Ratna Doemilah

Divisi Rekonstruksi & Okuloplastik

RSUD Dr.Soetomo
PEMERIKSAAN REKONSTRUKSI
KELOPAK MATA
ORBITA
SISTIM LAKRIMALIS
PEMERIKSAAN KELOPAK MATA
MENGENAL ANATOMI DAN TOPOGRAFI
KELOPAK MATA NORMAL
TOPOGRAFI KELOPAK MATA
 Gray line : batas lamina
anterior & posterior
 Lid margin : lebar 2 mm ,
panjang 30 mm
 Skin crease :
 kelopak atas : 6 - 10 mm
 kelopak bawah: 4 - 5
mm
 Fissura palpebra vertikal
10-12 mm
 Fissura horizontal 28- 30
mm
MACAM PEMERIKSAAN
KELOPAK MATA
• INSPEKSI :
Evaluasi wajah ? (Ukuran normal anatomi)
Posisi Alis , Kelopak mata simetri ?
Arah bulumata ? Skin crease ? Kanthus?
Kulit kelopak mata , Kekenduran kulit?
Adakah Kelainan kongenital? Koloboma ?
Kelainan kongenital lainnya?
Kondisi Adneksa ? Post trauma ? Laserasi ?
Adakah Tanda infeksi ? Tumor ?
PEMERIKSAAN KELOPAK MATA

• PALPASI
Eversikan kelopak mata :
 cari kelainan di konjungtiva palpebra
 Perabaan :
 sakus lakrimalis: reflux airmata, pus
 massa tumor: diameter, konsistensi, nyeri tekan (-
/+), mobile or fixed
 abses (dacryosititis)
 Pulsasi : perabaan pulsasi di kelopak mata atas
supero temporal
PEMERIKSAAN KELOPAK MATA

AUSKULTASI:
 Bruits

PERKUSI :
PEMERIKSAAN “LAXITY “
HORIZONTAL LAXITY
SNAP BACK TEST:
 Kelopak bawah tarik kebawah ,
lepaskan
-Normal : segera kelopak akan
kembali pada posisi anatomi
LAXITY : kelopak akan -
kembali pada posisi anatomi
,setelah berkedip
 Entropion involusional:
Overriding /Migrasi otot orbic.
Preseptal ke orbic. Pretarsal
PEMERIKSAAN HORIZONTAL LAXITY
 TES EVERSI DIGITAL
Kelopak mata bawah

- Pasien disuruh lihat

kebawah , tekan kulit
kelopak bawah dengan
ibujari, pasien disuruh
melihat keatas, akan
terlihat fornix dan
konjungtiva palpebra
inferior nampak adanya
sikatrik
ENTROPION SIKSTRIKSLIS
PEMERIKSAAN HORIZONTAL LAXITY
DISTRICTION/PINCH
-Tarik kelopak bawah menjauhi
bolamata, ukur jarak antara
bolamata dan tepi kelopak
mata
 Normal : 2-5 mm
 Laxity :
-Minimal: 5-7 mm
-Mild : 8-9 mm
-Moderate: 10-12 mm
-Severe : > 12 mm
PEMERIKSAAN KELOPAK MATA
PTOSIS
1.FISSURA INTERPALPEBRA
/VERTICAL APERTURA :
Normal :7-11 mm

2. HORIZONTAL APERTURA
Normal :30 mm

3. UPPER LID CREASE

POSITION
Normal male : 7- 8 mm
Normal female: 10-12 mm
PEMERIKSAAN KELOPAK MATA PTOSIS
4.Margin Reflex Distance:
mata posisi primer:
- MRD1: ukur jarak tepi kelopak mata
atas ke refleks cahaya pd.pupil,
 normal : MRD1: 2-5 mm,
- MRD2: ukur jarak reflek cahaya
dipupil ke tepi kelopak bawah
 normal :MRD2: 5mm

Normal posisi kelopak atas 2mm

diatas limbus

5. MLD : jarak tepi klp mata atas ke

limbus inferior pd posisi melihat
keatas maksimal
normal : 9 mm
PEMERIKSAAN KELOPAK MATA
6. LEVATOR ACTION:
- besarnya gerakan kelopak
dari melihat kebawah
sampai melihat keatas
maksimal (pemeriksa
menekan otot frontal
didahi tepat diatas alis)

normal : 12-15 mm
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
 Pemeriksaan visus : anisometrop, amblyop ?
 Brow position : ptosis ?
 Bell’s Phenomenon
 Head position , strabismus ? Chin elevation
 Schermer test
 Eyelid lag ? Beda ptosis kongenital & ptosis yg
dapatan.
 Tes reflek pupil : Horner Syndroma , test
 Ocular Motility : MG ? Tensilon test
 Ephineprine test
SOKET ANOFTALMI
 Soket Anoftalmi normal : soket yang dapat
menopang protesa mata dengan baik, kontur
kelopak mata simetri
PEMERIKSAAN SOKET
 Kontur kelopak Atas bawah
simetris ?
 Posisi alis simetri ?
 Superior sulkus dalam ?
 Lagoftalmos ? Ptosis ?
 Pemeriksaan fornix: Fornix
superior/ inferior Landai ?
 Entropion ? Ektropion ?
 Granuloma ?
 Perabaan dalam soket
teraba Implan?
SOKET ANOFTALMI
CONTRACTED
PERUBAHAN KONTUR KULIT
KELOPAK

DERMATOCHALASIS BLEPHAROCHALASIS
TERIMA KASIH

RD