- Fakta
a. NaCl merupakan ikatan ion
b. Sifat fisika senyawa ion
- Konsep
a. Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara kation dengan anion
b. Struktur Lewis adalah penggambaran ikatan kimia, yang terdiri dari lambang
unsur dan titik-titik yang setiap titiknya menggambarkan setiap electron valensi
dari atom-atom unsur
c. Konfigurasi elektron seperti gas mulia dapat dicapai suatu unsur dengan
melakukan serah terima elektron dari atom unsur satu dengan atom unsur yang
lain atau dengan menggunakan elektron secara bersama-sama oleh dua atom atau
lebih.
- Prosedural
Menggambarkan proses terbentuknya ikatan ion
2. Struktur Lewis
G.N Lewis menjelaskan bahwa atom bergabung dengan atom dari unsur lainnya
membentuk senyawa untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil melalui ikatan
yang dikenal dengan ikatan kimia. Untuk mempelajari ikatan kimia disusunlah sistem titik
untuk menggambarkan electron valensi dari atom-atom yang terlibat dalam pembentukan
ikatan kimia. (Chang, 2005)
Contoh :
Ikatan antara 11
Na dengan 17 Cl
Konfigurasi elektronnya :
Na
11 :281 melepas 1 elektron, membentuk Na+ : 2 8
17Cl :287 menerima 1 elektron, membentuk Cl– : 2 8 8
Na Na+ + e–
Cl + e– Cl–
–––––––––––––––––––– +
Na + Cl Na+ + Cl–
Na + Cl membentuk ikatan ion NaCl (natrium klorida)
+ –
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam
kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya elektrostatik
yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion memperoleh energi
kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
b. Keras tetapi rapuh. Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terikat
kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan
lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat
berada satu di atas yang lainnya sehingga timbul tolak-menolak yang sangat
kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan.
c. Berupa padatan pada suhu ruang.
d. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
e. Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik
dalam fasa cair. Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat
ion-ion yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.