Anda di halaman 1dari 3

BAB IV IKATAN KIMIA (Bagian 1)

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.


1. Memahami konsep kestabilan unsur.
2. Mampu menggambarkan Lambang/ Struktur Lewis dari suatu atom.
3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kestabilan unsur dan Lambang/ Struktur Lewis.
A. SUSUNAN ELEKTRON STABIL
Di alam ini, banyak sekali ditemukan senyawa, misalnya garam dapur dan gula pasir. Garam dapur tersusun
atas ion Na+ dan Cl-, sedangkan gula pasir tersusun atas molekul C 12H22O11. Struktur garam dapur berbeda dengan
struktur gula pasir karena perbedaan ikatan yang dimilikinya.

Pembentukan ikatan pada atom atau ion dilakukan untuk mencapai kestabilan. Oleh karena setiap atom atau
ion memiliki sifat yang berbeda, maka dihasilkan pula jenis ikatan kimia yang sifatnya berbeda. Di alam ini, atom
yang sudah stabil hanyalah gas mulia, sedangkan atom-atom yang lain sifatnya tidak stabil. Atom-atom yang
tidak stabil tersebut akan bergabung (berikatan) dengan atom lain untuk mencapai kestabilan.
Atom-atom yang stabil seperti unsur-unsur golongan VIIIA (gas mulia) memiliki konfigurasi elektron sebagai
berikut.

2
He : 2 ev= 2

10
Ne : 2 8 ev= 8

18
Ar : 2 8 8 ev= 8

36
Kr : 2 8 18 8 ev= 8

54
Xe : 2 8 18 18 8 ev= 8

86
Rn : 2 8 18 32 18 8 ev= 8
Menurut G.N. Lewis dan W. Kossel, gas mulia merupakan atom yang stabil karena memiliki elektron valensi (elektron
di kulit terluar) sebanyak 8, kecuali helium yang elektron valensinya 2. Oleh karena itu, atom-atom yang tidak stabil akan
berupaya menyerupai konfigurasi elektron gas mulia untuk mencapai kestabilan, yaitu dengan memiliki elektron valensi
2 atau 8.
a. Kaidah Duplet
Kaidah duplet/ aturan duplet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk memiliki konfigurasi elektron stabil
dengan 2 elektron valensi. Atom-atom yeng memiliki nomor atom kecil akan mengikuti kaidah duplet untuk
mencapai kestabilannya.
Contoh:
 1H : 1  akan menyerap 1 elektron sehingga elektron valensinya menjadi 2.
 3Li : 2 1  akan melepas 1 elektron sehingga elektron valensinya menjadi 2.
b. Kaidah Oktet
Kaidah octet/aturan oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk memiliki konfigurasi elektron stabil
dengan 8 elektron valensi. Untuk mencapai kaidah oktet, ada atom-atom yang harus melepas elektron, tetapi
ada juga yang harus menyerap/menerima elektron.
Contoh:
 11
Na : 2 8 1 ev = 1  akan melepas 1 elektron membentuk ion Na+ sehingga konfigurasinya
menjadi 2 8.
 17Cl : 2 8 7 ev = 7  akan menyerap/menerima 1 elektron membentuk ion Cl - sehingga
konfigurasinya menjadi 2 8 8.
Untuk mencapai kestabilannya, atom-atom yang memiliki elektron valensi 1, 2, dan 3 umumnya cenderung
melepas elektron, sedangkan atom-atom yang memiliki elektron valensi 4, 5, 6, dan 7 umumnya cenderung
menyerap/ menerima elektron.

B. LAMBANG LEWIS
G.N. Lewis (1875–1946), seorang ahli kimia Amerika, berhasil menemukan cara untuk menggambarkan
elektron valensi dari suatu atom unsur. Cara tersebut selanjutnya dikenal dengan model elektron Lewis (struktur
Lewis). Model elektron Lewis (struktur Lewis) digambarkan dengan menggunakan tanda titik () atau tanda silang
(×).Empat titik pertama diletakkan satu per satu pada setiap sisinya, sisanya dipasangkan pada titik yang sudah ada
dan membentuk pasangan elektron. Jumlah titik menunjukkan jumlah elektron valensi atom tersebut.
Model electron Lewis ( struktur Lewis) adalah model / struktur yang menggambarkan jumlah electron valensi
suatu atom.
Contoh:
Lambang unsur Konfigurasi elektron ev Struktur Lewis

3
Li 2 1 1

4
Be 2 2 2

5
B 2 3 3

6
C 2 4 4

7
N 2 5 5

8
O 2 6 6

9
F 2 7 7

18
Ar 2 8 8 8

Contoh soal 1:
Tentukan jumlah elektron yang harus dilepas atau diserap oleh atom-atom di bawah ini untuk mencapai
kestabilannya.
a. 6
O
b. 13
Al

Pembahasan:
a. 8
O : 2 6 ev = 6  untuk mencapai kestabilannya (memenuhi aturan oktet) maka 6O akan menarik/ menerima
2 elektron (6+2=8), setelah menarik/menerima 2 elektron maka 8O berubah menjadi ion O2- dan konfigurasinya
menjadi 2 8.
b. 13
Al : 2 8 3 ev = 3  untuk mencapai kestabilannya (memenuhi aturan oktet) maka 13Al akan melepas 3 elektron
(3-3=0), setelah melepas 3 elektron maka 13Al berubah menjadi ion Al3+ dan konfigurasinya menjadi 2 8.

Contoh soal 2:
Gambarkan lambang Lewis dari atom berikut.
a. 1H
b. 15P

c. 17 Cl
Pembahasan:
No. Lambang unsur Konfigurasi elektron ev Struktur Lewis
a H
1 1 1

b 2 8 5 5
15 P

c
17 Cl 2 8 7 7

LATIHAN SOAL

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Di antara unsur berikut ini yang paling stabil ( paling sukar bereaksi ) adalah … .
a. Golongan Gas Mulia c. golongan Karbon e. logam alkali
b. Golongan Halogen d. golongan logam alkali tanah

2. Unsur – unsur di golongan VIIIA sukar bereaksi, disebabkan … .


a. gas mulia berwujud gas
b. gas mulia mempunyai elektron valensi yang penuh sehingga stabil
c. gas mulia memiliki electron bebas
d. gas mulia mempunyai electron valensi oktet sehingga penuh
e. gas mulia merupakan nonlogam

3. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut :


P = 2 8 18 2 S = 2 8 18 4 Q=288 T=287 R=28 5
Diantara unsur di atas, yang paling stabil ( paling sukar membentuk ikatan kimia ) adalah … .
a. P b. S c. Q d. T e.R

4. Unsur X dengan kofigurasi elektron : 2 8 7 dapat mencapai aturan oktet dengan cara … .
a. melepas 7 elektron d. menyerap 1 elektron
b. menyerap 7 elektron e. melepas 1 elektron
c. memasangkan 2 elektron

5. Atom unsur 15X memiliki struktur Lewis…


a. X▪
b. X▪▪
c. ▪X▪▪
d. ▪▪X▪▪
e. ▪▪X▪▪

ESSAY

1. Untuk mencapai kestabilan, apakah yang akan terjadi pada atom-atom berikut:
a. 12Mg b. 16S c. 19K

2. Gambarkan lambang/ struktur Lewis dari:


a. 16S b. 35Br

Anda mungkin juga menyukai