Anda di halaman 1dari 3

Glukosa dan karbohidrat lain adalah sumber energi utama dalam tubuh Anda.

Tapi adakalanya
tubuh Anda menyimpan lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan. Untuk itu, tubuh Anda
sering menyimpan kelebihan gula tersebut dalam bentuk glikogen. Apa itu Glikogen sebenarnya?
Apakah keberadaan senyawa ini memberi keuntungan bagi tubuh atau justru membawa
kerugian? Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu glikogen dan juga apa manfaat
dari glikogen bagi tubuh Anda.

Dalam laman sciencedaily, disampaikan apa itu glikogen sebenarnya. Glikogen adalah hasil
akhir dari formasi glukosa dalam tubuh yang tersimpan dalam sel dan hati sebagai cadangan
energi. Merupakan salah satu formasi kimia dari karbohidrat atau zat pati yang telah melalui
rangkaian sekresi dalam tubuh sampai membentuk sebagai cadangan pati.

Glukosa sendiri merupakan biomolekul penting yang menjadi elemen penting dalam proses
pembentukan energi untuk sel-sel di seluruh tubuh manusia secara keseluruhan. Gula glukosa
kita peroleh dari makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti biji-bijian, umbi-
umbian, juga dari buah-buahan yang kita konsumsi sepanjang hari yang diproses menjadi bentuk
gula yang larut dalam darah.

Gula yang larut dalam darah akan terserap oleh sel berdasarkan sinyal dari insulin . Ketika sel
membutuhkan energi, insulin akan diproduksi, mendorong glukosa terserap sel dan terjadilah
proses metabolisme energi dari glukosa. Sedang sisa dari glukosa yang tidak menjadi energi ini
akan dkonversikan dengan bantuan sejumlah enzim dan peran fruktosa untuk membentuk
glikogen.

Fruktosa adalah jenis lain dari zat gula yang bisa didapat dari beragam jenis gula buah dan madu.
Fruktosa akan masuk dalam tubuh untuk kemudian diolah sebagian menjadi glukosa dan sisanya
bertahan dalam formasi lamanya, fruktosa. Fruktosa berfungsi untuk membantu pembakaran
lemak dan membentuk cadangan pati atau glikogen serta cadangan lemak atau trigliserida.

Glikogen akan tersimpan dalam dua tempat yaitu:

Glikogen yang tersimpan dalam otot

Pada jaringan otot, glukosa yang tersimpan dalam bentuk glikogen dapat digunakan secara
langsung oleh otot tersebut untuk menghasilkan tenaga. Sebanyak dua pertiga dari semua
cadangan glikogen tubuh akan disimpan dalam otot. Glikogen yang tersimpan dalam otot
akan mengalami penyusutan apabila seseorang melakukan olahraga berat dalam waktu yang
lama.

Glikogen yang tersimpan dalam hati

Glikogen dalam hati ini bisa kembali lagi ke aliran darah seseorang sehingga jika seseorang
mengalami kekurangan kalori, glikogen inilah yang memenuhi kebutuhannya. Misalnya
untuk kebutuhan otak, jantung, dan paru-paru. Karena fungsi vital itu jugalah yang mungkin
membuat persedian glikogen dalam hati lebih banyak. Hati dapat menyimpan glikogen
sebanyak sepertiga dari banyak glikogen yang dihasilkan karena kelebihan kalori. Glikogen
dalam hati akan mengalami penyusutan setelah 12-18 jam puasa.

Glikogen ini akan dipakai oleh tubuh sebagai sumber energi cadangan yang sangat penting
untuk mempertahankan fungsi normal semua sel tubuh, misalnya pada saat kita sedang
berolahraga, bekerja berat, berpuasa, atau sakit.

Untuk membantu tubuh memproduksi energi disaat asupan tidak mencukupi, tubuh akan menarik
cadangan glikogen dan cadangan trigliserida dalam tubuh. Biasanya keduanya akan bekerja
bersama atau kadang bergiliran untuk membantu membentuk energi. Semakin banyak Anda
mengasup buah sebagai sumber fruktosa, semakin besar pembentukan energi dari trigliserida
terbentuk.

Dan semakin banyak Anda mengonsumsi air selama beraktivitas, semakin banyak glikogen
dalam hati akan diurai kembali sebagai glukosa untuk kemudian larut dalam darah. Inilah cara
tubuh memproduksi energi sekalipun tidak mendapatkan sumber energi yang mencukupi.

Bagi tubuh pembentukan energi secara alami seharusnya memang datang dari glukosa dan
lemak. Bila kadar glukosa dalam darah menipis dan tak ada pula cadangan energi, maka tubuh
akan menarik protein sebagai sumber energi. Ini akan menyebabkan otot kekurangan massa dan
materi asam amino di dalamnya.

Tidak hanya bermasalah dengan otot, protein yang masuk dalam sistem metabolisme akan
menjadi beban berat bagi hati dan kerap menjad pemicu beragam penyakit serius, seperti
masalah sirkulasi darah, kardiovaskular, penurunan fungsi hati, sampai asam urat dan gagal
ginjal .

Itu sebabnya penting untuk tetap menjaga kadar glikogen dan trigliseria dalam dalam tubuh
berada pada ambang normal. Dan ketika asupan makanan dan nilai kalori yang Anda konsumsi
melebihi kebutuhan energi tubuh, otomatis kelebihan gula dalam darah akan kembali
dicadangkan sebagai glikogen.

Yang menjadi masalah adalah ketika jumlah glikogen dalam tubuh sudah berlebihan. Kelebihan
glikogen dalam hati dapat mengakibatkan kelebihan kolesterol dan penyakit fatty liver.
Glikogen juga bisa memberi efek negatif terhadap kesehatan sirkulasi darah, sistem saraf, dan
masalah dengan kardiovaskular.

Begitu pula keberadaan glikogen dalam otot yang berlebih juga akan membuat masalah pada otot
dan tungkai. Otot dan tungkai akan mengalami kelelahan berlebih juga rasa nyeri. Hal ini
disebabkan otot tidak bisa mengolah glikogen yang ada secara normal untuk aktivitas sehari-hari.
Penipisan glikogen dapat dicegah dengan menjaga asupan karbohidrat dan gula, terutama bila
aktivitas Anda banyak membutuhkan energi. Aktivitas tersebut misalnya adalah body
building memberikan bantuan untuk melakukan adaptasi terhadap peningkatan kebutuhan kalori
dengan jumlah cadangan glikogen dalam tubuh.

Di sisi lain, selalu pastikan pula untuk menjaga glikogen dalam jumlah yang normal. Anda bisa
mengatur pola makan sehingga asupan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan tubuh akan energi.
Hindari mengonsumsi karbohidrat berlebihan dan karbohidrat sederhana karena memudahkan
terbentuknya cadangan glikogen berlebihan. Tetap perbanyak buah yang kaya vitamin dan
mineral serta memperbanyak asupan air putih demi mengimbangi asupan Anda.

Kini Anda tahu kan apa itu glikogen? Jangan menghindari karbohidrat sepenuhnya karena tanpa
asupan tersebut, banyak fungsi tubuh Anda akan menurun karena kekurangan energi. Tetapi
bijaklah dalam mengonsumsinya supaya tetap menjaga nilai glikogen dalam ambang normal.

Fungsi Glikogen
Posted on 21 February 2015 by fungsi No Comments
Glikogen adalah polisakarida yang merupakan bentuk penyimpanan glukosa dalam tubuh manusia.
Glukosa merupakan biomolekul penting yang menyediakan energi untuk sel-sel di seluruh tubuh
manusia secara keseluruhan. Manusia memperoleh glukosa yang berasal dari makanan yang
mereka makan. Ketika mereka kehabisan glukosa, glikogen dapat dimanfaatkan sebagai sumber
glukosa. Pada manusia, glikogen yang disimpan dan diproduksi oleh hepatosit dalam hati.
Fungsi utama dari glikogen sebagai molekul energi penyimpanan jangka panjang sekunder.
Molekul-molekul energi penyimpanan utama adalah sel-sel adiposa. Glikogen juga disimpan dalam
sel-sel otot. Glikogen otot diubah menjadi glukosa oleh sel-sel otot setiap kali otot yang terlalu
banyak bekerja dan lelah. Glikogen dari hati diubah menjadi glukosa yang akan digunakan terutama
oleh sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Dalam hati, glukosa darah dari makanan yang dimakan manusia mencapai hati melalui vena portal.
Di sana, insulin merangsang sel-sel hati, yang merangsang glikogen sintase.
Enzim ini merangsang sintesis glikogen dalam hati; Oleh karena itu, glikogen dalam hati terbentuk
dari makanan yang dimakan manusia. Glikogen sel-otot secara kimiawi identik dengan glikogen hati.
Namun, berfungsi sebagai sumber langsung dari glukosa untuk sel-sel otot.
Ketika otot-otot lelah, mereka dapat mengkonversi glikogen menjadi glukosa untuk terus berfungsi
dengan baik. Namun, glikogen hati tidak mengkonversi menjadi glukosa kecuali tubuh kekurangan
makanan.

Anda mungkin juga menyukai