Anda di halaman 1dari 11

NAMA : JEREMIA TRIANDY BOMBING

KELAS : TP NON REGULER B 2014

NIM : 1401176

1 . JELASKAN DAN SEBUTKAN BENTUK DAN JENIS JENIS IKATAN KIMIA ?

2 . SEBUTKAN KOMPONEN KOMPONEN PENGOTOR HYDROKARBON ?

3 . GAMBARKAN DAN JELASKAN GRAFIK HUBUNGAN ANTARA

a . PRESSURE VS BO

b . PRESSURE VS BG

c . PRESSURE VS VISCOSITY

d . PRESSURE VS GAS SOLLUBILITY

4 . GAMBARKAN DIAGRAM FASE UNTUK 5 JENIS FLUIDA RESERVOIR

1 . ) Ikatan kimia terbentuk karena unsur unsur ingin memiliki struktur elektron
stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia
(Golongan VIIIA)

Kecendrungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konvigurasi elektron seperti


gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah Oktet. Sementara itu
atom-atom yang mempunyai kecendrunga untuk memiliki konvigurasi elektron
seperti gas helium disebut kaidah duplet
Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antar unsur mengadakan
hal-hal berikut.
1.

Perpindahan elektron dari satu atom keatom lain (serah terima elektron).
Atom yang melepasakan elektron akan berubah menjadi ion negatif, sehingga
terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion yang
berbeda muatan, ikatan ini disebut ikatan ion.
2. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga terbantuk
ikatan kovalen.

Jenis-jenis Ikatan Kimia


1. Ikatan Ion (ikatan Elektrvalen)
Ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk sebagi akibat adanya gaya
tarik-menarik antara ion positif dan ion negatif. Ion positif terbentuk
tersebut karena unsur logam melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif
terbentuk karena unsur nonlogam menerima elektronnya, sedangkan ion
positif terbentuk karena unsur nonlogam menerima elektron. Ikatan ion
terjadi karena serah terima elektron.
Atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing atom ingin
mencapai kesetimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas mulia.
Ikatan ion terbentuk antara :
a.
b.

Ion positif dengan ion negatif,


Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom
berafinitas elektron besar (atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan
atom-atom unsur golongan (VIA, VIIA)
c.
Atom-atom dengan kelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang
mempunyai keelektronegatifan besar.
Contoh :

Na
: 2 8 1 >melepaskan elektron, membentuk Na+ : 2 8
: 2 8 7 >menerima 1 elektron, membentuk Cl
:2 8 8
17Cl
+
Na
>
Na
+
e
Cl
+
e
>
Cl

+
+
Na
+
Cl
>
Na
+
Cl
Na
+
Cl
membentuk ikatan ion NaCl (natrium klorida)
11

Sifat-sifat ion sebagai berikut


a.

b.
c.
d.
e.

Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik karena partikelpartikel ionnya terikat kuat pada kisi, sehingga tidak ada elektron yang
bebas bergerak
Leburan dan larutannya menghantarkan listrik
Umunya berupa zat padat kristal yang permukaanya keras dan sukar
digores.
Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
Larutan dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar

2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antar unsur nonlogam dengan
unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron.
Adakalanya dua atom dapat mengubah lebih dari satu pasanga elektron.
Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang elektron.
Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang maka akan
terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atu tiga. Jumlah elektron valensi yang
digunakan untuk berikatn tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk
mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (kaidah duplet atau oktet).
Pengunaan bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis
mengunakan titik elektron. Rumus Lewis merupakan tanda atom yang
disekelilingi terdapat titik, silang atau bulatan kecil yang menggambarkan
elektron valensi atom yang bersangkutan.

b.
c.

a.

H:1
7N : 2,5
6O : 2,6
d.
1

(elektron valensi 1)
(elektron valensi 5 )
(elektron valensi 6 )
(elektron valensi 7)
17Cl : 2,8,7

Apabila dua atom hidrogen mebentuk ikatan maka masing-masing atom


menyumbangkan sebuah elektron dan membentuk sepasang elektron yang
digunakan bersama. Sepasang elektron bisa digantikan dengan sebuah garis
yang disebut tangan ikatan
H+

H >H:H

Atau
H

Jumlah tangan dapat mengambarkan jumlah ikatan dalam suatu


senyawa kovalen. Pada molekul H2 di atas ikatanya disebut ikatan kovalen
tunggal.
Molekul O2 terjadi dari dua atom oksigen dengan ikatan kovalen
rangkap, sedangkan pada molekul N2 terdapat tiga ikatan kovalen yang
disebut ikatan kovalen rangkap tiga.
Sifat sifat senyawa kovalen sebagai berikut.
a.

Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H2, O2, N2, Cl2, CO2),
cair (misalnya H2O dan HCl), ataupun berupa padatan.
b.
Titik didih dan titik lelehnya rendah, karena gaya tarik-manarik
antara molekulnya kuat.
c.
Larutan dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antarnya dapat
berintegtasi dengan pelarut polar.
d.
Larutannya dalam air ada yang menghantarkan arus listrik (misal
HCl) tetapi sebagian basar tidak dapat menghantarkan arus listrik,
baik padatan, leburan atau larutannya).
Anda dapat memprediksi ikatan kimia apabila mengetahui konfigurasi
elektron dari atom unsur tersebut (elektron valensinya). Dari situ akan
diketahui jumlah kekurangan elektron masing-masing unsur untuk mencapai
kaidah oktet dan douplet (kestabilan struktur seperti struktur elektron gas
mulia).

Jarak antara dua inti atom yang berikatan disebut panjang ikatan.
Sedangkan energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan disebut energi
ikatan. pada pasangan unsur yang sama, ikatan tunggal merupakan ikatan yang
paling lemah dan paling panjang.
a.

Ikatan kovalen koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi karena
pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang
berikatan
Tanda (>) menyatakan sumber pasangan elektron yang dipakai
bersama. Ikatan kovalen koordinasi dapat terjadi antara suatu atom yang
mempunyai pasangan elektron bebas dan sudah mencapai konfigurasi oktet
dengan atom lain yang membutuhkan dua elektron dan belum mencapai
konfigurasi oktet.

Ketika membuat rumus lewis dari asam-asam oksi (misalnya asam


sulfat/ H2SO4) lebih dahulu dituliskan bayangkan strukturnya kemudian
membuat rumus lewisnya yang dimulai dari atom hidrogen. Hal ini untuk
mengetahui jenis-janis ikatan yang ada, antara ikatan kovalen atau ikatan
kovalen koordinat
b.
Polarisasi ikatan kovalen
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran
senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan
pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga
membentuk dipol. Adanya dipol inilah menyebabkan senyawa menjadi polar.
Misalnya pada senyawa HCl, pasanga elektron milik bersama akan
lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar
dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan HCl atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan
terjadiny ikatan kovalen polar.
Pada ikatan kovalen yang terjadi lebih dari dua unsur, kepolaran
senyawanya ditentukan oleh hal-hal berikut.

1)

Jumlah momen dipol, jika jumlah momen dipol = 0, senyawanya


bersifat mompolar, jika momen dipol tidak sama dengan 0 maka
senyawanya bersifat polar.
Besarnya momen dipol suatu senyawanya dapat diketahui dengan
=dxl
Dimana :
= momen dipol dalam satuan Debye (D)
d = muatan dalam satuan elektrostatis (ses)
l = jarak dalam satuan Cm

2)

Bentuk molekul bentuk molekulnya simetris maka senyawanya


bersifat nonpolar, sedagnkan jika bentuk molekulnya tidak simetris
maka senyawanya bersifat polar.

3. Ikatan logam
Logam mempunyai sifat-sifat antara lain:
a.
b.
c.
d.

Pada suhu kamar umunya padat,


Mengkilat
Menghantarkan panas dan listrik dengan baik
Dapat ditempa dan dibentuk.

Dalam bentuk padat, atom-atom logam tersusun dalam susunan yang sangat
rapat (closely packed) susunan logam terdiri atas ion-ion logam dalam lautan
elektron.
Dalam susunan seperti ini elektron valensinya relarif bebas bergerak dan
tidak terpaku pada salah satu inti atom.
Ikatan logam terjadi akibat interaksi antara elektron valensi yang bebas
bergerak dengan inti atau kation-kation logam yang menghasilkan gaya tarik.

2 .) > Senyawa sulfur dalam minyak bumi menimbulkan akibat seperti korosi
karena asam oksida sulfur
Senyawa oksigen dalam minyak bumi bentuknya ikatan sebagai asam
karboksillat,keton,ester,eter,anhidrida,senyawa monosiklo dan disiklo
serta penhol
Senyawa nitrogen dapat membentuk gum/getah pada fuel oil
Konstituen metalik pada proses catalic cracking mempengaruhi aktifitas
katalis dapat menurunkan roduk gasoline dapat membentuk kerak pada
rotor turbin
3 .) .

> PRESSURE VS BO

BO= faktor volume formasi minyak, bbl/STBO


T = temperature, F
Rs = kelarutan gas, SCF/STBO
C = faktor tambahan seperti perhitungan Rs

1. Jika kondisi tekanan reservoir berada diatas Pb, maka Bo akan naik dengan
berkurangnya tekanan sampai mencapai Pb, sehingga volume sistem cairan
bertambah sebagai akibat terjadinya pengembangan minyak.
2. Setelah Pb dicapai, maka harga Bo akan turun dengan berkurangnya
tekanan, disebabkan karena semakin banyak gas yang dibebaskan.
.

>.

PRESSURE VS BG

>.

PRESSURE VS VISCOSITY

Gambar diatas menunjukkan bahwa tekanan mula-mula berada di atas tekanan


gelembung (Pb), dengan penurunan tekanan sampai (Pb), mengakibatkan
viskositas minyak berkurang, hal ini akibat adanya pengembangan volume
minyak. Kemudian bila tekanan turun dari Pb sampai pada harga tekanan
tertentu, maka akan menaikkan viskositas minyak, karena pada kondisi
tersebut terjadi pembebasan gas dari larutan minyak.
>PRESSURE VS GAS SOLLUBITY

4 .)

>BLACK OIL

>VIOLATE OIL

> RETROGATE GAS

> WET GAS

> DRY GAS

Anda mungkin juga menyukai