Anda di halaman 1dari 7

PROFIL MOTHER AND CHILD

I. SEJARAH

Instalasi Mother and Child Center merupakan salah satu bagian terintegrasi dari RSUP. Dr. Wahidin
Sudirohusodo, yang dibangun dan dibentuk dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan
bagi ibu dan anak secara terpadu. Secara garis besar instalasi ini terdiri dari 4 unit kecil, antara lain Unit
Pelayanan Rawat Jalan Obgyn dan Anak, Unit Pelayanan Lontara IV Rawat Inap Ibu dan Anak (Kebidanan
Depan, Kebidanan Belakang, Anak Depan Dan Anak Belakang), Unit Pelayanan Gawat Darurat Ibu (IRD
Pinang) dan Unit Perawatan Intensif bagi Neonatus (NICU). Keempat unit di Instalasi Mother and Child
Center ini menyuguhkan pelayanan kesehatan spesialistik maupun sub-spesialistik bagi ibu dan anak
secara terpadu.

Unit Rawat Jalan Obgyn dan Anak yang baru diresmikan pada bulan April tahun 2012 menyuguhkan
pelayanan yang cukup lengkap dengan bangunan yang memadai. Secara garis besar Unit Rawat Jalan ini
terdiri dari Poliklinik Obgyn dan Poliklinik Anak. Dimana Poliklinik Obgyn itu sendiri terbagi lagi menjadi
Poli Obstetri Umum, Poli Ginekologi, Poli Fertilitas, Endokrin dan Ginekologi (FER), serta dilengkapi
dengan Ruang USG dan Ruang Khusus untuk Penyuluhan dan Senam Ibu Hamil. Sementara Poliklinik
Anak memiliki 4 Ruang Periksa dan 1 Ruang Diagnosa Terpadu. Dan juga dilengkapi dengan Ruang
Tindakan (Imunisasi, Nebuisasi, Spirometri, EKG.EEG.EMG).

II. PELAYANAN TUMBUH KEMBANG


 Mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak
 Autisme
 Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
 Keterlambatan bicara
 Pelayanan imunisasi
 Rehabilitasi medis: Fisioterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara, dan Sensori
Integrasi

Siapa yang beresiko mengalami gangguan tumbuh kembang?

Semua anak beresiko, khususnya:

1. Bayi prematur atau bayi berat lahir rendah atau sangat rendah
2. Riwayat kuning
3. Riwayat kejang atau epilepsi
4. Riwayat lahir asfiksia atau tidak segera menangis saat lahir
5. Riwayat infeksi intracranial (infeksi otak)
6. Riwayat infeksi berat
7. Riwayat kelainan atau infeksi kongenital atau bawaan (TORCH)
8. Riwayat trauma lahir
9. Anak yang tidak diinginkan

Apa manfaat memeriksakan anak di poli tumbuh kembang?

1. Terdeteksi dini gangguan tumbuh kembang anak sehingga cepat untuk dilakukan
intervensi
2. Mendapatkan informasi terbaru untuk memgoptimalkan tumbuh kembang anak
3. Terpenuhinya hak anak untuk mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap
4. Memperoleh stimulasi, intervensi, dan rehabilitasi yang memadai
5. Mendapatkan konseling oleh tenaga medis yang profesional
6. Pelayanan komprehensif pada anak dengan risiko tinggi
Siapa timnya?

1. Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang


2. Dokter spesialis anak konsultan hematologi-onkologi
3. Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi
4. Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik
5. Dokter spesialis anak konsultan kardiologi
6. Dokter spesialis anak konsultan alergi-imunologi
7. Dokter spesialis anak konsultan respirologi
8. Dokter spesilais anak konsultan perinatologi
9. Dokter spesialis anak konsultan emergency dan rawat intensif
10. Dokter spesialis anak konsultan nefrologi
11. Dokter spesialis anak konsultan neurologi
12. Dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis
13. Dokter spesialis anak konsultan gastro entero-hepatologi
14. Dokter spesialis rehabilitasi anak
15. TIM DOKTER POLI OBGYN/KANDUNGAN

Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, Sp.OG(K)

dr.Shavianty Arifuddin, Sp.OG (K)

dr. Eddy Tiro, Sp.OG (K)

dr. Armin Oesman, Sp.OG

dr. Lenny Lisal Sp.OG

dr. Elisabeth C. Jusuf, Sp.OG

dr. David Lotisna, Sp.OG(K)

dr. Trika Irianta, Sp.OG(K)

dr. Hasnawaty, Sp.OG

dr. Eddy Hartono, Sp.OG(K)

Dr. dr. Nusratuddin Abdullah, Sp.OG(K),


MARS

Dr. dr. Hj. Mardiah T, Sp.OG

Dr. dr. Effendi Lukas, Sp.OG(K)

Dr. dr. St. Maisuri T. Chalid, Sp.OG(K)

Dr. dr. Ishariyah Soenarno, Sp.OG(K)

dr. Deviana Soraya, Sp.OG

16. TIM DOKTER POLI ANAK

Dr. dr. Nadirah Rasyid, M.Kes., Sp.A

Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, Sp.A (K)

dr. Jusli , M.Kes, Sp.A

dr. Ninny Meutia Pelipessy, Sp.A


dr. Amiruddin L, Sp.A

dr. Hadia Angriani M, Sp.A (K), MARS

dr. Ratna Dewi Artati, Sp.A(K), MARS

dr. Bahrul Fikri, M.Kes, Sp.A

Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A(K)

dr. A. Dwi Bahagia Febriani, Phd.,


Sp.A(K)

dr. Setia Budi Salekede, Sp.A(K)

dr.Mokhammad Ikhsan, M.Kes,Sp.A (K)

Dr. dr. Aidah Juliaty A. Baso, Sp.A(K)

Dr. dr. Martira Madeppungeng, Sp.A(K)

III. VISI DAN MISI MOTHER AND CHILD

Mother and Child Menyediakan pelayanan terpadu kesehatan ibu dan anak dalam
rangka pencapaian target Millenium Developement Goals ( MDGs ) 2015 , dengan
misi pelayanan , pendidikan dan penelitian yang terdiri dari pelayanan rawat inap ,
rawat jalan , emergency ibu dan intensif neonatal

1. Rawat Inap : Perawatan terpadu ibu & anak menyediakan 100 tempat tidur yang dilengkapi
dengan ruang khusus tindakan Kemoterapi ibu & anak , ruang partus , ruang laktasi , ruang
perawatan metode kanguru .

2. Rawat Jalan : Dengan konsep " one stop care " bagi Ibu & anak , poliklinik Mother & Child
Center ini menyediakan layanan terpadu oleh para ahli . Untuk pelayanan anak tersedia Poli
General Pediatric , Poli Tumbuh Kembang , Poli Hematologi Anak , Poli Jantung Anak ,
Poli Ginjal Anak , Poli Alergi - imunologi , Poli Endokrin , Poli Gastro - hepatologi , Poli
Neonatologi , Poli Nutrisi & Penyakit Metabolik Poli Respirologi , Poli Pediatri - Sosial .
Sedangkan untuk pelayanan ibu tersedia Poli Onkologi ( Colposcopy ) , Poli Urogenitalia ,
Poli Gynecology , Poli Obstetri , Poli Feto maternal , Poli Fertilitas - Endokrin Reproduksi ,
Poli KB , Poli Laktasi , Ruang USG 4 - D , Ruang Senam – Hamil Selain itu poliklinik
Mother & Child Center ini juga dilengkapi rehabilitasi dengan pelayanan medik ,
laboratorium dan farmasi .

3. Emergency Ibu ( Obstetri ) : Memberikan pelayanan kegawat daruratan kepada ibu yang
menjalani proses kehamilan atau persalinan secara terpadu oleh dokter spesialis obstetri -
ginekologi , dokter spesialis anak dan dokter spesialis anestesi . Pelayanan obstetri -
emergensi ini dilengkapi 1 kamar operasi , 2 kamar tindakan

4. Neonatal Intensive Care Unit ( NICU ) Unit ini menyediakan perawatan intensif bagi bayi -
bayi baru lahir yang mengalami berbagai macam masalah yang ditangani oleh dokter
subspesialis perinatologi dan perawat terlatih . Sebagai NICU terlengkap di Indonesia Timur
, NICU - RSWS ini tidak hanya melayani pasien internal tapi juga melayani rujukan
neonatus dari berbagai rumah sakit lainnya . Sertifikat level 3A yang dimiliki menunjukkan
bahwa pelayanan NICU ini telah menjadi pusat rujukan perinatologi terbaik di kawasan
timur Indonesia . Ruang perawatan NICU ini terdiri dari ruang level 3A ( 5 tempat - tidur ) ,
ruang level 2B ( 4 tempat - tidur ) , ruang level 2A ( 4 tempat - tidur ) , ruang isolasi ( 1
IV. ALAT CANGGIH YANG ADA DI POLI MOTHER AND CHILD CENTER

1. Echocardiograpy (USG Jantung)

Ekokardiografi merupakan pemeriksaan jantung anak dengan ultrasonografi(USG)

Manfaat Echocardiograpy

Pemeriksaan ini merupakan salah satu cara untuk menilai kesehatan jantung, diantaranya:

 Mengetahui adanya penyakit jantung bawaan.


 Menilai fungsi jantung.
 Menilai kekuatan kontraksi otot-otot jantung.
 Menilai adanya kelainan katup.
 Menilai keadaan pembuluh darah koroner.
 Melihat terdapatnya trombus.
 Mengetahui adanya infeksi jantung.
 Menilai adanya peradangan pada jantung.
 Mencari komplikasi pada jantung dan penyakit-penyakit lainnya (misalnya:
infeksi virus dapat berakibat miokaridtis, penyakit kawasaki yang sangat mirip
dengan campak atau rubela dapat menyebabkan kerusakan pada arteri koroner,
dsd).

2. USG Ultrasonografi

Fungsi USG adalah untuk memantau identifikasi masalah, terkait placenta, memantau
tumbuh kembang bayi dalam kandungan, memperkirakan usia kandungan serta
memperkirakan hari persalinan.

3. Kadiotokografi (KTG)

Fungsi KTG adalah untuk mengukur gerak janin pada saat kotraksi maupun tidak
kontraksi dan pemantauan kesejahteraan janin melalui penilaian pola jantung janin dalam
hubungannya dengan adanya kontraksi ataupun aktifitas janin.

4. Elektroensefalogram (EEG)
adalah salah satu tes yang dilakukan untuk mengukur aktivitas kelistrikan dari otak untuk
mendeteksi adanya kelainan dari otak. Tindakan ini menggunakan sensor khusus yaitu elektroda
yang dipasang di kepala dan dihubungkan melalui kabel menuju komputer.
Pasien yang menunjukkan adanya kelainan pada otak diindikasikan untuk melakukan tes EEG
untuk diagnosa lebih lanjut. Bagaimanapun, EEG juga dipakai untuk memeriksa hal-hal lain
selain keperluan diagnosis. EEG dapat menentukan seberapa besar kemungkinan pasien yang
sedang dalam status koma dapat kembali sadar, juga memonitor aktivitas dari jantung di bawah
pengaruh anastesi.
Keunggulan melakukan EEG di RS Wahidin dengan Alat generasi terbaru yang menggunakan
syistem digital sehingga hasil yang didapat lebih akurat, lebih baik & memuaskan.

5. Electromyography/electromyogram (EMG)
Electromyography/electromyogram atau elektromiografi (EMG) adalah tes untuk memeriksa
kondisi otot dan sel-sel saraf yang mengontrolnya (neuron motorik). Tes ini dapat membantu
mendeteksi adanya gangguan pada saraf, otot, atau masalah dengan sinyal yang dikirimkan saraf
ke otot.
Fungsi pemeriksaan elektromiogram (EMG) adalah untuk membantu diagnosis berbagai
gangguan otot dan sistem saraf. Tes ini dapat memberitahu apakah otot Anda merespons dengan
cara yang benar terhadap sinyal saraf.
Biasanya, elektromiogram dilakukan bersamaan dengan studi atau tes konduksi saraf (nerve
conduction study/NCV). Tes NCV mengukur seberapa cepat dan seberapa baik sinyal listrik
tubuh mengalir melalui saraf sebelum mencapai otot Anda. Dengan kedua tes tersebut, dokter
dapat mengetahui apakah gejala yang Anda alami disebabkan oleh kelainan otot atau masalah
saraf.

TEMPAT PENDAFTRAN MOTHER AND CHILD

TEMPAT PEMERIKSAAN FISIS


TEMPAT TUNGGU POLI MOTHER AND CHILD

TEMPAT PERIKSA DOKTER MOTHER AND CHILD

Anda mungkin juga menyukai