NIM : G1A219082
PENDAHULUAN
• Cedera pergelangan kaki terjadi pada sekitar 14% dari kunjungan
darurat ortopedi terkait olahraga.
• Berbagai kondisi patologis dapat mempengaruhi pergelangan kaki,
termasuk trauma, gangguan penggunaan berlebihan, dan kondisi
inflamasi.
• Beberapa modalitas pencitraan, seperti computed tomography,
magnetic resonance imaging, dan ultrasound (US) dapat digunakan
untuk mengevaluasi pergelangan kaki.
• US memiliki beberapa manfaat untuk evaluasi tendon dan ligamen
pergelangan kaki, seperti kesesuaiannya untuk diintegrasikan dengan
penilaian dinamis dan tes stres, kemampuannya untuk memberikan
analisis waktu nyata, penghindaran risiko radiasi. eksposur, dan
efektivitas biaya.
DEFINISI
Anterior
Lateral
Ligamen pergelangan kaki lateral terdiri dari kompleks ligamen lateral, ligamentum
talofibular anterior (ATFL), ligamentum talofibular posterior (PTFL), dan ligamentum
calcaneofibular (CFL).
Lateral
Lateral
Lateral
Lateral
Lateral
Lateral
Gambar 8 : A) Posisi untuk memindai
tendon peroneal di posterior malleoulus
lateral, pada tingkat retinakulum
superior. B) Pemindaian ultrasonografi
transversal dari retinakulum superior
(mata panah), tendon peroneus longus
(pl) dan tendon peroneus brevis (pb).
Pencitraan Normal Sendi Pergelangan Kaki
Lateral
Gambar 9 : A) Posisi untuk memindai
tendon peroneal pada jalurnya di distal
maleolus lateral. B) Pemindaian
ultrasonografi transversal dari tendon
peroneus longus (pl) dan tendon
peroneus brevis (pb).
Pencitraan Normal Sendi Pergelangan Kaki
Medial
• Tendon pergelangan kaki medial adalah tendon tibialis posterior, tendon fleksor digitorum
longus, dan tendon fleksor halusis longus, yang berjalan ke arah anteroposterior.
• Gambar melintang yang diperoleh dari posterior malleolus medial, tendon tibialis
posterior, dan fleksor digitorum longus terdeteksi di bawah retinakulum fleksor
• Ligamentum deltoid medial memiliki bentuk segitiga atau kipas dan berasal dari puncak
maleolus medial. Ini dibagi menjadi lapisan dalam dan lapisan dangkal.
• Lapisan dalam berisi ligamentum tibiotalar anterior dan ligamentum tibiotalar posterior,
sedangkan lapisan superfisial berisi ligamentum tibionavicular, ligamentum tibiospring,
dan ligamentum tibiocalcaneal.
• Ligamentum tibiotalar posterior adalah ligamen medial yang paling tebal di pergelangan
kaki.
Pencitraan Normal Sendi Pergelangan Kaki
Medial
Medial
Gambar 11 : A) Posisi untuk memindai
bundel tengah ligamentum deltoid. B)
Pemindaian ultrasonografi longitudinal
pada ligamentum tibiocalcaneal (mata
panah). Perhatikan tendon tibialis
posterior (tp) yang berjalan di
superfisial.
Pencitraan Normal Sendi Pergelangan Kaki
Medial
Medial
Medial
Gambar 14 : A) Posisi untuk
pemindaian melintang terowongan
tarsal. B) Pemindaian ultrasonografi
transversal tendon tibialis posterior (tp),
tendon fleksor digitorum longus (fdl),
tendon fleksor halusis longus (fhl) dan
bundel neurovaskular yang meliputi
saraf tibialis dan pembuluh tibialis
posterior (mata panah).
Pencitraan Normal Sendi Pergelangan Kaki
Medial
Posterior
• Tendon Achilles adalah tendon gabungan yang dibentuk oleh fusi lamina tendon distal
dari otot soleus dan gastrocnemius. Selama perjalanannya, ia berputar 90 ° ke samping,
sehingga komponen soleusnya masuk ke dalam aspek posteromedial dan komponen
gastrocnemiusnya masuk ke dalam aspek posterolateral.
Pencitraan Normal Sendi Pergelangan Kaki
Posterior
Posterior
Posterior
Posterior
Gambar 20 : Long axis (A) short axis (B) ultrasonografi tendon peroneus longus (panah) menunjukkan
pembengkakan tendon hipoekoik yang membesar dan hipoekoik tanpa diskontinuitas serat tendon.
Tidak ada bukti penebalan sinovial atau pengumpulan cairan sinovial. PL, tendon peroneus longus;
PB, tendon peroneus brevis; LM, maleolus lateral; OP, os peroneale.
PATOLOGI TENDON
Gambar 26 : A-C. Short axis (A) dan long axis (B, kiri; C; kanan)
ultrasonografi tendon Achilles menunjukkan tendon yang membesar secara
heterogen dengan konveksitas pada aspek anterior tendon dan gambaran
retikuler internal (panah). D.
PATOLOGI LIGAMEN
Gambar 27 : (A) Ultrasonografi sumbu panjang dari ATFL menunjukkan diskontinuitas hipoekoik
ligamen, kompatibel dengan robekan lengkap (panah). B. Gambar tegangan inversi memberikan
keyakinan diagnostik yang lebih baik terkait robekan lengkap (panah). C. Tampilan normal dari ATFL
(mata panah) ditampilkan. D. Pada pasien lain dengan nyeri pergelangan kaki lateral, ligamen
menunjukkan hipoekogenisitas heterogen dengan beberapa kalsifikasi. Temuan ini mengungkapkan
robekan parsial kronis (panah). ATFL, ligamentum talofibular anterior; LM, maleolus lateral; Ta, talus
PATOLOGI LIGAMEN
Gambar 28 : Short axis (A) dan long axis (B) ultrasonografi di atas malleolus
medial menunjukkan kompresi saraf tibialis (panah) oleh ganglion (tanda
bintang) di terowongan tarsal. MM, maleolus medial
PATOLOGI LIGAMEN
Gambar 29 : (A) Gambar computed tomography koronal dari kedua kaki menunjukkan
koalisi fibrosa atau tulang rawan antara talus dan kalkaneus (panah). B, C. Sumbu panjang
(B) dan sumbu pendek (C) ultrasonografi saraf tibialis menunjukkan kompresi (mata panah
masuk B) oleh tulang menonjol dan pembengkakan saraf proksimal (mata panah masuk
THANK YOU