Anda di halaman 1dari 12

JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(PERTEMUAN 1 - IKATAN ION)


KEGIATAN 1

Unsur Konfigurasi elektron Unsur Konfigurasi elektron


2He 2 36 Kr 2 8 18 8
2
1s 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
10 Ne 2 8 54 Xe 2 8 18 18 8
1s2 2s2 2p6 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6
18 Ar 2 8 8 86 Rn 2 8 18 32 18 8
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

1. Berapakah elektron valensi dari unsur gas mulia?


Jawaban : 2 untuk He dan 8 untuk unsur yang lain
2 Apakah yang dimaksud dengan aturan oktet dan duplet?
Jawaban :
Aturan oktet yaitu membentuk elektron valensi gas mulia stabil dengan jumlah 8
Duplet yaitu membentuk elektron valensi stabil dengan jumlah 2 untuk atom berelektron
sedikit (He)

Gambar 2
1. Bagaimana cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan?
Jawaban: unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan dengan cara melepas elektron dan
menangkap elektron.

a. unsur Na mencapai kestabilan dengan melepaskan satu elektron mengikuti


kestabilan aturan oktet
b. unsur Cl mencapai kestabilan dengan menangkap satu elektron mengikuti kestabilan
aturan oktet
c. unsur Li mencapai kestabilan dengan melepas satu elektron mengikuti kestabilan
aturan Duplet

1
2. Dari gambar diatas dan berdasarkan kestabilan unsur gas mulia, bagaimana cara unsur
bervalensi 1, 2, dan 3 untuk mencapai kestabilan?
Jawaban: unsur bervalensi 1,2 dan 3 cenderung melepas elektron untuk mencapai
kestabilan.
3. Dari gambar diatas dan berdasarkan kestabilan unsur gas mulia, bagaimana cara unsur
bervalensi 5, 6, dan 7 untuk mencapai kestabilan?
Jawaban: unsur bervalensi 5,6 dan 7 cenderung menangkap elektron untuk mencapai
kestabilan.
.
KEGIATAN 2
1. Menyatakan apakah tanda dot Lewis ( ) pada atom di atas?
Jawaban :Jumlah elektron valensi
2. Dari tabel di atas, bagaimanakah cara menggambarkan lambang lewis suatu unsur?
Jawaban : Cara menggambarkan lambang lewis suatu unsur
a. Tentukan jumlah elektron unsur berdasarkan Nomor Atomnya
b. Buatlah konfigurasi elektronnya dan tentukan jumah elektron valensi dari unsur
tersebut.
c. Gambarkan lambang lewis unsur tersebut, dengan jumlah dot lewis sama dengan
jumlah elektron valensi unsur tersebut.
d. Tuliskan tanda dot lewis satu per satu di tiap sisi lambang unsur.

KEGIATAN 3
Petunjuk :
Perhatikan dengan seksama tabel. 1. Konfigurasi elektron yang stabil yaitu mencapai
aturan oktet dan duplet yang dimiliki gas mulia. Lengkapilah isian pada tabel untuk
menunjukkan cara unsur-unsur lain mencapai kestabilannya melalui pelepasan dan
penerimaan elektron.
Unsure Konfigurasi Kecendrungan ion Konfigura Reaksi
logam mencapai si stabil pembentukan ion
kestabilan (gas
Mulia)
3 Li 2 1 Melepas kan 1 e Li+ 2 Li →Li+ + e
Na 281 Melepaskan 1e Na+ 2 8 Na → Na+ +e

2
K 2881 Melepaskan 1 e K+ 2 8 8 K → K+ + e
Mg 282 Melepaskan 2e Mg2+ 2 8 Mg → Mg2+ + 2e
Ca 2 8 82 Melepaskan 2e Ca2+ 2 8 8 Ca → Ca2+ + 2e
38 Sr 2 8 18 8 2 Melepaskan 2 e Sr 2+ 2 8 18 8 Sr → Sr2+ + 2e
Al 283 Melepaskan 3e Al3+ 2 8 Al → Al3+ + 3e

1. Bagaimanakah kecenderungan unsur-unsur logam untuk membentuk ion?


Jabawan : Unsur logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga
membentuk ion positif

Supaya 8 → 5 + 3e = 8 (octet)

Unsure Konfigurasi Kecendrungan ion Konfigurasi Reaksi


logam mencapai stabil (gas pembentukan
kestabilan Mulia) ion
7N 2 5 Menerima 3 e N3- 28 N + 3e → N3-
O 26 Menerima 2e O2- 28 O + 2e → O2-
S 286 Menerima 2e S2- 288 S + 2e → S2-
F 27 Menerima 1e F- 28 F + e → F-
Cl 287 Menerima 1 e Cl- 288 Cl + e → Cl-

1. Bagaimana kecenderungan atom-atom non logam membentuk ion?


Jabawan : Atom non-logam cenderung menerima elektron untuk membentuk ion
negatif

KEGIATAN 4
1. reaksi pembentukan senyawa ion pada NaCl
Na → Na+ + e
Cl + e → Cl-
Na + Cl → Na+ + Cl-
→ NaCl

3
Unsur logam Unsur nonlogam Rumus ion Rumus Senyawa
Ion positif Ion negatif ion
Li Cl Li+ Cl- LiCl
K Br K+ Br- KBr
Mg Br Mg2+ Br- MgBr2
Na O Na+ O2- Na2O
Mg O Mg2+ O2- MgO

1. Buatlah reaksi pelepasan dan penerimaan electron untuk menunjukan proses


terbentuknya senyawa ion pada table diatas.
a. Li → Li+ + e
Cl + e → Cl-
Li + Cl → Li+ + Cl-
→ LiCl

b. K → K+ + e
Br + e → Br-
K + Br → K+ + Br-
→ KBr

c. Mg → Mg2+ + 2e
2Br +2 e → 2Br-
Mg +2 Br → Mg2+ + 2Br-
→ MgBr2

d. 2 Na → 2 Na+ + 2 e
O+2e → O2-
2 Na + O → 2 Na+ + O2-
→ Na2O
e. Mg → Mg2+ + 2 e
O+2e → O2-

4
Mg + O → Mg2+ + O2-
→ MgO

2 Bila diketahui unsur A memiliki nomor atom 19 berikatan dengan unsur B yang
memiliki nomor atom 8, tentukanlah rumus senyawa yang terbentuk.
19 A=2 88 1
8B=26
A → A+ + e x2
B+2e → B2-
2 A +B → 2 A+ + B2-
→ A2B

5
JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(PERTEMUAN 2 – IKATAN KOVALEN)

KEGIATAN 1
 Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan
elektron.
 Atom unsur yang berperan dalam ikatan kovalen adalah nonlogam dan nonlogam
 Proses terbentuknya ikatan kovalen dapat digambarkan melalui kestabilan unsur
nonlogam untuk mencapai kaidah oktet dan duplet melalui struktur lewis.

KEGIATAN 2
A. Ikatan Kovalen Tunggal
1. Berasal dari unsur manakah elektron pada pasangan elektron ikatan?
Jawaban : Elektron yang digunakan untuk berikatan berasal dari atom Hidrogen dan
atom Klorida, masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk berikatan.

2. Berdasarkan contoh di atas, jika ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen tunggal,
simpulkan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen tunggal?
Jawaban: Ikatan kovalen tunggal terjadi jika dua tom non logam saling memberikan
masing-masing satu elektron untuk berikatan sehingga terjadi pemakaian bersama
sepasang elektron untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia

B. Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Bagaimanakah proses terbentuknya ikatan rangkap dua pada molekul O2?

Jawaban: Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul O2 terjadi karena atom O
menggunakan dua pasang elektron secara bersama untuk mencapai kondisi yang stabil.

C. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Bagaimanakan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga pada N2?

Jawaban: Ikatan kovalen rangkap tiga terbentuk jika terjadi penggunaan bersama 3
pasang elektron oleh dua atom yang berikatan.

6
D. Jenis Ikatan Kovalen dan Struktur Lewisnya
Jelaskan pembentukan ikatan kovalen CH4 dan CO2 dengan menggambarkan struktur
lewisnya! sebutkan jenis ikatan yang terbentuk!

Jawaban:
1. CH4

Jenis ikatannya yaitu ikatan kovalen tunggal


2. CO2

Jenis katannya yaitu ikatan kovalen rangkap dua

KEGIATAN 3
No Perbedaan Ikatan Ion Ikatan Kovalen
.
1. Proses Pembentukan Terjadi pelepasan dan Setiap atom unsur yang
penangkapan elektron yang berperan saling berikatan dan
mengakibatkan setiap atom menggunakan ikatan itu
unsur yang berperan dalam secara bersama untuk
ikatan sudah dalam bentuk mencapai kestabilan.
stabil dan bermuatan ion, ion
positif dan ion negatif
2. Atom unsur yang Unsur logam dan non logam Unsur nonlogam dan nonlogam
telibat
3. Contoh lain (minimal MgCL2, CaO, CaBr2 , AlCl3 SO3, SO2, CO, CH4
3)

7
KEGIATAN 4
a. Berapakah elektron valensi P, S dan Cl setelah berikatan?
Jawaban : Elektron valensi P, S dan Cl setelah berikatan yaitu 10, 12 dan 6 elektron
b. Apakah elektron valensi P, S dan Cl memenuhi aturan oktet? berikan alasanmu!
Jawaban : Tidak, Aturan oktet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki
elektron pada kulit terluarnya seperti gas mulia untuk mencapai kestabilan tetapi pada
atom P, S dan Cl tidak yang berarti tidak memenuhi aturan oktet
c. Berikan kesimpulan tentang aturan oktet untuk ikatan kovalen!
Jawaban : Tidak semua ikatan kovalen memenuhi aturan oktet, ada pengecualian aturan
oktet untuk ikatan kovalen, karena atom-atom pada suatu molekul dapat memiliki jumlah
elektron pada kulit terluarnya kurang atau lebih dari 8 yang dipengaruhi oleh sifat dari
masing-masing unsur.

8
JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(PERTEMUAN 3 – IKATAN KOVALEN KOORDINAS)

Kegiatan 1
1. Sebelum terjadi ikatan, bagimanakah elektron valensi molekul NH3 dan H+?
Jawaban: Elektron valensi N adalah lima dan elektron valensi H adalah satu, untuk
mencapai kondisi yang stabil, N harus menerima 3 elektron dan H harus menerima 1
elektron. Pada molekul NH3, atom N berpasangan (memakai elektron secara bersama)
dengan tiga atom H.
2. Bagaimanakah proses ikatan dapat berlangsung?
Jawaban: Atom N pada molekul NH3 mempunyai sepasang elektron yang tidak
berpasangan, sedangkan ion H+ telah kehilangan elektronnya, dan mempunyai tempat
kosong pada kulit elektronnya. Ion H+ menampung 2 elektron untuk mencapai kondisi
stabil (aturan duplet). Atom N pada molekul NH3 dapat bertindak sebagai pemberi
elektron karna mempunyai sepasang elektron bebas, sehinnga ikatan yang terjadi
antara atom N dan ion H+ disebut dengan ikatan kovalen koordinasi, dimana pasangan
elektron yang dipakai untuk berikatan berasal dari salah satu atom saja.
3. Dari pihak manakah pasangan elektron ikatan berasal?
Jawaban: Elektron yang dipakai untuk berpasangan berasan dari atom N pada molekul
NH3
4. Tulislah kesimpulan mengenai ikatan kovalen koordinasi.
Jawaban: Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron-elektron
dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang
berikatan
5. Gambarkan struktur lewis dari senyawa SO3!

Jawaban:

9
Kegiatan 2
1. Berdasarkan gambar di atas apakah perbedaan dari ikatan kovalen tunggal, kovalen
rangkap dua dan kovalen koordinasi?
Jawaban: Ikatan kovalen tunggal melibatkan penggunaan bersama satu pasang elektron
oleh dua tom yang berikatan, ikatan kovalen rangkap dua melibatkan penggunaan dua
pasang elektron oleh dua atom yang berikatan sedangkan pada kovalen koordinasi
pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan hanya bersal dari salah satu atom
yang berikatan.

2. Lengkapi pernyataan-pernyataan berikut dengan pilihan dalam kotak di bawah ini

a. Dalam suatu ikatan kimia, elektron yang dapat terlibat adalah elektron valensi, yakni
elektron yang terletak pada kulit terluar.
b. Serah terima elektron dalam ikatan ion dapat digambarkan menggunakan Rumus Lewis
yakni lambang unsur dikelilingi tanda seperti (•) yang menunjukkan jumlah elektron
valensi.
c. Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya transfer elektron antara atom
logam dan non logam.
d. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya penggunaan elektron
bersama antara dua atom non logam. Gabungan atom-atom non logam melalui ikatan
kovalen membentuk senyawa kovalen
e. Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam ikatan kovalen disebut pasangan
elektron ikatan sedangkan yang tidak digunakan bersama disebut pasangan elektron
bebas

10
JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(PERTEMUAN 4 - IKATAN LOGAM DAN SIFAT FISIK IKATAN KIMIA)

KEGIATAN 1
DARI INFORMASI DIATAS Lengkapi Pertanyaan berikut !
1. Ikatan Logam Terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar
atom-atom logam
2. Teori lautan elektron dinamakan demikian karena atom logam harus berikatan dengan
banyak atom logam lain untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia
3. Ikatan logam adalah ikatan antar atom dalam suatu unsur logam dengan
menggunakan interaksi antar elektron valensi

KEGIATAN 2
Lengkapi tabel mengenai hubungan sifat fisik dengan jenis ikatan kimia berikut!

Karakteristik Senyawa ion Senyawa kovalen Logam

Jenis ikatan kimia Ikatan ion Ikatan kovalen Ikatan logam

Fase pada suhu Padatan Gas, zat cair, atau zat Padatan, kecuali Hg
ruang padat lunak
Titik leleh dan titik Tinggi Rendah Tinggi
didih
Kekerasan Keras tetapi rapuh Lunak dan tidak Keras tetapi lentur /
rapuh tidak mudah patah
jika ditempa
Kelarutan Larut dalam air tetapi Tidak larut dalam air Tidak larut
tidak larut dalam tetapi larut dalam
pelarut organik pelarut organik
Daya hantar listrik Baik dalam fase cair buruk Baik
atau jika larut dalam
air, tetapi buruk
dalam fase padat

KEGIATAN 3
Berdasarkan informasi sifat zat, jenis zat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tembaga sulfat (CuSO4) adalah senyawa ion.

11
Struktur kristal senyawa ion dapat digambarkan sebagai lapisan-lapisan yang
mengandung ion-ion positif dan negatif. Ion-ion positif dan negatif ini terikat oleh gaya
elektrostatis yang kuat ke segala arah. Hal ini memberikan sifat keras pada kristal
tersebut. Akan tetapi, jika diberi gaya dari luar, maka lapisan-lapisan dalam kristal
dapat bergeser. Ion-ion sejenis dapat berada satu di atas lainnya sehingga timbul tolak
menolak yang kuat sehingga mengakibatkan pemisahan. Kristal akan hancur berkeping-
keping atau dikatakan rapuh.

2. Al2O3 adalah senyawa ion.


Senyawa ion memiliki titik leleh yang tinggi karena ion-ion positif dan negatif dalam
kristal senyawa ion terikat oleh gaya elektrostatis yang kuat sehingga tidak bebas
bergerak. Hanya pada suhu tinggi ion-ion ini dapat memperoleh energi kinetik yang
cukup untuk mengatasi gaya elektrostatis tersebut.

3. Galium adalah senyawa logam.


Di dalam ikatan logam, tedapat elektron-elektron bebas yang dapat membawa muatan
listrik. Jika diberi suatu beda tegangan, maka elektron-elektron ini akan bergerak dari
kutub negatif menuju kutub positif.

12

Anda mungkin juga menyukai