A.1. Visi
Menjadi Fakultas Farmasi di Indonesia yang inovatif, terkemuka di
tingkat nasional dan internasional, pelopor dalam pengembangan ilmu di
bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas serta
menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam pharmaceutical care,
berdasar moral agama.
Visi tersebut konsisten dengan visi Unair yang mempunyai slogan
excellence with morality.
A.2. Misi
Misi fakultas yang merupakan penurunan dari misi Unair, adalah ;
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang inovatif
dan terakreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional,
dalam bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-
komunitas, berdasarkan moral agama.
2. Mengembangkan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-
komunitas melalui penelitian dasar dan terapan, demi meningkatkan
nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
3. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di bidang
kefarmasian sebagai tanggungjawab sosial, demi pemberdayaan,
peningkatan kesehatan dan kualitas hidup
4. Melaksanakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat
nasional dan internasional secara efektif, efisien dan
berkesinambungan untuk pengembangan dan keberlangsungan
pendidikan.
1
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
A.3. Tujuan
Sejalan dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi Universitas
Airlangga, FF-Unair menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, inovatif dan adaptif terhadap setiap perubahan dan
pengembangan, khususnya masalah kefarmasian yang mencakup
bidang pelayanan dan industri sehingga lulusan mempunyai
kemampuan bersaing di tingkat nasional dan regional serta mampu
menghadapi tantangan dan hambatan dalam kompetisi pasar
global.
2. Menghasilkan lulusan yang menunjukkan keunggulan di tingkat
nasional, regional dan pasar global, serta mempunyai kemampuan
untuk mengintegrasikan, menerapkan dan mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan kefarmasian dalam mengatasi
masalah nasional serta dapat memberikan kontribusi nyata kepada
program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan ketahanan
bangsa.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi maju melalui
penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
kefarmasian dan kesehatan yang relevan serta berfokus pada
banyak kemanfaatan untuk masyarakat dan untuk menyelesaikan
problem bangsa.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara
melakukan penelitian dasar, inovatif dan terapan untuk
memanfaatkan bahan alam Indonesia yang akan memberikan nilai
kompetitif serta keuntungan lebih untuk peningkatan kualitas hidup
bangsa.
5. Memberikan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dengan
menggunakan semua sumberdaya dan kemampuan yang relevan
untuk segala tujuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
untuk menyelesaikan problem bangsa.
6. Mengembangkan berbagai kerjasama dengan lembaga pendidikan,
penelitian, pemerintah dan industri serta lembaga sosial
2
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
kemasyarakatan lainnya dengan melakukan program nyata yang
akan menyelesaikan problem bangsa
A.4. SASARAN
3
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
sebagai stakeholder dan pengguna lulusan dan produk yang
dihasilkan.
4
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2009-2010 diterapkan skp (satuan kredit prestasi) bagai mahasiswa baru
untuk memacu dan menghargai prestasi diluar kegiatan kurikuler yang
mengasah pada peningkatan kemampuan softskill mahasiswa.
4. Pengembangan manajemen internal sistem pendidikan dengan penerapan
berbagai standar akademik dan non-akademik, sistem portfolio dan
sistem asesmen di semua sektor dan fungsi untuk pengembangan dan
peningkatan budaya jaminan mutu yang berkelanjutan. Optimalisasi
penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses monitoring,
mempercepat penyebaran informasi dan mendapatkan umpan balik dari
para stake holder serta promosi fakultas melalui website:
http://www.ff.unair.ac.id serta forum komunikasi antar pimpinan melalui
RTMFFUNAIR @ yahoogroups.com.
Semua program pengembangan pendidikan tersebut akan
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan jadwal waktu
tertentu sehingga secara keseluruhan tidak terjadi tumpang tindih namun
justru sinergis dalam mencapai tujuan utama penyelenggaraan pendidikan
tinggi di FF-Unair.
Kebijakan program penelitian, pengembangan dan pelayanan
(pengabdian kepada masyarakat) dalam bentuk program unggulan yang
bersifat terintegrasi, multi-disipliner dan inter-disipliner, sebagai berikut :
(1) Program penelitian dan pengembangan bahan alam (Natural Products
Research and Development Programs).
(2) Program pelayanan pengujian dan penyelesaian masalah yang relevan
dengan bidang kimia dan kefarmasian (Pharmaceutical And Chemical
Related Problem Solving And Testing Services Program)
(3) Program pelayanan pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi produk
obat / Uji BABE (Bioavailability and Bioequivalence of Pharmaceutical
Products Testing Services Program).
(4) Program pengembangan dan pelayanan asuhan kefarmasian dan farmasi
kesehatan masyarakat (Pharmaceutical Care and Public Health Focused
Services Development Program).
5
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
(5) Program penelitian dan pengembangan penemuan obat baru yang
berbasis biologi molekuler (Biology Molecular Based Drugs Discovery
Research & Development Program).
(6) Program penelitian dan pengembangan rancang bangun obat dan sistem
penghantaran obat yang berbasis target obat pada tingkat molekuler dan
seluler (Molecular and Cellular Target Based Drugs Design and Drug
Delivery System Research & Development Program).
Semua kebijakan pengembangan program unggulan bidang penelitian
dan pengembangan yang terkait dengan masalah organisasi dan manajemen
aktivitas disusun dan dikembangkan secara bertahap sesuai dengan skala
prioritas dan pada waktu yang paling tepat serta mempertimbangan
pengembangan di tingkat Universitas yang tercantum dalam Renstra Unair
2005 2010.
Evaluasi pencapaian sasaran mutu dilakukan dalam jangka pendek (per
tahun), menengah (lima tahun) dan panjang. Sasaran mutu dalam jangka
pendek dievaluasi dengan menggunakan indikator tersebut di bawah ini.
Sedang pencapaian jangka menengah dilakukan dengan evaluasi renstra
(2010).
Dengan diterapkannya ISO-9001 mulai tahun 2008, monitoring
terhadap pencapaian target setiap periode tertentu lebih ketat. Adanya auditor
internal di tingkat fakultas, universitas maupun auditor eksternal menyebabkan
PDCA (plan-do-check-act) menjadi budaya. Defensi terhadap kritik maupun
resistensi terhadap perubahan kebijakan tidak menyebabkan hambatan
terhadap pelaksanaan program institusi. Upaya pelaksanaan pedoman
prosedur secara konsisten masih perlu ditingkatkan. Beberapa aktifitas belum
memiliki instruksi kerja atau pedoman prosedur harus segera dibuat, disahkan
dan disosialisasikan.
Secara eksplisit sasaran mutu yang merupakan indikator pencapaian
program dicantumkan dalam SK Dekan 1337/JO3.1.20/PP/2008 (tabel A.1).
Dalam Restra FF-Unair 2005-2010 indikator tersebut belum eksplisit
tercantum. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian
sasaran mutu antara lain adanya peningkatan anggaran pendidikan Diknas,
yang menyebabkan peningkatan dana dan jumlah proposal penelitian yang
6
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
didanai, termasuk yang dialokasikan untuk penelitian bersama dosen dan
mahasiswa termasuk biaya mengikuti seminar di dalam dan luar negeri.
Pencapaian program tahun 2006, 2007 tercantum pada tabel A.1.
Capaian Capaian
2008 2009 2010
No. SASARAN MUTU 2006 2007
1 Ratio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa
1: 7,7 1:9,2 1 : 12 1 : 11 1 : 10
1 : 10
Jumlah dosen berpendidikan terakhir
S-3 40 % / 32 % 32% 33% 35% 40%
S-2 60 % 45 % 45% 50% 55% 60%
2 Ratio jumlah pendaftar (peminat) dengan daya
tampung = 1 : 12 1:8 1:9 1 : 10 1 : 11 1 : 12
7
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
120 mahasiswa per tahun.
Data rekapitulasi jumlah kegiatan dosen a.l. seminar, publikasi,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sampai dengan tahun 2008
belum terdokumentasikan dengan baik, sehingga jumlah yang tercantum
dalam capaian tersebut dalam tabel A1 adalah jumlah minimal, sehingga
proyeksi ke depan tidak valid (borang akreditasi, standar 4 tabel 4.5.3). Target
fakultas ini harus direvisi pada renstra 2010 dengan data capaian yang lebih
valid. Mulai tahun 2008 dengan adanya perubahan struktur organisasi fakultas
termasuk dengan terbentuknya komisi penelitian, komisi pengabdian kepada
masyarakat dan komisi kemahasiswaan diharapkan roadmap, monitoring
maupun dokumentasi kegiatan ini lebih tertata.
Kelemahan (weakness)
Mengingat dalam perkembangan pendidikan farmasi di FF-Unair secara
administrasi dan keilmuan dipilah dalam beberapa Program studi, maka saat
ini belum jelas pemilahan Visi, Misi, sasaran dan target mutu masing-masing
program studi dengan Fakultas Farmasi. Di sisi lain, evaluasi program studi
Sarjana Farmasi tidak bisa dipisahkan dari program studi apoteker, karena
hampir semua alumni sarjana Farmasi tidak bekerja sebagai alumni S1 tetapi
sebagai apoteker (profesi). Beberapa sasaran mutu yang tercantum dalam
8
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
tabel A1.belum valid karena dokumentasi data pendukung belum lengkap
(termasuk juga kriteria yang lebih rinci tentang beberapa target mutu).
Beberapa pedoman prosedur maupun instruksi kerja untuk mendukung
pelaksanaan aktifitas belum sesuai tersosialisasi atau beberapa diantaranya
belum ditulis. Koordinasi antar prodi dalam mencapai target mutu Fakultas
belum optimal.
Untuk itu perlu ditingkatkan kinerja komisi pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan kemahasiswaan yang dibentuk tahun
2008. Termasuk meningkatkan efektifitas audit internal dalam mengevaluasi
PTPP (permintaan tindakan pencegahan dan perbaikan). Perlu segera dibuat
dan disosialisasikan pedoman prosedur dan instruksi kerja yang belum dibuat.
Perlu segera dilakukan evaluasi manajemen untuk merevisi dan menetapkan
renstra fakultas 5 tahun kedepan
Kesempatan (Opportunity)
Status akreditasi prodi (A) maupun Universitas (A) merupakan modal
untuk berkompetisi dengan pendidikan tinggi farmasi lain untuk mendapatkan
grant dikti maupun untuk menjalin kerjasama internasional untuk lebih
meningkatkan potensi FF-Unair dalam menjalankan program untuk mencapai
visi dan misinya. Undang-undang kesehatan tahun 2009 maupun Peraturan
Pemerintah RI no 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian membuka
kesempatan sekaligus tantangan untuk lebih mengembangkan profesionalitas
apoteker.
Untuk itu FF-Unair pada tahun 2009 ini dalam proses memperoleh
Program Hibah Kompetitif I-MHERE B2c, dan menjalin kerjasama joint
research dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dan beberapa Universitas
di Jepang maupun Belanda. Termasuk berkontribusi dalam mewujudkan
Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Infeksi Unair.
Tantangan (Threat)
Perubahan status Unair menjadi Unair-BHMN memberikan aturan baru dalam
pengelolaan sistem pendidikan, struktur organisasi institusi ( tugas dan
wewenang manajemen) dan keuangan yang berimbas pada kelancaran
9
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
pelaksanaan program. Struktur organisasi utamanya di dalam fakultas perlu
penyesuaian, khususnya tentang tugas dan kewenangan pada tingkat
pelaksana, karena struktur organisasi yang sudah ditetapkan baru sampai
tingkat fakultas. Termasuk kaitannya dengan adanya struktur fungsional (al.
Adanya komisi dan struktur manajemen ISO 9001-2008). Kemajuan Ilmu
pengetahuan yang pesat, dan keterbatasan sumber dana mengharuskan FF-
Unair mampu memenangkan kompetisi untuk mendapatkan grant dari sumber
di luar Unair
10
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
KOMPONEN B
TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU
11
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Dekan
Badan Pertimbangan
Wakil Dekan Fakultas
Satuan Penjaminan Mutu/
Management Representative
Lab. Hewan
12
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Pimpinan FF-Unair terdiri atas Dekan dan tiga orang Wakil Dekan.
Dekan bertanggung jawab kepada Rektor. Pimpinan Fakultas mempunyai
tugas:
a. Melaksanakan misi untuk mewujudkan visi Universitas Airlangga dan
pendidikan nasional dalam sebagian atau beberapa bidang ilmu dengan
program studi tertentu dengan mengacu keputusan BPF (Badan
Pertimbangan Fakultas)
b. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian
dengan menetapkan peraturan, kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan
kegiatan akademik secara umum
c. Melaksanakan dan mengatur rencana pendapatan dan belanja Fakultas
secara terpadu
d. Memimpin dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa
e. Melaksanakan sistem penjaminan mutu
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara periodik dan tahunan
kepada Rektor
g. Membina hubungan dengan alumni fakultas, hubungan antar fakultas,
instansi terkait dan stakeholder baik didalam maupun diluar negeri
h. Melaksanakan manajemen internal dan eksternal dengan mengguna-
kan sistem portofolio yang menggunakan teknologi informatika dan
multimedia.
Berdasarkan keputusan Rektor No 9936/JO3/HK/2007, ditetapkan
bahwa Fakultas Farmasi memiliki 5 departemen, yaitu Kimia Farmasi,
Farmakognosi dan Fitokimia, Farmasetika, Farmasi Komunitas dan
Farmasi klinik. Mulai tahun 2008 dan selanjutnya, departemen akan lebih
diberdayakan fungsinya dalam bidang perencanaan dan implementasi
program tahunan beserta anggarannya, sesuai dengan naskah
organisasi dan tatakerja baru yang telah disusun sesuai dengan
dinamika perubahan Unair-BHMN (Pedoman Mutu FF-Unair, 2008). Ketua
departemen mempunyai tugas:
a. Merencanakan, melaksanakan, memfasilitasi dan memantau proses
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
13
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
b. Memberikan masukan dan penilaian terhadap kinerja akademik Dosen
kepada dekan
c. Mengembangkan keilmuan dalam kelompok keahlian sejenis
d. Mengelola fasilitas pendidikan dan laboratorium di lingkungan departemen
yang bersangkutan.
e. Melaporkan pelaksanaan program/kegiatan departemen dan prodi kepada
dekan
14
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
wakil dekan), ketua departemen, profesor dan perwakilan dosen bukan
profesor dari tiap-tiap departemen. Tatacara pemilihan dekan dan ketua
departemen diatur dengan SK Rektor. Hasil pemilihan dilaporkan kepada
Rektor, selanjutnya Rektor menetapkan dan mengangkat pilihannya dengan
SK Rektor.
Dalam menjalankan tugas Dekan dibantu oleh Wakil Dekan sesuai
dengan dokumen ISO 9000-2008 ( No. Dok UT 1 R0) sehingga ada
pembagian tugas yang jelas dan saling mendukung dalam upaya pencapaian
Visi Fakultas Farmasi. Bila berhalangan, tugas tersebut dapat dilimpahkan
dengan menggunakan Surat Tugas sesuai dengan tata kerja dan struktur
organisasi FF-Unair. Selain itu untuk meningkatkan kinerja FF-Unair, Dekan
membentuk komisi yang menangani hal-hal spesifik yaitu Komisi Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat, Pendidikan, Kemahasiswaan dan
Kerjasama. Setiap waktu bila terjadi perubahan personil yang bertugas dalam
suatu komisi / tim, karena alasan teknis yang dapat diterima, dilakukan dengan
SK Dekan. Untuk kegiatan dalam periode waktu tertentu Dekan dapat
membentuk kepanitiaan/tim untuk merencanakan, melaksanakan, dan
melaporkan kegiatan tersebut kepada dekan, dengan Surat Tugas atau Surat
Keputusan Dekan.
Semua aktivitas yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Pimpinan dan
seluruh sivitas akademika akan dilakukan audit baik internal maupun eksternal
yang didasarkan pada performance indicator dari outcome / output yang
direncanakan. Jika ada hal yang harus diperbaiki maka akan dituangkan
dalam Permintaan Tindakan Pencegahan dan perbaikan (PTPP). Auditor
internal akan mengkoordinasi dan memonitor perubahan /perbaikan yang
diminta.
15
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
seorang sarjana berkualitas yang dapat diterima oleh dunia kerja. Sejak
berstatus badan hukum milik negara, Universitas Airlangga secara pasti telah
mengelola seluruh penyelenggaraan kegiatan pendidikan secara profesional.
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul, berdiri 1954, institusi
terakreditasi A maka langkah perubahan yang mengadopsi nilai dan teknologi
baru itu dilaksanakan secara cepat dan tepat agar dapat tumbuh menjadi
sebuah proactive and enterpreneur campus. Oleh karena itu manajemen
universitas telah menetapkan strategi dasar dalam bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian masyarakat yang mencerminkan dinamika perubahan.
Partisipasi civitas academica dalam pengelolaan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan dan program sangat baik. Civitas akademika
memberikan inspirasi dan mendukung kebijakan pimpinan dengan seutuhnya.
Hal ini terlihat dari keberhasilan FF-Unair memperoleh dana Grant QUE
Project pada tahun 2001-2004, Program Hibah Kompetisi B tahun 2005-2008
serta perolehan sertifikat ISO 9001:2008/IWA 2:2007 dalam manajemen mutu
pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta kerjasama eksternal.
Selain itu Fakultas Farmasi bersama dengan Fakultas Kedokteran Hewan dan
Fakultas Ekonomi berusaha mendapatkan I-MHERE (Indonesia Managing
Higher Education for Relevance and Efficiency) Sub Komponen B2c dari Dirjen
DIKTI untuk tahun 2010-2012 dengan dana dari bank dunia senilai + 15 Milyar,
untuk Development of Enterpreunership University Based on Research and
Quality Assurance Capasity. Hampir seluruh civitas academika terlibat dalam
setiap aktivitas dalam proyek tersebut.
Mahasiswa terlibat aktif dalam program hibah kompetisi tersebut di atas
mulai dari awal, ketika dilakukan visitasi kelayakan proposal, dalam proses
pelaksanaan program dan ikut menikmati fasilitas hasil program tersebut di
atas.
Koordinasi pengelolaan program/pelaksanaan kebijakan fakultas
dilakukan dalam rapat tinjauan manajemen, melalui mailing list RTMgroup@
yahoo.com, presentasi penanggung jawab program maupun laporan/rencana
kerja tahunan dekan. Semua mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan
berhak memberikan kritik/usulan ataupun masukan lain untuk perbaikan
kinerja fakultas menggunakan form PTPP. Auditor internal akan memverifikasi
16
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
tanggapan pemilik proses atas PTPP tersebut. Umpan balik juga dilakukan
melalui kuesioner yang rancang oleh Pusat penjaminan mutu Universitas
maupun fakultas. Meskipun sistem tersebut di atas sudah dijalankan tetapi
partisipasi civitas academika belum maksimal.
Pengelolaan program Akademik dilakukan secara manual, melalui
jaringan intranet maupun internet http://susiakad.ff.Unair.ac.id. Program
aplikasi ini integrated dengan Universitas. Tanggung jawab dan wewenang
pengisian data akademik diatur dengan pedoman prosedur maupun instruksi
kerja. Sedangkan tanggung jawab pembuatan program aplikasi adalah Unit
Sistem Informasi (tingkat Fakultas) dan Direktorat Sistem Informasi (tingkat
Universitas). Jadwal akademik diatur mengacu jadwal/kalender akademik
universitas, sosialisasi program akademik (selain melalui intranet/internet)
adalah melalui buku acara akademik yang terbit setiap semester, buku
tahunan dan pengumuman di papan pengumuman. Karena program aplikasi
tersebut belum sepenuhnya memfasilitasi kebutuhan FF-Unair, maka
beberapa proses pengolahan data akademik untuk keperluan evaluasi diri
maupun EPSBED belum dapat dilakukan secara cepat/otomatis. Program
aplikasi ini dalam tahap pengembangan. Meskipun demikian, adanya program
aplikasi ini mendorong civitas academica meningkatkan kemampuan
menggunakan komputer. Peningkatan kemampuan ini dilakukan secara
terpadu (kursus/pelatihan oleh fakultas atau universitas) maupun mandiri
karena berminat atau tuntutan kebutuhan.
Program kemahasiswaan difasilitasi Sub Bagian Kemahasiswaan dan
dibimbing oleh Komisi Kemahasiswaan sebagai tim ahli dari Wadek I (Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan). Program kemahasiswaan (co-curriculum,
extra-curriculum dan juga beasiswa) disosialisasikan melalui
http://www.Unair.ac.id., pengumuman atau penunjukan/kaderisasi langsung
berdasarkan data akademik. Partisipasi mahasiswa dalam program
kemahasiswaan ini cukup baik meskipun belum maksimal. Beberapa alasan
adalah karena program akademik cukup ketat (menyita banyak waktu
mahasiswa) dan belum maksimalnya penghargaan atas prestasi non
akademik yang diraih. Sejak tahun akademik 2009 mulai diberlakukan SKP
(sistem kredit prestasi) yang diharapkan dapat memacu mahasiswa untuk
17
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
meningkatkan kemampuan softskill. Perolehan SKP ini wajib direncanakan
oleh mahasiswa dan harus mencapai 100 skp ketika akan wisuda/lulus.
18
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
No
Misi Tujuan Sasaran Program
1. Menyelenggarakan Menghasilkan lulusan yang beriman Lulusan yang mempunyai kualitas dan 1. Bench-marking
dengan pendidikan farmasi, regional,
pendidikan akademik dan bertakwa kepada Tuhan Yang relevansi yang tinggi sesuai dengan
Internasional.
yang inovatif dan ter- Maha Esa, inovatif dan adaptif kebutuhan dan perubahan di 2. Pemberdayaa
n alumni untuk almamater.
akreditasi dalam terhadap setiap perubahan dan masyarakat serta mempunyai
3. Intensifikasi
bidang sains-teknologi pengembangan, khususnya profesionalisme yang diandalkan dalam tracer studi, alumni
4. Peningkatan
kefarmasian dan masalah kefarmasian yang perkembangan praktek kefarmasian di
kerjasama dengan penggu-na Lulusan
farmasi klinis- mencakup bidang pelayanan dan masyarakat. (Industri, rumah sakit, apotek,
puskesmas dan institusi lainnya)
komunitas, berdasar- industri sehingga lulusan
5. Revisi/redesign kurikulum
kan moral agama. mempunyai kemampuan bersaing 6. Peningkatan softskill mahasiswa
7. Meningkatkan Efektifitas dan efisiensi
di tingkat nasional dan regional
teknologi informasi untuk menunjang
serta mampu menghadapi proses pembelajaran, monitoring dan
evaluasi program maupun manajemen
tantangan dan hambatan dalam
keuangan
kompetisi pasar global. 8. Pemberagaman sumber belajar
Sistem manajemen internal yang kuat 9. Pemberlakukan sistem kredit prestasi
10. Reakreditasi
Menghasilkan lulusan yang me- sehingga dapat menjamin kesehatan
secara periodik
nunjukkan keunggulan di tingkat organisasi dalam menghadapi 11. Audit mutu
eksternal sesuai ISO900-2008 (minimal 2
nasional, regional dan pasar global, perubahan dan tantangan kemajuan di
kali per tahun)
serta mempunyai kemampuan tingkat nasional dan interna-sional. 12. Audit mutu
internal sesuai jadwal PPM (Unair)
untuk mengintegrasikan,
19
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
menerapkan dan mengembangkan Komitmen kepemimpinan yang kuat 13. Evaluasi diri
secara periodik
pengetahuan dan ketrampilan dalam mengambil kebijakan dan
14. Validasi
kefarmasian dalam mengatasi peraturan yang dapat menunjang EPSBED
15. Peningkatan
masalah nasional serta dapat percepatan perubahan menghadapi
kompetensi dosen dan tenaga
memberikan kontribusi nyata peluang dan tantangan kemajuan di kependidikan dengan pendidikan formal
maupun non formal
kepada program pemerintah dalam tingkat nasional dan internasional.
16. Meningkatkan
meningkatkan kesehatan dan efektifitas dan efisiensi Revenue
Efisiensi dan produktivitas yang Generating Unit untuk mendukung
ketahanan bangsa
program fakultas
tinggi dalam mengelola sumber dana
17. Menyiapkan
dari berbagai sumber dengan design farmasi untuk Rumah Sakit
Pendidikan Unair
menggunakan sistem manajemen
modern yang menjamin perubahan
kualitas berkelanjutan
20
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Kemanfaatan optimal semua
sumberdaya fasilitas dan sarana serta
segala kemampuan akademik dosen
dan nondosen dalam menghasilkan
revenue untuk sustainabilitas fakultas
sebagai sistem pendidikan yang
menghasilkan produk berkualitas dan
unggul.
2 Mengembangkan Menerapkan ilmu pengetahuan dan Suasana akademik yang selalu 1. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa
dalam penelitian dosen
sains-teknologi kefar- teknologi maju melalui penelitian berkembang maju melalui peningkatan
2. Memberikan grant penelitian kepada
masian dan farmasi dalam bidang ilmu pengetahuan kinerja akademik sumberdaya manusia dosen muda
3. Mendorong terbentuknya group riset
klinis-komunitas dan teknologi kefarmasian dan (mahasiswa, dosen dan non-dosen)
4. Memvasilitasi perolehan proyek hibah
melalui penelitian kesehatan yang relevan serta dalam menjalankan tugas tridarma per- penelitian dari dikti maupun dari institusi
lain yang terkait dengan farmasi
dasar dan terapan, berfokus pada banyak kemanfaatan guruan tinggi yaitu bidang pendidikan,
5. Berupaya mendapatkan Proyek Hibah
demi meningkatkan untuk masya-rakat dan untuk penelitian dan pengabdian kepada Kompetisi Dikti
6. Menerbitkan jurnal ilmiah
nilai tambah sumber menyelesaikan problem bangsa. masyarakat
daya alam Indonesia.
21
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Mengembangkan ilmu pengetahuan 7. Menjalin komunikasi intensif dengan
berbagai himpunan seminat/profesi dan
dan teknologi dengan cara
APTFI
melakukan penelitian dasar, inovatif
dan terapan untuk memanfaatkan
bahan alam Indonesia yang akan
memberikan nilai kompetitif serta
keuntungan lebih untuk
peningkatan kualitas hidup bangsa.
22
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
abdian masyarakat di program nyata yang akan menye- berkelanjutan
4. Mengirim dosen dan mahasiswa ke
tingkat nasional dan lesaikan problem bangsa
seminar/lokakarya dalam dan luar negeri
internasional secara 5. bekerja sama dengan institusi
pemerintah dalam menyelesaikan
efektif, efisien dan
masalah yang berkaitan dengan
berkesinambungan kesehatan/farmasi (BPOM, DepKes,
BKKBN, Biofarma)
untuk pengembangan
dan keberlangsungan
pendidikan
23
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
B5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan.
Pimpinan menjalankan aktivitas yang mengacu pada visi dan misi FF-
Unair secara efektif dan efisien. Pengembangan staf, kurikulum dan tenaga
pendidikan dilaksanakan terprogram dan terevaluasi dengan baik. Staf yang
baru harus melaksanakan pendidikan lanjut di luar negeri dengan fasilitas
beasiswa hanya jika sampai usia tidak memungkinkan atau alasan yang kuat
maka staf tersebut melanjutkan studi di dalam negeri.
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kompetansi lulusan
sehingga mampu bersaing dalam pasar global serta menjawab kebutuhan
stakeholder. Termasuk yang ditingkatkan adalah kemampuan softskill
mahasiswa. Pimpinan juga mengembangkan kebijakan sesuai dengan
perkembangan seperti education system, trend dalam research dan public
services serta enterpreneur sehingga FF-Unair dapat menjadi Trendsetter
dalam Pendidikan Tinggi Farmasi.
Pada penyampaian informasi dan melaksanakan kegiatan, Pimpinan FF-
Unair melakukan komunikasi melalui cara konvensional dan elektronik seperti
mailing list kepada semua jajaran pimpinan fakultas, dengan harapan
mempercepat penyampaian dan tercatat. Ini untuk menjamin bahwa setiap
jajaran di FF-Unair akan dapat mengakses informasi dan mengetahui aktivitas
dikampus kapan saja dan dimana saja.
Demikian juga dengan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (RKAT) untuk seluruh kegiatan di FF-Unair berasal dari usulan
departemen dan unit-unit terkait sehingga akan menjamin bahwa kegiatan
yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik termasuk dalam
pemenuhan biaya.
Tabel B.12.1. Umpan balik dan tindak lanjut untuk tindakan perbaikan
Umpan Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
Balik dari (Tahun 2008) (Tahun 2008-2009)
80 76.2
79.6
77.2
75.7
p 72.27
70 69.23
e 63.25 65.68
r 60
e 51.48 52.78 53.91
s 50
Gambar C2. 43.75
Lulusan 47.64
e
s 44.74dengan IPK > 3
t 40 40.4
n
e
/ 70
30 29.56 68.48
r
s 22.54 61.0660.16 21.93 60.3
p 20
60 58.14
e 55.1 53.8
me 10 9.9
50 9.8
49.1 9.6 9.02 9.42 8.65 48.61
8.44 8.6449.58
8.53 8.73
48.2347.95
0 43.5 42.2 42.31 41.57 43.13
r 40 38.2
98/99 39.5 00/01 002/003
37.04
35.89
36.19 004/005 006/007
34.7
s 30 30.2 28.3 29.1 28.57
rerata m asa studi (sem ester) % on time/total angkatan
e % on tim e SPMB/angk % on 21.74
time PMDK/angk
20 17.1 16.67 18.18
n 10 8.8
6.52
tahun akademik
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
60
40
p 20
e 0
r
s
e
n rerata masa studi ( semester) % on t i me/ t otal angkatan
/ 98/ 99 002/ 003 006/ 007
s
e
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kemajuan dalam hal
memperpendek masa studi, selesai studi tepat waktu dan peningkatan IPK.
Jumlah mahasiswa yang selesai skripsi (dan proposal) 1 tahun juga meningkat
sampai 80%. Upaya peningkatan ini lebih jelas bila dilihat dari parameter lulus
tepat waktu mahasiswa PMDK-umum, meskipun upaya peningkatan hasil
belajar dari parameter IPK masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu upaya
mendapatkan calon mahasiswa yang lebih unggul, khususnya yang melalui
jalur PMDK-umum perlu ditingkatkan. Sedang peminat jalur SNMPTN perlu
dijaga, mengingat tingginya persaingan antar prodi farmasi, diantara Institusi
pendidikan tinggi farmasi.
Kesempatan (Opportunity)
Teknologi multimedia sudah membudaya di lingkungan stake holder
khususnya pengguna maupun siswa SLTA, sehingga diharapkan dengan
optimalisasi USI melalui http://www.ff.unair.ac.id. informasi mengenai FF-Unair
lebih mudah sampai kepada stake holder. Jumlah lulusan SLTA meningkat,
kesadaran akan pendidikan yang baik meningkat, status akreditasi FF_Unair,
merupakan janji sekaligus tanggungjawab untuk menghasilkan lulusan yang
memenuhi standar pasar. Sudah ada mahasiswa asing (dari Malaysia) yang
lulus dan ternyata diterima baik dalam konsorsium/komunitas professional
farmasis di negerinya.
Tantangan (Threat)
Kemajuan Iptek, peningkatan tuntutan stake holder (termasuk alumni) dan
perkembangan persaingan lulusan, membuat prodi farmasi merancang 2
kurikulum baru yang masing-masing lebih berorientasi pada produk (prodi sain
dan teknologi farmasi) dan berorientasi pada pelayanan pasien (prodi farmasi
klinik-komunitas). Sosialisasi dan penerapan kurikulum baru ini memerlukan
persiapan dan energi ekstra dari dosen maupun mahasiswa. Memperbanyak
minat studi pada tingkat S2 dan spesialis untuk mengakomodasi minat
mahasiswa dalam meningkatkan kompetensinya. Undang-undang Kesehatan
tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang
pekerjaan kefarmasian menuntut FF-Unair menyiapkan lulusan yang
mempunyai kompetensi unggul pada bidang yang dituntut undang-undang
menjadi tanggung jawabnya. Dengan adanya 63 pendidikan tinggi farmasi
KOMPONEN D
SUMBERDAYA MANUSIA
Sesuai dengan slogan excelence with morality dan visi FF Unair yang
mengedepankan moralitas, maka kehidupan di FF-Unair dipandu dengan
moral agama dan etika. Dalam menjalankan tugas dan perannya di kampus,
dosen dan sivitas akademika lainnya berpedoman ketentuan berperilaku di
dalam kampus. Salah satu tolok ukur kedisiplinan adalah pemantauan
kehadiran melalui presensi. Ketentuan kerja mengikuti SOP yang disepakati
bersama dalam kerangka pelaksanaan ISO 9001-2008.
Kelemahan (weakness)
Distribusi dosen antar departemen tidak merata, sehingga beban kerja
staf antar departemen kurang seimbang. Publikasi dosen melaliu majalah tidak
sebanyak publikasi melalui seminar. Belum memiliki jurnal ilmiah terakreditasi
untuk memfasilitasi publikasi ilmiah dosen. Portofolio dosen belum berjalan
baik, sistem dokumentasi kegiatan fakultas belum optimal. Pengabdian
kepada masyarakat secara kuantitatif kurang.
Kesempatan (Opportunity)
Terdapat 6 dosen sedang studi lanjut program S2, masing-masing 5
orang ke luar negeri ( ke Jepang 2 orang, ke Belanda 3 orang ), spesialis
Farmasi Rumah sakit di Unair 1 orang. Terdapat 15 dosen sedang studi lanjut
program S3 , masing-masing 1 orang ke Malaysia, 1 orang ke Australia, 1
orang ke ITB, dan 12 orang di Program Pasca sarjana Unair. Tahun 2009-2010
diharapkan ada tambahan S2 (3 orang), S3 (4 orang). Jumlah MOU untuk
bekerjasama dalam pendidikan dan penelitian dengan institusi dalam dan luar
negeri meningkat.
Tantangan (Threat)
Mendapatkan/kaderisasi tenaga pendukung dengan keahlian spesifik
(analis, operator instrumen, ahli madya IT). Mendorong dosen dengan
kualikasi S3 untuk segera promosi jabatan profesor untuk mencapai sasaran
mutu 2010. Memfasilitasi dosen untuk mendapatkan hibah penelitian dari
Diknas, Depkes , BPOM dll. Berupaya mendapatkan program kompetitif
setingkat program B2c untuk melancarkan program pengembangan fakultas.
Melakukan konsolidasi dan meningkatkan kompetensi dosen untuk membuka
minat/prodi baru untuk mengakomodasi permintaan stake holder (pengguna
dan lulusan)
FK Unair Anatomi- 2.0.0 Biokimia 2.0.1 Mikro-Imm 4.0.1 Farmako I 3.00 Farmakologi II 2.0.1
histologi
parasit toksikologi 19.0.4
Fisiologi- 4.0.1 Patolg klinik 2.0.0
pathofiso.
23 sks
Farmasi Biofarmasi 2.0.0 Farmako- 2.0.2 PBL I 0.1.0 Farmako- 2.1.0 6.1..2
klinik kinetika terapi
9 sks
Farmasi Falsafah 2.0.0 Preskripsi 2.1.0 Preskripsi II 1.0.2 Preskripsi 0.0.2 Farmasi 2.0.2 Preskripsi 0.0.2
Komunitas kefarmasian I III masyarakt IV
15.1.8
Perilaku 2.0.0 Manaj Far 2-0-0 KIE 2.0.0
Farm.klinik 2.0.0
24 sks
PBL II 0.1.0
Farma- Fisika 2.0.1 Tek. Sed. 2.0.2 Tek. Sed. 2.0.2 10.0.8
setika Farmasi Likuida Steril
Tek. Sed. 2.0.2 Tek. Sed. 2.0.1 PBL II 0.1.0
Solida Semi Solida 18 sks
Farmakog- Botani 1.0.1 Botani 2.0.0 Farmakog- 2.0.1 Fitokimia 2.0.1 11.0..4
Fitokimia Farmasi I Farmasi II nosi
Fitofarmasi 2.0.1 PBL I 0.1.0
15 sks
Bioteknologi 2.0.0
Kimia Kimia Dasar 2.0.1 Kim. Anal. 3.0.2 An.Farm I 3.1.2 An.Farm II 3.0.2 Kim.Medis 3.0.1
Farmasi inal
20.3.1
Kim. Fisik 2.0.1 0
68
MAWU Mat-statsist 2.1.0 13.2.1
Agama I 2.0.0 Agama II 2.0.0
Biologi dasr 1.1.0 16
sks
PPKN 2.0.0 ISBD 2.0.0
Met-pen 1.1.0 Skripsi 0.1.4 1.2.4
prop
7 sks
PILIHAN PBL PBL 4.0.0
TOTAL 13..2. 2 sks 14. 1. 4 sks 13 .1. 4 sks 11 .2 .8 sks 14 .0 .6 sks 14. 0. 6 sks 8. 3. 5 sks 8 .4 .6 sks 149
69
E.4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
Program S1 memiliki kurikulum dengan bobot SKS sejumlah 149 SKS.
Kurikulum disusun mengikuti format kurikulum Dirjen Pendidikan Tinggi yang
berlaku di Unair dengan susunan sebagai berikut:
a. Mata Kuliah Umum (MKU) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk
memperluas wawasan pengetahuan umum dan mengembangkan
kesadaran berbangsa dan bernegara. MKU wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa.
b. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) adalah mata kuliah yang
bertujuan untuk memberikan mahasiswa pemahaman tentang dasar-
dasar ilmu sosial dan pengetahuan penunjang yang penting untuk
membekali mahasiswa sebagai sarjana farmasi.
c. Mata Kuliah Keahlian (MKK) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk
memberikan mahasiswa landasan penguasaan ilmu dan keterampilan
tertentu dari disiplin ilmu di program sarjana yang dipilihnya. MKK terdiri
dari mata kuliah keahlian program sarjana dan mata kuliah Keahlian
Program Studi/Konsentrasi
d. Mata Kuliah Pilihan (MKP) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk
melengkapi dasar pengetahuan/keahlian yang ingin dikembangkan atau
ditekuni oleh seorang mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu di
program sarjana yang dipilihnya. Untuk menempuh MKP ini mahasiswa
harus memperhatikan adanya sejumlah mata kuliah prasyarat.
70
ilmu lain karena diajar oleh dosen yang sama (khususnya dengan dokter).
Selain itu ditunjang pula dengan Fakultas Sains dan Teknologi (Matematika
statistik, Fisika Dasar), dan mata kuliah yang menunjang soft skill seperti
Agama I (tentang hakikat kehidupan beragama), Agama II (tentang
implementasi kehidupan beragama dikaitkan dengan kefarmasian), Pancasila
dan Kewarganegaraan. Integrasi dari mata kuliah tersebut dengan mata
kuliah yang diampu oleh departemen dilingkungan FF-Unair dapat
dipraktekkan dalam PBL di semester 7 dan semester 8
Rincian mata ajaran yang diharapkan dapat menunjang kompetensi
lulusan dapat dilihat pada tabel E1. berikut ini.
71
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
B KETRAMPILAN ANALISIS
B.1 KU.1. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat,
serta hubungan antara perubahan struktur dengan aktivitas
biologis. (Kimia Medisinal)
B.2 KU.2. Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang
memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar.
(Manufaktur obat modern (PBL), Manufaktur obat bahan alam
(PBL), Teknologi Sediaan Steril, Teknologi Sediaan Likuida,
Teknologi Sediaan Solida, Teknologi Sediaan Semi-Solida, Farmasi
Fisik, Fitofarmasi, Farmakognosi)
B.3 KU.5. Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat,
dinamika, dan kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in
vitro dan in vivo. (Farmakologi-1, Farmakologi-2 - Toksikologi,
Farmako-kinetika, Biofarmasi )
C KETRAMPILAN PROFESIONAL
C.1 KU.3. Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat
dengan memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari
sifat kimia-fisika, farmakologi, formulasi, dan teknologi. (Perilaku
Sehat, Preskripsi-1, Preskripsi-2, Preskripsi-3, Preskripsi-4)
C.2 KU.4. Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi,
khasiat, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi,
aturan pemakaian, dan jalur pemberian obat. ( KIE = Konseling
Obat )
C.3 KU.6. Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang
terintegrasi, untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat
yang rasional bagi penderita. (Farmakoterapi)
C.4 KU.11. Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana
yang terkait dengan pekerjaan kefarmasian (Manajemen Farmasi)
C.5 KU.12. Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan
obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman. (Analisis
Farmasi-2)
C.6 KP.2. Melaksanakan penelitian sebagai perapan metode ilmiah dan
sikap ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan
mempertanggung-jawabkan hasil penelitian sesuai kaidah
keilmuan. (Skripsi)
C.7 KP.4. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya,
serta mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan
pendekatan analisis yang sesuai. (Analisis Farmasi-1)
D TRANSFERABLE SKILLS
72
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
D.1 KU.7. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang
obat dan perbekalan ketarmasian lainnya, kepada penderita,
masyarakat, dan sesama protesi kesehatan, secara obyektif,
ilmiah, dan bertanggung jawab. (Farmasi Masyarakat, Pelayanan
Farmasi Komunitas (PBL).
D.2 KU.8. Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari
informasi obat, serta berorientasi pada kepentingan penderita.
(Farmasi Klinik, Pelayanan kefarmasian klinik Rumah Sakit (PBL).
D.3 KU.9. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan
peraturan pernerintah tentang kefarmasian, serta kode etik protesi
farmasi. (Agama-2, Etika & Perilaku Farmasis)
D.4 KU.10. Menunjukkan sikap dan kinerja yang protesional, yaitu
kompeten dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi,
berwawasan pada perkembangan ilmu dan protesi kefarmasian.
( Falsafah Kefarmasian)
D.5 KP.1. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan
bidang kefarmasian. (Metodologi Penelitian & Proposal)
Keterangan :
KP : kompetensi pendukung,
KK : kompetensi khusus
KU : kompetensi utama
Mata Kuliah Pilihan (MKP) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk
melengkapi dasar pengetahuan/keahlian yang ingin dikembangkan atau
ditekuni oleh seorang mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu di program
sarjana yang dipilihnya. MKP dirancang untuk pengembangan keilmuan
berkelanjutan dan fokus keilmuan bagi para peserta didik sehingga
diharapkan mampu meningkatkan gairah keilmuan serta minat dalam
pengembangan ilmu yang diinginkan oleh masing-masing mahasiswa.
Tersedia 14 mata kuliah pilihan @ 2 sks yang dapat diambil mahasiswa mulai
semester 7. Mata kuliah tersebut tersebar di lima departemen. Rata-rata
lulusan mengambil 8 sks mata kuliah pilihan ini, termasuk yang berbentuk
PBL (standar 5 borang akreditasi)
74
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable
skills), terorientasikan ke arah karir, dan perolehan pekerjaan.
75
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Beberapa mahasiswa menerbitkan bulletin untuk menyalurkan bakat
dan menjalin komunikasi sesama mahasiswa. Bulletin ini didanai IKOMA dan
seringkali merupakan umpan balik bagi proses pembelajaran di FF-Unair.
Pada tahun 2009 terdapat 15 lulusan apoteker baru yang melanjutkan
studi ke program spesialis farmasi rumah sakit dan 2 orang melanjutkan ke
program studi S2 di FF-Unair dari 206 lulusan tahun akademik 2008-2009.
76
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
internasional, terbuka dan akuntabel (aktif melakukan audit internal,
audit lokal-melalui Pusat Penjaminan Mutu Unair, EPSBED, BAN-PT,
ISO-9001 URS-UKAS)
- Pengembangan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis
komunitas melalui penelitian dasar dan terapan, demi meningkatkan
nilai tambah sumber daya alam Indonesia dengan pencapaian
berbagai hibah penelitian kompetitif maupun penelitian bersama
dengan institusi pendidikan dalam dan luar negeri, maupun dengan
institusi penelitian dan kesehatan (BPPT, BKKBN, BioFarma, Kimia
Farma dll)
- Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di bidang
kefarmasian sebagai tanggung jawab sosial, demi pemberdayaan,
peningkatan kesehatan dan kualitas hidup antara lain dengan menjalin
kerjasama dengan rumah sakit maupun puskesmas,
menyelenggarakan apotek pendidikan, bakti sosial bersama fakultas
lain di lingkungan Unair maupun himpunan seminat dll.
- Bersama industri farmasi yang mempunyai komitmen tinggi
dalam bidang pendidikan membuat konsep magang bagi mahasiswa
untuk efisiensi dan efektifitas pendidikan.
- Mengirimkan dosen muda untuk menempuh pendidikan lanjut di
luar FF-Unair, utamanya ke luar negeri (Jerman, Belanda, Swiss,
Australia, Jepang, Malaysia), untuk meningkatkan kemampuan,
memperluas wawasan dan menjalin kerjasama (lihat standar 1 borang
akreditasi).
- Membiayai mahasiswa yang berprestasi ke seminar ilmiah di
dalam dan luar negeri.
- Melakukan peningkatan kemampuan/kompetensi tenaga
kependidikan dengan pelatihan atau pendidikan formal
77
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
ilmu pengetahuan dan atau intensifikasi untuk lebih meningkatkan fokus dari
kompetensi yang diinginkan.
Upaya tersebut di atas dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi
SDM, meningkatkan percaya diri, mampu mendapatkan informasi secara
cepat dan mandiri, mampu membuat inovasi dalam melakukan pekerjaan,
memiliki semangat belajar sepanjang hayat, dengan tetap mempunyai moral
yang berdasarkan agama yang dianut dan cinta almamater.
78
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Penggunaan ruang/instrumen untuk kuliah/praktikum yang terkoordinir
dan terjadwal diharapkan dapat meningkatkan efisiensi. Jadwal penggunaan
ruang kuliah/praktikum diatur sub bagian pendidikan dan dicantumkan dalam
buku acara akademik (BAKA) yang dibagikan kepada mahasiswa maupun
dosen (mulai semester genap 2008/2009, BAKA di up load dalam
http//www.ff.unair.ac.id. dan merupakan bagian dari susiakad). Bila kelak
mahasiswa/dosen telah terbiasa membuka situs FF-Unair, pencetakan BAKA
dapat ditiadakan.
Langkah peningkatan efisiensi dalam proses pembimbingan skripsi
dilakukan antara lain dengan melibatkan mahasiswa yang memprogram
skripsi dalam proyek/grant penelitian dosen, sehingga hasil penelitian/skripsi
dapat mendukung roadmap penelitian fakultas dan biaya bahan/skripsi yang
dikeluarkan mahasiswa dapat ditekan. Pembimbingan diharapkan lebih
intensif karena dosen terlibat dalam pemcapaian target hasil penelitian. Dari
sisi mahasiswa, diharapkan termotivasi untuk bekerja keras, bertanggung-
jawab dan memiliki rasa bangga akan disiplin ilmunya.
Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu meningkat dari tahun ke
tahun dan mencapai 68% pada tahun akademik 2008/2009 (gambar C1
komponen C). Hal ini merupakan salah satu indikator peningkatan efisiensi
proses pembelajaran.
Efisiensi eksternal dilakukan antara lain: resource sharing dengan
fakultas lain dilingkungan Unair dalam penggunaan dosen maupun fasilitas
laboratorium (Farmakologi, Faal, Mikrobiologi, Biokimia, Fisika) termasuk
menggunakan fasilitas TDC (Tropical Desease Centre), RSUD dr. Soetomo,
RSU Dr. Syaiful Anwar untuk skripsi (khususnya skripsi tentang farmasi klinik).
Secara terintegrasi melalui perpustakaan pusat Unair berlangganan e-
book dan e-journal. Akses terhadap provider ini (a.l. spingerlink, elsevier
science direct, emerald ) dapat dilakukan dilingkungan kampus A,B,C dengan
password khusus bagi mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan.
Proyek hibah kompetisi : QUE Project, Program B dan I-MHERE B2c
menginisiasi dan akselerasi peningkatan efisiensi pembelajaran karena
fakultas mendapatkan fasilitas pembelajaran (bahan ajar, media
pembelajaran, instrumen/alat bantu untuk praktikum, bahan praktikum), dapat
79
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
melakukan policy study dan dapat membiayai peningkatan kompetensi
dosen/tenaga kependidikan dengan cara formal (studi lanjut S3 ke Jepang)
maupun non formal (sandwich ke Jepang, Belanda, Singapura dan pelatihan
di Indonesia maupun lokal di lingkungan Unair)
Upaya memperoleh sertifikat ISO9001-2008 mengharuskan semua
owner process di lingkungan FF-Unair membuat pedoman prosedur/instruksi
kerja yang harus dipatuhinya sendiri dan diaudit (internal maupun eksternal)
secara periodik.
E.9. Mengajar
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
Strategi dan metode pembelajaran masing-masing Mata Ajaran/Kuliah
telah disesuaikan dengan Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK) yang tercantum dalam GBPP tiap-tiap mata ajaran.
TIU dan TIK yang disusun memuat kompetensi utama dan pendukung yang
wajib dicapai oleh peserta didik (dirinci pada sub bab E4). Metode
pembelajaran (kuliah-praktikum konvensional, tutorial, praktek kerja lapangan,
simulasi, problem base learning, magang dll.) yang terangkum dalam GBPP
telah disesuaikan dengan kondisi peserta didik, fasilitas yang dimiliki FF-Unair
serta tujuan akhir kurikulum. Selain itu juga diselenggarakan kelas paralel,
open semester dan semester pendek untuk peningkatan efektifitas
pembelajaran.
80
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
kuliah tahap selanjutnya. Semester pendek diselenggarakan untuk
mahasiswa yang perlu mengulang atau mahasiswa berprestasi tinggi dengan
tujuan mengurangi jumlah mahasiswa yang gagal studi atau efisiensi masa
studi mahasiswa berprestasi. Syarat dan ketentuan penyelenggaraan open
semester atau semester pendek diatur dalam peraturan akademik dan
pedoman prosedur.
Ujian perbaikan (UP) diselenggarakan untuk memperbaiki nilai mata
kuliah yang diperoleh pada semester yang bersangkutan, maksimal nilai yang
diperoleh melalui UP adalah B (nilai relatif 3). Ketentuan UP diatur dalam
peraturan akademik dan pedoman prosedur.
Strategi tersebut diatas diselenggarakan untuk mencapai tujuan
pendidikan dengan tidak mengabaikan standar mutu pendidikan yang sudah
ditetapkan.
81
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
setiap dosen yang memberi kuliah harus mempunyai kompetensi yang sesuai
dan kemampuan mengajar yang baik. Syarat seorang dosen dapat mengajar
di FF-Unair diatur sesuai undang-undang guru dan dosen, peraturan
akademik, peraturan skripsi serta kebijakan dekan dengan memperhatikan
pendidikan formal, pelatihan dan pengalaman yang bersangkutan, termasuk
pelatihan tentang cara mengajar/metode pembelajaran (Akta V/AA/pekerti).
82
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Produktivitas FFUA ditunjukkan dengan rata-rata Angka Efektif Edukasi
(AEE) prodi S1 selama 3 tahun terakhir yaitu 21,79 % (maksimal 25 % untuk
masa studi 4 tahun). AEE menunjukkan perbandingan antara jumlah lulusan
dengan jumlah mahasiswa (S1) yang dikelola (student body). Setiap tahun
FF-Unair menerima + 240 mahasiswa baru. (Borang Akreditasi, Standar 3,
Tabel 3.1.1).
83
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Daftar hadir mahasiswa/dosen didata sub bagian pendidikan setiap
hari, dengan program susiakad. Rekapitulasi kehadiran dosen merupakan
dasar pemberian insentif bulanan. Rekapitulasi kehadiran mahasiswa
(minimal 75%) merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir mata
kuliah yang bersangkutan.
Pada antar semester ada ujian perbaikan (UP), pada antar tahun
akademik (antara semester genap dengan semester gasal) bila perlu ada
semester pendek (SP). Persyaratan UP dan SP ada di peraturan akademik
dan diatur dengan pedoman prosedur.
84
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
mempercepat penyampaian informasi). Meskipun demikian, beberapa hal
yang kritis tetap memerlukan hard copy, misalnya daftar nilai, hasil evaluasi
(KHS), transkrip, Ijazah dll.
Beberapa masukan dari stakeholder (tracer study) juga diperoleh
melalui website : www.ff.unair.ac.id, termasuk pengiriman borang kuestioner
untuk alumni ataupun pengguna alumni.
Komunikasi antar dosen, antar pimpinan juga diwadahi dalam jejaring
rtmffunair@yahoogroups.com dan dosenffunair@yahoogroups.com. Jejaring
ini selain untuk menjalin komunikasi juga merupakan media penyebaran
informasi dalam rangka peningkatan kompetensi dosen.
E10. Belajar:
a. Keterlibatan mahasiswa.
Mahasiswa aktif terlibat dalam pembelajaran dengan prosentase
kehadiran (minimal 75%) dari jumlah wajib hadir (presensi mahasiswa).
Mahasiswa juga dilibatkan dalam penelitian/pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan dosen, baik sebagai volunteer maupun magang.
Mahasiswa juga diminta menilai dosen yang memberi kuliah praktikum
maupun tenaga kependidikan yang melayani administrasi pendidikan/
praktikum menggunakan borang evaluasi kinerja dosen/tenaga kependidikan.
Mahasiswa berhak mengirimkan PTPP semua hal yang dirasa merugikan
mahasiswa kepada Tim Penjaminan Mutu. Mahasiswa juga menuliskan kritik
dalam media cetak/ buletin mahasiswa FF-Unair yang diterbitkannya.
Masukan mahasiswa (hasil policy study ) yang diakomodasi fakultas antara
lain adalah jumlah mahasiswa per kelas (maksimum 60-70 mahasiswa) juga
pembukaan semester pendek.
Mahasiswa selalu mendukung dalam site visit reviewer proposal
proyek hibah kompetisi yang diperoleh FF-Unair, tanpa ada pemaksaan.
Mahasiswa juga selalu terlibat dalam kegiatan ilmiah yang diselenggarakan
fakultas (seminar, lokakarya, simposium) sebagai panitia maupun peserta.
b. Bimbingan skripsi.
85
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Setiap mahasiswa yang mengikuti program skripsi akan mendapatkan
pembimbingan dari staf dosen FF-Unair, khususnya sebagai pembimbing
utama, sesuai dengan peraturan skripsi FF-Unair. Setiap aktivitas dan
kemajuan mahasiswa yang mengikuti bimbingan skripsi akan dilaporkan
dalam buku kerja dan sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut sudah
berkonsultasi dengan pembimbingnya. Rata-rata tiap dosen membimbing 8
mahasiswa tiap semesternya sesuai dengan peraturan skripsi.
Untuk meningkatkan semangat mahasiswa dalam menyelesaikan
skripsi setiap mahasiswa berhak menuliskan/memilih dosen pembimbing
skripsi yang diminatinya. Meskipun yang berhak menentukan pembimbing
adalah departemen tempat skripsi yang bersangkutan. Persyaratan
pembimbing skripsi diatur dalam peraturan skripsi.
Setelah FF-Unair menyelenggarakan project grant penelitian dosen,
maka pembimbingan ini lebih intensif, karena setiap dosen berkepentingan
langsung dengan target penelitiannya (yang melibatkan hasil skripsi
mahasiswa). Hal ini terlihat dari prosentase jumlah mahasiswa yang menye-
lesaikan skripsi (dan proposal) tepat waktu meningkat menjadi 82% pada
tahun akademik 2008/2009.
86
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
mahasiswa agar tidak terjadi ketimpangan kemampuan dan pengetahuan
yang besar antar mahasiswa. Perlakuan khusus (UP, SP, remedial,
pemberian tugas khusus) dilakukan dengan pedoman prosedur sesuai
peraturan akademik. Sehingga, penghargaan terhadap nilai yang dicapai
semua mahasiswa mempunyai arti yang sama dan tidak melanggar prinsip
etika akademik. Bekal keterampilan umum (transferable skills) dan khusus
diberikan kepada mahasiswa agar dapat menjadi unggulan ketika lulus.
Beberapa transferable skills yang diberikan FF-Unair, termasuk yang
dalam koordinasi dengan Unair dan fakultas lain di lingkungan Unair
antara lain, pelatihan kepemimpinan, kesempatan berorganisasi dengan
mahasiswa seminat, pelatihan wirausaha, jurnalistik, berbagai minat
olahraga, seni, dan ketrampilan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. Unair
memberikan dana bergulir dan bimbingan untuk kelompok mahasiswa
yang akan melakukan wira usaha setelah mengajukan proposal ke
Universitas (melalui Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan).
Beberapa mahasiswa memperoleh penghargaan karya inovatif mahasiswa
dalam pekan ilmiah mahasiswa. (seperti terlihat sub bab E7, E8a.)
3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
Salah satu tujuan pembelajaran di FF-Unair adalah menghasilkan lulusan
yang mampu berpraktek secara mandiri dalam bidang atau profesi
kefarmasian. Untuk itu dalam tataran beberapa mata kuliah dan praktikum
tertentu, misalnya di departemen farmasi praktis, farmakognosi dan
fitokimia maupun farmasetika, mahasiswa diajarkan agar memiliki
kemampuan untuk dapat bekerja secara mandiri dan memanfaatkan
keilmuan mereka untuk berwirausaha. Umpan balik dari alumni
menunjukkan bahwa kelemahan dari lulusan adalah rasa percaya diri.
Oleh karena itu FF-Unair berupaya memperbaiki kelemahan ini dengan
cara antara lain meningkatkan interaksi mahasiswa dengan mahasiswa
seminat dari PT lain, dosen tamu serta memberikan kepercayaan untuk
mengelola event fakultas yang melibatkan beberapa institusi.
4) Kemampuan belajar mandiri
Salah satu tujuan pembelajaran di FF-Unair adalah menghasilkan lulusan
yang mampu berpraktek secara mandiri dalam bidang atau profesi
87
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
kefarmasian. Untuk itu dalam tataran mata kuliah dan praktikum telah
diajarkan bahwa mahasiswa memiliki kemampuan untuk dapat bekerja
secara mandiri dan memiliki kesempatan untuk memanfaatkan keilmuan
mereka untuk berwirausaha. Namun tetap, dalam proses pembelajaran
mereka diwajibkan untuk bekerjasama dengan praktikan atau mahasiswa
lain agar dapat menciptakan teamwork yang baik saat mereka terjun di
masyarakat. Pengenalan terhadap cara efektif pencarian informasi melalui
internet diajarkan dalam mata kuliah tertentu, khususnya metodologi
penelitian, dan digunakan dalam kuliah.mata ajaran lain, utamanya skripsi.
Dalam penilaian skripsi oleh pembimbing ada point yang merupakan nilai
kemampuan mandiri, tanggungjawab, dan bekerja sama. Dalam PBL
mahasiswa dipacu untuk mendapatkan informasi secara mandiri (dalam
tim), karena dalam PBL ini dosen berfungsi sebagai teman (tutor),
Meskipun TOT terhadap tutor juga sudah dilakukan.
88
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Disiplin, kerja sama dan kerja keras para dosen untuk memperbaiki kinerja
FF-Unair merupakan teladan yang diharapkan dapat diadopsi mahasiswa.
89
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
kuis, test, tugas, presentasi dan ujian untuk mengukur pemahaman dan
penguasaan mahasiswa terhadap materi mata ajaran yang telah disajikan
(Peraturan Akademik Mahasiswa FF- Unair BAB VII pasal 24 dan 25). Khusus
untuk praktikum dan skripsi, penilaian dapat berupa hasil karya atau hasil
kerja yang penilaiannya telah ditentukan sesuai pedoman penilaian.
90
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
E12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosenmaha-
siswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk mencipta-
kan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/
profesional.
91
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
bagi kepala bagian atau dekan untuk mengevaluasi petugas yang
bersangkutan.
Manifestasi mutu interaksi kegiatan akademik diwujudkan dalam
bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sedangkan manifestasi kuantitas
dinilai dari tingkat kehadiran mahasiswa (berupa prosentase kehadiran
mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademik/daftar hadir). Untuk
meningkatkan pengalaman dalam dunia industri diberikan kesempatan
magang bagi mahasiswa (semester >5) dengan dana PHK B, SP4 atau dana
rutin lain. Selain itu secara rutin diundang para profesional, alumni dari
berbagai bidang kerja kefarmasian untuk memberikan kuliah tamu, motivasi,
pelatihan bagi mahasiswa sesuai semesternya. Beberapa mahasiswa yang
berprestasi (pemenang LKTI, aktifis kegiatan mahasiswa, skripsi dalam projek
penelitian dosen) dibiayai untuk mengikuti seminar atau simposium yang
diadakan tingkat nasional/internasional. Fakultas juga memberi hadiah
menarik bagi mahasiswa yang menang dalam kompetisi ilmiah tingkat
fakultas (lomba foto tanaman obat, lomba penulisan artikel, motto/slogan
fakultas dll.)
93
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
makanan Indonesia. ULP FF-Unair menyiapkan layanan Uji BABE bagi bahan
obat yang disyaratkan untuk diuji bagi pasien Indonesia oleh BPOM.
Dalam penjaminan mutu FF-Unair berupaya menerapkan manajemen
mutu ISO 9001-2008, disamping audit dikti (EPSBED) dan akreditasi BAN PT,
serta audit internal (Unair dan FF-Unair).
Semua proses tersebut di atas dilakukan dalam upaya menjadi
trendsetter yang excellence with morality. Indikator pencapaian upaya
tersebut diatas dicantumkan sasaran mutu FF-Unair setiap tahun (Borang
Akreditasi, Standar 1)
94
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Beberapa pakar yang diundang untuk sharing di FFUnair dapat dilihat
pada tabel E15.3. Pakar tersebut diundang selain untuk tujuan sharing juga
untuk training staf dosen dan karyawan FF-Unair.
95
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Drs. A.Fuad H, MS
2007, Prof.Dr.Purwanto, Apt Kajian pemanfaatan dan
pengembangan hasil penelitian
Juli
makanan tradisional jawa timur
Sept, Prof.Dr.M Yuwono Laporan seminar Asian chemical
Congress
2007 Dr. Hadi Poerwono
Workshop Chemical safety dan
Dr.wahjo D.
security
2008, Prof Ar. M. yuwono Kuliah Umum : Analisis residu
pestisida dalam jaringan
Agust
2009, Dr. Suharjono, MS, Apt Polemik Puyer
Febr Dra. Esti H, Apt, MS, PhD
Dra. Lisa Presstianty
2009 Dr. Umi Athijah, MS, Apt Seminar on communication skill for
farmacist
Juli
2009, Prof.Dr.Siti Sjamsiah S, Apt Diskusi panel pengembangan peran,
Juli fungsi dan tanggungjawab farmasis
2009, Dr. Aty Widya W, MS, Apt Hasil pelatihan pengelolaan hewan
Ssi, coba di UGM, Rencana
Juli Dr. Junaidi khotib,
pengembangan lab Hewan FF-Unair
MKes
2009, Penerima grant dosen Presentasi hasil penelitian
muda
Des
96
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Dr. Slamet R.Yuwono
Dr. Esi Martiana Rachmi
Drs. Fauzi kasim
2007, Mr.John lie Kick off ISO 9001-2000
Des
2008 Mr.John lie Persiapan ISO 9001-2000
Feb
2008 Mr.John lie, Internal audit training
April
2008, Mr.John lie Finalisasi PP dan IK ISO 9001-
2000
Juni
2008, Mr.John lie, Mr. Kodrat Tri Desk audit ISO 9001-2000
setiawan, Mr. Puah Chum
Juli
Mok,
Mr Rudi Widjaya
2008, Mr.John lie Persiapan accesment ISO 9001-
2008
Agust
2009, Mr.Rudi Widjaya Pelatihan auditor internal ISO
9001-2008 IWA 2
Jan
2009 Dr. Ferdiansyah,SpBO Bank Jaringan
Febr
2009 Dra. Yulia Trisna, Mpharm, Seminar on communication skill
apt for farmacist
Juli
Emily M.Hawes, Pharm D
97
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Tabel E15.4. Beberapa alumni (non dosen) yang diundang FF-Unair untuk
sharing
Tahun Nama Alumni Status
2006 Drs.Soedarjanto Kho, Apt Angkatan 1991, Profesional,
Pharmasis Di USA ,WNI
Juni
2006 Drs. Harry Bagyo R, Apt, Profesional
MM
2007 Dr. Wahono Sumarjono, BPPT
APU
agust BPOM
Drs. Sjam Subagjo, Apt, MM Kepala Instalasi Farm. RSUD.
Dra. Siti Farida, Apt, SpFRS DR. Soetomo
PT.Pharos Indonesia
Iswantoro, Ssi, Apt,MM Pemilik jaringan apotek di gresik
Dra. Setyorini, Apt PT. Kimia Farma
Drs. Suharno
2008 Drs. Arianto, Apt Product manager PT. Meiji
Agust Drs. Bambang Sidarta Kepala Instalasi Farmasi RSUD.
DR. Saiful anwar
Penerima Habibi Award 2008
Dr. Suprapto Maat, Apt, MS
Drs. Djoko Sunaryo, MS, Ex. Kepala BPOM Jatim
MM
2009, Drs. Tjondro Saputro, Apt Angkatan 1967, profesional
Juli apoteker, punya apotek sendiri
di Kanada, menjadi WN Kanada
2009, Dr. Wahono Sumaryono, Angkatan 1974, Satf ahli BPPT
Apt, APU
Juni
2009, Drs. Ahaditomo, Apt, MS Angkatan 1963, BPP ISFI,
anggota MPR, praktisi PT Meiji
Februari
2009, Drs. Soerjono Seto, Apt, Angkatan 1963, Ex Kepala
MM Instalasi RSU Dr Soetomo, PSA
Juli
99
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaatan lulusan
Dari data tracer study, dapat dilihat bahwa 40% lulusan memerlukan
waktu tunggu kurang dari 3 bulan dan 40 % kurang dari 1 tahun untuk
mendapatkan kerja pertama. Prosentase yang ber-wiraswasta mendirikan
usaha apotek sendiri atau berkolaborasi dengan sesama apoteker meningkat.
Beberapa lulusan diketahui bekerja sesuai kompetensinya di bidang kerja
yang baru di Indonesia al. Laboratorium BABE. Uji BABE merupakan
persyaratan obat yang akan diwajibkan bagi semua obat sesuai dengan
perkembangan ilmu farmasi. Sedikit (<5%) lulusan yang bekerja di luar
kompetensinya antara lain marketing (bukan perusahaan farmasi),
wartawan/presenter, motivator trainer atau even organizer.
Banyaknya lulusan Fakultas Farmasi yang bekerja pada perusahaan
swasta maupun pemerintah dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun,
menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Farmasi sangat dibutuhkan oleh stake
holder. Beberapa lulusan juga terlacak dapat bekerja sebagai
apoteker/farmasis di Kanada, Jerman dan Australia.
100
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
mahasiswa yang menyelesaikan skripsi tepat waktu meningkat menjadi 82%
pada tahun ajaran 2008-2009 (dari 70% pada tahun ajaran 2007-2008), maka
diperkirakan penurunan jumlah mahasiswa lulus tepat waktu adalah karena
sengaja menunda kelulusan untuk meningkatkan IPK.
Peningkatan jumlah lulusan dengan IPK > 3 dapat dilihat pada gambar C2.
Rata-rata jumlah lulusan yang mencapai IPK >3 tahun ajaran 2008/2009
adalah 43,23 %, menurun dari tahun sebelumnya yaitu 48,3 %. Meskipun IPK
tidak menjamin kemudahan mendapatkan pekerjaan tetapi akan memper-
mudah lulusan lolos kriteria administrasi lowongan kerja yang mensyaratkan
IPK.
FF-Unair mengadakan yudisium sarjana minimal sekali setiap
semester. Mahasiswa yang lulus tepat waktu adalah mahasiswa yang lulus
pada akhir semester genap (masa studi normal adalah 8 semester, ujian
proposal dilaksanakan pada semester 7 sebelum memprogram skripsi pada
semester 8)
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kemajuan dalam hal
memperpendek masa studi, selesai studi tepat waktu dan peningkatan IPK.
Jumlah mahasiswa yang selesai skripsi (dan proposal) 1 tahun juga
meningkat sampai 80%. Upaya peningkatan ini lebih jelas bila dilihat dari
parameter lulus tepat waktu mahasiswa PMDK-umum, meskipun upaya
peningkatan hasil belajar dari parameter IPK masih perlu ditingkatkan. Oleh
karena itu upaya mendapatkan calon mahasiswa yang lebih unggul,
khususnya yang melalui jalur PMDK-umum perlu ditingkatkan. Sedang
peminat jalur SNMPTN perlu dijaga, mengingat tingginya persaingan antar
prodi farmasi, diantara Institusi pendidikan tinggi farmasi.
d. Kepuasan lulusan.
Dari hasil tracer studi kepada alumni yang sudah bekerja (angkatan
>2004), maupun umpan balik dari alumni yang baru lulus (angkatan <
2004), umumnya mereka bangga dan puas dengan proses pembelajaran,
kurikulum dan suasana akademis yang mereka terima selama menempuh
pendidikan di FF-Unair. Meskipun tetap ada kritik yang membangun,
misalnya ada beberapa materi yang mereka rasakan overlapping, atau
101
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
kurang memenuhi tuntutan kebutuhan mereka, termasuk masih adanya
dosen yang menurut mereka menuntut kompetensi lebih tinggi dari yang
seharusnya (untuk level S1). Yang membanggakan adalah kesediaan
mereka untuk membagi pengalaman kepada mahasiswa/fakultas bila
dibutuhkan.
Tracer studi ini dilakukan dengan cara membagikan kuestioner kepada
alumni saat dies natalis, ketika ada pertemuan alumni, atau ketika FF-Unair
menyelenggarakan pendididikan berkelanjutan, seminar dll. Untuk yang
alumni yang baru lulus, kuestioner dibagikan langsung setelah mereka
mengikuti judisium. Pengembalian kuestioner dapat melalui email atau
www.ff.Unair.ac.id.
102
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
E19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak
paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai
hasil penelitian.
104
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
dari dikti atau institusi lain untuk akselerasi peningkatan kualitas pendidikan
dan penelitian.
Keanggautaan FF-Unair dalam majelis APTFI memberikan
kesempatan FF-Unair untuk melakukan sosialisasi program dalam upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan eksistensi apoteker di tingkat nasional.
Kerjasama baik yang sudah dijalin dengan pengguna lulusan untuk
mendukung efisiensi pendidikan sarjana farmasi yang menyatu dengan
pendidikan profesi apoteker perlu ditingkatkan menjadi saling menguntungkan
untuk menjamin sustainability. Keanggautaan beberapa dosen/alumni sebagai
pimpinan/ pengurus aktif organisasi profesi/ilmiah/MPR/DPR/DPRD
mempercepat penyampaian informasi mengenai tuntutan ataupun evaluasi
kritis stake holder terhadap apoteker Indonesia, sehingga aktifitas antisipasi
dapat dilakukan lebih awal.
Tantangan (Threat)
Kemajuan Ilmu pengetahuan yang pesat mengharuskan FF-Unair
meningkatkan kompetensi civitas akademika dan memudahkan akses
informasi global. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan sistem maupun
peningkatan penguasaan IT untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
akademik termasuk pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kerja
sama nasional maupun internasional.
105
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
KOMPONEN F
PENDANAAN, SARANA PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
106
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
F.2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana
Untuk pengelolaan anggaran dilakukan oleh manajemen keuangan
fakultas mulai dari penyerapan anggaran, realisasi anggaran sampai dengan
laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran. Penggunaan anggaran
di FF-Unair dilakukan secara akuntabel, transparan. Laporan pertanggung
jawaban penggunaan anggaran tersebut secara rutin diperiksa oleh audit
internal (Satuan Pengawas Internal/SPI, Akuntan Publik) maupun audit
external (Irjen, BPKP)
107
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Penggunaan peralatan/instrument di laboratorium di lingkungan FF-
Unair selain untuk kegiatan akademik mahasiswa S1,S2,S3, dosen FF-Unair
juga dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian oleh mahasiswa diluar FF-Unair,
khususnya di lingkungan Unair (resourche sharing) atau mahasiswa di luar
Unair secara terbatas dengan seijin dekan.
Untuk pemeliharaan sarana prasarana standar dilakukan secara rutin
oleh tenaga kependidikan dari FF-Unair, atau dengan outsourching. Untuk
instrument tertentu pemeliharaan/kalibrasi/servis dilakukan oleh institusi lain
yang berkompeten. Biaya pemeliharaan sarana-prasarana ini menggunakan
dana operasional atau dana IKOMA dengan prinsip efisiensi. Beberapa
sparepart instrumen juga diperoleh dari hibah beberapa institusi yang peduli
terhadap pendidikan di FF-Unair (Borang akreditasi, Standar 6, Tabel 6.3.3).
TABEL F. 4.1. Data sarana-prasarana Fakultas Farmasi Unair
Jenis Bangunan /
No. Jumlah Luas (m) Kondisi
Ruangan
108
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
16 Kantin 2 35,29 m Baik
109
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
F.6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian
FF_Unair memiliki ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas komputer
(+ 30 buah) untuk mahasiswa, yaitu ruang drylab. Fasilitas ini dipergunakan
untuk membantu para mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan yang
memerlukan fasilitas komputer secara bersama, baik untuk kuliah/tutorial,
membuat makalah, tugas mahasiswa maupun penelitian dosen. Drylab ini
juga dilengkapi akses internet. Beberapa lokasi disediakan hotspot untuk
mahasiswa/dosen yang membawa laptop pribadi.
Perpustakaan pusat Unair secara periodik melanggan e-journal melalui
provider tertentu yang dapat diakses dilingkungan kampus b dengan
menggunakan password tertentu
Untuk pelaksanaan KRS dan KPRS mahasiswa Fakultas Farmasi
Unair juga menggunakan drylab untuk entry data yang selanjutnya akan
diproses dengan aplikasi program Susiakad dari Universitas Airlangga
(Borang Akreditasi, Standar 6, Tabel 6.3.2).
Bahan praktikum disediakan dalam jumlah (kualitatif dan kuantitatif)
tertentu, sesuai dengan yang diajukan oleh departemen tiap tahun anggaran.
Pengadaan dilakukan secara terpadu melalui pusat (Unair) atau melalui
fakultas sesuai pagu keuangan dalam RKAT yang ditetapkan. Beberapa
bahan praktikum yang spesifik dapat diadakan langsung oleh PJMA dengan
kebijaksanaan yang sudah ditetapkan dekan (Wadek II). Beberapa sparepart
instrumen atau bahan penelitian mahasiswa/dosen diperoleh dari hibah
institusi/industri farmasi/alumni yang mempunyai hubungan baik dengan FF-
Unair.
110
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
membuka 4 kelas pararel, sedangkan untuk memanfaatan intrument/diatur
sedemikian rupa agar cukup digunakan oleh mahasiswa secara adil dan
merata.
Demikian juga untuk perkuliahan, setiap mata kuliah dapat disajikan
dalam 4 kelas pararel. Pembagian mahasiswa dalam kelas pararel ini
diharapkan untuk meningkatkan effisiensi dan efektifitas proses belajar
mengajar serta meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa
sehingga mahasiswa dapat lebih mudah mengexpresikan kemampuannya
secara optimal.
Tersedia lebih dari 8 ruang kuliah kecil (kapasitas + 20 mahasiswa)
untuk kegiatan PBL/tutorial atau ujian sidang/komprehensif (Borang
Akreditasi, Standar 6, Tabel 6.3.2)
111
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
mutlak diperlukan untuk mempercepat dan mempermudah proses tersebut.
Oleh sebab itu FF_Unair saat ini sedang mengembangkan program-program
aplikasi serta penataan jaringan lokal untuk mewujudkan adanya sistem
informasi berbasis ICT dalam mendukung proses belajar mengajar.
Dengan dukungan komitmen pimpinan fakultas baik berupa dana
maupun kebijakan maka pengembangan sistem informasi saat ini sedang
dilakukan :
Melakukan re-disain jaringan lokal (LAN) diseluruh ruangan baik lantai
I, lantai II dan lantai III serta penataan dan penambahan asesoris
jaringan seperti swicth hub dan asesoris lainnya
Mengoptimalisasi pemanfaatan aplikasi program Susiakad sebagai
program pengolahan data akademik
Membuat website intranet (lokal) FF-Unair sebagai fasilitas komunikasi
civitas akademika : dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan
Menyediakan fasilitas wifi zone disekitar lokasi gedung FF-Unair yang
dapat dimanfaatkan browsing mahasiswa secara gratis
Melakukan pemeliharaan hardware yang ada seperti server,komputer
PC dan fasilitas lainnya
Melakukan pengembangan program aplikasi lokal untuk pengolahan
data
Melakukan pengelolaan website Fakultas Farmasi www.ff.unair.ac.id
Melakukan pengembangan program aplikasi koleksi pustaka
(Borang Akreditasi, Standar 6 tabel 6.5.1)
112
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2. Laptop 10 unit
3. Rackmount type 45 U 1 unit Ditempatkan di R. Server FF
Rackmount type 15 U 1 unit
4. Wireless Router 4 unit 1 unit untuk kegiatan mhs,
3 unit untuk kegiatan akademik
5. Switch HUB 12 unit
6. Server 4 unit Ditempatkan di Ruang Server
Server PC 3 unit Ditempatkan di Drylab
7. Printer 20 unit
8. LCD Proyektor 26 unit Ditempatkan diseluruh R. Kuliah
LCD Portable 2 unit Ditempatkan R.Sidang
114
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
F.12. Keberadaan dan Pemanfaatan on-campus connectivity devices
intranet
115
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
F.14. Analisis SWOT
Kekuatan (strength)
Lokasi FF-Unair di kampus B sangat mendukung kegiatan belajar-
mengajar karena akses ke berbagai pusat kegiatan menjadi mudah (al. RSU
Dr. Soetomo, FK Unair, perpustakaan pusat, PINLAB, bank, masjid dll.).
Jaringan listrik dan tandon air PDAM cukup. Tersedia generator untuk
menyediakan power bila tiba-tiba PLN memutus jaringan. Ruang
kuliah/praktikum, ruang dosen maupun area untuk parkir dan kegiatan
mahasiswa layak dan cukup untuk mengelola kegiatan belajar-mengajar bagi
+ 900 mahasiswa FF-Unair. Ada dana di luar APBN yang dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan operasional dan pengembangan FF-Unair.
Beberapa institusi di luar FF-Unair, khususnya industri farmasi, sering
membantu pengadaan bahan ajar, khususnya bahan kimia yang sukar
diperoleh di pasar bebas untuk keperluan penelitian mahasiswa dan dosen.
Kelemahan (weakness)
Pengadaan instrumen penunjang kegiatan praktikum dan sparepart-
nya belum maksimal. Sustainability belum dapat terjamin bila hanya
mengandalkan dana APBN/PBNP. Penggunaan ICT belum maksimal. Pada
saat tertentu akses internet sangat lambat karena kapasitas kurang memadai.
Program susiakad masih dalam proses pengembangan, sehingga belum
dapat mengakomodasi hal-hal kritis tertentu dalam sistem administrasi
akademik. Beberapa tenaga kependidikan/dosen masih mengalami
kesulitan/resisten untuk menggunakan fasilitas jaringan maya ini.
Kesempatan (Opportunity)
Adanya program hibah kompetisi dari DIKTI (QUE-proyek, PHK B2c)
dapat meningkatkan pengadaan berbagai instrumen mutahir, bahan baku
standar, textbook ataupun sparepart sebagai alat bantu pengajaran, sehingga
dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi dan keunggulan lulusan
serta memperlancar proses belajar. Adanya internet dan intranet
mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi, melancarkan
116
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
proses administrasi akademik, mempermudah pengolahan dan pembuatan
laporan evaluasi akademik,
Tantangan (Threat)
Kemajuan pesat teknologi komunikasi dan informasi menyebabkan
software/instrument/bahan ajar segera out of date bila tidak secara kontinyu
di update. Untuk itu perlu alokasi dana pemeliharaan/pengadaan yang besar,
yang tidak mungkin hanya berasal dari PNBP/APBN. Untuk itu FF-Unair harus
selalu berupaya mendapatkan sumber dana lain untuk menjamin
sustainability. Persaingan ketat dunia kerja menuntut lulusan memiliki
keunggulan tertentu untuk memenangkan persaingan global. Sehingga
pengadaan/pemeliharaan dan update instrument/ bahan ajar agar sesuai
perkembangan ICT merupakan hal yang harus dilakukan.
117
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
KOMPONEN G
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DAN KERJASAMA
118
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
dilakukan evaluasi oleh Dikti sebanyak 4 proposal lolos untuk
dipresentasikan pada PIMNAS dan dua diantaranya berhasil menyabet
Juara 1 dan 3. Angka itu semakin bertambah pada tahun 2009 yang
ditunjukkan dengan adanya 23 proposal didanai, meskipun dari hasil
evaluasi hanya satu proposal yang lolos pada tingkat nasional.
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian juga diwadahi dalam project
grant yang mendapatkan pendanaan dari FF Unair. Kegiatan penelitian ini
ditujukan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa
dalam melakukan penelitian serta menjiwai bangunan penelitian kedalam
clustering. Pada tahun 2009 terdapat 29 penelitian dengan melibatkan 71
dosen dan melibatkan 204 mahasiswa yang sekaligus merupakan bentuk
fasilitasi untuk pelaksanaan tugas akhir/skripsi mahasiswa.
Kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen juga mengalami kenaikan yang
signifikan dalam 3 tahun terakhir. Peningkatan ini nampak pada jumlah
proposal yang diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Unair serta jumlah penelitian yang didanai oleh Dikti dalam
bentuk Program Hibah Bersaing, Penelitian Dasar, Penelitian Strategis
Nasional, Publikasi dan Unggulan Stratetegis Nasional, meskipun harus
diakui bahwa dokumentasi penelitian dosen di tingkat fakultas belum baik.
Beberapa penelitian yang diajukan oleh dosen FF Unair juga diantara
memenangkan kompetisi tingkat nasional untuk memperoleh dana
penelitian yang berasal dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi
(KNRT), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional. Beberapa dosen juga melakukan
penelitian yang bersifat kolaboratif (joint research) dengan lembaga
penelitian atau universitas di luar negeri antara lain Universitas Sain
Malaysia (Jepang), Hoshi University (Jepang), Toyama University
(Jepang), Leiden University (Belanda). Selain itu untuk meningkatkan
kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan, dosen
muda diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian melalui grant
dosen muda yang diberikan oleh FF Unair.
119
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Jika ditinjau dari produktivitas penelitian dosen, secara umum baik
hal ini berdasarkan tabel 7.1.3. borang akreditasi, pada tahun 2009
mencapai lebih 55% dosen melaksanakan dan terlibat aktif dalam
penelitian sebagai ketua dan anggota peneliti. Data ini menunjukkan
adanya peningkatan disbanding pada tahun 2008 dimana produktivitas
penelitian dosen mencapai 16%, sedangkan pada tahun 2007
produktivitasnya mencapai 27%. Pada tahun 2008 terjadi penurunan
produktivitas karena pada tahun 2007 ada dana hibah penelitian dosen
dalam bentuk project grant dari fakultas, sedangkan pada tahun 2009
meningkat secara drastis karena selain perolehan dana dari Dikti cukup
banyak, juga adanya dana project grant dari fakultas dan penelitian
dosen muda dengan dana dari fakultas. Relevansi sasaran penelitian
telah berjalan dengan baik, para peneliti telah menyusun proposal
penelitian berdasarkan roadmap penelitian di Departemen masing-
masing sesuai dengan roadmap penelitian fakultas maupun tingkat
universitas sekaligus sesuai dengan progam penelitian yang sesuai
dengan prioritas nasional khususnya dalam bidang gizi dan penyakit
tropis. Efisiensi pemanfaatan dana penelitian terlihat baik, karena hampir
semua dana penelitian untuk dosen dapat terserap semua baik dari dana
fakultas, Dikti, KNRT,BKKBN dan dari dana LN.
Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen
aktif terlibat dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan
dan presentasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada
seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan Sarjana
Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok
Kerja Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat
internasional seperti International Organization for Chemical Sciences
Development (IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP),
Unair-USM Collaborative Conference, International Social Pharmacy
Workshop, Australasians Pharmaceutical Association, International
Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis
120
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and
International Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil
penelitian juga dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional
(seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia
Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria
Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media
Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)
maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related
Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and
Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,
Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal
Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug
Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan
kuantitas penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat
dilihat pada table 7.1.3. Borang Akreditasi
Sebagai bentuk penerapan hasil penelitian kepada masyarakat,
para peneliti juga mempublikasikan hasil penelitian kedalam majalah
popular seperti Tabloid Nyata, Bunda dan Cantiq yang terbit secara
berkala. Profil pengabdian kepada masyarakat dosen FF-Unair dapat
dilihat pada tabel 8.6 dan tabel 8.7. lampiran 8. Proyek pengabdian
kepada masyarakat yang didanai Dikti tidak banyak dan perlu
ditingkatkan. Pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dalam
bentuk kerja sama dengan BPOM/Depkes untuk monitoring kualitas
produk obat dan obat tradisional yang beredar di pasar, atau pembuatan
marker senyawa Fitofarmaka serta pembuatan pedoman pelayanan
kesehatan serta revisi farmakope Indonesia.
Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sekaligus
merupakan revenue generating unit adalah konsultasi ahli dan pengujian
produk melalui Unit Layanan dan Pengujian FF Unair. Unit tersebut dapat
melakukan pengujian kualitas produk pertanian, perikanan, peternakan
dan hasil olahan baik kandungan kimiawi maupun cemaran/residu
pestisida. Selain itu juga dikembangkan unit pengujian kualitas obat
121
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
secara invivo yang dikenal dengan bioekivalensi. Fakultas Farmasi juga
mengembangkan Pusat Informasi Obat yang merupakan bagian
pengembangan Apotek Pendidikan Airlangga yang memberikan informasi
segala aspek tentang obat dan makanan melalui kunjungan, online
maupun onair di radio.
Selain untuk masyarakat, Fakultas Farmasi juga meningkatkan
kualitas pengembangan profesi apoteker dan asisten apoteker melalui
berbagai kegiatan seminar, workshop, pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan. Konsultasi untuk meningkatkan kualitas produk obat dan
makanan, perbaikan proses produksi dan peningkatan kapasitas produksi
untuk industri obat, obat tradisional dan makanan baik untuk industri kecil
maupun besar.
Relevansi sasaran penelitian telah berjalan dengan baik, para
peneliti telah menyusun proposal penelitian berdasarkan roadmap
penelitian di Departemen masing-masing sesuai dengan roadmap
penelitian fakultas maupun tingkat universitas sekaligus sesuai dengan
progam penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional khususnya
dalam bidang gizi dan penyakit tropis.
122
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
pengumuman hasil mengikuti jadwal yang dikeluarkan oleh Dikti.
Sementara road map dan jadwal penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dikelola oleh FF Unair (Grant Dosen Muda dan Project
Grand) diatur dalam program kerja yang terencana. Penyusunan dan
pengajuan proposal dilakukan pada bulan April. Proses review sampai
pada pengumuman dilaksanakan sampai dengan bulan Mei. Selanjutnya
monitoring dilakukan pada bulan Agustus dan presentasi hasil penelitian
dilakukan pada bulan November. Kegiatan pengabdian dijadwalkan oleh
Komisi Pengabdian Kepada Masyarakat pada bulan April dan Oktober,
sementara untuk kegiatan pengabdian rutin seperti informasi obat dan
tulisan dalam majalah populer dijadwalkan secara berkala.
Penjadwalan yang baik dan teratur akan meningkatkan
keikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Serta mampu menjamin keberlangsungan kegiatan.
FF Unair juga menyiapkan pendanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat melalui program hibah dan kerjasama
dengan pihak ketiga. Salah satu yang sedang dilaksanakan adalah PHK-
B mulai tahun 2006-2008 dan I-MHERE B2c pada tahun 2009-2011.
Diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
juga dilaksanakan dengan baik mulai dari forum yang bersifat lokal
sampai dengan tingkat internasional seperti pada tabel 7.1.3 Borang
Akreditasi. Diseminasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada
seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Himpunan Seminat Farmasi
Rumah Sakit (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok Kerja
Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat internasional
seperti International Organization for Chemical Sciences Development
(IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP), Unair-USM
Collaborative Conference, International Social Pharmacy Workshop,
Australasians Pharmaceutical Association, International Conference of
Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis and Malaria,
International Symposium on Pharmaceutical Science and International
Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil penelitian juga
123
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional (seperti Majalah
Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia Medika
Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria Medika,
Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media
Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)
maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related
Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and
Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,
Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal
Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug
Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin).
Keberlanjutan penelitian ditingkat fakultas diharapkan menjadi
lebih baik karena dengan adanya Komisi Penelitian tingkat fakultas yang
mulai eksis dan adanya komitmen dari pimpinan fakultas berupa alokasi
dana penelitian dalam RKAT ( khususnya untuk hibah penelitian grant
dosen muda dan project grant).
124
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Dosen juga terlibat penuh dalam pembimbingan mahasiswa yang
mendapatkan proyek penelitian baik yang berasal dari Dikti seperti PKM-
Penelitian, PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM-Kewirausahaan,
PKM-Artikel Ilmiah maupun PKM-Gagasan Tertulis. Dosen juga
mendukung sepenuhnya aktivitas penelitian dan pengembangan
kewirausahaan mahasiswa seperti wirausaha mandiri dan pendampingan
kewirausahaan dana bergulir.
Kebersamaan dosen dan mahasiswa dalam pengabdian kepada
masyarakat juga terencana dan terlaksana dengan baik. Secara periodik
mahasiswa S1 atau mahasiswa Profesi Apoteker melaksanakan kegiatan
bakti sosial pada masyarakat di daerah binaan yang ada di Gresik.
Kegiatan juga diperluas kedaerah lain seperti lamongan dan bojonegoro
sebagai wilayah terdampak banjir dengan adanya kerjasama dengan
Universiti Sains Malaysia. Dimana kedua perguruan tinggi tersebut
melibatkan dosen dan mahasiswanya untuk membangun bersama
masyarakat terdampak banjir.
125
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
proposal. Dari yang didanai tersebut terdapat 3 hasil penelitian yang
mencapai babak final dan dipresentasikan dalam tingkat Nasional
(PIMNAS). Pada tahun 2008 jumlah proposal penelitian yang diajukan
oleh mahasiswa FF Unair meningkat menjadi 32 proposal dan 20
proposal mendapatkan pendanaan dari Dikti. Setelah dilakukan evaluasi
oleh Dikti sebanyak 4 proposal lolos untuk dipresentasikan pada PIMNAS
dan dua diantaranya berhasil menyabet Juara 1 dan 3. Angka itu semakin
bertambah pada tahun 2009 yang ditunjukkan dengan adanya 23
proposal didanai, meskipun dari hasil evaluasi hanya satu proposal yang
lolos pada tingkat nasional. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian juga
diwadahi dalam project grant yang mendapatkan pendanaan dari FF
Unair. Kegiatan penelitian ini ditujukan untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian
serta menjiwai bangunan penelitian kedalam clustering. Pada tahun 2009
terdapat 29 penelitian dengan melibatkan 71 dosen dan melibatkan 206
mahasiswa yang sekaligus merupakan bentuk fasilitasi untuk
pelaksanaan tugas akhir/skripsi mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga
terlibat dalam penelitian project grant yang diterima oleh dosen.
Pada kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) Unair menunjukkan
keterlibatan mahasiswa FF Unair dalam bidang penalaran mengalami
peningkatan. Terbukti jumlah karya ilmiah yang diajukan ke panitia dan
prestasi yang diraih. Pada PIM Unair tahun 2008 mahasiswa FF Unair
berhasil memperoleh Juara 2 bidang pengabdian pada masyarakat,
sedangkan pada tahun 2009 meraih Juara 1 pada bidang PKM
Kewirausahaan dan Juara 3 pada bidang penelitian.
Selain itu mahasiswa S1 dan Profesi Apoteker melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terprogram pada daerah
binaan di Gresik. Kegiatan dilaksanakan secara periodik setahun 2 kali
sebelum pelaksanaan sumpah apoteker. Selain itu Program Pengabdian
dilakukan untuk membina pendidikan anak-anak usia sekolah yang
tinggal di panti asuhan di wilayah marginal surabaya. Semua kegiatan
tersebut terencana dan dibiayai sepenuhnya oleh IKOMA FF Unair.
126
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
G5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.
127
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
nasional untuk memperoleh dana penelitian yang berasal dari
Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), Komisi Pengawasan
Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Beberapa
dosen juga melakukan penelitian yang bersifat kolaboratif (joint research)
dengan lembaga penelitian atau universitas di luar negeri antara lain
Universitas Sain Malaysia (Jepang), Hoshi University (Jepang), Toyama
University (Jepang), Leiden University (Belanda). Selain itu untuk
meningkatkan kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan
keilmuan, dosen muda diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian
melalui grant dosen muda yang diberikan oleh FF Unair.
Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen
aktif terlibat dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan
dan presentasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada
seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan Sarjana
Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok
Kerja Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat
internasional seperti International Organization for Chemical Sciences
Development (IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP),
Unair-USM Collaborative Conference, International Social Pharmacy
Workshop, Australasians Pharmaceutical Association, International
Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis
and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and
International Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil
penelitian juga dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional
(seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia
Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria
Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media
Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)
maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related
128
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and
Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,
Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal
Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug
Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan
kuantitas penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat
dilihat pada table 7.1.3 Borang Akreditasi.
129
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Kerjasama pendidikan dan penelitian dengan Lembaga diluar
negeri telah dilakukan dengan Hoshi University (Jepang), USM
(Malaysia), Toyama University (Jepang), Leiden (Belanda). Dosen dari
universitas-universitas tersebut telah banyak memberikan kuliah baik di
tingkat S1 dan Profesi Apoteker. Selain itu 2 dosen FF Unair juga
memberikan kuliah di luar negeri sebagai visiting lecture yaitu
International Islamic University Malaysia.
130
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
banyak dosen melakukan publikasi di jurnal lain. Untuk publikasi dalam
seminar tidak ada hambatan. Fakultas memberikan bantuan kongres Fee
bagi dosen yang makalah atau posternya diterima untuk dipresentasikan
dalam seminar/kongres ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri.
Fakultas juga secara periodik bergantian dengan USM
menyelenggarakan join conference.
Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen
aktif terlibat dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan
dan presentasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada
seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan Sarjana
Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok
Kerja Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat
internasional seperti International Organization for Chemical Sciences
Development (IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP),
Unair-USM Collaborative Conference, International Social Pharmacy
Workshop, Australasians Pharmaceutical Association, International
Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis
and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and
International Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil
penelitian juga dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional
(seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia
Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria
Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media
Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)
maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related
Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and
Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,
Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal
Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug
Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan
131
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
kuantitas penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 7.1.3 Borang Akreditasi.
132
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
adalah Hoshi University (Jepang), Toyama University (Jepang), Kyushu
University (Jepang), Kobe University (Jepang), Bonn University
(Jerman), Groningen University (Belanda), Leiden University (Belanda),
USM (Malaysia), UKM (Malaysia), UM (Malaysia), Beijing University
(Beijing), dll.
133
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
dibidang penelitian umumnya, peneliti mendapat kesempatan melanjutkan
penelitian pada tahun ke dua dan ketiga. Kepuasan pihak lain juga
diwujudkan adanya penghargaan dari stakeholder terhadap fakultas atau
dosen FF Unair seperti penghargaan yang diberikan kepada Dosen Kimia
Sintesis (Dr. Marcelino Rudyanto) sebagai Peneliti Terbaik Dibidang
Sintesis Bahan Obat dari perhimpunan Kimia Farmasi Indonesia serta
Haryanto Danutirto Award dari Pharmacy Society. Selain itu FF Unair juga
dipercaya sebagai reviewer beberapa program unggulan dikti PHB,
RUTNAS dll, juga dipercaya sebagai assessor BAN-PT, program
SEMIQUE atau program kompetif DIKTI lainnya.
Penghargaan lain juga diterima oleh Dr. Bambang Prajogo EW.,
MS, yang telah mengusulkan paten HKI atas penelitiannya tentang obat
tradisional untuk kontrasepsi pria dari bahan alam Pace (DEPKUMHAM
RI, P00200100069) dan sekaligus sebagai penerima Penghargaan Luar
Biasa dari KNRT.
Penghargaan juga diterima oleh Prof. Dr.rer,nat Gunawan
Indrayanto ditetapkan sebagai salah satu Leading Scientist oleh OKI
karena penelitiannya banyak diacces (Citizen Index).
134
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
dibentuk research group atau kelompok-kelompok penelitian yang didanai
oleh FF-Unair.
Penelitian mahasiswa juga berkembang dengan baik siring dengan
penerimaan grant oleh dosen dan adanya pembiayaan penelitian oleh dikti
dan ketersediaan pembimbing.
Kelemahan (weakness)
Instrumen pendataan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
publikasinya masih belum tersusun dengan baik sehingga menyulitkan jika
dilakukan pemetaan hasil penelitian. Demikian juga dengan insentif dan
pengakuan yang diberikan oleh FF-Unair terhadap dosen selaku
pembimbing dan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian yang
mendapatkan pendanaan dari Dikti.
Banyak penelitian yang belum dapat diaplikasikan untuk memberikan
solusi dalam menjawab permasalahan dimasyarakat serta banyak
penelitian yang tidak terjamin kontinuitasnya.
Kesempatan (Opportunity)
Adanya program hibah kompetisi dari DIKTI (QUE-proyek, PHK-B, I-
MHERE B2c) dapat meningkatkan kesempatan melakukan penelitian.
Demikian juga dengan peningkatan dana dari ff-Unair dan pihak ketiga
akan berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian.
Adanya peralatan yang bertambah dalam 3 tahun terakhir akan
mendorong motivasi dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian.
Selanjutnya kemajuan teknologi dan banyaknya karya penelitian untuk
pendekatan metode akan menyelesaikan permasalahan dan penyelesaian
penelitian.
Tantangan (Threat)
Kemajuan pesat teknologi komunikasi dan informasi menyebabkan
kemajuan penelitian dan pendekatannya dalam memecahkan masalah
penelitian. Perkembangan ini merupakan tantangan bagi peneliti di
lingkungan FF-Unair untuk dapat mengikuti kemajuan tersebut sehingga
135
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
pendekatan dan penyelesaian penelitian menjadi up to date.
Perkembangan perguruan tinggi lain yang mencanangkan sebagai
Reseach University juga menjadi tantangan bagi FF-Unair untuk
mendapatkan dan menjaga kontinuitas proyek penelitian yang diterima
oleh dosen mengingat persaingan dan kualitas proposal penelitian akan
menjadi lebih ketat.
136
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga