Anda di halaman 1dari 15

1.

Latar Belakang

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah memiliki visi, misi, tujuan, dan strategi yang
jelas, realistis dan saling terintegrasi. Proses penyusunan melibatkan stakeholder internal
(Pimpinan, Dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan) dan eksternal (pemerintah, Dinas
Kesehatan, Direktur RS pengguna lulusan, puskesmas, alumni dan masyarakat). Penyusunan
pemangku kepentingan juga memperhatikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
faktor eksternal (peluang dan tantangan).

Tim penyusun merencanakan, melaksanakan dan memfinalisasi visi, misi, tujuan dan strategi,
di mana kegiatan dimulai dengan identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana dan
prasarana yang dimiliki. Selanjutnya ditentukan tujuan konkrit yang hendak dicapai, analisis
situasi dan eksplorasi kondisi terkini serta menetapkan sasaran dan startegi pencapaian.

Visi FK UNAND yaitu “Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran yang Terkemuka dan
Bermartabat pada Tahun 2028.” Yang dimaksud Terkemuka adalah institusi yang memiliki
reputasi baik, mempunyai keunggulan terutama dalam penerapan tridharma perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), yang ditunjukkan dengan:

 Dihasilkannya lulusan yang unggul baik pengetahuan, keterampilan dan afektif


melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada kebutuhan
masyarakat dan perkembangan IPTEK sehingga mempunyai daya saing global.
 Memiliki publikasi hasil penelitian yang berkualitas diikuti dengan penerapan hasil
riset pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mendukung
kemandirian bangsa.

Yang dimaksud Bermartabat adalah FK Unand mampu menghasilkan lulusan yang


memiliki kompetensi dan profesional serta mempunyai karakter yang unggul. Karakter ini
dirumuskan menjadi karakter Andalasian.

Untuk mewujudkan Visi FK UNAND, maka FK UNAND memiliki misi sebagai


berikut:

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas untuk


menghasilkan tenaga dokter, sarjana psikologi, bidan, dokter spesialis,
magister dan doktor yang profesional.
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
kedokteran dan kesehatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas berdasarkan
perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan terkini dengan melibatkan
peran serta masyarakat.
4. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan tata kelola yang baik (good
faculty governance) yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan
yang strategis.

Berdasarkan misi FK UNAND ditetapkan FK UNAND sebagai berikut:

1. Menghasilkan dokter yang berkualitas, berakhlak mulia, tangguh, dan mampu


mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora, etika serta
dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional
2. Menghasilkan temuan dan inovasi melalui kegiatan penelitian oleh dosen dan
mahasiswa untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
kedokteran, kesehatan, humaniora dalam skala nasional dan internasional
3. Membantu masyarakat melalui kegiatan pengabdian dengan menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi kedokteran dan etika sesuai dengan potensi alamiah di
lingkungannya agar masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri dan
berkelanjutan berdasarkan konsep pemberdayaan masyarakat demi kejayaan bangsa
4. Menjadi Fakultas Kedokteran yang mandiri dan memiliki tata kelola yang baik (Good
Faculty Governance)

Visi, misi dan tujuan serta target program studi oftalmologi program spesialis sejalan dengan
visi fakultas kedokteran universitas andalas. Visi program studi oftalmologi program spesialis
yaitu Menghasilkan dokter spesialis mata yang bermartabat, terampil dan unggul di
bidang penyakit mata degeneratif pada tahun 2028
Yang dimaksud bermartabat adalah PPDS Ilmu Kesehatan Mata FK UNAND dan
lulusannya, memiliki kompetensi yang teruji dan berkarakter. Karakter ini dirumuskan
menjadi karakter Andalasian, yang dibangun oleh empat elemen, yakni elemen spiritual,
karakter- karakter dalam keilmuan, amal dan sosial. Wujud dari visi PPDS Ilmu Kesehatan
Mata FK UNAND di samping membangun kompetensi, PPDS Ilmu Kesehatan Mata FK
UNAND juga bertekad membangun karakter yang unggul sebagai dokter spesialis mata.
Yang dimaksud terampil adalah PPDS Ilmu Kesehatan Mata FK UNAND dan lulusannya,
terampil dalam melaksanakan pelayanan kesehatan mata untuk menurunkan angka kebutaan
di masyarakat.

Yang dimaksud Unggul adalah PPDS Ilmu Kesehatan Mata FK UNAND menjadi institusi
pendidikan yang unggul terutama di bidang penyakit tidak menular di bi dang ilmu kesehatan
mata, yang diimplementasikan dalam kurikulum, penelitian dan program pengabdian kepada
masyarakat.

Yang dimaksud penyakit mata degeneratif (noncommunicable disease) adalah penyakit-


penyakit yang berdasarkan vision 2020 the right to sight, dimana gangguan penglihatan
disebabkan oleh menurunnya fungsi organ dan jaringan akibat proses penuaan dan bersifat
progresif seiring berjalannya waktu. Penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia berdasarkan
survey nasional pada tahun 2014 yaitu katarak  0,78 %, glaukoma 0,20 %, gangguan refraksi
0,14 %, gangguan retina 0,13 %, abnormalitas kornea  0,10 %. Katarak merupakan kejadian
terbanyak dibandingkan penyakit glaukoma (peningkatan tekanan pada mata), gangguan di
kornea dan gangguan/penyakit di segmen posterior bola mata.

Untuk mewujudkan visi ini program studi oftalmologi program spesialis memiliki misi:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan 
lulusan dokter spesialis mata yang berkualitas, profesional, bermoral tinggi terutama di
bidang penyakit degeneratif, serta mampu menghadapi persaingan era globalisasi.
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kedokteran
yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kedokteran (IPTEKDOK)
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dalam  rangka
meningkatkan kesehatan mata dan menurunkan angka kebutaan terutama karena
katarak.

Dengan visi dan misi tersebut, program studi oftalmologi program spesialis memiliki 9 tujuan
yang ingin dicapai yaitu
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan dedikasi dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan mata untuk meningkatkan kesehatan mata dan menurunkan angka
kebutaan dan di masyarakat (1)
2. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi keadaan gawat darurat di
pelayanan kesehatan mata. (1)
3. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat di bidang mata secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
(3)
4. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan penelitian atau riset di
bidang Ilmu Penyakit Mata yang inovatif dengan memegang teguh etika penelitian (2)
5. Mampu mendidik dan membina lulusan sehingga dapat bekerja sama dengan institusi/
organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan mata di tingkat regional, nasional,
dan internasional.(lulusan)
6. Melakukan pelayanan kesehatan mata sesuai standar pelayanan medik, etika profesi,
etika keilmuan, dan berkarakter Andalasian (angka kebutaan, pelanggaran)
7. Mempunyai sikap, kemauan, dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
psikomotor ilmu kesehatan mata dengan belajar sepanjang hayat
8. Mempunyai kemampuan dasar (generic skills) yang terdiri dari kemauan menyelesaikan
masalah, berpikir kritis, berpikir analitis, berpikir kreatif, dan inovatif.
9. Mempunyai kemampuan komunikasi di bidang ilmu kesehatan mata khususnya
komunikasi ilmiah dan komunikasi profesional.

Tabel 1. Visi universitas, Fajultas, dan program studi oftalmologi program spesialis FK
UNAND
Institusi Visi Sumber
UNAND Menjadi universitas Rencana Strategis Bisnis
terkemuka dan bermartabat Universitas Andalas 2020-
pada tahun 2028 2024

FK UNAND Menjadi institusi Pendidikan Rencana strategis Fakultas


kedokteran yang terkemuka Kedokteran Universitas
dan bermartabat di Indonesia Andalas 2020-2024
pada tahun 2028
Program studi oftalmologi Menghasilkan dokter Rencana strategis program
program spesialis spesialis mata yang studi oftalmologi program
bermartabat, terampil dan spesialis FK UNAND
unggul di bidang penyakit
mata degeneratif pada tahun
2028

2. Kebijakan

Dasar hukum penulisan Visi dan Misi adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
nomor 95 tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Andalas.
Tim penyusun visi dan misi prodi oftalmologi FK Unand yang telah dibentuk, berdasarkan
SK Dekan bertugas menyusun draft visi, misi, tujuan dan strategi. Selanjutnya draf yang telah
disusun ini dievaluasi dengan melibatkan pimpinan, stakeholder internal dan eksternal.

Tabel 1.1 Kronologi Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
NO KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN
KEGIATAN
1 Pembentukan tim penyusun visi, 1 Desember 2020 SK Dekan
misi, tujuan dan sasaran (pra raker di (belum ada,
fakultas) (draft zoom dibikinkan)
visi misi)
2 Penyusunan draft visi, misi, tujuan 8 Januari 2021 Absen, notulen
dan sasaran (dibikin)
3 Pertemuan tim penyusun visi, misi, 8 Februari 2021 Undangan,
tujuan dan sasaran dengan Ketua Absensi, notulen
Departemen dan staf di lingkungan
Program Studi Oftalmologi
Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
4 Pertemuan tim penyusun visi, 12-13 Juni 2021 Undangan,
misi, tujuan dan sasaran dengan Absensi, notulen
stake holder eksternal (mercure)
5 Petemuan/sinkronisasi dengan 12 Juli 2021 Undangan,
pihak RSUP Dr.M.Djamil Padang Absensi, notulen
6 Pertemuan tim visi, misi, tujuan 26 Juli 2021 Undangan,
dan sasaran dengan stakeholders Absensi, notulen
eksternal
7 Pertemuan tim visi, misi, tujuan 7 Agustus 2021 Undangan,
dan sasaran dengan alumni Absensi, notulen
8 Pertemuan tim penyusun visi, misi, 13 September 2021 Undangan,
tujuan dan sasaran dengan peserta Absensi, notulen
Prodi
10 Pengesahan oleh Dekan 25 November 2021 SK Dekan

3. Strategi pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

Berdasarkan setiap tujuan ditetapkan sasaran dan strategi pencapaian sebagai berikut:

1. Strategi pencapaian untuk tujuan tersebut adalah:


a. Peningkatan proses pembelajaran yang terintegrasi yaitu dengan Integrasi pembelajaran
secara horizontal dan vertikal yang tercermin dalam kurikulum setiap tahap pendidikan
PPDS.
b. Penguatan kurikulum yang terintegrasi dan berkualitas dengan melakukan evaluasi
setiap tahun. Evaluasi dengan melibatkan stakeholder internal dan eksternal dilakukan
setiap lima tahun.
c. Peningkatan skill dan karakter peserta PPDS melalui pembelajaran dan penilaian dari
aspek kognitif, psikomotor dan afektif pada setiap tahap.
d. Peningkatan kualitas penerimaan calon peserta PPDS baru dengan cara menggunakan
metode seleksi yang lebih selektif dan melakukan evaluasi sistem penerimaan
sebelumnya.
e. Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen dengan mendorong dosen melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti berbagai
pelatihan/workshop/seminar, dan memfasilitasi bantuan dana. Penambahan jumlah dosen
sesuai dengan kuota dari universitas.

2. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Membuat sistem jaga gawat darurat trauma dan nontrauma PPDS Ilmu Kesehatan Mata
yang berjenjang sesuai tahapan.
b. Mengumpulkan data kasus gawat darurat trauma dan non trauma terbanyak sebagai
gambaran kasus yang akan sering ditemui di lapangan.
c. Melakukan tatalaksana kasus gawat darurat trauma dan non trauma termasuk operasi
sampai tuntas sesuai kompetensi peserta PPDS dibawah supervisi spesialis konsultan.
d. Mengevaluasi hasil jaga gawat darurat trauma dan nontrauma melalui bimbingan praktek
klinis yang dilaksanakan setiap hari senin pagi.

3. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:


a. Memahami proses persiapan pelaksanaan suatu bakti sosial mulai dari pembuatan
proposal, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan screening pasien.
b. Melaksanakan bakti sosial pada masyarakat berupa penyuluhan, pemeriksaan kesehatan
mata, dan pengobatan serta tindakan operasi mata.
c. Melakukan evaluasi terhadap hasil bakti sosial yang telah dilaksanakan dan membuatkan
pelaporannya.
d. Melaksanakan bakti sosial secara rutin (minimal 2x setahun).

4. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Mengadakan kegiatan ilmiah sebagai sarana berbagi ilmu, yang di dalamnya terdapat
pembelajaran mengenai cara penulisan ilmiah, mencari sumber ilmiah, dan
mempresetasikannya.
b. Meningkatkan jumlah dan kualitas kegiatan berupa pengabdian masyarakat terutama
yang berbasis riset.
c. Melakukan penelitian, baik di sub bagian maupun penelitian akhir.
d. Meningkatkan jumlah penelitian yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan kepada
masyarakat.
e. Mendorong penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar dan PPDSIlmu KesehatanA
Mata agar sampai ke tahap implementasi.

5. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Meningkatkan kerjasama dengan institusi yang menyediakan pelayanan mata.
b. Menjadikan institusi/organisasi yang memberikan pelayanan mata sebagai wahana bagi
peserta PPDS Ilmu Kesehatan Mata untuk memberikan pelayanan mata, untuk melatih
keterampilan secara mandiri dibawah pengawasan supervisor.

6. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Menyusun PPK dan bekerja sesuai PPK yang sudah disahkan oleh direktur rumah sakit.
b. Menerima dan melakukan pemeriksaan mata yang sesuai di poliklinik dan rawat inap.
c. Melakukan alur konsultasi pasien kepada Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) sesuai
dengan sub bagian.
d. Melakukan tindakan operasi di bawah supervisi DPJP.

7. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Menyediakan sarana dan prasarana (buku, Internet, alat-alat pemeriksaan mata, dan lain-
lain).
b. Mengikuti pelatihan/ Workshop, fellowship, pertemuan ilmiah di bidang ilmu kesehatan
mata untuk memperoleh update dalam ilmu kesehatan mata.
c. Melakukan presentasi ilmiah baik lokal, regional, nasional maupun internasional.

8. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Mengadakan seleksi penerimaan PPDS baru dengan menguji keterampilan dasar (generic
skills, kognitif, presentasi dengan bahasa inggris, dan keterampilan motorik).
b. Menulis karya ilmiah, baik berupa tesis atau penelitian.
c. Studi banding ke sentral pendidikan terakreditasi lebih tinggi.

9. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :


a. Membuat dan mempresentasikan makalah ilmiah selama masa pendidikan sesuai
kurikulum.
b. Mempresentasikan makalah ilmiah di event ilmiah tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional.
c. Mengirim dan ikut berpartisipasi pada seminar di dalam dan luar negeri.

4. Indikator kinerja utama

Rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dirumuskan dalam indikator kerja utama Fakultas Kedokteran dan Indikator
kinerja utama FK Unand.

Tabel 2. Indikator kinerja utama FK UNAND

INDIKATOR 2020 2021

NO KINERJA Pencapaian
Target Target Pencapaian
UTAMA

Persentase lulusan
yang langsung
bekerja, lanjut studi,
1 90 92 90 91,2
dan berwirausaha
(%)
Persentase prodi
2 yang terakreditasi 39 41 45 42
unggul(%)
Persentase dosen
3 berkualifikasi 27,7 52,3 27,7 58
Doktor (%) dan atau
SP-2

Jumlah publikasi
4 internasional 250 167 250 136
(judul/tahun )
5 Jumlah jurnal yang 3 146 3 125
terindeks global
Jumlah kekayaan
intelektual yang
6 didaftarkan 38 8 50 47

Tabel 3. Indikator kinerja utama program studi oftalmologi FK UNAND

Indikator Kinerja Capaian


2019 2020 2021 2022
Rasio keketatan 2:1 3:1 3:1
persaingan calon
peserta didik baru
Persentase ≥90% ≥90% ≥90% ≥90%
kelulusan ujian
nasional first
taker: ujian tulis
nasional

Persentase ≥90% ≥90% ≥90% ≥90%


kelulusan ujian
nasional first
taker : ujian
OSCE

Persentase ≥90% ≥90% ≥90% ≥90%


kelulusan ujian
nasional first
taker: Portofolio
Persentasi residen 100% 100% 100% 100%
yang menghadiri
kegiatan ilmiah
90% (IKT)
Ketersediaan 100% 100% 100%
modul tiap
semester
Rasio dosen 1 :3 1 :3 1 :3
dengan peserta
didik
Persentase dosen 80% 95% 95%
yang bergerlar Sp2
dan S3
Persentase 80% 95% 95%
ketepatan waktu
pelaksanaan tugas
ilmiah (IKT)
Persentase Residen 100% 100% 100%
hadir tepat waktu
(IKT)
Persentase 85% 100% 100%
kehadiran staf
pengajar (IKT)
Persentase 0% 0% 0%
pelangaran etika
profesi (IKT)
Persentase 100% 100% 100%
ketepatan pelaksaan
tindakan sesuai
SOP(IKT)
Jumlah ruangan 85% 100% 100%
yang memiliki
akses internet
Jumlah RS jejaring 4 4 4
untuk menunjang
pendidikan
Kelengkapan 70% 90% 90%
fasilitas wet lab
Jumlah judul buku 450 600 600
teks kepustakaan
Persentase dosen 50% 100% 100%
dan peserta didik
yang memasukkan
karya ilmiah ke
website
Persentase dosen 50% 85% 90%
dan peserta didik
yang melakukan
penelitian
Persentase dosen 50% 88% 90%
dan peserta didik
yang melakukan
publikasi ilmiah di
jurnal nasional
Persentase dosen 25% 40% 40%
dan peserta didik
yang melakukan
publikasi ilmiah di
jurnal internasional
Jumlah 20% 35% 35%
penelitian
yang
didanai oleh
PNPB
Jumlah dana Rp. Rp. Rp.
penelitian 150.000.000,00 200.000.000,00 300.000.000,00
pertahun
Jumlah kegiatan 4 6 6
pengabdian
masyarakat
tiaptahun
Persentase dosen 100% Mempertahankan Mempertahanka
yang terlibat 100% n 100%
dalam
pengabdian
masyarakat
Jumlah total dana Rp. Rp. Rp.
kegiatan 100.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00
pengabdian
masyarakat

5. Indikator kinerja tambahan

Tabel 4. Indikator kinerja tambahan FK UNAND tahun 2018-2024

INDIKATOR KINERJA
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
TAMBAHAN
1 Keterlibatan program
studi lain dalam mata
kuliah Inter
1 1 1 2 3 4 5
Professional Education

(IPE)
2 Jumlah mahasiswa yang
mengikuti program 3 10 15 20 25 30 35
Student exchange
3 Jumlah pusat studi
3 3 3 4 4 5 5
penelitian
4 Jumlah Laboratorium
yang terakreditasi 0 0 0 1 2 3 4
ISO17025
5 Memperluas cakupan
nagari binaan 2 2 2 3 4 4 4
pengabdian
Tabel 5. Indikator kinerja tambahan program studi oftalmologi program spesialis FK
UNAND

6. Evaluasi capaian kerja

Realisasi capaian target kinerja FK Unand sebagian besar sudah sesuai dengan yang
direncanakan. Angka kelulusan UKMPPD pada tiga tahun lebih dari 90%. Kualifikasi dosen
sudah baik yaitu 58,2% dosen sudah berpendidikan S3/Sp2. Seluruh dosen sudah
mendapatkan sertifikat pendidik. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan sudah mengacu kepada roadmap. Faktor yang ikut mendukung adalah tersedianya
dana untuk pelaksanaan tridarma, dana investasi sarana-prasarana dan pengembangan SDM
yang dialokasikan pada RKAKL. Sejumlah kerja sama sudah dijalin dengan berbagai
instansi, organisasi profesi, serta masyarakat dalam bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.

Hal yang perlu mendapat perhatian adalah perlu pemetaan tenaga kependidikan yang
profesional dan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui pelatihan atau
workshop. Pengembangan kinerja tenaga kependidikan masih terhambat karena adanya rotasi
penempatan yang tergantung pada kebijakan universitas.

Faktor yang menjadi ancaman adalah persaingan yang semakin ketat dengan institusi sejenis.
Persaingan yang tinggi juga terjadi dalam mendapatkan dana hibah untuk program
pengembangan, serta ketatnya kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian

Realisasi capaian target kinerja program studi oftalmologi program spesialis FK UNAND
sebagian besar sudah sesuai dengan yang direncanakan. Angka kelulusan peserta didik yang
langsung bekerja pada tiga tahun mencapai 100%. Dosen yang S3 sebanyak 50% dan Sp2
sebanyak 85,7%. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sudah
mengacu kepada roadmap. Secara umum dapat terlihat bahwa sebagian besar indikator telah
tercapai, baik sebagai agen pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Sejumlah indikator sasaran pada aspek pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat serta kerjasama juga telah mampu melampaui target yang ditetapkan dalam
Renstra. Terdapat beberapa indikator sasaran pada ketiga aspek Renstra tersebut memang
belum tercapai, namun terdapat kecenderungan peningkatan ketercapaian indikator-indikator.
Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya upaya-upaya yang semakin baik, yang dilakukan oleh
segenap sivitas akademika dalam mendukung tercapainya Renstra program studi oftalmologi
program spesialis.

7. Kesimpulan Hasil evaluasi ketercapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi dan Tindak
Lanjut

Saat ini capaian VMTS program studi oftalmologi program spesialis FK Unand sebagian
besar sudah tercapai sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam Renstra.Secara umum
indikator kerja sudah terpenuhi bahkan beberapa indikator pencapaiannya melebihi yang di
targetkan, namun pada beberapa indikator kinerja, terdapat beberapa komponen yang masih
harus diperhatikan dan ditingkatkan, meskipun terdapat perbaikan jika dibandingkan dengan
periode sebelumnya. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menilai bahwa kinerja PS
oftalmologi program spesialis FK Unand sudah mampu menjadi acuan bagi PS lainnya dalam
meningkatkan kinerja tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, serta dapat
meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa sesuai dengan VMTS yang sudah ditetapkan.
Sebagai upaya tindak lanjut untuk mencapai seluruh target indikator yang direncanakan di
dalam Renstra diperlukan implementasi strategi yang berkelanjutan. Evaluasi secara
berkesinambungan juga diperlukan agar capaian indikator kinerja utama dan tambahan dapat
lebih ditingkatkan dengan melibatkan semua pihak terkait baik dari dosen maupun
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai