Anda di halaman 1dari 17

Farmasi Fisika

MN., M.Si
Deskripsi singkat mata kuliah

• Farmasi fisika adalah bidang ilmu yang mempelajari aplikasi dari


sifat-sifat fisika kimia suatu zat aktif untuk pembuatan sediaan
farmasi, agar menghasilkan bentuk sediaan obat yang baik dan
memenuhi persyaratan
Capaian pembelajaran

• Setelah menyelesaikan kuliah ini maka mahasiswa mampu


menjelaskan tentang prinsip dasar kimia fisika obat sebagai
landasan dalam merancang suatu formula sediaan obat bentuk
padat, semi padat, semi padat dan cair yang stabil dari segi kimia
fisika
• Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan
hubungan faktor–faktor fisika kimia dan teknologi terhadap
absorpsi obat.
Penilaian

• Kehadiran
• Sikap & tata nilai,
• Intrapersonal Skill & Interpersonal Skill,
• Kuis & tugas,
• UTS, dan
• UAS
Norma akademik/kontrak belajar

a. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 80 % dari total pertemuan kuliah terlaksana.
b. Kegiatan pembelajaran sesuaian jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan bersama
antara dosen dan mahasiswa.
c. Toleransi keterlambatan 15 menit.
d. Selama proses pembelajaran HP dimatikan (kecuali keadaan tertentu saat perkuliahan)
e. Pengumpulan tugas sesuai dengan jadwal
f. Yang berhalangan hadir karena sakit dan lainya dapat menghubungi dosen sebelum perkuliahan
dimulai.
g. Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan
h. Pada UTS dan UAS berpakaian kemeja putih dan rok hitam bagi mahasiswi dan celana hitam bagi
laki laki.
Latar Belakang Farmasi fisika
Pendahuluan

Farmasi Fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara ilmu


Fisika dengan ilmu Farmasi.
• Ilmu Fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu zat baik
berupa sifat molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat.
• Ilmu Farmasi adalah ilmu tentang obat-obat yang mempelajari cara
membuat, memformulasi senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi
yang dapat beredar di pasaran.
Gabungan kedua ilmu tersebut akan menghasilkan suatu sediaan farmasi
yang berstandar baik, berefek baik, dan mempunyai kestabilan yang
baik pula
• Farmasi merupakan salah satu bidang ilmu yang tidak dapat
dipisahkan dari dunia pengobatan karena Farmasi adalah inti dari
pengobatan itu sendiri. Farmasi menyediakan zat aktif yang
berefek pengobatan pada suatu penyakit yang dikenal sebagai obat
.
• Di sinilah Farmasi menghasilkan obat yang disesuaikan dengan
jenis penyakit, kebutuhan, dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
• Farmasi bukan merupakan ilmu pasti, akan tetapi berupa ilmu
 terapan ketika ilmu ini adalah gabungan antara ilmu pasti dan
seni. Farmasi membutuhkan ilmu lain seperti ilmu fisika, ilmu
 biologi, ilmu kedokteran, ilmu manajemen, ilmu kimia, ilmu
teknologi, ilmu seni, dan lain-lain.
HUBUNGAN ILMU FARMASI DENGAN ILMU
FISIKA

• Ilmu Farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika yaitu senyawa 


obat memiliki sifat fisika yang berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya, dan sifat-sifat fisika ini akan sangat memengaruhi
cara pembuatan dan cara formulasi sediaan obat, yang pada
akhirnya akan memengaruhi efek pengobatan dari obat serta
kestabilan dari sebuah sediaan obat.
• Sifat-sifat fisika dari suatu senyawa obat mencakup massa jenis,
momen dipol, konstanta dielektrikum, indeks bias, rotasi optik, 
kelarutan, titik lebur, titik didih, pH, dan lain-lain. Sifat-sifat ini
lah yang merupakan dasar dalam formulasi sediaan farmasi.
PERANAN ILMU FARMASI FISIKA

• ilmu Farmasi Fisika sangat penting adanya dalam dunia


kefarmasian yaitu Farmasi Fisika mempelajari sifat fisika dari
berbagai zat yang digunakan untuk membuat sediaan obat, ketika
sudah menjadi sediaan obat, dan juga meliputi evaluasi akhir dari
sediaan obat tersebut sehingga mampu membuat obat yang sesuai 
standar, aman, dan stabil hingga sampai ke tangan pasien.
Permasalahan Industri Farmasi

• Permasalahan yang banyak dihadapi oleh industri farmasi saat ini


adalah  kenyataan bahwa hampir 70% dari kandidat senyawa obat baru
dan 40% dari senyawa obat yang telah beredar di pasaran merupakan
senyawa yang sukar larut dalam air. Tidak sedikit kandidat obat yang
gagal dipasarkan karena memiliki kelarutan yang rendah, meskipun
aktivitas farmakologinya potensial. Hal ini menyebabkan  obat yang
memiliki kelarutan rendah diberikan dalam dosis yang lebih besar dari
kebutuhannya.
• industri farmasi harus berupaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju
disolusi zat aktif agar diperoleh suatu sediaan farmasi yang memenuhi
syarat.
Contoh :

• Penelitian tentang stabilitas obat selama penyimpanan dan saat


digunakan dalam tubuh juga  tak kalah pentingnya untuk
diperhatikan agar khasiat dan keamanan obat bisa terjamin.
• Obat yang terurai dalam  saluran cerna akan menyebabkan
obat  tidak efektif  karena jumlah obat yang tersedia untuk
diabsorpsi menjadi berkurang. Beberapa penelitian tentang usaha
peningkatan stabilitas obat dalam tubuh telah dilakukan antara
lain dengan cara mikroenkapsulasi, pengaturan waktu penggunaan
obat  dll.
Satuan dan dimensi dalam pengukuran untuk
pengembangan farmasi fisika
Besaran yg Lambang Satuan Cgs Satuan SI Rujukan Baku
dapat diukur Dimensi
Panjang (l) L Sentimeter (cm) Meter (m) Meter
Massa (m) M Gram (g) Kilogram (kg) Kilogram
Waktu (t) T Detik (s) Detik (s) Rata-rata
matahari
Jadi, bagaimana obat itu dapat aman dan
berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit? 

• Ilmu Farmasi Fisika  mengintegrasikan  pengetahuan dasar farmasi


dan membantu seorang farmasis untuk usahanya memprediksi 
hubungan antara kelarutan, kecepatan disolusi, stabilitas,
ketercampuran bahan dengan mutu suatu produk obat
Tugas

1. Pelajari tentang Kalkulus tentang Diferensiasi


2. Cari rumus diferensiasi dan pahami contoh terkait diferensiasi
• Sumber :
• Santi. Sinala, Farmasi Fisika, 2016, Kementrian Kesehatan
 Republik Indonesia.
• https://www.itb.ac.id/news/read/56540/home/prof-jessie-peran-
farmasi-fisika-dan-biofarmasi-dalam-pembuatan-sediaan-farmasi-y
ang-aman-dan-berkhasiat

Anda mungkin juga menyukai