Anda di halaman 1dari 61

PEMERIKSAAN ANTENATAL

Key- Point
 Anak yang sehat dan cerdas adalah anak yang
dikandung dari Ibu yang sehat dan Bapak
pemberi bibit yang sehat pula.

 Hasil akhir dari kehamilan sangat ditentukan


sejak awal sejak kehamilan mulai diawasi dengan
baik dan melakukan upaya-upaya untuk
mewujudkan hasil yang seoptimal mungkin.
Latar belakang
 Mempunyai anak yang sehat dan cerdas
adalah dambaan dari setiap pasangan .
Adanya anak adalah merupakan kebanggan
dan harapan dari setiap pasangan dan
merupakan bukti bahwa masing-masing
pasangan baik calon Ibu dan calon Bapak
adalah manusia yang sempurna.
antenatal
 Batasan dan Uraian Umum  Prinsip Dasar
Definisi  Tabulasi faktor risiko
 Suatu program  Penapisan dan deteksi
berkesinambungan selama dini
kehamilan, persalinan, kelahiran  Evaluasi dan penilaian
dan nifas yang terdiri atas maternal dan pertumbuhan janin
edukasi, penapisan, deteksi  Evaluasi dan penilaian
dini, pencegahan, pengobatan, rute persalinan dan kelahiran
rehabilitasi yang bertujuan
untuk memberikan rasa aman serta persiapan maternal
dan nyaman kepada ibu dan menghadapi persalinan.
janinnya sehingga kehamilan  Evaluasi dan penilaian
menjadi suatu pengalaman nifas.
yang menyenangkan.  Konseling Nutrisi, Gerak
Badan (Exercise), Medis,
Genetik dan kontrasepsi
pascapersalinan.
prosedur
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
USG
Laboratorium
TRIMESTER I
 Trimester I
 a. Pemastian kehamilan
 b. Pemastian intrauterin - hidup
 c. Pemastian kehamilan tunggal/multipel
 d. Pemastian usia kehamilan
 e. Pemastian faktor risiko dan mereduksi kebiasaan
hidup yang merugikan kehamilan
 f. Persiapan dan pemeliharaan payudara
 g. Penapisan Thalasemia, Hepatitis B, Rhesus (bila
mungkin)
 h. Pemeriksaan TORCHS (bila mungkin)
TAKSIRAN TANGGAL
PERSALINAN
 SIKLUS HAID
 TANGGAL + 7
 BULAN -3
 TAHUN -1
 29-januari-2007
Methods of ultrasound
assessment

 Abdominal ultrasound
 Transvaginal ultrasound
(TVS)
Chronological assessment of
structures in early pregnancy

 4 weeks - gestational sac


 5 weeks - yolk sac
 6 weeks - fetal heart pulsations
 7 weeks - embryonic movements
 8 weeks - head and limb buds
 8 - 10 weeks - physiological omphalocoele
 9 weeks - cord insertion
Fetus/yolk sac
US Time Lines
4 Weeks - Thick echogenic endometrium 10-12 mm.

Gestational sac small, high up in


4 ½ - 5 Weeks - the uterus.

Chorionic ring seen (HCG 1000 –


1500 iu/lit)

Beware of the pseudogestational


sac ( ectopic ).

Yolk sac seen - HCG 7200 iu/lit.


Sequential
appearance of
embryonic structures
& functions during the
first trimester
pregnancy
[From Timor-Tritsch IE,
Farine D, Rosen MG: A
close look at early
embryonic development
with the high frequency
transvaginal transducer.
Am J Obstet Gynecol
1988;159:676-81]
Uses: Estimation of
gestational age
 Gestational Sac Volume
(GSV)

 Crown Rump Length (CRL)

 Biparietal diameter BPD)

 Femur Length (FL)


Trimester II

 a. Penapisan defek bumbung saraf (Neuro


Tube Defect)
 b. Penapisan defek jantung
 c. Evaluasi pertumbuhan janin
 d. Evaluasi toleransi maternal
 e. Penapisan servikovaginitis
 f. Penapisan infeksi jalan kencing (UTI)
 g. Penapisan diabetes melitus (DM) pada 24-
30 minggu
Trimester III

 a. Evaluasi pertumbuhan janin


 b. Evaluasi toleransi maternal
 c. Evaluasi rute persalinan/kelahiran
 d. Evaluasi fasilitas kelahiran/perawatan
neonatal
 e. Membahas rencana kontrasepsi
pascapersalinan

6T
 TIMBANG
 TEKANAN DARAH
 TINGGI FUNDUS UTERI
 TABLET BESI
 TETANUS TOXOID
 TEMU WICARA / TANYA
Antenatal terfokus
NUTRISI

HASIL AKHIR
LUARAN IBU
LUARAN ANAK
Apakah ANC yang Efektif Itu ?
 Suatu asuhan yang berasal dari tenaga terlatih dan asuhan
terus-menerus
 Persiapan untuk kelahiran dan potensi terjadinya komplikasi
 Mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit
– Tetanus toxoid, suplemen nutrisi, tembakau dan
penggunaan alkohol, dsb.
– Mendeteksi adanya penyakit dan cara pengobatannya
– HIV, syphilis, tuberculosis, dan penyakit lain yang
berhubungan dengannya (e.g., hipertensi, diabetes)
 Deteksi dini dan penatalaksanaan komplikasi
Tujuan ANC
 Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan
mengenai nutrisi, kebersihan pribadi and proses kelahiran
 Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi-komplikasi
yang terjadi selama kehamilan, baik medis, pembedahan
atau obstetrik
 Mengembangkan rencana kesiapan persalinan dan
kesiapan menghadapi komplikasi
 Membantu mempersiapkan ibu untuk dapat menyusui
dengan sukses, menjalani masa nifas normal, dan
menjaga anaknya secara fisik, psikologi dan sosial
Komponen-Komponen ANC Terarah ke-
Sasaran : Pendeteksian Penyakit

 Mencari permasalahan yang memerlukan asuhan tambahan

Parameter Kondisi
Kulit, kenampakan umum, rabun senja Malnutrisi
(night blindness), goiter
Suhu, disuria Tanda-tanda infeksi
Tekanan darah, edema, proteinuria, Tanda-tanda pre-eklamsia
Refleks
Hemoglobin, konjungtiva/telapak/lidah Tanda-tanda anemia
pucat
Pemeriksaan payudara Penyakit payudara
Gerakan bayi, tinggi fundus, detak Gawat janin/demise
jantung bayi
Pemeriksaan Pelvik dan speculum Penyakit Menular Seksual
Komponen ANC Terarah ke-
Sasaran:
Kesiapan Menghadapi
Komplikasi
 Membuat suatu rencana/skema keuangan
 Membuat rencana untuk mengambil keputusan
 Mengatur suatu sistem transportasi
 Membuat suatu rencana mengenai donor darah

15% wanita hamil mengalami komplikasi yang membahayakan jiwanya


dan menghendaki adanya asuhan obstetrik
Week 9 - 12

At the 9th week the embryo is


           now considered a fetus.
           The fetus is able to grasp and
           can suck his/her thumb.
           Fingerprints are already visible
           in the skin.
           Able to sense touch, and feel
           pain.
           At week 12, the fetus sleeps
    and awakens.
Week 8
             
              Everything is now present that will be
       found in a fully developed adult.
The stomach produces digestive juices
and the kidneys have begun to function.

Forty muscles sets begin to operate in


conjunction with the nervous system.

- Sensitivity to touch : cheeck, genital


area (10 weeks), palms (11 weeks), soles
(12 weeks), abdomen and buttock (12
weeks).

WPRC,2006
Week 15: WEEK 14-15

Fetus’s taste buds already look like


a Mature adult’s. Fetus can smell
strongly of curry, cumin, garlic,
onion. Fetus’s swallowing increases
when amniotic fluid is surrounded
by sweet tastes, and decreases with
bitter and sour tastes.
Week 18:

The ears are now functioning


                 and the baby can hear his
                 mother's voice.
                 By the end of the 4th month, the
                 fetus weighs a half pound or
                 more and is eight to ten inches
    in length.
Weeks 25 – 28 

 
Rapid brain development  
The fetus’ eyelids now open
and close.  The tongue has
formed taste buds and the eyes
have fully developed. Vision is
the last sense to develop.The
baby's lungs are completely
functioning and he can even
        
cry.

                 
                 
     
APAKAH
ANDA
MEMIKIRKA
N
KEPENTING
AN
SAYA?
Journal of Endocrinology (2006) 189, 199–209
SYMPHYSEAL FUNDAL HEIGHT

FUNDUS

BAG.ATAS
SYMPHISIS
Mengapa Servix tdk proliferasi saat hamil
Mengapa Corpus & Fundus hypertrophi >> proliferasi
Mengapa vasculogenesis kemudian angiogenesis
Vena Cava Syndrome
Kunjungan pertama
 Anamnese lengkap / status kesehatan/ data
dasar.
 Faktor resiko dan riwayat persalinan buruk.
 Hal yang berkaitan dengan kehamilan ini.
 Bimbingan menyeluruh mengenai kesehatan ibu
dan perkembangan janin.
 Membangun kepercayaan ibu dan keluarga.
Pemeriksaan
 Laboratorium: Pemeriksaan darah, meliputi:
Hematologi dasar (CBC, RH, Ferritin,
sediaan hapus) serta pemeriksaan urin.
 Wajib dilakukan di awal kehamilan dan jika
memungkinkan, diulang pada usia 32
minggu, kecuali Rh.
Laboratorium, Hematologi Dasar

Mis: G1 hamil 8 minggu, Hb 12,1 gr%


Laboratorium, Hematologi dasar

Hb 12,1
RBC 4,58 juta

MCV 71,8

MCH 25,2

MCHC 35

Ferritin 8,7
Laboratorium, Urine.

 Identifikasi ISK
 Mudah dilakukan, lebih murah daripada tes
darah
 Meliputi pemeriksaan makroskopis dan
mikroskopis
Laboratorium, Urine

 Urinalisa, dijumpai sedimen urine:


1. Sel leukosit: sering karena
kontaminan vaginal, ISK, jika ada indikasi
lain
2. Sel darah merah: trauma ginjal, penyakit
ginjal sistemik.
3. Bakteri
- Tidak hamil: 100.000 koloni/ ml=
infeksi
- Hamil: 10.000 koloni/ mL= infeksi.
PEMERIKSAAN: USG
 Standar pemeriksaan USG trimester I:
1. Memastikan kehamilan dalam kandungan
2. Menentukan usia kehamilan
3. Mendeteksi tanda-tanda kehidupan
4. Deteksi kelainan mudigah
5. Deteksi kehamilan kembar
6. Dugaan kelainan kromosom
7. Evaluasi adnexa
8. Membantu tindakan intervensi.
Ultrasound pada kehamilan
Gambar: Citra anensefalus pada usia gestasi 13 minggu, yang
menunjukkan tak ada kalvarium, tampak sedikit jaringan otak
(serebrovaskulosa) diatas orbita
TRIMESTER KEDUA
Pemeriksaan USG:
 Pemeriksaan terhadap tanda kehidupan, jumlah
janin, presentasi janin, aktivitas janin.
 Pemeriksaan terhadap volume air ketuban
 Pemeriksaan terhadap plasenta dan tali pusat
 Penentuan usia kehamilan
 Menghitung berat janin.
 Pemeriksaan anatomi janin
PEMERIKSAAN DUH VAGINA
 BV merupakan penyebab yang sering dari
keluarnya cairan vagina
 Menurut Goldman & Hatch (2000), dijumpai
3 juta kasus BV pada wanita, di mana
800.000 di antaranya terjadi pada
kehamilan.
 Prevalensi BV: 25%-50% di antara wanita
yang tidak hamil, dan 10%-35% di antara
wanita hamil.
DIAGNOSA BV
Kriteria Amsel
 Peningkatan derajat keasaman vagina
(>4,5)
 Bau amis dengan KOH
 Dijumpai clue cells (20% di antara seluruh
sel)
 Discharge Vagina yang homogen
 Selain untuk diagnosis BV, perlu juga
dilakukan pemeriksaan Trichomoniasis,
Candidiasis, Sifilis, juka dicurigai.
Diabetes mellitus GESTASI
Resiko tinggi DMG:
 Umur lebih dari 30 tahun
 Obesitas
 Memiliki riwayat keluarga DM
 Pernah menderita DMG sebelumnya
 Pernah melahirkan anak >4000 gram
 Adanya riwayat KJDK
 Adanya glukosuria.
 Pada resiko tinggi, pemeriksaan dimulai
pada saat ANC pertama
 Usia kehamilan 24-28 minggu.
 DMG berkaitan dengan abortus dan
kelahiran aterm, dengan KJDK,
makrosomia, kematian perinatal, dll.
 Dengan penatalaksanaan DMG yang
semakin baik, komplikasi perinatal akan
lebih ditentukan oleh keadaan normoglikemi
sebelum dan selama hamil.
PEMERIKSAAN KROMOSOM
Indikasi: Riwayat, usia ibu, keluarga,
thalasemia

Masalah: Prevalensi 1-2 % bayi baru lahir


akan menderita cacat mayor.

Klinis: Hidrmanion, oligohidramnion, PJT,


kelainan.
TEKNIK DIAGNOSA PRENATAL
 Amniosintesis
 Chorionic Villi Sampling
 Percutaneous Umbilical Blood Sampling
 Fetal Skin Sampling
 USG
PJT
 Merupakan Janin dengan berat badan
kurang atau sama dengan 10 persentil, atau
lingkaran perut kurang atau sama dengan 5
persentil atau FL/AC >24
 Etiologi: Gangguan perfusi plasenta,
kelainan kromosom, faktor lingkungan, dan
infeksi.
 Prevalensi: Penelitian 4 senter di Indonesia
kira 4,4 %
SCREENING PJT
 Pada populasi umum dengan cara mengukur TFU sejak 20
minggu sampai aterm. Jika perbedaan >3 cm, perlu
dilakukan USG.
 Suspected PJT jika dijumpai satu atau lebih tanda di bawah
ini:
1. TFU < 3 cm dari standar.
2. BB < 5 kg pada UK 24 minggu atau < 8 kg pada ibu
UK 32 minggu.
3. EBW < 10 persentil
4. HC/AC >1
5. AFI < 5 cm
6. Sebelum UK 34 minggu, plasenta grade III
7. Ibu merasa gerakan janin berkurang.
Rekomendasi
• Kunjungan ANC yang
mempunyai tujuan yang
jelas oleh petugas
kesehatan terampil
• Berfokus kepada kualitas
kunjungan daripada
kuantitas kunjungan
• Penyuluhan
kesehatan/Konseling
terencana disetiap
kunjungan.
THANK
YOU
YA!!!!!

Anda mungkin juga menyukai