Anda di halaman 1dari 15

KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI

1. Latar Belakang

Program studi Ilmu Kesehatan Anak merupakan salah satu program studi dari 28
program studi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS)
yang diresmikan pada tahun 1980. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi maka prodi Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS dituntut untuk terus
mengembangkan diri. Program studi Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS telah memiliki
Visi Misi yang disusun melibatkan stakeholder yang terkait dan menyesuaikan dengan
visi misi FK UNHAS dan UNHAS. Selanjutnya visi misi ini dituangkan dalam rencana
pengemabangan jangka Panjang tahun 2021-2025. Hal ini sebagai pedoman
penyelenggaraan Prodi Ilmu Kesehatan Anak FK Unhas. Pesatnya perkembangan ilmu
dan teknologi tersebut merupakan suatu peluang atau tantangan sehingga dibutuhkan
suatu perencanaan strategic (RENSTRA) untuk menjawab tantangan dan peluang
tersebut agar prodi IKA FK Unhas dapat mencapai visi dan misinya.

Sejak pendirian Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak dan
dinyatakan mandiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 676/U/1980 tentang pembentukan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Anak FK UNHAS, pengelola Program Studi telah menyusun visi misi,
tujuan, dan sasaran (VMTS) secara jelas sebagai pegangan dalam mengembangkan
PPDS Ilmu Kesehatan Anak.

Untuk pedoman penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu


Kesehatan Anak FK UNHAS, diperlukan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS)
Program Studi. Mekanisme penyusunan VMT Program studi ilmu kesehatan anak FK
UNHAS melibatkan para pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, dan pengelola) dan eksternal (alumni, pengguna, lulusan, dan organisasi
profesi). Proses peninjauan VMTS ini berdasarkan kepada evaluasi diri (SWOT
analisis) dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal tersebut. Kesesuaian
VMTS ini terkait terkait degan visi misi Fakultas Kedokteran UNHAS, Kolegium Ilmu
Kesehatan Anak, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RSPTN UNHAS. Kemudian
Visi Misi tersebut menjadi acuan untuk membuat rencana strategi Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak.
Latar belakang dan Mekanisme Penyusunan Visi Misi Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak:

1. Sejak pendirian Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak


dan dinyatakan mandiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 676/U/1980 tentang pembentukan Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS, pengelola Program Studi
telah menyusun visi misi dan tujuan (VMT) secara jelas sebagai pegangan
dalam mengembangkan PPDS Ilmu Kesehatan Anak. Pada tahun 2007
Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak mendapatkan
perpanjangan ijin yang tertera pada SK Dikti No.2495/D2.5/2007.

2. Penyusunan Visi Misi dan Tujuan program studi secara periodik setiap 4 tahun
ditinjau berdasarkan tuntutan kompetensi dokter anak Indonesia.

3. Visi, misi, tujuan dan sasaran ditetapkan dengan berlandaskan etika


profesional sebagai landasan moral pergerakan dan pengembangan program
studi.

4. Dasar penyusunan/peninjauan VMTS adalah visi misi stakeholder terkait,


meliputi visi misi tahun 2021 yang dimiliki oleh visi misi Fakultas Kedokteran
UNHAS, UNHAS, Kolegium Ilmu Kesehatan Anak, RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo dan RSPTN UNHAS.

5. Dalam penyusunan Visi Misi Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu


Kesehatan Anak disesuaikan dengan VMTS UNHAS dan VMTS FK UNHAS.

6. Keputusan penetepan Visi Misi Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu


Kesehatan Anak diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan bila
tidak tercapai kata mufakat diambil berdasarkan suara terbanyak (50%+1).

7. Setelah disahkan oleh suatu SK Dekan, kemudian VMTS disosialisasikan


kepada semua pemangku kepentingan internal (mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, pengelola) dan pemangku kepentingan eksternal (lulusan,
pengguna lulusan, mitra, pakar, organisasi profesi) melalui kegiatan
rapat/lokakarya/seminar, banner, dokumen-dokumen resmi serta website
Program Studi. Monitoring pemahaman dilakukan melalui kegiatan
penyebaran kuesioner yang kemudian dianalisis oleh Unit Penjaminan
Mutu Program Studi setiap tahun.

8. Evaluasi Visi Misi, Tujuan, dan Sasaran dilakukan secara berkala setiap empat
tahun sekali.
Visi Program Studi Ilmu Kesehatan Anak,yaitu:

Mewujudkan Program Studi Ilmu Kesehatan Anak yang berwawasan Internasional,


berbasis benua maritim, mendidik dan menghasilkan lulusan yang berprestasi serta
berperan aktif meningkatkan derajat Kesehatan anak Indonesia

Berikut matriks keterkaitan visi

UNHAS FK UNHAS Kolegium RSUP Wahidin RSPTN UNHAS


Sudirohusodo
Pusat unggulan Menjadi Terbina Menjadikan Menjadi pelopor
dalam Fakultas komunitas Rumah Sakit Dr terpercaya dalam
pengembangan Kedokteran spesialis anak Wahidin memadukan
insani, ilmu yang dengan sudirohusodo Pendidikan,
pengetahuan, bereputasi kemampuan Makassar sebagai Penelitian, dan
teknologi, seni, internasional profesional center of Pemeliharaan
dan budaya yang bertaraf excellence dalam kesehatan yang
berbasis Benua menghasilkan Internasional pelayanan dan bertaraf
Maritim Indonesia lulusan dan mampu Pendidikan internasiona/
berjiwa berperan aktif kesehatan
humanis dan dalam Kawasan Timur
berbudaya tercapainya hak Indonesia
digital dan
berbasis perlindungan
Benua anak di
Maritim Indonesia dalam
Indonesia pembangunan
manusia
Indonesia
seutuhnya untuk
membentuk
masyarakat
madani
dalam wadah
bangsa
Visi program studi ilmu kesehatan anak saling memiliki keterkaitan dengan visi
fakultas FK UNHAS dan UNHAS. “Mewujudkan Program Studi Ilmu Kesehatan Anak
yang berwawasan Internasional, berbasis benua maritim, mendidik dan menghasilkan
lulusan yang berprestasi serta berperan aktif meningkatkan derajat Kesehatan anak
Indonesia”. Visi ini saling berkaitan dengan visi FK UNHAS dan UNHAS. “Menjadi
Fakultas Kedokteran yang bereputasi internasional yang menghasilkan lulusan berjiwa
humanis dan berbudaya digital berbasis Benua Maritim Indonesia” dan Pusat unggulan
dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya berbasis
Benua Maritim Indonesia.

Visi ini juga memiliki keterkaitan erat dengan visi kolegium ilmu kesehatan
anak Indonesia yaitu, “Terbina komunitas spesialis anak dengan kemampuan profesional
bertaraf Internasional dan mampu berperan aktif dalam tercapainya hak dan
perlindungan anak di Indonesia dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
untuk membentuk masyarakat madani dalam wadah bangsa”.
Nilai Jiwa Maritim adalah :
1. Menghasilkan dokter anak yang berani menghadapi tantangan masa depan yang
penuh dengan ketidakpastian akibat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Sosial dan Budaya. (Dasar jiwa maritim : berani mengarungi samudra yang luas, yang
penuh bahaya dan ketidakpastian cuaca yang selalu berganti-ganti).
2. Menghasilkan Dokter Spesialis Anak yang terbuka terhadap teknologi dan inovasi,
masukan dari masyarakat dan profesi kesehatan lainnya untuk kepentingan
pendidikan. (Dasar jiwa maritim : masyarakat maritim hidup di pesisir yang sangat
mudah berinteraksi dengan berbagai suku bangsa, agama dan profesi).
3. Menghasilkan Dokter Spesialis Anak yang mampu memprediksi outcome penyakit
dan menggunakan teknologi yang tersedia baik yang sederhana maupun yang canggih
(Dasar jiwa maritim : mampu memprediksi cuaca dengan mengenal letak bintang dan
benda langit lainnya sebagai pedoman waktu belajar).
4. Menghasilkan Dokter spesialis anak yang yakin atas keputusan yang diambil pantang
berputus ada dan konsekuen untuk menjalankan keputusan sesuai dengan kompetensi
dan kewenangan yang dimiliki
(Dasar jiwa maritim : sekali layar terkembang, pantang biduk surut kembali).
Misi Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, yaitu :

a. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian ilmu kesehatan


anak yang berkualitas dan berwawasan internasional.

b. Menghasilkan lulusan dokter spesialis anak yang humanis dan kompeten.

c. Memberikan pelayanan kesehatan anak paripurna dan berbasis bukti di


seluruh wilayah NKRI, termasuk daerah terdepan, terpencil dan tertinggal.

d. Berperan aktif dalam bidang sosial kemasyarakatan demi terwujudnya


anak Indonesia yang sehat dan cerdas.

Tujuan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS, yaitu :
a. Tercapainya peningkatan sarana, prasarana, dan infrastruktur program
studi dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
bidang ilmu kesehatan anak sehingga mampu meningkatkan lulusan dokter
spesialis anak yang humanis dan kompeten serta berwawasan
internasional, berbasis benua maritim.
b. Tercapainya kerjasama pengembangan tri dharma Perguruan Tinggi di
tingkat nasional, regional, maupun internasonal dan pengembangan
kerjasama program studi dengan pengguna lulusan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan anak kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Pencapaian sasaran merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan


pelaksanaan. Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan
indikator kinerja tertuang di dalam matriks renstra program studi sebagai berikut :

a. Sasaran dan strategi pencapaian dirumuskan dalam empat tahapan


pengembangan, yaitu:
1) Internal berbasis Akreditasi dan ISO Laboratorium FK UNHAS.

2) Tata Kelola FK UNHAS sebagai BLU Berkualifikasi Good faculty


governance (GFG).

3) Terwujudnya Pangkalan Data, e-Learning PSK, Sistem Penjaminan


Mutu Internal berbasis Akreditasi, ISO dan Sistem Perencanaan
berdasar kebutuhan.
b. Sasaran Tahap II (2015 – 2019): Akselerasi Reputasi Nasional dan
Internasional FK UNHAS
1) Mewujudkan tata kelola manajerial FK UNHAS termasuk
pengembangan Bagian/Lab berkualitas nasional dan Internasional.
2) Menyelenggarakan pendidikan melalui penerapan e-learning pada
masing-masing program studi di lingkungan FK dengan reputasi
nasional dan internasional.
3) Mengembangkan FK UNHAS termasuk pengembangan Bagian/Lab
sebagai centre of excellence.
c. Sasaran Tahap III (2020 – 2024): Keunggulan FK UNHAS di Asia Pasifik.

1) Mewujudkan FK UNHAS yang memiliki keunggulan pendidikan melalui


penerapan

e-learning, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan keunggulan


SDM pada masing-masing Bagian/Lab di tingkat Asia Pasifik.
2) Mewujudkan FK UNHAS sebagai salah satu sentra pengembangan
IPTEK Kedokteran di Asia Pasifik.
3) Menginisiasi dan mewujudkan setiap bagian dan laboratorium FK
UNHAS sebagai income generating unit.
4) Mengembangkan konsep pengelolaan bisnis fakultas dengan usaha inti
di bidang Pendidikan dan Teknologi melalui pengembangan
laboratorium klinik dan pre-klinik.
d. Sasaran Tahap IV (2024 – 2028): Keunggulan FK UNHAS di dunia.

a. Menyelenggarakan program pendidikan kedokteran dan kesehatan


termasuk penerapan e-learning pada kelas internasional

b. Mewujudkan FK UNHAS bereputasi internasional


e. Sasaran Tahap V (2028 – 2032): Keunggulan FK UNHAS di dunia.
2. Kebijakan

Dokumen dan aturan serta kebijakan yang digunakan dalam penyusunan,


penetapan, implementasi dan sosialisasi adalah :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2020 tentang
Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum Universitas Sebelas Maret.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi.7. Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
g. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
i. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2020.
j. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 112/2004 tentang Statuta
UNHAS bahwa pengembangan FK UNHAS disesuaikan dengan
perkembangan IPTEKS yang sesuai arah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya baik pendidikan intelektual maupun keterampilan yang profesional.
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 Tahun 2014
Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan
Tinggi (berita Negara RI tahun 2014 Nomor 1179).
l. Peraturan Rektor UNHAS Nomor 17/UN27/HK/2018 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Program Magister dan Program Doktor
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Rektor UNHAS Nomor 23 Tahun
2020 tentang Perubahan atas Peraturan Rektor UNHAS Nomor
17/UN27/HK/2018 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Program
Magister dan Program Doktor.
m. Peraturan Rektor UNHAS Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Program Sarjana.
n. Peraturan Rektor UNHAS Nomor 64 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kelola UNHAS ur di Bawah Rektor Universitas Sebelas Maret[AS2] .
o. Keputusan Senat Fakultas Kedokteran No.3555/UN27.06.2/Senat/2012
tanggal 23 Maret 2021.
p. Kebijakan tentang visi misi FK UNHAS disusun berdasarkan Keputusan
Senat FK UNHAS No. 417/J27/HK.PP/2006 tanggal 16 Agustus 2006.
q. Implementasi visi misi dituangkan dalam bentuk renstra FK UNHAS sesuai
surat keputusan Dekan No. 245/UN27.06/HK.04/2020.
r. Visi misi Prodi IKA FK UNHAS telah ditetapkan dengan Surat Keputusan
Dekan FK UNHAS No: 83.7/UN27.06/HK/2019.

3. Strategi Pencapaian VMTS


Strategi pencapaian Visi Misi Program Studi Ilmu Kesehatan Anak dituangkan
dalam Rencana Startegi (RENSTRA) Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS tahun
2021 - 2025, mencakup penyusunan program, kegiatan, anggaran dan kerangka
implementasi (sinkronisasi koordinasi, dan tata kelola; distribusi urusan berdasar
kegiatan; sistem pengawasan internal; dan mekanisme dan instrumen
pemantauan/evaluasi). Hasil capaian rencana stategis bisnis dievaluasi secara
periodik untuk mengetahui kemajuannya. Keberhasilan program dapat diketahui
berdasarkan pemenuhan target yang ditetapkan pada Key Performance Indicator
(KPI) atau Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK). Capaian indikator merupakan salah satu ukuran yang dipertimbangkan
dalam penyusunan rencana program dan kegiatan serta anggaran periode
berikutnya.

4. Indikator Kinerja Utama


Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS
telah menentukan 8 indikator kinerja utama yang harus dicapai yang terdiri dari
indikator kinerja dan kegiatan pendukung yang terdapat pada RENSTRA prodi
tahun 2021 – 2025.
Target pencapaian untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis telah
ditetapkan per tahun.

Berikut ini sinkronisasi Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja dan Kegiatan
Pendukung.
No. Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Indikator Pendukung
(5 Pilar)
IKU-1 Lulusan mendapatkan IK-02 jumlah lulusan K-01
pekerjaan, melanjutkan studi
melanjutkan studi, IK-03 Persentase lulusan
wiraswasta dan melajutkan studi
berpenghasilan cukup IK-07 Persentase lulusan
langsung bekerja
IKU-2 Menghabiskan 20 sks IK-05 Jumlah mahasiswa K-02 Presentasi peserta
di luar kampus atau dengan prestasi didik di tingkat
meraih prestasi nasional/internasional Internasional
nasional
IKU-3 Persentase dosen K-03 Jumlah dosen
berkegiatan tridharma di mengajar di institusi
tempat lain lain
K-04 Presentasi staf
akademik di forum
Internasional
K-05 Presentasi ilmiah di
tingkat internasional
oleh KPS
K-06 Jumlah buku teks
yang ditulis oleh
dosen tetap
IKU-4 Persentase dosen tetap K-07 Mempertahankan rasio

berkualifikasi staf akademik : peserta

akademik S3, dengan didik minimal 1:3

sertifikat kompetensi/
profesi, berasal dari
praktisi profesional,
dunia kerja

IKU-5 Jumlah keluaran IK-13 Jumlah publikasi K-08 Penelitian tiap tahun
penelitian yang internasional dari civitas Program
mendapat rekognisi Studi yang
berorientasi
komunitas
IK-17 Jumlah kekayaan K-09 Meningkatkan
intelektual aktivitas
kelompok/organisasi
penderitapenyakit
tertentu
K-10 Mempunyai
kerjasama dengan
komunitas
Penyakit tertentu

Sebanyak minimal 2
kerjasama
K-11 Mempunyai
kerjasama dengan
komunitas penyakit
tertentu sebanyak
minimal 2
kerjasama
IKU-6 Kerjasama dengan K-12 Kerjasama
mitra kelembagaan
internasional
K-13 Kerjasama
kelembagaan
lokal/nasional
IKU-7 Mata kuliah dengan K-14 Kuliah Pakar
metode pemecahan Internasional
kasus
IKU-8 PS terakreditasi atau IK-08 PS terakreditasi K-15 Menyiapkan sistem
sertifikat internasional A (LamPT- informasi berbasis
diakui Kes) web terpadu
pemerintah
K-16 Menurunkan rerata
lama studi peserta
didik

1. Indikator Kinerja Tambahan

Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS


telah memiliki Indikator Kinerja Tambahan dalam bentuk Indikator Turunan
(Indikator Kinerja) dan Kegiatan Pendukung. Indikator tersebut tertuang dalam
RENSTRA Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK
UNHAS tahun 2021 – 2025.

2. Evaluasi Capaian Kinerja

Evaluasi pencapaian kinerja dilakukan dalam waktu 5 tahun dan digunakan


sebagai dasar penyusunan RENSTRA 5 tahun berikutnya. Evaluasi pencapaian
kinerja IKA FK UNHAS dilakukan dalam bentuk analisis SWOT yang tercantum
dalam RENSTRA IKA FK UNHAS tahun 2021 – 2025. Evaluasi pencapaian
kinerja Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS
dilakukan dalam bentuk analisis SWOT yang tercantum dalam RENSTRA
Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS tahun
2021 – 2025.
Laporan Evaluasi Diri Akreditasi LAM-PTKes Prodi IKA FK
UNHAS
Laporan Evaluasi Diri Akreditasi LAM-PTKes Prodi IKA FK
UNHAS

Anda mungkin juga menyukai