Anda di halaman 1dari 74

BAB 2

GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN

2.1 Sejarah, Visi, Misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin


2.1.1 Sejarah
Berdirinya Fakultas Kedokteran Makassar merupakan cikal bakal didirikannya
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, yang diresmikan pada tanggal 10
September 1956. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran kedokteran dan untuk
menciptakan dokter yang profesional maka dibutuhkan sarana pendidikan yang
mutlak, dalam hal ini adalah rumah sakit.
Seiring berkembangnya pendidikan kedokteran di Makassar, maka penggunaan
rumah sakit baik itu rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit pemerintah daerah,
maupun rumah sakit swasta pernah dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan. Salah
satu rumah sakit yang sering dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan adalah Rumah
Sakit Dadi yang berlokasi di Jalan Lanto Daeng Pasewang Makassar. Namun, karena
lokasinya yang cukup jauh sehingga sulit ditempuh oleh mahasiswa yang melakukan
praktik. Sehingga Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Basri Hasanuddin, MA
dan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ahmad Amiruddin mengajukan permohonan
dana untuk pendirian rumah sakit ke pemerintah pusat. Maka pada tahun 1995
didirikanlah Rumah Sakit Wahidin Sudirohusudo bertempat di pintu II kampus Unhas,
Tamalanrea oleh Departemen Kesehatan RI.
Kemudian pada tanggal 15 September 2008, pendirian Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin dimulai, selesai pada tahun 2010 dan diresmikan pada tanggal 15 Februari
2012 di Makassar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof.
Dr.M.Nuh. Rumah sakit ini terletak berdampingan dengan Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo bertujuan untuk efesiensi penggunaan sarana dan efesiensi pemanfaatan
Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dapat dikembangkan konsep saling
menguatkan dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan
kesehatan dengan Rumah Sakit Wahidin Sudirhusodo.
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin menjadi rumah sakit rujukan, pendidikan,
dan penelitian. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dikembangkan sebagai rumah
sakit yang environmental friendly yakni rumah sakit yang dapat menciptakan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 3


lingkungan yang bersahabat, nyaman, sejuk, energy saving serta mengembangkan
teknologi informasi yang canggih dalam menjalankan pelayanannya.
Dengan berjalannya waktu, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin tidak hanya
diperuntukkan untuk melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pengembangan mahasiswa kedokteran, melainkan
diperuntukkan untuk fakultas lain misalnya Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM),
Farmasi, Keperawatan, Fisioterapi, Hukum, Tekhnik, Ekonomi, dan disiplin ilmu
lainnya.
Pelayanan kesehatan yang dilayani di rumah sakit ini antara lain deteksi dini
penyakit melalui penggunaan teknologi canggih (Hi-tech) seperti penggunaan
Biomolekuler serta pengembangan teknologi modern dan pengembangan pusat-pusat
layanan yang tidak dikembangkan oleh rumah sakit yang ada di Sulawesi Selatan.
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin mengembangkan pelayanan unggulan
sesuai dengan Momerandum of Understanding (MoU) RSWS yaitu Eye Centre,
Trauma Centre, Cancer Centre, FertilityEndocrine Centre, dan Neurointervention
Centre.Dalam menjalankan operasionalnya, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
banyak bekerjasama dengan RSWS dalam hal penggunaan layanan yang belum
dimiliki oleh Rumah Sakit Universitas Hasanuddin seperti layanan laboratorium serta
tempat magang beberapa tenaga professional.

2.1.2 Visi
Visi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu “Menjadi pelopor terpercaya
dalam memadukan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf
internasional.”
Visi untuk “Menjadi pelopor terpercaya” tersebut memiliki arti bahwa Rumah
Sakit Universitas Hasanuddin dapat dipercaya sebagai contoh atau teladan dalam
memadukan aspek pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan.
Arti kata “dalam memadukan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan
kesehatan” yaitu kata “pendidikan dan penelitian” merupakan dua dari tiga Tridarma
Perguruuan Tinggi. Dimana Rumah Sakit Universitas Hasanuddin merupakan Rumah
sakit Pendidikan di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Dapat dilihat juga bahwa Rumah Sakit Universitas Hasanuddin tidak hanya
memberikan pelayanan kesehatan sebagimana Rumah Sakit pada umumnya. Tetapi
mengubah ‘pelayanan’ menjadi ‘pemeliharaan’ kesehatan, dengan tujuan Rumah Sakit

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 4


tidak hanya memberikan perawatan, tetapi juga perbuatan memelihara, penjagaan,
penyelamatan, penghindaran, dan tidak lupa pelayanan dan perawatan kesehatan.
Sedangkan arti kata “yang bertaraf internasional” yaitu Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin mampu bersaing secara global dengan Rumah Sakit lain dalam
memadukan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta kualitas
pelayanan yang diberikan adalah yang terbaik.
Tabel 2.1
Uji Checklist Pernyataan Visi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1. Apakah pernyatan visi memiliki gambaran yang jelas √
dari kondisi ideal organisasi di masa mendatang?
2. Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh dan √
menantang?
3. Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan mudah √
dimengerti?
4. Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, √
pelanggan, dan stakeholders?
5. Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang √
waktu,selaluup todate?
Sumber: Data Primer Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, 2019
Penjelasan dari uji checklist visi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu:
a. Visi tersebut memiliki gambaran yang jelas dari kondisi ideal organisasi dimasa
mendatang karena sudah jelas bahwa kedepannya Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin ingin menjadi pelopor yang terpercaya dalam memadukan
pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional.
b. Visi tersebut memiliki pengaruh dan menantang, karena untuk mencapai visi
tersebut tidaklah mudah sehingga membutuhkan usaha dan modal yang besar agar
dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, dalam mencapai visi tersebut juga
melibatkan banyak pihak terkait di rumah sakit.
c. Visi tersebut bersifat singkat dan mudah dimengerti. Dapat dilihat visi tersebut
tidak menggunakan singkatan atau kata yang sulit dipahami, menggunakan bahasa
Indonesia mudah dipahami oleh semua komponen rumah sakit, baik karyawan
rumah sakit, stakeholder maupun pelanggan rumah sakit itu sendiri.
d. Visi tersebut bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan, dan stakeholders, karena
untuk mencapai visi tersebut tidak mudah, sehingga setiap pihak yang terlibat
harus berusaha sebaik mungkin untuk memberikan pelayanan dengan kualitas atau
mutu yang terbaik.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 5


e. Visi tersebut bersifat tetap sepanjang waktu, selalu up to date, karena visi tersebut
tidak mencantumkan tahun capaian atau periode masa berlaku dari visi tersebut
sehingga dapat berlaku seterusnya dan mengikuti perkembangan zaman.

2.1.3 Misi
1. Menciptakan tenaga profesional yang berstandard international dalam pendidikan,
penelitian dan pemeliharaan kesehatan.
2. Menciptakan lingkungan akademik yang optimal untuk mendukung pendidikan,
penelitian dan pemeliharaan kesehatan.
3. Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan melalui penelitian yang unggul dan
perbaikan mutu yang berkesinambungan.
4. Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian
yang berstandard international tanpa melupakan fungsi sosial.
5. Mengembangkan jejaring dengan institusi lain baik regional maupun international.
Tabel 2.2
Uji Checklist Pernyataan Misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
No. Pernyataan Uji Ya Tidak
1. Apakah pernyataan misi menyatakan secara √
jelas tentang manfaat kehadiran organisasi?
2. Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga √
semua karyawan dalam organisasi dapat
melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi?
3. Apakah misi itu bertahan terhadap perubahan- √
perubahan dalam administrasi?
4. Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab √
pertanyaan tentang: siapa kita, apa dan untuk
siapa kita melakukan itu, dan mengapa itu
penting?
5. Apakah pernyataan misi itu mampu √
memberikan jawaban terhadap alasan mengapa
kita membelanjakan dana pada usaha-usaha
organisasi, program atau sub program?
Sumber: Data Primer Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, 2019
Penjelasan dari uji checklist misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu:
a. Misi tersebut memberikan gambaran jelas tentang manfaat kehadiran organisasi
karena pada misi dinyatakan bahwa Rumah Sakit Universitas Hasanuddin akan
menciptakan tenaga professional yang berstandar internasional, lingkungan
akademik yang optimal, inovasi pemeliharaan kesehatan, pemeliharaan kesehatan
secara terpadu, memperluas jejaring dengan institusi lain.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 6


b. Misi tersebut telah jelas sehingga semua karyawan dalam organisasi dapat melihat
bagaimana mereka dapat berkontribusi. Dapat dilihat kelima misi Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin menyebutkan apa yang akan dicapai oleh rumah sakit
yakni menciptakan tenaga professional, lingkungan akademik yang mendukung
pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan sampai kepada
mengembangkan jejaring dengan rumah sakit regional maupun international.
Sehingga, setiap karyawan di rumah sakit dapat memahami dan melakukan tugas
dan fungsinya masing-masing dalam menjalankan misi tersebut.
c. Misi tersebut mampu bertahan terhadap perubahan-perubahan dalam administrasi.
Kata “perubahan admistrasi” merujuk pada perubahan yang sifatnya administratif
seperti perubahan nama RS, perubahan alamat, dan sebagainya. Jadi, dapat
dikatakan bahwa perubahan administasi tidak akan mempengaruhi keberadaan
misi RS.
d. Misi tersebut mampu menjawab pertanyaan “siapa kita?” Pada misi Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin kita adalah
wadah yang memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan.
Pertanyaan “untuk siapa kita melakukan itu?” menjawab bahwa Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin melakukan misi untuk menciptakan tenaga profesional,
lingkungan akademik yang optimal, serta memeberikan pemeliharaan kesehatatan
secara terpadu bagi semua pelanggan/pasien. Misi ini juga mampu menjawab
pertanyaan “mengapa itu penting?” karena untuk mendukung pencapaian visi,
maka dibuatlah misi yang strategi agar Rumah Sakit Unversitas Hasanuddin dapat
menjadi Rumah Sakit yang bertaraf internasional kedepannya.
e. Misi tersebut mampu memberikan jawaban terhadap alasan mengapa kita
membelanjakan dana pada usaha-usaha organisasi, program atau sub program
karena untuk melakukan misi tersebut membutuhkan anggaran yang besar, baik
untuk menciptakan tenaga yang professional, memberikan pemeliharaan
kesehatan yang terbaik, juga teknologi yang digunakan untuk kepentingan
pelayanan dan penelitian serta pendidikan di Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin.

2.1.4 Tujuan dan Sasaran Strategis

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 7


1. Terwujudnya RS Pendidikan yang menjadi pelopor pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di bidang kesehatan.
2. Terselenggaranya Pendidikan, Penelitian dan Pemeliharaan kesehatan yang
terintegrasi
3. Terwujudnya RS Pendidikan yang berstandard Internasional.
4. Terbentuknya kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan
5. Terwujudnya organisasi dan manajemen RS yang mendukung pelayanan kesehatan
bermutu.
Tabel 2.3
Uji Checklist Pernyataan Tujuan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
No
Pernyataan Uji Ya Tidak
.
Apakah tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan √
1.
sasaran?
Apakah tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara √
2.
spesifik pencapaian yang diinginkan?
Apakah kemajuan pencapaian suatu tujuan dapat √
3.
diukur?
Apakah tujuan yang ditetapkan bersifat agresif
menantang, namun realistis dan dapat dicapai dalam
4. √
periode perencanaan dan sumber-sumber daya yang
tersedia?
Apakah tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu hasil, √
5.
bukan suatu aktivitas?
Apakah ada batas waktu untuk pencapaian tujuan
6
tersebut?
Apakah telah ditetapkan penanggungjawab pencapaian
7 √
tujuan?
Apakah pencapaian tujuan akan memimpin kepada
8 √
pencapaian sasaran?
Apakah telah ditetapkan paling sedikit satu tujuan
9 √
untuk setiap sasaran yang dirumuskan?
Apakah seseorang yang tidak akrab dengan unit
10 anggaran (atau program/sub program) memahami √
maksud dari tujuan yang ditetapkan?
Sumber: Data Primer Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, 2019

Penjelasan dari uji checklist tujuan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin adalah
sebagai berikut:
a. Tujuan tersebut mendukung misi dan sasaran Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin. Dapat dilihat bahwa tujuan tersebut mengedepankan terwujudnya RS
menjadi pelopor pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 8


kesehatan, yang merupakan penerapan dari nilai-nilai misi Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin
b. Tujuan tersebut merefleksikan secara spesifik pencapaian yang diinginkan, karena
tujuan telah memuat dengan jelas apa yang ingin dicapai oleh Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
c. Pencapaian tujuan tersebut dapat diukur melalui indikator kinerja yang telah
ditentukan oleh Rumah Sakit Universitas Hasanuddin.
d. Tujuan tersebut bersifat agresif menantang, namun realistis dan dapat dicapai
dalam periode perencanaan dan sumber-sumber daya yang tersedia. Hal ini dapat
dilihat dari upaya rumah sakit untuk selalu memaksimalkan pelayanan dengan
mewujudkan organisasi dan manajemen RS yang bermutu dan terintegrasi.
e. Tujuan tersebut menyatakan suatu hasil, bukan suatu aktivitas. Jelas bahwa semua
tujuan tersebut merupakan suatu hasil yang diharapakan oleh Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
f. Tujuan tersebut tidak memiliki batasan waktu karena rumah sakit selalu berusaha
untuk mencapai tujannya setiap saat dan dapat terus menerus berlaku sesuai
dengan harapan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin.
g. Tujuan tersebut telah menetapkan penanggungjawab pencapaian tujuan yaitu
semua SDM yang ada di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, baik Pendidikan,
Penelitian dan Pemeliharaan kesehatan, maupun pelayanan lainnya di rumah sakit.
h. Tujuan tersebut telah memimpin kepada pencapaian sasaran. Dapat dilihat bahwa
semua tujuan telah jelas menggambarkan sasaran yang ingin dicapai Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
i. Setiap tujuan yang dirumuskan mengarah pada pencapaian sasaran Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
j. Seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau program/sub program)
akan memahami maksud dari tujuan tersebut, karena tujuannya dibuat dalam
Bahasa Indonesia yang mudah dipahami.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 9


2.1.5 Logo

1.
2.
3.

Gambar 2.1
Logo Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2018

Makna dari logo Rumah Sakit Universitas Hasanuddin adalah:


a. Bola dunia dengan siluet bulan sabit melambangkan misi pelayanan kesehatan
yang diemban oleh Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, dengan warna dasar
merah melambangkan semangat, keberanian dan tekad yang kuat membara.
b. Selempang melambangkan identitas dan kompetensi sedangkan tiga selempang
melambangkan pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian dan
pemeliharaan kesehatan di Rumah Sakit, sedangkan warna hijau melambangkan
kegiatan Rumah sakit yang senantiasa ramah lingkungan.
c. Lambang Universitas Hasanuddin sebagai organisasi induk Rumah sakit dengan
warna kuning melambangkan kemuliaan dan kejayaan bagi organisasi di bawah
naungan Universitas Hasanuddin.

2.1.6 Nilai Dasar


Nilai dasar Hasanuddin University Hospital adalah “Togetherness, Trustfullness,
Compassionate”.
1. Togetherness
Rumah Sakit ini milik bersama yang harus dikembangkan bersama
melalui kerjsama dan kebersamaan (kerjasama dan kebersamaan)
2. Trustfullness
Pelayanan yang diberikan menjunjung tinggi kepercayaan, kejujuran,
konsistensi, dan keterbukaan.
3. Compassionate
Dalam memberikan pelayanan atas dasar tulus melayani dengan penuh
kasih sayang dan perhatian.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 10


4. Long Life Learning
Dalam pelayanan dan pengembangan proses pembelajaran secara terus
menerus.
5. Inovation
Melakukan inovasi terbaru tanpa henti
2.1.7 Motto
Motto Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu “Tulus Melayani”. Makna dari
motto ini adalah semua pihak yang bekerja di rumah sakit harus memberikan
pelayanan yang terbaik bagi setiap orang tanpa memandang suku, ras, dan agama serta
tidak membeda-bedakan satu sama lain. Selain itu, pelayanan yang diberikan harus
tulus dan ikhlas yang tidak mengharapkan imbalan khusus dari orang yang dilayani.

2.1.8 Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu “Menghargai hakekat
manusia sebagai makhluk paripurna dengan totalitas dan nilai-nilai yang dianutnya”.
Makna dari falsafah ini adalah setiap orang yang bekerja di Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin harus menghargai hak setiap orang dan tidak mendiskriminasi. Selain itu,
mereka juga tidak boleh mencela dan harus menghargai akan nilai-nilai yang dianut
oleh setiap orang serta tidak memaksakan nilai tertentu kepada orang lain.

2.1.9 Budaya Kerja Rumah Sakit Universitas Hasanuddin


Budaya kerja yang dianut oleh setiap tenaga kerja di Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin adalah sebagai berikut:
a. Cepat Tanggap
Seluruh karyawan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dituntut untuk cepat
tanggap menangani pasien dalam situasi apapun mereka dibutuhkan demi
menjaga keselamatan pasien.
b. Cerdas Berinovasi
Seluruh karyawandi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin diharapkan dapat terus
berinovasi untuk meningkat kualitas dalam memadukan pendidikan, penelitian
dan pemeliharaan kesehatan, serta mampu memberikan ide-ide baru untuk
mencapai rumah sakit bertaraf Internasional.
c. Cermat Menilai

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 11


Seluruh karyawan dalam Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dituntut untuk
teliti dan cermat dalam melakukan penilaian terhadap penyakit pasien agar tepat
dalam mengambil tindakan.
d. Ceria Melayani
Seluruh karyawan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dituntut untuk selalu
bersikap ramah, selalu tersenyum dan tampak ceria dalam memberikan pelayanan.
Selain itu, tidak menampakkan kejenuhan kepada pengunjung rumah sakit,
walaupun karyawan tersebut memiliki masalah.
e. Cekatan Bertindak
Seluruh karyawan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dituntut untuk cepat
dan tepat dalam bertindak, terutama dalam menangani pasien.
f. Canggih Teknologi
Seluruh karyawan dalam Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dituntut untuk
terus belajar mengenai teknologi masa kini agar mampu mengikuti perkembangan
zaman, demi mewujudkan rumah sakit bertaraf internasional.
g. Curahan Hati Pelanggan
Seluruh karyawan dalam Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dituntut untuk
memberi kepedulian, simpati dan empati kepada pasien.Sehingga pasien dan
keluarga pasien bisa lebih tenang setelah mengeluarkan curahan hatinya.

2.2 Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit Universitas Hasanuddin


2.2.1 Struktur Organisasi
Pengelolaan RS Unhas, saat ini dipimpin oleh seorang Direktur Utama
yang akan bertangung jawab pada Dewan Pengawas. Selanjutnya, Direktur Utama
ini dibantu oleh 4 orang Direktur yang mengurusi Direktorat Pelayanan Medik dan
Keperawatan, Direktorat Sarana Penunjang dan Kerjasama, Direktorat Pendidikan,
Pelatihan dan Penelitian serta Direktorat Administrasi Umum, SDM dan Keuangan.
Masing-masing direktorat dibantu dua sampai tiga kepala bidang.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 12


Struktur Organisasi

Rektor Unhas

Dewan Pengawas Direktur Utama

Sarana Pemeriksaan Internal


Komite Medik Direktur Pendidikan, Pelatihan, dan Direktur Pelayanan Medik dan Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Direktur Keuangan, SDM dan Administrasi
Penelitian Keperawatan Medik dan Kerjasama Umum

Satuan Penjaminan Mutu


Komite Etik dan Hukum
Bidang
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang SDM dan
Bidang Penilitian Bidang Pelayanan Bidang
Pendidikan dan Pelayanan Pemasaran dan Perencanaan dan Administrasi
dan Inovasi Pelayanan Medik Penunjang dan Keuangan
Komite Keperawatan Pelatihan Keperawatan Kerjasama Evauasi Umum
Sarana medik

Komite Farmasi dan Terapi Sie. Penelitian Sie. Pelayanan Sie. Pelayanan Sie. Pemasaran Sie. Sistem
Sie. Pendidikan Sie. Pelayanan Sie. Manajemen Sie. SDM
Rasional dan Inovasi Medik Penunjang dan dan Humas Informasi dan
Keperawatan Keuangan
Sarana medik Manajemen

Sie. Pelatihan Sie. Akuntansi Sie. Tata Usaha,


dan PKRS Sie. Kerjasama dan Pelaporan Rumah Tangga
Keuangan dan Aset

Pusat Layanan
KSM Research Center Instalasi Instalasi Pusat Layanan
Unggulan Casemix
Pengadaan

Gambar 2.2. Struktur Organisasi RS Unhas, 2019

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 13


Struktur organisasi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
mengacu pada Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
dengan susunan sebagai berikut:
a. Dewan Pengawas
b. Direktur Utama
c. Direksi Rumah sakit, terdiri dari :
1. Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
a) Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari :
1) Seksi Pendidikan
2) Seksi Pelatihan dan PKRS
b) Bidang Penelitian dan Inovasi terdiri dari:
1) Seksi Penelitian dan Inovasi
2. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
a) Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari
1) Seksi Pelayanan Medik
b) Bidang Keperawatan, terdiri dari :
1) Seksi Keperawatan
c) Instalasi, yang terdiri :
1) Rawat Darurat
2) Rawat Jalan
3) Rawat Inap
4) Bedah Pusat
5) ICU
6) Hemodialisa
7) Radioterapi
8) Kemoterapi
9) NICU/PICU
10) Meternal
11) Fisioterapi dan Rehabilitation Center
12) FER

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 14


13) Rekam Medik
3. Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama,
terdiri dari :
a) Bidang Penunjang dan Sarana Medik, terdiri dari :
1) Seksi Penunjang Medik
b) Bidang Pemasaran dan Kerjasama, terdiri dari :
1) Seksi Pemasaran dan Humas
2) Seksi Kerja Sama
c) Instalasi, terdiri atas :
1) Radiologi
2) Laboratorium Patologi Klinik
3) Laboratorium Patologi Anatomi
4) Mikrobiologi Klinik
5) Instalasi Farmasi
6) Gizi
7) CSSD dan Laundry
8) Forensik dan Medikolegal
9) Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
4. Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan
a) Bidang Keuangan
1) Seksi Manajemen Keuangan
2) Seksi Akuntansi dan Keuangan
b) Bidang Perencanaan dan Evaluasi
1) Seksi Informasi dan Manajemen
c) Bidang SDM dan Administrasi Umum
1) Seksi SDM
2) Seksi Tata Usaha, Rumah Tangga, dan Aset
d) Casemix
e) Pusat Layanan Pengadaan
d. Komite Medik
1. Sub Komite Kredensial

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 15


2. Sub Komite Mutu Profesi
3. Sub Komite Komite Etik dan Disiplin Profesi
e. Komite Etik dan Hukum
f. Komite Keperawatan
1. Sub Komite Kredensial
2. Sub Komite Mutu Profesi
3. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi
g. Komite Farmasi dan Terapi Rasional
h. Satuan Pemeriksaan Internal
i. Satuan Penjaminan Mutu
j. Kelompok Staf Medis

2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi SDM


Uraian Tugas Pimpinan dan Staf Rumah Sakit
a. Dewan Pengawas
Dewan pengawas adalah sekelompok orang mewakili
pemilik (pemerintah) yang bertugas melaksanakan pengawasan
dan memberikan nasehat kepada direksi dalam menjalankan
kegiatan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta
pengelolaan organisasi dan keuangan rumah sakit.
Tugas Pokok dari Dewan Pengawas yaitu:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Rektor Universitas
Hasanuddin mengenai rencana bisnis anggaran tahun berjalan;
2. Memberikan nasehat kepada direksi dalam melakukan
kepengurusan BLU;
3. Mengikuti perkembangan kegiatan rumah sakit dengan
memberikan pendapat dan saran kepada Rektor Universitas
Hasanuddin mengenai setiap masalah yang dianggap penting
bagi manajemen rumah sakit;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 16


4. Meminta keterangan kepada direksi terhadap hasil
pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pemeriksaan
Internal (SPI)
5. Melaporkan kepada Rektor Universitas Hasanuddin apabila
terjadi gejala penurunan kinerja rumah sakit;
6. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam
peraturan pendirian rumah sakit.
Fungsi dan kewenangan dari dewan pengawas yaitu:
1. Menetapkan visi, misi, falsafah, kebijakan dan tujuan rumah
sakit;
2. Melaksanakan pengawasan dan pelaksanaan rencana stategis;
3. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;
4. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
5. Mengawasi dan menjaga pelaksanaan hak dan kewajiban
rumah sakit dan pasien;
6. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika
profesi dan peraturan perundang-undangan;
7. Mengusulkan calon direksi rumah sakit kepada Rektor
Universitas Hasanuddin.
b. Direktur Utama Rumah Sakit
Direktur Utama Rumah sakit adalah seseorang yang ditunjuk
oleh Rektor Universitas Hasanuddin untuk menjabat posisi
tersebut sebagaimana ditetapkan dalam statuta ini dan dalam hal
yang bersangkutan berhalangan tetap, maka pelaksana tugas
Direktur Utama adalah orang yang ditunjuk Rektor Universitas
Hasanuddin untuk bertindak dalam jabatan tersebut untuk
sementara waktu. Direktur Utama harus berlatarbelakang
pendidikan S3 dan harus mempunyai pendidikan dan pengalaman
di bidang kesehatan.
Tugas pokok Direktur Utama Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin adalah memimpin penyelenggaraan rumah sakit dalam

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 17


upaya mewujudkan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin sebagai
pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian dan
pemeliharaan kesehatan.Fungsi Direktur Utama Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin adalah memimpin dan mengambil
kebijakan strategik dalam penyelenggaraan rumah sakit.
Tanggung jawab Direktur Utama Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin adalah bertanggungjawab penuh atas seluruh
operasional rumah sakit berdasarkan dokumen Rencana Strategik
rumah sakit, serta dapat bertindak atas nama rumah sakit.
c. Direksi Rumah Sakit
Direksi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin terdiri dari
beberapa direktur yang merupakan seseorang yang diangkat
menjadi Direktur teknis Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
sesuai dengan bidang tugasnya.Kedudukan Direksi Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin sebagai Pimpinan Rumah Sakit Badan
Otonom Universitas Hasanuddin sederajat Lembaga yang
pengelolaan keuangannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
Keanggotaan Direksi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
berjumlah 5 (lima) orang dan seorang diantaranyamenjadi Direktur
Utama. Direksi terdiri dariDirektur Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian,Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, Direktur
Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama serta Direktur
Administrasi Umum, SDM dan Keuangan.
1. Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian.
Direktorat Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Utama.Tugas
Pokok Direktur Pendidikan Pelatihan dan Penelitian Rumah
sakit Universitas Hasanuddin adalah:

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 18


a) Memimpin penyusunan perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasikegiatan pendidikan dan
penelitian;
b) Membantu direktur utama dalam meningkatkan dan
mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian;
c) Menjamin continous quality improvement pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan penelitian;
d) Bertanggung jawab meningkatkan kualitas SDM melalui
pendidikan,pelatihan dan penelitian.
Fungsi Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin:
a) Membuat dan mengambil kebijakan operasional dalam
penyelenggaraan fungsi direktorat pendidikan, pelatihan
dan penelitian;
b) Menangani hal-hal yang berkaitan penigkatan kualitas
SDM (tenaga medis, penunjang medis, tenaga
Keperawatan, tenaga Farmasi, tenaga manajemen rumah
sakit, dan tenaga non kesehatan) melalui pendidikan,
pelatihan dan penelitian.
Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian
bertanggungjawab terhadap penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi bidang pendidikan,
pelatihan dan penelitian.Tanggung jawab Direktur Pendidikan,
pelatihan dan penelitian, yaitu Bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Utama, berkoordinasi dengan direksi lainnya
dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat
pendidikan, pelatihan dan penelitian, serta memimpin kepala
bidang pendidikan, pelatihan dan bidang penelitian.
2. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
Direktorat Pelayanan Medik dan Keperawatan dipimpin
oleh seorang Direktur.Tugas pokok Direktur pelayanan medik

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 19


dan Keperawatan adalah memimpin penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelayanan medik dan
pelayanan Keperawatan.Fungsi jabatan Direktur pelayanan
medik dan Keperawatan adalah membuat kebijakan
operasional dalam penyelenggaraan fungsi direktorat
pelayanan medik.
Direktur Pelayanan medik dan Keperawatan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,
berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat pelayanan Medik, dan
memimpin kepala Bidang Pelayanan Medik dan Bidang
Keperawatan.
a) Bidang Medik
Tugas pokok dari bidang medik adalah
memfasilitasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan
pelayanan medik meliputi pelayanan rawat jalan, rawat
inap, rawat darurat, rawat Intensive, kamar operasi,
rujukan medik dan rujukan kesehatan. Serta memiliki
fungsi mengkoordinir perencanaan dari semua instalasi di
bidang pelayanan medik, memfasilitasi penyusunan
Standar Operating Prosedure (SOP), Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan alurproses di bidang pelayanan
medik di semua instalasi pelayanan rumah sakit,
memfasilitasi pelaksanaan evaluasi pelayanan medik,
memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan penelitian
di bidang pelayanan medik (dokter muda, PPDS, dan
super spesialis), serta memimpin staf pelayanan medik.
b) Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan dipimpin oleh seorang kepala
Bidang yang mempunyai tugas pokok memfasilitasi
penyusunan perencanaan dan memfasilitasi pelaksanaan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 20


pelayanan keperawatan meliputi pelayanan rawat jalan,
rawat inap, rawat darurat, rawat Intensive, kamar operasi,
dan home care. Serta memiliki fungsi memiliki fungsi
mengkoordinir perencanaan dari semua instalasi di bidang
pelayanan keperawatan, memfasilitasi penyusunan
Standar Operating Prosedure (SOP), standar pelayanan
minimal (SPM) dan alur proses di bidang pelayanan
keperawatan, memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan
keperawatan di semua instalasi pelayanan rumah sakit,
memfasilitasi pelaksanaan evaluasi pelayanan
keperawatan, memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan
dan penelitian di bidang pelayanan keperawatan, serta
memimpin staf pelayanan keperawatan.
3. Direktur Pelayanan Penunjang dan Kerjasama
Direktorat Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan
Kerjasama dipimpin oleh seorang Direktur. Tugas pokok
Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan
Kerjasamaadalah memimpin penyelenggaraan penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pemanfaatan fasilitas pelayanan penunjang sarana medik dan
kerjasama.
Fungsi Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik
dan Kerjasama adalah mengambil kebijakan operasional
dalam penyelengaraan fungsi Direktorat pelayanan
penunjang , sarana medik dan kerjasama.Direktur Pelayanan
Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama bertanggungjawab
langsung kepada Direktur Utama, Berkoordinasi dengan
direksi lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi direktorat Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan
Kerjasama, serta Memimpin kepala bidang Pelayanan
Penunjang, Sarana Medik dan bidang Kerjasama.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 21


Syarat menjadi Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana
Medik dan Kerjasama, yaitu berpendidikan Dokter Spesialis
atau Dokter dengan pendidikan Sarjana Strata dua (S2) di
bidang kesehatan serta Mempunyai pendidikan dan atau
pengalaman jabatan di bidang kesehatan.
4. Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan
Direktorat Administrasi Umum, SDM dan Keuangan
dipimpin oleh seorang Direktur. Tugas pokok Direktur
Administrasi Umum, SDM dan Keuangan adalah memimpin
penyusunan perencanaan, pelaksanaan, Monitoring dan
evaluasi administrasi, SDM dan keuangan.Fungsi Direktur
Administrasi Umum, SDM dan Keuangan adalah membuat
kebijakan operasional dalam penyelengaraan fungsi direktorat
administrasi, SDM dan keuangan.
Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,
Berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat administrasi, SDM
dan keuangan, serta Memimpin kepala bidang Administrasi
Umum dan SDM, bidang keuangan, bidang perencanaan dan
evaluasi.
Syarat menjadi Direktur Administrasi Umum, SDM dan
Keuangan, yaitu berpendidikanminimal Strata dua (S2) di
bidang manajemen kesehatan serta Mempunyai pendidikan
dan atau pengalaman jabatan di bidang kesehatan;
d. Komite Medik
Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua.Tugas Pokok Komite
Medik adalah:
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga medik, dan tenaga
kesehatan lainnya yang bekerja di rumah sakit

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 22


2. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga medik, dan tenaga
kesehatan lainnya yang akan dan telah melakukan tindakan
profesi di rumah sakit
3. Memelihara kompetensi dan etika tenaga medik, dan tenaga
kesehatan lainnya yang bekerja di rumah sakit
4. Memberikan rekomendasi pengambilan tindakan disiplin bagi
tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya yang akan bekerja
di rumah sakit
Fungsi Komite Medik yaitu menegakkan profesionalisme
dengan mengendalikan tenaga medik, dan tenaga kesehatan
lainnya yang melakukan tindakan medik dan tindakan profesi di
rumah sakit.
Tanggung jawab Komite Medik, antara lain:
1. Memberikan rekomendasi dalam pemberian izin melakukan
tindakan medik, dan tindakan profesi tenaga kesehatan lainnya
di rumah sakit melalui mekanisme kredensial;
2. Menjaga kompetensi dan perilaku para tenaga medik, dan
tenaga kesehatan lainnya melalui audit medik dan
pengembangan profesi berkelanjutan;
3. Menegakkan disiplin profesi medik, dan tenaga kesehatan
lainnya.
Syarat menjadi Ketua Komite Medik:
1. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal dokter spesialis atau
Strata Dua (S2) dalam bidang kesehatan;
2. Mempunyai kredibilitas dan komitmen yang tinggi untuk
pegembangan rumah sakit melalui komite medik.
e. SPI (Satuan Pemeriksaan Internal)
SPI mempunyai tugas membantu direktur utama dalam
melaksanakan pemeriksaan intern keuangan dan operasional
rumah sakit, membantu direktur utama dalam meningktkan
corporate governance rumah sakit terutama dengan efektifitas

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 23


proses pengendalian manajemen resiko, implementasi etika social
dan pengukuran kinerja rumah sakit, memberikan penilaian dan
rekomendasi kepada direktur utama agar kegiatan rumah sakit
mengarah pada pencapaian tujuan dan sasarannya secara efektif
dan efisien. Untuk melaksanakan tugas pokoknya tersebut, SPI
memiliki fungsi yaitu:
1. Melakukan pemeriksaan semua unsur pelaksana kegiatan di
lingkungan rumah sakit yang meliputi:pengelolaan
administrasi keuangan, administrasi pelayanan dan
administrasi dan SDM;
2. Melakukan penelusuran mengenai kebenaran laporan atau
informasi tentang hambatan penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang;
3. Memberi saran dan alternatif pemecahan masalah kepada
direktur utama dalam hal terjadinya penyimpangan;
4. Melakukan pemantauan tindak lanjut dari hasil temuan aparat
pengawas internal dan eksternal.
f. Instalasi
Instalasi adalah unit pelayanan non struktural setiap instalasi
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi.Tugas pokok instalasi
adalah memfasilitasi kegiatan pelayanan, pendidikan dan
penelitian rumah sakit. Fungsi instalasi adalah memfasilitasi untuk
menyelenggarakan kegiatan bagi pasien di rawat inap, rawat jalan,
rawat darurat, Keperawatan Intensive, bedah sentral, radiologi,
Farmasi, Gizi, Laboratorium, dan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana rumah sakit.
Instalasi bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan
kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit di
masing-masing instalasi, bertanggungjawab langsung terhadap
Direksidan dalam pelaksanaan tugas berkoordinasi dengan kepala
bidang terkait.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 24


Syarat menjadi kepala instalasi yaitu harus sesuai
kompetensi profesi pada masing-masing instalasi serta memiliki
pendidikan dan atau pengalaman padamasing-masing instalasi.
1. Instalasi Rawat Jalan
Uraian tugas Kepala Instalasi Rawat Jalan adalah:
a) Bertanggungjawab secara keseluruhan atas tercapainya
visi dan misi.
b) Memimpin penyelenggaraan pertemuan staf dan
pelaksanaan pelayanan untuk menyusun program kerja
dan evaluasi secara periodik, bulanan dan tahunan.
c) Melaksanakan penilaian dan pembinaan staf dan petugas
pelaksana sebagai upaya peningkatan mutu.
d) Memonitoring dan supervisi kegiatan di seluruh unit kerja
rawat jalan.
e) Membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas.
f) Melakukan koordinasi dengan alasan langsung / pimpinan
RS dan unit terkait di rumah sakit.
g) Menghadiri rapat rutin rumah sakit.
h) Melengkapi SPO yang dibutuhkan Instalasi Rawat Jalan.
i) Memberikan laporan kegiatan operasional kepada
pimpinan RS.
2. Instalasi Gawat Darurat
Uraian Tugas Kepala Instalasi Gawat Darurat adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
gawat darurat;
b) Menyusun rencana kerja instalasi gawat darurat;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi gawat darurat sebagai bahan
penyusunan jadwal kegiatan instalasi gawat darurat;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 25


d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi gawat darurat;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan pasien gawat
darurat dengan bagian/SMF dari berbagai disiplin ilmu
dan unit kerja terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan pelayanan
gawat darurat;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
gawat darurat;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
gawat daruratdengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas
serta menilai prestasi kerja ke dalam rekomendasi nilai
DP3 dan DUPAK untuk pengembangan dan pembinaan
karir pegawai;
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.
3. Instalasi Rawat inap
Uraian tugas Kepala Instalasi Rawat Inap adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
rawat inap;
b) Menyusun rencana kerja instalasi rawat inap;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi rawat inap sebagai bahan
penyusunan jadwal kegiatan instalasi rawat inap;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi rawat inap;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat
inap dengan bagian/SMF dari berbagai disiplin ilmu dan
unit kerja terkait;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 26


f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan pelayanan
rawat inap;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi rawat
inap;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
rawat inap dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas
serta menilai prestasi kerja ke dalam rekomendasi nilai
DP3 dan DUPAK untuk pengembangan dan pembinaan
karir pegawai;
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.
4. Instalasi Rawat Intensive Care Unit
Uraian tugas Kepala Instalasi Rawat Intensive Care Unit
adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Intensive Care Unit;
b) Menyusun rencana kerja instalasi Intensive Care Unit;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi Intensive Care Unit sebagai
bahan penyusunan jadwal kegiatan instalasi Intensive
Care Unit;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi Intensive Care Unit;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan pasien
Intensive Care Unit dengan bagian/SMF dari berbagai
disiplin ilmu dan unit kerja terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan pelayanan
Intensive Care Unit;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 27


g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
Intensive Care Unit;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
Intensive Care Unit dengan cara menilai hasil
pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja ke dalam
rekomendasi nilai DP3 dan DUPAK untuk pengembangan
dan pembinaan karir pegawai;
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dilingkungan
RS Unhas Makassar.
5. Instalasi Kemoterapi
Uraian tugas Kepala Instalasi Kemoterapi:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Kemoterapi;
b) Menyusun rencana kerja instalasi Kemoterapi;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi Kemoterapisebagai bahan
penyusunan jadwal kegiatan instalasi Kemoterapi;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi Kemoterapi;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan pasien
Kemoterapi dengan bagian/SMF dari berbagai disiplin
ilmu dan unit kerja terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan pelayanan
Kemoterapi;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
Kemoterapi;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 28


i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
Kemoterapi dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas
serta menilai prestasi kerja ke dalam rekomendasi nilai
DP3 dan DUPAK untuk pengembangan dan pembinaan
karir pegawai;
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.
6. Instalasi Hemodialisa
Uraian tugas Kepala Instalasi Hemodialisa adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Hemodialisa;
b) Menyusun rencana kerja instalasi Hemodialisa;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi Hemodialisa sebagai bahan
penyusunan jadwal kegiatan instalasi Hemodialisa;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi Hemodialisa;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan pasien
Hemodialisa dengan bagian/SMF dari berbagai disiplin
ilmu dan unit kerja terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan pelayanan
Hemodialisa;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
Hemodialisa;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
Hemodialisa dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas
serta menilai prestasi kerja ke dalam rekomendasi nilai

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 29


DP3 dan DUPAK untuk pengembangan dan pembinaan
karir pegawai;
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.
7. Instalasi Bedah Sentral
Uraian tugas Kepala Instalasi Bedah Sentral adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
tindakan Bedah dan sterilisasi sarana/alat bedah;
b) Menyusun rencana kerja instalasi Bedah Sentral;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi Bedah Sentral sebagai
bahan penyusunan rencana kegiatan Direktorat pelayanan
Medik dan Keperawatan;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi Bedah Sentral;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan tindakan bedah
dan pelayanan sterilisasi sarana/alat bedah dengan
bagian/SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja
terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kegiatan
Bedah Sentral;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
Bedah Sentral;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
Bedah Sentral dengan cara menilai hasil pelaksanaan
tugas serta menilai prestasi kerja ke dalam rekomendasi
nilai DP3 dan DUPAK untuk pengembangan dan
pembinaan karir pegawai;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 30


j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.
8. Instalasi Pemulasaran Jenazah
Uraian tugas Kepala Instalasi Pemulasaran Jenazah adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
pemulasaran jenasahdan sarana/alatpemulasaran jenasah;
b) Menyusun rencana kerja instalasi pemulasaran jenasah;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi pemulasaran jenasah
sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Direktorat
pelayanan Medik dan Keperawatan;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi pemulasaran jenasah;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan pemulasaran
jenasah dan pelayanan sarana/alat pemulasaran jenasah
dengan bagian/SMF dari berbagai pelayanan dari unit
kerja terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kegiatan
pemulasaran jenasah;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
pemulasaran jenasah;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
pemulasaran jenasah dengan cara menilai hasil
pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja ke dalam
rekomendasi nilai DP3 dan DUPAK untuk pengembangan
dan pembinaan karir pegawai;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 31


j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.

9. Instalasi Rekam Medis


Uraian tugas Kepala Ruangan Rekam Medis adalah:
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Rekam Medisdan sarana/format pelayanan Medis dan
Keperawatan
b) Menyusun rencana kerja instalasi Rekam Medis;
c) Menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,
pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan
pelatihan pegawai di instalasi Rekam Medis sebagai
bahan penyusunan rencana kegiatan Direktorat pelayanan
Medik dan Keperawatan;
d) Menyusun jadwal kegiatan instalasi Rekam Medis;
e) Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan Rekam Medis
dan pelayanan sarana/format pelayanan medis dan
keperawatan dengan bagian/SMF dari berbagai pelayanan
dari unit kerja terkait;
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kegiatan
Rekam Medis;
g) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di instalasi
Rekam Medis;
h) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) secara
berkala dan insidentil;
i) Mengevaluasi kegiatan pegawai di lingkungan instalasi
Rekam Medis dengan cara menilai hasil pelaksanaan
tugas serta menilai prestasi kerja ke dalam rekomendasi
nilai DP3 dan DUPAK untuk pengembangan dan
pembinaan karir pegawai;

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 32


j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan
RS Unhas Makassar.

2.3 Sumber Daya Manusia


Jumlah SDM RS Unhas Tahun 2019 sebanyak 856 orang. Tim
manajemen merupakan tenaga dosen yang diperbantukan di RS Unhas.
Tim manajemen ini memiliki latar belakang ilmu yang disesuaikan
dengan tugas pokok dan fungsinya. Staf pendukung terdiri dari CPNS
tenaga kontrak yang telah diseleksi oleh RS Unhas melalui beberapa
tahap.

Tabel 2.4
Jumlah Pengelola dan Staf Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
Status Ketenagaan Total

N Pegawa Pegawai
Jenis SDM PNS Kontrak
o PNS i tetap tidak
Non Rektora
Unhas Non tetap
Unhas t
PNS Non PNS
1 Dokter Spesialis 128 101 0 0 0 235
2 Dokter Umum 5 0 1 7 0 13
3 Perawat 33 0 2 184 0 219
4 Bidan 5 0 0 10 0 15
Apoteker dan asisten
5 5 0 1 30 0 36
apoteker
6 Radiografer 7 0 0 11 0 18
7 Laboran 8 0 1 26 0 35
8 Refraksionis 2 0 0 0 0 2
9 Fisikawan Medis 1 0 0 1 0 2
10 Fisioterapi 3 0 1 4 0 8
11 Dietisien 4 0 0 5 0 9
12 Teknisi 3 0 1 29 0 33
13 Manajemen 32 0 4 50 1 87
14 Lainnya 1 0 1 142 0 144
TOTAL 243 101 12 499 1 856
Sumber: Bidang SDM RS Unhas, 2019

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 33


2.4 Jenis Pelayanan di RS Unhas
Jenis Pelayanan di RS Unhas:
1. Rawat Jalan
a. Bedah Urologi l. Penyakit Dalam

b. Bedah Digestif m. Saraf dan EEG


c. Bedah Anak n. Kesehatan Jiwa dan Stres
d. Bedah Saraf o. Gizi Klinik
e. Bedah Onkologi p. Fisioterapi
f. Bedah Thoraks q. Kardiologi
g. Bedah Mulut r. Anak
h. Bedah Plastik s. Nyeri dan Paliatif
i. Orthopedi dan Traumatologi t. Pojok Laktasi
j. Mata u. THT
k. Obgin v. Kulit dan Kelamin
2. Rawat Inap dan Bersalin 10. Laboratorium Patologi
3. Rawat Darurat Anatomi
4. Bedah Sentral 11. Laboratorium Mikrobiologi
5. Rehabilitasi Medik 12. Radiologi
6. Perawatan Khusus 13. Radioterapi
(Kemoterapi dan Hemodialisa) 14. Farmasi
7. Perawatan Intensive 15. Gizi
(ICU/HCU dan NICU) 16. CSSD dan Laundry
8. Rekam Medik 17. Pemulasaran Jenazah
9. Laboratorium Patologi Klinik 18. IPSRS

2.5 Deskripsi Fisik dan Bangunan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin


2.5.1 Letak Bangunan
Posisi gedung Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang
strategis dan tepat berada dijalur utama kota Makassar memberikan
kemudahan akses bagi seluruh masyarakat untuk memanfaatkan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 34


semaksimal mungkin pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Unhas.
Alamat lengkap Rumah Sakit Universitas Hasanuddin adalah Jl.
Perintis Kemerdekaan KM. 11 (Pintu II), Universitas Hasanuddin,
Tamalanrea, 90245 Makassar.
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin memiliki empat gedung,
yaitu gedung A, gedung EF, gedung BC (masih dalam proses
pembangunan tapi lantai 1 sudah digunakan) dan gedung D. Gedung
A yang terdiri dari 7 lantai terletak disamping kanan Rumah Sakit
Wahidin Sudirohusodo dan terletak di depan Rumah Sakit Private
Care Centre (PCC). Gedung EF yang terdiri dari 5 lantai terletak
disebelah kiri pintu 2 Universitas Hasanuddin, di sebelah kanan
gedung D, dan didepan Rumah sakit Wahidin Sudirohusodo. Gedung
BC yang terdiri dari 7 lantai terletak disebelah kanan gedung EF,
sedangkan gedung D yang terdiri dari 3 lantai terletak disebelah kiri
gedung EF, disebelah kanan Rumah Sakit Private Care Centre
(PCC).
a. Gedung A
Luas : 14.813.04 m2
Peruntukan :Sebagai Pusat Pendidikan, Bagian Magister Rumah
Sakit, Poliklinik Kulit dan Kelamin, Apotek, One
Day Care, Eyes Care, FER (Bayi Tabung),
Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium
NECHRI-UNHAS.
Gedung A yang terdiri dari 7 lantai meliputi :
1. Ruangan lantai 1 terdiri dari:
a) Admission
b) Poliklinik Mata
c) COT / Operasi
d) Ruang Pemulihan
e) Rekam Medik
f) Apotek

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 35


g) CSSD / Laundry
h) Ruang Maintenance
2. Ruangan lantai 2 terdiri dari :
a) Poliklinik Mata
b) Poliklinik Kulit dan Kelamin
c) Ruang Rawat Inap ( One Day Care)
d) Pantry Gizi
3. Ruangan lantai 3 terdiri dari :
a) SMF Bedah Saraf
b) SMF Orthopedi
c) Bagian MARS
d) SMF Obgyn
e) SMF Anak
4. Ruangan Lantai 4 terdiri dari:
a) SMF Kulit dan Kelamin
b) SMF Neurologi
c) SMF Mata
d) MEU-Clearkship
e) Perpustakaan
f) Ruang Pertemuan A
g) Ruang Pertemuan B
h) SMF Patologi Klinik
i) SMF Patologi Anak
5. Ruangan Lantai 5 terdiri dari:
a) SMF Gizi Klinik
b) SMF Anastesi
c) SMF Penyakit Dalam
d) SMF Jiwa
e) SMF THT / KL
f) Ruang Pertemuan C
g) Ruang Pertemuan D

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 36


h) Ruang Pertemuan E
i) Ruang Kuliah I, II, dan III
6. Ruangan Lantai 6 terdiri dari:
a) Laboratorium Nehri-Unhas
b) Laboratorium Mikrobiologi
c) FER (Bayi Tabung)
7. Ruangan Lantai 7 terdiri dari:
a) Ruang Pertemuan
b) Taman
c) Kantin
b. Gedung BC
Luas : 32.000.00 m2
Peruntukan : Sebagai Trauma Centre, ICU, COT, Ruang
Manequin dan Simulasi, Rawat Inap, serta sebagai
Pusat Poliklinik Spesialis.

c. Gedung D
Luas : 11.122.00 m2
Peruntukan : Sebagai Pusat Pelayanan Gigi dan Mulut
d. Gedung EF
Luas : 28.000.00 m2
Peruntukan :Sebagai Pusat Pelayanan Cancer Centre
(Oncologi), Radiodiagnostik, dan Radioterapi.
Gedung EF yang terdiri dari 5 lantai meliputi:
1. Ruangan lantai dasar (basement) terdiri dari:
a) Emergency
b) Radiologi
c) Apotek Emergency
d) Ambulance
e) Instalasi Forensic dan Medikolegal
f) Instalasi Gizi

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 37


g) Ruang Kontrol Panel
h) Ruang SIM-RS
i) Ruang Gas Medik
j) Ruang Security
k) Musholla
2. Ruangan lantai 1 terdiri dari:
a) Lobby utama
b) Apotek Umum
c) Mini Market
d) Bank
e) Poliklinik
f) Manajemen
g) Kafetaria
h) Unit donor Darah
i) Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
j) Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi
3. Ruangan lantai 2 terdiri dari:
a) Instalasi operating theatre suite (ruang operasi)
b) Instalasi HCU dan ICU
c) Instalasi Kemoterapi
d) Auditorium
e) Pelayanan medik
f) Ruang pertemuan
g) Ruang simulator
h) Mushoalla
4. Ruangan lantai 3 terdiri dari:
a) Instalasi Rawat Inap Super VIP
b) Instalasi Rawat Inap VIP
c) Taman
5. Ruangan lantai 4 terdiri dari:
a) Instalasi Rawat Inap Kelas I

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 38


b) Instalasi Rawat Inap Kelas II
c) Instalasi Rawat Inap Kelas III
d) Musholla

2.5.2 Denah Bangunan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin


a. Lantai Dasar (Basement) Gedung EF Rumah Sakit Universits
Hasanuddin

Gambar 2.3
Denah Lantai Dasar Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

b. Lantai 1 Gedung EF Rumah Sakit Universits Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 39


Gambar 2.4
Denah Lantai 1 Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

c. Lantai 2 Gedung EF Rumah Sakit Universits Hasanuddin

Gambar 2.5
Denah Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

d. Lantai 3 Gedung EF Rumah Sakit Universits Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 40


Gambar 2.6
Denah Lantai 3 Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

e. Lantai 4 Gedung EF Rumah Sakit Universits Hasanuddin

Gambar 2.7
Denah Lantai 4 Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

2.6 Kegiatan Pelayanan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 41


Rumah Sakit Universitas Hasanuddin memiliki berbagai kegiatan
pelayanan diantaranya ialah kegiatan pelayanan unggulan, kegiatan pelayanan
medik, dan kegiatan pelayanan penunjang medik. Dibawah ini akan
dijelaskan secara umum kegiatan pelayanan yang ada di Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
2.6.1 Kegiatan Pelayanan Unggulan
Terdapat beberapa kegiatan pelayanan unggulan yang ada di
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, pelayanan unggulan tersebut
diantaranya ialah Trauma Centre, Cancer Centre, Eye Centre,
Research Centre, Endocrinology and Reproductive Fertility Centre,
and Neuro Intervention Centre. Dibawah ini akan dijelaskan secara
umum kegiatan pelayanan unggulan yang ada di Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
a) Trauma Centre
Trauma center adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
khusus menangani pasien trauma yang melibatkan beberapa
fasilitas mulai dari pre hospital, Pelayanan Gawat Darurat 24
jam, Pelayanan Penunjang Diagnostik 24 jam, Kamar Operasi,
ICU, Rawat Inap, Pelayanan Farmasi 24 jam, Rehabilitasi
Medik, hingga pasca hospital terintegrasi dalam satu sistem
terkait. Pelayanan ini ditunjang oleh SDM terlatih dan
terifikasi yang menunjang kelancaran sistem pelayanan trauma
center.
b) Cancer Centre (Pusat Kanker)
Pelayanan Cancer center yang tersedia menawarkan
pengobatan yang berkualitas baik secara kemoterapi maupun
radioterapi dengan memberikan perawatan secara Intensive sesuai
dengan tingkat stadium pada penderita.
Fasilitas penunjang berupa radioterapi dan kemoterapi
ditunjang oleh sistem perencaan berbasis komputer yang ditangani
oleh tenaga ahli berpengalaman. Layanan kemoterapi

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 42


mempertimbangkan manfaat kemoterapi bagi penderita serta
keamanan bagi petugas yang melaksanakan. Pengelolaan obat
kanker secara optimal, lengkap dan efisisen. Ruang kemoterapi
yang nyaman dengan fasilitas axlusive, dan petugas terifikasi.
c) Fertility Endocrinology and Reproductive Centre (FER)
Pelayanan fertilitas (bayi tabung) sebagai salah satu
pelayanan unggulan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
melayani bayi atau In Vitro Fertilization (IVF) termasuk tindakan
Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) selain Inseminasi
Intrauterus (IIU) untuk membantu pasangan suami isteri yang
mengalami masalah gangguan kesuburan (infertilitas) atau ingin
memiliki anak.
Pelayanan fertilitas yang terdapat sesuai dengan umber daya
yang tersedia antara lain pelayanan utama yaitu, konsultasi, USG,
follickle tracking, indusi ovulasi, inseminasi intra uterus; dan
pelayanan tambahan yaitu, Pap-smear, HSG/SIS, laparoskopi,
pemeriksaan hormonal. Adapun pelayanan laboratorium yang
dapat dikerjakan di bagian FER adalah analisa sperma, preparasi
sperma (dengan atau tanpa IIU).
d) Eye Center
Pusat Pelayanan Mata, dengan adanya kemajuan teknologi
yang dapat mengoreksi kelainan mata dengan bedah refraktif
menggunakan sinar laser (LASIK) oleh dokter mata, sehingga
penderita rabun dan astigmatisme bisa terbebas dari penggunaan
kaca mata atau lensa kontak.
Eye center dengan konsep layanan terpadu seluruh
pelayanan kesehatan mata dari segala usia melipti sentra
subspesialis mata yakni: Sentra Katarak, Sentra Retin, Sentr
Glaukoma, Sentra Tumor, Sentra Refraksi dan Low Vision, Sentra
Infeksi (EED), Sentra Lensa Kontak. Sentra Pediatrik &
Strabismus.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 43


e) Neuro Intervention Center
Neuro Intervention Center adalah pusat layanan kesehatan terpasu
yang terdiri atas tim dokter spesialis yang siap menegakkan
diagnose dan terapi berbagai macam penyakit. Neuro Intervention
Center RS Unhas terdiri atas unit diagnosis dan terapi meggunakan
sarana dan prasarana yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
Neuro Intervention Center memberikan layanan secara individual,
maupun korporasi. Adanya tenagaahli, dokter spesialis dan tim
profesional yang melayani kegiatan diagnostik dan terapi, untuk
kasus pasien berobat jalan maupun yang rawat inap.
f) Research Centre
Pusat penelitian yang dikembangkan oleh RS Unhas meliputi
penelitian tentang beragam jenis penyakit topis, bakteri, virus dan
beberapa jenis mikroba pathogen lainnya yang dapat
menimbulakan atau memberi dampak komplikasi pada suatu
penyakot utama. Selain itu juga dikembangkan penelitian anti
virus atau vaksin yang berfungsi menghancurkan mikroba
pathogen penyakit.

2.6.2 Kegiatan Pelayanan Medik


Beberapa jenis kegiatan pelayanan medik yang dimiliki oleh
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin antara lain IGD 24 Jam,
Poliklinik Spesialis Bee Practie (Treadmill 14 Specialis), One Day
Care, Kemoterapi, Pelayanan Ruang Operasi, Interventional Paint
Management, Inhouse Klinik, dan Home Care. Dibawah ini akan
dijelaskan secara umum kegiatan pelayanan medik yang ada di Rumah
Sakit Universitas Hasanuddin.
a) IGD 24 Jam

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 44


Pelayanan IGD 24 Jam meliputi seluruh kasus gawat darurat
dalam hal ini kasus trauma, kecelakaan lalu lintas, bencana alam,
kejadian luar biasa dan sebagainya sehingga IGD menjadi salah
satu instalasi yang sangat penting dan harus ada di rumah sakit
dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang mengalami
keadaan emergency. Instalasi ini harus cepat tanggap terhadap
kebutuhan pasien yang mendesak dalam hal pelayanan kesehatan,
untukitu dokter dan perawat dituntut untuk memiliki sifat cepat
tanggap dan selalu siap siaga selama 24 jam.
b) Poliklinik Spesialis Bee Practice (Treadmill 14 Specialis)
Pelayanan rawat jalan yang terdapat di Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin terdiri atas poliklinik umum, poliklinik
spesialis bedah (bedah orthopedic, bedah urologi, bedah anak,
bedah syaraf, bedah digestif, bedah plastic, bedah onkologi, dan
bedah thorax) dan poliklinik spesialis non bedah (Mata, THT,
Penyakit Dalam, Fisioterapi, Psikiatri, Gizi, Treadmill, Obgyn,
Anak, Gigi, dan Syaraf+ EEG).
Bee Practice adalah pengobatan terapi lebah madu
komplementer untuk penyakit syaraf, alergi dikarenakan makanan
maupun lingkungan, serta penyakit akibat gangguan
metabolisme.Sebelum melakukan terapi lebah madu, pasien wajib
mempunyai hasil pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan oleh
dokter, kemudian dilakukan anamnesa dan tes alergi untuk
mengetahui apakah darah pasien cocok dengan pengobatan
tersebut. Setelah pasien dinyatakan siap untuk mengikuti terapi,
maka ia akan mulai dengan system terapi 3 hari berturut-turut, tapi
terapi juga bisa dilakukan 7-10 hari apabila dibutuhkan. Terapi
yang dilakukan dengan menggunakan lebah untuk menyengat
sebagai pengganti suntikan dan madu sebagai obat, jika pasien
tidak cocok dengan sengatan lebah, maka pasien langsung
diberikan produk madu yang cocok.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 45


Treadmill adalah pendeteksian penyakit jantung koroner
secara dini dengan cara pemeriksaan EKG yaitu pemberian beban
atau stres pada jantung yaitu dengan cara memberikan beban fisik
kepada pasien misalnya dengan berlari, kemudian dilakukan
pemeriksaan rekaman listrik jantung dalam kondisi jantung
istirahat, sehingga pemeriksaan ini dilakukan sambil berbaring
sehingga jantung benar-benar dalam kondisi istirahat.
c) One Daya Care
One Day Care adalah perawatan dalam jangka waktu relatif
singkat yaitu 1 hari perawatan kepada pasien, proses perawatan
terdiri dari empat tahapan, yaitu observasi, observasi TTV,
pemberian obat dan yang terakhir pemberian asuhan keperawatan.
Jika setelah 1 hari pasien masih dalam keadaan sakit, maka akan
diberikan intervensi selanjutnya, tetapi jika pasien telah merasa
baikan, maka ia diperbolehkan pulang.
d) Kemoterapi
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin memilikipelayanan
unggulan yaitu Cancer Centre, serta program pengobatan kanker
sejak tahun 2010, program pengobatan kanker yang dimaksud ialah
Kemoterapi yang mengobati pasien dengan menggunakan bahan-
bahan yang bersifat kimiawi. Fungsi Kemoterapiialah
menghilangkan atau membunuh pertumbuhan sel kanker yang
berkembang biak secara cepat didalam tubuh manusia.
e) Pelayanan Ruang Operasi
Centre Operating Treath merupakan salah satu unit penting
yang dimiliki oleh Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang
terletak di lantai 2 gedung EF.Ruang operasi yang tersedia
berstandar international dan merupakan satu-satunya terbaik di
kawasan Indonesia Timur dengan udara yang terdapat dalam ruang
operasi telah melalui empat kali penyaringan sehingga sangat steril
dan kondisi tekanan udara yang stabil sehingga tidak

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 46


memungkinkan udara luar masuk ke ruang operasi, pelayanan
tindakan operasi meliputi semua tindakan operasi besar, sedang,
dan kecil baik efektif maupun cito.
f) Interventional Pain Management
Interventional Pain Management merupakan penanganan
nyeri tanpa operasi, atau mengurangi rasa nyeri dengan tidak
bergantung pada obat, intervensi yang dilakukan adalah dengan
memberikan suntikan atau blog syaraf.Biasanya intervensi ini
diberikan kepada pasien dengan nyeri kronik seperti nyeri kanker,
nyeri tulang belakang (back pain), nyeri miofasial dan nyeri kronik
lainnya.
g) Inhouse Klinik
Inhouse klinik atau kllinik perusahaan adalah tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan terutama bidang pelayanan
kesehatan kerja minimal peningkatan, pencegahan, pengobatan,
pemulihan yang diselenggarakan oleh perusahaan atau badan
hukum sesuai dengan ketentuan berlaku yang ditujukan kepada
karyawan dan keluarga karyawan yang bekerja di Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
h) Home Care
Home Care Pelayanan medis dengan kunjungan langsung
oleh petugas medis ke rumah pasien atas permintaan pasien dengan
pertimbangan tertentu, dimana kondisi pasien tidak memungkinkan
untuk melakukan perjalanan atau berobat ke rumah sakit.Adapun
hambatannya adalah tidak semua pasien dapat mengakses program
ini dikarenakan adanya biaya tambahan yang dikenakan kepada
pasien.

2.6.3 Kegiatan Pelayanan Penunjang Medik


Rumah SakitUniversitas Hasanuddin memiliki beberapa fasilitas
pelayanan penunjang medik diantaranya ialah Instalasi Laboratorium,

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 47


Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi CSSD
dan Laundryserta Ambulance. Dibawah ini akan dijelaskan secara
umum kegiatan pelayanan penunjang medik yang ada di Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin.
1. Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin memiliki Instalasi
laboratorium yang terdiri dari Laboratorium Patologi Klinik,
Laboratorium Patologi Anatomi, dan Laboratorium Mikrobiologi
yang terletak di gedung A Rumah Sakit Universitas Hasanuddin.
Pada Patologi klinik dilakukan diagnosis dan pengobatan penyakit
dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh melalui studi
patologis, misalnya penelitian di laboratorium menggunakan
sampel darah, sampel urin, sampel feses, sampel jaringan.
Patologi anatomi memeriksa sampel jaringan yang diperoleh
melalui pembedahan atau autopsi dari bagian-bagian tertentu dari
tubuh. Patologi anatomi membantu menetukan penyebab dan efek
dari penyakit tertentu. Sedangkan Laboratorium Mikrobiologi
mengerjakan pemeriksaan kultur dan resistensi test dari berbagai
macam sample antara lain darah, urine, pus, faeces, secret/swab,
sputum, jamur, dan lain-lain.
2. Instalasi Farmasi
Pelayanan farmasi di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
selain melayani resep yang berasal dari dalam juga melayani resep
dari luar dalam waktu 24 jam kepada seluruh lapisan msyarakat.
Pelayanan farmasi ini terdiri dari tiga apotek yaitu apotek umum
yang terdapat di gedung A Rumah Sakit Unhas, yang menawarkan
resep obat dan suplemen berdasarkan rekomendasi dokter
naturopati dan rekomendasi dari onkologi pasien, apotek umum RS
Cancer Center yang berada dekat dengan Instalasi Rawat Darurat
dan Apotek Rawat Inap yang terletak di lantai 1 yang digunakan
sebagai pusat campuran obat-obatan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 48


3. Instalasi Radiologi
Memberikan layanan radiologi dengan hasil berupa
foto/gambar untuk membantu dokter merawat pasien dalam
penegakan diagnosis dengan menggunakan teknologi mesin ICR
terkini, menghasilkan foto rontgen yang lebih cepat, tajam dengan
tingkat akurasi sangat tinggi dengan hasil foto 128 slices untuk
semua jenis pemeriksaan radiologi meliputi : foto thorax, foto
tulang, CT scan, dan sebagainya.
4. Instalasi Gizi
Instalasi gizi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
memberikan pelayanan berupa pengadaan/penyediaan makanan,
pelayanan gizi ruang rawat inap yang meliputi penilaian dan
pemantauan gizi selama masa inap sesuai dengan keadaan dan
penyakit yang diderita. Adapun layanan konsultasi gizi yang
dimaksud yaitu meliputi gizi ibu hamil, gizi balita, gizi klonis, gizi
menyusui, gizi diet, dan gizi manula.
5. Instalasi CSSD dan Laundry
Instalasi CSSD dan Loundry adalah instalasi yang berperan
dalam mengendalikan infeksi, Untuk itu, diharapkan agar seluruh
rumah sakit memiliki instalasi CSSD dan Laundry guna
mewujudkan pelayanan yang berkualitas bagi pasien dan seluruh
pihak yang terdapat di rumah sakit. Instalasi CSSD ( Central
Sterilization Supply Department) dan Laundry merupakan salah
satu instalasi penunjang medik yang ada di Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin. Instalasi CSSD dan Laundry memiliki
peranan penting dalam hal pengendalian infeksi dengan melakukan
proses sterilisasi terhadap peralatan medik yang digunakan
misalnya saja peralatan operasi seperti jas operasi maupun
peralatan medis yang lain, selain mengsterilkan peralatan operasi
instalasi CSSD dan Laundry ini melakukan proses sterilisasi pada

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 49


beberapa istalasi yang ada seperti instalasi rawat inap, rawat jalan
dan lain sebagaiya.
6. Ambulance
Jasa transportasi ambulance Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin tersedia 24 jam setiap hari yang dapat dimanfaatkan
dalam kondisi emergency, dimana kebutuhan ambulance
disesuaikan dengan permintaan keluarga pasien atau pertimbangan
kondisi pasien.

2.6.4 Kegiatan Pelayanan Penunjang Non Medik


Rumah Sakit Universitas Hasanuddin memiliki Pelayanan
penunjang non medik yang terdiri dari Pengadaan dan Perlengkapan
(ATK dan Inventaris), Maintanance (Mekanikal, Telekomunikasi dan
Elektrikal) dan Pemeliharaan Gedung.Dibawah ini akan dijelaskan
secara umum kegiatan pelayanan penunjang non medis yang ada di
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin.
A. Pengadaan dan Perlengkapan
1. ATK (Alat Tulis Kantor)
Beberapa tugas yang dijalankannya ialah meliputi :
a) Pengadaan ATK Rumah sakit
b) Menerima ATK dari rekanan
c) Menginput ATK yang masuk dari rekanan
d) Melayani permintaan ATK dari tiap-tiap bagian
e) Menginput daftar pengeluaran ATK Rumah sakit
f) Pengadaan kebutuhan peralatan kantor lainnya
g) Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan
langsung
2. Inventaris
Beberapa tugas yang dijalankannya ialah meliputi :
a) Pengadaan Inventaris Rumah sakit
b) Mendata dan mencatat barang inventaris Rumah sakit

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 50


c) Menerima barang inventaris dari Rekanan
d) Menginput barang inventaris dari rekanan
e) Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung
B. Maintance
1. Mekanikal
Beberapa tugas yang dijalankannya ialah meliputi :
a) Pemeriksaan kebocoran
b) Mengontrol pemakaian air, Listrik, AC, dan Lift, Gas
Medik
c) Pengecheckan air bersih
d) Memperbaiki WC
e) Pengecheckan Pompa Air
f) Dan tugas yang diberikan atasan/ pimpinan langsung
2. Telekomunikasi
Beberapa tugas yang dijalankannya ialah meliputi :
a) Sharing jaringan internet untuk kebutuhan rumah sakit
b) Pemasangan dan instalasi komputer di setiap meja kerja
c) Pemasangan pesawat telepon
d) Pemasangan line lnternet
e) Monitoring peralatan elektronik seperti CCTV, Telematic
Cup, Fire Alarm, soundsystem
f) Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung
3. Elektrikal
Beberapa tugas yang dijalankannya ialah meliputi :
a) Mengecheck lampu, AC, Pompa dan Tangki Air
b) Mengecheck saringan udara AC
c) Pemasangan Instalasi Terminal Listrik
d) Memperbaiki Saklar
e) Dan Tugas Lain yang diberikan atasan/ pimpinan
langsung
4. Pemeliharaan Gedung

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 51


Beberapa tugas yang dijalankannya ialah meliputi :
1. Membersihkan dan mengatur ruangan yang akan digunakan
dan telah digunakan
2. Memperbaiki alat yang rusak (Handle pintu, kran air,wastafel,
dll)
3. Memonitoring kunci tiap ruangan Rumah Sakit
4. Dan tugas lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung
5. Memeriksa alat-alat sistem medik dan non-medik
6. Memonitoring peralatan non-medik secara harian seperti:, lift,
gas medic ambulance, Information Technology & Instrument
system, serta sistem pendingin udara.

2.7 Kinerja Kegiatan Pelayanan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin


2.7.1 Pelayanan Medik
2.7.1.1 Instalasi Gawat Darurat
1. Data kunjungan pasien IGD Tahun 2017-2018
Grafik 2.1
Perbandingan Data Kunjungan Pasien IGD
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 52


3000

2500

2000

1500 2017
2018

1000

500

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Tahun 2017 -2018

Dari grafik di atas dapat di liat bahwa kunjungan pasien


selama 4 triwulan tidak tetap mulai tahun 2017-218 sesuai
data di atas. Data kunjungan tertinggi pada tahun 2017 TW IV
yaitu 28% dan 23% terendah pada tahun 2017 TW II.

2. Data kunjungan pasien IGD Tahun 2017-2018


Grafik 2.1
Data Kunjungan Pasien IGD
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 53


2900
2833

2800

2700

2600
2525
2019
2500
2431
2400

2300

2200
Triwulan I Triwulan II Triwulan III

Dari grafik diatas dapat diliat bahwa kunjunagn


menurun pada triwulan ke III yaitu dan tertinggi pada
triwulan ke I yaitu 2833. Pada triwulan ke II kunjungan
pasien di IGD Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yaitu
2525.
3. Distribusi jumlah kunjungan pasien Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
berdasarkan cara masuk
Grafik 2.3
Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Berdasarkan Cara Masuk
Tahun 2019

2827
3000
2525
2432
2500

2000

No Rujukan
1500 Rujukan

1000

500
6 0 0
0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 54


Dari grafik di atas dapat diliat persentasi datang
kunjungan, persentasi jumlah kunjungan non rujukan
mengalami penurunan dari TW I-III dan begitupun
dengan pasien dengan cara masuk rujukan mengalami
penurunan dari TW I-III.

4. Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Gawat


Darurat Berdasarkan Tindak Lanjut Pelayanan.
Grafik 2.4
Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan
Tindak Lanjut Pelayanan Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin
Tahun 2019
1800 1664

1600 1465

1400 1294

1200 1102
982 1009 Diizinkan Pulang
1000 Pulang Paksa
Rawat Inap
800 Cito Operasi
Rujuk
600 Melarikan Diri

400

200 46 46 67
7 1 0 12 0 0 6 0 0
0
Triwulan I Trwulan II Triwulan III

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 55


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pasien
dengan tindakn izin pulang mengalami penurunan
pertriwulan dan untuk tindakan rawat inap pada
mengalami peningkatan pada triwulan I lalu menurut pada
triwulan ke II dan kembali meningkat pada triwulan ke III.
Dari triwulan I-III hanya da 1 pasien yang melarikan diri.
Untuk tindakan rujuk mengalami peningkatan pada
triwulan III dan tetap pada teriulang I dan III.

5. Distribusi jumlah kunjungan pasien IGD Rumah Sakit


Universitas Hasanuddin Berdasarkan jenis bayar
Grafik 2.5
Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan
Jenis Pembayaran Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin
Tahun 2019
2392
2500
2125 2128

2000

1500 Umum
BPJS
Mitra
1000 Gratis

399 374
500 265
42 0 26 0 39 0
0
Triwulan I Triwulan II Triwulan II

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 56


Dari grafik diatas dapat dilihat kunjungan pasien
berdasarkan jenis pembayaran tertinggi yaitu BPJS
kemudian Umun lalu mitra. Pembayaran dengan BPJS
tertinggi pada triwulan I, begitupun juga dengan Umum.

6. Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Gawat


Darurat Berdasarkan Jenis Kematian
Grafik 2.6
Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan
Jenis Kematian Tahun Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019

10

10
9
8
7
TW I
6 TW 2
5 TW 3

4
2.4
2
3
2
1
0
jumlah kematian

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kematian


pasien di IGD Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 57


tertinggi pada Triwulan I dan mengalami penurunan pada
Triwulan II dan III.

2.7.1.2 Instalasi Rawat Jalan


1. Distribusi Kunjungan Instalasi Rawat Jalan RS Universitas
Hasanuddin berdasarkan Jenis Pelayanan
Grafik 2.7
Tren Kunjungan Pasien Pelayanan Bedah
Instalasi Rawat Jalan RS Universitas Hasanuddin
Poliklinik Bedah
6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2017 2018 2019

Grafik 2.8
Tren Kunjungan Pasien Pelayanan Non-Bedah
Instalasi Rawat Jalan RS Universitas Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 58


Poliklinik Non-Bedah
25000

20000

15000

10000

5000

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2017 2018 2019

2. Distribusi Kunjungan Instalasi Rawat Jalan RS Universitas


Hasanuddin berdasarkan Jenis Pasien
Grafik 2.9
Tren Kunjungan Pasien Baru Instalasi Rawat Jalan RS
Universitas Hasanuddin

Pasien Baru
7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2017 2018 2019

Grafik 2.10
Tren Kunjungan Pasien Lama Instalasi Rawat Jalan
RS Universitas Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 59


Pasien Lama
25000

20000

15000

10000

5000

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2017 2018 2019

3. Distribusi Kunjungan Instalasi Rawat Jalan RS Universitas


Hasanuddin berdasarkan Cara Pembayaran
Grafik 2.11
Tren Kunjungan Pasien Umum Instalasi Rawat Jalan
RS Universitas Hasanuddin

Umum
1800

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2017 2018 2019

Grafik 2.12
Tren Kunjungan Pasien BPJS Instalasi Rawat Jalan
RS Universitas Hasanuddin

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 60


BPJS
30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2017 2018 2019

Grafik 2.13
Tren Kunjungan Pasien Korporasi Instalasi Rawat Jalan
RS Universitas Hasanuddin
Korporasi

350
300
250

4.
200
150
100

4.
50
0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

4.
2017 2018 2019
4.
Perbandingan Jumlah Kunjungan Instalasi Rawat Jalan RS
Universitas Hasanuddin berdasarkan Jenis Pembayaran
Grafik 2.14
Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi
Rawat Jalan RS Universitas Hasanuddin berdasarkan
Jenis Pembayaran

Umum BPJS Korporasi


120000

98929 98438
100000

80000

60000

40000
25677
20000
4361 3870 1511
300 575 241
0
2017 2018 2019
Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 61
2.7.1.3 Instalasi Rawat Inap
1. Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Waktu
Kinerja kegiatan dapat dilihat dari jumlah kunjungan
pasien yang ada di Instalasi Instalasi Rawat Inap. Berikut
Perbandingan jumlah pasien Rawat Inap Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin tahun 2017 dan 2018:
Grafik 2.15
Perbandingan Jumlah Pasien masuk Instalasi Rawat Inap
Kelas I, II dan III Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2017 & 2018

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 62


Data Pasien masuk Rawat Inap 2017 & 2018
1800
1644
1579 1574
1600
1453
1400
1188
1200 1064
1000

800

600

400

200

0
I II III

Dalam gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah


pasien masuk di rawat inap Kelas 1, 2 dan 3 dari 2017 ke
tahun 2018 meningkat sebesar 310 pasien dan jumlah
pasien masuk paling banyak di Kelas 1 Rawat Inap Rumah
Sakit Universitas Hasanuddin.

Grafik 2.16
Jumlah Pasien masuk Instalasi Rawat Inap Kelas I, II dan
III Rumah
Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 63


Pasien Rawat Inap 2019

468
452
428 431

368
331 337
289

208

1 Triwulan I 2 Triwulan II 3 Triwulan III

Dalam gambar diatas dapat dilihat bahwa Pasien dari


Triwulan I-Triwulan III paling sedikit adalah pada kelas
II, yaitu sebesar 865 Pasien dan paling banyak itu adalah
pada kelas I yaitu sebesar 1227 Pasien.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 64


2. Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar
Kinerja kegiatan dapat dilihat dari jumlah kunjungan
pasien yang ada di Instalasi Instalasi Rawat Inap. Berikut
Perbandingan jumlah pasien Rawat Inap berdasarkan cara
bayarnya:
Grafik 2.17
Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan Cara Bayar
Per Kelas Perawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Kunjungan Pasien Berdasarkan Cara Bayar
Per Kelas

462
447
420 426

363
324 335
286

202

6 8 7 5 3 6 5 5 2
Triwulan I Triwulan II Triwulan III

Universitas Hasanuddin Tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas, dari kedua jenis cara bayar


pasien, pasien yang paling banyak dilayani adalah pasien
BPJS yang terjadi pada triwulan I tahun 2019 di kelas I
yaitu 462 pasien. Di mana kelas yang paling banyak
melayani pasien BPJS yaitu kelas III instalasi Rawat Inap

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 65


Umum Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang selama
tahun 2019 telah melayani 1208 pasien BPJS dan
Korporasi. Sedangkan pasien yang paling sedikit dilayani
yaitu terjadi pada pasien Umum di triwulan III untuk kelas
I,kelas II, kelas III sebanyak 12 Pasien.

2.7.1.4 Intensive Care Unit


Grafik 2.18
Distribusi Kunjungan Unit ICU
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
100

90 95
91
80 86

77 76 75
70
70
60 63 65
62
57 2017
50
2018
40 2019

30

20

10

0
TW I TW II TW III TW IV

Sumber: Data Primer Rumah Sakit Universitas Hasanuddin,


2019
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa data
kegiatan pelayanan ICU Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin tahun 2017 ditinjau dari tren tingkat
kunjungan yaitu tahun 2017 terjadi peningkatan kunjungan
pada triwulan III sebanyak 95 orang, kemudian tahun
2018 peningkatan kunjungan pasien terjadi pada triwulan
IV sebanyak 75 orang, dan tahun 2019 peningkatan
kunjungan terjadi pada triwulan I sebanyak 91. Jadi, dapat

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 66


disimpulkan bahwa tren tingkat kunjungan ICU pada tiga
tahun terakhir yaitu terjadi pada triwulan III tahun 2017
dengan jumlah sebanyak 95 orang.

2.7.1.5 Instalasi Rekam Medis


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama ±30
hari di instalasi Rekam Medik, didapatkan Pencapaian Standar
Pelayanan Minimum Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin Tahun 2019, yaitu:

Tabel 2.5
Pencapaian Standar Pelayanan Minimum Instalasi Rekam
Medik Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
Pencapaian
Indikator Standar
TW I TW II TW III

Waktu penyediaan 4 menit 8 menit 3 menit


≤10
dokumen rekam medik (Memenuhi (Memenuhi (Memenuhi
menit
rawat jalan standar) standar) Standar)

Waktu penyediaan 13 menit 10 menit 8 menit


≤15
berkas rekam medis (Memenuhi (Memenuhi (Memenuhi
menit
pelayanan rawat inap standar) standar) standar)

Kelengkapan 80% 98% 96%


pengisian rekam (Belum (Belum (Belum
100%
medik 24 jam setelah memenuhi memenuhi memenuhi
selesai pelayanan standar) standar) standar)

Kelengkapan Informed
100% 100% 100%
Concent setelah
100% (Memenuhi (Memenuhi (Memenuhi
mendapatkan informasi
standar) standar) standar)
yang jelas

Kepuasan pelanggan ≥80% 96% 96% 96%

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 67


(Memenuhi (Memenuhi (Memenuhi
standar) standar) standar)

Sumber: Data Primer Sekunder Rumah Sakit Universitas


Hasanuddin, 2019

2.7.2 Pelayanan Penunjang


2.7.2.1 Farmasi
Tabel 2.6
Distribusi Jumlah Pelayanan Resep Intalasi Farmasi
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
No Jenis TW I TW II TW TOTAL
. Pembayaran III
1. Umum 1917 1523 1917 5357
2. BPJS 36563 33827 37256 107646
3. Kerja Sama 599 276 604 1479
Total 39079 35626 39777 114482
Sumber: Apotik Rawat Jalan Rumah Sakit Hasanuddin tahun
2019
Grafik 2.19
Pelayanan Resep Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin
Tahun 2019

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 68


40000 36563 37256
33827
35000

30000

25000
Umum
20000 BPJS
Kerja sama
15000

10000

5000 1917 1523 1917


599 276 3
0
TW I TW II TW III

Instalasi farmasi melayani resep untuk pasien BPJS,


umum, mitra/kerjasama. Jumlah resep yang paling banyak
dilayani ialah resep dari pasien BPJS, kemudian terbanyak
kedua ialah melayani resep untuk pasien umum

2.7.2.2 Gizi
Tabel 2.7
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Instalasi Gizi
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode Triwulan I
Pencapaian
Indikator Standar
TW I TW II TW III
35/37 35/37 35/37
Sesuai pola (96%) (96%) (96%)
Pemberi pelayanan gizi ketenagaan (Belum (Belum (Belum
(100%) memenuhi memenuhi memenuhi
standar) standar) standar)
650/1285 650/1285 650/1285
Ketersediaan fasilitas (50.6%) (50.6%) (50.6%)
Tersedia
dan peralatan (Belum (Belum (Belum
(100%)
pelayanan gizi memenuhi memenuhi memenuhi
standar) standar) standar)

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 69


Ketepatan waktu 97.49% 95.16% 99.13%
pemberiaan makanan ≥ 90% (Memenuhi (Memenuhi (Memenuhi
pada pasien standar) standar) standar)

Tidak adanya kejadian 99.93% 100% 99.57%


kesalahan pemberian 100% (Belum (Memenuhi (Belum
diet memenuhi standar) memenuhi
standar) standar)
20.28% 20.77%
Sisa makanan yang 18.22%
(Belum (Belum
tidak dimakan oleh ≤ 20% (Memenuhi
pasien memenuhi memenuhi standar)
standar) standar)
Tahun 2019
Sumber: Data Sekunder Instalasi Gizi RS. UNHAS Makassar, 2019

2.7.2.3 Radiologi
1. Distribusi Kunjungan Instalasi Radiologi RS Universitas
Hasanuddin berdasarkan Jenis Pelayanan

Grafik 2.20
Grafik Perbandingan Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi RS
Universitas Hasanuddin berdasarkan Jenis Pelayanan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 70


Berdasarkan Jenis Pelayanan
9000

8000

7000

6000
Jumlah Kunjungan
5000

4000

3000

2000

1000

0
2017 2018 2019

Sumber: Instalasi Radiologi RS Universitas Hasanuddin 2019

2. Distribusi Kunjungan Instalasi Radiologi RS Universitas


Hasanuddin berdasarkan Total Kunjungan

Grafik 2.21
Grafik Perbandingan Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi RS
Universitas Hasanuddin berdasarkan Total Pelayanan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 71


Berdasarkan Total Pelayanan
6000

5000

4000
JUMLAH KUNJUNGAN

3000

2000

1000

0
TW I TW II TW III TW IV

Sumber: Instalasi Radiologi RS Universitas Hasanuddin 2019

2.7.2.4 Bidang Diklat


Berikut ini adalah jumlah Peneliti di RS Unhas Tahun
2011-2019 (Januari-Oktober):
Grafik 2.22
Distribusi Jumlah Peneliti di RS Unhas
Tahun 2011-2019 (Januari-Oktober)
Jumlah Peneliti di Rumah Sakit Unhas
Tahun 2011-2019

391

345
318
305

116 123

33 43
18
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 (JAN-OKT)

Pada grafik diatas, menunjukkan peningkatan jumlah


peneliti di Rumah Sakit Unhas dari tahun ke tahun, kecuali
tahun 2018 mengalami penurunan. Jumlah peneliti paling
banyak pada tahun 2017 yaitu berjumlah 391 peneliti. Data

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 72


peneliti di tahun 2019 terhimpun mulai Januari-Oktober
sebanyak 345 dan kemungkinan jumlah peneliti bertambah.

2.7.2.5 Bidang Rumah Tangga


Tabel 2.8
Pencapaian Kinerja Bidang Rumah Tangga Universitas Hasanuddin
Tahun 2019
Target Indikator TW TW
No Kegiatan Target TW I
Capaian Berhasil II III
Pembuatan Tersebarnya
1 brosur promosi 100% 100 lembar    - - -
sewa ruangan brosur

Tersedianya
laporan
mobilisasi Tersedia
Pengelolaan
laporan
2 kendaraan dinas 100%  - 100% 100%
mobilisasi
RS Unhas operasional, tiap triwulan
pimpinan dan
tamu

Dilakukannya
pembaruan
   - 100% -
surat kendaraan
dinas
3 gedung (A,
Terlaksananya
Monitoring EF dan BC)
3 100% 4 kali kegiatan 48% 100% -
Pemeliharaan terdiri dari ≤
monitoring
45 ruangan
Terlaksananya
pemeliharaan,
renovasi
Pemeliharaan
maupun
4 gedung RS 100% 21 ruangan 52% 100% 100%
perbaikan
Unhas
gedung sesuai
ketersediaan
dana
Auditorium
Penggunaan
digunakan
ruangan satu
Monitoring dengan
5 100% bulan 56% 37% 44%
fungsi aset frekuensi 27
sebanyak 27
hari dalam
hari
waktu sebulan
6 Perbaikan 100% Terlaksananya Terlaksana 100% 100% 100%
Kerusakan permintaan
Inventaris non perbaikan

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 73


inventaris
sesuai
medis
ketersediaan
dana
Terealisasinya
perencanaan
Pengadaan permintaan
7 Sparepart rumah 100% BHP &Tools   - 100% 100%
tangga 5RT sesuai
ketersediaan
dana
Workshop Terlaksananya Terlaksananya
perencanaan workshop yang workshop
kebutuhan melibatkan yang
logistik yang Kepala melibatkan
efektif dan Instalansi, Karu Kepala
efisien dan Staf bidang Instalansi,
Perencanaan, Terealisasinya Karu dan Staf
permintaan dan perencanaan bidang
8 -  - -
pendistribusian 100% permintaan Terealisasinya
9 -  100% 100%
ATK & ART ATK, ART, & perencanaan
Inventaris Non permintaan
medis sesuai ATK, ART, &
ketersediaan Inventaris
dana Non medis
sesuai
ketersediaan
dana
Pengelolaan Penggunaan Terpenuhinya
ketersediaan air SIM baru & permintaan air
10 bersih 100% implementasi galon dan -  - -
barcode pembersihan
tandon
Penyusunan Terpenuhinya  Terlaksana:
Sasaran Mutu permintaan air 1. prosedur
Unit Rumah galon dan Mutu Penata
Tangga dan Aset pembersihan Usahaan
tandon Barang Milik
Negara
11 100% 100% - -
(BMN)
2. Prosedur
Mutu
Pengelolaan
Gedung RS
Unhas 
12 Benchmarking 100% Terlaksananya Diganti 100% 100% -
terkait sasaran benchmarking dengan 2
mutu di unit staf RT & Aset orang Staf RT
rumah tangga ikut serta
dan aset dalam

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 74


pelatihan
Manajemen
Werehouse
Workshop Terlaksananya Terlaksanya
penatalaksanaan benchmarking workshop
13 persediaan 100% staf RT & Aset yang  - 50% 50%
logistic menghasilkan
dokumen SOP
Workshop Terlaksanya Terlaksanya
pengembangan workshop yang workshop
pengelolaan menghasilkan yang
14 100%  - 89% 85%
rumah tangga, dokumen SOP menghasilkan
asetdan dokumen
pergudangan terkait
Perubahan Terlaksanya Penggunaan
sistem logistik workshop yang SIM baru &
15 ATK dan ART 100% menghasilkan implementasi - - -
dokumen barcode
terkait

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 75


2.8 Indikator Kinerja
Grafik 2.22
Perbandingan indikator Kinerja RS Unhas Tahun 2016-2019
70
60 63.8
59.12
50
48.6549.8
40 45.75
39.5
30 31.5
20 25.3
19.6
10
6.06 0.14 0.54
0 5.08
4.33.6 4.32
3.49
3.02
2.59 5.22
3.27
3.27
BOR AvLOS BTO TOI 0.59
NDR 0.67
GDR

TAHUN 2016 TAHUN 2017


TAHUN 2018 TAHUN 2019 (Januari-September)
Standar Kemenkes 2011
Berdasarkan grafik diatas, bahwa perbandingan pencapaian indikator kinerja rumah sakit Universitas
Hasanuddin 2016-2019 yaitu nilai BOR tertinggi terjadi pada tahun 2018, sedangkan nilai BOR terendah terjadi
pada tahun 2017.

Laporan Magang Residensi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 76

Anda mungkin juga menyukai