HAMKA
Kode
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS Dokumen
PROGRAM STUDI FARMASI/Apoteker/TLM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Biofarmasetika 04015051 Teknologi Farmasi T= 2 P=1 VI
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Dr.apt. Fith Khaira Nursal, M.Si. Dr. apt. Fith Khaira Nursal, M.Si. apt. Kori Yati, M.Farm.
CPMK-1 Menunjukkan sikap yang bertanggung jawab sebagai seorang sarjana farmasi dan farmasis dalam bidang keilmuan farmasi (CPL-1)
CPMK-2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam pengembangan keilmuan farmasi (CPL-2, CPL-3, CPL-4)
CPMK-3 Mampu menerapkan konsep teoritis dan praktek farmakokinetika klinik pada pengujian BA-BE (CPL-5)
CPMK-4 Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya untuk mengoptimalkan terapi (CPL-6)
CPMK-5 Mahasiswa mampu berkontribusi dalam melaksanakan uji ketersediaan hayati obat, khususnya pengolahan data dan analisis
parameter ketersediaan hayati (CPL-5, CPL-6)
CPMK-6 Mampu mengaplikasikan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam mengembangkan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat dan
bermutu (CPL-7, CPL-8)
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Mampu mengidentifikasi hubungan sifat fisikokimia zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan proses perjalanan obat dalam
tubuh [C2, A2], (CPMK-2)
Sub-CPMK2 Mampu memahami dan menjelaskan pengelompokan obat berdasarkan klasifikasi biofarmasetika/BCS dan aplikasinya dalam
sediaan farmasi [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-4, CPMK-6)
Sub-CPMK3 Mampu memahami dan menjelaskan tentang ketersediaan hayati serta melakukan desain tahapan studi ketersediaan hayati dari
berbagai sediaan farmasi [C3, A2], (CPMK-1, CPMK-3, CPMK-5, CPMK-6)
Sub-CPMK4 Mampu melakukan rancangan studi dan aplikasi statistik dalam menghitung dan menentukan status Bioavailabilitas-Bioekivalensi
(BA-BE) dari sediaan farmasi [C3, A3], (CPMK-1, CPMK-3, CPMK-4, CPMK-5, CPMK-6)
Sub-CPMK5 Mampu memahami dan menjelaskan anatomi fisiologis sistem saluran cerna dan faktor-faktor yang berperan dalam studi
biofarmasetika sediaan oral serta optimasi ketersediaan hayati sediaan oral [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-3)
Sub-CPMK6 Mampu memahami dan menjelaskan fisiologis saluran rektal dan menjelaskan kaitannya dengan studi biofarmasetika sediaan
rektal dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK6)
Sub-CPMK7 Mampu memahami dan menjelaskan fisiologis lapisan kulit dan menjelaskan kaitannya dengan studi biofarmasetika sedian per
kutan dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-6)
Sub-CPMK8 Mampu memahami dan menjelaskan stuktur fisologis saluran pernafasan dan kaitannya dengan studi biofarmasetika sediaan
inhalasi dan optimasi ketersediaan hayati sediaan [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-6)
Sub-CPMK9 Mampu memahami dan menjelaskan struktur dan fungsi fisiologis saluran mata beserta kaitannya dengan studi biofarmasetika
sediaan opthalmik dan optimasi ketersediaan hayati [C2, A2], (CPMK-2, CPMK-6)
Deskripsi Singkat MK Biofarmasetika merupakan kelompok ilmu Teknologi Farmasi/Farmasetika yang menjelaskan tentang hubungan sifat fisikokimia obat zat aktif,
faktor formulasi dan teknologi dengan berbagasi proses yang dialami obat dalam tubuh dalam suatu konsep studi biofarmasetika, menentukan
jumlah zat aktif yang dapat di absorbsi dalam tubuh (ketersediaan hayati), penentuan kesetaraan/bioekivalen dua atau lebih bentuk sediaan,
serta pengembangan formulasi berdasarkan klasifikasi biofarmasetika zat aktif.
Bahan Kajian: Materi 1. Pengantar biofarmasetika: hubungan sifat /karakter fisika kimia zat aktif terhadap formulasi dan proses perjalanan obat dalam tubuh
Pembelajaran 2. Proses biofarmasetika, konsep membran biologis dan biotransport obat dalam tubuh
3. Pengelompokan zat aktif berdasarkan klasifikasi biofarmasetika (BCS) dan aplikasi nya dalam pengembangan sediaan farmasi
4. Studi ketersediaan hayati: peranan dan penentuan ketersediaan hayati dalam upaya optimasi terapi terhadap pasien, dan tahapan desain
studi ketersediaan hayati
5. Studi biovailabilitas-bioekivalensi (BA-BE): pemahaman dan peranan BA-BE dalam formulasi obat sesuai perkembangan teknologi dan
peraturan per-undang-undangan kesehatan
6. Studi biofarmasetika sediaan oral: anatomi fisologis saluran cerna dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi,
optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan oral
7. Studi biofarmasetika sediaan rektal: anatomi fisiologi lapisan kulit dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi,
ootimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan rektal
8. Studi biofarmasetika sediaan per-kutan: anatomi fisiologi lapisan kulit dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika,
evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan kutan
9. Studi biofarmasetika sediaan saluran pernafasan/inhalasi: anatomi fisiologi saluran pernafasan dan faktor-faktor yang berperan dalam
studi biofarmasetika, evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan inhalasi
10. Studi biofarmasetika sediaan mata: anatomis fisiologis saluran mata dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika,
evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan mata
Pustaka Utama :
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7 th ed., Appleton & Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System, 10th edition, Lea & Febiger,
Malven, USA.
3. Alexander T Florence, David Attwood (2006). Physicochemical Principles of Pharmacy, Fourth edition, Pharmaceutical Press, Great Britain.
4. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
5. Krishna, R. and Yu, L. (2008). Biopharmaceutics Applications in Drug Development, Springer.
6. Paradkar, A.R. , dan Bakliwal, S.R. (2008). Biopharmaceutics & Pharmacokinetics.
7. Wagner, J.G. (2008). Biopharmaceutics and Relevant Pharmacokinetics. Drug Intelligen Publications. 2008
Pendukung :
8. Kemenkes R. I. (2014). Farmakope Indonesia (Edisi V). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
9. Abdou, H.M. (1989). Dissolution, Bioavailability & Bioequivalence, Mack Publ. Co., Pennsylvania.
10. Statistika untuk Farmasi, Biologi dan Kedokteran. Pengarang : Sudjana. Penerbit: ITB
Dosen Pengampu Dr.apt. Fith Khaira Nursal, M.Si., apt. Kori Yati, M.Farm., apt. Yudi Srifiana, M.Farm.
Matakuliah syarat Farmakokinetika
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Kemampuan akhir tiap Penilaian Bobot
Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
Mg Ke- tahapan belajar Penilaian
[Estimasi Waktu] [Pustaka]
(Sub-CPMK) (%)
Indikator Kriteria & Pembelajaran Pembelajaran Daring
Bentuk Luring (offline) (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1,2 Sub-CPMK 1 1.1.Ketepatan Kriteria : Kuliah; e-learning: Pengertian, tujuan, 10
Mampu mengidentifikasi menjelaskan Pedoman Diskusi dalam OLU dan sasaran
hubungan sifat fisikokimia konsep kaitan penskoran kelompok; https://onlinelearning. biofarmasetika
zat aktif, faktor formulasi sifat fisikokimia (Marking [TM: 2x(2x50”)] uhamka.ac.id Batasan dan aspek
dan teknologi dengan proses terhadap Scheme) Tugas-1: Studi biofarmasi dalam
perjalanan obat dalam formulasi/ literatur mengenai sediaan farmasi
tubuh [C2, A2], (CPMK-2), teknologi Bentuk hubungan faktor Sifat fisika kimia
(CPMK-6) (tahapan Liberasi, Penilaian: fisika kimia dengan bahan obat
Absorbsi, Menyusun studi Proses
Metabolisme, ringkasan biofarmasetika biofarmasetika
Eksresi) obat meliputi meliputi pelepasan
1.2.Ketepatan liberasi, absorbsi, obat dari berbagai
menjelaskan distribusi dan bentuk sediaan,
konsep membran eliminasi proses pelarutan
dan berbagai [PT+BM:(2+2)x dan proses difusi
proses biotrasport (2x60”)] Konsep membran
obat melintasi biologis
membran [1], [2],[3], [4], [8]
3 Sub-CPMK 2 2.1. Ketepatan Kriteria: Kuliah; e-learning: Pengertian sistem 10
Mampu memahami dan pemahaman dan Pedoman Diskusi dalam OLU klasifikasi
menjelaskan pengelompokan penjelasan Penskoran kelompok; https://onlinelearning. biofarmasetika
obat berdasarkan klasifikasi pengelompokan (Marking [TM: 1x(2x50”)] uhamka.ac.id Pembagian obat
biofarmasetika/BCS dan obat berdasarkan Scheme) Tugas-2: Studi berdasarkan
aplikasinya dalam sediaan klasifikasi Bentuk penilaian literatur dan kelarutan dan
farmasi[C2, A2], (CPMK-2, biofarmasetika. non-tes & tes: ringkasan artikel permeabilitas
CPMK-4, CPMK-6) 2.2. Ketepatan Meringkas aplikasi BCS dalam Aspek klasifikasi
pemahaman materi kuliah pengembangan obat (BCS) dalam
aspek BCS terkait Mencari dan formulasi sediaan optimasi dan studi
korelasi in vitro-in meringkas obat biofarmasetika
vivo sediaan jurnal yang [PT+BM:(1+1)x obat
farmasi. berkaitan (2x60”)] Tahapan
dengan aplikasi penentuan BCS
BCS terhadap berdasarkan
keberhasilan disolusi dan
formulasi permeabilitas
Kuis-1 Faktor kritis
desain sediaan
obat berdasarkan
korelasi in vivo-in
vitro
[1],[4], [5],[6], [8]
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari
sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk
pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik
terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat
berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah (Flip Class dan diskusi), Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik
Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning,
Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yang setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yang dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah persentase penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian
sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.
PORTOFOLIO PENILAIAN DAN EVALUASI KETERCAPAIAN CPL
CPMK Sub-CPMK Bobot (%) Nilai Mhs ((Nilai Mhs) X Ketercapaian CPL
Mg CPL Indikator Bentuk Soal-Bobot(%)*)
(CLO) (LLO) Sub-CPMK (0-100) (Bobot%)*)) pd MK (%)
1,2 CPL-1 CPMK-2 Sub-CPMK 1 I.1.1 Tugas-1 10 10
CPL-2 CPMK-6 I.1.2
CPL-6
CPL-7
3 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 2 I.2.2 Tugas-2 10 10
CPL-6 CPMK-4 I.2.2
CPL-8 CPMK-6
4,5 CPL-3 CPMK-1 Sub-CPMK 3 I.3.1 Tugas-3 20 20
CPL-5 CPMK-3 I.3.2
CPL-6 CPMK-5
CPL-8 CPMK-6
6,7 CPL-1 CPMK-1 Sub-CPMK 4 I.4.1 Tugas-4 25 25
CPL-4 CPMK-3 I.4.2
CPL-5 CPMK-5
CPL-6 CPMK-6
8 Evaluasi Tengah Semester (ETS)
9,10 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 5 I.5.1 Tugas-5 10 10
CPL-6 CPMK-4 I.5.2
CPL-7 CPMK-6 I.5.3
11 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 6 I.6.1 Tugas-6 5 5
CPL-6 CPMK-4 I.6.2
CPL-7 CPMK-6
12,13 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 7 I.7.1 Tugas-7 10 10
CPL-6 CPMK-4 I.7.2
CPL-7 CPMK-6 I.7.3
14 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 8 I.8.1 Tugas-8 5 5
CPL-6 CPMK-4 I.8.2
CPL-7 CPMK-6
15 CPL-2 CPMK-2 Sub-CPMK 9 I.9.1 Tugas-9 5 5
CPL-6 CPMK-4 I.9.2
CPL-7 CPMK-6
16 Evaluasi Akhir Semester (EAS)
Total bobot (%) 100 100
Nilai akhir mahasiswa ((Nilai Mhs) X (Bobot%))
Catatan: CLO = Courses Learning Outcomes, LLC = Lesson Learning Outcomes
PENILAIAN KETERCAPAIAN CPL PADA MK-BIOFARMASETIKA
Studi ketersediaan hayati: Pengertian dan latar belakang studi ketersediaan hayati, jenis dan
3 perhtiungan ketersediaan hayati, harmonisasi kesetaraan sediaan farmasi, tahapan studi
ketersediaan hayati, aplikasi Ketersediaan hayati terhadap optimasi formula
Studi Bioavailabilitas-Bioekivalen: Tujuan studi BA BE, tahapan melakukan studi BA BE, penentuan
4
parameter uji, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, interpretasi dan deskripsi data
PUSTAKA PENDUKUNG
1. Kemenkes R. I. (2014). Farmakope Indonesia (Edisi V). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
2. Abdou, H.M. (1989). Dissolution, Bioavailability & Bioequivalence, Mack Publ. Co.,
Pennsylvania.
3. Statistika untuk Farmasi, Biologi dan Kedokteran. Pengarang : Sudjana. Penerbit: ITB
3. Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar, animasi ataupun video clips
terdiri dari 10-15 slide. Dikumpulkan dlm bentuk softcopy format ekstensi (*.ppt), dengan sistimatika
nama file: (Tugas-1-tema-Slide-nim mhs-nama depan mhs.ppt);
JADWAL PELAKSANAAN
1. Penetapan tema
2. Meringkas artikel
3. Menyusun laporan hasil
ringkasan
4. Mengumpulkan laporan
5. Presentasi laporan
6.
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 30% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini
DAFTAR RUJUKAN
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7 th ed., Appleton &
Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery
System, 10th edition, Lea & Febiger, Malven, USA.
3. Alexander T Florence, David Attwood (2006). Physicochemical Principles of Pharmacy, Fourth edition,
Pharmaceutical Press, Great Britain.
4. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
5. Krishna, R. and Yu, L. (2008). Biopharmaceutics Applications in Drug Development, Springer.
6. Paradkar, A.R. , dan Bakliwal, S.R. (2008). Biopharmaceutics & Pharmacokinetics.
7. Wagner, J.G. (2008). Biopharmaceutics and Relevant Pharmacokinetics. Drug Intelligen Publications.
2008