Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.

HAMKA
Kode
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS Dokumen
PROGRAM STUDI FARMASI/Apoteker/TLM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Biofarmasetika 04015051 Teknologi Farmasi T= 2 P=1 VI
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Dr.apt. Fith Khaira Nursal, M.Si. Dr. apt. Fith Khaira Nursal, M.Si. apt. Kori Yati, M.Farm.

Capaian Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


(CP) CPL-1 (S9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
CPL-2 (KU1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang farmasi
CPL-3 (KU5) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data
CPL-4 (KK5) Mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan
CPL-5 (KK10) Mampu menerapkan konsep teoritis farmakokinetik klinik pada uji BABE
CPL-6 (P3) Mampu mengidentifikasi masalah terkait sediaan farmasi dan alternatif solusinya untuk mengoptimalkan terapi
CPL-7 (P4) Mampu menyiapkan sediaan farmasi yang aman, efektif, stabil dan bermutu
CPL-8 (P6) Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam pengembangan sediaan farmasi yang aman, efektif, stabil dan
bermutu

CPMK-1 Menunjukkan sikap yang bertanggung jawab sebagai seorang sarjana farmasi dan farmasis dalam bidang keilmuan farmasi (CPL-1)
CPMK-2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam pengembangan keilmuan farmasi (CPL-2, CPL-3, CPL-4)
CPMK-3 Mampu menerapkan konsep teoritis dan praktek farmakokinetika klinik pada pengujian BA-BE (CPL-5)
CPMK-4 Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya untuk mengoptimalkan terapi (CPL-6)
CPMK-5 Mahasiswa mampu berkontribusi dalam melaksanakan uji ketersediaan hayati obat, khususnya pengolahan data dan analisis
parameter ketersediaan hayati (CPL-5, CPL-6)
CPMK-6 Mampu mengaplikasikan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam mengembangkan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat dan
bermutu (CPL-7, CPL-8)
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Mampu mengidentifikasi hubungan sifat fisikokimia zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan proses perjalanan obat dalam
tubuh [C2, A2], (CPMK-2)
Sub-CPMK2 Mampu memahami dan menjelaskan pengelompokan obat berdasarkan klasifikasi biofarmasetika/BCS dan aplikasinya dalam
sediaan farmasi [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-4, CPMK-6)
Sub-CPMK3 Mampu memahami dan menjelaskan tentang ketersediaan hayati serta melakukan desain tahapan studi ketersediaan hayati dari
berbagai sediaan farmasi [C3, A2], (CPMK-1, CPMK-3, CPMK-5, CPMK-6)
Sub-CPMK4 Mampu melakukan rancangan studi dan aplikasi statistik dalam menghitung dan menentukan status Bioavailabilitas-Bioekivalensi
(BA-BE) dari sediaan farmasi [C3, A3], (CPMK-1, CPMK-3, CPMK-4, CPMK-5, CPMK-6)
Sub-CPMK5 Mampu memahami dan menjelaskan anatomi fisiologis sistem saluran cerna dan faktor-faktor yang berperan dalam studi
biofarmasetika sediaan oral serta optimasi ketersediaan hayati sediaan oral [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-3)
Sub-CPMK6 Mampu memahami dan menjelaskan fisiologis saluran rektal dan menjelaskan kaitannya dengan studi biofarmasetika sediaan
rektal dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK6)
Sub-CPMK7 Mampu memahami dan menjelaskan fisiologis lapisan kulit dan menjelaskan kaitannya dengan studi biofarmasetika sedian per
kutan dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-6)
Sub-CPMK8 Mampu memahami dan menjelaskan stuktur fisologis saluran pernafasan dan kaitannya dengan studi biofarmasetika sediaan
inhalasi dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-6)
Sub-CPMK9 Mampu memahami dan menjelaskan struktur dan fungsi fisiologis saluran mata beserta kaitannya dengan studi biofarmasetika
sediaan opthalmik dan optimasi ketersediaan hayati [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-6)
Deskripsi Singkat MK Biofarmasetika merupakan kelompok ilmu Teknologi Farmasi/Farmasetika yang menjelaskan tentang hubungan sifat fisikokimia obat zat aktif,
faktor formulasi dan teknologi dengan berbagasi proses yang dialami obat dalam tubuh dalam suatu konsep studi biofarmasetika, menentukan
jumlah zat aktif yang dapat di absorbsi dalam tubuh (ketersediaan hayati), penentuan kesetaraan/bioekivalen dua atau lebih bentuk sediaan,
serta pengembangan formulasi berdasarkan klasifikasi biofarmasetika zat aktif.
Bahan Kajian: Materi 1. Pengantar biofarmasetika: hubungan sifat /karakter fisika kimia zat aktif terhadap formulasi dan proses perjalanan obat dalam tubuh
Pembelajaran 2. Proses biofarmasetika, konsep membran biologis dan biotransport obat dalam tubuh
3. Pengelompokan zat aktif berdasarkan klasifikasi biofarmasetika (BCS) dan aplikasi nya dalam pengembangan sediaan farmasi
4. Studi ketersediaan hayati: peranan dan penentuan ketersediaan hayati dalam upaya optimasi terapi terhadap pasien, dan tahapan desain
studi ketersediaan hayati
5. Studi biovailabilitas-bioekivalensi (BA-BE): pemahaman dan peranan BA-BE dalam formulasi obat sesuai perkembangan teknologi dan
peraturan per-undang-undangan kesehatan
6. Studi biofarmasetika sediaan oral: anatomi fisologis saluran cerna dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi,
optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan oral
7. Studi biofarmasetika sediaan rektal: anatomi fisiologi lapisan kulit dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi,
ootimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan rektal
8. Studi biofarmasetika sediaan per-kutan: anatomi fisiologi lapisan kulit dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika,
evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan kutan
9. Studi biofarmasetika sediaan saluran pernafasan/inhalasi: anatomi fisiologi saluran pernafasan dan faktor-faktor yang berperan dalam
studi biofarmasetika, evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan inhalasi
10. Studi biofarmasetika sediaan mata: anatomis fisiologis saluran mata dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika,
evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan mata
Pustaka Utama :
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7 th ed., Appleton & Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System, 10th edition, Lea & Febiger,
Malven, USA.
3. Alexander T Florence, David Attwood (2006). Physicochemical Principles of Pharmacy, Fourth edition, Pharmaceutical Press, Great Britain.
4. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
5. Krishna, R. and Yu, L. (2008). Biopharmaceutics Applications in Drug Development, Springer.
6. Paradkar, A.R. , dan Bakliwal, S.R. (2008). Biopharmaceutics & Pharmacokinetics.
7. Wagner, J.G. (2008). Biopharmaceutics and Relevant Pharmacokinetics. Drug Intelligen Publications. 2008

Pendukung :
8. Kemenkes R. I. (2014). Farmakope Indonesia (Edisi V). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
9. Abdou, H.M. (1989). Dissolution, Bioavailability & Bioequivalence, Mack Publ. Co., Pennsylvania.
10. Statistika untuk Farmasi, Biologi dan Kedokteran. Pengarang : Sudjana. Penerbit: ITB

Dosen Pengampu Dr.apt. Fith Khaira Nursal, M.Si., apt. Kori Yati, M.Farm., apt. Yudi Srifiana, M.Farm.
Matakuliah syarat Farmakokinetika
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Kemampuan akhir tiap Penilaian Bobot
Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
Mg Ke- tahapan belajar Penilaian
[Estimasi Waktu] [Pustaka]
(Sub-CPMK) (%)
Indikator Kriteria & Pembelajaran Pembelajaran Daring
Bentuk Luring (offline) (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1,2 Sub-CPMK 1 1.1.Ketepatan Kriteria :  Kuliah; e-learning:  Pengertian, tujuan, 10
Mampu mengidentifikasi menjelaskan Pedoman  Diskusi dalam OLU dan sasaran
hubungan sifat fisikokimia konsep kaitan penskoran kelompok; https://onlinelearning. biofarmasetika
zat aktif, faktor formulasi sifat fisikokimia (Marking [TM: 2x(2x50”)] uhamka.ac.id  Batasan dan aspek
dan teknologi dengan proses terhadap Scheme)  Tugas-1: Studi biofarmasi dalam
perjalanan obat dalam formulasi/ literatur mengenai sediaan farmasi
tubuh [C2, A2], (CPMK-2), teknologi Bentuk hubungan faktor  Sifat fisika kimia
(CPMK-6) (tahapan Liberasi, Penilaian: fisika kimia dengan bahan obat
Absorbsi, Menyusun studi  Proses
Metabolisme, ringkasan biofarmasetika biofarmasetika
Eksresi) obat meliputi meliputi pelepasan
1.2.Ketepatan liberasi, absorbsi, obat dari berbagai
menjelaskan distribusi dan bentuk sediaan,
konsep membran eliminasi proses pelarutan
dan berbagai [PT+BM:(2+2)x dan proses difusi
proses biotrasport (2x60”)]  Konsep membran
obat melintasi biologis
membran [1], [2],[3], [4], [8]
3 Sub-CPMK 2 2.1. Ketepatan Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Pengertian sistem 10
Mampu memahami dan pemahaman dan Pedoman  Diskusi dalam OLU klasifikasi
menjelaskan pengelompokan penjelasan Penskoran kelompok; https://onlinelearning. biofarmasetika
obat berdasarkan klasifikasi pengelompokan (Marking [TM: 1x(2x50”)] uhamka.ac.id  Pembagian obat
biofarmasetika/BCS dan obat berdasarkan Scheme)  Tugas-2: Studi berdasarkan
aplikasinya dalam sediaan klasifikasi Bentuk penilaian literatur dan kelarutan dan
farmasi[C2, A2], (CPMK-2, biofarmasetika. non-tes & tes: ringkasan artikel permeabilitas
CPMK-4, CPMK-6) 2.2. Ketepatan  Meringkas aplikasi BCS dalam  Aspek klasifikasi
pemahaman materi kuliah pengembangan obat (BCS) dalam
aspek BCS terkait  Mencari dan formulasi sediaan optimasi dan studi
korelasi in vitro-in meringkas obat biofarmasetika
vivo sediaan jurnal yang [PT+BM:(1+1)x obat
farmasi. berkaitan (2x60”)]  Tahapan
dengan aplikasi penentuan BCS
BCS terhadap berdasarkan
keberhasilan disolusi dan
formulasi permeabilitas
 Kuis-1  Faktor kritis
desain sediaan
obat berdasarkan
korelasi in vivo-in
vitro
[1],[4], [5],[6], [8]

Sub-CPMK 3 3.1.Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Pengertian dan 20


Mampu memahami dan menjelaskan Rubrik deskriptif  Diskusi dalam OLU latar belakang
menjelaskan tentang makna dan kelompok; https://onlinelearning. studi ketersediaan
ketersediaan hayati serta peranan studi Bentuk penilaian [TM: 2x(2x50”)] uhamka.ac.id hayati
melakukan desain tahapan ketersediaan non-test dan tes  Tugas-3: Studi  Pembagain adan
studi ketersediaan hayati hayati dari  Penilaian literatur dan perhtiungan
dari berbagai sediaan berbagai sediaan dokumen ringkasan artikel ketersediaan
farmasi [C3, A2], (CPMK-1, farmasi. penyusunan mengenai tahapan hayati
CPMK-3, CPMK-5, CPMK-6) 3.2.Ketepatan dalam tahapan studi studi dan penilaian  Harmonisasi
menjelaskan ketersediaan ketersediaan kesetaraan
penyusunan hayati hayati obat sediaan farmasi
desain studi  penentuan [PT+BM:(2+2)x  Tahapan studi
4,5
ketersediaan subjek (2x60”)] ketersediaan
hayati sediaan  penentuan hayati
farmasi. kesimpulan  Aplikasi
ketersediaan Ketersediaan
hayati obat hayati terhadap
menggunakan optimasi formula
data darah dan [1],[5], [6],[7]
urin
 latihan
hitungan KH
absolut dan KH
relatif
6,7 Sub-CPMK 4 4.1. Ketepatan Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Tujuan studi BA 25
Mampu melakukan pemahaman Rubrik deskriptif  Diskusi dalam OLU BE
rancangan studi dan aplikasi konsep penentuan kelompok; https://onlinelearning.  Tahapan
statistik dalam menghitung studi Bentuk penilaian [TM: 2x(2x50”)] uhamka.ac.id melakukan studi
dan menentukan status Biovailabilitas- non-test dan tes:  Tugas-4: Studi BA BE
Bioavailabilitas-Bioekivalensi Bioekivalensi  Penilaian literatur dan  Penentuan
(BA-BE) dari sediaan farmasi sediaan farmasi. dokumen menyusun parameter uji
[C3, A3], (CPMK-1, CPMK-3, 4.2. Ketepatan penyusunan dokumen data  Pengumpulan
CPMK-4, CPMK-5, CPMK-6) menjelaskan tahapan studi BABE dari dua data
analisa statistik BABE sediaan farmasi  Pengolahan dan
dalam menghitung  penentuan (Generik dan analisis data
Bioavailabilitas- kesimpulan komparator)  Interpretasi dan
Bioekivalensi kriteria BABE [PT+BM:(2+2)x deskripsi data
sediaan farmasi. berdasarkan (2x60”)] [1],[5], [6],[7], [9],
Analisa statistik [10]
 Latihan dan
Kuis-2
8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester
9,10 Sub-CPMK 5 5.1.Ketepatan Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Anatomi fisiolgis 10
Mampu memahami dan menjelaskan Pedoman  Diskusi dalam OLU saluran cerna
menjelaskan anatomi fungsi serta penskoran kelompok; https://onlinelearning.  Konsep sediaan
fisiologis sistem saluran hubungan (Marking [TM: 2x(2x50”)] uhamka.ac.id oral secara
cerna dan faktor-faktor yang anatomis dan Scheme)  Tugas-5: Studi farmasetika
berperan dalam studi fisiologis saluran literatur dan  Kinetika pelepasan
biofarmasetika sediaan oral cerna terhadap Bentuk penilaian ringkasan artikel zat aktif sediaan
serta optimasi ketersediaan proses absorbsi nontest : studi per oral
hayati sediaan oral [C2, A2], obat  Tugas biofarmasetika-  Faktor-faktor yang
(CPMK-2), CPMK-4), (CPMK- 5.2.Ketepatan membuat ketersediaan mempengaruhi
6) menjelaskan ringkasan hayati sediaan oral proses
berbagai faktor jurnal/artikel [PT+BM:(2+2)x biofarmasetika
terkait formulasi studi (2x60”)] sediaan per-oral
dan teknologi biofarmasetika  Optimasi
sediaan oral sediaan oral ketersediaan hayati
5.3.Ketepatan  Presentasi dan sediaan per oral
menjelaskan tanya jawab  Evaluasi
optimasi biofarmasetika
ketersediaan sediaan per oral
hayati beserta [1],[2],[5]
evaluasi
biofarmasetika
sediaan oral
Sub-CPMK 6 6.1.Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Anatomi fisiologis 5
Mampu memahami dan menjelaskan Pedoman  Diskusi dalam OLU saluran rectum
menjelaskan fisiologis hubungan penskoran kelompok; https://onlinelearning.  Proses liberasi,
saluran rektal dan anatomi fisiologis (Marking [TM: 1x(2x50”)] uhamka.ac.id disolusi, dan
menjelaskan kaitannya saluran rektal Scheme)  Tugas-6: Studi absorpsi sediaan
dengan studi biofarmasetika dengan studi literatur dan rektal
sediaan rektal dan optimasi biofarmasetika Bentuk penilaian ringkasan artikel  Faktor fisika kimia
ketersediaan hayati sediaan sediaan rektal nontest : studi bahan aktif dan
11 [C2, A2], (CPMK-2, CPMK 4, 6.2.Ketepatan dalam  Tugas biofarmasetika- eksipien
CPMK6) menjelaskan membuat ketersediaan  Optimasi
optimasi ringkasan hayati sediaan oral ketersediaan
ketersediaan jurnal/artikel [PT+BM:(1+1)x hayati sediaan
hayati dan studi (2x60”)] rektal
evaluasi biofarmasetika  Evaluasi
biofarmasetika sediaan rektal biofarmasetika
sediaan rektal  Presentasi dan rektal
tanya jawab [1],[2],[5]
12,13 Sub-CPMK 7 7.1. Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Anatomi struktur 10
Mampu memahami dan menjelaskan Pedoman  Diskusi dalam OLU dan fungsi lapisan
menjelaskan fisiologis hubungan penskoran kelompok; https://onlinelearning. kulit
lapisan kulit dan anatomi fisiologis (Marking [TM: 2x(2x50”)] uhamka.ac.id  Tahapan proses
menjelaskan kaitannya lapisan kulit dan Scheme)  Tugas-7: Studi liberasi, difusi dan
dengan studi biofarmasetika kaitannya dengan literatur ringkasan penetrasi sediaan
sedian per kutan dan sediaan per kutan. Bentuk penilaian artikel studi per kutan
optimasi ketersediaan hayati 7.2. Ketepatan dalam nontest : biofarmasetika-  Karakterisitk
sediaan [C2, A2], (CPMK-2, menjelaskan  Tugas ketersediaan bahan aktif dalam
CPMK 4, CPMK-6) proses liberasi dan membuat hayati sediaan formulasi sediaan
penetrasi sediaan ringkasan kutan per kutan
per kutan pada jurnal/artikel (transdermal)  Pemilihan bentuk
lapisan kulit. studi [PT+BM:(2+2)x sediaan dengan
7.3. Ketepatan biofarmasetika (2x60”)] formulasi yang
menjelaskan sediaan kutan tepat
optimasi transdermal/tr  Optimasi
ketersediaan anskutan ketersediaan
hayati dan  Presentasi dan hayati sediaan per
evaluasi tanya jawab kutan
biofarmasetika  Evaluasi
sediaan per kutan pelepasan dan
studi
biofarmasetika
sediaan per kutan
[1],[2],[5]
14 Sub-CPMK 8 8.1. Ketepatan dalan Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Anatomi saluran 5
Mampu memahami dan menjelaskan Pedoman  Diskusi dalam OLU pernafasan
menjelaskan stuktur fisologis hubungan penskoran kelompok; https://onlinelearning.  Kelebihan dan
saluran pernafasan dan anatomi-fisiologis (Marking [TM: 1x(2x50”)] uhamka.ac.id kekurangan
kaitannya dengan studi saluran Scheme)  Tugas-8: Studi sediaan inhalasi
biofarmasetika sediaan pernafasan literatur dan ditinjau dari ilmu
inhalasi dan optimasi dengan sediaan Bentuk penilaian ringkasan artikel biofarmasetika
ketersediaan hayati sediaan inhalasi nontest : studi  Pelepasan sediaan
[C2, A2], (CPMK-2, CPMK 4, 8.2. Ketepatan  Tugas biofarmasetika- inhalasi
CPMK-6) menjelaskan membuat ketersediaan  Optimasi formulasi
optimasi ringkasan hayati sediaan sediaan inhalasi
ketersediaan jurnal/artikel nasal/inhalasi[PT+  Evaluasi
hayati dan studi BM:(1+1)x biofarmasetika
evaluasi biofarmasetika (2x60”)] sediaan inhalasi
biofarmasetika sediaan [1],[2],[5]
sediaan inhalasi nasal/inhalasi
 Presentasi dan
tanya jawab
Sub-CPMK 9 9.1. Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah; e-learning:  Anatomi struktur 5
Mampu memahami dan menjelaskan Pedoman  Diskusi dalam OLU lapisan mata
menjelaskan struktur dan fisiologis saluran penskoran kelompok; https://onlinelearning.  Tujuan, kelebihan,
fungsi fisiologis saluran mata mata dan (Marking [TM: 1x(2x50”)] uhamka.ac.id dan kekurangan
beserta kaitannya dengan kaitannya dengan Scheme)  Tugas-9: Studi sediaan mata
studi biofarmasetika sediaan sediaan opthalmik literatur dan ditinjau dari ilmu
opthalmik dan optimasi 9.2. Ketepatan Bentuk penilaian ringkasan artikel biofarmasetika
ketersediaan hayati [C2, A2], menjelaskan nontest dan tes: studi  Peranan struktur
(CPMK-2, CPMK 4, CPMK-6) optimasi  Tugas biofarmasetika- mata terhadap
15 ketersediaan membuat ketersediaan proses absorbsi
hayati dan ringkasan hayati sediaan dan distribusi obat
evaluasi jurnal/artikel opthalmik  Optimasi formula
biofarmasetika studi [PT+BM:(1+1)x sediaan opthalmik
sediaan opthlamik biofarmasetika (2x60”)]  Evaluasi pelepasan
sediaan dan studi
opthalmik biofarmasetika
 Presentasi dan sediaan opthalmik
tanya jawab [1],[2],[5]
 Kuis-3
16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester 100

Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari
sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk
pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik
terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat
berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah (Flip Class dan diskusi), Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik
Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning,
Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yang setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yang dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah persentase penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian
sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.
PORTOFOLIO PENILAIAN DAN EVALUASI KETERCAPAIAN CPL

CPMK Sub-CPMK Bobot (%) Nilai Mhs ((Nilai Mhs) X Ketercapaian CPL
Mg CPL Indikator Bentuk Soal-Bobot(%)*)
(CLO) (LLO) Sub-CPMK (0-100) (Bobot%)*)) pd MK (%)
1,2 CPL-1 CPMK-2 Sub-CPMK 1 I.1.1 Tugas-1 10 10
CPL-2 CPMK-6 I.1.2
CPL-6
CPL-7
3 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 2 I.2.2 Tugas-2 10 10
CPL-6 CPMK-4 I.2.2
CPL-8 CPMK-6
4,5 CPL-3 CPMK-1 Sub-CPMK 3 I.3.1 Tugas-3 20 20
CPL-5 CPMK-3 I.3.2
CPL-6 CPMK-5
CPL-8 CPMK-6
6,7 CPL-1 CPMK-1 Sub-CPMK 4 I.4.1 Tugas-4 25 25
CPL-4 CPMK-3 I.4.2
CPL-5 CPMK-5
CPL-6 CPMK-6
8 Evaluasi Tengah Semester (ETS)
9,10 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 5 I.5.1 Tugas-5 10 10
CPL-6 CPMK-4 I.5.2
CPL-7 CPMK-6 I.5.3
11 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 6 I.6.1 Tugas-6 5 5
CPL-6 CPMK-4 I.6.2
CPL-7 CPMK-6
12,13 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 7 I.7.1 Tugas-7 10 10
CPL-6 CPMK-4 I.7.2
CPL-7 CPMK-6 I.7.3
14 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 8 I.8.1 Tugas-8 5 5
CPL-6 CPMK-4 I.8.2
CPL-7 CPMK-6
15 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 9 I.9.1 Tugas-9 5 5
CPL-6 CPMK-4 I.9.2
CPL-7 CPMK-6
16 Evaluasi Akhir Semester (EAS)
Total bobot (%) 100 100
Nilai akhir mahasiswa ((Nilai Mhs) X (Bobot%))
Catatan: CLO = Courses Learning Outcomes, LLC = Lesson Learning Outcomes
PENILAIAN KETERCAPAIAN CPL PADA MK-BIOFARMASETIKA

Nilai Capaian Ketercapaian


No CPL pada MK-Biofarmasetika
Mhs (0-100) CPL pd MK (%)
1 CPL-1: Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
2 CPL-2: Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang farmasi
3 CPL-3: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
farmasi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
4 CPL-4: Mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan
5 CPL-5: Mampu menerapkan konsep teoritis farmakokinetik klinik pada uji BABE
6 CPL-6: Mampu mengidentifikasi masalah terkait sediaan farmasi dan alternatif solusinya untuk
mengoptimalkan terapi
7 CPL-7: Mampu menyiapkan sediaan farmasi yang aman, efektif, stabil dan bermutu
8 CPL-8: Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam pengembangan sediaan farmasi
yang aman, efektif, stabil dan bermutu
Silabus Singkat Mata Kuliah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
PROGRAM STUDI FARMASI
SILABUS SINGKAT
Nama Biofarmasetika
Kode 04015051
MATA KULIAH
Kredit 2 sks
Semester VI
DESKRIPSI MATA KULIAH
Biofarmasetika merupakan kelompok ilmu Teknologi Farmasi/Farmasetika yang menjelaskan tentang
hubungan sifat fisikokimia obat zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan berbagasi proses yang
dialami obat dalam tubuh dalam suatu konsep studi biofarmasetika, menentukan jumlah zat aktif yang
dapat di absorbsi dalam tubuh (ketersediaan hayati), penentuan kesetaraan/bioekivalen dua atau lebih
bentuk sediaan, serta pengembangan formulasi berdasarkan klasifikasi biofarmasetika zat aktif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
1 Menunjukkan sikap yang bertanggung jawab sebagai seorang sarjana farmasi dan farmasis dalam
bidang keilmuan farmasi (CPL-1)
2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam pengembangan
keilmuan farmasi (CPL-2, CPL-3, CPL-4)
3 Mampu menerapkan konsep teoritis dan praktek farmakokinetika klinik pada pengujian BA-BE
(CPL-5)
4 Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya untuk mengoptimalkan
terapi (CPL-6)
5 Mahasiswa mampu berkontribusi dalam melaksanakan uji ketersediaan hayati obat, khususnya
pengolahan data dan analisis parameter ketersediaan hayati (CPL-5, CPL-6)
6 Mampu mengaplikasikan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam mengembangkan sediaan farmasi
yang aman, berkhasiat dan bermutu (CPL-7, CPL-8)
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)
Mampu mengidentifikasi hubungan sifat fisikokimia zat aktif, faktor formulasi dan teknologi
1
dengan proses perjalanan obat dalam tubuh [C2, A2], (CPMK-2)
Mampu memahami dan menjelaskan pengelompokan obat berdasarkan klasifikasi
2
biofarmasetika/BCS dan aplikasinya dalam sediaan farmasi [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-4, CPMK-6)
Mampu memahami dan menjelaskan tentang ketersediaan hayati serta melakukan desain
3 tahapan studi ketersediaan hayati dari berbagai sediaan farmasi [C3, A2], (CPMK-1, CPMK-3,
CPMK-5, CPMK-6)
Mampu melakukan rancangan studi dan aplikasi statistik dalam menghitung dan menentukan
4 status Bioavailabilitas-Bioekivalensi (BA-BE) dari sediaan farmasi [C3, A3], (CPMK-1, CPMK-3,
CPMK-4, CPMK-5, CPMK-6)
Mampu memahami dan menjelaskan anatomi fisiologis sistem saluran cerna dan faktor-faktor
5 yang berperan dalam studi biofarmasetika sediaan oral serta optimasi ketersediaan hayati sediaan
oral [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-3)
Mampu memahami dan menjelaskan fisiologis saluran rektal dan menjelaskan kaitannya dengan
6 studi biofarmasetika sediaan rektal dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2,
CPMK6)
7 Mampu memahami dan menjelaskan fisiologis lapisan kulit dan menjelaskan kaitannya dengan
studi biofarmasetika sedian per kutan dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2,
CPMK-6)
Mampu memahami dan menjelaskan stuktur fisologis saluran pernafasan dan kaitannya dengan
8 studi biofarmasetika sediaan inhalasi dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2,
CPMK-6)
Mampu memahami dan menjelaskan struktur dan fungsi fisiologis saluran mata beserta kaitannya
9 dengan studi biofarmasetika sediaan opthalmik dan optimasi ketersediaan hayati [C2, A2], (CPMK-
2, CPMK-6)
MATERI PEMBELAJARAN
Pendahuluan: Pengertian, tujuan, dan sasaran biofarmasetika, batasan dan aspek biofarmasi
1 dalam sediaan farmasi, sifat fisika kimia bahan obat
Proses biofarmasetika: pelepasan obat dari berbagai bentuk sediaan, proses pelarutan dan proses
difusi, konsep membran biologis dan perlintasan obat melalui membran

Pengelompokan obat berdasarkan BCS: Pengertian sistem klasifikasi biofarmasetika, pembagian


obat berdasarkan kelarutan dan permeabilitas,aspek klasifikasi obat (BCS) dalam optimasi dan
2 studi biofarmasetika obat,tahapan penentuan BCS berdasarkan disolusi dan permeabilitas, faktor
kritis desain sediaan obat berdasarkan korelasi in vivo-in vitro

Studi ketersediaan hayati: Pengertian dan latar belakang studi ketersediaan hayati, jenis dan
3 perhtiungan ketersediaan hayati, harmonisasi kesetaraan sediaan farmasi, tahapan studi
ketersediaan hayati, aplikasi Ketersediaan hayati terhadap optimasi formula

Studi Bioavailabilitas-Bioekivalen: Tujuan studi BA BE, tahapan melakukan studi BA BE, penentuan
4
parameter uji, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, interpretasi dan deskripsi data

Studi biofarmasetika sediaan oral: Anatomi fisiolgis saluran cerna


 Konsep sediaan oral secara farmasetika
 Kinetika pelepasan zat aktif sediaan per oral
5  Faktor-faktor yang mempengaruhi proses biofarmasetika sediaan per-oral
 Optimasi ketersediaan hayati sediaan per oral
 Evaluasi biofarmasetika sediaan per oral

 Studi biofarmasetika sediaan rektal : Anatomi fisiologis saluran rectum


 Proses liberasi, disolusi, dan absorpsi sediaan rektal
6  Faktor fisika kimia bahan aktif dan eksipien
 Optimasi ketersediaan hayati sediaan rektal
Evaluasi biofarmasetika sediaan rektal
 Studi biofarmasetika sediaan kutan: Anatomi struktur dan fungsi lapisan kulit
 Tahapan proses liberasi, difusi dan penetrasi sediaan per kutan
 Karakterisitk bahan aktif dalam formulasi sediaan per kutan
7  Pemilihan bentuk sediaan dengan formulasi yang tepat
 Optimasi ketersediaan hayati sediaan per kutan
 Evaluasi pelepasan dan studi biofarmasetika sediaan per kutan

Studi biofarmasetika sediaan inhalasi: Anatomi saluran pernafasan


 Kelebihan dan kekurangan sediaan inhalasi ditinjau dari ilmu biofarmasetika
 Pelepasan sediaan inhalasi
8  Optimasi formulasi sediaan inhalasi
 Evaluasi biofarmasetika sediaan inhalasi

9 Studi biofarmasetika sediaan opthlamik: Anatomi struktur lapisan mata


 Tujuan, kelebihan, dan kekurangan sediaan mata ditinjau dari ilmu biofarmasetika
 Peranan struktur mata terhadap proses absorbsi dan distribusi obat
 Optimasi formula sediaan opthalmik
Evaluasi pelepasan dan studi biofarmasetika sediaan opthalmik
PUSTAKA
PUSTAKA UTAMA
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7 th ed.,
Appleton & Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
Delivery System, 10th edition, Lea & Febiger, Malven, USA.
3. Alexander T Florence, David Attwood (2006). Physicochemical Principles of Pharmacy,
Fourth edition, Pharmaceutical Press, Great Britain.
4. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
5. Krishna, R. and Yu, L. (2008). Biopharmaceutics Applications in Drug Development, Springer.
6. Paradkar, A.R. , dan Bakliwal, S.R. (2008). Biopharmaceutics & Pharmacokinetics.
7. Wagner, J.G. (2008). Biopharmaceutics and Relevant Pharmacokinetics. Drug Intelligen
Publications.

PUSTAKA PENDUKUNG
1. Kemenkes R. I. (2014). Farmakope Indonesia (Edisi V). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
2. Abdou, H.M. (1989). Dissolution, Bioavailability & Bioequivalence, Mack Publ. Co.,
Pennsylvania.
3. Statistika untuk Farmasi, Biologi dan Kedokteran. Pengarang : Sudjana. Penerbit: ITB

PRASYARAT (Jika ada)


Farmakokinetika
RENCANA TUGAS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
PROGRAM STUDI FARMASI
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH Biofarmasetika
KODE 04015051 sks 2 SEMESTER VI
DOSEN Dr.apt. Fith Khaira Nursal, M.Si
PENGAMPU apt.Kori Yati, M.Farm.
apt. Yudi Srifiana, M.Farm.
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Studi literatur dan ringkasan artikel 2 bulan
JUDUL TUGAS
Tugas 5-8: Hasil telaah literatur dan artikel dan dipresentasikan dalam kelompok
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mampu memahami dan menjelaskan stuktur fisologis bagian tubuh (saluran cerna, rektal, lapisan kulit,
saluran pernafasan, saluran mata dan kaitannya dengan studi biofarmasetika ,optimasi ketersediaan hayati
dan evaluasi sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK 4, CPMK-6)
DISKRIPSI TUGAS
Tugas bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan studi literatur dan ditelaah secara sistematis, mandiri
dan atau dalam kelompok sesuai dengan standar. Mahasiswa belajar membaca, memahami dan meringkas
artikel dari jurnal nasional maupun internasional sesuai tema materi pembelajaran yang diberikan. Pemberian
tugas diawali dengan memberi gambaran ilmiah dan sistematis terkait materi mengacu pada telaah
literatur/artikel mengenai segala aspek terkait hubungan sifat fisiko kimia zat akitf dengan formulasi sediaan
dan perjalanan obat dalam tubuh (studi biofarmasetika). Tahap selanjutnya mahasiswa memindahkan dalam
bentuk presentasi dan diskusi untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman secara ilmiah.
METODE PENGERJAAN TUGAS
1. Mencari artikel sesuai tema yang diberikan
2. Membaca dan membuat ringkasan artikel yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan
3. Menyusun laporan atau ringkasan dalam bentuk slide
4. Menyampaikan hasil telaah literatur dan ringkasan jurnal dalam prsentasi dan pola diskusi

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


a. Obyek Garapan: Studi literatur dan ringkasan artikel (review maupun hasil riset) dalam upaya
mempersiapkan tugas akhir/penelitian
b. Bentuk Luaran:
1. Kumpulan ringkasan artikel ditulis dengan MS Word dengan sistimatika penulisan ringkasan artikel
dikumpulkan dengan format ekstensi (*.rtf), dengan sistimatikan nama file: (Tugas-1-Ringkasan-nim
mhs-nama depan mhs.rtf);
2. Proposal ditulis dengan MS Word dengan sistematika dan format sesuai dengan standar panduan
penulisan proposal, dikumpulkan dengan format ekstensi (*.rtf), dengan sistimatikan nama file:
(Tugas-1-Proposal-nim mhs-nama depan mhs.rtf);

3. Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar, animasi ataupun video clips
terdiri dari 10-15 slide. Dikumpulkan dlm bentuk softcopy format ekstensi (*.ppt), dengan sistimatika
nama file: (Tugas-1-tema-Slide-nim mhs-nama depan mhs.ppt);

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN


a. Ringkasan hasil kajian artikel (bobot 20%)
Ringkasan jurnal dengan sistematika dan format yang telah ditetapkan, kemutakhiran artikel (10 tahun
terakhir), kejelasan dan ketajaman meringkas, konsistensi dan kerapian dalam sajian tulisan.
b. Laporan Studi Literatur (30%)
1. Ketepatan sistematika penyusunan laporan sesuai dengan standar panduan penulisan laporan;
2. Ketapatan tata tulis laporan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan sesuai dengan
standar APA dalam penyajian tabel, gambar, penulisan rujukan dan penisan sitasi;
3. Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika ada) simbul dan lambang;
4. Kerapian sajian buku laporan yang dikumpulkan;
5. Kelengkapan penggunaan fitur-fitur yang ada dalam MS Word dalam penulisan dan sajian laporan
penelitian.
6. Laporan ditulis dalam format A4, margin 3-2-2-2, Huruf Cambria, ukuran 12 (teks utama), 11
(keterangan gambar, tabel, grafik, isi tabel).
7. Penyajian warna dalam laporan hanya jika diperlukan saja.
c. Penyusunan Slide Presentasi (bobot 20%)
Jelas dan konsisten, sedehana & inovative, menampilkan gambar & blok sistem,tulisan menggunakan font
yang mudah dibaca, jika diperlukan didukung dengan gambar dan vedio clip yang relevant.
d. Presentasi (bobot 30%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalian waktu (10 menit presentasi
+ 5 menit diskusi), kejelasan & ketajaman paparan, penguasaan media presentasi.
e. Bobot penilaian 30% dari keseluruhan penilaian mata kuliah ini.

JADWAL PELAKSANAAN
1. Penetapan tema
2. Meringkas artikel
3. Menyusun laporan hasil
ringkasan
4. Mengumpulkan laporan
5. Presentasi laporan
6.
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 30% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini
DAFTAR RUJUKAN
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7 th ed., Appleton &
Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery
System, 10th edition, Lea & Febiger, Malven, USA.
3. Alexander T Florence, David Attwood (2006). Physicochemical Principles of Pharmacy, Fourth edition,
Pharmaceutical Press, Great Britain.
4. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
5. Krishna, R. and Yu, L. (2008). Biopharmaceutics Applications in Drug Development, Springer.
6. Paradkar, A.R. , dan Bakliwal, S.R. (2008). Biopharmaceutics & Pharmacokinetics.
7. Wagner, J.G. (2008). Biopharmaceutics and Relevant Pharmacokinetics. Drug Intelligen Publications.
2008

Anda mungkin juga menyukai