Anda di halaman 1dari 8

SINTESIS GLYCOGEN

Glukosa disimpan sebagai polisakarida intraseluler yaitu pati dan glikogen. Glikogen
merupakan polisakarida yang penting pada bakteri , protista , jamur dan hewan . Partikel
glikogen besar dapat dengan mudah dilihat di dalam sitoplasma organisme ini . Sebagian
besar glikogen dalam vertebrata ditemukan di otot dan sel-sel hati.
(Robert.H.Horton.2004:368)

Glikogen merupakan bentuk karbohidrat simpanan utama di dalam tubuh hewan dan
analog dengan pati pada tumbuhan. Di dalam tubuh hewan dan manusia glikogen disimpan di
otot (tidak lebih dari 1%) dan terutama dalam hati (6%). Akan tetapi karena massanya yang
jauh lebih besar, jumlah simpanan glikogen dalam otot dapat mencapai tiga sampai empat kali
lebih besar dari yang disimpan dihati. Struktur glikogen adalah polimer a-Dglukosa yang
bercabang seperti amilopektin (pati).

Glikogenesis adalah proses pembentukan atau biosintesis glikogen yang terjadi terutama
di dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan makanan yang dibentuk
dari molekul glukosa hasil pencernaan makanan. Glukosa akan saling berikatan dengan
ikatan 1-4 glikosidik untuk membentuk glikogen. Molekul glikogen tersusun bercabang-
cabang agar dapat tersimpan maksimal di dalam sel.

Glikogenesis terjadi dengan cara penambahan molekul glukosa pada rantai glikogen
yang telah ada (disebut sebagai glikogen primer). Penambahan glukosa akan terjadi secara
bertahap, satu demi satu molekul glukosa akan memperpanjang glikogen yang telah ada.

Bila jumlah glukosa yang diperoleh dari makanan terlalu berlebih, maka glukosa akan
disimpan dengan jalan diubah menjadi glikogen dalam hati dan jaringan otot. Proses sintesis
glikogen dari glukosa ini disebut glikogenesis. Glikogen dalam hati dapat pula dibentuk dari
asam laktat yang dihasilkan pada proses glikolisis. (Anna Poedjiadi.2007:259)

Glikogenesis memerlukan kerja dari dua enzim yaitu glikogen sintase dan enzim
pembuat cabang glikogen. Glikogen sintase bereaksi dengan UDP-glukosa untuk
menghasilkan hanya satu ikatan -1,4 homopolisakarida, yang serupa dengan amilosa.
Pencabangan dari rantai polisakarida disebabkan oleh kerjanya enzim penyebab pencabangan
glikogen, yang bekerja sama dengan glikogen sintetase. ( David S. Page.1997:381)

Sintesis glikogen terjadi setelah makan, ketika kadar gula darah tinggi.
Reaksi yang terjadi pada proses glikogenesis :

1. Fosforilasi glukosa
Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh enzim
glukokinase/hexokinase. Pada tahap ini gugus fosfat teriman ATP ditransfer ke krbon
di posisi ke enam pada glukosa. Reaksi ini bersifat eksergonik, dan sebagian dari
energi yang dilepaskan ditahan dalam ikatan kimiawi yang menghubungkan fosfat
dengan glukosa.


2. Isomerisasi glukosa
Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa 1-
fosfat, dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.

Glukosa-6-fosfat secara langsung diubah menjadi glukosa-1-fosfat oleh enzim


fosfoglukomutase. Fosfoglukomutase adalah sebuah enzim yang mengandung gugus
fosforil yang melekat pada residu serin reaktif
Gugus fosoforil pada enzim berpindah ke glukosa-6-fosfat, menghasilkan
glukosa-1,6-bifosfat. Pembentukan glukosa-1-fosfat menyebabkan gugus fosforil
terikat pada residu serin.
3. Sintesis UDP-glukosa.
Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi uridil di
phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim glukosa 1-fosfat uridil
transferase.
Pembentukan ikatan glikosidik merupakan proses endergonik. Sintesis gula
nukleotida adalah reaksi umum yang diawali dengan perpindahan gula dan proses
polimerisasi. Uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa) lebih reaktif daripada glukosa
dan lebih cocok pada sisi aktif enzim yang mengkatalisis reaksi perpindahan (disebut
sebagai perpindahan gugus glycosyl). Karena UDP-glukosa mengandung dua ikatan
fosforil, molekulnya memiliki energy yang tinggi. Pembentukan UDP-glukosa terjadi
pada kondisi AG mendekati nol, dan juga merupakan reaksi reversible yang
dikatalisis oleh UDP- glukosa pyrophosphorylase:

Akan tetapi reaksi ini tidak terjadi secara sempurna, karena pirofosfat (PPj)
dapat terhidrolisis oleh pirofosfatase disertai pelepasan energy bebas.

Glukosa 6 - fosfat mengikat fosfoenzim , dan menghasilkan glukosa 1,6-


bifosfat sebagai enzim. Perubahan C - 6 fosfat menjadi enzim menghasilkan glukosa 1
fosfat. Kemudian Glukosa 1 - fosfat diaktifkan oleh pembentukan UDP - glukosa
pada langkah kedua sintesis glikogen . Dalam reaksi ini kelompok UMP dari UTP
ditransfer ke fosfat pada C - 1 dengan pelepasan pirofosfat. Enzim yang mengkatalisis
reaksi ini disebut pyrophosphorylase glukosa UDP yang terdapat pada sebagian besar
spesies eukariotik. Aktivasi glukosa membutuhkan energi dalam bentuk UTP, energi
yang disimpan dalam UDP - glukosa dapat digunakan dalam berbagai reaksi
biosintesis. (Robert.H.Horton.2004:369)
4. Pembentukan glikogen dari UDP-glukosa.
UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang sudah ada,
dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini, atom C pertama dari UDP-
glukosa diikatkan ke atom C keempat yang ada pada rantai glikogen primer dan
membentuk ikatan 1-4 glikosidik.

Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan memindahkan


kurang lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu glukosa yang ada pada glikogen
primer untuk membentuk titik cabang. Enam residu gukosa tersebut akan diikatkan
pada atom C nomor 6 pada molekul glikogen primer.
amilo-(1,41,6)-glukosil transferase (enzim bercabang), yang membentuk
rantai (1,6) pada cabang molekul (seperti gambar dibawah )
Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga semakin
panjang dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru di berbagai lokasi.
Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai kadar
yang normal.
Proses pembentukan glikogen melalui glikogenesis merupakan langkah penting
dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap normal. Ketidakmampuan tubuh untuk
menjalankan glikogenesis dengan wajar dapat mengakibatkan timbulnya penyakit
diabetes melitus. Diabetes melitus dapat menjadi penyakit yang berbahaya dan
mematikan karena memicu berbagai komplikasi seperti stroke, kerusakan jaringan,
dan kebutaan.

Degradasi Glikogen

Residu glukosa dari pati dan glikogen dikeluarkan dari polimer penyimpanan dengan
bantuan enzim yaitu polisakarida fosoforilase : pati fosforilase ( pada tanaman ) dan glikogen
fosforilase ( dalam organisme lain ). Enzim ini mengkatalisasi pembuangan residu glukosa
dari ujung nonreducing pati atau glikogen. Seperti namanya , enzim mengkatalisis
fosforolisis - pembelahan ikatan melalui transfer gugus ke atom oksigen fosfat . Berbeda
dengan hidrolisis (transfer air ), fosforolisis menghasilkan ester fosfat .

Reaksi fosforolisis dikatalisis oleh glikogen fosforilase ditunjukkan pada Gamba .


Fosfat piridoksal ( PLP ) adalah kelompok prostetik pada sisi aktif enzim . Kelompok fosfat
PLP menyampaikan proton ke substrat fosfat untuk membantu membelah ikatan scissile C-O
pada glikogen. Glikogen fosforilase mengkatalisis reaksi yang luar biasa karena hanya
menggunakan glikogen dan fosfat anorganik sebagai substrat dalam reaksi yang menghasilkan
senyawa dengan relative energi tinggi , glukosa 1 fosfat. (Robert.H.Horton.2012:370

Degradasi glikogen membutuhkan dua reaksi berikut:

Penghapusan glukosa dari ujung glikogen nonreducing . Menggunakan fosfat


anorganik (Pj), glikogen fosforilase memutus rantai ( 1,4) untuk menghasilkan glukosa-1-
fosfat. Glikogen fosforilase berhenti bekerja ketika telah memutus empat resiud glukosa dari
titik cabang (Seperti gambar di bawah). (Sebuah molekul glikogen yang telah terdegradasi ke
titik cabang disebut dekstrin batas.)
(GAMBAR: Glikogen fosforilase mengkatalisis pemutusan residu glukosa dari ujung
nonpereduksi pada rantia glikogen)

Hidrolisis (l, 6) glikosidik pada ti cabang glikogen. Amylo-(l, 6)-glucosidase, yang


juga disebut debranching enzim, memutus cabang (l, 6) dengan memindahkan tiga atau
empat residu glukosa terluar yang melekat pada cabang ke ujung nonpereduksi terdekat, dan
kemudiaan memutus residu glukosa tunggal sehingga menghasilkan glukosa bebas. ( seperti
gambar di bawah)
(GAMBAR :cabang pada glikogen diputus oleh debranching enzim (amylo-(l,6)-
glucosidase)

(KETERANGAN GAMBAR : glikogen fosforilase mengkatalisasi fosforolisis pada rantai


glikogen, demgam cara memutus empat residu dari cabang -(16) dan menghasilakn satu
molekul glukosa 1-fosfat untuk setiap residu glukosa yang bergerak. Degradasi melibatkan
dua aktifitas dari enzim glikogen debranching. Aktifitas 4--glukanotransferase mengkatalisis
perpindahan trimer dari cabang batas dektrin ke ujung molekul glikogen bebas. Amilo-1,6-
glukosidase mengkatalisis pelepasan hidrolitik dan menghasilkan -(16)residu glucose yang
berhubungan.)

Anda mungkin juga menyukai