FARMASETIKA
oleh
1
1. Informasi Umum
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI SARJANA
Tanggal penyusunan: 26 Maret 2021
Kode PMSF601413
1. Praktikum Farmasetika I
- -
2. Praktikum Farmasetika II
Rumpun MK (RMK) -
Dosen Pengembang
Bobot (SKS) 2 Koordinator RMK Ketua Prodi
BRP
Semester 2
1. Delly Ramadon, M.Farm., Ph.D., Apt.
2. Dr. Iskandarsyah, M.Si. Apt.
3. Dr. Mahdi Jufri, M.Si., Apt. (Delly Ramadon, PhD) - (Dr. Raditya Iswandana)
4. Dr. Raditya Iswandana, M.Farm., Apt.
Dosen Pengampu
5. Ayun Erwina Arifianti, M.Farm., Apt.
6. Dr. Kurnia Sari S. Putri, M.Farm., Apt.
7. Erny Sagita, M.Farm., Apt.
2
Farmasetika merupakan ilmu dasar mengenai bentuk dan jenis-jenis sediaan farmasi racikan yang nantinya diaplikasikan
dalam mata kuliah Praktikum Farmasetika I dan II. Pada akhir perkuliahan MK Farmasetika, mahasiswa diharapkan
mampu menyiapkan sediaan farmasi racikan yang baik (aman, bermutu dan berkhasiat) berdasarkan permintaan dokter.
Melalui mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari sediaan farmasi racikan yang baik (aman, bermutu dan berkhasiat)
berdasarkan permintaan dokter, sejarah kefarmasian, undang-undang, Farmakope dan Ketentuan Umum Kefarmasian,
pengetahuan resep (Definisi, bahasa latin, singkatan), sediaan padat, sediaan semipadat, dan sediaan cair khususnya
Deskripsi Mata Kuliah untuk sediaan farmasi racikan. Bahasa pengantar yang digunakan pada mata kuliah ini adalah Bahasa Indonesia.
Mata kuliah ini dilaksanakan secara daring asinkron dan sinkron dengan menggunakan metode pembelajaran aktif yang
mengutamakan keaktifan dan peran mahasiswa dalam proses pembelajaran, yaitu Diskusi Kelompok, Problem-based
Learning dan Flipped Learning Method melalui EMAS UI dan Web Conference menggunakan aplikasi Microsoft
Teams.
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu menyiapkan (C3) sediaan farmasi racikan berdasarkan permintaan
CPMK1
dokter
Sub-CPMK
Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) sejarah kefarmasian, ketentuan umum farmakope dan singkatan dalam
Sub-CPMK1
resep
Mahasiswa mampu mengidentifikasi (C2) resep yang ditulis oleh dokter termasuk tinjauan kelengkapan resep dan
Sub-CPMK2
bahan-bahan yang digunakan
Sub-CPMK3 Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) langkah-langkah dasar dalam penyiapan sediaan obat racikan
Sub-CPMK4 Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan bentuk padat
3
Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan bentuk
Sub-CPMK5
setengah padat
Sub-CPMK6 Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan bentuk cair
Sub-CPMK7 Mahasiswa mampu menghitung (C3) dosis maksimum dalam resep yang ditulis oleh dokter
Mahasiswa mampu menentukan (C3) jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan berdasarkan
Sub-CPMK8
permintaan dokter
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5 Sub-CPMK6 Sub-CPMK7 Sub-CPMK8
CPMK1
Bahan Kajian: 1. Sejarah kefarmasian, ketentuan umum farmakope dan singkatan dalam resep
Materi pembelajaran 2. Identifikasi resep dokter
3. Langkah-langkah dasar dalam penyiapan sediaan farmasi (prosedur operasi standar)
4. Jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan bentuk padat
5. Jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan bentuk setengah padat
6. Jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan bentuk cair
7. Dosis maksimum dalam resep
8. Jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan berdasarkan permintaan dokter
Daftar Pustaka 1. Anief, M. (2008). Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[tautan materi/buku jika 2. Anonim. (1929). Pharmacopee Netherland Edisi V. Brussel: Staatsuitgerij’s Graventhg.
tersedia online] 3. Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
4. Dash, A. K., Singh, S., & Tolman, J. (2014). Pharmaceutics: Basic Principles and Application to Pharmacy
Practice. USA: Elsevier
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
4
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Formularium Nasional Edisi II. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
9. Langley, C & Belcher, D. (2008). Fastrack: Pharmaceutical Compounding and Dispensing.
10. Reynolds, J. E. F. (1982). Martindale The Extrapharmacopoeia (28 Ed). London: Pharmaceutical Press.
11. Van Duin, C.F. (1947). Buku Penuntun Ilmu Resep Dalam Praktek Dan Teori. Penerjemah K. Satiadarma
Apt. Pecenongan 58. Jakarta
12. Voigt, Rudolf. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, (Ed. ke-5) (Soendani N. S. dan Mathilda B. W,
Penerjemah). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
*)
5
2. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator (%)
Kriteria [Rujukan]
[Estimasi Waktu]
6
2. Sub-CPMK2 Mahasiswa Teknik: Problem-based Learning - a. Jenis resep 6
mampu Kuis interaktif b. Komponen resep
mengidentifik Sinkron: c. Kelengkapan resep
asi resep yang Kriteria: O: Penjelasan mengenai
d. Legalitas Resep
ditulis oleh Pedoman resep yang lengkap
dokter penilaian melalui kuliah interaktif e. Susunan Resep Lengkap
termasuk (Rubrik MCQ) dan pembagian kelompok f. Salinan Resep
tinjauan [40 menit] g. Bahan Tambahan dalam
kelengkapan Resep
resep dan Asinkron:
bahan-bahan O: Mahasiswa memahami Rujukan:
yang bahan kajian sebelum sesi 1. Ilmu Meracik Obat.
digunakan diskusi [200 menit] 2. Pharmacopee Netherland
Edisi V. 3. Farmakope
Asinkron Indonesia Ed. IV
L: Mahasiswa diberikan 4. Farmakope Indonesia Ed
permasalahan dan V. 5. Buku Penuntun Ilmu
berdiskusi mengenai Resep Dalam Praktek Dan
resep yang tidak lengkap Teori
melalui Forum Chat di
EMAS UI [60 menit]
Sinkron
U: Klarifikasi
pemahaman mahasiswa
menggunakan Ms Teams
dan kuis interaktif
(Kahoot!) [40 menit]
7
3. Sub-CPMK3 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Cara menggunakan dan 6
mampu Post-test kuis tara timbangan
menjelaskan Asinkron: b. Cara menimbang bahan
langkah- Kriteria: O: Mahasiswa membaca
serbuk,
langkah dasar Pedoman bahan kajian dan
dalam penilaian menonton video untuk c. Cara menimbang bahan
penyiapan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang semi solid
sediaan obat sebelumnya sudah d. Cara menimbang bahan
racikan diberikan melalui EMAS bahan cair
UI [240 menit] e. Cara mencampur bahan
serbuk, semi solid dan
L: Mahasiswa
bahan cair
mengerjakan post-test di
EMAS UI setelah f. Cara membungkus serbuk
menyelesaikan bahan dan mengisi kapsul
bacaan [60 menit] g. Cara kalibrasi dan tara
botol
Sinkron
U: Klarifikasi Rujukan:
menggunakan Ms Teams 1. Ilmu Meracik Obat.
[40 menit] 2. Pharmacopee Netherland
Edisi V. 3. Farmakope
Indonesia Ed. IV
4. Farmakope Indonesia Ed
V. 5. Buku Penuntun Ilmu
Resep Dalam Praktek Dan
Teori
4. Sub-CPMK4 Mahasiswa Teknik: Diskusi Kelompok - a. Jenis sediaan padat: 8
mampu Kuis interaktif - Pulveres
menjelaskan Sinkron: b. Prosedur pembuatan dan
jenis-jenis Kriteria: O: Penjelasan singkat
pencampuran bahan-
dan prosedur mengenai jenis sediaan
8
pembuatan Pedoman padat dan pembagian bahan dalam sediaan
sediaan penilaian kelompok [40 menit] pulveres
farmasi (Rubrik MCQ)
racikan Asinkron: Rujukan:
bentuk padat O: Mahasiswa memahami 1. Pengantar Bentuk Sediaan
bahan kajian sebelum sesi Farmasi. Ed 4.
diskusi [200 menit] 2. Pharmaceutics: Basic
Principles and Application to
Asinkron Pharmacy Practice 3.
L: Mahasiswa diberikan Farmakope Indonesia Ed. III
tugas untuk berdiskusi 4. Formularium Nasional
dan menjelaskan kepada Edisi II. 5. Farmakope
teman-temannya melalui Indonesia Edisi IV. 6.
Forum Chat di EMAS UI Farmakope Indonesia Edisi
[60 menit] V. 7. Fastrack:
Pharmaceutical
Sinkron Compounding and
U: Klarifikasi Dispensing.
pemahaman mahasiswa
menggunakan Ms Teams
dan kuis interaktif
(Kahoot!) [40 menit]
5. Sub-CPMK4 Mahasiswa Teknik: Diskusi Kelompok - a. Jenis sediaan padat: 8
mampu Kuis interaktif - Pulvis
menjelaskan Sinkron: - Pil
jenis-jenis Kriteria: O: Penjelasan singkat
b. Prosedur pembuatan dan
dan prosedur Pedoman mengenai jenis sediaan
pembuatan penilaian padat dan pembagian pencampuran bahan-
sediaan (Rubrik MCQ) kelompok [40 menit] bahan dalam sediaan
farmasi pulvis dan pil
racikan
bentuk padat Rujukan:
9
Asinkron: 1. Pengantar Bentuk Sediaan
O: Mahasiswa memahami Farmasi. Ed 4.
bahan kajian sebelum sesi 2. Pharmaceutics: Basic
diskusi [200 menit] Principles and Application to
Pharmacy Practice 3.
Asinkron Farmakope Indonesia Ed. III
L: Mahasiswa diberikan 4. Formularium Nasional
tugas untuk berdiskusi Edisi II. 5. Farmakope
dan menjelaskan kepada Indonesia Edisi IV. 6.
teman-temannya melalui Farmakope Indonesia Edisi
Forum Chat di EMAS UI V. 7. Fastrack:
[60 menit] Pharmaceutical
Compounding and
Sinkron Dispensing.
U: Klarifikasi
pemahaman mahasiswa
menggunakan Ms Teams
dan kuis interaktif
(Kahoot!) [40 menit]
6. Sub-CPMK4 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Jenis sediaan padat: 8
mampu Post-test kuis - Kapsul
menjelaskan Asinkron: b. Prosedur pembuatan dan
jenis-jenis Kriteria: O: Mahasiswa membaca
pencampuran bahan-
dan prosedur Pedoman bahan kajian dan
pembuatan penilaian menonton video untuk bahan dalam sediaan
sediaan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang kapsul
farmasi sebelumnya sudah
racikan diberikan melalui EMAS Rujukan:
bentuk padat UI [240 menit] 1. Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi. Ed 4.
L: Mahasiswa 2. Pharmaceutics: Basic
mengerjakan post-test di Principles and Application to
10
EMAS UI setelah Pharmacy Practice 3.
menyelesaikan bahan Farmakope Indonesia Ed. III
bacaan [60 menit] 4. Formularium Nasional
Edisi II. 5. Farmakope
Sinkron Indonesia Edisi IV. 6.
U: Klarifikasi Farmakope Indonesia Edisi
menggunakan Ms Teams V. 7. Fastrack:
[40 menit] Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
7. Sub-CPMK4 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Jenis sediaan padat: 8
mampu Post-test kuis - Suppositoria
menjelaskan Asinkron: b. Prosedur pembuatan dan
jenis-jenis Kriteria: O: Mahasiswa membaca
pencampuran bahan-
dan prosedur Pedoman bahan kajian dan
pembuatan penilaian menonton video untuk bahan dalam sediaan
sediaan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang Suppositoria
farmasi sebelumnya sudah
racikan diberikan melalui EMAS
bentuk padat UI [240 menit]
Rujukan:
L: Mahasiswa 1. Pengantar Bentuk Sediaan
mengerjakan post-test di Farmasi. Ed 4.
EMAS UI setelah 2. Pharmaceutics: Basic
menyelesaikan bahan Principles and Application to
bacaan [60 menit] Pharmacy Practice 3.
Farmakope Indonesia Ed. III
Sinkron 4. Formularium Nasional
U: Klarifikasi Edisi II. 5. Farmakope
menggunakan Ms Teams Indonesia Edisi IV. 6.
[40 menit] Farmakope Indonesia Edisi
V. 7. Fastrack:
11
Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
12
9. Sub-CPMK5 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Jenis sediaan setengah 8
mampu Post-test kuis padat:
menjelaskan Asinkron: - Salep
jenis-jenis Kriteria: O: Mahasiswa membaca
- Pasta
dan prosedur Pedoman bahan kajian dan
pembuatan penilaian menonton video untuk b. Prosedur pembuatan dan
sediaan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang pencampuran bahan-
farmasi sebelumnya sudah bahan dalam sediaan
racikan diberikan melalui EMAS salep dan pasta
bentuk UI [240 menit]
setengah Rujukan:
padat L: Mahasiswa 1. Pengantar Bentuk Sediaan
mengerjakan post-test di Farmasi. Ed 4.
EMAS UI setelah 2. Pharmaceutics: Basic
menyelesaikan bahan Principles and Application to
bacaan [60 menit] Pharmacy Practice 3.
Farmakope Indonesia Ed. III
Sinkron 4. Formularium Nasional
U: Klarifikasi Edisi II. 5. Farmakope
menggunakan Ms Teams Indonesia Edisi IV. 6.
[40 menit] Farmakope Indonesia Edisi
V. 7. Fastrack:
Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
10. Sub-CPMK5 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Jenis sediaan setengah 8
mampu Post-test kuis padat:
menjelaskan Asinkron: - Gel
jenis-jenis Kriteria: O: Mahasiswa membaca
b. Prosedur pembuatan dan
dan prosedur Pedoman bahan kajian dan
pembuatan penilaian menonton video untuk pencampuran bahan-
sediaan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang bahan dalam sediaan gel
13
farmasi sebelumnya sudah Rujukan:
racikan diberikan melalui EMAS 1. Pengantar Bentuk Sediaan
bentuk UI [240 menit] Farmasi. Ed 4.
setengah 2. Pharmaceutics: Basic
padat L: Mahasiswa Principles and Application to
mengerjakan post-test di Pharmacy Practice 3.
EMAS UI setelah Farmakope Indonesia Ed. III
menyelesaikan bahan 4. Formularium Nasional
bacaan [60 menit] Edisi II. 5. Farmakope
Indonesia Edisi IV. 6.
Sinkron Farmakope Indonesia Edisi
U: Klarifikasi V. 7. Fastrack:
menggunakan Ms Teams Pharmaceutical
[40 menit] Compounding and
Dispensing.
11. Sub-CPMK5 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Jenis sediaan setengah 8
mampu Post-test kuis padat:
menjelaskan Asinkron: - Krim
jenis-jenis Kriteria: O: Mahasiswa membaca
b. Prosedur pembuatan dan
dan prosedur Pedoman bahan kajian dan
pembuatan penilaian menonton video untuk pencampuran bahan-
sediaan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang bahan dalam sediaan krim
farmasi sebelumnya sudah
racikan diberikan melalui EMAS
bentuk UI [240 menit]
setengah Rujukan:
padat L: Mahasiswa 1. Pengantar Bentuk Sediaan
mengerjakan post-test di Farmasi. Ed 4.
EMAS UI setelah 2. Pharmaceutics: Basic
menyelesaikan bahan Principles and Application to
bacaan [60 menit] Pharmacy Practice 3.
Farmakope Indonesia Ed. III
14
Sinkron 4. Formularium Nasional
U: Klarifikasi Edisi II. 5. Farmakope
menggunakan Ms Teams Indonesia Edisi IV. 6.
[40 menit] Farmakope Indonesia Edisi
V. 7. Fastrack:
Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
12. Sub-CPMK6 Mahasiswa Teknik: Diskusi Kelompok - a. Jenis sediaan cair: 8
mampu Kuis interaktif - Larutan
menjelaskan Sinkron: - Eliksir
jenis-jenis Kriteria: O: Penjelasan singkat
- Tetes hidung
dan prosedur Pedoman mengenai jenis sediaan
pembuatan penilaian cair dan pembagian - Tetes telinga
sediaan (Rubrik MCQ) kelompok [40 menit] - Obat kumur
farmasi b. Prosedur pembuatan dan
racikan Asinkron: pencampuran bahan-
bentuk cair O: Mahasiswa memahami bahan dalam sediaan
bahan kajian sebelum sesi larutan, eliksir, tetes
diskusi [200 menit]
hidung, tetes telinga, obat
Asinkron kumur.
L: Mahasiswa diberikan
tugas untuk berdiskusi
dan menjelaskan kepada
teman-temannya melalui Rujukan:
Forum Chat di EMAS UI 1. Pengantar Bentuk Sediaan
[60 menit] Farmasi. Ed 4.
2. Pharmaceutics: Basic
Sinkron Principles and Application to
U: Klarifikasi Pharmacy Practice 3.
pemahaman mahasiswa Farmakope Indonesia Ed. III
15
menggunakan Ms Teams 4. Formularium Nasional
dan kuis interaktif Edisi II. 5. Farmakope
(Kahoot!) [40 menit] Indonesia Edisi IV. 6.
Farmakope Indonesia Edisi
V. 7. Fastrack:
Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
13. Sub-CPMK6 Mahasiswa Teknik: Flipped Learning - a. Jenis sediaan cair: 6
mampu Post-test kuis - Suspensi
menjelaskan Asinkron: - Emulsi
jenis-jenis Kriteria: O: Mahasiswa membaca
b. Prosedur pembuatan dan
dan prosedur Pedoman bahan kajian dan
pembuatan penilaian menonton video untuk pencampuran bahan-
sediaan (Rubrik MCQ) pembelajaran yang bahan dalam sediaan
farmasi sebelumnya sudah suspensi dan emulsi
racikan diberikan melalui EMAS
bentuk cair UI [240 menit] Rujukan:
1. Pengantar Bentuk Sediaan
L: Mahasiswa Farmasi. Ed 4.
mengerjakan post-test di 2. Pharmaceutics: Basic
EMAS UI setelah Principles and Application to
menyelesaikan bahan Pharmacy Practice 3.
bacaan [60 menit] Farmakope Indonesia Ed. III
4. Formularium Nasional
Sinkron Edisi II. 5. Farmakope
U: Klarifikasi Indonesia Edisi IV. 6.
menggunakan Ms Teams Farmakope Indonesia Edisi
[40 menit] V. 7. Fastrack:
Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
16
14. Sub-CPMK7 Mahasiswa Teknik: Problem-based Learning - a. Pengertian dosis 6
mampu Kuis interaktif b. Jenis dosis
menghitung Sinkron: c. Rumus perhitungan dosis
dosis Kriteria: O: Penjelasan mengenai
maksimum berdasarkan
maksimum Pedoman jenis dosis dan dosis
dalam resep penilaian maksimum melalui kuliah usia, berat badan, dan luas
yang ditulis (Rubrik MCQ) interaktif dan pembagian permukaan tubuh.
oleh dokter kelompok [40 menit] d. Perhitungan dosis
gabungan
Asinkron: e. Contoh perhitungan dosis
O: Mahasiswa memahami maksimum dalam sediaan
bahan kajian sebelum sesi
padat dan cair
diskusi [200 menit]
Asinkron Rujukan:
L: Mahasiswa diberikan 1. Ilmu Meracik Obat.
permasalahan dan 2. Pharmacopee Netherland
berdiskusi mengenai Edisi III. 3. Farmakope
resep dengan obat Indonesia Ed. IV
melebihi dosis maksimum 4. Farmakope Indonesia Ed
melalui Forum Chat di V. 5. Buku Penuntun Ilmu
EMAS UI [60 menit] Resep Dalam Praktek Dan
Teori
Sinkron
U: Klarifikasi
pemahaman mahasiswa
menggunakan Ms Teams
dan kuis interaktif
(Kahoot!) [40 menit]
17
menentukan Sinkron: b. Skrining resep
jenis, Kriteria: O: Review singkat c. Permasalahan dalam
prosedur Pedoman mengenai resep lengkap, resep
pembuatan penilaian permasalahan resep, jenis
d. Perhitungan bahan obat
sediaan (Rubrik MCQ) sediaan dan prosedur
farmasi pembuatan sediaan dan bahan tambahan
racikan racikan [40 menit] dalam resep
berdasarkan e. Penetuan jenis sediaan
permintaan Asinkron: yang akan dibuat
dokter dan O: Mahasiswa memahami f. Penetuan prosedur
informasi bahan kajian sebelum sesi pembuatan sediaan yang
obat yang diskusi [200 menit]
sesuai
harus
disampaikan L: Mahasiswa diberikan g. Pemberian informasi obat
kepada pasien permasalahan mengenai kepada pasien
suatu resep dan berdiskusi
mengenai kelengkapan Rujukan:
resep, dosis maksimum 1. Pengantar Bentuk Sediaan
dan prosedur pembuatan Farmasi. Ed 4.
sediaan melalui Forum 2. Pharmaceutics: Basic
Chat di EMAS UI [60 Principles and Application to
menit] Pharmacy Practice 3.
Farmakope Indonesia Ed. III
Sinkron 4. Formularium Nasional
U: Klarifikasi Edisi II. 5. Farmakope
pemahaman mahasiswa Indonesia Edisi IV. 6.
menggunakan Ms Teams Farmakope Indonesia Edisi
dan kuis interaktif V. 7. Fastrack:
(Kahoot!) [40 menit] Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
18
8. Martindale The
Extrapharmacopoeia (28 Ed).
9. Buku Penuntun Ilmu
Resep Dalam Praktek Dan
Teori. 10. Buku Pelajaran
Teknologi Farmasi
16. Sub-CPMK5 Mahasiswa Teknik: - - a. Skrining resep 0
Sub-CPMK6 mampu Ujian Tertulis b. Perhitungan bahan obat
Sub-CPMK7 menjelaskan (UTS) Asinkron: dan bahan tambahan
Sub-CPMK8 jenis, O: -
dalam resep
permasalahan Kriteria:
resep, Pedoman L: Ujian Tertulis di c. Penetuan jenis sediaan
prosedur penilaian EMAS UI [110 menit] yang akan dibuat
pembuatan (Rubrik MCQ) d. Penetuan prosedur
dan informasi Sinkron: pembuatan sediaan yang
obat yang U: - sesuai
terdapat pada e. Pemberian informasi obat
resep sediaan
kepada pasien
setengah
padat dan
cair.
Rujukan:
1. Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi. Ed 4.
2. Pharmaceutics: Basic
Principles and Application to
Pharmacy Practice 3.
Farmakope Indonesia Ed. III
4. Formularium Nasional
Edisi II. 5. Farmakope
Indonesia Edisi IV. 6.
Farmakope Indonesia Edisi
19
V. 7. Fastrack:
Pharmaceutical
Compounding and
Dispensing.
8. Martindale The
Extrapharmacopoeia (28 Ed).
9. Buku Penuntun Ilmu
Resep Dalam Praktek Dan
Teori. 10. Buku Pelajaran
Teknologi Farmasi
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
20
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran (mnt/mg/smt)
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
21
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Kekuatan Diskusi interaktif Waktu lebih untuk berpikir
dan berefleksi, penggunaan
waktu yang fleksibel
Kelemahan Kurang waktu berpikir dan Lamban dan kurang efisien
berefleksi, keharusan hadir
pada waktu yang sama,
kurangnya keterlibatan
jika dilakukan oleh
partisipan dalam jumlah
besar
Tabel 2 Komunikasi sinkronus dan asinkronus
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
22
3. Rancangan Tugas dan Latihan
1. Post-test 1 Sub-CPMK1 Mahasiswa Sejarah Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 1 di
mengerjakan perkembangan secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
ilmu farmasi,
post-test 1 EMAS UI
Ketentuan
berdasarkan video umum
yang diunggah di Farmakope,
EMAS UI Singkatan dalam
resep
2. Kuis interaktif-1 Sub-CPMK2 Mahasiswa Jenis, Kuis interaktif - Skor kuis interaktif 1
mengerjakan kuis komponen, dikerjakan secara Dilaksanakan
interaktif-1 pada kelengkapan, mandiri melalui secara serentak
sesi sinkron legalitas, Kahoot!
klarifikasi salinan, dan
bahan tambahan
dalam resep
3. Post-test 2 Sub-CPMK3 Mahasiswa Prosedur Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 2 di
mengerjakan operasional secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
post-test 2 standar EMAS UI
berdasarkan video pengerjaan resep
yang diunggah di racikan di
EMAS UI apotek
4. Kuis interaktif-2 Sub-CPMK4 Mahasiswa Jenis sediaan, Kuis interaktif - Skor kuis interaktif-2
mengerjakan kuis prosedur dikerjakan secara Dilaksanakan
interaktif-2 pada pembuatan dan mandiri melalui secara serentak
sesi sinkron pencampuran Kahoot!
klarifikasi bahan-bahan
dalam sediaan
pulveres
5. Kuis interaktif-3 Sub-CPMK4 Mahasiswa Jenis sediaan, Kuis interaktif - Skor kuis interaktif-3
mengerjakan kuis prosedur dikerjakan secara Dilaksanakan
interaktif-3 pada pembuatan dan mandiri melalui secara serentak
sesi sinkron pencampuran Kahoot!
klarifikasi bahan-bahan
dalam sediaan
pulvis dan pil
24
6. Post-test 3 Sub-CPMK4 Mahasiswa Jenis sediaan, Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 3 di
mengerjakan prosedur secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
post-test 3 pembuatan dan EMAS UI
berdasarkan video pencampuran
yang diunggah di bahan-bahan
EMAS UI dalam sediaan
kapsul
7. Post-test 4 Sub-CPMK4 Mahasiswa Jenis sediaan, Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 4 di
mengerjakan prosedur secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
post-test 4 pembuatan dan EMAS UI
berdasarkan video pencampuran
yang diunggah di bahan-bahan
EMAS UI dalam sediaan
suppositoria
25
pembuatan
sediaan farmasi
racikan bentuk
padat
9. Post-test 5 Sub-CPMK5 Mahasiswa Jenis sediaan, Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 5 di
mengerjakan prosedur secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
pembuatan dan
post-test 5 EMAS UI
pencampuran
berdasarkan video bahan-bahan
yang diunggah di dalam sediaan
EMAS UI salep dan pasta
10. Post-test 6 Sub-CPMK5 Mahasiswa Jenis sediaan, Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 6 di
mengerjakan prosedur secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
pembuatan dan
post-test 6 EMAS UI
pencampuran
berdasarkan video bahan-bahan
yang diunggah di dalam sediaan
EMAS UI gel
11. Post-test 7 Sub-CPMK5 Mahasiswa Jenis sediaan, Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 7 di
mengerjakan prosedur secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
pembuatan dan
post-test 7 EMAS UI
pencampuran
berdasarkan video bahan-bahan
yang diunggah di dalam sediaan
EMAS UI krim
26
12. Kuis interaktif-4 Sub-CPMK6 Mahasiswa Jenis sediaan, Kuis interaktif - Skor kuis interaktif-4
mengerjakan kuis prosedur dikerjakan secara Dilaksanakan
pembuatan dan
interaktif-4 pada mandiri melalui secara serentak
pencampuran
sesi sinkron bahan-bahan Kahoot!
klarifikasi dalam sediaan
larutan, eliksir,
tetes hidung,
tetes telinga dan
obat kumur.
13. Post-test 8 Sub-CPMK6 Mahasiswa Jenis sediaan, Post-test dikerjakan Sebelum sesi Skor post-test 8 di
mengerjakan prosedur secara mandiri di diskusi dimulai EMAS UI
pembuatan dan
post-test 8 EMAS UI
pencampuran
berdasarkan video bahan-bahan
yang diunggah di dalam sediaan
EMAS UI suspensi dan
emulsi
14. Kuis interaktif-5 Sub-CPMK7 Mahasiswa Pengertian Kuis interaktif - Skor kuis interaktif-5
mengerjakan kuis dosis, Jenis dikerjakan secara Dilaksanakan
dosis, Rumus
interaktif-5 pada mandiri melalui secara serentak
perhitungan
sesi sinkron dosis maksimum Kahoot!
klarifikasi berdasarkan
usia, berat
badan, dan luas
permukaan
tubuh,
Perhitungan
dosis gabungan,
Contoh
perhitungan
27
dosis maksimum
dalam sediaan
padat dan cair
15. Kuis interaktif-6 Sub-CPMK8 Mahasiswa Perhitungan Kuis interaktif - Skor kuis interaktif-6
mengerjakan kuis bahan obat dan dikerjakan secara Dilaksanakan
bahan tambahan
interaktif-6 pada mandiri melalui secara serentak
dalam resep,
sesi sinkron Penetuan jenis Kahoot!
klarifikasi sediaan yang
akan dibuat,
Penetuan
prosedur
pembuatan
sediaan yang
sesuai,
Pemberian
informasi obat
kepada pasien
28
4. Kriteria Penilaian (Evaluasi Hasil Pembelajaran)
Total 100
29
5. Rubrik Penilaian
Kelompok :
Topik Diskusi :
Waktu Pelaksanaan :
1
2
3
4
5
30
Penilaian Diskusi Kelompok
- Keterangan Nilai
Nilai
Aspek
50-60 (Kurang) 61-74 (Cukup) 75-84 (Baik) 85-100 (Baik Sekali)
Kehadiran dalam diskusi
Terlambat > 15 menit - - Tepat waktu (100)
(10%)
Tidak mampu berkomunikasi Mampu berkomunikasi Mampu berkomunikasi Mampu berkomunikasi
Komunikasi dengan baik menggunakan Bahasa menggunakan Bahasa menggunakan Bahasa menggunakan Bahasa
(15%) Indonesia Indonesia namun kurang Indonesia sesuai kaidah Indonesia sesuai kaidah
sesuai dengan kaidah dan paparan yang baik
Mahasiswa tidak mengungkapkan Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
unsur penting sesuai dengan yang mengungkapkan beberapa mengungkapkan sebagian mengungkapkan semua
Kejelasan gagasan ada dalam bahan kajian (< 50%) unsur penting besar (50-75%) unsur unsur penting sesuai
(20%) sesuai dengan yang ada penting sesuai dengan dengan yang ada dalam
dalam bahan kajian yang ada dalam bahan bahan kajian
kajian
Mahasiswa pasif / tidak bertanya Mahasiswa bertanya Mahasiswa bertanya Mahasiswa bertanya
pada kelompok lain namun pertanyaan kurang dengan pertanyaan yang dengan pertanyaan yang
Aktivitas dalam diskusi relevan dengan materi cukup relevan dengan sangat relevan dengan
(20%) presentasi serta pertanyaan materi presentasi serta materi presentasi serta
bersifat tidak substantif pertanyaan bersifat pertanyaan bersifat
substantif substantif dan kritis
Tidak menjawab pertanyaan dari Mampu memberikan Mampu memberikan Mampu memberikan
anggota kelompok lain jawaban namun kurang jawaban sesuai dengan jawaban sesuai dengan
Argumentasi sesuai dengan bahan bahan kajian, namun tidak bahan kajian, dilengkapi
(25%) kajian, serta tidak dilengkapi dengan contoh dengan contoh dan sumber
dilengkapi dengan contoh dan sumber (bahan (bahan pustaka) yang
dan sumber lain pustaka) yang lengkap lengkap
Tidak menyalakan video saat Bersikap sopan,
Sikap presentasi/diskusi atau menyapa menyalakan kamera video
- -
(10%) teman sebelum presentasi saat diskusi, dan menyapa
teman sebelum presentasi
31
6. Lampiran
Bagan Alir Kompetensi:
CPMK: Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu menyiapkan (C3) sediaan farmasi racikan berdasarkan permintaan dokter
Sub-CPMK8: Mahasiswa mampu menentukan (C3) jenis dan prosedur pembuatan sediaan farmasi racikan berdasarkan
permintaan dokter
Sub-CPMK7: Mahasiswa mampu menghitung (C3) dosis maksimum dalam resep yang ditulis oleh dokter
Sub-CPMK3: Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) langkah-langkah dasar dalam penyiapan sediaan obat racikan
Sub-CPMK2: Mahasiswa mampu mengidentifikasi (C2) resep yang ditulis oleh dokter termasuk tinjauan kelengkapan resep dan
bahan-bahan yang digunakan
Sub-CPMK1: Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) sejarah kefarmasian, ketentuan umum Farmakope dan singkatan dalam resep
32
Peta Proses Pembelajaran
Sub-CPMK4: Mahasiswa mampu menjelaskan Metode Pembelajaran: Diskusi Kelompok: Penilaian: Kuis interaktif-2 & 3; Post-test
(C2) jenis-jenis dan prosedur pembuatan sediaan Menjelaskan kepada teman-temannya melalui 3 & 4. Kriteria: Pedoman penilaian (rubrik
Forum Chat di EMAS UI; Flipped Learning:
farmasi racikan bentuk padat menonton video dan membaca bahan kajian dan
MCQ)
dilanjutkan dengan sesi klarifikasi pemahaman
34
Daftar Pustaka
Anief, M. (2008). Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anonim. (1929). Pharmacopee Netherland Edisi V. Brussel: Staatsuitgerij’s Graventhg.
Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
Dash, A. K., Singh, S., & Tolman, J. (2014). Pharmaceutics: Basic Principles and Application to Pharmacy Practice. USA:
Elsevier
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Formularium Nasional Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Langley, C & Belcher, D. (2008). Fastrack: Pharmaceutical Compounding and Dispensing.
Reynolds, J. E. F. (1982). Martindale The Extrapharmacopoeia (28 Ed). London: Pharmaceutical Press.
Van Duin, C.F. (1947). Buku Penuntun Ilmu Resep Dalam Praktek Dan Teori. Penerjemah K. Satiadarma Apt. Pecenongan
58. Jakarta
Voigt, Rudolf. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, (Ed. ke-5) (Soendani N. S. dan Mathilda B. W, Penerjemah).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
35
SERTIFIKAT AKREDITASI
PERKUMPULAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI
PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA
Berdasarkan Keputusan LAM-PTKes
0195/LAM-PTKes/Akr/Sar/X/2020
Menyatakan :
SARJANA FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA
Terakreditasi Unggul
Sertifikat akreditasi berlaku sampai dengan tanggal 01 Oktober 2025