Anda di halaman 1dari 115

AKREDITASI PROGRAM STUDI

ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (D-III)

AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


BANDA ACEH
[AKAFARMA]
YAYASAN HARAPAN BANGSA DARUSSALAM

EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN


TINGGI KESEHATAN
BANDA ACEH
2018
i
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim
Dengan rahmat Allah SWT, akhirnya tugas ini dapat diselesaikan
dengan baik. Walaupun disadari masih belum tepat dan mengena. Namun
satu hal yang pasti bahwa evaluasi diri ini dibuat dengan jujur dan
transparan. Hasil evaluasi diri ini nantinya digunakan untuk menganalisa
keadaan, kinerja dan perangkat pendidikan Program studi diploma Analis
Farmasi dan Makanan Banda Aceh (Akafarma) Harapan Bangsa
Darussalam (YHBD). Selain untuk peningkatan program studi evaluasi diri
juga digunakan untuk evaluasi yang lebih luas yaitu akreditasi.
Salah satu manfaat evaluasi diri adalah program studi dapat
mengetahui kelemahan dan kekurangan yang harus dirubah menjadi
tantangan dan sebuah kekuatan. Evaluasi diri merupakan kaji diri sampai
sejauh mana program studi melaksanakan pendidikan sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
Pembuatan evaluasi diri dibuat dengan penuh kesungguhan hati
diharapkan akan memberikan hal positif untuk kemajuan program studi
diploma Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh (AKAFARMA)
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam (YHBD).

Banda Aceh, Maret 2018


Tim Penyusun Evaluasi Diri
Program Studi Analais Farmasi dan Makanan
Banda Aceh
AKAFARMA YHBD

i
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar......................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................... ii
Rangkuman Eksekutif............................................................................. iii
Susunan Tim Penyusunan Evaluasi Diri............................................... v
I. Deskripsi SWOT setiap Komponen .................................................... 1
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pencapaian................................ 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem dan Penjamin Mutu...... 6
C. Mahasiswa dan Lulusan................................................................33
D. Sumber Daya Manusia...................................................................50
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik....................58
F. Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem Informasi..............80
G. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama...........89
II. Analisa SWOT Program Studi Secara Keseluruhan, merujuk
kepada deskripsi SWOT setiap komponen ..........................................98
1. Analisis antarkomponen .............................................................98
2. Strategi dan Pengembangan ...................................................... 106
Referensi ..................................................................................................
112

ii
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
RANGKUMAN EKSEKUTIF EVALUASI DIRI

Evaluasi diri merupakan proses pengumpulan clan pemrosesan


data serta informasi yang digunakan sebagai dasar :
1. Pengambilan keputusan,
2. Pengelolaan dan pengembangan Program Studi Analis Farmasi
dan Makanan Banda Aceh,YHBD.
Tujuan Evaluasi Diri ini disamping untuk memperoleh profil
program studi secara komprehensif, juga dimaksudkan sebagai
perencanaan dan perbaikan program studi secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Hasil evaluasi diri ini bermanfaat bagi program studi
untuk :
1. Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program dan
pencapaian sasaran,
2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institusional
evaluation) dan analisis diri,
3. Memperkuat jiwa kesatuan dalam lembaga dan memperkecil
kesenjangan antara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan
mendorong keterbukaan,
4. Mendorong program studi untuk meninjau kembali kebijakan yang
telah lama,
5. Memberi informasi tentang status program studi.
Evaluasi diri dilakukan dengan motivasi yang tinggi, adanya
dukungan penuh dari Akafarma YHBD, didukung sepenuh hati oleh
seluruh civitas akademika, direncanakan sesuai dengan keperluan
program studi.
Evaluasi diri dilaksanakan secara terbuka (transparan), objektif,
jujur, bertanggurg jawab dan akuntabel. Sehingga mampu
mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

iii
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
program studi dan peluang serta ancaman yang ada dilingkungan
Program Studi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh YHBD.

Berbagai masalah diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya.


Hasil evaluasi diri dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana
pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan. Sehingga
hasil dari evaluasi diri ini dapat memperbaiki proses evaluasi secara
kelembagaan serta perbaikan dan pengembangan secara berkelanjutan.
Program Studi Diploma Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh
YHBD mempunyai integritas yang menunjukkan kepedulian terhadap
kepentingan masyarakat, mempunyai jati diri yang jelas yang dibuktikan
dengan adanya izin pendirian dari Menteri Kesehatan Republik Nasional.
dimulai dengan pemberian Surat Keputusan nomor HK. 00.06.1.1.343.2
tertanggal 01 Februari 1998, ditandatangani oleh Bapak Dr. Hadisantoso

iv
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
SUSUNAN TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI

Tim Evaluasi Diri diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Akafarma


YHBD. Adapun susunan Tim Evaluasi Diri ini sebagai berikut :
Penanggungjawab : Ir. H. T. Alaidinsyah, M. Eng
Koordinator : Fauziah, M.Sc., Apt
Ketua : Azmalina Adriani, M.Si
Sekretaris : Ernita Silviana, M.Si
Anggota : Rinaldi, M.Si, Apt

Deskripsi Tugas Dan Cara Kerja masing-masing tim adalah


a. Penangung Jawab: Bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
seluruh personil yang tergabung dalam tim kerja evaluasi diri. Dalam
hal ini yang menjadi penanggungjawab adalah Direktur Akafarma
YHBD.
b. Koordinator : Mengkoordinir Seluruh Kegiatan didalam Program
studi
c. Ketua : Mengkoordinasi seluruh kegiatan tim, memotivasi serta
mengarahkan secara intensif pekerjaan masing-masing anggota
sesuai dengan pembagian tugas dan pembagian pekerjaan yang
telah ditetapkan, meliputi bidang akademik, administrasi umum,
keuangan, kemahasiswaan (BAU dan BAK) sarana dan prasarana,
penelitian, pengabdian pada masyarakat dan kerjasama hubungan
luar.
d. Sekretaris : Mengagendakan dan mengadministrasikan seluruh
kegiatan dan pekerjaan yang telah dilakukan oleh tim kerja dengan
baik, dan menginventarisasi data-data yang berkaitan dengan
evaluasi diri.

v
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
e. Anggota : Mendata dan mengidentifiKasi serta memasukan data-
data yang diperlukan berkenaan dengan bidang masing-masing
sesuai tugas, meliputi bidang akademik, administrasi umum,
keuangan, kemahasiswaan (BAU dan BAK) sarana dan prasarana,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.
Selanjutnya, dari hasil pendataan yang dilakukan terangkum dalam
bentuk kalimat, sehingga menjadi satu kesatuan evaluasi diri
program studi.

Selain tim yang sudah disusun, evaluasi diri didukungan penuh


oleh seluruh civitas akademika Akafarma YHBD dan direncanakan sesuai
dengan keperluan program studi. Evaluasi diri dilaksanakan secara
terbuka (transparan), objektif, jujur, bertanggung jawab dan akuntabel.
sehingga mampu mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki program studi dan peluang serta ancaman yang
ada dilingkungan program studi Analis Farmasi dan Makanan Banda
Aceh. Berbagai masalah diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya.
Hasil evaluasi diri dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana
pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan.

vi
Lam PT – Kes : Evaluasi Diri Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Yayasan Harapan Bangsa Darussalam
KOMPONEN A
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN


MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN
STRATEGI PENCAPAIAN
1. Visi Program Studi
Visi Program Studi Analis Farmasi dan Makanan merupakan
penjabaran dari visi Akademi Analis Farmasi dan Makanan yaitu “Pada
tahun 2025 sebagai salah satu program studi terbaik di Aceh yang
mampu menghasilkan Ahli Madya yang unggul dan kompetitif di
bidang Analis Farmasi dan Makanan”.
Untuk lebih memberikan kejelasan makna dari rumusan visi
tersebut, dipaparkan tentang pengertian dari kata kunci tersebut, yaitu:
a. Unggul bermakna bahwa program studi Analis Farmasi dan Makanan
Banda Aceh dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki
daya saing di bidang analisis farmasi dan makanan secar optimal baik di
tingkat regional maupun Nasional. Dengan keunggulan ini , progam studi
analis farmasi dan makanan yang diarahkan menjadi lembaga pendidian
terdepan dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
b. Kompetitif, bermakna memiliki persaingan dan kompetisi yang
diunggulan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan dalam mengembangkan
ilmu Analis Farmasi dan Makanan.

2. Misi Program Studi


Untuk mewujudkan visi tersebut selanjutnya dirumuskan misi
program studi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh yaitu:

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang optimal dengan


dukungan sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK dan
didukung dosen / instruktur yang memenuhi standar mutu Perguruan
Tinggi.
2. Menyelenggarakan penelitian terapan yang berkualitas di bidang
analisis farmasi dan makanan.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat demi kemajuan dan
kesadaran masyarakat dalam bidang farmasi dan makanan.

4. Mengembangkan kemampuan soft skill mahasiswa melalui kegiatan


kemahasiswaan.

5. Menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholders baik pada tingkat


regional dan nasional.
3. Tujuan Program Studi
Progam Studi Analis farmasi dan Makanan bertujuan untuk:
a) Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi pelaksana, penelitian di
Laboratorium, dan pengawasan di Industri Farmasi dan Makanan.
b) Menghasilkan lulusan yang mampu dan terampil dalam
mengembangkan profesinya sebagai Analis Farmasi Farmasi dan
Makanan.
c) Menghasilkan lulusan yang mampu memelihara serta
mengembangkan kepribadiannya dan sikap profesionalnya dengan
masyarakat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
Analis Farmasi dan Makanan.
d) Menghasilkan lulusan yang kreatif, produktif, dinamis, bersifat
transparan dan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan IPTEK
di pasar global.
e) Menghasilkan lulusan yang inovatif dan adatif terhadap setiap
perubahan dan pengembangan, khususnya masalah analisis farmasi
dan makanan sehingga lulusan mempunyai kemampuan bersaing di
tingkat regional dan nasional serta mampu menghadapi tantangan
dan hambatan dalam kompetisi pasar global.
4. Sasaran Program Studi
Sasaran Analis Farmasi dan Makanan adalah:
a. Adanya lulusan Ahli madya yang mampu menjadi pelaksana,
peneliti di Laboratorium dan pengawasan di Industri Farmasi dan
Makanan yang mampu bersaing ditingkat regional dan nasional
b. Terwujudnya kemampuan civitas akademika yang mandiri dan
mampu mengarahkan dirinya untuk menganalisis dan
memecahkan masalah – masalah di bidang farmasi dan makanan
5. Strategi Pencapaian
Strategi yang diterapkan untuk sasaran yang ditetapkan oleh program studi
analis farmasi dan makanan adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategi
1. Mampu menjadi  Meningkatkan relevansi pendidikan,
pelaksana, peneliti dan mengintegrasikan unsur kewirausahaan dalam
pengawasan di Industri kurikulum
Farmasi dan Makanan  Mengembangkan laboratorium Farmasi dan
Makanan sebagai pusat pelaksanaan sebagai pusat
tri dharma perguruan tinggi
2. Terwujudnya kemampuan  Meningkatkan relevansi pendidikan,
civitas akademika yang mengintegrasikan unsur kewirausahaan dalam
mandiri dan mampu kurikulum
mengarahkan dirinya untuk  Mengembangkan laboratorium Farmasi dan
menganalisis dan Makanan sebagai pusat pelaksanaan sebagai pusat
memecahkan masalah – tri dharma perguruan tinggi
masalah di bidang farmasi  Menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholders
dan makanan baik pada tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional.

Terhadap jati diri lembaga dan keterkaitannya antara visi, misi, sasaran,
dan tujuan
Analis farmasi dan Makanan Banda Aceh, dilakukan analisis SWOT yang
ditampilkan seperti Tabel sebagai berikut:

Tabel A. Deskripsi SWOT


Jati diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan

KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT


(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
Jati diri, 1. Komitmen 1. Memperoleh 1. Menjadi 1. Adanya
Visi, Misi dosen akreditasi C dari pilihan sebagian
Sasaran tinggi. BAN PT pertama bagi keinginan
dan Tujuan 2. Komitmen 2. Masih ada masyarakat di masyarakat
karyawan Kekurang Aceh yang untuk
tinggi pahaman ingin memperoleh
3.Pelaksanan mahasiswa, kuliah di Analis gelar secara
proses dosen, Farmasi dan instan tanpa
pendidikan pegawai maupun Makanan proses yang
didukung oelh stakeholder 2. Meningkatnya baik.
saran- terhadap visi, kebutuhan akan 2. Banyaknya
prasarana misi, tenaga bermunculan
yang memadai sasaran dan analis farmasi PTS didaerah -
tujuan dan makanan daerah
prodi. profesional. Yang
3. Masyarakat memudahkan
sudah untuk
memandang mendapatkan
pendidikan gelar
sebagai 3. Anggapan
investasi. masyarakat
4. Meningkatnya bahwa kuliah
jumlah lulusan di
bagian analis Program Studi
farmasi dan Analis farmasi
makanan yang dan makanan
melanjutkan Sulit dan
kuliah S1. menbutuhkan
biaya banyak

KOMPONEN B
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN,
SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU

PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN


MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
& Penjamin Mutu
Pembahasan tentang tata pamong, kepemimpinan, sistem
dan penjamin mutu adalah :
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.
Personil pada program studi Analis Farmasi Dan Makanan YHBD
adalah unsur pimpinan yaitu Ketua Program Studi , Unsur pelaksana
lainnya adalah dosen yang didukung oleh unit kerja meliputi Unit Jaminan
Mutu, PPM, Subbag BAU, Subbag BAK, Kepala Laboratorium, Kepala
Perpustakaan untuk program studi. Masing-masing personil memiliki tugas
dan tanggungjawab yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Ketua Program Studi
a. Bertanggungjawab langsung kepada Direktur Akafarma YHBD serta
Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di program studi
b. Merencanakan, membuat dan melaksanakan serta mengevaluasi
program kerja program studi, (evaluasi hasil belajar, laboratorium,
perpustakaan dan pengaturan dosen)
c. Pimpinan menyelenggarakan proses belajar mengajar pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Membina tenaga dosen, tenaga administrasi dan mahasiswa.
e. Menjaga hubungan baik antara pimpinan, dosen, pegawai dan
mahasiswa.
f. Bertanggungjawab terhadap kelancaran administrasi program studi.
g. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik
h. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target
kurikulum
i. Mempersiapkan usul pengangkatan dosen.
j. Mempersiapkan usul mahasiswa berprestasi.
k. Mengusulkan staf yang berkompeten untuk melaksanakan kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan program studi
l. Membina secara terus menerus keberlangsungan program studi
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
m. Bertanggung jawab langsung bila pejabat structural lainnya berhalangan
hadir, sesuai dengan ruang lingkup kerjanya.
Bagian Administrasi Kemahasiswaan (BAK)
a. Menyelenggarakan urusan administrasi akademik dilingkungan
program studi Analis Farmasi dan Makanan YHBD.
b. Memproses dan melaporkan data-data mahasiswa.
c. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan pemenuhan
persyaratan administrasi akademis mahasiswa sesuai peraturan
yang berlaku.
d. Bertanggungjawab terhadap kelancaran administrasi akademis
kemahasiswaan program studi.
e. Bertanggungjawab langsung kepada Ketua Program Studi.

Bagian Administrasi Umum (BAU)


a. Memberikan layanan administrasi dibidang umum dan keuangan
dilingkungan program studi Analis Farmasi dan Makanan.
Memproses dan melaporkan data-data umum dan keuangan secara
terinci
b. Memproses data-data dosen dan pegawai dilingkungan Akafarma
YHBD.
c. Bertanggungjawab terhadap kelancaran administrasi dosen dan
pegawai pada program studi.
d. Bertanggungjawab langsung kepada Ketua Program Studi

Kepala Laboratorium :
a. Bertanggungjawab langsung kepada Ketua program studi.
b. Merencanakan atau membuat dan melaksanakan program kerja.
c. Bertanggungjawab terhadap terlaksananya semua kegiatan.
d. Mengatur jadwal praktikum dan membagi kelompok peserta.
e. Menyediakan atau menyusun pedoman atau petunjuk kegiatan.
f. Mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain atau dengan
instansi terkait lainnya sehubungan dengan pengembangan
laboratorium.
g. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana sesuai peraturan
yang ditetapkan.

Kepala Perpustakaan
Memberikan layanan bahwa pustaka untuk keperluan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan fungsi
a. Menyediakan dan mengelola bahan pustaka.
b. Memberikan layanan dan pendaya gunaan bahan pustaka
c. Memelihara bahan pustaka
d. Melakukan layanan referensi
e. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan
Tata pamong pada tingkat program studi Analis Farmasi dan
Makanan merupakan bagian dari struktur organisasi Akafarma YHBD.
Struktur organisasi dari Akafarma. sampai ke program studi dapat dilihat
pada bagan di bawah ini. Efisiensi dan efektifitas pengelolaan program
dapat dilihat dari proses dan prosedur pengambilan keputusan yang
dilakukan secara bersama-sama melalui rapat rutin maupun rapat-rapat
incidental yang dirasa mendesak untuk dilakukan. Budaya yang tetap
dijunjung tinggi dalam pengambilan keputusan adalah musyawarah
mufakat dengan melibatkan semua unit kerja program studi Analis
Farmasi dan Makanan. Akafarma YHBD, tata usaha dan mahasiswa.
Di tingkat Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi
(KPS) dan jumlah staf pengajar 20 orang terdiri dari 10 orang Dosen tetap
sesuai bidang keilmuan, 3 dosen tetap diluar program studi Analis
Farmasi dan Makanan ditambah 7 orang dosen tidak tetap. Kelengkapan
dan kesesuaian personalia yang menduduki posisi organisasi sudah
mempunyai keterampilan dan kemampuan yang memadai. Untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan ini dilakukan kunjungan atau
studi banding ke perguruan tinggi terkemuka seperti Unsyiah dan lainnya
dengan ilmu sejenis, juga mengikuti pertemuan ilmiah baik seminar
maupun lokakarya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua program studi selalu
melakukan koordinasi kerja. Karena program studi selaku ujung tombak
perguruan tinggi merupakan perpanjangan tangan dari Akafarma YHBD
yang akan melaksanakan kegiatan dan kebijakan yang dijalankan di
setiap program studi.
Kebijakan akademik seperti kegiatan pengembangan pogram studi,
pengelolaan administrasi akademik, beasiswa, pengelolaan mahasiswa,
pemanfaatan sarana dan prasarana sepenuhnya adalah wewenang dan
tanggung jawab program studi dengan tetap mengkoordinasikan dan
melaporkan kepada Direktur Akafarma YHBD.
Struktur organisasi yang dijabarkan ke dalam tindakan
penyelesaian tugas dan tanggungjawab merupakan penyelenggaraan
program studi. Keseluruhan bagian tersebut membentuk suatu sistem
yang harus dipahami oleh seluruh staf sehingga tidak terjadi dualisme
fungsi antara sub-sub sistem.
Ketua Yayasan : Ir.H.T.Alaydinsyah, M.Eng
Direktur Akafarma : Fauziah, M.Sc., Apt
Pudir I : Rinaldi, M.Si., Apt
Pudir II : Yuni Dewi Safrida, M.Kes
Pudir III : Ernita Silviana, M.Si
Ka. Prodi : Azmalina Adriani, M.Si
Unit Jaminan Mutu : Raihanatun,S.Si
Bag. Pendidikan : Mursyidin, S.E
Bag. Pengajaran : Ita Novita, S.Pd.I
Bag. Evaluasi : Djauhari, z. S.Kom
Bag. Perlengkapan : Muhammad Yanis, SKM
Bag. Keuangan : Roza Maulina S.E
Bag. PPM : Hardiana, SP
Bag. Kemahasiswaan : Srikandi Trialisman, SKM
: Rizki Andalia, S.Si
Ka. Laboratorium : Mulia Aria Suzanni, S.Si
Unit Perpustakaan : Agus Suryani, A.Md
2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta
akuntabilitas pelaksanaan tugas.
Kepemimpinan pada program studi adalah kepemimpinan yang
efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan
cepat.
Ketua program studi sebagai pimpinan tertinggi di tingkat program
studi bertugas dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Akafarma YHBD dan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan. Dalam
kepemimpinannya, ketua program studi bersifat terbuka, koordinatif dan
komunikatif, sehingga sistem kepemimpinan telah berjalan dengan baik.
Disamping itu, pelaksanaan seluruh kegiatan dilakukan secara
terpadu baik di tingkat program studi maupun di tingkat Akafarma.
Rencana strategis (Renstra) yang dibuat oleh Akafarma YHBD dijabarkan
di tingkat program studi dan menjadi kebijakan akademik di tingkat
program studi. Renstra berisi rencana strategis pendidikan tinggi,
peningkatan mutu relevansi dan daya saing serta peningkatan tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik.
Guna mencapai tujuan maka diperlukan suatu struktur organisasi
dalam kepemimpinan. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti
nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta
mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan
dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan
visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia
dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan,
peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam Akafarma YHBD.
Dalam melaksanakan tugasnya para personil pendukung proses
pembelajaran yaitu sebagai tenaga akademik dan administrasi dipilih
orang yang sesuai dibidangnya. Sehingga kualitas personil menjadi acuan
dalam penempatan disetiap bidang. Para personil dalam struktur
organisasi merupakan tenaga profesional.
Program studi terus berupaya meningkatkan kemampuan
akademik dan administrasi dari para pengelola program studi. Secara
berkala para personil pengelola diikut sertakan dalam lokakarya dan
seminar (baik nasional maupun internasional). Dalam lingkungan program
studi Sering diadakan pelatihan untuk meningkatkan mutu dan kinerja
personil. Misalnya pelatihan dibidang leadership, bagi pegawai penataan
pembukuan, bahasa Inggris dan komputer.
Untuk perpustakaan, ditangani oleh personil yang ahli dibidang
perpustakaan, yaitu tamatan dari ilmu perpustakaan. Sehingga diharapkan
para personil dapat menata perpustakaan sesuai dengan format
perpustakaan yang diharapkan.

3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan


kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan
program.

Seluruh civitas akademika berpartisipasi dalam pengembangan


kebijakan, dengan pembagian tugas ditingkat program studi dilakukan
melalui rapat program studi yang relevan dengan rencana program.
Perencanaan program tersebut berisi kegiatan yang dilaksanakan.
Program yang dilaksanakan dievaluasi secara bersama-sama dan
disampaikan kepada Ketua dalam bentuk laporan.
Disamping itu, pengelola perpustakaan dan tenaga adminsitrasi
diberi wewenang penuh dalam melaksanakan tugasnya. Namun jika
dalam pelaksanaan tugas tersebut mengalami kendala dapat
berkonsultasi dengan Ketua program studi untuk mencari solusi
permasalahan yang dihadapi.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan


monitoring pelaksannannya sesuai dengan visi, misi,
sasaran dan tujuan program.

Usaha pengembangan dilakukan berdasarkan analisa Strength,


Weakness, Opportunity, dan Challenge yang dilakukan sebagai langkah
awal dan kemudian di kemas di dalam suatu rencana strategis
(RENSTRA) Akafarma YHBD, Program Studi Analis Farmasi dan
Makanan yang berlaku dari tahun 2015-2020. Renstra merupakan
kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa
depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang
dimiliki, permasalahan yang dihadapi, dan berbagai kecendrungan
perubahan di masyarakat yang sedang dan akan berlangsung.
Sesuai dengan visi Akafarma YHBD, selanjutnya dirumuskan
berbagai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai selama lima tahun ke
depan. Dari tujuan dan sasaran yang ingin dicapai tersebut, kemudian
dirumuskan skenario untuk mencapainya. Skenario yang dimaksudkan
meliputi strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh,
beserta indikator-indikator keberhasilannya.
Konsentrasi perencanaan strategis pengembangan Perguruan
Tinggi ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan
pengembangan Perguruan Tinggi. Aspek-aspek strategis yang dimaksud
meliputi :
a. Kinerja penyelenggaraan pendidikan,
b. Kinerja penyelenggaraan penelitian,
c. Kinerja pengabdian masyarakat,
d. Kinerja manajemen Perguruan Tinggi yang meliputi bidang
manajemen sumberdaya manusia, keuangan, sumberdaya fisik,
administrasi akademik, data dan teknologi informasi,
e. Budaya organisasi dan iklim akademik,
f. Kinerja perencanaan dan pengembangan Institusi, jaringan
kerjasama (networking) baik dalam maupun luar negeri. Dalam
hal ini perlu ditekankan bahwa aspek-aspek tersebut bukanlah
sesuatu yang saling terpisah tetapi merupakan satu kesatuan
yang saling terkait.
Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan sebagai
pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi
tahun ke depan. Rencana strategis merupakan pedoman yang dinamis,
bukan statis. Yang berarti rencana tersebut dapat ditinjau ulang secara
periodik, setiap setahun sekali. Peninjauan rencana juga dapat dilakukan
sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang diperkirakan
berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan dan
pengembangan Perguruan Tinggi.
Namun demikian, rencana strategis ini tidak berarti sekedar
sebuah dokumen, apalagi sekedar untuk memenuhi kepentingan sangat
praktis. Rencana Strategis ini disusun berdasarkan kesadaran, kehendak,
dan kebutuhan bersama bagi penyelenggaraan dan pengembangan
perguruan tinggi, agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah
yang ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian
dan upaya untuk menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai
pedoman penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi,
Rencana Strategis ini harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen
penyelenggaraan Akafarma YHBD. Oleh karena itu, dokumen ini perlu
disyahkan oleh Senat Akafarma yang merupakan representasi dari unsur-
Unsur penyelenggaraan Perguruan Tinggi.
Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan
perguruan tinggi, rencana strategis ini perlu dijabarkan dalam berbagai
dokumen perencanaan yang lebih bersifat operasional. Dokumen
perencanaan operasional yang dimaksud adalah rencana strategis
ditingkat Unit. Rencana Tindakan (action plan) perbidang, dan berbagai
peraturan penyelenggaraan di Akafarma YHBD.
Akafarma YHBD bercita-cita menjadi lembaga pendidikan yang
unggul dan terdepan dalam menyelenggarakan Tri Darma Perguruan
Tinggi dalam bidang manajemen yang profesional, mampu bersaing
ditingkat regional, nasional maupun internasional.
Perguruan Tinggi Pada hakekatnya merupakan lembaga yang
berfungsi untuk melestarikan, mengembangkan, menyebarluas kan, dan
menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu, Perguruan
tinggi juga berfungsi mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan
menghasilkan jasa.
Pada era globalisasi dan informasi sebagaimana yang telah,
sedang, dan akan berlangsung, peran Akafarma YHBD menjadi semakin
penting. Pada masa tersebut keunggulan suatu bangsa tidak ditentukan
lagi oleh kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi lebih ditentukan
oleh kualitas sumberdaya manusia, penguasaan informasi, serta
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Berkaitan dengan persoalan tersebut diatas, eksistensi program
studi kedepan ditentukan oleh kemampuannya memenuhi tuntutan
kebutuhankebutuhan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
tersebut, Akafarma YHBD perlu secara kontinu meningkatkan
kemampuan bersaing dan berjuang guna mencapai keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan. Berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di atas,
program studi merumuskan Visi, misi, dan Tujuan

5. Efisiensi dan efektivitas kapemimpinan.


Kepemimpinan cukup efisien dan efektif. Penyelenggara
administratif pada Program Studi terdiri atas Ketua, dan tenaga
pendukung. Ketua Program Studi sebagai pemimpin tertinggi di tingkat
Program Studi bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan yang dilakukan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan di tingkat
Program Studi adalah mengadakan rapat minimal setiap 6 (enam) bulan
sekali yang membahas perkembangan Program Studi (dosen dan
mahasiswa, pelaksanaan Silabus, mengusulkan formasi dosen setiap
semester), surat menyurat, mengikuti Rapat Kerja Program Studi Analis
Farmasi dan Makanan, pertemuan berkala dengan mahasiswa pada akhir
dan awal semester, pelayanan terhadap mahasiswa, bekerjasama dengan
Ikatan Alumni Akafarma YHBD dan kegiatan lainnya yang ada kaitannya
dengan program studi.
Semua kegiatan tersebut telah terjadwal dengan baik melalui
kalender akademik (seperti pengisian KRS dan KHS, kegiatan
pembimbingan kemahasiswaan dan pendaftaran ulang serta pembayaran
SPP). Pengasuh matakuliah bertugas mempengaruhi perilaku belajar
mahasiswa. Berperan untuk:
a. Memotivasi mahasiswanya untuk belajar
b. Mengarahkan tujuan belajar
c. Melatih ketrampilan belajar
d. Memberikan materi pengajaran
e. Mengevaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Alumni


Metode yang digunakan untuk melacak kinerja lulusan adalah
dengan mengadakan wawancara dengan quesioner kepada pengguna
lulusan tentang kompetensi lulusan program studi yang dihasilkan. Proses
pelacakan tersebut dengan melibatkan himpunan alumni yang ada. Tindak
lanjut, ditemukan ada lulusan yang kurang kompeten, program studi
mengumpulkan alumni di setiap kotamadya atau kabupaten untuk dibuat
seminar dan temu alumni.
Evaluasi kinerja lulusan juga di lakukan melalui sistem informasi
website dan email Akafarma YHBD. Untuk menunjang profesi, alumni
menjalin dan meningkatkan silaturrahmi antar alumni, dan hubungan
dengan Akafarma YHBD dalam upaya membantu pengembangan dan
menunjang pencapaian tujuan perguruan tinggi. Alumni bergabung dalam
organisasi Ikatan Alumni Akafarma YHBD.
Dimana kepengurusan Ikatan Alumni ditetapkan berdasarkan
keputusan Musyawarah Besar Alumni dan dikukuhkan oleh Ketua
Akafarma YHBD.
Untuk membantu penyaluran dan pembinaan karir alumni di
lapangan pekerjaan, Akafarma YHBD membentuk Pusat Informasi Alumni
Akafarma YHBD sebagai unit kegiatan yang berfungsi sebagai pusat
informasi, layanan ketrampilan kerja dan wadah penyaluran untuk
mendapatkan pekerjaan bagi alumni program studi Analis Farmasi dan
Makanan dengan membentuk badan pengelola yang dapat melibatkan
alumni yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua.
Dari pelacakan yang dilakukan oleh program studi, antara lain
pada kegiatan ; wisuda, Ikatan Alumni Akafarma YHBD, diesnatalis, maka
diperoleh informasi bahwa 80% lulusan adalah Analis farmasi
professional.
Selain itu program studi Analis Farmasi dan Makanan Akafarma
YHBD juga membuat quesioner' untuk pengguna lulusan. Quesioner ini
dimaksudkan untuk kaji diri program studi sampai sejauh mana proses
pembelajaran dan kurikulum dapat dipakai di masyarakat. Hasil quesioner
diteliti untuk mengetahui
a. Kurikulum dan Proses Pembelajaran
b. Mata kuliah yang harus diperkuat dan yang tidak bermanfaat
(telah usang).
c. Mata kuliah yang mampu meningkatkan soft skill mahasiswa.
d. Lulusan yang bekerja sesuai dengan Analis Farmasi dan
Makanan.
e. Sarnpai sejauh mana lulusan dapat diterima ditempat bekerja.
Dari quesioner yang diberikan kepada alumni memuat tentang
lamanya mereka mendapatkan pekerjaan setelah mendapat ijazah.
Pelacakan data alumni juga dilakukan melalui :
a. Pemanfaatan bahagian legalisir ijazah,
b. Media massa,
c. Website Akafarma YHBD,
d. Quisioner.
Program studi telah memiliki Himpunan alumni. program studi
Analis Farmasi dan Makanan. Himpunan alumni berpusat Akafarma
YHBD.

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan


hasil evaluasi internal dan eksternal.

Dari dibukanya program studi jumlah mahasiswa sampai saat ini


meningkat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
mempertimbangkan kebijakan pada mutu input, pemerataan akses baik
aspek wilayah maupun kemampuannya, mekanisme rekrutmen yang
akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan tujuan program
studi Analis Farmasi dan Makanan YHBD.
Program studi Analis Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD
mewajibkan seleksi Ujian Tertulis, ujian kesehatan dan Wawancara. Untuk
menjaring mahasiswa program studi Analis Farmasi dan Makanan
Akafarma YHBD melakukan :
a. Penyebaran informasi secara meluas melalui media cetak dan
media elektronik keberbagai instansi pemerintahan dan swasta,
organisasi profesi termasuk perguruan tinggi dan mereka yang
berkepentingan,
b. Menyediakan tempat dan waktu berkonsultasi dilokasi kampus,
c. Penyebaran informasi secara lisan oleh para civitas akademika
berdasarkan data jumlah.
Akafarma YHBD menyadari tanggungjawab sebagai lembaga
pendidikan yang wajib menjunjung tinggi kejujuran. Program Studi
memiliki keunggulan yang dapat menarik minat mahasiswa untuk
menuntut ilmu.
Dari proses pembelajaran yang dilakukan pada program studi
Analis Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD menghasilkan kompetensi
akademik yang dimiliki mahasiswa antara lain:
a. Memiliki kualitas keimanan yang baik dan komprehensif
sehingga para lulusan akan menjadi Analis Farmasi yang jujur
dan berakhlak mulia.
b. Memiliki kemampuan menjadi pelaksana, peneliti di
Laboratorium dan pengawasan di Industri Farmasi dan Makanan
c. Memiliki kualitas keilmuan yang akan mengantarkan para lulusan
menjadi Analis Farmasi profesional, Serta yang kreatif, produktif,
dinamis, bersifat transparan dan dapat menyesuaikan diri
terhadap perubahan IPTEK di pasar global
d. Memiliki kualitas ilmu Analis Farmasi dan Makanan yang sesuai
dengan kebutuhan, khususnya masalah analisis farmasi dan
makanan sehingga lulusan mempunyai kemampuan bersaing di
tingkat regional dan nasional serta mampu menghadapi
tantangan dan hambatan dalam kompetisi pasar global.
Selain mutu input, program studi juga memikirkan mutu out put
yaitu lulusan dari program studi. lulusan yang dihasilkan diharapkan
memiliki etika ilmiah yang tinggi dan mempunyai kemampuan
menganalisis permasalahan dibidang Analis Farmasi dan Makanan yang
telah tergambar pada kurikulum program studi. Hal ini dapat dilihat dari
KTI para lulusan di mana isi KTI lulusan telah mengaplikasikan ilmu Analis
Farmasi dan Makanan dan mengembangkannya sesuai dengan
perkembangan ilmu itu sendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan
demikian para mahasiswa program studi mampu dan kompeten
menyelesaikan permasalahan Analis Farmasi dan Makanan dan
mempunyai etika ilmiah yang profesional.
Salah satu tolak ukur kualitas perguruan tinggi adalah daya saing
lulusan dalam pasar kerja. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang
mampu memenangkan persaingan-persaingan pasar kerja, sekurang-
kurangnya di tingkat lokal, program studi Analis Farmasi dan Makanan
YHBD harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki standart
kualifikasi nasional dan regional. Dengan tujuan melaksanakan program
pendidikan Diploma III yang menghasilkan lulusan yang mampu
berkompetisi di tingkat nasional.
Untuk meningkatkan mutu lulusan diadakan program
mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan tutorial, asistensi,
penelitian, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah. Menyusun desain
pembelajaran yang mendorong mahasiswa menulis dan menyajikan
gagasan secara sistematik. Menetapkan standar kompetensi lulusan pada
tingkat nasional dan internasional. Menempatkan dosen–dosen yang
berkualitas sesuai dengan bidang keahliannya. Program studi juga harus
mampu melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah, karya innovatif, dan
kreatif secara terprogram dan terintegrasi dengan perkuliahan.
Sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan Pancasila, Akafarma
YHBD perlu menghasilkan lulusan yang menunjukkan adanya nuansa
agama yang religius. Oleh karena itu, lulusannya perlu memiliki integritas
kepribadian dan moralitas religius baik dalam konteks kehidupan
individual maupun sosial sehingga proses pembelajaran yang dilakukan
menekankan bentuk-bentuk pembelajaran yang berorientasi pada belajar
untuk ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.
Dengan tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki integritas
kepribadian dan moralitas religius baik dalam konteks kehidupan
individual maupun sosial. Sasaran pencapaian adalah dihasilkannya
lulusan yang bersifat jujur, adil, terpercaya, memiliki :
a. Kecerdasan spiritual yakni beraktualisasi diri melalui kehidupan
untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketaqwaan
dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian
unggul.
b. Kecerdasan emosional & sosial yakni beraktualisasi diri melalui
olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan appresiasivitas
akan kehaIusan dan keindahan seni dan budaya, serta
kompetensi untuk mengepresikannya.
c. Kecerdasan Intelektual yakni beraktualisasi diri melalui olah pikir
untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Aktualisasi insan intelektual yang
kritis, kreatif dan imajinatif.
d. Dihasilkanya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu dan
keahliannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
e. Dihasilkannya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu
pengetahuan dan keahliannya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
f. Dihasilkannya lulusan yang memiliki keterampilan sesuai dengan
standard kualifikasi profesi tingkat nasional.
g. Dihasilkannya lulusan yang kreatif, inovatif dan mandiri dalam
menjawab tantangan dibidang kerja.

8. Kerjasama dan Kemitraan


Disamping itu program studi juga menjalin kerjasama dengan
berbagai instansi negeri maupun swasta. Evaluasi program kerjasama
dilakukan dengan melihat hasil belajar mahasiswa dan mengedarkan
kuesioner kepada mahasiswa. Ternyata program kerjasama ini
menghasilkan sesuatu hal positif tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga
dosen. Di samping itu dilakukan identifikasi masalah. Setelah melakukan
identifkasi masalah dan menetapkan isu-isu strategis serta dengan
memahami visi dan misi, program studi merumuskan alternatif pemecahan
masalah dan strategi pengembangan sebagai berikut :
o Perencanaan dan pengembangan lainnya :
o Peningkatan aksesibilitas, mutu daya saing dan relevansi
pendidikan sebagai berikut:
a. Meningkatkan kerjasama yang sudah dijalin dengan
berbagai pihak, mendatangkan dosen tamu, dan lain-lain.
b. Mengadakan pelacakan kinerja lulusan bekerjasama
dengan Akafarma YHBD.
c. Meningkatkan jumlah penelitian dosen dan penulisan buku
d. Pengembangan buku untuk perpustakaan.
e. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
melalui pelatihan Training of the Trainers (TOT).
Program Studi melakukan kerjasama baik dengan pemerintah
maupun dengan swasta, alumni, dengan dunia usaha sebagai pengguna
tenaga kerja. Kerjasama dilakukan baik untuk kepentingan penelitian,
pengabdian masyarakat dan inforrnasi baik bagi kebutuhan pasar kerja.
Tujuan khusus yang ingin dicapai yaitu untuk memberikan
wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa selain memanfaatkan dan
mewujudkan link and match yang dikaitkan dengan visi, misi dan tujuan
Program Studi. Link and match perlu dilakukan dalam rangka penjaminan
kerja lulusan. Program studi telah melakukan kerjasama dengan instansi
terkait dalam rangka pemenuhan terhadap lapangan kerja lulusan dan
fungsi kerjasama itu sendiri.

9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu


pembelajaran mahasiswa.
Evaluasi program dilakukan agar program yang telah
direncanakan apakah terlaksana dengan baik atau tidak. Hasil evaluasi
berdampak pada pengalaman dan mutu pembelajaran. Program yang
terlaksana dengan baik akan mampu membuat proses pembelajaran baik
juga. Misalnya perencanaan terhadap penambahan buku perpustakaan,
jurnal-jurnal yang sesuai dengan prodi akan berdampak baik terhadap
pengetahuan mahasiswa. Contoh lain adalah perencanaan laboratorium
sebagai sarana praktikum. Laboratorium mampu mendongkrak
pengetahuan praktek mahasiswa.
Mutu pembelajaran mahasiswa juga semakin meningkat dengan
adanya evaluasi program. Dengan meningkatnya nilai mahasiswa, tidak
ada lagi yang bernilai rendah. Dengan rata-rata tingkat kelulusan
semester mahasiswa meningkat.
10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
Dilakukannya peninjauan dan kajian kurikulum, dengan adanya
Unit Jaminan Mutu Internal yang meninjau tidak hanya kepatutan
kurikulum, tetapi peninjauan terhadap RPS yang sesuai dengan standart
pada Silabus. Setiap dosen yang akan mengajar, sesuai sdengan acuan
silabus beserta buku pegangan yang dianjurkan. Acuan silabus ini akan
dapat dipakai sebagai penginggat bagi dosen tersebut. Sedangkan buku
pegangan yang dianjurkan dapat ditambah atau dikembangkan sesuai
dengan selera dosen. Pihak pengelola akan memperoleh umpan balik
atas materi yang diberikan dosen melalui laporan kehadiran yang wajib
diisi oleh dosen.
Pada awal semester Dosen memberi RPS kepada Ketua Program
Studi. Unit Jaminan Mutu mengkontrol materi yang diberikan Dosen pada
saat perkuliahan melalui RPS
Kurikulum program studi dikembangkan dari visi, misi dan tujuan. Hal ini
dilakukan dengan melakukan evaluasi secara kontinu. Setiap mata kuliah
yang diajarkan oleh tim pengajar yang dikoordinir oleh riset dan
pengembangan. Evaluasi dan pengembangan kurikulum juga dilakukan
oleh tim pengajar setiap tahunnya untuk mengikuti pengembangan
kurikulum hingga dapat memenuhi visi dan misi yang didasarkan pada
pengamatan terhadap petunjuk yang ditetapkan oleh Dikti.
Dalam pelaksanaannya materi setiap mata kuliah diarahkan pada
keseimbangan antara teori dan praktek. Mahasiswa selain diwajibkan
mengikuti kuliah tatap muka secara tetap juga diwajibkan untuk
menyelesaikan tugas-tugas baik secara individu maupun kelompok.
Dengan pendekatan teori dan praktek para mahasiswa diharapkan
memahami materi kuliah. Untuk mata kuliah yang mewajibkan
menggunakan laboratorium maka pihak Akafarma YHBD akan
menyediakan laboratorium sebagai sarana pembelajaran atau praktek
lapangan.
Kurikulum program studi di lingkungan Akafarma YHBD dirancang
sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan jumlah mata kuliah
dasar, mata kuliah inti dan mata kuliah konsentrasi yang harus ditempuh
untuk dapat dianggap memiliki kematangan dalam bidangnya. Program
studi berusaha membuat kurikulum yang dapat diterima pemakai alumni
dan masyarakat, sehingga ilmu yang didapat di Akafarma YHBD
bermanfaat bagi dirinya dan untuk kemajuan bangsa. Secara keseluruhan
untuk menyelesaikan proses belajar di Akafarma YHBD, mahasiswa wajib
mengikuti dan lulus sebanyak 114 SKS.
Kurikulum program studi didesain dengan harapan bahwa
mahasiswa banyak melakukan penyelesaian materi kuliah diluar kelas
apabila dikomposisikan setiap 1 SKS yang diambil oleh mahasiswa
dikelas, harus diimbangi sebanyak dua kali lipat diluar kelas dalam bentuk
– bentuk tugas paper studi kasus dan tugas – tugas bacaan. Para
mahasiswa diharapkan harus sudah membaca materi yang telah diajarkan
sebelum memasuki kuliah.

11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.


Kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program cukup efektif.
Kualitas sistem dokumentasi cukup, namun akan ditingkatkan dari waktu
ke waktu. Program studi melakukan evaluasi program, antara kuesioner
kepada mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan.
Program Studi Analis Farmasi dan Makanan telah memiliki Unit
Penjaminan Mutu Untuk rnenumbuhkan budaya mutu Program Studi
Analis Farmasi dan Makanan rnenyusun Manual Mutu, Kebijakan
Akademik dan Spesifikasi Program studi.
Manajemen Pengelolaan program studi Analis Farmasi dan
Makanan Akafarma YHBD dilaksanakan secara profesional dan
proporsional dengan menempatkan dosen sesuai dengan bidang
keahliannya berdasarkan Ijazah yang dimiliki untuk memimpin bagian dan
mengasuh mata kuliah. Proses dan prosedur pengambilan keputusan
dilakukan bersama, melalui mekanisme musyawarah yang melibatkan
semua unsur program studi. Kebijakan oleh unsur program studi terkait
untuk selanjutnya dibahas dan diputuskan.
Sistem pengelolaan pada program studi Analis Farmasi dan
Makanan Akafarma YHBD adalah suatu pendekatan sistematik untuk
mengelola sumber daya, infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta
personil. Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
dan permintaan pernangku kepentingan serta memenuhi persyaratan
peraturan perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan
kinerja organisasi program studi Analis Farmasi dan Makanan. Termasuk
di dalamnya langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan
akibat dari kelemahan mutu lulusan dan untuk meningkatkan mutu secara
berkelanjutan.
Memasuki era Globalisasi sekarang ini, penyelenggaraan
pendidikan tinggi nasional sedang dan akan menghadapi sejumlah
permasalahan. Diantara, permasalahan tersebut adalah gejala semakin
menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya
Pendidikan Tinggi.
Dewasa ini merupakan era globalisasi dan informasi. Dalam
kaitanya dengan globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara
yang ikut menyetujui dan terlibat aktif dalam berbagai kesepakatan
perdagangan secara global. Kondisi tersebut akan mempunyai implikasi
langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. Implikasi
yang dimaksud adalah :
a. Tingginya peluang tenaga kerja terdidik dari luar negeri masuk ke
Indonesia sehingga persaingan dunia kerja bagi lulusan perguruan
tinggi menjadi semakin ketat,
b. Institusi pendidikan tinggi luar negeri semakin mudah
menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, sehingga para calon
mahasiswa memiliki peluang yang lebih tinggi untuk memilih
perguruan tinggi yang berkualitas.
Hal demikian mengakibatkan persaingan diantara perguruan tinggi
semakin ketat dalam menarik mahasiswa. Persaingan tersebut memberi
efek terhadap peningkatan biaya pengembangan perguruan tinggi dan
kinerja penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik yang menyangkut dengan
sumber daya manusia, fasilitas, maupun manajemen.
Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaan
program studi adalah implementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan
otonomi perguruan tinggi mempunyai implikasi-implikasi sebagai berikut:
a. Pengurangan subsidi pemerintah terhadap Perguruan Tinggi
Negeri
b. Strategi yang ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana
lain di luar subsidi pemerintah
c. Strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS)
dalam memenangkan persaingan antar perguruan tinggi,
terutama dalam menjaring calon mahasiswa.
Dalam kaitannya dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi,
PTN bagaimanapun berada dalam posisi lebih menguntungkan dari pada
PTS, karena dua alasan. Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi
berupa gaji pegawai negeri, sehingga PTN tidak perlu memikirkan untuk
mencari dana menggaji karyawan. Kedua, rata-rata PTN telah memiliki
SDM yang lebih baik daripada PTS, terutama dalam aspek jabatan
akademik dosen, meskipun dalam kewirausahaan rata-rata PTN secara
relatif telah memiliki pengalaman yang lebih baik dari pada rata-rata PTS.
Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan
tinggi lain dalam mengimplementasikan otonomi pendidikan tinggi,
terdapat kecenderungan bahwa sebagian besar perguruan tinggi,
terutama perguruan tinggi negeri, akan menambah calon mahasiswa yang
dapat diterima diperguruan tinggi bersangkutan. Strategi ini cenderung
ditempuh karena berkaitan dengan upaya perguruan tinggi negeri (PTN)
untuk dapat mandiri, baik dalam penggalian rnaupun pengelolaan dana,
sehingga PTN tidak lagi banyak tergantung pada kemampuan
pembiayaan pemerintah, terutama dalam pembiayaan operasional
penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pemeliharaan berbagai fasilitas
pembelajaran.
Diantara upaya-upaya yang dilakukan PTN untuk meningkatkan
daya tampung tersebut adalah rnenyelenggarakan kelas paralel,
membuka berbagai program diploma, dan membuka ekstensi.
Peningkatan daya tampung ini berkaitan erat dengan jumlah dana yang
bisa diperoleh dari calon mahasiswa. Konsekuensinya adalah bahwa
jumlah spill-over (limpahan) calon mahasiswa dari PTN yang selama ini
menjadi konsumen utama PTS menjadi semakin berkurang, sehingga
perolehan calon mahasiswa PTS juga semakin kecil dan keberlangsungan
PTS dapat menjadi terancam.

Dalam kaitanya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan


tinggi (PTN & PTS) dalam memenangkan persaingan antara perguruan
tinggi, terutama dalam menjaring calon mahasiswa, terdapat
kecendrungan bahwa masing-masing perguruan tinggi akan bersikap lebih
proaktif, terutama dalam membangun berbagai jaringan (networking)
dengan berbagai institusi untuk berbagai keperluan, baik pendidikan,
penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. Konsekuensinya
adalah bila PTS tidak siap dengan langkah-langkah serupa, maka dapat
diperkirakan bahwa PTS akan selalu tertinggal dibelakang dan tak mampu
mengakses berbagai resources yang ada diberbagai institusi.

12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan


mutu hasil belajar mahasiswa.
Upaya penjaminan mutu pada program studi Analis Farmasi dan
Makanan Akafarma YHBD meliputi adanya satuan organisasi yang
bertanggungjawab, strategi, tujuan standart mutu, prosedur, mekanisme,
sumber daya, kegiatan, sistem informasi dan evaluasi yang dirumuskan
secara baik, dikomunikasikan secara meluas dan dilaksanakan secara
efektif untuk semua unsur di program studi Akafarma YHBD.
Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal
menyangkut input, proses, output dan outcome dalam sistem program
studi, antara lain melalui audit internal dan evaluasi diri. Sedangkan
penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas terhadap para
pemakai lulusan(stakeholders), melalui audit dan assesmen eksternal
misalnya mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh pemerintah dan
publik.
Program Studi Analis Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD
memiliki Unit Jaminan Mutu (quality insurance), memiliki sistern proses
perkuliahan yang efektif dengan waktu perkuliahan yang flexibel dan tidak
mengurangi mutu lulusannya. Dalam pelaksanaan evaluasi akademik
dilakukan secara berkesinambungan.
Penjaminan mutu program studi Analis Farmasi dan Makanan
adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
program studi Diploma secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga
semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem
penjaminan mutu program studi Analis Farmasi dan Makanan Akafarma
YHBD merupakan cerminan Sistem pengelolaan masukan, proses,
keluaran, dampak, umpan dan balikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan mutu harus
mencerminkan pelaksanaan continuous quality, improvement pada semua
rangkaian.
Penjamin mutu mencakup kurikulum yang memenuhi tuntutan
stakeholder, program akademik yang ada terhadap perubahan kebutuhan
pasar, kualifikasi lulusan harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya
harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing, monitoring dan evaluasi
terhadap dosen, kontrol yang baik dari penjamin mutu akademis.
Penjamin mutu ini dibuat dalam rangka :
a. Tuntutan terhadap standar nasional dan internasioanal yang
cukup tinggi.
b. Tuntutan terhadap kualitas pada proses pembelajaran.
c. Menegakkan sistem pendidikan yang telah digariskan oleh
pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
d. Kompetitor yang lebih dahulu melaksanakan sistem penjaminan
mutu.
e. Makin selektifnya masyarakat dalam memilih perguruan tinggi.
13. Metodologi baku mutu (benchmarking).
Akafarma YHBD merupakan Perguruan Tinggi swasta mitra
pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan di Propinsi Aceh untuk
menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul,
cerdas dan terpercaya. Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di
Akafarma YHBD menjadi pilar atau baku mutu dalam pelaksanaannya
yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat .
14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.
Kelembagaan dikembangkan dengan menambah Unit Jaminan
mutu internal dan pengembangan seksi – seksi untuk interaksi dengan
mahasiswa. Informasi dari segala kegiatan dalam melakukan
pegembangan program studi melalui refisi kurikulum sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan, selain itu untuk meningkatkan tuntutan
kemampuan dan keterampilan karyawan serta membentuk sikap dan
prilakuk kerja yang berdedikasi dan bermotifasi maka program studi
melakukan pegembangan dan pelatihan, seperti pelatihan keuangan,
pelatihan akademik dan pelatihan computer (khusus untuk internet). PS
melakukan penilaian pranata kelembangaan dengan evaluasi kegiatan
proses belajar mengajar tiap semester dimana evaluasi dilakukan
berdasarkan tingkat IPK mahasiswa dan rata-rata lama studi mahasiswa.

15. Evaluasi internal yang berkelanjutan.


Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja
akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan cara :
a. Monitoring terhadap proses perkuliahan yaitu dengan cara,
Dosen harus mengisi absensi dan mengisi materi kuliah yang
akan diajarkanny a dalam lembar yang telah disediakan.
Dimana materi yang diajarkan harus sesuai dengan Silabus dan
RPS yang dibuat sendiri oleh dosen pengasuh rnata kuliah.
b. Absensi mahasiswa, bahwa mahasiswa harus mengikuti 75 %
perkuliahan baru dapat mengikuti ujian.

Sistem monitoring dosen dilakukan oleh tim penjamin mutu.


Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal menyangkut input,
proses, output dan outcome dalam sistem program studi, antara lain
melalui audit internal terhadap proses pembelajaran yang pada akhirnya
akan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berguna dimasyarakat.
Sedangkan penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas
terhadap para pemakai lulusan (stakeholders), melalui audit dan
assesmen eksternal misalnya mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh
pemerintah dan publik.
Program Studi Analis Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD
memiliki Unit Jaminan Mutu (quality insurance), memiliki sistem proses
perkuliahan yang efektif dengan waktu perkuliahan yang flexibel dan tidak
mengurangi mutu lulusannya. Dalam pelaksanaan evaluasi akademik
dilakukan secara berkesinambungan. Penjaminan mutu program studi
Analis Farmasi dan Makanan adalah proses penetapan dan pemenuhan
standar mutu pengelolaan program studi
Diploma secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua
pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu
program studi merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan, proses,
keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan akademik.
Penjamin mutu mencakup yang memenuhi tuntutan stakeholder,
program akademik yang ada terhadap perubahan kebutuhan pasar,
kualifikasi lulusan harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya harus
ditingkatkan sehingga mampu bersaing, monitoring dan evaluasi terhadap
dosen, kontrol yang baik dari Penjamin mutu akademis.

16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/ akreditasi


dalam perbaikan dan pengembangan program.

Hasil Evaluasi Internal merupakan kaji diri atau cerminan sampai


sejauh mana program studi telah melaksanakan proses pembelajaran
yang sesuai dengan rambu-rambu atau peraturan yang telah ditetapkan
pemerintah. Program studi selaku pengemban tugas ini akan melakukan
perbaikan secara terus menerus berdasarkan hasil evaluasi internal untuk
kemajuan program studi.
Evaluasi internal dilakukan dari berbagai aspek, terutama pada
saat ini menitik beratkan pada aspek proses pembelajaran. Dengan
pembelajaran yang baik akan menghasilkan lulusan yang mampu
mengaplikasikan teori yang didapat dibangku kuliah kedalam kehidupan
nyata dimasyarakat. Sehingga lulusan program studi tidak mengecewakan
pihak pengguna dan masyarakat.
Untuk evaluasi eksternal yaitu akreditasi, program studi berusaha
keras untuk dapat diakreditasi oleh LamPTKes. Pembuatan borang
akreditasi telah dilakukan dan akan selesai tahun 2018 ini. Tuntutan
masyarakat untuk program studi yang terakreditasi cukup kuat, terutama
mahasiswa. Terkadang program studi kewalahan menghadapi mahasiswa
dan calon lulusan ketika mereka menuntut masalah akreditasi. Untuk itu
program studi dengan segenap upaya membuat borang akreditasi.
Prioritas bahwa tahun 2018 borang akreditasi sudah harus dikirim ke
LamPTKes menjadi tugas utama program studi dengan dukungan
sepenuhnya dan Akafarma YHBD. Permasalahan program studi menjadi
tanggungjawab Akafarma.

17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian


mutu
Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu
oleh program studi belum terlaksana.

Tabel B. Deskripsi SWOT


Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu
KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
Tata Pamong 1. Pada 1. Berusaha 1. Terbukanya 1. Pesaing
Kepemimpina Struktur meningkatkan kerjasama dan ketat
n, sistem organisasi Kerjasama dan kemitraan dengan
Pengelolaan terdapat Kemitraan dengan PTS dan Program Studi
dan Penjamin pembagian dengan pihak- PTN lain lain pada
Mutu tugas, pihak terkait dan untuk perguruan
wewenang dan membuat MOU meningkatkan tinggi lain
tanggung 2. Belum ada mutu Program
jawab indikator kinerja Studi Analis
yang jelas yang jelas Farmasi dan
sesuai dengan untuk mengukur Makanan.
jobdestnya kinerja Program 2. Terbukanya
masing – Studi Analis keterlibatan
masing. farmasi dan alumni dan
2. Adanya Unit Makanan. pengguna
Penjaminan lulusan dalam
Mutu membantu
3. Keterlibatan pengembanga
semua civitas Program Studi
akademika 3. Terbukanya
dalam proses kesempatan
perumusan menjalin
kebijakan, kerjasama
pengelolaan dengan
dan berbagai instansi
pelaksanaan pemerintah dan
program studi swasta
4. Sistem
kepemimpinan
secara umum
sudah sangat
kredibel,
transparan,
akuntabel, dan
adil
5. Mekanisme
Pengambilan
keputusan
secara
musyawarah

KOMPONEN C
MAHASISWA DAN LULUSAN

PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN


MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018

MAHASISWA DAN LULUSAN


Komponen dari mahasiswa dan lulusan adalah :
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
Program studi mempunyai dokumen tertulis mengenai Sistem
Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa dalam buku Panduan
Akademik. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa dilakukan
secara terpusat di Akafarma YHBD dengan tetap melibatkan unsur
program studi. Keterlibatan semua unsur tersebut dimaksudkan agar
gagasan masing-masing Program Studi teradaptasi dalam perencanaan
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru. Promosi penerimaan
mahasiswa dilakukan melalui media social (email Akafarma, IG, FB, WA,
Surat kabar) dan brosur. Kekekatan daya saing dalam seleksi calon
mahasiswa tinggi.
Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan
sekaligus sebagai pelaku proses penyelenggaraan akademik yang harus
mendapatkan manfaat dari proses pendidikan, penelitian dan pelayanan /
pengabdian kepada masyarakat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon
mahasiswa mempertimbangkan kebijakan pada mutu input, pemerataan
akses baik aspek wilayah maupun kemampuan manajemen, mekanisme
rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan
tujuan program studi.
Partisipasi aktif program studi dalam perekrutan dan seleksi calon
mahasiswa adalah dengan melaksanakan dan mengusulkan persyaratan
mutu input dan daya tampung program studi. Akses layanan
kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat yang diusahakan
program studi berupa akses kepada fasilitas pusat kegiatan mahasiswa,
layanan manajemen, beasiswa dan kegiatan ekstrakurikuler. rekrutmen
dan seleksi calon mahasiswa haru dilakukan dengan beberapa cara :

a. Bekerja sama dengan SLTA/SMU.


Untuk lebih mengoptimalkan penerimaan mahasiswa baru, pihak
Akafarma YHBD bekerja sama dengan Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas.
b. Media promosi yang digunakan dalam proses rekrutmen calon
mahasiswa baru, diantaranya, Brosur, Spanduk, Radio, Surat
Kabar, publikasi berbagai kegiatan mahasiswa baik pentas seni
musik, olah raga dan lain sebagainya yang dimanfaatkan
sebagai media yang mampu mempublikasikan seluruh informasi
penerimaan mahasiswa baru untuk program studi di Akafarma
YHBD.

Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa


(mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang
pendidikan sebelumnya, wilayah, kemampuan manajemen) dan
pengelolaan lulusan dan alumni mencakup (layanan alumni, peran dalam
asosiasi profesi dibidang manajemen dan dukungan timbal balik alumni.
Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
bertujuan untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang
diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap days tampung
dan proporsi yang diterima. Pada program studi AkafarmaYHBD calon
mahasiswa yang mendaftar jauh lebih banyak dari yang diterima, karena
peminatnya cukup banyak.
Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan
sekaligus sebagai pelaku proses penyelenggaraan akademik yang harus
mendapatkan manfaat dari proses pendidikan, penelitian dan pelayanan /
pengabdian kepada masyarakat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon
mahasiswa mempertimbangkan kebijakan pada mutu input, pemerataan
akses baik aspek wilayah maupun kemampuan manajemen, mekanisme
rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan
tujuan program studi AkafarmaYHBD.

Setiap calon mahasiswa program studi AkafarmaYHBD wajib


mengikuti seleksi administrasi yang meliputi keterangan berkelakuan baik
dari sekolah atau dari kelurahan serta Surat kenal lahir atau akte
kelahiran. Walaupun dilakukan secara sistematis namun untuk menjaring
mahasiswa program studi AkafarmaYHBD yang meliputi :
a. Penyebaran informasi secara meluas melalui media cetak dan
media Elektronik keberbagai instansi pemerintahan dan swasta,
organisasi profesi termasuk perguruan tinggi dan mereka yang
berkepentingan.
b. Menyediakan tempat dan waktu berkonsultasi dilokasi kampus
c. Penyebaran informasi secara lisan oleh para civitas akademika
berdasarkan data jumlah
Proses seleksi yang dilakukan menitik beratkan pada penjaringan
mahasiswa yang diprediksi memiliki kemampuan akademik yang baik dan
mampu menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang ditetapkan.
Semakin baik calon peserta didik yang diperoleh akan sangat mendukung
terhadap proses pembentukan tenaga Analis Farmasi dan Makanan.
Proses yang dilalui dalam perekrutan calon mahasiswa baru
Akademi Analis Farmasi dan makanan sebagai berikut:
a. Pendaftaran calon peserta seleksi
b. Seleksi ujian tulis
c. Koreksi hasil ujian tulis
d. Penentuan kelulusan ujian tulis
e. Pemeriksaan kesehatan
f. Penentuan nominasi penetapan calon yang
diterima
g. Pengumuman calon diterima
h. Pendaftaran ulang calon utama
i. Pendaftaran ulang calon cadangan
j. Penetapan peserta didik baru
k. Pengenalan Program Studi (PPS)
Seleksi administrasi yang ketat diterapkan program studi
Akafarma YHBD untuk mencari mahasiswa yang memang menjadi target
program studi Akafarma YHBD dengan konsiderasi utama bahwa program
studi Akafarma YHBD menuntut kompetensi- kompetensi yang berbasis
Analis Farmasi dan Makanan maka penyaringan dititik beratkan kepada
keabsahan berkas. Meskipun demikian program studi menyadari
tanggungjawab sebagai lembaga pendidikan yang wajib menjunjung tinggi
kejujuran dengan kesadaran. oleh sebab itu kelemahan-kelemahan dasar
yang dimiliki oleh calon mahasiswa dan kemudian menginterpretasikan
kelemahan tersebut menjadi keunggulan melalui proses pendidikan yang
diselenggarakan.
Pola rekrutmen yang diterapkan, menghasilkan profil mahasiswa
menjadi beragam. Umumnya mahasiswa berasal dari SMA dan SMK atau
sederajat. Dengan latar belakang ekonomi yang beragam pula. Dilihat dari
wilayah asal mahasiswa didominasi dari Provinsi Pemerintah Aceh dan
sebahagian kecil lainnya berasal dari wilayah lain di Sumatera.
Masa usia 18-25 tahun merupakan tahapan usia dewasa awal
dimana mereka telah memahami arti kehidupan yang sesungguhnya dan
orang tua mulai memberi lebih banyak peluang bagi mereka dalam
mengambil keputusan pada setiap permasalahan yang juga bersifat lebih
kompleks.Pada umumnya terdapat dua permasalahan besar yaitu
melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi atau langsung kerja.
Keputusan tersebut tergantung pada tingkat kemampuan intelektual yang
telah diperolehnya setelah menyelesaikan SMU. Sanggupkah ia
melanjutkan studi dan mampu lulus UMPTN? Bila tidak, keputusan lainnya
adalah tergantung pada kemampuan ekonomi keluarga untuk
mendukungnya masuk ke perguruan tinggi dengan biaya tinggi dan
berkelanjutan hingga selesai studi Tahap perkembangan karir bagi
mahasiswa di usia dewasa awal merupakan tahapan yang bukan lagi
tentatif tapi realistis. Mahasiswa tetap bersikap eksploratif tetapi
sasarannya lebih mengarah tajam dan realistis pada karir yang ingin
dicapai sesuai dengan jurusan studi di perguruan tinggi. Misalnya,
mahasiswa Analis Farmasi dan Makanan jelas sasarannya untuk menjadi
seorang Analis yang kelak bekerja di Perusahaan dan Pemerintahan.
Upaya yang dilakukan program studi Analis Farmasi dan Makanan
YHBD melalui program Praktek Kerja Lapangan yang bertujuan antara
lain untuk penerapan teori, memberi gambaran umum tentang keadaan
sebenarnya dilapangan sehingga ketika saat menjadi ahli dibidangnya dan
mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi dan mampu mengambil
keputusan saat menghadapi masalah yang terjadi. Disamping program
formal tersebut mahasiswa dipersilahkan berkonsultasi dengan
pembimbing akademik mereka diluar program reguler.
Rasio dosen mahasiswa di program studi Analis Farmasi dan
Makanan YHBD dianggap cukup mendukung proses belajar mengajar
dalam rangka pencapaian visi dan misi dan tujuan. Dari proses
pembelajaran yang dilakukan pada program studi menghasilkan
kompetensi akademik yang dimiliki mahasiswa antara lain:
a. Menjadi Analis di Laboratorium Industri Farmasi dan Makanan
b. Menjadi Analis di Laboratorium Pengawasan Bidang Farmasi
dan Makanan.
c. Menjadi Analis di Laboratorium Penelitian Bidang Farmasi dan
Makanan
Bila mahasiswa kurang belajar dengan motivasi maka resiko yang
akan dialami setelah lulus adalah sulit bersaing merebut peluang kerja.
Mahasiswa pria dan wanita pada hakekatnya mempunyai peluang yang
sama untuk mewujudkan cita-cita karirnya tetapi bagi wanita masih
memerlukan pertimbangan lain yaitu menjadi wanita pekerja (wanita karir)
yang menunda perkawinan atau kawin lebih dulu baru bekerja bila
diizinkan suami, atau sama-sama bekerja dengan suami. Beberapa hal
penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan karir di perguruan
tinggi yaitu:
 Keserasian pengembangan potensi akademik yang maksimal
dan pengembangan sosio-emosional yang mantap agar dapat
menunjang kesiapan bekerja dan berkeluarga
 Konsistensi dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
perkuliahan untuk melatih tanggung jawab dalam proses kerja
 Mengikuti perkembangan informasi IPTEK yang berkenaan
perkembangan bidang studi serta kematapan iman dan takwa
 Melatih kemampuan meneliti dan membaca berbagai literatur
agar wawasan keahlian yang dimiliki menjadi mantap apalagi bila
sering terlibat dalam seminar atau lokakarya
 Berkonsultasi dengan penasehat akademis terhadap berbagai
kemungkinan hambatan pribadi dan akademis

2. Profil mahasiswa: akademik, social ekonomi, pribadi (termasuk


kemandirian dan kreativitas).

a. Perilaku Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Analis Farmasi dan Makanan memiliki
perilaku yang positif dengan mengutamakan kebenaran dan argumentasi
ilmiah. Sikap akademik / profesional sosial, kemandirian dan kreatifitas
mahasiswa dapat dilihat melalui toleransi dari pemanfaatan kebebasan
akademik dalam mengemukakan pendapat, pemikiran dan gagasan
orisinil yaitu melalui diskusi dalam kuliah atau dalam seminar dan dalam
penulisan KTI. Kemampuan intelektual dan kemandirian untuk mengikuti
proses belajar mengajar, disyaratkan oleh Akafarma YHBD.
b. Kemandirian dan Kreativitas Mahasiswa
Kemampuan intelektual, penguasaan pengetahuan dasar, tingkat
kemandirian serta kreatifitas yang dimiliki mahasiswa cukup tinggi.
Kemandirian dan Kreatifitas mahasiswa dapat dilihat dari berbagai
aktivitas yang dilakukannya. Berdasarkan catatan yang ada, mahasiswa
telah menyelenggarakan tidak kurang dari 4 kegiatan dalam rangka
mengembangkan kemandirian dan kreatifitas mahasiswa di samping
untuk memberikan konstribusi terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran. Aktif mengadakan kegiatan dibidang ilmiah, turut serta
dalam kegiatan penelitian dosen dan aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan.

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.


dengan Program Studi Analis Farmasi dan Makanan
Mahasiswa program studi Analis Farmasi Dan Makanan aktif
diberbagai organisasi intra dan ekstra. Dalam kegiatan intra ditingkat
program studi dan Akafarma, mereka aktif di Himpunan Mahasiswa
Akafarma. Pada skala lokal mahasiswa aktif menyelenggarakan program
pengembangan program kepemimpinan. Antara lain diadakannya forum
pemanduan bakat kepemimpinan yang diselenggarakan oleh SEMA
Akafarma YHBD.

4. Kegiatan Ekstra Kurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler kondusif, baik dalam bidang formal
maupun non-formal. Kegiatan dilakukan dalam bentuk kegiatan
mahasiswa yang terkait dalam proses belajar mengajar dalam kuliah dan
aktifitas pembelajaran di luar kuliah yang salah satunya melalui kerjasama
yang dilakukan mahasiswa dalam wadah Ikatan Mahasiswa Akafarma. Di
dalam wadah ini para mahasiswa dapat menyalurkan kemampuan
keilmuannya dan aspirasi yang terutama berkaitan dengan pendidikannya.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan adalah membantu
kepanitiaan dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan, seminar,
mengikuti seminar/lokakarya sebagai upaya untuk pengembangan nuansa
akademik dan meningkatkan kemampuan mahasiswa itu sendiri. Kegiatan
di luar kegiatan akademik juga cukup dilakukan dengan cara berinteraksi
dengan sesama mahasiswa dan masyarakat dalam kegiatan kunjungan
sosial dan kunjungan kerja dan lain-lain.
Kegiatan ekstra kurikuler diselenggarakan untuk memperkaya
wawasan mahasiswa sehingga diharapkan memberi kontribusi pada
kelancaran penyelesaian studi mahasiswa. Pembinaan dan
pengembangan kegiatan ekstra kurikuler baik sebagai pribadi maupun
organisasi serta membangun kebutuhan pokok mahasiswa yang meliputi :
kegiatan keolahragaan (sepakbola, bola volly dll), seni seperti olah vokal,
seri tari, dan sebagainya.

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa


dan kebutuhan akan lulusan program studi).

Dengan perkembangan dunia usaha serta kondisi globalisasi yang


pesat, kebutuhan akan tenaga kerja dalam bidang kebidanan semakin
besar. Untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja, sesuai dengan
tujuan dari program studi Analis Farmasi Dan Makanan yaitu menyiapkan
lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian diharapkan
penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan target pencapaian yang telah
ditetapkan berdasarkan uji kelayakan tahun sebelumnya.

6. Pelayanan untuk mahasiswa :


Sistem bantuan dan bimbingan akademik dan non-akademik
tersedia dengan baik. Setiap mahasiswa selama proses belajar mengajar
di program studi akan diberikan pembimnbingan studi, baik yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar maupun dalam pembimbingan KTI dan
berbagai masalah lain yang dihadapi oleh mahasiswa.
Implementasi bantuan dan bimbingan baik, misalnya
mengidentifikasi masalah-masalah akademik atau non akademik
mahasiswa, bagi yang prestasi akademiknya kurang, atau hasil studi dan
indeks prestasi semesternya relatif rendah diberikan motivasi, sehingga
dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.
Implementasi bantuan lainnya diberikan dengan cara mengupayakan
bantuan dana/beasiswa dan juga dalam bentuk Surat rekomendasi
mendapatkan bantuan atau beasiswa dari berbagai instansi.
Layanan dalam kegiatan kurikuler akademik adalah
menyampaikan informasi mengenai program studi, menawarkan jadwal
kuliah dalam setiap semester yang berjalan, memonitor perkembangan
studi dan hasil studi semester yang baru berakhir dengan cara
mengadakan pertemuan dengan setiap mahasiswa sekurang-kurangnya
sekali persemester, menentukan pembimbing KTI dan wajib hadir selama
pengisian KRS sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan
mengidentifikasi masalah-masalah nonakademik mahasiswa. Buku
Panduan Akademik merupakan petunjuk bagi mahasiswa mengenai hal-
hal yang perlu diketahui dalam program studi
Setiap mahasiswa selama proses belajar mengajar di program
studi akan diberikan pembimbingan studi, baik yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar maupun berbagai masalah lain yang dihadapi
oleh mahasiswa. Dalam melaksanakan kegiatan akademik pada dasarnya
Ketua Program Studi/ Sekretaris Program Studi (KPS/SPS) berperan
sebagai fasilitator, perencana, motivator, dan evaluator. Adapun tata cara
bimbingan diberikan oleh KPS/SPS dan dosen-dosen mencakup hal-hal
berikut ini:
a. Sebagai fasilitator membantu mahasiswa dalam mengenali dan
mengindentifikasi kemampuan akademik mahasiswa.
b. Sebagai perencana merumuskan menyusun mata kuliah yang
akan diambil per semester agar mahasiswa dapat memanfaatkan
masa studi dengan efektif dan efisien.
c. Sebagai motivator memberikan motivasi kepada mahasiswa yang
mempunyai keterbatasan maupun kendala akademik atau hasil
studi dan indeks prestasi semesternya relatif rendah, sehingga
dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.
d. Sebagai evaluator mengidentifikasi masalah-masalah akademik
atau non-akademik mahasiswa yang prestasinya kurang.
Disamping hal-hal di atas terdapat kewajiban teknis ketua program
studi yaitu sebagai berikut:
a. Menyampaikan informasi mengenai program studi
b. Menawarkan jadwal kuliah dalam semester yang berjalan,
c. Menerima mahasiswa untuk membicarakan hasil studi semester
yang baru berakhir.
d. Mengidentifikasi masalah-masalah akademik dan non-akademik
mahasiswa bimbingan, sehingga didapatkan jalan keluar terbaik.
e. Menyimpan arsip KRS clan KHS mahasiswa.
f. Memonitor perkembangan studi mahasiswa dengan cara
mengadakan pertemuan dengan mahasiswa sekurang-kurangnya
sekali per-semester.
g. Pada akhir setiap semester melaporkan nilai hasil belajar seluruh
mahasiswa kepada Pembantu Ketua Bidang Akademik.
Kewajiban dan hak mahasiswa:
a. Memenuhi persyaratan administrasi.
b. Mengambil KHS dan mengisi KRS
c. Menyusun rencana studi berdasarkan indeks prestasi, minat, dan
disesuaikan dengan jadwal kuliah yang diterbitkan oleh Akafarma
YHBD.
d. Mengembalikan lembar KRS kepada petugas yang ditunjuk.
e. Bila perlu mahasiswa dapat meminta bantuan berupa
rekomendasi untuk mendapat beasiswa dari berbagai instansi.
Sejauh ini tentang program bantuan hanya diserahkan
sepenuhnya kepada KPS, belum melembaga. Tanggung jawab
sepenuhnya ada pada mahasiswa, KPS hanya merekomendasi
baik untuk memperoleh bantuan dana/beasiswa atau untuk
penempatan kerja.
a. Bantuan tutorial
Sebagai upaya lebih meningkatkan mutu proses belajar mengajar,
program studi memberikan bantuan tutorial diluar jam mengajar, baik
mengenai konsultasi tutorial terhadap dosen yang bersangkutan juga
melaksanakan asistensi terhadap mata kuliah tertentu khususnya untuk
mata kuliah yang bersifat kuantitatif. Untuk proses asistensi dimaksud,
dibantu oleh dosen-dosen kader dan para asisten dosen untuk mata
kuliah yang bersangkutan.
Bantuan tutorial ini dimaksudkan, agar kemampuan mahasiswa
dalam memahami setiap mata kuliah yang diikuti menjadi lebih jelas dan
prestasi akademik mahasiswa akan menjadi lebih baik.
Sebagai upaya lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran
dan upaya untuk meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan
mahasiswa, Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan menyiapkan
kegiatan berupa tutorial yang dilakukan oleh dosen mata kuliah maupun
dilakukan oleh dosen penasehat akademik.
Bentuk bantuan tutorial biasanya seputar mata kuliah yang diambil
oleh mahasiswa. Untuk tutorial ini biasanya dosen pengampu mata kuliah
yang bersangkutan bertindak sebagai tutor.
Bantuan tutorial ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi
kesulitan belajar mahasiswa sehingga kemampuan mahasiswa dalam
memahami setiap mata kuliah yang diikuti menjadi lebih jelas.
b. Informasi dan bimbingan karir
Pelayanan mahasiswa terhadap informasi dan bimbingan karir
disampaikan melalui dialog dengan pengelola Ketua Program Studi dan
Sekretaris, dan juga Dosen.
Biasanya pelayanan informasi berupa penawaran lapangan
pekerjaan dan informasi-informasi tentang peluang kerja, undangan
kegiatan mahasiswa, lomba karya mahasiswa serta informasi-informasi
lainnya.
c. Konseling pribadi dan sosial.
Sebagai upaya rnembantu pencapaian prestasi akademik dan
agar proses belajar mahasiswa Iancar maka selama kuliah setiap
mahasiswa didampingi oleh seorang dosen penasehat akademik. Dosen
penasehat akademik adalah dosen di Program Studi Analis Farmasi dan
Makanan dan bertugas serta bertanggung jawab untuk membimbing
mahasiswa di dalam menyelesaikan studinya sesuai dengan waktu yang
ditentukan, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan
memperoleh hasil studi yang optimal.
Fungsi penasehat akademik bagi mahasiswa bukan hanya
memberikan pengarahan pada saat pengisian KRS pada setiap semester,
tetapi juga mengamati dan mengendalikan serta memotivasi mahasiswa
demi kelancaran studi mahasiswa yang bersangkutan. Selain itu
penasehat Akademik juga memberikan nasehat yang menyangkut
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepribadian mahasiswa
serta saran-saran yang kreatif.
Pada kasus tertentu, mahasiswa juga memanfaatkan bantuan
tutorial dari dosen penasehat akademik. Materi tutorial disesuaikan
dengan kondisi yang dihadapi oleh mahasiswa dan biasanya masalahnya
seputar akademik. Bantuan tutorialnya biasanya sekitar 15 sampai 20
menit per minggu. Bantuan tutorial ini dimaksudkan untuk membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga
prestasi akademik mahasiswa akan menjadi lebih baik.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.


Kompetensi utama lulusan adalah sesuai hasil lokakarya
peninjauan kembali kurikulum dan ditetapkan bahwa kompetensi dan
etika lulusan yang diharapkan dicapai setelah menyelesaikan studi di
program studi Analis Farmasi Dan Makanan YHBD adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki penguasaan keilmuan Analis Farmasi Dan Makanan
dengan menguasai bidang – bidang ilmu berikut:
a. Prinsip-prinsip dasar Analis Farmasi Dan Makanan yang
menunjang pemahaman tentang ilmu Analis Farmasi Dan
Makanan
b. Konsep dasar dan metodologi ilmu Analis Farmasi Dan
Makanan, sehingga mampu melakukan observasi dan
analisis masalah Analis Farmasi Dan Makanan
sederhana serta mampu menerapkan ilmu dalam
kegiatan produktif dalam pelayanan kepada masyarakat.
c. Konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan
struktur, fungsi ilmu itu sendiri.
d. Pengembangan riset/penelitian yang ditunjang oleh
perkembangan instrumentasinya.
e. Tanggung jawab profesional dan etika ilmiah dalam
mengembangkan ilmu Analis Farmasi Dan Makanan dan
kreativitas ilmiah.
2. Memiliki kemampuan berfikir untuk/dalam:
a. Menyusun suatu program penelitian ilmiah yang meliputi
penyusunan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasinya.
b. Menganalisis suatu permasalahan tentang Analis Farmasi
Dan Makanan dan mengembangkan metode
pemecahannya.
c. Secara kreatif, inovatif dan komprehensif.
d. Membuat simpulan berdasarkan analisis data yang
memadai.
e. Menyelesaikan suatu permasalahan Analis Farmasi Dan
Makanan secara analisis dan sistematis.
f. Melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap setiap
permasalahan tentang Analis Farmasi Dan Makanan atau
yang terkait dengannya pada suatu waktu dan tempat
tertentu.
Kompetensi Pendukung Lulusan
Agar sasaran mutu dapat tercapai, maka disusunlah kurikulum
baik kurikulum inti maupun lokal. Kurikulum inti dimaksudkan supaya ada
keseragaman nasional dalam menentukan standar kemampuan minimum
seorang Diploma Analis Farmasi Dan Makanan dan jaminan baku kualitas
terhadap kelulusannya. Sedangkan kurikulum lokal untuk memberi warna
yang sesuai dengan lingkungan ciri khas dan pola ilmiah pokok sehingga
diharapkan bahwa lulusan Akafarma YHBD setaraf dengan lainnya tetapi
dengan kelebihan-kalehihan tertentu yang menjadi ciri khasnya.
Kurikulum berisi berbagai bentuk kegiatan yang harus
dilaksanakan seperti kuliah, praktikum, seminar dan penelitian serta
penulisan karya ilmiah. Kegiatan-kegiatan ini ada yang bersifat wajib
sehingga harus ditempuh oleh setiap mahasiswa dan ada yang pilihan
untuk memenuhi minat studi atau pengembangan keahlian khusus,
pendalaman atau perluasan cakrawala serta untuk melengkapi beban
studi yang dipersyaratkan. Yang Dada akhirnya mampu melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

8. Hasil Pembelajaran
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan
dalam taraf baik. Program studi membuat tracer studi terhadap lulusan.
Hasil yang diperoleh sebagai berikut :
Dari hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggapan
pihak pengguna kepada lulusan program studi Analis Farmasi Dan
Makanan YHBD berkatagori baik, terbukti dari hasil tracer studi
menunjukkan nilai tertinggi pada katagori baik. Dapat dikatakan bahwa
pembelajaran pada program Analis Farmasi Dan Makanan YHBD
dikatakan baik.

9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan


lulusan
Salah satu tolak ukur kualitas perguruan tinggi adalah daya saing
lulusan dalam pasar kerja. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang
mampu memenangkan persaingan-persaingan pasar kerja, sekurang-
kurangnya di Propinsi Aceh, program studi Analis Farmasi Dan Makanan
YHBD harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki standart
kualifikasi nasional dan regional. Dengan tujuan melaksanakan program
pendidikan Diploma yang menghasilkan lulusan yang mampu
berkompetisi di tingkat Nasional. Pencapaian sasaran dalam
menghasilkan lulusan yang kompeten dibidang Analis Farmasi Dan
Makanan diutamakan dalam proses pembelajaran dalam rangka
a. Dihasilkannya lulusan yang memiliki kebangsaan, keilmuan dan
ketrampilan dalam bidang Analis Farmasi Dan Makanan
b. Dihasilkannya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu
pengetahuan dan keahliannya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
c. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
professional.
d. Dihasilkannya lulusan yang memiliki keterampilan sesuai
dengan Standard kualifikasi profesi tingkat nasional.
Prioritas Program Peningkatan Kualitas Lulusan Mencakup :
a. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan
tutorial, asistensi, penelitian, seminar dan berbagai lomba karya
ilmiah.
b. Menyusun desain pembelajaran yang mendorong mahasiswa
menulis dan menyajikan gagasan secara sistematik.
c. Menetapkan standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional
dan internasional.
d. Menempatkan dosen-dosen yang berkualitas sesuai dengan
bidang keahliannya.
e. Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah, karya innovatif,
dan kreatif secara terprogram dan terintegrasi dengan
perkuliahan.
f. Menerapkan standar kualifikasi profesi tingkat regional.
g. Membangun unit organisasi yang menangani penempatan kerja
dan peningkatan ketrampilan dibidang Analis Farmasi Dan
Makanan.
h. Menyelenggarakan program, magang bagi mahasiswa.
i. Menyelenggarakan program pelatihan dan seminar bagi dosen
dan mahasiswa.
j. Mendirikan lembaga penjaminan mutu (quality insurance).
Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Lulusan
1. Jumlah Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan
tutorial, asistensi, penelitian, seminar, dan lomba karya ilmiah
1. Jumlah mahasiswa yang menulis dan menyajikan
gagasan/karya secara sistematis
1. Terlembagakannya kegiatan lomba karya ilmiah, karya inovatif,
dan karya kreatif secara terprogram.
2. Terselenggarakannya program magang bagi mahasiswa.

10. Produk Program Studi berupa Model-model, karya Inovatif,


Hak Paten, Hasil Pengembangan prosedur kerja, produk fisik
sebagai hasil penelitian
Produk program studi berupa model-model, karya
inovatif, hak paten belum ada, sedangkan hasil pengembangan prosedur
kerja dan produk fisik sebagai hasil penelitian telah tertuang dalam tugas
akhir penelitian yang di simpan di Perpustakaan dan hasil penelitian
dosen dalam bentuk jurnal yang dapat di akases melalui web.

Tabel C. Mahasiswa dan lulusan


KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
Mahasiswa  Beasiswa  Nilai Input  Beasiswa  Persaingan
dan lulusan dari Mahasiwa dari promosi
lembaga rendah perusahaan Program
domestik dan Studi
 Peminat pemerintah Perguruan
tinggi dan lembaga tinggi lain
 Mahasiswa swasta ketat
berasal  Krisis
dari Manajemen
masyarakat masih
menengah berlanjut
 Globalisasi

KOMPONEN D
SUMBER DAYA MANUSIA
PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018

SUMBER DAYA MANUSIA


Komponen yang akan dievaluasi dari sumber daya manusia adalah :
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga
pendukung.

Rekrutmen dan seleksi dosen dikoordinasikan oleh Pembantu Direktur I


dalam Tim Pengembangan Dosen. Sistem Rekrutmen dan seleksi tenaga
pendukung dikoordinasikan oleh Pembantu Direktur II, yang kualifikasinya
tetap berkoordinasi dengan 'Tim pengembang dosen Akafarma YHBD.
Para calon dosen mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada
program studi. Oleh program studi surat permohonan ini diteruskan ke
Akafarma YHBD untuk ditindaklanjuti dan diteliti, apabila diterima maka
diterbitkan Surat Keputusan oleh Ketua Yayasan.
Tim seleksi dosen merumuskan standar kualifikasi rekruitment, yang
menjaring sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, etos kerja, jiwa
kepemimpinan, dedikasi, motivasi yang tinggi, dan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing unit (sesuai dengan kebutuhan analisis
jabatan).
Upaya pengembangan staf pengajar baik dari segi jumlah maupun mutu
dapat dilakukan dengan merekrut dosen dan memberikan kesempatan
bagi mereka untuk mendalami ilmu-ilmu tertentu baik dalam pendidikan
formal maupun non formal. Dosen direkrut berdasarkan pendidikannya,
pengalaman mengajarnya, komitmen terhadap waktu yang diperlukan
dalam tugas mengajar, aktif melaksanakan tri darma perguruan tinggi
serta penampilan yang menarik dan menyenangkan.
Dosen memiliki motivasi dan ciri kedosenan. Oleh karena itu
upaya pengendalian kinerja mereka dilakukan dengan himbauan yang
menggugah untuk mengembangkan prakarsa mandiri. Umpan balik atas
pengajaran disiplin dosen substansi mata kuliah dapat ditelusuri dari
kesesuaian dengan rencana yang tertuang dalam silabus mata kuliah dan
masukan mahasiswa yang dikemukakan pada unsur pimpinan.

2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.


Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung dilakukan oleh
Akafarma YHBD. Khusus tenaga dosen tiap program studi memiliki
majelis dosen yang dikoordinasikan oleh Pudir I. Selanjutnya untuk tenaga
pendukung semua karyawan dapat dimanfaatkan bersama oleh seluruh
program studi. Hal ini dilakukan untuk lebih efisien dan efektif terhadap
penggunaan tenaga pendukung bagi kedua program studi. Secara
struktural tenaga pendukung tidak di bawah langsung program studi
Analis Farmasi Dan Makanan, melainkan berada pada sub bagian, yang
pelayanannya untuk seluruh mahasiswa program studi.
Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung masih pada sistem
reward, yaitu bagi dosen yang berkarya mengacu pada anggaran dasar
Yayasan, Statuta Akafarma YHBD, keputusan badan pengurus Yayasan
dan peraturan-peraturan yang berlaku di Akafarma YHBD. Adapun
punishment akan dikenakan pada civitas akademika yang melanggar
beberapa kode etik umum yang berkenaan dengan statuta, tata krama
mahasiswa, tata krama dosen mengajar, tata krama dosen dalam
penelitian, tugas dan tanggungjawab dosen dan mahasiswa.
Disamping sistem pengkajian yang mengacu pada situasi dan
kondisi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar dan
tenaga administrasi Akafarma YHBD berupaya memberikan karyawan dan
dosennya fasilitas-fasilitas lain seperti transportasi dan lainnya. Prioritas
Program Peningkatan Etos dan Prestasi Kerja Dosen dan Karyawan
adalah :
a. Menyusun, menetapkan, mensosialisasikan, dan
melaksanakan paket kompensasi yang sesuai dengan prinsip
keadilan dan kelayakan, yang mendorong peningkatan prestasi
kerja.
b. Indikator Kinerja Program Peningkatan Etos Kerja dan Prestasi
Dosen dan Karyawan.
c. Disusun, ditetapkan, dan disosialisasikannya aturan tentang
kompensasi yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kelayakan,
yang mendorong peningkatan prestasi kerja.
d. Diimplementasikanya aturan kompensasi yang sesuai dengan
prinsip keadilan dan kelayakan, yang mendorong peningkatan
prestasi kerja.
e. Tidak adanya keluhan yang terkait dengan ketidakadilan dan
ketidaklayakan kompensasi yang sesuai dengan prinsip keadilan
dan kelayakan, yang mendorong Peningkatan prestasi kerja.
Dosen yang mengajar di program studi pada Akafarma YHBD
harus memiliki komitmen. Namun hingga saat ini Akafarma YHBD belum
melakukan pembinaan formal untuk meningkatkan kinerja dosen baik
dengan mendatangkan dosen tamu dan tenaga ahli / pakar dari luar
perguruan tinggi (tidak termasuk dosen luar biasa), maupun dengan
meningkatkan kemauan tugas belajar. Secara keseluruhan profil
kompetensi SDM yang mengabdi pada program studi Analis Farmasi Dan
Makanan YHBD harus ditingkatkan untuk mendukung proses belajar
mengajar :
a. Dosen dilingkungan program studi Analis Farmasi Dan Makanan
YHBD adalah tenaga pelaksana pendidikan yang di angkat untuk
tugas mengajar.
1. Pengangkatan dan pemberhentian dosen dilingkungan Akafarma
YHBD diatur dalam peraturan yayasan serta sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Jenjang jabatan akademik dosen terdiri dari Asisten Ahli, Lektor
dan Lektor Kepala.
3. Tata cara pengangkatan dan pemberhentian jabatan akademik
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
4. Tenaga Dosen digolongkan :
a. Tenaga Dosen biasa yang diangkat menjadi dosen tetap
dengan kwalifikasi sesuai program studi Analis Farmasi Dan
Makanan.
b. Tenaga Dosen Luar Biasa yang diangkat sebagai dosen tidak
tetap dengan kwalifikasi :
 Pendidikan minimal S2
 Menguasai subjek yang menjadi tanggungjawabnya
 Memiliki kepribadian sebagai dosen
c. Tenaga Dosen Tamu yang diundang selama jangka waktu
tertentu dengan kwalifikasi :
 Pendidikan minimal S2
 Menguasai subjek yang menjadi tanggungjawabnya
 Memiliki kepribadian sebagai dosen
5. Tenaga Instruktur adalah tenaga pendidikan yang bertugas untuk
mengalihkan kemampuan, ketrampilan kepada mahasiswa
dengan kwalifikasi :
a. Pendidikan minimal S2
b. Memiliki keahlian dalam bidangnya
c. Memiliki pengalaman lapangan minimal 3 tahun
Untuk menjadi dosen di program studi Analis Farmasi Dan
Makanan YHBD harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
3. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar
4. Mempunyai moral dan integritas tinggi
5. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan
bangsa dan Negara
6. Kriteria ditetapkan dalam peraturan tersendiri

Monitoring dan Evaluasi


Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja
akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan cara
monitoring terhadap proses perkuliahan. Dosen harus mengisi absensi
dan mengisi materi kuliah yang akan diajarkannya dalam lembar yang
telah disediakan. Dimana materi yang diajarkan harus sesuai dengan SAP
dan GBPP yang dibuat sendiri oleh dosen pengasuh mata kuliah.
Untuk 2 SKS mengajar dosen sekali pertemuan 100 menit dengan
16 kali pertemuan termasuk ujian tengah semester dan ujian semester.
Untuk 3 SKS 150 menit dengan 16 kali pertemuan. Untuk 4 SKS sekali
pertemuan 100 menit dengan 30 kali pertemuan. Pada saat akan ujian
tengah semester dan ujian semester ditinjau kehadiran dosen dan
pencapaian materi di dalam silabus oleh tim penjamin mutu internal.
Dosen diberi kesempatan untuk menambah pertemuan agar mencukupi
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Bila kehadiran dosen
tidak memenuhi akan diberi teguran. Bila teguran tidak dilaksanakan maka
tidak diberi jam mengajar untuk semester berikutnya.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi,


pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio
dosen-mahasiswa).
Dosen program studi Analis Farmasi Dan Makanan memiliki
kualifikasi akademik yang memadai, baik dilihat dari tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, Jabatan Akademik usia serta lulusan, yang dapat
menjamin mutu proses belajar mengajar serta keberlanjutan mengajar
dimasa depan. Tingkat pendidikan
a. Kualifikasi akademik, kompetensi (padagogik, kepribadian, sosial
dan profesional dan jumlah rasio dosen, jabatan akademik).
b. Prestasi dosen dalam mendapatkan penghargaan, hibah,
pendanaan program dan kegiatan akademik dari tingkat nasional
dan interriasional.
c. Reputasi dosen dalam bidang akademik dan profesi.

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).


Setiap dosen wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan juga
Pengabdian pads Masyarakat. Akafarma YHBD, berusaha semaksimal
mungkin memberikan motivasi kepada setiap dosen untuk menulis karya
ilmiah dan melakukan penelitian. Untuk itu Akafarma YHBD menyediakan
dana dan wadah bagi dosen yang melakukan penelitian dan karya ilmiah.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pendidikan merupakan
salah satu wadah yang diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi bagi
dosen untuk berkreativitas. Wadah untuk penelitian bagi dosen adalah
Lembaga Penelitian dan untuk pengabdian masyarakat adalah LPPM
yang dipimpin oleh seorang ketua.Namun sampai saat ini belum ada
penelitian yang didanai dari pemerintah seperti Hibah Kompetisi.

5. Peraturan kerja dan kode etik.


Peraturan kerja dan kode etik telah tertuang di STATUTA
Akafarma YHBD dan didukung secara teknis oleh keputusan Ketua yang
berkenaan dengan hal-hal yang berlaku secara umum di tingkat
Akafarma, dan keputusan Ketua Program Studi untuk hal-hal yang bersifat
khusus di tingkat Program Studi, namun tidak melanggar norma-norma
yang berlaku di Akafarma YHBD.
6. Pengembangan staf.
Pengembangan staf dilakukan melalui kursus-kursus atau
pelatihan pelatihan dan studi lanjut. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf sehingga dapat
diwujudkan dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar.

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.


Keberlanjutan dosen dan tenaga pendukung dapat dijelaskan
sebagai berikut. Pertama, rekrutmen dosen diadakan untuk mengisi
formasi yang kosong. Rekrutmen tersebut dapat dilakukan melalui
kaderisasi dosen muda melalui pencangkokan atau calon dosen dari luar
dengan kualifikasi minimal S2 dan program studi yang sesuai dengan
kebutuhan. kedua dosen juga dipacu untuk terus meningkatkan jenjang
kepangkatan yang dimiliki melalui penyediaan dana untuk penelitian.

Tabel D. Deskripsi SWOT Sumber Daya Manusia


KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
Sumber 1. Memiliki 1.Kegiatan 1. Kesempatan 1. Persaingan
Daya dosen mengundang untuk beasiswa sumber daya
Manusia Tetap tenaga ahli studi S3 manusia atau
Berkualifikasi /pakar dari luar 2. Tuntutan dosen sesama
Magister (S2) PT sendiri sertifikasi dosen profesi
2. Dosen masih kurang yang dapat semakin
Memiliki 2.Jumlah dosen mendorong terbuka.
loyalitas Profesi apoteker kinerja dosen. 2. Semakin
dan integritas yang banyak
yang tinggi masih lembaga
terhadap terbatas swasta yang
kampus. 3.Masih membuka
3. Dosen mulai Lemahnya kampus-
aktif dosen yang kampus baru.
dalam mampu
melaksanakan berbahasa
penelitian dan asing, sehingga
pengabdian mengurangi
masyarakat publikasi jurnal
setaraf
internasional
KOMPONEN E
KURIKULUM, PEMBELAJARAN,
DAN
SUASANA AKADEMIK
PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018

KURIKULUM, PEMBELAJARAN,
DAN
SUASANA AKADEMIK

Dalam hal ini yang dievaluasi Adalah :


1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.
Kurikulum yang berlaku pada Program Studi Analis Farmasi Dan
Makanan menerapkan perkuliahan terstruktur (courseworks) relevan
dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi, dilaksanakan,
dikendalikan dan dievaluasi secara berkala.

Visi Program studi yaitu :


Pada tahun 2025 sebagai salah satu program studi terbaik di Aceh
yang mampu menghasilkan Ahli Madya yang unggul dan kompetitif di
bidang Analis Farmasi dan Makanan.
Perwujudan visi dilakukan dari seluruh sendi kehidupan yang
salah satunya adalah proses pembelajaran yang sesuai dengan visi dan
misi yang telah ditetapkan. Muara dari semua ini adalah kemampuan
program studi menghasilkan lulusan yang professional ditingkat regional
dan nasional.
Program studi berusaha semaksimal mungkin melaksanakan visi,
misi yang telah digariskan ke dalam proses pembelajaran agar apa yang
telah dicita-citakan dapat terwujud dengan baik. Proses pembelajaran
ditandai dengan kurikulum yang sesuai dengan kemajuan materi pelajaran
itu sendiri.
Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan YHBD berkewajiban
mendidik generasi penerus dibidang Analis Farmasi dan Makanan, yang
pada akhirnya mampu menghasilkan Diploma Analis Farmasi Dan
Makanan yang profesional dan beretika.

Misi program studi :

1.Menyelenggarakan proses pembelajaran yang optimal dengan


dukungan sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK dan
didukung dosen / instruktur yang memenuhi standar mutu Perguruan
Tinggi.

2. Menyelenggarakan penelitian terapan yang berkualitas di bidang


analisis farmasi dan makanan.

3.Menyelenggarakan pengabdian masyarakat demi kemajuan dan


kesadaran masyarakat dalam bidang farmasi dan makanan.

4.Mengembangkan kemampuan soft skill mahasiswa melalui


kegiatan kemahasiswaan.

5. Menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholders baik pada tingkat


regional dan nasional.
Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi pelaksana, penelitian
di Laboratorium, dan pengawasan di Industri Farmasi dan
Makanan.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu dan terampil dalam
mengembangkan profesinya sebagai Analis Farmasi Farmasi dan
Makanan.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu memelihara serta
mengembangkan kepribadiannya dan sikap profesionalnya
dengan masyarakat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai Analis Farmasi dan Makanan.
4. Menghasilkan lulusan yang kreatif, produktif, dinamis, bersifat
transparan dan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan
IPTEK di pasar global.
5. Menghasilkan lulusan yang inovatif dan adatif terhadap setiap
perubahan dan pengembangan, khususnya masalah analisis
farmasi dan makanan sehingga lulusan mempunyai kemampuan
bersaing di tingkat regional dan nasional serta mampu
menghadapi tantangan dan hambatan dalam kompetisi pasar
global.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder


Struktur dan program studi relevan dengan tuntutan dan
kebutuhan pemerintah, masyarakat, mahasiswa dan dunia usaha. Untuk
meyelaraskan dengan kebutuhan dan kondisi yang berlaku dalam
masyarakat, Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan mengantisifasi
keadaan tersebut dengan menawarkan mata kuliah yang di anggap
relevan dengan era regionalisasi dan globalisasi yang terjadi saat ini.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan keadaan saat ini di
dalam menghadapi otonomi daerah, isu regionalisai era globalisasi,
Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan berupaya meninjau kembali
subtansi kurikulum Program Studi (Struktur, Isi dan Implimentasi
kurikulum) agar mata kuliah yang disediakan relevan dengan tuntutan
tersebut di atas. Hasil yang diperoleh adalah dengan menambahkan
beberapa mata kuliah dalam muatan kurikulum tanpa mengurangi SKS
total.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman,


koherensi, penataan/ organisasi).
Struktur dan isi kurikulum Program Studi Analis Farmasi Dan
Makanan terdiri atas MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Masyarakat), MKB
(Mata Kuliah Keahlian Berkarya), MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan
Ketrampilan), MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), MKPK (Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian). Matakuliah keahlian disusun berdasarkan
pertimbangan perkembangan Keadaan saat ini, misalnya dalam
menghadapi otonomi daerah, isu regionalisasi dan era globalisasi. Para
lulusan dipersiapkan untuk menghadapi kondisi ini dengan mendekatkan
konsep dan teori dengan dunia nyata.
Agar isi kurikulum relevan dengan kebutuhan stakeholders, telah
dilakukan evaluasi kurikulum. Peran Kurikulum berbasis kompetensi
adalah membuat kerangka tahapan pencapaian kompetensi lulusan dalam
bentuk susunan matakuliah dan silabus. Disini mahasiswa program studi
secara aktif mengembangkan ilmu dan ketrampilan yang dipelajari mereka
dan mengembangkan karakter mahasiswa dalam iklim kolaboratif, suportif
dan koperatif. Mahasiswa dapat belajar dari perkuliahan dan cara lain
mendukung perkuliahan.
Kurikulum merupakan keseluruhan program kegiatan dan sumber-
sumber yang disediakan untuk mencapai sasaran dan tujuan termasuk.
program belajar-mengajar, sumber-sumber, proses-proses, penilaian hasil
belajar mahasiswa dan sebagainya. Kurikulum memuat isi, bahan kajian
maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di
program studi. Dalam kurikulum memuat standart kompetensi lulusan
yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang
mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi dan terwujudnya visi
program studi.
Juga memuat mata kuliah pilihan yang dapat mendukung
pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada
mahasiswa untuk mernperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya. Kurikulum yang dirancang berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi
pengorganisasian yang mampu mendorong hard skills dan ketrampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
Selain itu didalam kurikulum ada yang disebut kurikulum inti yang
merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup
dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum, merupakan
penciri dari kompetensi utama, sebagai hasil kesepakatan bersama antara
program studi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.
Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan
pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri
atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun
dengan tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun
dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta cirri
khas program studi.
Diluar mata kuliah tatap muka, untuk meningkatkan pemahaman
maka diadakan praktikum yaitu kegiatan diluar perkuliahan tatap muka
(teori yang terstruktur dan terjadwal) yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman teori atau memberikan suatu ketrampilan. Kurikulum Program
Studi Analis Farmasi Dan Makanan dirancang secara sistematik dengan
berpedoman pada peraturan yang berlaku dan di arahkan kepada Visi, Misi dan
Tujuan Program Studi.
DISTRIBUSI MATA KULIAH
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN
YAYASAN HARAPAN BANGSA DARUSSALAM
BANDA ACEH
 

NO KODE MK MATA KULIAH SKS

SEMESTER I
1 FM. 101 Pendidikan Agama 2
2 FM. 102 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2
3 FM. 104 Bahasa Indonesia 2
4 FM. 105 Bahasa Inggris 2
5 FM. 201 Kimia Dasar 2
6 FM. 204 Kimia Analitik 2
7 FM. 204P Praktikum Kimia Analitik 2
8 FM. 205 Biologi Dasar 2
9 FM. 206 Fisika Dasar 2
10 FM. 301 Praktikum Teknik Komputasi Lab 3
JUMLAH 21
SEMESTER II
1 FM. 202 Kimia Organik 2
2 FM. 203 Kimia Fisika 2
3 FM. 208 Farmakognosi 2
4 FM. 208P Praktikum Farmakognosi 1
5 FM. 209 Kimia Farmasi 2
6 FM. 209P Praktikum Kimia Farmasi 2
7 FM. 210 Perundang-undangan Hukum Kesehatan 2
8 FM. 302 Teknik Pemisahan 2
9 FM. 302P Praktikum Teknik Pemisahan 2
10 FM. 500 Farmasetika 2
11 FM. 501 Sistem Pemastian Mutu, Teknik Sampling & Manj. 2
Lab
JUMLAH 21
SEMESTER III
1 FM. 211 Ilmu Perilaku dan Etika Farmasi 2
2 FM. 303 Teknik Analisis Kromatografi 2
3 FM. 303P Praktikum Teknik Analisis Kromatografi 2
4 FM. 304 Mikrobiologi & Teknik Analisis Hayati I 2
5 FM. 304P Praktikum Mikrobiologi & Teknik Analisis Hayati I 3
6 FM. 305 Teknik Analisis Fisika & Elektrokimia 2
7 FM. 305P Praktikum Teknik Analisis Fisika & Elektrokimia 2
8 FM. 306 Teknik Analisis Spektrofotometri I 2
9 FM. 306P Praktikum Teknik Analisis Spektrofotometri I 2
10 FM. 308 Biokimia 2
11 FM. 308P Praktikum Biokimia 1
JUMLAH 22
SEMESTER IV
1 FM. 207 Metodelogi Penelitian & Statistika 2
Praktikum Mikrobiologi & Teknik Analisis Hayati
2 FM. 309 3
II*(304)
3 FM. 400 Praktikum Teknik Analisis Spektrofotometri II*(306) 2
4 FM. 401 Analisis Obat & Narkoba I 2
5 FM. 401P Praktikum Analisis Obat & Narkoba I 3
6 FM. 402 Analisis Makanan & Minuman I 2
7 FM. 402P Praktikum Analisis Makanan & Minuman I 3
8 FM. 403 Fitokimia & Analisis Obat Tradisional I 2
9 FM. 403P Praktikum Fitokimia & Analisis Obat Tradisional I 3
JUMLAH 22
SEMESTER V
1 FM. 307 IKM dan Promosi Kesehatan 1
2 FM. 307P Praktikum IKM dan Promosi Kesehatan 1
3 FM. 404 Analisis Kosmetika & Alat Kesehatan (KOSALKES) 2
4 FM. 404P Praktikum Analisis Kosmetika & Alat Kesehatan 3
5 FM. 405 Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) 1
6 FM. 405P Prak. Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) 1
7 FM. 406P Praktikum Analisis Makanan & Minuman II(402) 2
8 FM. 407 Analisis Obat & Narkoba II 2
9 FM. 407P Praktikum Analisis Obat & Narkoba II 3
Praktikum Fitokimia & Analisis Obat Tradisional
10 FM. 408P 2
II*(403)
11 FM. 502 Farmakologi 2
JUMLAH 20
SEMESTER VI
1 FM. 503 Praktek Kerja Lapangan (PKL) 5
2 FM. 504 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 3
JUMLAH 8
JUMLAH TOTAL SKS 114

Kurikulum program studi dikembangkan dari visi, misi dan tujuan.


Hal ini dilakukan dengan melakukan evaluasi secara kontiniu. Setiap mata
kuliah yang diajarkan oleh tim pengajar yang dikoordinir oleh riset dan
pengembangan. Evaluasi dan pengembangan kurikulum dilakukan oleh
tim pengajar dalam bentuk peninjauan kurikulum yang dihadiri oleh Ketua
beserta jajaranya, Ketua Prodi beserta sekretaris prodi dan para dosen.
Dalam peninjauan ini dilibatkan pengguna lulusan, masyarakat pemakai
dan tokoh masyarakat dibidang Analis Farmasi dan Makanan. Hal ini
dilakukan untuk mengikuti pengembangan kurikulum D-III Analis Farmasi
dan Makanan.
Dalam pelaksanaannya materi setiap mata kuliah diarahkan pada
keseimbangan antara teori dan praktek. Para peserta program selain
diwajibkan mengikuti kuliah tatap muka secara tetap (minimal 75 %) juga
diwajibkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diikuti baik secara
individu maupun kelompok serta diskusi pembuatan makalah. Dengan
pendekatan teori dan praktek, para peserta program diharapkan
memahami materi yang disampaikan benar- benar dapat dimengerti.
Susunan kurikulum Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan
YHBD diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dibidang Analis
Farmasi Dan Makanan dalam disiplin ilmu dasar, metodologi dan proses
pengambilan keputusan strategi dan operasional secara integratif. Struktur
dan isi kurikulum Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor
232/U/2000 yaitu : Kurikulum Inti program Diploma terdiri atas
1. Kelompok MPK :
Terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan
wawasan, pendalaman intensitas, pemahaman dan
penghayatan MPK inti.
2. Kelompok MKK
Terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat
penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan
atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif
penyelenggaraan program studi Analis Farmasi Dan Makanan.
3. Kelompok MKB :
Terdiri atas mata kuliah yang relevan bertujuan untuk
memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan
kompetensi keahlian dalam berkarya dimasyarakat sesuai
dengan keunggulan kompetitif serta komparatif
penyelenggaraan program studi Analis Farmasi Dan Makanan.
4. Kelompok MPB :
Terdiri atas mata kuliah yang relevan bertujuan untuk
memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku
berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimasyarakat
untuk setiap program studi.

5. Kelompok MBB :
Terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan upaya
pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam
kehidupan dimasyarakat, baik secara nasional maupun global,
yang membatasi tindak berkarya seseorang sesuai dengan
kompetensi keahliannya.

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin


ilmu)
Kurikulum berisi materi pembelajaran yang terintegrasi antara satu
disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya. Saling berkesinambungan
sehingga dapat menjadikan Diploma Analis Farmasi Dan Makanan yang
profesional sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.

5. Kurikulum Lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat


terdekat dan kepentingan internal lembaga
Mata Kuliah Lokal yang disediakan program studi diminati
mahasiswa. Ini disebabkan interes mahasiswa terhadap tekhnologi
dibidang kesehatan cukup baik. Propinsi Aceh termasuk daerah dengan
pertumbuhan ekonomi cepat membutuhkan ahli Analis farmasi dan
Makanan yang baik. Karena dizaman informasi dan globalisasi
pengetahuan komputer tidak dapat dipungkiri akan mampu mendongkrak
kemampuan utamanya sebagai ahli madya dibidang Analis Farmasi Dan
Makanan.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/garing


kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa
tertentu
Tidak ada mata kuliah pilihan pada program studi Analis
farmasi dan Makanan, semua mata kuliah yang ada pada program
studi terdiri dari mata kuliah inti dan institusional.

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri:


melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh
pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan
bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat
dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir,
dan pemerolehan pekerjaan.

Peluang mahasiswa untuk mengembangkan karir sangat didukung


oleh perputaran perekonomian Propinsi Aceh. Tidak diragukan lagi bahwa
Propinsi Aceh merupakan kota administratif yang memiliki perekonomian
yang baik sehingga tidak sulit bagi mahasiswa dan lulusan untuk
mengembangkan diri dan perolehan pekerjaan. Karena kebutuhan akan
ahli madya dibidang Analis Farmasi Dan Makanan sangat dinantikan.
Kondisi ini menjadi kekuatan dan tantangan bagi civitas akademika untuk
terus berpacu meningkatkan proses pembelajaran, sehingga tujuan
program studi dapat tercapai.

8. Misi Pembelajaran
Untuk itu program studi dalam pelaksanaanya akan memberikan
pendidikan lanjutan kepada alumni untuk lebih memperdalam ilmu Analis
Farmasi Dan Makanan sampai kejenjang yang lebih tinggi.
Mempersiapkan tenaga pendukung akademik, seperti staf pengajar dan
peneliti juga wadah untuk mempublikasikan karya ilmiah. Meningkatkan
kemampuan penguasaan konsep Analis Farmasi Dan Makanan dan
keterampilan penerapannya secara ilmiah.
Mampu mempersiapkan tenaga akademis yang mempunyai dasar
ilmu pengetahuan yang memenuhi syarat untuk meneruskan pendidikan
ke Program Sarjana. Program Studi Analis Farmasi Dan Makanan YHBD
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar berusaha membuat
mahasiswa mampu mengembangkan potensi diri secara optimal melalui
kegiatan ilmiah seperti pengkemasan tugas-tugas mata kuliah menjadi
artikel ilmiah dalam bidang Analis Farmasi Dan Makanan. Menumbuhkan
semangat kuliah dan prestasi yang tinggi kepada seluruh civitas
akademika. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara aktif dan
maksimal sehingga mahasiswa memiliki bekal pengetahuan. Dan mampu
menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu menjadi pemimpin
serta mengembangkan karir yang sukses dan berprestasi di bidang Analis
Farmasi Dan Makanan.
9. Mengajar
a.Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
Dalam mengajar dosen memberikan materi kuliah sesuai dengan
konsep yang akan diajarkan. Dosen menggunakan metode
pembelajaran tidak hanya metode ceramah teori juga
menggunakan model pembelajaran lain seperti model penemuan
dan kebersamaan.
b.Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
Terdapat di dalam SAP dan GBPP yang mencantumkan soft skill
agar materi yang diberikan sesuai dengan tujuan materi yang
diajarkan.
c. Efisiensi dan produktivitas.
Struktur mata kuliah efisien dan memiliki produktivitas yang baik.
Karena untuk mata kuliah yang membutuhkan laboratorium,
program studi mampu mengadakan laboratorium inti agar
mahasiswa dapat praktek dan aplikasi ilmu yang didapat dari teori
kedalam bentuk praktek.
d.Struktur dan rentang kegiatan mengajar.
Kegiatan mengajar sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu,
untuk 1 SKS pertemuan diwajibkan 8 kali pertemuan dan
kelipatannya. Selain itu wajib mengadakan Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester. Kontrol ini terdapat di SAP
dan GBPP, dimana setiap kali dosen akan mengajar wajib mengisi
format materi yang akan diajarkan. Lembaga Penjamin Mutu akan
mengevaluasi materi kuliah dengan GBPP yang dibuat dosen di
awal kuliah.
Rentang kegiatan mengajar dalam satu tahun dibagi dua
semester. Satu semester waktu yang diberikan adalah enam
bulan.
e.Penggunaan teknologi informasi.
Disediakaan web site yang depat di akses oleh seluruh civitas
akademika.
10. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa.
Mahasiswa terlibat dalam pembuatan materi yang akan diajarkan
dan model pembelajaran yang akan digunakan. Materi yang
diajarkan merupakan evaluasi terhadap materi tahun ajaran
sebelumnya.
b. Bimbingan KTI (Paper).
Dilakukan agar mahasiswa terfokus pada materi yang akan diteliti
dalam KTI.
 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing
tugas akhir adalah 1 dosen mampu membimbing mahasiswa
berkisar 2 sampai dengan 3 orang..
 Rata-rata jumlah pertemuan antara dosen dengan
mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir : minimal 8 kali
mulai dari saat mengambil TA hingga menyelesaikan TA.
 Adanya ketersediaan panduan pembimbingan tugas akhir
 Mahasiswa yang akan mengambil tugas akhir diberikan
peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi mahasiswa dan
dosen pembimbing.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai
bidangnya,
2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),
3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,
d. kemampuan belajar mandiri, disediakan ruangan untuk belajar
dan ruang baca perpustakaan program studi.
e. Nilai, motivasi dan sikap.
Pembinaan sikap dilakukan melalui mata kuliah agama dan
kegiatan keagamaan.
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian
studi mahasiswa.
Ada Penilaian kemajuan belajar pada program studi memiliki
sistem penilaian yang komprehensif dan operasional
diselaraskan dengan tujuan Program Studi. Pedoman
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa melalui kartu rencana
studi (KRS), kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Peserta dan
Nilai Akhir (DPNA).
Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)
 Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi KRS dan disetujui
oleh Ketua Program Studi atau Ketua komisi Pembimbing.
Pengisian KRS dilakukan satu minggu sebelum kegiatan
akademik dimulai.
 Pada setiap akhir semester mahasiswa harus mengisi
laporan kemajuan belajar pada formulir yang telah
disediakan untuk itu. Laporan Kemajuan Belajar
didasarkan atas nilai yang diperoleh dari setiap semester
yang berjalan, yang tertuang di dalam Kartu Hasil Studi
atau Daftar Prestasi Akademik Mahasiswa.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa.
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar
seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).
d. Ada Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dengan
penyebaran angket. Pertanyaan ini dievaluasi dan hasilnya
90 % mahasiswa nyaman kuliah di Akafarma YHBD. 10 %
menjawab akan mencoba lagi pada tes uji kemampuan PTN
tahun berikutnya.
Program studi menganut sistem pembelajaran dengan Sistem
Kredit Semester (SKS). Dengan adanya KRS, KHS, silabus matakuliah
dan pedoman lainnya proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien.
Bahan ajar dan buku-buku yang digunakan adalah bahan
mutakhir. Mahasiswa menyadari kebutuhan belajar dan dosen cukup
memotivasi pembelajaran. Untuk mengakomodasi perubahan dunia dan
lingkungan menyebabkan informasi dalam buku teks dan artikel-artikel
menjadi cepat kadaluarsa. Oleh sebab itu sistem pembelajaran dititik
beratkan pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar
mandiri dikaitkan dengan sasaran dan tujuan Program Studi. Kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan melalui tatap muka, diskusi, seminar dan
pemberian tugas-tugas kepada mahasiswa.
Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut, Program
Studi memiliki sarana fisik yang memadai, perpustakaan yang memiliki
buku-buku dan informasi baru untuk membangun pengetahuan dan
keterampilan mereka. Perencanaan pembelajaran diatur dengan GBPP
dan silabus yang disusun oleh Program Studi dari dosen pengasuh setiap
matakuliah.
Interaksi dosen dengan mahasiswa berlangsung dalam bentuk
tatap muka di kelas, penyiapan tugas-tugas oleh mahasiswa diiringi
bimbingan dan umpan balik oleh dosen dan seminar-seminar kecil. Selain
itu, mahasiswa selalu diminta untuk saling membantu dalam melakukan
tugas belajar atau berpasangan dalam bekerja memecahkan masalah.
Dengan demikian sumber belajar bukan hanya memberi muatan ilmu,
tetapi juga muatan nilai estetika, etika dan logika.
Setiap matakuliah, program studi melakukan pengawasan atas
mutu pembelajaran melalui kehadiran dosen dan mahasiswa melihat
apakah proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana
Pengajaran. Peluang mahasiswa untuk melakukan interaksi akademik
dengan pihak lain di dalam dan di luar disiplin ilmu yang dikuasainya
cukup, misalnya melalui interaksi dengan mahasiswa lain dalam seminar-
seminar di tingkat lokal dan nasional
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-
mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan
untuk menciptakan iklim yang mendorong
perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

Sarana dan prasarana tang tersedia memiliki rasio yang cukup


baik. Rasio antara luas gedung dengan mahasiswa Program Studi Analis
Farmasi Dan Makanan YHBD cukup memadai. Rasio terbesar
penggunaan Sarana ada pada ini fokus, sehingga alat ini sangat
dibutuhkan lebih banyak di mass depan. Sedangkan jumlah kursi dan
ruang kuliah tersedia cukup.
Perencanaan kedepan adalah penambahan buku – buku yang
berhubungan erat dengan Analis Farmasi dan Makanan ada di
perpustakaan yang menjadi kebutuhan utama mahasiswa.
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen,
mahasiswa dan civitas academica lainnya.

Cukup baik karena interaksi akademik antara dosen dan


mahasiswa sangat terjalin dengan baik. Dosen secara terbuka menerima
masukanMasukan dari mahasiswa dalam hal pembelajaran. Dosen
menanggapi dengan baik setiap persoalan akademik yang diajukan
mahasiswa. Kalau ada hal-hal yang kurang dimengerti oleh dosen, dosen
selalu berdiskusi dengan para pakar dari dalam Akafarma sendiri maupun
dari luar. Interaksi antar mahasiswa juga sangat terjalin dengan baik.
Antar mahasiswa Prodi Analis Farmasi Dan Makanan terjadi komunikasi
yang sangat baik. Kekompakan sangat terjaga dengan baik sehingga
program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik,
misalnya program praktek materi pembelajaran di luar kampus misalnya,
Pengabdian kepada masyarakat, temu ramah, Bakti Sosial dsb.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler terlaksana dengan baik karena
antara mahasiswa kompak misalnya mengadakan acara keagamaan,
acara seminar nasional, pelatihan manajemen, penulisan karya ilmiah
mahasiswa.
Interaksi antara dosen terjadi dengan baik. Permasalahan di
program studi selalu dibicarakan bersama, sehingga keputusan program
studi adalah kebijakan bersama dan apabila ada masalah selalu
dimusyawarahkan. Partisipasi mahasiswa dalam evaluasi kinerja program
studi dan memberi umpan balik terhadap pengelolaan program studi.
Untuk mendorong/menfasilitasi partisipasi mahasiswa dalam evaluasi
kinerja program studi dan memberi umpan balik terhadap pengelolaan
program studi. Secara berkala melakukan rapat program studi dengan
melibatkan mahasiswa.
Salah satu bentuk interaksi ini adalah di dalam matakuliah
keahlian terdapat keruntutan materi perkuliahan yang terintegrasi dengan
baik. Integrasi intra disiplin ilmu, inter dan multi disiplin ilmu tersusun
secara baik dan paling mendukung satu dengan yang lainnya baik dari
sudut aliran dan perkembangan ilmu Analis Farmasi Dan Makanan,
maupun dalam hal aplikasi teori. Sebagian besar ketrampilan inti
seimbang dan relevan tercermin dalam materi matakuliah. Keseimbangan
ini dapat dibuktikan melalui keragaman penelitian KTI mahasiswa.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana


akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.

suasana akademik yang ada, pada program studi sangat


demokratis dan terarah. Demokratis yang dimaksudkan adalah adanya
kebebasan kepada dosen dalam mengaktualisasikan keilmuannya. Disisi
lain, baik kepada dosen maupun kepada mahasiswa diberikan kebebasan
untuk berpendapat. Pendapat mereka dapat disalurkan melalui Ketua
Prodi sampai kepada Direktur. Semua pendapat dan masukan yang
membangun secara umum direspon pihak akademik, baik yang
menyangkut tentang pembelajaran atau berhubungan langsung dengan
individu dosen maupun masalah yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana dan tentunya selama usulan tersebut tidak menyimpang dari
visi dan misi program studi khususnya dan Visi dan Misi Akafarma YHBD.
Suasana akademik harus di dukung oleh kebijakan-
kebiajakan seperti
1. Otonomi Keilmuan :
Program studi menjalankan tugasnya tentang keilmuan Analis
Farmasi Dan Makanan tidak dicampuri oleh pihak manapun.
Karena keilmuan tunduk pada etika keilmuan itu sendiri.
Program studi membawahi konsentrasi keilmuan. Keilmuan
diberi otonomi untuk dijalankan dalam proses pembelajaran.
2. Kebebasan Akademik:
Kebebasan akademik haruslah bertanggungjawab. Dalam
artikata kebebasan yang diberikan harus berdasarkan
peraturan yang berlaku di Akafarma YHBD. Civitas akademika
diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan idenya.
Mahasiswa diberi kebebasan dengan catatan tidak berbuat
anarkis dan menjunjung tinggi etika.
3. Kebebasan Mimbar akademik :
Mahasiswa diberi kebebasan untuk berorasi dimimbar
akademik dengan bertanggungjawab.
4. Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran dibangun berdasarkan
perencanaan yang relevan dengan tujuan, silabus dan
kurikulum. Kegiatan pembelajaran adalah pengalaman belajar
yang diperoleh dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan,
praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar dan
tugas-tugas pembelajaran lainnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai
pendekatan, strategi dan teknik, yang menantang agar dapat
mengkondisikan pembelajar berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan
bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber belajar.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan berorientasi pada
pembelajar dengan kondisi pembelajaran yang mendorong mahasiswa
belajar mandiri maupun kelompok untuk mengembangkan ketrampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills). Selain itu, pembelajaran yang
dibangun mendorong mahasiswa mendemonstrasikan hasil belajarnya
dalam berbagai bentuk kegiatan, untuk kerja, kemampuan dan sikap
terbuka, mau menerima masukan untuk menyempurnakan kinerjanya.
Strategi pembelajaran memperhitungkan karakteristik pembelajar
termasuk kemampuan awal yang beragam yang memungkinkan dosen
untuk menerapkan strategi belajar yang berbeda.
Dalam mengaplikasikan strategi pembelajaran, dosen
mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang memiliki potensi untuk
berkembang secara akademik dan profesional. Sistem pembelajaran
mencakup pemantauan, pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.
Kajian dan penilaian atas strategi pembelajaran yang digunakan dilakukan
melalui perbandingan dengan strategi-strategi pembelajaran terkini.
Evaluasi hasil belajar mencakup semua ranah belajar dan
dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan
menggunakan instrumen yang sahi dan handal serta menggunakan
penilaian acuan patokan. Evaluasi hasil belajar difungsikan untuk
mengukur prestasi. akademik mahasiswa dan, memberi masukan
mengenai efektifitas proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran digunakan model pembelajaran.
Pendekatan suatu model pengajaran, meskipun salah satu dari beberapa
istilah lain, seperti strategi pengajaran, metoda pengajaran atau prinsip
pengajaran, telah digunakan. Istilah model pembelajaran digunakan untuk
dua alasan penting.
Istilah model mempunyai makna yang lebih luas dari pada suatu
strategi, metoda atau prosedur. Seperti yang digunakan disini istilah
model pengajaran mencakup suatu pendekatan pengajaran yang luas dan
menyeluruh. Misalnya model pembelajaran berdasarkan permasalahan,
meliputi kelompok-kelompok kecil mahasiswa bekerjasama memecahkan
suatu masalah yang telah disepakati bersama. Dalam model ini
mahasiswa seringkali menggunakan bermacam- macam ketrampilan dan
prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis. Jadi satu model
pengajaran dapat menggunakan sejumlah ketrampilan metodologis dan
procedural seperti merumuskan masalah, mengemukakan pertanyaan,
melakukan penelitian, berdiskusi dan memperdebatkan penemuan,
bekerjasama secara kolaboratif, menciptakan karya semi dan melakukan
presentasi. Istilah model pengajaran, mempunyai ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu yaitu: Rasional teoritik yang
logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.

Tabel E. Kurikulum pembelajaran dan suasana akademik


KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
Kurikulum  Kehadiran  Mekanisme  Buku-buku  IT
pembelajaran dosen 90% reward dan edisi baru (Irformation
dan suasana  Mahasiswa punish  Internet, Technology)
akademik aktif 90% belum multi media berkembang
 Monitoring berjalan  Metodologi pesat
dosen sesuai pembelajara  Era
sangat baik harapan n ‘active Globalisasi
 Sarana Learning’
pembelajara
n perlu
ditingkatkan

KOMPONEN F
PEMBIAYAAN, SARANA, DAN
PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI

PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN


MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018

PEMBIAYAAN, SARANA DAN


PRASARANA, SISTEM
INFORMASI
1. Sistem Alokasi Dana.
Pengelolaan dana program studi bersifat mandiri dalam arti kata
setiap akhir bulan program studi mengajukan permohonan pembiayaan
(Rencana Anggaran) kepada Akafarma YHBD. Penggunaan dana prodi
antara lain :
1. Proses pembelajaran yaitu penggajian honor dosen
2. Penggajian pegawai prodi
3. ATK
4. Penelitian dosen
5. Promosi program studi
6. Biaya rapat prodi
7. Biaya keikutsertaan Dosen dalam seminar, pelatihan, perjalanan
dinas terkait.
8. Peralatan laboratorium
9. Kegiatan mahasiswa ekstrakurikuler (olahraga, seni dan budaya)
10. Dan biaya lainnya sesuai dengan perencanaan program studi.
Dalam pengajuan dana, program studi memperhatikan jumlah
mahasiswa dan pencapaian kegiatan program studi. Karena pemasukan
program studi berasal dari mahasiswa dan kelipatannya. Oleh sebab itu
program studi berupaya keras dalam penjaringan mahasiswa baru.
Jumlah mahasiswa baru semakin meningkat sehingga program yang
direncanakan dapat berhasil.

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.


Perolehan dan alokasi dana program studi Analis Farmasi dan
Makanan menyangkut penerimaan dan pengeluaran keuangan adalah
sebagai berikut

Penerimaan :
Sumber-sumber penerimaan keuangan dalam rangka pembiayaan
program studi berasal dari : SPP dan Uang Pembangunan
Pengeluaran :
Sesuai dengan penggunaan dana prodi yang diajukan ke
Akafarma YHBD. Pengeluaran/pembiayaan disesuaikan dengan
kondisi penerimaan.

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.


Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan program studi sangat
bergantung dari jumlah penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa yang
diterima harus lulus seleksi. Bukan berarti untuk mencukupi kuota
prograrn studi tidak akan mengurangi mutu.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana


dan prasarana.
Sarana yang mendukung kegiatan PBM di dalam kelas antara lain
white board yang ada pada setup ruang kuliah, OHP, Internet, LCD dan
Wifi. Sarana tersebut sangat mendukung proses pembelajaran di kelas
terutama media pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa sarana yang
ada cukup dan sangat Sesuai dalam mendukung proses pembelajaran di
kelas. Dengan demikian faktor sarana dan prasarana bukan merupakan
kelemahan sehingga akan menghambat efektifitas pencapaian
instruksional.
Sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan
program akademik memenuhi kelayakan baik dari sisi jenis, jumlah, luas,
waktu, tempat, guna maupun mutu, karena kelengkapan dan mutu dari
sumber daya ini sangat penting sehingga memerlukan pengoperasian dan
perawatan yang memadai.
Sesuai dengan visi program studi mahasiswa mempunyai akses
terhadap fasilitas dan peralatan serta mendapat pelatihan untuk
menggunakannya. Pengelolaan sarana dan prasarana pada program studi
memenuhi kecukupan, kesesuaian, pemeliharaan dan perbaikan,
penggantian dan pemuktahiran, serta jelas penggunaannya.
Program studi memiliki akses dan pendayagunaan system
manajemen dan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan dan
penyelenggaraan program akademik, kegiatan operasional dan
pengembangan program studi. Sistem informasi yang ada digunakan
untuk mendukung proses pengumpulan data, analisis, penyimpanan,
presentasi data dan informasi dan komunikasi dengan pihak luar.

5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah,


laboratorium, perpustakaan.
Gedung dan ruang kuliah mampu membuat mahasiswa aktif
belajar. Salah satunya adalah Perpustakaan yaitu sebagai jantung
perguruan tinggi memegang peranan penting dalam penyebaran informasi
dan ilmu pengetahuan. Membaca membuahkan sarana perpustakaan
yang langsung berada di kampus sebagai sumber bacaan. Peran
pemerintah membantu perlengkapan sarana dan prasarana perpustakaan
sangat dibutuhkan. Dalam upaya mewujudkan perkembangan pendidikan,
pemerintah berusaha mengadakan perbaikan —perbaikan terhadap sistim
pendidikan. Perbaikan tersebut menyangkut kurikulum, penambahan
sarana dan prasarana serta penerapan ide-ide baru dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan serta buku-buku yang dipusatkan pada
perpustakaan.
Mutu pendidikan di perguruan tinggi sangat erat kaitannya dengan
mutu dosen yang menyelenggarakan proses pembelajaran. Dosen perlu
menciptakan suasana atau situasi yang dapat membuat siswa belajar
dengan baik, untuk menciptakan suasana proses belajar yang baik, salah
satu cara yang dapat dilakukan dosen adalah dengan memberi motivasi
dan memberikan metoda pengajaran yang tepat pada mahasiswa.
Sejak lama dosen mengajarkan materi kuliah hanya sebagai
produk bukan sebagai proses sehingga mahasiswa hanya sampai kepada
kemampuan pengetahuan teori, tetapi siswa tidak menemukan
pengetahuan, tidak dilatih menemukan konsep dan tidak dilatih untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai dengan pengertian
belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut yang mungkin
disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkat pengetahuan, ketrampilan
maupun sikap. Agar motivasi mahasiswa timbul dalam belajar, sebaiknya
dosen menggunakan sarana pendidikan sebagai alat bantu dalam
menyajikan materi yang akan diajarkan.
Pendidikan sangat berguna untuk membantu pengembangan
kreatif dosen dan mahasiswa. Dalam menyajikan matakuliah dosen dapat
menggunakan media visual dan metoda yang bervariasi sesuai dengan
bahan ajar yang diberikan. Untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa
sendiri dapat digunakan berbagai sumber bahan belajar.
Sumber belajar bisa berasal dari tekhnologi seperti internet,
perpustakaan, laboratorium dan alam sekitar. Pembelajaran tidak terfokus
hanya di dalam kelas. Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh
pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus
dihafal. Kelas masih berfokus pada dosen sebagai sumber utama
pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar.
Untuk itu diperlukan media diluar kelas yaitu perpustakaan yang dapat
membuat mahasiswa aktif menemukan sendiri ilmu pengetahuan yang
dibutuhkannya dalam pelajaran yang di dapat di kelas.
Selama ini dalam belajar mahasiswa diharuskan menghafal fakta-
fakta dengan mengabaikan sebuah media yang mampu mendorong
mahasiswa mengkontruksikan belajar melalui pengalaman bukan
menghafal. Ternyata tidak setiap mahasiswa menginginkan metoda yang
sama. Ada yang menyukai metoda yang tradisional, ada yang modern dan
ada metoda lain untuk kombinasi dari dua metoda dan sebagainya. Selain
itu memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih metoda yang
paling sesuai bagi materi pelajaran. Hal ini memberi kemungkinan lebih
besar bagi prestasi mahasiswa dalam belajar.
6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
Ruang kuliah dilengkapi dengan AC, kipas angin, white board,
kursi, meja, infokus dan laptop sebagai pendukung kegiatan belajar
mengajar. Perpustakaan dan laboratorium baik itu laboratorium computer
dan laboratorium penelitian.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana


sarana dan prasarana baik itu gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan, fasilitas computer dan pendukung pembelajaran serta
penelitian sudah cukup dan sesuai baik dilihat dari kuantitas dan kualitas
yang dibutuhkan. dari kondisi tersebut dapat membantu akademik untuk
menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi dan mampu memenuhi
kebutuhan pasar kerja.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya


Dalam proses belajar mengajar di Akademi Analis Farmasi dan
Makanan rata-rata per kelasnya berjumlah maksimum 40 orang 2 kelas
per angkatan. Hal ini sesuai dengan ruang kuliah yang dimiliki oleh PS
Anafarma. Kondisi ini dibuat untuk memperlancar dan mengoptimalkan
tugas serta fungsi manajemen dan administrasi dalam kegiatan belajar
mengajar. Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan
secara berkala disesuaikan dengan kebutuhan dari institusi.

9. Rancangan Pengembangan sistem Informasi


Sistem informasi yang tersedia pada PS Anafarma yang dapat
digunkan untuk mendukung proses pembelajaran yaitu Sistem Informasi
Akademi (SIAKAD). dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa,
PS memanfaatkan fasilitas sistem informasi pendidikan untuk mahasiswa
yang bersifat intranet sehingga mahasiswa dapat informasi tentang
registrasi KRS, data KRS, KHS, Transkip akademi, daftar penawaran
mata kuliah, daftar nilai MK, daftar mahasiswa, daftar dosen dan daftar
bimbingan akademik mahasiswa.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan system informasi
Sumber daya pendukung yang dimiliki oleh PS saat ini cukup untuk
melayani administrasi akademik mahasiswa. computer yang tersedia
untuk kegiatan tersebut sudah cukup memadai, prasarana pendukung
yang dimiliki untuk pemberdayaan system informasi meliputi:
a. Hotspot, dapat digunakan pada setiap ruang kuliah dan perpustakaan
di area kampus. fasilitas internet juga tersedia pada seluruh ruangan
administrasi, ruang dosen dan ruang pengelola PS.
b. Komputer untuk akses informasi bagi mahasiswa tersedia di
laboratorium computer.

11. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan system informasi


Tujuan yang ingin dicapai dari pemanfaatan system informasi
adalah:
a. sebagai media komunikasi antar civitas akademika melalui fasilitas
email. Untuk sivitas akademika program studi dan masyarakat yang ingin
mengirimkan email, dapat dilakukan melalui alamat akafarmaharapan
bangsa@yahoo.co.id
b. Sebagai sumber informasi yang dapat dimanfaatkan seluruh sivitas
akademika dan masyarakat umum.
c. Database civitas akademika yang aman dan tersusun rapi. Melalui
system informasi pendidikan ini akan terbentuk suatu data base yang
terpusat secara kontinu sehingga kelengkapan data dapat dikelola dengan
baik.
d. Proses pembuatan laporan-laporanyang berkenaan dengan kegiatan
ataupun data civitas akademika dengan system informasi pendidikan
dapat dilakukan secara online ataupun offline.
Pemanfaatan system informasi bagi civitas akademika:
a. Bagi mahasiswa memanfaatkan system informasi KHS, KRS, transkip
akademi, informasi jadwal kuliah dan informasi lainnya.
b. Bagi pegawai pemanfaatan system informasi misalnya untuk
mengetahui biodata mahasiswa maupun biodata dosen.
c. Bagi dosen pemanfaatan system informasi misalnya untuk pencetakan
nilai mahasiswa, pencetakan nilai mahasiswa, biodata mahasiswa dan
lainnya.

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices


(internet)
Sistem informasi dengan pemanfaatan fasilitas intranet yang
tersedia yaitu SIAKAD yang dipergunakan untuk mempermudah
pengolahan data akademik. Dengan system informasi akademika akan
tersusun rapid an terpusat secara kontunue sehingga kelengkapan data
dapat dikelola dengan baik. dengan adanya system informasi pendidikan
maka proses kegiatan ataupun data civitas akademika dapat dilakukan
secara online maupun offline.

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices


(internet)
Untuk memperlancar informasi dan komunikasi secara online pada
program studi, bisa dilakukan melalui email
(akafarmaharapanbangsa@yahoo.co.id), website PS www.akafarma-
aceh.ac.id memuat informasi tentang PS Analis Farmasi dan Makanan
Banda Aceh berita kampus, lowongan kerja dan berita llainnya.

Tabel F. Deskripsi SWOT


Pembiayaan, Sarana, Prasarana, dan Sistem Informasi
KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (PELUANG) (ANCAMAN)
Pembiayaan, 1. Jumlah 1.Ruang untuk 1.Sarana dan 1.Persainggan
Sarana mahasiswa pertemuan prasarana yang semakin
Prasarana, yang cukup dosen memadai dapat Bertambah
dan sebagai kurang memberikan sehingga
Sistem sumber dimanfaatkan image positif jumlah
Infromasi pendanaan secara padamasyarakat, mahasiwa
2. Memiliki maksimal. sehingga kedepan
sistem 2. Belum menarik kecendrungan
anggaran, banyaknya minat calon menurun
manajemen jumlah buku mahasiswa baru. sehingga dana
serta fasilitas yang memadai 2.Memungkinkan dari
administrasi sesuai dengan Kerjasama mahasiswa
yang terpadu. prodi dengan menurun.
3. Kondisi 3. Belum pihak luar baik 2.Biaya SPP
gedung: adanya Jurnal instansi yang besar
ruang kuliah, elektronik pemerintah dan akan
laboratorium berlangganan swasta menurunkan
dan yang dapat dalam minat
sarana dimanfaatkan perkuliahan. mahasiswa
penunjang optimal oleh yang masuk
pendidikan mahasiswa
sangat maupun
representatif dosen
4. Fasilitas
teknologi dan
komunikasi
sangat
memadai

KOMPONEN G
PENELITIAN,
PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA
PROGRAM STUDI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
PROGRAM DIPLOMA
AKADEMI ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN
BANDA ACEH
2018
PENELITIAN,
PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA

Bidang Penelitian
1. Mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang
ilmu Analis Farmasi dan Makanan yang lebih bermutu.
2. Mendorong para staf pengajar untuk lebih banyak melakukan
penelitian di bidang ilmu Analis Farmasi dan Makanan.
3. Mendorong para staf pengajar untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya di jurnal nasional maupun internasional yang
terakreditasi.

Bidang Pengabdian Masyarakat


1. Melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan baik pemerintah
maupun swasta di tingkat daerah, nasional
2. Membantu meningkatkan kwalitas hidup masyarakat melalui
program-program kerja sama baik dengan lembaga-lembaga di
lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
maupun institusi kesehatan.

1. Kualitas produktivitas telavansi sasaran dan efisiensi


pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.

Kualitas penelitian, penelitian dosen setiap tahunnya penelitian


dosen berkisar 2 judul, dikarenakan pengangkatan doses tetap yang baru
berlangsung setahun, sehingga judul penelitian belum begitu banyak yang
terpublikasi. Bantuan dana kepada dosen dilihat dari kualitas penelitian
baru 2 judul yang menerima bantuan. Dalam peneltian mahasiswa
dilibatkan untuk pengambilan data.
Begitu juga dengan pengabdian pada masyarakat Pengabdian
pada masyarakat terfokus ditingkat Akafarma, yaitu dalam rangka promosi
penjaringan mahasiswa bar pada tiga tahun terakhir ini melibatkan
mahasiswa.

2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan


pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Penelitian merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi
yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi dalam
melaksanakan proses belajar mengajar. Penelitian memiliki peran penting
dalam perguruan tinggi sebagai wujud aktifitas akademik khususnya para
tenaga pengajar yang aktif dalam penelitian.
Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang
memberikan kontribusi dan maafaat kepada proses
pembelajaran,pengembangan IPTEKS serta peningkatan mutu kehidupan
masyrakat. Program studi memiliki akses dalam pelaksanaan penelitian
yang menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi program
studi,serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian. Dosen dan
mahasiswa terlibat didalam pelaksanaan penelitian yang bermutu dan
terencana dengan berorientasi pada kebutuhan program studi. Hasil
penelitian sebaiknya diseminasikan melalui presentasi ilmiah dalam forum
ilmiah atau dipublikasikan dalam jurnal agar dapat memberikan manfaat.
Kegiatan penelitian lainnya adalah penelitian-penelitian dibidang
ilmu Analis Farmasi yang bekerja sama dengan instansi-instansi lain di
luar program studi, dalam rangka turut serta menyampaikan hasil temuan-
temuan kepada masyarakat luas, serta perolehan sumber dana penelitian
dari lembaga-lembaga lain, sehingga sinergi yang dihasilkan menjadi lebih
besar, efisien dan efektif.
Sedangkan pengabdian pada masyarakat yaitu sebagai Tri Darma
Perguruan Tinggi yang ke tiga juga merupakan suatu kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi Indonesia khususnya Akafarma
YHBD, yang secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan
pengabdian pada masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat
merupakan wujud kepedulian perguruan tinggi khususnya Program Studi
Analis Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD selalu turut serta
mengabdikan diri kepada masyarakat khususnya yang berada di sekitar
lingkungan Akafarma YHBD.
Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi dan
peningkatan mutu penelitian, pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat dan kerjasama yang mendukung keunggulan yang
diharapkan pada visi dan misi program studi. Kejelasan, transparansi dan
akuntabilitas sistem pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, termasuk proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan
secara priodik dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan. Dukungan
dari Yayasan dan Akafarma YHBD dalam pelaksanaannya yaitu dalam
bentuk pendanaan secara terprogram.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada


masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.

Kegiatan penelitian masih belum banyak dilakukan dosen, dalam


melakukan penelitian dan pelayanan /pengabdian kepada masyarakat
dosen sudah melibatkan mahasiswa. Mahasiswa yang dilibatkan dalam
pengabdian kepada masyarakat akan membantu dalam mengambil data
dan wawancara terhadap masyarakat.

4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/


pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa.

Penelitian Mahasiswa berupa karya tulis ilmiah (KTI) yang


melibatkan dosen sebagai pembimbing yang berkompeten yang dapat
membantu mahasiswanya dalam melakukan penelitian, dimana penelitian
tersebut dilakukan mahasiswa itu sendiri,dan penelitian merupakan
kegiatan akademis pendukung,serta mahasiswa turut pula dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat secara teratur minimal satu kali dalam
semester, kegitan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dapat berupa penyuluhan, donor darah, pelayanan memilih
makanan dan minuman sehat, membantu korban bencana alam, dsb.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/


pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai akademisi dosen diharuskan menjalankan tridarma


perguruan tinggi setiap tahun, sehingga hubungan antara pengajaran,
penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat saling
keterkaitan dengan pengajaran selama perkuliahan menjadi dasar dalam
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Atau
sebaliknya hasil penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sering
digunakan sebagai materi dalam kegiatan pengajaran.

6.Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.


Kualitas Dosen yang meneliti cukup, tetapi untuk publikasi
masih sangat terbatas. Karena di Propinsi Aceh untuk jurnal terakreditasi
Analis Farmasi dan Makanan belum ada. Sehingga tulisan dosen
dipublikasi ke tempat lain.

2. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga


dalam dan luar negeri.

Prodi Anafarma secara aktif menjalin kerjasama dan kemitraan


baik dengan pemerintah atau dengan pihak swasta, Hubungan kerjasama
dan kemitraan berjalan dengan baik. Masing-masing lembaga saling
memberi kontribusi untuk kemajuan bersama, dalam kerjasama penelitian
program studi menjalin hubungan dengan PT Unsyiah , Baristan, LPPOM
MPH, Baristan, Perikanan Lampulo.

8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian karya tulis ilmiah


( termasuk proses penulisan karya tulis ilmiah dan
pembimbingnya)
Sebelum penyusunan Karya tulis ilmiah (KTI) mahasiswa
disemester 6, terlebih dahulu melakukan pengecekan persyarakatan KTI
dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing akademik dalam
memprogram KTI setelah disetujui memprogram KTI maka mahasiswa
mengajukan judul yang akan diseleksi oleh tim judul KTI, setelah
persetujuan judul dilakukan konsultasi untuk seminar proposal kepada
dosen pembimbing. Dalam melaksanakan proposal seminar mahasiswa
sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, seminar proposal
mahasiswa dihadiri oleh dewan penguji dua orang serta pembimbing,
setelah pelaksanaan proposal mahasiswa melanjutkan ujian akhir
program yang dilaksanakan dilaboratorium atau dilapangan (pengambilan
data). Hasil yang didapat dari penelitian diseminarkan dihadapan dewan
penguji serta pembimbing sebagai hasil ujian siding konfrehensif.

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovasi dan rangkuman karya


tulis ilmiah .
Publikasi hasil dari penelitian karya tulis ilmiah mahasiswa hanya
dipublikasikan diperpustakaan, selain itu beberapa karya mahasiswa
ditampilkan pada website PS untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa.

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan


Kerjasama dilakukan dengan institusi pemerintah ataupun swasta
yang relevan dalam bidang analis farmasi dan makanan dalam skala
regional, untuk melaksanakan pengajaran, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat menurut kopetensi yang
dimiliki oleh PS Anafarma sebagai salah satu upaya keikutsertaan PS
dalam mendukung pembangunan nasional sesuai dengan kopetensi yang
dimiliki civitas akademika.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh
pihak pengelola PS pada kurun waktu yang disesuaikan dengan periode
kerjasama. Untuk meningkatkan kualitas kerjasama PPM melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kerjasama dan progress
penelitian serta pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dengan
adanya Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas penelitian dan pelayanann/pengabdian kepada masyarakat yang
lebih baik.

12. Hasil kerjasama yang menguntungkan


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan guna mencapai hasil
kerjasama yang saling menguntungkan,kualitas kegiatan kerjasama dalam
penelitian dan pelayanan/pengabdian terhadap masyarakat yang
dilakukan oleh dosen-dosen di prodi Anafarma dapat memberikan hasil
yang menguntungkan , baik kepada pihak yang melakukan kerjasama
maupun kepada sasaran kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.

13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama


Dalam proses monitoring dan evaluasi, program studi Anafarma
dalam kegiatan penelitian ,pengabdian/pelayanan terhadap masyarakat
dapat memberikan motivasi sehingga dapat meningkatkan kualitas dari
sumber daya manusia.
Tabel G. Deskripsi SWOT penelitian, pelayanan/pengabdian
Kepada masyarakat, dan kerjasama

KOMPONEN STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT


(KEKUATA (KELEMAHA (PELUANG) (ANCAMAN)
N) N)
Penelitian, 1. Jumlah 1. Belum 1.Sarana dan 1.Persainggan
pelayanan/peng mahasiswa banyaknya prasarana yang semakin
abdian kepada yang cukup jumlah buku memadai dapat bertambah
masyarakat dan sebagai yang memadai memberikan sehingga
kerjasama sumber sesuai dengan image positif jumlah
pendanaan prodi pada mahasiwa
2. Kondisi 2. Belum masyarakat, kedepan
gedung: adanya Jurnal sehingga kecendrungan
ruang elektronik menarik menurun
kuliah, berlangganan minat calon sehingga dana
laboratorium yang dapat mahasiswa dari mahasiswa
dan dimanfaatkan baru. menurun.
sarana optimal oleh 2.Memungkinka 2.Biaya SPP
penunjang mahasiswa n yang besar
pendidikan maupun Kerjasama akan
sangat dosen. dengan menurunkan
representatif 3.penelitian pihak luar baik minat
3. Fasilitas dan kerjasama instansi mahasiswa
teknologi dengan pemerintah dan yang masuk
dan instansi luar swasta
komunikasi negeri masih dalam
sangat perlu perkuliahan.
memadai ditingkatkan. 3.adanya
4.peningkat 4.jumlah otonomi daerah
an kuantitas penelitian, akan membuka
penelitian, pengabdian peluang lebih
pengabdian dan kerjasama luas untuk
dan dalam hibah bekerjasama
kerjasama bersaing baik dalam
yang cukup masih kurang bidang
baik. 5.peralatan di penelitian dan
5.peran laboratorium pengabdian
serta aktif perlu kepada
mahasiswa diuptudate/dire masyarakat
dalam majakan,dan
pengabdian juga
kepada memisahkan
masyarakat. penggunaan
7.kerjasama antara
yang baik penelitian dan
dengan praktukum
instansi mahasiswa
yang relefan
skala
regional
II. Analisis SWOT Program Studi Secara
Keseluruhan, merujuk kepada
Deskripsi SWOT setiap komponen

1.Analisis antarkomponen

Analisis SWOT program studi ditinjau berdasarkan hal penting


yaitu analisis dalam kondisi dan keadaan yang sebenarnya. Karena
evaluasi diri ini akan dijadikan cermin untuk kemajuan program studi. Dari
hasil analisis pada Bab I, program studi harus berusaha untuk
meningkatkan Kekuatan dan Peluang sehingga dapat memperkecil
Kelemahan dan Ancaman yang dapat menjadi cambuk untuk berbenah
diri.
Kekuatan dan Kelemahan yang ada merupakan faktor internal
yang berasal dari dalam program studi. Sedangkan Peluang dan
Ancaman merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar institusi.
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman disikapi dengan serius
melalui realisasi Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategic
(RENSTRA). Penterapan ini diusahakan dalam pencapaian visi.
Hasil analisis SWOT merupakan landasan penyusunan strategi
pemecahan masalah serta pengembangan dan perbaikan mutu program
secara berkelanjutan. Bila kekuatan lebih kecil dari kelemahan dan
peluang lebih kecil dari ancaman maka strategi pengembangan lebih
ditekankan kepada upaya konsolidasi kedalam, melakukan penataan
organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang
yang ada dan mereduksi kelemahan didalam dan ancaman dari luar.
Bila kekuatan lebih besar dari kelemahan dan peluang lebih balk
dari ancaman, maka strategi pengembangan diarahkan kepada perluasan
atau pengembangan program studi.
Analisis SWOT menunjukkan ada beberapa permasalahan yang
menekankan pada konsolidasi kedalam. Tetapi secara generalisasi
kekuatan dan peluang program studi lebih balk dibandingkan kelemahan
dan ancaman.
Peninjauan terhadap standart yang telah ditetapkan mutlak untuk
dilaksanakan. Analisis SWOT yang terintegrasi satu dengan lainnya dari 7
standart merupakan kesimpulan terhadap jati diri program studi. Sehingga
Evaluasi diri ini dibuat dengan jujur dan transparan. Dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Relevansi Visi, Misi dan Tujuan dengan Kurikulum
Visi digunakan dalam penyusunan dan peninjauan kurikulum,
yaitu mata kuliah yang sudah usang akan digantikan oleh mata
kuliah yang mendukung kemampuan akademik lulusan ketika
bekerja. Peninjauan kurikulum dilakukan setiap 2 tahun sekali,
melibatkan para pakar, pengguna lulusan dan masyarakat.
Program studi mencoba untuk mempedomani visi sebagai acuan
semua gerak dalam menuju target pada tahun 2025.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran adalah acuan keunggulan mutu
penyelenggaraan program studi dan strategi untuk meraih masa
depan. strategi dan upaya perwujudannya dipahami dan didukung
dengan penuh komitmen serta partisipasi yang baik oleh seluruh
civitas akademika pada Program Studi Analis Farmasi dan
Makanan Akafarma YHBD.
2. Kebutuhan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Penelitian :
Kuantitas dan Kualitas penelitian tidak terlepas dari dukungan
program studi dan Akafarma. sebagai penyandang dana.
Penelitian yang dihasilkan masih bersifat lokal. Sudah ada dosen
yang mendapatkan Hibah Kompetisi dosen pemula. Target
pencapaian masih dalam proses beIajar mengajar. Untuk
mengatasi hal ini, kedepannya program studi :
a. Memberikan subsidi dana penelitian yang lebih besar dan
memberi kesempatan lebih banyak untuk peneliti dosen.
b. Melengkapi peralatan laboratorium dan memaksimalkannya
untuk penelitian, laboratorium yang ada tidak hanya sebagai
tempat praktek mahasiswa.
c. Mensosialisasi hasil penelitian dalam bentuk seminar sehingga
merangsang dosen dan mahasiswa untuk meneliti.
d. Pihak program studi mengadakan kerjasama dengan pihak
pemerintah dan swasta yang bergerak dibidang kesehatan
khususnya peralatan untuk memberi bantuan dana penelitian,
untuk ini dibutuhkan penelitian yang berkualitas. Saat ini
kerjasama kemitraan dalam bentuk MoU hanya terbatas proses
pembelajaran yaitu penggunaan laboratorium dan tempat
praktek.
e. Selain itu untuk membuat dosen dan mahasiswa gemar
meneliti, program studi secara kontinu mengadakan seminar
dengan memanggil para pakar Analis Farmasi dan Makanan
f.Merangsang mahasiswa meneliti melalui tugas-tugas paper mini
yang diberikan pada saat kuliah. Sehingga mahasiswa terbiasa
untuk meneliti. Mahasiswa tidak hanya menerima pelajaran dari
dosen tetapi juga belajar untuk menemukan materi yang akan
dipelajarinya.
g. Membantu dosen yang mengurus kepangkatan dengan
penelitian dan karya tulis yang berkualitas.

3. Hubungan Sarana dan Prasarana dengan Peningkatan Mutu


Pembelajaran

Sarana dan Prasarana yang meliputi bangunan gedung (ruang


kuliah, penelitian, laboratorium. perkantoran dan bangunan
penunjang) peralatan dan perabotan, suply listrik, telepon, air,
pertamanan akan dikembangkan sesuai dengan lingkungan
kawasan dan wilayah dengan;
a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang menunjang
dalam proses belajar mengajar
b. Pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang
terciptanya keamanan, ketertiban, kelancaran dan
kemudahan.
c. Penciptaan sarana dan prasarana yang menunjang
terciptanya iklim belajar mengajar
d. Penataan ruangan yang efisien dan efektif dalam mewujudkan
satu perencanaan tata ruang kampus
Ditinjau dari sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan program akademik memenuhi kelayakan baik dari sisi
jenis, jumlah, luas, waktu, tempat, guna maupun mutu, karena
kelengkapan dan mutu dari sumber daya ini sangat penting sehingga
memerlukan pengoperasian dan perawatan yang memadai. Sesuai
dengan visi program studi mahasiswa mempunyai akses terhadap fasilitas
dan peralatan serta mendapat pelatihan untuk menggunakannya.
Pengelolaan sarana dan prasarana pada program studi memenuhi
kecukupan, kesesuaian, pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan
pemuktahiran, serta jelas penggunaannya.
Saat ini Akafarma YHBD dalam melaksanakan proses belajar
mengajar tidak terlepas dari tuntutan global yaitu memiliki kampus yang
asri dilengkapi dengan berbagai fasilitas kebutuhan mahasiswa dalam
proses belajar. Dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang
salah satu fokusnya adalah ketersediaan akan adanya sarana dan
prasarana sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan lebih efektif
dan efisien. Dengan jumlah mahasiswa yang banyak tidak memungkinkan
gedung, perkuliahan yang ada pada saat ini. Diharapkan Akafarma YHBD
mampu memberikan pelayanan akademik yang lebih baik kepada
mahasiswa yang meliputi aspek :
a. Memberikan pelayanan proses perkuliahan yang efektif
berdasarkan rasio mahasiswa dengan fasilitas gedung
perkuliahan yang ada.
b. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan
prasarana dan sarana yang lebih mutakhir
c. Menciptakan atmosfir akademik yang kondusif bagi
mahasiswa dengan tersedianya kampus yang asri dilengkapi
dengan berbagai fasilitas pendukung belajar.
Tujuan sebagaimana dikemukakan diatas pada akhirnya akan
bermuara kepada pencapaian hasil belajar mahasiswa yang lebih bermutu
sehingga para lulusan mampu berperan aktif dalam pembangunan
masyarakat dan mampu berkompetisi.

4. Perpustakaan Dengan pembelajaran


Perpustakaan merupakan jantung perguruan tinggi. Untuk itu
perpustakaan harus dilengkapi dengan buku-buku terbaru dibidang Analis
Farmasi dan Makanan. Perpustakaan dikelola oleh staf tamatan
perpustakaan, sehingga para staf dapat membuat perpustakaan sesuai
dengan harapan. Adanya jurnal terakreditasi tingkat nasional dan
internasional. Jurnal ini diusahakan dapat berlangganan tetap. Manfaat
dari jurnal antara lain didapat ilmu terbaru. Kedepannya perpustakaan
dilengkapi dengan program e-library. Perpustakaan yang baik dapat
membuat proses pembelajaran melalui buku terbaru dan jurnal yang ada.

5. Hubungan Visi dengan Peningkatan SDM Dosen dan Pegawai


Dalam bidang Sumber Daya Manusia yang meliputi civitas
akademika akan terus dikembangkan agar mampu menunjang
pencapaian Visi. Diharapkan pada tahun 2025 dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas dosen, tenaga tekhnisi dan tenaga administrasi
yang didukung oleh sistem rekruitmen dari pengembangan yang efektif.
Pengembangan dan peningkatan kualitas civitas akademika dengan
pembentukan sikap, moral dan etika. Pengembangan iklim kerja, budaya
akademik kompetisi ilmiah, keahlian dan keterampilan dikalangan civitas
akademika.

6. Hubungan Antara Unit Jaminan Mutu Internal dengan Kualitas


pembelajaran
Program Studi Diploma Analis Farmasi dan Makanan Akafarma
YHBD memiliki Unit Jaminan mutu (quality insurance). Dengan adanya
Unit ini maka sistem proses perkuliahan menjadi fektif dan efisien.
Pelaksanaan evaluasi akademik dilakukan secara berkesinambungan.
Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan
standar mutu pengelolaan program studi secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh
kepuasan. Sistem penjaminan mutu program studi Analis Farmasi dan
Makanan Akafarma YHBD merupakan cerminan sistem pengelolaan
masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin
mutu penyelenggaraan akademik.
Penjamin mutu mencakup kurikulum dimana kurikulum ini mampu
memenuhi tuntutan stakeholder, program akademik yang ada terhadap
perubahan kebutuhan pasar, kualifikasi lulusan harus sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing,
monitoring dan evaluasi terhadap dosen, control yang baik dari penjamin
mutu akademis.
Penjamin mutu dilakukan karena adanya tuntutan terhadap
standar nasional dan internasional yang cukup tinggi. Kualitas proses
pembelajaran harus bermutu. Disamping menegakkan sistem pendidikan
yang telah digariskan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

7. Pengelolaan Lembaga Dengan Budaya Organisasi


Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan
pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi. serta pedoman dan prosedur pelayanan.
Sistem tata pamong yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik
harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan
dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Peraturan yang dibuat oleh program studi mampu mendukung tata
pamong. Pelaksanaan dan penegakan peraturan program studi, dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa di dukung oleh mekanisme
pemberian penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara konsisten
dan konsekuen. Untuk membangun tata pamong yang baik, Program
Studi Analis Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD memiliki
kepemimpinan yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku civitas
akademika.
Tata pamong pada program studi memungkinkan terbentuknya
sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisiensi
dan produktifitas dalam upaya perwujudan visi, pelaksanaan misi dan
pencapaian tujuan serta memelihara integritas. Tata pamong mampu
memberdayakan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip
pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Sistem pengelolaan yang dikembangkan pada program studi
dapat menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan otonomi
keilmuan pada program studi, serta mendorong kemandirian dalam
pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan dan seluruh
sumber daya yang diperlukan untuk meraih keunggulan mutu pendidikan
yang diharapkan.

8. Keuangan dengan Jumlah Mahasiswa


Dalam pengajuan dana, program studi memperhatikan jumlah
mahasiswa dan pencapaian kegiatan program studi. Karena pemasukan
program studi berasal dari mahasiswa dan kelipatannya. Oleh sebab itu
program studi berupaya keras dalam penjaringan mahasiswa baru. Bila
jumlah mahasiswa baru semakin meningkat maka program yang
direncanakan dapat berhasil.

9. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar


mahasiswa, serta antar dosen.
Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa sangat terjalin
dengan baik. Dosen secara terbuka menerima masukan-masukan dari
mahasiswa dalam hal pernbelajaran. Dosen menanggapi dengan baik
setiap persoalan akademik yang diajukan mahasiswa. Kalau ada hal-hal
yang kurang dimengerti oleh dosen, dosen selalu berdiskusi dengan para
pakar dari dalam Akafarma sendiri maupun dari luar. Kekompakan sangat
terjaga dengan baik sehingga program-program yang direncanakan dapat
terlaksana dengan baik, misalnya program praktek materi pembelajaran di
luar kampus misalnya, Pengabdian kepada masyarakat, temu ramah,
Bakti Sosial dsb. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler terlaksana dengan
baik karena antara mahasiswa kompak misalnya mengadakan acara
maulid nabi, acara seminar nasional, pelatihan, penulisan karya ilmiah
mahasiswa.
Interaksi antara dosen terjadi dengan baik. Apapun persoalan di
Program Studi selalau dibicarakan bersama, sehingga keputusan prodi
adalah kebijakan bersama dan apabila ada masalah selalu
dimusyawarahkan. Partisipasi mahasiswa dalam evaluasi kinerja program
studi dan memberi umpan balik terhadap pengelolaan program studi.
Untuk mendorong / menfasilitasi partisipasi mahasiswa dalam evaluasi
kinerja program studi dan memberi umpan balik terhadap pengelolaan
program studi.

10. Kurikulum dengan Kompetensi Lulusan


Agar sasaran mutu dapat tercapai, maka disusunlah kurikulum
baik kurikulum inti maupun lokal Kurikulum inti dimaksudkan supaya ada
keseragaman nasional dalam menentukan standar kemampuan minimum
seorang Analis Farmasi dan jaminan baku kualitas terhadap kelulusannya.
Sedangkan kurikulum lokal untuk memberi warna yang sesuai dengan
lingkungan, ciri khas dan pola ilmiah pokok Analis Farmasi dan Makanan
sehingga diharapkan bahwa lulusan Analis Farmasi dan Makanan
Akafarma YHBD setaraf dengan lainnya tetapi dengan kelebihankelebihan
tertentu yang menjadi ciri khasnya.
Kurikulum berisi berbagai bentuk kegiatan yang harus
dilaksanakan seperti kuliah, praktikum, seminar dan penelitian serta
penulisan karya ilmiah. Kegiatan-kegiatan ini ada yang bersifat wajib
sehingga harus ditempuh oleh setiap mahasiswa dan ada yang pilihan
untuk memenuhi minat studi atau pengembangan keahlian khusus,
pendalaman atau perluasan ilmu pengetahuan serta untuk melengkapi
beban studi yang dipersyaratkan.
Untuk Program studi Analis Farmasi dan Makanan, hasil evaluasi
diri menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang lebih besar dari
kelemahan dan ancaman. Sehingga program studi Diploma Analis
Farmasi dan Makanan Akafarma YHBD sudah selayaknya meningkatkan
kekuatan yang dimiliki dan mengubah kelemahan menjadi sebuah
tantangan yang harus diselesaikan.

2. STRATEGI DAN PENGEMBANGAN


1. Meningkatkan relevansi dengan memperkuat jalinan kerjasama
antara program studi Anafarma dengan Masyarakat pengguna dan
memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
dan perkembangan ilmu pengetahuan, yang dilakukan minimal
sekali dalam 4 tahun dengan mengundang pihak tersebut dalam
workshop kurikulum.
2. Meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan tingkat
professional bidang analis farmasi dan makanan dengan
memprogram dosen sekolah ke jenjang S3.
3. Menciptaka suasana akademik yang lebih nyaman untuk bekerja,
belajar-mengajar, melalui penyediaan ruang belajar yang nyaman,
penyediaan buku-buku ajar, penyediaan jurnal, peningkatan
jangkauan dan aksebiitas internet, serta perbaikan manajemen
internal dengan evaluasi terhadap ketua prodi, dosen dan tenaga
kependidikan.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan Laboratorium, serta
mengikuti kegiatan ilmiah pada tingkat Regional dan Nasional.
5. Meningkatkan keberlanjutan dengan cara memperkuat kerjasama
dengan lembaga pemerintah, membentuk jaringan alumni dengan
mengadakan temu alumni setiap tahun, serta secara aktif
melakukan promosi dan pengenalan program studi Akafarma
kepada masyarakat umum melalui laman (website) maupun brosur.
Untuk menjaga ketercapaian sasaran dan target, maka diperlukan
adanya detail dari strategi pengembangan yang dilengkapi dengan
indicator atau target dalam kurun waktu tertentu. Guna mempermudah
detail dari strategi dan pengembangan dibagi menjadi 7 komponen sesuai
dengan komponen LAM-PT Kes yaitu:
A. Visi, Misi, Tujuan dan sasaran, serta pencapaian
Perbaiki visi-misi dengan mengakomodir umpan balik untuk
memenuhi tuntutan perkembangan zaman, melalui workshop umpan
balik dengan alumni dan stakeholder, serta evaluasi dan monitoring
kesesuaian visi- misi melalui rapat/ pertemuan internal.

B. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan


Penjaminan Mutu

1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi system pengelolaan dan tata


pamong dengan menjaga ketercapaian/ kesesuaian antara rencana
strategis dengan realisasinya
2. Menjaga dan meningkatkan mutu kegiatan tridarma perguruan tinggi
dengan cara monitoring dan evaluasi secara berkala dan kepatuhan
terhadap pelaksanaan tingkat lanjut yang telah dirumuskan.
3. Peningkaan standart pengelan PS skala nasional berdasarkan Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN_PT), pelayanan prima dan
ISO dengan m,elakukan pengawasan, pengendalian serta evaluasi
secara terstruktur dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan standart pengelolaan PS berskala nasional.
C. Mahasiswa dan Lulusan
1. Meningkatkan animo calon mahasiswa dan pengurangan jumlah tidak
daftar ulang mahasiswa baru dengan cara sosialisasi secara intens
dan terpadu kepada calon mahasiswa dan masyarakat. Sosialisasi
dilakukan kepada masyarakat umum melalui lamam (website) maupun
brosur.
2. Mengupayakan data best alumni yang lengkap dan rapi, sehingga
dapat dipergunakan untuk kegiatan tridarma perguruan tinggi, dengan
secara aktif mengirim kuisoner biodata kepada alumni atau melalui
persyaratan pengisian biodata kepada alumni yang meminta legalisir
ijazah.
3. Meningkatkann kualiatas jaringan alumni analis farmasi dan makanan
untuk mendukung peningkatan kualitas pengelolaan PS melalui
komunikasi yang intens dengan alumni/ perwakilannya untuk
mendapatkan umpan balik dan kerjasama, serta mengadakan temu
alumni setiap tahun.

4. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan,


sehingga meningkatkan IPK mahasiswa dab=n mempersingkat masa
studi mahasiswa serta rasio dosen dan mahasiswa dalam batas yang
disyaratkan BAN_PT

D. Sumber Daya Manusia


1. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung pencapaian tridarma
Perguruan Tinggi berskala nasional dengan meningkatkan jumlah
dosen berjenjangn S3, meningkatkan jumlah dosen berkopetensi
dibidangnya.
2. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung proses belajar mengajar
dengan cara meningkatkan jumlah dosen yang memiliki sertifikat
pendidik professional dan mengoptimalkan rata- rata beban dosen
persemester.
3. Meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan dan tenaga laboran
dengan pelatihan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-
masing.

E. Kurikulum Pembelajaran dan Suasana Akademik


1. Melaksanakan seminar atau wshop kurikulum dengan mengundang
pakar kurikuum, pengguna lulusan, alumni, mahasiswa dan dosen.
2. Merekontruksi kurikulum sesuai dengan kerangka kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) untuk meningkatkan efektifitas pencapaian luaran
yang diharapkan.

F. Pembiayaan, Sarana dan prasarana


1. Meningkatkan kemudahan pencarian informasi ilmiah yang terbaru
dengan meningkatkan jumlah langganan jurnal terakreditasi nasional
dan internasional serta peningkatan bandwith internet, ataupun
dengan penambahan pustaka cetak yang terakreditasi atau terdaftar.
2. Menjaga dan meningkatkan suasana akademik yang nyaman dengan
penyediaan dan pemeliharaan fasilitas sarana, prasarana penunjang,
baik di ruang kelas, di luar ruang kelas maupun di ruang dosen.
3. Revitalisasi dan penambahan peralatan laboratorium sehingga dapat
digunakan secara optimal untuk kegiatan penelitian, pelayanan dan
praktikum, serta menjaga alat laboratorium dan mengikuti
perkembangan zaman sehingga dapat meningkatkan efektifitas ketiga
kegiatan tersebut

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan


kerjasama
1. Meningkatkan kerjasama dengan alumni dan pengguna lulusan untuk
mengembangkan dan memperbaiki kurikulum.
2. Mengikuti kegiatan ilmiah terakreditasi.
3. Menigkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga
dapat meningkatkan perolehan jumlah hibah nasional.
4. Meningkatkan kredibilitas dosen dalam tingkat nasional, melalui
publikasi karya ilmiah, serta keikutsertaan anggota profesi.
PENUTUP

Demikian evaluasi diri ini dibuat dan disajikan berdasarkan kondisi


program studi diploma Analis Farmasi dan Makanan AKAFARMA YHBD.
Merupakan upaya program studi diploma Analis Farmasi dan Makanan
untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya
melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan berkenaan dengan
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, kendala, bahkan ancaman.
Pengkajian dan analisis ini dapat dilaksanakan dengan meanfaatkan
pakar sejawat dari luar program studi, sehingga evaluasi diri dapat
dilaksanakan secara jujur dan transparan.
Hasil evaluasi diri dapat digunakan oleh program studi diploma
Analis Farmasi dan Makanan AKAFARMA YHBD untuk membantu dalam
mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran,
memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri.
Demikian evaluasi diri ini kami buat untuk kaji diri program studi
diploma Analis Farmasi dan Makanan ke arah yang lebih baik. Semoga
program studi ini kedepannya dapat berhasil sesuai dengan yang
diharapkan.
REFERENSI

1. BAN-PT, 2010. Pedoman Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program


Studi dan Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT

2. AKAFARMA, 2017. RENSTRA Akademi Analis Farmasi dan


Makanan, Yayasan Harapan Bangsa Darussalam : Banda Aceh

3. AKAFARMA, 2011. Pedoman Rencana Induk Pengembangan


(RIP) Akademi Analis Farmasi dan Makanan, Yayasan Harapan
Bangsa Darussalam : Banda Aceh

4. AKAFARMA, 2016. STATUTA Akademi Analis Farmasi dan


Makanan, Yayasan Harapan Bangsa Darussalam : Banda Aceh

Anda mungkin juga menyukai