SOFT TISSUE & SKELETAL INJURIES :

SURGERY TREATMENT PRINCIPLE

PRINSIP TINDAKAN BEDAH PADA
TRAUMA JARINGAN LUNAK & TULANG WAJAH

dr. Mufida Muzakkie, SpBP-RE (K)

Plastic Reconstructive and Aesthetic Division
Surgery Department
Mohammad Hoesin Hospital - Sriwijaya University
Palembang
Anatomy of The Head and Neck
FACIAL SURFACE
ANATOMY
VERTICAL AND HORIZONTAL
PROPORTION OF THE FACE
FACIAL LAYERS OF
SCALP,
FACE AND NECK
FACIAL NERVE
FACIAL
MUSCLE
FACIAL BONE ANATOMY
 ANAMNESIS

SIGN & SYMPTOMS

 ANAMNESIS

„ Riwayat trauma: mekanisme trauma,waktu, lokasi, arah serta berat-

ringannya cedera (high or low velocity)

„ Status mental dan kesadaran: untuk mengetahui adanya cedera

intrakranial

„ Gangguan fungsi: gangguan pada jalan napas, penglihatan,

pendengaran, fungsi oklusi, dan gangguan saraf cranial

 TANDA & GEJALA

ü Bengkak ü Gigi patah, subluksasi, luksasi

ü Nyeri ü Perdarahan dari mulut
ü Drooling ü Maloklusi
ü Nyeri tekan
ü Step Off
ü Diskontinuitas tulang
ü Baal
ü Laserasi
ü Keterbatasan membuka mulut ü Sub-lingual hematom
PHYSICAL EXAMINATION

&

EARLY TREATMENT
 PRIMARY SURVEY

Protokol ATLS
Airway
„ Perdarahan masif, benda asing (aspirasi gigi & fragmen tulang),
trauma langsung laring
„ Proteksi servikal
„ Teknik finger sweep untuk evakuasi benda asing
„ Definitive airway protection (ETT, trakeostomi)

Breathing
 PRIMARY SURVEY

Circulation
„ Kontrol perdarahan, resusitasi cairan (pasang infus)

Disability
„ Periksa GCS
„ 29-80% mengalami cedera kepala
„ Repair fraktur ditunda hingga cedera otak stabil
„ 5-8% mengalami cedera vertebra servikal
„ Amankan vertebra servikal hingga terbukti baik secara klinis &
radiologis
 SECONDARY SURVEY

Inspeksi

„ Deformitas wajah (1/3 atas, tengah dan bawah)

„ Hematoma

„ Identifikasi luka: vulnus laserasi, vulnus ekskoriasi

„ Perdarahan aktif: mulut, hidung, telinga

„ Depresi malar imminens

 SECONDARY SURVEY

Palpasi

„ Diskontinuitas tulang: frontal, rima orbita, nasal, zygoma, maxilla

dan mandibula

„ Gliding TMJ

„ Fungsi mata: visus, gerakan otot bola mata, diplopia dan distopia
 SECONDARY SURVEY

Intra-oral

„ Vulnus laserasi: bibir, gingiva

„ Avulsi gigi

„ Step off deformity

„ Floating maxilla

„ Hematom sublingual

„ Oklusi
 MEDIKAMENTOSA

„ IV Line
„ Antibiotik
„ Oral hygene : sikat gigi, aseptik gargle
RADIOLOGY EXAMINATION
„ Rontgen kepala AP
„ Rontgen waters
atau reverse
waters
„ Rontgen Panoramic
CT Scan 3D wajah
DEFINITIVE TREATMENT
SOFT TISSUE
RECONSTRUCTION
 TUJUAN OPERASI
FRAKTUR TULANG WAJAH

Fungsi Estetik

1. Mata
Simetrisasi wajah :
• Diplopia dan distopia
• zygoma
• Gangguan gerakan otot bola mata
• mandibula

2. Oklusi
FACIAL BONE RECONSTRUCTION
SUMMARY

Anamnesis :
• Mekanisme kejadian: high
atau low velocity.
• Gangguan fungsi:
maloklusi, fungsi mata.
Pemeriksaan fisik :
• Inspeksi: Deformitas, VL, VE,
depresi malar imminens.
• Palpasi: diskontinuitas.
• Fungsi mata: visus, gerakan
bola mata, refleks pupil.
• Intra-oral: perdarahan,
hematom sublingual, step off
deformity, oklusi/ maloklusi.
Tanda dan Gejala : Penatalaksanaan :
• Bengkak pada wajah • Airway: atasi perdarahan
• Laserasi dan benda asing
• Perdarahan dari hidung intraoral, lidah jatuh,
dan mulut tarikan mandibula. C-
spine control.
• Breathing
• Circulation
• Disability
Pemeriksaan Penunjang :
• Rontgen AP
• Rontgen cervical
• Rontgen reverse waters
• Rontgen panoramic
• CT Scan 3D wajah
Once the inside (bone, vessel, muscle, gut, liver, lungs, heart,
etc) healed, patient only will see and remember the scar as
impression of the surgeon.

So, make a good one.

Terima Kasih
Thank You