Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KSM BEDAH PLASTIK, REKONSTRUKSI DAN ESTETIK


MALFORMASI VASKULER
2019

RSUP SANGLAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
DENPASAR
00 1/3
Ditetapkan oleh:
PPK Tanggal terbit: Direktur Utama
RAWAT INAP
BEDAH
dr. I WayanSudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001
1. No. ICD 10 Q82 Other congenital malformations of skin
Q82.8 Other specified congenital malformations of skin
Q82.9 Congenital malformation of skin, unspecified
2. Pengertian Lesi tumor pembuluh darah yang merupakan kelainan bawaan
sebelum lahir (kongenital) berupa perkembangan abnormal
elemen pembuluh darah selama pembentukan embrio sampai
pematangan janin, yang dalam perkembangannya bertumbuh
kembang terus seiring usia.

Klasifikasi lesi berbasis anomaly struktur pembuluh darah


(malformasi) berdasarkan International Society for The Study
of Vascular Anomalies (ISSVA)
a. Malformasi Vaskuler simpleks I
 Malformasi kapiler kulit/mukosa tipe Port-Wine Stain
 Telangiektasia
 Cutis Marmorata – Telangiektasia Kongenital (CMTC)
 Nevus simpleks / salmon patch
b. Malformasi Vaskuler simpleks II – Malformasi Limfatik
 Tipe makrositik, mikrositik, kistik campur
 Anomali limfatik generalisata
 Channel type
c. Malformasi Vaskuler simpleks IIB – Limfedema Primer
d. Malformasi Vaskuler simpleks III – Malformasi Vena
e. Malformasi Vaskuler simpleks IV - Arteriovena
 Malformasi Arteriovena
 Fistula Arteriovena
f. Malformasi Vaskuler Kombinasi
- CVM  CM + VM (capillary-venous malformation)
- CLM  CM + LM (capillary-lymphatic malformation)
- CAVM  CM + AVM (capillary-arteriovenous malformation)
- LVM  LM + VM (lymphatic-venous malformation)
- CLVM  CM + LM + VM (capillary-lymphatic-venous
malformation)
- CLAVM  CM + LM + AVM (capillary-lymphatic-
arteriovenous malformation)
- CVAVM  CM + VM + AVM (capillary-venous-arteriovenous
malformation)
- CLVAVM  CM + LM + VM + AVM (capillary-lymphatic-
venous-arteriovenous malformation)
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM BEDAH PLASTIK, REKONSTRUKSI DAN ESTETIK
MALFORMASI VASKULER
2019

RSUP SANGLAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENPASAR 00 2/3
3. Anamnesis  Mengidentifikasi adanya malformasi vaskuler dengan
menanyakan riwayat munculnya lesi yang seringkali muncul
sejak lahir.
 Mengidentifikasi adanya malformasi vaskuler dengan
menanyakan riwayat lesi yang bersifat progresif tanpa
memiliki fase involusi maupun regresi.
 Keluhan biasanya diawali dengan bercak pada kulit yang
kadang nampak biru keunguan. Benjolan/bercak ini
kemudian membesar cepat dan kadang berdarah atau
ulserasi.
4. Pemeriksaan Fisik  Inspeksi : tampak lesi cenderung biru keunguan, seringkali
tidak menyembul ke permukaan kulit
 Palpasi : perabaan compressible dan seringkali melibatkan
jaringan subkutan.
 Memastikan keadaan kesehatan umum penderita dalam
keadaan sehat dan dapat dilakukan pembedahan,
memenuhi syarat rule over ten:
 Berat Badan lebih dari 5kg
 Usia lebih dari 10 minggu
 Hb lebih dari 10 g/dL, Leukosit kurang dari 10.000 /µL
5. Kriteria Diagnosis  Anamnesa
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan Penunjang
6. Diagnosis Banding Hemangioma
7. Pemeriksaan 1. Foto polos : bila diperlukan/ dicurigai keterlibatan struktur
Penunjang yang lebih dalam
2. Ultrasonografi : untuk membedakan dengan hemangioma.
3. Pemeriksaan darah rutin dan faktor pembekuan darah
4. CT scan dengan kontras
5. MRI
6. Angiografi
7. Biopsi lesi
8. Konsultasi Dokter Spesialis Anestesi untuk persiapan operasi.
Dokter Spesialis Anak sesuai indikasi.
9. Perawatan Rumah Rawat inap
Sakit
10. Terapi / tindakan 86.11 Biopsy of skin and subcutaneous tissue
(ICD 9-CM) 39.92 Injection of sclerosing agent into vein
38.8 Other surgical occlusion of vessels
86.3 Other local excision or destruction of lesion or tissue of
skin and subcutaneous tissue
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM BEDAH PLASTIK, REKONSTRUKSI DAN ESTETIK
HEMANGIOMA
2019

RSUP SANGLAH No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENPASAR 00 3/3
86.4 Radical excision of skin lesion
86.6 Free skin graft
86.7 Pedicle grafts or flaps
99.25 Injection or infusion of cancer chemotherapeutic
substance
11. Tempat Pelayanan Ruang rawat inap RSUP Sanglah Denpasar.
12. Penyulit 1. Pendarahan
2. Infeksi
3. Gangguan fungsi
4. Gangguan estetik.
13. Informed Consent Memberikan penjelasan secara lisan dan tertulis kepada orang
tua pasien tentang tujuan dan rencana pengobatan dan tindakan
operasi, selanjutnya menandatangani informed consent.
14. Tenaga Standar 1. Dokter Spesialis Bedah Plastik
2. Dokter Spesialis Anak
3. ResidenJaga II Bedah Plastik
15. Lama Perawatan 5-7 hari.
Bervariasi bergantung pada jenis berat penyakit.
 Mengevaluasi viabilitas flap pada hari ke-22
 Mengevaluasi viabilitas graft take hari ke -5
16. Masa Pemulihan 3 minggu-6 bulan
17. Hasil Sembuh secara fungsi dan anatomi
18. Patologi Tidak ada
19. Otopsi Tidak ada
20. Prognosis 1. Ad vitam (hidup) : pasien hidup.
2. Ad fungtionam (fungsi) : berfungsi baik
3. Ad sanationam (sembuh) : sembuh sesuai dengan
anatomis.
4. Estetika : estetika baik.
21. Tindak Lanjut Evaluasi hasil operasi
22. Tingkat 1a / A
Evidens&Rekomendasi
23. Indikator Medis Fungsi dan estetik baik
24. Edukasi 1. Luka operasi harus tetap bersih.
2. Diet sesuai usia bayi
3. Diet tinggi protein selama 3 minggu
4. Perawatan luka setiap 3-5 hari
5. Kontrol rutin
6. Konsumsi obat rutin
25. Kepustakaan 1. Grabb and Smith’s, Plastic Surgery, 7th Edition, 2014
2. SPM Bedah Plastik, Rekonstruksi dan Estetik dari PERAPI
3. Mathes S, Hentz V, McCarthy J. Plastic surgery. Philadelphia,
Pa.: Elsevier Saunders; 2006.

Anda mungkin juga menyukai