Anda di halaman 1dari 27

PENCERNAAN LEMAK DAN

PROTEIN
Nama kelompok:
1.AGHNIA TYAS
2. SHELVI HANDAYANI
WIBOWO
3.SYAFA’ATUN MUSTAQIMAH
4 KHANIFA NAFIS LUTFIANA
PENCERNAAN LEMAK
Senyawa organik berminyak atau berlemak yang
tidak larut di dalam air, yang dapat diekstrak dari sel
dan jaringan hewan maupun tumbuhan oleh pelarut
non polar, seperti kloroform atau eter.
Hasil ekstraksi merupakan campuran yang
kompleks, mengandung triasilgiserol, fosfolipid,
glikolipid, sterol, dan senyawa lain yang terbentuk
sebagai hasil hidrolisis zat tersebut.
Sifat-sifat Lipid:
1. Tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut-
pelarut non polar. Seperti eter, kloroform, alkohol
panas, dan benzena.
2. Berhubungan dengan asam lemak, baik secara
aktual maupun potensial.
3. Dapat digunakan oleh organisme hidup.
Klasifikasi Lipid Menurut Bloor
Lipid dapat dibagi dalam tiga golongan:
1. Lipid Sederhana
merupakan ester asam-asam lemak dengan bermacam-macam
alkohol.
a. Lemak dan minyak, adalah ester asam- asam lemak
dengan gliserol. Minyak ialah lemak yang berbentuk cair
dalam suhu kamar. Contoh: tristearin, dipalmitostearin, dan
distearopalmitin.
b. Lilin, adalah ester asam-asam lemak dengan
alkohol alifatik yang mempunyai rantai karbon
panjang.
2. Lipid Majemuk
merupakan ester asam-asam lemak yang pada
hidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan
juga zat-zat lain.
a. Fosfolipid
Hidrolisa fosfolipid menghasilkan asam lemak,
gliserol, asam fosfat, dan senyawa lain.
*asam-asam fosfatidat dan fosfatidil gliserol.
Hanya mengandung gliserol, asam lemak, dan asam
fosfat. Difosfatidil gliserol dikenal dengan nama
cardiolipin dan terdapat di dalam membran
mitokondria.
*fosfatidil kolin (lesitin). Mengandung asam
fosfatidat dan kolin.
*fosfatidil etalonamin (sefalin). Mengandung
asam fosfatidat dan etanolamin.
*fosfatidil inositol. Mengandung asam
fosfatidat dan inositol.
*fosfatidil serin. Mengandung asam fosfatodat
dan asam amino serin.
*plasmalogen. Menyerupai lesitin dan sefalin.
*sfingomielin. Tidak mengandung gliserol. Pada
hidrolisis akan dihasilkan asam lemak, asam fosfat,
kolin, dan alkohol.
b. Glikolipid (serebrosida)
Glikolipid mengandung asam lemak, sfingosin, dan
karbohidrat. Contoh: kerasin, serebrron, nervon,
oksinervon.
3. Derivat Lipid
Derivat lipid adalah semua senyawa yang dihasilkan
pada hidrolisis lipid sederhana dan lipid majemuk
yang masih mempunyai sifat-sifat seperti lemak.
a. Asam-asam lemak
- Asam lemak jenuh. Dengan rantai karbon
jenuh.
- Asam lemak tak jenuh. Dengan rantai karbon
yang mengandung ikatan rangkap.
b. Alkohol
- alkohol alifatik: palmitil, stearil, dan miristil.
-sterol, merupakan gabungan inti fenantran
siklopentan. Contoh: kolesterol, erhosterol,
sitosterol, dan stigmasterol.
- alkohol yang mengandung cincin ion beta:
vitamin A.
c. Hidrokarbon
 Hidrokarbon alifatik: pentakosan
 Karotenoid: karoten alfa, beta gamma
 Squalen: suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap
yang terdapat di dalam minyak olif dan minyak
ikan paus.
 Vitamin D. berbeda dengan sterol karena pada inti
fenantrennya tidak terdapat ikatan C-9 dan C-10.
PENCERNAAN LEMAK
Triasilgliserol adalah hidrolisis menjadi asam
lemak dan 2-monoasil-gliserol di dalam lumen usus
dikatalisa oleh enzim lipase yang dihasilkan oleh sel-
sel yang terletak di bagian belakang lidah dan di
lambung. Lipase-lipase ini terutama menghidrolisis
asam lemak rantai pendek dan sedang dari
triasilgliserol makanan.
Lemak meninggalkan lambung dan masuk ke
dalam usus halus untuk menjalani emulsifikasi oleh
garam empedu. Garam empedu adalah senyawa
amfipatik yang disintesis di hati dan disekresikan
melalui kandungempedu ke dalam lumen usus.
Kontraksi kandung empedu dirangsang oleh
hormon kolesistokinin dan sekresi enzim pankreas
dirangsang oleh pankreaosin dan skretin.
Garam empedu berfungsi sebagai deterjen, yang
mengikat globulus lemak makanan untuk menjadi
larutan melalui pembentukan misel sewaktu terjadi
pemecahan oleh kerja peristaltik selama pencernaan
berlangsung.
KERJA LIPASE PANKREAS
Enzim lipase pankreas adalah enzim utama yang
mencerna triasilgliserol yang dihasilkan oleh
pankreas.Lipase pankreas disekresi bersama protein
lain yaitu kolipase.Peran kolipase adalah mengikat
lemak makanan dan meningkatkan kerja
lipase.Lipase pankreas menghidrolisis asam lemak
pada atom C1 dan C3 dari gliserol pada triasil
gliserol yang menghasilkan 2 asam lemak bebas dan
monoasilgliserol.
Asam lemak dan monoasilgliserol dikemas dalam misel,yaitu
suatu butiran halus yang diemulsi oleh garam empedu.Misel
kemudian berpindah ke mikrovilli pada permukaan sel epitel
usus.
Selanjutnya asam lemak,monoasilgliserol,dan lemak makanan
lainnya di absorpsi oleh sel mukosa dan mencapai sel epitel usus.
Dalam sel epitel usus asam lemak rantai panjang digabun
kembali oleh reaksi enzimatik untuk membentuk triasilgliserol
dengan bantuan koenzim.
Asam lemak tersebut diaktifkan menjadi asil lemak KoA.Asil
lemak KoA bereaksi dengan monoasilgliserol dan membentuk
diasil glisrol yang kemudian bereaksi dengan asil lemak KoA lain
membentuk triasilgliserol.
Selanjutnya triasilgiserol yang terbentuk kembali diangkut dalam
bentuk partikel lipoprotein.Apabila langsung masuk kedalam
darah akan menggumpal dan mengganggu aliran darah.
Sel usus mengemas triasilgliserol dalam bentuk kilomikron yaitu
partikel lipoprotein yang tidak mudah menggumpal dalam
lingkungan air dan berfungsi mengangkut lemak.
Kilomikron masuk dalam pembuluh limfa dan mengalir kedalam
darah melalui ductus torasikus.
Kilomikron masuk kedalam darah satu sampai dua jam setelah
makan.Pada awalnya partikel tersebut diberi nama
imatur .Setelah menerima protein dari HDL kilomikron tersebut
menjadi kilomikron matang.
PENYERAPAN LEMAK
Absorbsi lemak terdiri didalam jejenum.Hasil
pencernaan lemak diabsorpsi kedalam membrn
mukosa,usus halus dengan cara difusi pasif.
Untuk dapat diserap asam lemak rantai pendek dan
sedang(C4-C12) tidak memerlukan garam
empedu.Asam lemak tersebut masuk kedalam darah
portal dan diangkut kehati berikatan dengan albumin.
PEMBENTUKAN
KILOMIKRON
Tubuh membentuk 4 jenis lipoprotein.Yaitu
kilomikron,LDL,VLDL,Dan HDL.Lipoprotein yang
mengangkut lemak dari saluran cerna kedalam tubuh
dinamakan kilomikon.
Kilomikron diabsorpsi melalui dinding usus halus ke
dalam sistem limfa untuk kemudian melalui duktus
toracicus ke sepanjang tulang belakang masuk ke
dalam vena besar di tengkuk dan seterusnya, masuk
ke dalam aliran darah.
Kilomikron juga mengandung kolesterol dan vitamin larut lemak.
Konstituen protein pada lipoprotein dikenal dengan appoprotein.
Appoprotein utama yang berkaitan dengan kilomikron saat
meninggalkan sel usus adalah B-48 yang secara struktural dan
genetis berkaitan dengan appoprotein B-100 yang disintesis di
hati dan berfungsi sebagai protein utama pada VLDL.
PENCERNAAN PROTEIN
Pencernaan protein berawal di lambung dan
selesai di usus halus. Sebagian besar protein
dicerna menjadi asam amino, selebihnya menjadi
tripeptida dan dipeptida.

Asam klorida lambung membuka gulungan


protein, sehingga enzim pencernaan dapat
memecah ikatan peptida.
Asam klorida mengubah enzim pepsinogen tidak aktif yang
dikeluarkan oleh mukosa lambung menjadi bentuk aktif
pepsin. Makanan hanya sebentar di dalam lambung, hanya
terjadi hingga dibentuknya campuran polipeptida, protease,
dan pepton.

dilanjutkan di dalam usus halus oleh campuran enzim


protease. Pankreas mengeluarkan cairan yang bersifat basa dan
mengandung berbagai prekursor protease.
Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas tersebut memecah
protein dari polipeptida menjadi peptida yang lebih pendek.
Yaitu tripeptida, dipeptida, dan asam amino.
ABSORPSI PROTEIN

Hasil akhir pencernaan protein terutama berupa asam amino,


dan segera di absorpsi dalam waktu 15 menit setelah makan.
Absorpsi terutama terjadi dalam usus halus berupa 4 sistem
absorpsi aktif yang membutuhkan energi.
Asam amino yang diabsorpsi memasuki sirkulasi darah
melalui vena porta dan dibawa ke hati. Sebagian asam amino
digunakan oleh hati, dan sebagian lagi melalui sirkulasi darah
dan dibawa ke sel-sel jaringan.

Terkadang, protein yang belum dicerna dapat memasuki


mukosa usus halus dan muncul dalam darah. Hal ini sering
terjadi pada protein susu dan telur.

Anda mungkin juga menyukai