Anda di halaman 1dari 26

PENCERNAAN, ABSORBSI,

TRANSPORTASI, DAN
METABOLISME LIPID

Iwan Sariyanto
Pengertian Metabolisme Lipid
Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan,
penyerapan, transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di
dalam tubuh mahluk hidup. Lipid yang kita peroleh sebagai
sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu
trigliserida (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak).

Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam


lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi
portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini.
Saluran Proses Pencernaan
Pencernaan
Mulut Mengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan. Kelenjar ludah mengeluarkan
enzim lipase lingual

Esofagus Tidak ada pencernaan

Lambung Lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai hidrolisis trigliserida menjadi digliserida
dan asam lemak. Lemak susu lebih banyak dihidrolisis. Lipase lambung menghidrolisis
lemak dalam jumlah terbatas

Usus Halus Bahan empedu mengemulsi lemak. Lipase berasal dari pankreas dan dinding usus halus,
menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol
dan asam lemak. Fosfolipase berasal dari pankreas menghidrolisis fosfolipida menjadi
asam lemak dan lisofosfogliserida. Kolesterol esterase berasal dari pankreas
menghidrolisis ester kolesterol.

Usus Besar Sedikit lemak dan kolesterol yang terkandung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui
fases.
Absorbsi dan
Transportasi Lipid

Adsorbsi lipida terutama terjadi dalam jejenum. Hasil


pencernaan lipida di absorbsi ke dalam membran mukosa usus
halus dengan cara difusi pasif. Perbedaan konsentrasi diperoleh
dengan cara :
• Kehadiran protein pengikat asam lemak yang segera mengikat
asam lemak yang memasuki sel
• Esterifikasi kembali asam lemak menjadi monogliserida, yaitu
produk utama yang melintasi mukosa usus halus
Metabolisme LIPID

I
I IIIII
III Fosfolipid
Kolesterol
Kolesterol Triasilgliserol Fosfolipid
Triasilgliserol
makanan
makanan

Asam
Asam lemak
lemak ++
Asam
Asam lemak
lemak ++ Lisofosfolipid
Lisofosfolipid
Monoasilgliserol
Monoasilgliserol

II
I I

I II I
I I I I
I
Triasilgliserol
• Dihidrolisis oleh lipase pankreas – melepaskan asam
lemak dari posisi C1 dan C3 – menghasilkan
satu 2-Monoacylglycerol dan dua asam lemak

Kolesterol ester
• Dihidrolisis oleh kolesterol esterase – menghasilkan
kolesterol + asam lemak

Fosfolipid
• dihidrolisis oleh fosfolipase A2 - menghasilkan
lisofosfolipid + asam lemak
Hasil akhir pencernaan TAG oleh lipase pankreas
• 2-MAG ( 72 %)
• 1-MAG ( 6 %)
• Gliserol ( 22 %)
• Asam lemak

Empedu – membantu pencernaan & penyerapan lemak


– membentuk misel – mempermudah kelarutan
lemak
Absorbsi lipid oleh sel mukosa usus

• Asam lemak, kolesterol bebas, 2- MAG dan


lisofosfolipid bersama-sama dengan garam
empedu membentuk misel

• Dalam bentuk misel diserap melalui membran


brush border usus

• Asam lemak rantai pendek dan sedang – langsung


diserap
Resintesis TAG, kolesterol ester dan
fosfolipid

• 2-MAG + asil KoA  TAG

• Kolesterol + asil koA  Kolesterol ester

• Lisofosfolipid + asil KoA  Fosfolipid


Absorbsi Triasilgliserol

Limfe
Limfe Enterosit
Enterosit Lumen
Lumen
Usus
Usus

2 Asam lemak
+
Monoasilgliserol

Triasilgliserol
Absorpsi Kolesterol

Lumen
Lumen
Limfe
Limfe Enterosit
Enterosit Usus
Usus

Kolesterol

ACAT

Kolesterol
Ester

SW/metab lipid/s2 biokimia/biomedik


Absorbsi Fosfolipid

Lumen
Lumen
Limfe
Limfe Enterosit
Enterosit Usus
Usus

Asam Lemak
+
Lisofosfolipid

Fosfolipid
TRANSPORT LIPID DALAM DARAH
• Lipid dalam darah ditransport sebagai
lipoprotein (setelah terikat pada protein)

• Pengikatan dengan protein – membuat lipid


lebih larut dalam fase air (darah)

• Tiap partikel lipoprotein terdiri dari inti yang


mengandung lipid non polar (TAG, ester
kolesterol) dan dikelilingi oleh lapisan lipid
polar (fosfolipid) dan apoprotein

• Kolesterol bebas tersebar di lapisan


fosfolipid -berfungsi untuk menstabilkan
bentuk sferis lipoprotein
Lipoprotein – 4 jenis

• Kilomikron
• VLDL (very low / light density lipoprotein )
• LDL (low / light density lipoprotein )
• HDL ( high density lipoprotein )

Trigliserida Kolesterol Fosfolipid Protein


Lipoprotein
(%) (%) (%) (%)
Chylomicron 80-90 2-7 3-6 1-2
VLDL 55-65 10-15 15-20 5-10
LDL 10 45 22 25
HDL 5 20 30 45-50
A. Kilomikron
Merupakan Lipoprotein yang mengangkut lipida
dari saluran cerna kedalam tubuh.
Kilomikron diabsorbsi melalui dinding usus halus
kedalam sistem limfe untuk kemudian melalui
discus toracius disepanjang tulang belakang masuk
kedalam vena besar ditengkuk dan seterusnya
masuk kedalam aliran darah.
Lipida yang diangkat terutama trigliserida.
Kilomikron merupakan tetesan besar lipida-lipida
yang diangkut terutama trigliserida.
Pembentukan
Kilomikron

Lumen
Lumen
Limfe
Limfe Enterosit
Enterosit Usus
Usus
Fosfolipid

Triasilgliserol

+
apoB48 Kolesterol
Ester
Hasil Pencernaan Lipida Absorbsi

Gliserol
Asam lemak rantai pendek Diserap langsung oleh darah
Asam lemak rantai menengah

Asam lemak rantai panjang Diubah menjadi trigliserida


Monogliserida didalam sel-sel usus halus

Trigliserida Membentuk kilomikron, masuk


Kolesterol ke dalam limfe, kemudian ke
Fosfolipida dalam aliran darah
B. Very Low Density Lipoprotein (VLDL).

Didalam hati lipida dipersiapkan menjadi lipoprotein


sehingga dapat diangkut melalui aliran darah.
Lipoprotein yang dibentuk didalam hati adalah VLDL
yaitu lipoprotein dengan densitas sangat rendah yang
terdiri atas trigliserida.
Bila VLDL meninggalkan hati, lipoprotein lipase
kembali bekerja dengan memecah trigliserida yang ada
pada VLDL. VLDL kemudian mengikat kolesterol yang ada
pada lipoprotein lain dalam sirkulasi darah. Dengan
berkurangnya trigliserida, VLDL bertambah berat dan
menjadi LDL (Low Density Lipoprotein). Yaitu lipoprotein
dengan densitas rendah.
C. Low Density Lipoprotein (LDL),
1. LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke
sel-sel otot, lemak, dan sel-sel lain. Kolesterol dan fosfolipida akan digunakan
untuk membuat sel, hormon, atau ikatan lain, atau disimpan. Reseptor LDL yang
ada didalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi.
2. Pembentukan LDL oleh reseptor LDL ini penting dalam pengontrolan kolesterol
darah.
3. Disamping itu didalam pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat
merusak LDL.
4. Melalui jalur sel-sel perusak ini (scavenger pathway) molekul LDL dioksidasi,
sehingga dalam LDL akan menumpuk dalam sel-sel perusak.
5. Bila hal ini terjadi selama bertahun-tahun, kolesterol akan menumpuk dan
membentuk plak. Plak akan bercampur dengan protein dan ditutupi oleh sel-sel
otot dan kalsium. Hal inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi
aterosklerosis. Pengatur utama LDL adalah hati, karena sebagian besar (50-70%)
reseptor LDL terdapat didalam hati.
D. High Density Lipoprotein (HDL).

Hati dan usus halus akan memproduksi HDL yang masuk


kedalam aliran darah. HDL akan mengambil kolesterol dan
fosfolipida yang ada di dalam aliran darah. HDL menyerahkan
kolesterol ke lipoprotein lain untuk diangkat kembali kehati guna
diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh.
Nilai LDL dan HDL memiliki implikasi terhadap kesehatan
jantung dan pembuluh darah. Nilai LDL yang tinggi dikaitkan
dengan risiko tinggi terhadap serangan jantung. Sebaliknya HDL
tinggi dikaitkan dengan risiko rendah. Oleh karena itu LDL
dikatakan “kolesterol jahat” sedangkan HDL “kolesterol baik”
Oksidasi-b
• Adalah proses oksidasi asam lemak dalam mitokondria.
• Asam lemak akan mengalami pemotongan 2 unit carbon berturut-turut
secara oksidatif yang dimulai dari ujung karbonil. Yang menghasilkan
satu unit asetil berkarbon 2.
• Proses berlangsung sampai tinggal asetil KoA.
• Bertujuan untuk menghasilkan; Asetil KoA, NADH,& FADH2
• Rangkaian reaksi berulang oksidasi-b ialah;
- Dehidrogenasi (asil koa dehidrogenase)
- Hidrasi (enoil koa hidratase)
- Oksidasi (b-hidroksi asil koa dehidrogenase)
- Tiolisis (b-keto tiolase)

22
β oksidasi

Mengapa beta-
oksidasi?
Oksidasi-b
• Berapakah jumlah reaksi yang dibutuhkan untuk
menghidrolisis asam palmitat menjadi asetil Co A
semua?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai