Anda di halaman 1dari 169

LAPORAN EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
IDENTITAS PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS

Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Kedokteran


Perguruan Tinggi : Universitas Andalas
Penanggung Jawab Pengisi : Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, M.A
Dokumen Kinerja Program
Media Kontak : +628126613061

Program Studi

Nomor SK Pembukaan
: No.41077/Kab
Program Studi*)
Tanggal SK Pembukaan
: 14 Juli 1955
Program Studi
Mr. Muhammad Yamin (Menteri Pendidikan,
Pejabat Penandatangan SK
: Pengadjaran dan Kebudajaan Republik
Pembukaan Program Studi
Indonesia
Bulan & Tahun Dimulainya
1 September 1955
Penyelenggaraan Program :
Studi
Peringkat Akreditasi Terakhir : A
Nomor SK Akreditasi : 0878/LAM-PTKes/Akr/Pro/X/2016
Tanggal SK Akreditasi : 30 Oktober 2016
Kampus Universitas Andalas Limau Manis
Alamat Program Studi :
Padang, Sumatera Barat
No. Telepon Program Studi : +62 751 31746/ +6281277752523
Laman dan Surel (Homepage
pendok.fk.unand.ac.id
dan :
s1pendok@gmail.com
E-mail) Program Studi

*) Lampirkan fotokopi SK Pembukaan Program Stud

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand i


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand ii


Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan berkah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Evaluasi diri Prodi PPD-FK Unand berisi profil
komprehensif yang menampilkan data terbaru. Deskripsi penting setiap kriteria akreditasi,
dan refleksi mengenai kondisi terkini serta kinerja dianalisis untuk melakukan perencanaan
dan perbaikan diri secara berkelanjutan.
Evaluasi diri adalah salah satu upaya asesmen yang bersifat internal untuk
penjaminan mutu internal dan persiapan evaluasi eksternal (akreditasi). Laporan evaluasi
diri tahun 2021 ini berisi gambaran mengenai kinerja dan kondisi Prodi PPD-FK Unand
selama 3 (tiga) tahun akademik terakhir yaitu 2017/2018 sampai dengan 2019/2020, serta
analisis dan evaluasi terhadap permasalahan, kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,
kendala dan ancaman.
Hasil dari evaluasi diri ini kami laporkan untuk evaluasi penjaminan mutu
eksternal, yaitu akreditasi Prodi PPD-FK Unand kepada Lembaga Akreditasi Mandiri
Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat yaitu dosen prodi PPD-
FK Unand, pimpinan FK Unand dan pihak lainnya yang berperan dalam pengumpulan
data, pengidentifikasian, dan penyusunan laporan Evaluasi Diri.

Padang, 28 April 2021


Ketua Program Studi,

Prof.Dr.dr. Aisyah Elliyanti, SpKN-TM(K), M.Kes


NIP. 19690307199601 2 001
DAFTAR ISI

IDENTITAS PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS ANDALAS..................................................................................................i
IDENTITAS TIM PENYUSUN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Rangkuman Eksekutif........................................................................................1
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya..............................................4
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI.............................................5
A. Profil Unit Pengelola Program Studi................................................................5
B. Kriteria Akreditasi..........................................................................................15
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi......................................................15
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama...................................25
Kriteria 3 Mahasiswa......................................................................................42
Kriteria 4. Sumber Daya Manusia..................................................................59
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana...................................................73
Kriteria 6 Pendidikan......................................................................................86
Kriteria 7. Penelitian.....................................................................................104
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat...................................................113
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat......................................................................128
C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi............141
1. Analisis SWOT................................................................................14141
2. Strategi dan Program Pengembangan..................................................147
BAB III. PENUTUP..........................................................................................................149
A. Referensi........................................................................................................149
B. Lampiran.......................................................................................................151
BAB I. PENDAHULUAN

A. Rangkuman Eksekutif
Naskah evaluasi diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand (Prodi
PPD-FK Unand) ini merupakan gambaran umum dari kinerja program studi dalam
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.
Visi Prodi PPD-FK Unand adalah: “Menjadi institusi pendidikan kedokteran yang
terkemuka dan bermartabat terutama di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2028”.
Mekanisme penyusunan VMTS melibatkan stakeholder internal dan eksternal. Sosialisasi
VMTS dilakukan kepada sivitas akademika dan stakeholder eksternal, selanjutnya
evaluasi target pencapaian visi misi ini dilakukan secara berkala.
Fakultas Kedokteran Unand (FK-Unand) merupakan institusi dengan organisasi
yang besar. Organisasi FK Unand terdiri dari unsur pimpinan yaitu Dekan, Wakil Dekan I,
II, III, 30 bagian (pre klinik dan klinik), 23 program studi, Badan Penjaminan Mutu
(BAPEM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM), serta unit-unit pendukung pelaksana tridarma
perguruan tinggi. Fakultas telah memiliki SOTK yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan dan aturan Unand. Dalam perencanaan dan pelaksanaan program-programnya,
fakultas berazaskan prinsip profesional, akuntabel dan mengikutsertakan partisipasi aktif
dari sivitas akademika. Kepemimpinan di tingkat fakultas dan program studi sudah berjalan
secara efektif dan efisien. Kegiatan kendali mutu dilakukan melalui evaluasi internal dan
eksternal dan pada tahun 2018 Prodi PPD-FK Unand sudah tersertifikasi Asian University
Network- Quality Assurance (AUN-QA).
Rencana pengembangan sistem tata pamong adalah proses kaderisasi calon
pimpinan FK Unand kedepan. Untuk pengembangan kerjasama dibidang tridarma
perguruan tinggi, FK Unand membuka jalur komunikasi dengan berbagai pihak, baik
dalam dan luar negeri. Program Studi PPD-FK Unand memiliki Ketua Program Studi yang
dipilih oleh Dekan. Pengendalian mutu internal di tingkat prodi dilakukan oleh GKM.
Penerimaan peserta didik di Prodi PPD-FK Unand dilakukan setiap tahun.
Keketatan penerimaan tahun akademik 2017/2018 sampai dengan 2019/2020 melalui jalur
seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) adalah 16,02; 23,88; 14,22,
seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) adalah 27,04; 33,62; 14,15,
seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri (SMMPTN) adalah 17,45; 27,99; 16,15.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand 1


Seleksi mahasiswa asing yang khusus dilakukan untuk calon mahasiswa baru dari
Malaysia. Fakultas juga melakukan penerimaan mahasiswa baru program pasca sarjana dan
program pendidikan dokter spesialis yang terpusat di Unand.
Sistem rekruitmen staf pengajar di Prodi PPD-FK Unand jelas dan transparan,
dengan pemetaan kebutuhan yang jelas dan terstruktur. Saat ini, dosen tetap di Prodi PPD-
FK Unand sebanyak 189 orang dan dosen tidak tetap sebanyak 30 orang. Dosen tetap yang
berpendidikan Sp-2/S-3 sebanyak 110 (58,2%) dan Sp-1/S-2 sebanyak 73 orang (38,6%).
Program studi PPD-FK Unand terus berusaha untuk meningkatkan kompetensi staf
pengajar. Hal ini terlihat dari jumlah dosen tetap dengan pendidikan Sp-2/S-3 yang
meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2016, dari 50 orang (26,9%)
menjadi 110 orang (58,2%) pada tahun 2020.
Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana baik di UPPS maupun di Prodi PPD-
FK Unand sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kendala yang ditemui pada
bidang keuangan, sarana, dan prasarana dikomunikasikan di tingkat pimpinan.
Proses pembelajaran di Prodi PPD-FK Unand menggunakan metode student centre
learning. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala. Hasil
evaluasi tersebut menjadi acuan pada revisi kurikulum minor dan mayor. Untuk
mengembangkan suasana akademik yang kondusif, dosen dan mahasiswa difasilitasi oleh
UPPS untuk mengikuti kegiatan akademik seperti seminar ditingkat nasioal maupun
internasional. Capaian pembelajaran disesuaikan dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI. Ada tiga profil lulusan yakni: Praktisi/klinisi, Pendidik/peneliti dan agen
perubahan dan pembangunan sosial. Capaian pembelajaran juga disesuaikan dengan
jenjang KKNI. Pencapaian diluar SN DIKTI yaitu pelaksanaan penguatan karakter
andalasian sebagai karakteristik dasar Universitas Andalas. Hambatan mahasiswa
difasilitasi melalui pembimbing akademik, Student Service Unit (SSU) dan tim konseling .
Hampir semua penelitian sesuai dengan roadmap penelitian prodi (95%). Dari data
2017-2020 terdapat 1550 judul penelitian, sehingga setiap dosen melakukan 1-2 judul
penelitian pertahun. Beberapa kerjasama internasional dan hibah dana riset nasional yang
didapatkan oleh staf, menjadi payung penelitian bersama dengan peserta didik.
Pengabdian kepada masyarakat sudah berjalan sesuai dengan roadmap PkM. Hasil
evaluasi berkala melalui Audit Mutu Internal (AMI) menunjukkan bahwa pengabdian
sudah di posisi baik. Rencana tindak lanjut adalah melanjutkan kegiatan yang sudah
terprogram dengan baik, meningkatkan pengabdian yang bersifat pemberdayaan dan
pembinaan berkesinambungan serta meningkatkan karya intelektual, penghargaan dan
kerjasama PkM di tingkat nasional dan internasional.
Dalam 10 tahun terakhir, persentase keberhasilan studi mahasiswa mencapai 99,9%
dengan hanya 0,1% mahasiswa yang drop out. IPK lulusan dengan predikat berprestasi
akademik tinggi sebanyak 96,4%, dan hanya 0,6% lulusan yang mendapatkan IPK <2,75.
Lulusan tahap akademik dalam beberapa tahun terakhir sebanyak 3,6% berhasil lulus
dengan IPK > 3,50, dan dalam 2 tahun terakhir terdapat peningkatan jumlah lulusan
dengan IPK >3,50 yang signifikan. IPK lulusan tahap profesi dalam 3 tahun terakhir di
rentang IPK 3,25-3,75 sebanyak 54% dan sebanyak 46% dalam rentang IPK 3,00-3,25.
Kelulusan tepat waktu tahap akademik dalam 7 tahun terakhir mencapai 75,4% dan tahap
profesi dalam 4 tahun terakhir adalah 40%. Kelulusan first taker pada UKMPPD-OSCE
pada tahun 2018-2019 selalu di atas 95%.
Selama 3 tahun terakhir banyak prestasi yang diperoleh mahasiswa baik di bidang
akademik maupun non akademik. Terdapat 14 di tingkat provinsi/wilayah, 79 di tingkat
nasional dan 16 prestasi di tingkat internasional. Sebanyak 37 tim mahasiswa yang
mendapat hibah penelitian DIKTI dalam 3 tahun terakhir. Publikasi hasil penelitian dosen
di jurnal nasional 590 artikel, di jurnal internasional 344 artikel, serta prosiding 97 artikel.
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dihasilkan oleh dosen sebanyak 47 karya, dari
hasil penelitian dan buku. Dosen yang memiliki prestasi (diantaranya penerima
penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik, tenaga ahli, visiting
scholar, invited speaker, peer reviewer) di tingkat nasional sebanyak 136 orang dam
ditingkat internasional sebanyak 47 orang. Dosen yang mendapat hibah penelitian dari luar
Universitas Andalas sebanyak 32 orang.
Publikasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dipublikasikan
ditingkat lokal 65 artikel, ditingkat nasional 62 artikel dan 1 artikel ditingkat internasional.
Terdapat 26 karya dosen yang memiliki HAKI berupa hak cipta modul, buku, program
terkait pengabdian kepada masyarakat.
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya

Jabatan
No Nama Jabatan di Lembaga dalam NIDN Deskripsi Tugas
Tim
Mengkoordinasikan dan
UPPS Fakultas
Dr. dr. Efrida, bertanggung jawab terhadap
1. Kedokteran Ketua 0002107004
Sp.PK(K), M.Kes keseluruhan proses
Universitas Andalas
penyusunan
Dr. dr. Fitratul Illahi, Ketua Badan Deskripsi dan analisis data
2. Sekretaris 0019097405
Sp.M(K) Penjaminan Mutu
Prof. Dr. dr. Aisyah Koordinator Deskripsi dan analisis data
3. Elliyanti, SpKN-TM(K), Program Studi S1 Anggota 0007036905
M.Kes Kedokteran
Dr. dr. Hendriati, Deskripsi dan analisis data
4. Sekretaris LP3M Anggota 0001077004
Sp.M(K)
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

A. Profil Unit Pengelola Program Studi

1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS)
Sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) tidak terlepas dari
sejarah perkembangan sosio-politik yang terjadi di tanah air, khususnya di Ranah Minang.
Pendirian FK Unand didasari kebutuhan tenaga kesehatan bagi masyarakat, dimana pada
masa itu tenaga kesehatan, khususnya tenaga dokter masih sangat sedikit dan pola penyakit
masih didominasi dengan penyakit infeksi dengan kematian yang tinggi. FK Unand
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
Republik Indonesia Mr. Muhammad Yamin pada tanggal 14 Juli 1955. Pada SK tersebut
FK Unand mulai dibuka tanggal 1 September 1955 dan diresmikan di Bukittinggi pada
tanggal 7 September 1955 oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta dan didampingi oleh
Menteri PP&K Prof. Ir. Suwandi.
Perkuliahan pertama di FK Unand diikuti oleh 70 orang mahasiswa yang berasal
dari berbagai daerah di Sumatera Tengah. Sebanyak 70% staf pengajar berasal dari luar
negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Combo Plan. Mulai tahun 1959 Kampus
FK Unand dipindahkan ke Padang. Wisuda pertama Fakultas Kedokteran pada tahun 1966
melahirkan 10 orang dokter baru.
Fakultas Kedokteran awalnya hanya menyelenggarakan program studi pendidikan
kedokteran. Seiring berjalannya waktu penyelenggaraan pendidikan berkembang ke
berbagai jenjang pendidikan S1, S2, S3 dan 13 program pendidikan dokter spesialis (Sp 1)
dan melahirkan prodi yang saat ini telah menjadi fakultas, yaitu Fakultas Ilmu
Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas juga berpengalaman sebagai pengampu
berbagai Fakultas Kedokteran di Indonesia seperti Fakultas Kedokteran Baiturrahmah
Padang, Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan Fakultas Kedokteran Universitas
Malikussaleh di Lhokseumawe serta bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas
Batam di Batam dan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama di Banda Aceh.
Pada tahun 2006 dan 2011 FK Unand telah terakreditas A oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Untuk Prodi PPD-FK Unand telah terakreditasi A
pada tahun 2016 oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-
PTKes) dan tersertifikasi Asean University Network- Quality Assurance (AUN-QA) pada
tahun 2018.

2. Visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai


Visi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
“Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran yang Terkemuka dan Bermartabat
pada Tahun 2028.”
Misi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan
tenaga dokter, sarjana psikologi, bidan, dokter spesialis, magister, dan doktor yang
profesional.
2) Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan
kesehatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas berdasarkan
perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan terkini dengan melibatkan peran serta
masyarakat.
4) Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan tata kelola yang baik (good faculty
governance) serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang strategis.

Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Berdasarkan Misi FK Unand ditetapkan tujuan FK Unand sebagai berikut:
1) Menghasilkan dokter yang berkualitas, berakhlak mulia, tangguh dan mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora, etika serta
dapat bersaing di tingkat Nasional dan Internasional.
2) Menghasilkan temuan dan inovasi melalui kegiatan penelitian oleh dosen dan
mahasiswa untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
kedokteran, kesehatan, humaniora dalam skala Nasional dan Internasional.
3) Membantu masyarakat melalui kegiatan pengabdian dengan menerapkan Ilmu
pengetahuan, teknologi kedokteran dan etika sesuai dengan potensi alamiah di
lingkungannya agar masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri dan
berkelanjutan berdasarkan konsep pemberdayaan masyarakat demi kejayaan bangsa.
4) Menjadi Fakultas Kedokteran yang mandiri dan memiliki tata kelola yang baik
(Good Faculty Governance).
Visi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
“Menjadi institusi pendidikan kedokteran yang terkemuka dan bermartabat terutama di
bidang penyakit tidak menular pada tahun 2028.”

Misi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas


Andalas
Berdasarkan visi Program Studi Pendidikan Kedokteran FK Unand, disusun misi
program studi sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang menghasilkan
tenaga dokter yang profesional
2) Melaksanakan Penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran yang
sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta menghasilkan
publikasi ilmiah bertaraf internasional dan kekayaan intelektual.
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
perkembangan ilmu kedokteran terkini dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Tujuan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran


Universitas Andalas
1) Menghasilkan lulusan berkualitas, berakhlak mulia, tangguh dan mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora dan etika serta
dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

2) Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter yang mandiri dan memiliki
tatakelola yang baik, dengan selalu meningkatkan mutu pelayanan melalui penyediaan
fasilitas, sarana, prasarana dan teknologi sesuai dengan standar yang ditetapkan secara
nasional dan internasional serta mewujudkan suasana akademik yang kondusif,
sehingga akan meningkatkan dukungan bagi mahasiswa dalam rangka pemerataan dan
perluasan akses.

3) Menjadi bagian dalam upaya mencari temuan dan inovasi yang mendorong
pengembangan ilmu dan pengetahuan kedokteran, serta humaniora melalui penelitian
yang berkualitas dan disertai publikasi di tingkat nasional dan internasional yang
dirancang dan dilakukan oleh staf dan peserta didik secara aktif.
4) Meningkatkan implementasi hasil penelitian pada masyarakat dalam
bentuk pengabdian masyarakat berbasis riset melalui penerapan ilmu kedokteran dan
etika sesuai dengan potensi alamiah di lingkungannya agar masyarakat mampu
memecahkan masalahnya secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan konsep
pemberdayaan masyarakat demi kejayaan bangsa.

5) Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan


berbagai pemerintah swasta dalam dan luar negeri di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.

Rencana strategi pencapaian visi, misi, tujuan Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter dilakukan dalam beberapa periode. Periode tahun 2013-2018 dilakukan pemantapan
transformasi manajemen akademik, keuangan, aset, dan sumberdaya manusia. Periode
tahun 2019-2023 mulai mengarah kepada pencapaian akreditasi internasional, sistem
tatakelola telah terintegrasi penuh dengan ICT, bidang riset sudah terlihat dari output yang
dihasilkan, kegiatan penelitian telah fokus dan tersinergi dalam roadmap penelitian FK
Unand. Periode 2024-2028 program dan kebijakan diarahkan untuk mendukung
tercapainya peningkatan jejaring kerjasama nasional dan internasional.

Tata Nilai
Azas dalam bertindak bagi Fakultas Kedokteran dan Program Studi Pendidikan
Profesi Dokter merupakan perwujudan dari interaksi sistem nilai (value) institusi ini
dengan visi, misi dan tujuannya. Sebagai institusi pendidikan tinggi, FK Unand memegang
nilai-nilai inti sebagai berikut:
a. Independensi.
Fakultas kedokteran Unand sebagai institusi pendidikan tinggi mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, bebas dari
kepentingan dan pengaruh pihak lainnya.
b. Integritas.
Fakultas Kedokteran Unand memprioritaskan nilai integritas. Dosen dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugas berlandaskan pada sikap moral dan perilaku
yang sesuai kode etik dan standar perilaku profesi.
c. Inovatif.
Fakultas Kedokteran Unand mendorong untuk berinovasi dalam rangka membangun
suasana akademik yang kondusif yang mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat.
d. Akuntabilitas.
Fakultas Kedokteran Unand mengutamakan kemandirian manajemen, transparansi,
efisiensi untuk kepentingan institusi dalam rangka menjaga kredibilitas dan reputasi
perguruan tinggi.
Nilai-nilai inti di atas dijadikan acuan dalam berbuat atau bertindak oleh segenap
civitas akademika, yang selanjutnya dijabarkan dalam karakter yang disebut KARAKTER
ANDALASIAN. Karakter Andalasian dibentuk atas 4 elemen, yakni: Spiritual, Ilmu,
Amal dan Sosial. Di dalam skema model karakter, elemen pertama, yakni Spiritual
merupakan sumber inspirasi sekaligus menjadi tujuan. Unsur spiritual ini dinyatakan dalam
ungkapan religius, yang ditempatkan di bagian tengah, sebagai inti karakter Andalasian,
dan mewarnai keseluruhan karakter lain.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyadari bahwa karakter sesungguhnya
berada dalam ranah afektif, yakni, sikap dan perilaku. Karakter yang diinginkan baru akan
bertahan kuat seandainya dijiwai oleh kepercayaan luhur yang berasal dari Yang Maha
Kuasa. Atas dasar ini, maka inti dari karakter Andalasian ini adalah berupa pancaran sinar
spiritual.
Tiga elemen lain, yakni Ilmu, Amal dan Sosial dengan masing-masing empat
karakternya ditempatkan di sekeliling karakter spiritual. Sementara pada cincin terluar
terdapat 6 karakter yang meliputi ketiga elemen yang ada yakni, karakter: Sabar, Empati,
Jujur, Adil, Tanggung Jawab dan Ikhlas. Skema karakter Andalasian dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Religius

Skema Karakter Andalasian

3. Organisasi dan Tata Kerja


Tata pamong merujuk pada struktur organisasi, mekanisme dan proses UPPS dan
PS dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya. Tata pamong juga
mengimplementasikan manajemen risiko untuk menjamin keberlangsungan UPPS dan PS.
Sistem tata pamong mulai dari tingkat fakultas hingga program studi di FK Unand telah
terbentuk dan terlaksana dengan baik, sehingga dapat menjamin terwujudnya visi,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang telah ditetapkan di
dalam Renstra FK Unand.
Tata Kelola dan tata pamong di FK Unand telah mengacu kepada kebijakan yang
telah ditetapkan di tingkat Universitas Andalas. Kebijakan di Universitas Andalas sebagai
institusi terakreditasi A juga mengacu kepada kebijakan yang ada di pemerintahan.
Selanjutnya Dalam membina kerjasama dengan mitra, FK Unand memiliki bentuk
kerjasama yang meliputi Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Bentuk kerjasama tersebut dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama (MoU) yang
memiliki legalitas secara hukum. Pencapaian tertinggi FK Unand dalam penjaminan mutu
adalah meraih sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).
4. Mahasiswa dan Lulusan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas saat ini memiliki 23 program studi
dengan jumlah total mahasiswa keseluruhannya yaitu 3184 orang dengan rincian 3.135
orang mahasiswa regular, 49 orang mahasiswa asing dan tidak ada mahasiswa transfer.
Mahasiswa asing yang sedang menjalankan studi di FK Unand merupakan mahasiswa
asing dari Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Lulusan sarjana kedokteran di FK
Unand dalam 3 tahun terakhir berjumlah 743 orang dengan 32 orang di antaranya
merupakan mahasiswa asing. Lulusan dokter di FK Unand sejak 3 tahun terakhir berjumlah
869 orang, 13 orang diantaranya merupakan mahasiswa asing.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan salah satu fakultas yang
sangat diminati oleh calon mahasiswa baru di Universitas Andalas. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan rerata jumlah peminat yang mendaftar di Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter dan mengikuti seleksi dalam enam tahun terakhir yaitu sebanyak 5.717,2 orang.
Jumlah peminat yang banyak ini sangat berpengaruh pada daya saing yang tinggi untuk
dapat lulus seleksi masuk FK Unand. Rerata angka keketatan untuk dapat lulus seleksi di
FK Unand yaitu 24,8% dan ini menunjukkan persaingan untuk dapat lulus seleksi di FK
Unand cukup tinggi. Peminat FK Unand cukup tinggi dan berkualitas baik. Peminat berasal
dari berbagai penjuru nusantara, hingga ke Papua.
Kualitas mahasiswa yang diterima dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang diukir
oleh mahasiswa FK Unand selama menjalani studi. Prestasi yang diperoleh tidak hanya di
bidang akademik namun juga di bidang non akademik, baik berskala lokal, nasional dan
internasional.
Kualitas lulusan mahasiswa FK Unand dapat dibuktikan dengan hasil survei
kepuasan penyedia lapangan kerja yang puas dengan kinerja lulusan FK Unand. Alumni
FK Unand tidak hanya berdedikasi baik dan profesional saat bekerja namun juga
bermanfaat bagi masyarakat umumnya. Alumni tidak hanya mementingkan pekerjaannya
namun juga tetap mengabdi kepada masyarakat seperti menyediakan rumah singgah bagi
keluarga pasien, membangun rumah ibadah, melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada
masyarakat serta kegiatan pengabdian lainnya. Alumni juga berkontribusi kepada
almamater contohnya membangun asrama bagi mahasiswa, gazebo, dan penyediaan
manikin yang digunakan untuk kepentingan pendidikan.
5. Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dosen Tetap adalah dosen yang memiliki NIDN/NIDK di FK Unand terlibat dalam
proses Pendidikan Profesi Dokter yang relevan dengan keahlian bidang studinya, dan
memiliki beban penugasan kerja paling sedikit 12 SKS/semester. Dosen tidak tetap adalah
dosen yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada FK Unand yang sesuai
dengan Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 jo. Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018,
Permenristekdikti No. 51 Tahun 2018.
Dosen tetap pada Program Studi PPD FK-Unand sebanyak 189 orang dan dosen
tidak tetap FK Unand sebanyak 30 orang. Berdasarkan Renstra FK Unand 2020-2024
ditargetkan jumlah dosen berkualifikasi S3/Sp2 sebanyak 90 orang (45%). Kondisi saat ini
sudah melampaui target yaitu memperoleh gelar pendidikan S3/Sp2 sebanyak 110 orang
(58,2%). Rincian berdasarkan jabatan fungsional; guru besar 19 orang (10,1%), lektor
kepala 31 orang (16,4%), lektor 70 orang (37%), asisten ahli 50 orang (26,5%) dan dosen
yang belum memiliki kualifikasi jabatan fungsional 19 orang (10,1%).
Rasio dosen dan mahasiswa di Prodi PPD FK-Unand sudah sesuai standar. Jumlah
mahasiswa PS-PPD di tahap akademik 1093 orang dengan jumlah dosen tahap akademik FK
Unand berjumlah 109 orang (rasio 1:10). Jumlah mahasiswa di tahap profesi sebanyak 467
orang dengan jumlah dosen tahap profesi FK Unand sebanyak 110 dosen (rasio 1:5).
Program Studi PPD FK-Unand mendorong staf pengajar untuk menjalankan tridarma
perguruan tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, staf pengajar telah melakukan 1550 penelitian,
1467 pengabdian masyarakat, menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) penelitian
sebanyak 47 buah, HAKI pengabdian kepada masyarakat sebanyak 26 buah, dan
menerbitkan buku sebanyak 33 buah. Publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap
dalam 3 tahun terakhir sebanyak 1046 buah, dengan rincian: 15 artikel lokal, 590 artikel
nasional, 344 artikel internasional, 67 proceeding nasional dan 30 proceeding
internasional.
Tenaga kependidikan Universitas Andalas memiliki kualifikasi yang beragam,
dengan standar pendidikan D3 dan S1. Jumlah tenaga kependidikan di lingkungan FK
Unand adalah sebanyak 133 orang yang terdiri dari 62 PNS dan 71 non PNS yang
berkompeten dalam melaksanakan tugasnya. Penugasan tenaga kependidikan berjabatan
fungsional seperti pustakawan dan laboran dengan mengutamakan kompetensi dan
pengalaman kerja yang dimiliki, serta difasilitasi untuk mengikuti pelatihan-pelatihan baik
di tingkat fakultas maupun universitas.

6. Keuangan, Sarana dan Prasarana


Sumber daya keuangan pada UPPS cukup layak, dan penggunaannya disamping
untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat juga digunakan untuk investasi
sarana dan prasarana serta SDM sesuai dengan perencanaan. Pengelolaan keuangan, sarana
dan prasarana baik di UPPS maupun di PS-PPD FK Unand sudah berjalan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Kendala yang ditemui dalam masalah keuangan dan sarana prasarana
seperti kerusakan-kerusakan alat sudah dikelola dengan baik sesuai dengan mekanisme dan
aturan yang berlaku di FK Unand.

7. Sistem Penjaminan Mutu


Sistem Penjaminan Mutu di tingkat Universitas Andalas dilaksanakan oleh
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), yang bertanggung
jawab kepada Rektor. Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) telah dikembangkan oleh LP3M dalam sistem SPMI pada
siklus ketiga (2018-2022). Dokumen SPMI yang menjadi panduan pelaksanaan terdiri dari
Pedoman Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir SPMI.
Manajemen SPMI mengikuti siklus penetapan standar dikti, pelaksanaan standar dikti,
evaluasi standar dikti, pengendalian dan peningkatan standar dikti (PPEPP).
Badan Penjamin Mutu (BAPEM) merupakan badan yang berada ditingkat fakultas
dan bertanggung jawab dalam penjaminan mutu fakultas yang ada di lingkungan
Universitas Andalas. BAPEM Fakultas Kedokteran secara terintegrasi sudah berjalan
dalam sistem penjamin mutu internal Universitas Andalas sejak tahun 2008.
Prodi-prodi yang berada di lingkungan FK Unand berpedoman kepada rumusan
kebijakan akademik fakultas, standar akademik fakultas, dan manual mutu akademik
fakultas. Audit mutu Internal secara berkala telah dilakukan oleh Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penjamin Mutu (LP3M) Universitas Andalas setiap tahun untuk
memastikan kebijakan yang ditetapkan dan proses telah berjalan dengan baik serta untuk
menemukan permasalahan yang dihadapi oleh program studi agar dapat di susun rencana
tindak lanjutnya di tingkat pimpinan. Monitoring secara berkala juga dilakukan di tingkat
jurusan/program studi oleh Gugus Kendali Mutu (GKM) . Program studi bertugas
merumuskan kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi serta dilakukan evaluasi diri
berdasarkan pendekatan proses dan luaran. Standar kurikulum, proses belajar mengajar,
kompetensi lulusan, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan standar penilaian hasil pendidikan merupakan standar yang harus dimiliki
oleh setiap prodi.
Monitoring dan evaluasi di tahap Prodi PPD-FK Unand dilakukan oleh GKM
secara berkala, dan untuk selanjutnya dilakukan evaluasi tahunan oleh BAPEM Fakultas.
LP3M melakukan Audit Mutu Internal terhadap Fakultas dan juga Prodi 1x setahun. Hasil
temuan audit ini berupa Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) dan Peta Mutu yang akan di
umpan balikkan kepada Fakultas dan Prodi. Selanjutnya di tingkat Fakultas akan dilakukan
Rapat Tinjauan Manajemen dalam Rapat Kerja tahunan untuk menindaklanjuti hasil audit.
Hasil pelaksanaan SPMI yang konsisten di setiap tingkatan ini akan mendukung
pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) baik ditingkat nasional, maupun
internasional. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya akreditasi A dari LAM-PTKes dan
tersertifikasi AUN-QA.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Pendidikan
Tingkat keketatan masuk Prodi PPD-FK Unand rata-rata 22.5. Lulusan memiliki
kompetensi yang mumpuni sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia dengan IPK
3.25 – 3.73 mencapai lebih dari 50%. Hal ini dapat dibuktikan dari tingginya persentase
kelulusan pada uji kompetensi nasional dalam tiga tahun terakhir diatas 90%. Selain itu
tingkat penyerapan lulusan dokter pada dunia kerja juga sangat tinggi, terbukti dari masa
tunggu mendapat pekerjaan kurang dari 3 bulan setelah menamatkan pendidikan. Tingkat
kepuasan stakeholder terhadap lulusan sebagian besar sangat baik mengenai kinerja dan
kompetensi dokter lulusan program studi Pendidikan Profesi Dokter.

Penelitian
Jumlah publikasi nasional dan internasional dari para dosen tetap program studi
Pendidikan Profesi Dokter sangat banyak sesuai dengan kepakaran di bidang ilmu masing-
masing. Jumlah dosen yang berhasil mendapatkan dana hibah penelitian dari Kementerian
atau lembaga di tingkat nasional dan internasional juga sudah cukup banyak, yang
menunjukkan pengakuan lembaga eksternal atas kemampuan dan kepakaran para dosen
program studi Pendidikan Profesi Dokter. Para dosen juga sangat aktif menghasilkan karya
ilmiah atau produk yang dipatenkan, hal ini menunjukkan pemikiran para dosen tersebut
juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Pengabdian Masyarakat
Jumlah dan lingkup pengabdian masyarakat yang dipublikasikan oleh dosen tetap
program studi Pendidikan Profesi Dokter termasuk banyak baik di tingkat lokal, nasional
dan internasional. Selain itu jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen
yang mendapat HAKI (Paten, Paten sederhana, Hak cipta, Merek dagang, Rahasia dagang,
Desain produk) sudah mencapai sebanyak 26 karya dengan pengakuan/penghargaan dari
lembaga nasional dan internasional.

B. Kriteria Akreditasi
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

1. Latar Belakang
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah memiliki visi, misi, tujuan, dan
strategi yang jelas, realistis dan saling terintegrasi. Proses penyusunannya dilakukan secara
komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait (dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, pimpinan, alumni serta pengguna lulusan). Dalam penyusunannya
pemangku kepentingan juga memperhatikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
faktor eksternal (peluang dan tantangan).
Dasar penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi FK Unand adalah:
a. Statuta Universitas Andalas tahun 2013.
b. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas (Permendikbud No. 25 tahun 2012).
c. Visi Universitas Andalas : “Menjadi Universitas Terkemuka dan Bermartabat pada
tahun 2028”
Penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi FK Unand serta Prodi PPD-FK Unand
melibatkan stakeholder internal dan eksternal yang dilakukan dalam berbagai kegiatan,
mulai dengan penugasan tim penyusun untuk merencanakan, melaksanakan dan
menfinalisasi visi, misi, tujuan dan strategi. Seluruh komponen yang berada di bawah
fakultas dilibatkan guna menunjang aktivitas ini. Kegiatan dimulai dengan identifikasi
modal dasar yang dimiliki meliputi modal Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana dan
prasarana. Selanjutnya ditentukan tujuan konkrit yang hendak dicapai, analisis situasi dan
eksplorasi kondisi terkini serta menetapkan sasaran dan startegi pencapaian.
Langkah berikutnya diadakan pertemuan dengan stakeholder internal serta
stakeholder eksternal meliputi dinas kesehatan propinsi kabupaten/kota, RSUP. Dr. M.
Djamil, RS Universitas Andalas, RS jejaring, Puskesmas–Puskesmas, institusi pendidikan
kesehatan lain dan alumni. Rekomendasi dari hasil pertemuan ini digunakan untuk
menyempurnakan draf visi, misi, tujuan dan strategi sebelum diajukan ke rapat pimpinan
untuk memperoleh persetujuan.
Dokumen visi, misi, tujuan dan strategi FK Unand ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan
FK Unand No. 8171/UN16.2/TU/2012 yaitu: “Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran
yang Terkemuka dan Bermartabat pada Tahun 2023.”
Visi, misi, tujuan, dan strategi ini tercantum pada Renstra FK Unand tahun 2013-
2018. Renstra ini diperpanjang menunggu Renstra Unand yang baru, direncanakan terbit
tahun 2019 selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman. Renstra Unand terbaru terbit
pada bulan Agustus tahun 2020, sehingga Renstra FK Unand baru dapat diterbitkan bulan
Oktober tahun 2020 dan Renstra Prodi diterbitkan bulan Desember tahun 2020. Pada
Renstra 2020-2024, visi FK Unand mengalami perubahan menyesuaikan dengan visi
Universitas Andalas.
Visi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas :
“Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran yang Terkemuka dan Bermartabat
pada Tahun 2028.”
Yang dimaksud Terkemuka adalah institusi yang memiliki reputasi baik,
mempunyai keunggulan terutama dalam penerapan tridharma perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), yang ditunjukkan dengan:
 Dihasilkannya lulusan yang unggul baik pengetahuan, keterampilan dan afektif
melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada kebutuhan
masyarakat dan perkembangan IPTEK sehingga mempunyai daya saing global.
 Memiliki publikasi hasil penelitian yang berkualitas diikuti dengan penerapan hasil
riset pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mendukung
kemandirian bangsa.
Yang dimaksud Bermartabat adalah FK Unand mampu menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi dan profesional serta mempunyai karakter yang unggul.
Karakter ini dirumuskan menjadi karakter Andalasian yang dibangun oleh empat elemen,
yakni elemen spiritual, karakter-karakter dalam keilmuan, amal dan sosial.
Visi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
: “ Menjadi institusi pendidikan kedokteran yang terkemuka dan bermartabat
terutama di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2028.”
Yang dimaksud penyakit tidak menular adalah penyakit non infeksi dan bersifat
kronik. Menurut WHO, penyakit ini terdiri dari empat kelompok utama yaitu penyakit
kardiovaskuler, penyakit paru kronik, kanker dan Diabetes. Bidang ini dipilih sesuai
dengan unggulan rumah sakit pendidikan utama yaitu layanan regional kardiovaskuler dan
unggulan rumah sakit pendidikan Universitas Andalas yaitu layanan onkologi. Disamping
itu di dalam kurikulum pendidikan dokter juga terdapat blok khusus untuk gangguan
kardiovaskuler, modul khusus untuk penyakit paru kronik dan diabetes melitus, serta di
setiap blok gangguan sistem organ terdapat modul khusus tentang neoplasma pada sistem
organ tersebut. Dosen yang memiliki keahlian di bidang ini juga sudah memadai seperti
ahli bedah onkologi, internist konsultan hemato-onkologi, ahli onkologi radiasi, konsultan
endokrin dan metabolik, beberapa orang spesialis kardiologi dan spesialis paru.
Rencana strategi pencapaian visi, misi, tujuan prodi PPD-FK Unand dilakukan
dalam beberapa periode. Periode tahun 2013-2018 dilakukan pemantapan transformasi
manajemen akademik, keuangan, aset, dan sumberdaya manusia. Periode tahun 2019-2023
mulai mengarah kepada pencapaian akreditasi internasional, sistem tatakelola telah
terintegrasi penuh dengan teknologiinformasi dan komunikasi (TIK), bidang riset sudah
terlihat dari output yang dihasilkan, kegiatan penelitian telah fokus dan tersinergi dalam
roadmap penelitian FK Unand. Program dan kebijakan periode 2024-2028 diarahkan untuk
mendukung tercapainya peningkatan kerjasama nasional dan internasional.

2. Kebijakan
Tim penyusunan visi dan misi FK Unand dan prodi PPD-FK Unand yang telah
dibentuk, berdasarkan SK Dekan bertugas menyusun draf visi, misi, tujuan dan strategi.
Selanjutnya draf yang telah disusun ini dievaluasi dengan melibatkan pimpinan,
stakeholder internal dan eksternal. Rekomendasi dari hasil pertemuan di atas dimanfaatkan
untuk menyempurnakan draf visi, misi, tujuan dan strategi. Selanjutnya akan diajukan ke
rapat pimpinan untuk memperoleh persetujuan.

Tabel 1. Tahapan Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi FK Unand dan
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

TANGGAL
NO KEGIATAN KETERANGAN
SK/KEGIATAN
1 Pembentukan tim penyusun visi, misi, 15 Februari 2012 SK Dekan
tujuan dan sasaran FK Unand No. 850/UN 16.2/TU/2012
2 Pembentukan tim penyusun visi, misi, 20 April 2012 SK Dekan
tujuan dan sasaran Program Studi No. 3661/UN 16.2/TU/2012
Kedokteran FK Unand
3 Penyusunan draf visi, misi, tujuan dan Maret – Juni 2012 Absen, notulen
sasaran
4 Pertemuan tim penyusun visi, misi, tujuan 4 Juli 2012 Undangan, Absensi, notulen
dan sasaran dengan Pimpinan FK Unand &
Kasubag
5 Pertemuan tim penyusun visi, misi, tujuan 11 Juli 2012 Undangan, Absensi, notulen
dan sasaran dengan ketua Program Studi FK
Unand
6 Petemuan/sinkronisasi dengan pihak RSUP 23 Juli 2012 Undangan, Absensi, notulen
Dr.M.Djamil Padang
7 Pertemuan tim penyusun visi, misi, tujuan 12 Agustus 2012 Undangan, Absensi, notulen
dan sasaran dengan mahasiswa
8 Pertemuan tim visi, misi, tujuan dan sasaran 26 Agustus 2012 Undangan, Absensi, notulen
dengan stakeholders eksternal
9 Pertemuan tim visi, misi, tujuan dan sasaran 9 September 2012 Undangan, Absensi, notulen
dengan alumni
10 Pembahasan oleh Senat FK Unand 16 September Undangan rapat, notulen
2012
11 Pengesahan Visi dan Misi FK Unand oleh 20 September SK Dekan
Dekan 2012 No.8171/UN16.2/TU/2012
12 Pengesahan Visi dan Misi Prodi PPD-FK 15 Oktober 2012 SK Dekan
Unand oleh Dekan No.9096/UN16.2/TU/2012
13 Perpanjangan Renstra FK Unand 28 September 2018 SK Dekan
No. 905/UN16.2/D/TU/2018
14 Perpanjangan Renstra Prodi PPD-FK Unand 24 Desember 2018 SK Dekan
No. 12175/UN16.2/D/TU/2018
15 Pengesahan Renstra FK Unand 2020-2024 12 Oktober 2020 SK Dekan
No. 2410/UN16.2/D/PP/2020
16 Pengesahan Renstra Prodi PPD-FK Unand 14 Desember 2020 SK Dekan
No. 2683/UN16.2/D/PP/2020

Visi, misi, tujuan, dan strategi yang sudah disetujui pimpinan disosialisasikan kepada
stakeholder internal dan eksternal. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mencetak dan
menyebarluaskan dokumen berupa leaflet yang memuat visi, misi, tujuan dan strategi program
studi. Informasi visi, misi, tujuan dan strategi juga disampaikan pada berbagai kesempatan,
seperti pada rapat pimpinan, rapat kerja di lingkungan prodi dan fakultas, rapat pimpinan
fakultas dengan direksi rumah sakit pendidikan, acara wisuda serta acara bakti mahasiswa baru.
Visi, misi dan tujuan juga disosialisasikan dalam bentuk poster di tempat-tempat
strategis seperti gedung dekanat, ruang tutorial, ruang kuliah, ruang keterampilan klinik,
perpustakaan, laboratorium komputer dan ruangan lain serta terdapat dalam Buku Panduan
Akademik yang dibagikan kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika lainnya.
Sosialisasi yang lebih luas juga dimuat pada website FK Unand dan website program studi.
Sosialisasi intensif dan berkelanjutan kepada seluruh stakeholder dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman mereka agar dapat mendukung pelaksanaan visi, misi, tujuan
dan strategi program studi.
Implementasi visi, misi, tujuan dan strategi di dalam kurikulum adalah dengan adanya
blok khusus mengenai penyakit endokrin, kardiologi dan menyertakan materi onkologi disetiap
blok sistem organ. Penguatan karakter dilakukan dengan mengimplementasikan Inter
Professional Education (IPE) dan karakter andalasian pada mata kuliah Familiy Oriented
Medical Education (FOME) yang ditetapkan melalui SK Dekan. Disamping itu juga disusun
roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disesuaikan dengan visi dan misi
program studi. Kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
telah dijalin dengan beberapa instansi seperti kerjasama bidang pendidikan dengan dinas
kesehatan kota untuk pelaksanaan mata kuliah FOME. Kerjasama internasional penelitian gizi
buruk di daerah Pasaman dan kerjasama bidang pengabdian kepada masyarakat berupa
Pembinaan desa desa disekitar kampus Unand Kecamatan Pauh, Kota Padang dan di
Kanagarian Sumaniak, Kabupaten Tanah Datar.

3. Strategi Pencapaian visi, misi, tujuan, dan strategi


Strategi untuk mencapai visi dan misi FK Unand dibagi atas beberapa tahap:
Tahap pertama adalah periode 2013-2018.
Pada tahap ini dilakukan pemantapan transformasi manajemen akademik,
keuangan, aset, sumber daya manusia dan kekayaan lainnya. Disamping itu proses
pembelajaran di FK Unand sudah terintegrasi baik dengan pengembangan soft skill dan
karakter. Pencapaian tahap ini telah dibuktikan dengan berhasilnya Prodi PPD-FK Unand
mempertahankan akreditasi A dan meraih sertifikasi Asean University Network-Quality
Assurance (AUN). Untuk menghasilkan lulusan berkarakter unggul, proses pembelajaran
di Prodi PPD-FK Unand sudah terintegrasi baik dengan pengembangan soft skill dan
karakter. Hal ini dilakukan secara terukur serta tertuang dalam poin penilaian tutorial dan
keterampilan klinik. Pembinaan soft skill dan karakter mahasiswa juga dilakukan pada
mata kuliah Family Oriented Medical Education (FOME), memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengenal masalah kesehatan keluarga secara komprehensif dan holistik.
Untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa harus memiliki keterampilan berkomunikasi
dan menumbuhkan rasa empati kepada masyarakat.

Tahap kedua periode 2019-2023.


Pada periode ini, Prodi PPD-FK Unand mulai mengarah ke kepada pencapaian
akreditasi internasional. Prodi PPD-FK Unand telah menerima mahasiswa dari Malaysia,
dan adanya kegiatan student exchange ke berbagai negara di Asia dan Eropa.
Sistem tata kelola telah terintegrasi dengan Teknologi, Informasi dan Komunikasi
(TIK). Untuk tujuan ini telah dibentuk Tim Pengelola TIK berdasarkan SK Dekan No
2102/UN16.02.D/PP/2020 pada tanggal 5 Agustus 2020. Tim ini berperan untuk
mengakomodir semua kegiatan yang berbasis teknologi di FK Unand. Saat ini telah
dikembangkan Sistem Informasi yang disebut SIMFONI, yang memiliki beberapa fitur
diantaranya penjadwalan, absensi serta penilaian kegiatan akademik. SIMFONI juga
mengakomodir pengelolaan repository surat tugas ataupun SK pada akun masing-masing
dosen. Pengembangan berikut yang akan dilakukan pada SIMFONI adalah integrasi
dengan Sistem Informasi Akademik (SIA).

Tahap ketiga periode 2024-2028.


Pada tahap ini, Prodi PPD-FK Unand telah memiliki jaringan kerjasama nasional
dan internasional. Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya peningkatan
jejaring kerjasama nasional dan internasional dilaksanakan melalui:
a. Program peningkatan fasilitas jejaring kerjasama nasional dengan kebijakan
pengembangan serentak yang meliputi aspek kapasitas kelembagaan dan SDM,
tatakelola, pendataan, pemantauan serta pendanaan, pengalokasian dana untuk kegiatan
mengundang pakar tingkat nasional dan internasioal dan donor regency.
b. Program peningkatan jumlah dan mutu kerjasama internasional berupa kebijakan
memprioritaskan kerjasama yang memberikan posisi strategis Prodi PPD-FK Unand di
tingkat internasional.
Mekanisme kontrol pencapaian target dilakukan secara rutin setiap tahun melalui
Audit Mutu internal oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal Universitas (LP3M). Badan
penjamin Mutu Fakultas (BAPEM) melaksanankan monitoring dan evaluasi di tingkat
fakultas. Kegiatan monitoring dan evaluasi di tingkat prodi dilakukan oleh Gugus Kendali
Mutu (GKM).

4. Indikator Kinerja Utama


Rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dirumuskan dalam indikator kerja utama Fakultas Kedokteran
dan Indikator kinerja utama Prodi PPD-FK Unand.

Tabel 2. Indikator Kinerja Utama Fakultas Kedokteran

INDIKATORKINERJA UTAMA 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024


Persentase lulusan yang
1 90 90 90 95 95 95 95
langsung bekerja(%)
Jumlah mahasiswa yang
2 10 10 16 20 20 25 25
berwirausaha (orang)
Persentase prodi yang
3 25 25 39 45 45 50 50
terakreditasi unggul(%)
Persentase dosen
4 20 25 27,7 40 45 45 50
berkualifikasi Doktor(%)
Jumlah publikasi
5 150 200 250 250 250 260 270
internasional (judul/tahun )
Jumlah jurnal yang
6 3 3 3 3 4 4 5
terindeks global
Jumlah kekayaan intelektual
7 25 30 38 50 65 75 80
yang didaftarkan

Tabel 3. Indikator kinerja utama Program studi Pendidikan Profesi Dokter

INDIKATOR KINERJA UTAMA 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

1. Persentase AEE 3% 3% 25% 27.5% 30% 30% 30%


Jumlah penelitian mahasiswa yang
2. 0 0 0 0 2 2 4
didanai lembaga Donor
Jumlah penelitian kolaborasi
3. 0 0 2 3 4 5 6
dengan peneliti dalam negeri
4. Jumlah penelitian kolaborasi
0 0 0 0 1 2 3
dengan peneliti luar negeri
5. Jumlah penyampaian gagasan
kepada masyarakat melalui media 0 0 0 1 3 5 6
masa (cetak & elektronik)
6. Persentase pegabdian kepada
masyarakat yang berbasis penelitian 0 0 0 2 3 4 6
terhadap jumlah total pengabdian
7. Jumlah pengabdian masyarakat
dengan memanfaatkan tekhnologi
Pendidikan Profesi Dokter terkini 0 0 0 1 2 3 4
(%) terhadap total pengabdian
masyarakat
8. Jumlah dosen yang berpendidikan 50 50 50 60 70 80 90
Sp2, S3 dan bergelar Guru Besar (25%) (30%) (25%) (30%) (35%) (40%) (45%)
9. Rasio dosen dengan mahasiswa di
tingkat akademik /10 /10 /10 /10 /10 /10 /10
10. Jumlah ruangan kuliah 2 3 4 5 6
11. Jumlah ruangan perpustakaan 1 1 1 1 1 2 3
12.
Kelengkapan fasilitas belajar 65% 75% 85% 95% 100 %
5 5
13. Jumlah laboratorium Komputer 1 1 1 1 1 1 1
14. Persentase pemakaian laboratorium
10 10 10% 20% 30% 40% 60%
perminggu
15.
Jumlah judul text book 500 1200 1350 1500 1600
00 00
16. Jumlah jurnal berlangganan
0 0 0 0 2 3 4
nasional
17. Jumlah jurnal berlangganan
0 0 0 0 0 1 2
internasional
18. Jumlah jurnal elektronik yang dapat
100 110 121 184 185 190 200
diakses melalui e-libraries
19. Rasio komputer dengan mahasiswa 1/2 1/2 1/2 1/2 1/1 1/1 1/1
20. Cakupan fasilitas ICT untuk
30% 40% 50% 55% 70%
kegiatan pendidikan 0% 0%
21. Jumlah dosen yang mengikuti
seminar/workshop/lokakarya 40 50 60 75 85 100 100
pertahun (%)
22. Jumlah pelaksanaan
0 0 0 1 1 2 2
seminar/semester
23. Jumlah mahasiswa penerima
beasiswa dari berbagai sumber 6 8 10 14 20 22 25
pendanaan
24. Persentase lulusan dengan IPK >3 55% 60% 60% 75% 90% 90% 100%
25. Persentase mahasiswa dengan lama
50% 50% 50% 60% 70% 80% 90%
tamat 6 tahun
26. Persentase alumni yang mendapat
90% 90% 90% 95% 95% 100% 100%
pekerjaan < 1 tahun
27. Jumlah MK berbasis riset (%
25% 25% 25% 25% 30% 50% 75%
terhadap jumlah total kurikulum)
28. Jumlah riset yang di danai oleh
5% 5% 5 10 15 20 25
Diknas/ institusi lain pertahun
29. Dosen yang menjadi nara sumber
di berbagai event Internasional (% 4% 4% 4% 5% 6% 7% 10%
jumlah total dosen)
30. Jumlah publikasi di jurnal nasional
terakreditasi (berdasar kriteria:
10% 10% 10% 20% 25% 25% 30%
impact factor, indeks sitasi,
reviewed)
31. Jumlah publikasi di jurnal
internasional terakreditasi (berdasar
1% 1% 1% 2% 2% 3% 5%
kriteria: impact factor, indeks sitasi,
reviewed)
32. Jumlah penelitian dosen yang
10 13 15 20 25 30 35
mendapat HAKI
33. Jumlah kerjasama riset nasional 3 3 3 3 4 5 6
34. Jumlah kerjasama riset internasional 2 2 2 2 3 4 5
35. Jumlah Pengabdian Masyarakat
yang merupakan integrasi antar 2 2 2 2 3 3 4
disiplin ilmu kesehatan
36. Jumlah Pengabdian Masyarakat
yang merupakan integrasi antar 1 1 1 1 2 3 3
fakultas di Universitas Andalas
37. Jumlah Pengabdian Masyarakat
yang bekerja sama dengan institusi 0 0 0 2 2 3 3
diluar Unand
38. Jumlah Pengabdian Masyarakat
yang bekerja sama dengan instansi
0 0 0 2 2 3 3
pemerintahan lainnya (di luar
perguruan tinggi)
39. Jumlah Pengabdian Masyarakat
yang bekerja sama dengan instansi 0 0 0 2 2 3 3
non pemerintah (mis. LSM, dll)

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan berupa indikator kinerja turunan dari butir-butir
Indikator Kinerja Utama (IKU). Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Tabel 4. Indikator kinerja tambahan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Keterlibatan program studi lain


dalam mata kuliah Inter 1 1 1 2 3 4 5
Professional Education (IPE)
2 Jumlah mahasiswa yang
mengikuti program 3 10 15 20 25 30 35
Student exchange
3 Jumlah pusat studi penelitian 3 3 3 4 4 5 5
4 Jumlah Laboratorium yang
terakreditasi ISO17025 0 0 0 1 2 3 4
5 Memperluas cakupan nagari
binaan pengabdian 2 2 2 3 4 4 4
Tabel 5. Indikator kinerja tambahan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

INDIKATOR KINERJA
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
TAMBAHAN
1 Jumlah mata kuliah yang memuat
materi Inter Professional 21 21 21 21 21 21 21
Education (IPE)
2 Jumlah mata kuliah yang memuat
21 21 21 21 21 21 21
materi Karakter Andalasian
3 Jumlah mahasiswa yang
mengikuti program 3 10 15 20 25 30 35
Student exchange
4 Jumlah pusat studi penelitian 3 3 3 4 4 5 5
5 Jumlah Laboratorium yang
0 0 0 0 1 2 2
terakreditasi

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Realisasi capaian target kinerja FK Unand sebagian besar sudah sesuai dengan yang
direncanakan. Angka kelulusan UKMPPD pada tiga tahun lebih dari 90%. Kualifikasi
dosen sudah baik yaitu 58,2% dosen sudah berpendidikan S3/Sp2. Seluruh dosen sudah
mendapatkan sertifikat pendidik. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan sudah mengacu kepada roadmap. Faktor yang ikut mendukung adalah
tersedianya dana untuk pelaksanaan tridarma, dana investasi sarana-prasarana dan
pengembangan SDM yang dialokasikan pada RKAKL. Sejumlah kerja sama sudah dijalin
dengan berbagai instansi, organisasi profesi, serta masyarakat dalam bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal yang perlu mendapat perhatian adalah perlu pemetaan tenaga kependidikan
yang profesional dan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui pelatihan atau
workshop. Pengembangan kinerja tenaga kependidikan masih terhambat karena adanya
rotasi penempatan yang tergantung pada kebijakan universitas.
Faktor yang menjadi ancaman adalah persaingan yang semakin ketat dengan
institusi sejenis. Persaingan yang tinggi juga terjadi dalam mendapatkan dana hibah untuk
program pengembangan, serta ketatnya kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian.
7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi serta
Tindak Lanjut

Eksternal
Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2)
Internal
Tinggi (3-4) Pertumbuhan Strategi turn around
Pertumbuhan
melalui integrasi
melalui intergrasi
horizontal
Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas Strategi diversifikasi
keuntungan
Rendah (1-2) Pertumbuhan Pertumbuhan Lukuidasi
melalui melalui diversifikasi
Diversifikasi konglomerat
konsentarik

Berdasarkan matriks internal-eksternal dari tabel skor analisis internal-eksternal


ketercapaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Prodi PPD-FK Unand berada pada kuadran
pertumbuhan melalui integrasi vertikal. Prodi PPD-FK Unand sudah berjalan baik,
diharapkan peningkatan mutu baik dari segi penyelengaaraan, dan pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi dengan peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak seperti alumni,
Perguruan tinggi Negeri dan Swasta nasional maupun internasional lainnya.

Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama

1. Latar Belakang
Sistem tata pamong tingkat fakultas dan program studi FK Unand telah terlaksana
dengan baik. Sehingga dapat menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya
tujuan, dan berhasilnya strategi yang telah ditetapkan di dalam Renstra FK Unand. Sebagai
institusi yang bergerak di dunia akademik, FK Unand berpegang pada nilai-nilai inti, yang
tercantum pada dokumen Renstra Bisnis Universitas Andalas, yaitu independensi,
integritas, inovatif, dan akuntabilitas. Filosofi organisasi merupakan code of conduct yang
diturunkan dari nilai-nilai inti organisasi, dan menjadi pedoman dalam kehidupan
lingkungan organisasi yang selanjutnya dijabarkan dalam karakter yang disebut Karakter
Andalasian. Norma-norma yang dipedomani agar FK Unand berjalan sesuai yang
diharapkan menggunakan aturan, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan suatu institusi yang besar,
yang mempunyai 30 Bagian, 24 program studi dan unit-unit pendukung untuk membantu
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan membutuhkan strategi pengelolaan yang efektif.
Sistem tata pamong saat ini di FK Unand telah berjalan efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan
peran dalam fakultas, program studi dan organ pendukung lainnya. Tata pamong didukung
dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika
peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman/prosedur
pelayanan akademik dan administrasi.
Dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi, FK Unand mempunyai sistem
penjaminan mutu yang mengacu kepada sistem penjaminan mutu ditingkat universitas. FK
Unand mempunyai badan penjaminan mutu (BAPEM) yang berperan dalam menjamin
terlaksananya penjaminan mutu ditingkat fakultas serta Gugus Kendali Mutu (GKM) untuk
tingkat program studi.
Dalam menjalankan tugasnya, Dekan FK Unand dan Direktur Utama RSUP Dr. M.
Djamil Padang yang merupakan rumah sakit pendidikan utama telah memiliki tata pamong
yang mendukung terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong. Bentuk
implementasinya berupa kerjasama yang mencakup tridarma perguruan tinggi. Selain itu
FK Unand juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak demi tercapainya visi dan misi
FK Unand beserta program studi didalamnya.
Budaya berorganisasi FK Unand berdasarkan ketentuan yang berlaku dan azas
kolegialitas, akuntabilitas dan partisipatif. Upaya manajemen risiko diterapkan dalam
pengambilan suatu keputusan dengan melakukan berbagai pertimbangan yang melibatkan
seluruh sivitas akademika.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Tata Kelola dan tata pamong di FK Unand mengacu kepada kebijakan yang telah
ditetapkan di tingkat Universitas Andalas, yaitu:
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud
RI) Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unand
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kepmendikbud RI) Nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Andalas.
Untuk penyusunan Visi Misi Tujuan Strategi (VMTS) di tingkat fakultas dan prodi
telah mengacu pada Renstra Bisnis Universitas Andalas. Pengelolaan sumber daya manusia
mengacu pada peraturan pemerintah terkait beban kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
Peraturan ditingkat universitas juga menjadi acuan dalam menyelenggarakan
kegiatan di FK unand dan program studi, seperti etika dosen, etika tenaga kependidikan,
dan berbagai peraturan lainnya yang diterbitkan oleh rektor. Dalam kegiatan tridarma
perguruan tinggi, FK Unand merujuk kepada peraturan pemerintah yaitu standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti), Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (SIMLITABMAS) Dikti untuk pengelolaan hibah bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Untuk melaksanakan standar yang telah ditetapkan, FK
Unand menerbitkan Peraturan Akademik dan standar pelaksanaan operasional (SPO) yang
menjadi acuan bagi program studi dalam menjalankan fungsinya.
Sistim Penjaminan mutu internal di universitas dilaksanakan oleh Lembaga
Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M). Sistem pernjaminan mutu
internal dilaksanakan pada setiap aras. Pada tingkat universitas LP3M melakukan audit
mutu internal satu kali setahun, BAPEM pada tingkat fakultas melakukan evaluasi satu kali
setahun, dan di tingkat prodi GKM evaluasi dilaksanakan dua kali setahun. Pada sistem
penjaminan mutu eksternal, FK Unand sudah meraih akreditasi A berturut-turut 3 periode.
Sebagai bentuk usaha menuju akreditasi internasional, maka bentuk penjaminan mutu
Prodi Pendidikan Profesi Dokter mengacu kepada sertifikasi ASEAN University Network-
Quality Assurance (AUN-QA).
Dalam membina kerjasama dengan mitra, FK Unand memiliki kerjasama yang
meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk kerjasama
tersebut dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama (MoU) yang memiliki legalitas
secara hukum.

3. Strategi Pencapaian Standar


Usaha untuk mencapai visi dan misi FK Unand, dibuat rencana strategis dan
rencana operasional jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek dalam periode
lima tahun. Strategi yang digunakan oleh FK Unand berpedoman pada tata kelola good
governance berpedoman pada Renstra. Renstra FK Unand kemudian dituangkan dalam
bentuk rencana operasional pertahun kegiatan.
Dekan dan wakil-wakil dekan FK Unand bertanggung jawab dalam manajemen
pengelolaan Fakultas. Dekan dapat meminta pertimbangan kepada senat fakultas untuk
pengambilan keputusan. Pengembangan SDM dan keilmuan, dibentuk bagian-bagian yang
bertanggung jawab kepada dekan. Pelaksanaan operasional akademik, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat dikelola unit-unit kerja MEU, UPKI, dan UPM,
laboratorium, dan lainnya. Operasional pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dan
dikelola oleh ketua program studi.
Fakultas Kedokteran Unand menyusun panduan yang sesuai dengan standar yang
ada untuk mencapai good governance. Standar tersebut disosialisasikan kepada semua
sivitas akademika. Sosialisasi standar dilakukan melalui rapat kerja pimpinan, dan melalui
website (fk.unand.ac.id). Untuk pencapaian standar dipersiapkan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan dan alokasi anggaran. Hal tersebut
dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga
(RKAKL) yang diidentifikasi secara bottom-up planning.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Evaluasi pelaksanaan standar dalam bentuk AMI ditingkat universitas dilakukan
oleh LP3M menggunakan instrumen yang mengacu kepada SN DIKTI dan standar
perguruan tinggi. Prodi PPD-FK Unand diaudit oleh universitas menggunakan instrumen
AUN-QA. Pimpinan fakultas dan program studi menerima hasil AMI dari LP3M dalam
bentuk peta mutu dan formulir hasil temuan AMI yang isinya mencakup daftar temuan,
akar penyebab dan rencana perbaikan. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar
ditingkat fakultas dan program studi dilaksanakan oleh BAPEM dan GKM dalam bentuk
survei pelaksanaan pembelajaran, survei kepuasan, dan survei lainnya yang dibutuhkan
sebagai evaluasi program kerja institusi.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Sistem Tata Pamong
Pemilihan pimpinan fakultas mengacu pada aturan yang telah ditetapkan, yaitu
Permendikbud tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unand dan Pemendikbud tentang
Statuta Universitas Andalas. Fakultas juga menjadikan peraturan tersebut sebagai acuan
dalam melaksanakan tata pamong dan tata kelola perguruan tinggi di tingkat fakultas dan
program studi.
Fakultas Kedokteran Unand merupakan unit dibawah universitas yang bertugas
mengembangkan fungsi tridarma. Sesuai statuta, FK Unand diselenggarakan dan dipimpin
oleh dekan, wakil dekan, ketua bagian dan sekretaris bagian, ketua program studi dan
sekretaris program studi, serta unit-unit kerja. Berikut tergambar struktur organisasi di
tingkat fakultas.

Gambar 1. SOTK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Dokumen SOTK ini disertai dengan penjelasan tugas pokok dan fungsi pada setiap
organ yang ada di dalam bagan tersebut. Dari struktur diatas, dapat dijelaskan bahwa
dibawah dekan terdapat:
- 30 Bagian yang menjadi pusat pengembangan tridarma pergurun tinggi sesuai
dengan cabang keilmuan dan laboratorium yang terkait.
- 23 program studi, yaitu sarjana, profesi, strata 2, strata 3, dan dokter spesialis.
Khusus untuk program studi dokter spesialis, FK Unand mempunyai Tim
Koordinator Pendidikan (TKP) PPDS, yang mengkoordinir 12 program studi.
Dekan dalam menjalankan fungsi tridarma perguruan tinggi dan sistem
administrasi, dibantu oleh unit-unit kerja, yaitu:
1) Medical Education Unit (MEU), mengkoordinasikan, merencanakan, dan memantau
pelaksanaan kegiatan pengembangan pengajaran.
2) Unit Penelitian dan Kegiatan Ilmiah (UPKI), mengkoordinasikan, merencanakan, dan
memantau pelaksanaan kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah, berupa pelatihan, dan
pengelolaan hibah penelitian.
3) Unit Pengabdian kepada Masyarakat (UPM), mengkoordinasikan, merencanakan, dan
memantau, pelaksanaan kegiatan/hibah pengabdian kepada masyarakat.
4) Unit layanan mahasiswa dan dosen seperti Unit teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), pengelola pustaka/ruang baca, laboratorium, konseling, jurnal, dan lainnya.

Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit pengelola
program studi kedokteran dalam mengelola program studi kedokteran.
1) Kredibilitas
Dalam penerapan prinsip kredibel, pemilihan pimpinan di fakultas mengacu pada
aturan yang telah ditetapkan. Pemilihan pimpinan di FK Unand ditunjukkan dengan
implementasi Merit System (berdasarkan kualitas, prestasi, dan kemampuan dalam
menyelesaikan pekerjaan). Persyaratan calon, proses pemilihan dan penetapan dekan
merujuk pada aturan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unand dan Statuta Unand. Dengan
diangkatnya dekan terpilih periode 2017-2021 menjadi Wakil Rektor, maka kepemimpinan
di FK Unand mengalami perubahan yang mengikuti aturan didalam Statuta. Selain dekan,
pengangkatan pimpinan yang mengikuti peraturan dalam Statuta adalah Senat Fakultas,
Wakil Dekan, dan Ketua Bagian. Untuk organisasi atau unit penunjang yang ada dibawah
dekan, penugasan dan pemberhentian di tetapkan oleh Dekan FK Unand.

2) Transparansi
Aspek transparan ditunjukkan dengan implementasi prinsip keterbukaan dalam
setiap penyelenggaraan kegiatan atau program kerja. Renstra dan Renop menjadi rujukan
dalam penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran fakultas serta disosialisasikan
melalui berbagai pertemuan dengan segenap sivitas akademika, melalui website Fk Unand
(http://www.fk.unand.ac.id), dan berbagai media lainnya. Website juga memuat profil
akademik fakultas dan program studi yang dapat dimanfaatkan oleh pimpinan universitas,
fakultas, dan program studi untuk menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan.
Keberadaan website Universitas Andalas juga dimanfaatkan sebagai akses informasi untuk
melihat keadaan akademik mahasiswa (Sistem Informasi akademik atau SIA dengan
alamat http://portal.unand.ac.id dan informasi beasiswa. Transparansi dalam bidang
keuangan dilakukan dengan menjalankan proses pengadaan barang dan jasa secara
elektronik yang dapat dilihat melalui website LPSE (http://lpse.unand.ac.id).
Penyelenggaraan tata pamong dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang telah
disusun dan disahkan pimpinan universitas dan fakultas. Implementasi aturan tersebut
dilakukan dengan berpedoman pada SPO. Umpan balik dari implementasi dilaksanakan
melalui evaluasi secara terbuka dari unsur-unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan
pendidikan, seperti dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan stakeholders lainnya.

3) Akuntabel
Aspek akuntabel ditunjukkan dengan pertanggungjawaban atas kinerja pimpinan
pada setiap akhir suatu program kerja. Prosedur baku disusun dan diimplementasikan untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan akademik. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh semua
pihak, seperti pimpinan, pelaksana kegiatan dan unit penjaminan mutu. Berbagai survei
dilaksanakan untuk melihat tingkat kepuasan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan
yang kemudian diikuti dengan implementasi tindak lanjut perbaikan. Akuntabilitas dalam
keuangan dilakukan dengan urutan perencanaan mulai dari usulan oleh setiap
bagian/program studi/unit berdasarkan kebutuhan masing-masing. Senat fakultas berperan
sebagai pengawas terhadap kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan kebijakan akademik,
keuangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Akuntabilitas terhadap publik
dilakukan fakultas dengan menginformasikan kegiatan-kegiatan melalui website fakultas.

4) Bertanggung jawab
Aspek bertanggungjawab ditunjukkan dengan pemaparan rencana kerja tahunan
dan penetapannya dalam rapat kerja pimpinan. Rapat kerja pimpinan dihadiri oleh para
ketua bagian, program studi, dan unit dengan memaparkan evaluasi kegiatan sebelumnya
dan usulan kegiatan dan pengembangan. Seluruh usulan tersebut di rekapitulasi dan
disusun berdasarkan prioritas dan ketersediaan anggaran setiap tahunnya menjadi Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKAKL).
Evaluasi kinerja dosen dan staf kependidikan dilakukan dengan bentuk laporan
kinerja pegawai setiap semester. Laporan kinerja pegawai tersebut menjadi rekam jejak dan
dipergunakan untuk sertifikasi dosen dan tunjangan kinerja pegawai.
5) Adil
Fakultas Kedokteran Unand memberikan kesempatan yang sama untuk semua staf,
baik dosen maupun tenaga kependidikan untuk berkarya dalam tugas masing-masing sesuai
dengan tridarma perguruan tinggi. Semua staf mempunyai kesempatan mendapatkan
peningkatan kemampuan melalui berbagai pelatihan, studi lanjut, serta menempati berbagai
jabatan struktural dan fungsional sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk proses
kenaikan pangkat dosen dan tenaga kependidikan, pemberian berbagai penghargaan, sudah
dilakukan dengan mekanisme yang jelas dan terbuka, baik di fakultas maupun universitas.
Sebaliknya melanggar aturan akan mendapatkan sanksi.
Efektivitas sistem pengelolaan fungsional dan operasional FK Unand mencakup
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing),
pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).

Perencanaan (Planning)
Dalam merencanakan pengelolaan fungsional dan operasional FK Unand
berdasarkan kepada Renstra. Rencana kerja disusun secara spesifik sesuai dengan analisis
kebutuhan bottom up melalui rapat kerja dan didasarkan pada kebutuhan bagian, program
studi, unit-unit dan admistrasi fakultas. Usulan tersebut disusun menjadi rencana kerja
fakultas sesuai dengan skala prioritas, kemampulaksanaan, kesesuaian anggaran, dan
mempunyai batas waktu. Rencana kerja diterjemahkan kedalam bentuk kegiatan dan
dilakukan evaluasi selama proses dan diakhir kegiatan. Tugas pimpinan fakultas adalah
mengelola penggunaan dana secara efektif dan efisien, mencari sumber-sumber dana baru
dan dimonitor setiap bulan. Jika ada rencana kerja yang mengalami kendala, dilakukan
revisi RKAKL sesuai aturan dari universitas.

Pengorganisasian (organizing)
Fakultas Kedokteran dipimpin oleh seorang dekan dan dibantu oleh 3 orang wakil
dekan, yaitu wakil dekan I bidang akademik, wakil dekan II bidang keuangan dan
adminstrasi, serta wakil dekan III bidang kemahasiswaan. Secara fungsional FK Unand
memiliki bagian dan unit kerja dalam usaha mencapai visi dan misi. Kegiatan
penyelenggara pendidikan, kegiatan penelitian, dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat serta penjaminan mutu berada di bawah tanggung jawab Wakil Dekan I.
laboratorium biomedik, unit teknologi informasi dan komunikasi, laboratorium komputer,
dan ruang baca berada dibawah tanggung jawab Wakil dekan II. Kegiatan pembinaan dan
pengembangan mahasiswa dan alumni berada dibawah tanggung jawab Wakil Dekan III.
Secara struktural pimpinan fakultas membawahi ketua program studi, bagian dan staf
dosen serta ketua bagian tata usaha yang memimpin koordinator akademik dan
kemahasiswaan serta koordinator umum dan kepegawaian.

Penempatan personil (Staffing)


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional terhadap staffing berdasarkan
bottom up, yang didahului dengan rapat di tingkat bagian kemudian diusulkan melalui
pimpinan. Untuk penambahan dosen, dekan mengusulkan kepada rektor berdasarkan
kebutuhan bagian bersangkutan. Dalam pengembangan kualitas dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan sesuai dengan bidang dan unit kerjanya.

Pengarahan (leading)
Dekan FK Unand merupakan pimpinan tertinggi ditingkat Fakultas (sebagai Top
Manager). Wakil dekan I membantu dekan mengkoordinasi jalannya kegiatan di bagian
dan program studi. Beberapa unit yang berada dibawah koordinasi wakil dekan 1 adalah
MEU, UPKI, UPM dan BAPEM. Wakil dekan II Membantu dekan dalam pelaksanaan
kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum serta mengkoordinasi terkait dengan
sarana prasarana, seperti laboratorium dan TIK. Wakil Dekan III Membantu Dekan dalam
pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta pengembangan mahasiswa dan alumni.
Semua unit penunjang seperti BAPEM, MEU, UPKI, UPM, TIK, pengelola jurnal,
laboratorium, organisasi struktural lainnya seperti ketua bagian dan ketua bagian tata usaha
bertanggungjawab kepada dekan.

Pengawasan (controlling)
Dekan dalam melakukan pengawasan berjalannya program kerja melakukan
pertemuan dengan pimpinan dan unit kerja secara rutin untuk mendapatkan laporan
kemajuan atau evaluasi program kerja yang dilakukan. Pertemuan dilaksanakan setiap
bulan dihadiri oleh seluruh ketua bagian, koordinator program studi, semua yang dihadiri
juga oleh Direktur RS pendidikan utama dan dan RS Universitas Andalas. Dekan/wakil
dekan juga melakukan dialog dengan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta
ketua-ketua unit kegiatan mahasiswa. Pertemuan ini untuk sosialisasi kebijakan,
mendapatkan informasi seperti persoalan pelayanan, kegiatan yang dianggap tidak sejalan
dengan standar.
Untuk kegiatan yang telah terlaksana, universitas melaksanakan controlling yang
dilakukan paling kurang sekali dalam setahun adalah Satuan Pengawasan Internal (SPI)
untuk pertanggungjawaban keuangan dan LP3M terkait dengan penjaminan mutu. Badan
penjaminan mutu dan GKM berperan membantu pimpinan fakultas untuk melakukan
kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat fakultas. Pertemuan di RS pendidikan utama
RSUP M Djamil juga melibatkan FK Unand dan kunjungan ke mitra kerjasama adalah
bentuk pengawasan dalam bidang kerjasama.

b. Kepemimpinan
Untuk mencapai visi serta melaksanakan misi, FK Unand menjalankan
kepemimpinan yang efektif untuk mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua pihak
untuk mengikuti nilai-nilai inti, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

1) Kepemimpinan Operasional
Pimpinan FK Unand menjabarkan visi dan misi fakultas dalam kegiatan operasional
dan ke dalam beberapa dokumen yang menjadi panduan dalam operasional unit-unit kerja
di tingkat fakultas dan bagian/program studi, yaitu:
• Renstra FK Unand, yang berisi rencana strategis dan rencana operasional yang menjadi
dasar penyusunan Program Kerja dan RKAKL tahunan fakultas.
• Renstra program studi menjadi dasar penyusunan program kerja dan RKAKL tahunan
program studi.
Program kerja fakultas dan struktur organisasi dibawahnya dilaksanakan dengan
panduan-panduan seperti roadmap dan sesuai dengan standar prosedur operasional yang
telah ditetapkan. Penyusunan program kerja dilanjutkan dengan pengembangan sumber
daya internal seperti pelatihan, melanjutkan pendidikan dan pengembangan karir untuk
mencapai tujuan dari visi dan misi. Fasilitas yang tersedia selain dimanfaatkan dan secara
internal, namun juga dapat menghasilkan pemasukan tambahan di tingkat fakultas.

2) Kepemimpinan Organisasi
Berdasarkan OTK Universitas Andalas, telah diisi jabatan-jabatan di lingkungan
FK Unand yaitu:
• Pengangkatan dekan oleh rektor, berdasarkan Statuta Universitas Andalas
• Pengangkatan para pejabat di lingkungan fakultas sesuai OTK Universitas Andalas
melalui SK-SK Rektor seperti ketua bagian dan ketua program studi
• Pengangkatan para ketua unit di lingkungan fakultas melalui SK-SK Dekan.
Pimpinan satuan organisasi di lingkungan FK Unand berdasarkan OTK Universitas
Andalas dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
dan sinkronisasi, baik di lingkungan satuan organisasi di lingkungan FK Unand maupun
dengan instansi lain dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Selain itu
mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan. Pimpinan
bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan apabila terjadi
penyimpangan supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

3) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik. Kepemimpinan publik di FK Unand dalam bentuk kerjasama
di antaranya:
• Kerjasama dengan berbagai pusat pelayanan kesehatan di Sumatera Barat (rumah sakit
umum dan Puskesmas) seperti pelaksanaan pendidikan kepaniteraan klinik di rumah
sakit pendidikan utama, rumah sakit pendidikan satelit/ afiliasi dan puskesmas-
puskesmas yang terletak di Kota Padang. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat oleh dosen dan mahasiswa di rumah sakit dan Puskesmas.
• Kerjasama dengan instansi pemerintah yaitu Dinas Kesehatan tingkat Provinsi Sumatera
Barat dan Kota Padang seperti pelaksanaan di bidang pendidikan yaitu Family Oriented
Medical Education (FOME), pelaksanaan di bidang pengabdian kepada masyarakat
yaitu mempunyai daerah binaan, turut serta dalam tim dari instansi pemerintahan pada
kegiatan siap siaga mengatasi akibat bencana alam.
• Kerjasama dengan institusi pendidikan lain seperti kerjasama pendidikan dan penelitian
dalam bentuk kolaborasi dengan FK lainnya yang ada di Indonesia.
• Program Studi PPD-FK Unand merupakan salah satu dari 13 Fakultas Kedokteran di
Indonesia yang diakui/terakreditasi oleh Pemerintah Malaysia.
Kepemimpinan publik FK Unand yang menjadi rujukan publik di antaranya:
• Selain institusi pendidikan kedokteran, Fakultas Kedokteran Unand juga menjadi
pilihan studi banding dari sekolah-sekolah ilmu kesehatan lainnya.
• Adanya kegiatan pertukaran mahasiswa, baik dalam kegiatan intrakurikuler (elective
posting) maupun ekstrakurikuler.
• Dosen FK Unand menjadi narasumber dan instruktur berbagai pelatihan pada institusi
pendidikan kedokteran dan pendidikan ilmu kesehatan, menjadi narasumber pada acara
ruang kesehatan di radio dan televisi. Dimuatnya tulisan-tulisan dosen FK Unand terkait
ilmu kesehatan pada media cetak.
Bentuk kepemimpinan publik pimpinan FK Unand adalah dekan tergabung dalam
struktur organisasi profesi. Dekan FK Unand periode 2017-2021 memiliki 3 (tiga) orang
dekan yakni Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, SpB(K)Onk. (periode 2017-2019) yang pernah
menjabat sebagai Wakil Ketua Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia
(PERABOI) periode 2012-2015 dan sebagai Koordinator Pokja Hub. Internasional
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI). Dekan selanjutnya adalah Dr.
dr. Rika Susanti, Sp.F.M (K) (periode 2019-2021) dengan riwayat organisasi penah
menjabat sebagai wakil sekretaris II Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah
Sumatera barat dan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Dekan berikutnya adalah Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp. KO, MA (periode 2021-2024) dengan
riwayat organisasi yakni sebagai wakil ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah
Sumatera Barat periode 2018 sampai dengan sekarang. Selain itu juga menjabat sebagai
Wakil Ketua Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia (KIBI) dari tahun 2018 hingga saat ini.
Penjelasan tentang kepemimpinan fakultas menunjukkan bahwa FK Unand telah memiliki
karakteristik yang kuat dalam kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik.

c. Sistem Penjaminan Mutu


Universitas Andalas mempunyai organisasi yang bertugas sebagai pelaksana sistem
penjaminan mutu internal yaitu LP3M. Untuk membantu pelaksanaan penjaminan mutu
maka dibentuk BAPEM pada tingkat fakultas. Pada tingkat program studi dibentuk GKM
untuk membantu pimpinan program studi dalam mengendalikan penjaminan mutu. LP3M
memiliki media informasi yang dapat diakses melalui website https://lp3m.unand.ac.id/.
Secara organisasi, maka struktur organisasi penjaminan mutu di Universitas Andalas dapat
dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2. Struktur organisasi penjaminan mutu Universitas Andalas

Dokumen sistem penjaminan mutu yang menjadi acuan fakultas dan program studi
adalah: Kebijakan SPMI, Pedoman SPMI, Standar SPMI, Manual SPMI Universitas
Andalas tahun 2018-2022 diterbitkan oleh LP3M. Badan penjaminan mutu FK Unand
menerbitkan dokumen tingkat fakultas yang mengacu kepada dokumen tingkat universitas.
Bentuk efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu telah dilakukan secara berkala
oleh LP3M dengan menetapkan standar mutu dan menyusun instrumen untuk audit mutu
fakultas dan program studi berdasarkan standar tersebut. Instrumen AMI merupakan
tindakan pengendalian penjaminan mutu di tingkat fakultas dan program studi. Hasil AMI
dalam bentuk temuan dan analisis akar masalah beserta rencana tindak lanjut disampaikan
ke pimpinan fakultas sehingga dilakukan tindak lanjut dan pengembangan dalam bentuk
kebijakan dan RKAKL.
Sistem penjaminan mutu FK Unand mengacu kepada sistem penjaminan mutu
universitas, BAPEM berperan menjamin kepatuhan terhadap kebijakan, standar, peraturan,
serta manual mutu akademik. Untuk pengembangan tridarma, BAPEM melakukan
monitoring dan evaluasi relevansi program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan tuntutan stakeholder. GKM program studi melakukan evaluasi untuk
memastikan lulusan memiliki kompetensi dan pengalaman belajar sesuai dengan
spesifikasi program studi.
Prodi PPD-FK Unand merupakan program studi yang telah disertifikasi AUN-QA,
sehingga audit mutu di program studi tahun 2020 menggunakan kriteria dari AUN-QA.
Berikut ini gambar hasil AMI Prodi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand:

Gambar 3. Hasil AMI Prodi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand

d. Kerja sama
Fakultas Kedokteran Unand membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam
dan luar negeri, untuk terlaksananya tridarma perguruan tinggi. Kerjasama disepakati
dalam bentuk dokumen perjanjian meliputi kerjasama pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama dalam negeri yang dilakukan sebagian besar
meliputi kerjasama dengan rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit jejaring dan
kerjasama dengan pemerintah daerah. Bentuk kerjasama dalam bidang pendidikan
bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran di tingkat sarjana dan profesi khususnya
untuk penyakit level kompetensi 4A yang tercantum dalam SKDI. Kerjasama luar negeri di
bidang pendidikan adalah dengan pertukaran pelajar (student exchange) ke International
Medical University (IMU) Kuala Lumpur, Malaysia. Monitoring evaluasi kerjasama
dilaksanakan dengan kunjungan langsung ke Institusi dan didokumentasikan dalam bentuk
laporan kegiatan kerjasama. Keberlanjutan kerjasama secara berkala adalah dengan
memperpanjang dokumen perjanjian kerjasama.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan tata kelola dan tata pamong di FK Unand, dalam bentuk
adanya unit penunjang dan bertanggung jawab membantu pimpinan tercapainya visi dan
misi. Unit penunjang mempunyai struktur organisasi dan program kerja sesuai dengan
tridarma perguruan tinggi dan mengusulkan program kerja dalam bentuk RKAKL. Tata
kelola FK Unand juga mengatur struktur organisasi tersendiri ditingkat Prodi untuk
menjamin kelancaran terlaksananya proses pembelajaran.

Gambar 4. Struktur organisasi Program Studi Pendidikan Dokter FK Unand

Indikator kinerja sistem tata kelola berupa pengembangan sistem administrasi


berbasis teknologi informasi yaitu program Sistem Informasi Terintegrasi yang dinamakan
SIMFONI. SIMFONI menjadi salah satu metode dokumentasi data, mulai dari absensi,
nilai, dan pengiriman berkas-berkas kinerja dosen yang saat ini dalam tahap
pengembangan.
Penjaminan mutu internal FK Unand menargetkan semua program studi telah
mengikuti audit mutu internal. Hasil audit dianalisis dalam rapat kerja, dan disusun
menjadi rencana program kerja fakultas dan program studi. Dalam penjaminan mutu
eksternal, indikator kinerja berupa peningkatan jumlah program studi terakreditasi unggul
dan saat ini terdapat 10 program studi yang telah terakreditasi A dan Program Studi
Pendidikan Profesi Dokter yang mengikuti akreditasi internasional seperti AUN-QA.
Untuk bidang kerjasama terkait dengan program studi, FK Unand telah mempunyai
perjanjian kerjasama pemerintah daerah dan rumah sakit jejaring sebagai salah satu wahana
proses pembalajaran dari mahasiswa seperti kegitan Family Oriented Medical Education
(FOME) dan kepaniteraan klinik. Selain itu FK Unand juga tergabung dalam asosiasi
institusi Pendidikan kedokteran di Indonesia dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan
ditingkat nasional dan wilayah, misalnya kegiatan progress test bersama.

7. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna di FK Unand dinilai melalui metode survei terhadap dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa, lulusan, pengguna dan mitra. Survei dilakukan secara
berkala dengan menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal dan mudah
digunakan. Instrumen disusun merujuk kepada standar yang berlaku dan disesuaikan
dengan kebutuhan para pemangku kepentingan. Survei kepuasan layanan manajemen untuk
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Respon survei kepuasan terhadap layanan manajemen tahun 2020
Dosen
1 layanan manajemen proses pendidikan 3,30
2 layanan kenaikan pangkat/jabatan fungsional 2,67
3 Kebutuhan suasana kerja yang nyaman, budaya kerja sinergis dan harmonis serta sarana 2,77
teknologi informasi yang memadai
Tenaga kependidikan
1 kesempatan untuk bekerja dan mengembangkan diri sesuai bidang keahlian 2,99
2 layanan kenaikan pangkat/ jabatan fungsional 2,82
3 Kebutuhan suasana kerja yang nyaman, budaya kerja sinergis dan harmonis, 2,91
kesempatan menyampaikan keluhan/pendapat
Mahasiswa
1 Keandalan dan kemampuan pengelola dalam memberikan pelayanan 2,98
2 Daya tanggap pengelola dalam membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan 2,97
cepat.
3 Kepastian bahwa pelayanan pengelola sesuai dengan ketentuan. 3,05
4 Kepedulian pengelola dalam memberi perhatian kepada mahasiswa. 2,99
Mitra
1 Kesesuaian dengan kebutuhan mitra, hasil kerjasama dengan harapan mitra, dapat 3,54
diimplementasikan, kelancaran administrasi
Catatan: skala pengukuran 1-4
Nilai rata-rata survei kepuasan dosen dan mahasiswa memperlihatkan skor rata-rata
yang baik pada manajemen pendidikan merupakan umpan balik dari perbaikan sistem di
FK Unand yang mulai beralih menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang
terintegrasi. Skor terendah terlihat pada layanan kenaikan pangkat/jabatan fungsional
sehingga kedepannya dilakukan sosialisasi kepada dosen tentang hak dan kewajiban serta
proses pengurusan kenaikan pangkat.
Pelacakan lulusan dilakukan oleh masing-masing prodi dengan metode survei
terhadap alumni yang telah bekerja. Survei kepuasan terhadap alumni dilakukan dengan
hasil nilai rata-rata sebesar 3,89. Survei kepuasan pengguna lulusan yang telah dilakukan
dilakukan dan didapatkan hasil dengan rata-rata 3,30 (skala 1-5).

8. Tinjauan Manajemen
Hasil AMI fakultas menunjukkan nilai penuh untuk tata pamong dan tata kelola,
yaitu FK Unand telah memiliki dokumen formal struktur organisasi beserta tata kerja yang
lengkap dengan tugas dan fungsinya serta setiap organ yang ada di dalam struktur
organisasi dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara konsisten, efektif, dan efisien.
Dalam evaluasi kerjasama, FK Unand masih terkendala dalam pengembangan kerjasama
yang bersifat internasional yang salah satu akar masalah adalah adanya pandemi. FK
Unand dalam hal ini berencana meningkatkan jumlah kerjasama internasional dengan cara
menjalin komunikasi dengan kolega dari negara asing, kerjasama dengan instansi dan
organisasi dari luar negeri baik bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Pengembangan layanan manajemen, FK Unand mengikuti perkembangan di bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Sistem yang sedang dibuat masih dalam proses
pengembangan, sehingga sistem administrasi kegiatan pembelajaran yang menjadi fungsi
utama dari SIMFONI masih di bantu dengan sistem manual. FK Unand telah
merencanakan dan menganggarkan untuk pengembangansistem ini lebih lanjut

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian tata kelola dan tata pamong serta tindak
lanjut
Fakultas Kedokteran Unand merupakan organisasi institusi yang mengelola 23
program studi beserta unit kerja pendukungnya. Pengelolaan dan pengembangan institusi
telah direncanakan dalam bentuk program kerja yang efektif dan efisien dalam renstra. FK
Unand telah memiliki SOTK yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan juga sesuai
dengan aturan Unand. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja fakultas sudah
berazaskan prinsip profesional, akuntabel dan mengikutsertakan partisipasi aktif dari
sivitas akademika. Kepemimpinan ditingkat fakultas dan program studi sudah berjalan
secara efektif dan efisien yang dapat dilihat dari tingkat kepuasan stakeholders. Kegiatan
penjaminan mutu eksternal telah dilakukan oleh badan penjaminan mutu nasional.
Penjaminan mutu internal dilakukan oleh lembaga penjaminan mutu universitas untuk
semua prodi di FK Unand sejak tahun 2019. Hasil umpan balik dari penjaminan mutu
digunakan untuk perbaikan tata pamong dan tata kelola serta kerjasama.
Rencana pengembangan sistem tata pamong adalah adanya proses kaderisasi calon
pimpinan FK Unand. Kegiatan yang direncanakan adalah mendorong semua pihak yang
terlibat dalam tata pamong untuk meningkatkan kompetensi dalam hal kepemimpinan dan
kemampuan manajerial. Pengembangan kerjasama, FK Unand akan membuka jalur
komunikasi dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negeri untuk membina hubungan
kerjasama yang meliputi tridarma peruguruan tinggi.

Kriteria 3 Mahasiswa

1. Latar Belakang
Penerimaan mahasiswa baru UPPS memperlihatkan variasi tingkat keketatan dalam
tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan beberapa perubahan sistem ujian masuk sehingga
berpengaruh pada peningkatan jumlah peminat, sedangkan jumlah daya tampung relatif
tetap. Pada penerimaan mahasiswa baru dilakukan sistem seleksi sedemikian rupa sehingga
mendapatkan input yang baik untuk menjaga kualitas lulusan. Seleksi calon mahasiswa
Prodi PPD-FK Unand bertujuan untuk memilih/menyeleksi calon mahasiswa yang
mempunyai potensi dan kemampuan akademik yang baik. Kriteria penerimaan ditetapkan
oleh Universitas dan FK Unand.
Sistem seleksi calon mahasiswa Prodi PPD-FK Unand dilakukan satu kali dalam
setahun terdiri dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Mandiri Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SMMPTN) dan Seleksi Mahasiswa Asing yang khusus dilakukan untuk
calon mahasiswa baru dari Malaysia. FK Unand juga melakukan penerimaan mahasiswa
baru program pasca sarjana dan program profesi dokter spesialis yang persyaratan dan
proses penerimaan dilakukan ditingkat UPPS dan program studi dan dilaporkan ke Rektor
untuk penetapan hasil seleksi. Prodi PPD-FK Unand juga memiliki persyaratan yang harus
dipenuhi calon mahasiswa baru seperti mahasiswa tidak boleh buta warna, memiliki surat
keterangan sehat jasmani dan rohani dan bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif
(NAPZA) lainnya.
Layanan terhadap seluruh mahasiswa UPPS yang tersedia meliputi layanan
pengembangan minat dan bakat, layanan bimbingan akademik, layanan kesejahteraan
mahasiswa berupa bimbingan dan konseling sosial, layanan beasiswa / keringanan biaya
pendidikan dan layanan kesehatan. Layanan yang tersedia bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan mahasiswa dan memfasilitasi mahasiswa yang memiliki kendala dalam
menjalankan studi baik kendala akademik maupun non akademik.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Kebijakan penerimaan mahasiswa baru dan layanan pada mahasiswa di FK Unand
sesuai dengan kebijakan Universitas Andalas seperti berikut ini:
a. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 juncto No. 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
b. Permendiknas No. 34 tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program
Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah.
c. Peraturan Rektor No. 2 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana
monodisiplin dan oligodisiplin, mengenai tempat pelaksanaan pendidikan jenjang strata
3 (S-3) Doktor monodisiplin dan oligodisiplin berada di fakultas-fakultas.
d. Statuta Unand tahun 2013, yang mengamanahkan penyelenggaraan pendidikan untuk
berbagai jenjang pendidikan.
e. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana.
f. Peraturan Rektor Unand No. 14 tahun 2020 tentang Peraturan Akademik Program
Sarjana Universitas Andalas.
g. Surat Keputusan Dekan FK Unand No. 3323 / UN 16.02.D / PP / 2018 tentang
Peraturan Akademik Program Studi Kedokteran dan Prodi PPD-FK Unand.
h. Keputusan Dekan FK UNAND No. 7496 / UN16.2.D/KM/2017 Tentang Unit
Pembinaan Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (UPPMA) FK Unand.
i. Surat Keputusan Dekan FK Unand No. 4065 / UN16.2/KM/2019 Tentang tim The
Guidance and Counselling Periode 2020-2022.
j. Surat Keputusan Dekan FK Unand No. 1768 / UN16.2/KP/2017 tentang Pengangkatan
Tim Komisi Disiplin FK Unand Periode 2017-2021.
k. Surat Keputusan Dekan nomor: 13744/UN16.02.D/PP/2018 tentang Student Service
Unit ( SSU )
l. Keputusan Dekan FK Unand tentang Penetapan Pengurus Dewan Perwakilan
Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan
Mahasiswa yang ada di FK Unand.
m. Keputusan Rektor Unand No 838/UN.16/XIV/R/KPT/2020 tentang Pengangkatan
Pengelola Pusat Pengembangan Karir dan Konseling Mahasiswa Universitas Andalas
Tahun 2020.

3. Strategi Pencapaian Standar Penerimaan mahasiswa S1


a. Sistem Seleksi
Sistem seleksi calon mahasiswa FK Unand mengacu pada statuta yang berlaku
dalam peraturan akademik Universitas Andalas yang dilaksanakan satu kali dalam setahun
melalui beberapa mekanisme atau jalur berupa:
1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Merupakan penerimaan siswa SMA yang berkualitas dan berkemampuan tinggi
melalui jalur undangan. Seleksi ini dimulai sejak tahun 2013. Jumlah mahasiswa yang
diterima melalui jalur ini dalam enam tahun terakhir sebagai berikut:

Gambar 5. Jumlah mahasiswa SNMPTN yang diterima

Penerimaan mahasiswa baru SNMPTN (jalur undangan) menggunakan kriteria


yang sudah diarahkan panitia pusat yang berdasarkan tiga kriteria yaitu eligibilitas,
elektibilitas dan selektifitas. Rincian persayaratan berdasarkan tiga kriteria tersebut
meliputi:
● Kriteria eligibilitas terdiri dari:
o Pernah tinggal kelas
o Memiliki nilai di bawah KKM ≥ 2 dari semua mata pelajaran (siswa yang pernah
tinggal kelas tidak diproses lebih lanjut).
o Jumlah siswa yang dievaluasi lebih lanjut berdasarkan akreditasi sekolah (40%
terbaik untuk akreditasi A; 25% terbaik untuk akreditasi B; dan 5% terbaik untuk
akreditasi C dan lainnya).

● Kriteria elektibilitas terdiri dari:


o Nilai siswa (bobot 70%), yang terdiri dari:
 Nilai rapor rata-rata (59.5%)
 Prestasi lain (10.5%) dengan penilaian berdasarkan tingkat prestasi (tingkat
internasional = 100; nasional = 90; provinsi/kabupaten/kota/ sekolah = 80;
sebagai peserta = 75; dan tidak ada prestasi = 70)

o Nilai akreditasi sekolah (bobot 15%); hanya memperhitungkan nilai akreditasi sekolah,
dengan penilaian akreditasi A = 100; B = 90; C = 80; dan tidak terakreditasi = 70.

o Indeks kualitas sekolah (bobot 15%), yang terdiri dari:


 Distribusi nilai SBMPTN 3 tahun terakhir (10%)
 Jumlah yang lulus SBMPTN 3 tahun terakhir (5%)

Panduan Universitas Andalas dalam melakukan sistem seleksi SNMPTN sudah


disesuaikan dengan sistem seleksi nasional terpadu. SNMPTN diikuti seluruh Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) yang sudah ditetapkan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri
Indonesia (MRPTNI), dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara
serentak. Biaya pelaksanaan SNMPTN ditanggung oleh Pemerintah, sehingga peserta tidak
dipungut biaya seleksi.
Universitas Andalas membentuk unit kerja / personalia terkait penerimaan seleksi
jalur SNMPTN. Secara umum, unit kerja yang terlibat dalam seleksi ini adalah sekretariat
Wakil Rektor 1 dan Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK).
Monitoring dan evaluasi dilakukan Universitas Andalas agar terciptanya proses
seleksi yang baik dan sesuai kriteria nasional. Evaluasi dan rekomendasi yang dilakukan
terhadap pelaksanaan SNMPTN yaitu kriteria seleksi yang memperhatikan prestasi siswa
di sekolah, seperti pernah berprestasi dalam lomba/olimpiade tingkat kabupaten/kota,
propinsi, nasional ataupun internasional dan Hafidz Al-Quran minimal 10 juz, penentuan
kelulusan dengan mempertimbangkan daerah 3T di Sumatera Barat dan penentuan
kelulusan dengan mempertimbangkan prestasi non akademik siswa yang juga perlu
mendapat perhatian dalam rangka menjaring calon mahasiswa yang mempunyai
keunggulan diluar bidang akademik.
Salah satu upaya tindak lanjut terhadap pelaksanaan seleksi jalur SNMPTN dalam
rangka edukasi nasional untuk menanamkan nilai kejujuran, maka sekolah dan/atau siswa
yang melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi berupa sekolah tidak diikutsertakan
dalam SNMPTN tahun berikutnya dan status kelulusan siswa di SNMPTN dibatalkan.
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Merupakan sistem seleksi calon mahasiswa baru Prodi PPD-FK Unand melalui
ujian tulis yang dilaksanakan secara nasional. Jumlah penerimaan sesuai dengan aturan
yang ditetapkan dirjen Dikti berdasarkan akreditasi. UPPS hanya menerima hasil seleksi
secara nasional dan jumlahnya dalam enam tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:

Gambar 6. Jumlah mahasiswa SBMPTN yang diterima

Pelaksanaan SBMPTN dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi


Panitia Pusat yang disebut dengan Lembanga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
dengan seleksi berdasarkan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Pembiayaan
penyelenggaraan UTBK dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Universitas Andalas membentuk kepanitiaan untuk kelancaran proses pelaksanaan
UTBK. Panitia UTBK Universitas Andalas mempersiapkan pelaksanaan UTBK dengan
menggunakan struktur organisasi yang sudah ditetapkan oleh LTMPT. Struktur Organisasi
Panitia UTBK Universitas Andalas ditetapkan dengan Keputusan Ketua Tim Pelaksana
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Nomor: 3/Kep.LTMPT/2020 Tentang
Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Tahun
2020. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tetap mempedomani Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang dikeluarkan oleh LTMPT, sehingga ujian UTBK dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan seleksi dilakukan sebagai bentuk audit
internal universitas terhadap proses seleksi. Evaluasi dilakukan dengan tujuan tercapainya
proses seleksi yang baik dan sesuai dengan pedoman nasional. Pimpinan bersama panitia
UTBK Unand mengadakan rapat dan pertemuan sebagai bentuk evaluasi terhadap
pelaksanaan seleksi dan melakukan upaya perbaikan untuk pelaksanaan seleksi di tahun
selanjutnya.
Upaya tindak lanjut untuk perbaikan sistem seleksi jalur SBMPTN di lingkungan
Universitas Andalas yaitu dengan menyediakan dan mengembangkan sarana sistem
informasi untuk sosialisasi dan pelaksanaan seleksi jalur SBMPTN.

3) Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN)


Merupakan mekanisme penerimaan yang dikelola oleh Universitas dengan
membentuk kelompok beberapa universitas berdasarkan wilayah yang pelaksanaan
ujiannya terpisah dari sistim seleksi nasional, namun peraturan pelaksanaannya sama
dengan seleksi nasional. Seleksi mandiri berdasarkan kemampuan akademik, prestasi
unggul, kerjasama, dan seleksi mandiri bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Mahasiswa
yang diterima sesuai dengan daya tampung yang tersedia di UPPS, yang dalam empat
tahun terakhir adalah sbb:
Gambar 7. Jumlah mahasiswa SMMPTN yang diterima

4) Seleksi mahasiswa asing Malaysia


Merupakan sistem penerimaan calon mahasiswa dari Malaysia bekerja sama
dengan agency dalam melakukan sistem seleksi. Agency membantu dalam melakukan
promosi dan penerimaan pendaftaran di Malaysia. Selanjutnya seleksi dilakukan oleh
Unand dan FK-Unand di Malaysia untuk verifikasi berkas pendaftaran dan melaksanakan
ujian masuk. Hasil ujian ditetapkan oleh Tim Unand dan FK-Unand. Proses seleksi
berjalan sejak 1995, jumlah mahasiswa yang diterima paling banyak 10% dari jumlah
mahasiswa baru dengan penetapan sesuai kriteria yang termasuk ke dalam proporsi Seleksi
Mandiri.

5) Penerimaan mahasiswa S2 dan S3


Jenjang pendidikan S2 FK Unand adalah Magister Ilmu Biomedik, Magister
Kesehatan Masyarakat dan Magister Ilmu Kebidanan. Jenjang S3 adalah Doktor Biomedik
dan Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dalam Peraturan Rektor No.2 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Program Pascasarjana Monodisiplin dan Oligodisiplin maka
pengelolaannya dialihkan ke Fakultas Kedokteran. Sistem rekrutmen dan seleksi
penerimaan mahasiswa baru tersebut dilaksanakan oleh Pascasarjana Universitas Andalas
bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran. Persyaratan calon mahasiswa ditentukan oleh
program studi masing - masing. Seleksi berdasarkan persyaratan yang ada dan hasil
keputusan seleksi ditetapkan di tingkat Fakultas dan selanjutnya diusulkan ke universitas
untuk ditetapkan melalui keputusan Rektor Universitas Andalas.
6) Penerimaan mahasiswa Program Profesi
Program pendidikan profesi yang terdapat di FK Unand adalah Program Profesi
Dokter, Program Profesi Bidan, Spesialis 1 (Sp-1) dan Spesialis 2 (Sp-2). Pendidikan tahap
profesi pada program studi profesi dokter dan profesi bidan merupakan lanjutan dari tahap
akademik dengan persyaratan telah menyelesaikan semua blok dan mata kuliah di tahap
akademik, skripsi dan lulus ujian komprehensif. Sistem seleksi penerimaan mahasiswa Sp-
1 dan Sp-2 dilakukan melalui beberapa macam tes yaitu: seleksi administrasi yang
dilaksanakan oleh TKP PPDS, tes kesehatan, psikologi, TOEFL, ujian tulis dan
wawancara. Keputusan diterima atau ditolak dilakukan dalam rapat bagian (Program Studi)
kemudian disampaikan pada Pimpinan Fakultas dan selanjutnya diserahkan ke Universitas
untuk disahkan oleh Rektor.

7) Layanan Mahasiswa
Layanan mahasiswa yang diberikan kepada mahasiswa di FK Unand meliputi
layanan terkait akademik, pengembangan minat dan bakat, pengembangan soft skills,
bimbingan dan konseling serta layanan beasiswa dan kesehatan. Setiap mahasiswa di FK
Unand berhak mendapatkan layanan perwalian akademik oleh Penasehat Akademik. Jika
permasalahan tidak dapat diselesaikan bersama penasehat akademik maka mahasiswa
dapat dikirim pada tim Student Service Unit (SSU) yang akan membantu mahasiswa lebih
lanjut. Permasalahan non akademik dapat dikonsultasikan pada tim guidance konseling dan
jika terkait pelanggaran maka mahasiswa akan di kirim pada Tim Komisi Disiplin untuk
ditelaah lebih lanjut dan memberi pertimbangan pada Dekan untuk sanksi atau tatalaksana
lebih lanjut.
Fakultas kedokteran Universitas Andalas juga menyediakan layanan pengembangan
minat dan bakat bagi mahasiswa dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai
wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa dan menugaskan beberapa dosen
sebagai Pembina setiap UKM tersebut. FK Unand juga memberikan apresiasi kepada
mahasiswa yang berprestasi terkait minat dan bakatnya.
Layanan dalam meningkatkan kesejahteraan mahasiswa juga diberikan seperti
beasiswa ataupun keringanan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu secara
finansial melalui Unit Pembinaan Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (UPPMA) serta
bekerjasama dengan Unit Pengelola Zakat (UPZ) Yayasan Alumni FK Unand. Dalam hal
layanan kesehatan, mahasiswa memang dianjurkan untuk memiliki kartu BPJS yang dapat
dilayani di Klinik Universitas Andalas serta RS Universitas Andalas.
Pada tingkat Universitas juga disedaiakan layanan bimbingan karir bagi lulusannya
yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Karir (Career Development Center) meliputi
pelayanan informasi ketenagakerjaan, pelatihan dan pengembangan karir, pelayanan
rekruitment yang dibutuhkan untuk bekerja, pelayanan pengembangan dan kerja sama serta
tracer study.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Evaluasi pelaksanaan standar seleksi calon peserta didik pada UPPS didapatkan
tingkat keketatan untuk masuk FK Unand berdasarkan metode sistem seleksi adalah
sebagai berikut:
a) SNMPTN. Ketetatan melalui jalur SNMPTN pada tahun 2014 keketatan 31,30, tahun
2015 keketatan 26,00, tahun 2016 keketatan 21,64, tahun 2017 keketatan 16,02, tahun
2018 keketatan 23,88, dan tahun 2019 keketatan 14,22
b) SBMPTN. Keketatan jalur SBMPTN pada tahun 2014 keketatan 29,62, tahun 2015
keketatan 27,39, tahun 2016 keketatan 34,26, tahun 2017 keketatan 27,04, tahun 2018
keketatan 33,62, dan tahun 2019 keketatan 14,15
c) SMMPTN. Keketatan jalur SMMPTN pada tahun 2016 keketatan 24,96, tahun 2017
keketatan 17,45, tahun 2018 keketatan 27,99, dan tahun 2019 keketatan 16,15
Tingkat keketatan untuk memasuki FK Unand cukup tinggi walaupun terdapat
fluktuasi setiap tahun. Fluktuasi ini disebabkan adanya variasi jumlah peminat dan
perubahan dalam sistem ujian masuk secara nasional.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Kualitas input mahasiswa
1) Metode rekrutmen calon mahasiswa untuk mengidentifikasi potensi kemampuan
mencapai capaian pembelajaran. Penerimaan melalui SNMPTN berdasarkan kualitas
sekolah asal, prestasi alumni, akreditasi sekolah, prestasi akademik dan nilai tambah.
Penerimaan dari jalur SBMPTN mengikuti seleksi secara nasional. Penerimaan
mahasiswa sesuai dengan daya tampung yang ditetapkan oleh Rektor.
2) Hasil analisis data: a). Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru pada
PS adalah 22,5 (data dokumen kinerja table 5a dan 5b). Ini memperlihatkan cukup
ketatnya seleksi penerimaan. b). Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk PS dengan
jumlah lulusan 1,02. Pertumbuhan mahasiswa baru nyaris sama setiap tahun, sesuai
kebijakan Renstra BLU Unand 2013-2018.

b. Animo calon mahasiswa yang meningkat sebagai hasil upaya yang sudah
dilakukan
1) Tren peningkatan animo calon mahasiswa dalam kurun waktu tiga (3) tahun terakhir
pada Prodi PPD-FK Unand. Peminat untuk masuk PS tahun 2017 sebanyak 5737
orang, tahun 2018 sebanyak 7205 orang dan tahun 2019 sebanyak 4134 orang. Terlihat
ada penurunan yang mungkin disebabkan perubahan sistem seleksi untuk jalur
SBMPTN dimana pada tahun 2018 seleksi dilakukan dengan metode UTBK (Ujian
Tulis Berbasis Komputer). Metode seleksi yang berbeda pada tahun 2018 dibandingkan
tahun 2017 meningkatkan motivasi peminat untuk mencoba ujian masuk sehingga
jumlah peminatnya cukup tinggi. Namun, hasil seleksi menunjukkan banyak peminat
yang tidak lulus pada tahun tersebut, sehingga berdampak pada menurunnya peminat
pada tahun 2019. Angka keketatan mahasiswa Unand yang fluktuatif juga disebabkan
karena Unand menetapkan daya tampung mahasiswa sarjana yang konstan untuk
mempertahankan jumlah mahasiswa program sarjana dan lebih fokus meningkatkan
jumlah mahasiswa program pasca sarjana.
Upaya yang dilakukan FK Unand dalam meningkatkan animo calon mahasiswa
dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jumlah peminat Prodi PPD-
FK Unand yang tinggi berkisar antara 4000-an orang hingga 7000-an orang. Upaya
promosi seperti kegiatan SITOPLASMA yang dilakukan oleh BEM dilakukan setiap
tahun pada siswa-siswa SMA. Kegiatan mengadakan Try Out Ujian Masuk Perguruan
Tinggi Negeri, latihan keterampilan klinis, menonton medical movie serta bedah
kampus dimana panitia memfasilitasi kunjungan siswa-siswa SMA ke FK Unand.
Promosi melalui website resmi FK Unand dan media sosial FK Unand lainnya yang
juga berisi rekomendasi dari para alumni.
2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa pada PS (data dokumen
kinerja tabel 5a dan 5b)
Jumlah mahasiswa asing yang masuk PS cukup meningkat dalam tiga tahun
terakhir, namun jumlahnya tidak banyak. Hal ini dapat disebabkan karena UPPS berada
di daerah rawan bencana gempa dimana kondisi psikis traumatis dari calon mahasiswa
asing tidak bisa dikendalikan. Persaingan yang ketat antar universitas di Indonesia yang
juga menerima mahasiswa asing mungkin juga menyebabkan berkurangnya mahasiswa
asing baru di PPD-FK Unand.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendaftar calon mahasiswa asing
adalah membangun image UPPS yang baik terkait bencana. Upaya yang dilakukan
yaitu dengan memasukkan topik siaga bencana dalam kurikulum dan simulasi berkala
untuk siaga bencana sehingga mahasiswa asing juga memiliki bekal dan terbiasa
dengan keadaan tanggap bencana. Selain itu, promosi melalui website juga dilakukan
agar memudahkan calon mahasiswa asing mengenal dan mendapatkan informasi
mengenai UPPS.

c. Layanan kemahasiswaan
Layanan pada mahasiswa yang disediakan untuk seluruh mahasiswa berupa:
1) Pembinaan dan pengembangan minat bakat.
Mahasiswa difasilitasi untuk mengembangkan minat dan bakat dalam bentuk Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan mendapat pembinaan dengan Pembina dari dosen yang
di-SK kan oleh Dekan. Kegiatan ekstra kurikuler yang dapat diikuti mahasiswa melalui 8
Unit Kegiatan Mahasiswa pada PS meliputi CIMSA (Center for Indonesian Medical
Students Activities), MRC (Medical Risearch Center), FSKI (Frum Studi Kedokteran
Islam), HET (Hippocrates Emergency Team), Rumah Seni, BROCA, AC (Academic
Community) dan MSA (Medical Sport Academy). Mahasiswa dapat memilih UKM yang
mereka minati. Masing-masing UKM ini dibimbing oleh 2-3 orang dosen pembina yang
bertugas mengarahkan, memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam melakukan
kegiatan di UKM masing-masing.
Fasilitas dan dinamisasi kehidupan kampus yang dikembangkan oleh pimpinan
Fakultas telah mendorong berbagai kegiatan mahasiswa. Fasilitas yang tersedia antara lain
lapangan basket, lapangan bola voli, lapangan tenis meja, lapangan badminton, ruangan
untuk masing-masing UKM dan ruang latihan sanggar dan seni lainnya. Melalui UKM
yang ada, menunjukkan peningkatan kuantitas dan juga kualitas. Kegiatan kemahasiswaan
beragam mulai dari kegiatan pelatihan kepemimpinan, penalaran, ilmiah murni, ilmiah
popular, pengabdian dan peningkatan wawasan kebangsaan dan global. Ruang lingkup
kegiatan tidak hanya kegiatan lokal namun telah merambah ke ajang regional, nasional dan
bahkan Internasional. Kegiatan yang cukup membanggakan adalah terpilihnya beberapa
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan perlombaan baik di dalam dan di luar negeri serta
meraih juara atas keberhasilan di lomba tersebut.
Monitoring dan evaluasi rutin dilakukan untuk menjaga agar layanan terhadap
mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat tetap optimal. Monitoring dan evaluasi
yang dilakukan yaitu berupa penilaian kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang ada
melalui survei kepuasan. Hasil survei kepuasan mahasiswa merupakan umpan balik dari
mahasiswa. Berdasarkan hasil survei kepuasan mahasiswa didapatkan bahwa sebagian
besar mahasiswa menilai layanan kemahasiswaan dalam mengembangkan minat dan bakat
sudah baik, bahkan beberapa mahasiswa menilai sudah sangat baik. Upaya tindak lanjut
yang dilakukan yaitu perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana dan mengupayakan
kemudahan akses bagi mahasiswa dalam memanfaatkan sarana prasarana yang tersedia
untuk mengembangkan minat bakat.

2) Peningkatan kesejahteraan
a) Bantuan akademik
Mahasiswa diberikan bantuan akademik melalui dosen yang ditugaskan (SK) untuk
membantu dan memberi nasehat selama masa studinya. Daftar dosen penasehat
akademik beserta mahasiswa yang dibimbingnya akan diberitahu pada semester satu.
Kendala dalam proses pembelajaran dapat difasilitasi melalui SSU yang bertugas
membantu mahasiswa mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan pembelajaran
yang dihadapi. Monitoring dan evaluasi dilakukan rutin dengan mengevaluasi perbaikan
yang ada pada diri mahasiswa. Upaya tindak lanjut yang dilakukan dengan melakukan
pembinaan terhadap mahasiswa. Mahasiswa yang dibina oleh tim SSU menunjukkan
perbaikan pada diri dan proses akademiknya. Hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya
perubahan pada akademik mahasiswa yang terancam DO dapat diselamatkan.

b) Konseling pribadi dan sosial.


Unit bimbingan dan konseling mulai diadakan sejak tahun 1995 untuk membantu
mahasiswa. Staf yang ditugaskan di unit ini adalah psikiater, psikolog dan dosen
lainnya yang secara administratif dibawah wakil dekan bidang akademik dan
kemahasiswaan. Unit ini bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan
konseling kepada semua mahasiswa. Unit ini diadakan dengan tujuan untuk membantu
mahasiswa dalam mengembangkan dirinya secara optimal dalam aspek personal, sosial
dan akademik. Layanan bimbingan dan konseling diberikan secara individual, artinya
bahwa target unit ini adalah individu mahasiswa. Layanan yang diberikan oleh unit ini
tidak dipungut biaya, dan layanan ini terutama untuk prevensi, pengembangan dan
koreksi terhadap status mental mahasiswa.

c) Beasiswa dan keringanan biaya pendidikan


Mahasiswa yang terkendala dengan biaya pendidikan akan dipertimbangkan
mendapatkan beasiswa dari UPPMA dan Yayasan Pengelola Zakat alumni FK-Unand
(UPZ), selain adanya keringanan biaya yang dikeluarkan melalui SK Rektor sesuai
ketentuan yang berlaku.

d) Layanan kesehatan
Mahasiswa bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Klinik yang tersedia di
Universitas. Setiap mahasiswa diwajibkan telah terdaftar BPJS Kesehatan. Mahasiswa
dapat mengunjungi klinik kesehatan yang tersedia di Universitas untuk mendapatkan
layanan kesehatan secara gratis dengan menunjukkan kartu peserta BPJS Kesehatan.
Pada tingkat Fakultas juga disediakan layanan kesehatan kepada mahasiswa terkait
Covid-19 berupa fasilitas untuk skrining dan perawatan di RS Unand jika mahasiswa
perlu perawatan terkait Covid-19.
Selain asuransi kesehatan, Univeristas menyediakan asuransi kecelakaan bagi
mahasiswa yaitu Asuransi Bumiputera. Namun, kebijakan ini ditiadakan sejak tahun
2019 disebabkan adanya aturan dari BPK (Badan Pemberantasan Korupsi) yang tidak
mengizinkan pihak universitas menyediakan asuransi bagi mahasiswanya.
Layanan terkait peningkatan kesejahteraan mahasiswa ini selalu dilakukan monitoring,
seperti kegiatan yang dilakukan oleh SSU, dimonitor hasil perbaikan yang
diperlihatkan mahasiswa dalam hal akademik. Begitu juga ketika mahasiswa sampai
pada tim konseling, selalu dipantau perubahan perbaikan pada mahasiswa. Tim WD3
setiap tahun melakukan monitoring dengan mendata mahasiswa yang kemungkinan
kesulitan dalam pembiayaan pendidikan yang kemudian diusulkan pada UPPMA dan
UPZ untuk mendapatkan bantuan biaya Pendidikan, jumlah mahasiswa yang menerima
bantuan ini dapat berubah sesuai hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan.
3) Penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan
Informasi dan bimbingan karir bagi mahasiswa didapatkan dengan adanya sharing
dari alumni pada berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bentuk pertemuan dan kegiatan
yang dilakukan di UKM tersebut. Alumni berperan aktif membina UKM yang ada dan
memberi banyak masukan tentang pengalaman dan peluang karir yang dapat dilakukan
oleh lulusan Program Studi ini.
Informasi mengenai pengembangan karir terutama di bidang kesehatan juga dilakukan
melalui kegiatan Docs Date yang dilakukan oleh BEM. Alumni dengan berbagai prestasi
dan profesi ikut berperan serta dalam kegiatan ini yaitu dengan berbagi informasi,
pengalaman dan saran. Selain kegiatan Docs Date, bimbingan karir juga dilakukan saat
kegiatan BAKTI (Bimbingan Aktivitas Kemahasiswaan dan Tradisi Ilmiah) yang
dilakukan oleh BEM terhadap mahasiswa baru. Alumni ikut berbagi informasi terkait
pendidikan profesi dokter serta pengalaman dan peluang kerja profesi dokter. Kegiatan
yang lebih besar juga tersedia di Universitas Andalas melalui kegiatan seminar
kewirausahaan yang rutin diadakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Andalas
yang diberikan oleh para alumni yang sukses di bidangnya masing-masing.
Sampai saat ini lulusan Prodi PPD-FK Unand merupakan lulusan yang tidak perlu
khawatir tidak mendapatkan lapangan kerja yang sesuai dan banyak peluang kerja yang
telah menanti mereka, sehingga program studi ini menjadi semakin tinggi peminatnya.
Universitas juga menyediakan lembaga yang memberikan layanan pengembangan karir
yaitu Career Development Center. Lembaga ini memberikan layanan berupa pelayanan
informasi ketenagakerjaan, pelatihan dan pengembangan karir, pelayanan rekruitment yang
dibutuhkan untuk bekerja, pelayanan pengembangan dan kerja sama serta tracer study.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator kemahasiswaan yang
ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data
indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan.
a. Karakter Andalasian
Karakter yang dibangun merupakan cerminan dan acuan bagi civitas akademika
dan tenaga kependidikan di lingkungan universitas andalas. Karakter tersebut disebut
karakter andalasian. Karakter Andalasian ini menjadi core values atau nilai-nilai yang
dianut oleh warga Universitas Andalas dan menjadi sumber inspirasi yang mewarnai aspek
sikap, perilaku, dalam berfikir, berbuat dan bertindak. Tahun 2015 merupakan era baru
dalam pembentukan karakter mahasiswa, yaitu dengan Pelatihan Karakter Andalasian
(KA). KA ini dikembangkan oleh dosen-dosen Unand sendiri. Pelatihan KA ini akan
menjadi modal awal bagi mahasiswa Unand agar memiliki karakter yang baik. Karakter
Andalasian dibentuk atas 4 elemen, yakni : SPIRITUAL, ILMU, AMAL, SOSIAL.
Didalam skema model karakter, elemen pertama yakni spiritual merupakan sumber
inspirasi sekaligus menjadi tujuan. unsur spiritual ini dinyatakan dalam ungkapan religius,
yang ditempatkan dibagian tengah, sebagai inti karakter andalasian dan mewarnai
keseluruhan karakter lain. Tiga elemen lain yakni Ilmu, Amal, Sosial dengan masing-
masing karakternya ditempatkan di sekeliling karakter spiritual. Sementara pada cincin
terluar terdapat 6 karakter yang meliputi ketiga elemen yang ada yakni, karakter: Sabar,
Empati, Jujur, Adil, Tanggung jawab, Ikhlas. Karakter ini disingkat dengan SEJATI.
Penerapan Karakter Andalasian oleh mahasiswa dan alumni, dievaluasi melalui
pelacakan studi. Evaluasi dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada penyedia
lapangan kerja alumni. Kuesioner berisi mengenai penerapan nilai-nilai terkait Karakter
Andalasian oleh alumni selama bekerja. Hasil pelacakan studi terkait penerapan Karakter
Andalasian menunjukkan bahwa alumni Prodi PPD-FK Unand baik dalam menerapkan
kemampuan integritas (etika dan moral), keahlian berdasarkan ilmu (profesionalisme),
kemampuan Bahasa Inggris, kemampuan penggunaan teknologi informasi, kemampuan
komunikasi, kerjasama tim dan kemampuan pengembangan diri.

b. Prestasi mahasiswa dari kegiatan ekstrakurikuler


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sangat mendukung dan mengapresiasi
prestasi yang dicapai mahasiswa baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Beberapa rincian prestasi yang diraih mahasiswa yaitu 16 prestasi tingkat internasional, 79
prestasi tingkat nasional dan 14 prestasi tingkat lokal. Prestasi yang diraih oleh mahasiswa
mencakup prestasi bidang keilmuan maupun bakat serta minat lainnya.
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa termasuk kejelasan
instrument yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada
Program Studi
Pengukuran kepuasan mahasiswa dilakukan menggunakan kuesioner survei
kepuasan. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari beberapa
aspek yang dinilai. Aspek yang dinilai terkait kepuasan mahasiswa terhadap dosen, tenaga
kependidikan, pengelola dan sarana prasarana yang tersedia.
Aspek yang dinilai terkait kepuasan mahasiswa terhadap dosen, tenaga
kependidikan dan pengelola yaitu keandalan dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan terhadap mahasiswa, daya tanggap dalam membantu mahasiswa dan
memberikan jasa dengan cepat, kepastian bahwa pelayanan yang diberikan sesuai
ketentuan, dan kepedulian dalam memberi perhatian kepada mahasiswa. Aspek yang
dinilai terkait kepuasan mahasiswa terhadap sarana dan prasarana meliputi kecukupan,
aksesibilitas dan kualitas sarana prasarana yang tersedia. Kepuasan mahasiswa terkait
aspek yang dinilai dikategorikan menjadi sangat baik, baik, cukup dan kurang. Survei
kepada mahasiswa dilakukan untuk menilai kepuasan mahasiswa. Hasil survei yang
didapatkan selanjutnya dianalisis dan selanjutnya dilaporkan pada pimpinan untuk
dilakukan tindak lanjut oleh UPPS.

b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna


yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan
konsisten
Hasil survei kepuasan mahasiswa yang terbaru terlampir dalam tabel 6.
Berdasarkan hasil survei, didapatkan mahasiswa cukup puas dengan pelayanan dosen,
tenaga pendidikan, pengelola dan sarana prasarana yang tersedia. Hal ini dapat dlihat dari
hasil survei yaitu sebanyak 25,38 % persen mahasiswa menilai pelayanan yang didapat
sangat baik, dan 57,86% mahasiswa menilai pelayanan yang didapat sudah baik. Survei
kepuasan mahasiswa dilakukan secara rutin dan hasil survei dianalisis untuk
ditindaklanjuti. UPPS berupaya memperbaiki hal yang masih dirasa kurang oleh
mahasiswa. Hasil survei yang sudah baik akan ditingkatkan dan dipertahankan agar
kepuasan mahasiswa tetap terjaga.
8. Tinjauan Manajemen
Pengendalian mutu tingkat fakultas dilakukan pengawasannya oleh Badan
Penjaminan Mutu (BAPEM) FK Unand dengan melakukan Audit Mutu Internal (AMI)
setiap tahunnya. Hasil AMI tersebut selanjutnya dievaluasi dan ditindak lanjuti oleh
pimpinan sebagai upaya perbaikan.
Upaya menjaga mutu pendidikan dan layanan kemahasiswaan dilakukan dengan
membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) layanan akademik dan layanan
kemahasiswaan. Standar ini digunakan untuk proses penyelesaian masalahan mahasiswa
baik masalah akademik maupun non akademik. Untuk permasalahan akademik, Ketua
Program Studi (Kaprodi) menjadi penanggung jawab dalam penyelesaian masalah
akademik bersama dengan tim SSU. Mahasiswa yang bermasalah secara akademik, dapat
diketahui melalui informasi yang berasal dari PA, dosen pengampu mata kuliah / tutor /
instruktur atau mahasiswa itu sendiri yang melapor ke Kaprodi. Kaprodi menelaah masalah
tersebut untuk diselesaikan baik di tingkat Prodi atau melalui tim SSU.
Untuk masalah non akademik, Kaprodi berkoordinasi dengan Wakil Dekan III
terkait permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Wakil Dekan III memiliki tim yang
membantu dalam penyelesaian masalah terkait, yaitu Komdis dan tim Guidance and
Counselling. Wakil Dekan III telah membentuk alur pembinaan intensif mahasiswa yang
disahkan langsung oleh Dekan. Alur ini merupakan alur untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi mahasiswa yang dapat mengganggu proses pembelajaran
yang sedang dijalaninya.
Selanjutnya dilakukan assessment yang dirapatkan oleh tim, apakah ada perbaikan
atau tidak. Jika ada perbaikan, maka proses pendidikan dapat dilanjutkan, namun, jika
belum ada perbaikan, dilakukan kembali intervensi-intervensi terhadap mahasiswa.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait


kemahasiswaan serta tindak lanjut
Upaya penjaringan calon mahasiswa UPPS dilakukan dengan peningkatan
sosialisasi dan promosi berbagai program studi yang ada di FK Unand . Promosi dan
sosialisasi dilakukan dengan cara turun ke sekolah menengah di berbagai daerah terutama
di Provinsi Sumatera Barat dan dengan cara mengadakan berbagai kegiatan yang
mengekspos FK Unand bentuk pameran atau ekspo (lustrum atau dies natalis fakultas, dll).
Publikasi tentang UPPS juga disampaikan saat kunjungan dari berbagai sekolah ke
fakultas, dalam acara tersebut pimpinan fakultas memaparkan keberhasilan dan kegiatan
yang telah dicapai.
Sejak tahun 2014 UPPS juga menerima mahasiswa yang memiliki kemampuan
khusus berupa hafal AlQur‟an minimal 10 juz khusus untuk jenjang S1. Penghafal Al-
Qur‟an diyakini memiliki kemampuan akademis yang baik, sehingga dijadikan pedoman
untuk mutu input calon mahasiswa. Peningkatan mutu input untuk PPDS dilakukan dengan
mensyaratkan peserta berasal dari Prodi profesi dokter dengan akreditasi minimal B dan
IPK 2,75. Begitu juga untuk program studi S2 dan S3. UPPS menentapkan kriteria untuk
Program Fast Track percepatan dari S1 ke S3 berupa IPK minimal 3, TOEFL 550.

Kriteria 4. Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang
Universitas Andalas (Unand) memiliki cita-cita dasar yakni menghasilkan insan
cerdas dan berdaya saing untuk kejayaan bangsa. Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM)
mutlak diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Hal ini telah menjadi perhatian
PS-PPD FK Unand dengan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM baik dosen
maupun tenaga kependidikan.
Staf pengajar PS-PPD FK Unand telah mempunyai sertifikat kompetensi/ sertifikasi
dosen dan kompeten di bidang ilmu kedokteran. Beban kerja staf pengajar 12-16 SKS per
semester telah diupayakan untuk dibagi secara merata. Hal ini tentunya membutuhkan
pengelolaan SDM yang baik, profesional dan adil oleh UPPS.
2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
a. Kebijakan penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi,
beban kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
Calon staf pengajar dan tenaga kependidikan PS-PPD FK Unand dapat berasal dari:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik di lingkungan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) ataupun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
2) Non Pegawai Negeri Sipil
Sistem perekrutan mengikuti sistem perekrutan di lingkungan Universitas Andalas
yang berlandaskan pada : Peraturan Pemerintah (PP) No.98 tahun 2000 dan PP no. 11
tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. PP no. 63 tahun 2009 tentang
Perubahan atas PP no. 9 tahun 2003 tentang wewenang pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian PNS. Keputusan Menpan-RB No. 221 tahun 2012 tentang Formasi PNS
Kemendikbud tahun 2012 dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9
tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon PNS Negeri Sipil.

b. Pengelolaan SDM
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian,
dan pensiun telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, dan
PKM.
Seleksi/rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan PS-PPD FK Unand mengikuti
aturan yang berlaku secara umum di Unand. Dalam perencanaan penyusunan formasi yang
tepat, Unand menetapkan analisis kebutuhan pegawai dari setiap fakultas dalam hal jumlah
dan kualifikasi pegawai yang diperlukan. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk
menentukan beban kerja dan distribusinya pada setiap pegawai.

2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,


pemberhentian, dan pensiun ditetapkan serta dikomunikasikan.
Setiap tahun dilakukan evaluasi kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan,
berkaitan dengan adanya staf yang pensiun atau meninggal dunia yang diatur dalam PP No.
9 tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS.
Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan di Unand dilakukan secara transparan
dan akuntabel. Informasi panduan/petunjuk seleksi dan pendaftaran diumumkan melalui
surat kabar lokal, website Unand dengan alamat http://www.unand.ac.id dan website
Kemendikbud. Calon dosen dan tenaga kependidikan melengkapi berkas administrasi
secara daring. Jika lulus tahap administrasi, maka calon dosen dan tenaga kependidikan
akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Calon dosen dan tenaga kependidikan yang telah lulus seleksi akan mengikuti
orientasi yang dilakukan oleh PS-PPD FK Unand selanjutnya ditempatkan di unit kerja
yang sesuai kualifikasi berdasarkan pengumuman seleksi. Calon dosen juga mengikuti
kegiatan tambahan untuk meningkatkan kemampuan tridarma perguruan tinggi, di
antaranya:
 Bimbingan dosen muda oleh dosen senior.
 Kebijakan sit-in di kelas dosen senior.
 Bersama meneliti dan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
dosen senior.
Calon tenaga kependidikan akan mengikuti kegiatan pengelolaan dan pelayanan
seperti kegiatan ad hoc dan pengembangan dibawah arahan atasan langsung di unit
kerjanya. Secara keseluruhan baik dosen maupun tenaga kependidikan akan mengikuti
pelatihan prajabatan dan setelah lulus mereka resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Fakultas Kedokteran dapat melakukan rekrutmen Tenaga Non PNS jika terjadi
kekurangan dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 12
tahun 2016 tentang Pengangkatan, Pelaksanaan Tugas, dan Pemberhentian Tenaga Non
PNS di Lingkugan Universitas Andalas.

3) Kegiatan mencakup studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium, dll.


Dalam upaya meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDM, pendidikan lanjutan
sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. PS-PPD FK Unand memiliki kebijakan untuk mendorong
dan memfasilitasi dosen dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan pendidikan lanjutan
dengan bantuan dan akses beasiswa dari internal maupun eksternal kampus.
Renstra FK Unand 2020-2024 menargetkan jumlah dosen berkualifikasi S3/Sp2
adalah 90 orang (45%). PS-PPD FK Unand mewajibkan dosen yang masih berkualifikasi
dokter umum untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2/Sp1. Dosen yang sudah
berkualifikasi S2/Sp1 difasilitasi untuk melanjutkan ke jenjang S3/Sp2 guna meningkatkan
kompetensi sebagai dosen dan peneliti. Saat ini FK Unand mempunyai Prodi S2 (S2
Kesmas dan S2 Biomedik) serta S3 (S3 Kesmas dan S3 Biomedik) yang memudahkan bagi
dosen untuk menempuh pendidikan.
Bantuan studi lanjut bagi dosen dan tenaga kependidikan difasilitasi oleh Unand
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
 Peraturan Rektor Universitas Andalas No. 6 tahun 2017 tentang Ketentuan
Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan dan Pengembangan Di Lingkungan Unand.
 Peraturan Rektor Unand No. 1217/XIV/R/KPTS/2017 tentang Pembebasan Dosen
Universitas Andalas Membayar Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP)
Yang Mengikuti Program Strata Tiga (S-3) di Unand.
Tenaga kependidikan juga difasilitasi untuk pendidikan lanjutan terutama untuk
menempuh jenjang S1 dan S2, hal ini diwujudkan dalam bentuk pemberian izin belajar
kepada tenaga kependidikan yang melanjutkan studi.
Pelatihan dosen PS-PPD FK Unand diselenggarakan untuk meningkatkan
kompetensi antara lain pelatihan tutor, preseptor, clinical teaching, pembuatan soal,
pembuatan skenario, EBM, pembuatan proposal penelitian, patient safety, manajemen
blok, dan lain-lain. Pelatihan bagi tenaga kependidikan bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan antara lain pelatihan pelayanan prima, kemampuan berbahasa Inggris dan
keterampilan sesuai bidang misalnya kepegawaian, protokol, dan lain-lain.
Pelatihan di tingkat universitas untuk meningkatkan kompetensi sesuai tridarma
perguruan tinggi (Pelatihan Pekerti, Applied Approach, pelatihan penulisan proposal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penulisan artikel ilmiah, pelatihan bahasa
Inggris dan TOEFL) bagi dosen dilakukan setiap tahun. Rata-rata setiap tahun jumlah
peserta pelatihan berkisar 40-60 orang dosen.
Pelatihan tambahan bagi dosen dalam bidang penjaminan mutu dilaksanakan di
tingkat Universitas Andalas antara lain : Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi (SPMPT), Pelatihan audit mutu akademik internal dari LP3M, pelatihan akreditasi
dari LAM-PTKes, pelatihan AUN/QA (Asean University Net Word-Quality Assurance),
dan pelatihan penulisan kurikulum.
Pelatihan tambahan untuk tenaga kependidikan antara lain : Pelatihan audit internal
keuangan yang difasilitasi oleh SPI Unand, pelatihan dan on-job training pengadaan
barang dan jasa di Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan pelatihan pelayanan prima kepada
tenaga kependidikan untuk menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien.

4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang


diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung tridarma
Dasar penyusunan sistem reward and punishment adalah “Kode Etik Dosen dan
Pegawai” yang disahkan oleh Rektor Unand. Kode etik ini merupakan pelengkap dari
pelaksanaan SKP berupa usulan serta penundaan kenaikan pangkat/jabatan akademik untuk
PNS. Sistem ini diharapkan dapat mendorong dosen untuk lebih berprestasi dan
meminimalisasi kesalahan. Fakultas juga memberikan penghargaan kepada dosen yang
berprestasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
PS-PPD FK Unand menerapkan sanksi kepada pegawai yang tidak melaksanakan
kewajiban atau melanggar aturan sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan. Bentuk sanksi
untuk dosen yang tidak menjalankan kewajibannya dapat berupa peringatan, teguran lisan/
tertulis sesuai derajat pelanggarannya dan pembatasan/ pengurangan hak dosen yang
bersangkutan. Untuk pelanggaran berat dapat berupa penurunan pangkat, pembebasan dari
jabatan atau pemberhentian dengan hormat.

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam renstra PS-PPD FK Unand 2020-2024 tertuang cita-cita menjadi program
studi yang terkemuka dan bermartabat yang salah satu target pencapaiannya adalah
memiliki staf akademik yang kuat dengan kualifikasi kemampuan dalam melaksanakan
proses pembelajaran, penelitian serta memiliki karakter unggul.
PS-PPD FK Unand senantiasa berusaha menjaga mutu dan standar sesuai ketetapan
universitas. Strategi pencapaian standar yang dilakukan adalah dengan meningkatkan
kinerja dosen dan tenaga kependidikan melalui:
a. Program peningkatan jumlah SDM dengan kebijakan perencanaan seksama,
menyeluruh dan terpadu serta mempertimbangkan perimbangan antara kegiatan dan
ketersediaan sumber daya (optimalisasi dilakukan dengan mengutamakan perolehan
nilai tambah pada aspek yang prospektif secara nasional dan internasional).
b. Pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di tingkat
fakultas dan universitas yang bertujuan untuk memotivasi serta meningkatkan kinerja
dosen dan tenaga pendidikan. Penghargaan diberikan dalam bentuk sertifikat pada
momen-momen penting universitas dan fakultas seperti Dies Natalis, Lustrum dan
Perayaan 17 Agustus. Pemberian penghargaan bagi dosen berprestasi dibagi ke dalam
kategori: bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian. Tenaga kependidikan
berprestasi dinilai berdasarkan kinerja dan absensi terbanyak.
Dosen PS-PPD FK Unand memiliki prestasi regional dan nasional. Salah satunya
adalah Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc mendapatkan pin emas dari walikota Padang
dan penghargaan dalam Indonesia Awards 2020 dalam Kategori Tokoh Profesional
atas prestasinya dalam penanganan pandemic Covid-19 di Sumatera Barat dan
Indonesia. Saat ini beliau ditunjuk sebagai tenaga ahli di Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia di bidang penanganan pandemi Covid-19.
c. Pemberian Tunjangan
Tunjangan bagi dosen dan tenaga kependidikan diberikan sesuai kebijakan dan
peraturan pemerintah. Tunjangan dosen dan tenaga kependidikan di Fakultas
Kedokteran ada yang bersifat nasional seperti: tunjangan sertifikasi dosen, tunjangan
kinerja tenaga kependidikan, tunjangan kehormatan guru besar, tunjangan struktural
(dekan dan wakil dekan, ketua dan sekretaris bagian), tunjangan fungsional, tunjangan
suami/istri dan anak, tunjangan uang beras, tunjangan eselon II, III dan IV,
pembayaran uang makan dan gaji ke-13.
Tunjangan tersebut berpedoman pada aturan dan ketentuan dari pemerintah,
sebagai berikut:

 Peraturan Pemerintah (PP) No.41 tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru dan
dosen, tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan kehormatan Profesor.
 PP No.54 tahun 2013 tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas
dalam tahun anggaran 2010 kepada Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara dan
Penerima pensiun/tunjangan.
 PP No. 57 tahun 1986 tentang tunjangan belajar dosen hanya dosen tugas belajar
dalam negeri.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2008 tentang Penyaluran
tunjangan profesi dosen.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 tahun 2009 tentang Penyaluran
Tunjangan Kehormatan Profesor.
 Permenkeu 110/PMK.05/2010: Peraturan Menteri Keuangan tentang pemberian dan
tata cara pembayaran uang makan bagi PNS.
Tunjangan institusional di PS-PPD FK Unand diperlukan untuk meningkatkan
kinerja dosen dan tenaga kependidikan sesuai volume dan tanggung jawab
pekerjaan/kegiatan. Tunjangan tersebut dalam bentuk honor bulanan ketua dan
sekretaris bagian pada masing-masing fakultas, honor kegiatan dan honor sebagai
penanggungjawab kegiatan yang dibayarkan dalam bentuk poin remunerasi
d. Pengembangan kualitas dosen dilakukan dengan memfasilitasi pemberian izin belajar
dan tugas belajar. FK Unand memfasilitasi dosen untuk melanjutkan pendidikan pada
program S3 dan Sp2 serta pengembangan diri melalui program post-doc, short-course
dan magang baik dalam maupun luar negeri. Pengembangan karir juga difasilitasi
untuk mengikuti workshop atau pelatihan terkait dengan proses pembelajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk publikasi serta seminar ilmiah.
e. Upaya pengembangan dosen berdasarkan pada need assessment yang dilakukan secara
periodik oleh PS-PPD FK Unand. Berdasarkan assessment tersebut akan diajukan
usulan pengembangan dosen ke fakultas melalui Dekan untuk realisasi baik dari aspek
pendanaan maupun administratif.
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen PS-PPD FK Unand dinilai melalui :
 DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) berdasarkan UU No Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan PP No. 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan PP No. 46 tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja
Pegawai Negeri Sipil. Kedua
 Absensi Kehadiran dalam perkuliahan. Absensi kehadiran digunakan untuk pengukuran
kinerja tenaga staf, bahan pertimbangan kenaikan pangkat tenaga kependidikan,
pertimbangan penilaian DP3.
Evaluasi kinerja staf dilakukan dalam rangka mewujudkan dosen yang profesional,
produktif serta akuntabel melalui sistem remunerasi berbasis kinerja dan jabatan yang
diemban. Luaran penyusunan evaluasi jabatan adalah dokumen evaluasi jabatan yang
memuat hasil evaluasi terhadap faktor jabatan dan bobot pekerjaan/nilai jabatan (job value)
serta peringkat (grade) masing- masing jabatan.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Profil Dosen
1) Jumlah dan kualifikasi Dosen pada PS-PPD FK Unand adalah sbb:
a) Jumlah Dosen Tetap yang mengampu mata kuliah adalah 189 orang. Dosen Tetap
adalah dosen yang memiliki NIDN/NIDK di FK Unand, terlibat dalam proses
Pendidikan Dokter dan Tahap Profesi Dokter yang relevan dengan keahlian bidang
studinya dan memiliki beban penugasan kerja 12 SKS/semester.
b) Jumlah Dosen Tidak Tetap yang mengampu mata kuliah adalah 30 orang. Dosen tidak
tetap adalah Dosen NIDK yang terlibat dalam proses Pendidikan Dokter dan Tahap
Profesi Dokter.
2) Dosen tetap yang berpendidikan S3/Sp2 yang bidang keahliannya sesuai dengan program
studi adalah 110 orang (58,2%). Dosen tetap yang berpendidikan S3/Sp2 yang bidang
keahliannya sesuai dengan program studi Profesi Pendidikan Dokter Tahap Akademik
dan Profesi sebanyak 75 orang dengan persentase 51,7%.
3) Kualifikasi pendidikan dosen FK Unand terus mengalami peningkatan. Jumlah dosen
dengan pendidikan S3/Sp2 meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2016 yaitu 50
orang (26,9%) menjadi 110 orang (58,2%) pada tahun 2020. Sementara jumlah dosen
tetap dengan kualifikasi S2/Sp1 pada tahun 2016 sebanyak 114 orang (61,3%) menjadi 73
orang (38,6%) pada tahun 2020 karena peningkatan jumlah dosen tetap menjadi S3/Sp2.

Gambar 8. Perbandingan Kualifikasi Pendidikan Staf Program Studi Pendidikan


Profesi Dokter tahun 2016 dan 2020

4) Dosen tetap dengan jabatan minimal lektor kepala berjumlah 50 orang (26,5%) dengan
jumlah guru besar aktif sebanyak 19 orang (10,1%) dan lektor kepala sebanyak 31
orang (16,4%). Dosen tetap dengan jabatan minimal lektor kepala yang bidang
keahliannya sesuai dengan PS-PPD (Tahap Akademik dan Profesi) sebanyak 35 orang
(24,1%).
Minimnya jumlah dosen dengan kualifikasi jabatan profesor dan lektor kepala
terjadi karena pada tahun 1994 sampai 2002, tidak ada penerimaan dosen PNS DIKTI
di Fakultas Kedokteran. Penerimaan dosen yang signifikan terjadi mulai tahun 2008-
2018 sebanyak 91 orang (50% dari seluruh dosen tetap) dengan rata-rata usia 39,8
tahun. Masa kerja dosen tersebut kurang dari 12 tahun sehingga sebagian besar dosen
masih memiliki jabatan fungsional asisten ahli dan lektor.
Gambar 9. Kualifikasi Jabatan Fungsional Staf Program Studi Pendidikan
Profesi Dokter tahun 2020

Proses peningkatan kualifikasi jabatan fungsional staf pengajar PS-PPD FK Unand


saat ini berlangsung cukup baik, dibuktikan dengan peningkatan jumlah guru besar dan
lektor dari tahun 2016 - 2020 dan penurunan jumlah dosen yang belum memiliki jabatan
fungsional. Berdasarkan data tahun 2016 jumlah guru besar adalah 13 orang (6,9%) dan
pada tahun 2020 meningkat menjadi 19 orang (10,1%). Jumlah lektor kepala dari 33 orang
pada tahun 2016 menjadi 31 orang di tahun 2020, dengan 11 orang pensiun, sementara
jumlah lektor meningkat dari 44 orang menjadi 70 orang. Jumlah dosen yang belum
memiliki jabatan fungsional berkurang dari 47 orang menjadi 19 orang.

Gambar 10. Perbandingan Kualifikasi Jabatan Fungsional Staf Program Studi


Pendidikan Profesi Dokter tahun 2016 dan 2020
5) Jumlah dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik/ Sertifikat Dosen sebanyak 154
orang (81,5%). Seluruh dosen tetap program studi pendidikan profesi dokter juga sudah
melaksanakan pelatihan Pekerti dan AA.
6) Dosen tetap yang memiliki STR profesi dokter sebanyak 163 orang (86,2 %).
7) Rata-rata beban dosen tetap dalam melaksanakan pendidikan, penelitian, PKM dan
tugas tambahan adalah 11,83 SKS.
8) Persentase jumlah dosen tidak tetap sebanyak 30 orang (15,9%). Seluruh dosen tidak
tetap mempunyai STR dan merupakan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di
Rumah Sakit Pendidikan Utama (RSUP Dr. M. Djamil).
9) Jumlah mahasiswa PS-PPD di tahap akademik adalah 1093 orang dengan jumlah dosen
tahap akademik berjumlah 109 orang (rasio 1:10). Jumlah mahasiswa di tahap profesi
sebanyak 467 orang dengan jumlah dosen tahap profesi 110 dosen (rasio 1:5).
10) Dosen sebagai pembimbing utama tugas akhir rata-rata membimbing 3 orang peserta
didik dengan masing-masing sekitar 10 pertemuan.
11) Rasio dokter muda dan instruktur pada wahana praktik di RS jejaring dan Puskesmas
rata-rata sekitar 1:4 sampai 1:5.

b. Kinerja dosen
1) Penghargaan untuk Dosen Tetap PS-PPD FK Unand berupa Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI) penelitian sebanyak 47 buah dan HAKI Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
sebanyak 26 buah.
2) PS-PPD FK Unand telah melakukakan 1550 penelitian.
3) Pelaksanaan PKM oleh dosen tetap sebanyak 1467 kegiatan.
4) Publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap sebanyak 1049 buah, meliputi 15
artikel lokal, 590 artikel nasional, 344 artikel internasional, 67 proceeding nasional dan
30 proceeding internasional dalam 3 tahun terakhir
5) Jumlah Karya Dosen berupa buku sebanyak 33 buah.
6) Produk yang sudah dimanfaatkan masyarakat berupa buku, tulisan di koran serta
penyuluhan berkala di radio.

c. Pengembangan dosen di FK Unand dan PS-PPD


Pengembangan dosen PS-PPD FK Unand mengacu pada renstra Unand dan renstra
FK Unand tahun 2020-2024 melalui beberapa langkah strategis yaitu :
1) Pengembangan kuantitas dan kualitas dosen dengan kebijakan perencanaan seksama
menyeluruh dan terpadu yang mempertimbangkan keseimbangan antara kegiatan dan
ketersediaan sumber daya sehingga tercapainya rasio yang baik antara dosen tetap dan
mahasiswa.
2) Melakukan pemetaan target kualifikasi staf per tahun baik secara akademik dan
profesional, memberikan fasilitas dan dukungan kepada setiap staf untuk menempuh
jenjang pendidikan yang lebih tinggi di dalam dan luar negeri. Saat ini terdapat 26
dosen dengan izin belajar 17 orang dengan tugas belajar.
3) Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi pendidikan dan pelatihan setiap
tahunnya, mempersiapkan dan mengajukan diri untuk diikutsertakan, memberikan
fasilitas dan dukungan kepada setiap staf untuk mengikuti kongres, workshop dan
kegiatan lain untuk meningkatkan pengetahuan. Selain itu fakultas juga mengadakan
berbagai workshop, webinar, dan kongres sebagai wadah dosen berpartisipasi dan
meningkatkan pengetahuan serta keahlian.
4) Memberikan fasilitas dan dukungan kepada setiap staf untuk dapat memberikan
presentasi/ sebagai pembicara di setiap kegiatan ilmiah, mengadakan pelatihan untuk
staf pengajar dalam peningkatan motivasi dan etos kerja dengan mendatangkan
motivator/trainer manajemen diri serta menganggarkan dana yang memadai untuk
insentif staf sesuai dengan kinerja.
5) Dosen-dosen didorong untuk mengikuti program tanpa gelar seperti PAR (program of
academic recharging), non-degree training, pelatihan, postdoc, sandwich dan
sebagainya untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian di dalam pengajaran dan
penelitian sesuai perkembangan terakhir IPTEK dunia.
Program yang direncanakan untuk meningkatkan pengembangan dosen yaitu
memberikan tunjangan pendidikan untuk staf S3 sesuai dengan proyeksi dana per tahun
anggaran serta memperhatikan komitmen yang telah disepakati dan memberikan hadiah
atau penghargaan kepada staf yang mempunyai kinerja baik.

d. Tenaga kependidikan FK Unand


Tenaga kependidikan Universitas Andalas memiliki kualifikasi yang beragam,
dengan standar pendidikan D3 dan S1. Jumlah tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas
Kedokteran adalah sebanyak 133 orang yang terdiri dari 62 tenaga PNS dan 71 tenaga non
PNS yang berkompeten dalam melaksanakan tugasnya.
Penugasan tenaga kependidikan pada posisi yang tepat sangat penting untuk
menunjang pelaksanaan tugas yang efektif. Beberapa faktor yang menjadi persyaratan
penugasan antara lain kompetensi, pengalaman kerja, loyalitas, kinerja, terpenuhinya syarat
administratif serta kebutuhan jabatan. Sistem organisasi dan mekanisme rekruitmen tenaga
pendidik di FK Unand telah dirancang secara efektif untuk mengakomodasi kinerja yang prima.
Penugasan tenaga kependidikan pada jabatan struktural, seperti Kepala Tata Usaha
hingga Kasubag dilakukan melalui mekanisme Badan pertimbangan Jabatan dan
kepangkatan (BAPERJAKAT), yang bekerja berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2012. Pengangkatan dan penugasan
dalam jabatan administrasi dilaksanakan berdasarkan kepada Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0200/0/1995 dan Peraturan
menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 3 tahun 2012
Penugasan tenaga kependidikan berjabatan fungsional seperti pustakawan dan
laboran dilakukan melalui koordinasi dengan pimpinan unit kerja dengan mengutamakan
kompetensi dan pengalaman kerja yang dimiliki. Perpustakaan pusat di Unand berjumlah 1
buah dengan 9 pustakawan. Masing-masing program studi di FK Unand dan Rumah Sakit
Pendidikan Utama mempunyai ruang baca yang didukung oleh pustakawan sebanyak 4
orang. Laboratorium di FK Unand berjumlah 10 buah yang didukung oleh tenaga
kependidikan bagian administrasi sebanyak 12 orang dan bagian laboran 16 orang.
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan FK Unand memberikan
kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi dan mengikuti pelatihan-
pelatihan baik di tingkat fakultas, universitas, maupun nasional. Beberapa diantaranya
adalah pelatihan penulisan SK dan pelatihan uraian tugas (SOP). Pada tahun 2019 FK
Unand telah mengadakan benchmarking ke Universitas Brawijaya, Malang.
Sistem reward dan punishment diharapkan mendorong tenaga kependidikan untuk
berprestasi lebih baik dengan meminimalisasi kesalahan. Fakultas juga memberikan
perhargaan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi sesuai dengan aturan yang
ditetapkan.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan oleh PS-PPD adalah mendorong dosen
program studi untuk menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan secara nasional
maupun internasional. Untuk itu FK Unand menyediakan bantuan dana penelitian dalam
bentuk SKIM Fundamental sebesar Rp.60.000.000, SKIM dosen pemula sebesar
Rp25.000.000, dan SKIM disertasi doktor setiap tahun. Dekan FK Unand juga membuat
kebijakan tentang pemberian bantuan publikasi jurnal internasional sebesar Rp 6.000.000 -
Rp 8.000.000.
Kemampuan dosen dalam meneliti juga senantiasa ditingkatkan melalui berbagai
seminar dan workshop yang diadakan oleh Unit Peneliti dan Kegiatan Ilmiah (UPKI).
Upaya pemberian bantuan dana penelitian dan bimbingan penelitian yang diberikan FK
Unand terbukti mampu mendorong dosen-dosen program studi untuk melakukan
penelitian.

7. Kepuasan pengguna
Tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan PS-PPD terhadap pengelolaan
SDM dilakukan melalui survei oleh Badan Penjaminan Mutu (BAPEM) FK Unand. Survei
dilakukan dengan membuat kuesioner, yang kemudian disebarkan kepada para dosen dan
tenaga kependidikan. Setiap pertanyaan dalam kuesioner diberi skala dari 0-4 dengan
interpretasi: skala 0 (tidak puas), 1 (kurang puas), 2 (cukup puas), 3 (puas) dan 4 (sangat
puas). Hasil kuesioner kemudian dipresentasikan dalam bentuk grafik. Secara umum dosen
puas terhadap proses pendidikan, pengembangan kompetensi, pengembangan karir/ jabatan
dosen, tugas tambahan, kebutuhan kesejahteraan, kebutuhan suasana kerja, dan pelayanan
penelitian dan PkM.

Puas
Cukup

Gambar 11. Hasil Analisis Rata-Rata Tingkat Kepuasan Dosen


Secara keseluruhan, tenaga kependidikan cukup puas terhadap pengembangan
kompetensi, pengembangan karir/jabatan, tugas tambahan, kebutuhan kesejahteraan, dan
kebutuhan suasana kerja.

Puas

Cukup Puas

Gambar 12. Hasil Analisis Rata-Rata Tingkat Kepuasan Tenaga Kependidikan

8. Tinjauan Manajemen
Manajemen sudah melakukan berbagai rencana kegiatan untuk meningkatkan
kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Berbagai aktivitas pelatihan telah dilakukan
secara bertahap. Hal yang perlu segera dilakukan adalah peningkatan kualitas tenaga
kependidikan secara merata. Selain itu perlu dilakukan percepatan peningkatan jabatan
fungsional dosen, peningkatan pemberian bantuan dana di bidang pendidikan, penelitian,
publikasi serta mengikuti kegiatan seminar ilmiah atau workshop nasional dan
internasional dalam rangka menjalankan tridarma perguruan tinggi (SOP terlampir).

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait SDM


serta tindak lanjut
Program Studi PPD FK Unand mempunyai staf pengajar yang kompeten dan sesuai
dengan bidang keahliannya, serta mempunyai komitmen untuk selalu berusaha
mengembangkan diri untuk tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik. Jumlah dosen
dengan kualifikasi jabatan profesor dan lektor kepala di PS-PPD FK Unand belum
mencapai standar. Hal ini terjadi karena pada tahun 1994 sampai 2002, tidak ada
penerimaan dosen PNS DIKTI di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Oleh karena
itu, pimpinan program studi harus mendorong dan memfasilitasi dosen tetap untuk
mengurus kenaikan jabatan fungsional. Program Studi PPD FK Unand memiliki tenaga
kependidikan dengan jumlah yang cukup dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Pelatihan untuk tenaga pendidik perlu ditingkatkan agar tercapainya pelayanan yang lebih
baik.

Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana

1. Latar Belakang
a. Perencanaan, realisasi, dan pertanggung jawaban biaya operasional dan biaya
pengembangan pada UPPS.
Sebagai satuan kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU) sesuai dengan KMK RI No. 501/MKP.05/2009 tanggal 19 Desember
2009, maka Unand diberikan fleksibelitas dalam pengelolaan keuangan. Sumber dana
berasal dari dana pemerintah berupa Rupiah Murni (RM) dan Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) serta dana masyarakat berupa Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP). Dana tersebut dikelola oleh Unand dan kebijakan penggunaannya
diserahkan kepada masing-masing fakultas.
Tahap perencanaan anggaran mengacu kepada Rencana Starategis Bisnis
(Renstrabis) Unand yang ditetapkan melalui Peraturan Rektor Unand No. 16 Tahun 2016
tentang Revisi Renstrabis Unand Tahun 2020 – 2024. Renstrabis ini kemudian dituangkan
ke dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) setiap tahunnya melalui penyusunan Rencana
Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) masing-masing fakultas. Besaran
alokasi anggaran dalam perencanaan ini tergantung pada jumlah pendapatan, alokasi RM
dan BOPTN serta pendapatan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
RBA disusun setiap tahunnya dan diturunkan menjadi Petunjuk Operasional Kerja
(POK) atau RKA-K/L FK Unand berdasarkan usulan dari bagian/ prodi/ unit dengan
mempertimbangkan pendapatan unit tersebut serta subsidi silang antar prodi. Jenis pengeluaran
meliputi pengeluaran pendidikan tahap akademik, pendidikan tahap profesi, penelitian,
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), serta untuk investasi SDM, sarana dan prasarana.
Pada realisasi penggunaan anggaran di FK Unand masih terdapat sisa dana
terutama dari PNBP. Sisa dana ini khususnya yang berasal dari PNBP menjadi saldo awal
untuk tahun berikutnya. Penggunaan saldo awal ini sudah sesuai dengan PMK tentang tata
cara penyusunan Renstrabis serta Pelaksanaan Anggaran BLU No. 92 Tahun 2011.
Mekanisme pertanggungjawaban keuangan berpedoman pada PMK No.
190/PMK.05/2012 serta aturan turunannya. Pengajuan permintaan pembayaran dilakukan
secara online melalui website www.keuangan.unand.ac.id secara berjenjang. Dari masing-
masing unit akan melengkapi berkas administrasi ke Sub Bagian Keuangan fakultas
melalui Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan selanjutnya diteruskan ke Bendahara
Pengeluaran Unand. BPP FK akan membuat Laporan Pertanggungjawaban BPP (LPJ-BPP)
setiap bulan. Jika LPJ-BPP tidak selesai, maka proses pencairan anggaran dan
pertanggungjawaban akan diblokir oleh sistem sehingga tidak bisa dilakukan. LPJ-BPP
tersebut secara berkala diperiksa oleh Pejabat Pembuat Komitmen (Dekan FK Unand)
sebagai bentuk monitoring penggunaan anggaran.

b. Perencanaan, pemeliharaan, evaluasi, dan perbaikan terhadap fasilitas fisik,


termasuk fasilitas teknologi informasi
Proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang digunakan untuk keperluan
operasional dan pengembangan FK dilakukan secara sentralistik dibawah koordinasi Unit
Layanan Pengadaan (ULP) Unand. Proses PBJ dilakukan secara online melalui website
lpse.unand.ac.id. Rencana Umum Pengadaan (RUP) FK meliputi pengadaan peralatan
laboratorium dan kantor, pembangunan/ lanjutan pembangunan sarana fisik, pengadaan
barang habis pakai, zat kimia laboratorium, renovasi dan pemeliharaan gedung, jaringan
listrik, internet, telepon serta pemeliharaan sarana fisik lainnya. RUP ini disusun
berpedoman pada RBA dengan membuat rasionalitas atau urgensi dari kegiatan PBJ
tersebut dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disusun oleh masing-masing bagian/
prodi. Disamping kegiatan PBJ rutin, semua kegiatan workshop dan seminar juga wajib
membuat KAK. Jika kegiatan tersebut membutuhkan sarana dan prasarana seprti Alat Tulis
Kantor (ATK), maka proses pengadaan tersebut melalui mekanisme PBJ Unand.
Untuk pemeliharaan sarana dan prasarana serta jaringan teknologi informasi
dilakukan secara berkala oleh tim teknis FK Unand yang melibatkan tim teknis dari
Rektorat dan Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK).
Pemeliharaan dilakukan secara periodik dan insidentil. Untuk pemeliharaan berkala sudah
dijadwalkan dalam RUP dengan menunjuk penyedia jasa yang kompeten sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh Panitia Pengadaan atau PPK. Sedangkan pemeliharaan
insidentil dilaporkan oleh bagian/ prodi ke Bagian Umum FK Unand untuk ditindaklanjuti
oleh tim teknis.
Pada akhir tahun anggaran tim persediaan dan aset Barang Milik Negara (BMN)
akan melakukan stock opname dan inventarisasi sarana prasarana dilingkungan FK Unand.
Hasil dari kegiatan tersebut menjadi dasar pelaporan dan rekonsiliasi bulanan (dibawah
monitoring Dekan) dengan Bagian BMN Rektorat sebagai perpanjangan tangan dari Kuasa
Pengguna Anggaran/Barang (Rektor).
Aset sarana dan prasarana yang sudah tidak layak pakai akan diajukan
penghapusannya ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk dapat dilakukan penggantian
atau pembelian baru. Sedangkan aset yang rusak ringan dilakukan pemeliharaan atau
perbaikan agar dapat berfungsi kembali untuk membantu kelancaran roses pembelajaran.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


a. Kebijakan pengelolaan keuangan
1) Perencanaan Anggaran
Dalam perencanaan anggaran FK Unand berpedoman pada PMK No. 92 Tahun
2011 dan Peraturan Rektor No. 16 Tahun 2016. Pembagian dan sumber pendapatan FK
berpedoman pada PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU yang telah
diubah dengan PP No. 74 Tahun 2012, sedangkan untuk besaran tarif dan sumbernya
berpedoman pada PMK No. 46 Tahun 2015 tentang Tarif Layanan BLU Unand pada
Kemenristekdikti. Pembagian dan besaran alokasi pendapatan dari PNBP didasarkan pada
Keputusan Rektor No. 2286/R/IV/KPTS/2018 tentang Pengelolaan dan Alokasi PNBP.
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran FK Unand mengacu pada PMK
No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN serta
turunan peraturannya. Disamping itu secara internal FK Unand mengacu pada Peraturan
Rektor No. 14 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Remunerasi Unand serta
peraturan rektor lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan Unand.
Pengelolaan anggaran dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan dan RKA-
K/L yang telah disahkan oleh Rektor dan PP RI No. 74 Tahun 2012. Setiap rencana kerja
dibuat laporan penggunaan dana dalam bentuk laporan keuangan perkegiatan, kemudian
dilakukan rekapitulasi dana kegiatan selama setahun dan dikirimkan ke FK Unand.
Anggaran penerimaan FK Unand bersumber dari :
a) Mahasiswa, berasal dari dana PNPB FK Unand.
b) Usaha sendiri, berasal dari penyewaan café dan pelayanan laboratorium.
c) Pemerintah Pusat dan Daerah, berasal dari gaji dosen, tunjangan Guru Besar,
tunjangan serdos, tunjangan uang makan dan gaji ke-13 dosen, gaji, uang makan,
gaji ke-13 tunjangan kinerja dan tunjangan kinerja ke-13 tenaga kependidikan,
DIPA Rutin, BOPTN Unand, beasiswa (Bidik Misi, Mentawai, Papua, PPA), Tubel
Depkes dan Izin Belajar S3.
d) Sumber lain, berasal dari alumni/ kerjasama, Persatuan Orang Tua Mahasiswa
(POTMA), UKMPPD, Penelitian (Kemenristek/BRIN) dan PkM.
2) Pengalokasian dana
Pengalokasian dana berupa pengeluaran anggaran yang terdiri dari:
a) Pendidikan, yaitu pengeluaran untuk gaji dosen dan tenaga kependidikan, biaya
operasional pembelajaran, biaya operasional Kantor UPPS (pemeliharaan,
langganan, konsumsi dan akomodasi, pajak dan asuransi)
b) Penelitian, pengeluaran untuk pembiayaan penelitian rata-rata Rp. 3.325.477.000,-
per tahun
c) PkM dengan rata-rata Rp.1.348.808.000,- per tahun
d) Investasi sarana dan prasarana untuk pengadaan peralatan elektronik, mebel,
pembangunan ruang dosen, ruang kuliah, dan laboratorium
e) Investasi SDM untuk honorarium dosen tetap, biaya pengiriman dosen mengikuti
seminar, kursus, atau pelatihan
b. Pengelolaan sarana dan prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan,
pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi dan penghapusan aset. Pengelolaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana berada dibawah tanggung jawab Kasubag Umum dan
Kepegawaian. Apabila terdapat kerusakan alat, PS-PPD akan melapor ke Bagian Umum
untuk pengadaan barang inventaris dan barang habis pakai.

3. Strategi Pencapaian Standar


Sarana dan prasarana pada PS-PPD FK Unand saat ini telah mencukupi sesuai
jumlah mahasiswa dan staf yang ada. Pengadaan sarana dan prasarana untuk kelengkapan
pendidikan difasilitasi oleh sekretariat PS-PPD FK Unand. Pada saat ini sarana dan
prasarana yang mendukung pendidikan seperti peralatan laboratorium berada dalam
keadaan baik sesuai fungsinya.
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Program Studi -PPD FK Unand telah melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi
(monev) pendanaan internal secara berkala, hasil monev akan didokumentasikan dan
ditindaklanjuti oleh pimpinan. Dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara menyebutkan perlunya
dilakukan pemeriksaan oleh suatu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri.
Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). Hasil audit SPI
akan didokumentasikan dan dikomunikasikan dengan auditor untuk dibahas pada rapat
pimpinan agar dapat ditindaklanjuti. Hasil Monev dinyatakan dalam bentuk berita acara.
Jika ditemukan penyimpangan, maka akan diambil tindakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Keuangan
Biaya operasional pendidikan (gaji dosen, gaji tenaga kependidikan, operasional
pembelajaran dan operasional perkantoran) UPPS tahun 2017 – 2019 berkisar antara 48 -
64 milyar rupiah.

BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN


Rp70.000.000.000 Rp64.268.917.000 Rp63.658.336.000
Rp60.000.000.000
Rp48.504.476.456
Rp50.000.000.000

Rp40.000.000.000

Rp30.000.000.000 Rp20.000.000.000 Rp10.000.000.000


Rp-

TS-2 TS-1 TS

Gambar 13. Biaya Operasional Pendidikan


Dalam 3 tahun terakhir rata-rata penggunaan dana penelitian dosen di UPPS adalah
3,3 milyar rupiah per tahun, sementara dana Pengabdian kepada Masyarakat rata-rata
sebesar 1,3 milyar rupiah per tahun. Jika dilihat penggunaan dana penelitian dan PkM per
dosen setiap tahun, rata-rata dana penelitian di FK Unand adalah 18 juta rupiah per dosen
dan dana PkM rata-rata 7 juta rupiah per dosen.

DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PER DOSEN PER


TAHUN
Rp35.000.000
Rp30.000.000 Rp29.297.794

Rp25.000.000
Rp20.000.000 Rp15.000.000

Rp12.279.577 Rp11.787.513
Rp9.650.722
Rp10.000.000 Rp6.665.489
Rp5.442.434
Rp5.000.000
Rp-

2017 2018 2019

penelitianpengabdian

Gambar 14. Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di FK Unand

Terdapat tiga jenis biaya investasi, yaitu investasi SDM, sarana, dan prasarana.
Biaya investasi SDM di FK Unand dalam 3 tahun terakhir rata-rata 470,540 juta rupiah,
biaya investasi prasarana rata-rata 23.184,250 milyar rupiah dan rata-rata pembiayaan
sarana adalah 6.360,995 milyar rupiah. Biaya ini cukup tinggi dikarenakan tahun 2018 FK
Unand pindah dari kampus jati ke Kampus Unand Limau Manis yang membutuhkan
banyak dana untuk melengkapi sarana dan prasarana di gedung baru.
BIAYA INVESTASI FAKULTAS KEDOKTERAN
70.000.000.000,000

60.000.000.000,000
Axis Title

50.000.000.000,000

40.000.000.000,000

30.000.000.000,000

20.000.000.000,000

10.000.000.000,000
1 2 3
Investasi Prasarana
- 5.937.453.000,000 57.169.388.000,000 6.445.908.000,000
Investasi Sarana 4.759.113.000,000 11.344.649.000,000 2.979.222.000,000
Investasi SDM 105.554.000,000 128.907.000,000 1.177.160.000,000

Gambar 15. Biaya Investasi Fakultas Kedokteran

b. Sarana dan Prasarana


1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran dan kesiapgunaan
fasilitas dan peralatan untuk Proses Belajar Mengajar (PBM), Penelitian dan PkM pada
UPPS dan PS. Institusi harus menyediakan sarana bagi mahasiswa yang berkebutuhan
khusus.

Tabel 7. Sarana dan Prasarana Program Studi Pendidikan Profesi Dokter


Total Kepemilikan Kondisi
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Sarana Luas SD SW Terawat Tidak
Unit terawat (Jam/minggu)
(m2 )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ruang Kuliah Lt.2 207
1 3 √ √
gedung A
2 Laboratorium 1 27 √ √ 8
3 Ruang kuliah Lt.1 3 195 √ √ 40
4 R. Skill Lab A Lt.2 13 299.5 √ √ 20
5 R. Skill Lab B Lt.2 13 299.5 √ √ 20
6 R. Skill Lab C Lt.3 13 299.5 √ √ 20
7 R. Pasien Standar 2 46.08 √ √ 8
R. Penyimpanan Malikin 49
8 1 √ √ 168
Lt.2
9 R. Penguji Lt.2 3 60 √ √ 15
10 R. Karantina Lt.3 1 24.5 √ √
R. Penyimpanan malikin 120
11 1 √ √ 168
Lt.4
Total Kepemilikan Kondisi
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Sarana Luas SD SW Terawat Tidak
Unit terawat (Jam/minggu)
(m2 )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
R. Adminstrasi Skill Lab 18
12 1 √ √ 40
Lt.2
13 R.Umum / pelengkapan 1 72 √ √ 40
14 R.Gudang ATK 1 24 √ √
15 R. Teknisi 1 24 √ √ 40
16 R. Kasubag Umum 1 14 √ √ 40
17 R. Kepegawaian 1 38.5 √ √ 40
18 R. Tunggu Dosen 2 75 √ √ 40
19 R. Kasubag Akademik 1 17.5 √ √ 40
20 R. Akademik 3 65 √ √ 40
Sekretariat Prodi S1 21
21 2 √ √ 40
Kedokteran
R. Rapat Prodi S1 12.25
22 1 √ √
Kedokteran
23 R. GKM 1 17.5 √ √
R. Ka. Prodi S1 12.25
24 1 √ √ 40
Kedokteran
R. Sekretariat Prodi S1 12.25
25 1 √ √ 40
Kedokteran
R. Sidang Prof. A. 176
26 1 √ √
Roesma
27 Musholla 1 208 √ √ 40
28 Resepsionis Dekan 1 11.62 √ √ 40
29 Sekre Dekan 1 22.2 √ √ 40
30 R. Sidang Dekan 1 49.88 √ √
31 R. Dekan 1 68.8 √ √ 40
32 R. Wakil Dekan I 1 42.12 √ √ 40
33 R. Wakil Dekan II 1 42.9 √ √ 40
34 R. Wakil Dekan III 1 71.2 √ √ 40
35 R. Kabag Tata Usaha 1 42.9 √ √ 40
36 Ruang TSA 1 28.35 √ √ 40
37 Ruang MEU 1 57.51 √ √ 40
38 Ruang IT 1 57.51 √ √ 40
39 Ruang Keuangan 1 125.5 √ √ 40
40 Sekre Wakil Dekan I 1 28.35 √ √
41 Ruang Kuliah A Lt.4 1 355.3 √ √ 40
42 Ruang Gym 1 92.16 √ √
43 Ruang Kuliah B Lt.4 1 147.7 √ √ 40
Sekretariat
44 1 15.05 √ √ 40
Fisiologi/Fisika
45 Ruang Dosen Fisiologi 5 75.25 √ √ 40
46 Ruang Dosen Fisika 4 53.32 √ √ 40
47 Ruang Skripsi 1 55.8 √ √ 40
48 Kafe 1 152 √ √
49 Ruang Pustaka Lt.4 1 118.7 √ √ 40
50 Ruang UPKI 1 27.7 √ √ 40
51 R. Lab Histologi 1 43.2 √ √
52 Ruang Sekre Histologi 1 13.7 √ √ 40
53 Ruang Dosen Anatomi 6 75.3 √ √ 40
54 Ruang Dosen Histologi 6 75.3 √ √ 40
55 Ruang Diskusi 1 21.84 √ √ 40
56 Ruang HIMA Psikologi 1 26.6 √ √
Total Kepemilikan Kondisi
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Sarana Luas SD SW Terawat Tidak
Unit terawat (Jam/minggu)
(m2 )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
57 Ruang CIMSA 1 16.5 √ √
Ruang Anatomy
58 1 16.5 √ √
Community
59 Ruang FSKI 1 16.5 √ √
60 Ruang Kuliah C Lt.4 2 196 √ √
61 Ruang labor Fisiologi 1 150 √ √ 40
62 Ruang labor Sentral 1 324 √ √ 40
63 Ruang Sekre Lab Sentral 2 12.87 √ √ 40
Ruang Ketua labor
64 1 12.87 √ √ 40
Sentral
65 Ruang Dosen Biologi 4 51.68 √ √ 40
66 Ruang Dosen Biokimia 8 106 √ √ 40
Ruang Ketua Bagian
67 1 20.5 √ √ 40
Bikimia
Ruang Sekretariat
68 1 13.2 √ √ 40
Biokimia
69 Ruang labor Anatomi 1 396 √ √
70 Ruang Sekre Anatomi 1 14 √ √ 40
71 Ruang labor komputer 1 362.5 √ √
72 Ruang Server Komputer 1 14 √ √
Ruang kuliah gedung D
73 1 359 √ √
Lt.2
74 Ruang arsip gedung D 1 14 √ √
Ruang kuliah gedung D
75 1 359 √ √
Lt.3
76 Ruang kuliah gedung E 2 747.7 √ √
Ruang kuliah Tutorial
77 12 187.7 √ √
gedung F Lt.1
78 Ruang BPK 4 62.5 √ √
Ruang kuliah tutorial
79 16 250 √ √
gedung F Lt.2
80 Gazebo gedung A 1 16 √ √
81 Gazebo gedung C 1 6.25 √ √
82 Gazebo gedung E 1 16 √ √

Tabel 8. Sarana dan Prasarana Program Studi Pendidikan Profesi Dokter


di RSUP DR. M. Djamil

Total Kepemilikan Kondisi


Jumlah Utilisasi
No. Jenis Sarana Luas Tidak
Unit SD SW Terawat (Jam/minggu)
(m2 ) terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ruang Coas Bagian
1 1 20.1 √ √
Ilmu Jantung
Ruang Conference
2 1 84.5 √ √
bagian Jantung
Ruang coas bagian
3 1 9.5 √ √
Anastesi
Total Kepemilikan Kondisi
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Sarana Luas Tidak
Unit SD SW Terawat (Jam/minggu)
(m2 ) terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ruang Conference
4 1 26.6 √ √
Bagian Anastesi
Ruang Coas Bagian
5 1 39 √ √
Radiologi
Ruang conference
6 1 37 √ √
bagian Radiologi
Ruang Conference
7 Lt.1 Bagian Ilmu 1 40.5 √ √
Penyakit Dalam
Ruang Coas bagian
8 1 19 √ √
Ilmu Penyakit Dalam
Ruang Conference
9 Lt.3 Bagian Ilmu 1 84 √ √
Penyakit Dalam
Ruang Coas bagian
10 1 24 √ √
Obgyn
Ruang conference
11 1 52.2 √ √
bagian Obgyn
Ruang Coas bagian
12 1 36 √ √
Ilmu Kesehatan Anak
Ruang conference
13 bagian Ilmu 1 67.2 √ √
Kesehatan Anak
Ruang coas Ilmu
14 1 28.8 √ √
Bedah
Ruang conference
15 1 91.2 √ √
Ilmu Bedah
Ruang conference
16 1 33.6 √ √
bagian Forensik
Ruang coas bagian
17 1 15.6 √ √
Forensik
Ruang conference
18 1 84.5 √ √
bagian THT
Ruang coas bagian
19 1 26 √ √
THT
Ruang conference
20 Bagian Dermatologi 1 56 √ √
dan Venereologi
Ruang coas bagian √ √
21 Dermatologi dan 1 42.25
Venereologi
Ruang coas bagian √ √
22 1 14
psikiatri 1
Ruang coas bagian √ √
23 1 7
psikiatri 2
Ruang coas bagian √ √
24 1 13.5
psikiatri 3
Ruang coas bagian √ √
25 1 13.5
psikiatri 4
Ruang conference √ √
26 1 23.5
bagian mata
Total Kepemilikan Kondisi
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Sarana Luas Tidak
Unit SD SW Terawat (Jam/minggu)
(m2 ) terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ruang jaga bagian √ √
27 1 23.5
mata
Ruang conference √ √
28 1 70.2
bagian Pulmonologi
Ruang coas bagian √ √
29 1 8
Pulmonologi
Ruang conference √ √
30 1 30
bagian Neurologi
Ruang coas bagian √ √
31 1 6
Neurologi

Sarana dan prasarana saat ini dinilai cukup dan sesuai peruntukannya dalam
mendukung kegiatan PBM. FK Unand juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung
seperti perpustakaan baik di Kampus FK Unand maupun ruang baca prodi dan pusat
komputer. Fasilitas ini dapat melayani berbagai kebutuhan dalam pembelajaran mahasiswa
seperti pelayanan analisis statistik, internet, jurnal-jurnal terbaru, dan e-Learning.

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


Unit yang terkait dengan pengelolaan sistem informasi adalah Lembaga
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Unand, Information and
Communication Technology (ICT) dan Pusat Komunikasi (PUSKOM) di FK Unand. ICT
mengelola website, e-learning, dan repository. PUSKOM mengelola sistem informasi
akademik yaitu SIA. Sistem informasi yang disediakan FK Unand untuk proses
pembelajaran adalah perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan internet di
laboratorium komputer, perpustakaan online dan terhubung dengan perpustakaan Unand
serta software yang berlisensi yang dikelola oleh Unand. Aksesibilitas sistem teknologi dan
informasi ini didukung oleh:
1) Komputer yang terhubung dengan Jaringan Internet
FK Unand telah memiliki sistem informasi berbasis ICT yang sekarang dikelola
oleh LPTIK sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 25 tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unand. Pada awal pembentukannya sudah dilakukan pembangunan
infrastruktur backbone jaringan komputer Unand sejak tahun 1999 dengan
menggunakan kabel serat optik (Fiber Optic, FO) sebagai media transmisi utama.
Hampir semua komputer yang berada di lingkungan Unand telah terhubung dengan
jaringan internet. Di Laboratorium Komputer dosen dan mahasiswa dapat mengakses
materi kuliah, jadwal kegiatan belajar mengajar ataupun mencari sumber kepustakaan
secara eletronik. Selain itu mereka juga dapat menggunakan gawai pribadi untuk
terhubung dengan internet melalui jaringan hotspot Unand.
2) Sistem Informasi untuk proses pembelajaran
Proses pembelajaran di FK Unand terdiri dari kegiatan perkuliahan, tutorial,
keterampilan klinik, praktikum dan belajar mandiri (tahap akademik) serta kegiatan
preseptor dan non preseptor (tahap profesi). Kegiatan PBM menggunakan LCD, laptop,
sound system, video, alat peraga, laboratorium serta akses internet melalui hotspot di
lingkungan FK Unand dengan kapasitas bandwidth/ mahasiswa sebesar 24,18 kbps/user.
Proses belajar mengajar juga dibantu dengan disediakannya i-learn yang bisa diakses
melalui web http://fk.ilearn.unand.ac.id. Sistem informasi yang sudah dibangun oleh PS-
PPD FK Unand adalah website: http://pendok.fk.unand.ac.id/. Pada website ini juga
bisa diakses jurnal elektronik FK Unand yaitu Jurnal Kesehatan Andalas (JKA)
melalui http://jurnal.fk.unand.ac.id.
Sistem informasi SIMFONI yang dikembangkan oleh tim TIK FK Unand
memiliki beberapa fitur diantaranya pengelolaan repository surat tugas dan SK dosen,
penjadwalan dan absensi kegiatan akademik serta rekapitulasi absensi dan penilaian
kegiatan akademik. Repository SK dosen di SIMFONI digunakan untuk pengisian Beban
Kinerja Dosen (BKD), input remunerasi dan untuk bahan kenaikan pangkat dosen.
Fitur lain yang sedang dalam proses pengembangan dan penyempurnaan adalah
fitur Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dapat digunakan untuk penjadwalan,
absensi, dan penilaian kegiatan akademik. Fitur ini terkait dengan pandemi Covid-19
yang mengubah proses pembelajaran menjadi daring, sehingga dibutukan sistem yang
bisa mengakomodir perubahan ini. Fitur SIA sudah digunakan secara penuh di prodi
kedokteran pada semester ganjil 2020/2021, walaupun utilisasi oleh dosen masih
berkisar 60-70%. Pada semester genap 2020/2021, SIMFONI akan digunakan pada
semua prodi S1 di lingkungan FK Unand. Pengembangan berikut yang akan dilakukan
terkait data besar (big data)FK Unand yang diharapkan dapat membuat FK Unand
menjadi lebih terkemuka dan bermartabat.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah peningkatan dana riset yang
bersumber dari luar negeri dan meningkatkan peran serta alumni dalam penambahan
sarana dan prasarana khususnya pada PS-PPD FK Unand.

7. Kepuasan Pengguna
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh FK Unand secara umum dinilai telah
mencukupi. Pemeliharaan gedung dilakukan secara periodik dan dianggarkan di dalam
RKA-K/L. Dalam menunjang penerapan sistim Student Centre Learning (SCL) dengan
metode Problem Based Learning (PBL) jumlah dan ukuran ruangan disesuaikan dengan
kebutuhan PBM. Prasarana ruang perpustakaan, ruang kuliah, ruang tutorial, ruang
keterampilan klinik, ruang dosen di setiap bagian, ruang laboratorium sudah mencukupi
untuk kebutuhan penyelengggaraan pendidikan, penelitian dan kegiatan ilmiah.
Berdasarkan hasil survei kepuasan dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa,
rata-rata menyatakan cukup puas dengan sarana dan prasarana yang ada (nilai 2,66-3,66
pada skala 1-4). sedangkan alumni cukup puas (nilai 3,69-4,02 pada skaa 1-5).

8. Tinjauan Manajemen
Manajemen melakukan audit berkala terkait masalah keuangan, sarana dan
prasarana di PS-PPD FK Unand maupun UPPS. Data keuangan, sarana dan prasarana
dinilai dan dianalisis secara periodik untuk memastikan semua dikelola sesuai aturan yang
berlaku. Sumber dana di FK Unand berasal dari 2 sumber yaitu dana pemerintah dan dana
masyarakat (PNBP). Dana tersebut dikelola Unand dan diserahkan penggunaannya kepada
FK sesuai yang tertera dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Fakultas. Jumlah
dana DIPA ini berfluktuasi setiap tahun berdasarkan jumlah mahasiswa yang masuk dan
besaran biaya pendidikan. Namun jumlah tersebut dapat mencukupi untuk biaya
operasional fakultas.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Unand meliputi berbagai kriteria, ukuran
dan spesifikasi dari setiap aspek penyelenggaraan pendidikan. Penjaminan mutu keuangan,
sarana dan prasarana di Unand telah terlaksana dengan standar yang baik untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan. Hasil penilaian terhadap mutu tersimpan sebagai
dokumen penialian Audit Mutu Internal (AMI) yang terdapat pada setiap program studi.
Berikut grafik hasil audit mutu internal PS-PPD FK Unand dalam 3 tahun terakhir pada
kriteria sarana prasarana, sistem informasi dan keuangan.

HASIL AUDIT MUTU INTERNAL 1. Expected


Learning Outcomes
5 7,00
4 4 3,683,86 4 3,75 3,82 4 8. Output and6,00 2. Programme
3,5 Outcome 5,80 5,00 Structure and Content
3 s 4,00
6,00 6,00
3 3,00
2 7. Facilities 2,00 3. Teaching 5,50and Learning
and Infrastructure 1,00 Approach
5,33 0,00
1 5,43
6. Student 5,13
4. Student
0 Support Services6,00
Assessment
Sarana dan Sistem Informasi Keuangan
Prasarana 5. Academic
Staff
201720182019

Gbr 16. Hasil Audit Mutu Internal 2017-2019 Gbr 17. Hasil Audit Mutu Internal 2020

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait


pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana serta tindak lanjut
Sumber daya keuangan pada UPPS cukup layak, dan penggunaannya disamping
untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat juga digunakan untuk investasi
sarana dan prasarana serta SDM sesuai dengan perencanaan. Pengelolaan keuangan, sarana
dan prasarana baik di UPPS maupun di PS-PPD FK Unand sudah berjalan sesuai dengan
aturan yang berlaku. Kendala yang ditemui dalam masalah keuangan dan sarana prasarana
seperti kerusakan-kerusakan alat sudah dikelola dengan baik sesuai dengan mekanisme dan
aturan yang berlaku di FK Unand.

Kriteria 6 Pendidikan

1. Latar Belakang
Kurikulum Prodi PPD-FK Unand digunakan sebagai pijakan penyelenggaraan prodi
yang berisi serangkaian rencana dan regulasi terkait CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan),
bahan kajian, proses dan penilaian. Revisi kurikulum prodi dilakukan per lima tahun (revisi
mayor) dan sekali setahun (revisi minor) secara rutin dan terstruktur. Kurikulum ini sejalan
dengan Visi Misi Tujuan dan Sasaran Universitas dan Fakultas, KKNI/SKKNI, Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), masukan dari hasil evaluasi stakeholder internal
dan eksternal dengan memperhatikan perkembangan IPTEKS.
Visi Prodi PPD-FK Unand FK Unand adalah menjadi institusi pendidikan
kedokteran yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang penyakit tidak menular
pada tahun 2028. Misi FK Unand adalah menyelenggarakan dan mengembangkan
pendidikan berkualitas untuk menghasilkan tenaga dokter, sarjana prodiikologi, bidan,
dokter spesialis, magister dan doktor yang profesional; melaksanakan penelitian dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan kedokteran dan kesehatan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan
terkini dengan melibatkan peran serta masyarakat; mengembangkan organisasi dalam
meningkatkan tata kelola yang baik (good faculty governance) yang mampu beradaptasi
dengan perubahan lingkungan yang strategis.
Visi dan misi ini didukung oleh tujuan pendidikan dalam menghasilkan dokter yang
praktisi/klinisi, peneliti/pendidik, agen perubahan dan pembangunan sosial. Untuk
mencapai tujuan tersebut, dibuat sasaran di bidang pendidikan yaitu :
1). Meningkatkan soft skill dan daya saing lulusan dengan integrasi pencapaian aspek
kognitif, prodiikomotor, afektif dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan
keterampilan lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;
2). Tercapainya penguatan kurikulum dan proses pembelajaran yang terintegrasi dan
berkualitas mengacu pada SKDI 2012, draft SKDI 2019, Familiy Oriented Medical
Education (FOME) I,II, III dan muatan lokal. Muatan lokal disesuaikan dengan visi
misi institusi dan masalah kesehatan lokal yang berkaitan dengan kondisi geografis,
sosiobudaya dan masalah global;
3). Meningkatnya kualitas Prodi PPD-FK Unand FK Unand dinilai dari terakreditasinya
program studi dengan standar nasional tertinggi dan tersertifikasi ASEAN University
Network - Quality Assurance (AUN-QA). Pada tahun 2018 PRODI ini telah
mendapatkan sertifikasi AUN-QA. Target pada tahun 2021 Prodi PPD-FK Unand FK
Unand mendapat akreditasi dengan peringkat Unggul dari LAM PT-Kes.
Proses pembelajaran di prodi mempunyai karakteristik interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Analisis
aplikasi dari karakter ini telah dilakukan evaluasi dan benchmarking dengan prodi sejenis
dari PT lain, seperti dari UNEJ (Universitas Jember), USM (Universiti Sains Malaysia), UI
(Universitas Indonesia), UGM (Universitas Gajah Mada) dan UII (Universitas Islam
Indonesia), baik itu diskusi langsung saat lokakarya kurikulum dengan narasumber maupun
saat pemberian materi workshop tentang pendidikan oleh narasumber dari PT di atas.
Analisis karakter dilakukan dari hasil monev pembelajaran dengan menyebarkan kuesioner
pada tahun 2018, kemudian hasil evaluasi ini dipublikasikan dalam Konferensi
Internasional (ICoPEM, 2019). Tindak lanjut hasil evaluasi ini menjadi acuan pada revisi
mayor kurikulum tahun 2018.
Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif, dosen dan mahasiswa di
prodi difasilitasi oleh UP prodi untuk mengikuti kegiatan akademik seperti seminar ilmu
dasar, welcome party, seminar nasional, kongres nasional dan internasional. Kegiatan ini
menghadirkan pembicara dari internal PT dan eksternal PT, sedangkan kegiatan welcome
party merupakan kegiatan sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman dari dosen FK Unand
fresh graduate, yang baru menyelesaikan pendidikan baik program S2, S3 maupun
program Spesialis, Sp1 atau Sp2. Kegiatan lain berupa workshop, seminar dan kongres
mendatangkan pembicara. Pada masa pandemi ini dilakukan kegiatan secara daring (dalam
jaringan) yang dikenal dengan Webinar melalui aplikasi online meeting.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PRODI


Dalam pelaksanaan dan pengambilan keputusan strategi pencapaian standar
pendidikan, prodi mengacu pada kebijakan sebagai berikut:
1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 47);
3. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Pasal 55);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2017 tentang Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
11. Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi No. 44. tahun 2015,
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Kedokteran;
15. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi pada Perguruan Tinggi;
16. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Konsil Kedokteran Indonesia;
17. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penerbitan
Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Dokter;
18. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 16 Tahun 2013 tentang Penerbitan
Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Pendidikan Dokter Spesialis;
19. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) bidang Pendidikan Tinggi;
20. PP RI No.93 Thaun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan
21. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2102;
22. Draft Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2019;
23. Standar Mutu Kurikulum Unand 2016;
24. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
25. Peraturan Akademik UNAND, 2020;
26. Peraturan Akademik FK UNAND, 2018;
27. SK Pendirian FK No.41077, 1955 jo Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.293/E/O/2013 tentang Penerbitan kembali Izin Program Studi Kedokteran dan
Program Studi Profesi Dokter Pada Universitas Andalas.
28. SK Dekan tahun 2019 : Pengesahan Kurikulum periode 2019-2024.

3. Strategi Pencapaian Standar


Kurikulum Prodi PPD-FK Unand FK Unand disesuaikan dengan bidang ilmu prodi
yakni Ilmu Kedokteran dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi baik skala nasional
maupun internasional. Penyusunan kurikulum mengacu pada SKDI dan SPPDI, visi, misi,
tujuan Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Universitas Andalas, hasil
masukan dari stakeholder internal dan eksternal. Adapun visi dari Prodi PPD-FK Unand
adalah menjadi institusi pendidikan kedokteran yang terkemuka dan bermartabat terutama
di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2028. Hal ini sejalan dengan visi RS
Pendidikan Utama yakni RSUP Dr. M.Djamil sebagai pusat penyakit kardiovaskuler dan
RS Pendidikan Unand sebagai pusat onkologi di wilayah Sumatera. Sebagian besar muatan
kurikulum berisi 80% muatan inti (utama) yang berasal dari SKDI dan 20% muatan lokal
sesuai dengan kondisi kesehatan daerah dan geografis di Sumatera Barat dan masukan dari
stakeholder internal dan eksternal. Perhatian juga diberikan terhadap kekuatan, keunggulan
dan kelemahan kurikulum periode sebelumnya.
Standar kompetensi lulusan prodi merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan ini digunakan sebagai
acuan untuk pengembangan standar isi, proses, penilaian pembelajaran, standar dosen dan
tenaga kependidikan, sarana prasarana pembelajaran, pengelolaan dan pembiayaan
pembelajaran. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskriprodii capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki level yang sama dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
Capaian pembelajaran disesuaikan dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI.
Ada tiga profil lulusan yakni: Praktisi/klinisi, Pendidik/peneliti dan Agen perubahan dan
pembangunan sosial. Capaian pembelajaran juga disesuaikan dengan jenjang KKNI yakni
level 6 untuk tahap akademik dan level 7 untuk tahap profesi. Pada level 6 diharapkan lulusan
minimal menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan, keterampilan umum dan menguasai
secara mendalam konsep teoritis bidang pengetahuan dan ketrampilan khusus pada prodi.
Sementara itu pada tahap profesi capaian pembelajaran disesuaikan dengan jenjang KKNI
level 7 yakni level dimana lulusan minimal menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan
keterampilan pada prodi. Rumusan capaian pembelajaran sikap dan ketrampilan umum yang
telah ditetapkan oleh Peraturan Mentri sesuai dengan tingkat program dan jenis pendidikan
tertinggi. Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus prodi disusun oleh KKI dengan
melibatkan AIPKI, dan organisasi profesi.

Tabel 1: Perbedaan Kurikulum Tahap Akademik Dua Periode Prodi PPD-FK Unand
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

NO ASPEK KURIKULUM TAHAP AKADEMIK KURIKULUM TAHAP AKADEMIK


PERIODE 2014-2019 PERIODE 2019-2024
1. Acuan penyusunan 1. Visi, misi, renstra dan masalah 1. Visi, misi, renstra dan masalah kesehatan yang
kurikulum (ada kesehatan yang menonjol di Sumatera menonjol di Sumatera Barat
perubahan) Barat 2. Standar Kompetensi Dokter Indonesia
2. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Pendidikan Profesi
(SKDI) dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SPPDI) dari KKI tahun
Dokter Indonesia (SPPDI) dari KKI 2019
tahun 2012.
2. Implementasi Sistem blok (21 blok dalam 7 semester), Sistem blok (21 blok dalam 7 semester), setiap
kurikulum (ada setiap blok terdiri dari 6 minggu kegiatan blok terdiri dari 5 minggu kegiatan PBM dan 1
perubahan) PBM dan 1 minggu ujian akhir blok. minggu ujian akhir blok.

3. Isi blok (ada Materi Profesionalisme dokter termasuk dalam Materi Profesionalisme Dokter dikeluarkan dari
perubahan) blok 1.1. blok, sehingga blok lebih menekankan pada
integrasi kelimuan di PRODI.

4. Penamaan dan 1.1 Dasar profesionalisme dokter 1.1 Biomedik


urutan blok 1.2 Sistem organ 1 1.2 Sirkulasi dan Respirasi
( ada perubahan) 1.3 Sistem organ 2 1.3 Hormon dan Persyarafan
1.4 Sistem organ 3 1.4 Metabolisme
1.5 Siklus kehidupan 1.5 Siklus Kehidupan
1.6 Dasar patologi, diagnostik dan terapi 1.6 Patologi Dasar
2.1. Reproduksi 2.1. Gangguan Hematologi dan Imunologi
2.2. Gangguan immunohematolimfopoeitik 2.2 Gangguan Respirasi
2.3. Gangguan endokrin, nutrisi 2.3 Gangguan Kardiovaskuler
dan metabolisme 2.4 Gangguan Gastrointestinal, hepatobilier, dan
2.4. Gangguan sistem pencernaan Pankreas
2.5. Gangguan neuroprodiikiatri 2.5 Gangguan Hormon, Metabolisme, dan Nutrisi
2.6. Gangguan kardiovaskuler 2.6 Gangguan Reproduksi
3.1. Gangguan sistem respirasi 3.1. Gangguan Urogenital
3.2. Gangguan urogenital 3.2 Gangguan Indra Khusus
3.3. Gangguan muskuloskeletal 3.3 Gangguan Dermatomuskuloskeletal
3.4. Gangguan indra khusus 3.4 Gangguan Neurologi
3.5. Infeksi tropis dan emerging disease 3.5 Gangguan Prodiikiatri dan Medikolegal
3.6. Gangguan pada neonatus, bayi, anak 3.6 Manajemen dan Masalah Kesehatan
dan lansia 4.1 Gangguan Neonatus, Anak , Remaja dan Lansia
4.1. Pelayanan dan manajemen kesehatan 4.2 Kegawatdaruratan
4.2. Kegawatdaruratan dan medikolegal 4.3 Elektif
4.3. Elektif
5. Mata kuliah dasar Semester 1: Semester 1:
umum (MKDU) (ada Agama -Agama
perubahan) Bahasa Indonesia Semester 2:
Semester 2: -Pancasila
Kewarganegaraan -Kewarganegaraan
Bahasa Inggris Semester 3:
Bahasa Inggris
Semester 4:
Bahasa Indonesia

6. Mata kuliah ekstra Pelaksanaan: Pelaksanaan:


blok lain : FOME 1 1. Keterampilan klinik 1-7 (total 14 1. Profesionalisme Dokter (2 SKS) : Semester 1
dan 2, metode SKS): Semester 1-7 2. Keterampilan klinik 1-7 (total 13
penelitian dan 2. FOME 1 & 2 (4 SKS): semester 3 SKS): Semester 1-7
biostatistika serta & semester 4. 3. FOME dan IPE 1-4 (total 4 SKS): Semester 1-4
preclerckship (ada 3. Metode Penelitian & Biostatistika (1 4. Metodologi Penelitian 1-2 (total 2
perubahan) SKS): semester 5. SKS): Semester 4-5
4. Skriprodii (4 SKS): Semester 5
Penilaian:
Formatif & Sumatif
Penilaian:
formatif dan sumatif.
7. Penguatan integrasi 1. Profesionalisme dan Etika kedokteran 1. Profesionalisme dan Etika kedokteran
beberapa topik 2. Aspek medikolegal 2. Aspek medikolegal
dalam setiap blok 3. Evidence Based Medicine (EBM) 3. Evidence Based Medicine (EBM)
(ada perubahan) 4. Patient safety (WHO guide) 4. Patient safety (WHO guide)
5. Interprofesional education 5. Interprofesional education (IPE)
6. Core competencies family medicine 6. Integrasi khusus IPE dengan FOME.
( diagnosis yang holistik, 7. Core competencies family medicine ( diagnosis
penatalaksanaan komprehensifpada blok yang holistik, penatalaksanaan komprehensif
gangguan sistem organ) pada blok gangguan sistem organ)
7. Resep rasional ( pada blok gangguan 8. Resep rasional (pada blok gangguan
sistem organ) sistem organ)

8. Topik elektif (ada 1. Kedokteran olah raga Pembelajaran di Prodi Kedokteran:


perubahan) 2. Manajemen rumah sakit 1. Kedokteran olah raga
3. Masakan khas minang dan kesehatan 2. Manajemen rumah sakit
4. Malaria di Sumatera barat 3. Masakan Tradisional: masakan Minangkabau
5. Riset bioteknologi 4. Obat tradisional
6. Obat tradisional 5. Bioteknologi dan Biomolekuler
6. Desain Pembelajaran Kedokteran Interaktif.
Manajemen bencana, kesehatan internasional, 7. Manajemen Klinik Layanan Primer
manajemen kesehatan dan kesehatan kerja
menjadi materi wajib Pembelajaran melalui student exchange di IMU,
IFMSA.

9. Strategi Student centered, Problem based, Integrated, Student centered, Problem based, Integrated,
pembelajaran (ada Electives with core/early clinical exposure, Electives with core/early clinical exposure,
perubahan yang Systematic/spiral (SPICES), dengan Systematic/spiral (SPICES), dengan pelaksanaan
dilakukan pelaksanaan PBL secara bertahap (Blok 1.1 dua Tutorial PBL secara bertahap baru dimulai pada
berdasarkan hasil kali tutorial, Blok 1.2 enam kali tutorial, Blok Blok 1.4.
evaluasi terhadap 1.3 delapan kali tutorial, Blok 1.4 sampai 4.3, Ditambah metode pembelajaran yang
pencapaian 12 kali tutorial menggunakan pendekatan SCL : diskusi topik
mahasiswa yaitu untuk pendalaman materi
kurang menguasai Ditambah metode pembelajaran yang
ilmu dasar) menggunakan pendekatan SCL : diskusi topik
untuk pendalaman materi

10. Penilaian mahasiswa 1. Ujian tahunan (Progress test) setiap tahun 1. Progress test dengan mengikuti UTB (Ujian
(ada perubahan) bagi semua mahasiswa sebagai evaluasi Tahap Bersama), yakni ujian progress test yang
formatif diadakan secara nasional. UTB wajib diikuti
sebanyak empat kali/tahun. Diikuti minimal 2x
oleh setiap mahasiswa selama masa pendidikan.

11. Jumlah beban sks Total 150 SKS Total 151 SKS
pendidikan tahap - 6 blok x 6 SKS = 36 SKS - 18 blok x 5 SKS = 36 SKS
akademik (ada - 15 blok x 5 SKS = 75 SKS - 3 blok x 6 = 75 SKS
perubahan) - MKDU = 4 x 2 SKS = 8 SKS - 7 Mata kuliah x 1 SKS = 7 SKS
- Keterampilan klinik = 7 x 2 SKS = - 12 Mata kuliah x 2 SKS = 24 SKS
14 SKS - 3 Mata Kuliah x 4 SKS = 12 SKS
- FOME 1 dan 2 = 4 SKS
- Metpen dan biostatistika = 2 SKS

SNPT tahun 2014 : pendidikan sarjana SNPT tahun 2014 : pendidikan sarjana minimal
minimal menempuh 144 SKS. menempuh 144 SKS.

Perencanaan proses pembelajaran Prodi PPD-FK Unand tahap akademik disusun di


setiap blok dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Blok (RPB). RPB dikembangkan
oleh divisi kurikulum MEU dan pengelola blok terkait. Pengelola blok merupakan
sekelompok dosen yang mempunyai keahlian bidang ilmu untuk blok yang akan
dikelolanya. RPB berisi : i.nama program studi, nomor blok dan nama blok, nama dosen
pengampu; ii. tujuan pembelajaran pada setiap modul dan skenario yang menjadi trigger
belajar mahasiswa;iii. level kompetensi dari setiap modul/kemampuan akhir yang
direncanakan; iv.metode pembelajaran; v.waktu dan jadwal kegiatan; vi.kriteria, indikator
dan bobot penilaian pada blok; vii. daftar referensi yang digunakan pada blok.
Kegiatan pembimbingan tugas akhir mahasiswa tahap akademik dilakukan dalam
bentuk bimbingan penulisan skriprodii. Pada setiap tahun ajaran, rata-rata setiap dosen
membimbing 3 - 4 orang mahasiswa, sebagai pembimbing utama dan sebagai pembimbing
pendamping. Rata-rata jumlah pertemuan mahasiswa selama bimbingan skriprodii sekitar
10 kali pertemuan. Rata rata lama penyelesaian tugas akhir sekitar 3,64 bulan. Dosen
pembimbing utama yang berpendidikan minimum S-2 dengan jabatan akademik minimum
lektor sekitar 70,0%. Diharapkan agar dosen yang masih memiliki jabatan akademik
asisten ahli agar segera meningkatkan jabatan akademiknya dan mendorong dosen NIDK
untuk segera mengurus jabatan akademik dosen. (Matriks 6.4).
Hasil akhir skriprodii wajib diserahkan (submitted) pada jurnal terbitan FK Unand
yakni JKA (Jurnal Kedokteran Andalas) atau JIKESI (Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia) atau
repository unand. Namun tidak sedikit mahasiswa yang berhasil mempresentasikan karyanya
pada tingkat internasional. Seperti presentasi e-poster oleh Kenzi A Hasyaputra (angkatan
2015) dengan judul karyanya Perception of Medical Students in Andalas University on the
Effectiveness of Group Dynamics in Problem-Based Learning Tutorial. Berikutnya presentasi
poster oleh Rahmat Ilham (angkatan 2015) dengan karya skriprodii Average Difference of
Grade Point Average based on Admission Path of University on Medical Student –Universitas
Andalas. Kedua karya ini tadi telah dipresentasikan pada 10th Asian Medical Education
Association (AMEA) Symposium 2019, di Kuala Lumpur -Malaysia.
Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan Maret 2020, kegiatan
pembelajaran diganti dengan kegiatan online hingga bulan Desember 2020. Hal ini
membuat pelaksanaan PBM beradaptasi dengan pandemi. Kegiatan PBM dalam bentuk
kuliah, tutorial dan sebagian praktikum yang tidak menggunakan alat dilakukan secara
daring (dalam jaringan). Sedangkan kegiatan ketrampilan klinik yang memerlukan latihan
langsung ke manikin dan pada masa pandemi praktik yang berulang di tunda hingga
suasana cukup kondusif untuk tatap muka. Selanjutnya kegiatan dilakukan secara blended
learning yakni menggabungkan kegiatan pembelajaran online dan offline dengan
menggunakan platform I-learn dan aplikasi online meeting seperti MS Teams dan Zoom.
Pada awal tahun 2021, kegiatan pertemuan tatap muka untuk latihan ketrampilan klinik
diadakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
2. Pendidikan Tahap Profesi:
Pada tahap profesi, perencanaan proses pembelajaran disusun pada setiap siklus
sesuai dengan bagian masing-masing. Pada pendidikan tahap profesi, mahasiswa akan
mengikuti kepaniteraan klinik di 14 bagian klinik/siklus dan 1 siklus elektif yang diatur
bergilir secara Merry’s go round. Bentuk pembelajaran berupa Clinical Report Session
(CRS), Clinical Scientific Session (CSS), Meet the Expert (MTE) dan Bed Side Teaching
(BST). Prodi PPD-FK Unand FK Unand mempunyai wahana praktik profesi yakni satu RS
Pendidikan Utama yakni RSUP dr.M.Djamil yang merupakan RS tipe A dan beberapa RS
Pendidikan Afiliasi dan satelit seperti RSP UNAND, RSAM Bukitinggi, RSUD dr.Adnan
WD Payakumbuh, RSJ HB Saanin, RST Reksodiwiryo-Padang dan Puskesmas di kota
Padang seperti Puskesmas Andalas, Lubuk Kilangan, Pauh, Lubuk Buaya, Air Dingin,
Ulak Karang, Padang Pasir, dan Bungus Teluk Kabung. Sebagian besar wahana
mempunyai perbandingan jumlah pasien rawat inap dengan mahasiswa di wahana
pendidikan melebihi 4 :1 (Matriks 6.2.1 sampai 6.2.4)
Pada setiap siklus disediakan modul dan log book sebagai pengganti RPRODI.
Modul berisi nama bagian, nomor modul, topik dan subtopik; tujuan pembelajaran; bahan
kajian; daftar referensi. Pada log book berisi: identitas mahasiswa, nama dosen pengampu,
jadwal kegiatan per minggu dan per hari.
Kegiatan pendidikan profesi dokter di era pandemi COVID-19 disesuaikan dengan
perkembangan kasus COVID-19. Pada awal pandemi, semua dokter muda mengikuti siklus
FOME 3 secara daring selama 4,5 minggu. Sesuai kesepakatan setelah pelaksanaan FOME
3, dimulai pembelajaran daring selama setengah siklus untuk semua siklus kepaniteraan
klinik. Kegiatan preseptorship kepaniteraan klinik yang diberikan secara daring adalah
Meet The Expert dan Clinical Scientific Session. Pembelajaran daring kepaniteraan klinik
ini memakai platform I-Learn FK Unand didukung dengan aplikasi zoom, MS Team dan
lain-lain. Setelah angka kejadian kasus COVID-19 menurun, dimulai pembelajaran luring
yang dikenal juga sebagai hands on kepaniteraan klinik. Prodi Profesi mengeluarkan
panduan pembelajaran kepaniteraan klinik hands on dengan berpedoman kepada protokol
kesehatan. Dokter muda mengisi formulir kesediaan yang ditandatangani oleh
orangtua/wali, mengisi formulir penilaian terhadap kesehatan diri sendiri dan mengikuti
swab PCR untuk COVID-19 sebelum melakukan kegiatan di Rumah Sakit. Kegiatan hands
on ini bertujuan melengkapi siklus daring yang sudah dilakukan sebelumnya dengan fokus
kegiatan preseptorship kepada bed site teaching dan case report session. Untuk dinas jaga,
belum diperbolehkan. Fakultas menyediakan skort, faceshield, masker bedah, masker N95,
dan handsanitizer. Selama kegiatan kepaniteraan klinik hands on di rumah sakit, dokter
muda hanya diperkenankan berada dalam area greenzone di rumah sakit. Setiap bagian
klinik boleh memodifikasi jadwal kegiatan, agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan
dokter muda di bagiannya masing-masing
Pada saat terjadi lonjakan kasus COVID-19, dokter muda kembali melakukan
pembelajaran daring. Dokter muda yang terinfeksi COVID-19 dikelola oleh prodi bekerjasama
dengan dinas kesehatan kota Padang melalui Puskesmas. Pada awal tahun 2021, pembelajaran
kepaniteraan klinik kembali dilakukan secara hands on. prodi, melalui pimpinan fakultas dan
RS pendidikan utama merangkul kembali RS jejaring pendidikan untuk pengiriman dokter
muda. Hal ini kembali dilakukan setelah sebelumnya pengiriman dokter muda ke RS jejaring
dihentikan sementara terkait kondisi. Pengiriman dokter muda ke RS jejaring di era pandemi
bertujuan agar tidak terjadi penumpukan dokter muda di RS pendidikan utama. Pengiriman
dokter muda tetap memperhatikan protokol kesehatan. Swab PCR diterapkan bagi dokter
muda yang akan berangkat dan kembali dari RS jejaring pendidikan. Pelaksanaan swab PCR
bekerjasama dengan laboratorium PDRPI FK Unand. Pada saat program vaksinasi COVID-19
diterapkan bagi tenaga kesehatan, prodi melalui K3RS RS pendidikan utama melaksanakan
vaksinasi COVID-19 terhadap seluruh dokter muda.
Suasana akademik dikembangkan dengan mengadakan kegiatan ilmiah seperti
seminar ilmiah berkala yakni Welcome Party, seminar ilmu dasar, workshop, kongres
nasional dan internasional yang diadakan oleh UP prodi dan Universitas dengan
melibatkan dosen dan mahasiswa di prodi. Narasumber kegiatan Welcome Party adalah
dosen yang baru menyelesaikan pendidikan (fresh graduate) baik S2/S3 atau Sp1/Sp2.
Sedangkan narasumber kegiatan seminar/kongres dan workshop berasal dari narasumber
di dalam dan luar PT. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengikuti penelitian dosen
yang dituangkan dalam penulisan skriprodii. Mahasiswa juga difasilitasi untuk mengikuti
lomba dan presentasi karya ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional (rujuk ke
kriteria 3). Kegiatan ini akan memperkaya pengetahuan dan pengalaman ilmiah dosen dan
mahasiswa di prodi serta membangun masyarakat ilmiah yang saling transfer ilmu dan
pengalaman serta berkolaborasi dalam suasana akademik. (Matriks 6.3)
Hasil penelitian dan PkM dosen diintegrasikan dalam materi perkuliahan dan
menjadi masukan juga dalam penyusunan kurikulum. Materi pembelajaran bagi
mahasiswa diperkaya dengan mengintegrasikan hasil penelitian dan PkM yang dilakukan
oleh dosen. Contoh integrasi penelitian dalam pendidikan dilihat pada kedalaman materi
perkuliahan. Integrasi penelitian dalam pendidikan dilihat pada penelitian dari karakter
pembelajaran yang dilakukan pada tahun 2018. Selain itu penelitian tentang IPE menjadi
acuan juga dalam evaluasi kurikulum dan pembelajaran IPE di prodi.
Untuk hasil pengabdian masyarakat telah diintegrasikan juga dalam pendidikan
berupa kegiatan KKN Tematik mahasiswa angkatan 2017 yang dijalankan pada tahun 2020
dengan mengajak mahasiswa melakukan edukasi dan penyediaan APD (Alat Pelindung
Diri) pada masa pandemi Covid-19. Contoh pengabdian masyarakat yang diintegrasikan
dalam pendidikan yakni kegiatan sirkumsisi yang diadakan rutin oleh Bagian Ilmu Bedah.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh dosen namun juga mengajak mahasiswa. Kegiatan
pendidikan yang berintegrasi dengan Pengabdian masyarakat contoh lainnya pada kegiatan
FOME. (Matriks 6.5)
Penilaian evaluasi pembelajaran:
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa.
Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa
tercantum dalam buku kurikulum Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Peraturan ini mengacu pada peraturan akademik yang berlaku
di Universitas Andalas berdasarkan Peraturan Rektor No. 12530/XIII/Unand/2010.
Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dilakukan
secara formatif dan sumatif.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.
Penilaian mahasiswa pada pendidikan tahap akademik dilakukan secara sumatif dan
formatif.
Penilaian tahap akademik sebagai berikut :
1) Penilaian sumatif
a) Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), yang terdiri dari Mata kuliah Agama,
Kewarganegaraan, Pancasila, Bahasa Indonesia dan Bahas Inggris serta
Profesionalisme Dokter penilaiannya didapatkan dari nilai ujian tulis Ujian
Tengah semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Sedangkan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) penilaiannya diperoleh dari nilai lapangan dan laporan.
b) Penilaian akhir blok diperoleh dari nilai tutorial, nilai praktikum dan nilai
ujian tulis, proporsinya disesuaikan dengan blok masing-masing;
c) Metode penelitian dan statistik, penilaian didapatkan dari nilai ujian tulis
dan praktikum UTS dan UAS;
d) Skriprodii, penilaian didapatkan dari nilai seminar proposal dan nilai
seminar hasil penelitian;
e) FOME & IPE, penilaian didapatkan dari ujian tulis (UTS dan UAS) serta
nilai lapangan;
f) Preclerkship, penilaian didapatkan dari ujian tulis dan praktek;
g) Keterampilan klinik, penilaian didapatkan dari ujian dengan instruktur ditambah
dengan ujian OSCE di akhir semester.
2) Penilaian formatif
a). Feed back di setiap akhir sesi tutorial;
b). Feedback di setiap kegiatan latihan keterampilan klinik;
c). Progress test satu kali setahun dan mulai tahun 2019 diadakan secara
nasional dikenal dengan nama UTB, Ujian Tahap Bersama.

Penilaian pada pendidikan tahap profesi sebagai berikut :


Penilaian dilaksanakan dalam bentuk penilaian formatif dan sumatif dengan metode
penilaian
o Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini Cex)
o Objective Structure Clinical Examination (OSCE)
o Long Case Examination
o Direct Observe Procedural Skill (DOPRODI)
o Penilaian oleh preceptor pada saat BST, CSS dan CRS
o Log Book

Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa


Evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir semester, pada akhir semester ke tiga
dan akhir semester ke sebelas. Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks
Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Perhitungan IP maupun IPK
dilakukan dengan konversi nilai yang berbentuk huruf ke dalam bentuk nilai masing-
masing blok dan keterampilan medik dengan bobot sebagai berikut:
A=4 ; B+ =3.5 ; B =3 ; C+=2.5 ;C=2 ; D=1 ; E=0 ;
Selanjutnya perhitungan IP dan IPK adalah sebagai berikut :
∑ KN
IP =
∑K
K= Beban Kredit (dalam sks) dari blok atau keterampilan klinik yang diambil
pada semester tertentu.
N = Nilai bobot yang diperoleh dari blok atau keterampilan klinik yang
bersangkutan.
∑KtN
IPK = ----------
∑Kt
Kt = Beban kredit (dalam SKS) dari blok dan keterampilan klinik yang telah
diambil sejak semester 1
N = Nilai bobot yang diperoleh masing blok dan keterampilan klinik.

Pada akhir masa studi semester ke tiga, keberhasilan studi mahasiswa dilakukan
evaluasi untuk menentukan kelanjutan studinya. Mahasiswa yang bersangkutan
diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Lulus semua blok pada semester satu
2. Mencapai IPK ≥2,00
Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas tidak
dizinkan melanjutkan studi yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor, setelah
menerima usul dari Dekan melalui pertimbangan Senat Fakultas.
Pada akhir semester ke sebelas, dilakukan evaluasi keberhasilan studi
mahasiswa untuk menentukan kelanjutan studinya. Mahasiswa yang bersangkutan
diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah lulus semua blok (21 blok).
2. Mencapai IPK ≥2,00
Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas tidak
diizinkan melanjutkan studi yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor, setelah
menerima usul dari Dekan melalui pertimbangan Senat Fakultas.
c. Penentuan Yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada
akhir jenjang pendidikan)
Seorang mahasiswa dinyatakan lulus pada tahap sarjana kedokteran apabila
telah lulus semua blok dengan jumlah minimal IPK 2, dan telah dinyatakan lulus
skriprodii. Sedangkan syarat kelulusan pada pendidikan tahap profesi adalah lulus pada
semua bagian kepaniteraan klinik serta lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program
Pendidikan Dokter (UKMPPD). Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus akan
diberikan predikat kelulusan, dengan pujian (Cum Laude), Sangat Memuaskan, atau
Memuaskan, masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Dengan pujian (Cum Laude) bila:
 IPK 3.51 – 4.00;
 Tidak mempunyai nilai blok atau nilai ujian tahunan kurang dari B;
 Masa studi tidak lebih dari 7 semester.
2) Sangat Memuaskan bila
:
 IPK 2.75 – 3.50;
 Masa studi tidak lebih dari 7 semester efektif.
3) Memuaskan bila :
 IPK 2.00 – 2.74;
 Atau tidak memenuhi persyaratan poin (1) dan (2).
Yudisium sarjana kedokteran dilaksanakan 4 kali setahun, yudisium dokter
dilaksanakan 4 kali setahun. Pembacaan Ikrar Sumpah dokter dilaksanakan 4 kali
setahun pada saat yudisium dokter. Wisuda di Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas dilaksanakan bersama dengan Wisuda Sarjana Universitas Andalas.
Jika ada nilai mahasiswa yang tidak memenuhi target, maka mahasiswa diberi
kesempatan remedial. Bagi mahasiswa yang menghadapi masalah akademik maka
Pembimbing Akademik akan memberikan arahan. Apabila mahasiswa masih terkendala
dalam pendidikan prodi menyediakan SSU (Student Service Unit) yang berada di bawah
layanan BPK (Bagian Pendidikan Kedokteran).
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan per lima tahun dan per tahun. Evaluasi per
lima tahun dilakukan dengan mengundang stakeholder internal dan eksternal. Adapun
stakeholder internal yang dilibatkan adalah para dosen, mahasiswa dan pimpinan UP prodi
serta prodi. Sedangkan evaluasi dari stakeholder eksternal berasal dari PN UK (Panitia
Nasional Ujian Kompetensi), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, direktur
RS Pendidikan Utama, direktur RS jejaring, kepala puskesmas, ketua organisasi profesi
dan alumni. Hasil evaluasi dari para stakeholder menjadi acuan untuk revisi kurikulum.
Kegiatan pembahasan kurikulum dilakukan secara berkelanjutan dengan mengundang 31
Ketua Bagian dari UP prodi yang menjadi pengampu pada setiap disiplin ilmu yang
diintegrasikan dalam bentuk blok dan modul.
Evaluasi per tahun dilakukan oleh LP3M melalui AMI (Audit Mutu Internal)
seperti pada kriteria 2. Selain itu kegiatan evaluasi juga dilakukan melalui rapat tahunan
berupa rakerdik, survey tingkat kepuasan mahasiswa dan dosen dalam PBM. Hasil evaluasi
dibicarakan dengan divisi pengembangan kurikulum MEU.
Setiap tahun dilakukan juga evaluasi terhadap skenario yang telah digunakan.
Kemudian tim skenario menyiapkan skenario baru untuk PBM tahun berikutnya.
Sementara itu untuk soal ujian dilakukan revisi pada saat pelatihan pembuatan soal ujian
dan tim student asseesment (TSA) menyiapkan soal ujian yang berasal dari soal yang
ditulis oleh dosen pengampu kuliah pengantar,

5. Indikator Kinerja Utama


a. Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum.
Pemangku kepentingan (stakeholder) berperan dalam memberikan masukan
terhadap kurikulum sebagai bahan evaluasi dan untuk pemutakhiran kurikulum. Evaluasi
kurikulum periode 2019-2024 Prodi PPD-FK Unand telah dilakukan pada tahun 2018 dan
mempertimbangkan hal berikut:1.Peraturan yang berlaku (KKNI, SNPT, SKDI, Kebijakan
Mutu dan Standar Mutu Unand); 2. Visi Misi Institusi; 3. Pengguna lulusan dan tracer
study dari alumni; 4.Masukan dari stakeholder internal dan eksternal
Proses evaluasi kurikulum dengan pendampingan dari tim Medical Education Unit
(MEU) FK Unand dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Lokakarya kurikulum tahun 2018.
2. Pelaksanaan lokakarya kurikulum dengan melibatkan stakeholders internal
(pimpinan UP prodi, pimpinan prodi, dosen termasuk ketua bagian terkait, mahasiswa)
dan eksternal (PN UK/Panitia Nasional Ujian Kompetensi, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat, direktur RS Pendidikan Utama, direktur RS jejaring, kepala
puskesmas, organisasi profesi dan alumni).
3. Penetapan Tujuan Pendidikan dan Profil Lulusan
4. Penetapan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
5. Penetapan modul dan blok per semester dan per tahun.
6. Pengajuan dokumen kurikulum untuk mendapatkan masukan dan dukungan senat
fakultas.
7. Melakukan revisi dokumen kurikulum berdasarkan masukan senat dan melengkapi
dokumen dengan lampiran seperti RPB, rubrik dan lain-lain.
8. Pengajuan dokumen kurikulum untuk mendapatkan pengesahan rektor oleh dekan FK
Unand
Dari tahapan di atas terlihat bahwa evaluasi dan pemutakhiran kurikulum
melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta untuk review dilakukan
melalui FGD (Focus Group Discussion) yang dihadiri oleh pakar bidang ilmu yang
berasal dari 30 bagian di FK UNAND dan tim penyusun Karakter Andalasian serta tim
FOME dan IPE.

2) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang


KKNI/SKKNI yang sesuai.
Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan dan memenuhi level KKNI
serta dimutakhirkan secara berkala tiap lima tahun sesuai perkembangan ipteks dan
kebutuhan pengguna.

3) Ketepatan struktur kurikulumdalam pembentukan capaian pembelajaran.


Struktur kurikulum disusun sesuai dengan urutan capaian pembelajaran dan
digambarkan dalam peta kompetensi (seperti tergambar pada dalam buku kurikulum untuk
tahap akademik dan tahap profesi), serta memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengeksplorasi minat dan bakatnya pada blok elektif pada tahap akademik atau siklus
elektif pada tahap profesi.
b. Pembelajaran
Prodi PPD-FK Unand FK Unand menerapkan SCL dengan menggunakan metode
PBL sehingga karakteristik dari proses pembelajaran dapat terpenuhi dan lulusan telah
memenuhi syarat sesuai capaian pembelajaran dan profil lulusan. Untuk membantu
pelaksanaan PBM telah disediakan RPB oleh divisi pengembangan kurikulum MEU dan
tim pengelola blok. RPB ini berisi i. capaian pembelajaran; ii. Bahan kajian; iii. Metode
pembelajaran; iv. Jadwal dan tahapan penilaian; v. Hasil capaian pembelajaran; vi.
ditinjau dan disesuaikan per tahun ajaran; vii. Dapat diakses oleh mahasiswa melalui
laman web fakultas atau diberikan dalam bentuk softcopy ke Ketua tingkat yang
selanjutnya disebarkan melalui medsos angkatan mahasiswa.
Untuk kegiatan pembelajaran tahap profesi disediakan modul dan logbook bagi
mahasiswa. Modul disusun oleh bagian masing-masing. Pelaksanaan pembelajaran telah
melibatkan seluruh dosen tetap pengampu dan pengajar pada blok dan mata kuliah di
luar secara penuh semua aspek pengembangan proses pembelajaran dari penyusunan
kurikulum, RPB dan evaluasi pembelajaran.

c. Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran


Integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pembelajaran
diimplementasikan pada mata kuliah dalam bentuk materi, buku ajar dan kegiatan
penguatan ketrampilan klinik mahasiswa.

d. Suasana akademik
Untuk membangun suasana akademik yang baik dan kondusif, dosen dan
mahasiswa di prodi telah difasilitasi oleh UP prodi dengan adanya kegiatan rutin
seminar ilmu dasar, welcome party, seminar dan kongres nasional serta internasional.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Terdapat lima poin indikator kinerja tambahan yakni:
1. Pelaksanaan penguatan Karakter Andalasian sebagai karakteristik dasar Universitas
Andalas (SEJATI).
2. Kegiatan FOME
3. Hasil skriprodii mahasiswa difasilitasi untuk dipublikasi pada jurnal atau presentasi
konferensi nasional atau internasional.
4. Hambatan mahasiswa pada tahap akademik di atasi dengan adanya SSU.
5. PRODI tersertifikasi internasional AUN-QA

7. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna dilaksanakan dengan menggunakan instrument Google Form
terhadap mahasiswa. Survei ini ditanggapi 212 orang responden. Sebagian besar
mahasiswa berpendapat bahwa layanan yang diberikan stakeholder berikut baik.
Stakeholder tersebut adalah dosen (60,01%), tenaga kependidikan (62,25%), pengelola
baik (58,06%). Analisis kepuasan mahasiswa terhadap sarana prasarana sebagian besar
menyatakan baik (56,1%) dan terhadap bagian keuangan juga baik (48,3%).

8. Tinjauan Manajemen
Upprodi telah memfasilitasi persiapan dan pelaksanaan pendidikan di prodi melalui
MEU. Persiapan tidak hanya pada penyusunan kurikulum yang akan digunakan, tetapi juga
persiapan SDM berupa pelatihan tutor, instruktur Ketrampilan Klinik, penulisan skenario,
penulisan soal ujian dan pelatihan kuliah interaktif.
Upprodi memfasilitasi evaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam rakerdik
per tahun, evaluasi penjaminan mutu pendidikan dan evaluasi per lima tahun melalui MEU
dan BAPEM bekerja sama dengan GKM. Masukan terkait hasil penjaminan mutu
ditindaklanjuti dalam rapat manajemen baik di tingkat upprodi dengan melibatkan semua
bidang maupun pada tingkat prodi melalui pengelola masing-masing kegiatan seperti tim
skenario, tim student assessment, tim pengelola skriprodii, tim pengelola ketrampilan
klinik dan tim pengelola blok.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Perguruan Tinggi Terkait


Pendidikan Serta Tindak Lanjut.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis SWOT ditemukan akar masalah yang
terdapat pada kriteria pendidikan diantaranya: pemangku kepentingan dari internal yakni
tenaga kependidikan belum dilibatkan dalam evaluasi kurikulum; monev belum
ditindaklanjuti dengan baik dan belum terdokumentasi; kegiatan di luar kegiatan
pembelajaran belum rutin diadakan oleh prodi, kegiatan terpusat pada unit yang ada di
dalam upprodi (seperti MEU, UPKI, UPM-TB). Upaya dari tindak lanjut dari masalah di
atas yakni melibatkan tenaga kependidikan dalam evaluasi kurikulum karena mereka
berperan langsung dalam pelaksanaan PBM. Upaya lain yang perlu dilakukan berupa
menidaklanjuti hasil monitoring evaluasi yang telah dilakukan sehingga akan terjadi
perbaikan secara berkala. Untuk masalah terakhir yaitu kegiatan yang masih terpusat di
dalam upprodi. Hal ini terkait dengan masalah nomor dua yakni tindak lanjut Monev. Jika
tindak lanjut ini dilakukan maka peran dari prodi untuk melakukan kegiatan di luar
pembelajaran akan lebih terarah.

Kriteria 7. Penelitian

1. Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang menjadi tugas
seorang dosen. Prodi PPD-FK Unand mempunyai misi terkait erat dengan tridarma
perguruan tinggi yaitu melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
kedokteran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran (IPTEKDOK) terutama di bidang penyakit tidak menular, dengan
menjembatani multidisiplin keilmuan antara ilmu kedokteran dan eksakta dalam
memecahkan masalah kesehatan masyarakat.
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand menyusun suatu payung
penelitian dalam bentuk road map penelitian. Pengelolaan penelitian dilakukan oleh
sebuah unit penelitian dan kegiatan ilmiah (UPKI). Penelitian yang didanai PNBP FK
dikelola dan dimonitor oleh UPKI. Penelitian yang didanai oleh PNBP FK dimonitor dan
evaluasi melalui laporan kemajuan peneliti, log book peneliti, dan laporan keuangan yang
disampaikan kepada UPKI. Penelitian dengan pendanaan yang berasal dari universitas
dimonitor dan evaluasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas
Andalas (LPPM Unand). Penelitian dana hibah dan mandiri dilakukan monitoring oleh
masing-masing mitra peneliti. Pelaporan penelitian dilakukan pada akhir tahun disertai
dengan draft publikasi.

3. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang menjadi Acuan PS


Sesuai Statuta, Universitas Andalas (Unand) memiliki visi “Menjadi Universitas
Terkemuka dan Bermartabat“. Target milestone Unand pada tahun 2023 adalah sebagai
perguruan tinggi terbaik 100 Asia. Untuk mencapai milestone tersebut, Unand bertekad
menjalankan misi penelitian dengan “menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan yang
inovatif untuk menunjang pembangunan dan pengembangan IPTEK serta meningkatkan
publikasi ilmiah dan HAKI”. Unand menjalankan program-program riset berkelanjutan
sesuai dengan arah kebijakan Rencana Induk Penelitian (RIP) Unand 2017-2020, yaitu: 1.
Ketahanan pangan, 2. Obat berbahan alam, 3. Gizi dan kesehatan, 4. Inovasi sains, 5.
Inovasi teknologi mitigasi bencana, 6. Inovasi teknologi dan industri, 7. Pengembangan
karakter bangsa, 8. Ekonomi dan Sumber Daya Manusia, 9. Hukum, politik dan civil society.
FK Unand konsisten menjalankan program-program riset berkelanjutan sesuai
dengan roadmap penelitian FK Unand 2016-2020, yaitu:
a. Biomedis dan patogenesis molekular penyakit menular dan tidak menular
b. Kanker
c. Penyakit tropis
d. Kesehatan reproduksi
e. Farmakogenomik penyakit tidak menular
f. Psikologi dan perilaku manusia
g. Nutrigenomik dan kesehatan masyarakat
h. Herbal medicine
Mengacu pada rancangan induk penelitian Universitas Andalas dan roadmap
penelitian fakultas diatas, maka prodi merumuskan roadmap penelitian prodi 2018-2021
sebagai berikut:
a. Penyakit tidak menular
b. Penyakit menular
c. Gizi
d. Kesehatan masyarakat
e. Pendidikan kedokteran
Untuk merealisasikan misi penelitian fakultas dan dengan mengacu pada standar
nasional penelitian DIKTI (SN DIKTI), maka FK Unand menyusun standar penelitian
sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bentuk penelitian dasar, terapan, dan
penelitian pengembangan sesuai dengan roadmap penelitian.
b. Penelitian tersebut dilaksanakan untuk:
1) Mencari dan/atau menemukan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (misal
berupa produk penelitian, PATEN, buku ajar, dll)
2) Menguji ulang teori, konsep, prinsip, prosedur, metode, dan/atau model yang sudah
menjadi kandungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Membantu menemukan solusi permasalahan kesehatan di masyarakat.
c. Proses penelitian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang merupakan
kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi
keilmuan dan budaya akademik dan harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan.
d. Proses penelitian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang merupakan
kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan
otonomi keilmuan dan budaya akademik dan harus mempertimbangkan standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan
lingkungan.
e. Kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan oleh dosen dan/atau mahasiswa dengan
mematuhi kaidah/norma dan etika akademik sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan,
serta mengacu kepada peraturan yang berlaku terkait pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan.
f. Hasil penelitian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa, dan
mengarah pada terpenuhinya CP lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di
perguruan tinggi.
g. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan
untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
h. Hasil penelitian didorong untuk dapat diintegrasikan pada mata kuliah dosen yang
bersangkutan guna pengembangan ilmu pengetahuan.
i. Tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan penelitian.

Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa mengacu pada road map
penelitian. Hal ini dapat dilihat dari besarnya cakupan penelitian di bidang penyakit tidak
menular seperti penelitian terkait onkologi, penyakit degeneratif, alergi imunologi,
kelainan metabolik, kelainan kongenital dan psikosomatis. Namun demikian Program
Studi Pendidikan Profesi Dokter tetap memberikan kesempatan untuk penelitian dibidang
penyakit menular, gizi, kesehatan masyarakat dan pendidikan kedokteran.

Untuk mendukung pelaksanaan penelitian sesuai road map, fakultas menyediakan


sarana dan prasarana penelitian di laboratorium biomedik dalam bidang biologi molekular
(epigenetik, nutrigenomik, genomik & proteomik), imunologi, kultur sel, dan lain-lain.
Disamping Laboratorium Biomedik, terdapat laboratorium penunjang penelitian seperti
laboratorium pusat diagnostik dan riset penyakit infeksi (PDRPI), hewan coba, Patologi
Anatomi, Biokimia, Mikrobiologi, Parasitologi, Anatomi, Histologi, dan Fisiologi.
Penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa ditunjang oleh tenaga laboratorium
yang terlatih sesuai bidangnya.

Fakultas menyediakan hibah penelitian setiap tahun dari dana penerimaan negara
bukan pajak (PNBP). Tahapan kegiatan penelitian meliputi pengumuman, pengusulan,
penyeleksian/penunjukan, penetapan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan penilaian
keluaran. Siklus pengelolaan penelitian diawali dengan pengumuman penerimaan usulan
penelitian melalui web fakultas pada alamat https://fk.unand.ac.id/id/ dan surat resmi ke
prodi dan bagian-bagian. Kemudian bagian-bagian menginformasikan penerimaan usulan
kepada dosen/peneliti di lingkup kerjanya masing-masing.

Pengusulan proposal penelitian dilakukan oleh dosen dengan mengacu pada


panduan Simlitabmas. Proposal yang masuk dilakukan seleksi oleh tim reviewer yang
merupakan dosen Unand yang berasal dari dalam dan luar FK. Proposal yang lolos seleksi
akan diumumkan secara resmi dan dibuatkan SK Dekan yang memuat nama-nama
peneliti, judul dan skim penelitian. Pelaksanaan penelitian diawali dengan
penandatanganan kontrak yang dilakukan segera setelah pengumuman penetapan
penerimaan usulan. Pencairan dana penelitian sebesar 70% dilaksanakan setelah
penandatanganan kontrak, dan sisanya 30% setelah penelitian selesai.

Peneliti berkewajiban memberikan laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian yang
dilengkapi dengan catatan harian serta laporan keuangan kepada UPKI. Selain itu, peneliti
juga menyampaikan laporan hasil penelitian yang merupakan laporan akhir pelaksanaan
penelitian yang dibiayai maupun yang tidak dibiayai, beserta rancangan luaran hasil penelitian
kepada LP2M Unand dalam bentuk seminar Nasional Hilirisasi Hibah Riset Berkelanjutan.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand 107
Penelitian

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand 108
di bidang pendidikan yang dibiayai maupun mandiri di laporkan dalam seminar Internasional
yang diselenggarakan oleh LP3M dalam acara ICED-QA (International Conference
Educatioan Development-Quality Assurance) setiap tahunnya.

3. Strategi pencapaian standar


Untuk mencapai standar penelitian yang telah ditetapkan diatas, maka FK Unand
merancang strategi sebagai berikut:
a. Pengembangan wawasan keilmuan dosen dan peserta didik dalam bentuk seminar dan
workshop mengenai metodologi penelitian, penulisan proposal, pembuatan buku ajar,
penulisan artikel, dan strategi publikasi.
b. Merancang dan mengalokasikan anggaran dana yang memadai untuk kegiatan
penelitian dan publikasi nasional maupun internasional.
c. Melakukan sosialisasi kesempatan penelitian bagi dosen dan peserta didik melalui
pengumuman di web fakultas, media sosial (wa grup dosen), dan surat resmi ke bagian-
bagian.
d. Menjalin kerjasama dengan unit penelitian atau instansi lain intra-fakultas, intra-universitas,
antar-universitas, antar-institusi kesehatan, dinas kesehatan, pemerintah dan swasta.
e. Memfasilitasi keikutsertaan dosen dan peserta didik pada pertemuan ilmiah nasional
maupun internasional dengan menyediakan bantuan biaya seminar dan workshop.
f. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian dan
publikasi.
g. Menyelenggarakan seleksi proposal guna mendapatkan proposal yang berkualitas.
h. Adanya kebijakan untuk mengikutsertakan peserta didik dalam penelitian dosen yang
sedang berlangsung.
i. Melakukan publikasi hasil penelitian dosen dan peserta didik pada jurnal internasional
bereputasi, nasional, maupun perguruan tinggi/wilayah secara berkesinambungan.
j. Menyediakan jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional untuk memfasilitasi publikasi
dosen dan peserta didik (seperti MKA, JKA, Midwifery, Psikologi, Jikesi).
k. Menyelenggarakan seminar ilmiah tingkat nasional maupun internasional, serta
menyediakan publikasi dalam bentuk prosiding pada jurnal internasional untuk artikel
yang dipresentasikan pada seminar tersebut (seperti ICOMHER).
l. Berlangganan e-journal dalam dan luar negeri baik majalah maupun elektronik (online
journal) seperti Science direct dan Up to Date.
m. Fakultas maupun universitas menyediakan reward untuk publikasi hasil penelitian di
jurnal internasional bereputasi.

4. Evaluasi Pelaksana Standar


Dalam tiga tahun terakhir (2018-2020) terdapat 1406 judul penelitian. Jumlah
penelitian tahun 2018 sebanyak 520 penelitian, tahun 2019 sebanyak 470 penelitian dan
tahun 2020 sebanyak 411 penelitian yang dipublikasi di jurnal nasional, internasional,
maupun yang ditampilkan dalam presentasi oral, poster atau prosiding. Jumlah penelitian
dosen tetap prodi dalam tahun 2018-2020 dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 18. Jumlah Penelitian

Penelitian merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang harus dipenuhi
setiap dosen pertahunnya dan dilaporkan dalam beban kerja dosen (BKD). Seorang dosen
minimal harus melakukan satu judul penelitian setiap tahunnya. Dari 2018-2020
didapatkan data setiap dosen melakukan 1-2 judul penelitian pertahun. Pada tahun 2020
terjadi penurunan jumlah penelitian dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang
menyebabkan tersendatnya penelitian yang menggunakan pasien sebagai sampel
penelitian, sehingga terdapat kendala dalam penyelesaian penelitian dan publikasi.
Hampir semua penelitian sesuai dengan roadmap penelitian prodi (88,4%).
Penelitian terbanyak pada bidang penyakit tidak menular seperti penyakit degeneratif,
neoplasma dan alergi immunologi. Hal ini sesuai dengan visi misi FK Unand. Dilihat dari
ruang lingkup penelitian, sebagian besar lingkup penelitian masih di tingkat lokal/wilayah.
Hanya beberapa penelitian di lingkup nasional dan internasional. Hal ini disebabkan karena
kurangnya akses peneliti FK Unand ke nasional maupun internasional. Untuk mengatasi
hal ini, fakultas akan meningkatkan kerjasama penelitian di tingkat nasional dan
internasional seperti menggerakkan dosen-dosen tetap FK yang lulus pendidikan di luar
Universitas Andalas baik dalam maupun luar negeri untuk menjembatani kerjasama
penelitian dengan almamater masing-masing.

5. Indikator Kinerja Utama


Kesesuaian penelitian dengan road map menjadi syarat seleksi pendanaan penelitian
untuk dosen tetap prodi dengan dana PNBP FK Unand. Penelitian mahasiswa juga diarahkan
sesuai dengan road map dan menjadi syarat untuk menerima bantuan pendanaan penelitian.
Dari data penelitian mahasiswa yang mengikuti penelitian dosen dan yang mendapatkan
bantuan dana penelitian didapatkan semua penelitian sesuai dengan road map.
Sebagian besar hasil penelitian terintegrasi kedalam proses pembelajaran yang
diberikan kepada mahasiswa di prodi yang dilihat dari terintegrasinya hasil penelitian ke
dalam tujuan pembelajaran. Penelitian yang tidak terintegrasi ke dalam pendidikan maupun
profesi dokter, terintegrasi ke dalam perkuliahan S2 dan S3 oleh dosen tetap tersebut.
Dalam melaksanakan penelitian baik yang didanai ataupun mandiri, dosen
dihimbau untuk melibatkan mahasiswa. Pada semester ke 5, mahasiswa diminta untuk
mendaftarkan topik tugas akhir yang mengikuti penelitian dosen. Keterlibatan mahasiswa
ini dapat membantu biaya penelitian mahasiswa selain dapat menambah tenaga dalam
melakukan penelitian dan publikasi. Pada tahun 2018 terdapat 33/249 (13.2 %) mahasiswa
angkatan 2016 yang mengikuti penelitian dosen. Pada tahun 2019 terdapat 78/264 (29.5 %)
mahasiswa angkatan 2017 yang terlibat penelitian dosen. Pada tahun 2020 terdapat
115/261 (44 %) mahasiswa angkatan 2018 yang ikut penelitian dosen. Dari tiga tahun ini
terdapat peningkatan persentase mahasiswa yang mengikuti penelitian dosen.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Sebagai indikator kinerja tambahan, terdapat beberapa kelebihan yaitu memiliki
unit penelitian di bawah fakultas, memiliki seminar hilirisasi, komite etik di bawah fakultas,
serta pusat studi. Indikator ini berdasarkan SN Dikti.
Fakultas memiliki unit penelitian dan kegiatan ilmiah (UPKI) yang bertugas mengelola
penelitian yang didanai PNBP fakultas. UPKI memiliki web yang berada di bawah fakultas
dengan alamat http://upki.fk.unand.ac.id/id/. Monitoring dan evaluasi penelitian serta
upaya-upaya peningkatan jumlah riset dan publikasi juga dilakukan oleh unit ini.
Universitas menyediakan wadah untuk diseminasi hasil penelitian berupa seminar
nasional hilirisasi hibah riset berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas (LP2M). Seminar hilirisasi ini
diselenggrakan setiap tahunnya. Penelitian di bidang pendidikan yang dibiayai maupun
mandiri di laporkan dalam seminar Internasional yang diselenggarakan oleh LP3M dalam
acara ICED-QA (International Conference Educatioan Development-Quality Assurance)
setiap tahunnya.
Fakultas juga memiliki memiliki komite etik yang bertugas melakukan seleksi
proposal penelitian dan mengkaji apakah penelitian tersebut sesuai dengan etik. Upload
proposal untuk kaji etik dilakukan secara online di alamat https://kep.akademik-
fkunand.web.id/.
Fakutas memiliki pusat studi kesehatan dan gizi (PZKG) Universitas Andalas yang
diketuai oleh Prof. Dr. Indrawati Lipoetoe, MSc, Sp. GK dan beranggotakan dosen-dosen
bagian ilmu gizi dan kesehatan masyarakat FK Unand, dosen fakultas kesehatan
masyarakat, hukum, dan pertanian. Pusat studi ini memiliki beberapa riset di bidang gizi.

7. Kepuasan Pengguna
Kepuasan peneliti dinilai dari survey kepuasan yang terdiri dari 8 (delapan)
pertanyaan tertutup. Kepuasan diberi nilai 0,1,2,3, dan 4, dimana semakin tinggi angka
semakin bagus nilainya. Pertanyaan survey meliputi ketersediaan dana dan
fasilitas/laboratorium yang memadai bahan pustaka/ jurnal yang relevan dengan penelitian,
informasi rencana induk/renstra penelitian, pelatihan guna percepatan publikasi, diseminasi
hasil-hasil penelitian, dan kerjasama dengan institusi lain untuk memfasilitasi kegiatan
penelitian. Hasil survey menunjukkan rata-rata angka kepuasan 3.07 yang berarti peneliti
puas melaksanakan penelitian di FK Unand.
Kepuasan mitra dapat dilihat dari adanya kerjasama yang berlanjut sampai saat ini.
Kerjasama dengan pihak antara lain dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta
terutama yang berada di wilayah Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat, rumah Sakit
Pemerintah dan Swasta di wilayah Sumatera Barat, DKK Padang, Laboratorium Prodia,
PT. Rosche, rumah sakit luar Sumatera Barat seperti Jakarta Eye Centre, RSUD Muko-
Muko Bengkulu, serta Kementerian Kesehatan RI. Informasi kepuasan pihak- pihak yang
bekerjasama di bidang penelitian didapatkan dari angket kuesioner yang diberikan kepada
mitra dalam bentuk google form terdiri dari 6 (enam) pertanyaan tertutup dan 1 (satu)
pertanyaan terbuka. Angket direspon oleh 7 mitra penelitian yaitu RSUD Pemprov Sulbar,
Kantor Wali Nagari Sumanik Tanah Datar, RSUD dr. Muhammad Zein Painan, Badan
Litbang Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, serta RS Unand. Dari angket yang
disebarkan diperoleh informasi bahwa bentuk kerjasama penelitian yang dilakukan pihak
FK Unand sesuai dengan kebutuhan mitra, hasil kerjasama dan respon fakultas terkait
administrasi penelitian sesuai dengan harapan, hasil penelitian dapat diimplementasikan di
instansi mitra, sumber daya manusia bersikap professional, serta sarana prasarana
penunjang penelitian dari institusi sudah sesuai harapan.

8. Tinjauan Manajemen
Pengawasan dari manajemen terkait evaluasi kesesuaian penelitian dengan roadmap
fakultas dan prodi, regulasi penjadwalan penelitian, relevansi penelitian, serta monitoring
dan evaluasi penelitian. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
capaian kompetensi lulusan, masyarakat secara umum dan sivitas akademika secara
khusus. Manfaat penelitian dapat dinilai dari survey kepuasan peneliti dan mitra terhadap
hasil kerjasama yang dilakukan dimana mitra dinilai sangat puas dengan kerjasama di
bidang penelitian.
Monitoring dan evaluasi dikerjakan secara berkelanjutan baik di tingkat fakultas
dan universitas. Di tingkat fakultas dilaksanakan audit mutu internal (AMI) setiap
tahunnya. Hasil AMI terbaru tahun 2020 didapatkan poin prodi di bidang penelitian
mendapatkan penilaian baik (4). Parameter penilaian mencakup analisis penelitian
dilakukan sesuai metode yang sahih dan relevan, terdapat monev untuk meningkatkan
jumlah karya ilmiah, terdapat feedback dan tindak lanjut dari pimpinan, rata-rata
pendanaan penelitian dosen diatas 10juta, telah dilakukan evaluasi dan monitoring judul
penelitian sesuai dengan roadmap, sudah dilakukan tindak lanjut monitoring dan evaluasi
terhadap relevansi hasil penelitian, dan terdapat analisis terhadap hasil evaluasi.
Monitoring dan evaluasi di tingkat universitas diselenggarakan melalui seminar
Konferensi Nasional Klaster dan Hilirisasi Riset Berkelanjutan (KN-KHRB) yang terdiri
dari salah satunya klaster obat, gizi, dan kesehatan, yang dilaksanakan oleh LP2M Unand
setiap tahunnya. Seminar ini melakukan monev terhadap semua penelitian yang dilakukan
oleh dosen-dosen Unand baik yang dibiayai oleh fakultas dan universitas maupun
penelitian mandiri dan kerjasama dengan pihak lain.

9. Kesimpulan
Berdasarkan matriks internal-eksternal yang didapat dari tabel skor analisis
internal- eksternal dapat perkembangan pendidikan profesi dokter kriteria penelitian berada
pada kuadran pertumbuhan melalui itegrasi vertikal, berarti bidang penelitian sudah
berjalan dengan baik. Diharapkan untuk ke depannya dapat ditingkatkan mutu dan
kerjasama penelitian di level nasional dan internasional, peningkatan mutu kompetensi
dosen dalam penelitian dan publikasi sehingga dapat bersaing secara nasional dan
internasional, serta memanfaatkan peluang adanya hibah-hibah penelitian dari luar
Universitas Andalas dalam dan luar negeri.

Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu unsur Tridarma
Perguruan Tinggi. Berdasarkan undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi Pasal 45 ditegaskan bahwa perguruan tinggi berkewajiban
melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan harus diarahkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa. Demikian juga dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 pasal 1
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa Standar Nasional
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah kriteria minimal tentang
sistem penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi.
Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang berdayaguna dan berkesinambungan
serta ikut membantu memecahkan masalah kesehatan masyarakat khususnya di bidang
penyakit tidak menular merupakan misi Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas. Misi ini disusun dalam rangka mewujudkan
visi “Menjadi institusi pendidikan penyelenggara Pendidikan Profesi Dokter yang terkemuka
dan bermartabat dalam bidang penyakit tidak menular pada tahun 2028”.
Tujuan PkM yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan
Profesi Dokter FK Unandtercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) FK Unand tahun
2013-2018 yaitu membantu masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran, kesehatan dan etika sesuai dengan potensi alamiah di lingkungannya
agar masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri dan berkelanjutan
berdasarkan konsep pemberdayaan masyarakat demi kejayaan bangsa serta meningkatkan
implementasi hasil penelitian pada masyarakat ( pengabdian berbasis riset). Pencapaian
tujuan ini mengacu kepada BAB VI Standar Pengabdian Masyarakat Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti) tahun 2015 dan 2020.
Tujuan dan standar PkM ini dirasionalisasikan dalam Renstra FK Unand 2013-2018
dan Renstra Prodi Pendidikan Profesi Dokter tahun 2020-2024 yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM. Perencanaan kegiatan PkM didasarkan
kepada peta jalan Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand
tahun 2018-2020. UPPS mendorong dan memfasilitasi dosen dan mahasiswa
melaksanakan PKM melalui anggaran PkM yang diberikan setiap tahunnya, dan juga
mendorong dan memfasilitasi kegiatan PkM yang bersifat kemitraan. Seluruh pengabdian
diusahakan sesuai dengan Rencana Induk Penelitian (RIP), peta jalan penelitian dan
pengabdian masyarakat serta panduan kegiatan PkM. Hal ini terlihat dari besarnya cakupan
PkM untuk penyakit tidak menular.
Pengelolaan PkM di tingkat Universitas dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM). Di tingkat Fakultas Kedokteran, kegiatan ini
dikoordinasikan di bawah Unit Pengabdian Masyarakat-Tanggap Darurat (UPM-TD).
Pelaksanaan PkM di tingkat bagiandan Program Studi di Fakultas Kedokteran dikelola
oleh Koordinator Pengabdian Bagian/ Prodi dan memiliki peta jalan sesuai bagian (bidang
keilmuan)/ program studi. Khusus untuk Prodi Pendidikan Profesi Dokter, sesuai dengan
SOTK FK Unand, kegiatan PkM berada dibawah pengelolaan UPM-TD Unit Pengabdian
Masyarakat secara langsung.
Sumber pendanaan dalam melakukan kegiatan PkM oleh dosen dan mahasiswa
berasal dari dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemeristekdikti, dan dana kerjasama (kerjasama antar
perguruan tinggi, kerjasama dengan lembaga kementerian non-Kemeristekdikti, dinas dan
instansi pemerintah daerah terkait, perusahaan/dunia usaha dan industri serta dana
masyarakat termasuk alumni).
Pengabdian yang didanai oleh DIPA yang berasal dari Penerimaan Nasional Bukan
Pajak (PNBP) FK Unand dikelola dan dimonitor oleh UPM melalui kegiatan monitoring
dan evaluasi laporan kemajuan pelaksanaan PkM dan laporan keuangan. Kegiatan PkM
dengan pendanaan dari Universitas, dikelola dan dimonitor oleh LPPM. Kegiatan PkM
kerjasama dan swadana dilakukan dan dimonitor oleh mitra.
Khusus kegiatan PkM yang didanai oleh DIPA Fakultas pelaksanaannya meliputi 1.
Pengusulan, 2. Seleksi (evaluasi dokumen proposal, pemaparan dan pembahasan,
kunjungan lapangan, dan/atau pengumuman kelulusan), 3. Pelaksanaan (kontrak
penugasan, pelaksanaan penugasan, dan monev), 4. Pelaporan (laporan kemajuan,
laporan akhir, laporan keuangan, catatan harian, seminar hasil, dan laporan luaran), 5.
Diseminasi atau seminar hasil keseluruhan kegiatan PkM setiap akhir tahun pada
Konferensi Nasional Klaster dan Hilirisasi Riset Berkelanjutan (KNKHRB) yang dirutin
dilaksanakan LPPM sejak tahun 2015, publikasi di jurnal nasional dan media massa.
Pemantauan pelaksanaan PkM tertuang dalam kontrak pelaksanaan yaitu berupan laporan
kemajuan dan laporan akhir penelitian kepada UPM-TD dan LPPM. Pelaporan PkM
kerjasama dan swadana dilaporkan kepada mitra dan UPM.
Beberapa kegiatan pengabdian yang rutin dilakukan diantaranya Family Oriented
Medical Education (FOME) yang fokus terhadap pemberdayaan masyarakat dalam
Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
merokok, olahraga), Aesculapius Tents yang melibatkan ratusan dosen dan mahasiswa,
kegiatan operasi katarak massal, bibir sumbing, dan sunatan massal dan kegiatan sosial
kemasyarakatan yang bekerja sama dengan Unit Penghimpunan Zakat (UPZ) Yayasan
Alumni FK Unand (Unand). Selain itukegiatan PkM yang terkait dengan peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap pencegahan, deteksi dini dan tatalaksana penyakit yang
biasanya seiring dengan peringatan hari-hari besar kesehatan juga rutin dilakukan.
Kegiatan ini diantaranya terjun langsung ke masyarakat memberikan penyuluhan maupun
secara komunikasi massal melalui radio, televisi dan media massa. Kegiatan pengabdian
masyarakat yang bersifat mandiri (swadana) juga terus dilakukan, melalui kemitraan
dengan dinas kesehatan, farmasi, organisasi profesi dan lain-lain.
Mahasiswa juga dapat melaksanakan kegiatan PkM melalui organisasi mahasiswa
seperti BEM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan pendampingan dari dosen
pembina. Sesuai standar proses PkM SN Dikti, kegiatan pengabdian masyakat yang
dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu bentuk pembelajaran harus diarahkan
memenuhi capaian pembelajaran lulusan. Hal ini juga menjadi landasan terhadap bentuk
kegiatan PkM yang bisa dilaksanakan.
Kegiatan PkM Prodi Pendidikan Profesi Dokter merupakan salah satu pengabdian
yang diminati oleh masyarakat dan mitra karena terkait dengan peningkatan kualitas
kesehatan. Selain itu, adanya tim tanggap bencana UPM-TD senantiasa memberikan
respon cepat saat terjadi bencana nasional. Terkait dengan pandemi COVID 19 pada tahun
2020, kegiatan PkM diutamakan untuk membantu Alat Pelindung Diri (APD) dan
kebutuhan-kebutuhan terkait pelaksanaan protokol kesehatan. Kegiatan PkM berupa
edukasi secara virtual juga terus dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dalam rangka
meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit COVID-19 dari segala aspek
sehingga tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan meningkat.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Dokumen dokumen legal kebijakan dan panduan yang menjadi acuan Prodi
Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand dalam PkM diantaranya:
a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pendidikan Tinggi.
b. Kepmenkeu Nomor 501/KMK.05/2009, Tanggal 17 Desember 2009 tentang PK-
BLU Universitas Andalas.
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 25 tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
e. Peraturan Mendikbud RI nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Andalas.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
g. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 2 Tahun
2008. Tentang Kebijakan Akademik Universitas Andalas.
h. Rencana Strategis Prodi PPD-FK Unand 2013-2018.
i. Rencana Strategis Prodi PPD-FK Unand 2020-2024.
j. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII Direktorat
Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun
2018.
k. Panduan Umum Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di
Universitas Andalas – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) Universitas Andalas Padang Tahun 2017.
l. Panduan Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di
FK Unand – 2019.

Berdasarkan Statuta Universitas Andalas pasal 88 yang dinyatakan bahwa :


a. Unand melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh sivitas akademika
secara individu atau berkelompok.
c. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan hasil pendidikan dan/atau
hasil penelitian dalam upaya pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri, jasa,
dan wilayah. Hasil pengabdian kepada masyarakat dimanfaatkan untuk pengayaan,
pembelajaran dan penelitian.
d. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan otonomi perguruan tinggi.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.
Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Kebijakan
Akademik Universitas Andalas. Pada dokumen ini tercantum kebijakan bidang
pengabdian kepada masyarakat Unand yang meliputi misi dan tujuan program
pengabdian kepada masyarakat, sumber daya pengabdian kepada masyarakat, evaluasi
program, dan kelembagaan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan statuta dan kebijakan akademik, maka Program Studi Pendidikan
Profesi Dokter dan FK Unand memiliki kebijakan:
a. Pelaksanaan PkM sesuai dengan peta jalan PkM Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter dengan periode 2018-2020 dan periode 2021-2024 dengan kebijakan:
b. Menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat yang sejalan dengan misi FK Unand
baik kegiatan yang terprogram maupun insidental berkoordinasi dengan UPM-TD.
c. Kegiatan pengabdian masyarakat secara rutin dan berkesinambungan minimal 2 kali
dalam setahun
d. Bila terjadi bencana, kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilakukan sewaktu-waktu
sesuai dengan kebutuhan
e. Menyelenggarakan penyuluhan mengenai kesehatan dan penyakit tidak menular dan
menular bagi masyarakat
f. Menjalin hubungan kerjasama pengabdian masyarakat dengan mitra, organisasi profesi
seperti IDI dan perhimpunan spesialis.
g. Melibatkan alumni dalam kegiatan pengabdian masyarakat
Sesuai dengan visi Program Studi, kegiatan pengabdian masyarakat untuk penyakit
tidak menular menjadi prioritas. Selain itu, terdapat pengabdian masyarakat ke daerah
bencana sesuai dengan lokasi demografis yang rawan bencana serta tersedianya sumber
daya manusia yang siap terjun ke daerah bencana. Integrasi dengan mata kuliah juga
merupakan hal yang diperhatikan agar bisa sejalan.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan oleh dosen dan/atau
mahasiswa dengan mematuhi kaidah/norma dan etika akademik sesuai dengan prinsip
otonomi keilmuan, serta mengacu kepada peraturan yang berlaku terkait pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan.

Gambar 19. Peta jalan Pengabdian Masyarakat Prodi PPD-FK Unand


3. Strategi Pencapaian Standar
Strategi pencapaian yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Merumuskan pola kerja yang saling mendukung antara unit-unit yang ada di FK Unand.
b. Melaksanakan pemetaan (mapping) dan penemuan fakta (fact finding) berbagai
masalah masyarakat termasuk pemetaan daerah yang akan dijadikan wilayah binaan.
c. Menjalin kerjasama yang bersifat kemitraan dengan pemerintah daerah dan lembaga
atau perusahaan yang relevan.
d. Mengembangkan akses untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, termasuk juga peran serta para alumni.
e. Mendorong terselenggaranya komunikasi dan interaksi yang intensif dengan LPPM
dan unit pengabdian masyarakat fakultas lainnya di Universitas Andalas
f. Pengembangan mutu sumber daya manusia pengabdi dengan dedikasi tinggi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
g. Penciptaan atmosfir yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan pengabdian yang
dilakukan oleh sivitas akademika FK Unand.
h. Peningkatan jaringan kerjasama antara FK Unand dengan masyarakat untuk
pemberdayaan kapasitas SDM dan infrastruktur secara efisien, efektif dan optimal.
Prodi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand, juga merumuskan strategi pencapaian
yang dilakukan untuk mencapai visi dan misi Prodi melalui:
a. Mengadakan pemetaan daerah yang akan dijadikan wilayah binaan pengabdian
masyarakat
b. Mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang penyakit tidak menular
dengan melibatkan peserta didik, staf pengajar dan alumni
c. Mengintegrasikan PkM dalam mata kuliah yang sesuai
d. Mendorong dosen peneliti secara bersamaan juga melakukan kegiatan pengabdian
masyarakat sebagai penunjang pelaksanaan maupun tindak lanjut penelitian yang dilakukan.
e. Mendorong staf pengajar mengikuti workshop pembuatan proposal pengabdian
masyarakat dan publikasinya
f. Publikasi kegiatan masyarakat di jurnal nasional maupun media massa.
Adanya seleksi dan kompetisi terhadap kegiatan PkM yang didanai DIPA Fakultas,
menstimulasi dosen untuk berkolaborasi dengan dosen lainnya baik dalam bidang ilmu
yang sama, maupun beberapa bidang ilmu. Hal ini akan berdampak kepada peningkatan
sumber daya manusia maupun pengalokasian sarana dan prasarana yang berdampak
terhadap kualitas PkM.
Keterlibatkan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
dosen sudah menjadi suatu kewajiban. Hampir semua skim pengabdian masyarakat,
proposal yang diusulkan oleh dosen pengabdi disyaratkan untuk mengikut- sertakan
mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Ketua pengabdian melibatkan mahasiswa dalam
kegiatan tersebut, selain untuk pencapaian kompetensi dan pembelajaran sehingga
mahasiswa mengetahui berbagai macam kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan
kepada masyarakat, bagaimana pemilihan jenis kegiatan, persiapan, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan tindak lanjut serta pelaporan.
Sesuai dengan visi Program Studi, kegiatan pengabdian masyarakat untuk penyakit
tidak menular menjadi prioritas. Selain itu, terdapat pengabdian masyarakat ke daerah
bencana sesuai dengan lokasi demografis yang rawan bencana serta tersedianya sumber
daya manusia yang siap terjun ke daerah bencana. Integrasi dengan mata kuliah juga
merupakan hal yang diperhatikan agar bisa sejalan. Kegiatan pengabdian melibatkan para
dosen dan mahasiswa bertujuan selain agar terwujudnya pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi, juga sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa bagaimana bekerja sama lintas
program dan lintas sektor.
Tercapainya kegiatan pengabdian masyarakat dinilai melalui peran serta
masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian, untuk kegiatan yang bersifat jangka panjang
akan terlihat perubahan perilaku masyarakat sebagai dampak PkM yang dilakukan

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Evaluasi tercapainya kegiatan pengabdian masyarakat dinilai dari adanya pelaporan
pengabdian masyarakat. Laporan kegiatan pengabdian masyarakat kemudian akan
dievaluasi oleh UPM-TD terkait kesesuaian dengan tujuan kegiatan, manfaat kegiatan,
hasil kegiatan, kendala yang dihadapi, rencana tindak lanjut dan kesimpulan kegiatan.
Selanjutnya akan diberikan surat keterangan telah melaksanakan tugas terhadap dosen
pengajar yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Hasil dari evaluasi masing-masing kegiatan bertujuan untuk mendapatkan
pembelajaran dan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian, sehingga pengabdian
masyarakat yang efektif dan efisien dapat terlaksana, sesuai dengan visi misi Program
Studi Pendidikan Profesi Dokter dan Fakultas Kedokteran serta Universitas Andalas, serta
memiliki daya manfaat yang sangat besar terhadap masyarakat.

Jumlah Dosen yang Terlibat


195
190
185
180
175
170
165
160
155

2017/2018 2018/2019 2019/2020

Gambar 20. Jumlah Dosen Pengabdi Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Selama 3 tahun terakhir terdapat 544 dosen yang terlibat dalam PkM dengan
rincian 168 dosen pada Tahun Ajaran 2017/2018, 186 dosen pada Tahun Ajaran 2018/2019
dan 190 dosen pada Tahun Ajaran 2019/2020. Semua kegiatan PkM sesuai dengan peta
jalan PkM dengan dominasi PkM mengenai penyakit tidak menular dengan persentase
67%. Namun, apabila diamati per Tahun Ajaran, dominasi ini hanya terlihat pada TA
2017/2018 dan 2018/2019. Kegiatan PkM TA 2019/2020 didominasi oleh PkM mengenai
penyakit menular terkait pandemi COVID-19. Setiap elemen harus berpartisipasi dalam
penanggulangan COVID-19 dan juga termasuk bencana nasional berupa wabah penyakit.
Pengabdian PTM dan Penyakit
Menular
500
412
370
400
298
300
202
200
113
100 72

0
2017/2018 2018/2019 2019/2020

PMPTM

Gambar 21. Sebaran Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi langsung dengan dengan mata


kuliah adalah Family Oriented Medical Education (FOME) yang dilaksanakan selama 3
semester pada satu daerah selama kurun waktu tertentu sejak TA 2009/2010. Pada tahun
2017-2019 dilaksanakan di Kecamatan Padang Barat, di Kelurahan Purus. Pada tahun
2020, dilakukan pemindahan wilayah binaan atas dasar permintaan Dinas Kesehatan Kota
Padang sesuai kebutuhan terkait masalah kesehatan masyarakat ke Kecamatan Pauh,
tepatnya di Kel. Binuang Kp Dalam, Kec. Pauh. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan alur
kegiatan dimulai dari perencanaan hingga pelaporan. Mahasiswa dan dosen pembimbing
membina 1 keluarga, ada 5 kali kegiatan selama 1 semester. Sebanyak 4 kali berkontak
dengan Keluarga Binaan (Kabin) dan 1 kali acara promosi kesehatan dalam bentuk
olahraga bersama dan pemeriksaan kesehatan. Pada kegiatan ini mahasiswa dilatih untuk
berempati, menemukan masalah kesehatan dari sisi orientasi kelurga, melakukan promosi
kesehatan terkait Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), kemudian mahasiswa belajar menyusun Family Wellness Plan. Kegiatan
ditutup dengan kegiatan expo mengundang stakeholder (Kepala Kecamatan, Kepala
Puskesmas, Kepala Kelurahan, kader Posyandu, dan perwakilan BPJS) dan narasumber
terkait edukasi masalah umum dan utama pada masyakarat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Kesehatan juga merupakan salah satu
kegiatan PkM yang merupakan integrasi dengan mata kuliah, Kegiatan ini juga melibatkan
mahasiswa dan dosen fakultas lainnya di Universitas Andalas.
Keberadaan wilayah binaan selingkar lingkungan kampus Universitas Andalas
Limau Manis dan Nagari Binaan juga mendukung pelaksanaan Pengabdian masyarakat.
Kegiatan pengabdian di Nagari Sumanik yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 yang
berfokus kepada masyarakat lanjut usia. Nagari Binaan terkait bencana adalah Nagari
Tageh yang diinisiasi sebagai upaya penguatan kepada masyarakat dalam pencegahan
COVID-19.
Kegiatan lainnya yang juga secara rutin dilakukan adalah Aesculapius Tents yang
melibatkan ratusan dosen dan mahasiswa dalam rangka Dies Natalis FK Unand yang
bersamaan dengan penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan PkM yang dilakukan sangat
beragam dalam suatu waktu karena melibatkan hampir seluruh bidang ilmu di FK Unand
diantaranya pemeriksaan kesehatan sesuai bidang ilmu, penyuluhan, pengobatan massal.
Pada tahun 2018, AT dilaksanakan di Nagari Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok
Selatan dan tahun 2019 di Nagari Sumanik di Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan PkM yang juga melibatkan banyak dosen dan mahasiswa adalah sunatan
massal, bibir sumbing dan operasi katarak massal. Pada sunatan massal mahasiswa ikut
melatih keterampilan sirkumsisi secara langsung.
Salah satu kegiatanberkelanjutan adalah kegiatan sosial kemasyarakatan yang
bekerja sama dengan Unit Penghimpunan Zakat (UPZ) Yayasan Alumni FK
Unand (Unand). Kemitraan ini memiliki banyak kegiatan diantaranya program edukasi
”Sumbar Sehat”. pembangunan mesjid dan pembinaan masyarakat di Mentawai, rumah
singgah pasien, beasiswa pendidikan mahasiswa dhu’afa, pembinaan penerima beasiswa
dan bantuan UKT.
Evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan secara sistematis melalui
pembuatan laporan kemajuan pengabdian masyarakat dan pelaporan kegiatan di Beban
Kerja Dosen (BKD) baik untuk dosen tanpa tugas tambahan, dengan tugas tambahan dan
guru besar. Analisis capaian kinerja kegiatan dilakukan melalui laporan akhir pengabdian
masyarakat.
Tujuan akhir dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah munculnya perubahan
perilaku, peningkatan kesejahteraan, mencegah penyakit atau percepatan penyembuhan,
perlindungan diri serta hal lainnya yang akan memberikan dampak kepada Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).

5. Indikator Kinerja Utama :


Indikator kinerja utama pada pengabdian kepada masyarakat terdiri dari aspek
sumber daya manusia dan kelembagaan. Aspek sumber daya manusia dengan menilai
persentase dosen yang berkualifikasi konsultan, bersertifikat pendidik, guru besar, dan
ratio mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter yang terlibat pada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Aspek kelembagaan terdiri dari akreditasi dan jumlah staf pengajar yang
terlibat. Para Guru besar memiliki keterlibatan dalam kegiatan pengabdian masarakat dan
masing-masing ikut serta dengan jumlah kegiatan yang berbeda. Dalam beberapa kegiatan,
Guru besar terlibat sebagai narasumber bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat terhadap kesehatan terutama tentang penyakit tidak menular dan perubahan
perilaku masyarakat menuju lebih sehat sehingga tercipta masyarakat yang sehat, mandiri
dan maju.
Indikator kinerja utama berdasarkan Renstra FK Unand adalah membantu
masyarakat melalui penerapan Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, kesehatan dan
etika sesuai dengan potensi alamiah di lingkungannya agar masyarakat mampu
memecahkan masalahnya secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan konsep
pemberdayaan masyarakat demi kejayaan bangsa. Ketercapaian indikator utama yang
tercapai 100% diantaranya jumlah kegiatan PkM, jumlah kegiatan PkM berupa
penyuluhan, jumlah kegiatan PkM yang bekerja sama dengan instansi pemerintahan
lainnya (di luar perguruan tinggi), jumlah kegiatan PkM yang bekerja sama dengan instansi
non pemerintah, jumlah kegiatan PkM yang melibatkan mahasiswa di luar FK. Indikator
yang belum tercapai jumlah kegiatan PkM berupa pelatihan, jumlah kegiatan PkM yang
berbasis riset, jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat multi year,
jumlah kegiatan PkM dengan memanfaatkan teknologi kedokteran terkini.
Indikator yang belum tercapai, seyogyanya akan terus ditingkatkan pada tahun
2020 dan setelahnya, namun pandemi COVID-19 ikut membatasi gerak langkah kegiatan
PkM tersebut. Namun, kami terus mengupayakan agar kegiatan pengabdian tidak menular
tetap dilaksanakan dengan modifikasi sesuai protokol kesehatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan terarah, terukur dan
terprogram, mengikuti arahan atau tuntunan dari roadmap sebagai peta jalan yang
memayungi tema pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa serta
hilirisasi/penerapan keilmuan yang dirancang secara bersama-sama dengan berpedoman
pada visi misi program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran maupun
universitas andalas. sehingga Tridarma perguruan tinggi dapat tercapai dengan baik serta
adanya pendekatan kebutuhan masyarakat.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan untuk bidang pengabdian masyarakat adalah adanya unit
pengabdian masyarakat (UPM) di tingkat fakultas dan koordinator-koordinator pengabdian
yang tersebar di setiap bagian sebagai pengelola kegiatan PkM. Selain itu, juga integrasi UPM
dengan tim tanggap darurat di daerah bencana yaitu Tim Unit Pengabdian Masyarakat dan
Tanggap Darurat (UPM-TD) pada bencana Palu dan Mamuju. Pandemi COVID-19 juga
menjadi salah satu indikator kinerja tambahan dengan adanya pengabdian masyarakat yang
berfokus kepada penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, dosen dan mahasiswa
turut menjadi relawan yang bertugas di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit
Infeksi dengan kerjasama dengan BPBD, sehingga pemeriksaan Polymerase Chain Reaction
(PCR) menjadi rujukan bagi daerah di wilayah Sumatera Tengah. Keberadaan relawan ini
membantu diagnosis yang tepat agar bisa memutus rantai penularan COVID-19.
Universitas menyediakan wadah untuk diseminasi hasil penelitian berupa seminar
nasional hilirisasi hibah riset berkelanjutan yang diselenggarakan oleh LPPM Seminar
hilirisasi ini diselenggrakan setiap tahunnya.

7. Kepuasan Pengguna
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Prodi PPD-FK Unand dengan pihak lain,
sama-sama puas dengan hasil yang dicapai. Walaupun ada beberapa kelemahan yang
dihasilkan dari kegiatan tersebut, namun tidak mengurangi makna kerjasama yang dibangun.
Prodi PPD-FK Unand menjadikan kelemahan tersebut sebagai masukan dan perbaikan di
masa yang akan datang.
Hal ini beralasan, karena kemajuan dalam Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter, ini tidak hanya datang dari internal insititusi, tapi juga dengan kerjasama yang
terbangun dengan pihak luar. Jika kepuasan dari pihak di luar muncul tentu membawa
dampak positif bagi citra Program Studi Ilmu sehingga mendorong pihak lain untuk
bekerja sama juga dengan lembaga ini.
Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dapat dilihat dari kerjasama yang
berlanjut sampai saat ini. Kerjasama dengan pihak lain seperti pemerintah, organisasi
profesi dan mitra farmasi. Informasi kepuasan pihak- pihak yang bekerjasama di bidang
pengabdian didapatkan dari angket kuesioner yang diberikan kepada mitra dalam bentuk
google form terdiri dari 6 (enam) pertanyaan tertutup dan 1 (satu) pertanyaan terbuka.
Angket direspon oleh 14 mitra pengabdian masyarakat diantaranya Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat, Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan, Organisasi Profesi,
RSUD di lokasi bencana serta lembaga swadaya masyarakat. Dari angket yang disebarkan
diperoleh bahwa bentuk kerjasama pengabdian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan
mitra, hasil kerjasama yang diperoleh sesuai dengan harapan mitra, hasil kerjasama di
bidang penelitian dapat diimplementasikan di instansi mitra, respon fakultas terkait
admistrasi kegiatan kerjasama pengabdian sesuai dengan harapan mitra, sumber daya
manusia yang terlibat dalam kerjasama pengabdian bersikap professional, sarana prasarana
penunjang untuk kegiatan kerjasama bidang penelitian dari institusi sudah sesuai harapan,
serta beberapa masukan agar pengabdian dilakukan secara rutin dan berkala dapat
ditingkatkan di daerah terpencil, kegiatan agar dapat dilanjutkan berkala karena sangat
membantu mitra dan memberikan masukan guna perbaikan bagi mitra.

8. Tinjauan Manajemen
Pada tingkat fakultasUnit Pengabdian Masyarakat (UPM)berkoordinasi dengan
koordinator pengabdian masyarakat di tingkat bagian. UPM-TD akan melaporkan
kegiatan pengabdian baik yang bersumber dari anggaran fakultas maupun swadana.
Kemudian dianalisis kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan peta jalan pengabdian
masyarakat. UPM-TD berkoordinasi dengan tim pengabdian masyarakat Prodi Pendidikan
Profesi Dokter dan koordinator pengabdian masyarakat bagian mengenai integrasi dan
kolaborasi kegiatan pengabdian yang bisa dilakukan.
UPM melaksanakan perencanaan kegiatan setiap tahunnya dengan menggunakan
dana fakultas. UPM akan melakukan seleksi, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. Tahapan ini dituangkan dalam Standar
Prosedur Operasional yang dilaksanakan secara baik.
Monitoring berupa pemantauan berkala terhadap progres kegiatan pengabdian dan
evaluasi di akhir kegiatan. Kegiatan ini sesuai dengan kebiasaan kerjasama yang dilakukan
oleh Program Studi. monitoring dan evaluasi kerjasama hanya berdasarkan pada
kesepakatan kerja yang dibuat dandilaksanakan secara sungguh-sungguh di dalamnya.
Tindak lanjut yang dilakukan diantaranya berupa pembinaan kembali ke daerah
yang masih membutuhkan dukungan terkait pemberdayaan atau pemecahan masalah
kesehatan masyarakat.
Pengawasan dari manajemen terkait regulasi penjadwalan PkM, besarnya alokasi
dana PkM, kebermanfaatan PkM dalam memecahkan masalah kesehatan. Kegiatan PkM
diharapkan dapat memberikan kontribusi pada masyarakat secara umum dan sivitas
akdemika secara khusus. Kebermanfaatan ini dapat dinilai dari salah satunya survey
kepuasan PkM dan mitra terhadap hasil kerjsama yang dilakukan. Mitra sangat puas
dengan kerjasama di bidang PkM. Hasil audit mutu internal (AMI), didapatkan poin di
bidang penelitian mendapatkan penilaian baik (4).

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar PkM serta tindak lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, pengabdian kepada masyarakat di Program
Studi Pendidikan Profesi Dokter sudah berjalan sesuai dengan peta jalan PkM dengan
dominasi kegiatan PkM mengenai penyakit tidak menular. Kegiatan berjalan dengan
baik dan mencapai sebagian besar indikator yang ada. Survei kepuasan pengguna
didapatkan mitra sangat puas dengan kerjasama. Secara umum, manajemen melakukan
kegiatan monitoring dan evaluasi berkala melalui Audit Mutu Internal (AMI). Hasil
audit menunjukkan bahwa penelitian sudah di posisi baik.
Rencana tindak lanjut adalah melanjutkan kegiatan yang sudah terprogram dengan
baik, meningkatkan pengabdian yang bersifat pemberdayaan dan pembinaan
berkesinambungan serta meningkatkan karya intelektual/ penghargaan. Kerjasama PkM di
tingkat nasional dan internasional terus dirintis terus diperluas.
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat

1. Latar Belakang
FK Unand mempunyai kewajiban mencapai luaran dan capaian yang meliputi
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan Tridharma
Perguruan Tinggi dan berdasarkan statuta Universitas Andalas, yaitu sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan mengembangkan pendidikan. Prodi PPD-FK
merupakan salah satu dari 23 prodi yang dikelola Fakultas Kedokteran Unand.
b. Melakukan kegiatan penelitian berupa penelitian dasar, penelitian pengembangan dan
penelitian terapan.
c. Mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan mandiri, bekerja
sama dengan penanganan bencana, pengembangan potensi daerah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat serta bekerja sama dengan lembaga KKN (Kuliah Kerja
Nyata).

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan yang mencakup: penyusunan, evaluasi,
sosialisasi, dan implementasi luaran dan capaian: pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat ke dalam peraturan dan program pengembangan UPPS. Kebijakan di
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat Prodi PPD-FK Unand mengacu
pada kebijakan:
a. Pendidikan
 Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 juncto No. 66 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
 Permendiknas No. 34 tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah.
 Statuta Unand tahun 2013, yang mengamanahkan penyelenggaraan pendidikan
untuk berbagai jenjang pendidikan.
 Peraturan Rektor No. 2 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana
Monodisiplin dan Oligodisiplin, mengenai tempat pelaksanaan pendidikan jenjang
strata 3 (S-3) Doktor monodisiplin dan oligodisiplin berada di fakultas-fakultas.
 Peraturan Rektor No. 13 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Unand 2016,
perekrutan mahasiswa baru Unand.
 Surat Keputusan (SK) Dikti nomor 20/Dikti/Kep/01/1991.
b. Penelitian
 Kebijakan tentang alokasi dana penelitian dari dana PNPB FK Unand
 Kebijakan penelitian berdasarkan road map penelitian
c. Pengabdian Masyarakat
 Statuta FK Unand
 Surat tugas yang dikeluarkan oleh rektor, dekan, Ketua bagian atau insitusi terkait.
 Kebijakan pengabdian masyarakat berdasarkan road map pengabdian masyarakat

3. Strategi Pencapaian VMTS


a. Strategi bidang pendidikan
 Program dan implementasi pengembangan karir sumber daya dosen Andalas.
 Peningkatan kualitas akademik melalui pengawasan mutu internal yang berkala.
 Pengembangan sistem penilaian kinerja berbasis kompetensi dan akuntabilitas yang
perwujudannya dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
b. Strategi bidang penelitian
 Pelaksanaan penelitian multidisiplin dan interdisiplin, multisenter nasional dan
internasional, untuk penelitian dasar maupun penelitian klinis.
 Mendorong dosen untuk mempublikasikan hasil penelitian.
 Menyediakan insentif dan memfasilitasi dosen dalam publikasi hasil penelitian
 Menyusun road map atau peta jalan penelitian oleh UPKI
 Membangun sarana dan prasarana penelitian di laboratorium Biomedik dalam
bidang biologi molekular (epigenetik, nutrigenomik, genomik & proteomik),
imunologi, kultur sel, stem sel, dan sitogenetik.)
c. Strategi bidang pengabdian masyarakat
 Membuat Rencana Induk Pengabdian Masyarakat
 Membuat pedoman pengabdian masyarakat
 Menyusun SOP pelaksanaan pengabdian masyarakat
4. Indikator Kinerja Utama
a. Pendidikan
1) Capaian pembelajaran/kompetensi lulusan
a) Capaian Pembelajaran Lulusan
Pencapaian pembelajaran dapat dilihat pada presentase lulusan first taker pada
ujian UKMPPD-CBT Nasional tiga tahun terakhir sudah sangat baik terlihat dengan
besaran persentase kelulusan yaitu 94,93% pada tahun 2018, 92,01% pada tahun
ajaran 2019 dan 92,06% pada tahun ajaran 2020. Persentase kelulusan first taker pada
UKMPPD-OSCE adalah 95,27% pada tahun 2018, 96,43% pada tahun ajaran 2019
dan 95,12% pada tahun ajaran 2020.

Gambar 9.1. Persentase kelulusan UKMPPD-CBT dan UKMPPD-OSCE

b) Rata-rata IPK
IPK lulusan dengan predikat berprestasi akademik tinggi dalam 5 tahun
terakhir (IPK 2,75-3,50) adalah sebanyak 96,4%, dengan hanya 0,6% lulusan yang
mendapatkan IPK <2,75. Lulusan tahap akademik dalam beberapa tahun terakhir
sebanyak 3,6% juga berhasil lulus dengan IPK > 3,50, dan dalam 2 tahun terakhir
terdapat peningkatan jumlah lulusan dengan IPK >3,50 yang signifikan. IPK
lulusan tahap profesi dalam 3 tahun terakhir di rentang IPK 3,25-3,75 sebanyak
54% dan sebanyak 46% dalam rentang IPK 3,00-3,25.
Rata-rata IPK tahap akademik Rata-rata IPK tahap profesi

100,00% 60,00%
80,00% 50,00%
40,00%
60,00%
40,00% 96,13% 30,00%
20,00% 45,20%54,00%
20,00% Rata-rata 10,00% Rata-rata
0,00%
3,60% IPK 0,00%
IPK
0,23% 0,80%

Gambar 9.2. Rata-rata IPK tahap Akademik dan tahap Profesi

c) Prestasi Akademik Mahasiswa


Selama tiga tahun terakhir terdapat banyak prestasi yang diperoleh
mahasiswa prodi PPD-FK Unand baik di bidang akademik maupun non akademik,
yaitu 14 prestasi di tingkat provinsi/wilayah, 79 prestasi di tingkat nasional dan 16
prestasi di tingkat internasional. Sebanyak 37 tim mahasiswa mendapat pendanaan
hibah penelitian DIKTI dalam 3 tahun terakhir.

2) Efektivitas dan Produktivitas Program Pendidikan


a) Lama studi mahasiswa
Lama studi peserta didik di prodi PPD-FK Unand lulus dalam 10 tahun
terakhir berada dalam kurun waktu antara 5,5-6 tahun (64,7%) lulusan, 35,20%
lulusan yang menyelesaikan studi dalam waktu antara 6 tahun sampai 10 tahun, dan
0,1% mahasiswa yang mengalami drop-out (DO) dalam 10 tahun terakhir.
Lama Studi Mahasiswa
DO; 0%

> 6 th s.d 10
thtr; 35%

≥ 5,5 th
s.d ≤ 6 th ; 65%

Gambar 9.3. Persentase lama studi mahasiswa

b) Presentase kelulusan tepat waktu


Dalam 10 tahun terakhir, persentase keberhasilan studi mahasiswa
mencapai 99,9% dengan hanya 0,1% mahasiswa yang DO. Sebagian besar (64,7%)
lulusan prodi PPD-FK Unand berhasil lulus dalam kurun waktu ≥ 5,5 tahun s.d ≤ 6
tahun, dan sebanyak 35,20% mahasiswa lulus dalam kurun waktu > 6 tahun s.d 10 tahun .
Kelulusan tepat waktu tahap akademik dalam 7 tahun terakhir adalah 75,4% dan
tahap profesi dalam 4 tahun terakhir adalah 40%.
3). Daya saing lulusan
a) Waktu tunggu lulusan
Berdasarkan hasil studi pelacakan (tracer study) yang sudah dijalankan kepada alumni,
waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan seluruhnya adalah rata-rata ≤ 3 bulan.
Setelah menyelesaikan masa internship, rata-rata lulusan dokter Prodi PPD-FK Unand
langsung bekerja di berbagai rumah sakit, puskesmas, klinik dan lainnya.

b) Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studi


Berdasarkan tracer study, kesesuaian bidang kerja atau profesi lulusan dengan
bidang studi sekitar 96,20 %.
Gambar 9.4. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan

3) Kinerja lulusan
a) Tingkat kepuasan pengguna lulusan
Hasil tracer study dalam tiga tahun terakhir menunjukkan jenis kemampuan
integritas (etika dan moral) sangat baik (71,4%) dan baik (21.4%), Keahlian
berdasarkan ilmu (profesionalisme) sangat baik (57,14%) dan baik (35,71%).
Kemampuan Bahasa Inggris baik (28,6%) dan sangat baik (28,6%), kemampuan
penggunaan teknologi informasi sangat baik (28,6%) dan baik (42,8%).
Kemampuan komunikasi baik (50%) dan sangat baik (35,7%). Kerjasama tim dan
kepemimpinan sangat baik (50%) dan baik (35,7%). Kemampuan pengembangan
diri sangat baik (50%) dan baik (42,8%). Kesiapan terjun di masyarakat dianggap
sangat baik (42.8%) dan baik (50%). Secara keseluruhan, sebagian besar pengguna
lulusan memiliki tingkat kepuasan yang sangat baik terhadap alumni.
Gambar 9.5. Persentase tingkat kepuasan pengguna
b) Level institusi tempat kerja lulusan
Lulusan tiga tahun terakhir sudah bekerja di berbagai tempat sebagai dokter,
seperti Pegawai negeri sipil/PNS di rumah sakit atau Puskesmas, bekerja di Rumah
sakit swasta dan klinik swasta. Ada juga yang berwirausaha dalam pelayanan
kesehatan (mempunyai praktek atau klinik sendiri), dan juga ada yang melanjutkan
ke pendidika akademik dan profesi (S2/Spesialis). Sebagian kecil menggeluti
bidang profesi lain.

b. Penelitian
1) Publikasi Ilmiah
a) Jumlah dan lingkup publikasi dosen pada jurnal nasional & internasional telah
menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan selama tiga tahun terakhir. Hal
ini didorang dengan meningkatnya alokasi biaya penelitian bagi semua dosen (25
juta – 75 juta/dosen/tahun) sejak tahun 2016. Publikasi hasil penelitian di media
lokal sebanyak 15 artikel, di jurnal nasional sebanyak 590 artikel dan di jurnal
internasional sebanyak 344 artikel, serta prosiding sebanyak 97 artikel.
b) Jumlah dan lingkup publikasi dosen di prosiding seminar atau konferensi cukup
banyak. Sejumlah dosen aktif mengikuti konferensi dengan presentasi hasil
penelitian berupa presentasi oral atau poster. Dosen yang berpartisipasi sebagai
pembicara pada seminar internasional sebanyak 113 orang dan sebagai peserta
sebanyak 136 orang. Pembicara pada seminar nasional sebanyak 278 orang dan
sebagai peserta sebanyak 297 orang.
c) Buku referensi/Monograf/Buku Ajar ber-ISBN
Beberapa staf dosen Prodi PPD-FK Unand juga menjadi kontributor pada beberapa
buku tingkat nasional dan internasional. Buku ditingkat nasional yang ditulis
banyak 30 dan 3 chapter book tingkat internasional.
2) Luaran Penelitian
 Jenis dan jumlah HAKI : Jumlah karya dosen yang memperoleh HAKI sebanyak
47, berupa HAKI dari hasil penelitian dan buku.
3) Prestasi/Rekognisi Dosen
 Pakar/visiting professor/invited speakers/mitra estari, dsb.
Selama tiga tahun terakhir terdapat banyak prestasi dan penghargaan seperti best
paper, best presenter, penghargaan hibah dari Kementerian/Lembaga eksternal,
visiting scholar, invited speaker dan peer-review yang diperoleh dosen Prodi PPD-
FK Unand di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Terdapat sebanyak 48 prestasi di tingkat internasional, 127 prestasi di tingkat
nasional dan 7 prestasi di tingkat provinsi/wilayah. Sebanyak 32 dosen mendapat
hibah penelitian diluar Universitas Andalas. Dosen sebagai invited speakers di
pertemuan ilmiah tingkat nasional dan internasional seperti Pertemuan ilmiah
tahunan Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Temu Ilmiah
Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI), Annual Scientific
Meeting Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Pertemuan
Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia (PERKENI), Musyawarah Kerja Nasional dan Pertemuan Ilmiah
Tahunan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pertemuan Ilmiah
Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit THT-KL Indonesia (PERHATI-KL),
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Perhimpunan Ahli
Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Patologi Imdonesia (IAPI), Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI),
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS PATKLIN), Kolegium Bedah
Indonesia, World Health Organization (WHO), The Asia Pacific Association of
Allergy, Asthma and Clinical Immunology (APAAACI), World Federation of
Nuclear Medicine and Biology (WFNMB), Persatuan Kedokteran Nuklir Indonesia
dan Terapi molekuler (PKNI-TM), World Association radiopharmaceutical and
therapy, Asia Regionall Cooperative Council Nuclear Medicine (ARCCNN).

c. Pengabdian Masyarakat
 Publikasi PKM
Jumlah dan lingkup PKM yang dipublikasikan oleh dosen tingkat lokal adalah
sebanyak 65 artikel, tingkat nasional sebanyak 62 artikel dan 1 artikel tingkat
internasional.
 Luaran PKM
Jenis dan jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang
mendapat HAKI (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang,
desain produk) terdapat 26 karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari
lembaga nasional.

5. Indikator Kinerja Tambahan


 Bidang pendidikan: suasana dan lingkungan pembelajaran baik, terdapat
pelaksanaan penguatan Karakter Andalasian sebagai karakteristik dasar Universitas
Andalas (SEJATI). Selain itu hambatan mahasiswa pada tahap akademik di atasi
dengan adanya Student Service Unit.
 Bidang penelitian : Hasil penelitian, dalam bentuk kekayaan intelektual, dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha dan/atau industry. Selain itu
terdapat unit penelitian kegiatan ilmiah, komite etik tingkat fakultas, beberapa
penelitian yang berskala Internasional, dan memiliki beberapa mitra tingkat
Universitas, Nasional, dan Internasional.
 Bidang pengabdian masyarakat : kegiatan yang dilaksanakan telah mengatasi
masalah sosial dan memberikan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku
kepentingan berupa kegiatan pengabdian masyarakat di daerah bencana dan dalam
penanganan COVID-19

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Pencapaian kinerja prodi PPD-FK dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat masih bervariasi.
 Kelulusan uji kompetensi nasional UKMPPD sangat tinggi
Sebab: Keberhasilan pencapaian standard yang telah ditetapkan adalah persentase
kelulusan first taker mengikuti UKMPPD CBT dan OSCE sangat tinggi dengan
persentase kelulusan dalam tiga tahun terakhir lebih dari 90%. Namun persentase
kelulusan uji kompetensi nasional untuk retaker masih cukup rendah sekitar 50-75%.
Tindak Lanjut: untuk meningkatkan persentase kelulusan uji kompetensi nasional first
taker dan retaker dari program studi menyelenggarakan bimbingan intensif untuk
mahasiswa dalam rangka persiapan uji kompetensi nasional dengan para dosen pakar di
bidang masing-masing.
 Jumlah mahasiswa dengan IPK>3,5 masih sedikit
Sebab : Persentase mahasiswa dengan IPK>3,5 hanya 3,6%, karena standar penilaian
untuk mendapatkan nilai A terlalu tinggi pada Peraturan Rektor No. 3 tahun 2016
tentang Peraturan Akademik Universitas Andalas.
Tabel 9.1. Peraturan Rektor No. 3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik
Universitas Andalas

Nilai Mutu Angka Mutu


Nilai Angka (NA) Sebutan Mutu
(NM) (AM)
85 ≤ NA ≤ 100 A 4,00 Sangat cemerlang
80 ≤ NA ≤ 85 A- 3,75 Cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 B+ 3,50 Sangat Baik
70 ≤ NA ≤ 75 B 3,00 Baik
65 ≤ NA ≤ 70 B- 2,75 Hampir Baik
60 ≤ NA ≤ 65 C+ 2,50 Lebih dari Cukup
55 ≤ NA ≤ 60 C 2,00 Cukup
40 ≤ NA ≤ 55 D 1,00 Hampir Cukup
<40 E 0,00 Gagal
Tabel 9.2. Pengaturan Rektor No. 1 tahun 2019 mengenai Peraturan Akademik
Program Sarjana Universitas Andalas
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu
Sebutan Mutu
(NA) (NM) (AM)
80 ≤ NA ≤ 100 A 4,00 Sangat cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 A- 3,75 Cemerlang
70 ≤ NA ≤ 75 B+ 3,50 Sangat Baik
65 ≤ NA ≤ 70 B 3,00 Baik
60 ≤ NA ≤ 65 B- 2,75 Hampir Baik
55 ≤ NA ≤ 60 C+ 2,50 Lebih dari Cukup
50 ≤ NA ≤ 55 C 2,00 Cukup
45 ≤ NA ≤ 50 D 1,00 Hampir Cukup
<45 E 0,00 Gagal

Tindak lanjut : Sejak tahun 2019 dilakukan pengubahan standar penilaian menjadi
lebih adil dan wajar sesuai dengan Pengaturan Rektor No. 1 tahun 2019 mengenai
Peraturan Akademik Universitas Andalas 2019. Dibuktikan dengan adanya peningkatan
rata-rata IPK pada lulusan Tahun Akademik 2019/2020, meskipun peningkatan tersebut
belum signifikan karena baru diberlakukan selama 1 tahun.

 Lulusan dokter program studi Pendidikan Profesi Dokter yang DO dalam kurun waktu
10 tahun terakhir adalah sebesar 0,1%.
Sebab : faktor utama penyebab DO adalah masalah keluarga ataupun kesulitan ekonomi
yang dialami mahasiswa, dan faktor lainnya adalah permasalahan di proses akademik
berupa kesulitan dalam menyelesaikan skripsi dan tidak lulus dalam ujian akhir.
Tindak lanjut : Untuk menindaklanjuti permasalahan ekonomi mahasiswa, diberikan
beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan/kurang mampu. Setiap mahasiswa
memiliki dosen wali/ pembimbing akademik (PA) yang akan menuntun mahasiswa
selama menjalani proses pendidikan. Selain itu Prodi PPD-FK melakukan penyesuaian
kurikulum untuk memudahkan mahasiswa baru menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan sistem pembelajaran.

 Jumlah prestasi dosen dan mahasiswa di tingkat nasional dan internasional sudah
banyak
Sebab: Dosen merupakan pakar pada bidang masing-masing sehingga dipercaya
menjadi pembicara di tingkat regional, Nasional dan Internasional. Mahasiswa prodi
PPD-FK Unand memiliki tingkat kemampuan akademik yang tinggi dan motivasi yang
tinggi untuk mengikuti kompetisi yang diadakan baik tingkat regional, nasional dan
internasional
Tindak lanjut: memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk mengikuti kompetisi di
tingkat nasional dan internasional.

 Presentase kelulusan dokter tepat waktu (lulus dalam kurun waktu 5,5 sampai 6 tahun)
dalam 10 tahun terakhir hanya 64,75%, serta Persentase kelulusan tepat waktu tahap
akademik pada Mahasiswa TS 2016/2017 75,4% dan mahasiswa tahap profesi TS
2018/2019 sebanyak 40%.
Sebab: Hal ini disebabkan karena pada tahap pendidikan akademik, mahasiswa baru
mulai menjalani bimbingan skripsi pada semester ketujuh dan hal ini menyulitkan
mahasiswa untuk menyelesaikan penelitiannya dalam waktu yang singkat. Hal ini
ditambahkan juga dengan masa pendidikan tahap profesi yang sebelumnya memakan
waktu selama 1 tahun 8 bulan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2017, menjadi 2
tahun sejak tahun 2018 berdasarkan SK Dekan FK Unand Nomor
3323/UN16.02D/PP/2018 mengenai Peraturan Akademik Program Studi Kedokteran
dan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, yang
telah merujuk ke PERMENDIKTI no. 18 tahun 2018 bahwa minimal lama studi tahapan
profesi adalah 2 tahun.
Selain itu Mahasiswa juga harus menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
selama 4 minggu pada tahap profesi, dimana pada tahap profesi ini tidak ada jeda antar
pergantian rotasi kepaniteraan klinik sehingga mahasiswa harus menghentikan kegiatan
kepaniteraan klinik untuk sementara agar dapat menjalani KKN. Beberapa hal tersebut
menjadikan mahasiswa sulit menjalani masa pendidikan dengan tepat waktu.
Kemudian pada tahun ajaran 2019/2020, terjadi pemberhentian proses
pembelajaran sementara karena adanya pandemik COVID-19 yang menyebabkan
mahasiswa menjadi tertunda untuk menyelesaikan beban studi yang masih harus
dilaksanakan.
Tindak Lanjut : Sejak tahun 2019 Dekan FakuItas Kedokteran Universitas Andalas
mengeluarkan kebijakan untuk memulai bimbingan skripsi bagi mahasiswa pada
semester yang lebih awal yaitu semester kelima. Hal ini akan memudahkan mahasiswa
dalam menyusun jadwal penelitiannya sehingga bisa berjalan tepat waktu. Selain itu
sejak tahun 2019, kegiatan KKN juga dipindahkan pelaksanaannya di tahap akademik
sehingga mahasiswa dapat melakukan kegiatan KKN pada saat jeda pergantian semester
tanpa mengganggu jalannya proses akademik dan profesi. Selain itu kebijakan dekan
FK UNAND untuk menambah lama studi tahap profesi sudah mengacu kepada
PERMENDIKTI no. 18 tahun 2018 sehingga mahasiswa dapat dikatakan lulus tepat
waktu pada tahap profesi apabila lulus dalam kurun waktu 2 tahun.
Selain itu untuk menindaklanjuti pemberhentian studi sementara karena pandemi
covid-19, Rektor mengeluarkan surat edaran No. 22/UN.16/R/2020 yang menyatakan
bahwa tidak dihitungnya masa studi mahasiswa selama pemberhentian proses belajar
mengajar selama masa pandemik COVID-19.
 Masa tunggu mendapatkan pekerjaan singkat
Sebab : Lulusan Program studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand sudah memiliki
kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia ketika selesai
menamatkan pendidikannya, sehingga pengguna lulusan memiliki kepercayaan yang
tinggi untuk merekrut lulusan fresh-graduate dari FK Unand.
Tindak Lanjut : memperluas kerjasama dengan stakeholder tingkat nasional dan
internasional sehingga meningkatkan penyerapan lulusan.

 Jumlah publikasi jurnal internasional bereputasi masih kurang


Sebab : Jabatan fungsional dosen sebagian besar adalah lektor dan asisten ahli sehingga
luaran yang perlu dicapai hanya jurnal nasional bereputasi.
Rencana tindak lanjut : Meningkatkan kompetensi dan kualitas dosen agar dapat
mencapai luaran publikasi tingkat Internasional yang bereputasi, serta mendorong dosen
untuk mendapatkan hibah publikasi dan mengadakan klinik pelatihan untuk penulisan
artikel bagi para dosen.

7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan bahwa Prodi PPD-FK Unand berada
di posisi Kuadran I (Satu). Kuadran 1 menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik
karena menunjukkan bahwa Prodi PPD-FK Unand memiliki kekuatan yang dapat
dimanfaatkan untuk meraih peluang yang menguntungkan. Untuk itu dapat digunakan
alternatif strategi 1 yaitu strategi agresif dengan pengembangan sumber daya manusia dan
fasilitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Berdasarkan kondisi ini Prodi PPD-FK Unand harus melakukan langkah langkah yang
cepat, agresif dan terstruktur. Dalam hal ini konsep yang dipegang adalah “meminimalkan
kelemahan dan mengoptimalkan kekuatan untuk memperoleh peluang yang tersedia
dengan memperhatikan dan mengantisipasi adanya ancaman” guna mewujudkan Visi dan
Misi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK Unand.

C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.

1. Analisis SWOT
Kekuatan dan kelemahan dari Unit Pengelola dan Prodi PPD-FK Unand adalah sebagai
berikut:
Kekuatan
a. Visi dan misi Prodi PPD-FK Unand selaras dengan visi dan misi Rumah Sakit
Pendidikan Utama RSUP Dr. M. Djamil dan Rumah Sakit Pendidikan Unand.
b. Sumber Daya Manusia (staf pendidik) sudah memiliki keahlian yang mendukung visi
dan misi.
c. Mahasiswa yang masuk ke Prodi PPD-FK Unand merupakan mahasiswa dengan
kualifikasi terbaik.
d. Sistem teknologi informasi di Prodi PPD-FK Unand sudah berjalan dengan baik pada
proses pembelajaran dan akademik lainnya, seperti pada kegiatan registrasi,
bimbingan PA, serta pada perkuliahan yang bersifat online.
e. Kualitas institusi dan proses pengajaran sudah baik, yang diindikasikan dengan
tersertifikasinya Prodi PPD-FK Unand oleh AUN-QA.
f. Prodi PPD-FK Unand telah memiliki roadmap penelitian dan pengabdian
masyarakat yang disesuaikan dengan visi dan misi.

Kelemahan
a. Terdapat padatnya aktivitas tenaga pendidik dalam bidang pendidikan dan pelayanan
sehingga mengurangi produktivitas dalam bidang penelitian.
b. Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tendik belum optimal.
c. Rotasi tenaga kependidikan tergantung pada kebijakan universitas.
d. Jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat di
tingkat nasional dan internasional masih rendah.

Identifikasi peluang dan ancaman Unit Pengelola dan Prodi PPD-FK Unand.
Peluang (Opportunities)
a. Prodi pendidikan profesi dokter FK Unand termasuk prodi yang paling diminati.
b. Kebutuhan masyarakat akan hasil penelitian komersil dari bidang kesehatan sangat besar .
c. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh staf pengajar dan mahasiswa Prodi PPD-
FK Unand dapat membantu menanggulangi masalah kesehatan masyarakat.
d. Motivasi dan rasa memiliki yang tinggi dari alumni untuk mengembangkan Fakultas
Kedokteran Unand.

Ancaman (Threats)
1. Tingkat persaingan yang semakin ketat, dari institusi sejenis baik di dalam maupun
luar negeri.
2. Institusi Pendidikan Kedokteran Negeri dan Swasta di Jawa menarik minat calon
mahasiswa Sumbar.
3. Tingkat persaingan yang tinggi dalam mendapatkan dana hibah untuk program
pengembangan.
4. Makin terkaitnya proses pembelajaran dan penelitian dengan kemajuan teknologi
canggih yang mahal.
5. Lebih longgarnya lembaga pendidikan swasta sejenis dalam menggunakan sistim
penilaian.

Berdasarkan hal-hal diatas, maka dapatlah dibuat matriks pembobotan faktor internal
(kekuatan dan kelemahan ) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) sebagaimana
dalam tabel berikut:
Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan
1. Visi dan misi Prodi Pendok FK Unand selaras dengan 0.14 4 0.56
visi dan misi Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUP
Dr. M. Djamil dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Andalas. 0.11 4 0.44
2. Sumber Daya Manusia (staf pendidik) Prodi Pendok FK
Unand memiliki keahlian yang mendukung visi dan 0.11 4 0.44
misi.
3. Mahasiswa yang masuk ke Program Studi Pendidikan
Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand merupakan 0.11 4 0.44
mahasiswa dengan kualifikasi terbaik.
4. Sarana dan prasarana sistem teknologi informasi sudah
dilakukan dengan baik pada proses pembelajaran dan 0.12 3 0.36
akademik lainnya, seperti pada kegiatan registrasi,
bimbingan PA, serta perkuliahan yang bersifat online.
5. Kualitas institusi dan proses pengajaran baik, yang
diindikasikan dengan Fakultas Kedokteran Universitas 0.11 3 0.33
Andalas yang sudah terakreditasi baik oleh AUN-QA.
6. Prodi Pendidikan profesi dokter telah memiliki 0.08 4 0.32
roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat yang
disesuaikan dengan visi dan misi.
7. Telah mempunyai Medical Education Unit (MEU),
Unit Penelitian (UPKI), Unit Pengabdian Masyarakat
(UPM), Badan Penjaminan Mutu (BAPEM) di tingkat
Fakultas dan Gugus Kendali Mutu (GKM) di tingkat
program studi.

Kelemahan
1. Padatnya aktivitas tenaga pendidik dalam bidang 0.05 2 0.1
pendidikan dan pelayanan sehingga mengurangi
produktivitas dalam bidang penelitian.
2. Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tendik
belum optimal. 0.05 2 0.1
3. Rotasi tenaga kependidikan tergantung pada kebijakan
universitas. 0.06 2 0.12
4. Jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian dan
pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan 0.06 2 0.12
internasional masih rendah.
Total 1.0 3.33

Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang
1. Prodi pendidikan profesi dokter FK Unand termasuk 0.18 4 0.72
prodi yang paling diminati.
2. Kebutuhan masyarakat akan hasil penelitian komersil 0.16 4 0.64
dari bidang kesehatan sangat besar.
3. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh staf 0.16 4 0.64
pengajar dan mahasiswa Prodi Pendok FK Unand
dapat membantu menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat. 0.11 3 0.33
4. Motivasi dan rasa memiliki yang tinggi dari Alumni
untuk mengembangkan Fakultas Kedokteran Unand.

Ancaman
1. Tingkat persaingan yang semakin ketat, dari institusi 0.11 3 0.33
sejenis di dalam maupun luar negeri.
2. Institusi Pendidikan Kedokteran Negeri dan Swasta di 0.10 3 0.3
Jawa menarik minat calon mahasiswa Sumbar.
3. Tingkat persaingan yang tinggi dalam mendapatkan 0.10 2 0.2
dana hibah untuk program pengembangan.
4. Makin terkaitnya proses pembelajaran dan penelitian 0.04 3 0.03
dengan kemajuan teknologi canggih yang mahal.
5. Lebih longgarnya lembaga pendidikan swasta sejenis 0.04 2 0.08
dalam menggunakan sistim penilaian.

Total 1.0 3.27


Berdasarkan skoring faktor internal dan eksternal diatas, dapat dibuat analisis silang
matriks internal dan eksternal seperti table sebagai berikut:

Eksternal
Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2)
Internal
Tinggi (3-4) Pertumbuhan Strategi turn around
Pertumbuhan
melalui integrasi
melalui intergrasi
vertikal horizontal
Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas Strategi diversifikasi
keuntungan
Rendah (1-2) Pertumbuhan Pertumbuhan Lukuidasi
melalui Diversifikasi melalui diversifikasi
konsentarik konglomerat

Berdasarkan analisis silang matriks internal-eksternal diatas dapat dilihat bahwa


perkembangan Unit Pengelola Program Studi dan Prodi PPD-FK Unand berada pada
kuadran pertumbuhan melalui integrasi vertikal. Posisi ini menunjukkan bahwa Unit
Pengelola Program Studi dan Prodi PPD-FK Unand sudah berjalan dalam baik, kondisi ini
seharusnya dipertahankan dan kalau dapat mesti ditingkatkan lagi, khusunya dalam segi
mutu penyelengaraan, pelaksanaan tri darma perguruan tinggi, peningkatan kerjasama
dengan alumni, serta kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negri (PTN) dan Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) baik dalam lingkup nasional maupun lingkup internasional.
Faktor - Faktor Strategi
Kekuatan Kelemahan
Eksternal
1. Visi dan misi program 1. Padatnya aktivitas
studi selaras dengan visi tenaga pendidik dalam
dan misi rumah sakit bidang pendidikan dan
pendidikan utama dan pelayanan sehingga
rumah sakit Universitas mengurangi
Andalas. produktivitas dalam
bidang penelitian.

2. Sumber Daya Manusia 2. Pelatihan untuk


(staf pendidik) memiliki meningkatkan
keahlian yang mendukung kemampuan tendik
visi dan misi. belum optimal.

3. Mahasiswa yang masuk ke 3. Rotasi tenaga


Fakultas Kedokteran kependidikan
Universitas Andalas tergantung pada
merupakan mahasiswa kebijakan universitas.
dengan kualifikasi terbaik .

4. Sarana dan 4. Jumlah dosen yang


prasaranaSistem Teknologi mendapatkan hibah
Informasi, sudah penelitian dan
dilakukan dengan baik pengabdian masyarakat
pada proses pembelajaran nasional dan
dan akademik lainnya, internasional masih
seperti registrasi, rendah.
bimbingan PA,
perkuliahan yang bersifat
online.
5. Kualitas institusi dan
proses pengajaran baik,
yang diindikasikan dengan
FK Unand yang
terakreditasi baik oleh
AUN-QA.

6. Prodi pendidikan profesi


dokter telah memiliki
roadmap penelitian dan
pengabdian masyarakat
yang disesuaikan dengan
visi dan misi.

7. Alokasi anggaran
penelitian dan pengabdian
meningkat.
Peluang SO WO

1. Prodi pendidikan Meningkatkan kualitas 1. Melaksanakan kegiatan


profesi dokter pembelajaran. monitoring dan evaluasi
termasuk prodi yang pada setiap aktivitas
paling diminati . Meningkatkan kualitas belajar dan mengajar.
sumberdaya yang menunjang
2. Kebutuhan proses pembelajaran. 2. Peningkatan kualitas
masyarakat akan dosen dengan
hasil penelitian Memanfaatkan IT untuk melaksanakan kegiatan
komersil dari bidang meningkatakan kualitas ilmiah, berupa
kesehatan sangat digitalisasi tata kelola. menampilkan hasil
besar . penelitiannya atau artikel
Meningkatkan kualitas dan minimal sekali dalam
3. Pengabdian produktivitas penelitian. satu semester
masyarakat yang
dilakukan oleh staf Meningkatkan kualitas dan 3. Mengevaluasi dan
pengajar dan produktivitas pengabdian menerima keluhan dari
mahasiswa dapat masyarakat. bagian terhadap kinerja
membantu tendik dan melaksanakan
menanggulangi Dengan memanfaatkan Bapem mutasi tendik dibawah
masalah kesehatan dan GKM, melaksanakan kebijakan FK Unand.
masyarakat. budaya mutu untuk menjamin
tata kelola yang efektif dan 4. Memanfaatkan alumni
4. Motivasi dan rasa efesien. untuk melakukan
memiliki yang eksplorasi tingkat
tinggi dari Alumni Memanfaatkan sarana dan kepuasan pada program
untuk prasarana, jaringan alumni yang sudah dilaksanakan
mengembangkan FK yang ada untuk meningkatkan FK Unand.
Unand). pengabdian kepada masyarakat
yang berbasis research. 5. Memberikan reward dan
punishment untuk
Memanfaatkan jaringan alumni meningkatkan minat
dalam memberikan promosi dosen dalam penelitian
yang baik di lapangan berupa dan pengabdian
performance alumni dan masyarakat.
lulusan yang berkualitas.
Ancaman ST WT

1. Tingkat persaingan 1. Memanfaatkan, SDM, 1. Memanfaatkan hibah-hibah


yang semakin ketat, sistem penjaminan mutu penelitian yang ada di level
dari institusi sejenis di dalam melaksanakan Universitas Andalas
dalam maupun luar monitoring dan evaluasi ataupun di level fakultas
negeri. pelaksanaan tridarma PT Kedokteran.
berkelanjutan dan
2. Institusi Pendidikan konsisten. 2. Meningkatkan kualitas
Kedokteran Negeri penelitian dan kerjasama
dan Swasta di Jawa 2. Memanfaatkan penelitian luar negeri.
menarik minat calon teknologi informasi
mahasiswa Sumbar. dalam rangka promosi 3. Melakukan analisis beban
prodi S1 kerja dosen tiap semester.
Kedokteran, FK Unand,
3. Tingkat persaingan sehingga dapat menarik
yang tinggi dalam peminat lulusan sekolah 4. Melakukan evaluasi kerja
mendapatkan dana menengah atas dari seluruh tendik yang dilaksanakan
hibah untuk program propinsi di Indonesia dan langsung oleh ketua
pengembangan. Luar Negeri. bagian.

4. Makin terkaitnya 3. Meningkatkan kerjasama


proses pembelajaran dengan seluruh Prodi S1
dan penelitian dengan pendidikan dokter baik
kemajuan teknologi Perguruan Tinggi Negeri
canggih yang mahal. dan maupun Perguruan
Tinggi Swasta di seluruh
5. Lebih longgarnya Indonesia dalam hal
lembaga pendidikan penyamaan persepsi
swasta sejenis dalam terhadap kompetensi
menggunakan sistim dokter di Indonesia.
penilaian.

Berdasarkan matriks analisis SWOT diatas didapatkan strategi-strategi yang akan


dilakukan berupa perluasan dan peningkatan kualitas proses pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi dan tata kelola program studi.

2. Strategi dan Program Pengembangan


Berdasarkan skala prioritas didapatkan strategi program pengembangan untuk tiga tahun
yang akan datang, yaitu:
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran
. Indikator kinerja program adalah:
1) Angka kelulusan tepat waktu meningkat
2) Ketepatan pelaksanaan pembelajaran meningkat
3) Kepuasan peserta didik meningkat
4) Ketepatan penyelesaian tugas akhir meningkat
b. Meningkatkan kualitas sumber daya yang menunjang proses
pembelajaran Indikator kinerja program adalah
1) Persentase dosen S3 dan Sp2 meningkat
2) Persentase lector kepala dan guru besar meningkat
3) Kompetensi tendik meningkat
4) Kualitas sarana dan prasarana pembelajaran meningkat
c. Memanfaatkan IT untuk meningkatkan kualitas digitalisasi tata
kelola Indikator kinerja program adalah:
1) Peningkatan digitalisasi dalam proses akademik dan e-learning
2) Peningkatan digitalisasi dalam aspek administrasi dan sumberdaya
3) Penyebar luasan informasi kesehatan melalui webinar
d. Meningkatkan kualitas dan produktivitas
penelitian Indikator Kinerja adalah:
1) Jumlah publikasi internasional yang terindeks meningkat
2) Jumlah HAKI/Paten meningkat
3) Jumlah buku meningkat
4) Jumlah sitasi jurnal meningkat
5) Jumlah produk inovasi komersil meningkat
6) Peningkatan pelibatan mahasiswa dalampenelitian dosen
7) Peningkatan akreditasi jurnal
8) Peningkatan publikasi riset dari mahasiswa
e. Budaya mutu unutk meningkatkan tata kelola yang efektif dan
efisien Indikator kinerja adalah :
1) Peningkatan kepuasan sivitas akademika FK Unand
2) Peningkatan optimasi audit mutu internal di prodi
3) Peningkatan system mutu dalam proses keuangan dan administrasi
4) Efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa
5) Efisiensi dalam system administrative nasional
6) Peningkatan ratio PNBP
f. Meningkatkan kualitas dan produktivitas pengabdian
masyarakat Indicator kinerja adalah :
1) Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap FK Unand
2) Pengaruh pengabdian terhadap aspek kesehatan di masyarakat membaik
g. Meningkatakan kerjasama FK Unand dengan pihak
luar Indkator kinerja.
1) Kolaborasi riset dengan PTN dan PTS
2) Kolaborasi riset internasional
3) Kerjasama dengan industry nasional
4) Kerjasama pengabdian dengan pemda dan pihak swasta
BAB III. PENUTUP

A. Referensi
1. Peraturan Pemerintah No.41 tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru dan dosen,
tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan kehormatan Profesor.
2. Peraturan Pemerintah No.54 tahun 2013 tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan
bulan ketiga belas dalam tahun anggaran 2010 kepada Pegawai Negeri Sipil, Pejabat
Negara dan Penerima pensiun/tunjangan.
3. Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 1986 tentang tunjangan belajar dosen hanya dosen
tugas belajar dalam negeri.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2008 tentang Penyaluran
tunjangan profesi dosen.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 tahun 2009 tentang Penyaluran
Tunjangan Kehormatan Profesor.
6. Permenkeu 110/PMK.05/2010: Peraturan Menteri Keuangan tentang pemberian dan
tata cara pembayaran uang makan bagi PNS.
7. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 juncto No. 66 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
8. Permendiknas No. 34 tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program
Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah.
9. Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tingggi
(SN-Dikti) telah dikembangkan dalam SPMI pada siklus ketiga (2018-2022). Adapun
dokumen SPMI ini yang terdiri dari atas Pedoman Kebijakan SPMI, Manual SPMI,
Standar SPMI, dan Formulir SPMI.
10. Surat Keputusan (SK) Dikti nomor 20/Dikti/Kep/01/1991.
11. Statuta Unand tahun 2013
12. Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis Unand) Bisnis Unand 2020- 2024
13. Rencana Strategis (Renstra FK Unand) Unand 2013-2018
14. Rencana Strategis (Renstra FK Unand) Unand 2020-2024
15. Rencana Strategis (Renstra Program Studi Kedokteran Unand) Unand 2013-2018
16. Rencana Strategis (Renstra Program Studi Kedokteran Unand) Unand 2020-2024
17. Kurikulum Tahap Akademik Program Studi Pendidikan Profesi Kedokteran 2014-2019
18. Kurikulum Tahap Akademik Program Studi Pendidikan Profesi Kedokteran 2019-2024
19. Kurikulum Tahap Profesi Program Studi Pendidikan Profesi Kedokteran 2019-2024
20. Peraturan Rektor Universitas Andalas tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu
Internal Universitas Andalas tahun 2018-2022
21. Pedoman Sistim Penjaminan Mutu Internal Universitas Andalas Tahun 2018-2022
22. Standar Sistim Penjaminan Mutu Internal Universitas Andalas Tahun 2018-2022
23. Manual Sistim Penjaminan Mutu Internal Universitas Andalas Tahun 2018-2022
24. Peraturan Rektor No. 2 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana
Monodisiplin dan Oligodisiplin, mengenai tempat pelaksanaan pendidikan jenjang
strata 3 (S-3) Doktor monodisiplin dan oligodisiplin berada di fakultas-fakultas.
25. Peraturan Rektor No. 13 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Unand 2016,
perekrutan mahasiswa baru Unand.
26. Peraturan Rektor Universitas Andalas No. 6 tahun 2017 tentang Ketentuan Pemberian
Bantuan Biaya Pendidikan dan Pengembangan Di Lingkungan Universitas Andalas.
27. Peraturan Rektor Unand No. 1217/XIV/R/KPTS/2017 tentang Pembebasan Dosen
Universitas Andalas Membayar Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) Yang
Mengikuti Program Strata Tiga (S-3) di Universitas Andalas.
28. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 juncto No. 66 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
29. Statuta Unand tahun 2013, yang mengamanahkan penyelenggaraan pendidikan untuk
berbagai jenjang pendidikan.
30. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana.
31. Peraturan Rektor Unand No. 14 tahun 2020 tentang Peraturan Akademik Program
Sarjana Universitas Andalas.
32. Surat Keputusan Dekan FK Unand No. 3323 / UN 16.02.D / PP / 2018 tentang
Peraturan Akademik Program Studi Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
33. Keputusan Dekan FK UNAND No. 7496 / UN16.2.D/KM/2017 Tentang Unit
Pembinaan Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (UPPMA) FK Unand.
34. Surat Keputusan Dekan FK Unand No. 4065 / UN16.2/KM/2019 Tentang tim The
Guidance and Counselling Periode 2020-2022.
35. Surat Keputusan Dekan FK Unand No. 1768 / UN16.2/KP/2017 tentang Pengangkatan
Tim Komisi Disiplin FK Unand Periode 2017-2021.

B. Lampiran
Kriteria 1
1.1.1 Rencana Bisnis Universitas Andalas 2020 – 2024
1.1.2 Renstra Fakultas 2013 -2018
1.1.3 Renstra Fakultas 2020 – 2024
1.1.4 Renstra Prodi 2013 – 2018
1.1.5 Renstra Prodi 2020 – 2024
1.1.6 Leaflet Visi dan Misi FK dan Prodi
1.2.1 Kuesioner Evaluasi Visi Misi
1.2.2 SK Perpanjangan Renstra Fakultas 2013-2018
1.2.3 SK Perpanjangan Renstra Prodi 2013-2018
1.2.4 SK Penetapan Renstra dan Renop 2013-2018 FK Unand
1.2.5 SK Penetapan Renstra dan Renop 2013-2018 Prodi Profesi Dokter FK Unand
1.2.6 SK Penetapan Tim Penyusun Renstra dan Renop 2013-2018 FK Unand
1.2.7 SK Penetapan Tim Penyusun Renstra dan Renop 2013-2018 Prodi Profesi Dokter
FK Unand
1.2.8 SK Renstra Pendok FK Unand
1.2.9 SK Tim Penyusun Visi dan Misi FK Unand
1.2.10 SK Tim Penyusun Visi dan Misi Prodi Profesi Dokter FK Unand
1.2.11 SK Visi dan Misi FK Unand
1.2.l2 SK Visi dan Misi Prodi Profesi Dokter FK Unand
1.2.13 Dokumentasi Sosialisi Visi Misi Dosen CPNS via zoom
1.2.14 Laporan Evaluasi Pemahaman Visi dan Misi 2018
1.2.15 Laporan Evaluasi Pemahaman Visi dan Misi 2019
1.2.16 Laporan Evaluasi Pemahaman Visi dan Misi 2020
1.2.17 Dokumen Pembahasan Draf Visi dan Misi dengan Stakeholder Internal
1.2.18 Dokumen Pembahasan Draf Visi dan Misi dengan Stakeholder Eksternal
1.2.19 Pembahasan Draf Visi Misi Prodi Profesi Dokter FK Unand
1.2.20 Rapat Penyusunan Draf Visi Misi
1.3.1 Analisis Swot Kriteria 1 14 April
1.3.2 SK Ad-Hoc Tim Pengembangan Simfoni
1.3.3 SK Kurikulum Prodi kedokteran 2019-2024
1.3.4 SK Rektor SIstem Pembelajaran PBL FK Unand
1.3.5 SK Tim TIK
1.3.6 Laporan DREEM
1.3.7 Laporan iLearn
1.3.8 Laporan Monev MEU
1.3.9 Laporan Raker FK Tahun 2018
1.3.10 Laporan Raker FK Tahun 2019
1.3.11 Laporan Raker FK Tahun 2020
1.4.1 Evaluasi Target Kinerja Tahun 2018
1.4.2 Evaluasi Target Kinerja Tahun 2019
1.4.3 Evaluasi Target Kinerja Tahun 2020

Kriteria 2
2.1.1 Hasil Audit Mutu Internal Pendidikan Profesi Dokter
2.1.2.1 Sertifikat Pendidikan Kedokteran 2.1.2.2 Sertifikat AUN-QA S1 Dan Profesi Dokter
2.2.1 Kompilasi Perjanjian Kerjasama Dan Laporan Kerjasama
2. 3.1 SOTK FK Unand Tahun 2021
2.3.2 SOTK Prodi S1 Kedokteran
2.3.3 SOTK Prodi Profesi Dokter
2.4.1 OTK Unand Tahun 2012 2.4.2. Statuta UNAND
2.4.3. SK Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan FK 2021-2025
2.4.4. Screenshot Website
2.4.5. SPO Pemilihan Ketua Bagian
2.4.6. SPO Pemilihan Ketua Program Studi
2.5.1. Instrumen PDD Dokter untuk audit 2021
2.5.2. Dokumen SPMI
2.5.3. Contoh Laporan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi
2.6.1. Salinan Renstra Bisnis 2020-2024 UNAND
2.6.3. Salinan Renstra Prodi Final 2020-2024
2.6.4. Renstra Prodi Pendok-2013-2018
2.6.5. SK perpanjangan renstra 2013-2018
2.6.6. Kontrak Kinerja Dekan dgn Rektor TA. 2020
2.6.7. Data Usulan Kebutuhan Ketenagaan Tahun 2021
2.6.8. RKAKL S1 Kedokteran 2020
2.6.9. Panduan Adaptasi Baru PBM Sarjana, Pasca dan Profesi FK Unand
2.6.10. Peraturan Akademik Final FK 2018
2.7.1. Kompilasi hasil survei kepuasan terhadap layanan manajemen
2.8.1. Contoh Perjanjian Kerjasama FK Unand dengan RSAM Bukittinggi
2.8.2. Contoh laporan kerjasama mitra

Kriteria 3
3.1.2.1 Rasio mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung
3.1.2.1.1 Data pendaftar, mahasiswa diterima dan keketatan (berdasarkan Buku Pidato Rektor)
3.1.2.2 Persentase mahasiswa asing baru dibanding total mahasiswa
baru 3.1.2.2.1Data mahasiswa baru tahap akademik
3.1.2.2.2Data mahasiswa yudisium s.ked
3.1.2.2.3Data mahasiswa baru tahap profesi
3.1.2.2.4SK Rektor Penetapan Mahasiswa Asing
3.1.2.3 Rasio total mahasiswa baru dibandIng jumlah total
mahasiswa 3.1.2.3.1Data total mahasiswa tahap akademik
3.1.2.3.2Data total mahasiswa tahap profesi
3.1.3 Kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan
3.1.3.1 Data Kepuasan Mahasiswa
3.1.3.2 Form survei kepuasan
3.2 Upaya meningkatkan animo calon mahasiswa
3.2.1 Laporan Kegiatan Sitoplasma
3.2.2 Promosi Media Sosial
3.3 Akses dan Mutu Layanan Mahasiswa
3.3.1 Pengembangan Minat dan Bakat
3.3.1.1 SK UKM
3.3.1.2 Kegiatan UKM
3.3.2 Peningkatan Kesejahteraan
3.3.2.1 Bantuan Akademik
3.3.2.1.1SK Penasehat Akademik / Tupoksi (Peraturan Akademik
Unand) 3.3.2.1.2SK dan Layanan Student Service Unit
3.3.2.2 Bimbingan konseling pribadi dan
sosial 3.3.2.2.1SK Tim The Guidance and
Counselling 3.3.2.2.2SK Komisi Disiplin
3.3.2.3 Beasiswa dan keringanan biaya
pendidikan 3.3.2.3.1SK rektor Penurunan UKT
3.3.2.3.2SPO Penurunan UKT
3.3.2.3.3SK UPPMA
3.3.2.4 Layanan Kesehatan
3.3.3 Penyuluhan Karir dan Bimbingan Kewirausahaan
3.3.3.1 SK Career Develpoment Center (CDC)
3.3.3.2 Daftar mahasiswa berwirausaha
3.4 Audit internal sistem seleksi dan layanan mahasiswa
3.4.1 Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut Sistem seleksi
3.4.1.1 Laporan SBMPTN-UTBK
3.4.1.2 Sosialisasi Sistem Seleksi
3.4.2 Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut Layanan Mahasiswa
3.4.2.1 Laporan Komisi Disiplin
3.4.2.2 Laporan Kegiatan Student Service Unit
3.4.2.3 Pelatihan terhadap Tenaga Kependidikan
3.4.2.4 Pelatihan terhadap Dosen
3.4.2.5 Pembelajaran berbasis IT (Simfoni)
Kriteria 4
4.1.1.1 dan 4.1.2.1 SK Jabatan Fungsional Terakhir
4.1.1.2 dan 4.1.2.2 Ijazah Dosen
4.1.2.3 Serdos/Serdik, AA, PEKERTI
4.1.2.4 STR, Serkom Dosen Tetap
4.1.2.5 Rasio Mahasiswa:Dosen (Tahap Akademik)
4.1.2.6 Rasio Mahasiswa:Dosen (Tahap Profesi)
4.1.3. Rata-rata beban dosen tetap
4.1.4. Kegiatan Dosen Tetap PS
4.2.1 Data Dosen Tidak Tetap
4.2.2. STR/Serkom Dosen Tidak Tetap
4.3 SOP Kepegawaian
4.4 Data Tenaga Kependidikan
4.5. Monev Dosen dan Tenaga Kependidikan

Kriteria 5
5.1.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan dengan total penerimaan
dana di UPPS selama tiga tahun terakhir
5.1.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat) di UPPS.
5.1.2.2 Penggunaan dana investasi (investasi prasarana, investasi sarana, investasi SDM,
dll) di UPPS.
5.1.2.3 Jumlah dana penelitian per dosen per tahun pada UPPS selama tiga tahun terakhir.
5.1.2.4 Jumlah dana PkM per dosen per tahun pada UPPS selama tiga tahun terakhir.
5.2.1.1 Bahan pustaka berupa buku teks pada program studi.
5.2.1.2 Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki (berlangganan) program studi
dalam tiga tahun terakhir.
5.2.1.3 Jumlah jurnal internasional bereputasi yang dimiliki (berlangganan) program studi
dalam tiga tahun terakhir.
5.2.1.4 Jumlah prosiding yang dimiliki program studi dalam tiga tahun terakhir.
5.2.2.1 Ketersediaan, akses dan penggunaan prasarana dan sarana utama di laboratorium
pada PS
5.2.2.2 Kelayakan prasarana dan sarana laboratorium keterampilan pada Program Studi.
5.3 Kecukupan dana untuk menjamin operasional pencapaian tridarma dan investasi
pada UPPS.
5.4 Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan prasarana untuk menjamin
pencapaian
capaian pembelajaran, penelitian, PkM, dan meningkatkan suasana akademik pada
program studi.
5.5 Audit internal terhadap pengelolaan keuangan pada Unit Pengelola Program Studi.
5.6 Audit internal terhadap pengelolaan sarana dan prasarana pada Unit Pengelola
Program Studi

Kriteria 6
6.1.1 Substansi mata kuliah/modul/blok (TahapAkademik).
6.1.2 Substansi mata kuliah/modul/blok (TahapProfesi)
6.2.1 Ketersediaan RS Pendidikan yang memenuhi persyaratan kualifikasi, jumlah dan
variasi pasien rawat inapdan rawat jalan, jumlah SDM sebagai sarana pendidikan
klinik yang menjamin tercapainya Kompetensi Dokter Indonesia pada Program Studi.
6.2.2 Rasio pasien rawat inapterhadap mahasiswa program profesi dokter
6.2.3 Variasi kasus di RS Pendidikan memenuhi daftar penyakit Standar Kompetensi
Dokter
6.2.4 Kontribusi RS untuk pendidikan.
6.3 Kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara tamu, dsb, dariluar PT sendiri
6.4.1 Rata-rata mahasiswa perdosen pembimbing tugasakhir.
6.4.2 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian tugas akhir.
6.4.3 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir.
6.4.4 Rata-rata waktu penyelesaian penulisantugas akhir
6.5 Keunggulan program studi mendukung learning outcome/capaian pembelajaran
dan roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara signifikan, baik
dalam teori, praktikum, dan praktik.
6.6 Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum pada program studi.
6.7 Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai pada program studi.
6.8 Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaianpembelajaran pada
program studi.
6.9 Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa
pada programstudi.
6.10 Mutu Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan dukungan dokumen dengan
kedalaman dan keluasansesuai dengan capaian pembelajaran lulusan pada
program studi.
6.11 Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa)
untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian
yang mencakup: 1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4) akuntabel, dan 5)
transparan, yang dilakukan secara terintegrasi pada program studi.
6.12 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakupkarakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan bebanbelajar mahasiswa
untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusanpada program studi.
6.13 Tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasiterhadap pelaksanaan proses
pembelajaran pada program studi.
6.14 Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan di luar
kegiatanpembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik pada
program studi

Kriteria 7
7.2.1 Rencana induk Penelitian Universitas Andalas 2017-2020
7.2.2 Renstra FK Unand 2016-2020 (road map fakultas dan prodi)
7.2.3 Proses seleksi PNBP oleh UPKI (2018, 2019, 2020)
7.2.4 Panduan penulisan proposal penelitian
7.2.5 Konferensi Nasional Klaster Hilirisasi Riset Berkelanjutan (KN-KHRB)
7.2.6 ICED-QA (International Conference Educatioan Development-
Quality Assurance)
7.3.1 Workshop UPKI
7.3.2 dan 7.2.3 Seleksi PNBP UPKI tahun 2018, 2019, 2020
7.3.3 MoU Kerjasama dengan mitra
7.3.4 SK Dekan reward Publikasi dan Seminar 2019 dan 2020
7.3.5 Jurnal MKA, JKA, Jikesi, Midwifery ( http://jurnalmka.fk.unand.ac.id,
http://jurnal.fk.unand.ac.id, http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi,
http://jom.fk.unand.ac.id/index.php/jom )
7.3.6 ICOMHER ( https://eudl.eu/proceedings/ICOMHER/2018 )
7.4.1 Borang 3A_tabel 7.1 rev2_ 23 April 2021-FINAL
7.5.1 Himbauan kesesuain penelitian mahasiswa dengan roadmap
7.5.2 Evaluasi riset mahasiswa sesuai roadmap.xlsx
7.5.3 Daftar penelitian mahasiswa pnerima bantuan dana.pdf
7.5.4 Keterlibatan mahasiswa pada riset dosen
7.6.1 Struktur Organisasi Bagian UPKI dan UPM
7.6.2 SK Komite Etik dan Penelitian FK UNAND 2020 - 2024
7.6.3 SK Pengangkatan Pengurus Pusat Studi Kesehatan Gizi
7.7.1 Rekap survei kepuasan dosen dan mahasiswa
7.7.2 Kuesioner Tingkat Kepuasan Mitra Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (Responses)
7.8.1 Kompilasi raker
7.8.2 Data AMI FK

Kriteria 8
8.1. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PkM) sesuai roadmap oleh dosen tetap
di Program Studi dalam tiga tahun terakhir
8.1.1. Roadmap PkM
8.1.2. SK Akademisi Peduli Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui Program Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kelurahan Lambung Bukit
8.1.3. SK Tim Sosialisasi Gerakan Satu Rumah Jumantik dalam Rangka Pemberantasan
Kasus DBD Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
8.1.4. Laporan Repetitive Learning sebagai Metode Mitigasi Gempa dan Tsunami pada
Siswa Tunagrahita
8.1.5. SK Skrining Stunting di Kelurahan Lambung Bukik Kecamatan Pauh Padang
8.1.6. SK Operasi Katarak terhadap Masyarakat Tidak Mampu di RSUD Tapan Pesisir
8.1.7. SK Sirkumsisi Massal SCOPH CIMSA BEM KM FK Unand di Puskesmas
Padang Karambia, Payakumbuh
8.1.8. Narasumber Edukasi TVRI dan RRI
8.2. Pelaksanaan PkM sesuai dengan road map
8.2.1. Pelaksanaan PPM dengan dana PNBP 2018
8.2.2. Pelaksanaan PPM dengan dana PNBP 2019
8.2.3. Pelaksanaan PPM dengan dana PNBP 2020
8.2.4. Pedoman Teknis Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FK Unand 2019
8.2.5. MOU FK Unand dengan Dinkes Kabupaten Lima Puluh Kota
8.2.6. Pengabdian Masyarakat di Website FK Unand
8.2.7. Laporan Kegiatan Bencana
8.2.8. Laporan Kegiatan PPM di Wilayah Binaan
8.2.8.1. Laporan Pengabdian Masyarakat AT Solok Selatan
8.2.8.2. Laporan Pengabdian Masyarakat AT Sumanik
8.2.8.3. SK Family Medical Education Oriented (FOME)
8.2.9. Laporan Kegiatan PPM di Wilayan Binaan Mentawai kerja sama UPZ Alumni
2018-2020
8.2.10. Renstra LPPM Unand
8.2.11. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan PkM dosen dan peserta didik pada
program studi

Kriteria 9
9.1.1 Persentase Keberhasilan Studi Pada Program Studi
9.1.2.1 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Selama 5 Tahun Terakhir (Akademik)
9.1.2.2 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Selama 3 Tahun Terakhir (Profesi)
9.1.3.1 Persentase Kelulusan Tepat Waktu (KTW) Akademik
9.1.3.2 Persentase Kelulusan Tepat Waktu (KTW) Profesi
9.1.4.1 Persentase Lulusan CBT 3 Tahun Terakhir
9.1.4.2 Persentase Lulusan OSCE 3 Tahun Terakhir
9.1.5.1 Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan
9.1.5.2 Tingkat Kepuasan Pengguna: Pendapat Pengguna Lulusan Terhadap Kualitas
Alumni
9.2.1 Jumlah Artikel Karya Ilmiah Buku Dosen
9.2.2 Penelitian Karya Dosen HAKI
9.3 Pengabdian Masyarakat
9.4.1 Penghargaan Dosen Tetap
9.4.2 Prestasi Reputasi Mahasiswa
9.5 Pelaksanaan Pembelajaran Diikuti Dengan Monev, Feedback, Dan Tindak Lanjut
Untuk Meningkatkan Capaian Pembelajaran Lulusan Dalam Rangka Mendukung
Kompetensi Luaran Dan Capaian Pembelajaran Pada Program Studi
9.6 Pelaksanaan Penelitian Diikuti Dengan Monev, Feedback, Dan Tindak Lanjut
Untuk Meningkatkan Jumlah Karya Ilmiah, Sitasi, Hak Kekayaan Intelektual
Yang Ditetapkan Oleh Kemkumham (Paten, Hak Cipta), Teknologi Tepat Guna,
Dan Buku Ber-ISBN Pada Program Studi
9.7 Pelaksanaan PKM diikuti dengan monev, feedback, dan tindak lanjut untuk
meningkatkan jumlah karya ilmiah, sitasi, Hak Kekayaan Intelektual yang
ditetapkan oleh Kemkumham (Paten, Hak Cipta), Teknologi Tepat Guna, dan
Buku ber-ISBN pada program studi.

Anda mungkin juga menyukai