METABOLIS
BIOKIMIA
ME
LIPID
Oleh Kelompok 3 :
1. RIZKANIA DELYA AZIIZI
Dosen Pengampu :
2. NABILA OLIVIA
Fathrida Yansen, S.PD, M.Si
3. VICI AULIA GIANNY
4. ENJEL IDUA PUTRI
5. VIONA REFIKA AMELIA
Transport Lipid dalam
Plasme
Transport lipid dalam plasme adalah proses pengangkutan lemak yang
tidak larut dalam air melalui darah. Lipid yang diangkut dalam plasme antara
lain adalah triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, kolesterol ester dan asam
lemak bebas. Lipid diangkut dalam bentuk lipoprotein, yaitu partikel yang
terdiri dari inti lipid dan lapisan protein. Ada beberapa jenis lipoprotein yang
berbeda berdasarkan densitas dan komposisi lipidnya, yaitu kilomikron,
VLDL, IDL, LDL dan HDL. Lipoprotein berfungsi untuk membawa lipid dari
tempat sintesis atau penyerapan ke tempat penyimpanan atau
penggunaan. Transport lipid dalam plasme melibatkan reaksi enzimatik,
proses eksositosis dan endositosis, serta interaksi dengan reseptor pada
permukaan sel.
2
BIOSENTISI
T LIPID
Transport lipid dalam plasme adalah proses pengangkutan lemak yang tidak
larut dalam air melalui darah. Lipid yang diangkut dalam plasme antara lain
adalah triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, kolesterol ester dan asam lemak
bebas. Lipid diangkut dalam bentuk lipoprotein, yaitu partikel yang terdiri dari
inti lipid dan lapisan protein. Ada beberapa jenis lipoprotein yang berbeda
berdasarkan densitas dan komposisi lipidnya, yaitu kilomikron, VLDL, IDL,
LDL dan HDL. Lipoprotein berfungsi untuk membawa lipid dari tempat sintesis
atau penyerapan ke tempat penyimpanan atau penggunaan. Transport lipid dalam
plasme melibatkan reaksi enzimatik, proses eksositosis dan endositosis, serta
interaksi dengan reseptor pada permukaan sel.
Metabolisme jaringan lemak dan pengaturan
mobilisasi lemak dan jaringan lemak adalah proses
Metabolisme
yang melibatkan sintesis, penyimpanan, pengangkutan
dan pemecahan lemak dalam tubuh. Lemak yang
jaringan lemak
beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber
yaitu dari makanan dan hasil produksi organ
dan pengaturan
hati. Lemak yang dikonsumsi dari makanan harus mobilisasi lemak
dicerna dan diserap terlebih dahulu sebelum dapat
dimetabolisme. Pencernaan lemak melibatkan enzim dan jaringan
lipase yang memecah trigliserida menjadi asam lemak
dan gliserol. Penyerapan lemak melibatkan lemak
pembentukan kilomikron, yaitu partikel lipoprotein
yang mengandung trigliserida, kolesterol, fosfolipid
dan protein. Kilomikron kemudian diangkut melalui
sistem limfatik ke aliran darah.
Lemak yang disintesis oleh hati disebut
Metabolisme
lipogenesis. Proses ini melibatkan jaringan lemak
pembentukan asam lemak dari asetil-KoA
dan malonil-KoA, serta pembentukan dan pengaturan
trigliserida dari asam lemak dan gliserol.
Lipogenesis dipengaruhi oleh hormon insulin,
mobilisasi lemak
yang merangsang aktivitas enzim yang dan jaringan
terlibat dalam sintesis lemak. Lemak yang
disintesis oleh hati dikemas dalam bentuk lemak
lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL),
yang juga mengandung kolesterol, fosfolipid
dan protein. VLDL kemudian diangkut ke
aliran darah untuk didistribusikan ke jaringan
lain.
Metabolisme
Penyimpanan lemak terjadi terutama di
dalam sel-sel jaringan adiposa atau jaringan lemak
lemak. Sel-sel ini dapat menyerap trigliserida
dari kilomikron atau VLDL dengan bantuan
dan pengaturan
enzim lipoprotein lipase (LPL), yang mobilisasi lemak
melepaskan asam lemak dari trigliserida.
Asam lemak kemudian diambil oleh sel-sel dan jaringan
adiposa dan direesterifikasi menjadi
trigliserida lagi untuk disimpan. Penyimpanan
lemak
lemak dipengaruhi oleh hormon insulin, yang
merangsang aktivitas LPL dan menghambat
lipolisis atau pemecahan lemak.
Mobilisasi lemak adalah proses pelepasan Metabolisme
asam lemak dari sel-sel adiposa ke aliran darah
untuk digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan lemak
jaringan lain. Proses ini melibatkan lipolisis, yaitu
pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan dan pengaturan
gliserol oleh enzim hormon-sensitif lipase (HSL).
Asam lemak kemudian berikatan dengan protein
mobilisasi lemak
albumin dalam darah untuk diangkut ke jaringan
lain. Gliserol juga dilepaskan ke darah dan dapat
dan jaringan
digunakan oleh hati untuk mensintesis glukosa lemak
melalui gluconeogenesis. Mobilisasi lemak
dipengaruhi oleh hormon glukagon, adrenalin,
kortisol dan hormon pertumbuhan, yang
merangsang aktivitas HSL dan menghambat
sintesis lemak.
Lemak Sebagai Sumber
Energi Untuk Proses
Hidup
Lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup adalah fungsi penting dari lipid
dalam tubuh. Lemak dapat diperoleh dari makanan atau hasil produksi hati. Lemak dapat
digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan lain dengan cara mobilisasi lemak.
Proses ini melibatkan pelepasan asam lemak dari sel-sel adiposa atau lemak ke aliran
darah dengan bantuan enzim hormon-sensitif lipase (HSL). Asam lemak kemudian
berikatan dengan protein albumin dalam darah untuk diangkut ke jaringan lain. Di
jaringan tujuan, asam lemak masuk ke dalam mitokondria dan dioksidasi menjadi asetil-
KoA melalui proses yang disebut oksidasi beta. Asetil-KoA kemudian masuk ke siklus
asam sitrat dan rantai transpor elektron untuk menghasilkan karbon dioksida, air dan ATP
sebagai energi.
Fungsi lemak tak jenuh
-> Menurunkan kolesterol
-> Mengurangi risiko diabetes tipe 2
-> Menjaga kesehatan mata
-> Mencegah penyakit Parkinson
-> Membangun sel tubuh
Metabolisme
Lipoprotein Plasma
Metabolisme lipoprotein plasma adalah proses di mana lemak (lemak) diangkut dalam
darah dalam bentuk lipoprotein. Lipoprotein adalah kompleks lemak dan protein yang
memungkinkan transportasi lemak yang tidak larut dalam air, seperti trigliserida dan
kolesterol.
Metabolisme lipoprotein plasma melibatkan beberapa langkah utama:
1. Sintesis lipoprotein
2. Transportasi lipoprotein
3. Lipolisis
4. Metabolisme kolesterol
5. Reseptor lipoprotein
Peranan Hati Dalam
Metabolisme Lipid
Hati memiliki peran kunci dalam metabolisme lipid atau lemak di dalam tubuh. Berikut
adalah beberapa peran hati dalam metabolisme lipid: