
8. Menjemput SK ujian akhir/skripsi dan PIN untuk login ke website data alumni;
9. Mengoreksi transkrip nilai dan ijazah setiap periode wisuda;
10. Evaluasi mahasiswa 4 semester dan 13 semester;
11. Mengkoordinir pengambilan Ijazah dan transkrip nilai;
12. Memberikan data-data akademik bagi yang memerlukan;
13. Membuatkan surat keterangan pengganti ijazah /transkrip alumni yang hilang;
14. Menerbitkan surat :
a. Keterangan masih aktif studi;
b. Keterangan cuti studi;
c. Keterangan beasiswa;
d. Keterangan lulus;
e. Keterangan pindah kuliah;
f. Keterangan skorsing/sangsi/droup out (DO)
15. Dan lain-lain yang diperintahkan pimpinan

Nama Jabatan : Staf Layanan Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian (Ibu
Kerrang, SE)
Tugas Pokok : Mendukung pelaksanaan kegiatan bagian keuangan dan administrasi umum dan
bertanggung jawab kepada bidang keuangan dan adminitrasi umum.
Uraian Tugas :
1. Memonitor dan mengevaluasi anggaran DIPA dari dana PNBP setiap bulan;
2. Menyusun RKAT bersama atasan langsung;
3. Melakukan pengelolaan keuangan PNBP;
4. Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan;
5. Mengelola data kepegawaian;
6. Membuat laporan penggunaan dana rutin;
7. Membuat pengajuan anggaran melalui program aplikasi gaji dosen kontrak dan staf kontrak;
8. Membuat laporan pertanggungjawaban dengan memproses kuitansi kegiatan;
9. Mengerjakan pembukuan kas harian;
10. Mengelola Pengurusan Slip SPP Mahasiswa;
11. Membuat bukti pengeluaran kas;
12. Membantu urusan administrasi keuangan yang berkaitan dengan bank dan pajak, serta NPWP;
13. Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung;
14. Memonitoring dan mengevaluasi anggaran DIPA BLU dari dana PNBP setiap bulan;
15. Memonitoring & mengevaluasi data kepegawaian secara berkala;
16. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-undangan di Bidang Keuangan dan
Kepegawaian agar peraturan dan perundangan tersebut bisa dilaksanakan, ditaati, dan
dimengerti;
17. Mengarsipkan berkas-berkas Keuangan dan Kepegawaian;
18. Mempersiapkan laporan usul mutase;
19. Memproses usul mutasi kenaikan pangkat;
20. Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung perihal:
a. Kenaikan pangkat pegawai tepat waktu.
b. Melakukan urusan pemberian cuti pegawai.
c. Meminta persetujuan atasan langsung atas ijin cuti pegawai
d. Memproses surat ijin cuti yang disetujui KPS
e. Bertanggung jawab atas Pengelolaan Urusan Kepegawaian.
f. Memantau Kepala Urusan dalam penyusunan DP3
21. Mengelola dan mengarsipakn data kepegawaian;
22. Memproses pengurusan ASKES, KARPEG dosen dan karyawan;
23. Membuat surat keterangan tanggung jawab mutlak (mahasiswa kerjasama)
24. Membuat surat pencairan dana (mahasiswa kerjasama)
25. Membuat pengeluaran bukti kas
26. Penjilidan dan pengarsipan surat keluar
27. Penjilidan dan pengarsipan bundel keuangan
28. Pengelola keuangan
29. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
30. Mengarsipkan SK Dekan dan SK rektor

Staf Layanan Administrasi Umum


1. Membuka dan menutup pintu kantor keperawatan dan semua ruang kelas di lantai 4 dan
lantai 5;
2. Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan kelas;
3. Menyiapkan menfalisitasi ruangan kelas berupa LCD, Microfon, spidol
4. Menfasilitasi pemakaian ruangan ujian skripsi
5. Bertanggung jawab dalam penggandaan, perawatan mesin riso dan mesin fotocopy
6. Membantu pengambilan barang di gudang
7. Melaksanakan tugas llain yang diperintahan oleh pimpinan

Nama Jabatan : Staf Kemahasiswaan


Tugas Pokok : Mendukung pelaksanaan kegiatan bagian Kemahasiswaan dan Alumni dan
bertanggung jawab kepada bidang kemahasiswaan
Uraian tugas :
1. Memeriksa pengajuan dan kegiatan Mahasiswa
2. Memeriksa surat pengajuan pemakaian kampus bidang kemahasiswaan
3. Membuat surat keterangan masih kuliah
4. Membuat surat bebas tanggungan mahasiswa
5. Mengajukan dana untuk kebutuhan kemahasiswaan ke bagian keuangan
6. Mengoordinasikan lomba penelitian tingkat universitas, fakultas, kopertis dan nasional
7. Mengoordinasikan lomba karya tulis ilmiah
8. Mengumpulkan berkas pengusulan beasiswa untuk mahasiswa ke fakultas
9. Memantau kegiatan minat dan bakat mahasiswa (olahraga, seni, dll).
10. Membuat SK kegitan dilingkungan mahasiswa
11. Membuat SK delegasi mahasiswa
12. Melakukan pendataan alumni
13. Dalam melaksanakan tugas adminiistrasi ketatausahaan, statistik dan alumni
menyelenggarakan fungsi pelacakan,pengolahan dan penyediaan data statistik mahasiswa,
nilai / IPK, ijazah / transkrip, dan alumni serta sebaran tugasnya

Nama Jabatan : Staf bagian Penelitian dan pengembangan


Tugas Pokok : Mendukung pelaksanaan kegiatan bagian penelitian dan pengembangan
bertanggung jawab kepada bidang penelitian dan pengembangan
Uraian Tugas :
1. Memproses surat-surat keluar : mengetik, mengagendakan,
2. Memproses surat-surat masuk : mengarsipkan dan mengagendakan
3. Membuat surat izin data awal
4. Membuat surat izin penelitian
5. Membuat surat izin uji validitas dan reliabilitas kuesioner
6. Membuat surat izin etik penelitian
7. Membuat surat izin ganti dinas
8. Membuat surat undangan ujian proposal
9. Membuat surat pernyataan nol sks
10. Membuat undangan ujian skripsi

Nama Jabatan : Staf bagian Laboratorium


Tugas Pokok : Mendukung pelaksanaan kegiatan Laboratorium dalam menunjang kegiatan
akademik dan bertanggung jawab kepada koordinator laboratorium
Uraian Tugas :
1. Membuka dan menutup ruangan lab
2. Membantu dosen dalam menyiapkan alat-alat sebelum praktikum
3. Membersikan dan menata kembali alat-alat yang telah digunakan
4. Membantu dosen dalam pelaksanaan ujian OSCE
5. Membantu koordinator lab untuk meninventarisasi alat dan bahan lab
6. Membantu koordinator lab membuat perencanaan alat dan bahan lab
F. Struktur Organisasi Program Studi Fisioterapi

Ketua Prodi Profesi Fisioterapi Unit Penjaminan Mutu


Dr. H. Djohan Aras, S.Ft., M.Kes. Mita Noviana, S.Ft., M.Kes

Bagian Penelitian Bagian Adm. Akademik Bagian Kemahasiswaan


dan Pengabdian Masyarakat A. Besse Ahsaniyah, Nurhikmawaty H, S.Ft., M.Kes
Adi Ahmad Gondo, S.Ft., M.Kes S.Ft., M.Kes Nadhiah Purnamasari, S.Ft.,
M.Kes

Bagian Kerjasama dan IT Bagian Adm. Umum


Immanuel M., S.Ft., M.Kes Ahmad Fatillah

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi S1 Fisioterapi Fakultas Kedokteran Unhas :
1. Ketua Program Studi :

a. Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan


dan pengajaran yang dilakukan oleh dosen di program studinya berdasarkan ketentuan
yang berlaku demi kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di program studi

c. Mengusulkan staf yang akan menempati jabatan struktural dalam prodi sesuai dengan
kebutuhan program studi

d. Mengusulkan staf yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan,


konsultansi dan lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan program studi.

e. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir, sesuai
dengan lingkungan kerjanya.

f. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di program studinya.

g. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja.

h. Menilai prestasi dan kinerja civitas akademik di program studinya.

i. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain.

j. Melakukan evaluasi diri, pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan
secara periodik.

k. Mengelola, mengukur, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan.

l. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu program studi.

m. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik.


n. Merencanakan kalender akademik.

o. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan selama 1 semester.

2. Bagian Akademik

a. Membantu tugas-tugas ketua program studi yang berkaitan dengan staf/pengajar,


mahasiswa, dan kegiatan perkuliahan.

b. Menyusun kalender akademik dan memonitor kelancaran pelaksanaan kegiatan.

c. Mengelola kurikulum dan pengembangan kurikulum.

d. Merencanakan kegiatan tiap semester; kontrak program, perkuliahan, ujian semester, dan
yudisium.

e. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja dosen.

f. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, modul

g. Merencanakan dan mengelola kegiatan ujian akhir program dan uji kompetensi.

h. Mengelola administrasi dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa.

i. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out.

j. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik.

k. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu program studi

l. Melaporkan aktivitas bagian akademik program studi kepada program studi.

m. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.

3. Bagian Kemahasiswaan

a. Mengelola kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa.

b. Mengelola, mengembangkan, dan mengevaluasi kegiatan mahasiswa pada lingkup


program studinya.

c. Melaksanakan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran


mahasiswa pada program studinya.

d. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa pada program studinya.

e. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengurus himpunan mahasiswa program


studi S1 fisioterapi.
f. Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

g. Membuat laporan tahunan kepada ketua program studi.

4. Bagian Umum

a. Merencanakan program kerja di bagian umum bersama ketua program studi.

b. Melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi urusan rumah tangga, urusan tata usaha,
dan urusan perlengkapan.

c. Menghimpun, menelaah, dan menyebarluaskan peraturan di bidang rumah tangga, tata


usaha, dan perlengkapan.

d. Menyusun SOP yang terkait dengan bidang rumah tangga, tata usaha, dan perlengkapan.

e. Memberikan pelayanan informasi pada bidang rumah tangga, tata usaha, dan
perlengkapan.

f. Melayani permintaan barang dari bagian-bagian lain di program studinya.

g. Menyimpan dan memelihara dokumen surat, dan warkat yang berhubungan dengan
program di bidang pengadaan meliputi peralatan dan sarana lainnya.

h. Memonitor pengelolaan barang dan pemeliharaan asset.

i. Melaksanakan pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau tidak layak guna pada
program studinya.

j. Mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data bidang rumah tangga, tata usaha, dan
perlengkapan.

k. Melayani peminjaman sarana prasarana untuk kepeluan dosen, karyawan, dan


mahasiswa.

l. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun kepada ketua program studi.

5. Bagian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

a. Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan merancang road
map penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama civitas akademik
program studi.

b. Mengkoordinasikan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk


mengembangkan keilmuan program studinya melalui kerjasama antar perguruan tinggi
dan atau badan lain, baik di dalam maupun di luar negri.

c. Melaksanakan kegiatan penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian.


d. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan semua aktivitas pelaksaan penelitian dan
pengabdian kepada masyrakat di program studinya.

e. Mengelola, memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan pelaksanaan penelitian dan


kegiatan pengabdian kepada masyarakat di program studinya.

f. Menjalin koordinasi dengan bagian akademik program studinya guna mengkorelasikan


kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terhadap kegiatan pendidikan.

g. Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

h. Membuat laporan evaluasi diri kepada ketua program studi.

6. Bagian Kerjasama dan IT

a. Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama dengan lembaga atau instansi


yang terkait dengan proses pembelajaran dan pengembangan program studinya.

b. Menjalin komunikasi dan koordinasi serta menjaga kesinambungan dengan pihak


instansi yang selama ini telah menjalin kerjasama.

c. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam kebutuhan IT di


program studi seperti internet dan penggunaan learning management system serta
sistem manajemen informasi.

d. Melakukan peningkatan kemampuan dosen dan membantu penyelesaian kendala


dosen dalam menggunakan learning management system dan sistem manajemen
informasi.

G. Struktur Organisasi Program Studi S2 Kebidanan


H. Struktur Organisasi Program Studi S2 Keperawatan

a. Ketua Program Studi Magister Ilmu Keperawatanbertugas mengkoordinasi pelaksanaan


seluruh kegiatan Program Studi, merencanakan jadwal kuliah, praktikum dan evaluasi hasil
belajar. Ketua Program juga bertugas mengkoordinir proses pelaksanaan program
pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada masyakarat di bidang studi ilmu
keperawatan; mengkoordinir perencanaan penyediaan dan pengusulan kebutuhan sarana
kuliah dan praktikum serta prasarana pendidikan; memonitor jalannya proses belajar
mengajar sesuai dengan kurikulum; mengevaluasi sistem pengelolaan program studi yang
telah berjalan; menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada
pimpinan Fakultas.
b. Koordinator Bidang akademik bertugas menyusun rencana dan program kerja Bagian
Akademik. Menyusun laporan bagian sesuai dengan hasil yang dicapai, menyusun
kalender akademik program studi yang disesuaikan dengan kalender akademik
Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam mengkoordinir seluruh kegiatan
dalam proses belajar mengajar di program studi; mengevaluasi sistem pengelolaan
administrasi akademik, menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
kepada Ketua Program Studi; mengkoordinir dan mengontrol kegiatan serta pengelolaan
buku literatur di ruang baca, melaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan
tugas bagian akademik.
c. Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan bertugas menyusun rencana anggaran
kegiatan perkuliahan dan administrasi oleh dosen dan tenaga kependidikan; merekap
honor mengajar dosen perbulan, melaporkan pertanggungjawaban kepada Ketua Program
Studi terkait anggaran belanja dari setiap kegiatan dan berkoordinasi terkait dengan
penganggaran dengan bidang keuangan fakultas dan pascasarjana.
d. Koordinator bagian kemahasiswaan bertugas menyusun perencanaan kerja beserta
proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan; membuat surat keterangan
mahasiswa dan memfasilitasi dalam pengurusan cuti akademik; membantu mahasiswa
dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pembayaran dan pembelajaran;
memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan Kartu Rencana Studi (KRS); monitoring
dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; menetapkan sanksi pelanggaran mahasiswa.
e. Koordinator bagian penelitian, pengembangan, pengabdian masyarakat, dan
kerjasama (LitBang) bertugas merumuskan kebijakan dibidang litbang yang dituangkan
dalam berbagi pedoman atau panduan kegiatan meliputi pedoman penulisan karya ilmiah
mengacu pada pedoman penelitian dari Pasca Sarjana Universitas; menyusun jadwal ujian
thesis mahasiswa;mengkoordinir pelaksanaan desiminasi hasil seminar thesis, lokakarya,
dan pelatihan yang diikuti dosen; mengkoordinir pembuatan dan perpanjangan MoU
dengan instansi lain yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
mengkoordinasikan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen maupun mahasiwa;
melaksanakan jejaring dalam rangka pengembangan pendidikan; serta menjadi jembatan
antara stakeholders dalam peningkatan kompetensi mahasiswa.
Sistem tata pamong di Program Studi Magister Ilmu Keperawatan (PSMIK)
mengacupada Statuta Universitas Hasanuddin, dimana termuat tentang pedoman yang
jelas berkaitan dengan penentuan pimpinan dan tata cara pemilihan. PSMIK merupakan
salah satu program studi yang ada di Fakultas Kedokteran UNHAS. PSMIK dipimpin
langsung oleh ketua Program Studi. Pengelolaan kegiatan dalam organisasi Program Studi
didukung oleh Koordinator bagian akademik, administrasi dan keuangan, kemahasiswaan,
serta bagian penelitian, pengembangan, dan kerjasama.
Civitas Akademika di PSMIK FK UNHAS terdiri atas staf pendidik, kependidikan,
mahasiswa, dan stakeholder yang terkait. Mekanisme partisipasi civitas akademika dalam
pengelolaan di PSMIK FK UNHAS melalui sistem dari bawah keatas (Bottom Up).
Misalnya, usulan pengembangan kurikulum dan perbaikan suasana kerja atau bisa juga
sistem dari atas ke bawah (Top Down), misalnya penugasan tim kerja dan program
rencana kerja Program Studi.Dalam rangka meningkatkan kualitas, PSMIK FK UNHAS
juga telah mengembangkan kerjasama dengan berbagai Universitas dalam negeri maupun
luar negeri, antara lain Universitas Indonesia, Hyogo University, dan Rumah Sakit milik
pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan dan se-Sulawesi Barat.
Tenaga pengajar pada program studi berasal dari disiplin ilmu keperawatan dan ilmu
lain yang mendukung seperti ilmu kedokteran, manajemen, kesehatan masyarakat dan
manajemen RS dengan jenjang pendidikan pengajar yaitu sebagian besar S3 dan Guru
Besar yang kredible di bidangnya masing-masing.
Terkait dengan sistem Tata Pamong, secara operasional PSMIK-FK UNHAS dikelola
secara transparandan pemberdayaan masing-masing komponen dilakukan secara optimal.
Keputusan dan kebijakan disosialisasikan dalam rapat pimpinan ditingkat Fakultas dan
Program Studi sebulan sekali bersama staf pendidik dan tenaga kependidikan, serta rapat
koordinasi evaluasi pembelajaran dengan seluruh staf, mahasiswa, dan pembimbing lahan
residensi. Selain itu masih ada rapat khusus antaralain: rapat kerja tahunan Fakultas dan
Program Studi yang dilakukan setahun sekali serta rapat evaluasi dan rapat penjaminan
mutu di pascasarjana Unhas.
Sistem Tata Pamong PSMIK-FK UNHAS dijalankan secara akuntabel oleh pimpinan
maupun staf dalam berbagai kegiatan baik akademik maupun administrasi, sehingga
mahasiswa dapat menjalankan kegiatan akademiknya dengan baik. Mahasiswa
mendapatkan informasi mengenai perkuliahan, jadwal ujian, pelayanan perpustakaan,
maupun kegiatan akademik lainnya secara akuntabel oleh program studi. Pelayanan
akademik maupun administrasi kepada mahasiswa dilakukan berdasarkan pedoman dan
prosedur pelayanan dan disosialisasikan kepada mahasiswa melalui papan pengumuman
dan website pascasarjana yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa dan staf.
Sistem Tata Pamong PSMIK-FK UNHAS mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan
peran dalam unit pengelola PSMIK-FK UNHAS. Tata pamong ini di dukung dengan budaya
organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika
tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan. Sistem Tata Pamong yang ada di PSMIK-FK UNHAS diselenggarakan secara
bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan sehingga kegiatan berjalan
baik dan dievaluasi oleh program studi sehingga dapat mewujudkan visi dan misi PSMIK-
FK UNHAS. Dalam pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran, semua mahasiswa
mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperbaiki nilai mata ajar, bagi yang belum
mencapai nilai batas lulus sesuai dengan pedoman penyelenggaraan akademik. Pimpinan
memberikan kesempatan yang sama kepada semua staf akademik dan tenaga pengajar
untuk meningkatkan diri melalui pelatihan, workshop, seminar dan lokakarya di tingkat
regional maupun tingkat nasional.
Pencapaian visi dan misi program studi dilaksanakan oleh pimpinan dan staf program
studi secara bersama-sama melalui strategi pencapaian sasaran berupa misi dan
pelaksanaan sistem tata pamong yang ada. Pimpinan dan staf secara adil dan
bertanggung jawab berkontribusi pada program studi di bidang kerjanya masing-masing.
I. Struktur Organisasi PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis)

J. Struktur Organisasi Program Studi S3 Ilmu Kedokteran


2.3 Kepemimpinan
Pola kepemimpinan dalam Fakultas
Pola kepemimpinan FKUH meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi,
dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional : Pimpinan fakultas Kedokteran melaksanakan Program
kerja sesuai yang tertuang dalam Renstra FKUH yang merupakan penjabaran dari visi dan
misi yang akan menjadi acuan program kedepan. Pimpinan fakultas (Dekan, Wakil

Dekan akademik dan pengembangan, wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber
daya dan wakil dekan mahasiswa dan alumni bertanggung jawab terhadap segala kegiatan
akademik, dan administrasi umum berkaitan pengelolaan semua sumber daya.
Pengambilan Keputusan dalam bidang akademik dikoordinir oleh wakil dekan akademik
dan pengembangan berdasarkan hasil rapat bersama dari unsur koordinator blok,
koordinator pendidikan dan ketua departemen serta unit terkait.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang administrasi keuangan dikoordinir
oleh wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber daya dengan melibatkan seluruh
departemen/departemen dan unit-unit.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang kemahasiswaan dikoordinir
oleh wakil dekan mahasiswa dan alumni dengan melibatkan organisasi mahasiswa fakultas
kedokteran.
Kepemimpinan organisasi : Pimpinan fakultas beserta komponen pendukungnya
melaksanakan tupoksi sesuai yang ditetapkan dengan melibatkan seluruh sivitas
akademika dan menggunakan sumber daya yang ada di fakultas.
Kepemimpinan publik : Pimpinan fakultas telah mengembangkan kerjasama dengan
berbagai pihak dalam rangka peningkatan mutu FKUH dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat, misalnya kerjasama dengan Dinas Kesehatan, RS Pendidikan
Wahidin Sudirohusodo, RS milik pemerintah dan swasta di makassar dan sekitarnya serta
menjadi mitra dengan beberapa program studi kedokteran yang baru di indonesia.
Program Studi yang menjadi Mitra FK UNHAS yaitu:
1. FK Universitas Muhammadiyah Makassar
2. FK Universitas Nusa Cendana Kupang
3. FK Universitas Haluoleo
4. FK Universitas Alkhaeraat
Selain itu FK UNHAS menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di dalam dan di
luar negeri untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan serta dengan lembaga-
lembaga penelitian untuk pengembangan penelitian.
2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan Fakultas.

Pengelolaan program studi dilaksanakan secara terstruktur mulai dari perencanaan sampai
ke proses evaluasi yang dilaksanakan oleh masing-masing unit pelaksana dalam bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen dibawah koordinasi jajaran
pimpinan fakultas.
Planning
- Secara keseluruhan proses perencanaan diawali dengan pertemuan perumusan
renstra yang melibatkan semua Sivitas academika
- Perencanaan pengembangan berdasarkan visi, misi dan rencana strategis
pengembangan. Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan dan anggaran untuk
satu tahun berjalan yang disusun dalam bentuk rencana kegiatan anggaran tahunan
(RKAT)
- Khusus pada proses perencanaan bidang pendidikan diawali suatu pertemuan
setiap awal semester yang dihadiri oleh koordinator blok matakuliah yang
membahas proses pendidikan yang akan dilaksanakan. Perencanaan pelaksanaan
kegiatan pendidikan juga rutin disusun oleh tim Prodi S1, MEU dan CEU.
Perencanaan di tingkat matakuliah secara rutin dilaksanaan pada setiap blok
matakuliah akan berjalan yang dirangkaikan dengan evaluasi blok yang telah
berjalan.
- Pada bidang penelitian diawali dengan penyusunan road map penelitian yang
melibatkan seluruh dosen dan akan menjadi acuan dalam pengembangan penelitian
- Untuk bidang pengabdian pada masyarakat perencanaanya diintegrasikan pada
perencanaan yang dilakukan oleh unit/bagian berkaitan pendidikani dan penelitian
- Perencanaan dalam bidang manejemen dilakukan pada penyusunan renstra secara
umum dan untuk yang sifatnya teknis dilakukan pada setiap awal pelaksanaan
kegiatan

Organizing
- Setiap unsur yang ada dalam susunan organisasi melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai yang telah ditetapkan.
- Pada bidang pendidikan pengelolaannya dilakukan oleh Program Studi S1 bersama
MEU (Medical Education Unit) dan CEU (Clinical Education Unit) bersama-sama
dengan staf departemen akademik serta para dosen penanggung jawab dan
departemen-departemen
Staffing
- Pengangkatan dan pemberhentian staf ditetapkan sesuai ketentuan pengangkatan
dan pemberhentian PNS yang ditetapkan oleh rektor atas usulan fakultas.
- Pengembangan kemampuan sumber daya manusia dilakukan mengacu pada
rencana strategik yang telah di rumuskan.
Leading
- Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh wakil Dekan I, II dan III yang
mengkoordinasikan semua proses untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat termasuk administrasi
serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi dalam
suasana atmosfer budaya akademik yang kondusif.
Controlling
- Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara internal maupun eksternal.
- Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan
dievaluasi misalnya melalui rapat-rapat rutin baik di tingkat pimpinan, unit-unit
pelaksana maupun pada tingkat pengelola mata kuliah (blok sistem).

2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas


Sistem penjaminan mutu dalam Fakultas dan standar mutu yang digunakan.
Penjaminan mutu dilaksanakan dalam suatu sistem, mekanisme dan prosedur mulai dari
tingkat Universitas, fakultas sampai ke tingkat unit –unit pengelola.
Mekanisme penjaminan mutu sebagai berikut :
- Pada tingkat Universitas terdapat internal quality assurance di bawah Lembaga
Kajian Pengembangan Pendidikan (LKPP).

- Pada tingkat Fakultas telah dibentuk unit jaminan mutu internal tingkat fakultas
yang menyusun dan memonitor standar mutu di tingkat unit atau departemen di
lingkungan fakultas.

- Medical Education Unit terdapat divisi monitoring evaluasi yang melakukan


pemantauan terhadap kinerja dosen dan kehadiran mahasiswa.

Pelaksana penjaminan mutu oleh Universitas di dukung oleh dokumen-dokumen mutu


sebagai berikut :

- Kebijakan Akademik (KAK.FK-Unhas.AKAD.01)


- Standar Akademik (SAK.FK-Unhas.AKAD.02)
- Manual Mutu Akademik (MMA.FK-Unhas.MMAK.03)
- Manual Prosedur AMAI (MPA.FK-Unhas.MMAK.04)
- Standar AMAI (SAMAI.FK-Unhas.AMAI.05)
- Peraturan Akademik (SK Rektor 1870/H4/P/2009)
- Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam rangka Unhas PPK – BLU (SK
Mendiknas No 31 tahun 2008)
- SK Rektor No. 777/H4/O/2011 Tentang Instrumen Monitoring Penyelenggaraan SCL
- Standar Mutu Akademik Fakultas Kedokteran 2012
- Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,
mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik Fakultas
dan Program Studi yang sejalan dengan sistem penjaminan mutu internal
Universitas Hasanuddin, dan bertanggungjawab atas peningkatan mutu secara
berencana dan berkelanjutan.
- Dalam melaksanakan tugas , Gugus Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:
o perumusan kebijakan mutu akademik yang sejalan dengan kebijakan mutu
akademik Universitas Hasanuddin, dalam rangka pencapaian target kinerja
akademik Fakultas dan Program Studi;
o perumusan dan pengembangan standar mutu akademik yang sejalan
dengan standar mutu Universitas Hasanuddin;
o pelaksanaan standar mutu akademik dan manajemen yang sejalan dengan
standar mutu Universitas Hasanuddin;
o perumusan manual mutu akademik yang sejalan dengan manual mutu
Universitas Hasanuddin;
o pengembangan sistem monitoring dan evaluasi mutu akademik berbasis
sistem informasi;
o pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu akademik;
o penyampaian laporan hasil monitoring dan evaluasi beserta rekomendasinya
secara tertulis kepada Dekan;
o pelaksanaan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan
evaluasi;
o pemberian rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas dan
Program Studi; dan
o pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

Tugas dari Tim Penjaminan Mutu Fakultas adalah :


- Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik
secara keseluruhan di Fakultas Kedokteran Unhas
- Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik
- Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;
- Melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;
- Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik ke
dekan

Tim Penjaminan Mutu fakultas didukung oleh dokumen-dokumen mutu:


- Kebijakan akademik Fakultas kedokteran Unhas
- Standar akademik Fakultas Kedokteran unhas
- Manual Mutu Penjaminan akademik
- Prosedur mutu akademik
- SK dekan tentang Tugas Pokok dan fungsi pejabat dan unit pelaksana
Fakultas Kedokteran Unhas

Sistem penjaminan mutu juga dilaksanakan oleh unit-unit pelaksana berupa monitoring dan
evaluasi misalnya MEU melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk proses pembelajaran
misalnya :
- Evaluasi proses belajar setiap akhir semester berjalan
- Evaluasi dosen oleh mahasiswa dengan menggunakan kuesioner
- Evaluasi kurikulum
- Evaluasi pelaksanaan tutorial dan CSL
- Melakukan item analysis
- Melakukan item review soal
- dll

Tabel 1. Tangung jawab dan Wewenang Gugus Penjaminan mutu FKUH


Penangung
Penanggung
Jawab
Jawab Sistem
Dokumen Yang Pelaksanaan
Tingkat Satuan Kerja Audit Mutu
Dihasilkan Sistem
Akademik
Penjamin Mutu
Internal
Akademik

FK-UNHAS - Peraturan FK-UNHAS Dekan Gugus


Akademik UNHAS Penjaminan
- Kebijakan Mutu
Akademik FK-
UNHAS
- Standar Akademik
FK-UNHAS
- Pedoman
Penyelenggaraan
Program Dokter, Sp
- Pedoman
Penyelenggaraan
Program Magister/
S3
- Piagam AMAI FK-
UNHAS
- Kode Etik AMAI FK-
UNHAS
- Manual Mutu
Akademik FK-
UNHAS
- Manual Prosedur
AMAI FK-UNHAS
- Standar AMAI FK-
UNHAS
- Format Laporan
AMAI FK-UNHAS
- Format Dokumen
FK-UNHAS
(Instruksi Kerja,
Prosedur Kerja, dll)

Program Studi - Dokumen Ketua Ketua Program -


Spesifikasi Program Program Studi
Studi Studi

- Dokumen
Kompetensi
Lulusan

- Dokumen Evaluasi
Diri Program Studi
(ED-PS)

- Dokumen Laporan
Evaluasi Program
Studi Berbasis
Evaluasi Diri
(EPSBED)

- Dokumen
Rencana
Pembelajaran
(GBPP)

- Dokumen
Monitoring Kegiatan
Pembelajaran
- Dokumen Program
Studi (Prosedur
Kerja, Instruksi
Kerja, dll)
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1 Mahasiswa
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya.
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi
dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas
wilayah, kemampuan ekonomi dan jender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk
menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi
pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas ini, efektivitas, informasi tentang ketersediaan dokumen dan konsistensi
pelaksanaannya.

Perekrutan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengacu pada


peraturan akademik Universitas Hasanuddin tanggal 25 Mei 2009 Bab V Pasal 16 tentang
penerimaan mahasiswa baru yang menetapkan bahwa:
1. Penerimaan mahasiswa baru pada semua strata ditetapkan dengan keputusan rektor
2. Jalur penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalui:
a. Jalur penjaringan secara nasional dilakukan melalui ujian tulis (SNMPTN)
b. Jalur pemanduan potensi belajar dilakukan melalui seleksi berkas berdasarkan
prestasi belajar dan wawancara (JPPB)
c. Jalur penjaringan non subsidi (JNS), dilakukan melalui seleksi berkas, ujian tulis,
dan wawancara
d. Jalur penelusuran prestasi olahraga, seni, dan keilmuan, dilakukan melalui
seleksi berkas, tes potensi akademik, dan wawancara
e. Jalur kerjasama, dilakukan melalui nota kesepakatan dengan mitra
3. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Persyaratan administrasi
1) Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus memiliki surat
tanda tamat belajar dan surat tanda lulus SMU atau sekolah menengah
kejuruan (SMK) atau sederajat.
2) Pada program pendidikan profesi, ccalon mahasiswa harus memiliki ijazah
sarjana sesuai dengan profesi atau setara dengan profesi yang akan diikuti
b. Persyaratan akademik
1) Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus lulus ujian
seleksi masuk Unhas
4. Ketentuan dan persyaratan lain tentang penerimaan mahasiswa baru pada semua
strata ditetapkan oleh Rektor
5. Seorang mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti lebih dari satu program studi
6. Seorang mahasiswa dari satu fakultas dalam lingkungan Unhas, yang diterima kembali
melalui seleksi ujian masuk, dinyatakan sebagai mahasiswa baru, dan statusnya
sebagai mahasiswa lama termasuk mata kuliah yang dilulusinya dinyatakan gugur.
Seleksi penerimaan yang telah diatur tersebut cukup efektif dilaksanakan di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya
angka Drop Out (DO) mahasiswa, tingginya nilai IPK rata-rata yang dicapai oleh
mahasiswa, serta rendahnya jumlah mahasiswa yang melakukan transfer ke fakultas lain
ataupun perguruan tinggi lain.
3.1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk seluruh program studi S1, profesi, Sp, S2, Sp(K), S3 pada TS (tahun
akademik penuh yang terakhir) di Fakultas sesuai dengan mengikuti format tabel berikut.
Program Reguler Program Internasional
No. Nama Program Studi Mhs Bukan Mhs Mhs Total Mhs Bukan Mhs Mhs Total
Transfer Transfer Asing Mahasiswa Transfer Transfer Asing Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 P.S. S1 Pendidikan
623 0 20 643 201 0 62 263
Dokter
2 P.S. Profesi Dokter 764 0 0 764 209 0 0 209
3 P.S. Keperawatan 700 52 0 752 0 0 0 0
4 P.S. Kedokteran Hewan 239 0 0 239 0 0 0 0
5 P.S. Fisioterapi 227 0 0 227 0 0 0 0
6 P.S. Psikologi 246 0 0 246 0 0 0 0
7 P.S. S2 Kebidanan 147 0 0 147 0 0 0 0
8 P.S. S2 Ilmu
135 0 0 135 0 0 0 0
Keperawatan
9 P.S. PPDS 1104 5 0 1109 0 0 0 0
10 P.S. S3 Kedokteran 152 0 0 152 0 0 0 0
Total Mahasiswa pada
4337 57 20 4414 410 0 62 472
Fakultas
Catatan:
(1) Mahasiswa program internasional adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai kelas khusus internasional.
(2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa pindahan dari PS kedokteran PT lain.

57
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas dalam menerima mahasiswa transfer dan
mahasiswa program internasional. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan
transfer atau mengikuti program internasional.

Salah satu alasan fakultas menerima mahasiswa transfer dan mahasiswa program
internasional yaitu untuk mewujudkan visi Fakultas Kedokteran yaitu berprospek
internasional, cenderung ke maritim, dan berorientasi masyarakat selaras dengan visi
universitas. Misi fakultas ini adalah untuk menyediakan pendidikan berkualitas internasional
dan penelitian untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera dan
juga untuk Untuk meningkatkan reputasi internasional Universitas Hasanuddin.

3. 2 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler bukan
transfer untuk setiap program studi yang dikelola oleh Fakultas dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Persentase Persentase IPK Lulusan
No. Program Studi
Kelulusan Tepat Waktu ≥ 3,00
(1) (2) (3) (4)
1 PS. Pendidikan Dokter 76,3% 82%
2 PS. Profesi Dokter % 100%
3 PS. Keperawatan 85% 100%
4 PS. Kedokteran Hewan 0% 95.06%
5 PS. Fisioterapi 94% 100%
6 PS. Psikologi 6,15% 20%
7 PS. S2 Kebidanan 100% 100%
8 PS. S2 Ilmu Keperawatan 95% 100%
9 PS. PPDS 85% 100%
10 PS. S3 Kedokteran 95% 100%
Rata-rata di Fakultas

3.3 Upaya Peningkatan mutu lulusan.


Uraikan pandangan Fakultas tentang tepat waktu masa studi serta IPK lulusan di atas
3,00 yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu
lulusan serta efektivitasnya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Fakultas Kedokteran UNHAS memiliki beberapa kerja sama dengan RS
jejaring/puskesmas. Dalam prosesnya, pihak FK UNHAS membicarakan perihal kinerja

58
lulusan Fakultas Kedokteran UNHAS dengan pihak RS/puskesmas tersebut dalam bentuk
pertemuan informal yang menjadi bahan evaluasi kinerja lulusan FK UNHAS.
Pembicaraan ini tidak terjadwal secara khusus melainkan disesuaikan dengan jadwal
supervisi pihak UNHAS dan RS Jejaring/puskesmas.

Dinkes & IDI:


Sebagai dokter yang bertugas di UNHAS, staf dosen/pimpinan Fakultas Kedokteran
Unhas tentunya merupakan bagian dari organisasi profesi : IDI Pusat/IDI Cabang dan
kolegium. Oleh karena itu, staf dosen/pimpinan Fakultas Kedokteran Unhas sering
dilibatkan dalam berbagai pertemuan yang diadakan oleh Dinkes Kota maupun
Kabupaten. Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dalam bentuk
pertanyaan mengenai masalah-masalah yang muncul menyangkut kinerja dokter lulusan
FK Unhas, baik dilakukan secara informal maupun formal.

Reuni Alumni dan Pertemuan ilmiah Berkala (PIB) :


Reuni Alumni dan PIB dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Kegiatan ini member
kesempatan kepada alumni untuk membawakan materi yang berkaitan dengan
pengalaman, kepakaran, maupun keahlian mereka selama bertugas.

Tindak Lanjut:
Untuk hal-hal yang dapat ditindaklanjuti segera, masukan-masukan dari berbagai pihak
pengguna lulusan didiskusikan dalam rapat evaluasi rutin FK UNHAS, misalnya
penekanan pada pentingnya integritas (moral dan etika), kemampuan komunikasi atau
kerja sama tim. Hasil rapat evaluasi tersebut ditekankan dalam proses pembelajaran
tanpa mengubah kurikulum. Hal-hal yang berhubungan dengan keahlian dan penguasaan
pengetahuan sesuai kompetensi lulusan yang dirasa kurang/diharapkan oleh pihak
pengguna, dilakukan evaluasi kurikulum yang dilaksanakan setiap 2 tahun.
60
STANDAR 4. SUMBERDAYA MANUSIA

4.1 Dosen Tetap

Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan
dengan penugasan kerja minimum 36 jam per minggu.

Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:


1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS

4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di lingkungan fakultas, berdasarkan jabatan
fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut.

Jumlah Dosen Tetap Jumlah Dosen Tetap


Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jabatan Berdasarkan Berdasarkan
Rasio
Fungsional Pendidikan Tertinggi Pendidikan Tertinggi Total Total
No. Nama Program Studi Dosen :
Akademik Profesi Dosen Mhs
Mhs
Asisten Lektor Guru Dokter/
Lektor S1 S2 S3 Sp1 Sp2
Ahli Kepala Besar Profesi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 PS. Pendidikan Dokter 38 37 30 25 21 72 93 54 104 27 186 906
2 PS. Kedokteran Hewan 0 1 0 1 0 5 2 7 0 0 7 239
3 PS. Keperawatan 19 3 3 0 1 25 10 25 3 0 36 752 1:14
4 PS. Fisioterapi 9 0 1 0 0 9 1 0 0 0 10 227
5 PS. Psikologi 2 0 1 0 0 8 1 0 0 0 9 246
6 PS. S2 Kebidanan 0 2 9 2 0 0 13 0 0 0 13 147 1:12
7 PS. S2 Keperawatan 5 2 2 0 0 3 7 10 0 0 10 135 1:14
8 PS. S3 Kedokteran 1 6 4 16 0 0 27 0 0 0 27 152
Jumlah dosen tetap 74 51 50 44 22 122 154 96 107 27 298 2804
* Sp(K) termasuk yang sudah menerima surat pengakuan dari kolegium. Bila ada dosen yang mempunyai ijazah pendidikan tinggi formal lebih dari satu, tuliskan
yang paling tinggi. Sp setara S2, Sp(K) setara S3.
Catatan: Jumlah dosen tetap fakultas pada baris terakhir tabel 4.1.1 tidak selalu merupakan penjumlahan dosen tetap yang ada pada masing-
masing program studi.

4.1.2 Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi
pada Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
PS-1 PS-2 PS-6 PS-7 PS-8
PS-3 PS-4 PS-5 Total di
No. Hal Pendidika Kedokteran S2 S2 S3
Keperawatan Fisioterapi Psikologi Fakultas
n Dokter Hewan Kebidanan Keperawatan Kedokteran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10) (12) (13)
1 Banyaknya dosen
0 0 1 0 0 0 0 2 3
pensiun/berhenti
2 Banyaknya perekrutan
8 3 6 9 1 0 1 0 28
dosen baru
3 Banyaknya dosen tugas
44 1 5 5 2 0 0 0 57
belajar

61
4 Banyaknya dosen yang
17 0 2 9 0 0 3 0 31
memperoleh gelar S2
5 Banyaknya dosen yang
13 0 0 0 0 0 0 0 13
memperoleh gelar Sp-1
6 Banyaknya dosen yang
23 0 2 1 0 0 6 0 32
memperoleh gelar S3
7 Banyaknya dosen yang
11 0 0 0 0 0 0 0 11
memperoleh gelar Sp-2
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup
aspek kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada
dalam pengembangan tenaga dosen tetap.

Peraturan tentang rasio dosen dan mahasiswa untuk keilmuan eksakta menyatakan bahwa
jumlah ideal dosen dan mahasiswa adalah 1 : 10. Perbandingan sudah sesuai dengan
ketersediaan dosen yang ada di lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

4.2 Tenaga Kependidikan


Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas dengan mengikuti format tabel
berikut.
Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas dengan
Jenis Tenaga Unit
No. Pendidikan Terakhir
Kependidikan Kerja**
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pustakawan * 4 1
2 Laboran P.S.
3 2 1 Pendidikan
Dokter
3 Teknisi P.S.
1 Pendidikan
Dokter
4 Analis P.S.
2 1 Pendidikan
Dokter
5 Programer 3 Fakultas
6 Administrasi Fakultas,
P.S.
Pendidikan
Dokter, P.S.
Keperawatan
5 73 11 52
, P.S.
Kedokteran
hewan, P.S.
Fisioterapi,
P.S.

63
Psikologi
7 Lainnya : …
Sopir
Pada tabel tambahan Fakultas
Operasional
Penjaga
Pada tabel tambahan Fakultas
Keamanan
Total 0 5 85 0 14 0 0 55
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
** Unit kerja dapat berupa program studi, jurusan/departemen, fakultas, atau PT.

Jumlah Tenaga Kependidikan di


Fakultas dengan Unit
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Pendidikan Terakhir Kerja**
SMP SD
-1 -2 -3 -4
7 Lainnya :
Sopir Operasional 2 Fakultas
Penjaga Keamanan 3 1 Fakultas
Total 5 1

Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek kecukupan,
dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.

a. Kecukupan dan Kualifikasi


Berdasarkan jumlah tenaga kependidikan yang ada di fakultas dalam melayani
mahasiswa pada masing – masing program studi, khususnya pendidikan kedokteran
sudah memenuhi aspek kecukupan dan kualifikasi. Akan tetapi tenaga kependidikan
pada program ilmu keperawatan dan program studi fisioterapi kurang memenuhi
aspek kecukupan khususnya tenaga laboran di masing – masing program studi.
b. Kendala dalam pengembangan tenaga kependidikan
Pengembangan tenaga kependidikan masih mengalami beberapa kendala, diantara
tidak ada tenaga pengganti dari tenaga yang pensiun, sehingga terjadi kekosongan.
Selain itu proses rekruitmen tenaga kependidikan masih melalui proses/pintu yaitu
kebijakan rektorat. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kecukupan tenaga
kependidikan dengan usulan penerimaan calon pegawai negeri sipil, serta adanya
seleksi penerimaan calon penerimaan negeri sipil.
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk
program studi yang dikelola.
Fakultas Kedokteran Unhas membawahi beberapa prodi S1 dan profesi serta prodi
pendidikan dokter spesialis (PPDS). Di setiap Prodi, kurikulum dikembangkan sesuai standar
yang ditetapkan oleh kolegium masing-masing prodi. Pada setiap prodi, dikembangkan
education unit yang bertugas untuk menyusun, mengkoordinir dan mengembangkan
kurikulum yang diberlakukan di setiap prodi. Untuk prodi pendidikan S1 dibentuk dan
dikembangkan unit pendidikan seperti Medical Education Unit (MEU) sedangkan untuk prodi
profesi dikembangkan badan Clinical Educstion Unit (CEU). Untuk di tiap-tiap prodi PPDS
maka education unit dikembangkan dengan mengacu pada kolegium masing-masing.
Setiap prodi akan mengembangkan kurikulum berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan oleh kolegium prodi masing-masing dalam bentuk standar kompetensi. Standar
kompetensi itu kemudian disesuaikan dengan visi dan misi dari fakultas Kedokteran UNHAS.
Disamping berdasarkan standar kompetensi maka penyusunan kurikulum juga
mempertimbangkan kearifan lokal sebagai muatan lokal. Muatan local tersebut dimunculkan
sebagai ciri khas dengan berdasarkan masukan, tanggapan dan pertimbangan dari pihak
stakeholder seperti pemerintah daerah melalui dinas yang terkait, pemangku adat, alumni
dan lain-lain. Sehingga kurikulum yang terdapat pada setiap prodi yang ada di Fakultas
Kedokteran UNHAS terdiri dari kurikulum inti yang berbasis pada kompetensi dan muatan
lokal berasal dari kearifan local. Implementasi dari kurikulum tersebut diserahkan kepada
setiap prodi untuk mengembangkan model yang cocok diterapkan di lingkungannya masing-
masing. Seperti contoh pada prodi S1 pendidikan dokter diterapkan sistem blok sistem
dalam penyajian kuliahnya.
Rancangan kurikulum yang disusun kemudian diajukan ke tingkat senat fakultas
untuk disahkan. Setelah disahkan, kurikulum tersebut dapat diberlakukan. Evaluasi
kurikulum dimungkinkan dengan jalan peninjauan kembali kurikulum yang dilakukan dalam
setiap 5 tahun sekali. Dengan mempertimbangkan adanya perubahan pada standar
kompetensi yang diperbaharui berdasarkan kolegium dan masukan dari stakeholder.
Masukan dari para stakeholder baik secara lisan dan tertulis akan dibawa dalam forum rapat
pendidikan penyusunan kurikulum. Sehingga dapat diputuskan pada kurikulum berikutnya
akan terdapat penambahan materi kuliah baru atau hanya perubahan strategi pengajaran
saja. Dalam evaluasi kurikulum ini, pihak fakultas hanya berperan sebagai jembatan yang
mengkoordinasikan usulan setiap prodi. Sehingga diharapkan tidak terdapat beberapa
materi kuliah yang menjadi tumpah tindih dari beberapa mata kuliah yang diusulkan
5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran,
serta hasil dan pemanfaatannya.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan di setiap prodi fakultas kedokteran UNHAS


berlangsung di ruangan perkuliahan, tutorial, laboratorium, ruang skill lab yang terdapat di
lingkungan kampus dan di luar kampus seperti di rumah sakit dan di masyarakat.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis
kompetensi dan terintegrasi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode yang
berpusat pada mahasiswa (student-centered) dimana suasana pembelajaran dibuat
sedemikian rupa untuk mendorong mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran baik
secara mandiri maupun secara berkelompok. Dimana fakultas menyediakan sarana dan
prasarana yang mendukung, seperti tenaga pengajar sebagai dosen, tutor dan instruktur
yang menyiapkan waktu untuk membimbing mahasiswa, sarana perkuliahan yang cukup dan
ditunjang dengan prasarana lain seperti sarana multimedia, internet dan perpustakaan.
Beberapa materi perkuliahan dan buku panduan dapat diakses oleh mahasiswa melalui
website fakultas.
Kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran. Dalam hal ini, di fakultas kedokteran UNHAS, kedua kegiatan tersebut
menjadi ranah dari pihak Program Studi, Educational unit dan Assessment unit, serta
dibawah koordinasi dari bagian akademik fakultas. Kedua unit dan program studi bekerja
sama dalam melaksanakan evaluasi dan monitoring pembelajaran. Hasil monitoring dan
evaluasi akan dijadikan masukan dalam menfasilitasi penyusunan dan pengembangan
kurikulum selanjutnya.

Contoh dari pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah dengan meminta seluruh
blok mata kuliah untuk menyerahkan silabus serta jadwal kegiatan pembelajaran satu
minggu sebelum perkuliahan dimulai dan mengunggah di portal akademik fakultas, meminta
para dosen pengajar untuk menggunggah bahan ajar di portal tersebut. Pada pertemuan
pertama perkuliahan, coordinator mata kuliah akan memberikan penjelasan/pengarahan
mengenai mata kuliah tersebut sekaligus kontrak kuliah dengan mahasiswa. Pada saat
perkuliahan, tersedia daftar hadir dosen dan mahasiswa di ruangan masing-masing.

5.3 Suasana Akademik


Jelaskan peran Fakultas dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, yang
mencakup: (1) kebijakan tentang suasana akademik, (2) menyediakan sarana dan
prasarana, (3) dukungan dana, (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas yang
mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan
perilaku kecendekiawanan.
Kebijakan tentang suasana akademik :
- Tersedianya alokasi waktu untuk kegiatan belajar mandiri pada setiap jadwal blok.
- Tersedianya tempat-tempat belajar mandiri di area kampus dalam bentuk taman-taman
belajar.
- Tersedianya Wifi dengan bandwidth yang cukup besar dan dapat diakses di seputar
kampus secara gratis
- Adanya lembaga Mahasiswa dalam bidang penelitian, tergabung dalam MYRC
bersama-sama dengan dosen dalam membuat karya tulis
- Adanya fasilitas student centre yang mewadahi kegiatan kemahasiswaan.
- Terbukanya kesempatan untuk berdialog secara langsung antar mahasiswa, dosen
dan pimpinan fakultas dengan tujuan meningkatkan kualitas institusi.
- Pengembangan e library yang dapat diakses oleh mahasiswa
- Akses jurnal internasional yang dilanggan oleh fakultas

Ketersediaan dan jenis prasarana :


Adanya beberapa ruang kuliah dengan luas yang cukup besar untuk kegiatan-kegiatan
semacam kuliah bersama (stadium generale), seminar ataupun kuliah tamu yang
mampu menampung 100 –200 mahasiswa. Selain itu, diperlukan juga ruang-ruang
kecil dengan kapasitas 10-20 orang untuk diskusi kelompok, terutama bilamana proses
pembelajarannya menggunakan metode PBL (Problem Based Learning). Agar proses
pembelajaran berlangsung dinamis, interaktif, dan komunikasi dosen-mahasiswa bisa
berlangsung dua arah,maka diperlukan sarana pendukung standar seperti papan tulis
(black/white board), OHP, layar, dan pengeras suara (khusus untuk ruang besar).
Selain sarana pendukung standar tersebut, akan lebih baik bila disediakan sarana
multimedia lain yang diperlukan secara insidental atau sesuai dengan kebutuhannya,
seperti komputer dan LCD projector.

Dukungan dana :
Pada setiap pengajuan RKAT, proporsi pendanaan pada bidang pendidikan antara 30-40&
dari keseluruhan dana RKAT (48% pada 2016)

Kegiatan Akademik diluar kelas


- Kegiatan penelitian dosen dan staf pengajar saat ini telah banyak
mengikutkan mahasiswa sebagai bagian dari tim peneliti
- Kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh fakultas merupakan
kegiatan kerjasama antara dosen dan mahasiswa
- Kegiatan kegiatan bermuatan akademik diluar kelas sering diinisiasi oleh lembaga
lembaga kemahaiswaan, berupa pelatihan metodologi penelitian, keteremapilan
gawat darurat, sirkumsisi, dan sebagainya. (dosen sebagai instruktur)
- Kegiatan bakti sosial yang merupakan kegiatan bersama antara fakultas dan
mahasiswa dilaksanakan berkala, dilakukan dimasyarakat dengan pendampingan
dosen
- Kurikulum tambahan berupa program 1000 HPK, masuk sebagai mata kuliah
wajib, mahasiswa turun ke masyarakat (prodi dokter)
- Program KKN Profesi kesehatan (Supervisi Dosen) atau untuk prodi : stase luar
- Kegiatan ilmiah prodi, mengikutsertakan mahasiswa
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan

6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas selama tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Jumlah Dana (Juta Rupiah)


No. Sumber Dana Jenis Dana
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa DIPA BLU/PAGU FK 47,665 50,000 36,164,6

2 Usaha sendiri tidak ada (-) (-) (-)

3 Pemerintah BOPTN 1,000 1,200 1,200


pusat dan
daerah
4 Sumber lain Hibah-hibah, termasuk 3,625 2,110 1,277
penelitian &
pengabdian
masyarakat.(Prodi S1)

Jumlah 52,290 53,310 3,864,1

6.1.2.1 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas tentang perolehan dana pada butir 6.1.1 yang
mencakup aspek kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-
kendala yang dihadapi.

Perolehan dana yang diperoleh fakultas kedokteran mencukupi seluruh keperluan


operasional Tridarma perguruan tinggi karena telah memiliki kelas regular dan internasional
dan pengembangan yang dilakukan adalah dengan membantu operasional rumah sakit
pendidikan UNHAS. Kendala-kendala dalam pengelolaan dana itu sangat minim karena
pengelola keuangan telah mendapat pelatihan pengelolaan keuangan dan Fakultas telah
mendapatkan ISO
6.1.2.2 Jelaskan upaya pengembangan dana oleh Fakultas.
Upaya yang dapat dilakukan fakultas yaitu meningkatkan kerjasama-kerjasama baik dalam
level nasional maupun level internasional.

Tabel A. Penerimaan dana setiap program studi


Jumlah Dana (Juta Rupiah)
No. Nama Program Studi
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PS. Pendidikan Dokter 27,059,8 28,385,4 21,583
2 PS. Kedokteran Hewan 439,8 461,3 333
3 PS. Keperawatan 1,190,7 1,249,03 734
4 PS. Fisioterapi 807,5 847,1 498
5 PS. Psikologi 592,9 622,03 365
6 PS. S2 Kebidanan 1,519,4 1,593,9 937,6
7 PS. S2 Keperawatan 1,552,6 1,628,6 958,1
8 PS. PPDS 12,733,1 13,356,8 9,660,9
9 PS. S3 Kedokteran 1,768,8 1,885,4 1,091,5
Jumlah 47,665,0 50,0000,0 36,164,6

Tabel B. Penggunaan dana


Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase
No. Jenis Penggunaan TS-2 TS-1 TS
Rp % Rp % Rp %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 11,916,2 25% 11,600,0 23,2% 8,464,3 23%
2 Penelitian 1,429,9 3% 1,400,0 2,8% 963,8 2,67%
3 Pelayanan/pengabdian 333,6 0,7% 250 0,5% 150 0,41%
kepada masyarakat
4 Investasi prasarana 8,675,03 18,2% 9,250,0 18,5% 6,750,0 18,66%
5 Investasi sarana 14,585,4 30,6% 15,500,0 31% 11,146,2 30,82%
6 Investasi SDM 10,724,6 22,5% 12,000,0 24% 8,690,1 24,03%
7 Lain-lain 0 0 0 0 0 0
Jumlah 47,665 100% 50,0000 100% 36,164,6 100%

6.2 Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program
tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/
ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.

Sarana untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan telah mencukupi untuk mendukung


proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk limatahun
mendatang sarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program untuk meningkatkan
mutu mahasiswa. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana sangat minim.

6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program


tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir.
Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan
mengikuti format tabel berikut.
Investasi Rencana Investasi Sarana
Sarana dalam Lima Tahun
Selama Tiga Mendatang
No. Jenis Sarana Tambahan
Tahun
Nilai Investasi Sumber
Terakhir
(Juta Rp) Dana
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Alat Tulis Kantor (kerta 4.175.428 6.959.047 DPA PTN
Badan
cetak,buku,ballpoint, spidol, dll)
Hukum
2 Bahan dan Alat Rumah tangga (Bahan 10.500.000 17.500.000 DPA PTN
Badan
Minum, Bahan Kebersihan dll)
Hukum
3 Alat Inventaris 33.154.436 47.090.727 DPA PTN
Badan
(Komputer,Meja+Kursi+Lemari,LCD,Alat
Hukum
Laboratorium DLL)
---

6.3 Prasarana

6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang
digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan
kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Prasarana yang dimiliki pada setiap program studi yang ada telah mencukupi untuk
mendukung proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk lima
tahun mendatang prasarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program studi untuk
meningkatkan mutu mahasiswa. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana
sangat minim.

6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.
Investasi Rencana Investasi Prasarana dalam
Prasarana Lima Tahun Mendatang
Jenis Prasarana
No. Selama Tiga
Tambahan Nilai Investasi (Juta
Tahun Terakhir Sumber Dana
Rp)
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pembangunan 5.990.964 6.009.036 DPA PTN Badan
Student Center FK Hukum
UH
2 Pekerjaan Renovasi 8.156.636 13.594.393 DPA PTN Badan
Ruang Hukum
Kuliah,Ruang
Laboratorium,Ruang
Administrasi
---
6.4 Sistem Informasi

6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas untuk proses penyelenggaraan
akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG
dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam
proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi.
System informasi yang digunakan adalah sistem informasi akademik. Mahasiswa dapat
melakukan registrasi KRS secara online untuk melihat nilai; sedangkan proses
pembelajaran dapat diakses di LMS (Learning Management UNHAS). Kedua sistem ini
disediakan oleh pihak universitas dan dapat diakses melalui website kampus.
FK-UNHAS juga telah menerapkan metode pembelajaran distance learning yang didukung
oleh fasilitas teleconference baik di lingkungan Universitas maupun lingkungan Fakultas.
Bagi mahasiswa ataupun dosen yang ingin melakukan kuliah jarak jauh dapat dilakukan di
GDLN UNHAS; sedangkan teleconference di Fakultas dapat dilakukan di FK-UNHAS.

6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.

Sistem Pengelolaan Data


Dengan Dengan
Dengan
Komputer Komputer
No. Jenis Data Secara Komputer
Melalui Melalui
Manual Tanpa
Jaringan Jaringan Luas
Jaringan
Lokal (LAN) (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mahasiswa √
2 Kartu Rencana Studi

(KRS)
3 Jadwal mata kuliah √
4 Nilai mata kuliah √
5 Transkrip akademik √
6 Lulusan √
7 Dosen √
8 Pegawai √
9 Keuangan √
10 Inventaris √
11 Pembayaran SPP √
12 Perpustakaan √
Jumlah tanda √ A=0 B=2 C=3 D=7
Catatan: Untuk tiap jenis data (dalam satu baris) hanya diberi tanda √ satu kali.

6.4.3 Uraikan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas


(misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail, sms, dan buletin).
Penyebaran informasi dilakukan:
 Melalui rubric news yang ada pada website resmi fakultas (http;//med.unhas.ac.id)
 Untuk informasi yang sifatnya umum, dapat diakses melalui website resmi UNHAS
(http://unhas.ac.id)
 SMS gateway untuk kegiatan perkuliahan, tutorial dan csl bagi dosen-dosen
pengampuh, tutor dan instruktur.

Selain itu, informasi ini juga secara interaktif dimasukkan ke dalam forum diskusi maupun
mailing list Fakultas maupun Universitas. Setiap sivitas akademik yang tergabung dalam
milis tersebut secara otomatis akan menerima email pemberitahuan setiap kali ada
postingan atau informasi baru.

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

FK-UNHAS pada masa mendatang akan mengembangkan segala kegiatan akademik


secara online misalnya pengisian KRS,perpustakaan, dan lain-lain. Selain itu akan
mengembangkan lagi e-learning. Upaya yang dilakukan dalam mencapai hal itu adalah
dengan memberikan pelatihan kepada pegawai-pegawai di setiap program studi. Kendala
yang dihadapi adalah kesiapan setiap sumber daya manusia yang ada pada setiap program
studi yang ada.
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7. 1 Penelitian
7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di
lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Total Dana Penelitian


No. Nama Program Studi Jumlah Judul Penelitian
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4)
1 PS. Pendidikan Dokter 92 39.764,9
2 PS. Kedokteran Hewan 10 1.012
3 PS. Keperawatan 6 197,49
4 PS. Fisioterapi 8 114
5 PS. Psikologi 5 180
6 PS Profesi Dokter 408 Dana Sendiri
7 PS. S2 Kebidanan 33 1.550,0
8 PS. S2 Keperawatan 34 Hibah AIPNI
9 PS. PPDS 362 Dana Sendiri
10 PS. S3 Kedokteran 112 Dana Sendiri
Jumlah 1070 42,818,3
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat
sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas tentang data pada butir 7.1.1, dalam perspektif
kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Berdasarkan data yang diperoleh diatas memperlihatkan relevansi dengn misi dan visi
fakultas serta sesuai dengan prinsip kecukupan dan kewajaran. Pimpinan memberikan
peluang kepada seluruh staf dosen untuk mengembangkan penelitian dengan penyediaan
dana penelitian tingkat fakultas dan tingkat program studi. Upaya pengembangan dan
peningkatan mutu penelitian dilakukan melalui penyelenggaraan seminar dan workshop.
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk
menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri dan pemerintah).

7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Judul Kegiatan Total Dana
No. Nama Program Studi Pelayanan/Pengabdian Pelayanan/Pengabdian kepada
kepada Masyarakat Masyarakat (Juta Rp)
(1) (2) (3) (4)
1 PS. Pendidikan Dokter 2 48
2 PS. Kedokteran Hewan 5 75
3 PS. Keperawatan 6 157
4 PS. Fisioterapi 3 29.7
5 PS. Psikologi 2 50
6 PS. S2 Kebidanan 17 379
7 PS. S2 Keperawatan 2 PT yang bersangkutan
8 PS. S3 Kedokteran 2 Dana Sendiri
Jumlah 39 738,7
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif
kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Berdasarkan data di atas, kegiatan pelayanan/pengabdian masyarakat sudah sesuai
dengan visi dan misi fakultas di mana beberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti
KKN profesi, praktik klinik baik di rumah sakit maupun di puskesmas dan di masyarakat.
Selain itu, berbagai kegiatan bakti social juga menjadi program pendukung yang cukup
prioritas untuk dilaksanakan.
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain

7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga tahun terakhir.

Jenis Kurun Waktu Kerjasama


No. Nama Instansi Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 1 November 1 November Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kalabahi pelayanan kesehatan 2012 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
2 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 1 Januari 2014 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kabupaten pelayanan kesehatan 2014 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kepualauan Talaud masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
3 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2014 2 Januari 2015 Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Sayang Rakyat pelayanan kesehatan dan pengembangan kemampuan di bidang
Makassar masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
4 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2014 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Tani dan Nelayan pelayanan kesehatan 2014 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabupaten Boalemo masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis

77
5 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 6 Januari 2014 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kolonodale pelayanan kesehatan 2014 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabupaten Morowali Utara masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
6 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Juni 2014 2 Juni 2016 Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kutai Kartanegara pelayanan kesehatan dan pengembangan kemampuan di bidang
Kalimatan Timur masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
7 Rumah Sakit PKT Prima – Penyelenggaraan 21 November 20 November Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Sangatta pelayanan kesehatan 2014 2016 dan pengembangan kemampuan di bidang
masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
8 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2015 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Salewangang pelayanan kesehatan 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabuaten Maros masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
9 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2015 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Kabupaten pelayanan kesehatan 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
Morowali masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
10 Rumah Sakit Umum Penyelenggaraan 2 Januari 2015 31 Desember Kemitraan dalam pemberdayaan rumah sakit
Daerah Salewangang pelayanan kesehatan 2015 dan pengembangan kemampuan di bidang
Kabuaten Maros masyarakat oleh dokter kesehatan
spesialis
11 Universitas Tarumanegara Kerjasama dalam kegiatan 2013 2018
pendidikan pascasarjana
12 Institut Biologi Molekuler Mengembangkan penelitian 2014 Sekarang
Eijkman bersama dan pertukaran
ahli/pakar agar tercapai
peningkatan mutu
pendidikan dan kesehatan,
serta peningkatan mutu
penelitian
13 PT. Prodia DiaCRO Perjanjian Kerja Sama 2014 2019
Laboratories Pelayanan Uji Klinis Obat
14 Rumah Sakit Hikmah Meningkatkan kualitas dan 2013 Sekarang
kuantitas Peserta Program
Pendidikan Dokter
Spesialis bagian Ilmu
Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
15 RSUD Dr. Wahidin Meningkatkan kualitas dan 2013 2018
Sudirohusodo kuantitas Peserta Program
Pendidikan Dokter
Spesialis bagian Ilmu
Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
16 RSUD Dr. Wahidin Pendidikan tenaga 2016 2017
Sudirohusodo kesehatan profesional di
RSUD Wahidin
Sudirohusodo
17 Universitas Surabaya Penyelenggaraan dan 2016 2019
pembinaan Fakultas
Kedokteran di lingkungan
Universitas Surabaya
18 Universitas Mohammad Kerjasama dan 2016 -
Husni Thamrin pendampingan dalam
proses pendirian dan
penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter di
lingkungan Universitas
Mohammad Husni Thamrin
19 Badan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian February November,
Pengembangan Kesehatan Riset Pembinaan Ilmu dan 2015
Teknologi Kedokteran
20 Universitas Islam Negeri Pelaksanaan magang bagi 2016 2018
Alauddin dosen Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN
Alauddin pada
bagian/departemen di
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
21 Universitas Mulawarman Mendukung pelaksanaan 2015 2017
proses belajar mengajar
pada Program Studi
Pendidikan Dokter
Spesialis Ilmu Bedah
22 Sekolah Tinggi Ilmu Pelaksanaan praktikum di 2016 2018
Kesehatan (STIKES) Tana Laboratorium Anatomi bagi
Toraja mahasiswa S1 dan DIII
Keperawatan STIKES Tana
Toraja
23 Universitas Negeri Kerjasama dan 2016 -
Gorontalo pendampingan dalam
proses pendirian dan
penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
24 Universitas Kristen Satya Kerjasama dan 2016 -
Wacana pendampingan dalam
proses pendirian dan
penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
25 Pemerintah Kabupaten Kerjasama tentang 2014 2016
Donggala Program Studi dalam
lingkup Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
26 Universitas Haluoleo Pembinaan dalam proses 2015 2016
pelaksanaan pendidikan,
manajemen pendidikan dan
perangkat pendukung
pendidikan di Universitas
Haluoleo
27 Balai Kesehatan Kulit dan Meningkatkan kualitas dan 2016 2017
Kelamin, dan Kosmetika kuantitas Program
Provinsi Sulawesi Selatan Pendidikan Dokter
Spesialis di Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
28 Universitas Nusa Cendana Pembina dan 2016 2017
penyelenggaraan
pendidikan kedokteran di
Fakulltas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
29 RSUD Haji Mengupayakan dan 2016 2018
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
30 RS Kusta Dr. Tajuddin Meningkatkan kualitas dan 2016 2017
Chalid kuantitas Program
Pendidikan Dokter
Spesialis di Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
31 RS Stella Maris Efforts and organize to 2016 2018
improve health services to
the community and
implement professional
education at the field of
medicine, nursing and non-
medical
32 Ibnu Sina Hospital Mengupayakan dan 2016 2018
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
33 RS Ibu dan Anak Siti Mengupayakan dan 2016 2018
Khadijah menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
34 RS Universitas Hasanuddin Mengupayakan dan 2016 2018
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
35 RSUD Kalabahi Mengupayakan dan 2012 2015
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
36 RSUD Kepulauan Talaud Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2014
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
37 RSUD Sayang Rakyat Mengupayakan dan 2014 2015
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
38 RSUD Tani dan Nelayan Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2014
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
39 RSUD Kolonodale Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2014
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
40 RSUD Kutai Kartanegara Mengupayakan dan 2014 2016
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
41 RS PKT Prima Mengupayakan dan 2014 2016
menyelenggarakan
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
42 RSUD Salewangang Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2015
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
43 RSUD Kabupaten Morowali Mengupayakan dan Januari Desember
menyelenggarakan 2015
peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran, ilmu
keperawatan dan non
medis
44 Universitas Muhammadiyah Mentoring and coaching in 2015 2020
Makassar the establishment and
implementation of the study
program of medical
education and medical
profession
45 RS Dadi Prop Sulsel 2-Agt-06 masih Pemanfaatan RSUP Dr. Wahidin
Stase pendidikan profesi berlangsung Sudirohusodo sebagai lahan praktik
mahasiswa klinik pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk staf pendidik, mahasiswa
profesi dan PPDS
46 RS Pelamonia 2-Agt-06 masih Pemanfaatan RS Dadi Prop Sulsel sebagai
Stase pendidikan profesi
berlangsung lahan praktik pendidikan dan pengabdian
mahasiswa klinik
masyarakat mahasiswa profesi dan PPDS
47 RS Ibnu Sina 2-Agt-06 masih Pemanfaatan RS Ibnu Sina sebagai lahan
Stase pendidikan profesi
berlangsung praktik pendidikan dan pengabdian
mahasiswa klinik
masyarakat mahasiswa profesi dan PPDS
48 Pemerintah Kota Makassar 16-Sep-03 masih Terselenggaranya pelayanan kesehatan dan
Penyelenggaraan dan
berlangsung pemanfaatan puskesmas dan rumah sakit di
Peningkatan Kualitas
lingkup kota makassar sebagai lahan praktik
Pelayanan Kesehatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian
Masyarakat di Puskesmas
masyarakat oleh staf pendidik dan mahasiswa
dan Rumah Sakit
pre klinik, profesi dan PPDS
49 FK Unhalu Kendari 2008 masih Membantu pembinaan program studi FK
Program Studi Binaan
berlangsung Unhalu sehingga dapat berdiri sendiri
50 FK Unisa Palu 2009 masih Membantu pembinaan program studi FK Unisa
Program Studi Binaan
berlangsung sehingga dapat berdiri sendiri
51 FK Undana Kupang 2008 masih Membantu pembinaan program studi FK
Program Studi Binaan
berlangsung Undana sehingga dapat berdiri sendiri
52 FK Unismuh Makassar 2008 masih Membantu pembinaan program studi FK
Program Studi Binaan
berlangsung Unismuh sehingga dapat berdiri sendiri
53 FK Unpatti Ambon Mitra 2010 masih Terselenggaranya pendidikan kedokteran di
berlangsung FK Unpatti
54 RS Labuang Baji Stase pendidikan profesi 09-Jan-03 masih Pemanfaatan RS Labuang Baji sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
55 RS Haji 04-Mar-09 masih Pemanfaatan RS Haji sebagai lahan praktik
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
56 RS Stella Maris Stase pendidikan profesi masih Pemanfaatan RS Stella Maris sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi dan PPDS
kesehatan rawat jalan dan
rawat inap di RS tsb
57 FK UMI masih Terselenggaranya pendidikan kedokteran di
Mitra
berlangsung FK UMI
58 RS Akademis Stase pendidikan profesi masih Pemanfaatan RS Akademis sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
59 RS Islam Faisal Stase pendidikan profesi 2006 masih Pemanfaatan RS Islam Faisal sebagai lahan
mahasiswa klinik dengan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
60 RS Mitra Husada 02-Mar-09 masih Pemanfaatan RS Mitra Husada sebagai lahan
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
61 BKMM Stase pendidikan profesi 05-Mar-09 masih Pemanfaatan BKMM sebagai lahan praktik
mahasiswa klinik dengan berlangsung pendidikan, penelitian, dan pengabdian
membantu pelayanan masyarakat mahasiswa profesi, PPDS, dan
kesehatan rawat jalan dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
62 RS Salewangang Maros Stase pendidikan profesi 25-Apr-07 masih Pemanfaatan RS Salewangang Maros
mahasiswa klinik dengan berlangsung sebagai lahan praktik pendidikan, penelitian,
membantu pelayanan dan pengabdian masyarakat mahasiswa
kesehatan rawat jalan dan profesi, PPDS, dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
63 Direktorat Ketenagaan Pemberian beasiswa PPDS 2 nov 10 masih berlanjut pengembangan staf dan calon staf pendidik
Dirjen Dikti Kemdiknas bagi tenaga akademis FKUH dalam pendidikan spesialis di FKUH
perguruan tinggi dan calon
tenaga akademis baru
perguruan tinggi kemdiknas
tahun anggaran 2010 di
FKUH
64 RS Grestelina Pendidikan, Penelitian dan 2 agt 06 masih Pemanfaatan RS Grestelina sebagai lahan
Pengabdian kepada berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Masyarakat oleh tenaga kepada masyarakat staf pendidik dan peserta
pendidik dan peserta didik didik FKUH
FKUH di RS. Grestelina
65 RS Bhayangkara Andi 30-Apr-02 masih Pemanfaatan RS Bhayangkara sebagai lahan
Peran RS Bhayangkara
Mappaouddang Makassar berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
sebagai tempat pendidikan
kepada masyarakat staf pendidik dan peserta
dokter spesialis orthopedi
didik FKUH
66 RS. Kusta Regional Penelitian di bidang 2004 masih Terselenggaranya penelitian staf FK UNHAS
Makassar kesehatan berlangsung di RS. Kusta Regional Makassar
67 Prodia Penggunaan Laboratorium, 2002 masih Terselenggaranya penelitian staf FKUH dgn
pelaksanaan seminar dan berlangsung menggunakan fasilitas laboratorium Prodia
lokakarya
68 RS Andi Makkassau Pare- Stase pendidikan profesi 18-Jun-08 masih Pemanfaatan RS andi Makkassau Pare-Pare
pare mahasiswa klinik dengan berlangsung sebagai lahan praktik pendidikan, penelitian,
membantu pelayanan dan pengabdian masyarakat mahasiswa
kesehatan rawat jalan dan profesi, PPDS, dan staf pendidik FKUH
rawat inap di RS tsb
69 RSU Prop Sultra 28-Des-10 masih Pemanfaatan RSU Prop Sultra sebagai lahan
berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pelayanan Radiologi pada masyarakat peserta didik dan staf pendidik
RSU Prop Sultra Bagian Radiologi FKUH
70 Pemkab Selayar 20-Jul-09 masih Pemanfaatan RSUD Selayar sebagai lahan
berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pelayanan Anestesi di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
RSUD Selayar Bagian Anestesi FKUH
71 RS Pelamonia 17-Jan-11 masih Pemanfaatan RS Pelamonia sebagai lahan
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
72 RSUD Labuang Baji 14-Mar-09 masih Pemanfaatan RSUD Labuang Baji sebagai
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat di pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
Bidang THT-KL pendidik Bagian THT-KL FKUH
73 RSUD Lasinrang Pinrang 24-Okt-09 masih Pemanfaatan RSUD Lasinrang sebagai lahan
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Pengabdian Masyarakat di masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bidang THT-KL Bagian THT-KL FKUH
74 RSUD Lamadukelleng Pendidikan, Penelitian dan 17 nov 09 masih Pemanfaatan RSUD Lamadukelleng sebagai
Sengkang Pengabdian Masyarakat di berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Bidang THT-KL pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
pendidik Bagian THT-KL FKUH
75 RSUD Lapatarai Barru 27-Okt-09 masih Pemanfaatan RSUD Lapatarai Barru sebagai
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat di pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
Bidang THT-KL pendidik Bagian THT-KL FKUH
76 RSUD Massenrempulu, 03-Jan-11 masih Pemanfaatan RSUD Massenrempulu
enrekang berlangsung Enrekang sebagai lahan praktik pendidikan,
Pendidikan, Penelitian dan penelitian, dan pengabdian masyarakat
Pengabdian Masyarakat di peserta didik dan staf pendidik Bagian THT-KL
Bidang THT-KL FKUH
77 RSUD Prof. Dr. HM. Anwar 21-Okt-09 masih Pemanfaatan RSUD Prof HM. Anwar
Makkatutu berlangsung Makkatutu sebagai lahan praktik pendidikan,
Pendidikan, Penelitian dan penelitian, dan pengabdian masyarakat
Pengabdian Masyarakat di peserta didik dan staf pendidik Bagian THT-KL
Bidang THT-KL FKUH
75 RS Sayang Rakyat 29-Jul-10 masih Pemanfaatan RS Sayang Rakyat sebagai
Pendidikan, Penelitian dan berlangsung lahan praktik pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian Masyarakat di pengabdian masyarakat peserta didik dan staf
Bidang THT-KL pendidik Bagian THT-KL FKUH
79 RS Ibnu Sina Pendidikan, Penelitian dan 06-Mar-09 masih Pemanfaatan RS Ibnu Sina sebagai lahan
Pengabdian Masyarakat di berlangsung praktik pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Bidang THT-KL masyarakat peserta didik dan staf pendidik
Bagian THT-KL FKUH
80 RS TK II Pelamonia 2012 2017 Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan dan
mengembangkan ilmu keperawatan komunitas
Praktik Klinik Profesi Ners secara langsung
81 Dinas Kesehatan Kab. Pengembangan 2016 2018 Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan dan
Takalar Keperawatan Kesehatan mengembangkan ilmu keperawatan komunitas
Masyarakat secara langsung
82 Dinas Kesehatan Kota Pengembangan 2016 2018 Mahasiswa dan dosen dapat menerapkan dan
Makassar Keperawatan Kesehatan mengembangkan ilmu keperawatan
Masyarakat & Praktik Klinik komunitas secara langsung
Profesi Ners
83 Dinas Kesehatan Kab. Mahasiswa dan dosen dapat melakukan
Gowa Kegiatan Bakti Sosial PSIK kegiatan amal sekaligus melakukan
UNHAS 2017 2019 pengabdian pada masyarakat
84 RS. Dirgahayu Samarinda Stasependidikan PemanfaatanRS. Dirgahayu Samarinda
Residensi mahasiswa sebagailahanpraktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 masyarakatuntuk stafpendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
85 RSUD Batara Guru Palopo Stasependidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RSUD Batara Guru Palopo
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakatuntuk stafpendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
86 RS. Stella Maris Makassar Stasependidikan Pemanfaatan RS. Stella Maris Makassar
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
87 RSUPDr. Wahidin Stase pendidikan Pemanfaatan RSUP. Dr.Wahidin
Sudirohusod Residensi mahasiswa Sudirohusodo
dengan membantu Sebagai lahan praktik
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 pendidikan,penelitian dan pengabdian
keperawatan di rumah masyarakat untuk staf pendidik dan
sakit tersebut mahasiswa
88 RS. Khusus Daerah Prov. Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RS. Khusus Daerah Prov.
Sulawesi Selatan Residensi mahasiswa Sulawesi Selatan sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitian dan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
89 RS. Pelamonia Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 PemanfaatanRS. Pelamonia sebagai lahan
Residensi mahasiswa praktik pendidikan,penelitian dan
dengan membantu pengabdian masyarakatuntuk staf pendidik
manajemen pelayanan dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
90 RS. Dr. Tadjuddin Chalid Stase pendidikan 05-11-2012 05-11-2015 Pemanfaatan RS Dr. Tajuddin Chalid
Makassar Residensi mahasiswa Makassar sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitian dan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakatuntuk staf pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
91 RS. Islam Faisal Makassar Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RS. Islam Faisal Makassar
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitiandan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
92 RSU Gunung Maria Stase pendidikan 01-03-2012 28-02-2015 Pemanfaatan RSU Gunung Maria Tomohon
Tomohon Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
93 RSUD Labuang Baji Stase pendidikan Pemanfaatan RSUD Labuang Baji Makassar
Makassar Residensi mahasiswa sebagailahanpraktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
94 RSUD Syech Yusuf Gowa Pemanfaatan RSUD Syeck Yusuf Gowa
Stase pendidikan sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
Residensi mahasiswa dan pengabdian masyarakatuntuk
dengan membantu 01-03-2012 28-02-2015 stafpendidik dan mahasiswa
manajemen pelayanan
keperawatan di rumah
sakit tersebut
95 RS. Mokopido Toli-toli Stase pendidikan 1-10-2012 1-10-2015 Pemanfaatan RS Mokopido Toli-toli sebagai
Residensi mahasiswa lahan praktik pendidikan,penelitiandan
dengan membantu pengabdian masyarakat untuk staf pendidik
manajemen pelayanan dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
96 RSUD Daya Makassar Stase pendidikan Pemanfaatan RSUD Daya Makassar
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan 01-03-2012 28-02-2015 pendidik dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
97 RS. Bhayangkara Stase pendidikan Pemanfaatan RS. Bhayangkara Makassar
Makassar Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan dan pengabdian masyarakatuntuk staf
membantumanajemen 01-03-2012 28-02-2015 pendidik dan mahasiswa
pelayanan keperawatan
di rumah sakit tersebut
98 RS. Sawerigading Palopo Stase pendidikan 01-03-2012 01-03-2015 Pemanfaatan RS Sawerigading Palopo
Residensi mahasiswa sebagai lahan praktik pendidikan,penelitian
dengan membantu dan pengabdian masyarakat untuk staf
manajemen pelayanan pendidik dan mahasiswa.
keperawatan di rumah
sakit tersebut
99 RS. Elim Rantepao, Toraja Stase pendidikan 01-10-2012 01-10-2015 Pemanfaatan RS Elim Rantepao sebagai
Residensi mahasiswa lahan praktik pendidikan,penelitiandan
dengan membantu pengabdian masyarakat untuk staf pendidik
manajemen pelayanan dan mahasiswa
keperawatan di rumah
sakit tersebut
100 RS. Bethesda Tomohon Stase pendidikan 1-10-2012 1-10-2015 Pemanfaatan RS. Bethesda Tomohon
Manado Residensi mahasiswa Manado sebagai lahan praktik
dengan membantu pendidikan,penelitian dan pengabdian
manajemen pelayanan masyarakat untuk staf pendidik dan
keperawatan di rumah mahasiswa
sakit tersebut
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga
tahun terakhir.

Kurun Waktu
Nama Jenis Manfaat yang
No. Kerjasama
Instansi Kegiatan Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Universiti Medical Fellowship Agustus September Meningkatkan
Kebangsaan Program in the 2015 2015 pengetahuan dan
Malaysia Departement of perkembangan
Medicine, Section of ilmu kedokteran di
Endocrinology and bidang Endokrin
Metabolism Metabolik
2 MRC GCRF UK-Asia Research 2016 On going Meningkatkan
Foundation Network To Identify pengetahuan dan
Immunogenetic Factors perkembangan
Responsible For The ilmu kedokteran di
High Risk Of End Stage bidang Ginjal
Renal Disease In IgA Hipertensi
Nephropathy
3 Asia Pacific Pengembangan 2016 On Going Sebagai aang
Advanced Telemedicine Sentra pusat informasi,
Network- Pelatihan Endoskopi pendidikan, dan
Telemedicine Gastrointestinal diskusi kasus-
Developement Makassar kasus saluran
Center cerna, khususnya
(APAN- endoskopi, antara
TEMDEC), dokter di Indonesia
Kyusu dan di Jepang
University
School of
Medicine
Jepang
4 University of Program Observership 9 20 Agustus Meningkatkan
Santo Tomas medis di Departemen Agustus 2016 pengetahuan dan
Hospital Kedokteran, Bagian 2016 perkembangan
Philiphines Gastroenterologi ilmu kedokteran di
bidang
Gastroenterology

5 Royal Berkolaborasi mitra 2013 sekarang


Australasian dalam memfasilitasi
College of penyediaan layanan
Surgeons kesehatan dan pelatihan
spesialis bedah oleh
relawan tim bedah untuk
ahli bedah lokal dan
siswa dalam wilayah
Indonesia Timur
6 University of Kerjasama internasional 2016 2020
Dundee di bidang pendidikan dan
praktek klinis, yang
saling menguntungkan,
dan di atas semua untuk
kepentingan pasien
cacat visual
7 Flying Eye Menyediakan pertukaran 2013 -
Hospital keterampilan dengan
komunitas perawatan
mata lokal, dengan
tujuan berbagi
pengetahuan medis dan
memberikan bantuan
teknis
8 Universiti Program Beasiswa Agustus September
Kebangsaan medis di Departemen 2015
Malaysia Kedokteran, Bagian
Endokrinologi dan
Metabolisme
9 MRC GCRF Jaringan Penelitian UK- 2016 Sekarang
Foundation Asia untuk
mengidentifikasi fakto
immunogenetik r yang
bertanggung jawab

103
untuk risiko tinggi tahap
akhir Penyakit Ginjal
dalam IgA Nefropati
10 Kyusu Pusat pengembangan 2016 Sekarang
University telemedika untuk
School of PelatihanGastrointestinal
Medicine Endoscopy , Makassar
11 University of Program 9 20 Agustus
Santo Tomas Observership medis Agustus 2016
Hospital di Departemen 2016
Philiphines Kedokteran, Bagian
Gastroenterologi
12 The Overseas Program Pelatihan October On Going
Human Teknik Lanjutan 22th,
Resources Endoskopi untuk 2015
and Industry Indonesia (ENIG)
Development
Association
(HIDA) Japan
13 AINO Berkolaborasi dalam April Sekarang
University pertukaran akademik 2016
dan pendidikan dengan
tujuan mempromosikan
saling kerjasama kedua
lembaga
14 Universiti Seleksi, wawancara, 2016 2019
Teknologi penerimaan mahasiswa
Mara (UITM) dari UITM ke Unhas
15 Leiden Program pertukaran 2015 2019
University pelajar timbal balik
Medical
Center
16 Fondazione Membangun hubungan 2013 -
Italiana persahabatan dan
Fegato kerjasama akademik
dengan tujuan untuk
mengembangkan
kepentingan bersama
mereka dalam
pendidikan kesehatan
dan penelitian
17 University of Promosi pendidikan dan 2015 2020
Skövde pertukaran akademis
dan kerjasama penelitian
18 University of Promosi pendidikan dan 2015 2020
Kitasato pertukaran akademis
dan kerjasama
penelitian
19 Okayama Promosi pendidikan dan 8 Maret -
University pertukaran akademis 2005
dan kerjasama
penelitian
20 Hiroshima Promosi pendidikan dan 27 Juni -
University pertukaran akademis 1994
dan kerjasama
penelitian
21 MAHSA Promosi pendidikan dan 4 Maret -
College pertukaran akademis 2008
dan kerjasama penelitian
22 Xiamen Promosi pendidikan dan 31 Okt -
University pertukaran akademis 2010
dan kerjasama penelitian
23 Dutch School Kerjasama internasional 2009 2013
di bidang Ginekologi
Onkologi
24 PT. Novartis Penelitian 2006 masih Terselenggaranya
Indonesia berlangsung kerjasama dalam
Jakarta, The bidang penelitian
Eijkman
Instititute for
Molecular
Biology
Jakarta
(NECHRI)
25 Medical Penyelenggaraan kuliah 2006 masih Pengajaran teori
college of tamu oleh dosen dari berlangsung dasar akupunktur
Xiamen universitas tersebut dalam kurikulum
University pendidikan
matakuliah bagi
mahasiswa s1
26 Visi Setia Seleksi Penerimaan 2004 masih Terselenggaranya
Wangsa SDN Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
BHD Malaysia dari Malaysia Mahasiswa Baru
Unhas dari
Malaysia
27 Putmil Seleksi Penerimaan 2004 masih Terselenggaranya
Holdings SDN Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
BHD Kuala dari Malaysia Mahasiswa Baru
Lumpur Unhas dari
Malaysia Malaysia
28 ADISS Seleksi Penerimaan 2004 masih Terselenggaranya
Consultans Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
SDN BHD dari Malaysia Mahasiswa Baru
Kuala Lumpur Unhas dari
Malaysia Malaysia
29 Malindo Seleksi Penerimaan 2005 masih Terselenggaranya
Medilink Mahasiswa Baru Unhas berlangsung Penerimaan
Agency, dari Malaysia Mahasiswa Baru
Selangor, Unhas dari
Darul Ehsan Malaysia
Malaysia
30 Kolej Ugama Program pendidikan pra- 2004 masih Terselenggaranya
Sultan Zainal kedokteran UNHAS di berlangsung pendidikan pra-
Abidin KUSZA Trengganu, kedokteran untuk
(KUSZA) Malaysia calon mahasiswa
Trengganu, FK UNHAS dari
Malaysia Malaysia
31 Dundee Program magang staf 2008 masih Peningkatan
university, pengajar dan kuliah berlangsung kompetensi dan
Scotlandia pakar kualifikasi tenaga
pengajar
32 Hamawaki Program pengiriman staf masih Peningkatan
seikeigeka pengajar berlangsung kompetensi dan
hospital, kualifikasi tenaga
Hiroshima pengajar
Japan
33 Sing Health Program pendidikan, 2011 Masih Peningkatan
pelatihan dan pelayanan berlangsung kompetensi dan
masyarakat kualifikasi tenaga
pengajar
34 Kanazawa - Kuliah Tamu dari 2014 2019 Peningkatan
University Dosen KU untuk Kapasitas
(KU)- Japan Mahasiswa PSIK Mahasiswa dan
UNHAS Dosen PSIK dalam
- "Student Exchange" pengembangan
School of Nursing KU keilmuan
dan PSIK FK UH keperawatan
- Join Research Antara
Dosen KU-PSIK FK
UH
35 Okayama - Kuliah Tamu dari 2015 2018 Peningkatan
Perfectural Dosen OPU untuk Kapasitas
University- Mahasiswa PSIK Mahasiswa dan
Japan UNHAS Dosen PSIK dalam
- Kuliah Tamu dari pengembangan
Dosen PSIK FK keilmuan
UNHAS untuk keperawatan
Mahasiswa
Nursing OPU
- Join Research Antara
Dosen OPU-PSIK FK
UH
36 Japan Project for Enhancement 2012 2017
International of Nursing Competency
Cooperation Through In-Service
Agency- Training
Kementeria
n
Kesehatan RI
37 College Of 1. Faculty, research 26-03- 25-03-2017 Peningkatan
Nursing Art & scholar and staff 2012 pengetahuan dan
Science exchange wawasan staff
&Research 2. Student exchanges at dosen dalam hal
Institute Of graduate and pendidikan dan
Nursing Care undergraduate level penelitian melalui
For People 3. Joint research pertukaran antar
And activities dua belah pihak
Community, 4. Exchange of research universitas.
University Of results, academic
Hyogo publications and other
academic information
5. Other academic
exchanges upon
which both parties
agree.
.....
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Anda mungkin juga menyukai