KESTABILAN UNSUR
Pada subbab kestabilan unsur, kita akan mempelajari kestabilan unsur gas mulia, cara
atom-atom lain mencapai kestabilan seperti atom-atom unsur gas mulia, dan simbol Lewis
yang akan memudahkan kita untuk mempelajari ikatan kimia.
1. Kestabilan Unsur Gas Mulia
Atom-atom dapat dikelompokkan menjadi atom logam, non logam, semi logam, dan
gas mulia. Atom-atom gas mulia bersifat stabil, sedangkan atom-atom lainnya bersifat tidak
stabil. Atom-atom gas mulia bersifat stabil karena kulit terluarnya terisi penuh oleh
elektron. Perhatikan tabel konfigurasi elektron gas mulia dibawah.
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa kulit terluar atom-atom gas mulia terisi penuh
oleh 2 elektron (untuk He) dan 8 elektron (untuk atom gas mulia lainnya). Susunan elektron
gas mulia disebut susunan duplet (untuk He) dan susunan oktet (untuk gas mulia selain
He). Perhatikan tabel beberapa contoh konfigurasi elektron bukan gas mulia berikut.
Kulit terluar pada atom-atom logam dan nonlogam tidak terisi penuh, itulah sebabnya
atom-atom tersebut bersifat tidak stabil. Unsur-unsur lain (kecuali unsur gas mulia) untuk
mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan kimia melalui serah terima elektron yang
akan kita bahas di point selanjutnya.
2. Cara Atom-Atom yang Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya
Konfigurasi gas mulia dapat dicapai oleh suatu atom dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Melepaskan Elektron
Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit dalam
membentuk suatu senyawa, misalnya unsur-unsur golongan IA, IIA, dan IIIA cenderung
mengikuti kaidah oktet dengan cara melepaskan elektron untuk membentuk ion positif.
Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam (unsur elektropositif). Atom-atom yang
melepaskan elektron akan berubah menjadi ion positif atau kation.
CONTOH SOAL :
Pembentukan ion positif beberapa unsur
Konfigurasi
Konfigurasi Jumlah elektron Bentuk elektron Gas mulia
Atom
elektron atom yang di lepas ion (konfigurasi yang sesuai
oktet)
11 Na 2 8 1 1 Na+ 2 8 10Ne
+
19 K 2 8 8 1 1 K 2 8 8 18Ar
2+
12Mg 2 8 2 2 Mg 2 8 10Ne
2+
20Ca 2 8 8 2 2 Ca 2 8 8 18Ar
13Al 2 8 3 3 Al3+ 2 8 10Ne
Contoh :
2 2 6 1
11Na : 1s 2s 2p 3s atau 2 8 1
Jumlah elektron valensi Na adalah 1 sehingga unsur BA berusaha mencapai kestabilan dengan
melepaskan 1 elektron membentuk ion Na+. konfigurasi elektronnya menjadi 11Na+ = 1s2 2s2 2p6
Reaksi = Na →Na+ + e–
konfigurasi elektron = (2 8 1) (2 8)
b. Menangkap Elektron
Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak dalam
pembentukan suatu senyawa, misalnya unsur-unsur golongan IV, VA, VIA, dan VIIA
memiliki kecenderungan mengikuti kaidah-kaidah oktet dengan cara menerima elektron
untuk membentuk ion negatif. Unsur-unsur yang cenderung membentuk ion negatif
disebut elektronegatif. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur non logam (unsur
elektronegatif). Atom-atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif
atau anion.
CONTOH SOAL
9F 2 7 8–7=1 F– 2 8 10Ne
17Cl 2 8 7 8–7=1 Cl– 2 8 8 18Ar
STRUKTUR LEWIS
1. Lambang Lewis
G.N. Lewis telah memperkenalkan suatu metode yang simpel tetapi dapat digunakan
untuk menjelaskan cara penyusunan elektron valensi dalam molekul. Metode ini
menggunakan titik (•), kadang-kadang juga digambarkan dengan silang (x) untuk
menggambarkan jumlah elektron valensi. Lewis menggambarkan suatu unsur terdiri atas
lambang kimia dikelilingi oleh sejumlah titik atau silang yang melambangkan elektron
valensinya. Jika lambang unsur dimisalkan X, lambang lewis untuk unsur golongan utama
adalah sebagai berikut.
b. 9F =27
c. 16 S =286
Lembar Kerja Siswa
Kerjakan soal dibawah ini pada buku tugas dengan penuh tanggungjawab dan mandiri!
Kemudian kumpulkan pada pertemuann berikutnya!
1. Bagaimana cara unsur logam dan non logam mencapai kestabilannya?
2. Mengapa unsur He (helium) disebut sebagai konfigurasi duplet?
3. Tuliskan konfigurasi elektron dan tentukan jumlah elektron valensi dari 2 unsur golongan
IA, 2 unsur golongan IIA, dan 2 unsur golongan VIIA menurut keinginan kamu!
4. Bagaimanakah cara menggambarkan susunan elektron valensi dengan struktur Lewis dari
unsur-unsur yang kamu sebutkan pada soal nomor 3?
5. Berdasarkan soal nomor 3, adakah unsur yang sudah stabil? Jelaskan bagaimanakah
unsur-unsur yang kamu pilih pada soal nomor satu mencapai kestabilannya!