Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)


JAKARTA
TAHUN 2020
IDENTITAS PENGUSUL

Unit Pengelola Program Studi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Penanggung Jawab Pengisi Dokumen Kinerja Program Studi

:………………………………………..

Media Kontak : farmasi.stikim@gmail.com


Program Studi : Program Studi Sarjana Farmasi
Nomor SK Pembukaan PS : 1303/KPT/I/2018
Tanggal SK Pembukaan PS : 31 Desember 2018
Penjabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Ani Nurdiani Azizah (NIP 195812011985032001)
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : Oktober 2019
Peringkat Akreditas Terakhir : Terakreditasi Minimal
Nomor SK Akreditasi :
Tanggal SK Akreditas :
Alamat PS : JL. Harapan No.50, RT.2/7 Lenteng Agung
Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12610
No. Telepon : (021) 78894043
No. Faksimile PS : (021) 78894043

Laman dan Surel (Homepage dan E-Mail) PS: http://stikim.ac.id/, farmasi.stikim@gmail.com

*) Lampirkan fotokopi SK Pembukaan Program Studi


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama :
NIDN : ......................................................................
Jabatan : Koordinator Program Studi Farmasi
Tanggal Pengisian : 11-01-2020
Tanda Tangan :

Nama : Leli Nurlaeli, M.Pd


NIDN :
Jabatan : Sekretaris Program Studi
Tanggal Pengisian : 11-01-2020
Tanda Tangan :

Nama : Risky Kusuma Hartono, S.KM.,M.KM


NIDN : 0321108901
Jabatan : Kepala Departemen Ilmu Kesehatan
Tanggal Pengisian : 11-01-2020
Tanda Tangan :

Nama : Astrid Novita, S.KM.,M.KM


NIDN : 0328118002
Jabatan : Wakil Ketua STIKES Indonesia Maju
Tanggal Pengisian : 11-01-2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Sobar Darmaja, S.Psi, MKM


NIDN : 00706761
Jabatan : Plt.Kepala STIKES Indonesia Maju
Tanggal Pengisian : 11-01-2020
Tanda Tangan :
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan
keberkahanNya atas selesainya penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Sarjana
Farmasi. Laporan Evaluasi Diri ini di buat sesuai dengan Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi
Diri Program Studi yang diterbitkan oleh LAM-PT KES yang merupakan instrument untuk
mengumpulkan informasi mengenai kinerja Program Studi Sarjana Farmasi, terdiri atas komponen
deskripsi Profil Unit Pengelola Program Studi, Kriteria Akreditas dan Analisis kriteria Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi,
dalam rangka mengidentifikasi permasalahan dan kelemahan yang terjadi pada setiap kriteria
untuk menjadi dasar perumusan pemecahan masalahnya melalui strategi analisa dasar
pengelolaan, pengembangan dan pengambilan keputusan Departemen Ilmu Kesehatan yang
menaungi Program Studi Sarjana Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
(STIKES Indonesia Maju) baik untuk akreditas maupun penjamin mutu proses akademik dan
kemahasiswaan serta untuk keperluan akuntabilitas dan pengakuan dari para pemangku
kepentingan.

Kesembilan kriteria yang kami susun ini menunjukan mutu komprehensif dari suatu
penyelenggaraan Program Studi Sarjana Farmasi untuk menghasilkan keluaran yang bermutu
tinggi sesuai dengan bidang Ilmu Kefarmasian dan menjadikan budaya Program Studi Sarjana
Farmasi untuk selalu siap dengan data dan informasi yang mutakhir secara berkelanjutan.

Akhir kata, Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan Laporan Evaluasi Diri
ini.

Jakarta, Januari 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
LAPORAN EVALUASI DIRI

IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGHANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rangkuman Eksekutif
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
A. Profil Unit Pengelola Program Studi
B. Kriteria Akreditasi
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kreteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat
C. Analisa SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi
1. Analisis SWOT
2. Strategi dan Program Pengembangan
BAB III. PENUTUP
A. REFERENSI
B. LAMPIRAN
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rangkuman Eksekutif
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
A. Profil Unit Pengelola Program Studi
B. Kriteria Akreditasi
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.
1. Analisis SWOT
2. Strategi dan Program Pengembangan
BAB III. PENUTUP
A. REFERENSI
B. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rangkuman Eksekutif
Program Studi Sarjana Farmasi STIKIM dengan nomor SK Pembukaan Program Studi
1301/KPT/I/2018, memiliki visi “Pada tahun 2038 menjadi program studi berdaya saing
nasional pada pengembangan IPTEK dibidang pemanfaatan bahan alam (obat, kosmetik dan
nutraceutical) dan farmasi klinis-komunitas yang berorientasi pada pengembangan
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan”. Program studi Sarjana Farmasi STIKIM
berada dibawah Departemen Ilmu Kesehatan menjadi salah satu dari tiga program studi yang
dinaungi oleh Departemen tersebut. Rencana Induk Pengembangan (RIP) Program Studi
Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan menjabarkan Visi, Misi serta tujuan program
studi yang selanjutnya digunakan dalam mengembangkan rencana pendidikan, penelitian dan
pengabdian serta dijadikan acuan dalam meningkatkan kerjasama dengan institusi lain.
Rencana strategis Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan sebagai bahan
evaluasi pencapaian visi misi program studi dalam menguraikan RIP.
Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM memiliki struktur
organisasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan program studi untuk mencapai visi, misi
dan tujuannya. Pada rancangan tersebut dilaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
selanjutnya dapat berjalan dengan baik. Sturktur Organisasi pada Program Studi Sarjana
Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan berdasarkan hasil kesepakatan bersama yang secara
tersurat maupun tersirat memiliki misi untuk menerapkan prinsip kepemimpinan yang
berlandaskan pada kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan
publik.
Statuta dan Organisasi dan Tata Kelola (OTK) mengatur kepemimpinan Program Studi
Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan yang menjalankan secara adil dengan
memberikan kesempatan secara merata berdasarkan kemampuannya kepada seluruh staf
akademik dan non akademik unutk berkontribusi pada perkembangan Program Studi Sarjana
Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM, dengan timbal balik yang sesuai dengan
aturan Yayasan Indonesia Maju (YIMA). Kepemimpinan berjalan aktif dan efisien dengan
adanya uraian tugas yang jelas dan terarah, koordinasi rutin pada tingkat departemen dan
deputizing. Penyusunan Standar Operating Procedures (SOP) disuusn sebagai cara dalam
meningkatkan mutu kinerja di tiap unit dalam struktur organisasi Program Studi Sarjana
Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM. Hasil evaluasi secara internal dan eksternal
yang telah dilakukan digunakan sebagai evaluasi pelaksanaan dan digunakan dalam
melakukan perancangan dan pengembangan program kerja Program Studi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM.
Standar kualifikasi rekuitmen seleksi calon mahasiswa baru yang terjaring telah
memenuhi persyaratan seleksi yang ditentukan oleh Program Studi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM. Adapun tahapan seleksi meliputi tes kesehatan, Tes
Potensi Akademik, dan ujian kejuruan farmasi serta wawancara khusus bagi mahasisa calon
penerima beasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM.
Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM memberikan layanan
kepada mahasiswa meliputi bimbingan konseling, minat dan bakat (ekstrakurikuler),
pembinaan softskill, beasiswa dan kesehatan. Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi
Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM tergabung dalam organisasi mahasiswa tingkat
Departemen yang bernama…………… dan organisasi mahasiswa tingkat jurusan yang
bernama Himpunan Mahasiswa Farmasi Indonesia Maju (HIMFA-IMA) yang mewadahi
kegiatan mahasiswa dalam menyalurkan minat bakat yang dimiliki.
Adanya ketentuan dalam sistem perekrutan tenaga akademik (dosen) yang berlaku di
STIKIM, menjadikan penerimaan dosen STIKIM terikat oleh aturan Yayasan Indonesia Maju
sehingga tidak dapat dilaksanakan secara bebas. Pemetaan keahlian akademik dan perkiraan
masa kerja dosen menjadi salah satu syarat dalam pengembagan dosen berdasarkan pada
peraturan Yayasan Indonesia Maju. Dalam perhitungan jumlah keseluruhan dosen
dibandingkan dengan seluruh jumlah mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Departemen
Ilmu Kesehatan STIKIM saat ini, maka rasionya 1:7,3.
Kerjasama yang dilakukan oleh Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu
Kesehatan STIKIM dengan berbagai institusi swasta maupun pemerintahan dimaksudkan
untuk menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Sarjana
Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM yang secara aktif melakukan penelitian baik di
tingkat lokal, nasional maupun internasional. Beberapa kegiatan seperti keikutsertaan dalam
berbagai kegiatan meliputi pendidikan lanjut bergelar dan non gelar, seminar, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat serta berbagao kegiatan ilmiah lainnya menjadi program dalam
pengembangan dosen yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen.
Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM telah
melakukan implementasi dan inovasi kurikulum yang diperbaharui proses pendidikannya
(Kurikulum tahun 2018). Penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan aturan yang
berlaku (berbasis KKNI dan sesuai dengan kurikulum yang tealh ditentukan Asosiasi
Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) tahun 2014 dan kebutuhan steakholer akan
kompetensi lulusan Sarjana Farmasi). Pada tahapan perkuliahan Program Studi Sarjana
Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM selama 8 semester yang disesuaikan dengan
kurikulum dan kalender akademik yang ada dengan menggunakan metode pembelajaran
menggunakan Student Center Learning (SCL) seperti small group discussion, simulasi,
discovery learning, cooperative learning, collaborative learning, contextual instruction,
project based learning dan problem based learning. Pemilihan metode belajar disesuaikan
dengan capaian pembelajaran lulusan dan tujuan pendidikan. Kemampuan mahasiswa dalam
mencapai kompetensi dilakukan dengan penilaian terhadap mahasiswa. Menilai pencapaian
kompetensi digunakan dengan berbagai instrument yang disesuaikan dengan capaian
pembelajaran yang ditetapkan.
Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM dalam melakukan
penyusunan rancangan anggaran kegiatan tahunan dilakukan dengan menerima usulan
proposal anggaran dari masing-masing unit yang ada di Departemen Ilmu Kesehatan
STIKIM. Sebelum diajukan kepada Wakil Ketua II bidang non akademik tingkat STIKIM,
Kepala Departemen Ilmu Kesehatan melakukan pengecekan dan singkronisasi proposal yang
diajukan yang kemudian di evaluasi rasionalitas proposal yang mencakup skala kegiatan,
tingkat kebutuhan dan kepentingan serta kesesuaian arah pengembangan STIKIM.
Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan STIKIM memiliki sarana
dan prasana yang memadai dalam membantu meningkatkan kualitas pembelajaran program
studi serta sudah tersedianya roadmap penelitian dan roadmap pengabdian masyarakat 2019-
2038 yang dijadikan acuan untuk pengembangan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini didukung dan didanai oleh berbagai sumber baik dari
dalam institusi ataupun luar institusi.
Terdapatnya koordinator Litmas (Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat) di
Departemen Ilmu Kesehatan mengoptimalkan pengembangan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dosen tetap Program Studi Sarjana Farmasi Departemen Ilmu Kesehatan
STIKIM. Tersediannya jurnal terakreditasi di Departemen Ilmu Kesehatan mewadahi
publikasi artikel ilmiah dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Adanya
prosedur pengajuan HAKI memfasilitasi dosen tetap untuk mematenkan hasil penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan.
(PENUTUPNYA BELUM)
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugas

Tim penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) Prodi S1 Farmasi terdiri dari unsur unit
pengelola, program studi, dan narasumber dari luar institusi yang berupa mahasiswa dan
pengguna lulusan, yang secara khusus ditugaskan untuk mengidentifikasi, mempersiapkan,
serta mengumpulkan pelaksanaan kinerja dengan dukungan data dan fakta melalui analisis
dan identifikasi permasalahan dan kelemahan dalam rangka penyusunan laporan evaluasi diri.
Tim ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang diberikan oleh ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) dengan no surat: ......................
Penyusunan Laporan Evalusi Diri ini dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain (1)
penetapan tim penyusunan laporan evaluasi diri, (2) penyusunan jadwal kerja tim penyusun,
(3) pembagian kerja, (4) pengumpulan dan analisa data, (5) penulisan laporan evaluasi diri,
(6) sosialisasi laporan evaluasi diri, (7) perbaikan laporan evaluasi diri. Berikut ini susunan
dan deskripsi tugasdari tim evaluasi diri:
Tabel 1. Pembagian Tugas Laporan Evaluasi Diri (LED)

No Nama NIDN Jabatan Pembagian Tugas


Struktural Tim
Penyusun
1. Ketua Tim Evaluasi 1. Koordinasi Tim
Diri 2. Penanggungjawab Analisis
SWOT Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran
3. Analisa SWOT Tata Pamong
4. Editor
2. Errol Tata Pamong, 1. Penanggungjawab Analisis
Rakhmad Kelembagaan dan SWOT Pengelolaan Lembaga
Noordam Penjaminan Mutu Penaggungjawab Analisis
SWOT Sistem Pengendalian
Mutu
3. Kurikulum dan 1. Penanggung jawab Analisis
Pembelajaran SWOT Kurikulum
Editor
4. Rahmat - Sumber Daya Penanggungjawab Analisis
Supriyatna, Manusia (SDM) SWOT Sumber Daya
SKM., Manusia
M.Kes
5. Rofiatun - Keuangan Penanggungjawab Analisis
Zakiah, SE, SWOT Keuangan
M.Kes
6. Linda Mahasiswa, 1. Penanggungjawab Analisis
Suryanti, Pengabdian SWOT Mahasiswa dan
M.Farm.,Apt Masyarakat Layanan Bimbingan
Mahasiswa
Penanggungjawab Analisis
SWOT Pengabdian pada
Masyarakat
7. Nurcholis Suasana akademik, 1. Penanggungjawab Analisis
Majid, penelitian dan SWOT Suasana Pembelajaran
M.Farm publikasi Penanggungjawab Analisis
Penelitian dan Publikasi
8. Leli - Sarana dan Penanggungjawab Analisis
Nurlaeli, Prasarana SWOT Infrastruktur
M.Pd
9. M. Fathul - Sistem Informasi Penanggung jawab Analisis
Qorib, Sistem informasi
S.Kom

BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
A. Profil Unit Pengelola Program Studi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) adalah sebuah perguruan
tinggi yang didirikan oleh Yayasan Indonesia Maju (YIMA) yang secara resmi dapat
beroperasi pada tanggal 26 Juli 2000 dengan surat keputusan MENDIKNAS Nomor
115/D/O/2000. STIKIM merupakan institusi pendidikan swasta di wilayah Jakarta Selatan
yang telah menghasilkan lebih dari 10.000 alumni yang berperan di berbagai sektor kesehatan
pada skala nasional. Pada awal berdirinya STIKIM terdapat 3 Program Studi yaitu Program
Studi Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat, Program Studi Diploma Tiga (DIII) Manajemen
Pelayanan Rumah Sakit, dan Program Studi Diploma Tiga (DIII) Asuransi Kesehatan.
Sampai tahun 2020 ini, STIKIM sudah memiliki 13 program studi yaitu Program Studi
Magister Kesehatan Masyarakat, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan, Profesi Ners,
Sarjana Terapan Kebidanan, Profesi Bidan, D3 Administrasi Kesehatan, S1 Gizi, S1 Farmasi,
S1 Administrasi Rumah Sakit, D4 Manajemen Informasi Kesehatan, dan D4 Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3). Dari 13 program studi tersebut terdapat 7 program studi yang sudah
terakreditasi B oleh BAN PT dan LAM PT Kes dan 6 program studi baru terakreditasi C
oleh BAN PT dan LAM PT Kes.
Program Studi Sarjana Farmasi merupakan salah satu bagian dari tiga belas prodi yang
ada di STIkes Indonesia Maju, Jakarta. Prodi ini ditetapkan berdasarkan surat keputusan oleh
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang dalam hal ini yang
ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal dengan no surat 1301/KPT/I/2018 pada tanggal 08
Desember 2018.
Berdasarkan Peraturan STIKIM No: 3867/P/K/Ka/STIKIM/XI/2018 STIKIM sebagai
Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki visi misi yang bersifat fleksibel untuk
mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. Hal ini memungkinkan visi misi STIKIM dapat
mengalami perubahan dalam prosen pencapaian nya. Adapun visi STIKIM adalah Pada
tahun 2038, STIKIM menjadi institusi yang berdaya saing nasional dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan melalui pengembangan masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Sedangkan untuk misi selain fokus kepada Tri
Dharma perguruan tinggi seperti pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Misi STIKIM sendri juga memfokuskan kepada menjalin kemitraan yang produktif dan
berkelanjutan serta pengembangan usaha-usaha inovatif yang berkaitan dengan core
bussiness dalam meningkatkan revenue.
Selain visi, misi diatas, STIKIM juga mempunyai Tujuan dan Rencana Strategi dalam
mewujudkan visi, misi tersebut. Tujuan STIKIM diatur dalam peraturan No:
3867/P/K/Ka/STIKIM/XI/2018. Aturan ini memuat penjabaran tujuan dari masing-masing
misi STIKIM.
Struktur Organisasi dan tata kerja STIKIM sebagai Unit Pengelola Proogram Studi
(UPPS) yang menaungi program Studi Sarjana Gizi sudah menjalankan dengan baik Statuta
dan Organisasi Tata Kelola (OTK) dan diberlakukan secara adil kepada seluruh civitas
akademika berdasarkan tugas pokok dan fungsinya yang dapat dilihat pada peraturan
STIKIM no .....(statuta dan OTK STIKIM).
Perekrutan mahasiswa di STIKIM termasuk Program Studi Sarjana Farmasi dilakukan
mengikuti aturan yang ada mulai dari pendaftaran, seleksi tertulis dan juga wawancara
sampai menetapan kelulusan diatur dalam peraturan STIKIM no.....(aturan perekrutan).
Adapun rasio jumlah pendaftan di STIKIM 4 kali dari jumlah mahasiswa yang diterima
dengan jumlah mahasiswa untuk seluruh program studi pada tahun ajaran semester genap
adalah........ dengan jumlah mahasiswa farmasi 44 orang.
Program Studi Sarjana Farmasi STIKIM telah memiliki 6 dosen tetap. Dari 6 dosen
tersebut, 5 diantara nya merupakan lulusan Magister Farmasi yang keseluruhannya memiliki
sertifikat profesi dan 1 merupakan lulusan Magister Ilmu Pendidikan Kimia. Seluruh dosen
yang terdaftar sebagai dosen tetap Program Studi Sarjana Farmasi telah memenuhi seluruh
bahan kajian utama pada Program Studi Sarjana Farmasi, yaitu Farmasi Klinis, Farmasi
Komunitas (Manajemen dan Bisnis), Farmasi Bahan Alam dan perilaku, ilmu riset,
manajemen, dan ilmu humaniora. Kedepannya, semua dosen tetap akan disekolahkan pada
program Doktoral (S3) Ilmu Kefarmasian.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa dari jumlah tenaga kependidikan yang ada, STIKIM
sudah siap untuk mendirikan dan mengelola Program Studi Sarjana Farmasi. Penambahan
jumlah tenaga kependidikan akan disesuaikan dengan penambahan jumlah mahasiswa di
Program Studi Sarjana Farmasi.
Dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dibutuhan sarana prasarana yang
memadai dan anggaran yang cukup. Sehingga penyusunan anggaran tahunan di Unite
Pengelola Program Studi (UPPS) diusulkan berdasarkan proposal dari masing-masing unit
program yang selanjutnya akan di sinkronisasi di tingkat STIKIM dalam hal ini wakil ketua
bidang non akademik untuk melakukan evaluasi rasinalisasi terhadap anggaran yang
mencakup seluruh kegiatan, kebutuhan kepentingan dan kesesuaian dengan arah
pengembangan STIKIM.

Anda mungkin juga menyukai