Farmasi Fisika
FAF 215 (2 sks) Semester III
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip
fisikokimia yang berhubungan dengan penggunaan dan manfaat larutan di bidang
farmasi serta menerapkannya di dalam formulasi dan evaluasi sediaan farmasi.
B. Daftar Referensi
a. Wajib
- Aulton, M.E., Pharmaceutics: The Science of Dosage Form design,
Churchill Livingstone, New York, 1988
- Carstensen, J.T., Drug Stability, Principles and Practices, Marcel Dekker,
1990
- Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995
- Florence, A.T dan D. Attwood, Physicochemical Principles of Pharmacy,
2 nd ed., MacMillan, London, 1988
- Martin, Swarbrick dan Cammarata, Physical Pharmacy, 4 th ed., Lea &
Febiger, 1989
- Henny Lucida, Buku Ajar Farmasi Fisika: Ionisasi Asam-Basa & Stabilitas
Obat, 2015
b. Anjuran
- Dickinson, N.A., C. McDonald dan J.E. Collett, Some Aspect of Drug
Stability I & II, The Journal of Hospital Pharmacy, 1970, 296-358
- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part I:
Mechanisms of Drug Degradation and Basic Rate Laws, Australian
Journal of Hospital Pharmacy, 14 (4), 1984, 165-170
- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part II:
Hydrolysis, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 15 (1), 1985, 11-16
- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part III:
Oxidation and Photolytic Degradation, Australian Journal of Hospital
Pharmacy, 15 (2), 1985, 111-117
- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part IV:
Isomerisation, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 15 (3), 1985,
181-188
- Stewart, P.J. dan I.G. Tucker, Prediction of Drug Stability, Part VI:
Stability Trials, Australian Journal of Hospital Pharmacy, 16 (1), 1986,
35-43
- USP Convention, USP XXIII.
- Dan publikasi terkait lainnya
1. Metoda ceramah dan diskusi untuk tatap muka pertama sekaligus untuk
menyepakati kontrak perkuliahan.
2. Metoda “Cooperative Learning” untuk konten nomor 2 - 6.
3. Metoda “case based learning” untuk konten nomor 3.
4. Metoda pembelajaran aktif dengan presentasi untuk konten nomor 7-9.
8. Bobot Penilaian
Nilai akhir matakuliah merupakan penggabungan dari nilai proses (50%)dan nilai
akhir pembelajaran (50%). Nilai proses pembelajaran mencakup penilaian terhadap
softskill seperti kejujuran, kedisiplinan, kemauan untuk mengemukakan pendapat,
kerjasama kelompok dalam diskusi dan kemampuan berkomunikasi dan presentasi.
Nilai hasil pembelajaran adalah nilai UTS dan UAS. Rincian dari aspek penilaian
dan bobot nya dapat dilihat pada table berikut.
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini membahas tentang larutan beserta sifat-sifatnya, ionisasi senyawa obat di dalam larutan, persamaan
Mata Kuliah Henderson-Hasselbach, nilai pKa senyawa obat dan penggunaannya, persamaan laju reaksi, persamaan Arrhenius,
macam-macam reaksi penyebab ketak-stabilan obat di dalam sediaan farmasi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi penguraian obat, metoda uji stabilitas, viskositas dan sifat alir cairan/sediaan, fenomena antar permukaan,
pemakaian surfaktan, pembentukan misel dan aplikasinya di dalam formulasi sediaan obat.
Materi Pembelajaran/ 1. Larutan elektrolit dan sifat-sifatnya
Pokok Bahasan 2. Kesetimbangan asam basa dan pKa.
3. Persamaan Henderson-Hasselbach dan aplikasinya di bidang farmasi.
4. Kinetika kimia dan konstanta laju reaksi.
5. Mekanisme penguraian senyawa obat dan upaya menstabilkan sediaan farmasi.
6. Metoda uji stabilitas dan tanggal kadaluarsa.
7. Viskositas dan sifat alir sediaan farmasi.
8. Fenomena antar permukaan dan surfaktan.
Pustaka Utama :
1. Aulton, M.E., Pharmaceutics: The Science of Dosage Form design, Churchill Livingstone, New York, 1988
2. Carstensen, J.T., Drug Stability, Principles and Practices, Marcel Dekker, 1990