Etiologi
Kecelakaan lalu lintas
Penganiayaan atau berkelahi
Olahraga anak-anak paling sering
Jatuh
Lain-lain
ANATOMI Sepertiga atas
Os. Frontalis
Regio supra orbita
Rima orbita
Sinus frontalis
Sepertiga tengah
Os. Maksila
Os. Zigomatikus
Sepertiga bawah Os. Nasal
Mandibula Sistem lakrimasi
Palatina
Tulang vomer
Konka inferior
KLASIFIKASI
Maxillofaci
al trauma
Facial
Soft tissue
bone
injury
fracture
Orbital Mandibulla
Laceration Contusion Abration Nasal Zygoma Maxillary
blowout r
PRIMARY SURVEY
Airway
Bebasksan jalan nafas dan patensi jalan nafas
Cek darah, muntahan, gigi, benda asing bersihkan
Berikan O2 intubasi atau trakeostomi
Stabilisasi cervical
Breathing
Inspeksi dan palpasi kelainan dinding dada
Auskultasi
Circulation
Bleeding direct pressure
Nasal bleeding tampon anterior dan posterior
Cek other injuries menyebabkan syok
Disabilities GCS
Ventilation
Oxygenation
SOFT TISSUE INJURY
Vulnus scissum
Vulnus laceratum
Vulnus punctum
Combustio
Vulnus sclopetorum
Pemeriksaan fisik
Bersihkan kotoran-kotoran
Krepitasi
Palpa
Nyeri tekan
Hipoestesi/anestesi
Palpa Bimanual, mobilisasi
tidak wajar
si Batas inferior mandibula &
preaurikula ireguler
si
Pasien dengan
deviasi mandibula
ke kanan saat
mencoba membuka
mulut (A). Pasien ini
memiliki fraktur
kondilar (panah)
seperti yang
ditunjukan pada
radiografi
panoramik (B)
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
CT Scan baik untuk fraktur kondilar yang sulit dilihat dengan panoramic
PENCITRAAN :
X- Ray :
Garis fraktur pada os. Nasal,
inferior maksilla dan dinding lateral
maksilla
CT Scan
FRAKTUR LE FORT II
Trauma pada bagian bawah atau
tengah maksilla.
Fraktur piramidal
Nasal bridge prosesus frontalis
maksilla os.lacrimal dan inferior
os orbita (inferolateral) sinus
maksillaris anterior (inferior)
zygoma
Terdapat pergerakkan dari
palatum durum dan nasal, namun
tidak pada mata.
MANIFESTASI KLINIS
Edema fascial yang nyata
Nasal flattening
Talechantus traumatik
Epistaksis
Rinnorhea CSF
Pergerakkan dari rahang
atas dan hidung
PENCITRAAN
X- Ray :
Fraktur pada os.nasal, orbita medial,
sinus maksillaris, dan bagian frontal
os. Maksilla.
(arrows).
LE FORT III
Fraktur transverse
craniofacial dysjunction
Fraktur ini menyebabkan
seluruh wajah terpisahkan
dari tulang tengkorak akibat
terjadinya fraktur pada
sutura frontozygomatikus
melalui orbita, pangkal
hidung dan ethmoid.
MANIFESTASI KLINIS
Dish faced deformity
Epistaksis
CSF rhinorrhea
Pergerakkan dari os maxilla,
os nasalis, and os zygoma
Obstruksi jalan nafas berat.
PENCITRAAN
X-Ray , ditemukan fraktur pada
Zygomaticfrontal suture
Zygoma
Dinding orbita medial
Os. Nasal.
CT Scan kepala dan fasial.
PRIMARY SURVEY
PEMERIKSAAN FISIS
Cidera jaringan lunak
Laserasi debridemen
Pemeriksaan terhadap struktur vital nervus fasialis atau
duktus parotis.
Mata
Untuk evaluasi sistem neurologis dan adanya kerusakkan okular.
Kesimetrisan wajah
Palpasi tulang wajah
Supraorbita lateral orbita infraorbbita, eminesia malar
arkus zygomatikus dan os. Nasal.
Irregularitas tulang fraktur
PEMERIKSAAN FISIS
Kavitas oral
Lepasnya gigi hati-hati aspirasi !
Leher
Apakah ada cidera atau tidak
Udara pada jaringan subkutan atau jarigan lunak cidera
pada trakea
Edema atau hematoma jalan nafas tidak adekuat
Palpasi apakah posisi trakea terletak ditengah.
TATALAKSANA
TREATMENT OF LEFORT I FRACTURES
Reduksi dan anatomic
realignment dari maxillary
buttresses dengan tujuan
mengembalikan projeksi
anterior, oklusi, dan
transverse width
Restorasi oklusi
menggunakan IMF
Fiksasi internal
menggunakan miniplate
TATALAKSANA LE FORT I
TATALAKSANA LEFORT II AND III
Intubasi tidak boleh menghalangi penggunaan IMF
Visualisasi dari semua fraktur, dapat dilakukan
dengan pendekatan melalui
Rima orbita inferior
Infraorbital
Subciliary
Transconjunctival
Mid lower lid
Koronal
Insisi gingivobuccal
TREATMENT OF LEFORT II AND III
Fraktur komunutif yang berat wire
Reposisi dari tulang naso ethmoid
Memperbaiki jarin intercantus
Fiksasi rima infra orbita
Rekonstruksi orbita
IMF
REKONSTRUKSI LEFORT II & III
REKONSTRUKSI LEFORT II &
III
FRAKTUR OS. ZYGOMATIKUS
FRAKTUR OS. ZYGOMATIKUS
Figure 13. Zygomatic complex fracture Figure 13. Zygomatic complex fracture
MANIFESTASI KLINIS
Non displaced fragments Displaced fragments
Nyeri Asimetri wajah
Depresi eminensia malar dan infraorbital
Ekimosis
rim
Edema periorbita dengan Medial spasme m. masseter,
perdarahan subkonjungtiva mandibular trismus
Sinusitis kronik
Sedang-berat obliterasi sinus / kranialisasi sinus
Meningitis
Ringan observasi; repair; ORIF
Abses otak
1. Anonymous. 2007. Bedah Kepala Leher XI. Simposia-Vol 7 No 1. Website: http://www.majalah-farmacia.com . Diakses
tanggal 25 Maret 2009 jam 20.00 wib.
2. Thaib Roesli, Satoto, Syamsudin. 1985. Masalah Anestesia Pada Trauma Maksilo Fasial. Jakarta.
http://www.kalbe.co.id/MasalahAnestesiaPadaTraumaMaksiloFasial.html . Diakses tanggal 28 Maret 2009 jam 16.10 wib.
3. R. Sjamsuhidajat. 2005. Trauma Kepala. Dalam: Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal 337-341.
4. Mansjoer, Arief, dkk. 2000. Trauma Muka. Dalam: Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Edisi 3. Jakarta : Media Aesculapius.
Hal 371-373.
5. Anonymous. 2008. Fraktur Zygoma. http://www.ojs.lib.unair.ac.id/frakturzygoma. Diakses tanggal 25 Maret 2009 jam
19.50 wib.
6. Anonymous. 2009. Fraktur Dental. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/fraktur-dental . Diakses
tanggal 28 Maret 2009 jam 16.40 wib.
7. Anonymus. 1994. Fraktur Maksilofasial. Dalam: Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Bedah. Surabaya: FK Unair. Hal: 21-
23.
8. Oetomo Koernia Swa. 2009. Trauma Maxillofascial. Dalam: Bedah Gawat Darurat. Surabaya: RSUD Haji. Hal: 69.
9. Johnson JT, Rosen CA, Bailey BJ. Baileys head and neck surgery--otolaryngology [Internet]. 2014 [cited 2016 Nov 28].
10.American College of Surgeons, editor. Advanced trauma life support: ATLS; student course manual. 9. ed. Chicago, Ill:
American College of Surgeons; 2012. 366 p.
11.Aktop S, Gonul O, Satilmis T, Garip H, Goker K. Management of Midfascial Fracture. Chapter 15. A Textbook of Advanced
Oral and Maxillofacial Surgery. 2013.
12.Tintinalli JE. Tintinallis Emergency Medicine A Comprehensive Study Guide 7 th ed. McGraw Hill. 2011.
13.Moe KS, Narayan D. Maxillary and Le Fort Fractures. 2016. Available at : http://emedicine.medscape.com/article/1283568-
overview#showall