Nim : C12019029
Kelas : Farmasi 2A
TERPENOID
•Minyak atsiri berasal dari tumbuhan yang pada awalnya dikenal dari penentuan
struktur secara sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hydrogen dan atom
karbon dari suatu senyawa terpenoid yaitu 8: 5 dan dengan perbandingan tersebut
dapat dikatakan bahwa senyawa teresbut adalah golongan terpenoid.
•Minyak atsiri bukanlah senyawa mumi akan tetapi merupakan campuran senyawa
organic yang kadangkala terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau komponen yang
berlainan. Sebagian besar komponen minyak atsiri adalah senyawa yang hanya
mengandung karbon dan hydrogen atau karbon, hydrogen dan oksigen.
•Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari
bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuhan.
-Sifat Kimia:
Sintesa Terpenoid
Kegunaan Terpenoid
-Monoterpenoid
merupakan senyawa “essence” dan memiliki bau yang spesifik yang dibangun
oleh 2 unit isoppren atau dengan jumlah atom karbon 10. Lebih dari 1000
jenis senyawa monoterpenoid telah diisolasi dari tumbuhan tingkat tinggi,
binatang laut, serangga dan binatang jenis vertebratadan struktur
senyawanya telah diketahui.
Senyawa monoterpenoid banyak dimanfaatkan sebagai antiseptic,
ekspektoran, spasmolitik, anestetik dan sedatif. Disamping itu monoterpenoid
yang sudah dikenal banyak dimanfaatkan sebagai bahan pemberi aroma
makan dan parfum dan ini merupakan senyawa komersialyang banyak
diperdagangkan.
contoh: Champor, sineol, menthol, thymol
-Seskuiterpenoid
-Diterpenoid
-Triterpenoid
-tetraterpenoid
-Polyterpenoid
Disintesis dalam tanaman dari asetal melalui pyroposfat isopentil (C5)dan dari
konjugasi jumlah unit isoprene.
Ditemukan dalam latek dari karet. Plyterpenoid merupakan senyawa
penghasil karet.
Ekstraksi senyawa terpenoid dilakukan dengan dua cara yaitu: melalui sokletasi dan
maserasi.
Manfaat Terpenoid
-Monoterpenoid:
-Sesquiterpenoid
-Diterpenoid
-Triterpenoid
-Politerpenoid