Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN KADAR GLIKOGEN

PADA HATI AYAM

A. Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi kandungan glikogen pada hati ayam yang puasa dan tidak puasa
B. Dasar Teori
Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh
yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi. Terbentuk dari mokekul glukosa yang
saling mengikat dan membentuk molekul yang lebih kompleks, simpanan glikogen memilik
fungsi sebagai sumber energi tidak hanya bagi kerja otot namun juga merupakan sumber
energi bagi sistem pusat syaraf dan otak. Di dalam tubuh, jaringan otot dan hati merupakan
dua kompartemen utama yang digunakan oleh tubuh untuk menyimpan glikogen.
Glikogen adalah polisakarida yang digunakan sebagai tempat penyimpanan glukosa
dalam sistem hewan (terutama dalam hati dan otot). Dari segi struktur, glikogen mirip
amilopektin. Glikogen mengandung rantai glukosa yang terikat 1,4’-α dengan percabangan-
percabangan (1,6’-α). Beda antara glikogen dan amilopektin ialah bahwa glikogen lebih
bercabang dari amilopektin.
Hati dapat menghasilkan cadangan energi melalui perombakan glikogen menjadi
glukosa yang tersimpan di otot dan hati. Hati berfungsi glikogenik, yaitu dengan dirangsang
oleh enzim tertentu maka sel hati dapat menghasilkan glikogen dari konsentrasi glukosa yang
diambil dari makanan. Zat ini disimpan sementara di hati dan otot selanjutnya diubah kembali
menjadi glukosa oleh kerja enzim bila diperlukan oleh jaringan tubuh, selain itu hati juga
mengubah zat buangan dan bahan racun agar mudah untuk diekskresikan ke empedu dan
urin.
Seperti amilum, glikogen juga menghasilkan D-glukosa pada proses hidrolisis. Pada
tubuh kita glikogen terdapat dalam hati dan otot. Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan
glikogen dari glukosa. Apabila kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah
menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam darah normal kembali. Glikogen yang ada di
dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam
alam, glikogen terdapat pada kerang dan pada alga atau rumput laut. Glikogen yang terlarut
dalam akuades dapat diendapkan dengan jalan menambahkan etanol. Endapan yang terbentuk
apabila dikeringkan berbentuk serbuk putih. Glikogen dapat memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan dan mempunyai rotasi spesifik. Dengan iodium, glikogen menghasilkan warna merah.
Struktur glikogen serupa dengan struktur amilopektin yaitu merupakan rantai glukosa yang
mempunyai cabang.
Glikogen tersedia paling banyak pada otot dan hati konsentrasi glikogen normal pada
mamalia ialah sekitar 0,5-1% dari berat kering dan pada hati mamalia ialah 2-8%. Meskipun
presentasenya sedikit, glikogen tetap penting karena disimpan dalam otot yang menyusun
tubuh sekitar 80%. Dalam saluran pencernaan, karbohidrat sebagai jenis monosakarida,
diserap oleh usus dan diangkut ke jantung mengikuti aliran darah, dan kemudian itu adalah
disintesis menjadi glikogen. Jika diperlukan, glikogen dapat dipecah menjadi glukosa sebagai
sumber energi. Glukosa dialirkan melalui sirkulasi darah ke jaringan otot, dan jika energi
yang berlebihan, maka akan disimpan sebagai glikogen otot. Jika sistem sirkulasi tidak dapat
mendukung otot oksigen dan kebutuhan glukosa, energi untuk kontraksi otot berasal dari
pemecahan glikogen otot. Karena kurangnya oksigen, reaksi ini tidak termasuk dari siklus
TCA, akan tetapi dalam jalur anaerob. Kemudian, reaksi ini menghasilkan asam laktat yang
lebih besar daripada jalur TCA. Berikut ditunjukkan gambar glikogenesis yang berlangsunng
dalam empat Langkah.

Sekitar 67% dari simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di
dalam otot dan sisanya akan tersimpan di dalam hati. Di dala otot, glikogen merupakan
simpanan energi utama yang mampu membentuk hampir 2% dari total massa otot Glikogen
yang terdapat di dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot
tersebut dan tidak dapat dikembalikan ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa apabila
terdapat bagian tubuh lain yang membutuhkannya.Berbeda dengan glikogen hati dapat
dikeluarkan apabila terdapat bagian tubuh lain yang membutuhkan. Glikogen yang terdapat di
dalam hati dapat dikonversi melalui proses glycogenolysis menjadi glukosa dan kemudian
dapat dibawa oleh aliran darah menuju bagian tubuh yang membutuhkanseperti otak, sistem
saraf, jantung, otot dan organ tubuh lainnya
C. Prinsip Percobaan
Mengidentifikasi kadar glikogen pada kondisi puasa dan tidak puasa dengan
penambahan KOH 60% untuk memecah membran sel pada jaringan hati, lalu
tambahkan aquadest kemudian dilakukan pemanasan agar struktur senyawa lemak yang
terdapat pada organ hati dapat dibebaskan, saring filtrat lalu tambahkan KI untuk
menghidrolisis lemak menjadi gliserol. Kemudian di tambahkan indikator PP sampai
terjadi perubhana warna ungu pada sampel. Hal ini terjadi karena penambahan indicator
PP berfungsi untuk mempercepat perubahan warna. Setelah itu ditambah HCL 0,5 %
untuk mempercepat reaksi katalisis yang menyebabkan pecahnya glikogen menjadi
gugus glukosa . kemudian saring lalu endapan filtrat dikeringkan hingga mendapatkan
berat glikogen dengan penetapan yang telah ditentukan. Fungsi penyaringan untuk
memisahkan glikogen dengan zat-zat lain seperti lemak dan protein.

Anda mungkin juga menyukai