Anda di halaman 1dari 13

MK Farmasi Fisika

Pendahuluan
Tim Dosen UBI Teknologi Farmasi
TA 2022/2023
Pendahuluan
ILMU FARMASI ILMU FISIKA

Bahasan obat; Sifat fisika zat; sifat


formulasi, preparasi moleul dan turunan zat
zat kimia menjadi kimia
sediaan obat

Menghasilkan sediaan obat yang aman, Sifat fisika


mempengaruhi
berkhasiat, memenuhi standar dan stabil aspek formulasi
secara fisik dalam jangka waktu tertentu
Aplikasi Farmasi Fisika

Perbaikan sifat fisika kimia zat aktif yang


berkhasiat obat; meningkatkan Pemilihan eksipien yang menghasilkan
kelarutan, koefisien partisi, sifat asam- sediaan farmasi aman dan stabil
basa, dll

Memastikan kestabilan produk farmasi


Pengujian/ evaluasi sediaan farmasi
melalui kinetika penguraian hingga
berdasarkan fenomena sifat fisika kimia
diperoleh kadar zat aktif, umur simpan
zat aktif sehingga dipastikan obat efektif
sediaan, beyond use date (BUD), dan
dan efisien
factor-faktor yang mempengaruhinya
Perlunya Belajar Farmasi Fisika???

Ilmu fundamental yang Merupakan integrasi dari ilmu-ilmu


mengarahkan pemahaman matematika, fisika, kimia yang
selanjutnya dalam bidang diaplikasikan dalam pengembangan
farmasetika/ teknologi farmasi sediaan farmasi

Memungkinkan farmasis untuk


Fokus pada teori yang mendasari
bersikap rasional dengan basis
fenomena2 yang berperand dalam
saintifik “art and technology” sediaan
desain sediaan farmasi
farmasi

Sebagai dasar pemahaman fenomena


fisika dan kimia yang menentukan aksi
in vitro-in vivo produk2 farmasi
Permasalahan Formulasi yang Sering Muncul
Bentuk kristal yang unik Perubahan bentuk kristal
(polimorfisme) sehingga sukar di (polimorfisme) selama
injeksikan dlm bentuk suspensi penyimpanan mempengaruhi
atau dibentuk sebagai tablet kestabilan sediaan

Pertumbuhan kristal zat aktif


mempengaruhi bentuk sediaan Perubahan kelarutan karena sifat
pada krim sehingga menjadi fisika kimia berubah
kasar

Disolusi sediaan rendah dan sulit


Kestabilan dan umur simpan
berdifusi
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
CPL1 (S5) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
CPL2
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
(KU1)
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang farmasi;

Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri, meningkatkan


CPL3 (KK3) pengetahuan, keterampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan dalam upaya
meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian;

Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia
farmasi, farmakognosi, farmakologi) konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi,
anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik),
CPL4 (P1)
konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice serta prinsip
pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti dan
farmakoekonomi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

Mampu menjelaskan konsep teori fisika dan kimia terhadap penerapannya di bidang
CPMK1
farmasi secara ilmiah; (CPL1)

Mampu menjelaskan kaitan konsep fisika kimia dengan perilaku bahan aktif maupun
CPMK2
eksipien farmasi dan mekanisme pelepasan obat dari sediaan farmasi; (CPL2, CPL3, CPL4)

Mampu menjelaskan kaitan konsep fisika kimia dengan parameter evaluasi sediaan farmasi
CPMK3
yang telah terstandar secara ilmiah; (CPL2, CPL3, CPL4) dan

Mampu menjelaskan fenomena ketidakstabilan obat dari konsep dasar fisika dan kimia.
CPMK4
(CPL2, CPL3, CPL4)
Kemampuan Akhir Tiap Tahapan Belajar (Sub-
CPMK)
Sub-CPMK1 Mampu menjelaskan konsep umum fenomena fisika dan kimia yang diterapkan di bidang
farmasi secara ilmiah [C2, A3] (CPMK1, CPMK2)
Sub-CPMK2 Mampu menunjukkan permasalahan kelarutan obat dan metode peningkatannya; [C3, A2]
(CPMK1, CPMK2)
Sub-CPMK3 Mampu mengkaitkan konsep difusi dan disolusi dengan aplikasinya di bidang farmasi.
[C3, A4] (CPMK1, CPMK2)
Sub-CPMK4 Mampu mengkaitkan konsep dan fungsi reologi pada pengembangan berbagai sediaan
farmasi. [C3, A4] (CPMK1, CPMK3)
Sub-CPMK5 Mampu mengkaitkan fenomena antarmuka dengan aplikasinya dalam bidang farmasi.
[C3, A4] (CPMK1, CPMK2)
Sub-CPMK6 Mampu menjelaskan konsep dan tipe sistem dispersi dalam sediaan farmasi. [C2, A2]
(CPMK1)
Sub-CPMK7 Mampu menjelaskan konsep ukuran partikel, cara pengukuran, dan fungsinya pada
pembuatan sediaan farmasi. [C2, A3] (CPMK1)
Sub-CMPK8 Mampu menghitung kinetika reaksi penguraian obat dan menghubungkan fenomena
ketidakstabilan obat. [C3, A3] (CPMK1, CPMK4)
Deskripsi MK

Konsep teoritis berbagai fenomena fisika dan fisikokimia


serta penerapannya dalam pengembangan berbagai sediaan
farmasi

Mengidentifikasi permasalahan kelarutan obat, konsep difusi


dan disolusi, reologi, fenomena antarmuka, sistem dispersi,
dan konsep ukuran partikel serta menghubungkan berbagai
konsep fisika dan fisikokimia dalam pengembangan sediaan
farmasi.
Bahan Kajian
Pengertian kelarutan, farktor-faktor yang berpengaruh, sifat pelarut dalam sediaan
Kelarutan farmasi, metode peningkatan kelarutan, diagram fasa campuran cairan
Pengertian dan konsep matematis difusi dan disolusi, hukum Ficks, faktor-faktor yang
Difusi dan disolusi mempengaruhi fluks, pengujian difusi, pengujian disolusi, pelepasan zat aktif dan
mekanisme proses absorpsi.
Pengertian dan konsep matematis reologi, pembagian sistem cairan, penentuan jenis
Reologi sifat alir.

Fenomena Pengertian fenomena antarmuka, tegangan antarmuka, EBP, konsep antarmuka cairan,
antarmuka antarmuka padat-gas, antarmuka cair-padat, sifat listrik antarmuka.

Pembagian sistem dispersi, dispersi koloid dan miselisasi, suspensi, emulsi, dispersi
Sistem dispersi kasar lainnya.

Permasalahan ukuran partikel dalam sediaan farmasi, metode dan alat pengukuran
Mikromeritik partikel.
Konsep penguraian obat, kinetika pengeuraian dan laju rekasi, reaksi kompleks,
Kinetika dan orde penentuan konstanta laju penguraian, faktor-faktor yang mempengaruhi, perhitungan
reaksi Arhenius, penentuan usia simpan.
Penilaian

Keaktifan  5% Tugas  25% (kuis


(diskusi/ tanya jawab) dan ringkasan tabel)

UTS  30% UAS  40%


Referensi
1. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
2. Attwood, D. & Florence, A. T. (2008). Physical Pharmacy – FASTtrack. London: Pharmaceutical
Press.
3. Rosen M. J. dan Kunjappu, J. T. (2012). Surfactants and Interfacial Phenomena (4th ed). New
Jersey: John Wiley & Sons.
4. Felton, Linda. (ed.). (2013). Remington: Essentials of Pharmaceutics. London: Pharmaceutical
Press.
5. Kim, C. (2004). Advanced Pharmaceutics: Physicochemical Principles. London: CRC Press LLC.
6. Florence, A.T. & Attwood, D. (2016). Physicochemical Principles of Pharmacy: In Manufacture,
Formulation and Clinical Use (6th Ed.). London: Pharmaceutical Press.
7. Aulton, M. E. Taylor, K. M. G. (2013). Aulton’s Pharmaceutics: The Design and Manufacture of
Medicine (4th ed.). Edinburg: Churcihill Livingstone Elsevier.
8. Kemenkes R. I. (2014). Farmakope Indonesia (Edisi V). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Sekian! Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai