Anda di halaman 1dari 6

TUGAS : KIMIA MEDISINAL

DOSEN : Muammar Fawwaz, S.Farm,M.Si.,Apt


TGL MASUK : senin, 23 November 2015

RINGKASAN KIMIA MEDISINAL

OLEH :

NAMA : VINDI RESKI RAYANTI


STAMBUK : 150 2012 0246
KELAS :C9

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
PERAN ILMU KIMIA MEDISINAL DALAM PRAKTIK KEFARMASIAN

- Menurut undang undang 36/2009 (kesehatan) & PP 51/2009

Pekerjaan farmasi adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan

farmasi, pengamanan, pengadaan dan pendistribusian atau penyaluran obat,

pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,

serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dan komestika.

- Pelayanan informasi obat (KIE) dapat di berikan kepada pasien, masyarakat,

profesi kesehatan lain.

- Keunggulan dari seorang pharmacist di banding bidang kesehatan lainnya adalah

dari pengetahuan biofarmasi dan farmakokinetik, farmakoterapi dan kimia

medisinal.

KIMIA MEDISINAL

Kimia medisinal merupakan mata kuliah wajib pada pendidikan tinggi farmasi dan

salah satu mata kuliah spesifik yang di ajarkan di fakultas farmasi.

Prospektif penelitian pengembangan obat

Retrospektif hubungan struktur-aktivitas

KIE

Ciri khas dalam bidang ilmu kefarmasian

Menjelaskan dan memilih obat terbaik

dari senyawa seturunan atas dasar HSA.

- Adapun fungsi kimia medisinal bagi seorang farmasis adalah :

KIE tentang obat pada sejawat kesehatan lain, ditinjau dari hubungan

perubahan struktur, sifat fisika kimia dan aktivitas/toksisitas/stabilitas dari


serangkaian turunan obat. Tinjauan molekuler (3D) proses interkasi obat

dengan resptornya dan untuk memilih obat terbaik dari suatu turunan senyawa.

Untuk penelitian pengembangan obat, yaitu merancang obat baru dengan

aktivitas yang lebih baik, dengan biaya yang layak secara ekonomi, untuk

mendapatkan obat dengan efek samping kerja lebih lama dan meningkatkan

kenyamanan pemakaian obat.

Menjelaskan sifat obat dan memprediksi sifat kimia fisika. ADME dan toksisitas

suatu senyawa obat, serta memprediksi aktivitas obat, secara in silico dengan

menggunakan bantuan program komputer.

- Struktur kimia menjelaskan sifat kimia fisika senyawa dasar penting untuk

menjelaskan aktivitas biologis obat.

1. Sifat fisika kimia memegang peranan penting dalam transpor obat untuk

mencapai reseptor.

Sifat kimia fisika obat berperan dalam proses absorbsi dan distribusi obat,

sehingga kadar obat pada waktu mencapai reseptor cukup besar.

2. Hanya obat yang mempunyai struktur dengan spesifitas tinggi dapat

berinteraksi dengan reseptor biologis dan menimbulkan aktivitas sifat fisika

kimia obat berperan dalam menunjang orientasi spesifik molekul pada

permukaan reseptor.

KIMIA MEDISINAL

Kimia medisinal berhubungan dengan hal-hal berikut :

1. Mekanisme kerja obat pada tingkat molekul dan tingkat elektronik.

2. Reseptor obat dan topografi tiga dimensi.

3. Efek farmakologis dan gugus spesifik


4. Model interkasi obat reseptor.

5. Hubungan kualitas dan kuantitatif struktur kimia, sifat kimia fisika dengan

aktivitas biologik obat.

Modern medical chemistry

- Studi in silico

1. Prediction of physico-chemistry and biological properties

2. Molecular modeling > prediction biological activity.

- Study QSAR ( quantitative structure activity relationship).

Kesimpulan :

Studi in silico (pemodelan molekul) dapat di gunakan untuk memprediksi

aktivitas biologis, ADMET dan nilai sifat fisika kimia dari molekul obat.

Hubungan struktur aktivitas-aktivitas (kualitatif-kuantitatif) berguna bagi seorang

farmasis untuk KIE kepada sejawat profesi kesehatan lain, dan untuk memilih

senyawa terbaik dalam serangkaian turunan golongan obat.

Pengembangan obat, baik yang berasal dari bahan alam maupun hasil sintesis,

dapat di lakukan secara efektif dan efisien bila di rancang serta rasional dengan

bantuan teknologi komputer.


STUDI ANTARAKSI DNA DENGAN CISPLASTIN MENGGUNAKAN

PROGRAM MEKANIKA MOLEKULER.

KIMIA KOMPUTASI

Cabang ilmu > kimia teori yang yang di terjemahkan dalam program komputer yang

bertujuan :

Menhitung sifat sifat molekul dan perubahannya.

Melakukan stimulasi terhadap sistem sistem besar (makromolekul seperti

protein atau sistem banyak molekul seperti gas, cairan, padatan dan kristal cair).

Menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata.

PEMODELAN MOLEKUL

Gambaran sederhana atau gambaran ideal suatu sistem atau proses dalam bentuk

persamaan matematika atau perencanaan yang di gunakan utuk memfasilitasi

perhitungan dan prediksi. Di mana pemodelan molekul bertujuan untuk :

Mendasain awal proses reaksi sintesis

Mempelajari dan menjelajahi mekanisme reaksi

Melakukan stimulasi reaksi dalam komputer

Menentukan sifat sifat dari molekul maupun produk yang di hasilkan.

METODE KOMPUTASI MOLEKUL SECARA SISTEMATIS DAPAT

DIGOLONGKAN DALAM PENDEKATAN :

Metode mekanika molekul

Menggunakan dasar hukum-hukum fisika sebagai perhitungannya.

Metode mekanika kuantum

Menggunakan dasar hukum-hukum fisika kuantum sebagai perhitungannya.

- Pendekatan teori struktur elektron.

- Pendekatan teori fungsional kerapatan.


HYPER CHEM

Program stimulasi

Pemodelan molekular yang memungkinkan perhitungan kimiawi yang

kompleks.

Fungsi

- Membuat sketsa dwimatra (2D) molekul dari atom-atom penyusunnya, lalu

mengubahnya menjadi model trimatra (3D) dengan hyperchem model builder.

- Memilih residu-residu standar secara berurutan dari perpustakaan asam amino

dan nukleotida hyperchem/lite untuk membangun protein dan asam nukleat.

- Membaca tipa atom dan koordinat molekularyang telah di simpan sebagai arsip

HIN (masukan Hyperchem yang di buat sebelumnya) atau arsip ENT

(mengambil dari sumber lain, yaitu Brookhaven protein data bank/PDB).

- Menata kembali molekul, misalnya dengan memutar atau menggesernya.

- Mengubah kondisi tampilan, termasuk penampakan ruang, model molekul dan

label struktural.

- Merancang dan melakukan perhitungan kimiawi termasuk dinamika molekuler.

PENDEKATAN YANG DILAKUKAN

Kajian komputasi dapat dilakukan untuk menemukan titik awal untuk sintesis

dalam laboratorium.

Kajian komputasi dapat di gunakan untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan

menjelaskan pengamatan pada reaksi di laboratorium.

Kajian komputasi dapat digunakan untuk memahami sifat dan perubahan pada

sistem makroskopis melalui simulasi yang berlandaskan hukum hukum

interkasi yang ada dalam sistem .

Anda mungkin juga menyukai