KELOMPOK 5 :
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2020
PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT :
1. GLIKOLISIS ( wiwik atma elzanosa dan lia agustiana )
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis (pemecahan), adalah serangkaian reaksi
biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah
satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai
variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri
menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi
aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa
adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas
(bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto
Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang
ditemukan oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner terjadi hanya pada sel prokariota, dan
berbagai lintasan heterofermentatif dan homofermentatif.
Sedangkan ringkasan reaksi dari glikolisis, siklus asam sitrat dan fosforilasi
oksidatif adalah:
Fungsi Glikolisis
Sebagian besar dari sel mempunyai fungsi yang paling penting dari proses glikolisis adalah
untuk proses memetabolisme glukosa untuk dapat menciptakan senyawa 3 karbon yang bisa
dimanfaatkan oleh jalur lain.
Glikolisis terjadi dalam 10 tahapan yang dikatalisis (diproses) oleh enzim yang berbeda.
Langkah / proses glikolisis :
10. Dan langkah terakhir adalah pengubahan fosfoenol piruvat menjadi asam piruvat.
Glikogenesis merupakan suatu proses anabolik pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa
disaat kadar glukosa darah menjadi tinngi seperti setelah makan. Glikogenesis ini utamanya
terjadi dalam sel-sel hati dan juga sel otak rangka, akan tetapi proses ini tidak terjadi di dalam
sel-sel otak yang sangat bergantung pada persendian konstan gula darah sebagai energinya. .
(Ethel Sloane, 2003)
Glikogenesis yaitu sintesis protein dari glukosa seperti yang ditemukan pada otot tempat
glukosa ini disimpan sebagai glikogen.Glikogen sendiri merupakan bentuk simpanan karbohidrat
utama dalam tubuh manusia atau hewan.
TUJUAN GLIKOGENESIS
Proses glikogenesis terjadi apabila tubuh kita membutuhkan energi seperti pada saat kita
berpikir, bekerja, mencerna makanan dan sebagainya. Apabila jumlah glukosa sudah melampaui
kebutuhan, maka dirangkailah menjadi glikogen guna menambah simpanan glikogen dalam
tubuh sebagai cadangan makanan jangka pendek melalui suatu proses glikogenesis. Apabila
kadar glukosa dalam darah meningkat atau hiperglekimia, maka glukosa ini nantinya akan
diubah dan disimpan sebagai glikogen atau lemak. Glikogenesis umumnya terjadi pada sel otot
dan hati. Glikogenesis akan menurunkan kadar glukosa dalam darah dan proses ini distimulasi
oleh insulin yang disekresi dari pangkreas.
PROSES GLIKOGENESIS
1. Proses pertama yaitu fosforilasi glukosa oleh ATP dan akan menjadi glukosa 6-fosfat, hal
ini dikatalisis oleh enzim glukokinase dan atau enxim hexokinase.
2. Selanjutnya flukosa 6-fosfat ini akan mengalami suatu reaksi isomerasi menjadi glukosa
1-fosfat yang dikatalisis enzim fosfoglukomutase.
3. Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri posphate menjadi uridil di posphate glukosa,
hal ini dikatalisis oleh enzim yaitu enzim glukosa 1-fosfat uridil transferase
4. UDP-glukosa nantinya akan diikatkan pada rangkai glikogen yang telah ada dan
dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Pada proses ini, atom C pertama dari UDP-
glukosa diikatjan ke atom C keempat yang ada di rantai glikogen primer dan selanjutnta
membentuk ikatan α 1-4 glikosidik.
5. Selanjutnya yaitu pembentuk cabang (branching enzyme) akan memindahkan kurang lebih 6
residu glukosa pada salah satu residu glukosa yang ada pada glikogen primer untuk
membentuk titik cabang. . Enam residu gukosa tersebut akan diikatkan pada atom C nomor 6
pada molekul glikogen primer.
6. Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga semakin panjang dan akan
terbentuk banyak cabang-cabang baru di berbagai lokasi Glikogenesis akan berakhir apabila
gula dalam darah telah mencapai kadar yang normal.
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah
untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis.
Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak demikian.
Sehingga untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzim
fosforilase.Enzim ini spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 1- 4 glikogen untuk
menghasilkan glukosa 1-fosfat.
dalam otot, dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan energi bagi otot.
kemudian mempunyai hasil akhirnya : piruvat / laktat sehingga sebab glukosa 6-p
yang dihasilkan dari glikogenolisis masuk ke jalur glikolisis di otot.
dalam hati, dimana tujuannya untuk mempertahankan kadar glukosa darah di
antara dua waktu makan. Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa Glukosa 6-p
+ H2O - Glukosa 6-fosfatase -Glukosa + Pi
o Enzim Glukosa 6-fosfatase terdapat di : hati, ginjal dan epitel usus ( tetapi
tidak terdapat di otot )
o Enzim Glikogen fosforilase memutus ikatan α-1,4 glikosidik dr glikogen
o Debranching enzyme memutus ikatan α-1,6 glikosidik
Enam ikatam fosfat berenergi tinggi digunakan untuk pembentukan glukosa dalam reaksi
ini.Hubungan antara glikoneogenesis dengan jalur gliokitik dapat diperlihatkan pada gambar
2.12 tersebut.
Glukokortikoid disekresikan oleh korteks adrenal dan juga disintesis di jaringan adiposa
tanpa diregulasi.Hormon ini bekerja dengan meningkatkan glukoneogenesis melalui
peningkatan katabolisme asam amino di hati akibat induksi pada aminotransferase (dan enzim
lain, misalnya triptofan dioksigenase) serta enzim-enzim kunci pada glukoneogenesis. Hal ini
menunjukkan mengapa resistensi insulin sering dijumpai pada obesitas (Djakani dkk.,2013).
5. SIKLUS KREB ( liza apriani )
Siklus Krebs merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam pembentukan energi
tubuh kita. Selain itu, proses ini juga menghasilkan prekursor banyak makromolekul penting
dan berperan juga dalam sistem imunitas dan juga penyakit kanker. Memahami proses ini
penting dalam mendalami berbagai macam metabolisme dalam tubuh manusia.
Molekul-molekul berenergi tinggi seperti NADH, NADPH dan FADH bukanlah molekul
berenergi yang dapat langsung dipakai oleh sel, kecuali dalam proses biosintesis biomolekul.
Jadi, tiga molekul tersebut harus direduksi dalam rantai transport elektron untuk menggerakkan
proton motion force dan mensintesis ATP.
Siklus Krebs adalah siklus amfibolik yang menyuplai energi dan prekursor-prekursor
berbagai sintesis biomolekul dalam sel. Maka dari itu, Siklus Krebs diregulasi berdasarkan status
energi dalam sel dan ketersediaan intermediet Siklus Krebs ini sendiri.
Contohnya adalah keberadaan oksigen yang diperlukan sebagai aseptor elektron saat
molekul berenergi tinggi seperi NADH dan FADH direduksi untuk menyintesis ATP, akan
mengontrol enzim-enzim yang berperan dalam siklus Krebs. Contohnya adalah enzim 2-
ketoglutarate dehydrogenase yang tidak diproduksi secara anaerobik tanpa adanya aseptor
elektron pengganti lain, nitrat misalnya.
Enzim yang berperan penting dalam regulasi siklus krebs adalah Citrate synthase yang
direpresi ekspresi gen penyandinya oleh NADH dan ATP atau keberadaan 2-ketoglutarate yang
terakumulasi. Akumulasi tiga senyawa tersebut memberi sinyal pada sel bahwa telah tersedia
banyak energi dan prekursor untuk menjalankan aktivitas biologis sel.