Anda di halaman 1dari 80

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AUFA ROYHAN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AUFA ROYHAN di KOTA PADANGSIDIMPUAN
2020
KATA PENGANTAR

Evaluasi Diri Program Studi Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa


Royhan di Kota Padangsidimpuan ini merupakan sebuah instrumen yang sangat
penting dalam upaya membangun dan salah satu kerangka gambaran menuju sistem
organisasi yang tertata kelola baik dalam tubuh organisasi Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan, mulai dari input, proses dan output serta out come atas kinerja
dan upaya semua pihak, yang telah sepakat untuk bersama-sama berjalan,
mengawasi dan mengevaluasi untuk turut bertanggung jawab menuju Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan pilihan utama di tingkat Regional mulai dari area wilayah Kota
padangsidimpuan, kemudian Tapanuli Bagian Selatan (TABAGSEL), hingga tingkat
Provinsi Sumatera Utara.
Evaluasi Diri disusun pada tahun 2019 ini dalam rangka Akreditasi LAM-
PTKes, selain itu juga sebagai laporan kepada berbagai pihak dalam menjalankan
penjaminan mutu pendidikan di Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Buku Evaluasi Diri ini disajikan dan telah ditelaah secara saksama dan dinyatakan
lengkap dan telah memenuhi standar penyusunan Evaluasi Diri berdasarkan
pedoman evaluasi diri yang disarankan oleh LAM-PTKes. Kami berharap evaluasi
diri ini tidak sekedar dijadikan sebagai bentuk penyajian semata, namun dapat
ditindaklanjuti, dikritisi, mendapat masukan dan dapat dijadikan patokan dalam
kerangka meningkatkan kinerja Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
khususnya Program Studi Farmasi Program Sarjana dimasa mendatang. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada Tim penyusun Evaluasi diri Program Studi
Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang
telah gigih menyuguhkan laporan Evaluasi Diri ini dengan baik, semoga Allah SWT,
memberi kita energi lebih untuk tetap konsisten memperbaiki diri dalam setiap derap
dan langkah kedepan di Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Koordinator LLDikti Wilayah I di
Medan, beserta jajaran, serta Fasilitator yang telah meluangkan banyak waktu dan
tenaganya dalam memberikan bimbingan dan arahan serta dorongan penuh agar
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan dapat menyelesaikan Evaluasi Diri Program Studi

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page i
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan bersama-sama dengan Borang Buku 3A dan 3B beserta
lampirannya untuk di Akreditasi oleh LAM-PTKes Kemenristek RI pada tahun 2020
ini.
Begitu pula kepada Pembina dan Ketua Yayasan serta Rektor Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang telah banyak memberikan saran dan
masukan membimbing serta mengarahkan kami hingga akhirnya kami dan Tim
Penyusun Evaluasi Diri dapat menyelesaikan tugas tugas mempersiapkan diri dalam
rangka Akreditasi. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan petunjuk Nya kepada
kita.

Padangsidimpuan, Desember 2019

Penangggung jawab, Ketua Tim


Dekan Fakultas Kesehatan Penyusun Evaluasi Diri

Arinil Hidayah, SKM., M.Kes Hasni Yaturramadhan, M. Farm.,Apt


NIDN. 0118108703

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page ii
DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF ........................................................................... iv
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA.......................... 1
BAB I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ........................................... 3
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ................ 3
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan Mutu ......................................................................... 7
C. Mahasiswa dan Lulusan .................................................................... 12
D. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 22
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik. .......................... 31
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ........... 48
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,
dan Kerjasama .................................................................................. 54
BAB II. ANALISIS SWOT Program Studi Secara Keseluruhan, Merujuk Kepada
Deskripsi SWOT Setiap Komponen.
1. Analisis Antarkomponen .................................................................... 61
2. Strategi dan Pengembangan ............................................................. 68

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Evaluasi Diri merupakan rangkaian proses pengumpulan dan pengolahan


data sebagai informasi untuk seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan. Evaluasi Diri ini disusun sebagai dasar pengelolaan dan proses
pengembangan sebuah program studi untuk tahun berjalan dan untuk waktu yang
akan datang, sehingga dapat memberikan gambaran profil Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan secara komprehensif.Selain itu bias dijadikan sebagai dasar
perencanaan serta perbaikan program studi secara menyeluruh dan
berkesinambungan, serta sebagai kelengkapan utama persyaratan memperoleh
peringkat akreditasi.
Pada saat Evaluasi Diri ini disusun, Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah
memperoleh ijin operasional dari Direktoral Jendral PerguruanTinggi Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
529/KPT/I/2018 Tanggal 28 Juni 2018 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan
Program Studi Farmasi Program Sarjana SekolahTinggiI lmu Kesehatan (STIKES)
Aufa Royhan yang diselenggarakan oleh Yayasan Aufa Royhandi Kota
Padangsidimpuan.
Penyusunan Evaluasi Diri ini melibatkan seluruh unsur Pimpinan Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di
Kota Padangsidimpuan, Pimpinan Program Studi, Dosen, Karyawan, serta
Organisasi Mahasiswa, dengan SK Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan Nomor 425/FKES/UNAR/E/I/2020 tentangTim Persiapan Akreditasi
Prodi Farmasi Program Sarjana Aufa Royhan. Tujuannya adalah untuk mendapat
informasi yang lengkap serta pemahaman yang sama mengenai upaya-upaya yang
perlu dilakukan untuk pengembangan Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Rangkuman Eksekutif Evaluasi Diri ini disusun sebagai berikut :
Komponen A,Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi Farmasi Program
Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah dirumuskan

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page iv
bersama-sama dengan merujuk pada Visi dan Misi,Tujuan dan Sasaran Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Komponen B,Tata Pamong (Struktur dan tatalaksana) di Program Studi
Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan ini
berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengacu pada peraturan Yayasan
Aufa Royhan, Statuta Universitas Aufa Royhan di Kota padangsidimpuan, dan
ketentuan lainnya. Dalam aspek proses tata kelola, Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
dipimpin oleh Ketua Program Studi dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi.
Sebagai penganggungjawab pelaksanaan kegiatan akademik adalah Ketua program
Studi yang dibantu oleh Sekretaris Program Studi, dan unsur tenaga penunjang
yang lain (tenaga administrasi, penanggungjawab laboratorium, pustakawan, dan
tenaga kebersihan) sesuai dengan PP No.60 tahun1999 tentang PendidikanTinggi.
Jaminan Mutu, telah memiliki unit tersendiri dan dilakukan sosialisasi pada
semua staf melalui semiloka dengan mengundang pakar dan telah melakukan audit
mutu internal serta dimanfaatkan untuk perbaikan program pembelajaran
selanjutnya.
Komponen C, Mahasiswa dan Lulusan, untuk system rekruitmen dan seleksi
calon mahasiswa dilakukan secara terprogram dengan memperhatikan persyaratan
yang telah ditentukan.
Komponen D, S u m b e r D a y a M a n u s i a , Dosen dan tenaga pendukung
yang dimiliki sudah memadai, dengan semua dosen yang memiliki latar belakang
pendidikan S2 Farmasi. Namun, saat ini program studi baru memiliki 5 dosen.
Komponen E, kurikulum dirancang dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku, dengan mengembangkan kurikulum nasional APTFI menjadi kurikulum
operasional dengan total beban SKS sebanyak minimal 144 SKS. Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan pada saat ini telah menerapkan kurikulum yang sesuai dengan
Kompetensi Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), diharapkan dengan penerapan
kurikulum KKNI, lulusan akan lebih kompeten dan siap dalam persaingan dunia
kerja. Pengelolaan program studi berjalan dengan baik. Evaluasi program
pembelajaran dilakukan secara berkala setiap pertengahan dan akhir semester dan
hasil evaluasi tersebut dijadikan acuan perbaikan program selanjutnya.
Proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan suasana akademik yang

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page v
kondusif.Interaksi antara dosen dengan mahasiswa, dosen dengan dosen,
memberikan manfaat dalam proses pembelajaran dan penyelesaian studi
mahasiswa.Adapun proses kegiatan belajar mengajar yang diterapkan menitik
beratkan pada penguasaan Standar kompetensi Farmasi. Karena itu Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan mendorong setiap dosen tetap khususnya
untuk senantiasa mengembangkan dan menerapkan berbagai metoda pembelajaran
aktif yang berpusat pada mahasiswa (Student Center Learning), seperti kuliah
interaktif,simulasi,praktikum,seminar kelas, studi kasus belajar berdasarkan
masalah dan praktek lapangan.
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan melalui berbagai usaha penjaminan
mutu seperti kegiatan monitoring PBM yang dilaksanakan setiap akhir
semester,evaluasi kepuasan mahasiswa setiap akhir semester dan evaluasi
pencapaian IPK mahasiswa. Secara umum usaha penjaminan mutu tersebut
dilakukan mulai d ari penerimaan calon mahasiswa yang merupakan input dan
proses pembelajaran sampai evaluasi output dengan menggunakan berbagai
standar mutu. Melalui mekanisme penjaminan mutu internal ini diharapkan
mendorong pelaksanaan evaluasi diri secara berkelanjutan yang pada akhirnya
menjad iumpan balik bagi perbaikan system pengelolaan pembelajaran
kedepannya. Dalam hal ini Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan mendapat dukungan
penuh dari Yayasan dan seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kualitas
kinerja Program Studi Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan.
Komponen F, Sarana dan Prasarana yang dimiliki sudah sangat memadai
untuk terlaksananya kegiatan proses pembelajaran, serta dapat mendukung
kegiatan-kegiatan minat dan bakat kemahasiswaan. Kelengkapan sarana dan
prasarana yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran,
kreatifitas, motivasi dosen dan mahasiswa. Pendanaan, penyelenggaraan
pendidikan pada Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan seluruhnya dari mahasiswa dan
Yayasan.Pembiayaan dibebankan pada mahasiswa dengan jumlah relatift erjangkau
serta dapat menjamin kelangsungan penyelenggaraan pendidikan dimaksud. Dalam
aspek pendanaan, P r o g r a m s t u d i d i l i b a t k a n d a l a m pengelolaan keuangan
atas dasar prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page vi
Komponen G, Suasana Akademik Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan memiliki
kepedulian dalam melaksanakan Tri Dharma PerguruanTinggi. Dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, dosen telah melaksanakan tugas dan kewajibannya
dengan baik mengacu pada UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan kewajiban dosen minimal 9 SKS pertahun dengan memperhatikan
kode etik dan norma yang berlaku. Dalam bidang penelitian dan penulisan ilmiah
masih perlu mendapat perhatian yang lebih dari seluruh dosen Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan. Dalam bidang pengabdian masyarakat, dosen telah
melaksanakannya dengan penuh perhatian dan tanggung jawab namun belum ada
yang melakukan publikasi untuk hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sistem Informasidi Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah dikembangkan
melalui program SIMAK (Sistim Informasi Akademik). Untuk mempermudah
komunikasi baik secara internal maupun eksternal, telah dikembangkan adanya
website http://unar.ac.id dan aufaroyhan@yahoo.com. Penelitian, Pengabdian
kepada Masyarakat.Hasil penelitian telah dipublikasi melalui media yang tersedia
dilingkungan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page vii
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA

I. SUSUNAN TIM PENYUSUNAN


Penanggung Jawab :
Arinil Hidayah, SKM, M. Kes ( Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
Di Kota Padangsidimpuan )

Ketua:
Hasni Yaturramadhan, S. Farm., M. Farm., Apt ( Ketua Prodi Farmasi Program
Sarjana )

Sekretaris:
Ayus Diningsih, S. Pd., M. Si ( Sekretaris Prodi Farmasi Program Sarjana)

Anggota :
1. Yulia Vera, M. Farm., Apt.
2. Susiyanti, M. Farm., Apt
3. Anwar Syahdat, M. Farm., Apt
4. Aisyah Mentari, S. Farm., M. Si

II. DESKRIPSI TUGAS


Penanggung jawab :
Tugas penanggung jawab adalah mengarahkan, menetapkan langkah serta
memonitor Tim Evaluasi Diri Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dalam proses
penyusunan Evaluasi diri dan Borang untuk akreditasi LAM-PTKes Kemenristek Dikti
RI pada Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.

Ketua dan Sekretaris :


Mengkoordinir seluruh Tim serta mengumpulkan dan mengolah materi evaluasi diri.
Seluruh proses penyusunan, yang dituangkan dalam deskripsi yang di susun secara
komprehensip menyangkut seluruh komponen Evaluasi Diri dan penjabarannnya,

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 1
kemudian dipertanggung jawabkan kepada Dekan Fakultas Kesehata Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Angggota :
Membantu ketua dan sekretaris dan bertanggung jawab atas data yang dikumpulkan
serta penyusunan laporan evaluasi diri sesuai dengan tugas kompetensi dan
kewenangannya masing-masing.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 2
BAB I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.


1. Visi
Visi Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan adalah”Menjadi Program Studi Sarjana Farmasi
yang berkualitas dan inovatif dalam pengembangan obat tradisional serta
kompetitif di tingkat regional pada tahun 2022”

2. Misi
Misi Program Studi Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di
Kota Padangsidimpuan adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik,penelitian,serta pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas dalam pengembangan bidang obat tradisional.
2. Menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan enterpreuner di bidang obat
tradisional yang dapat mendukung kemandirian berwirausaha dibidang farmasi.
3. Membangun kerjasama untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi obat tradisional

3. Tujuan
Tujuan Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan adalah:
1. Terselenggaranya pendidikan akademik, penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas dalam pengembangan bidang obat tradisional.
2. Terselenggaranya pembinaan dan pelatihan enterpreuner di bidang obat
tradisional yang dapat mendukung kemandirian berwirausaha dibidang farmasi.
3. Terjalinnya kerjasama untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi obat tradisional

1. Sasaran
Sasaran pengembangan Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dalam pencapaian
tujuan ditahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan SDM

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 3
2. Kinerja Penyelenggaraan Organisasi dan Kelembagaan
3. Kompetensi dan Daya Serap Lulusan
4. Pengembangan Fasilitas Berbasis Hi Tech
5. Pengembangan Kerjasama
6. Kinerja Penyelenggaraan Penelitian Unggulan
7. Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Teknologi Tepat Guna

2. Strategi Pencapaian
Untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan pengembangan Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan di tahun 2022, program studi membuat strategi pencapaian
sebagai berikut:
1. Pengembangan sumber daya manusia.
a. Program Studi memiliki kelompok dosen dengan kajian keilmuan sesuai PS
b. Evaluasi Kinerja PBM dosen kepada mahasiswa
c. Jurnal/artikel Obat Tradisional yang dihasilkan oleh dosen
d. Buku Ajar yang dihasilkan oleh tim dosen sesuai keahlian PS
2. Kinerja penyelenggaraan organisasi dan kelembagaan.
a. Meningkatkan akreditasi prodi
b. Meningkatkan Indeks kepuasan dosen dan staf
c. Meningkatkan persentase tercapainya target kerja prodi
3. Kompetensi dan daya serap lulusan.
a. Menigkatkan keterlibatan mahasiswa dalam program pengembangan karir
b. Meningkatkan kelulusan dalam uji kompetensi
c. Meminimalisir masa tunggu lulusan untuk bekerja
d. Menngkatkan rerata indeks prestasi mahasiswa
e. Meningkatkan indeks kepuasan pengguna lulusan
f. Meningkatkan masa studi tepat waktu
g. Meningkatkan persentase lulusan bekerja sesuai kompetensi
h. Meningkatkan jumlah lulusan berwirausaha
4. Pengembangan fasilitas berbasis hi tech.
a. Meningkatkan persentase metode pembelajaran secara daring
b. Menigkatkan indeks kepuasan terhadap pelayanan berbasis IT
c. Meningkatkan jumlah system informasi yang berjalan

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 4
d. Menigkatkan jumlah ebook dan e-journal berlangganan

5. Pengembangan kerjasama.
a. Meningkatkan jumlah kerjasama local
b. Meningkatkan jumlah kerjasama nasional
c. Meningkatkan jumlah kerjasama internasional
d. Meningkatkan persentase pelaksanaan kerjasama yang ada
6. Pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi tepat guna
a. Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai eksternal
b. Meningkatkan jumlah desa/sekolah/puskesmas/ binaan
c. Meningkatkan jumlah dosen yang mengisi seminar dan pelatihan

DESKRIPSI SWOT:
Adapun analisis SWOT Komponen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Strategi pencapaian dapat dlihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Matriks Analisis SWOT VMTS Prodi Farmasi

Internal Strenght (S) Weakness(W)


- Visi PS ditunjang oleh Program studi belum
kompetensi dosen terakreditasi Lam-
tetap PS PTKes
- Renstra jelas dan
realistis.
- Memiliki laboratorium
pendukung keunggulan
PS
- Memiliki dosen yang
mendukung kecirian
PS
- Struktrur dan muatan
kurikulum mendukung
pencapaian visi, misi
dan tujuan telah
dipersiapkan untuk
mampu memenuhi
kebutuhan kompetensi
yang diharapkan
stakeholder. (sikap
75%, pengetahuan
91,3%,keterampilan
umum 70% dan
keterampilan khusus
100%)
Eksternal
OPPORTUNITY (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
- Merupakan Program - Menjalin mitra dan Program Studi dapat

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 5
Studi yang kerjasama melalui mengusulkan akreditasi
mengembangkan MoU pengembangan Program studi
obat tradisional tri dharma dengan melakukan akreditasi
sebagai kecirian, instansi melalui LAM-PTKes
sehingga mampu pemerintah/swasta
meningkatkan minat yang mendukung
masyarakat yang pencapaian visi dan
ingin berkonsentrasi tujuan PS
pada bidang
tersebut.
- Kepercayaan yang
baik dari pihak
pengguna terhadap
institusi dan yayasan
THREAT (T) STRATEGI (T-T) STRATEGI (W-T)
- Prioritas penerimaan - Meningkatkan - Pengembangan
tenaga kerja di dunia sosialisasi PS di hubungan
kerja mengutamakan masyarakat. kemitraan/
lulusan dari institusi - Meningkatkan mutu tri kerjasama dengan
yang terakreditasi dharma PS melalui lembaga yang
minimal B capaian menyerap lulusan
pembelajaran, baik swasta
penelitian dan maupun pemerintah
pengabdian kepada
masyarakat

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


Untuk mengatasi kelemahan program studi dengan predikat akreditasi yang
masih minimal ditambah dengan tantangan bahwa dunia kerja sekarang mayoritas
mengutamakan lulusan dari institusi terakreditasi minimal B Program Studi farmasi
Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuanmemanfaatkan
dan mengembangkan hubungan kemitraan/kerjasama dengan lembaga yang
menyerap lulusan baik swasta maupun pemerintah.

STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG


Strategi yang dilaksanakan oleh program studi dengan kekuatannya yang
merupakan program studi yaitu Penguatan kecirian PS sebagaimna tertuang dalam
VMTS PS melalui peningkatan penelitian dan pengabdian yang dapat
diimplementasikan langsung ke masyarakat dan Menjalin hubungan secara terjadwal
kepada mitra/instansi pemerintah negeri atau swasta yang mendukung pelaksanaan
tridarma dan kecirian PS.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 6
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu.

1. Sistem Tata Pamong


Sistem pelaksanaan tata pamong di Program Studi Farmasi Program Sarjana
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dengan mengacu pada Peraturan pemerintah, Statuta Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan dan ketentuan lainnya.
Program Studi Farmasi dipimpin oleh Ketua Program Studi dan dibantu oleh
Sekretaris Program Studi. Dalam pelaksanaannya, pemimpin menerapkan prinsip
mitra terhadap stafnya, bukan sebagai atasan dengan bawahan. Sehingga tercipta
hubungan yang baik dengan prinsip saling membutuhkan antara satu dengan yang
lain tanpa mengabaikan tugas dan fungsi masing-masing personil.
Untuk menjamin proses pembelajaran serta melakukan pengawasan
terhadap kualitas pelaksanaannya, program studi melakukan mutu internal dan
kepatuhan dengan mengacu kepada standar mutu tri dharma perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan melalui lembaga
penjaminan mutu internal. Hasil audit yang dilaksanakan pada tiap semesternya
dilaporkan kepada pihak institusi untuk mendapatkan tindak lanjut.

2. Sistem Kepemimpinan
Sistem kepemimpinan Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan digambarkan dalam
sebuah proses sistemik yang melibatkan input, proses, output dan outcome. Seluruh
proses mulai dari input sampai dengan outcome dilaksanakan dengan budaya
organisasi yang disepakati bersama antara unsur pimpinan dengan unsur pelaksana,
pimpinan program studi memberikan arahan dan tugas kepada masing-masing
komponen dengan menekankan keharmonisan hubungan antar sesama serta
mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat sehingga hasilnya memberikan
dampak yang baik pada pencapaian visi dan misi program studi.
Sistem kepemimpinan yang dilaksanakan pada program studi terdiri dari tiga
ragam yaitu kepemimpinan operasional, organisasi dan publik. Efektifitas
kepemimpinan operasional dapat dilihat dari kemampuan menjabarkan visi, misi ke

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 7
dalam kegiatan operasional Program Studi yang tertuang pada rencana operasional
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuantahun 2018, 2019 dan dibuktikan dengan laporan
renop setiap tahunnya.
Efektifitas kepemimpinan organisasi ditunjukkan dengan adanya koordinasi
dan komunikasi yang baik antara unsur pimpinan dengan unsur pelaksana.
Koordinasi dijalin melalui rapat rutin yang diselenggarakan prodi setiap bulannya
untuk evaluasi proses PBM dan evaluasi konerja di akhir semester dan tahun atau
rapat yang bersifat insidental. Untuk mendukung efektifitas dan akuntabilitas
kepemimpinan organisasinya, dibentuk unit-unit dan bidang-bidang pelaksana
sehingga setiap unit dan bidang melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik.
Kewenangan didistribusikan secara berjenjang sesuai dengan level
kepemimpinannya, dengan sistem ini akuntabilitas kepemimpinan bisa dikontrol
karena membutuhkan peran setiap elemen sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Aspek kepemimpinan publik Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan saat ini
sudah baik, terlihat dari animo masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun
dan beragamnya mahasiswa dari berbagai daerah. Selain animo, efektifitas
kepemimpinan publik juga terlihat dari peningkatan kerjasama Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dengan instansi pemerintah/ swasta, dan telah terealisasi dengan
program Pengabdian Kepada Masyarakat pada desa binaan, pelaksanaan praktium
dan penelitian yang dilaksanakan.

3. Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan terkait pengembangan kebijakan dimana secara aktif melibatkan
partisipatif civitas akademika, melalui rapat rutin dosen maupun yang bersifat
insidental melalui media grup whats app khusus pengelola dan dosen program studi.
Segala kegiatan pengelolaan mulai dari tahan perencanaan hingga pengendalian
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan SOP yang berlaku.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 8
4. Penjaminan Mutu
Pelaksanaan penjaminan mutu di Progam Studi Farmasi Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa telah mengacu pada 24 standar mutu internal yang merujuk pada
Permendikbud No.49 Tahun 2014. Kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan
standar, baik standar pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Pelaksanaan standar mutu dievaluasi melalui dokumen formulir umpan balik yang
telah ditetapkan oleh institusi.
Hasil pelaksanaan penjaminan mutu Program Studi dalam mengevaluasi
kepuasan mahasiswa dalam bentuk kuesioner untuk evaluasi terhadapkinerja dosen,
laboran, staf dan pengelola program studi kemudian membuat laporan
Semester/Tahunan. Selain itu dilakukan Audit Mutu Internal (AMI) untuk
mengevaluasi standar mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Hasil pelaksanaan AMI dilaporkan secara rutin tiap semester dan dilaporkan
ke Rektor Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuandalam bentuk laporan
evaluasi diri yang diberikan setiap semester.
Dari deskripsi data tata pamong diklasifikasi beberapa faktor yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, dengan proses analisis sebagai
berikut:

Tabel 1.2 Matriks Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem


Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu Prodi Farmasi
DESKRIPSI SWOT:
Internal Strenght (S) Weakness(W)
- Mengupayakan Program Studi belum
peningkatan nilai terareditasi dari
akreditasi Program LAMPTKes
Studi dari LAM-PTKes (terakreditasi minimal)
- Progam Studi telah
memiliki rencana
pengembangan yang
mendukung visi, misi,
tujuan dan sasaran
- Kepemimpinan dengan
prinsip keteladanan
sudah ada dan
diterapkan dengan
baik, serta kesadaran
yang kuat bagi
pengelola untuk
menuju sistem

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 9
penjaminan mutu yang
lebih baik.
- Adanya MoU dengan
beberapa instansi
pemerintah dan
swasta.
- Tersedianya dokumen
Eksternal rencana
pengembangan (RIP
dan Renstra Prodi)
- Tersedianya lembaga
penjaminan mutu
internal
- PS telah memiliki
sistem informasi
akademik dan
administrasi online.
OPPORTUNITY (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
- Sistem tata kelola - Meningkatkan - Mengusulkan
PS yang transparan, kualitas/kompetensi akreditasi dengan
akuntabel dan SDM mengajukan
bertanggung jawab. - Memanfaatkan permohonan
- Akses informasi teknologi informasiakreditasi Program
untuk jaminan mutu yang terus
Studi ke
terbuka luas. berkembang dalam
LAMPTKes
- Banyak kegiatan mendukung rencana - Mengevaluasi
pelatihan pengembangan. pelaksanaan
kepemimpinan dan - Memanfaatkan standar bidang
pengelolaan yang peluang dari pihak pendidikan,
diselenggarakan eksternal dalam
penelitian,
oleh pihak eksternal. mengembangakan pengabdian
- Ada peluang sistem kepemimpinan masyarakat dan
kerjasama dengan dan pengelolaansarana dan
institusi yang lebih untuk meningkatkan prasarana
dikenal masyarakat. kualitas/mutu PS. - Ikut serta dalam
kegiatan pelatihan
kepemimpinan dan
pengelolaan
program yang
diadakan oleh
pihak eksternal
THREAT (T) STRATEGI (T-O) STRATEGI (W-O)
- Prioritas penerimaan - Meningkatkan - Pengembangan
tenaga kerja di dunia sosialisasi PS di hubungan
kerja mengutamakan masyarakat. kemitraan/
lulusan dari institusi - Meningkatkan mutu tri kerjasama dengan
yang terakreditasi dharma PS melalui lembaga yang
minimal B capaian menyerap lulusan
- Tuntutan terhadap pembelajaran, baik swasta
kualitas mutu penelitian dan maupun pemerintah
pengelolaan pengabdian
program semakin
tinggi (harus
mempunyai STRTTK

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 10
dan lulus uji
kompetensi).

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


Untuk mengatasi kelemahan program studi dalam mengatasi kelemahan
program studi dengan predikat akreditasi yang masih akreditasi minimal ditambah
dengan tantangan bahwa dunia kerja sekarang mayoritas mengutamakan lulusan
dari institusi terakreditasi minimal B Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
memanfaatkan dan mengembangkan hubungan kemitraan/kerjasama dengan
lembaga yang menyerap lulusan baik swasta maupun pemerintah.

STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG


Strategi yang dilakukan dalam memanfaatkan kekuatan dan peluang adalah
dengan:
A. Meningkatkan kualitas/kompetensi SDM melalui pelatihan-pelatihan yang
diselenggarakan oleh pihak eksternal yang sesuai dengan rencana
pengembangan program studi
B. Memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang dalam mendukung
rencana pengembangan program studi dengan memanfaatkan kerjasama yang
sudah terjalin dengan beberapa instansi terkait.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 11
C. KEMAHASISWAAN DAN KELULUSAN

1. Mahasiswa
Sistem rekrutmen mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah
dilakukan secara terpadu oleh panitia PMB berdasarkan pada buku panduan
penerimaan mahasiswa baru dengan SK Rektor Nomor 059/UNAR/E/SK/VII/2019
yang isinya tentang rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru. Pedoman sistem
rekrutmen dan dan seleksi calon mahasiswa mengacu pada Statuta Universita Aufa
Royhan Di Kota Padangsidimpuan pasal 70 dengan SK Ketua Yayasan Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan tentang kriteria seleksi mahasiswa baru, system
pengambilan keputusandan prosedur penerimaan mahasiswa baru serta
terdokumentasi dengan baik dan konsisten pelaksanaannya sejak awal
pembentukan Program studi Farmasi program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universita Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan Dibentuk panitia penerimaan
mahasiswa baru melalui SK Rektor Universitas Aufa Royhan Di Kota
padangsidimpuan nomor : 061/UNAR/E/SK/VII/2019, yang diketuai oleh Wakil Rektor
3 Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan.

Kriteria Seleksi/Persyaratan Mahasiswa Baru


Penetapan kriteria penerimaan calon mahasiswa baru telah dilaksanakan
pada tahun 2018 sejak pertama di buka Program studi Farmasi program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universita Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan. Pedoman
sistem rekrutmen dan dan seleksi calon mahasiswa mengacu pada Statuta
Universita Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan pasal 70 dengan SK Ketua
yayasan Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuanstatuta tentang penetapan kriteria
penerimaan perangkingan calon mahasiswa baru. Adapun kriteria penerimaan dan
perangkingan calon mahasiswa baru yang digunakan oleh Program Studi Farmasi

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 12
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan sebagai mana tercantum dalam Buku Panduan Penerimaan
Mahasiswa Baru Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru Reguler
a. Lulus ujian nasional
b. Lulus criteria akademik Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
c. Sehat jasmani dan Rohani
2. Syarat Pendaftaran Mahasiswa baru
a. Membayar uang pendaftaran dibagian pendaftaran Fakultas Kesehatan
UniversitaS Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
b. Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan fotocopi ijazah dan traskip
nilai SMA dan sederajat atau surat tanda kelulusan yang dilegalisir sebanyak
2 lembar serta pas poto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
c. Mengikuti ujian masuk PMB
3. Seleksi
a. Uji potensi akademik
Ujian potensi akademik dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan
awal calon mahasiswa baru prodi Farmasi program sarjana Fakultas
Kesehatan dengan mata ujian sebagai berikut :
No Mata Ujian Tulis Jumlah Soal Waktu
1. Matematika 15
2. Bahasa Indonesia 15
60 Menit
3. Bahasa Inggris 15
4. IPA 15

4. Uji Kesehatan
Ujian tes kesehatan yang dilakuakn di Fakultas Kesehatan Universitas
Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan yaitu berupa tes kesehatan fisik dan tes
buta warna. Ter pemeriksaan kesehatan dilakuakn oleh tim pemeriksa kesehatan
yang di tunjuk oleh panitia PMB.
Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 13
Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem pengambilan keputusan dalam penerimaan mahasiswa
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan tertuang dalam statuta pasal 70 dengan SK
Ketua Yayasan Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan, tentang sistem
pengambilan keputusan dalam penerimaan mahasiswa baru Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Calon mahasiswa Baru mengikuti ujian tertulis. Berdasarkan jawaban calon
mahasiswa baru dan kunci yang telah disusun oleh tim penyusun soal seleksi,
dilakukan skoring sesuai dengan bidang mata uji
2. Berdasarkan skor Nilai Tes Tulis (NTT) setiap peserta dihitung dengan
kriteria/bobot tiap mata uji.
3. Setelah didapatkan nilai akhir, masing-masing peserta diranking sesuai
dengan pilihan program studinya.
4. Calon mahasiwa baru yang dinyatakan lolos seleksi adalah mereka yang
masuk daya tampung program studi ditambah cadangan sebanyak 5% dari
kuota yang telah ditetapkan. Semua proses perhitungan dan penentuan
peserta yang lolos seleksi berdasarkan jumlah total nilai mahasiswa baru yang
tertinggi.
5. Hasil perangkingan oleh sistem kemudian dibawa kedalam rapat pimpinan
terbatas dengan agenda penetapan peserta yang diterima via jalur Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru.
6. Pengumuman hasil seleksi yang telah ditetapkan oleh Rektor Universitas Aufa
Royhan Di Kota Padangsidimpuan dapat dilihat oleh peserta melalui papan
pengumuman.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 14
Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

Mahasiswa menuju ke
tempat pendaftaran

Mahasiswa

Mahasiswa mengisi formulir


pendaftaran Staf Administrasi

Melengkapi syarat-syarat
pendaftaran

1. Ijazah
Melakukan pembayaran biasaya 2. Transkrip Nilai
pendaftaran sebesar Rp 150.000,- (masing-masing 2 rangkap)

Mengikuti tes tertulis

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 15
Telah dilakukan pendataan jumlah peserta seleksi masuk (peminat) Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota
Padangsidimpuan dimana berdasarkan data pada tahun 2018/2019 terdapat 150
peserta yang ikut seleksi. Sementara yang lulus seleksi adalah 20 orang mahasiswa.
Jumlah persentase peserta yang lulus seleksi masuk adalah sekitar 13,3% dari jumlah
peserta yang ikut seleksi masuk.
Nilai rerata IPK mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan selama satu tahun
terakhir di atas angka 3,20. Berdasarkan hasil survey KHS (Kartu Hasil Studi)
mahasiswa, hal ini dapat disebabkan karena adanya beragam latar belakang pendidikan
dari mahasiswa farmasi yang telah diterima oleh Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan Di Kota Padangsidimpuan Sehingga para mahasiswa tersebut masih
memerlukan waktu penyesuaian terhadap proses belajar–mengajar dalam bidang
farmasi yang masih sulit diterima oleh mahasiswa itu sendiri.
Berdasarkan data hasil survey yang telah dilaksanakan pada mahasiswa
mengenai sebaran latar belakang asal sekolah menengah yang terdiri dari banyaknya
mahasiswa dari SMA jurusan diluar IPA serta SMK yang menunjang hasil belajar 1
tahun terakhir. Dapat dilihat pada gambar 3.1 tentang data sebaran asal sekolah
mahasiswa.

1
2

IPA
IPS
SMK

17

Gambar 3.1 Data sebaran asal Sekolah mahasiswa


Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 16
Calon mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang telah diterima di Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan didominasi oleh calon
mahasiswa Farmasi berjenis kelamin wanita yang tersebar pada 1 tahun terakhir. Hal ini
berdasarkan dengan data yang telah diperoleh dari hasil skrining mahasiswa selama 1
tahun dimana peminat didominasi oleh wanita. Dapat dilihat pada Gambar 3.2 tentang
data sebaran jenis kelamin.

laki-laki
perempuan

13

Gambar. 3.3 Data Sebaran Jenis Kelamin

Diharapkan angkatan berikutnya Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan akan
mengalami peningkatan, hal ini yang akan di dukung dengan adanya sosial media.
Berkembangnya media sosial seiring penetrasi internet yang begitu gencar juga
dijadikan sebagai ajang peningkatan animo calon mahasiswa. Program Studi Farmasi
telah membuat sebuah akun Facebook (http://facebook.com/Farmasi Universitas Aufa
Royhan)., youtube (FarmasiUNAR) dan instagram (@farmasi_unar.official). Dimana

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 17
keseluruhan akun tersebut masih dikelola dengan baik dan senantiasa diperbarui berita
maupun artikelnya. Foto kegiatan terutama kegiatan kemahasiswaan senantiasa
diunggah di semua laman yang dikelola, sehingga diharapkan mampu meningkatkan
ketertarikan siswa sekolah menengah untuk bergabung di Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan Profil Program Studi dan prestasi dari beberapa mahasiswa juga
telah diunggah di laman sehingga mampu memotivasi calon mahasiswa.
Mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan aktif terlibat dalam berbagai
kegiatan Akademik dan Non akademik. mencakup pembelajaran didalam kelas dan di
luar kelas, penelitian dosen dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa terlibat
dalam proses pembelajaran di dalan kelas dan kegiatan praktikum di laboratorium.
Selain proses pembelajaran di dalam kelas, mahasiswa juga melakukan pembelajaran
di luar kelas seperti kuliah tamu, Workshop/seminar. Kegiatan praktikum yang dilakukan
di Laboratorium di pandu oleh Dosen pengampu mata kuliah dan laboran. Selain jadwal
praktikum setiap matakuliah, mahasiswa juga rutin melakukan praktikum mandiri di
laboratorium dengan produk yang di hasilkan adalah sabun cair cuci piring dan
detergen cair yang telah memiliki HAKI. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
adalah membantu laboran dalam melakukan pengambilan bahan dan sampel.
Sedangkan pada kegiatan kreatifitas, mahasiswa dapat berperan serta dalam Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan senantiasa melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dimulai dari persiapan kegiatan hingga
pelaksanannya. Peran mahasiswa dalam persiapan antara lain mempersiapkan bahan
dan peralatan yang akan dipergunakan dalam pengabdian masyarakat.
Wadah berorganisasi mahasiswa untuk pengembangan minat dan bakat di tingkat
Program Studi adalah Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFarm). Sedangkan di

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 18
tingkat institusi terdapat BEM Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
sebagai cerminan demokrasi di tingkat mahasiswa.
Selain kegiatan Akademik, mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan juga terlibat
dalam kegiatan Non-Akademis (ekstrakulikuler) seperti Paduan suara, Tari, Tenis Meja,
Futsal, English Club, Senam dan kewirausahaan, pelatihan kepemimpinan, Pembinaan
Mental dan Karakter, dan pembinaan kerohanian, Kegiatan Bakti sosial (BAKSOS)
yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan di Desa Labuhan Rasoki dan desa Labuhan Labo. Setiap
mahasiswa dibimbing oleh seorang Pembimbing Akademik (PA). Konsultasi dengan PA
dilakukan paling sedikit 3 kali dalam satu semester untuk memacu mahasiswa agar
dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya sesuai dengan tujuan Program Studi
dan masalah-masalah sosial lainnya yang dihadapi mahasiswa yang mungkin dapat
mengganggu proses belajarnya. Evaluasi kegiatan pendidikan mahasiswa baik
kehadiran maupun prestasi belajar telah dilakukan setiap akhir semester.

2. Lulusan
Untuk mengetahui kepuasan calon lulusan belum dapat dilakukan karena
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
di Kota Padangsidimpuan belum memiliki lulusan. Metode pelaksanaan tracer study/
pelacakan alumni dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada
alumni melalui formulir online dan ataupun offline.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 19
Analisis SWOT
Dari Deskripsi data Kemahasiswaan diklasifikasi beberapa faktor yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan proses analisa sebagai berikut:
Tabel 1.3 Matriks Analisis SWOT Kemahasiswaan dan Kelulusan Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan

Strenght ( S) Weakness ( W)
Internal - Profil mahasiswa yang - Program bimbingan
beragam serta berasal akademik (PA) dan
dari berbagai daerah konseling belum
menambah khazanah sepenuhnya
keilmuan bagimasing- dimanfaatkan oleh
masing mahasiswa mahasiswa.
- Tingkat keberlanjutan
yang tinggi
- Tersedianya fasilitas
untuk mengembangkan
bakat dan minat
mahasiswa di berbagai
bidang ekstrakurikuler
- Tersedianya pelayanan
konseling kepada
mahasiswa yang
ditangai oleh tenaga
dosenyang ahli di
bidang konseling;

Eksternal

OPPURTUNITY (0) STRATEGI ( S-0) STRATEGI ( W-O)


- Calon mahasiswa - Meningkatkan serta - Meningkatkan program
memilih Program studi memperluas cakupan sosialisasi tentang
ini karena reputasi dari wilayah penjaringan calon Pembimbing Akademik (PA)
lembaga, serta sistem mahasiswa sehingga sehingga mahasiswa dapat
pendidikan dan peluang untuk mengetahui manfaat
pengajaran yang baik mendapatkan mahasiswa layanan tersebut
- Lulusan dapat yang mempunyai
berkompetisi didunia kemampuan akademik yang
kerja karena mutu baik baik semakin tinggi
dan informasi karir yang
tersedia

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 20
- Adanya kegiatan
ekstrakulikuler antar
universitas
- Keikutsertaan Program
Kreativitas Mahasiswa
(PKM) pada perguruan
tinggi
THREAT (T) STRATEGI ( T-O) STRATEGI ( W-TO
- Pengaruh lingkungan luar - Aktivitas kegiatan -. Menerapkan sistem belajar
yang mengganggu kemahasiswaan sister learning.
motivasi belajar terjadwalkan.
mahasiswa - Meningkatkan budaya
- Adanya program studi unggul dalam pendidikan
sejenis di luar daerah penelitian dan pengabdian
dapat menyebabkan pada masyarakat
penurunan minat
mahasiswa dari luar
daerah

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


Strategi untuk mengatasi kelamahan dan tantangan di bidang kemahasiswaan dan lulusan
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan berupaya melakukan
1. Aktivitas kegiatan kemahasiswaan terjadwalkan.
2. Meningkatkan budaya unggul dalam pendidikan peneltian dan pengabdian pada masyarakat

STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG


Strategi memanfaatkan kekuatan dan peluang di bidang kemahasiswaan dan lulusan di atas
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan berupaya meningkatkan serta memperluas cakupan wilayah penjaringan
calon mahasiswa sehingga peluang untuk mendapatkanmahasiswa yang mempunyai
kemampuan akademik yang baik semakin tinggi.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 21
D. KOMPONEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sistem Seleksi dan Pengembangan


Sistem rekrutmen dan seleksi Dosen dan Tenaga kependidikan (laboran,
pustakawan, administrasi dan analis) yang dilaksanakan secara konsisten oleh
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan secara terpadu telah mengacu pada manual
prosedur penerimaan sumber daya manusia lingkup Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan. Seleksi tersebut melalui persyaratan kelengkapan administrasi,
ujian tes kemampuan akademik, microteaching dan wawancara.
Rekrutmen dosen di Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan diawali dengan
analisis beban kerja semua dosen pada semua mata kuliah dan rasio dosen dengan
mahasiswa. Kekurangan tenaga dosen selanjutnya disampaikan ketua Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan kepada Dekan, kemudian kepada wakil rektor II yang selanjutnya
disampikan kepada Rektor Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidmipuan
sebagai bahan pertimbangan rekrutmen dosen. Setelah dikumpulkan semua
masukkan dan dipertimbangkan oleh Rektor Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidmipuan untuk menentukan besarnya kebutuhan tenaga dosen melalui
rapat internal Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dan selanjutnya
dilaporkan kepada ketua Yayasan Aufa Royhan Padangsidimpuan.
Syarat Penerimaan Dosen
1. Seleksi berkas lamaran oleh Rektor Universitas Aufa Royhan dan Ketua
Yayasan Aufa Royhan. Seleksi berdasarkan perundang – undangan yang
berlaku serta sesuai dengan kebutuhan Universitas Aufa Royhan.
Berkas lamaran terdiri dari :
a. Surat Lamaran
b. Ijasah S1/D4, Profesi dan S2 serta transkrip nilai
c. Kartu Tanda Penduduk (KTP) terbaru
d. Pasphoto terbaru
e. Riwayat hidup
2. Test wawancara

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 22
3. Test Akademik
4. Mikro teaching (Test Mengajar)
5. Rapat Pimpinan Universitas Aufa Royhan dan dengan Yayasan Aufa Royhan
tentang penerimaan dosen.\
6. Keputusan hasil seleksi ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK)
pengangkatan dari Yayasan Aufa Royhan.
Sedangkan perekrutan tenaga kependidikan didasarkan pada analisis
kebutuhan tenaga kependidikan, yang kekurangannya disampaikan kepada Wakil
Rektor II bidang Kepegawaian dan Sarana Prasarana sebagai bahan pertimbangan
untuk diusulkan oleh rektor Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan ke
badan Penyelenggara Yayasan Aufa Royhan Padangsidimpuan. Hal tersebut telah
melalui mekanisme dan undang-undang yang berlaku.
Syarat Penerimaan Tenaga Kependidikan
1. Seleksi berkas lamaran oleh Universitas Stikes Aufa Royhan dan Ketua
Yayasan Aufa Royhan. Seleksi berdasarkan perundang – undangan yang
berlaku serta sesuai dengan kebutuhan Universitas Aufa Royhan.
Berkas lamaran terdiri dari :
a. Surat Lamaran
b. Ijasah Terakhir ( SMA, D3, S1)
c. Kartu Tanda Penduduk (KTP) terbaru
d. Pasphoto terbaru
e. Riwayat hidup
2. Test Akademik
3. Test Wawancara
4. Rapat Pimpinan Universitas Aufa Royhan dan Rektor Universitas Aufa
Royhan serta Yayasan tentang penerimaan tenaga kependidikan Yayasan
5. Keputusan hasil seleksi ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK)
pengangkatan dari Yayasan Aufa Royhan.
Dosen dalam lingkup Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
adalah tenaga pengajar yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan di bawah binaan Ketua Program Studi.
Dalam melaksanakan tugasnya Dosen telah dibantu oleh Tenaga kependidikan yang
dikoordinasi oleh Ketua Program Studi. Dalam hal ini kelompok Dosen terdiri dari:

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 23
a. Dosen Tetap, yaitu dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai
dosen tetap di Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Dosen tetap dalam borang akreditasi LAM-PTKes adalah dosen yang diangkat
dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang
bersangkutan; termasuk dosen penugasan kopertis, dan dosen yayasan pada
perguruan tinggi swasta dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang
studinya. Seorang Dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu
perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.
Dosen tetap dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
1) Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi
2) Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar program studi
b. Dosen tidak tetap, adalah dosen yang bekerja separuh waktu yang berstatus
sebagai dosen tidak tetap di Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan.
c. Dosen tamu/pakar, yaitu seorang yang diundang untuk mengajar pada
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan selama jangka waktu
tertentu.
Pengembangan SDM (Dosen dan Tenaga kependidikan) telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang tertuang dalam Renstra Universitas berdasarkan
Manual prosedur pengembangan SDM lingkup Universitas yang meliputi,
pengembangan pendidikan formal dan non formal.
Retensi Dosen yang telah berjalan saat ini berupa pengembangan karir, yang
meliputi: pelatihan dan seminar. Dalam proses tersebut, Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan melakukan pemetaan Dosen terkait dengan pelatihan dan seminar
sesuai dengan bidang ilmu yang diusulkan kepada Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan, yang selanjutnya direalisasikan
sesuai kebutuhan dengan mengacu pada perhitungan analisis jabatan dan
ketentuan. Selain itu, Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan juga telah
melaksanakan proses kenaikan pangkat dan promosi jabatan, pemberian insentif
yang berupa: pemberian penghargaan, bantuan biaya dalam upaya pengembangan
pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 24
Pemberhentian Dosen dan Tenaga kependidikan Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan telah mengacu kepada STATUTA Universitas Aufa Royhan di
Kota Padangsidimpuan, sedangkan evaluasinya dilaksanakan secara berkala. Dosen
dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatan sebagai dosen karena meninggal
dunia, mencapai batas usia pensiun, atas permintaan sendiri tidak dapat
melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 bulan karena sakit jasmani
dan/atau rohani dan sebagainya Dosen dapat diberhentikan dengan tidak hormat
dari jabatan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
disebabkan antara lain: melanggar kode etik dan peraturan disiplin serta karena
dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap disebabkan dengan sengaja melakukan sesuatu tindak pidana
kejahatan.
Tenaga pendukung pada Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang terdiri atas
tenaga pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi sudah memenuhi
kebutuhan dari segi kualifikasi. Dalam proses pengembangan karirnya, Tenaga
pendukung terfasilitasi dengan dilakukannya pemetaan pengembangan karir terkait
kelanjutan studi ke jenjang D-3/S-1/S-2, serta kesempatan pendidikan/pelatihan yang
sesuai dengan bidang ilmu yang diusulkan kepada Rektor Universitas Aufa Royhan
di Kota Padangsidimpuan dan telah direalisasikan sesuai kebutuhan dengan
mengacu pada perhitungan analisis jabatan dan ketentuan lainnya di Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Retensi Tenaga kependidikan yang telah diberikan saat ini berupa
pengembangan karir, meliputi: tugas belajar, pelatihan, seminar, dan kegiatan
akademik lainnya. Sedangkan kenaikan pangkat dan promosi jabatan, pemberian
insentif berupa pemberian penghargaan Tenaga kependidikan berprestasi, bantuan
biaya dalam upaya pengembangan pendidikan penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
Tenaga pendukung dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatannya
karena meninggal dunia, mencapai batas usia pensiun, atas permintaan sendiri tidak
dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 bulan karena sakit
jasmani dan/atau rohani dan sebagainya. Tenaga kependidikan dapat diberhentikan

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 25
tidak dengan hormat dari jabatannya mengacu pada peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku antara lain melanggar kode etik dan peraturan disiplin,
dihukum penjara, berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap, karena sengaja melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan
yang diancam dengan hukuman penjara dan/atau diancam dengan hukuman yang
lebih berat.
2. Monitoring dan Evaluasi
Sistem monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dosen telah disusun
pedoman dan SOP-nya oleh Lembaga Penjamin Mutu Internal Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan dan dilakukan secara berkala dan didukung
dengan manual prosedur. Monitoring dan evaluasi dosen dalam bidang pendidikan
dilakukan dengan memantau proses kegiatan belajar melalui dokumentasi kegiatan
dalam kesesuaian RPS dengan jurnal perkuliahan dan daftar hadir mahasiswa dan
dosen (kuliah dan praktikum).
Sedangkan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat laporan akhir kegiatan penelitian
yang dilaksanakan sesuai jadwal dalam kontrak penelitian, serta berdasarkan hasil
akhir penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dipublikasikan.
Monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan telah dilakukan dengan
melihat keikutsertaan tenaga kependidikan dalam kegiatan-kegiatan kepanitiaan dan
daftar hadir elektronik (finger print) kemdian dianalisis oleh kepegawaian setiap bulan
dan dilakukan pemotongan gaji sesuai keterlambatan dan kehadiran. Penilaian
secaraadministratif dilakukan oleh Kepala administrasi dan kepegawaian, serta
pengawasan pelaksanaan TUPOKSI dalam bentuk Formulir penilaian kinerja (DP3)
yang dilakukan oleh Ketua Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan secara periodik setiap
tahun.

3. Dosen Tetap
Saat ini, Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan memiliki 6 Dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi dan 2 Dosen tetap di luar bidang
keahlian yang seluruhnya telah berkualifikasi S2. Dari keseluruhan dosen tersebut,

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 26
dapat dibagi menjadi beberapa bidang keahlian, diantaranya Farmasetika, Kimia
Farmasi dan Farmakologi. Berdasarkan usia, Dosen tetap Program Studi berusia
relatif muda, yaitu 26 - 36 tahun. Sehingga mempunyai potensi untuk meningkatkan
produktifitas dan keberlanjutan pendidikan ke S-3, utamanya ke luar negeri.
Jumlah dosen tetap Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah sesuai dengan
Persyaratan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan (Kepmendiknas
No.234/U/2000), yaitu minimal 6 orang Dosen dengan kualifikasi pendidikan S-2.
Saat ini, jumlah Dosen tetap Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan sebanyak 6 orang
yang apabila dirasiokan dengan jumlah 20 mahasiswa adalah 1:3.

4. Dosen Tidak Tetap


Sedangkan Dosen tidak tetap yang dilibatkan pada Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan han merupakan Dosen dari luar institusi yang ditetapkan oleh
Ketua Yayasan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan. Dosen-dosen
tersebut telah memiliki kualifikasi pendidikan S2 untuk mata kuliah umum seperti
Pendidikan Agama. Hal ini, telah membantu Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan dalam proses pembelajaran.

5. Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Tiga Tahun Terakhir
Penjaminan mutu proses belajar-mengajar dan mempertahankan ratio Dosen
tetap dengan mahasiswa secara terus menerus telah dilakukan melalui upaya
pengembangan baik tingkat pendidikan.

6. Tenaga Kependidikan
Selain Dosen, peran Tenaga kependidikan dalam proses pembelajaran tidak
kalah pentingnya. Tenaga kependidikan ini meliputi pustakawan, laboran, analis,
operator dan administrasi berjumlah 17 orang. Apabila dilihat dari kualifikasi
akademik, tenaga kependidkan terdiri dari kualifikasi D-1, D-3, S-1 dan profesi.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 27
7. Upaya yang telah dilakukan program studi dalam meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi tenaga pendukung
Pengembangan Tenaga Pendukung pada dasarnya mengikuti ketentuan
yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Kepegawaian Universitas Aufa Royhan di
Kota Padangsidimpuan, terutama berkaitan pemenuhan persyaratan sesuai
ketentuan yang berlaku, seperti bagi tenaga kependidikan diberikan kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan lanjutan serta diikutkan pada pelatihan/workshop
dan sebagainya untuk meningkatkan kapasitasnya dalam melaksanakan tugas
yang diembannya.

Analisis SWOT
Deskripsi data Dosen dan Tenaga pendukung diklasifikasi beberapa faktor
yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan proses analisa
sebagai berikut:
Tabel 1.4 Matriks Proses Analisis SWOT

Internal Strenght (S) Weakness (W)


1. Sarana prasarana 1. Pengalaman dosen
Universitas yang dalam pembelajaran,
sangat memadai penelitian dan
2. Sumber daya manusia pengabdian kepada
Program Studi Farmasi masyarakat masih relatif
Program Sarjana rendah
sangat baik 2. Belum ada dosen
3. Kualifikasi pendidikan memiliki sertifikasi
dosen sangat baik 3. Kualifikasi dosen S3
4. Rata-rata dosen belum ada
berada pada usia
produktif dengan
semangat kerja yang
tinggi
5. Dukungan Yayasan
bagi dosen untuk
melanjutkan studi
sangat besar.

Eksternal

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 28
OPPORTUNITY (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
1. Besarnya 1. Meningkatkan 1. Melakukan peningkatan
perhatian profesionalitas dosen kinerja dan kualifikasi
pemerintah melalui studi lanjut, dosen melalui jabatan
untuk pelatihan, workshop akademik
pengembangan dan lokakarya. 2. Meningkatkan
dosen PTN dan 2. Aktif melakukan profesionalitas dosen
PTS penelitian dan melalui studi lanjut,
2. Banyaknya pengabdian kepada pelatihan, workshop
beasiswa yang masyarakat
disediakan 3. Mengikuti penelitian
Pemerintah hibah bersaing
untuk
melanjutkan
studi S2 dan S3
di dalam dan
luar negeri
3. Alokasi
anggaran
pemerintah
untuk penelitian
dan Pengabdian
Kepada
Masyarakat
relatif besar
THREAT (T) STRATEGI (T-O) STRATEGI (W-O)
1. Persaingan 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan
untuk profesionalitas dosen profesionalitas dosen
mendapatkan melalui studi lanjut, melalui studi lanjut,
beasiswa pelatihan, workshop dan pelatihan, workshop dan
semakin tinggi lokakarya. lokakarya.
2. Tuntutan 2. Melakukan penelitian 2. Melakukan penelitian dan
terhadap dan pengabdian kepada pengabdian kepada
peningkatan masyarakat. masyarakat
kinerja dosen
semakin tinggi

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


Strategi mengatasi kelemahan da tantangan di bidang SDM Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan melaksanakan:
1. Meningkatkan profesionalitas dosen melalui studi lanjut, pelatihan, workshop
dan lokakarya.
2. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 29
STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG
Strategi memanfaatkan kekuatan dan peluang di bidang SDM Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan melaksanakan:
1. Meningkatkan profesionalitas dosen melalui studi lanjut, pelatihan, workshop
dan lokakarya
2. Aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
3. Mengikuti penelitian hibah bersaing
4. Melakukan peningkatan kinerja dan kualifikasi dosen melalui jabatan
akademik.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 30
E. KOMPONEN : KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

1. Kurikulum
Kurikulum Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah disusun dengan mengacu
pada visi, misi, sasaran, dan tujuan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan. Program Studi Farmasi yang selanjutnya oleh institusi telah
melakukan pengembangan khususnya dalam pengelompokan mata kuliah yang
disesuaikan dengan Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 SNPT. Jumlah SKS
minimum untuk kelulusan Program Studi Farmasi adalah 144 SKS yang terdistribusi
dalam 8 semester, mengacu pada Kurikulum Inti Farmasi tahun 2013 yang sudah
dilakukan pengembangan. Perubahan yang dilakukan dalam pengembangan
kurikulum adalah penambahan mata kuliah inti farmasi dan mata kuliah lokal
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan serta penambahan jumlah SKS, kurikulum
disusun sedemikian rupa sehingga para lulusan diharapkan mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk:
1. Kemampuan mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternative solusinya pada
penanganan penyakit-penyakit yang menjadi masalah utama di Indonesia
2. Mampu melakukan pelayanan sediaan farmasi sesuai prosedur dengan kesesuaian
rancangan terapi obat dalam resep, pilihan obat dalam pelayanan swamedikasi dan
identifikasi sediaan farmasi yang kadaluarsa/ rusak/ sub-standar.
3. Mampu menyiapkan atau meracik sediaan farmasi sesuai prosedur seperti meracik
sediaan farmasi non-steril sesuai prosedur, pencampuran produk steril dengan teknik
aseptis sesuai prosedur.
4. Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan
dan penjaminan mutu sediaan farmasi seperti merancang formulasi sediaan farmasi,

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 31
memilih wadah, kemasan, dan cara penyimpanan sediaan farmasi, mengevaluasi
mutu sediaan farmasi.
5. Mampu mencari, menyiapkan dan memberikan informasi tentang obat dan
pengobatan seperti menyiapkan informasi, memberikan informasi tentang sediaan
farmasi dan promosi pengunaan obat yang rasional dan hidup sehat.
6. Mampu berkomunikasi dan membangun hubungan interprofesional dengan
komunikasi efektif, mampu bekerja sama dalam tim dan menyesuaikan diri dalam
lingkungan budaya yang membangun.
7. Mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan dan manajemen dengan
mengelola tugas mandiri dan tugas kelompok, mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan informasi dan data serta bertanggung jawab atas kegiatan mandiri/ tim.
8. Mampu bertindak secara bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang-undangan
dan etik kefarmasian.
Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset dan kemampuan
pengembangan diri seperti penguasaan konsep teoritis tentang obat, tubuh manusiadan
mekanisme kerja obat, hubungan antara struktur kimia, karakteristik fisiko-kimia dan
mekanisme kerja obat dan perjalanan obat Kurikulum disusun berdasarkan pada
tuntutan dan kebutuhan calon pengguna yang senantiasa berubah seiring dengan
dinamika perubahan yang ada dilingkungan masyarakat, seperti kemampuan dalam
menerapkan pharmaceutical care dan memberikan konseling, informasi maupun
edukasi kepada pasien serta pengembangan bahan obat yang berdasarkan bahan
alam lokal.
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan belum memiliki lulusan, namun Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan akan melakukan revisi kurikulumminimal 4 tahun sekali, pihak
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
di Kota Padangsidimpuan sudah melakukan survei terkait hal-hal yang nantinya akan

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 32
dibutuhkan oleh calon pengguna, seperti bentuk instrument. kemudian telah dilakukan
identifikasi kebutuhan calon pengguna yang nantinya akan dituangkan dalam program
review kurikulum bersama-sama dengan calon pengguna yang diharapkan dapat
meminimalkan gap antara tuntutan pelayanan kesehatan dengan kebutuhan tenaga
Farmasi yang kompeten. Oleh karena itu, dalam penyusunan kurikulum Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan juga telah melibatkan calon pengguna yaitu dengan mengundang
apoteker penanggung jawab di salah satu Puskesmas Kota Padangsidimpuan,
apoteker penanggung jawab di Rumah Sakit Umum dan Swasta Kota
Padangsidimpuan, apoteker pengelola apotek di salah satu apotek swasta, perwakilan
dosen dari perguruan tinggi farmasi swasta di Kota Padangsidimpuan, Dinkes Kota
Padangsidimpuan, Dinkes Provinsi Smatera Utara kedalam kegiatan lokakarya
penyusunan kurikulum guna menampung berbagai masukan kompetensi lulusan yang
sangat dibutuhkan calon pengguna sehingga kurikulum sudah lebih dari 50%
memenuhi kebutuhan calon pengguna.
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan telah melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi
kurikulum secara berjenjang yang dimulai dari tingkat prodi dilanjutkan ditingkat
Fakultas dan institusi dalam hal ini oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI).
Setelah kurikulum berjalan selama 1 tahun, Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan belum
ada melakukan lokakarya kurikulum. Kurikulum yang telah disusun mengacu pada
KKNI tahun 2013. Struktur kurikulum Program studi Farmasi terdiri dari 144 SKS yang
meliputi dari 135 SKS mata kuliah wajib dan 9 SKS mata kuliah pilihan. Dengan adanya
mata kuliah pilihan ini maka dapat melengkapi dan mengarahkan kurikulum Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan kearah kesesuaian Visi/Misi Program studi, mata kuliah pilihan atau
muatan lokal ini mempertajam kompetensi dan skill sesuai dengan minat dan bakat

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 33
yang mereka miliki. Struktur dan isi kurikulum memiliki kompetensi utama dan
kompetensi pendukung yang dijabarkan sebagai berikut:
Kompetensi utama memuat 9 kompetensi pengetahuan sesuai dengan capaian
pembelajaran dan keterampilan khusus :
Pengetahuan
1. Kemampuan mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternative solusinya pada
penanganan penyakit-penyakit yang menjadi masalah utama di Indonesia
2. Mampu melakukan pelayanan sediaan farmasi sesuai prosedur dengan kesesuaian
rancangan terapi obat dalam resep, pilihan obat dalam pelayanan swamedikasi dan
identifikasi sediaan farmasi yang kadaluarsa/ rusak/ sub-standar.
3. Mampu menyiapkan atau meracik sediaan farmasi sesuai prosedur seperti meracik
sediaan farmasi non-steril sesuai prosedur, pencampuran produk steril dengan teknik
aseptis sesuai prosedur.
4. Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan
dan penjaminan mutu sediaan farmasi seperti merancang formulasi sediaan farmasi,
memilih wadah, kemasan, dan cara penyimpanan sediaan farmasi, mengevaluasi
mutu sediaan farmasi.
5. Mampu mencari, menyiapkan dan memberikan informasi tentang obat dan
pengobatan seperti menyiapkan informasi, memberikan informasi tentang sediaan
farmasi dan promosi pengunaan obat yang rasional dan hidup sehat.
6. Mampu berkomunikasi dan membangun hubungan interprofesional dengan
komunikasi efektif, mampu bekerja sama dalam tim dan menyesuaikan diri dalam
lingkungan budaya yang membangun.
7. Mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan dan manajemen dengan
mengelola tugas mandiri dan tugas kelompok, mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan informasi dan data serta bertanggung jawab atas kegiatan mandiri/ tim.
8. Mampu bertindak secara bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang-undangan
dan etik kefarmasian.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 34
9. Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset dan kemampuan pengembangan
diri seperti penguasaan konsep teoritis tentang obat, tubuh manusiadan mekanisme
kerja obat, hubungan antara struktur kimia, karakteristik fisiko-kimia dan mekanisme
kerja obat dan perjalanan obat.

Keterampilan Khusus
1. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkaitnobat berlandaskan
prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi
2. Mampu memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan pasien disertai penjaminan
mutu sediaan farmasi
3. Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan
dan penjaminan mutu sediaan obat
4. Mampu mencari, menelusur kembali, mengevaluasi, menganalisis, mensintesis dan
menyiapkan informasi tentang obat dan pengobatan, mendiseminasikan informasi
obat dan pengobatan serta melakukan promosi penggunaan obat yang rasional
5. Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru dan membangun
hubungan interpersonal
6. Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggung jawab sesuai ketentuan
perundang-undangan, norma dan etik kefarmasian.
7. Mampu merancang pilihan terapi menggunakan obat bahan alam tersaintifikasi
8. Mampu merancang dan mengembangkan bisnis dibidang agrofarmasi
9. Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam melaksanakan
tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok
10. Mampu mengevaluasi secara kritis masalah pekerjaan kefarmasian dan mampu
memberikan solusi yang tepat
11. Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri dalam upaya
meningkatkan kemampuan pekerjaan kefarmasian.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 35
Sikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri; dan
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja
bidang yang bersangkutan
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 36
hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi;
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
dan
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Pengintegrasian materi pembelajaran terus diupayakan melalui pola


pengembangan dan peningkatan integrasi mata kuliah. Mata kuliah yang ditawarkan di
Program Studi Farmasi dirancang terintegrasi dengan mata kuliah yang relevan dan
penyesuaiannya telah dibahas pada kegiatan workshop kurikulum yang
diselenggarakan oleh Prodi farmasi, setiap dosen diwajibkan untuk membuat RPS dari
mata kuliah yang diampuh. Kompetensi kurikulum inti dapat dicapai dengan baik karena
ditunjang oleh ketersediaan dosen yang mempunyai kompetensi sesuai bidang ilmu,
ketersediaan bahan ajar, buku referensi, jurnal penelitian, dan panduan praktikum, serta
ketersediaan sarana penunjang pembelajaran di kelas, laboratorium, dan lahan
praktikum. Penerapan mata kuliah muatan lokal juga telah berjalan dengan baik, untuk
memenuhi kebutuhan calon pengguna dan nilai lebih bagi para calon lulusan sehingga

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 37
lulusan Program Studi Farmasi program sarjana akan mempunyai kompetensi
akademik dan dapat mengaplikasikannya secara profesional dalam dunia kefarmasian
khususnya bidang penelitian dan pengembangan obat dari bahan alam lokal.
Dalam rangka mengaktualisasikan kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar,
maka disusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS), telah disusun oleh tim dosen
mata kuliah berdasarkan bidang keahlian yang relevan dan telah disetujui oleh ketua
Program Studi.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 38
2. Pembelajaran
Berdasarkan Misi Program Studi Farmasi, maka misi pembelajaran Program studi
Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan adalah
1) Menyelenggarakan pendidikan akademik, penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas dalam pengembangan bidang obat tradisional. 2)
Menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan enterpreuner di bidang obat tradisional
yang dapat mendukung kemandirian berwirausaha dibidang farmasi. 3) Membangun
kerjasama untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi obat
tradisional
Sistem pembelajaran telah dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan
dengan tujuan, metode dan materi pembelajaran. Perencanaan dimulai dari perumusan
kompetensi yang mencapai visi, misi, dan tujuan Program studi Farmasi Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan. Untuk dapat
diimplementasikan dalam proses pembelajaran, mata kuliah yang tersaji dalam
kurikulum di jabarkan dalam RPS. Dalam proses mengajar diperlukan kesesuaian
metode , materi dan strategi terhadap tujuan pembelajaran yang telah tertuang dalam
RPS yang dapat dievaluasi pada buku monitoring pembelajaran yang didukung dengan
adanya bahan ajar, modul praktikum, referensi. Pada penetapan dosen matakuliah
sesuai dengan latar belakang keahliannya yang diharapkan mampu menghasilkan
desain pembelajaran yang produktif untuk mata kuliah yang diasuh. Dengan adanya
perangkat perkuliahan tersebut, kesesuaian antara materi pembelajaran dengan mata
kuliah dapat terjamin.
Monitoring pembelajaran dilakukan guna mengkaji dan memperbaiki secara
periodik materi perkuliahan, kegiatan perkuliahan, evaluasi hasil belajar, serta evaluasi
proses pembelajaran. Buku monitoring memuat hari dan tanggal perkuliahan dan materi
yang di bawakan serta daftar hadir mahasiswa yang telah disediakan. Buku monitoring
tersebut dapat memantau kehadiran dosen pada jam perkuliahan.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 39
Pembelajaran telah dilaksanakan dengan menggunakan berbagai strategi dan
teknik yang mampu mendorong mahasiswa untuk aktif, mandiri, berfikir kritis, berkreasi
dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber daya alam lokal. Dalam
proses pembelajaran, kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan serta kesesuaian
materi pembelajaran dan tujuan mata kuliah sudah cukup baik. Hal ini dimungkinkan
karena adanya mekanisme penjaminan mutu internal yang telah dilakukan dengan baik
pada Program Studi. Ketepatan waktu dan pencapaian waktu pengajaran adalah prinsip
yang dipegang oleh civitas akademik Program Studi Farmasi Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidiimpuan. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata
kehadiran dosen berdasarkan daftar hadir hampir mencapai 100%.
Struktur dan kegiatan mengajar telah diwujudkan dalam matriks pengambilan
mata kuliah setiap semester. Rentang waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung
selama 14 minggu, 1 minggu Ujian Tengah Semester dan 1 minggu Ujian Akhir
Semester. Sebelum pelaksanaan ujian tengah semester, kegiatan kuliah dirata-ratakan
berlangsung 7 minggu. Namun jika terdapat hari libur baik keagamaan maupun
nasional, maka waktu kuliah dipertimbangkan kembali terutama untuk dosen yang
mengajar pada hari yang terkena libur.
Teknologi informasi juga telah digunakan dalam aktivitas layanan akademik,
sehingga mahasiswa dapat mengetahui nilai IPK, jadwal perkuliahan, nama dosen
beserta nama dosen pengajar. Saat ini Program studi Farmasi Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah memiliki komputer dan laptop
yang dapat digunakan dalam kegiatan pelayanan administrasi pendidikan di Program
Studi. Penggunaan alat bantu seperti LCD, Laptop, dan jaringan internet luas untuk
kegiatan pembelajaran. Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh dosen di kelas berupa
tatap muka adalah 16 kali pertemuan per semester.
Dosen dapat menggunakan fasilitas yang tersedia yaitu ruang kuliah yang
memadai, Whiteboard, LCD proyektor, Laptop, perpustakaan yang tersedia, hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 40
Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar sangat baik. Hal ini
terlihat pada rekapitulasi kehadiran mahasiswa persemester yang mencapai hampir
100%. Pencapaian keterlibatan yang tinggi ini dimungkinkan dengan adanya sosialisasi
aturan akademik pada mahasiswa baru dan implementasi aturan tersebut dimana
mahasiswa yang berhak untuk mengikuti ujian akhir semester adalah yang mengikuti
proses belajar mengajar minimal 75% untuk teori dan 100% untuk praktikum dari
kegiatan terjadwal. Untuk memaksimalkan mahasiswa dalam proses belajar, metode
umum yang paling sering digunakan adalah diskusi, studi kasus dan studi lapangan
dengan tujuan agar dosen tidak lagi berfungsi sebagai sumber informasi tetapi menjadi
fasilitator bagi mahasiswa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya.
Dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi mahasiswa
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
di Kota Padangsidimpuan memiliki peluang yang cukup besar. Fasilitas kampus yang
dilengkapi dengan Laboratorium komputer dan jaringan WIFI dapat digunakan
mahasiswa untuk mengakses data dari internet sesuai kebutuhannya.Selain itu
tersedianya buku-buku Farmasi di perpustakaan sangat mendukung mahasiswa dalam
mengembangkan pengetahuan.
Selain proses perkuliahan yang dilaksanakan oleh dosen farmasi, mahasiswa
juga dilibatkan untuk mengikuti kuliah tamu yang menghadirkan pemateri yang berasal
dari kalangan praktisi atau organisasi profesi yang bertujuan agar mahasiswa
mendapatkan informasi-informasi terbaru tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang farmasi.
Untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa, dosen
melibatkan mahasiswa untuk membantu kegiatan penelitian dan pengabdian yang
dilaksanakan selama 1 tahun terakhir. Selain itu, mahasiswa memiliki peluang
melakukan belajar dengan pihak di lingkungan luar kampus seperti mengadakan
kunjungan industri yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kelestarian

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 41
lingkungan sebagai salah satu proses pembelajaran sebagai wujud implementasi dari
mata kuliah Farmasi Industri.
Dalam upaya pengembangan keterampilan umum, salah satu keterampilan yang
diharapkan bagi lulusan Program Studi Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan adalah keterampilan penggunaan komputer. Untuk
mendukung upaya tersebut, tersedia laboratorium komputer dan internet yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam meningkatkan keterampilannya.

3. Suasana Akademik
Kebijakan Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah memiliki dokumen yang lengkap tentang
suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik) dan telah dilaksanakan dalam 1 tahun terakhir melalui sesuai dengan SK
Dekan Fakultas Kesehatan Nomor: 371/FKES/UNAR/E/SK/X/2019 tentang
Penetapan Buku Panduan Suasana Akademik Program Studi Farmasi Program
Sarjana Tahun 2018, langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kebijakan otonomi keilmuan
Kebijakan otonomi kelimuan Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah dilaksanakan sejak
1 tahun terakhir hingga sekarang. Penerbitan tersebut terdiri dari beberapa peraturan
dan etika dalam akademik yaitu etika mahasiswa, etika dosen dan etika staf sesuai
dengan buku pedoman program pendidikan sehingga terbentuk karakter akademik yang
menunjukkan ciri khas keluaran warga Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang dewasa
dan berperilaku dengan penuh tanggung jawab terhadap norma yang ada. Pelaksanaan
peraturan dan etika dalam akademik Setiap pelaksanaan dan hasil kegiatan Program
studi selalu dilakukan evaluasi oleh LPMI, diantaranya evaluasi untuk tenaga dosen
maupun tenaga kependidikan.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 42
2. Kebebasan akademik
Kebebasan akademik tertuang dalam buku pedoman program pendidikan dan
diberikan dengan adanya akses terhadap sumber belajar dan informasi seputar kampus
di perpustakaan dan Laboratorium komputer berbasis internet WAN (Wide Area
Network) yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam mengakses
sumber belajar dengan mudah dan cepat.
Upaya peningkatan suasana akademik di Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dengan menyediakan ruang kuliah dalam jumlah dan kualitas yang
baik dan milik sendiri, sehingga tercipta suasana belajar dikelas yang lebih baik, selain
itu dilengkapi juga ruang kuliah dengan ukuran besar yang digunakan dalam
pelaksanaan kuliah bersama, seminar dan kuliah tamu.
Terciptanya dinamika, interaktif dan suasan komunikatif antara dosen dan
mahasiswa sehingga komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa dapat tercipta
melalui penyediaan papan tulis 1 buah dan LCD 1 buah yang baik untuk perangkat
belajar di setiap kelas.
Selain itu, suasana diluar kelas seperti halaman kampus dan teras-teras gedung tersedia
sarana santai belajar yang dapat digunakan dosen dan mahasiswa untuk berdiskusi dan
berinteraksi berkaitan dengan bimbingan akademik, bimbingan/konsultasi materi dan
sebagainya.

3. Kebebasan mimbar akademik


Kebebasan mimbar akademik pada mahasiswa Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dapat
dikembangkan melalui peningkatan soft skill mahasiswa. Pendidikan yang telah diterima
oleh mahasiswa merupakan suatu proses dimana peserta didik akan memiliki
pengetahuan (kognitif), sikap (apektif) dan keterampilan (psikomotorik) sebagai bekal
hidup di tengah-tengah masyarakat. Proses ini mencakup peningkatan intelektual,
personal dan kemampuan sosial yang diperlukan bagi peserta didik sehingga tidak saja
berguna bagi diri pribadi dan keluarga tetapi juga keberadaannya bermanfaat bagi
masyarakat. Maka strategi yang dikembangkan dalam kurikulum Program Studi Farmasi

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 43
Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan selalu berdasarkan
pada ketiga ranah di atas, baik dalam proses pembelajaran maupun evaluasinya.
Proses belajar yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dilandaskan pada 4 pilar yaitu
learning how to know, learning how to do, learning how to be, dan learning how to live
together.
Dua landasan yang pertama mengandung maksud bahwa proses belajar yang
dilakukan mahasiswa mengacu pada kemampuan mengaktualkan diri dan mengorganisir
segala pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masing-masing individu dalam
menghadapi segala jenis pekerjaan. Dengan kata lain peserta didik memiliki kompetensi
yang memungkinkan mereka dapat bersaing untuk memasuki dunia kerja.
Sedangkan 2 landasan yang terakhir mengacu pada kemampuan mengaktualkan
dan mengorganisir berbagai kemampuan yang ada pada masing-masing individu dalam
suatu keteraturan sistemik menuju suatu tujuan bersama. Maksudnya bahwa untuk bisa
menjadi seseorang yang diinginkan dan bisa hidup berdampingan bersama orang lain
baik di tempat kerja maupun di masyarakat maka harus mengembangkan sikap toleran,
simpati, empati, emosi, etika dan unsure psikologis lainnya.
Mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan didorong untuk ikut serta dalam
kegiatan seperti :
a. Kegiatan minat dan bakat mahasiswa yang terhimpun dalam UKM (Unit kegiatan
mahasiswa seperti Himafarm dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat
melalui pembuatan Apotek Hidup di Desa Labuhan Labo Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan
Nasional (HKN) Ke-54 Tahun 2018 oleh mahasiswa Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan pada tanggal 05 November 2018.
b. Kegiatan di bidang olah raga Olah raga seperti kegiatan ekstrakulikuler yang
dilaksanakan setiap minggu di hari Sabtu meliputi Futsal, Tennis Meja, Paduan
Suara, Tari dan Senam.

Borang 3A Program Studi Farmasi Program Sarjana


Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan Page 44
Analisis SWOT
Deskripsi data kurikulum, di klasifikasi beberapa faktor yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman dengan proses analisa sebagai berikut:
Tabel 1.5 Matriks Proses Analisis SWOT

Internal Strenght (S) Weakness (W)


- Kesesuaian - Kurikulum diluar kecirian
Kompetensi dengan tapi masih releven
visi/misi Prodi dengan visi/misi Program
- Standard dan beban studi
kelulusan Prodi Farmasi - Belum ada lulusan,
Aufa Royhan di Kota sehingga belum dapat
Padangsidimpuan sudah dibuktikan kesesuaian
sesuai dengan isi pasal 16 mata kuliah dengan
Permenristek No. 44 tahun penerapan di dunia kerja.
2015
- Beban SKS minimal
kelulusan 144 SKS
- Suasana akademik
yang kondusif

Eksternal

Opportunity (O) Strategi (S – O) Strategi (W – O)


- Kurikulum mendukung - Pemanfaatan hasil kerja - Optimalkan kegiatan
minat mahasiswa sama dengan beberapa kelompok bidang keahlian
dalam pengembangan
bahan alam obat instansi/swasta pada dosen untuk membahas
tradisional lokal pemerintah untuk kurikulum penelitian
- Penerapan KKNI di rekonstruksi kurikulum maupun pengabdian
perguruan tinggi secara berkelanjutan pada masyarakat
- Kompetensi yang sesuai kebutuhan calon - Evaluasi tujuan
dimiliki calon lulusan
sesuai dengan pengguna pembelajaran dari
kebutuhan dunia kerja - Pelaksanaan KKNI di setiap mata kuliah
bidang kefarmasian Program studi harus secara berkala
- Kurikulum farmasi dioptimalkan - Menyerap masukan
Aufa Royhan - Pemanafaatan bahan alam dari praktisi untuk
memberikan
kesempatan kepada obat tradisional lokal melakukan evaluasi
mahasiswa untuk termasuk limbah sebagai kompetensi
mendalami ilmu dan bahan penelitian bagi
pengetahuan bahan dosen dan mahasiswa
alam obat tradisional serta temuan bahan obat
lokal melalui kegiatan
PKL yang mendukung baru yang dapat dijadikan
kompetensi lulusan sebagai bahan pengobatan
- Banyaknya - Optimalisasi
kesempatan yang perkembangan ilmu
diberikan pemerintah
dan swasta untuk kefarmasian berbasis
melakukan penelitian bahan obat dan
dan pengabdian yang peninjauan kurikulum
melibatkan dosen dan secara berkala sesuai
45
Mahasiswa dengan kebutuhan jenis
kerja
Threat (T) Strategi (S-T) Strategi (W – T)
- Adanya Prodi - Menjalin kemitraan - Memfasilitasi dan
Farmasi dari dengan menjalankan memotivasi dosen dan
perguruan kerjasama pada calon mahasiswa dalam
tinggi Negeri pengguna mengikuti berbagi
di Kota - Wawasan mahasiswa di kegiatan ilmiah baik di
Padangsidimp bidang kefarmasian dalam maupun di luar
uan dengan lebih intensif institusi
- Tingkat mengevaluasi proses - Memperdalam bahan
kepercayaan dari pembelajaran kajian mata kuliah
calon pengguna di - Melakukan lokakarya kecirian
Padangsidimpuan kurikulum dengan
masih minim menerima masukan dari
terhadap Prodi calon pengguna (telah
Farmasi Program dilakukan lokakarya.
Sarjana Fakultas
Kesehatan
Universitas Aufa
Royhan di Kota
Padangsidimpuan
disebabkan prodi
ini
masih baru di
Padangsidimpuan

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


Strategi untuk mengatasi kelemahan dan tantangan di bidang kurikulum Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dilakukan:
1. Optimalkan kegiatan kelompok bidang keahlian dosen untuk membahas
kurikulum penelitian maupunpengabdian padamasyarakat
2. Evaluasi tujuanpembelajaran dari setiapmata kuliah secara berkala
3. Menyerap masukan daripraktisi untuk melakukanevaluasi kompetensi
4. Memfasilitasi dan memotivasi dosen dan mahasiswa dalam mengikuti berbagai
kegiatan pertemuan ilmiah baik di dalam maupun di luar institusi.
5. Memfasilitasi dan mendukung penelitian dan pengabdian masyarakatoleh dosen
dan mahasiswa.
STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG
Strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dilakukan:

46
1. Pemanfaatan hasil kerja sama dengan beberapa instansi/ swasta pada
pemerintah untuk rekonstruksi kurikulum secara berkelanjutan sesuai kebutuhan
user dan stakeholder.
2. Pelaksanaan KKNI di Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan harus
dioptimalkan.
3. Pemanfaatan dan pengembangan obat tradisional

47
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

1. Sistem alokasi dana.


Perencanaan alokasi dimulai dengan menyusun rencana anggaran dan belanja
(RAB) untuk satu tahun ke depan sesuai dengan rencana kegiatan dalam kalender
akademik. Rencana anggaran tersebut disusun oleh Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
dengan melibatkan unit-unit departemen keilmuan Farmasi melalui rapat program
studi. RAB diusulkan oleh program studi ke Dekan untuk ditelaah dan
dipertimbangkan bersama dengan Wakil Rektor dan Rektor. RAB yang sudah
ditandatangani oleh Rektor diusulkan ke Yayasan. Setelah mendapat persetujuan
Usulan pembiayaan ini disampaikan sebelum pelaksanaan kegiatan yaitu setiap awal
tahun.

2. Pengelolaan Dana dan Akuntabilitas


Penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana dari berbagai sumber
penyedia dan oleh Yayasan Aufa Royhan bertumpu pada otonomi dalam bidang
keuangan menjadi kewenangan Yayasan sebagai Badan Penyelenggara Universitas
Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan. Ketua Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
dalam pengelolaan operasional dan investasi pada Prodi yang telah disetujui
Yayasan Aufa Royhan Padangsidimpuan menyelenggarakan pembukuan dengan
ketentuan peraturan alat baku yang berlaku. Pembukuan keuangan Prodi diperiksa
oleh Yayasan Aufa Royhan.

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.


Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sarana prasarana dijamin oleh
Yayasan. Sampai saat ini pendanaan Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan berasal dari
mahasiswa, yayasan dan hibah penelitian, namun upaya untuk mendapatkan sumber
lainnya terus dilakukan seperti mendapatkan pendanaan hibah untuk pengabdian
masyarakat. Perhatian dan komitmen Yayasan dalam pengadaan dan pemanfaatan
sarana prasarana sangat tinggi. Hal ini diperlihatkan dengan pembangunan yang
masih terus dilakukan, seperti laboratorium, ruang perkuliahan, sarana prasarana
48
akademik dan perkantoran yang terus dilengkapi. Pemanfaatan sarana prasarana
dilaksanakan dengan prinsip efisiensi. Artinya pemanfaatan sarana prasarana
disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.


Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana berada
dibawah tanggungjawab Yayasan Aufa Royhan Padangsidimpuan. Pengelolaan,
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana laboratorium berada dibawah
tanggungjawab pengelola laboratorium. Sedangkan pengelolaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana prasarana lainnya berada dibawah tanggung jawab bagian
umum dan perlengkapan. Untuk memelihara sarana prasarana dilakukan oleh
pegawai tetap.

5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,


perpustakaan.
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan Di Kota Padangsidimpuan memiliki ruang perkuliahan yang pemanfaatannya
sejak 2018 sampai sekarang. Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan telah memiliki
gedung, ruang kuliah, laboratorium dan perpustakaan yang cukup. Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota
Padangsidimpuan memiliki 2 ruang kuliah, 5 ruang laboratorium, 1 ruang
administrasi, ruang pimpinan/ Rektor, ruang Yayasan, ruang Warek, Ruang Dekan,
LPPM, LPMI, ruang Kepala Program Studi dan Ruang Sekretaris, Ruang dosen,
Ruang BEM, gudang, musholla, ruang IT, ruang Tamu, ruang rapat, ruang
perpustakaan, ruang bimbingan dan konseling, kamar mandi dosen, kamar mandi
mahasiswa, aula, dan lain-lain. Kondisi sarana prasarana sangat relatif memadai dan
mampu mendukung aktifitas pembelajaran yang berkualitas.

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.


Untuk kebutuhan komputer saat ini Universitas memiliki fasilitas pendukung
yang sudah tersedia dengan cukup dan baik. Setiap ruang perkuliahan telah
dilengkapi LCD, kipas angin, white board, kursi dan meja belajar, serta meja dan

49
kursi dosen. Sedangkan fasilitas untuk penelitian juga tersedia seperti peralatan
laboratorium, komputer, internet dan lainnya.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana


Pengadaan sarana prasarana didasarkan atas kebutuhan yang ada.
Ketersediaan sarana dan prasarana saat ini sudah sesuai dan lengkap berdasarkan
kebutuhan Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas
Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan. Ruang kelas yang ada sebanyak 3 ruang
sedangkan kebutuhan lain untuk sarana prasarana pendukung lain sudah sangat
memadai dan cukup untuk penunjang PBM dan lain-lain.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.


Keberlanjutan pengadaan dijamin oleh Yayasan Aufa Royhan
Padangsidimpuan. Sedangkan pemeliharaan ditugaskan 3 orang clening service,
dan 2 orang laboran. Pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada
sehingga tidak terjadi inefisiensi.

9. Rancangan pengembangan sistem informasi.


Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan Di Kota Padangsidimpuan telah merencanakan untuk mengembangkan
jaringan sistem informasi. Jaringan informasi yang akan dibangun berupa hotspot di
arena kampus sehingga dapat mendukung sumber pembelajaran baik bagi
mahasiswa maupun dosen. Dan saat ini seluruh Kampus sudah berfasilitas Wifi.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana


pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi
Saat ini Universitas telah memiliki jaringan internet atau hotspot. Setiap dosen
telah memiliki laptop, username dan password untuk akses internet. Internet sudah
banyak digunakan oleh mahasiswa, dosen dan karyawan untuk pembelajaran dan
kegiatan administrasi akademik. Sampai saat ini ketersediaan sistem informasi
sudah sesuai dengan kebutuhan dosen, mahasiswa dan karyawan.

50
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Jaringan internet atau sistem informasi yang telah disediakan umumnya sudah
dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen dan karyawan. Oleh sebab itu tingkat efisiensi
jaringan sistem informasi cukup baik, karena daya atau kapasitas internet yang
tersedia umumnya sudah terpakai. Efektifitas sistem informasi cukup tinggi, hal ini
terlihat dari kegunaan internet untuk akses pembelajaran oleh seluruh sivitas
akademika.

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet)


Kampus Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan berada diatas
tanah dengan luas 15456 m2. Gedung yang dimiliki berlantai 3 sehingga belum
membutuhkan on-campus connectivity devices.

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)


Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan Di Kota Padangsidimpuan sampai saat ini sudah memiliki global connectivity
devices. Sampai saat ini Program Studi Farmasi Program Sarjana sudah terpenuhi
kebutuhan global connectivity devices.

ANALISIS SWOT
Tabel 1.6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi
Strenght (S) Weakness(W)
INTERNAL
 Program Studi Farmasi  Sumber dana yang
Program Sarjana diperoleh belum variatif
Universitas Aufa Royhan  Pemanfaatan sarana
Di Kota Padnagsidimpuan prasarana dalam proses
telah memiliki sistem belajar mengajar belum
alokasi pendanaan yang optimal.
relatif baik  System keuangan belum
 Pengelolaan dan berbasis IT
Akuntabilitas laporan
keuangan sudah berjalan
dengan baik
 Pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana
prasarana berjalan dengan
baik.
EKSTERNAL  Ketersediaan dan
kesesuaian sarana

OPPORTUNITY (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
 prasarana sudah relatif
baik
51
 Tingginya perhatian
pemerintah untuk  Meningkatkan kuantitas  Meningkatkan kerjasama
membantu dan kualitas sarana dengan pemerintah
pengembangan prasarana akademik daerah dalam berbagai
perguruan tinggi di  Mengevaluasi kegiatan program studi
Indonsesia pengelolaan dan Farmasi Program Sarjana
 Tersedianya berbagai Akuntabilitas laporan Stikes Aufa Royhan
jenis bantuan keuangan Padangsidimpuan
pendidikan dari  Melengkapi secara terus-  Mengajukan proposal
masyarakat dan menerus sarana hibah ke Kemendiknas
perusahaan prasarana laboratorium  Melengkapi secara terus-
 Perkembangan  Meningkatkan kerjasama menerus sarana
teknologi kesehatan dengan berbagai instansi prasarana laboratorium
yang cepat untuk penyediaaan sarana 
THREAT (T) prasarana belajar(T-T)
STRATEGI STRATEGI (W-T)

 Perkembangan  Meningkatkan kualitas dan  Melengkapi sarana


teknologi pembelajaran kuantitas sarana prasarana dan prasarana sesuai
sangat tinggi akademik dengan
 Perkembangan sarana  Melengkapi secara terus- perkembangan
dan prasarana menerus sarana prasarana teknologi dan
laboratorium yang laboratorium mengganti prasarana
cepat  Meningkatkan kerjasama yang sudah tidak
 Tingginya tuntutan dengan berbagai instansi layak pakai
masyarakat akan  untuk penyediaaan sarana  Melakukan kerjasama
 ketersediaan sarana prasarana belajar dengan instansi lain
prasarana berkualitas untuk penyediaan
sarana prasarana.

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


a. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan
sebagai income generating Program Farmasi Program Sarjana Aufa Royhan
Padangsidimpuan
b. Mengajukan Proposal Hibah bantuan pembiayaan ke Kemendiknas
c. Melengkapi secara terus menerus sarana prasarana laboratorium
d. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi untuk penyediaan sarana
prasarana belajar.
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana akademik
f. Meningkatkan kualitas ICT (Information Communication Technology) di Program
Studi Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa Royhan Di Kota
Padnagsidimpuan
g. Meningkatkan akses dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan ICT

52
h. Melengkapi secara terus menerus sarana prasarana laboratorium
i. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi untuk penyediaan sarana
prasarana belajar.

STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG


a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana akademik
b. Meningkatkan kualitas ICT (Information Communication Technology) di Program
Studi Farmasi Program Sarjana Universitas Aufa Royhan Di Kota
Padnagsidimpuan
c. Meningkatkan akses dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan ICT
d. Melengkapi secara terus menerus sarana prasarana laboratorium
e. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi untuk penyediaan sarana
prasarana belajar.
f. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan
sebagai income generating Program Studi Farmasi Program Sarjana Universitas
Aufa Royhan Di Kota Padnagsidimpuan Mengajukan Proposal Hibah bantuan
pembiayaan ke Kemendikna
g. Melengkapi secara terus menerus sarana prasarana laboratorium
h. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi untuk penyediaan sarana
prasarana belajar.

53
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
1. Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan sudah
berjalan dari tahun 2018 dan telah sesuai road map penelitian yang berfokuspada
visi Program Studi Farmasi Program Sarjana yaitu: “Menjadi Program Studi Sarjana
Farmasi yang berkualitas dan inovatif dalam pengembangan obat tradisional serta
kompetitif di tingkat regional pada tahun 2022”. Penelitian yang dilakukan oleh dosen
juga melibatkan mahasiswa sehingga terjadi transfer knowledge dan experience dari
dosen ke mahasiswa. Produktivitas penelitian dosen Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan telah mencukupi dengan jumlah dosen yang ada. Hal ini
dibuktikan dengan terlaksananya penelitian secara berkelanjutan seperti pada tahun
2018/2019 jumlah judul penelitian adalah 6 judul dengan jumlah dosen yang aktif
adalah 6 orang. Dengan demikian semua dosen telah melakukan penelitian satu kali
dalam satu tahun. Kondisi ini menggambarkan bahwa aktivitas penelitian dosen
sudah memenuhi kecukupan.
Kualitas penelitian yang dilakukan terukur sesuai dengan tingkat pendidikan
dosen tetap Program Studi Farmasi Program Sarjana ada sebanyak 6 orang dosen
dengan kualifikasi S2 (100%). Pelaksanaan penelitian Program Studi Farmasi
Program Sarjana selama 1 tahun terakhir menghasilkan 5 penelitian dengan
anggaran rata-rata Rp. 10.000.000 per penelitian yang didanai oleh Yayasan Aufa
Royhan Padangsidimpuan.
Guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian, Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan telah melakukan upaya-upaya pengembangandan
peningkatan mutu seperti peningkatan kerjasama dengan berbagai institusi penyedia
dana penelitian dan seminar hasil penelitian secara berkala.Upaya pengembangan
dan peningkatan mutu tersebut sangat efektif dalam meningkatkan jumlah penelitian
maupun dananya. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dipublikasikan di berbagai jurnal salah satunya di Jurnal
Kesehatan Ilmiah Indonesia yang diterbitkan oleh Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan sendiri.

54
2. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan telah sesuai dengan visi dan misi Universitas Aufa Royhandi Kota
Padangsidimpuan. Kesesuaian ini antara lain ditunjukkan dengan jenis-jenis kegiatan
yang berorientasi pada upaya perwujudan visi dan misi Universitas Aufa Royhan di
Kota Padangsidimpuan. Dari aspek kecukupan terlihat bahwa pada tahun 2018/2019
jumlah judul PKM adalah 12 judul dengan jumlah dosen yang aktif adalah 6 orang.
Dengan demikian rata-rata setiap dosen telah melakukan minimal dua PKM dalam
satu tahunnya. Kondisi ini menggambarkan bahwa aktivitas penelitian dosen sudah
memenuhi kecukupan.
Setiap dosen telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
atau jenis pelayanan tertentu kepada masyarakat (konsultasi publik, pendampingan
kegiatan masyarakat, dll.), rata-rata dua kali dalam satu tahun. Aktivitas dosen dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat/pelayanan ini ditinjau dari aspek kewajaran
sangatlah masuk akal (wajar), karena dosen juga masih memiliki waktu untuk
kegiatan Tri Dharma Pergururuan Tinggi lainnya. Dalam upaya pengembangan dan
peningkatan mutu Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan telah
melakukan berbagai upaya seperti mendorong dosen untuk melakukan pengabdian
masyarakat. Upaya lain adalah dengan menjalin kerjasama dengan berbagai institusi
dalam bidang pelayanan pengabdian masyarakat. Untuk meningkatkan mutu
kegiatan pengabdian masyarakat, Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan selalu melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan. Hasil evaluasi selanjutnya digunakan untuk meningkatkan
kualitas/mutu pengabdian masyarakat berikutnya. Upaya tersebut sangat efektif
dalam meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM)
maupun jumlah dananya.

3. Kerjasama dengan Instansi lain


Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan telah melakukan banyak kerjasama dengan
berbagai lembaga kesehatan, pemerintahan dan Perguruan Tinggi yang sangat
relevan.Kerjasama tersebut mencakup kerjasama dengan berbagai pihak ataupun
instansi pemerintahan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan PKM. Ada
55
sebanyak 68 instansi yang menjalin kerjasama dengan Universitas Aufa Royhan di
Kota Padangsidimpuan. Semua kerjasama tersebut telah berjalan dengan baik dan
sejauh ini sangat bermanfaat dalam pelaksanaan TriDharma Perguruan Tinggi
khususnya di Program Studi Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
di Kota Padangsidimpuan. Adanya monitoring dan evaluasi kerjasama dilakukan
secara terus menerus oleh kedua-belah pihak. Umumnya kerjasama disepakati
dalam periode 1- 5 tahun. Namun berdasarkan evaluasi yang dilakukan, kerjasama
tersebut saling menguntungkan dan tidak ada masalah yang krusial.Kerjasama yang
telah berjalan selama ini umumnya sangat memuaskan bagi pihak-pihak yang
bekerjasama. Hal ini dapat dilihat dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan.
Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa pihak-pihak tersebut tidak ada yang
kecewa dengan Program Studi Farmasi Program sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.Selama kerjasama berlangsung,
sejauh ini belum ada pihak-pihak yang bekerjasama yang komplain tentang
implementasi kerjasama itu sendiri.

ANALISIS INTRA KOMPONEN


Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan melaksanakan tugas pokok dan fungsi yaitu Tri
Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satu bagiannya adalah melaksanakan
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
memiliki road map penelitian yang berfokuspada visi Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan yaitu: “Menjadi Program Studi Sarjana Farmasi yang berkualitas
dan inovatif dalam pengembangan obat tradisional serta kompetitif di tingkat
regional pada tahun 2022”.
Strategi pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga
mengacu pada Renstra Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang
disahkan oleh Rektor Universitas Aufa Royhan di kota Padangsidimpuan
dengan nomor: 057/UNAR/I/SK/VII/2019. Adanya kebijakan yang mendukung
peningkatan kegiatan penelitian yang sesuai dengan visi dan misi program studi,
maka akan mencapai kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam upaya
pengembangan dan peningkatan mutu Program Studi telah melakukan berbagai
56
upaya melalui dukungan dan pelatihan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan
terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat seperti mengikuti Workshop
Penulisan Proposal Penelitian Dosen Pemula dan memfasilitasi dosen dalam
mengikuti seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat berupa Coaching Clinic
PKM yang diselenggarakan oleh LLDIKTI. Selain itu juga berfokus terhadap
pengembangan sumber daya manusia yaitu para dosen di bidang teknologi
pengembangan media, dengan memberikan kesempatan untuk para dosen dalam
mengikuti pelatihan terkait teknologi pengembangan media. Sehingga penelitian
yang dihasilkan akan berbasis teknologi pengembangan media dan dapat diterapkan
dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai tindak lanjut dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar,
Program Studi menjalin kerja sama dengan instansi permerintah maupun swasta
yang memiliki kapasitas khususnya di bidang teknologi pengembangan media.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang
teknologi pengembangan obat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini
dapat digunakan untuk memenuhi tingginya perhatian dan kebutuhan pemerintah
terhadap hasil-hasil penelitian bidang kesehatan.

DESKRIPSI SWOT:
Tabel 1.7 Analisis SWOT Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Internal Strenght (S) Weakness(W)
 Program Studi Farmasi  Produktifitas penelitian
Program Sarjana dosen masih relatif rendah.
Fakultas Kesehatan  Pengalaman dosen untuk
Universitas Aufa melakukan penelitian dan
Royhan di Kota pengabdian relatif sedikit
Padangsidimpuan  Sumber pendanaan masih
memiliki alokasi lebih banyak berasal dari
anggaran untuk Yayasan
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat tiap tahun
yang cukupbesar.
 Program Studi
Farmasi Program
Sarjana Fakultas
Kesehatan
Universitas Aufa
Royhan di Kota
Padangsidimpuan
memiliki Jurnal
57
Kesehatan Ilmiah
Indonesia
 Dosen Program Studi
Farmasi Fakultas
Kesehatan Universitas
Aufa Royhan Padang
sidimpuan memiliki
kemauan keras untuk
melaksanakan
penelitian dan
pengabdian kepada
Eksternal masyarakat
 Program Studi Farmasi
Program Sarjana
Universitas Aufa
Royhan di Kota
Padangsidimpuan
Memiliki Laboratorium
yang dapat menunjang
penelitian.
OPPORTUNITY STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)
(O)
 Banyaknya  Melakukan pelatihan  Melakukan pelatihan
masalah penyusunan proposal penyusunan proposal
dan isu-isu penelitian hibah bersaing penelitian hibah bersaing
Kesehatan  Meningkatkan kerjasama  Meningkatkan kerjasama
yang dengan Pemerintah dengan Pemerintah daerah
memerlukan daerah dalam penelitian dalam penelitian dan
pengkajian dan pengabdian kepada pengabdian kepada
 Banyaknya masyarakat dalam bidang masyarakat dalam bidang
lembaga atau kesehatan kesehatan
institusi yang  Memotivasi Dosen untuk  Memotivasi Dosen untuk
membutuhkan memperbanyak penelitian memperbanyak penelitian
kajian dan dan pengabdian kepada dan pengabdian kepada
pengabdian masyarakat masyarakat
dari  Meningkatkan  Meningkatkan keikutsertaan
Perguruan keikutsertaan dosen dosen dalam seminar dan
Tinggi dalam seminar dan lokakarya
 Tingginya lokakarya  Membangun kerjasama
perhatian dan  Membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi
kebutuhan dengan Perguruan Tinggi untuk kemitraan penelitian
pemerintah untuk kemitraan  Memotivasi dosen untuk
terhadap penelitian menerbitkan hasil
hasil-hasil  Memotivasi dosen untuk penelitiannya dalam jurnal
penelitian menerbitkan hasil ilmiah nasional yang
bidang penelitiannya dalam terakreditasi
kesehatan jurnal ilmiah nasional  Memotivasi dosen untuk
 Tingginya yang terakreditasi menjadi pemakalah dalam
perhatian  Memotivasi dosen untuk seminar nasional
pemerintah menjadi pemakalah
58
terhadap dalam seminar nasional
pengembanga
n sector
kesehatan
berbasis riset

THREAT (T) STRATEGI (T-O) STRATEGI (W-O)


 Persaingan  Melakukan pelatihan  Melakukan pelatihan
yang ketat penyusunan Proposal penyusunan Proposal
antar dosen Penelitian Hibah Bersaing Penelitian Hibah
perguruan  Meningkatkan kerjasama  Meningkatkan kerjasama
tinggi untuk dengan Pemerintah daerah dengan Pemerintah daerah
memperoleh dalam penelitian dan dalam penelitian dan
dana hibah pengabdian kepada pengabdian kepada
penelitian masyarakat dalam masyarakat dalam
danpengabdi bidangkesehatan bidangkesehatan
an  Memotivasi Dosen untuk  Memotivasi Dosen untuk
masyarakat. memperbanyak memperbanyak
 Cepatnya penelitiandan pengabdian penelitiandan pengabdian
perkembanga kepada masyarakat kepada masyarakat
n teknologi  Meningkatkan  Meningkatkan keikutsertaan
dan Ilmu keikutsertaan dosen dalam dosen dalam seminar dan
Pengetahuan seminar dan lokakarya lokakarya
dibidang  Membangun kerjasama  Membangun kerjasama
Kesehatan dengan Perguruan Tinggi dengan Perguruan Tinggi
 Tingginya untuk kemitraan penelitian untuk kemitraan penelitian
tuntutan  Memotivasi dosen untuk  Memotivasi dosen untuk
pemangku menerbitkan hasil menerbitkan hasil
kepentingan penelitiannya dalam jurnal penelitiannya dalam jurnal
akan kualitas ilmiah nasional yang ilmiah nasional yang
penelitian terakreditasi terakreditasi
 Memotivasi dosen untuk  Memotivasi dosen untuk
menjadi pemakalah dalam menjadi pemakalah dalam
seminar nasional. seminar nasional.

STRATEGI MENGATASI KELEMAHAN DAN TANTANGAN


Strategi yang dilakukan dalam memanfaatkan kelemahan dan tantangan
adalah dengan :
 Melakukan pelatihan penyusunan proposal penelitian hibah bersaing
 Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah daerah dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan
 Meningkatkan keikutsertaan dosen dalam seminar dan lokakarya
 Membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk kemitraan penelitian

59
STRATEGI MEMANFAATKAN KEKUATAN DAN PELUANG
Strategi yang dilakukan dalam memanfaatkan kekuatan dan peluang adalah
dengan :
 Melakukan pelatihan penyusunan proposal penelitian hibah bersaing
 Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah daerah dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan
 Memotivasi Dosen untuk memperbanyak penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
 Meningkatkan keikutsertaan dosen dalam seminar dan lokakarya
 Membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk kemitraan penelitian
 Memotivasi dosen untuk menerbitkan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah
nasional yang terakreditasi

60
BAB II ANALISIS SWOT Program Studi Secara Keseluruhan, Merujuk Kepada
Deskripsi SWOT Setiap Komponen.

Berdasarkan analisa SWOT, seluruh komponen yang dievaluasi secara garis


besar dapat dikemukakan sebagai berikut :
Pertama, Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan memiliki
kekuatan antaralain: memiliki kepercayaan dari masyarakat yang cukup tinggi, telah
berpengalaman menyelenggarakan programstudi dan mempunyai tenaga
pengelola yang handal dan berdedikasi tinggi, karenatelah menyelenggarakan
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan sejak tanggal 28 Juni 2018.
Kedua,Kelemahan program studi ini terletakpada 3 hal yaitu masalah:
1. Pendanaan yang dimiliki program studi bertumpu pada dana yang berasal dari
mahasiswa (swadana) dan Yayasan.
2. Kualitas input mahasiswa yang masih belumsesuai dengan yang diharapkan.
3. Kualifikasi tenaga pengajar belum terpenuhi.
Ketiga,Peluang tersedianya sejumlah dana yang ada pada sejumlah institusi,
kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, serta pangsa pasar tenaga kerja
lulusan farmasi yang cukup tinggi.
Keempat, Tantangan, pemberian ijin penyelenggaraan Perguruan Tinggi
Swasta baru cukup banyak akhir-akhir ini,untuk itu penyelenggaraan akreditasi ini
merupakan suatu upaya meningkatkan akuntabilitas terhadap masyarakat bahwa
institusi ini diselenggarakan sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Kondisi Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuansaat ini dan rencana kedepan
sebagai berikut :
1. Sistem pengelolaan secara umum masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan.
Sistem informasi akademik telah dikembangkan sejak tahun2015.
Pengembangan dan peranan penjaminan mutu sekolah tinggi masih perlu
ditingkatkan.Perluadanya perbaikan dalam system pengelolaan ProgramStudi,
d a l a m b e r koordinasi dengan penjaminan mutu.
2. Untuk meningkatkan animo calon mahasiswa dan mensosialisasikan mengenai
profil dan kompetensi Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan, maka kegiatan
sosialisasi akan lebih gencar dilakukan, baik melalui sosialisasil angsungke

61
SMA/SMK maupun sosialisasi melalui media elektronik dan media cetak.
3. Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan hingga saat ini telah mempunyai 6 orang
dosen tetap dengan usia 25 sampai dengan 36 tahun. Kualifikasi pendidikan
dosen Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas
Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan terdiri dari 6 orang S2. Dari 6 orang
dosen, jumlah dosen tetap yang sesuai dengan program studi berjumlah 6 orang.
Berdasarkan Renstra Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan upaya yang akan
dilakukan dalam peningkatan jenjang dosen adalah dengan mengirimkan dosen
untuk tugas belajar di bidang pengembangan obat tradisional.
4. Kurikulum Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuanterdiri dari Kurikulum Inti dan
Kurikulum Institusional. Kurikulum inti adalah Kurikulum yang berpedoman pada
keputusan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) pada tahun
2013 dan Kurikulum Institusional yang bepedoman pada keadaan dan
kebutuhan local serta cirri khas Program Studi. Beban studi minimum yang harus
diselesaikan oleh mahasiswa PS Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
adalah 144 SKS yang terdiri dari 135 SKS mata kuliah wajib dan 9 SKS mata
kuliah pilihan.
5. Kehadiran dosen mengajar rata-rata sudah mencapai >95%. Mata kuliah yang
memiliki RPS sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%.
6. Interaksi akademik antara sesama dosen, sesama mahasiswa, maupun antara
dosen, mahasiswa dan civitas akademika lainnya berjalan lancar. Kelancaran
interaksi ini terutama sangat terbantu oleh adanya media komunikasi seperti
website internet, kegiatan bersama baik penelitian maupun pengabdian pada
masyarakat.
7. Sarana fisik berupa ruang kuliah yang digunakan Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan. Sarana yang khusus diperuntukan bagi Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan adalah 1 buah ruang dosen yang merangkap ruang

pengelola PS dengan luas 20m2, 1 buah ruang ketua program studi, 1 buah

ruang sekretaris program studi, laboratorium computer dengan luas 36m2, 1

62
ruang perpustakaan dengan luas 56 m2,dan 2 ruang kelas dengan total luas

84m2, 5 ruang laboratorium.


8. Jumlah keseluruhan buku yang ada diperpustakaan termasuk buletin/majalah
ilmiah local adalah 407 eksemplar. Rasio perbandingan dengan jumlah
mahasiswa adalah 407:20 = 10:1, ini berarti 20 buah buku untuk 1 orang
mahasiswa. Hal ini telah memenuhi dari standard baku yang ada yakni 20 buah
buku untuk tiap mahasiswa. Perlu penambahan buku yang relevan dengan
materi perkuliahan Farmasi.
9. Dana operasional Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuandiatur berdasarkan
pengelolaan keuangan melalui baik penerimaan maupun pengeluaran
mengikuti one way management yang dikelola langsungoleh pihak yayasan dan
Wakil Rektor II.
10. Pengabdian Kepada Masyarakat dan penelitian yang dilakukan oleh dosen
Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan secara keseluruhan baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.

Strategi dan pengembangan program studi berasal dari kombinasi factor


internal (Strength/kekuatan = S; dan Weakness/kelemahan = W) dan faktor eksternal
(Opportunity/Peluang = O; dan Threatness/Ancaman = T). Kombinasi antara kedua
factor tersebut menghasilkan strategi S-O, strategi S-T, strategi W-O, dan strategi W-
T.
Strategi S-O disusun berdasarkan kekuatan program studi yang ada saat ini
dan digunakan untuk meraih peluang secara maksimal. Strategi S-T disusun
berdasarkan kekuatan program studi yang ada saat ini dan digunakan untuk
mengurangi atau menekan ancaman semaksimal mungkin. Sedangkan strategi W -O
adalah mengurangi kelemahan yang dimiliki program studi sehingga mampu
meningkatkan peluang dimasa mendatang. Strategi W-T adalah untuk mengurangi
kelemahan program studi saat ini sehingga mampu mengatasi ancaman di masa
mendatang.
1. Deskripsi Swot Antar Komponen
Analisis SWOT Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dilakukan bersama berbagai
pihak pemangku kepentingan yaitu dosen, staf akademik, mahasiswa, alumni, dan
63
pengguna lulusan. Sumber data yang digunakan untuk evaluasi diri berasal dari
program studi, sekolah tinggi, alumni, dan pengguna lulusan.

Tabel 1.8 SWOT Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan Keseluruhan
Internal Strenght (S) Weakness (W)
a. Visi ditunjang oleh kompetensi a. Program studi belum
dosen tetap PS terajkreditasi
b. Visi, misi, tujuan serta sasaran b. Rendahnya kuantitas
adalah sangat jelas dan mahasiswa baru
realistis. yang ditunjukkan
c. Memiliki laboratorium dengan rata-rata
pendukung keunggulan PS yang masukrendah
d. Struktur dan muatan kurikulum c. Program bimbingan
mendukung pencapaian akademik (PA) dan
VMTS konseling belum
e. Mengupayakan nilai akreditasi sepenuhnya
PS dari LAM-PTKes dimanfaatkan oleh
f. PS telah memiliki rencana mahasiswa
pengembangan yang d. Pengalaman dosen
mendukung VMTS dalam pembelajaran,
g. Kepemimpinan dengan prinsip penelitian dan
keteladanan sudah ada dan pengabdian kepada
diterapkan dengan baik, serta masyarakat masih
kesdaran yang kuat bagi relative rendah
pengelola untuk menuju e. Belum ada dosen
system penjaminan mutu yang dengan kualifikasi S3
lebih baik f. Sistem informasi dan
h. Ada 54 MoU dengan bebrapa layanan akademik
instansi pemerintah dan secara online belum
swasta dapat terukur
i. Tersedianya dokumen RIP g. Hasil penilaian
dan RENOP Prodi evaluasi terhadap
j. Tersedianya lembaga suasana akademik
penjaminan mutu internal belum Nampak
k. PS telah memiliki system secara jelas dalam
informasi akademik dan waktu singkat
administrasi online h. Pemeliharaan sarana
l. Profil mahasiswa yang prasarana belum
beragam serta berasal dari maksimal
berbagai daerah menambah i. Pendanaan
khazanah keilmuan masing- penelitian dan
masing mahasiswa pengabdian kepada
m. Tingkat keberlanjutan yang masyarakat sebagian
tinggi besar masih
n. Tersedianya fasilitas untuk bersumber dari
mengembangkan bakat dan Universitas Aufa
minat mahasiswa di berbagai Royhan
bidang ekstrakulikuler.
o. Tersedianya pelayanan
konseling kepada mahasiswa
yang ditangani oleh tenaga
dosen yang ahli di bidang
konseling

64
p. Sarana prasarana Universitas
yang sangat memadai
q. SDM PS sangat baik dengan
kualifikasi semua dosen S2,
rata-rata berada pada usia
produktif dengan semangat
kerja yang tinggi
r. Dukungan yayasan bagi
dosen dalam pengembangan
diri dan melanjutkan studi
sangat besar.
s. Kurikulum inti sesuai
kurikulum KKNI yang
ditetapkan oleh APTFI 2013
t. Anggaran dana penelitian dari
Yayasan tiap tahun yang
cukup besar
u. Prodi memiliki Jurnal
Kesehatan Ilmiah Indonesia
yang siap memfasilitasi
publikasi dosen.
v. Prodi memiliki laboraturium
penelitian
Opportunities (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
a. Merupakan program a. Tingkatkeilmuan,kreativitasdan a. Melakukan re-
studi yang inovasiyangdimilikisumberday akreditasi malaui LAM-
mengembangkan amanusiaProgram Studi PTKes
pemnelitian bahan mencukupi untuk dapat b. Mengevaluasi standar
alam obat tradisional melakukan mutu pendidikan,
sebagai keunggulan, penelitian/pengabdian kepada penelitian, pengabdian
sehingga mampu masyarakat secaramandiri kepada masyarakat
meningkatkan minat b. Meningkatkan serta sarana dan
masyarakat yang kualitas/kompetensi SDM prasarana
ingin berkonsentrasi melalui studi lanjut, pelatihan, c. Meningkatkan program
pada bisang workshop dan lokakarya sosialisasi tentang
tersebut. c. Memanfaatkan teknologi Pembimbing Akademik
b. Kepercayaan yang informasi yang terus (PA) dan Konseling
baik dari pihak berkembang dalam sehingga mahasiswa
pengguna terhadap mendukung rencana dapat mengetahu
institusi dan yayasan pengembangan. manfaat layanan
c. Sistem tata kelola d. Memanfaatkan peluang dari tersebut
PS yang transparan, pihak eksternal dalam d. Melakukan
akuntabel dan mengembangkan system peningkatan kualifkasi
bertanggung jawab kepemimpinan dan dosen melalui jabatan
d. Akses informasi pengelolaan untuk akademik
untuk jaminan mutu meningkatkan kualitas/mutu e. Meningkatkan
terbuka luas. PS. profesionalitas dosen
e. Banyak kegiatan e. Meningkatkan serta melaui studi lanjut,
pelatihan memperluas cakupan wilayah pelatihan, workshop
kepemimpinan dan penjaringan calon mahasiswa f. Optimalkan peran
pengelolaan yang f. Aktif mengikuti penelitian dan kelompok bidang
diselenggarakan pengabdian kepada keahlian dosen untuk
oleh pihak eksternal masyarakat hibah bersaing membahas kurikulum.
f. Ada peluang g. Mengikuti penelitian hibah g. Evaluasi tujuan
kerjasama dengan bersaing pembelajran dari
institusi yang lebih h. Pemanfaatan kerjasama setiap mata kuliah
dikenal dengan stake holder (instansi secara berkala

65
g. Calon mahasiswa swasta dan pemerintah) untuk h. Peningkatan skill para
memilih PS ini rekonstruksi kurikulum secara coordinator dan teknisi
karena reputasi berkelanjutan sesuai dalam pemeliharaaan
lembaga, serta kebutuhan. peraltan melaui
system pendidikan i. Pelaksanaan KKNI di Program pelatihan maupun
dan pengajaran yang studi harus di optimalkan. program magang
baik j. Mengevaluasi kurikulum dan i. Meningkatkan rasa
h. Lulusan dapat materi perkualiahan secara mamiliki bagi dosen
berkompetensi di periodic dikaitkan dengan serta tenaga
dunia kerja karena perkembangan ilmu penunjang dalam
mutu baik dan pengetahuan sosialisasi program,
informasi karir yang k. Memaksimalkan pemanfaatan rapat.
tersedia kerjasama kemitraan melalui
i. Adanya kegiatan kegiatan study tour, seminar,
ekstrakulikuler antar kuliah tamu dan kuliah pakar
universitas yang sesuai dengan visi misi
j. Keikutsertaan program studi.
Program Kreatifitas l. Melakukan pelatihan
Mahasiswa (PKM) penyusunan proposal
pada perguruan penelitian hibah bersaing
tinggi m. Memotivasi dosen untuk
k. Banyaknya beasiswa menerbitkan hasil
yang disediakan penelitiannya
pemerintah untuk n. Membangun kerjasama
melanjutkan studi dengan perguruan tinggi untuk
baik dalam dan luar menjadi mitra dalam
negeri penelitian.
l. Alokasi anggaran
pemerintah untuk
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat relatif
besar
m. Perkembangan ilmu
pengetahuan sangat
dinamis sehingga
berpeluang untuk
disesuaikan
n. Adanya kerjasama
dari instansi atau
lembaga sebagai
lahan praktek,
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
masyarakat.
o. Banyaknya isu-isu
kesehatan yang
masih memerlukan
pengkajian.
p. Masih banyaknya
institusi dan lembaga
yang membutuhkan
pengabdian dari
perguruan tinggi
q. Semakin tinggi nya
perhatian pemerintah

66
terhadap hasil
penelitian kesehatan.
r. Tingginya perhatian
pemerintah terhadap
pengembangan
sector kesehatan
berbasis riset.

THREAT (T) STRATEGI (T-T) STRATEGI (W-T)

a. Prioritas penerimaan a. Meningkatkan sosialisasi PS a. Pengembangan


tenaga kerja di dunia di masyarakat. hubungan
kerja mengutamakan b. Meningkatkan mutu tri kemitraan/kerjasama
lulusan dari institusi dharma PS melalui capaian dengan lembaga
yang terakreditasi pembelajaran, penelitian dan yang menyerap
minimal B pengabdian kepada lulusan baik swasta
b. Pengaruh masyarakat maupun pemerintah.
lingkungan luar yang c. Aktifitas kegiatan b. Memfasilitasi dan
mengganggu kemahasiswaan memotivasi dosen
motivasi belajar terjadwalkan. dan mahasiswa
mahasiswa d. Optimalisasi kemitraan dalam mengikuti
c. Adanya proram studi dengan menjalankan berbagaikegiatan
sejenis di luar kerjasama pada pengguna pertemuan ilmiah
daerah dapat lulusan baik di dalam
menyebabkan e. Meningkatkan isi kurikulum maupun di luar
penurunan minat dan materi perkuliahan institusi
mahasiswa dari luar sesuai dengan c. Memperdalam bahan
daerah. perkembangan teknologi dan kajian mata kuliah
d. Persaingan untuk masyarakat kecirian
mendapatkan f. Meningkatkan kompetensi d. Monitoring
beasiswa semakin dosen tentang model laboraturium untuk
tinggi. pembelajan SCL menjamin kualitas
e. Tuntutan terhadap g. Melakukan lokakarya sarana, prasarana
kinerja dosen kurikulum dengan menerima dan pelayanan
semakin tinggi masukan dari user dan stake
f. Teknologi yang holder.
semakin cepat h. Memperluas cakupan
berkembang kerjasama seta renegeoisasi
mengakibatkan kesepakatan yang telah
kompetensi lulusan berjalan sehingga biaya
program studi yang praktek dapat ditekan
dibutuhkan dunia mnimalnya tidak mengalami
kerja juga harus kenaikan.
menyesuaikan. Hal
ini membuat siklus
pemutahiran
kurikulum menjadi
semakin pendek
67
g. Biaya pengadaan
sarana dan
prasarana terus
meningkat setiap
tahun.
h. Adanya kebijakan
tentang standar
pembiayaan
mahasiswa.
i. Persaingan yang
ketat antar dosen
perguruna tinggi
untuk memperoleh
dana hibah
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat.

2. Strategi dan Pengembangan


Strategi Mengatasi Kelemahan Dan Tantangan
Strategi untuk mengatasi kelemahan dan tantangan Program Studi Farmasi Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Program Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dilakukan dengan:
1. Meningkatkan sosialisasi Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuandi masyarakat
melalui berbagai media resmi yang dimiliki Program Studi dan Institusi serta
media pendukung lainnya
2. Meningkatkan mutu tridharma Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan melalui
capaian pembelajaran, penelitian, dan pengabdian.
3. Meningkatkan kemitraan dengan menjalankan kerjasama pada user dan
stakeholder di beberapa instansipemerintah
4. Meningkatkan wawasan mahasiswa dengan lebihintensif dalam proses
pembelajaran
5. Menigkatkan nilai skor akreditasi
6. Mengusulkan kepada Sekolah Tinggi untukmeningkatkan pendapatan Dosen
tetap
7. Menjalin kemitraan dengan menjalankan kerjasama dengan user dan
stakeholder
8. Melakukan perawatan dan perbaikan sarana danprasaranan yang telah ada.
9. Meningkatkan mutu teknologi pendukung pendidikan dan pengajaran
68
10. Mengembangkan pelatihan dosen tetap
11. Mengembangkan penelitian tumbuhan obat tradisional.
12. Program Studi memfasilitasi Dosen tetap agar aktif dalam mengusulkan
anggaran-anggaran yang bersumber dari hibah kementrian
13. Memfasilitasi dan memotivasi dosen dan mahasiswadalam mengikuti berbagi
kegiatan ilmiah baik di dalam maupun di luar institusi
14. Memperdalam bahan kajian mata kuliah kecirian.

Strategi Memanfaatkan Kekuatan Dan Peluang


Strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dilakukan dengan:
1. Menjalin mitra dan kerjasama melalui MOU tridharma dengan instansi
pemerintah/swasta yang mendukungdan yang menguntungkan kedua pihak
dalammencapai tujuan lulusan Program Studi
2. Meningkatkan kualitas/kompetensi Sumber Daya Manusia Program Studi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan
3. Memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang dalam mendukung
rencana pengembangan Program Studi.
4. Memanfaatkan peluang dari pihak eksternal dalam mengembangkan sistem
kepemimpinan dan pengelolaan untuk meningkatkan kualitas dari mutu Prodi
Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
5. Melakukan evaluasi mutu internal yang menyeluruh untuk meningkatkan jumlah
mahasiswa
6. Pemanfaatan hasil kerja sama dengan beberapainstansi/swasta pada
pemerintah untuk rekonstruksikurikulum secara berkelanjutan sesuai kebutuhan
user dan stakeholder
7. Pelaksanaan KKNI di Prodi harus dioptimalkan
8. Meningkatkan sarana dan prasarana proses belajar dan mengajar
9. Meningkatkan peran serta aktif mahasiswa dan dosendalam pengembangan
kegiatan tridharma yang bersifatlokal maupun nasional.
10. Meningkatkan kualitas pembelajaran darimahasiswadalam menunjang proses
belajar mengajar

69
11. Meningkatkan pengembangan fasilitas dengan adanyakerjasama dengan pihak
lain
12. Dosen melaksanakan riset dan PkM sesuai dengan kecirian dapat juga melalui
kerja sama denganperguruan/instansi luar
13. Mengusulkan akreditas dengan mengajukan permohonan akreditasi Program
Studi ke LAM-PTKES
14. Mengevaluasi pelaksanaan standar bidangpendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat dansarana dan prasarana pendukung.
15. Ikut serta dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan danpengelolaan program
yang diadakan oleh pihak eksternal
16. Mengusulkan layanan penerimaan mahasiswa danujian seleksi secara Online
agar dapat menjaring mahasiswa dari luar Padangsidimpuan dan Nasional
17. PS memberikan usulan kepada Sekolah Tinggi untuk Dosen yang melanjutkan
studi, mengikuti pelatihan, pengembangan ilmu dan ikut serta dalam organisasi
profesi
18. Optimalkan kegiatan kelompok bidang keahlian dosen untuk membahas
kurikulum penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat
19. Evaluasi tujuan pembelajaran dari setiap mata kuliahsecara berkala
20. Menyerap masukan dari praktisi untuk melakukan evaluasi kompetensi
21. Mengusulkan Investasi sarana dan prasarana untukmenjadi prioritas
pengembangan proses belajar mengajar.
22. Mengusulkan penambahan peralatan atau fasilitas yang memadai dalam
kerjasama dengan pihak lain.
23. Mengembangkan pelatihan dosen tetap untuk baikpada tingkatan riset yang
lebih tinggi dengan memanfaatkan kerja sama yang sudah ada sehingga dapat
bekerjasama dengan meningkatkan kualitas peneliti dan penelitian

Strategi pemecahan masalah, perbaikandan pengembangan


Strategi untuk pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan pada Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan dilakukan dengan:
1. Penguatan kecirian Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan sebagaimana
tertuang dalam VMTS Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan melalui

70
peningkatan penelitian dan pengabdian yangdapat diimplementasikan langsung
kemasyarakat
2. Menjalin hubungan secara terjadwal kepada mitra/instansi pemerintah negeri
atau swasta yang mendukungpelaksanaan tridharma dan kecirian Program
Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
di Kota Padangsidimpuan
3. Mengusulkan akreditasi dengan mengajukan permohonan akreditasi Program
Studi ke LAM-PTKES
4. Meningkatkan standar pengelolaan penjaminan mutu dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang terusberkembang untuk menunjang pengembangan
Program Studi baik di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakatdan sarana dan prasarana pendukung
5. Meningkatkan keikutsertaan dalam setiap kegiatan pengembangan mutu baik
dalam pelaksana eksternal melalui pelatihan evaluasi mutu pengembangan
Program Studi
6. Memfasilitasi tim Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk mengikuti
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan mutu Program Studi
7. Mengusulkan pengelolaan website online guna promosi penerimaan serta ujian
seleksi agar dapat meningkatkanmutu evaluasi internal seiring meningkatnya
jumlah mahasiswa
8. Mengikutsertakan mahasiswa Program Studi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dan
menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan
mutumahasiswa sekaligus sebagai ajang promosi Program Studi Farmasi
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Sarjana Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuanmelalui media elektronik dan media social
9. Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa
Royhan di Kota Padangsidimpuan memberikan usulan kepada universitas
untuk Dosen yang melanjutkan studi, mengikuti pelatihan,pengembangan ilmu
dan ikut serta dalam organisasi profesi
10. Program Studi memfasilitasi Dosen tetap agar aktif dalam mengusulkan
anggaran-anggaran yang bersumber dari hibah kementrian
11. Memfasilitasi dan memotivasi dosen dan mahasiswa dalam mengikuti berbagi
kegiatan ilmiah baik di dalam maupun di luar instansi

71
12. Memfasilitasi dan mendukung penelitian dan pengabdian masyarakat oleh
dosen dan mahasiswa
13. Memperdalam bahan kajian mata kuliah kecirian
14. Mengevaluasi tujuan pembelajaran dari setiap mata kuliah secara berkala
15. Program Studi mengusulkan Investasi sarana dan prasarana untuk menjadi
prioritas pengembangan proses belajar mengajar baik dari pihak institusi dan
kerja sama dengan pihak lain
16. Program Studi Mengusulkan keikutsertaan mahasiswa dan dosen dalan dalam
kegiatan tridharma, pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat

72

Anda mungkin juga menyukai