Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PROSES PELAYANAN ASUHAN : METODE DAN STRATEGI

Mata Kuliah : Asuhan Kesehatan Gigi

Dosen Pembimbing : Asriawal, S.Si. T., M.MKes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KESEHATAN GIGI
2023
MAKALAH

PROSES PELAYANAN ASUHAN : METODE DAN STRATEGI

Disusun Oleh:

NUR REZKY WAHID (PO713261221031)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


PRODI DIII KESEHATAN GIGI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat
serta karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga saya bisa
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “Proses
Pelayanan Asuhan : Metode dan Strategi” ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Asuhan kesehatan gigi.

Makalah ini berisikan tentang apa-apa saja hal-hal yang berkaitan dengan
permasalahan Asuhan kesehatan gigi dan mulut yang terjadi di era milenial ini.
Adapun, penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saya menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam
makalah ini. Saya pun berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik
dan sarannya kepada saya agar di kemudian hari kami bisa membuat makalah
yang lebih sempurna lagi. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada segala
pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu atas bantuannya dalam penyusunan
makalah ini.

Makassar, 29 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

PROSES PELAYANAN ASUHAN : METODE DAN STRUKTUR....................1

A. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1. Deskripsi materi.....................................................................................2
2. Tujuan pembelajaran..............................................................................3
3. Kompetensi khusus................................................................................5
B. PENYAJIAN................................................................................................7
1. Pengertian Metode dan Struktur...........................................................7
2. Macam-Macam Metode dan Struktur....................................................8
3. Fungsi dan Tujuan Metode dan Struktur...............................................9
C. RINGKASAN RANGKUMAN.................................................................10
D. PENUTUP .................................................................................................12
1. Latihan soal..........................................................................................12
2. Umpan balik dan tindak lanjut.............................................................17
E. GLOSARIUM..............................................................................................1
F. DAFTAR PUSTAKA................................................................................14
PROSES PELAYANAN ASUHAN : METODE DAN STRATEGI

A.PENDAHULUAN

1. Deskripsi Materi

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan


kesehatan gigi dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada
kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu
diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan
gigi dan mulut yang optimal (Kepmenkes No. 248 /2006).
Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan
terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai
oleh penduduk hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,
mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
optimal (Depkes RI, 2004).
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum
adalah meningkatkan mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi
dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri
dibidang kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status
kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes,2000). Keberhasilan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat diketahui dari target
nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2, PTI ≥ 20%,
CPITN ≥ 3 sextan sehat ( Depkes RI, 2000). Dari hasil penjaringan
yang dilakukan kepada pasien yang bernama An. Dinda Aurelia umur
12 tahun kelas V SD Negeri Lempongsari Semarang pada tanggal 11
November 2014, didapatkan hasil pemeriksaan OHI-S = 1,4, def-t = 1,
DMF-T = 1, PTI = 0%, dan CPITN = 6 sextan gigi sehat.
Metode dan strategi dalam proses pembelajaran yang menjadi
persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan menentukan strategi
pembelajaran atau strategi belajar mengajar (SBM). Strategi belajar
mengajar menentukan jenis interaksi di dalam proses
pembelajaran. Strategi pembelajaran yang di gunakan harus
menimbulkan aktivitas belajar yang baik, aktif, kreatif, efektif dan
efesien, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
maksimal. Berkenaan dengan hal itu diperlukan strategi belajar
mengajar. Selain itu metode mengajar juga diperlukan dalam
kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau
jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar
mempengaruhi belajar, metode mengajar guru yang kurang baik
akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Dalam
mengajar hendaknya guru menggunakan lebih dari satu metode.
Dengan menguasai teori belajar mengajar peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan baik bahkan dapat memotivasi anak
didik untuk berminat belajar.

2. Tujuan Pembelajaran

 Memahami Berbagai Metode: Memahami berbagai metode


yang digunakan dalam memberikan pelayanan asuhan,
termasuk pendekatan medis, psikososial, dan pendekatan
lainnya yang sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.

 Menerapkan Strategi yang Tepat: Mengembangkan


kemampuan untuk memilih dan menerapkan strategi yang
sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam pelayanan
asuhan, seperti penggunaan teknik komunikasi, pendekatan
terapeutik, atau metode pengajaran yang efektif.
 Mengintegrasikan Aspek Holistik: Mempertimbangkan aspek
fisik, emosional, sosial, dan psikologis individu dalam
merencanakan dan memberikan pelayanan asuhan yang
holistik.

 Beradaptasi dengan Konteks: Mampu menyesuaikan metode


dan strategi sesuai dengan kondisi dan karakteristik individu
atau kelompok yang dilayani, termasuk budaya, lingkungan,
dan tantangan khusus lainnya.

 Evaluasi dan Perbaikan: Mengembangkan kemampuan untuk


mengevaluasi efektivitas metode dan strategi yang digunakan,
serta melakukan perbaikan jika diperlukan untuk meningkatkan
hasil pelayanan asuhan.

 Kolaborasi Tim: Mampu bekerja dalam tim multidisiplin,


berkolaborasi dengan profesional lainnya, dan
mengintegrasikan berbagai perspektif dalam merencanakan dan
memberikan pelayanan asuhan yang optimal.

 Etika dan Profesionalisme: Memahami prinsip-prinsip etika


dalam memberikan pelayanan asuhan, serta menjaga standar
profesionalisme tinggi dalam interaksi dengan individu atau
kelompok yang dilayani.
3. Kompetensi Khusus
................. Mahasiswa mampu mengidentifikasi, menerapkan, dan
mengevaluasi berbagai metode dan strategi dalam proses pelayanan
asuhan, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi klien.
Mahasiswa dapat merancang rencana asuhan yang efektif berdasarkan
pemahaman mendalam tentang metode pengumpulan data, analisis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam konteks pelayanan
asuhan. Mahasiswa juga mampu berkomunikasi secara efektif dengan
klien, keluarga, dan tim interdisipliner untuk memastikan pelayanan
asuhan yang holistik dan terkoordinasi.
 Mengidentifikasi Kebutuhan Klien
Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan fisik,
emosional, sosial, dan psikologis klien melalui observasi,
wawancara, dan pengumpulan data terstruktur.

 Menerapkan Metode Pengumpulan Data


Mahasiswa memiliki keterampilan dalam menggunakan
berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara,
observasi, dan analisis dokumen untuk mendapatkan informasi
yang akurat dan komprehensif tentang klien.

 Analisis Kebutuhan dan Perencanaan Asuhan


Mahasiswa mampu menganalisis data yang dikumpulkan
untuk mengidentifikasi masalah kesehatan atau kebutuhan
khusus klien. Kemudian, mereka dapat merencanakan
intervensi asuhan yang sesuai berdasarkan analisis tersebut.
 Implementasi Intervensi Asuhan
Mahasiswa mampu mengimplementasikan berbagai
strategi asuhan, termasuk pemberian perawatan fisik,
dukungan emosional, edukasi kesehatan, dan lainnya, dengan
mempertimbangkan preferensi dan kondisi klien.

 Evaluasi dan Penyesuaian


Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengevaluasi
efektivitas intervensi yang diberikan dan melakukan
penyesuaian sesuai dengan respons klien. Mereka juga dapat
merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam perawatan
klien.

 Kolaborasi Tim Interdisipliner:


Mahasiswa mampu bekerja dalam tim interdisipliner,
berkomunikasi efektif dengan anggota tim seperti dokter,
perawat, ahli gizi, dan pekerja sosial untuk menyusun rencana
asuhan yang terintegrasi.

 Etika dan Nilai Profesional:


Mahasiswa memahami prinsip-prinsip etika dalam
pelayanan asuhan, termasuk menghormati privasi klien,
kerahasiaan informasi, dan memastikan penanganan yang
sensitif dan empatik.

 Penerapan Metode Inovatif:


Mahasiswa mampu menjelajahi dan menerapkan metode
inovatif dalam pelayanan asuhan, seperti teknologi kesehatan
terbaru atau pendekatan baru dalam manajemen asuhan.
 Peningkatan Kualitas Asuhan:
Mahasiswa memiliki kesadaran akan pentingnya
pengembangan diri dan pembelajaran berkelanjutan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan asuhan yang diberikan.

B. PENYAJIAN
1. Pengertian Metode dan Struktur
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran
yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar
dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan
jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan
menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.
Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab
secara umum menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara
yang telah teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan. Metode berasal dari kata method (Inggris), artinya
melalui, melewati, jalan atau cara untuk memeroleh sesuatu.
Menurut M. Sobri Sutikno (2009 : 88) “Metode pembelajaran adalah cara-
cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi
proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan”.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa pengertian metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran
mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:
 Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar
dalam rangka memberikan dorongan kepada warga belajar untuk
terus mau belajar
 Pengungkap tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam
menumbuhkan rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar warga
belajar yang didasarkan pada kebutuhannya
 Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber
belajar dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran
 Pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi warga abelajar untuk
belajar
 Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk
menumbuhkan kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi yang
dimilikinya
 Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu
cara untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
 Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk
untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran.

 Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam


penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut :
 Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif,
minat, atau gairah belajar siswa.
 Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk
belajar lebih lanjut.
 Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mewujudkan hasil karya.
 Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan
kegiatan kepribadian siswa.
 Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik
belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha
pribadi.
 Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan
mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-
hari.

Istilah strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang


artinya suatu usaha untuk mencapai kemenangan dalam suatu
peperangan. Awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun
istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi
yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang
dikenal dengan istilah strategi pembelajaran. Strategi adalah proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa
diartikan sebagai pola-pola umum kegitan guru dan anak didik dalam
perwujudan kegitan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan. Atau bisa dikatakan strategi belajar mengajar merupakan
suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk dalamnya
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam suatu pembelajaran.
Adapun pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli yaitu
sebagai berikut :
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
• J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam
strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya,
bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran.Dick dan Carey (2005:7), Strategi
pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi
termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta
didik yang merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan
kegiatan selanjutnya.
• Suparman (1997:157), Strategi pembelajaran adalah merupakan
perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi
pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan,dan waktu yang
digunakan dalam proses pembelajran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
• J.R David (1996), Strategi Pembelajaran adalah perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari beberapa pengertian ahli diatas dapat disimpukan bahwa
strategi dalam proses belajar mengajar merupakan suatu rencana
yang dipersiapkan secara saksama untuk mencapai tujuan-tujuan
yang hendak dicapai dan telah ditargetkan dalam proses belajar.
 Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
• Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi
hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan
mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang
memerlukannya.
• Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic
way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
• Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps)
yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
• Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan
patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf
keberhasilan (achievement) usaha.

 Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut


adalah:
• Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
• Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran
yang dipandang paling efektif.
• Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau
prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
• Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran
keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
2. Macam-Macam Metode dan Strategi
 Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
 Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara
lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
dalam jumlah yang relatif besar. Jadi ini sesuai dengan
pengertian dan maksud dari Strategi Ekspositori tersebut,
dimana strategi ini merupakan strategi ceramah atau satu
arah.
 Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran
dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada
siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang
dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan dengan lisan.
Jadi guru memperagakan apa yang sedang dipelajari kepada
siswanya.
 Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran
dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau
analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya
sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang
suatu masalah yang diberikan oleh guru, sehingga siswa
menjadi aktif.
 Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau
penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan
suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu tugas
kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa
menjadi aktif.
 Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran
merangsang siswa untuk melakukan suatu aktivitas aktif
yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
 Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru
kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya
kepada gurunya tentang materi pembelajaran.
 Metode Latihan
Metode latihan maerupakan suatu cara mengajar yang baik
untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Siswa
diajarkan untuk melatih kemampuan yang dia miliki dan
lebih mengasah kemampuan yang dimiliki tersebut.
 Metode Karya Wisata
Teknik karya wisata adalah teknik mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajar siswa kesuatu tempat atau
objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu. Siswa diajak untuk mendapatkan
pembelajaran dari tempat atau objek yang dikunjungi.

 Terdapat beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk


mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
 Strategi Pembelajaran Langsung
Dalam hal ini para guru merupakan pemeran utama dalam
penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Dengan
strategi ini guru harus aktif memberikan materi secara
langsung dan pembelajarannya bersifat deduktif, yaitu dari
hal abstrak kepada hal yang nyata, dari konsep-konsep yang
abstrak kepada contoh-contoh yang konkrit, dari sebuah
premis menuju ke kesimpulan yang logis. Namun strategi
pembelajaran ini sudah tidak lagi cocok digunakan dalam
kurikulum 2013 karena pembelajaran berpusat pada siswa
(Student centered approach).
 Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Strategi pembelajaran tidak langsung lebih memusatkan
pembelajaran kepada siswa dan guru hanya berlaku sebagai
fasilitator yang bertugas mengelola lingkungan kondusif
saat pembelajaran berlangsung.
 Strategi Pembelajaran Interaktif
Strategi ini menekankan komunikasi yang terjalin antara
para peserta didik dengan peserta didik lainnya maupun
antara peserta didik dengan guru melalui kegiatan diskusi
dan sharing memcahkan sebuah permasalahan. Kelebihan
strategi ini adalah mengajak peserta didik untuk lebih aktif
dan peka terhadap setiap permasalahan yang dibahas dalam
pembelajaran tersebut.
 Strategi Pembelajaran Empirik
Strategi pembelajaran empirik merupakan strategi
pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas yang
dilakukan oelh para peserta didik selama pembelajaran.
 Strategi Pembelajaran Mandiri
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan potensi masing-
masing peserta didik serta mengembangkan inisiatif yang
mereka miliki untuk mengembangkan dirinya sendiri.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Kesehatan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan antara lain adalah sikap ramah pemberi pelayanan, serta
keberhasilan dalam memberi perawatan yang dibutuhkan pasien.(Gigi &
Journal, 2022) ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
pasien terhadap pelayanan kesehatan yaitu:
• Faktor kesadaran : Dengan adanya kesadaran dari pegawai atau
petugas medis, diharapkan dapat melaksanakan
tugas dengan penuh keikhlasan, kesungguhan dan
kedisplinan.
• Faktor aturan : Aturan yang ditujukan kepada manusia sebagai subyek
aturan, ini artinya manusia yang membuat aturan
tersebut untuk mereka jalankan, dan dalam mengawasi
pelaksanaan aturan itu agar diikuti sesuai dengan
peraturan yang ada.
• Faktor organisasi : Organisasi pelayanan tidak berbeda dengan
organisasi lain pada umumnya. Namun adaa
beberapa dalam cara penerapannnya, karena sarana
pelayanan ditujukkan khusus kepada manusia yang
memiliki watak dan kehendak yang multi kompleks.
• Faktor empati : Ialah kesan yang diberikan oleh pelaksanaan dalam
melaksannakan pekerjaannya.
• Faktor kemampuan dan keterampilan : Kemampuan seseorang dalam
melaksankkan pekkerjaannya
dengan menggunakan
keterampilan yang maaksimal,
diharaapkkan dapat dilakukan
ataas dasar dengan ketentuan-
ketentuan yang ada.
• Faktor sarana pelayanan : Sarana yang dimaksud adalh jenis peralatan,
perlengkapan kerja dan fasilitas penunjang
lainnya sebagai alat utama dalam
pelaksanaan pekerjaan.(Enjellin Anathasia &
Mulyanti, 2023)

C. RINGKASAN/ RANGKUMAN
Strategi dalam proses belajar mengajar merupakan suatu rencana yang
dipersiapkan secara saksama untuk mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai
dan telah ditargetkan dalam proses belajar. Macam-macam strategi pembelajaran
meliputi: Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE), Strategi Pembelajaran Inkuiri
(SPI), Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) , Stategi Pembelajaran
Kontekstual (CTL), Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir,
Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ), Strategi Pembelajaran Afektif.

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk


mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran, diantaranya: Metode ceramah, metode demonstrasi, metode
diskusi, metode pemberian tugas, metode eksperimen, metode tanya jawab,
metode latihan, metode karya wisata.

Proses pelayanan asuhan dengan metode dan strategi merujuk pada


langkah-langkah yang diambil untuk memberikan perawatan, dukungan, atau
bantuan kepada individu atau kelompok dengan pendekatan tertentu. Proses ini
melibatkan serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan tujuan memberikan
pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan situasi klien.
Berikut adalah rangkuman singkat tentang proses pelayanan asuhan dengan
metode dan strategi:

a. Penilaian : Langkah awal adalah mengumpulkan informasi tentang


kebutuhan, kondisi, dan karakteristik klien. Hal ini dilakukan
melalui wawancara, observasi, dan penggunaan instrumen
penilaian yang sesuai. Tujuan dari penilaian adalah memahami
masalah dan kebutuhan klien dengan lebih baik.
b. Perencanaan : Setelah informasi terkumpul, tim pelayanan (jika ada)
merumuskan rencana tindakan. Rencana ini mencakup tujuan
jangka pendek dan panjang, serta strategi atau metode yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana juga
harus relevan dengan kebutuhan dan preferensi klien.

D. PENUTUP
1. Latihan Soal
 Apa yang dimaksud dengan proses pelayanan asuhan?
Jawaban: Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang terencana ditunjukkan
kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun
waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan
untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal

 Apa peran utama dari strategi pendidikan pasien dalam pelayanan


asuhan?
Jawaban: Strategi pendidikan pasien memiliki peran penting dalam
pelayanan asuhan karena membantu pasien memahami
kondisinya, pengobatan, dan tindakan pencegahan yang
diperlukan. Ini meningkatkan partisipasi pasien dalam
pengelolaan kesehatan mereka sendiri dan membantu
mencegah masalah lebih lanjut.

 Sebutkan beberapa strategi untuk meningkatkan keamanan pasien


dalam pelayanan asuhan!
Jawaban : Beberapa strategi untuk meningkatkan keamanan pasien
dalam pelayanan asuhan meliputi: verifikasi identitas
pasien sebelum memberikan tindakan, mengurangi risiko
infeksi dengan kebersihan tangan yang baik, komunikasi
yang efektif antara tim kesehatan, dan edukasi pasien
tentang penggunaan obat dan prosedur pencegahan.

2. Umpan balik dan tindak lanjut Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
 Umpan Balik :
• Umpan balik ini memberikan gambaran menyeluruh tentang
konsep proses pelayanan asuhan, metode, dan strategi. Penjelasan
tentang pendekatan SOAP sangat jelas dan bermanfaat untuk
memahami bagaimana data direkam dan disusun.
• Konsep strategi pendidikan pasien sangat penting dalam pelayanan
asuhan dan diuraikan dengan baik. Ini menekankan pentingnya
memberdayakan pasien melalui informasi yang tepat.
• Penjelasan tentang kolaborasi antarprofesional memperlihatkan
pentingnya kerja tim dalam memberikan perawatan yang efektif
dan komprehensif.
• Dokumentasi diuraikan dengan baik sebagai elemen penting dalam
pelayanan asuhan, dengan penekanan pada akurasi dan
kelengkapan.
 Tindak Lanjut :
• Untuk memperdalam pemahaman, Anda bisa mengeksplorasi
contoh kasus nyata yang menggambarkan penerapan proses
pelayanan asuhan dari awal hingga akhir, serta bagaimana strategi
dan metode digunakan dalam situasi ini.
• Untuk mendukung konsep strategi pendidikan pasien, Anda bisa
menggali lebih dalam mengenai cara mengidentifikasi gaya belajar
pasien yang berbeda dan bagaimana mengadaptasi metode
pengajaran.
• Dalam hal kolaborasi antarprofesional, Anda bisa
mempertimbangkan bagaimana komunikasi yang efektif dijaga di
antara tim kesehatan yang berbeda dan bagaimana mengatasi
tantangan yang mungkin muncul.
• Untuk dokumentasi, Anda bisa menjelaskan lebih rinci bagaimana
dokumentasi yang akurat dan terstruktur membantu dalam
mengambil keputusan klinis dan memfasilitasi perawatan
berkelanjutan.

E. GLOSARIUM
Proses Pelayanan Asuhan : Pendekatan sistematis untuk memberikan
perawatan kesehatan yang melibatkan
pengumpulan informasi, analisis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi
perawatan kepada pasien.

Metode Asuhan Keperawatan : Pendekatan struktural dalam


memberikan asuhan yang mencakup
tahapan seperti pengumpulan data,
analisis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Contohnya termasuk
pendekatan SOAP.

SOAP (Subjektif, Objektif, Penilaian, Rencana) : Pendekatan


dokumentasi yang terstruktur
dalam pelayanan asuhan. Subjektif
mencakup informasi dari pasien,
Objektif mencakup hasil
pengamatan, Penilaian adalah
analisis kondisi, dan Rencana
adalah tindakan yang
direncanakan.

Strategi Pendidikan Pasien : Pendekatan untuk memberikan informasi


kepada pasien tentang kondisi kesehatan
mereka, perawatan yang diberikan, dan
langkah-langkah pencegahan.
Mempromosikan partisipasi pasien dalam
manajemen kesehatan mereka.

Kolaborasi Antarprofesional : Kerjasama antara berbagai profesional


kesehatan dari berbagai spesialisasi untuk
memberikan perawatan terpadu kepada
pasien.

Dokumentasi : Proses mencatat informasi tentang pasien, tindakan


perawatan, evaluasi, dan respons pasien. Dokumentasi
yang akurat penting untuk komunikasi, kontinuitas
perawatan, dan rujukan masa depan.
Pendekatan Holistik : Pendekatan yang memandang pasien sebagai
individu yang kompleks dengan aspek fisik,
emosional, sosial, dan spiritual yang saling terkait.

Evaluasi : Tahap dalam proses pelayanan asuhan di mana respons pasien


terhadap perawatan dievaluasi, dan perubahan dalam rencana
perawatan dilakukan jika diperlukan.

Keamanan Pasien : Prinsip dan strategi untuk memastikan keselamatan


pasien selama pelayanan asuhan, termasuk
pencegahan infeksi, verifikasi identitas, dan
penggunaan obat yang tepat.

Dokumentasi Holistik : Pendekatan dokumentasi yang mencakup aspek


fisik, emosional, sosial, dan spiritual pasien,
menciptakan gambaran yang lebih lengkap
tentang kondisi dan kebutuhannya.

F. DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, Akhmad. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik
Pembelajaran dalam
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-
teknik-dan-model-pembelajaran/
Anonim. 2014. Pengertian strategi metode dan teknik dalam
http://www.mediapustaka.com/2014/06/pengertian-strategi-metode-dan-
teknik.html
Hatimah. . 2001. Pengertian Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
dalam http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/
IHAT_HATIMAH/
Pengertian_Pendekatan,_strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan.pdf
Srianggoro, Bambang. Metode Strategi Mengajar dalam
https://bambangsrianggoro.wordpress.com/metode-strategi-mengajar/
Krisna2010. StrategiBelajarMengajardalam
http://krisna1.uns.ac.id/files/2010/05/strategi-belajar-mengajar.pdf
http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metode-pembelajaran-
dan.html, diakses 7 September 2015.

Anda mungkin juga menyukai