Oleh:
ALDO VICTORIA
G1A116015
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS JAMBI
TP.2018/2019
Hormon Reproduksi
Gambar 2. Dihidrotestosteron
4. Relaxin-progestational
cara mendeteksi HCG dan waktu yang tepat untuk menguji tes kehamilan
Dengan menggunakan uji kehamilan home pregnancy test (HPT) yang biasa
dikenal dengan test pack. Pengecekan kualitatif ini cukup mudah yakni dengan
mencelupkan ujung alat ke dalam urin, biasanya alat uji ini memiliki indikator berupa dua
buah garis. Waktu yang tepat untuk melakukan tes urin biasanya adalah 4-5 hari atau 1
minggu setelah terlambat haid, karena sebagian besar test pack sudah dapat mendeteksi
HCG dengan kadar 50 IU/ml. Dengan pengecekan lewat darah. Pengecekan kuantitatif ini
lebih akurat tentunya karena biasanya yang diukur adalah jumlah subunit beta hormon
HCG (ß-hCG).
Pemeriksaannya menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA). Tes melalui darah ini lebih cepat dibandingkan dengan urin, karena sebenarnya
kadar HCG sudah ada dalam darah sejak implantasi terjadi, atau sejak terjadi pembuahan
pada hari ke 8 sudah terdapat beta HCG sehingga bisa terdeteksi lewat darah. Hanya saja
pemeriksaan lewat darah masih sangat jarang karena harganya relatif mahal.
Kadar hormon HCG yang ideal untuk ibu hamil
Jumlah kadar HCG yang ideal bisa berubah atau berbeda-beda tergantung pada
usia kehamilan. Kadar HCG yang ideal adalah tidak terlalu rendah, maupun tidak terlalu
tinggi. Jumlah hormon HCG tidak ditentukan oleh umur, jadi yang benar-benar
mempengaruhi jumlah kadar HCG adalah usia kehamilan
Kadar HCG minimal yang bisa terdeteksi
Kadar beta HCG yang bisa terdeteksi pada kehamilan 5 minggu yakni sekitar 22
IU/ml.Bila kadar HCG-nya rendah bisa menyebabkan keguguran. Sedangkan kalau
kadar HCG-nya terlalu tinggi harus dicurigai karena bisa menyebabkan hamil anggur.
6. Gonadotropin Releasing Hormone / luliberin
GnRH adalah hormon stimulator bagi sekresi hormon FSH dan LH, merupakan
hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan
FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen
akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya.
Neuron GnRH merupakan sel neuroendokrin yang sangat unik karena tidak
berasal dari perkembangan jaringan otak. Sekitar satu dekade yang lain, sejumlah
ilmuwan menyebutkan penemuan neuron GnRH pada hidung seekor embrio tikus yang
sedang berkembang. Saat ini telah terbukti bahwa pada manusia, neuron GnRH juga
berasal dari luar otak, tepatnya dari bagian medial olfactory placode pada hidung.
Beberapa ribu neuron GnRH bermigrasi menuju hipotalamus saat masa janin dengan
waktu tempuh sekitar 16 hari untuk tikus, 70 hari untuk domba dan 16 minggu
untuk manusia.
Tidak adanya migrasi neuron GnRH pada masa embrio, akan
mengakibatkan sindrom Kallmann yang disebabkan tidak terjadinya sekresi hormon
terkait. Penyebab kedua adalah sekresi yang tidak mencapai sasaran, sehingga kedua
hormon gonadotropin yang diperlukan bagi perkembangan guna mencapai pubertas tidak
tersekresi dengan baik.
GnRH juga merupakan hormon yang disekresi pulsatik oleh neuron GT1 - GT7
yang mempunyai ekspresi gen ritme sirkadia, sebagai stimulasi terhadap SCN (bahasa
Inggris: suprachiasmatic nucleus), salah satu area pada pusat saraf otonomi, guna
menyesuaikan ritme metabolisme berdasarkan sinyal pulsatik yang dikirimkan.
7. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)