Landasan teori
Molekul Diatomik Periode-2
Molekul diatomik heteronuklir/hetero-diatomik adalah molekul diatomik yang terbentuk dari atom dua
unsur yang berbeda. Molekul diatomik heteronuklir periode ke-2 seperti CO dan NO. (Oxtoby, dkk.
2003)
Di bagian ini, marilah kita secara kualitatif membangun orbital molekul dan tingkat
energi molekul jenis A2 dan mempelajari konfigurasi elektron serta orde ikatannya. Molekul
diatomik A2 terdiri dari dua jenis atom A disebut molekul diatomik homonuklir. Karena
tumpang tindih yang lebih besar dan perbedaan energi yang lebih kecil menghasilkan interaksi
orbital yang lebih kuat, pembentukan orbital molekul A2 dapat dimulai dengan interaksi
sederhana antara pasangan orbital sejenis untuk menghasilkan Gambar 1. Kombinasi sefasa
menghasilkan orbital ikatan σs, σp, πp, dan kombinasi berlawanan fasa menghasilkan orbital anti
ikatan σs*, σp*, πp*, πp dan πp* yang tersusun dari tumpang tindih jenis π dengan arah vertikal
pada sumbu ikatan z. Jadi, dua jenis orbital p dengan arah x dan y menghasilkan orbital yang
terdegenerasi dua πp dan πp*. (Koichi Ohno, 2004)
Petunjuk umum untuk memperoleh deskripsi orbital molekul dari orbital atom sekarang dapat
dinyatakan:
1. Bentuklah gabungan linier dari orbital-orbital atom untuk menghasilkan orbital-orbital molekul.
Jumlah total orbital molekul yang terbentuk dengan cara ini harus sama dengan jumlah orbital atom
yang digunakan.
2. Tempatkanlah orbital molekul dalam urutan dari energi yang paling rendah ke yang paling tinggi.
3. Masukkan elektron-elektron (sebanyak-banyaknya dua elektron per orbital molekul), mulai dari
orbital dengan energi yang paling rendah. Gunakanlah aturan Hund dan aturan aufbau.
(Oxtoby, dkk. 2003)
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
6σ*2p
2π*2p 2π*2p
2p 2p
5σ2p
1π2p 1π2p
Energi
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
6σ*2p
2π*2p 2π*2p
2p 2p
5σ2p
1π2p 1π2p
Energi
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
6σ*2p
2π*2p 2π*2p
2p 2p
5σ2p
1π2p 1π2p
Energi
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
6σ*2p
2π*2p 2π*2p
2p 2p
1π2p1π2p
5σ2p
Energi
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
O2 yang konfigurasi elekron = (σ1s)2 (σ*1s)2 (σ2s)2 (σ*2s)2 (σ2p)2 (π2p)4 (π*2p)2
Jumlah ikatan di orbital ikatan = (σ1s)2 (σ2s)2 (π2p)4 (σ2p)2 = 10
Jumlah ikatan di orbital non ikatan = (σ*1s)2 (σ*2s)2 (π*2p)2 = 6
P = ½ (jumlah elektron di orbital ikatan - jumlah elektron di orbital non ikatan)
P = ½ (10 - 6) = 2
Sifat magnetik = Paramagnetik
7. Diagram Korelasi Molekul F2
Konfigurasi elektron Atom 9F = 1s2 2s2 2p5
6σ*2p
2π*2p 2π*2p
2p 2p
1π2p1π2p
5σ2p
Energi
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
F2 yang konfigurasi elekron = (σ1s)2 (σ*1s)2 (σ2s)2 (σ*2s)2 (σ2p)2 (π2p)4 (π*2p)4
Jumlah ikatan di orbital ikatan = (σ1s)2 (σ2s)2 (σ2p)2 (π2p)4 = 10
Jumlah ikatan di orbital non ikatan = (σ*1s)2 (σ*2s)2 (π*2p)4 = 8
P = ½ (jumlah elektron di orbital ikatan - jumlah elektron di orbital non ikatan)
P = ½ (10 - 8) = 1
Sifat magnetik = Diamagnetik
8. Diagram Korelasi Molekul Ne2
Konfigurasi elektron Atom 10Ne = 1s2 2s2 2p6
6σ*2p
2π*2p 2π*2p
2p 2p
1π2p1π2p
5σ2p
Energi
4σ*2s
2s 2s
3σ2s
2σ*1s
1s 1s
1σ1s
Ne2 yang konfigurasi elekron = (σ1s)2 (σ*1s)2 (σ2s)2 (σ*2s)2 (σ2p)2 (π2p)4 (π*2p)4 (σ*2p)2
Jumlah ikatan di orbital ikatan = (σ1s)2 (σ2s)2 (σ2p)2 (π2p)4 = 10
Jumlah ikatan di orbital non ikatan = (σ*1s)2 (σ*2s)2 (π*2p)4 (σ*2p)2 = 10
P = ½ (jumlah elektron di orbital ikatan - jumlah elektron di orbital non ikatan)
P = ½ (10 - 10) = 0
Sifat magnetik = Diamagnetik
Teori orbital molekul memprediksikan molekul Be 2 dan Ne 2 tidak ada lain
orde ikatan = 0 Orde ikatan meningkat dari B C N dan berkurang dari N O F Teori
orbital molekul dapat menjelaskan struktur e - molekul O 2 - Dari eksperimen O 2 :
paramagnetik ( terikat lemah dengan magnet ) - Mempunyai 2e - yang tidak
berpasangan - panjang ikatan O 2 ikatan ikatan O - O dengan teori e - valensi hal
tersebut telah dapat dijelaskan ex : struktur lewis : O O O O ( tidak diterima
berdasarkan eksperimen karena semua elektron berpasangan) ( tidak diterima
berdasarkan eksperimen karena ikatan tunggal O O ) 31
Soal dan jawaban tentang teori orbital molekul dan ikatan kimia
1. Jika unsur A memiliki nomor atom 8 dan nomor massa 18, struktur dari A2- terdiri atas
....
a. 10 elektron, 8 proton, 8 neutron
b. 10 elektron, 8 proton, 10 neutron
c. 8 elektron, 8 proton, 10 neutron
d. 8 elektron, 8 proton, 18 neutron
e. 6 elektron, 8 proton, 10 neutron
Jawab = B
Jika unsur A memiliki nomor atom 8 maka elektron valensinya adalah 6 sehingga
menerima 2 elektron dan jumlah elektronnya menjadi 10. Nomor atomnya 8 sehingga
mempunyai 8 proton.
Jumlah neutron sama dengan nomor massa dikurangi proton, 18 – 8 = 10 neutron.
Jawab = A
Paling polar Beda keelektronegatifan besar
HF Golongan I A dan VII A maka elektronegativitasnya besar
3. Unsur X mempunyai nomor atom 20. Senyawa garamnya bila dipanaskan akan
menghasilkan gas yang dapat mengeruhkan air barit. Rumus senyawa tersebut adalah
…
a. X2SO4
b. XSO4
c. X2CO3
d. XCO3
e. XCl2
Jawab = D
Unsur X yang mempunyai nomor atom 20, berarti unsur Ca. Senyawa yang dipanaskan
dan menghasilkan gas adalah CaCO3.
Reaksi = CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g)
= CO2 (g) + Ba(OH)2 (aq) → BaCO3 (s) + H2O (l)
Air Barit = Barium Hidroksida
Jawab = B
Jawab = C
Syarat ikatan kovalen = Golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
17X =287 dan 11Y =281 Ikatan ion
12P =282 dan 17Q =287 Ikatan ion
6R =24 dan 17Q =287 Ikatan kovalen
20M =2882 dan 16T =286 Ikatan ion
19A =2881 dan 35B = 2 8 18 7 Ikatan ion
Jawab = E
Teori octet menyatakan bahwa disekitar atom pusat terdapat 4 pasang elektron ikatan
(8 elektron), sedangkan pada PCl5, atom pusat P terdapat 5 pasang elektron ikatan (10
elektron) sehingga disebut dengan super oktet.
Jawab = D
Syarat ikatan kovalen = Golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
Pilihan D karena terdapat Ca dan Mg Golongan II A
Jawab = A
Ikatan hidrogen antar molekul terdapat pada molekul - molekul yang mempunyai atom
hidrogen yang terikat pada atom N, O atau F. Pada molekul CH3CHO, atom H tidak
terikat pada atom O.
H
H-C-C-H
H
Jawab = B
Elektron valensinya 6, sehingga untuk mencapai kestabilan unsur X akan menerima 2
elektron dan membentuk ion negatif.
10. Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X =
1s2 2s2 2p6 3s2 dan konfigurasi elektron atom Y = 1s2 2s2 2p4, maka XY mempunyai
ikatan …
a. Kovalen polar
b. Kovalen non polar
c. Kovalen koordinasi
d. Elektrovalen
e. Logam
Jawab = D
X = 3s2 Golongan II A. Ikatan ion / elektrovalen
Y = 2p4 2s2 Golongan VI A. Ikatan ion / elektrovalen
Simetri Molekul
1. Ammonia
1. Rotasi Sewajarnya Cn
2. Refleksi σ
Rotasi Sewajarnya
1. Cn
2. Refleksi σ
3. Rotasi Taksewajarnya Sn
Point Grup Td
3. Metana
1. Rotasi Sewajarnya Cn
2. Rotasi Taksewajarnya Sn
3. Refleksi σ
Point Grup Td
4. Asam borat
1. Rotasi Sewajarnya Cn
2. Rotasi Taksewajarnya Sn
3. Refleksi σ
1. Rotasi Sewajarnya Cn
2. Refleksi σ
6. Benzena
2. Refleksi σ
3. Rotasi Taksewajarnya Sn
4. Inversi i
1. Rotasi Sewajarnya Cn
2. Refleksi σ
3. Inversi i
1. Refleksi σ
Point Grup Cs
9. S4N4
Rotasi Sewajarnya
1. Cn
2. Refleksi σ
3. Rotasi Taksewajarnya Sn
10. H2O