DISUSUN OLEH:
BRIGITA GAMALA (D1121171016)
DOSEN PENGAMPU:
RIYSAN OCTY SHALINDRY, S.Si, M.Eng
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia saya dapat menyelesaikan makalah Polimer yang berjudul
“Glikogen & Glikogenesis” ini. Saya juga berterima kasih kepada Ibu Riysan Octy
Shalindry, S.Si, M.Eng selaku Dosen mata kuliah Polimer yang telah memberikan
tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan fosfat energi tinggi tidaklah sedikit. Bahan bakar harus selalu
tersedia untuk proses-proses penghasil fosfat energi tinggi. Pada hewan yang
pengambilan makanannya terhenti, misalnya tidur panjang musim dingin, bahan
bakar harus dapat disimpan dan digunakan waktu diperlukan. Salah satu bentuk
penyImpanan berupa polimer glukosa, yaitu glikogen.
Glikogen adalah bentuk utama dari cadangan glukosa pada sel-sel hewan
atau binatang. Karbohidrat ini adalah suatu polimer a-1,4 dari glukosa dan rata-rata
mempunyai ikatan cabang a-1,6 untuk tiap satuan yang terdiri dari 16 glukosa yang
terikat satu sama lain melalui ikatan a-1,4 tadi. Pemecahan glikogen di dalam hati
akan membebaskan glukosa yang selanjutnya masuk ke dalam peredaran darah dan
digunakan oleh berbagai jaringan lain. Otot juga memecah glikogen yang ada pada
peredaran darah. Akan tetapi, otot tidak membebaskan glukosa tersebut untuk
masuk ke dalam darah, melainkan mengoksidasinya untuk keperluannya sendiri.
Ini terjadi karena otot tidaklah mempunyai enzim glukosa 6-fosfatase yang perlu
untuk menyingkirkan gugus fosfat. Yang terakhir ini haruslah terjadi lebih dulu
sebelum glukosa dapat dibawa keluar sel.
Bila jumlah glukosa yang diperoleh dari makanan terlalu berlebih, glukosa
akan disimpan dengan jalan diubah menjadi glikogen dalam hati dan jaringan otot.
Proses sintesis glikogen dari glikosa ini disebut glikogenesis. Glikogen dalam hati
dapat pula dibentuk dari asam laktat yang dihasilkan pada proses glikolisis.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, rumusan masalah pada makalah ini sebagai
berikut :
a. Apakah pengertian dari glikogen dan glikogenesis ?
b. Apa peranan glikogen dalam metabolisme tubuh?
c. Bagaimana terjadinya pembentukan dan pemecahan glikogen dalam tubuh?
d. Apakah yang akan terjadi jika glikogenesis di dalam tubuh terganggu ?
e. Bagaimanakah poses dari glikogenesis ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari glikogenesis.
b. Untuk mengetahui peranan glikogen dalam metabolisme tubuh.
c. Untuk mengetahui pembentukan dan pemecahan glikogen dalam tubuh.
d. Untuk mengetahui jika glikogenesis di dalam tubuh terganggu.
BAB II
PEMBAHASAN
E. Metabolisme Glikogenesis
Rangkaian proses terjadinya glikogenesis digambarkan sebagai berikut:
Tampak bahwa setiap penambahan 1 glukosa pada glikogen dikatalisir oleh enzim
glikogen sintase. Sekelompok glukosa dalam rangkaian linier dapat putus dari
glikogen induknya dan berpindah tempat untuk membentuk cabang. Enzim yang
berperan dalam tahap ini adalah enzim pembentuk cabang (branching enzyme).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Glikogenesis merupakan proses yang penting bagi tubuh kita untuk
mengkonversikan glukosa yang berlebih menjadi glikogen untuk disimpan
di dalam hati dan otot. Lintasan ini diaktivasi di dalam hati oleh hormon
insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah yang meningkat, misalnya
karena kandungan karbohidrat setelah makan. Jika tubuh kita merasa butuh
akan glukosa, glikogen yang disimpan tadi akan dirubah kembali menjadi
glukosa yang sebagai sumber energi.
DAFTAR PUSTAKA
Baynes JW. 2005. Carbohydrate storage and synthesis in liver and muscle. Di
dalam: Suarsana, Nyoman. Editor. Medical Biochemistry. 2nd Philadelphia.
Elsivier Mosby, Hlm:157-174.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. 2003. Biokimia Harper, Edisi
XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Stumvoll M, Goldstein BJ, van Haeften TW. 2005. Di dalam : Suarsana, Nyoman.
Type 2 diabetes: principles of pathogenesis and therapy. Lancet. 365: 1333-
46.