Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI ANTERIOR RA

No. Dokumen. : 800/........./UKP/PKM/2018


No. Revisi. : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD
Hj. DARNIATI, SKM
PUSKESMAS
NIP: 196712311995032006
BUNOBOGU

1. Pengertian Pencabutan dilakukan dengan indikasi :


1. Periodontitis Apikalis kronis (Gangrene Pulpa) : keadaan gigi dimana
jaringan pulpa sudah mati. System pertahanan pulpa sudah tidak dapat
menahan rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang rusak semakin
banyak dan menempati sebagian besar ruang pulpa. Peradangan pada
periodontal yang berasal dari apeks gigi kemudian meluas kearah
periodontal.
2. Periodontitis Kronis (Gangren Radik) : suatu keadaan dimana gigi sudah
tinggal akarnya saja atau mahkota gigi sudah hilang sampai batas garis
servikal atau bifurkasinya sudah pecah walaupun mahkota masih ada.
3. Periodontitis marginalis kronis : peradangan yang berkembang dari
gingivitis yang tidak dirawat, perluasan infeksi berasal dari margin
gingival ke arah bawah gigi, sehingga menyebabkan kerusakan yang
lebih luar pada jaringan periodontal (biasanya ditandai dengan
kegoyangan gigi)

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pencabutan gigi anterior RA

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bunobogu Nomor :


800/ /SK/TU/2018, tentang Pelayanan Medis
4. Referensi  UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan
 UU No 75 th 2014 tentang Puskesmas
 UU No 29 th 2004 tentang Praktik Kedokteran
 Permenkes 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien
 Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan No HK.02.04/II/964/2012
tentang Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesgilut di Puskesmas
5. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Alat dasar (kaca mulut, sonde, pinset, ekskavator)
b. Tang anterior RA mahkota / sisa akar
c. Bein/cryer
2. Bahan
a. Masker
b. Sarung tangan
c. Disposible syringe
d. Lidocain
e. Betadine
f. Tampon
g. Kasa/kapas
6. Langkah- 1. Petugas menerima lembar resep dari pasien dan mempersilahkan pasien
langkah menunggu dipanggil
2. Petugas mencatat identitas pasien dibuku pasien
3. Petugas memanggil pasien dan mempersilahkan duduk
4. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah
5. Petugas melakukan anamnesa mengenai keluhan utama, riwayat
kesehatan umum
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental chair
7. Pemeriksaan ekstraoral dan intra oral
8. Mempersiapkan alat dan bahan
9. Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan dan tanda
tangan persetujuan tindakan dengan inform consent
10. Mengatur posisi dental chair RA kursi agak tinggi dan posisi setengah
rebah
11. Pasang masker dan sarung tangan
12. Olesi betadine pada area yang akan disuntik
13. Lakukan penyuntikan secara infiltrasi di bukal (mukogingival – N.
alveolaris superior anterior) 1cc dan d palatal (N. nasopalatina) 1 cc
dengan menggunakan disposable spuit yang telah diisi
lidocaine/pehacaine pada bagian yang akan dicabut
14. Lakukan aspirasi sebelum melakukan deponir bahan anastetikum
15. Setelah 5 menit, cek dengan sonde apakah anastesi sudah bereaksi,
dengan tanda-tanda pucat di bagian yang dianastesi dan tidak sakit
ketika ditusuk sonde, kemudian lakukan tindakan
16. Posisi dokter di samping kanan depan pasien untuk mencabut gigi
anterior RA
17. Lakukan separasi gingival pada gigi yang mau dicabut
18. Ambil tang anterior RA, dan lakukan pencabutan
19. Jepit gigi dengan tang sedalam mungkin kemudian lakukan gerakan
rotasi dan luksasi sampai gigi keluar dari socketnya. Jika patah dapat
menggunakan bein/cryet gigi untuk mengungkit akar gigi.
20. Lakukan pembersihan area pencabutan dari serpihan gigi atau tulang-
tulang yang tajam bila ada, kuret, dan tutup dengan tampon.
21. Anjurkan pasien menggigit tampon selama 1 jam, jangan kumur, jangan
menghisap daerah bekas pencabutan, jangan sering meludah, jangan
mengunyah permen karet, jangan merokok, jangan memberikan
rangsangan panas pada daerah dekat pencabutan, dan jangan mengunyah
pada sisi yang telah dicabut. Setelah 1 jam disarankan kumur
menggunakan air dingin. Apabila mendapat resep, taatilah aturan pakai
22. Lepas sarung tangan dan buang kedalam tempat sampah medis
23. Tulis dan berikan resep sesuai dosis
Obat pilihan :
a. Antibiotic : amoxicillin, metronidazole, ciprofloxasin,
b. Analgesik : ibuprofen, asam mefenamat, parasetamol, antalgin
c. Antiradang : natrium diklofenak
24. Anjurkan pasien untuk kembali jika ada keluhan
7. Diagram Alir
petugas
menerima lembar petugas
resep dari pasien petugas memanggil
dan mencatat pasien dan
mempersilahkan identitas pasien mempersilahka
pasien menunggu n pasien duduk
dipanggil

mempersilahka petugas
n pasien duduk melakukan
Anamnesa
di dental chair pengukuran
tekanan darah

menjelaskan pada mempersiapka


pemeriksaan pasien tindakan yang n alat dan
akan dilakukan + bahan dan
intraoral dan tandatangan
eksrtaoral persetujuan mengatur
tindakan/informed posisi dental
consent
chair

petugas
lakukan lakukan
menggunakan
pencabutan prosedur
masker dan
anastesi
handscoon

menuliskan
resep obat dan
memberikan mempersilahkan pasien
instruksi pasca pasien pulang
pencabutan mengambilobat
di apotik

8. Unit terkait Ruang obat dan farmasi, ruang pemeriksaan umum

9. Dokumen 1. Kartu rawat jalan


Terkait 2. Register Pasien
3. Lembar resep
4. Buku perawatan pasien di ruang pemeriksaan gigi
5. Inform Consent
6. Buku family folder

Anda mungkin juga menyukai