Anda di halaman 1dari 6

METABOLISME PADA SAAT LAPAR

Karbohidrat glukosa merupakan karbohidrat terpenting dalam kaitannya dengan


penyediaan energi di dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena semua jenis karbohidrat
baik monosakarida, disakarida maupun polisakarida yang dikonsumsi oleh manusia akan
terkonversi menjadi glukosa di dalam hati. Glukosa ini kemudian akan berperan sebagai
salah satu molekul utama bagi
pembentukan energi di dalam tubuh.

Di dalam tubuh manusia glukosa yang telah diserap oleh usus halus kemudian
akan terdistribusi ke dalam semua sel tubuh melalui aliran darah. Di dalam tubuh,
glukosa tidak hanya dapat tersimpan dalam bentuk glikogen di dalam otot & hati namun
juga dapat tersimpan pada plasma darah dalam bentuk glukosa darah (blood glucose). Di
dalam tubuh selain akan berperan sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme, glukosa
juga akan berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja otak. Melalui proses oksidasi
yang terjadi di dalam sel-sel tubuh, glukosa kemudian akan digunakan untuk mensintesis
molekul ATP (adenosine triphosphate) yang merupakan molukel molekul dasar penghasil
energi di dalam tubuh. Dalam konsumsi keseharian, glukosa akan menyediakan hampir
5075% dari total kebutuhan energi tubuh.

Untuk dapat menghasilkan energi, proses metabolisme glukosa akan berlangsung


melalui 2 mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik dan proses aerobik. Proses
metabolisme secara anaerobik akan berlangsung di dalam sitoplasma (cytoplasm)
sedangkan proses metabolisme anaerobik akan berjalan dengan mengunakan enzim
ysebagai katalis di dalam mitochondria dengan kehadiran Oksigen (O ). 2

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian


glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel
lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi
cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih
banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan,
lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa,
gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.

Kadar glukosa di dalam darah diatur secara otomatis oleh sel-sel hati. Kalau kadar
glukosa darah meningkat,maka sel hati akan mengubahnya sebagian menjadi glikogen
dan disimpan didalam sel-sel tersebut,sehingga kadar glukosa darah menurun kembali
mencapai kadar normal 80-100 mg%.

Selama beberapa jam kemudian kadar glukosa akan menurun kembali karna karna
telah dipakai untuk menghasilkan energi. Bila kadar glukosa menurun, akan
menimbulkan rasa lapar. Sehingga sebagian glikogen hati diubah kembali menjadi
glukosa dan dikeluarkan ke dalam sirkulasi darah.Juga sel-sel otot ikut memegang
peranan dengan menimbun sebagian glikogen didalam sel-sel otot tersebut,dan bila otot
memerlukan energi,glikogen otot ini dipecah menjadi glukosa dan di olah lebih lanjut
menjadi energi dalam bentuk ATP dalam siklus krebs.
Setelah beralih dari keadaan kenyang ke keadaan lapar keberadaan glukosa dari
makan akan menjadi lebih sedikit, dan glikogen hati akn disekresikan dalam upaya
mempertahankan kadar glukosa darah.
Konsentrasi insulin dalam darah menurun sementara glukagon meningkat.
Dengan berkurangnya pemakaian glukosa dalam jaringan adiposa dan menurunnya efek
inhibisi insulin yterhadap lipolisis, lemak akan dimobilisasi sebagai asam lemak bebas
dan gliserol.
Asam lemak bebas di angkut ke jaringan dan didalam jaringan asam lemak bebas
akan dioksidasi atau mengalami esterifikasi. Gliserol bergabung dengan depot
karbohidrat setelah mengalami aktifasi menjadi gliserol 3-fosfat, yang terutama
berlangsusng dalam hati dan ginjal. Selama fase peralihan dari keadaan benar-benar
kenyang kepada keadaan lapar produksi glukusa endogen ( dari as amino dan gliserol ).
Tidak mampu mengikuti kecepatan pemakaian dan oksidasinya, mengingat simpanan
glikogen hati sudah terpakai dan kadar glukosa darah cenderung menurun. Jadi, lemak
akan dimobilisasi dengan kecepatan yang terus meningkat, namun dalam beberapa jam
kemudian kadar as lemak bebas plasma dan glukosa darah akan menjadi stabil pada kadar
nuchternya ( masing-masing 0,7 0,8 dan 3,3 3,9 mmol/L)
Pada saat ini harus dianggap bahwa pasokan glukosa dalam tubuh sudah
diimbangi kebutuhannya akan penggunaan dan oksidasi as lemak bebas dan badan keton,
dengan menyisihkan oksidasi tak wajib ( nonobligatory ) glukosa. Keseimbangan yang
cermat ini akan terganggu dalam keadaan yang membutuhkan lebih banyak glukosa / bila
terjadi gangguan pada pemakaian glukosa sehingga menyebabkan mobilisasi lemak
selanjutnya.
Pengadaan karbohidrat oleh jaringan adiposa, dalam bentuk gliserol, merupakan
suatu fungsi yang pentin, karena sumber karbohidrat ini bersama karbohidrat yang
dihasilkan lewat glukoneolisis dari pritein merupakan satu-satunya sumber yang dapat
memasok organisme yamg kelaparan, dengan glukosa yang diperlukan untuk proses yang
harus menggunakan glukosa. Dalam keadaan lapar yang berlangsung lama pada manusia,
glukoneogenesisi dari protein akan menurun karena berkurangnya pelepasan as amino,
khususnya alanin, dari otot. Keadaan ini bersamaan terjadi adaptasi jaringan otak untuk
menggantikan kurang lebih separoh dari glukosa yang dioksidasikan itu engan badan
keton
Konsentrasi glikogen didalam otot sebenarnya lebih rendah daripada
konsentrasinya didalam hati,tetapi karna masa otot dalam tubuh jauh lebih banyak,di
bandingakan dengan sel-sel hati maka jumlah total glikogen di dalam seluruh otot
menjadi lebih banyak di bandingkan dengan jumlah total didalam hati.
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com. Metabolisme Glukosa. Diakses tanggal 31 Mei 2009


Djaeni, Achmad. ILMU GIZI untuk Mahasiswa dan Profesi. 2004. Jakarta. Dian Rakyat
Muray, Robert K.dkk. Biokimia Harper. 1990. Kota Jakarta. EGC.
TUGAS BIOKIMIA

METABOLISME PADA SAAT LAPAR

OLEH :
KELOMPOK II
Abdul Aziz 0810322017
Diandra Wandira 0810322024
Deri Anggraini 0810322027
Ega Pamesa 0810322019
Loly Hidayati 0810321009
Sari Amini 0810321008
Tisri Yolandari 0810322034

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDFOKTERAN
UNAND
2009

Anda mungkin juga menyukai