Anda di halaman 1dari 6

PENGKAJIAN TULANG BELAKANG Tinjauan: Kolumna vertebralis atau tulang belakang merupakan struktur penyangga sentral tubuh dan

n punggung. Terdiri dari lengkung cekung (concave curves) dari vertebra servikalis serta lumbalis dan lengkung cembung dari (convex curves) dari vertebra torakalis serta sakrokoksigeus. Prosesus spinosus biasanya lebih menonjol pada C7 dan T1 dan tonjolan ini semakin nyata kita lihat saat klien melakukan gerakan fleksi ke depan Sebuah garis yang ditarik di atas krista iliaka posterior superior akan menyilang pada prosesus spinosus L4 Diskus intervertebralis merupakan bantalan yang meredam gerakan antar-vertebra dan memungkinkan kolumna vertebralis melengkung, menekuk, serta mengadakan gerakan fleksi.

Universitas Indonesia 2011

Gerakan Vertebra servikalis(leher) Fleksi Ekstensi Rotasi Fleksi lateral Vertebra Lumbalis Fleksi

Kelompok otot utama M. Sternokleidomastoideus, skalenus, prevertebralis M. Splenius, trapezius dan otot-otot intrinsik leher yang kecil M. Sternokleidomastoideus dan otot-otot intrinsik leher yang kecil M. Skalenus dan otot-otot intrinsik yang kecil M. Psoas mayor, psoas minor, kuadratus lumborum, otototot abdomen seperti m. oblukus abdominis interna serta eksterna dan rektus abdominis yang melekat pada vertebra anterior Otot-otot intrinsik punggung, m. sakrospinalis Otot-otot abdomen, otot-otot intrinsik punggung Otot-otot abdomen, otot-otot intrinsik punggung

Ekstensi Rotasi Fleksi lateral

Inspeksi: Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan inspeksi, yaitu: Teknik Pemeriksaan Lakukan pemeriksaan untuk menilai posisi kepala dalam keadaan tegak, gerakan leher yang lancar serta terkoordinasi dan kemudahan saat berjalan Sebaiknya baju pasien dilepas/ gaun periksa yang dapat dibuka di bagian belakang untuk melihat seluruh punggung, bokong dan tungkai Temuan abnormalitas Kekakuan pada leher menandakan adanya arthritis, otot yang terkilir atau kelainan patologi lainnya yang harus dicari

Intruksikan pasien jika memungkinkan untuk Deviasi lateral dan rotasi kepala menunjukkan berdiri tegak dalam posisi normal, kedua kaki tortikolis, yang terjadi karena kontraksi dirapatkan dan kedua lengan bergantung pada muskulus sternokleidomastoideus. sisi tubuhnya. Kepala harus berada di garis tengah dalam bidang yang sama seperti bidang sakrum, sedangkan kedua bahu dan kedua sisi pelvis harus rata Lakukan inspeksi klien dari pandangan lateral. 1. Kifosis : kenaikan kurvatura tulang belakang Lakukan evaluasi terhadap kurvatura vertebralis. bagian dada Fokus inspeksi: lengkungan servikal, torakal dan Sering terjadi pada lansia dengan lumbal osteoporosis atau penyakit neuromuskular 2. Lordosis: kurvatura tulang bagian pinggang yang berlebihan Biasa dijumpai pada wanita hamil
Universitas Indonesia 2011

Lakukan inspeksi dari belakang 1. Skoliosis: defiasi kurvatura lateral tulang Fokus inspeksi: kolumna vertebra yang tegak belakang (garis imajiner harus berjalan turun dari C7 Bahu asimetris/tidak sama tinggi hingga garis celah gluteus), kesejajaran kedua Garis pinggang asimetris bahu, krista iliaka dan lipatan kulit dibawah Skapula menonjol bokong (lipatan gluteus) Skoliosis tidak diketahui penyebabnya (idiopatik), kelainan kongenital atau kerusakan akibat otot paraspinal,seperti poliomielitis 2. Tinggi bahu yang tidak sama terlihat pada deformitas skapula sprengel (akibat perlekatan tulang atau pita ligamen tambahan diantara skapula atas dan vertebra C7); pada winging skapula (akibat gangguan inervasi m. seratus anterior oleh nervus torakalis longus) dan pada kelemahan kontralateral trapezius 3. Tinggi krista iliaka yang tidak sama atau panggul miring menunjukkan panjang tungkai yang tidak sama 4. Skoliosis dan abduksi atau aduksi panggul dapat menyebaban pinggul miring. Ini dapat terlihat pada hernia diskus lumbalis. Inspeksi tanda-tanda pada kulit, kulit tambahan skin tag atau massa pada kulit Tanda lahir, lipoma sering berada diatas defek tulang seperti spina bifida

PALPASI Teknik Pemeriksaan Temuan abnormalitas Lakukan palpasi prosesus spinosus tiap-tiap Nyeri mununjukkan fraktur atau dislokasi jika vertebra dengan menggunakan ibu jari tangan didahului oleh trauma atau menunjukkan infeksi yang mendasari ataupun arthritis Di daerah leher, lakukan palpasi pada facies Nyeri tekan terjadi pada artritis, khususnya artikularis (facet joints) yang terletak diantara pada facies artikularis diantara vertebra C5 vertebra servikalis sekitar 1 inci sebelah lateral dan C6 prosesus spinosus C2-C7. Persendian ini memiliki letak yang dalam pada muskulus trapezius dan mungkin tidak dapat diraba kecuali bila otot leher dalam keadaan rileks Di daerah lumbal bawah, lakukan pemeriksaan Garis vertebra yang terputus (step-offs) yang cermat untuk mengecek setiap garis ditemukan pada spondilolistesis atau vertebra yang tidak rata atau terputus (step-offs) pergeseran salah satu vertebra ke depan yang

Universitas Indonesia 2011

guna menentukan apakah terdapat salah satu dapat menekan medula spinalis. Nyeri tekan prosesus spinosus yang bergeser maju (atau pada vertebra merupakan tanda ke arah mundur) secara abnormal terhadap tulang kecurigaan fraktur atau infeksi vertebra di atasnya. Identifikasi setiap adanya nyeri tekan. Lakukan palpasi pada artikulasio sakroiliaka yang Nyeri tekan pada artikulasio sakroiliaka sering dikenali melalui lekukan yang ada diatas menunjukkan penyebab nyeri punggung spina iliaka posterior superior bawah yang sering ditemukan. Spondilitis ankilosing dapat menimbulkan nyeri tekan pada sakroiliaka Gunakan permukaan ulnar kepalan tangan untuk Nyeri pada perkusi dapat terjadi karena melakukan perkusi pada vertebra osteoporosis, infeksi atau malignansi Lakukan inspeksi dan palpasi pada otot-otot paravertebralis untuk menemukan adanya nyeri tekan dan spasme. Otot-otot yang spasme akan teraba keras serta seperti menyimpul dan mungkin dapat terlihat Instruksikan klien untuk berbaring miring pada sisi tubuh yang lain, paha dalam keadaan fleksi. Nervus ischiadius terdiri atas radiks saraf yang berasal dari L4,L5,S1,S2 dan S3. Serabut saraf tersebut terletak pada pertengahan jarak antara trokanter mayor dan tuber iskhiadium ketika meninggalkan rongga pelvis melalui insisura iskhiadia. Lakukan palpasi untuk menemukan adanya nyeri tekan pada daerah selain yang dikeluhkan klien. Nyeri punggung bawah mengharuskan pemeriksaan yang cermat untuk menilai tingkat kompresi medula spinalis-penyebab nyeri terberat karena keadaan ini berisiko untuk menimbulkan paralisis dari tunkai yang terkena Spasme terjadi pada proses degeneratif dan inflamatorik otot, kontraksi otot yang lama akibat postur tubuh yang abnormal atau pada kecemasan

Nyeri tekan nervus iskhiadia menunjukkan hernia pada diskus atau lesi berupa massa yang mengenai radiks saraf dan menimbulkan nyeri tersebut

Herniasi diskus intervertebralis (herniasi nukleus pulposus; HNP) yang paling sering terjadi diantara vertebra L5 dan S1 atau diantara L4 dan L5 dapat menimbulkan nyeri tekan pada prosesus spinosus, persendian intervertebralis, otot paravertebralis, insisura sakroiskhiadia dan nervus iskhiadia Artritis rheumatoid dapat pula menyebabkan nyeri tekan pada persendian intervertebralis. Nyeri tekan pada angulus kostovertebralis lebih menandakan infeksi ginjal daripada permasalahan muskuloskeletal

Universitas Indonesia 2011

KISARAN GERAK DAN MANUFER Kisaran gerak & manuver Leher merupakan bagian dari vertebra yang mobilitasnya paling tinggi, tersusun dari 7 tulang vertebra. Fleksi dan ekstensi terutama terjadi di antara kranium dan vertebra C1 (tulang atlas), rotasi pada C1-C2 (tulang aksis) serta fleksi lateral pada C2-C7

Temuan abnormalitas Keterbatasan gerakan dapat menandakan adanya kekakuan akibat artritis, nyeri akibat trauma atau spasme otot seperti tortikolis

Instruksikan klien untuk melakukan: Keluhan nyeri atau patirasa di daerah leher, bahu atau lengan kemungkinan adanya kompresi Fleksi (dagu menyentuh dada) medula spinalis atau radiks servikal Ekstensi (melihat langit-langit keatas) Rotasi ( memutar kepala ke setiap sisi dengan menatap langsung pada bahu) Penekukan lateral (miringkan kepala hingga telinga menyentuh bahu yang sesisi) Nyeri tekan, gangguan sensasi atau gangguan Nyeri tekan pada C1-C2 yang terjadi pada artritis gerakan mengharuskan pemeriksaan neurologi rematoid menunjukkan kemungkinan risiko yang cermat pada leher dan ekstremitas atas subluksasio dan kompresi medula servikalis yang tinggi Lakukan pemeriksaan untuk menilai kisaran gerak pada kolumna vertebra: Fleksi: (badan bungkuk kedepan hingga jarijari tangan menyentuh jari kaki). Perhatikan kelancaran dan kesimetrisan gerakannya, kisaran gerak dan lengkungan pada daerah lumbal. Ketika gerakan fleksi berlangsung, konkavitas lumbal harus mendatar. Jika ingin mengukur derajat fleksi vertebra saat pasien berdiri dan membungkuk, tandai tulang belakang pada titik sambungan lumbosakral. Tandai 10 cm diatasnya dan 5 cm dibawahnya. Pertambahan sejauh 4 cm diantara kedua tangan yang ada disebelah atas akan terlihat pada keadaan normal. Jarak diatara dua tanda yang ada dibawahnya harusnya tidak berubah. Ekstensi: Tempatkan tangan anda pada spina iliaka posterior superior dengan jari-jari tangan menunjuk ke arah garis tengah dan minta klien menekukan tubuhnya kebelakang

Deformitas thoraks yang terjadi ketika tubuh membungkuk terdapat pada skoliosis Menetapnya lordosis lumbal menunjukkan spasme otot atau spondilitis ankilosing

Berkurangnya mobilitas vertebra ditemukan pada osteoartritis dan sponsilitis ankilosing diantara sejumlah keadaan lain.

Universitas Indonesia 2011

sejauh mungkin Rotasi: Stabilkan pelvis dengan meletakkan salah satu tangan pemeriksa pada pinggul klien dan tangan yang lain diletakkan pada bahu yang berlawanan. Kemudian rotasikan batang tubuhnya dengan menarik bahu tersebut dan kemudian pinggulnya ke posterior. Ulangi manuver ini pada sisi yang lain. Penekukan lateral: Stabilkan pelvis dengan meletakkan tangan pemeriksa pada pinggul klien. Minta klien menekuk tubuhnya kesamping sejauh mungkin Sama seperti leher, nyeri atau nyeri tekan yang terasa dengan manuver gerakan ini, khususnya yang menjalar ke tungkai mengharuskan pemeriksaan neurologi yang cermat

Kemungkinan kompresi medula spinalis atau radiks saraf yang ada di bawahnya harus dipertimbangkan. Perhatikan bahwa artritis atau infeksi pada sendi pangkal paha, rektum atau pelvis dapat menimbulkan keluhan dan gejala pada vertebra lumbalis.

Universitas Indonesia 2011

Anda mungkin juga menyukai