Anda di halaman 1dari 39

Pendahuluan

Kimia Medisinal

NESSA S.Farm, M.Biomed, Apt


Tata Tertib Kuliah
 Tepat waktu, toleransi maks. 5 menit
 HP tidak diaktifkan
 Kehadiran minimal 75%
 Paham bahasa Indonesia & Inggris
 Baca salah satu / dua buku acuan
 Kerjakan Tugas, Mid, & Ujian
 Jaga ketertiban dan kesopanan selama
perkuliahan
 Evaluasi pembelajaran/ assessment
 Komponen dasar penilaian
 Kehadiran 10%
 Tugas dan Quiz 20%
 UTS / UAS 70%

 Persyaratan kehadiran
 Kehadiran kuliah > 75%
Silabus

1. Pendahuluan
2. Penemuan Senyawa Pemandu & QSAR
3. Molecular Docking
4. SAR analgetik narkotik diskusi grup
5. SAR analgetik non narkotik  diskusi grup
6. SAR obat kardiovaskular  diskusi grup
Buku Acuan
 Siswandono dan B. Soekardjo. 2008. Kimia Medisinal.
Surabaya: Airlangga University Press.
 Muchtaridi, Hari Purnomo. 2018. Kimia Medisinal : dasar
dasar dalam perancangan obat. UGM
 Hari Purnomo. 2019. Hubungan Kuantitatif Stuktur dan
Aktivitas. UGM
RPKPS
(Rencana Program Kegiatan Pembelajaran
Semester)

 Perencanaan pembelajaran
 Deskripsi singkat MK Kimia Medisinal
 Matakuliah Kimia Medisinal menjelaskan konsep
dasar kimia medisinal yang meliputi :
 perkembangan dan pengembangan obat
 mekanisme kerja obat
 hubungan antara struktur kimia dengan aktivitas biologis
obat
 biotransformasi obat ditinjau dari segi kimia sehingga
akhirnya dapat menciptakan obat baru.
 Tujuan pembelajaran
 Setelah
menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa
mampu menjelaskan tentang :
 Definisi
 Tujuan
 Sejarah perkembangan kimia farmasi/kimia medisinal
 Klasifikasi dan tata nama senyawa obat
 Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
 Menjelaskan tentang pengertian dan tujuan kimia medicinal, sejarah
perkembangan kimia medicinal.
 Menjelaskan tentang perkembangan dan peranan kimia medicinal dalam
pengembangan obat baru.
 Menjelaskan docking dalam perancangan obat baru
 Menjelaskan hubungan antara struktur dengan aktivitas obat-obat antivirus.
 Menjelaskan hubungan antara struktur dengan aktivitas obat-obat
analgetik.
 Menjelaskan hubungan antara struktur dengan aktivitas obat-obat
kardiovaskuler.
Definisi…..
 IUPAC (1974)
Ilmu pengetahuan yg mempelajari penemuan,
pengembangan, identifikasi & interpretasi cara
kerja senyawa biologis aktif (obat) pada tingkat
molekul.
kimia medisinal juga melibatkan studi, identifikasi
dan sintesis produk metabolisme obat dan
senyawa yang berhubungan.
Definisi……
 Taylor & Kennewell (1981)
Studi kimiawi senyawa atau obat yg memberikan
efek menguntungkan dalam sistem kehidupan, yg
melibatkan studi hubungan struktur kimia
senyawa dg aktivitas biologis serta mekanisme
kerja senyawa pada sistem biologis, dalam
usaha mendapatkan efek terapeutik obat yg
maksimal & memperkecil efek samping yg tdk
diinginkan.
Definisi...
 Burger (1983)
Ilmu pengetahuan yg merupakan cabang ilmu
kimia yg bertujuan untuk menemukan,
merancang dan mengembangkan senyawa
kimia terapeutik untuk digunakan dalam klinik
atau untuk obat hewan.
Akar dr ilmu ini terletak pd banyak cabang ilmu
kimia dan biologi.
 Kimia medisinal digunakan utk memahami dan
menjelaskan secara biokimia dari transpor dan mekanisme
kerja obat.
 Sbg dasar adalah mencoba menetapkan hubungan struktur
kimia & aktivitas biologis obat, serta menghubungkan
perilaku biodinamik melalui sifat fisik & kereaktifan kimia
senyawa obat.
 Kimia medisinal melibatkan isolasi, karakterisasi, dan
sintesis senyawa2 yg digunakan dlm bdg kesehatan utk
mencegah dan mengobati penyakit serta memelihara
kesehatan.
Definisi…
 Ilmu yg mempelajari hubungan struktur kimia
suatu senyawa atau obat dengan aktivitas
biologisnya.
Ruang lingkup
(Burger, 1980)
Isolasi & identifikasi senyawa aktif dalam tanaman yg secara
empirik telah digunakan untuk pengobatan.
Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang
mempunyai aktivitas pengobatan potensial
Mencari struktur induk baru dg cara sintesis senyawa organik
dengan/ tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah

Menghubungkan struktur kimia dengan aktivitas biologis obat

Mengembangkan rancangan obat

Mengembangkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis


obat melalui sifat kimia fisika dan bantuan statistik.
Hub Kimed dg ilmu lain
 Kimia medisinal sering pula disebut dgn : kimia
farmasi, farmakokimia dan kimia terapi.
Kimia Analisis
Kimia Organik
Farmasetika
Kimia Fisika
Biofarmasi
Biokimia

Kimia Medisinal Farmakologi Kedokteran Klinik

Biologi
Mikrobiologi Toksikologi
Fisiologi Patologi
Sumber obat
 Obat alamiah
 obat yg terdpat di alam, cth kuinin dan atropin (pd
tanaman), minyak ikan dan hormon (pd hewan),
belerang dan KBr (mineral)
 Obat semisintetik
 obat hasil sintetis yang bahan dasarnya berasal dari
bahan obat yg terdpat di alam, cth: morfin menjadi
kodein dan diosgenin mjd progesteron
 Obat sintetik murni
 obat yg bahan dasarnya tdk berkhasiat, setelah
disintesis akan didapatkan senyawa dg khasiat
farmakologis tertentu, cth: obat2 gol analgetik-antipiretik,
antihistamin dan diuretik
 Ada pula bbrp senyawa alamiah yg
digunakan sbg obat, yg tdk dpt dibuat
sintetik/biaya produksinya terlalu mahal shg
diproduksi dg cara isolasi dr sumber alam :
 Glikosida jantung
 Kuinin
 Atropin
 Insulin
Sumber Obat Essensial
Pengembangan Obat Baru

Percobaan Kimia

Uji aktivitas farmakologis

Uji toksisitas akut

Studi farmakologi yg lebih


luas

Uji toksisitas kronik & uji


klinik
Pencarian Senyawa Aktif

Penapisan Farmakologis Uji Toksisitas Akut

Uji Stabilitas Uji Toksisitas Sub Akut


Uji Farmakologis Lanjut
Uji Farmakokinetik Uji Teratogenik &
pada Hewan Mutagenik
Uji Klinis Fase I
Pengembangan (Keamanan)
& Uji Stabilitas
Bentuk Sediaan
Uji Klinis Fase II Studi Toksisitas
(Efikasi) Klinik
Uji Farmakokinetik
Pada Manusia
Uji Klinis Fase III
(Efikasi Multi Centre)

Pemasaran Obat Baru

Uji Klinis Fase IV


(MESO)
Cara Penemuan Obat

1. Ketidaksengajaan
Asetanilid (antipiretik)  kesalahan
pemberian resep untuk pasien infeksi parasit
intestinal
Fenilbutazon (antiinflamasi) untuk
menambah kelarutan aminopirin
Penisilin (antibakteri)  kultur bakteri yang
terkontaminasi jamur
2. Skirining acak
3. Ekstraksi senyawa aktif dari bahan alam
cth antibiotik, vitamin, hormon
4. Modifikasi Molekuler Obat  paling byk
digunakan. Dasar : pemilihan lead compound
Cth sulfonamida antimalaria, antilepra,
diuretik, antidiabetes
5. Rancangan Obat Rasional
 serangkaian program dg tujuan penemuan
seny kimia baru berkhasiat obat 
pencarian scr logis & teoritis dg multidisiplin
ilmu spt kimia, biologi, biokimia, imunologi,
farmakologi, dsb.
 Metode lain:
 CADD (computer assisted drug design)
 Fokus pd parameter fisikokimia yg terlibat dlm
aktivitas&model kimia kuantum dg tujuan menentukan
senyawa plg potensial
 Molecular modeling dan analisis konformasi
 Konformasi
dan bentuk molekular obat digunakan sbg
panduan dlm rancangan obat
 Reseptor-fit
 Dilakukan
karakterisasi reseptor farmakologi utk
menentukan bagaimana interaksi obat-reseptor
Senyawa Penuntun
(Lead Compound, Parent Compound)

 Pencetus awal modifikasi molekul

 Secara empiris telah banyak digunakan

 Memiliki kekurangan (aktivitas lemah,


kurang spesifik, efek samping besar,
kurang stabil, masa kerja singkat)
Modifikasi Molekul (Tujuan)
 Efek lebih poten
 ESO minimal
 Spektrum lebih
spesifik
 Spektrum lebih luas
 Aktivitas baru
 Profil
farmakokinetik lebih
baik.
Modifikasi Molekul (Cara)
 Seri senyawa
homolog
(perpanjangan rantai)
 Modifikasi
substituen
 Penyederhanaan
struktur
 Pemisahan
senyawa isomer
Rancangan Obat (pengetahuan yang
diperlukan)

 Mekanisme kerja & sisi kerja obat


pada tingkat molekul & elektrik.
 Hubungan kuantitatif & kualitatif
struktur obat dengan aktifitas
biologisnya.
 Reseptor obat & topografi tiga
dimensi.
 Model interaksi obat reseptor
 Efek farmakologis dari gugus
spesifik
Rancangan Obat (pengetahuan yang
diperlukan)

 Hubungan parameter sifat


kimia fisika dengan aktivitas
biologisnya.
 Mekanisme reaksi kimia
dan biokimia
 Biosintesis metabolit &
konstituen lain dalam
organisme hidup.
 Perbedaan sitologis &
biokimia manusia & parasit.
Senyawa dg gugus fungsi sama,
aktivitas biologis sama

 Turunan fenol, cth heksaklorofen, kresol, eugenol,timol


ggs hidroksil fenol  antibakteri

 Turunan sulfonamida, cth sulfadiazin, sulfametazin,


sulfaguanidin&sulfanilamid ggs sulfonamida antibakteri
Senyawa dg struktur kimia beda,
aktivitas biologis sama

 Obat anestesi sistemik, cth eter, halotan, siklopropan dan


tiopental

 Obat analgesik-antipiretik, cth metampiron, asetosal, asam


mefenamat, asetaminofen
Senyawa dg struktur sama, aktivitas
biologis bermacam-macam

 Antibakteri : obat turunan sulfonamida : ptalazol,


sulfametoksazol
 Diuretik : asetazolamid, hidroklorotiazid
 Antilepra : dapson, asetosulfon
 Antimalaria : sulfadoksin
 Urikosurik : probenesid
 Antidiabetes : tolbutamid, klorpropamid
Sifat kimia fisika mrpkn dasar yg penting utk
menjelaskan aktivitas biologis obat, karena :

 Sifat kimia fisika memegang peranan penting dlm


pengangkutan obat utk mencapai reseptor
 Sebelum mencapai reseptor, obat melewati
bermacam sawar membran, berinteraksi dg senyawa
dlm cairan luar dan dalam sel, serta biopolimer
 Di sini sifat kimia fisika berperan dlm penyerapan dan
distribusi obat shg kadar obat waktu mencapai
reseptor cukup besar
 Hanya obat yg mempunyai struktur dg kekhasan tinggi
saja yg dapat berinteraksi dg reseptor biologis
Sifat kimia fisika yg berhubungan dg
aktivitas biologis

 Kelarutan  jarak antar atom dr


 koefisien partisi gugus fungsional
 Adsorpsi  potensial redoks
 aktivitas permukaan  pembentukan kelat
 derajat ionisasi  konfigurasi molekul
 Isosterisme dlm ruang
 ikatan kimia (ik.
 pKa
Kovalen, ion, hidrogen,  Lipofilisitas
dipol-dipol, van der
walls, hidrofob)
QSAR
(Quantitative structure – activity relationship)

 Sifat lipofil, eketronik & sterik senyawa dpt


dinyatakan dlm berbagai macam parameter sifat
kimia fisika
 Parameter tsb digunakan utk menghubungkan scr
kuantitatif struktur kimia dan aktivitas biologis obat
(QSAR : quantitative structure-activity
relationships)
 QSAR : bagian penting dlm kimed dlm usaha
mendapatkan suatu obat baru :
 dg aktivitas yg dikehendaki
 biaya yg lebih ekonomis
Terima Kasih ...

Anda mungkin juga menyukai