Anda di halaman 1dari 23

MODUL LABSKILL EKSODONSIA DAN TEKNIK BEDAH

ORAL DAN MAKSILOFASIAL

TIM DOSEN PENGAMPU


TIM Bedah Mulut

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2023/2024


TIU :

1. Mahasiswa mampu melakukan tindakan anestesi blok rahang bawah


2. Mahasiswa mampu melakukan anestesi infiltrasi pada rahang atas
3. Mahasiswa memahami instrumentasi pencabutan dan pembedahan
4. Mahasiswa mampu melakukan pencabutan pada gigi rahang atas dan rahang bawah
5. Mahasiswa mampu melakukan penjahitan
LABSKILL EKSODONSIA DAN BEDAH OROMAKSILOFASIAL

1. Contoh skenario
Nomor Station Bedah Mulut
Judul station Teknik Anastesi dan pencabutan gigi
Waktu yang dibutuhkan 10 menit
Tujuan Station Kandidat mampu memilih tenik anastesi yang tepat
Area kompetensi (Domain) Area
A. Profesionalisme
B. Penguasaan ilmu pengetahuan kedokteran dan
kedokteran gigi
C. Pemeriksaan fisik secara umum dan sistem
stomatognatik
D. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat
E. Manajemen praktek kedokteran gigi

Instruksi untuk Kandidat Skenario :


Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi
dan Mulut dengan keluhan gigi geraham kecil atas kanan pertama
berlubang besar, menghitam, dan sering sakit. Pasien juga
mengeluh gigi geraham besar kanan bawah pertama tersisa akar.
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit sistemik dan pasien
ingin kedua giginya tersebut dicabut.

Tugas:
1. Verbalkan teknik anastesi yang akan digunakan untuk
ekstraksi gigi pada kasus di atas.
2. Verbalkan nervus yang dianastesi
3. Verbalkan secara detil langkah teknik anastesi tersebut
4. Verbalkan posisi operator terhadap pasien
5. Verbalkan jenis tang ekstraksi yang akan dipilih
6. Tuliskan Resep yang akan diberikan pada pasien tersebut

Instruksi untuk Penguji Skenario klinik:


Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke klinik gigi dengan
keluhan gigi belakang atas kanan berlubang besar dan menghitam,
pasien ingin giginya dicabut

Instruksi:
1. Menilai teknik infiltrasi dan blok yang tepat
2. Menilai nervus dan langkah anastesi yang tepat
3. Menilai posisi operator terhadap pasien yang benar
4. Menilai jenis tang ekstraksi yang dipilih
5. Menilai penulisan resep obat
1.

Instruksi untuk Pasien Simulasi Tidak ada


Peralatan yang dibutuhkan Gambar rongga mulut
Gambar tang ekstraksi

2.
Rubrik Penilaian Anestesi Rahang Atas

Kasus : Ekstraksi Gigi Mahkota/Sisa Akar, elemen gigi........


Operator :
Nim :
Tanggal/Tempat :
Pasien/Umur : (informed consent terlampir)

No. Tahap Pekerjaan Nilai Keterangan Nilai


0 1 2
1. Mahasiswa mempersiapkan bahan 0= tidak mempersiapkan
dan alat untuk persiapan anestesi bahan
blok mandibula gigi 1= 3 bahan yang dipersiapkan
- Masker dan Handscoen 2= 4-5 bahan yang
- spuit 3 cc dipersiapkan
- ampul anastesi
- povidon iodine
- kassa
2. Mahasiswa mempersiapkan alat 0 = tidak
untuk persiapan ekstraksi gigi mempersiapkan alat
-alat dasar (kaca mulut, pinset, 1= 4 alat yang dipersiapkan
sonde dan eksavator) 2 = 5-6 alat yang dipersiapkan
-bein
-tang ekstraksi
3. Mahasiswa memverbalkan dan 0 = memverbalkan dan
memperagakan persiapan anastesi memperagakan 1 poin
1. mengoleskan povidone iodine 1= memverbalkan dan
pada area suntik memperagakan 1-3 poin
2. Mengunci spuit 2= memperagakan 4
3. membuka ampul anestesi poin
dengan pengaman
4. mengambil bahan anestesi
dengan benar (membalikan posisi
ampul dan mengambil dengan
spuit 3 cc)
4. Kandidat memverbalkan dan 0 = tidak memperagakan dan
memperagakan teknik anestesi verbalkan
infiltrasi/supraperiosteal: 1= memperagakan dan
1. Posisi operator berada pada memverbalkan hanya 1
jam 7-8 dari pasien poin dengan benar/
2. Mukosa dari mukobucal fold memperagakan dan
dari gigi yang akan dicabut memverbalkan dengan
dikeringkan dan diulas dengan urutan tidak benar
antiseptik 2= memperagakan dan
memverbalkan semua poin
dengan urutan yang benar
5. Kandidat memverbalkan dan 0 = tidak memperagakan dan
memperagakan teknik anestesi verbalkan
infiltrasi/supraperiosteal: 1= memperagakan dan
1. Jarum suntik dimasukan pada memverbalkan hanya 1
pertengahan muko bucal fold poin dengan benar/
pada gigi yang akan dicabut memperagakan dan
mengarah ke apeks gigi, bevel memverbalkan dengan
menghadap tulang
2. Lakukan aspirasi, jika negative urutan tidak benar
deponir 1.5 cc untuk nervus 2= memperagakan dan
alveolaris superior memverbalkan semua poin
posterior/media/anterior dengan urutan yang benar

6. Kandidat memverbalkan dan - 0= tidak memperagakan dan


memperagakan teknik anestesi memverbalkan /
supraperiosteal/infiltrasi : memperagakan dan
1.Kandidat meraba mucobuccal memverbalkan salah
fold pada gigi yang akan di cabut 1= memperagakan dan
2. Jarum suntik dimasukan pada memverbalkan 1 poin dengan
area mucobuccal fold pada gigi benar
yang akan di cabut, aspirasi , jika 2= memperagakan dan
negative , deponir sebanyak 0.5 cc memverbalkan semua poin
untuk infiltrasi nervus bukalis dengan benar
7. Kandidat melakukan tindakan 0= tidak
penutupan jarum suntik dengan memperagakan dan
safety : memverbalkan
- Tutup spuilt ditaruh di meja 2= memperagakan dan
dan spuit dimasukan dengan memverbalkan dengan
tutupnya di atas meja operator benar

Nilai = ---------------------------------------- x 100% =


14

Mengetahui dosen pembimbing


Rubrik Penilaian Ekstraksi Rahang Bawah

No. Tahap Pekerjaan Nilai Keterangan Nilai


0 1 2
1. Mahasiswa memposisikan pasien 0 : Tidak memverbalkan/
dengan benar memperagakan
a. Kepala pasien di posisikan 1: Hanya
tegak lurus dengan lantai memverbalkan/memperagaka
b. Kepala pasien setinggi sikut n 1 poin
operator 2 : memverbalkan dan
memperagakan seluruh poin
2. Mahasiswa memposisikan posisi 0 : Tidak memverbalkan/
pencabutan dengan benar memperagakan
1 : Posisi operator berada pada jam 2 : memverbalkan
7-8 pada regio 1-3/ posisi operator dan memperagakan
berada pada jam 12 pada regio 4 dengan benar

3. Mahasiswa memverbalkan dan 0 : Tidak memverbalkan/


memperagakan dengan memperagakan/
memegang elevator atau bein memperagakan salah
dengan teknik pinch grab 2 : memverbalkan
dan memperagakan
dengan benar
4. Mahasiswa memverbalkan dan 0 : Tidak memverbalkan/
memperagakan fiksasi rahang pada memperagakan/
daerah pencabutan memperagakan salah
2 : memverbalkan dan
memperagakan dengan benar

5. Mahasiswa memverbalkan dan 0 : Tidak memverbalkan/


memperagakan membebaskan memperagakan/
serabut periodontal pada gigi yang memperagakan salah
akan dicabut dengan elevator/bein 2 : memverbalkan dan
memperagakan dengan benar

6. Mahasiswa memverbalkan dan 0= tidak memperagakan dan


memperagakan ekstraksi dengan memverbalkan /
forcep : memperagakan dan
1. Forcep diarahkan seapical memverbalkan salah
mungkin dengan ujung beak 1= memperagakan dan
berada pada cervical gigi memverbalkan 1 poin dengan
2. Forcep digerakan sesuai benar
dengan indikasi gigi yang akan 2= memperagakan dan
di cabut (Luksasi/Rotasi/Figure memverbalkan semua poin
of eight) dengan benar

7. Mahasiswa melakukan finishing 0= tidak


ekstraksi gigi : memperagakan dan
1. Memeriksa kelengkapan memverbalkan
anatomi gigi yang dicabut 1= memperagakan
2. Memeriksa tulang yang dan memverbalkan
tajam pada daerah sekitar hanya 1-2 poin benar
pencabutan 2= memperagakan dan
3. Melakukan irigasi dan memverbalkan seluruh
kuretase pada daerah gigi poin dengan benar
yang telah dicabut
8. Mahasiswa memberikan instruksi 0 : Tidak memverbalkan/
pasca pencabutan gigi memperagakan/
memperagakan salah
2 : memverbalkan dan
memperagakan dengan benar

9. Mahasiswa menuliskan resep 0 : tidak


pemberian obat pada pasien berupa memperagakan /
antibiotik dan analgetik memperagakan hanya
Kelengkapan resep 3 kelengkapan
1. Nama dokter 1 : memperagakan
2. Sigma R/ hanya 4-6
3. Jenis Obat kelengkapan
4. Bentuk sediaan obat 2 : memperagakan
5. Dosis obat seluruh kelengkapan
6. Jumlah Obat
7. Aturan penggunaan obat

Nilai = ---------------------------------------- x 100% =


18

Mengetahui dosen pembimbing


Rubrik Penilaian Anestesi Rahang Atas

Kasus : Ekstraksi Gigi Mahkota/Sisa Akar, elemen gigi........


Operator :
Nim :
Tanggal/Tempat :
Pasien/Umur : (informed consent terlampir)

No. Tahap Pekerjaan Nilai Keterangan Nilai


0 1 2
1. Mahasiswa mempersiapkan bahan 0= tidak mempersiapkan
dan alat untuk persiapan anestesi bahan
blok mandibula gigi 1= 3 bahan yang dipersiapkan
- Masker dan Handscoen 2= 4-5 bahan yang
- spuit 3 cc dipersiapkan
- ampul anastesi
- povidon iodine
- kassa
2. Mahasiswa mempersiapkan alat 0 = tidak
untuk persiapan ekstraksi gigi mempersiapkan alat
-alat dasar (kaca mulut, pinset, 1= 4 alat yang dipersiapkan
sonde dan eksavator) 2 = 5-6 alat yang dipersiapkan
-bein
-tang ekstraksi
3. Mahasiswa memverbalkan dan 0 = memverbalkan dan
memperagakan persiapan anastesi memperagakan 1 poin
infiltasi/supraperiosteal : 1= memverbalkan dan
1. mengoleskan povidone iodine memperagakan 1-3 poin
pada area suntik 2= memperagakan 4
2. Mengunci spuit poin
3. membuka ampul anestesi
dengan pengaman
4. mengambil bahan anestesi
dengan benar (membalikan posisi
ampul dan mengambil dengan
spuit 3 cc)
4. Kandidat memverbalkan dan 0 = tidak memperagakan dan
memperagakan teknik anestesi verbalkan
infiltrasi/supraperiosteal : 1= memperagakan dan
1. Posisi operator berada pada memverbalkan hanya 1
jam 7-8 dari pasien poin dengan benar/
2. Posisi pasien waktu membuka memperagakan dan
mulut, membentuk sudut 45O memverbalkan dengan
dengan lantai urutan tidak benar
3. Mukosa dari mukobucal fold 2= memperagakan dan
dari gigi yang akan dicabut memverbalkan semua poin
dikeringkan dan diulas dengan dengan urutan yang benar
antiseptic
5. Kandidat memverbalkan dan 0 = tidak memperagakan dan
memperagakan teknik anestesi verbalkan
infiltrasi/supraperiosteal : 1= memperagakan dan
1. Jarum suntik dimasukan di memverbalkan hanya 1
pertengahan mukobucofold poin dengan benar/
dari gigi yang akan dicabut memperagakan dan
mengarah ke apeks gigi, bevel memverbalkan dengan
menghadap tulang urutan tidak benar
2. Lakukan aspirasi, jika negatif 2= memperagakan dan
dan dideponir sebanyak 1.5 cc memverbalkan semua poin
untuk nervus alveolaris dengan urutan yang benar
superior
posterior/media/anterior

6. Kandidat memverbalkan dan - 0= tidak memperagakan dan


memperagakan teknik anestesi memverbalkan /
supraperiosteal/infiltrasi : memperagakan dan
3. Jarum suntik dimasukan di memverbalkan salah
mukosa gingiva sebelah 1= memperagakan dan
palatal, jarum suntik di memverbalkan 1 poin dengan
masukan 5-10 mm dari benar
servikal gigi yang akan 2= memperagakan dan
dicabut. Bevel jarum memverbalkan semua poin
menghadap tulang membentuk dengan benar
sudut 45O
4. Lakukan aspirasi, jika negatif
dan dideponir sebanyak 0.5 cc
untuk nervus palatinus
majus/nasopalatinus

7. Kandidat melakukan tindakan 0= tidak


penutupan jarum suntik dengan memperagakan dan
safety : memverbalkan
- Tutup spuilt ditaruh di meja 2= memperagakan dan
dan spuit dimasukan dengan memverbalkan dengan
tutupnya di atas meja operator benar

Nilai = ---------------------------------------- x 100% =


14

Mengetahui dosen pembimbing


Rubrik Penilaian Ekstraksi Rahang Atas

No. Tahap Pekerjaan Nilai Keterangan Nilai


0 1 2
1. Mahasiswa memposisikan pasien 0 : Tidak memverbalkan/
dengan benar memperagakan
c. Kepala pasien membentuk 1: Hanya
sudut 100-120O dengan bidang memverbalkan/memperagaka
lantai n 1 poin
d. Kepala pasien setinggi bahu 2 : memverbalkan dan
operator memperagakan seluruh poin
2. Mahasiswa memposisikan posisi 0 : Tidak memverbalkan/
pencabutan dengan benar memperagakan
Posisi operator berada pada jam 7- 2 : memverbalkan
8 dan memperagakan
dengan benar
3. Mahasiswa memverbalkan dan 0 : Tidak memverbalkan/
memperagakan dengan memperagakan/
memegang elevator atau bein memperagakan salah
dengan teknik pinch grab 2 : memverbalkan
dan memperagakan
dengan benar
4. Mahasiswa memverbalkan dan 0 : Tidak memverbalkan/
memperagakan fiksasi rahang pada memperagakan/
daerah pencabutan memperagakan salah
2 : memverbalkan dan
memperagakan dengan benar

5. Mahasiswa memverbalkan dan 0 : Tidak memverbalkan/


memperagakan membebaskan memperagakan/
serabut periodontal pada gigi yang memperagakan salah
akan dicabut dengan elevator/bein 2 : memverbalkan dan
memperagakan dengan benar

6. Mahasiswa memverbalkan dan 0= tidak memperagakan dan


memperagakan ekstraksi dengan memverbalkan /
forcep : memperagakan dan
1. Forcep diarahkan seapical memverbalkan salah
mungkin dengan ujung beak 1= memperagakan dan
berada pada cervical gigi memverbalkan 1 poin dengan
2. Forcep digerakan sesuai benar
dengan indikasi gigi yang akan 2= memperagakan dan
di cabut (Luksasi/Rotasi/Figure memverbalkan semua poin
of eight) dengan benar
7. Mahasiswa melakukan finishing 0= tidak
ekstraksi gigi : memperagakan dan
1. Memeriksa kelengkapan memverbalkan
anatomi gigi yang dicabut 1= memperagakan
2. Memeriksa tulang yang dan memverbalkan
tajam pada daerah sekitar hanya 1-2 poin benar
pencabutan 2= memperagakan dan
3. Melakukan irigasi dan memverbalkan seluruh
kuretase pada daerah gigi poin dengan benar
yang telah dicabut
8. Mahasiswa memberikan instruksi 0 : Tidak memverbalkan/
pasca pencabutan gigi memperagakan/
memperagakan salah
2 : memverbalkan dan
memperagakan dengan benar

9. Mahasiswa menuliskan resep 0 : tidak


pemberian obat pada pasien berupa memperagakan /
antibiotik dan analgetik memperagakan hanya
Kelengkapan resep 3 kelengkapan
1. Nama dokter 1 : memperagakan
2. Sigma R/ hanya 4-6
3. Jenis Obat kelengkapan
4. Bentuk sediaan obat 2 : memperagakan
5. Dosis obat seluruh kelengkapan
6. Jumlah Obat
7. Aturan penggunaan obat

Nilai = ---------------------------------------- x 100% =


18

Mengetahui dosen pembimbing


FLAP DAN PENJAHITAN
Flap di bidang kedokteran gigi sering dilakukan untuk pencabutan gigi
yg sulit, odontektomi, serta tindakan bedah yg melibatkan jaringan keras
(tulang) dan membutuhkan perluasan medan operasi. Selama melakukan insisi
mata pisau harus dipertahankan tetap pada satu garis & pada kedalaman
tertentu, umumnya pisau harus tetap berkontak dgn tulang. Hindari insisi
melewati lokasi pembuluh darah & saraf. Insisi harus direncanakan secara
seksama sehingga diperoleh flap yg baik, medan operasi yg lapang, suplai
darah yg cukup untuk flap serta dukungan tulang yg cukup saat flap ditutup.
Flap dibuat dgn cara memisahkan mukoperiosteum flap agar terlepas
dari permukaan tulang. Pemisahan dilakukan dgn elevator mukoperiosteum
atau raspatorium yg diletakkan langsung berkontak dgn tulang melalui
periosteum pada garis insisi. Jika periosteum melekat erat dgn tulang atau
jaringan patologis, maka perlu dibantu dgn disseksi tajam. Alat dan bahan :

1. Scalpel
2. Scalpel blades
(No. 11,12,15)
3. Needle holder
4. Pinset chirrurgis
5. Gunting benang

Persiapan peralatan:
1. Blade dipasang pada scalpel menggunakan bantuan klem atau needle
holder sesuai cara pada gambar berikut.

6
2. Needle holder memegang
jarum dan benang pada
1/3 lengkung proksimal
dari panjang jarum.

Cara memegang instrumen:


1. Scalpel dipegang seperti
memegang pena dengan
menggunakan jari I, II dan III.
Tekanan difokuskan pada sisi
blade sesuai desain dan
kebutuhan.

2. Needle holder dipegang oleh jari


ke I dan IV seperti tampak pada
gambar, jari II dan III digunakan
sebagai stabilisator

MACAM-MACAM BENTUK FLAP DAN PENJAHITAN


A. INCISI LINEAR
• Biasanya digunakan pada incisional biopsi, incisi pada ekstirpasi
mukokel, incisi pada enukleasi kista, operasi sinus, dan lainnya.
• Kedalaman incisi berkaitan dengan batas dasar tempat operasi,
tergantung pada operasi yang akan dikerjakan. Batas dasar pada incisi
di jaringan lunak adalah daerah yang normal didasar lesi patologis,
sementara pada bentukan kista, batas dasar incisinya adalah lokasi
dimana kista tersebut melekat

7
B. INCISI ELIP
• Biasanya digunakan pada saat hendak melakukan open
biopsi atau pengambilan tumor epitelial seperti fibroma,
papiloma, lipoma dan lainnya.

C. INCISI SIRKULER
• Digunakan pada saat melakukan operasi marsupialisasi
mandibula

D. INCISI ENVELOPE
• Insisi flap paling sederhana yg sering digunakan dlm Ilmu
Bedah Mulut adalah “Insisi Envelope”.
• Bentuknya berupa garis lurus yg ditarik pada sepanjang
gingival margin bagian bukal/labial atau lingual/palatal,
memotong serabut periodontal & papila interdental.
• Syarat utama untuk jenis insisi marginal ini adalah gusi
dan periodontal dalam keadaan sehat.

8
E. INCISI TRIANGULAR
• Insisi TRIangular atau sayatan bersudut adalah insisi
marginal yg dikombinasikan dgn insisi obliqie/sayatan miring.
• Sayatan miring dpt dibuat di sisi mesial atau distal sesuai
keperluan, yg dimulai dari ujung insisi marginal menuju ke
arah forniks (muko-bukal/labial fold), membentuk sudut +
120° dgn insisi marginal.
• Flap jenis ini sering digunakan utk odontektomi gigi
molar bungsu rahang bawah.
• Flap angular hanya dilakukan di bagian bukal atau labial.
• Kontra indikasi utk bagian lingual atau palatal, karena
resiko terpotongnya arteri, vena, dan saraf penting.

F. INCISI TRAPESOID
• Insisi trapezoid atau sayatan trapesium adalah insisi
marginal yg dikombinasikan dgn 2 insisi oblique pada kedua
ujungnya.
• Sering digunakan pada bagian anterior maksila & mandibula,
seperti pada ekstirpasi kista, apikoektomi, apeks reseksi,
odontektomi gigi premolar, kaninus, insisif & gigi
supernumerary.

9
G. INCISI U SHAPE
• Insisi ini tidak melibatkan gingival margin sehingga tidak
mengganggu jaringan periodontal di sekitar margin gusi.
• Insisi dilakukan berbentuk huruf “U” pada jarak yg cukup
dari gingival margin dgn maksud agar tidak merusak suplay
darah gingiva & membran periodontal.
• Flap “U” juga hanya diindikasikan untuk bagian
anterior maksila & mandibula.
• Sering digunakan untuk apikoektomi, apeks reseksi
& pengambilan ujung akar yg patah.

H. INCISI SEMILUNAR
• Merupakan insisi berbentuk melengkung setengah
lingkaran atau sering disebut insisi semilunar atau
semisirkuler.
• Insisi semilunar dibuat untuk keperluan bedah yg
membutuhkan lapangan operasi tidak terlalu luas dan
hanya pada bagian bukal/labial, kadang dilakukan di bagian
median palatal.
• Indikasi utk apikoektomi dan apeks reseksi
Form Penilaian Skill Lab Bedah Mulut Bedah Flap
Nama :
Nim :

Kriteria Penilaian 0 1 2
Mahasiswa memasang blade pada scalpel
Keterangan
0 : Tidak menggunakan alat sesuai prosedur
1 : Menggunakan alat tetapi salah
2 : Menggunakan alat dengan benar
Mahasiswa memegang scalpel
Keterangan
0 : Tidak memegang dengan jari yang benar
1 : Memegang dengan jari sebagian benar
2 : Memegang dengan jari seluruhnya benar
Mahasiswa melakukan insisi ENVELOPE
Keterangan
0 : Insisi dengan kedalaman dan bentuk salah
1 : Insisi baik kedalaman atau bentuk, salah satu salah
2 : Insisi baik kedalaman atau bentuk semua benar

Mahasiswa melakukan insisi TRIANGULAR


Keterangan
0 : Insisi dengan kedalaman dan bentuk salah
1 : Insisi baik kedalaman atau bentuk, salah satu salah
2 : Insisi baik kedalaman atau bentuk semua benar

Mahasiswa melakukan insisi TRAPEZOID


Keterangan
0 : Insisi dengan kedalaman dan bentuk salah
1 : Insisi baik kedalaman atau bentuk, salah satu salah
2 : Insisi baik kedalaman atau bentuk semua benar

Total Nilai : x 100% =


10
LEMBAR PENILAIAN SKILL LAB
OSCE BM

Materi : Suturing
Dosen Penguji :
Nama Mahasiswa :
Nim :

No. Materi Skor Penilaian


70-80 81-90 91-100
1. Suturing
Simple Interupted

2. Suturing
Simpel continuous

3. Suturing
Figure of eight
4. Suturing
Vertical Mattres

5. Suturing
Horizontal Mattres

6. Suturing
Continuous Interlocking

Nilai Total
Nilai Rata-Rata :
Nilai Total /6

Mengetahui :
Dosen Pembimbing
LEMBAR UJIAN SKILL LAB OSCE BM

No. Materi Skor Penilaian


70-80 81-90 91-100
1. Suturing
Simple Interupted

2. Suturing
Figure of eight

Nilai Total
Nilai Rata-Rata
Nilai Total /2

Dosen pembimbing :
Rekapitulasi Penilaian
Kegiatan Bobot Penilaian
Penilaian
1 Simulasi anestesi 10 %
rahang bawah
2 Simulasi pencabutan 10 %
rahang bawah
3 Simulasi anestesi 10 %
rahang atas
4 Simulasi pencabutan 10 %
rahang atas
5 Simulasi flap 10 %
6 Suturing 10 %
7 Video Tugas 10 %
Presentasi
8 Ujian Skill’s Lab 30 %

Anda mungkin juga menyukai