Analysis of Vitamin C in The Fruit of Papaya, Soursop, Sugar Apple and Langsat
That Grown in Donggala.
*Cresna, Mery Napitupulu dan Ratman
Pendidikan Kimia/FKIP - Universitas Tadulako, Palu - Indonesia 94118
Abstract
Vitamin C is known as ascorbic acid. The function of vitamin C is to help the synthesis of collagen
and antioxidants that the body needs. Vitamin C can be obtained from fruits, and each fruit had
different levels of vitamin C. This study aims to determine the levels of vitamin C in the fruit papaya,
soursop, sugar apple and complexioned fruit. This study uses a volumetric method that uses a solution of
iodine (I2) as the titer, and using starch as an indicator, and each piece studied every day for three days
with the same treatment. The results obtained levels of vitamin C in papaya fruits in a row are the first
day of 46.89 mg, the second day 34.6 mg, third day and 22.88 mg. Vitamin C in the complexioned
fruits are the first day 82.28 mg, the second day 61.31 mg, and third day 37.14 mg. Vitamin C in the
sweetsop fruit are the first day 49.83 mg, the second day 35.2 mg, and third day 20.46 mg. And the
soursop fruit vitamin C content was obtained on the first day 62.42 mg, the second day 33.44 mg, and
third day of 23.14 mg. The results demonstrated that levels of Vitamin C in four fruits had decreased
each day since the time of storage.
Pendahuluan
Kabupaten Donggala adalah salah satu berhasil mengisolasi antiskorbut dari jaringan
kabupaten yang berada di wilayah Propinsi adrenal, jeruk dan kol yang dinamakan vitamin
Sulawesi Tengah yang memiliki luas wilayah C. Zat ini kemudian berhasil disintesis pada
sebesar 10.471,71 kilometer persegi. Potensi tahun 1933 oleh Hawort Hist sebagai asam
lahan pertanian Donggala sebesar 404.965 Ha askorbat. Vitamin C adalah kristal putih
yang terdiri dari lahan sawah sebesar 32.838 Ha, yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan
lahan kering 359.165 Ha dan lahan pekarangan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam
sebesar 12.962 Ha. Memperhatikan potensi keadaan larut vitamin C mudah rusak karena
sumber daya pertanian, wilayah Kabupaten bersentuhan dengan udara terutama bila
Donggala memiliki peluang besar untuk terkena panas.Vitamin C tidak stabil dalam
pengembangan usaha tani padi sawah dan buah larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam
– buahan karena ditunjang oleh potensi sumber larutan asam (Almatsier, 2003). Berdasarkan
daya lahan yang luas, iklim dan letak geografis pendapat Naidu (2003) juga menyatakan
yang strategis (Jatam Sulteng, 2012). bahwa vitamin C merupakan vitamin yang
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks larut dalam air dan esensial untuk biosintesis
yang dibutuhkan tubuh yang tidak dapat kolagen. Kandungan vitamin C yang sedikit
dibentuk oleh tubuh. Tiap vitamin mempunyai kemudian dilakukan pemanasan maka kadar
tugas spesifik dalam tubuh (Dani, 2009). Pada vitamin C yang dihasilkan akan semakin kecil
tahun 1923 Szent-Gyorgy dan C. Glenn king (Yanti, dkk., 2012).Vitamin C bertindak
sebagai agen pereduksi dalam larutan cair
*Korespondensi: seperti darah dan dalam sel. Suplementasi
Cresna
Program Studi Pendidikan kimia, Fakultas Keguruan dan vitamin C dalam jumlah banyak diperlukan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako jika tubuh dalam kondisi stres emosional atau
email: iznafg@gmail.com cekaman lingkungan, untuk mempertahankan
© 2014 - Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako konsentrasi asam askorbat yang normal
121
Volume 3, No. 3, 2014: 121-128 Jurnal Akademika Kimia
dalam plasma darah (Pilliang 2001). Selain Buah Sirsak yang sudah masak lebih berasa
itu Vitamin C memainkan peran penting asam dari pada manis. Pengembangbiakan
dalam homeostasis sel, bertindak sebagai sirsak yang paling baik adalah melalui okulasi
antioksidan kuat serta modulator positif dan akan menghasilkan buah pada usia 4
diferensiasi sel (Daniel, dkk., 2013). Fungsi tahunan setelah ditanam (Novi, 2007).
vitamin C adalah membantu sintesis kolagen Selain buah sirsak di Indonesia, srikaya
(berguna menguatkan pembuluh darah untuk dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.
penyembuhan luka dan pembentukan tulang), Umumnya buah yang lebih dikenal dengan
berfungsi sebagai kekebalan dan vitamin sebutan buah nona sri ini, hanya ditanam
C dapat mempercepat penyerapan besi di di pinggir pagar pekarangan rumah. Buah
dalam tubuh, sehingga kadar hemoglobin yang masih hijau dan biji mudanya memiliki
bisa meningkat (Linder, 1992). Dan vitamin sifat anti cacing dan insektisida yang efektif.
C dapat juga bertindak sebagai antioksidan Sedangkan akar, daun, dan kulit kayu srikaya
nonenzimatik eksogen yang berpartisipasi dapat digunakan untuk pengobatan berbagai
dalam pertahanan paru primer terhadap jenis penyakit seperti batuk, demam, disentri,
spesies oksigen reaktif (Bowler & Crapo. sembelit dan lain-lain. Kandungan zat gizi
2002). Beberapa penelitian epidemiologi telah dan fitonutrien buah srikaya diantaranya
menunjukkan bahwa makanan yang kaya yaitu provitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2,
antioksidan dapat mengurangi efek ozon pada Vitamin C, Mineral besi, Potasium/kalium,
kesehatan pernapasan (Keranis, dkk., 2010). Kalsium, fosfor, dan serat (Meri, dkk, 2013).
Pepaya merupakan salah satu buah tropika Dan mengkonsumsi ekstrak daun srikaya dapat
unggulan Indonesia untuk ekspor maupun menurunkan diabetes selama 30 hari secara
konsumsi dalam negeri. Buah ini untuk signifikan mengurangi kadar glukosa darah,
perdagangan termasuk buah yang menduduki hemoglobin glikosilasi, urea dan kreatinin
tempat penting. (Paramastri & Anindha, (Subramanian & Basha. 2011).
2011). Pepaya atau (Carica papaya) memiliki Selain srikaya, buah langsat juga dapat
banyak keunggulan selain rasanya yang enak tumbuh di Indonesia. Langsat yang memiliki
juga memiliki kandungan gizi tinggi seperti, nama Lansium domesticum adalah tanaman
kalsium, pro-vitamin A dan asam askorbat tropis yang populer memproduksi buah-
(Nakasone & Paull, 1998). Betakaroten buahan yang dapat dimakan ekonomi
merupakan salah satu pigmen karotenoid yang ditemukan terutama di Asia Tenggara (Aranya,
ada pada pepaya. Kandungan betakaroten pada dkk. 2013). Sebagai negara yang terletak di
pepaya sebesar 0,56±0,09 mg/100g (Sauza, daerah tropis, Indonesia kaya akan tumbuh
dkk., 2000). Buah papaya dapat dikatakan buah tumbuhan tropis, diantaranya tanaman langsat.
yang sangat bergizi . Yaitu dengan mengandung Langsat merupakan tanaman buah yang
tinggi Vitamin , magnesium , besi , tembaga dan sudah di kenal di Indonesia. Pada umumnya
beberapa asam amino esensial, dan juga dikomsumsi dalam bentuk segar, tapi ada pula
mengandung sejumlah besar riboflavin, niacin, yang mengawetkannya dalam bentuk sirup dan
kalsium, fosfor dan seng (Wurochekke, dkk., dibotolkan. Kontribusi buah langsat terhadap
2013). eksport menduduki tempat ketiga setelah
Selain buah-buahan yang disebut diatas, mangga dan manggis. Lansat memilik ciri
ada juga buah sirsak (Annona muricata) milik berkulit tipis, halus, licin, putih kekuningan,
keluarga Annonaceae, dan itu tersebar luas bergetah, cenderung bulat telur (memanjang).
di daerah tropis dan subtropis frost-free dari Manis atau masam (Saleh, 2010)
dunia (Rene, dkk., 2013). Buah sirsak yang Menurut Jacob (2005) Secara biokimia
bernama latin Annona Muricata juga salah satu vitamin C mempunyai berbagai peran yaitu:
buah yang digemari masyarakat dan banyak memperkaya reduktan biologi sebagai suatu
tumbuh di pekarangan rumah penduduk di kofaktor penting untuk reaksi-reaksi reduksi
Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten logam seperti besi dan tembaga, sebagai suatu
Donggala. Sirsak (Annona muricata L) berupa antioksidan protektif, kofaktor reduktif untuk
tumbuhan atau potion yang berbatang utama hydroksilasi selama pembentukan kolagen,
berukuran kecil dan rendah. Di Indonesia, berperan dalam fungsi sistem oksigenasi,
sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang biosintesis karnitin, dan meningkatkan
mempuyai ketinggian kurang dari 1000 meter penyerapan serta metabolisme zat besi.
di atas permukaan laut. Nama Sirsak itu sendiri Salah satu manfaat mengkonsumsi vitamin
sebenarnya berasal dari bahasa Belanda Zuurzak C adalah dapat memberikan efek terbaik untuk
yang kurang lebih berarti kantung yang asam. menurunkan prevalensi anemia baik pada anak
122
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
maupun orang dewasa. Hasil penelitian oleh dihancurkan dalam blender hingga menyerupai
Saidin & Sukati (1997) membuktikan bahwa sluri. sampel yang selesai diblender sebanyak
pemberian vitamin C dapat meningkatkan 10 gram dimasukkan dalam labu ukur 100 mL
kadar hemoglobin yang tertinggi. Vitamin C kemudian ditambahkan akuades hingga tanda
juga berperan untuk pembentukan kolagen batas. Kemudian disaring untuk memisahkan
yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan filter dan filtratnya. Filtrat yang diperoleh siap
luka. Ketersediaan vitamin C yang cukup dalam untuk dijadikan sampel.
darah dapat mendorong kerja selenium dalam
menghambat sel kanker, terutama kanker paru- Larutan Iodin 0,01 N
paru, prostat, payudara, usus besar, empedu, Sebanyak 1,27 gram serbuk iodin ditambah
dan otak (Winarno, 1984). 2,3 gram KI dan dilarutkan dengan aquades
sedikit demi sedikit hingga larut semua. Larutan
Metode tersebut dipindahkan dalam labu ukur 100 mL
Alat dan bahan yang digunakan antara lain: ditambah dengan aquades hingga tanda batas.
Erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia, labu ukur,
batang pengaduk, buret, statif dan klem, corong, Larutan Amilum 1%
pipet volume, pipet tetes, botol semprot, pisau, Menimbang 2 gram amilum dilarutkan
blender, kain saring (screen), neraca digital dan dengan air panas 100 mL dalam gelas kimia.
penangas listrik, buah langsat, buah pepaya, Larutan ini digunakan sebagai indikator.
buah sirsak, buah srikaya, aquades, padatan KI,
larutan amilum 1 %, dan larutan iodin 0,01 N. Pengambilan Data
Diukur 10 mL ekstrak buah papaya lalu
Cara kerja: dimasukkan ke dalam erlenmeyer 125 mL
Buah pepaya dikupas dan bijinya dibuang, kemudian ditambahkan 2 mL larutan amilum
dipotong kecil-kecil kemudian ditimbang 1% dan 20 mL aquades. Setelah itu dititrasi
hingga 200 gram dan dihancurkan dalam dengan larutan iodin 0,01 N sampai warna
blender hingga menyerupai sluri (jus). larutan menjadi biru.Diukur 10 mL ekstrak
Menimbang sampel yang selesai diblender buah langsat lalu dimasukkan ke dalam
sebanyak 10 gram dan dimasukkan dalam labu erlenmeyer 125 mL kemudian ditambahkan 2
ukur 100 mL kemudian ditambahkan akuades mL larutan amilum 1% dan 20 mL aquades.
hingga tanda batas. Kemudian disaring untuk Setelah itu dititrasi dengan larutan iodin 0,01
memisahkan filter dan filtratnya. Filtrat yang N sampai warna larutan menjadi biru. Diukur
diperoleh siap untuk dijadikan sampel. Buah 10 mL ekstrak buah sirsak lalu dimasukkan
langsat dikupas, memisahkan daging dan bijinya. ke dalam erlenmeyer 125 mL kemudian
Bijinya dibuang dan dagingnya ditimbang
hingga 200 gram kemudian dihancurkan ditambahkan 2 mL larutan amilum 1% dan
dalam blender hingga menyerupai sluri (seperti 20 mL aquades. Setelah itu dititrasi dengan
jus). Menimbang sampel yang selesai diblender larutan iodin 0,01 N sampai warna larutan
sebanyak 10 gram dan dimasukkan dalam menjadi biru. Diukur 10 mL ekstrak buah
labu ukur 100 mL kemudian ditambahkan sirsak lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
akuades hingga tanda batas. Kemudian disaring 125 mL kemudian ditambahkan 2 mL larutan
untuk memisahkan filter dan filtratnya. Filtrat amilum 1% dan 20 mL aquades. Setelah itu
yang diperoleh siap untuk dijadikan sampel. dititrasi dengan larutan iodin 0,01 N sampai
Buah Sirsak dipisahkan daging dari bijinya, warna larutan menjadi biru.
kemudian ditimbang hingga 100 gram dan
dihancurkan dalam blender hingga menyerupai Analisis data
sluri. Menimbang sampel yang selesai diblender Penentuan kadar vitamin C masing-masing
sebanyak 10 gram dan dimasukkan dalam sampel :
labu ukur 100 mL kemudian ditambahkan Kadar vitamin C pada buah pepaya, buah
akuades hingga tanda batas. Kemudian disaring langsat dan buah jambu biji dapat ditentukan
untuk memisahkan filter dan filtratnya. Filtrat secara titrasi dengan menggunakan larutan
yang diperoleh siap untuk dijadikan sampel. Iodin 0,01 N, dimana 1 mL larutan iodin 0,01
Buah Srikaya dipisahkan daging dari bijinya, N = 0,88 mg asam askorbat
kemudian ditimbang hingga 100 gram dan
123
Volume 3, No. 3, 2014: 121-128 Jurnal Akademika Kimia
N1 V1
Kadar Vitamin C (N 2 ) =
V2
Dimana 1 mL larutan I2 0,01 N ≈ 0,88 mg
vitamin C.
124
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
→
asam askorbat asam dehidroaskorbat
Vitamin C (bentuk tereduksi) Vitamin C (bentuk teroksidasi)
125
Volume 3, No. 3, 2014: 121-128 Jurnal Akademika Kimia
126
Cresna Analisis Vitamin C pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya ................
Fatchurrozak., Suranto., & Sugiyarto. (2013). Nurhayati, S,. Haryanti. S,. & Hastuti. E,
Pengaruh ketinggian tempat terhadap D. (2007). Pengaruh suhu dan lama
kandungan citamin C dan zat antioksidan penyimpanan terhadap penurunan kadar
pada buah carica pubescens di dataran vitamin C brokoli (Brassica oleracea L).
tinggi dieng. El-Vivo, 1(1), 24-31. Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. 15 (2),
39-45.
Jacob, R. A. (2005). Vitamin C in modern
nutrition in health and disease 1. Edition. A. Paramastri, & Anindha. (2011). Pepaya
127
Volume 3, No. 3, 2014: 121-128 Jurnal Akademika Kimia
Pilliang, W. G. (2001). Nutrisi vitamin. Bogor: Simbala, E, I., Rondonuwu S, J., Achmad A,
Institut Pertanian Bogor. S., & Dequeljoe E. (2004). Pemberdayaan
keragaman hayati tumbuhan obat di sulawesi
Rahayu, I. D. (2010). Klasifikasi, fungsi dan utara. Kajian Botani, Etnobotani, Fitokimia
metabolisme vitamin. Fakultas Pertanian- dan Konservasi. Laporan Penelitian
Peternakan. Malang : Universitas RISTEK, Kementerian Riset dan Teknologi.
Muhammadiyah.
Subramanian., & Basha. (2011). Biochemical
Rene, G,. Degnon,. Euloge, S,. Adjou, Jean, evaluation of antidiabetic and antioxidant
P, N,. Grace, M,. Fortune, B,. Edwige, D, potential of Annona Squamosa leaves
A,. Mohamed, S,. Dominique, C, K. & extracts studied in stz induced diabeticrats.
Sohounhloue. (2013). Investigation on International Journal of Pharmaceutical
nutritional potential of soursop (Annona
muricata L.) from benin for its use as Science and Research, 2(3), 643-655.
food supplement against protein-energy
deficiency. IJB, 3(6), 135-144. Sudarmadji, S., Sukardi., & Haryono, B.
(1989). Analisa bahan makanan dan
Saidin & Sukati. (1997). Pengaruh pemberian pertanian. Liberty Yogyakarta bekerjasama
pil besi dengan penambahan vitamin dengan pusat pangan dan gizi Universitas
terhadap perubahan kadar Hb dan feritin Gajah Mada.XL.
serum pada wanita remaja. Penelitian Gizi
dan Makanan. Bogor. 20, 91-101. Winarno, F. G. (1984). Kimia pangan dan gizi.
Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.
Saleh, M. (2010). Identifikasi keragaman buah
langsat di kalimantan selatan. Kalimantan Wurochekke, A. U., Eze1, H. T, & B.
Selatan: Balai Penelitian Pertanian Lahan Declan. (2013). Comparative study on
Rawa, 17(2), 86-89. the nutritional content of Carica Papaya
at different ripening stages. International
Sauza, L. M. D., Ferreira, K. S., Chaves, J. B. Journal of Pure Applied Sciences Technology,
P., & Teixeira, S. L. (2000). L ascorbic acid, 14(2), 80-83.
betacarotene and lycopene content in papaya
fruits (Carica papaya ) with or without Yanti, O., Sitti, A., & Jamaluddin, S.
physiologocal skin freckles. UENF. Brazil. (2012). Pengaruh lama penyimpanan dan
konsentrasi natrium benzoate terhadap
kadar vitamin C cabai merah (Capsicum
Setiono. (2011). Faktor yang mempengaruhi hasil annuum L). Jurnal Akademika Kimia, 1(4),
tanaman. Gudang Ilmu Pertanian. Diundu 193-199.
128