Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL, MIRING, DAN TEBAL PADA
BAHASA TULIS

Dosen : Dr. Nurlaksana Eko R,M.Pd

Kelompok 3 Reg 1 :
1. Nur Hasanah (2013353022)
2. Anjar Dwipaningtyas (2013353003)
3. Deva Zaesta vallent (2013353048)
4. Resti Lidya Gustina (2013353029)
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL PADA BAHASA TULIS
Pengertian huruf kapital
Huruf capital atau “huruf besar” adalah huruf yang memiliki ukuran khusus,lebih
besar dari huruf biasa.

a. Huruf kapital di gunakan di awal kalimat


contoh:
• - Kamu kenapa tertawa sendiri?
• - Sudah makan belum ?

b. Huruf kapital dipakai sbagai huruf pertama unsur nama orang,termasuk julukan.
contoh :
- Budi Utomo
- Mukhlis Agung Sentoso
c. Huruf kapital di pakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh :
- Ayah bertanya, "Kapan kita masuk kuliah?"
- Ibu itu berkata, "Pelan-pelan saja, Nak!"

d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama,kitab suci,dan Tuhan,termasuk
sebutan dan kata ganti untuk Tuhan
Contoh :
- Ya Allah berikanlah hamba-Mu petunjuk.
- Ya Tuhan,berikanlah hamba-Mu kemudahan.

e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau
akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
- Gevherhan Hatun
- Pangeran
f. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan,keturunan,keagamaan,profesi,serta nama jabatan dan pangkatan yang di pakain
sebagai sapaan.
Contoh :
- Selamat datang, Kiai
- Selamat pagi, Jendral

g . Huruf kapital di gunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang di ikuti
nama orang atau yang di pakai sebagai penganti nama porang tertentu,nama instansi,atau nama
tempat.
Contoh :
- Presiden Indonesia
- Meri Yana S,ST.
• Catatan:

(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama


orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya: -ikan mas -kipas angin

(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama


kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van,
atau huruf pertama kata tugas.
PUEBI 2015

menambahkan penjelasan penulisan kata atau ungkapan lain yang digunakan


sebagai penyapaan ditulis dengan huruf kapital, misalnya Kutu Buku.

PUEBI 2015 juga menambahkan contoh gelar lokal Daeng dan Datuk. . Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan.
PEMAKAIAN HURUF MIRING PADA BAHASA TULIS
Pengertian huruf bercetak miring
Huruf miring adalah huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut
italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Disamping
itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing.

a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang
dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Contoh :
- Majalah bofesta menggelorakan kebebasan dalam berpendapat

b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.
Contoh:
- Jawablah semua pertanyaan di bawah ini kecuali nomor 1 dan 2
c. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.
Contoh : Nama ilmiah dari anggur adalah (vitis vinivera)

• Catatan:
(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau
bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan
dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung
dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring
PEMAKAIAN HURUF TEBAL DALAM BAHASA TULIS
Pengertian huruf tebal
Huruf tebal dapat diartikan huruf yang dituliskan dengan jarak yang lebih besar
daripada huruf pada umumnya. Huruf tebal terlihat lebih besar jika dibandingkan
dengan huruf yang biasa. Istilah huruf tebal digunakan untuk huruf yang dicetaktebal.

a. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Contoh:
- Bulan Ramadhan ini sangat sepi tidak seperti biasanya.

b. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab,
atau subbab.
Contoh :
- Latar belakang,masalah serta tujuan.
Catatan :
Huruf tebal tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Untuk tujuan ini,
gunakan huruf miring
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai