Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN SPMI AKPER ANDAKARA

A. LATAR BELAKANG

Dasar pemikiran Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) AKPER Andakara baru digagas 1 Juli
2015 atas kebutuhan perbaikan mutu Akademi dan Akreditasi melalui rapat evaluasi akademi dan
keluar Surat Keputusan Direktur Nomor: 04/UPM/A1/AND/II/2016, tentang SK Pendirian,
Pembentukan UPM dan Struktural UPM, yang ditujukan untuk pengendalian mutu proses
pembelajaran dan peningkatan kompetensi pembelajaran dosen AKPER Andakara. Pembentukan
UPM merupakan wujud komitmen Direktur periode 2015-2019, yang bertekad menyelenggarakan
pendidikan tinggi yang unggul dan terdepan. Sejak 2016 sudah dibuat sejumlah dokumen utama
UPM meliputi kebijakan akademik, manual mutu, standar akademik dan bermacam SOP yang
disahkan oleh senat AKPER Andakara pada bulan Oktober 2016. UPM AKPER Andakara berusaha
konsisten dan taat azas dalam mengimplementasikan penjaminan mutu secara sistematis dan
berkelanjutan. Seiring dengan pelaksanaan penjaminan mutu yang taat azas dan berkelanjutan
dapat mempercepat ketercapaian visi, misi dan tujuan AKPER Andakara.

B. TUJUAN DAN SASARAN PENYUSUNAN

Dasar penyusunan buku Kebijakan SPMI sebagai panduan dalam menetapkan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengembangkan mutu bidang akademik dan nonakademik di AKPER
Andakara. Keberadaan buku kebijakan ini dipergunakan semua unit kerja sebagai pedoman
melaksanakan tugas secara efektif dan efisien sehingga tercipta budaya mutu di AKPER Andakara.

C. KEBIJAKAN SPMI AKPER ANDAKARA

1. VISI, MISI DAN VISI


TUJUAN Pada tahun 2022 menjadi institusi pendidikan keperawatan yang
kompeten di bidang keperawatan anak, memiliki profesionalisme, jiwa
kemandirian dan tetap memiliki kepribadian nasional.
MISI
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan kompetensi
dosen dan mahasiswa.
2. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang
berkualitas dalam bidang keperawatan Anak
3. Mengembangkan dan memberdayakan mahasiswa agar
mempunyai jiwa kepemimpinan dan bertanggungjawab dalam
mengelola asuhan keperawatan.
4. Meningkatkan Kualitas pendidikan keperawatan sesuai dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
5. Menjalin Kerjasama kemitraan strategi untuk mendukung

1
pelaksanaan tertutama Perguruan Tinggi dan Pendayagunaan
Lulusan.
6. Terlaksananya kegiatan program ekstra maupun intra kurikulum
yang berupaya untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta
tanah air.
TUJUAN
1. Terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan
dan berorientasi pada peningkatan kompetensi dosen dan
mahasiswa.
2. Terlaksanya pendidikan keperawatan vokasional yang berkualitas
dalam bidang keperawatan Anak
3. Mengembangkan dan memberdayakan mahasiswa agar
mempunyai jiwa kepemimpinan dan bertanggungjawab dalam
mengelola asuhan keperawatan.
4. Menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dalam pendidikan
keperawatan sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Tehnologi.
5. Terwujudnya Kerjasama kemitraan strategi untuk mendukung
pelaksanaan tertutama Perguruan Tinggi dan Pendayagunaan
Lulusan.
6. Terlaksananya kegiatan program ekstra maupun intra kurikulum
yang berupaya untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta
tanah air.
2. LATAR BELAKANG AKPER ANDAKARA merancang Sistem Penjaminan Mutu Internal sesuai
MENJALANKAN dengan kemampuan dan kapasitas yang ada dan akan terus
SPMI dikembangkan untuk mencapai tujuan pelayanan pendidikan yang
berkualitas. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan
sistemik penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di
perguruan tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven), untuk
mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi
secara berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan oleh pasa 50 ayat (6)
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Penjaminan mutu internal di AKPER ANDAKARA merupakan proses
penetapan dan pemenuhan SNP dan standar yang melampaui SNP
secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders
(mahasiswa, orang tua mahasiswa, dosen, tenaga penunjang, Yayasan,
dunia kerja, pengguna lulusan lainnya) memperoleh kepuasan
3. TUJUAN Memelihara dan meningkatkan mutu AKPER ANDAKARA secara
PENGEMBANGAN berkelanjutan, yang dijalankan oleh AKPER ANDAKARA sendiri secara
SPMI DI AKPER internal untuk memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional
ANDAKARA Pendidikan, mewujudkan visi dan misinya, serta memenuhi kebutuhan
stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi
4. LINGKUP Lingkup kebijakan SPMI AKPER Andakara mencakup semua aspek
KEBIJAKAN SPMI penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik maupun
bidang non akademik. Sebagai langkah awal fokus pada bidang

2
akademik khususnya bidang: pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya secara bertahap
kebijakan SPMI AKPER Andakara diterapkan pula pada bidang non
akademik
5. ISTILAH DAN 1. Kebijakan adalah pedoman tertulis instutusi sebagai sikap, tindakan
DEFINISI dan pandangan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
2. Kebijakan SPMI AKPER Andakara adalah pedoman tertulis yang
mendeskripsikan sikap, tindakan dan pandangan AKPER Andakara
terhadap bagaimana cara memahami, merancang dan
melaksanakan SPMI dalam penyelenggaraan pelayanan.
3. Manual SPMI adalah pedoman tertulis sebagai petunjuk
pelaksanaan dalam menjalankan SPMI.
4. Standar SPMI adalah dokumen tertulis sebagai kriteria, cara,
proses, dan keseragaman teknis yang harus dipenuhi.
5. Evaluasi diri adalah aktivitas dalam proses pengukuran secara
periodik yang dilakukan oleh setiap unit kerja untuk menganalisis,
memeriksa, dan mengevaluasi kinerja sendiri melalui analisis
SWOT.
6. Audit SPMI adalah pemeriksaan setiap periodik untuk mengetahui
ketercapaian suatu pekerjaan berdasarkan standar, peraturan yang
telah disetujui dan berlaku di AKPER Andakara.
7. Auditor adalah orang yang berkompeten dan objektif dalam
memeriksa pekerjaan akademik, dan non akademik mencakup
administrasi dan keuangan.
8. Audit Internal adalah suatu penilaian atas kepastian dan objektif
terhadap prosedural setiap unit kerja dalam meningkatan
efektivitas organisasi.
9. UPM adalah Unit Penjaminan Mutu yang bertugas mengawal,
memeriksa, menilai mutu akademik dan nonakademik di Prodi
AKPER Andakara.
6. GARIS BESAR Pembentukan visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian dalam rangka
KEBIJAKAN SPMI menyiapkan SDM yang mampu menggali, mengembangkan, dan
menerapkan ilmu pengetahuan keperawatan yang dilandasi dengan
kearifan lokal yaitu silih asih, silih asah dan silih asuh yang dianut dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi adalah kejujuran, tanggung
jawab, kreativitas, inovasi, kebersamaan dan berkualitas.
Pencapaian strategi tersebut mengacu pada standar mutu yang telah
digariskan dalam kebijakan SPMI. UPM melakukan audit mutu internal
secara periodik sebagai pengawal agar dapat terwujud secara
transparan dan akuntabel.
a. Tujuan dan Strategi SPMI AKPER Andakara
Tujuan SPMI AKPER Andakara sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu
dalam rangka mewujudkan visi AKPER Andakara dan mencapai
target mutu yang ditetapkan.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu layanan akademik

3
dan nonakademik.
3. Melaporkan pelaksanaan audit internal untuk ditindaklanjuti.
4. Melaksanakan pendampingan dalam penyelenggaraan sistem
penjaminan mutu program studi.
5. Menjadi penjamin mutu untuk kegiatan akademik dan
nonakademik.
Strategi untuk mencapai kebijakan SPMI AKPER Andakara sebagai
berikut:
1. Melakukan studi banding dan mengundang para pakar dalam
menyusun dokumen SPMI.
2. Membuat dokomen SPMI dengan melibatkan semua unsur yang
terkait mulai dari penyusunan draft sampai pengesahan oleh
Direktur.
3. Mensosialisasikan dokumen SPMI kepada pengguna internal
secara periodik.
4. Mengadakan pelatihan bagi auditor internal
5. Melakukan audit internal ke semua unit kerja secara periodik.
b. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI
1. Asas kredibel dalam pelaksanaan kebijakan SPMI artinya semua
unsur yang terlibat paham akan kebijakan SPMI berdasarkan
pengalaman dalam mengelola institusi.
2. Asas transparan yaitu semua kebijakan yang telah disetujui
diinformasikan ke semua pihak pengguna internal secara
periodik.
3. Asas akuntabel yaitu kebijakan SPMI dapat diakses oleh semua
pihak yang berkepentingan dan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
4. Asas bertanggungjawab yaitu setiap kegiatan dilaporkan sesuai
dengan kebijakan SPMI yang telah ditetapkan secara periodik
kepada penanggung gugat.
5. Asas adil yaitu dalam membuat kebijakan, peraturan, prosedur
operasional bebas dari masalah ras dan kesetaraan gender.
Semua perlakuan bagi dosen, karyawan dan mahasiswa
berdasarkan hak dan kewenangan tanpa adanya pemaksaan
kehendak dan campur tangan orang lain.
6. Asas kualitas, yaitu bahwa kualitas kebijakan SPMI menjadi
target untuk dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
7. Asas kebersamaan, kebijakan SPMI dilaksanakan berdasarkan
kebersamaan untuk mencapai visi, misi, tujuan, serta strategi
pencapaian AKPER Andakara.
8. Asas hukum, yaitu bahwa kebijakan SPMI yang berlaku
berdasarkan atas dasar hukum yang berlaku. Semua pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
pelaksanaan kebijakan SPMI taat asas dalam menegakkan
hukum.

4
9. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI yang berlaku
memiliki kemaslahatan yang sebesar-besarnya bagi segenap
sivitas akademika, bangsa dan negara.
10. Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI
tidak tergantung pada pihak lain yang senantiasa mengandalkan
kemampuan sumberdaya yang ada untuk meningkatkan
kemampuan institusi secara berkelanjutan.
c. Manajemen SPMI
Pengelolaan SPMI AKPER Andakara mengacu pada model PDCA
(Plan, Do, Check, Action) dimana semua kegiatan dilaksanakan
secara bersiklus. Semua unit kerja membuat program kerja dan
mekanisme pelaksanaannya yang dipantau secara berkelanjutan
untuk perbaikan kegiatan berikutnya. Pada setiap kegiatan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan pada standar
tertentu untuk mengukur kinerja atau pencapaian tujuan serta
ditetapkan pada buku manual sebagai petunjuk teknis pelaksanaan
dan evaluasi peningkatan. Pada tahap implementasi setiap unit
kerja dalam melaksanakan tupoksinya harus berlandaskan:
1. Quality First: semua sikap dan prilaku harus membudayakan
mutu.
2. Stakeholder in: semua sikap dan prilaku harus ditujukan pada
kepuasan pengguna.
3. The next process is our stakeholder: setiap orang yang bertugas
harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil
pelaksanaan tugasnya sebagai penggunanya yang harus
dipuaskan.
4. Speak with data: setiap orang harus melaksanakan dan
mengambil keputusan berdasarkan informasi data yang faktual.
5. Upstream management: semua pengambilan keputusan
dilakukan secara partisipatif, bukan otoritatif.
Pada tahap monitoring: unit kerja melaksanakan tupoksinya harus
mengevaluasi diri dengan cara mengaudit kesesuaian dengan
standar mutu yang telah ditetapkan. Setiap kegiatan yang
memenuhi standar, untuk proses berikutnya dapat ditingkatkan.
Jika ditemukan kegiatan yang tidak sesuai akan dilakukan tindakan
koreksi dan pencegahan tindakan berikutnya.
d. Penanggungjawab SPMI
Unit Penjaminan Mutu AKPER Andakara merupakan struktur
organisasi yang melekat pada institusi. UPM dibentuk melalui SK
Direktur yang berfungsi sebagai pengawal penjaminan mutu
akademik dan nonakademik di Akademi. Direktur adalah sebagai
penanggungjawab penjaminan mutu
e. Daftar Standar SPMI dan Manual SPMI
Standar SPMI AKPER Andakara mencakup standar akademik dan
standar nonakademik. Berikut daftar Standar SPMI AKPER
Andakara:
1. Standar Isi.

5
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
9. Standar Penelitian
10. Standar Pengabdian Masyarakat
11. Standar Standar Sistem Informasi.
Sebagai prosedur operasional maka dibuat petunjuk teknis atau
buku manual SPMI AKPER Andakara yaitu:
1. Manual Penetapan Standar.
2. Manual Pelaksanaan Standar.
3. Manual Pengendalian Standar.
4. Manual Pengembangan Standar.
7. DOKUMEN SPMI: Dokomen SPMI mencakup Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar
MANUAL, SPMI, dan Formulir SPMI. Kebijakan SPMI pedoman tertulis yang
STANDAR, DAN mendeskripsikan sikap, tindakan dan pandangan AKPER Andakara yang
FORMULIR SPMI berlaku bagaimana cara memahami, merancang dan melaksanakan
SPMI dalam penyelenggaraan pelayanan AKPER Andakara.
Manual SPMI merupakan pedoman tertulis berupa petunjuk
pelaksanaan dalam menjalankan SPMI. Manual SPMI terdiri dari
Manual Penetapan Standar, Manual Pelaksanaan Standar, Manual
Pengendalian Pelaksanaan Standar, dan Manual Peningkatan Standar.
Manual ini dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku oleh UPM
sebagai petunjuk teknis dalam operasional lembaga.
Manual penetapan standar merupakan tindakan dalam melegalkan
aturan berlaku disahkan dan disetujui oleh pimpinan tertinggi di
Akademi.
Manual Pelaksanaan Standar merupakan petunjuk teknis sebagai
tahapan dalam melaksanakan kegiatan. Sebagai petunjuk teknis
berupa instruksi kerja yang tertulis untuk dilaksanakan oleh penerima
kerja.
Manual peningkatan standar merupakan dokumen tertulis kegiatan
evaluasi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu standar secara
berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai hasil pelaksanaan
sebelumnya apakah sudah tercapai atau terlampaui.
Standar SPMI berisikan dokumen tertulis sebagai kriteria, cara, proses,
dan teknis yang seragam yang harus dilakukan untuk dipenuhi. Standar
SPMI ini merupakan acuan dalam audit internal dengan kriteria hasil
audit “mencapai, melampaui, belum mencapai, dan menyimpang”.
Untuk mengetahui kriteria hasil audit internal dibutuhkan formulir
SPMI berupa instrumen baik angket maupun borang. Berdasarkan hasil
pelaksanaan audit mutu internal yang dilakukan oleh UPM, Akademi

6
harus melakukan tindakan pengendalian atas standar-standar yang
telah ditetapkan.
Formulir SPMI merupakan lembaran kontrol setiap kegiatan yang
mengacu pada tiap-tiap standar operasional kegiatan yang telah
ditetapkan. Selain itu juga yang berfungsi sebagai alat untuk
merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan
standar mutu. Isian formulir yang telah dibuat sebagai bukti rekaman
mutu pelaksanaan kegiatan.
8. REFERENSI 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang No. 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang No. 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi dan
Penjelasannya;
4. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012, tentang KKNI;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 tahun 2013,
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan
Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 78 tahun 2013,
tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Kehormatan Profesor.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 89 tahun 2013,
tentang Perubahan atas Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan
Kehormatan Guru Besar.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014,
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014,
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 tahun 2014,
tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87 tahun 2014,
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 124 tahun
2014, tentang Rumpun, Pohon Dan Cabang Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi Untuk Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 154 tahun
2014, tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta-
Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 46 tahun 2014, tentang perubahan atas Nomor 17
Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya.
15. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi.

7
8
KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
AKADEMI KEPERAWATAN ANDAKARA
JAKARTA

Revisi ke : -

Tanggal : 17 Agustus 2016

Dikaji ulang oleh : Senat Akademi

Dikendalikan oleh : Unit Penjamin Mutu Internal

Disetujui oleh : Direktur

JAKARTA
2016

9
KATA PENGANTAR

Akademi keperawatan merupakan Akademi Kesehatan Swasta di Jakarta yang mendidik


mahasiswa menjadi tenaga keperawatan yang saat ini maupun masa depan sangatlah
dibutuhkan. Berdiri selama 19 tahun dan menghasilkan 15 angkatan dan oleh karenanya, AKPER
Andakara perlu menjaga dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat baik internal
maupun eksternal dalam hal kualitas dari produk sebuah akademi.

Berdasarkan maksud tersebut, maka dibentuklah tim penjamin mutu internal untuk menyusun,
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi segala kegiatan akademi untuk tercapai mutu
pendidikan yang berkualitas seperti yang diharapkan. Untuk pelaksanaannya Tim mengawali
dengan membuat dokumen mutu. Dokumen mutu AKPER Andakara baru tersusun berdasarkan
perintisan penerapan penjaminan mutu pada bulan Februari 2016 yang disahkan oleh ketua senat
Akademi keperawatan

Dengan berjalannya waktu maka nantinya dokumen mutu yang ada perlu di evaluasi kembali
untuk melihat apakah dokumen tersebut masih sesuai dengan cita-cita akademi, peraturan
pemerintah yang berlaku, maupun masyarakat pengguna.

Dokumen kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ini berisi tentang

1. Kebijakan Mutu
2. Manual Mutu
3. Standar Mutu
4. Manual Prosedur

Yang kemudian diharapkan dapat menjamin mutu setiap kegiatan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.

Jakarta, 10 Nopember 2016

Ka UPMI

Achmad Faizin, SE

10
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

A. Latar Belakang

B. Tujuan Dan Sasaran Penyusunan

C. Visi, Misi, dan Tujuan

D. Latar Belakang Menjalankan SPMI

E. Tujuan Pengembangan SPMI

F. Lingkup Kebijakan SPMI

G. Garis Besar Kebijakan SPMI

a. Pernyataan Kebijakan

b. Tujuan Kebijakan

c. Azas Kebijakan

d. Manajemen Kebijakan

e. Kelembagaan

H. Dokumen SPMI : Manual, Standar, dan Formulir SPMI

I. Hubungan Kebijakan SPMI Dengan Statuta dan Renstra

11
KEBIJAKAN AKADEMIK

a. Bidang Pendidikan

1. AKPER ANDAKARA menyelenggarakan proses pendidikan terbaik dan unggul dalam


bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
2. AKPER ANDAKARA menyelenggarakan evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas,
otonomi, akuntabilitas, dan akreditasi.
3. Sesuai dengan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam tataran global,
regional, nasional yang menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat, AKPER
ANDAKARA dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berusaha
memberikan kontribusi secara aktif dan signifikan menuju tercapainya masyarakat
Indonesia yang cerdas, berbudaya, menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berlandaskan ideologi Pancasila menuju tercapainya masyarakat madani.
4. Dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi AKPER ANDAKARA berpegang
teguh pada prinsip adanya kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan.
5. Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan, AKPER ANDAKARA harus
mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Bidang Penelitian
6. AKPER ANDAKARA berpartisipasi aktif dalam memecahkan berbagai masalah yang
menyangkut kehidupan masyarakat luas di bidang Ekonomi, Sosial dan budaya di tingkat
lokal, nasional, dan regional demi kesejahteraan umat manusia.
7. AKPER ANDAKARA perlu mengembangkan program-program yang khas untuk mengatasi
masalah-masalah laten maupun masalah-masalah baru yang timbul dalam masyarakat
sebagai akibat perubahan-perubahan mendasar yang sedang terjadi di tingkat lokal,
nasional, dan regional.
8. Untuk menjamin mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu ditetapkan Standar Mutu yang
dapat diterima secara nasional maupun internasional.
9. Program pendidikan diselenggarakan dengan sistim pendidikan tatap muka dan atau
blended learning.
10. Setiap unit penyelenggara akademik melakukan penjaminan mutu dengan kriteria
tertentu yang terukur dan dikoordinasikan oleh Tim Penjaminan Mutu (TPM).
11. Akademi membina dan mengembangkan program pendidikan beserta kurikulumnya dan
mata kuliah sesuai dengan program studi yang diasuhnya.
12. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu dan dapat dilakukan melalui
benchmarking dengan program studi serupa di tingkat nasional maupun internasional.
13. Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodik berdasarkan kompetensi keilmuan,
perkembangan Ipteks, tantangan global dan kebutuhan masyarakat.
14. Pendidikan diselenggarakan secara terstruktur dalam suasana akademik yang kondusif
bagi proses pembelajaran yang memungkinkan pencapaian prestasi yang tinggi, dengan
masa studi dan masa mukim sesuai dengan ketentuan yang berlaku di akademi
15. Jumlah mahasiswa per kelas per mata kuliah atau praktikum disesuaikan dengan efisiensi
dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan.

12
16. Setiap mata kuliah per kelas diasuh oleh maksimum dua orang dosen seorang diantaranya
sebagai penanggung jawab.
17. Setiap praktikum diasuh oleh sejumlah dosen yang dikoordinir oleh dosen
penanggungjawab.
18. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
19. Akademi menetapkan standar akademik minimal bagi calon mahasiswa baru dengan
memperhatikan keragaman mutu Sekolah Menengah Atas, kelompok masyarakat yang
memiliki hambatan, cakupan daerah, prestasi calon mahasiswa, kerjasama dengan
pemerintah Daerah dan perusahaan atau lembaga lain.
20. Akademi dapat menerima mahasiswa pindahan dari akademi lain dengan persyaratan
tertentu yang ditetapkan akademi.
21. Jumlah mahasiswa baru yang diterima ditetapkan dengan mempertimbangkan daya
tampung, rasio dosen dan mahasiswa, kapasitas ruang dan sarana prasarananya, minat
masyarakat, penugasan nasional dan perkembangan Ipteks.
22. Sistem dan seleksi penerimaan mahasiswa baru dievaluasi secara periodik.
26. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas tridarma perguruan tinggi secara proporsional
sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya.
27. Evaluasi kinerja dosen dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
28. Untuk menjamin efektifitas dan efisiensi serta kualitas layanan yang baik, pengelolaan
prasarana dan sarana belajar-mengajar dilakukan oleh akademi.
30. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar apabila telah
memenuhi segala persyaratan akademik dan administrasi yang ditetapkan.
32. Kerjasama dengan alumni dikembangkan melalui sistim jejaring kerjasama untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan citra serta pengembangan akademi.
33. Evaluasi sistim jejaring kerjasama alumni dilakukan secara periodik

b. Bidang Penelitian

1. Melaksanakan penelitian yang hasilnya akan memberikan sumbangan yang bermakna


bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan sangat bermanfaat bagi
pemecahan masalah nasional, regional, maupun internasional.
2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal atau forum nasional
maupun internasional agar AKPER ANDAKARA bisa lebih dikenal di kancah nasional dan
internasional.
3. Meningkatkan pendapatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari penelitian, dan
pendapatan dari kerjasama dengan industri (royalty) yang akan memberikan kontribusi
bermakna bagi pengembangan AKPER ANDAKARA.
4. Memotivasi sivitas akademika AKPER ANDAKARA agar handal dalam bidang penelitian.
5. Mewujudkan budaya akademik yang baik dan mengembangkan sistem reward and
punishment.

13
6. Dosen/Peneliti berhak memperoleh dana dan menggunakan sarana/fasilitas penelitian di
Akademi serta memiliki hak kekayaan intelektual atas hasil penelitiannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7. Dosen/Peneliti wajib mematuhi kode etik dan peraturan lain tentang penelitian serta
bertanggung jawab secara ilmiah atas ide, metode dan rumusan hasil serta diseminasi
hasil penelitiannya.
8. Akademi berhak dan berkewajiban mengatur, pengelola, menyediakan dana,
menyelenggarakan serta mengembangkan penelitian.
9. Penelitian dilaksanakan sebagai penelitian perorangan, kelompok atau penelitian
kerjasama institusi.

c. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Menumbuhkan iklim kondusif bagi sivitas akademika untuk menerapkembangkan IPTEKS


kepada dunia usaha, industri, lembaga pemerintah dan masyarakat umum atas dasar
prinsip saling menguntungkan (mutual benefit) berasaskan ilmu amaliah dan amal ilmiah.

2. Mengembangkan sistem yang menjamin bahwa teknologi yang diterapkembangkan


kepada masyarakat sudah teruji dari sisi teknis, ekonomis, dan lingkungan.
3. Mendorong dikembangkannya kegiatan pengabdian yang berbasis pada kebutuhan dan
permasalahan aktual masyarakat, dengan menerapkan IPTEKS yang dilaksanakan oleh
dosen, pustakawan dan mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan,
dan meningkatkan kemandirian
4. Mengembangkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Baksos sebagai kegiatan Tridarma
Perguruan Tinggi secara sinergis, dalam rangka proses pembelajaran mahasiswa
diarahkan untuk pengembangan kepribadian, kepedulian sosial, ketrampilan hidup (life
skills), dan penerapan kompetensi keilmuan dalam pemecahan masalah pembangunan
masyarakat secara interdisipliner.
5. Dosen berhak memperoleh dana dan menggunakan sarana/fasilitas di Akademi untuk
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Akademi berhak dan berkewajiban mengatur, mengelola, menyediakan dana,
menyelenggarakan serta mengembangkan Pengabdian Kepada masyarakat.
7. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan sebagai kegiatan perorangan, kelompok atau
pengabdian masyarakat atas dasar kerjasama institusi.

14

Anda mungkin juga menyukai