Mikrometer ( μm ¿ Milimeter -
0,5 – 10 0,005 - 0,010
10 – 50 0,010 – 0,050
Vg−Vp
∈ dalam partikel = =1-
Vg
Vp
Vg
ρg
=1– ρ Dimana:
Vp = Volume sebenarnya dari
partikel-partikel padat
Vg = Volume dari partikel bersama dengan pori-pori dalam partikel
g = kerapatan granul
= kerapatan sebenarnya
3. Kerapatan Bulk (g): didefinisikan sebagai massa dari suatu serbuk dibagi
dengan volume bulk. Kerapatan bulk ini tergantung dari Tergantung pada
distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan kohesi antar partikel.
Dalam kerapatan bulk dikenal dua macam porositas yaitu :
a. Porositas celah / ruang antara : volume relatif celah-celah ruang antara
dibandingkan dengan volume bulk serbuk, tidak termasuk pori-pori di dalam
partikel. Porositas celah dinyatakan dalam rumus di bawah ini :
Vb−Vg Vg
∈ruang antara = = 1 -
Vb Vb
ρb
= 1 - ρg
b. Porositas total dinyatakan sebagai keselurahan pori dari celah-celah antara
partikel dan pori-pori di dalam partikel. Porositas total dinyatakan dalam
rumus sebagai berikut :
Vb−Vp Vp
∈ total = = 1 -
Vb Vb
ρb
=1- ρ